Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN BOMBIK MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN Nur Hayati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email:
[email protected]
Ruqoyyah Fitri PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email:
[email protected] Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui bermain bombik modifikasi. Subjek penelitian adalah anak usia 3-4 tahun di KB Sabilunnajah Gedeg Mojokerto dengan jumlah 10 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui bermain bombik modifikasi sebesar 27,5% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bermain bombik modifikasi dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak anak usia 3-4 tahun di KB Sabilunnajah Gedeg Mojokerto. Kata Kunci :Konsep bilangan, bermain bombik modifikasi.
Abstract This classroom action research aimed to improve the ability to know the concept of numbers through play bombik modification. Subjects were children aged 3-4 years in Pre School Sabilunnajah Gedeg Mojokerto with the number of 10 children. Data collection techniques used in this study was the observation made by peers and documentation activities in the form of photos of children in the learning process. Data analysis techniques in this study using descriptive statistical analysis. The results showed an increased ability to recognize the concept of numbers through play bombik modification of 27,5% based on the evaluation of the results of the first cycle and the second cycle. From the above description, it can be concluded that playing bombik modifications may improve the ability to know the concept of numbers in children aged 3-4 years in Pre School Sabilunnajah Gedeg Mojokerto. Keywords: Concepts of Numbers, Play Bombik modification.
mempersiapkan anak memasuki pendidikan selanjutnya yaitu pendidikan sekolah dasar.Pada pendidikan sekolah dasar anak mulai belajar berhitung penjumlahan dan pengurangan. Sebelum mengenal penjumlahan dan pengurangan terlebih dahulu anak harus mengetahui konsep dan lambang bilangan yang dapat memudahkan mereka dalam belajar matematika. Seharusnya kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia dini dalam tingkat pencapaian perkembangan di kelompok bermain usia 3-4 tahun yaitu mengenal konsep bilangan (Permendiknas No 58). Aspek perkembangan kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 3-4 tahun yaitu menghitung 1-5dengan benda serta menghubungkan angka 1-5 dengan jumlah benda. Untuk itu pada anak kelompok bermain diberikan pengenalan tentang konsep bilangan 1-5 dimana anak mampu berhitung secara urut sesuai dengan jumlah bendanya. Namun kenyataannya menunjukkan pada anak Kelompok Bermain Sabilunnajah Gedeg Mojokerto
PENDAHULUAN Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan serta memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa. Mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tau terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan. Mereka seolah-olah tak pernah berhenti bereksplorasi serta belajar.Anak bersifat egosentris, memiliki rasa ingin tahu secara alamiah, merupakan makhluk sosial, kaya dengan fantasi dan merupakan masa yang paling potensial untuk belajar. Salah satu stimulasi yang dapat menumbuhkan kemampuan mengenal konsep bilangan yaitu dengan diberi kegiatan melalui berbagai bentuk permainan yang menyenangkan bagi anak, karena dengan bermain seluruh aspek perkembangan baik perkembangan bahasa, kognitif, sosial emosional dan nilai-nilai agama serta moral dapat dicapai secara bersama-sama. Kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak bertujuan untuk
1
Jurnal PAUD Teratai. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 187-191
dalam mengenal konsep bilangan 1-5 belum maksimal. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang dilakukan pada tanggal 23 September 2015 pada saat memberikan materi tentang konsep bilangan 1-5, 70% dari 10 anak masih belum memenuhi standarisasi tingkat pencapaian yang tercantum dalam permendiknas No 58. Hal ini terbukti dari 10 anak yang ada di Kelompok Bermain Sabilunnajah Gedeg Mojokerto hanya 3 anak saja yang mampu mengenal konsep bilangan. Hal tersebut terlihat saat anak-anak masih sering melakukan kesalahan-kesalahan dalam menghitung dengan benda-benda yaitu antara menghitung benda dengan yang diucapkan tidak sama. Banyak faktor yang menyebabkan perkembangan kognitif khususnya mengenal konsep bilangan belum mencapai tingkat perkembangan. Hal ini disebabkan guru dalam mengenalkan konsep bilangan kegiatan kurang bervariasi, media yang digunakan kurang menarik, kegiatan kurang sesuai dengan karakteristik anak usia dini serta dalam penyampaian konsep bilangan hanya menulis dipapan tulis sehingga anak-anak merasa bosan dan tidak menghiraukan penjelasan guru. Mengingat pentingnya mengenal konsep bilangan maka solusi yang akan dilakukan yaitu melalui bermain bombik modifikasi. Alasan dipilihnya bombik modifikasi karena mudah didapat, banyak disukai anak, menarik dan tidak berbahaya. Dengan demikian anak akan lebih tertarik dan mudah mengingat konsep bilangan. Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 bermain bombik modifikasi pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Sabilunnajah Gedeg Mojokerto. Tujuan penelitihan ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Sabilunnajah Gedeg Mojokerto. Diharapkan dengan adanya penelitian ini manfaat yang dapat diperoleh secara praktis yaitu:1. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan anak usia dini khususnya dalam mengembangkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui bermain bombik modifikasi, 2.Dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 sehingga kemampuan kognitif anak meningkat sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan, 3.Dapat digunakan sebagai acuan dalam Peningkatan kemampuan belajar anak
khususnya kemampuan mengenal konsep bilangan, 4. dapat digunakan sebagai bahan pembinaan dan supervisi bagi para guru untuk peningkatan mutu pendidikan anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain. Menurut Triharso (2013:49), konsep bilangan adalah salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak, meliputi pengembangan kepekaan bilangan, pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian satu lawan satu. Sedangkan menurut Delphie (2009:4) konsep bilangan adalah pemahaman dasar, anak-anak mampu mengelompokkan benda-benda dan mampu mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda tertentu. Senada dengan kedua pendapat di atas menurut Runtukahu (2014:89), konsep bilangan adalah bagian dari pengalaman anak-anak sehari-hari. Orang bertanya kepada anak-anak berapa usia mereka, nomor bus yang mereka tumpangi, jumlah pintu ruang kelas mereka, dan nomor rumah mereka. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep bilangan adalah salah satu konsep matematika yang dipelajari oleh anak dari pengalaman sehari-hari yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bilangan. Menurut Susanto (2011:100), ada tiga tahapan dalam mengenalkan konsep bilangan kepada anak antara lain : 1. tahap konsep dan pengertian, pada tahap ini anak bereksplorasi untuk menghitung segala macam benda yang dapat dihitung dan yang dapat dilihatnya, 2. tahap transisi, merupakan masa peralihan dari konkrit ke lambang, 3. tahap lambang, anak sudah diberi kesempatan menulis sendiri tanpa paksaan, yakni berupa lambang bilangan, bentuk-bentuk dan jalur-jalur dalam mengenalkan kegiatan berhitung. Manfaat mengenal konsep bilangan tidak lain agar anak sejak dini dapat berpikir logis dan sistematis melalui pengamatan terhadap benda-benda, gambar-gambar ataupun angka-angka yang ada disekitar anak (Jihad, 2008:153). Sedangkan menurut Triharso (2013:48), manfaat dari mengenal konsep bilangan pada anak usia dini adalah menuntun anak belajar berdasarkan konsep matematika yang benar, menghindari ketakutan matematika sejak awal, dan membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan manfaat mengenal konsep bilangan yaitu menuntun anak belajar berdasarkan konsep matematika yang benar dan menyenangkan melalui kegiatan bermain. Bermain adalah suatu cara bagi anak-anak untuk belajar tentang benda-benda dan berhubungan dengan orang lain (Yuliani, 2005:5). Sedangkan menurut
2
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain
Montolalu (2012:19) Bermain merupakan cara berpikir anak dan cara anak untuk memecahkan sesuatu permasalahan. Berdasarkan dari pengertian tersebut disimpulkan bermain adalah suatu kegiatan yang menggunakan kemampuan-kemampuan anak yang baru berkembang untuk menjajaki dirinya dan lingkungannya dengan cara dan makna yang beragam. Menurut Hurlock (dalam Sugianto, 1995:40) mengemukakan ada dua penggolongan utama kegiatan bermain yaitu : 1. bermain aktif, yakni kegiatan yang memberikan kesenangan dan kepuasan pada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri, 2. permainan pasif, yakni kegiatan dimana anak memperoleh kesenangan bukan berdasarkan kegiatan yang dilakukan anak sendiri dan tidak terlalu banyak melibatkan aktivitas fisik. Tahapan kegiatan bermain menurut Hurlock (dalam Ayunita, 2013:46) adalah sebagai berikut: 1. tahap penjelajah, yakni berupa kegiatan mengenai obyek atau orang lain, mencoba menjangkau atau meraih benda di sekelilingnya lalu mengamatinya, 2. tahap atas main, yakni anak biasanya hanya mengamati alat permainannya, 3. tahap bermain, pada masa ini jenis permainan anak semakin bertambah banyak dan bermain dengan alat permainan yang lama kelamaan berkembang menjadi games, olahraga dan bentuk permainan lain yang dilakukan oleh orang dewasa, 4. tahap melamun, yakni mulai menghabiskan waktu untuk melamun dan berkhayal. Bombik adalah mainan bongkar pasang, berbentuk kepingan dari bahan plastik yang memiliki warna bermacam-macam, dapat disusun dan dirangkai menjadi aneka bentuk sesuai dengan keinginan pemakainya. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan bombik modifikasi dengan modifikasi bombik yang semula terbuat dari bahan plastik menjadi bombik yang terbuat dari kertas bekas kotak nasi dengan ukuran lebih besar, dan angka 1-5 dalam bermain bombik modifikasi ini bertujuan untuk menarik perhatian anak dalam peningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 melalui berhitung secara urut 1-5 dengan benda serta menghubungkan angka 1-5 dengan jumlah benda.
desain model Kemmis dan Taggart. Desain dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Berhenti / berlanjut pada siklus berikutnya
Gambar 1 Sumber : (Arikunto, dkk., 2008:83) Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah anak didik usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Sabilunnajah Gedeg Mojokerto yang berjumlah 10 anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Adapun yang diobservasi dalam pengumpulan data ini adalah kemampuan anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Sabilunnajah Gedeg Mojokerto yang berjumlah 10 anak dalam mengenal konsep bilangan melalui bermain bombik modifikasi. Selanjutnya setelah diperoleh nilai rata-rata aktivitas guru dan anak selanjutnya dipersentasikan dengan rumus sebagai berikut:
P = f x 100% N (Adaptasi dari Sudjiono, 2010:43) Keterangan: P = Prosentase f = Nilai keseluruhan yang diperoleh tiap anak N = Skor maksimal dikalikan jumlah seluruh anak
METODE Penelitian tentang meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia 3-4 tahun di KB Sabilunnajah Gedeg Mojokerto melalui bermain bombik modifikasi menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan mengembangkan
Untuk menghitung persentase kerberhasilan anak digunakan rumus sebagai berikut:
3
Jurnal PAUD Teratai. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 187-191
P=
∑anak yang tuntas belajar x 100% ∑ anak
No 1
(Arikunto, dkk., 2008:56) HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 2 siklus dengan tiap siklus ada 2 pertemuan, tiap siklus penelitian terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam tahap perencanaan peneliti mempersiapkan Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian sebagai pedoman pelaksanaan. Berikutnya mempersiapkan lembar observasi pedoman pelaksanaan pengamatan serta mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan selama proses belajar mengajar.
Lembar Observasi Kemampuan mengenal konsep bilangan
Siklus I
Siklus II
57,5%
85%
Keterangan
Meningkat 27,5%
Berdasarkan persentase di atas, kemampuan mengenal konsep bilangan 1-5 melalui bermain bombik modifikasi mengalami peningkatan dari 57,5% menjadi 85%. Hasil penelitian ini mendukung pendapat Triharso(2013:48) bahwa manfaat mengenal konsep bilangan tidak lain agar anak sejak dini dapat berpikir logis dan sistematis melalui pengamatan terhadap bendabenda, gambar-gambar ataupun angka-angka yang ada disekitarnya anak. Sedangkan Montolalu (2012:16) berpendapat saat bermain anak mendapat banyak latihan untuk mengamati sendiri, membanding-bandingkan, menarik kesimpulan di samping juga terlatih untuk melihat dan mengamati sendiri, berpikir sendiri, dan berbuat sendiri, lama-kelamaan ia akan dapat menemukan cara-cara sendiri dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan bermain bombik modifikasi diharapkan tujuan belajar dalam mengenal konsep bilangan dapat dicapai secara maksimal dan terbukti dalam siklus II kemampuan mengenal konsep bilangan anak mengalami peningkatan yang signifikan.
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10%
PENUTUP
0% Aktivitas Guru
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan pada usia 3-4 tahun di KB Sabilunnajah Gedeg Mojokerto telah tercapai. Sesuai dengan tingkat perkembangnya anak usia 3-4 tahun mampumenghitung 1-5 dengan benda serta menghubungkan angka 1-5 dengan jumlah benda.
Aktivitas Anak
Grafik 1 Rekapitulasi Aktivitas Guru dan Anak Hasil dari penelitian pada siklus I aktivitas guru menunjukkan persentase sebesar 57,5% kemudian meningkat sebesar 30% menjadi 87,5% pada siklus II, sedangkan aktivitas anak pada siklus I sebesar 55% meningkat 23% menjadi 78% pada siklus II.
Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dalam upaya meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia 34 tahun di KB Sabilunnajah Gedeg Mojokerto ditemukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya membuat perencanaan pembelajaran dengan cermat dan disesuaikan dengan tema dan lingkungan di lembaga sehingga guru tidak mengalami kendala selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran, 2. Dalam hal
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Perolehan Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-5
4
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain
Kementrian Pendidikan Nasional. 2009. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 58 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan guru diharapkan tidak hanya melihat namun setidaknya guru harus mengupayakan adanya komunikasi dan interaksi antara anak dan orang tua, 3. Hendaknya guru selalu menciptakan suasana proses belajar mengajar yang bersifat menyenangkan dengan bermain maupun menggunakan media yang menarik, bervariasi sehingga anak bisa belajar seraya bermain dengan menyenangkan dan tidak membosankan, 4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam peningkatan kemampuan kognitif anak terutama dalam peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak.
Montolalu, B.E.F, dkk. 2012. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Runtukahu, J. Tombokan dkk.2014. Pembelajaran Matematika Dasar bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Sudjiono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA
Sugianto, Mayke. 1995. Bermain Mainan dan Permainan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Guru.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Ayunita, Deviani. 2013. Panduan Lengkap Mencerdaskan Anak Usia 1-6 tahun. Yogyakarta: Araksa.
Triharso. 2013. Permainan kreatif untuk anak usia dini. Yogyakarta: CV Andi. Yuliani, N.S. dkk. 2005. Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.
Delphie, Bandi. 2009. Matematika Untuk anak Berkebutuhan Khusus. Klaten: PT Intan Sejati. Jihad, Asep. 2008. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.
5