Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil B Dan D Melalui Kegiatan Menulis Di Atas Pasir Pada Anak Kelompok A
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF KECIL B DAN D MELALUI KEGIATAN MENULIS DI ATAS PASIR PADA ANAK KELOMPOK A Riska Nurjana PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email:
[email protected]
Sri Widayati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email:
[email protected] Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d melalui kegiatan menulis di atas pasir. Subjek penelitian adalah anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto dengan jumlah 15 anak terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d melalui kegiatan menulis di atas pasir sebesar 23,4% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan menulis di atas pasir dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto. Kata Kunci : Huruf kecil, menulis, pasir.
Abstract This classroom action research aims to improve the ability of knowing the small letters b and d by using writing activity on the sands. The subject of this study is A group in TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto.with the number of children are 15 children consisted of 6 boys and 9 girls. Data collection technique that used in this study was the observation which made by peers and documentation activities in the form of photos of children in the learning process. Data analysis technique in this study is using qualitative descriptive analysis. The results of the study showed an increased ability to recognize the small letters b and d by using writing activity on the sands with percentage 23,4% based on the evaluation of the results of the cycle I and the cycle II. According to the description above, it can be concluded that writing activity on the sands can increase the ability of knowing the small letters b and d for A group in TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto. Keywords: small letters, writing, sand.
Pendidikan sekolah yang dimaksud adalah PAUD. Dalam kurikulum 2013 dijelaskan bahwa PAUD adalah upaya pembinaan anak sejak lahir sampai usia 6 tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjut. Satuan atau program PAUD antara lain Taman Kanak-kanak (TK)/Raudatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal (BA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD sejenis (SPS). Selanjutnya Taman Kanak-kanak membagi lingkup perkembangan sesuai tingkat usia anak meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni. Salah satu lingkup perkembangan yang penting untuk dikembangkan adalah bahasa. Bahasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: 1. Memahami bahasa reseptif yang mencakup kemampuan memahami cerita, perintah, aturan, menyenangi dan menghargai bacaan, 2.
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia. Semua manusia berhak mendapatkan pendidikan untuk mengembangkan diri. Hal ini dijelaskan pada UUD 1945 pasal 31 ayat (1) menyatakan “Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan”. Melalui pendidikan akan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas karena kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Terkait dengan pendidikan, pendidikan lembaga keluarga menjadi pendidikan pertama yang diterima bagi anak. Keluarga adalah orang tua (ibu dan ayah) serta dibantu oleh anggota keluarga yang lain. Selanjutnya pendidikan kedua adalah lembaga di luar keluarga yaitu sekolah, pendidikan di sekolah diberikan oleh guru sebagai tenaga pendidik untuk memberi stimulasi sesuai usia perkembangan anak ke arah yang lebih baik.
1
Jurnal PAUD Teratai. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 62-66
Mengekspresikan bahasa yang mencakup kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali yang diketahui, belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan keinginan dalam bentuk coretan, 3. Keaksaraan yang mencakup pemahaman terhadap hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita. Dari penjelasan perkembangan bahasa di atas salah satunya adalah pembelajaran keaksaraan. Pembelajaran keaksaraan di Taman Kanak-kanak hendaknya disesuaikan dengan usia anak yang masih suka bermain. Bisa juga dengan kegiatan yang bervariasi seperti pembelajaran di luar kelas atau mengganti-ganti suasana kelas sehingga menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi anak. Dengan cara-cara yang demikian diharapkan tujuan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan optimal dan menghasilkan hasil yang maksimal. Pada kenyataannya di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto khususnya kelompok A4, terdapat permasalahan yang dialami beberapa anak yaitu kemampuan mengenal huruf yang belum maksimal, anak-anak masih sering keliru dalam mengenal dan membedakan huruf khususnya huruf kecil b dan d. Hal ini mungkin bisa disebabkan karena kurang menariknya media yang digunakan dalam pembelajaran. Selama ini pengajaran mengenal huruf masih menggunakan papan tulis, buku dan lembar kerja yang dianggap peneliti kurang menarik, sehingga berakibat pula pada daya ingat dan ketertarikan anak-anak. Bisa juga karena kurangnya konsentrasi dan daya ingat anak-anak. Sehingga berakibat mereka masih salah dalam menyebut huruf b atau d. Berdasarkan pengamatan yang selama ini dilakukan oleh peneliti pada saat memberikan kegiatan mengenal huruf terhadap 15 anak, ada 11 anak yang masih sulit membedakan huruf b dan d. Ketika guru menunjuk huruf b anak-anak masih sering keliru menyebut dengan huruf d, begitu pula sebaliknya saat guru menunjuk huruf d anak-anak menyebutnya dengan huruf b. Karena seringnya diberikan lembar kerja, akhirnya identifikasi anak yang sulit membedakan antara huruf b dan d didapati prosentase yang tinggi yaitu sebanyak 73% anak belum mampu mengenal huruf kecil b dan d. Mengingat pentingnya mengenal huruf khususnya dalam membedakan b dan d maka solusi yang akan dilakukan yaitu melalui kegiatan menulis di atas pasir. Diharapkan melalui kegiatan menulis di atas pasir akan mampu menarik minat anak untuk mengikuti kegiatan belajar dan daya ingat anak akan meningkat, sehingga diharapkan ada
peningkatan dalam kemampuan mengenal huruf khusunya huruf b dan d. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu : 1. Bagaimanakah aktivitas guru dan anak dalam kegiatan menulis di atas pasir pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d, 2. Bagaimanakah kegiatan menulis di atas pasir dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf b dan d pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan anak dalam kegiatan menulis di atas pasir pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d, 2. Untuk mendeskripsikan kegiatan menulis di atas pasir dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf b dan d pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto. Diharapkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan inovasi pembelajaran yang menarik di sekolah dalam mengembangkan kemampuan mengenal huruf khususnya b dan d, 2. Memotivasi para guru Taman Kanak-kanak khususnya agar selalu berusaha menggunakan kegiatan yang menarik dan menyenangkan seperti menulis di atas pasir agar anak senang dalam kegiatan belajar mengenal huruf, 3. Menambah pengetahuan dan sebagai referensi bagi peneliti lain dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran guna mengembangkan kemampuan mengenal huruf. Jackman (2012:82) menyatakan literasi adalah kemampuan untuk membaca dan menulis, memberikan salah satu perintah dari bahasa asli untuk tujuan berkomunikasi. Ini melibatkan keterampilan dalam mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Sementara Morrison (2008:202), menyatakan bahwa literasi berarti kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Dari dua pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara, mendengarkan dan memberikan salah satu perintah dari bahasa asli untuk tujuan berkomunikasi. Menurut Robbin (2008:57) bahwa kemampuan (ability) berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Sementara itu, menurut Munandar (1990:17) kemampuan adalah daya untuk melakukan tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.
2
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil B Dan D Melalui Kegiatan Menulis Di Atas Pasir Pada Anak Kelompok A
Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan merupakan kapasitas atau daya untuk melakukan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan tertentu. Dalam penelitian ini kapasitas yang dikembangkan adalah kemampuan mengenal huruf. Sugihastuti (2006:29) menyatakan bahwa huruf adalah gambar atau lambang bunyi (bahasa). Demikian pula dengan Nuraeni (2007:1) berpendapat bahwa huruf adalah lambang bunyi bahasa. Sementara menurut Nakhrawie (2004:1) huruf adalah lambang atau gambaran dari bunyi. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, huruf adalah lambang atau gambaran bunyi dari bahasa. Huruf kecil adalah huruf yang digunakan untuk menulis kata-kata, seperti a, b, k, dan p. Sugihastuti (2006:33), sementara itu Chaer (2011: 43) berpendapat bahwa huruf kecil adalah huruf yang digunakan pada posisi-posisi yang tidak menggunakan huruf besar. Dari pendapat kedua ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa huruf kecil adalah huruf yang digunakan untuk menulis kata, yang tidak digunakan pada posisi yang menggunakan huruf besar. Menulis merupakan sarana mengembangkan daya pikir atau nalar dengan mengumpulkan fakta, menghubungkannya kemudian menarik kesimpulan (Wicaksono, 2014:10). Menulis juga dapat memperjelas sesuatu kepada diri penulis karena gagasan-gagasan yang semula masih berserakan dan tidak runtut di dalam pikiran dapat dituangkan secara runtut dan sistematis. Sementara menurut Wiyanto, (2004:2) menulis mempunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah sarana mengembangkan daya untuk berkomunikasi secara tidak langsung, lalu mengungkapkan gagasan secara tertulis. pasir menurut Kurniasari (dalam Nurhayati, 2016:3) merupakan salah satu media yang mengasah kemampuan psikomotorik, kognitif, sensoris, sosial emosi, bahasa. Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan Sudono (2000:115) Pasir memiliki tekstur yang lain dengan lumpur atau tanah. Pasir juga digemari anak hingga usia dewasa karena pasir sangat bernilai tinggi dalam pendidikan. Dari beberapa pendapat ahli atas maka dapat disimpulkan bahwa, media pasir yaitu alat permainan yang bertekstur antara lumpur dan tanah dan digunakan sebagai media pembelajaran yang digemari oleh anakanak.
METODE Penelitian yang digunakan tentang meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d melalui kegiatan menulis diatas pasir pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom actioner search) dengan mengembangkan desain model kemmis dan Taggart. Desain dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1 Model PTK bentuk siklus Kemmis dan MC Taggart (dalam Arikunto, 2010:83) Subjek penelitian ini adalah anak Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto sebanyak 15 anak yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 6 anak lakilaki. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Adapun yang diobservasi dalam pengumpulan data ini adalah kemampuan anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto yang berjumlah 15 anak dalam mengenal huruf kecil b dan d dengan menggunakan media kasir. Selanjutnya setelah diperoleh nilai rata-rata aktivitas guru dan anak selanjutnya dipresentasikan dengan rumus sebagai berikut:
P = f x 100% N (Adaptasi dari Sudjiono, 2010:43) Keterangan: P = Prosentase f = Nilai keseluruhan yang diperoleh tiap anak N = Skor maksimal dikalikan jumlah seluruh anak Untuk menghitung presentase kerberhasilan anak digunakan rumus sebagai berikut:
3
Jurnal PAUD Teratai. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 62-66
merupakan salah satu media yang terbukti bermanfaat untuk melatih syaraf taktil anak. Karena dengan teksturnya pasir dapat menghidupkan syaraf taktil. Adapun manfaat yang paling penting dengan media pasir dapat mengenalkan huruf dengan cara menulis huruf di atas pasir tanpa takut salah, karena jejak di pasir mudah dihapus.
∑anak yang tuntas belajar P=
x 100% ∑ anak (Arikunto, dkk., 2008:56)
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 2 siklus dengan tiap siklus ada 2 pertemuan, tiap siklus penelitian terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam tahap perencanaan peneliti mempersiapkan Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana Kegiatan Harian sebagai pedoman pelaksanaan. Berikutnya mempersiapkan lembar observasi pedoman pelaksanaan pengamatan serta mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan selama proses belajar mengajar.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto telah tercapai. Sesuai dengan tingkat perkembangnya anak usia 4-5 tahun mampu meniru bentuk huruf. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dalam upaya meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto ditemukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Variasi penggunaan alat atau media dan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan materi untuk anak usia dini serta keterampilan mengajar seharusnya dikembangkan oleh guru agar dapat mencapai hasil belajar yang optimal, 2. Kesempatan untuk mengembangkan profesi sebaiknya diberikan kepada guru, terutama inovasi dalam kegiatan pembelajaran serta media yang sesuai dengan materi untuk anak usia dini, 3. Penyampaian materi dan tahap-tahap kegiatan dengan jelas dan berurutan, selain itu menenangkan anak sebelum kegiatan dimulai sangatlah penting, 4. Hasil penelitian ini dapat ditindak lanjuti pada penelitian selanjutnya dalam hal meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d atau huruf lainnya melalui kegiatan menulis di atas pasir atau kegiatan yang sejenis
Tabel 1 Rekapitulasi Aktivitas Guru dan Anak No 1. 2. 3.
Aspek yang diamati Aktivitas guru Aktivitas anak Kemampuan mengenal huruf kecil b dan d
Siklus I
Siklus II
Keterangan
62,45%
83,35%
54,15%
83,35%
63,3%
86,7%
Meningkat 20,9% Meningkat 29,2% Meningkat 23,4%
Hasil dari penelitian ini pada siklus I aktivitas guru menunjukkan prosentase 62,45% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 83,35%. Sedangkan aktivitas anak pada siklus I sebesar 54,15% meningkat menjadi 83,35% pada siklus II. Berdasarkan tabel di atas, pada siklus I kemampuan mengenal huruf kecil b dan d hanya 63,3% anak yang mencapai indikator. Setelah dilaksanakan siklus II ketercapaian indikator meningkat menjadi 86,7%. Adanya peningkatan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d dari tiap siklus, hal ini karenakan dengan menulis di pasir anak dapat membedakan huruf kecil b dan d, sehingga dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui kegiatan menulis di atas pasir dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 08 Mojokerto. Hasil penelitian ini mendukung pendapat dari Melville (dalam Nurhayati, 2016:3) bahwa media pasir
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi. Revisi. Jakarta: : Rineka Cipta Chaer, Achmad. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka. Cipta. Jackman, Hilda L. 2012. Early education curriculum: A child's connection to the world. Cengage Learning. Morrison, George S. 2008. Fundamentals of early childhood education. Pearson Higher Ed. Munandar. 1990. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
4
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil B Dan D Melalui Kegiatan Menulis Di Atas Pasir Pada Anak Kelompok A
Nakhrawie, Akmaliya. 2004. Buku Pintar Sastra Indonesia. Surabaya: Duta Graha Pustaka.
Sudjiono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nuraini, Henny. 2007. Memilih & Membuat Jajanan Anak yang Sehat & Halal. Jakarta: Qultummedia.
Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT. Grasindo. Sugihastuti. 2006. Editor Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurhayati & Sri Widayati, 2016 Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Media Pasir Pada Anak Kelompok A di TK Kyai Hasyim, (Pdf) (Online). (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paudteratai/article/view/ 13399) diakses tanggal 1 Nopember 2015).
Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra: dan Beberapa Model Pembelajarannya. Jakarta:. Penerbit Garudhawaca. Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Grasindo
Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.
5