MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI MEDIA VISUAL MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SD AL-AZHAR BATAM
HIDAYAT NIM. 10918009377
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKAN BARU
1433 H/2012 M MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI MEDIA VISUAL MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SD AL-AZHAR BATAM Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
HIDAYAT NIM. 10918009377
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKAN BARU 1433 H/2012 M
ABSTRAK HIDAYAT NIM. 10918009377
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI MEDIA VISUAL MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SD ALAZHAR BATAM
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya, karena itu belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, pertanda bahwa seseorang telah belajar adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, akan tetapi kepiawaian guru dalam mengajar sangat menentukan hasrat dan minat belajar siswa, tanpa minat belajar, maka tujuan pembelajaran sulit untuk tercapai. Mengetahui apakah media visual Microsoft Powerpoint dapat meningkatkan minat belajar siswa adalah tujuan dari penelitian ini, subjeknya adalah guru dan siswa kelas V SD Al-Azhar Batam, sementara objeknya adalah penggunaan media visual Microsoft Powerpoint pada mata pelajaran IPS. Tulisan ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan tiga siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi aktivitas guru dan siswa, sementara teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama tiga siklus, maka akhir dari penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media visual Microsoft Powerpoint dapat meningkatkan minat belajar siswa Kelas V SD Al-Azhar Batam hal ini diketahui dari sebelum diadakan penelitian, minat belajar siswa sangat rendah, berdasarkan study awal diperoleh persentase minat belajar siswa sebesar 55%. Setelah tindakan melalui media visual Microsoft Powerpoint, minat belajar siswa pada siklus pertama meningkat menjadi 60%, pada siklus kedua minat belajar siswa mencapai persentase 73%, dan pada siklus III mengalami peningkatan mencapai nilai persentase 89%.
i
PENGHARGAAN
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Alla SWT. berkat rahmat dan karunia-Nya laporan Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diselesaikan. Dengan penuh rasa tanggung jawab maka penulis menyusun laporan ini berdasarkan hasil observasi/pengamatan di Sekolah Dasar Al-Azhar Batam. Penulisan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Penulisan laporan ini tentu saja tidak lepas dari kekurangan dan ketidak sempurnaan, baik aspek kualitas maupun kuantitas materi yang disajikan, semua ini tidak lain kerena keterbatasan penulis. Penulis menyadari laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan pada masa-masa mendatang. Penulisan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, karenanya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Kedua orang tua penulis ayahanda Hasbullah dan ibunda Hindun, atas doa serta restunya.
2.
Kepada istriku tercinta Nurnanengsih dan buah hatiku Khansa Kalyani, yang dengan sabar menemani dan memberikan support selama masa perkuliahan sampai akhir dari penulisan laporan ini.
3.
Kepada Bapak Rektor Prof. Dr. H. M. Nazir atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk bisa ikut dalam program peningkatan kualifikasi sarjana melalui dual mode system Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
4.
Kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Ibu Dr. Hj. Helmiati, M.Ag. yang telah memberikan dukungan kepada kami selama proses perkuliahan.
i
5.
Kepada Ketua Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Ibu Sri Murhayati, M.Ag yang telah memberikan perhatian penuh kepada kami semua sehingga bisa menyelesaikan proses perkuliahan dengan baik.
6.
Bapak Dr. H. Akbarizan, M.Ag.,M.Pd selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan laporan ini.
7.
Rekan-rekan mahasiswa DMS Batam yang telah saling mengingatkan dan saling membrikan dukungan selama ini.
8.
Kepala SD Al-Azhar Batam Bapak Undang Abdul Rosyad, S.Pd.I yang memberikan izin kepada penulis selama proses penelitian.
9.
Majelis Guru SD Al-Azhar Batam dan terkhusus Bapak Syafrizal, S.Pd.SD selaku guru IPS Kelas V yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penelitian.
10. Siswa/siswi SD Kelas V Al-Azhar Batam yang telah banyak membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. 11. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan baik materi maupun non materi selama proses penyusunan tulisan ini. Teriring doa semoga segala amal baiknya senantiasa mendapat imbalan dan ridha-Nya, sehingga tulisan ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan kemampuan profesional guru dalam mengajar.
Batam, Juli 2012 Penulis
Hidayat NIM. 10918009377
ii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ..............................................................................................
i
PENGESAHAN ............................................................................................... ii ABSTRAK ....................................................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................... vi DAFTAR ISI.................................................................................................... viii DAFTAR TABEL........................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Definisi Istilah ................................................................................. 5 C. Rumusan Masalah............................................................................ 7 D. Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian ............................................. 7 BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................. 9 A. Kerangka Teoretis ........................................................................... 9 1. Minat Belajar............................................................................... 9 a. Pengertian Minat Belajar......................................................... 9 b. Peranan Minat Dalam Belajar............................................... .. 10 c. Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ............................. 11 d. Indikator Minat Belajar ........................................................... 13 e. Ciri-ciri Siswa Berminat Dalam Belajar.................................. 14 f. Ciri-ciri Menurunnya Minat Belajar ........................................ 14 2. Hakikat Pembelajaran IPS........................................................... 15 a. Pengertian IPS ......................................................................... 15 b. Tujuan Mata Pelajaran IPS...................................................... 16 3. Media Pembelajaran.................................................................... 17 a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................. 17 b. Kelebihan dan Kelemahan Media .......................................... 19 c. Langkah-langkah Pengunaan Media Visual ........................... 20
viii
4. Media Visual..... ...........................................................................22 a. Definsi Media Pembelajaran Visual ........................................22 b. Urgensi ................................................................................... 23 c. Ciri-ciri Media Pembelajaran Visual ...................................... 24 5. Microsoft PowerPoint ..................................................................26 a. Sekilas Tentang PowerPoint ...................................................26 b. Keunggulan PowerPoint ........................................................ 28 B. Penelitian Yang relevan....................................................................29 C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 30 D. Indikator Keberhasilan .................................................................... 31 1. Indikator Kinerja ..........................................................................31 2. Indikator Hasil..............................................................................34 BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 35 A. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................... 35 B. Tempat Penelitian ............................................................................ 35 C. Rancangan Penelitian ...................................................................... 35 1. Perencanaan Tindakan ............................................................... 36 2. Implementasi Tindakan .............................................................. 36 3. Observasi ..................................................................................... 37 4. Refleksi........................................................................................ 37 D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 38 E. Teknik Analisa Data ....................................................................... 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40 A. Deskripsi Setting Penelitian ............................................................ 40 1. Sejarah Berdirinya SD Al-Azhar Batam ..................................... 40 2. Visi dan Misi SD Al-Azhar Batam ............................................. 41 3. Keadaan Guru.............................................................................. 41 4. Keadaan Siswa ............................................................................ 42 B. Hasil Penelitian................................................................................ 43 1. Hasil Penelitian Sebelum Tindakan ............................................ 43 2. Hasil Siklus I ............................................................................... 44
ix
3. Hasil Siklus II.............................................................................. 49 4. Hasil Siklus III ............................................................................ 54 C. Pembahasan ..................................................................................... 58 1. Aktivitas Guru............................................................................. 58 2. Aktivitas Siswa ........................................................................... 54 BAB V PENUTUP........................................................................................... 68 A. Kesimpulan...................................................................................... 68 B. Saran ................................................................................................ 68 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70 LAMPIRAN..................................................................................................... 73 RIWAYAT HIDUP..........................................................................................
x
DAFTAR TABEL
Tabel I. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan........................................... 41 Tabel II. Data Siswa SD Al-Azhar Batam ....................................................... 42 Tabel III. Daftar Siswa Kelas V SD Al-Azhar Batam ..................................... 43 Tabel IV. Hasil Observasi Minat Siswa Pra Tindakan .................................... 44 Tabel V. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ........................................... 45 Tabel VI. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ........................................ 46 Tabel VII. Hasil Observasi Minat Siswa Siklus I ............................................ 48 Tabel VIII. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II...................................... 50 Tabel IX. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ....................................... 51 Tabel X. Hasil Observasi Minat Siswa Siklus II ............................................. 53 Tabel XI. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III ....................................... 55 Tabel XII. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III .................................... 56 Tabel XIII. Hasil Observasi Minat Siswa Siklus III ........................................ 57 Tabel XIV. Rekavitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru ----------------------- 59 Tabel XV. Rekavitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ----------------------- 63 Tabel XV. Rekavitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ----------------------- 63 Tabel XVI. Rekavitulasi Hasil Observasi Minat Siswa -------------------------- 66
xi
DAFTAR GRAFIK
Grafik I. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru--------------------------- 61 Grafik II. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa------------------------- 65 Grafik III. Rekapitulasi Hasil Observasi Minat Siswa --------------------------- 67
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu, bisa saja disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Selain itu belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang agar memperoleh banyak pengetahuan, seseorang belajar dari buaian ibu sampai liang lahat. Menurut Meier1 Belajar Berdasar Aktivitas (BBA) berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar, dengan memanfaatkan indra sebanyak mungkin, dan membuat seluruh tubuh/pikiran terlibat dalam proses belajar. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana
1
Madalle Agil, Karya Tulis Ilmiah 'PTK': Penggunaan Media Visual Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Kelas X SMA Negeri 2 Kabupaten Sinjai, diakses http://geozone89.blogspot.com/ pada 3 Mei 2012 pukul 13.54.
1
2
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memerlukan guru dan murid karena salah satu unsur dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang merupakan dua bentuk kegiatan yang tidak dapat dipisahkan antar satu dengan lainnya.2 Sekolah sebagai salah satu unsur dalam dunia pendidikan saat ini sedang mengalami perhatian dari berbagai pihak, karena pendidikan sangat diperlukan oleh masyarakat dalam menghadapi kehidupan yang sangat kompleks, dimana pendidikan saat ini terus berbenah diri menemukan cara yang terbaik untuk mencapai hasil yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari pendidikan dasar, meningkatkan mutu dan hasil belajar dalam pengajaran seorang guru dituntut supaya menguasai dan menerapkan berbagai metode pengajaran yang mutlak diperlukan, maka dalam hal ini pemanfaatan media visual Microsoft Powerpoint yang ada merupakan salah satu solusi yang dapat guru lakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada umumnya keberadaan media muncul karena keterbatasan katakata, waktu, ruang, dan ukuran, ditambah pula bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan.
2
Ibid.
3
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, membawa perubahan-perubahan besar dalam dunia pendidikan, satu hal yang harus dihindari yaitu anggapan bahwa kedudukan guru akan digantikan oleh media atau alat elektronik. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alatalat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, dalam hal ini Allah SWT, berfirman didalam QS. Arrahman, ayat 33:
“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan”
Ayat diatas menjelasakan Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk mengekplorasi kemampuan yang dimilikinya dan jelas bahwa belajar harus melalui banyak proses dan perubahan, salah satu indikasi perubahan tersebut adalah adanya minat yang tertanam dalam hati seorang siswa.
4
Menciptakan pembelajaran yang diminati dan menyenangkan serta melibatkan siswa dalam belajar tidaklah mudah, untuk membuat mereka berminat dan terlibat secara langsung, serat membuat mereka merasakan kegembiraan dalam belajar perlu diciptakan kondisi kelas yang mendukung, dengan setting membuat mereka tetap dalam keadaan belajar, untuk itu dipelukan metode pembelajaran yang merupakan salah satu faktor paling penting dalam menyampaikan informasi kepada siswa, maka Media Visual Microsoft
Powerpoint
adalah
metode
pembelajaran
yang
sangat
memperhatikan minat iswa dalam proses pembelajaran. Minat dalam proses belajar mengajar adalah untuk pemusatan pemikiran dan juga untuk menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar seperti adanya kegairahan hati dapat memperbesar daya kemampuan belajar dan juga membantunya tidak melupakan apa yang dipelajarinya, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Berdasarkan study pendahuluan yang penulis lakukan dilapangan, ada beberapa gejala yang mengganggu proses pembelajaran yang berkaitan dengan peran penting dari minat belajar yang tidak sepenuhnya dipahami oleh guru sehingga proses pembelajaran terkesan monoton yang disebabkan oleh beberapa faktor : 1. Guru kurang menguasai materi,
5
2. Cara menjelaskan kurang spesifik dan tanpa menggunakan rangsangan dan media apapun, 3. Metode yang digunakan guru tidak tepat 4. Guru mengungkapkan konsep “Gaib” dimana siswa belum secara utuh menangkap pesan konsep yang disampaikan oleh guru secara verbal. Akibat dari gejala tersebut proses pembelajaran terganggu, gejala tersebut antara lain: 1. Siswa mulai jenuh, 2. Bosan dengan penjelasan guru yang begitu-begitu saja, 3. Siswa kurang suka dengan pelajaran tersebut, 4. Siswa tidak berminat untuk mengikuti proses belajar. Demi untuk mempermudah kerja guru, konsep materi ajar harus dibuat dalam bentuk media visual Microsoft Powerpoint, dimana peran media visual Microsoft Powerpoint dapat meningkatkan minat belajar siswa, karna siswa tidak hanya mendengar bahasa lisan dari guru semata tetapi juga menggunakan indra penglihatan. Berdasarkan hal ini penulis mencoba mengangkat dalam tataran yang lebih ilmiah, maka judul PTK ini adalah “MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
IPS
MELALUI
MEDIA
VISUAL
MICROSOFT
POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SD AL-AZHAR BATAM”. B. Definisi Istilah Definisi istilah diperlukan untuk mempermudah penulisan dan menghindari salah persepsi dalam penelitian, ini dilakukan agar maksud dan
6
pesan yang ingin disampaikan dalam tulisan ini sesuai dengan perpsepsi bersama, istilah yang akan disampaikan antara lain: 1. Minat Belajar: Arti minat menurut kamus besar bahasa indonesia adalah “perhatian,
kesukaan,
dan
kecenderungan
hati”.3
Minat
sangat
mempengaruhi proses dan hasil belajar, kalau seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu maka proses dan hasil belajar seorang siswa tidak akan memuaskan. Minat
belajar
adalah
aspek
psikologi
seseorang
yang
menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar. 2. Media Pembelajaran: Menurut Hamalik media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.4 3. Media Visual : Secara lebih khusus, pengertian media
visual dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, foto
3 4
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Media Pustaka Phoenix, 2009), hlm. 580. Oemar Hamalik, Metode Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya, 1994), hlm. 32.
7
grafis, atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. 4. Microsoft PowerPoint PowerPoint salah satu anggota keluarga dari
Microsoft Office
dalam OS Windows. Sejak pertama kali Windows dilucurkan (Windows 1.1), PowerPoint sudah disertakan. Versi terbaru dari PowerPoint adalah MS PowerPoint 2010. Untuk lebih jelas akan diuaraikan pada kerangka teori. C. Rumusan Masalah Berpijak pada latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini, apakah dengan penerapan model pembelajaran melalui media Visual Microsoft PowerPoint dapat meningkatkan minat belajar mata pelajaran IPS bagi siswa kelas V Sekolah Dasar Al- Azhar Batam ? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahwa penerapan model pembelajaran menggunakan media Visual Microsoft PowerPoint dapat meningkatkan minat belajar mata pelajaran IPS serta membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran khususnya pada siswa Kelas V SD AlAzhar Batam.
8
2. Manfaat Penelitian a. Bagi guru hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas. b. Bagi siswa dengan penggunaan media Visual Microsoft PowerPoint dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran c. Bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan sarana pendukung di sekolah. d. Bagi dunia akademik sebagai sumbangsih pemikiran bagi khazanah keilmuan dan referensi penulisan.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoretis 1. Minat Belajar a. Pengertian Minat Pengertian Minat menurut Moh. Uzer Usman1 mengemukakan bahwa minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Misalnya seseorang anak menaruh minat terhadap bidang kesenian maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. Slameto2 mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan
rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian,
karena perhatian sifatnya sementara tidak dalam waktu yang lama dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan diperoleh kepuasan. Menurut Z.F. Kawareh,3 bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
1
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),
hlm. 27. 2
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, (Jakarta: PT Rineke Cipta, 2003), hlm. 57. 3 Z.F. Kawareh, Pengembangan Minat Belajar, (Jakarta: Bina Keluarga, 1995), hlm. 2.
9
10
antara lain: penguasaan pelajaran, concern anak sendiri, situasi dan kondisi belajar kurang menyenangkan Minat
belajar adalah
aspek psikologi
seseorang
yang
menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai
kegiatan
yang
meliputi
mencari
pengetahuan
dan
pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar. Atas dasar yang dikemukakan di atas, menurut peneliti dapat ditarik pengertian bahwa minat merupakan dorongan dari seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyenangkan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam diri. b. Peranan Minat Dalam Belajar Peranan minat dalam proses belajar mengajar adalah untuk pemusatan pemikiran dan juga untuk menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar seperti adanya kegairahan hati dapat memperbesar daya kemampuan belajar dan juga membantunya tidak melupakan apa yang dipelajarinya, maka peranan minat antara lain: 1) Menciptakan, menimbulkan kosentrasi atau perhatian dalam belajar 2) Menimbulkan kegembiraan atau perasaan senang dalam belajar 3) Memperkuat ingat siswa tentang pelajaran yang telah diberikan guru
11
4) Melahirkan sikap belajar yang positif dan kontruktif 5) Memperkecil kebosanan siswa terhadap studi / pelajaran. c. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Beberapa faktor yang mempengaruhi sebagai berikut:4 1) Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri meliputi; a) Kesehatan Peserta didik yang sehat jasmani dan rohani akan terdorong untuk belajar dan sebaliknya b) Bakat dan Intelegensi Bakat mempengaruhi belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai
bakat, maka siswa akan
berminat terhadap pelajaran tersebut, begitu juga intelegensi, orang yang memiliki Intelegensi (IQ) tinggi, umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik, sebaliknya jika siswa yang memiliki “IQ” rendah akan mengalami kesukaran dalam belajar. c) Perhatian Untuk mencapai hasil belajar yang baik, siswa harus mempunyai perhatian terhadap materi yang dipelajarinya. Hal tersebut akan menimbulkan minat dalam diri peserta didik dan memiliki semangat dalam belajar sehingga mencapai prestasi yang bagus.
4
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 104.
12
2) Faktor Eksternal Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa itu sendiri yang meliputi; a) Keluarga.
Keluarga
memiliki
peran
yang
besar
dalam
menciptakan minat belajar bagi anak. Seperti yang kita tahu, keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama bagi anak, cara orang tua dalam mengajar dapat mempengaruhi minat belajar anak. Orang tua harus selalu siap sedia saat anak membutuhkan bantuan terlebih terhadap materi pelajaran yang sulit ditangkap oleh anak. Peralatan belajar yang dibutuhkan anak juga perlu diperhatikan oleh orang tua. Dengan kata lain, orang tua harus terus mengetahui perkembangan belajar anak pada setiap hari. b) Sekolah. Minat belajar peserta didik, dapat tumbuh dalam lingkungan sekolah dengan baik, apabila guru memegang perannya sesuai ketentuan. Guru dapat menimbulkan minat belajar dengan memotivasi mereka, seperti memberikan hadiah pada anak yang mendapat nilai seratus. c) Guru juga harus pandai dalam memilih pekerjaan rumah yang akan diberikan pada peserta didik. Pekerjaan rumah tersebut jangan sampai membuat peserta didik merasa bosan terhadap soal-soal tersebut.
13
d) Masyarakat. Kegiatan akademik, akan lebih baik apabila di imbangi dengan kegiatan diluar sekolah. Tapi orang tua juga perlu memperhatikan kegiatan anaknya diluar rumah dan sekolah, sebab kegiatan yang berlebih akan menurunkan semangatnya dalam mengikuti pelajaran di sekolah.5 d. Indikator Minat Belajar Ada beberapa indikator minat belajar siswa antara lain:6 1) Pengalaman belajar. Pengalaman yang dimiliki oleh siswa dalam mata pelajaran tersebut baik seperti prestasi belajar. 2) Mempunyai sikap emosional yang tinggi. Seorang anak yang berminat dalam belajar mempunyai sikap emosional yang tinggi misalnya
siswa
tersebut
aktif
mengikuti
pelajaran,
selalu
mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik. 3) Pokok pembicaraan. Apa yang dibicarakan (didiskusikan) anak dengan orang dewasa atau teman sebaya, dapat memberi petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuatnya minat tersebut. Jadi, artinya dalam berdiskusi anak tersebut akan antusias semangat dan berprestasi.
5
Ibid. Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, (Jakarta: PT Rineke Cipta, 2003), hlm. 55 6
14
4) Buku bacaan. Biasanya siswa atau anak jika diberi kebebasan untuk memilih buku bacaan tertentu siswa itu akan memilih buku bacaan yang menarik dan sesuai dengan bakat dan minatnya. 5) Pertanyaan. Bila pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa selalu aktif dalam bertanya dan pertanyaan tersebut sesuai dengan materi yang diajarkan itu bertanda bahwa siswa tersebut memiliki minat yang besar terhadap pelajaran tersebut. e. Ciri-Ciri Siswa Berminat Dalam Belajar.7 1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus. 2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. 3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. 4) Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati. 5) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya. 6) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. f. Ciri-Ciri Menurunnya Minat Belajar8 1) Minat baca siswa yang rendah. 2) Rasa ingin tahu yang rendah.
7 8
Ibid. hlm. 58 Ibid. hlm. 59
15
3) Tidak memiliki cita-cita. 4) Sifat malas. 5) Lebih banyak sibuk dengan hal-hal diluar kegiatan belajar. Berdasarkan indikator dan ciri-ciri di atas, guru bisa mengetahui, apakah siswa yang diajarnya itu berminat untuk belajar atau tidak, maka dari sini pula penulis membuat kerangka acuan, digunakan dalam penelitian ini yang tertuang pada lembar pengamatan atau observasi yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung dan akan diuraikan lebih lanjut pada Indikator Keberhasilan dengan Sub. Judul Indikator Kinerja. 2.
Hakikat Pembelajaran IPS Hakikat IPS adalah mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya serta memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. a. Pengertian IPS IPS adalah bidang studi
yang mempelajari, menelaah,
menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. IPS yang mencakup berbagai disiplin ilmu sosial itu materinya sarat dengan muatan konsep.
16
Konsep itu ada yang memiliki pengertian konkret ada pula yang memiliki pengertian abstrak.9 Konsep yang dimiliki pengertian konkret tentu tidak sulit untuk menjelaskan kepada siswa, lain halnya dengan konsep yang memiliki pengertian abstrak. Oleh karena itu, perlu dijelaskan kepada siswa dengan bahasa yang mudah dipahami. b. Tujuan Mata Pelajaran IPS Tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: 1) Membekali siswa dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat. 2) Membekali
siswa
dengan
kemampuan
mengidentifikasi,
menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. 3) Membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai keilmuan serta bidang keahlian. 4) Ruang Lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek Manusia, Tempat dan Lingkungan, Waktu Berkelanjutan dan Perubahan, Sistem Sosial dan Budaya, Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.10
9
Sukma Erni, Modul Pendalaman Materi IPS, (Pekanbaru: Zanafapublishing. 2011),
10
Ibid.
hlm. 3.
17
3. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin bentuk jamak dari medium, batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, membawa perubahan-perubahan besar dalam dunia pendidikan. Satu hal yang harus dihindari yaitu anggapan bahwa kedudukan guru akan digantikan oleh alat elektronik. Adapun penjabaran tokoh-tokoh tentang pengertian media pembelajaran antara lain :11 1) Menurut Berlach dan Ely mengemukakan bahwa media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. 2) Menurut Heinich, dkk media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran. 3) Martin dan Briggs mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Hal ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras. 11
Justnurman, “meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan media visual”, diakses dari http://justnurman.wordpress.com/2010/12/01/html, pada selasa 10 April 2012 pukul 21.25
18
4) Menurut Hamalik media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.12 Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa secara umum media mempunyai beberapa kegunaan, yaitu : 1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra 3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih lagsung antara siswa dengan sumber belajar. 4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. 5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Kemp and Dayton,13 menyatakan bahwa media pembelajaran dapat memberikan kontribusi berikut: 1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar 2) Pembelajaran dapat lebih menarik 3) Pembelajaran jadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar 4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat di perpendek 5) Kualitas pembelajaran dapat di tingkatkan 12 13
Oemar Hamalik, Metode Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya, 1994), hlm.46. Justnurman, loc. cit.
19
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan 7) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan 8) Peran guru berubah ke arah yang positif Dengan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi, menambah pentingnya kehadiran guru. Berubahnya fungsi guru dan peranan guru dikaitkan dengan upaya untuk memecahkan salah satu masalah pendidikan yaitu; 1) Membebaskan guru kelas dari kegiatan rutin yang banyak, 2) Melengkapi guru dengan teknik-teknik keterampilan kualitas yang paling tinggi, 3) Pengembangan penyajian kelas dengan tekanan pada pelayanan perorangan semaksimal mungkin dalam setiap mata pelajaran, 4) Mengembangkan pengajaran yang terpilih didasarkan pada kemampuan individual siswa. b. Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa, pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan guru dalam pembelajaran,14 meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, 14
David A. Jacbsen, Dkk, Methods For Teaching, Metode-Metode Pengajaran Meningkatkan Belajar Siswa TK-SMA, (Jogjakarta: Pustaka Belajar 2009)
20
namun secar umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya, diantara kelebihan media pembelajaran yaitu: 1) Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis. 2) Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera. 3) Menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. 4) Media pembelajaran berguna untuk menimbulkan minat belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, mungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing. Kelemahan media pembelajaran secara umum adalah adalah : 1) Harganya relatif mahal 2) Sifat komuniksinya satu arah 3) Memerlukan alat yang lebih canggih 4) Pesan yang disampaikan terlalu singkat 5) Hanya menekankan pada satu atau dua indra semata c. Langkah-langkah Pengunaan Media Visual15 1) Perencanaan secara umum a) Perencanaan dan kreativitas: ada dua hal yang berhubungan dan juga tampak berlawanan dalam pengembangan media. b) Mulai dengan Ide 15
http://aritmaxx.wordpress.com/2011/06/20/penerapan-media-audio-visual-untukmeningkatkan-pemahaman-dan-daya-tangkap-siswa-dalam-menyimak-materi-pelajaran-khususnya -pada-mata-pelajaran-sains/. Diakses pada rabu 07 November 2012 Pukul 14.22
21
c) Memotivasi, memberi informasi atau mengajarkan sesuatu hal-hal yang perlu di perhatikan untuk mengembangkan media dengan penekanan pada masing-masing aspek: (1) Memotivasi.
Hasil
yang
diinginkan
adalah
untuk
mendorong minat dan menstimuli siswa untuk melakukan sesuatu. (2) Memberikan informasi. Media pembelajaran lebih banyak digunakan untuk presentasi sebelum pelajaran dimulai. (3) Mengajarkan sesuatu. d) Mengembangkan Tujuan Kognitif, Afektif, Psikomotor e) Mempertimbamgkan Karakteristik siswa atau audience f) Membuat dan memilih media visual. 2) Perencanaan Teknis a) Mempersiapkan ruangan yang tertutup sehingga cahaya yang masuk tidak terlalu mengganggu pemutaran media. b) Mempersiapkan software dan hardware yang akan digunakan dalam menunjang proses pembelajaran. c) Pastikan software yang digunakan dalam menjelaskan materi, sesuai dan cocok untuk disimak oleh siswa. d) Guru mempersiapkan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan media visual yang ditampilkan.
22
e) Sebelum memulai pastikan juga posisi duduk siswa dalam menyimak dan meliahat media visual haruslah nyaman, agar siswa tidak ribut dan menyimak dengan baik. 4. Media Visual a. Definsi Media Pembelajaran Visual Pada umumnya keberadaan media muncul karena keterbatasan kata-kata, waktu, ruang, dan ukuran, ditambahkan pula bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat anak mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.16 Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media
visual dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, foto grafis, atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Batasan lain telah dikemukakan oleh para ahli yang sebagian diantaranya oleh AECT (Association of Education and Communication
16
Justnurman, loc. cit.
23
Technology, 1977)17 memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Sebagai sistem penyampaian atau penghantar, media visual yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming18 adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah “mediator” media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar anak dan isi pelajaran. Mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pengajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling canggih, dapat pula disebut media. Ringkasnya,
media
adalah
alat
yang
menyampaikan
atau
menghantarkan pesan-pesan pengajaran. b. Urgensi Acapkali media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu atau media komunikasi seperti di kemukakan oleh Hamalik19 dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi.
17
Atun Nurul Izzati, “Review Desain Media Instruksional”, Program Studi Teknologi Pendidikan, Progam Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya, diakses dari http://akoepunyoblog.wordpress.com/–20102513016, pada 3 Mei 2012 pukul 15.03 18 Ibid. 19 Op.cit, Oemar Hamalik. Metode Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya 1994)
24
Sementara itu Gagne dan Briggs20 secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer, dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan anak yang dapat merangsang anak untuk belajar. Berdasarkan uraian beberapa batasan tentang batasan media di atas, berikut dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung pada setiap batasan itu: 1)
media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.
2)
media pendidikan memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran Visual Gerlach dan Ely21 mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat
20 21
Justnurman, loc. cit. Ibid.
25
dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (kurang efisien) melakukannya. Adapun ketiga ciri-ciri tersebut antara lain: 1) Ciri fiksatif (Fixative Property). Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau obyek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video, tape, audio tape, disket komputer, dan film. Kegiatan anak dapat direkam untuk kemudian dianalisis dan dikritik oleh anak sejawat secara perorangan maupun secara kelompok. 2) Ciri manipulatif (Manipulative Property). Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada anak dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording, misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Manipulasi kejadian obyek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu. 3) Ciri distributif (Distributive Property). Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada
26
sejumlah besar anak dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini distributif media tidak hanya terbatas pada suatu kelas pada sekolah-sekolah di dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman video, audio, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja. 5. Microsoft Powerpoint a. Sekilas Tentang Powerpoint Salah satu program aplikasi yang handal untuk membuat presentasi adalah MS Powerpoint . Powerpoint salah satu anggota keluarga dari Microsoft Office dalam OS Windows. Sejak pertama kali Windows dilucurkan (Windows 1.1), Powerpoint
sudah disertakan.
Versi terbaru dari Powerpoint adalah MS Powerpoint 2010.22 Menguasai program Powerpoint akan sangat membantu guru dalam melakukan presentasi materi pembelajaran. Powerpoint banyak memiliki kemampuan dan fasilitas. Semua kemampuan dan fasilitas Powerpoint
tersebut harus didayagunakan secara optimal agar
presentasi materi berjalan efektif. Powerpoint merupakan salah satu media untuk menyampaikan presentasi. Powerpoint
dapat merupakan bagian dari keseluruhan
presentasi maupun menjadi satu-satunya sarana penyampaian informasi. 22
Isroi, “membuat-animasi-untuk-slide-pembuka/Presentasi Efektif Dengan PowerPoint”, diakses dari http://isroi.com/2008/04/03, pada 3 Mei 2012 pukul 15.00
Ms
27
Disisi lain Powerpoint
dapat pula menjadi media utama
penyampaian presentasi, misalnya pada presentasi penyampaian materi ajar, siswa akan dengan mudah manangkap pesan ide yang disampaikan oleh guru. Presentasi dengan mengunakan Microsoft Powerpoint memiliki beberapa tujuan. Tujuan presentasi tersebut adalah sebagai berikut: 1) menginformasikan:
presentasi
berisi
informasi
yang
akan
disampaikan kepada siswa. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas (clear) sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah presepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut. 2) meyakinkan: presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga menyakinkan siswa atas suatu topik tertentu. Kontradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi keyakinan siswa atas presentasi yang diberikan. 3) membujuk: presentasi yang berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis agar siswa mau melakukan suatu aksi/tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan. 4) menginspirasi: presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi siswa.
28
5) menghibur: presentasi yang berusahan untuk memberi kesenangan pada siswa melalui informasi yang diberikan. b. Keunggulan Powerpoint Powerpoint
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
program lain, antara lain sebagai berikut: 1)
menyediakan banyak pilihan media presentasi
2)
overhead tranparacies (Tranparansi Overhead): menggunakan slide proyektor atau OHP,
3)
slide show presentation (Presentasi Slide Show): menggunakan LCD atau InFocus,
4)
online presentation (Presentasi Online): melalui internet atau LAN,
5)
print out dan handout : presentasi dicetak dan dibagikan pada peserta didik.
6)
presentasi
multimedia:
kita
dapat
menambahkan
berbagai
multimedia pada slide presentasi, seperti : clip art, picture, gambar animasi (GIF dan Flash), background audio/music¸narasi, movie (video klip). 7)
pemaketan slide presentasi ke dalam CD.
Powerpoint
2010
memiliki fasilitas untuk memaket slide presentasi ke dalam CD. Presentasi ini dapat ditampilkan langsung (autorun) dan masih dapat ditampilkan walaupun tidak terinstall program Powerpoint . 8)
modus slide show yang lengkap.
29
9)
custom animation. Powerpoint
memiliki fasilitas custom
animation yang sangat lengkap. Dengan fasilitas ini presentasi dapat menjadi lebih hidup, menarik, dan interaktif.23 B. Penelitian Yang Relevan Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh penulis terdapat beberapa penelitian yang memiliki kesamaan karakter dan metode diantaranya: 1. Just Nurman dalam penelitiannya “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penggunaan Media Pembelajaran Visual Pada Siswa Tk X Dalam Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011”. Kesimpulan
dari
penelitian
ini
membuktikan
bahwa
ada
peningkatan hasil belajar siswa dengan Penggunaan Media Pembelajaran Visual. 2. Madalle Agil “Penggunaan Media Visual Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Kelas X SMA Negeri 2 Kabupaten Sinjai”. Kseimpulann dari penelitian ini diketahui bahwa penggunaan Media Visual dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Prima
Alexandra.
Ms.Pd
dalam
skripsi
dengan
judul
“Upaya
Meningkatkan Gairah Belajar Siswa Dengan Menggunakan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran IPS Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sunyaragi I Cirebon”. 23
Ibid.
30
Hasil kesimpulan dari penelitian ini diperoleh perubahan secara kualtatif. Perubahan secara kualitatif yang terjadi yakni adanya sikap antusias siswa yang cukup tinggi, siswa aktif dalam pembelajaran, mengemukakan pendapat dengan alasan yang tepat, menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan kepada guru, membuat catatan ringkasan materi dan mau mnegerjakan tugas yang dikerjakan di rumah dengan tepat waktu. Dari tiga penelitian diatas meskipun memiliki karakter dan penerapan metode yang sama tapi masih ada perbedaan yang cukup mendasar dimana penulis fokus pada media visual Slide Powerpoint . C. Kerangka Berpikir Penjelasan diatas tentang peran baru guru dalam dunia pendidikan diharapkan dapat memperbaiki kualitas pendidikan, sehingga penggunaan berbagai macam media pembelajaran akan menggantikan berberapa fungsi instruksional dari guru dan penerapan model pembelajaran melalui Media Visual Microsoft Powerpoint dapat meningkatkan minat belajar untuk mata pelajaran IPS bagi siswa kelas V Sekolah Dasar Al Azhar Batam. Berdasarkan uraian di atas, penulis berpendapat bahwa diduga pembelajaran
melalui
Media
Visual
Microsoft
Powerpoint
meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran
IPS
dapat
yang dapat
digambarkan dengan sebagai berikut : Minat belajar siswa IPS rendah.
Penggunaan Media Visual Microsoft Powerpoint dalam PBM IPS
Meningkatnya Minat belajar siswa IPS rendah.
31
D. Indikator Keberhasilan Sebelum dilakukan tindakan tentu guru menyiapkan seperangkat alat ajar yang meliputi RPP dan lembar observasi, Infocus, Laptop, Media Visual Microsoft Powerpoint yang disesuaikan dengan materi ajar. 1. Indikator Kinerja Kerangka acuan indikator kinerja, yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari penjelasan tentang langkah-langkah pembelajaaran yang menggunakan Media Visual Microsoft Powerpoint, indikator minat dan ciri-ciri siswa berminat dalam belajar menurut slameto yang telah penulis uraikan pada bahasan minat belajar dihalaman. Indikator tersebut kemudian penulis jabarkan dalam bentuk uraian pengamatan dan sebagai kerangka acuan observasi yang meliputi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dan indikator minat siswa yang diobservasi pada setiap siklusnya, sebagai berikut: a. Indikator Aktivitas Guru 1) Jelas dalam menginformasikan tujuan pembelajaran 2) Menyampaikan model pembelajaran menggunaan media Visual Slide Powerpoint 3) Materi dikemas dalam bentuk media Visual Slide Powerpoint 4) Materi yang disampaikan tepat dengan pembelajaran yang akan dilakukan 5) Materi disampaikan secara runtut 6) Penyampaian materi mudah dipahami siswa
32
7) Melatih keberanian siswa 8) Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju 9) Memberikan umpan pertanyaan pada siswa 10) Memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab 11) Menanyakan hal-hal yang belum jelas 12) Menarik kesimpulan dari materi pelajaran 13) Tanggap terhadap pertanyaan siswa 14) Merespon pertanyaan siswa dengan baik 15) Memberikan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan siswa , sehingga siswa merasa jelas 16) Meminta siswa lain untuk merespon pertanyaan temannya 17) Memberi kesempatan pada siswa untuk memberi kesimpulan 18) Membimbing siswa yang berani memberi kesimpulan 19) Melengkapi kesimpulan dari siswa 20) Memberikan pertanyaan pada siswa 21) Memberikan soal-soal latihan 22) Memberikan tugas rumah 23) Dengan penguatan Siswa termotivasi untuk belajar kembali 24) Penguatan diberikan dengan kata-kata yang mudah dipahami siswa 25) Mengulang-ulang penguatan dengan tujuan agar siswa benar-benar paham terhadap materi pelajaran b. Indikator Aktivitas Siswa 1) Menyiapkan diri dalam pembelajaran
33
2) Menyiapkan buku paket, LKS, referensi lain 3) Menyiapkan peralatan menulis 4) Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama 5) Mencatat hal-hal yang penting dari media visual slide power point 6) Tidak gaduh sendiri 7) Pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran 8) Sikap yang baik saat menyampaikan jawaban 9) Kalimat yang digunakan jelas sehingga jawaban mudah dimengerti 10) Menunjukkan kerja sama yang kompak 11) Saling membantu dan berperan serta dalam diskusi 12) Mau bekerjasama jika disuruh gurunya 13) Antusias dan semangat dalam belajar 14) Ada rasa suka dan senang pada materi pelajaran 15) Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan pembelajaran 16) Mampu mengerjakan soal evaluasi sendiri 17) Mengerjakan soal dengan serius 18) Mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang ditentukan guru 19) Menyimpulkan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan 20) Ada rasa bangga dan kepuasan pada materi pembelajaran c. Indikator Minat Siswa 1) Tetap memperhatikan dan mengenang yang sudah dipelajari 2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang telah dipelajari 3) Ada rasa kebanggaan dan kepuasan pada pembelajaran
34
4) Ada rasa ketertarikkan pada pembelajaran ditunjukkan dengan antusias 5) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya 2. Indikator Hasil Tolak ukur keberhasilan yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan Media Visual Microsoft Powerpoint yang terurai dalam komponen indikator ciri-ciri siswa berminat dalam belajar,24 dimana hasil yang diperoleh mencapai 70% secara klasikal, dan untuk mengetahuinya adalah dengan cara menganalisa data minat belajar siswa.
24
Loc.Cit. Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini guru dan siswa Kelas V Sekolah Dasar Al Azhar Batam, dan objek dalam penelitian ini adalah Peningkatan Minat Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Media Visual Slide PowerPoint. B. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Al Azhar Batam C. Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SD Al Azhar Batam. Adapun waktu penelitian ini direncanakan pada bulan April sampai selesai. Mata pelajaran yang diteliti adalah pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dan tiap siklus dilakukan dalam satu kali pertemuan. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa ada hambatan yang menganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitan tindakan kelas, tahapan-tahapan yang dilalui diantaranya meliputi, Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi.1
1
Ahmad Hufad, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Derektorat Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), hlm. 136.
35
36
1. Perencanaan tindakan Dalam tahap perencanaan atau persispan tindakan ini, langkahlangkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran b. Menunjuk teman sejawat untuk menjadi observer atau sebaliknya menjadi observer sementara teman sejawat mengajar c. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan 2. Implementasi tindakan a. Guru membuka pelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa. b. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai c. Guru memberikan penjelasan singkat tentang media pembelajaran yang akan digunakan dan memberikan apersepsi tentang meteri pelajaran d. Guru menampilkan beberapa slide powerpoint yang berisikan materi pelajaran dengan pokok bahasan yang telah disiapkan e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan memerikan pendapat tetang slide yang berisikan materi f. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari g. Guru memberikan tes / kuis kepada setiap siswa secara individual
37
h. Guru bersama siswa menutup proses pembelajaran dengan membaca do’a dan salam 3. Observasi Observasi dilakukan untuk melihat aktivitas guru, siswa dan inkator minat siswa selama selama proses berlangsungnya pembelajaran, hal ini maksudkan untuk sejauhmana implementasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan, sehingga ada hal-hal yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya. 4. Refleksi Repleksi
dilakukan
untuk
mengetahui
apakah
sudah
ada
peningkatan hasil belajar IPS, jika belum ada peningkatan maka diadakan analisis guna mengetahui penyebabnya melalui hasil observasi yang dilakukan dilapangan. Hasil rekap penilaian yang didapat akan diketahui aspek-aspek apa yang masih rendah yang diduga itulah yang menjadi penyebab belum adanya peningkatan, setelah diketahui penyebab maka selanjutnya akan dicari solusi secara teoritik maupun empirik, teori inilah yang akan dijadikan sebagai dasar penyempurnaan dan perubahan perencanaan pada siklus berikutnya. Begitulah seterusnya penelitian akan dilakukan beberapa siklus sampai diperoleh peningkatan hasil belajar sesuai dengan target yang diingikan.
38
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, dimana yang menjadi fokus pengamatan adalah aktivitas guru dan siswa yang telah disiapkan oleh penulis dalam lembar observasi aktivitas guru dan siswa, hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana minat belajar siswa dalam pelajaran IPS 1. Aktivitas guru dan siswa Pengukuran aktivitas guru dan siswa, menggunakan indikator yang telah ditetapakan dalam lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dengan pengukuran antara skor 1 minimal sampai dengan skor 4 maksimal.2 Adapun aktivitas guru yang diamati terdiri dari 25 komponen yang diamati, sementara siswa terdiri dari 20 komponen yang diamati. 2. Pengukuran Minat Siswa Minat siswa dalam tindakan ini diukur melalui lembar observasi yang dilakukan bersama observer dimana ada 5 indikator kompenen pengamatan terhadap meningkatnya minat siswa yang diukur secara klasikal. E. Teknik Analisis Data Setelah hasil data observasi diperoleh data awal, obsevasi siklus I dan siklis II dan III, data yang diperoleh di pada siklus I, II, dan III selanjutnya dianalisis dengan cara menghitung jumlah nilai hasil observasi, masing-
2
Susetyo Budi, Statistika, (Jakarta: Derektorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), hlm. 12.
39
masing siklus dalam satu kelas. Kemudian jumlah dihitung dengan persentase, untuk memproleh frekwensi digunakan rumus : P=
X 100 %
F = of cases ( Frekuensi yang sedang dicari persentasenya) N = Number jumlah frekuensi / banyaknya individu P = Angka persentase 100 % = Bilangan tetap Dalam menentukan kriteria penilaian tentang hasil penelitian, maka dilakukan pengelompokan atas kriteria penilaian yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali. Adapun kriteria persentase tersebut adalah sebagai berikut 90 % - 100 %
= Baik Sekali
80 % - 89 %
= Baik
70 % - 79 %
= Cukup
60 % - 70%
= Kurang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Setting Penelitian 1. Sejarah berdirinya SD Al-Azhar Batam Sekolah Dasar Al-Azhar Batam sesungguhnya berada dan berdiri dibawah payung Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar (YPIA) dengan total lembaga pendidikan sebanyak 10 sekolah terdiri dari 3 TK, 3 SD, 2 SMP, 1 SMA dan 1 SMK. Berdasarkan Akta Notaris Yayasan Al-Azhar Batam No 60 Tanggal 17 Januari 1986, berdirilah kemudian SD Al-Azhar, yang diprakarsai oleh Ibu Hj. Helma Munaf, M.Pd, kemudian pada tanggal 29 September 1998 keluarlah surat izin operasional dari Dinas Pendidikan Kota Batam. Sejauh ini SD Al-Azhar sudah dipimpin oleh beberapa orang Kepala Sekolah, di awali oleh Fatmawati, Almh dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2002, dari 2002 sampai tahun 2006 dipimpin oleh Zubaidah, S.Pd. dilanjutkan oleh Netti Herawati dari tahun 2006 sampai tahun 2007, dari tahun 2007 sampai tahun 2009 di pimpin oleh Syafrizal S.Pd.SD, kemudian digantikan oleh Eva Yenida, S.Pd.I dari tahun 2009 sampai tahun 2010, terakhir dari tahun 2010 sampai dengan sekarang SD AlAzhar dikepalai oleh Undang Abdur Rosyad, S.Pd.I
40
41
2. Visi dan Misi SD Al-Azhar Batam Visi dari SD Al-Azhar adalah Mewujudkan insan didik dengan merelevankan IMTAQ dan IPTEK dalam mencapai tujuan. Sedangkan Misinya adalah Menjadikan peserta didik yang beriman dan bertaqwa dengan memiliki ilmu pengetahuan, Terlaksananya pendidikan yang sesuai dengan kurikulum yang ditetapka, Terbinanya peserta didikyang berakhlaq mulia, cerdas, pandai untuk menyongsong masa depan. 3. Keadaan Guru Tenaga pedidik yakni Guru SD Al-azhar Batam sampai dengan saat ini berjumlah 19 orang, terdiri dari guru laki-laki berjumlah 6 orang dan 13 orang guru perempuan. 3 orang berstatus guru PNS dan selebihnya adalah guru honor yayasan, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. I Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama / NIP / NUPTK Undang Abdul Rosyad, S.Pd.I Nuptk.9649749652110022 Syafrijal, S.Pd.SD Nip.19690826 200604 1 001 Yofando Nofriko Candra, A.Ma.Pd Nuptk.3451764665110023 Muhamad Amin, S.Ag Nuptk.8748749650110012 Liza Jailiantika Nuptk.264876566730002 Ripangi Nuptk.9936765667110022 Maireni, M.Ag Nuptk.7852753654300072 Lilis Supartika, S.Pd.SD
Tempat Tgl lahir Garut, 07 Maret 1971 Sungai Salak, 26 Agustus 1969 Padang, 19 Nopember 1986 Grombongan, 16 April 1971 Karas, 16 Maret 1987 Indramayu, 04 Juni 1987 Batu Ampar, 20 Mei 1975 Bandung,
Jabatan Kepala Sekolah Guru & Wali kelas VI B Guru & Wali Kelas V A Guru Bid. Studi & Wali Kelas IV B Guru Bid. Studi/ Pustaka Tata Usaha Wakil Kepala Sekolah Guru Kelas III B
42
9 10 11 12 13
Nip.19650601 200701 2 018 Eva Yenida, S.Pd.I NIP.197801032000032002 Ermita,S.Pd.SD Nuptk.4952746649210082
01 Juni 1965 Balimbing, 03 Januari 1978 Pasaman, 20 Juni 1968 Padang, 15 Nopember 1975 Rao, 09 Oktober 1979 Pariaman, 02 Februari 1976 Supayang, 13 September 1985 Lubuk Basung, 08 April 1982 Solok, 17 November 1984 Batam 23 Desember 1987 Batam, 23 Maret 1982 Batang, 13 Oktober 1977
Nila Nasmawati Nuptk.9447753655300073 Aulia Oktavina, A.Ma Nuptk.8341757659300083 Elfi Farida Yeni,SS Nuptk.1534754652300002
14
Weni Eka Putri,A.Ma Nuptk.3245763664210083
15
Rina Aflin Juanda, S.Pd.I Nuptk.3740760661210142
16
NORA SUSANTI,S.Pd
17
IRENE ANGGERIA
18
Marini Nuptk. 0655760661210182
19
Komariyah
Guru Bid.Studi Guru Kelas IIA & IIB Guru Kelas III A Guru & Wali Kelas VI B Guru Bid. Studi Bendahara Guru Kelas IA & IB Guru & Wali Kelas V B Guru & Wali Kelas IV A Guru Bid. Studi Guru Bid. Studi Penjaga Sekolah
4. Keadaan Siswa SD Al-Azhar Batam sampai dengan saat ini memiliki 366 siswa, terdiri dari 185 siswa laki-laki dan 181 siswi perempuan, jumlah rombongan belajar sebanyak 12 kelas, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. II Data Siswa SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 Murid Kelas Siswa L/P Jumlah
P
L
P
Keadaan Siswa III IV L P L P
35
34
30
31
I L 3 1
II
30
31
24
V
VI
L
P
L
P
25
39
34
23
Jumlah L P 185
181
JM L 366
43
Siswa kelas V SD Al-Azhar berjumlah 31 siswa laki-laki 11 siswa dan 20 siswi, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. III Data Siswa Kelas V SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No
Nama Siswa
L/P
No
Nama Siswa
L/P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Agung Leo Arsyad Aldi Alfian Alfia Rizki Musyyadah Asri Anisa Chairani Putri Dea Putri Rizki Dito Susanto Fadillah Fikri Fauzan A Gading Dwi Prakoso Gina Atikah Hasni Inka Bella Irsyad Maulana Khairina Aisha Malinda Puspita Sari
L L P P P P L P L L P P L P P
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Nurul Martina Putri Aulia Rahayu Indah Yatika Rara Alfia Nugroho Renadiah Ridois Riski Rona Tiara D Sabrina Sandi Sinta Novita Sari Siti Nurfaizah Suprianto Syafrizal Pasaribu Viona Frinscha A Zulkifli
P P P P P L P P L P P L L P L
B. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Sebelum Tindakan Penelitian ini diawali dengan wawancara dengan Guru IPS serta siswa kelas V SD Al-Azhar Batam tentang pembelajaran IPS yang selama ini diselenggarakan dan penggunaan media pembelajaran yang paling sering digunakan oleh guru ketika mengajar. Pengamatan pendahuluan dalam proses pembelajaran, hasil yang diperoleh terhadap minat belajar siswa rendah, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
44
Tabel. IV Hasil Observasi Minat Siswa Pra Tindakan SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2 3 4 5
Komponen yang diamati Tetap memperhatikan dan mengenang yang sudah dipelajari Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang telah dipelajari Ada rasa kebanggaan dan kepuasan pada pembelajaran. Ada rasa ketertarikkan pada pembelajaran ditunjukkan dengan keantusiasan Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya Total Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Persentase Katagori
Pra Siklus 1 2 3 4 √ √ √ √ √ 1
4
6 11 11 55% Kurang
0
Data awal yang diperoleh menunjukan bahwa jumlah skor 11 ratarata 11 persentase 55% terkatagori kurang, maka untuk merubah kondisi tersebut perlu dilakukan perbaikan dengan melakukan tindakan 3 siklus, dalam rangka mengatasi masalah rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui media visual Microsoft Powerpoint , hasil dari perbaikan tersebut seperti dibahas dibawah ini. 2. Hasil Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari jumat tanggal 4 Mei 2012, dimana penulis sebagai observer sementara guru yang mengajar adalah Bapak Syafrizal, S.Pd. SD, untuk hasil pada siklus I ini bisa dilihat pada uraian berikut.
45
a. Aktivitas Guru Berdasarkan hasil pada pelaksanaan siklus I diketahui bahwa jumlah skor 75 rata-rata 74 dengan persentase 75%. Secara keseluruhan aktivitas guru pada siklus ini terkatagori cukup, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. V Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Komponen yang diamati Jelas dalam menginformasikan tujuan pembelajaran Menyampaikan model pembelajaran menggunaan media Visual Microsoft Powerpoint Materi dikemas dalam bentuk media Visual Microsoft Powerpoint Materi yang disampaikan tepat dengan pembelajaran yang akan dilakukan Materi disampaikan secara runtut Penyampaian materi mudah dipahami siswa Melatih keberanian siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju Memberikan umpan pertanyaan pada siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab Menanyakan hal-hal yang belum jelas Menarik kesimpulan dari materi pelajaran Guru tanggap terhadap pertanyaan siswa Guru merespon pertanyaan siswa dengan baik Guru memberikan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan siswa , sehingga siswa merasa jelas Guru meminta siswa lain untuk merespon pertanyaan temannya Memberi kesempatan pada siswa untuk memberi kesimpulan
1
Siklus I 2 3
4 √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
46
18 19 20 21 22 23 24 25
Membimbing siswa yang berani memberi kesimpulan Melengkapi kesimpulan dari siswa Memberikan pertanyaan pada siswa Memberikan soal-soal latihan Memberikan tugas rumah Dengan penguatan Siswa termotivasi untuk belajar kembali Penguatan diberikan dengan kata-kata yang mudah dipahami siswa Mengulang-ulang penguatan dengan tujuan agar siswa benar-benar paham terhadap materi pelajaran Total Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Persentase Katagori
√ √ √ √ √ √ √ √
4
6
33 75 75 75% Cukup
32
b. Aktivitas Siswa Observasi aktivitas siswa dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasar hasil aktivitas siswa pada siklus I diperoleh jumlah nilai 63 dari 20 kompenen yang diamati, dengan rata-rata klaksikal aktivitas belajar siswa adalah 63,00 dengan persentase 63% terkatagori kurang, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. VI Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No
Kriteria
1 2 3
Menyiapkan diri dalam pembelajaran Menyiapkan buku paket, LKS, referensi lain Menyiapkan peralatan menulis Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama Mencatat hal-hal yang penting dari media
4 5
1
Skor Siklus I 2 3 4 √ √ √ √ √
5
47
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
visual slide power point Tidak gaduh sendiri Pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran Sikap yang baik saat menyampaikan jawaban Kalimat yang digunakan jelas sehingga jawaban mudah dimengerti Menunjukkan kerja sama yang kompak Saling membantu dan berperan serta dalam diskusi Siswa mau bekerjasama jika disuruh gurunya Antusias dan semangat dalam belajar Ada rasa suka dan senang pada materi pelajaran Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan pembelajaran Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi sendiri Siswa mengerjakan soal dengan serius Siswa mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang ditentukan guru Siswa menyimpulkan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan tepat Ada rasa bangga dan kepuasan pada materi pembelajaran Jumlah skor Total jumlah Rata-rata Persentase Katagori
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2
0
32 24 63 63.00 63% Kurang
5
c. Minat Siswa Observasi terhadap meningkatnya minat siswa diambil berdasarkan pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung, berdasarkan hasil pengamatan terhadap minat belajar siswa dikeatahui bahwa jumlah skor nilai 16 dengan rata-rata 16 dengan persentase 80% terkatagori cukup yang diperoleh dari kompenen pengamatan, secara klasikal pada siklus pertama ini terkatagori, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
48
Tabel. VII Hasil Observasi Minat Siswa Siklus I SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2 3 4 5
Komponen yang diamati Tetap memperhatikan dan mengenang yang sudah dipelajari Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang telah dipelajari Ada rasa kebanggaan dan kepuasan pada pembelajaran. Ada rasa ketertarikkan pada pembelajaran ditunjukkan dengan keantusiasan Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya Total Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Persentase Katagori
1
Siklus I 2 3
4 √ √ √
√ √ 1
0
3 16 16 80% Cukup
12
d. Refleksi Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I yang dikemukakan diatas, diketahui bahwa pengamatan terhadap aktivitas guru hanya mencapai 75%, aktivitas siswa 63% dan minat siswa 80%, jika dijumlah kan rata-rata yang ada maka total mencapai 72,7%, dengan demikian minat belajar siswa pada siklus I terkatagori cukup. Berdasarkan hasil ini, masih minimnya minat belajar siswa disebabkan oleh beberapa hal antara lain: 1) Aktifitas guru masih kurang disebabkan beberapa hal: a) Materi belum disampaikan secara runtut b) Guru belum maksimal menarik kesimpulan dari materi pelajaran
49
c) Guru tidak memberikan tugas rumah pada siswa 2) Aktifitas siswa masih tergolong kurang, hal ini disebabkan: a) Pertanyaan belum sesuai dengan materi pelajaran b) Siswa belum maksimal mau bekerjasama jika disuruh guru 3) Minat siswa tergolong cukup, akan tetapi masih ada yang harus lebih di optimalkan pada siklus selanjutnya, diantaranya: a) Siswa belum menunjukkan ada rasa ketertarikkan pada pembelajaran ditunjukkan dengan keantusiasan b) Siswa belum memperlihatkan lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya 3. Hasil Siklus II Siklus II dilaksanakan pada hari jumat tanggal 11 Mei 2012, dimana penulis sebagai observer sementara guru yang mengajar adalah Bapak Syafrizal, S.Pd. SD, untuk hasil pada siklus II ini bisa dilihat pada uraian berikut. Berdasarkan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan siklus I, maka perlu dilakukan siklus selanjutnya, dengan tujuan untuk meningkatkan Minat Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Al-Azhar Batam dengan memperbaiki beberapa hal yang belum optimal pada siklus I. a. Aktivitas Guru Setelah tindakan dilaksanakan maka dilakukan observasi terhadap aktivitas guru selama proses pembelajaran sesuai dengan metode yang digunakan. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui
50
bahwa jumlah skor 85, rata-rata 85 dan persentase 85% secara keseluruhan aktivitas guru pada siklus II ini terkatagori baik. Untuk lebih jelas hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada lembar observasi yang di bawah ini: Tabel. VIII Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Komponen yang diamati Jelas dalam menginformasikan tujuan pembelajaran Menyampaikan model pembelajaran menggunaan media Visual Microsoft Powerpoint Materi dikemas dalam bentuk media Visual Microsoft Powerpoint Materi yang disampaikan tepat dengan pembelajaran yang akan dilakukan Materi disampaikan secara runtut Penyampaian materi mudah dipahami siswa Melatih keberanian siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju Memberikan umpan pertanyaan pada siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab Menanyakan hal-hal yang belum jelas Menarik kesimpulan dari materi pelajaran Guru tanggap terhadap pertanyaan siswa Guru merespon pertanyaan siswa dengan baik Guru memberikan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan siswa , sehingga siswa merasa jelas Guru meminta siswa lain untuk merespon pertanyaan temannya Memberi kesempatan pada siswa untuk memberi kesimpulan Membimbing siswa yang berani memberi kesimpulan
1
Siklus II 2 3
4
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
51
19 20 21 22 23 24 25
Melengkapi kesimpulan dari siswa Memberikan pertanyaan pada siswa Memberikan soal-soal latihan Memberikan tugas rumah Dengan penguatan Siswa termotivasi untuk belajar kembali Penguatan diberikan dengan kata-kata yang mudah dipahami siswa Mengulang-ulang penguatan dengan tujuan agar siswa benar-benar paham terhadap materi pelajaran Total Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Persentase Katagori
√ √ √ √ √ √ √
0
4
33
48
85 85 85% Baik
b. Aktivitas Siswa Berdasar hasil aktivitas siswa pada siklus I diperoleh jumlah nilai 71, dengan rata-rata klaksikal aktivitas belajar siswa adalah 71,00 dengan persentase 71% terkatagori cukup, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. IX Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No
Kriteria
1 2 3
Menyiapkan diri dalam pembelajaran Menyiapkan buku paket, LKS, referensi lain Menyiapkan peralatan menulis Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama Mencatat hal-hal yang penting dari media visual slide power point Tidak gaduh sendiri Pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran Sikap yang baik saat menyampaikan jawaban
4 5 6 7 8
1
Skor Siklus II 2 3 4 √ √ √ √ √ √ √ √
5
52
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kalimat yang digunakan jelas sehingga jawaban mudah dimengerti Menunjukkan kerja sama yang kompak Saling membantu dan berperan serta dalam diskusi Siswa mau bekerjasama jika disuruh gurunya Antusias dan semangat dalam belajar Ada rasa suka dan senang pada materi pelajaran Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan pembelajaran Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi sendiri Siswa mengerjakan soal dengan serius Siswa mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang ditentukan guru Siswa menyimpulkan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan tepat Ada rasa bangga dan kepuasan pada materi pembelajaran Jumlah skor Total jumlah Rata-rata Persentase Katagori
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1
0
21 44 71 71.00 71% Cukup
5
c. Minat Siswa Observasi terhadap meningkatnya minat siswa diambil berdasarkan pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung, berdasarkan hasil pengamatan terhadap minat belajar siswa dikeatahui bahwa jumlah skor nilai 18 dengan rata-rata 18 dengan persentase 90% terkatagori baik sekali yang diperoleh dari kompenen pengamatan, secara klasikal pada siklus pertama ini terkatagori, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
53
Tabel. X Hasil Observasi Minat Siswa Siklus II SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2 3 4 5
Komponen yang diamati Tetap memperhatikan dan mengenang yang sudah dipelajari Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang telah dipelajari Ada rasa kebanggaan dan kepuasan pada pembelajaran. Ada rasa ketertarikkan pada pembelajaran ditunjukkan dengan keantusiasan Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya Total Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Persentase Katagori
1
Siklus II 2 3
4
√ √ √ √ √ 0
0
6 12 18 18 90% Baik Sekali
d. Refleksi Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II yang dikemukakan diatas, diketahui bahwa pengamatan terhadap aktivitas guru mencapai 85%, aktivitas siswa 71% dan minat siswa 90%, jika dijumlah kan rata-rata yang ada maka total mencapai 82%, dengan demikian minat belajar siswa pada siklus II terkatagori baik. Berdasarkan hasil ini, masih kurang maksimal hasil yang diperoleh pada siklus kedua disebabkan oleh beberapa hal antara lain: 1) Aktifitas guru secara umum sudah baik meskipun belum mencapai tahap maksimal. 2) Aktifitas siswa masih tergolong cukup akan tetapi ada hal yang harus diperhatikan dan menjadi catatan khusus untuk siklus tahap
54
selanjutnya diman siswa belum maksimal mau bekerjasama jika disuruh oleh guru. 3) Minat siswa secara umum sudah cukup memuaskan dan masih bisa ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang lebih baik, pada siklus kedua ini terkatagori baik sekali. Maka berdasarkan hasil ini minat belajar siswa sudah mengalami peningkatan akan tetapi belum maksimal, maka penulis memandang perlu untuk dilakukan siklus ketiga. 4. Hasil Siklus III Refleksi terhadap pelaksanaan tindakan siklus II, meskipun sudah mengalami kenaikan persentase, tapi hasilnya belum maksimal, untuk itu maka perlu dilakukan siklus III, dengan tujuan untuk meningkatkan Minat Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Al-Azhar Batam kian optimal. Siklus III dilaksanakan pada hari jumat tanggal 25 Mei 2012, dimana penulis sebagai observer sementara guru yang mengajar adalah Bapak Syafrizal, S.Pd. SD, untuk hasil pada siklus III ini bisa dilihat pada uraian berikut. a. Aktivitas Guru Pada siklus ini hasil yang diperoleh sudah mengalami peningkatan, hal ini dapat diketahui dari hasil pengamatan dimana skor yang diperoleh pada aktivitas guru sebesar 96 dengan rata-rata 96
55
dan persentase 96%. Hasil ini terkatagori baik sekali, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. XI Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Komponen yang diamati Jelas dalam menginformasikan tujuan pembelajaran Menyampaikan model pembelajaran menggunaan media Visual Microsoft Powerpoint Materi dikemas dalam bentuk media Visual Microsoft Powerpoint Materi yang disampaikan tepat dengan pembelajaran yang akan dilakukan Materi disampaikan secara runtut Penyampaian materi mudah dipahami siswa Melatih keberanian siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju Memberikan umpan pertanyaan pada siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab Menanyakan hal-hal yang belum jelas Menarik kesimpulan dari materi pelajaran Guru tanggap terhadap pertanyaan siswa Guru merespon pertanyaan siswa dengan baik Guru memberikan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan siswa , sehingga siswa merasa jelas Guru meminta siswa lain untuk merespon pertanyaan temannya Memberi kesempatan pada siswa untuk memberi kesimpulan Membimbing siswa yang berani memberi kesimpulan Melengkapi kesimpulan dari siswa Memberikan pertanyaan pada siswa Memberikan soal-soal latihan Memberikan tugas rumah
1
Siklus III 2 3
4 √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
56
23 24 25
Dengan penguatan Siswa termotivasi untuk belajar kembali Penguatan diberikan dengan kata-kata yang mudah dipahami siswa Mengulang-ulang penguatan dengan tujuan agar siswa benar-benar paham terhadap materi pelajaran Total Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Persentase Katagori
√ √ √
0
0
12
84
96 96 96% Baik Sekali
b. Aktivitas Siswa Observasi aktivitas siswa pada siklus III ini juga menunjukan hal yang sama, dimana perolehan yang didapat berdasarkan pengamatan diketahui skor 89, rata-rata 89,00 dengan persentase 89% terkatagori baik, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. XII Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No
Kriteria
1 2 3
Menyiapkan diri dalam pembelajaran Menyiapkan buku paket, LKS, referensi lain Menyiapkan peralatan menulis Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama Mencatat hal-hal yang penting dari media visual slide power point Tidak gaduh sendiri Pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran Sikap yang baik saat menyampaikan jawaban Kalimat yang digunakan jelas sehingga jawaban mudah dimengerti Menunjukkan kerja sama yang kompak
4 5 6 7 8 9 10
1
Skor Siklus II 2 3 4
5 √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
57
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Saling membantu dan berperan serta dalam diskusi Siswa mau bekerjasama jika disuruh gurunya Antusias dan semangat dalam belajar Ada rasa suka dan senang pada materi pelajaran Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan pembelajaran Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi sendiri Siswa mengerjakan soal dengan serius Siswa mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang ditentukan guru Siswa menyimpulkan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan tepat Ada rasa bangga dan kepuasan pada materi pembelajaran Jumlah skor Total jumlah Rata-rata Persentase Katagori
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
0
0
3 36 89 89.00 89% Baik
50
c. Minat Siswa Berdasarkan hasil pengamatan terhadap minat belajar siswa dikeatahui bahwa jumlah skor nilai 19 dengan rata-rata 19 dengan persentase 95% terkatagori baik sekali yang diperoleh dari kompenen pengamatan, secara klasikal pada siklus pertama ini terkatagori, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. XIII Hasil Observasi Minat Siswa Siklus III SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2
Komponen yang diamati Tetap memperhatikan dan mengenang yang sudah dipelajari Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang
1
Siklus II 2 3
4 √ √
58
3 4 5
telah dipelajari Ada rasa kebanggaan dan kepuasan pada pembelajaran. Ada rasa ketertarikkan pada pembelajaran ditunjukkan dengan keantusiasan Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya Total Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Persentase Katagori
√ √ √ 0
0
3
16
19 19 95% Baik Sekali
d. Refleksi Pada siklus III, diketahui aktivitas guru mencapai 96% sementara aktivitas siswa 89% dan minat siswa 95%, jika dijumlah kan rata-rata yang ada maka total mencapai 93.3%, dengan demikian minat belajar siswa pada siklus III terkatagori baik sekali. C. Pembahasan dan Analisis Data 1. Aktivitas Guru Dari hasil observasi pada siklus pertama menunjukan aktivitas guru pada siklus pertama hanya mencapai jumlah skor nilai 75, rata-rata 75 dan persentase 75% dengan kategori cukup. Kemudian hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 10% dengan jumlah skor nilai 85, rata-rata 85, persentase 85% dengan kategori baik. Selanjutnya pada siklus III terjadi peningkatan sebesar 11% jumlah skor nilai 96, rata-rata 96 persentase 96% dengan kategori baik sekali, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
59
Tabel. XIV Hasil Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru Siklus I,II & III SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1
2
3
4
5 6 7 8
9
10 11 12
Komponen yang diamati Jelas dalam menginformasik an tujuan pembelajaran Menyampaikan model pembelajaran menggunaan media Visual Microsoft Powerpoint Materi dikemas dalam bentuk media Visual Microsoft Powerpoint Materi yang disampaikan tepat dengan pembelajaran yang akan dilakukan Materi disampaikan secara runtut Penyampaian materi mudah dipahami siswa Melatih keberanian siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju Memberikan umpan pertanyaan pada siswa Memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab Menanyakan hal-hal yang belum jelas Menarik kesimpulan dari
1
Siklus I 2 3
4 √
1
Siklus II 2 3 √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4
Siklus III 1 2 3 4
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√ √
√
√
60
13
14
15
16
17
18 19 20 21 22
23
24
25
materi pelajaran Guru tanggap terhadap pertanyaan siswa Guru merespon pertanyaan siswa dengan baik Guru memberikan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan siswa, sehingga siswa merasa jelas Guru meminta siswa lain untuk merespon pertanyaan temannya Memberi kesempatan pada siswa untuk memberi kesimpulan Membimbing siswa yang berani memberi kesimpulan Melengkapi kesimpulan dari siswa Memberikan pertanyaan pada siswa Memberikan soal-soal latihan Memberikan tugas rumah Dengan penguatan Siswa termotivasi untuk belajar kembali Penguatan diberikan dengan katakata yang mudah dipahami siswa Mengulangulang penguatan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
61
dengan tujuan agar siswa benar-benar paham terhadap materi pelajaran
Total Jumlah 04 Jumlah Skor Rata-rata Persentase Kenaikan Persentase Katagori
06
33
32
00
04
33
48
00
00
12
75 75 75%
85 85 85%
96 96 96%
0%
10%
11%
Cukup
Baik
Baik Sekali
84
Keterangan Katagori Persentase: 1. 90%-100% katagori baik sekali 2. 80%-89% katagori baik 3. 70%-79% katagori cukup 4. 60%-69% katagori kurang 5. 00%-59% katagori kurang sekali
Selanjutnya sebagai perbandingan antara perolehan hasil selam tiga siklus lebih jelas dapat dilihat pada grafik dibawah ini
Grafik. I Rekapitulasi hasil observasi Aktivitas Guru Siklus I, II dan III
62
Meningkatnya aktifitas guru dalam proses belajar mengajar pada siklus ke III dibandingkan pada siklus pertama dan kedua menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi. Artinya perencanaan pembelajaran yang dibuat sesuai untuk mengatasi permasalahan rendahnya aktifitas guru dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Jika dijumlah hasil rata-rata yang ada pada ketiga siklus maka total mencapai 84.33%, dengan demikian hasil pengamatan terhadap aktivitas guru terkatagori baik. 2. Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil observasi pada siklus I yang menunjukan bahwa aktivitas siswa diperoleh dari pengamatan terhadap aktivitas siswa 63%, skor nilai sebesar 63 rata-rata 63,00 meskipun masih dalam kategori kurang. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada siklus II skor nilai mencapai nilai 73 dengan rata-rata 73,00 persentase 73% terjadi peningkatan sebesar 10% dibanding pada siklus I dengan kategori cukup. Pada siklus ketiga mengalami peningkatan cukup signifikan yakni jumlah skor nilai sebesar mencapai 89 dengan rata-rata 89,00 dan persentase 89% dengan kategori baik, ada kenaikkan sebesar 16%, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
63
Tabel. XV Hasil Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa Siklus I,II & III SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012 No 1 2 3 4
5
6 7 8
9
10 11
12 13
Komponen Menyiapkan diri dalam pembelajaran Menyiapkan buku paket, LKS, referensi lain Menyiapkan peralatan menulis Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama Mencatat halhal yang penting dari media visual slide power point Tidak gaduh sendiri Pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran Sikap yang baik saat menyampaikan jawaban Kalimat yang digunakan jelas sehingga jawaban mudah dimengerti Menunjukkan kerja sama yang kompak Saling membantu dan berperan serta dalam diskusi Siswa mau bekerjasama jika disuruh gurunya Antusias dan semangat dalam belajar
Skor Siklus I 1 2 3 4 5
Skor Siklus II 1 2 3 4 5
√
√
Skor Siklus III 1 2 3 4 5 √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
64
14
15
16
17
18
19
20
Ada rasa suka dan senang pada materi pelajaran Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan pembelajaran Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi sendiri Siswa mengerjakan soal dengan serius Siswa mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang ditentukan guru Siswa menyimpulkan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan tepat Ada rasa bangga dan kepuasan pada materi pembelajaran
Jumlah skor Total jumlah Rata-rata Persentase Kenaikan Persentase Katagori
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
√
0 32 24 5 63 63.00 63%
√
√
2
0 18 48 5 73 73.00 73%
√
0
0
3 36 50 89 89.00 89%
0%
10%
16%
Kurang
Cukup
Baik
Keterangan Katagori Persentase: 1. 90%-100% katagori baik sekali 2. 80%-89% katagori baik 3. 70%-79% katagori cukup 4. 60%-69% katagori kurang 5. 00%-59% katagori kurang sekali
Selanjutnya perbandingan antara aktivitas belajar siswa pada siklus I, II dan III secara jelas dapat dilihat pada grafik berikut.
65
Grafik. II Rekapitulasi hasil observasi Aktivitas Siswa Siklus I, II dan III Jika dijumlah hasil rata-rata yang ada pada ketiga siklus maka total mencapai 75%, dengan demikian hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa terkatagori Cukup. Meningkatnya
aktifitas
belajar
siswa
pada
siklus
ketiga
dibandingkan pada siklus pertama dan kedua menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi. Artinya perencanaan
pembelajaran
yang
dibuat
sesuai
untuk
mengatasi
permasalahan rendahnya minat belajar siswa didalam kelas. 3. Minat Belajar Siswa Berdasarkan hasil observasi pada data awal diperoleh jumlah skor 13, rata-rata 13 dengan persentase 65% terkatogori cukup. Pada siklus I menunjukan bahwa minat belajar siswa diperoleh dari pengamatan jumlah skor nilai sebesar 16 rata-rata 16 dengan persentase 80% terjadi kenaikan sebesar 15% dari data awal meskipun masih dalam kategori cukup.
66
Hasil pengamatan minat belajar siswa pada siklus II mencapai jumlah skor nilai 18 dengan rata-rata 18 persentase 90% terjadi peningkatan sebesar 10% dibanding pada siklus I dengan kategori baik. Pada siklus ketiga diperoleh jumlah skor nilai mencapai 19 dengan rata-rata 19 dan persentase 95% dengan kategori baik sekali, ada kenaikkan sebesar 5% dari siklus II, untuk lebih terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. XVI Hasil Rekapitulasi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I,II & III SD Al-Azhar Batam TP.2011/2012
No
1
2
3
4
5
Komponen yang diamati Tetap memperhatikan dan mengenang yang sudah dipelajari Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang telah dipelajari Ada rasa kebanggaan dan kepuasan pada pembelajaran. Ada rasa ketertarikkan pada pembelajaran ditunjukkan dengan keantusiasan Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya
Total Jumlah Jumlah Skor Rata-rata Persentase Katagori
Pra Siklus 1
2
3
Siklus I 4
1
2
3
2
2
4
1
2
4
4
1
2
3
3
4 4
4
4
4
3
4
4
4
3
1
3
1 6
3
Siklus III
3
2
1
Siklus II
6
13 13 65% Cukup
0
1
3
4 0
3 12 16 16 80% Cukup
0
0
6 12 18 18 90% Baik
4 0
0
3 16 19 19 95% Baik Sekali
67
Perubahan secara kualitatif yang terjadi dari lima kompenen pengamatan hanya satu yang belum mencapai maksimal yakni ada rasa ketertarikkan pada pembelajaran ditunjukkan dengan keantusiasan yang mendapat skor 3. Selanjutnya perbandingan antara minat belajar siswa pada siklus I, II dan III secara jelas dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik. III Rekapitulasi Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Pra Siklus, Siklu I, II dan III
Penelitian Tindakan Kelas pada peningkatan minat belajar siswa mata pelajaran IPS melalui media visual Microsoft Powerpoint
yang
dilakukan sebanyak 3 (tiga) siklus, terdapat perubahan secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagai mana telah diuraikan
diatas
menjelaskan
bahwa
pembelajaran
menggunakan media visual Microsoft Powerpoint minat belajar siswa kelas V SD Al-Azhar Batam.
IPS
dengan
dapat meningkatkan
68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data disampaikan pada Bab IV bahwa dalam proses pembelajaran IPS melalui media visual Microsoft Powerpoint minat belajar kelas V SD Al Azhar Batam disimpulkan bahwa rata-rata keaktifan siswa menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya. Sebelum diadakan tindakan kelas, minat belajar siswa sangat rendah, berdasarkan tabel pra siklus diperoleh persentase minat belajar siswa sebesar 55%. Setelah tindakan melalui media visual Microsoft Powerpoint, minat belajar siswa pada siklus pertama meningkat menjadi 60%, pada siklus kedua minat belajar siswa mencapai persentase 73%, dan pada siklus III mengalami peningkatan mencapai nilai persentase 89%. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian diatas, berkaitan dengan media visual Microsoft Powerpoint yang telah dilaksanakan dalam proses pembelajaran, peneliti mengajukan beberapa saran, sebagai berikut: 1. Guru sebaiknya lebih sering menerapkannya dalam proses pembelajaran, khususnya pada pelajaran IPS, dan guru perlu melakukan upaya-upaya
68
69
guna mempertahankan minat belajar siswa demi tercapainya hasil belajar yang optimal. 2. Siswa sebaiknya sebelum melakukan pelaksanaan tindakanmetode siswa terlebih dahulu membaca pelajaran yang akan dipelajari. 3. Kepala Sekolah seharusnya selalu memberikan masukan kepada guru yang mengajar untuk melakukan upaya-upaya guna mempertahankan minat belajar siswa demi tercapainya hasil belajar yang optimal. 4. Sekolah untuk dapat menyiapkan perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan dalam menyiapkan pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Hufad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Modul Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah Dan Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Departemen Agama RI. Ahmad Yani S. 2009. Pembelajaran IPS. Modul Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah Dan Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Departemen Agama RI. Atun Nurul Izzati. 2010. Review Desain Media Instruksional. (Tesis) Sum-Sel: Program Studi Teknologi Pendidikan, Progam Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya. dalam http://akoepunyoblog.wordpress.com/–20102513016. Diakses pada 3 Mei 2012 pukul 15.03. Bakti Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja Rosdakarya. Baharuddin, Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jogjakarta: Arruzz Media. David A. Jacbsen, Dkk. 2009. Methods For Tesching,Metode-Metode Pengajaran Meningkatkan Belajar Siswa TK-SMA. Jogjakarta: Pustaka Belajar. Deni Darmawan,Asra. 2009. Teknologi Informasi Komunikasi. Modul Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah Dan Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah. Departemen Agama RI. Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press. Djamarah Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. __________________. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamzah B. Uno. 2011. Model Pembelajaran,Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kretif Dan Efektif. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Hartono. 2010. Analisi Item Instrumen, Analisis Tes Hasil Belajar Dan Instrumen Penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishing. _______.2010. Modul Penelitian Kependidikan. Pekanbaru: Zanafa Publishing. _______.Dkk. Paikem. 2009. Pekanbaru: Zanafa Publishing.
i
Hisyam Zaini, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD. Uin Sunan Kalijaga. Helmiati. Dalam Materi PTK yang disampaikan pada Mata Kuliah PTK 7 April 2012 Justnurman. 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penggunaan Media Visual dalam http://justnurman.wordpress.com/2010/12/01/ meningkatkan-hasil-belajar-siswa-dengan-penggunaan-media-visual. diakses pada selasa, 10 April 2012.pukul.21.25 wib Madalle Agil. 2012. Karya Tulis Ilmiah 'PTK' Penggunaan Media Visual Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Kelas X SMA Negeri 2 Kabupaten Sinjai dalam http://geozone89.blogspot.com/karya-tulis-ilmiah 'ptk'-penggunaan-media-visual-dalam-meningkatkan-motivasi-belajarsiswa-di-kelas-x-sma-negeri-2-kabupaten-sinjai diakses pada 3 Mei 2012 pukul 13.54 Isroi. 2010. Membuat Animasi Untuk Slide Pembuka / Presentasi Efektif Dengan Ms Powerpoint. dalam http://isroi.wordpress.com/category/komputer/mspowerpoint-komputer diaksses pada 10 April 2012. Pukul 22.30. Kamus Besar. 2009 Bahasa Indonesia Edisi Baru. Jakarta: Pustaka Phoenix. Melvin L. Silberman. 2011. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia. Moh. Uzer Usman 2001. Menjadi Guru Profesional . Bandung: Remaja Rosdakarya Muhibbin Syah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mochtar Buchori. 1994: Ilmu Pendidikan Dan Praktek Pendidikan Dalam Renungan. Jogjakarta: PT.Tiara Wacana Yogya. Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Oemar Hamalik. 1994. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Robert E. Slavin. 2005. Cooperative Learning,Teori, Riset Dan Praktik. Bandung: Nusamedia.
ii
Sardiman, AM. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sukma Erni. 2011. Modul Pendalaman Materi IPS. Pekanbaru: Zanafa Publishing. Sukidin, dkk. 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendekia. Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : PT Rineka Cipta. Susetyo Budi. 2009. Statistika. Jakarta: Derektorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Uyoh Sadulloh. 2009. Pedagogik. Modul Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah Dan Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Departemen Agama RI.
iii