1
Melaju untuk Keberlanjutan
Laporan Keberlanjutan 2011 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
2
Melaju untuk Keberlanjutan Kemajuan teknologi berbasis pita lebar semakin mempersempit jarak antara penggunanya dengan efektif dan efisien. Menyikapi hal ini, Telkom melakukan investasi yang signifikan untuk memperkuat infrastruktur berbasis pita lebar untuk mendukung inovasi layanan dan produknya menuju Information, Media dan Edutainment (IME). Melalui bisnis IME, Telkom memperluas sumber pendapatan Perseroan, sehingga peran Telkom dalam memajukan ekonomi nasional akan semakin nyata, Melalui bisnis IME pula, Telkom ingin berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjuan. Bisnis yang dijalankan oleh Telkom bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tetapi ditujukan pula untuk keberlanjutan generasi mendatang.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3 3
TIME Bisnis Utama Telkom Telecommunication Telekomunikasi merupakan bagian bisnis l e g a c y Te l ko m . S e b a g a i i ko n b i s n i s perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak, telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”). broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh anak perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta korporasi. Information Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/ IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”). Media Media merupakan salah satu model bisnis yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB Telkom. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan PayTV untuk gaya hidup digital yang moderen. Edutainment Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda, Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (RBT), SMS Content, Portal dan lain-lain.
Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan TIME di kawasan regional.
Misi • •
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia
Sasaran
Menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy dan meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
Inisiatif Strategi 1.
Mengoptimalkan layanan POTS dan memperkuat infrastruktur broadband. 2. Mengkonsolidasikan dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak/Fixed Wireless Access (“FWA”) serta mengelola portofolio nirkabel. 3. Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group. 4. Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI). 5. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment. 6. Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan internasional yang strategis. 7. Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis dengan mengoptimalkan penggunaan aset yang dimiliki. 8. Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management (“OBCE”). 9. Menyelaraskan struktur bisnis dengan pengelolaan portofolio. 10. Melakukan transformasi budaya Perusahaan.
Laporan Laporan Keberlanjutan Keberlanjutan 2011 2011 || PT PT Telekomunikasi Telekomunikasi Indonesia, Indonesia, Tbk. Tbk.
4
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan
Kinerja EKONOMI Nilai Ekonomi yang Diterima dan Didistribusikan (Rp juta) 2011
2010
2009
71.901.432
69.109.378
68.155.260
25.412.647
25.254.025
21.198.700
Karyawan (Gaji dan imbalan lainnya)
7.327.132
7.331.693
8.038.755
Pemegang Saham (Deviden)
9.195.921
9.042.041
9.102.624
Bank (Bunga Bank)
2.185.799
1.826.045
1.591.147
5.035.463
5.829.422
5.359.074
99.215
171.523
290.443
49.256.177
49.454.749
45.580.743
22.645.255
19.654.629
22.574.517
Nilai Ekonomi yang diperoleh Nilai Ekonomi didistribusikan untuk: Mitra Usaha (Biaya operasi)
Pemerintah (Pajak-pajak) Masyarakat (Bantuan/Sumbangan) Jumlah Nilai Ekonomi yang ditahan
Pembangunan Sarana dan Prasarana
• Revitalisasi dan Pembangunan Taman Digital di beberapa kota utama di Indonesia. • Revitalisasi dan penghijauan bantaran kali di Jakarta Selatan. • Pembangunan sarana ibadah. • Bantuan peralatan elektronik untuk pengamanan kawasan laut Indonesia. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
• Total penyaluran dana pinjaman lunak mencapai Rp302.6 miliar dengan jumlah mitra binaan sebanyak 9.189 unit usaha, termasuk penyaluran dana melalui kerjasama dengan BUMN lain sebesar Rp22.2 miliar. • Biaya pelatihan kewirausahaan, yang berlangsung di seluruh Indonesia berjumlah Rp17.7 miliar.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5
Kinerja LINGKUNGAN • Penghematan energi dari 59,9A ke 23,9A melalui pengalihan dari switch TDM ke teknologi softswitch.
• Penggunaan BTS di luar gedung yang berukuran lebih kecil telah menghemat energi hingga 90% atau 3,291,3 KVA.
• Penghematan energi di BTS dalam gedung dengan menggunakan transformer baru yang lebih hemat energi.
• Penggunaan energi terbarukan yang berasal dari energi matahari dan mikrohidro berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 961,39 ton CO2 setiap tahunnya.
• Pemanfaatan pembangkit listrik Hybrid (sel surya dan windpower) bekerjasama dengan LIPI dalam rangka mendukung Telkom Go Green.
• Penerapan konsep Kantor Tanpa Kertas (paperless office) berhasil menurunkan pemakaian kertas.
• Penghematan pemakaian kertas sebanyak 9,766 rim melalui penerapan aplikasi nota dinas online.
• Menyediakan berbagai aplikasi dalam rangka penerapan paperless office bagi pembisnis dan entitas lainnya.
• Pengelolaan sampah dilakukan bersama Dinas Kebersihan setempat. Proses material yang dapat didaur ulang diserahkan kepada pihak ketiga.
• Khusus untuk AC baru diharuskan AC yang tidak menggunakan gas Freon R.6 atau Halon sehingga emisi karbon dapat dimitigasi.
• Melakukan proses daur ulang air. Yang digunakan untuk mencuci kendaraan operasional dan menyiram tanaman di halaman kantor.
• Penanaman 174,039 pohon, atau 101% dari rencana penanaman sebanyak 172,000 pohon. • Perbaikan lingkungan dan revitalisasi bantaran Kali Pasanggrahan. • Pembangunan taman digital, dilengkapi dengan browsing internet di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur.
• Rehabilitasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di beberapa lokasi TPA, dan dialihkan fungsinya menjadi Taman Wisata.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
6
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan
Kinerja SOSIAL
Profil Karyawan per 31 Desember 2011 9.694
7.453
2.497
2.848
2.162 1.157
76 136 Telkom
Manajemen Senior
Manajemen Madya
Pengawas
Anak Perusahaan
Lainnya
Tabel Penyaluran Bantuan Dana Program Bina Lingkungan 2011 Jumlah Dana (Rp juta) Bantuan Kepada Korban Bencana Alam
Aktivitas
493.4
17
Bantuan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat
14.772.5
656
Bantuan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
4.654.7
177
Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum Masyarakat Bantuan Peningkatan Kegiatan Keagamaan dan Sarana Ibadah Masyarakat Bantuan Pelestarian Alam Bantuan BUMN Peduli Total
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5.277.1
332
6.503.1
503
2.435.1
61
10.852.5
7
44.988.4
1.753
7
Kinerja SOSIAL
Pelatihan dan Promosi Karyawan n Sebanyak 11,874 karyawan telah mengikuti kompetensi perubahan (Shifting Competency) dan kompetensi pengembangan (Developing Competencies) selama tahun 2011 terdiri dari 3,864 karyawan mengikuti program Telecommunication, 6,362 karyawan mengikuti program Information dan 3,266 karyawan mengikuti program Media dan program Edutainment, baik di dalam maupun luar negeri. n Biaya program pelatihan dan pendidikan selama tahun 2011 berjumlah Rp157,0 miliar, atau rata-rata sebesar Rp7.9 juta per karyawan yang mengikuti program tersebut. n Penilaian unjuk kerja tahun 2011 telah dilakukan kepada 19,780 karyawan dan 418 diantaranya atau sebesar 2,11% dari total karyawan telah menerima promosi/kenaikan pangkat atau jabatan operasional.
Dana Pensiun – Manfaat Pasti 2011 Rp889,1 miliar | 2000 Rp485,2 miliar | 2009 Rp187 miliar.
Keselamatan. Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3) Sejak 2009 pengelolaan K3 berhasil mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero accident.
Riset dan Pengembangan Investasi guna meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui kegiatan riset dan pengembangan tahun 2010 mencapai sekitar Rp8 miliar dan tahun 2011 Rp13 miliar.
Kepuasan Pelanggan Pada tahun 2011, layanan untuk pelanggan korporasi memperoleh angka CSI 88,92% dan angka CLI 86,26%, sedangkan untuk segmen pelanggan wholesale atau pelanggan OLO nilai CSI 82,68% dan nilai CLI 74,81%.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
8 8
Kilas Balik Telkom
1856 Pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia pada jaman kolonial merupakan awal sejarah Telkom.
1906 Pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dengan nama “JAWATAN”.
1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
9 9
1965
PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro). dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum
1984
Pengambilan kembali Palapa B2 yang gagal mencapai orbitnya.
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.
1991
Perumtel mengalami perubahan status. yaitu menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia. atau Telkom sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
1995 Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sehingga berubah menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk).
Laporan Laporan Keberlanjutan Keberlanjutan 2011 2011 || PT PT Telekomunikasi Telekomunikasi Indonesia, Indonesia, Tbk. Tbk.
10 10
Penghargaan Yang Diterima (2.10)
Mei • •
Asia’s Best Managed Company dari Majalah Finance Asia. Service Quality Award 2011 dari Majalah Marketing untuk kategori Walk in Center Terbaik untuk PlasaTelkom dan GraPARI.
Juni •
Februari •
•
•
• •
Top Brand Award 2011 untuk produk kartuHALO, simPATI, Flexi, Speedy dan Flash dari Marketing Magazine & Frontier Consulting Group. Indonesia Brand Champion Award 2011 untuk kategori Most Popular Brand of Stock, Most Recommended Brand of Stock dan Customer’s Brand Choice of Stock dari MarkPlus Insight & Marketeers Magazine. Brand Equity Champion of Celluler Operator untuk produk simPATI dan penghargaan Brand Equity Champion of Mobile. Internet Provider untuk Flash dari MarkPlus Insight & Marketeers Magazine. Perusahaan Idaman Award 2010 dan The Most Gracious Company dari Majalah Warta Ekonomi.
Maret •
•
Call Center Award 2011 untuk Telkom 147 dalam kategori Telecommunication, Pay TV dan Internet Service Provider dari Majalah Service Excellence. Indonesia Brand Champion Award 2011 Telco & Gadget untuk produk Speedy, Flexi, simPATI, dan Flash dari MarkPlus.
April • •
Forsel Award 2011 untuk Flexi dalam kategori Operator CDMA terfavorit versi Majalah Forsel. The Best CDMA Operator dari Majalah Seluler.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
•
Meraih bebagai penghargaan dalam ajang Indonesian Human Capital Study (IHCS) 2011, yaitu The Best For Human Capital Index kategori Infrastructure, Utilities, Transportation Industry, The Best For Employee Net Promoter Score kategori Infrastructure. Utilities, Transportation Industry, The Best for CEO Commitment, dan The Best For Human Capital Initiative. Corporate Image Award (IMAC) 2011 untuk kategori Telecommunication Industry dan Internet Provider dari Frontier Consulting Group.
Juli • •
•
•
Capital Market Awards 2011 yang diselenggarakan BEI bersama KPEI dan KSEI. Penghargaaan dalam World HRD Congress and Stars of the Industry Group untuk kategori Best Employer Brand Award dan Asia’s Best Brand Award. CMO Asia Awards untuk kategori Excellence in Branding & Marketing dari CMO Council & World Branding Congress. Penghargaan UNI Apro Outstanding Employer Partner Award 2011 dari UNI Global Union Asia Pasific Region.
11 11
November •
•
Frost & Sullivan Indonesia Excellence Award 2011 untuk Data Communication Service Provider of the Year dan Broadband Service Provider of the Year, dan Most Innovative Application of the Year untuk Telkomsel dari Frost & Sullivan. Penghargaan Economic Challenges 2011 untuk sektor telekomunikasi dari Metro TV.
September •
• •
•
•
MDG’s Gold Award 2011 untuk kategori CSR Best Practice dari Corporate Forum for Community Development. Indonesia Green Award 2011 dari La Tofi School of CSR. Annual Best Financial Institutional Award 2011 dari Alpha Southeast Asia untuk kategori Most Consistent Dividend Policy and Strongest Adherence to Corporate Governance. Meraih penghargaan Digital Marketing Award 2011 kategori Great Performing Brand in Social Media dari Frountier Media Group. Annual Report Award 2010 dari Bapepam-LK
Oktober •
•
Net Promoter Customer Loyalty Award 2011 pada kategori CDMA and Broadband Internet untuk layanan Flexi & Speedy dari Majalah Swa. Meraih ICSA 2011 untuk kategori Postpaid FWA Simcard dan Internet Service Provider Wireline/Fixed dari Frontier Consulting Group.
Desember •
Berbagai penghargaan dari Majalah Business Review. yakni: o The Best Corporation 2011. o The Best Corporation for Corporate Communication. o The Best Corporation for Marketing Management. o The Best Corporation for Risk Management, dan o The Best Finance Perfomance for Non-Finance Corporation • The Best Overall Sustainability Report 2010 dan The Best Sustainability Report 2010 kategori Services dalam Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) from National Centre for Sustainability Reporting (“NCSR”). • Indonesia CSR Award 2011 dari Corporate Forum for Community Development. • Best State Owned Enterprise dalam GCG 2011 dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) bekerjasama dengan Majalah Business Review. • Meraih empat penghargaan di ajang BUMN 2011 yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track dan Forum Humas BUMN, yaitu Runner-up untuk kategori Inovasi Pemasaran, Runner-up kategori Inovasi SDM BUMN Terbaik; Runner-up INOVASI PKBL BUMN Terbaik; dan Runner-up II kategori Inovasi Strategi Persaingan Global BUMN Terbaik.
Laporan Laporan Keberlanjutan Keberlanjutan 2011 2011 || PT PT Telekomunikasi Telekomunikasi Indonesia, Indonesia, Tbk. Tbk.
12 12
Rangkaian Peristiwa 2011
31 Januari Peluncuran Delivery Money Access (“Delima”) di Graha Citra Caraka, Jakarta. Delima merupakan fasilitas bertransaksi seperti pengiriman dan penerimaan uang baik domestik maupun internasional dengan menggunakan perangkat telepon seluler.
7 Februari
April Merealisasikan komitmen untuk mereformasi infrastruktur telekomunikasi Indonesia melalui Proyek Nusantara Super Highway berbentuk pembangunan jaringan backbone fiber optic sepanjang 47,099 km yang menyatukan nusantara mulai dari Sumatera hingga Papua.
Pendeklarasian tahun 2011 sebagai Tahun Quality of Service di Aula Pangeran Kuningan, Graha Citra Caraka sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas layanan pelanggan yang lebih baik.
30 Maret Bersama 32 BUMN lainnya menandatangani MoU mengenai perjanjian kerja sama sinergi BUMN terkait penyediaan layanan Enterprise Resource Planning (ERP), di Kantor Kementerian BUMN. Jakarta, di hadapan Menneg BUMN, Mustafa Abubakar.
26 Juli Meluncurkan Indonesia Wi-Fi yang bertepatan dengan penutupan Rapat Pimpinan Telkom Group II/2011.
4 Juni
27 Mei
Meluncurkan produk terbaru, Groovia TV, di Gandaria City, Jakarta, yang menawarkan pengalaman menonton televisi baru di Indonesia dengan fitur layanan yang canggih seperti video on demand, karaoke dan game online.
Penguatan sinergi New Plasa Telkom Group antara Telkom dan Anak Perusahaan. Telkomsel, melalui penandatanganan MoU di Gedung Wisma Mulia, Jakarta, untuk menjadikan Plasa Telkom sebagai titik pelayanan terpadu. Sinergi serupa telah dilakukan sebelumnya dengan TelkomVision pada akhir April 2011.
16 Juni Meluncurkan Indigo Fellowship 2011 di Menara Multimedia, Jakarta. dalam rangka mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
13 13 PENGHARGAAN IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN YANG DIRAIH
15 September
27 Oktober
Bersama 15 perusahaan BUMN lainnya menandatangani MoU tentang konektivitas nasional melalui Indonesia Logistics Company Services (ILCS) di Kantor Kementerian BUMN dalam rangka pengembangan potensi ekonomi, penguatan konektivitas nasional serta SDM dan TI.
Resmi mengganti sistem informasi terpadu bagi pelanggan dari Sistem Informasi Kastamer (SISKA) menjadi i-SISKA di ruang iSure, Grha Citra Caraka, Jakarta. Bersama PB ISSI kembali menyelenggarakan ajang balap sepeda bernama Speedy Tour d’Indonesia yang diikuti oleh 19 tim dari dalam dan luar negeri dengan melintasi rute Jawa-Bali.
28 September Telkom bersama SK Telecom menandatangani perjanjian kerja sama pada tanggal 28 September 2011 di Hotel Ritz Carlton Jakarta untuk menggarap layanan tutorial bahasa Inggris secara online yang disebut Connected Learning.
9 Oktober Terpilih sebagai ICT Partner dalam penyelenggaraan 19th ASEAN Summit 2011 di Nusa Dua, Bali, dengan menyediakan kebutuhan voice dan data bagi peserta acara.
12 Oktober Memperkenalkan logo baru Flexi sekaligus meresmikan pengadopsian teknologi EVDO Rev A pada tanggal 12 Oktober 2011 untuk mendukung layanan Flexi sehingga pelanggan dapat melakukan video call, video streaming, video chatting, dan lainlain dari perangkat seluler.
13 Oktober Menjadi penyedia layanan Information Communication Technology (ICT) di acara bertaraf internasional “Sail Wakatobi – Belitong 2011“ di Tanjung Kelayang. Belitong, yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI. Boediono.
24 November Bersama Pertamina menandatangani MoU dalam hal penggunaan refrigerant hidrokarbon buatan Pertamina, MUSIcool, dalam rangka mendukung kampanye ramah lingkungan sekaligus penghematan konsumsi listrik Perusahaan (Telkom Go Green). Menyerahkan Lifetime Achievement Award di acara Indigo Digital Music Award 2011 sebagai bentuk dukungan pada pengembangan industri konten dan penciptaan ekosistem musik digital.
Desember Telkom mendukung perkembangan kontenkonten kreatif digital Indonesia melalui Bandung Digital Valley (“BDV”) yang berlokasi di Telkom Research & Development Center – Gegerkalong Hilir Bandung. BDV resmi beroperasi pada bulan Desember 2011.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
14 14
Daftar Isi
03
BISNIS Telkom, VISI & MISI
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
08
KILAS BALIK Telkom
10
12
04
PENGHARGAAN YANG DITERIMA
Kontak Person (3.4) Kami akan terus menyempurnakan laporan keberlanjutan untuk periode yang akan datang agar sesuai dengan harapan pengguna laporan dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, kami mengharapkan adanya masukan dan saran dari para pembaca laporan ini.
RANGKAIAN PERISTIWA 2011
16 18
TENTANG LAPORAN INI Selamat datang di Laporan Keberlanjutan 2011 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”, atau “Kami”). Ini merupakan laporan tahun ke 6. sejak laporan pertama tahun 2006 diluncurkan. Melalui laporan ini, kami menyampaikan kepada para pemangku kepentingan tentang kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial Perseroan selama tahun 2011.
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Selanjutnya apabila ada masukan atau pertanyaan atas laporan ini. silahkan menghubungi: Investor Relations Grha Citra Caraka Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52 Jakarta 12710 Tel : (62-21) 521 5109 Fax : (62-21) 522 0500 email :
[email protected] www.telkom.co.id
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
15 15 Daftar IKHTISAR KINERJA DAFTARisi ISI KEBERLANJUTAN PERISTIWA PENTING
20
MELESTARIKAN LINGKUNGAN BERSAMA Telkom
74
UTAMAKAN PELANGGAN
32
48
58
84
TUMBUH BERSAMA Telkom
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
96
TENTANG Telkom
Telkom PEDULI
INSAN Telkom
109 110 112 115 121
LAPORAN PENGECEKAN LEVEL GRI ASSURANCE STATEMENT REFERENSI SILANG DENGAN GRI-G3.1 DAFTAR ISTILAH UMPAN BALIK
Dalam Laporan Keberlanjutan ini, kata “Telkom”, “Perusahaan”, dan “Kami” merujuk kepada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan anak perusahaan yang dikonsolidasikan. Sedangkan kata “Indonesia” merujuk kepada Republik Indonesia, “Pemerintah” adalah Pemerintah Indonesia, “Amerika Serikat” atau “AS” adalah Amerika Serikat, “Rupiah” atau “Rp” adalah mata uang resmi Indonesia dan “Dolar AS” atau “US$” adalah mata uang resmi Amerika Serikat. Beberapa angka tertentu (termasuk persentase) telah dibulatkan untuk mempermudah, sehingga angka, perhitungan, persentase dan rasio yang diberikan dengan yang sesungguhnya dapat berbeda, Kecuali jika disebutkan, semua informasi keuangan yang berhubungan dengan kami, disajikan dalam Rupiah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
16 16
Tentang Laporan Ini
Selamat datang di Laporan Keberlanjutan 2011 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”, atau “Kami”). Ini merupakan laporan tahun ke 6, sejak laporan pertama tahun 2006 diluncurkan. Melalui laporan ini, kami menyampaikan kepada para pemangku kepentingan tentang kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial Perseroan selama tahun 2011. Laporan ini dimaksudkan pula untuk memenuhi kewajiban pelaporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom sebagaimana dimaksud oleh pasal 66 ayat 2 c. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sebagian dari materi laporan ini telah disajikan dalam Laporan Tahunan 2011 Telkom. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah terminologi yang sinonim dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam arti luas. sebagaimana dimaksud oleh pasal 1, undang-undang tersebut di atas, yang menyatakan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Sejalan dengan pengertian TJSL tersebut di atas, laporan ini memuat dengan lengkap kinerja Telkom dalam bidang; ekonomi, lingkungan, ketenagakerjaan, hak azasi manusia, kemasyarakatan, dan tanggungjawab produk, Laporan ini disusun mengacu pada standar pelaporan internasional “Sustainability Reporting Guidelines” versi 3.1, yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), berpusat di Amsterdam. Belanda.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Periode Laporan (3.1, 3.2, 3.3) Untuk memberikan gambaran yang jelas dan sejalan dengan laporan tahunan, serta untuk menilai kinerja manajemen secara tahunan, maka Kami menyusun dan menerbitkan laporan keberlanjutan setiap tahun. Laporan ini adalah untuk periode 1 Januari – 31 Desember 2011. Penerbitan laporan sebelumnya, adalah pada bulan April 2011, yaitu laporan untuk periode tahun 2010. Proses Penetapan Isi Laporan (3.5) Penetapan topik dan isi laporan didasarkan pada pertimbangan prinsip materialitas yaitu isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Topik materialitas diperoleh dari kajian data sekunder (desktop research) dan survei kepada pemangku kepentingan yang relevan. Oleh karenanya laporan ini memprioritaskan pada informasi yang memiliki kaitan penting dengan strategi bisnis Telkom, dan hal-hal yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Hasil riset menunjukkan, terdapat lima topik material yang menjadi fokus utama dalam Laporan Keberlanjutan ini, yaitu: kepuasan pelanggan, inovasi teknologi, kesehatan keuangan perusahaan, kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, dan komitmen kepada pembangunan berkelanjutan, Di samping itu, masukan dan ekspektasi para investor juga menjadi
17 17
pertimbangan dalam menetapkan isi laporan ini, Indikator GRI G3.1 yang diungkapkan dalam laporan ini merupakan isuisu yang yang dianggap material dan relevan dengan bidang usaha Telkom.
non finansial atau data keberlanjutan. Kami menggunakan teknik pengukuran data yang berlaku secara internasional, seperti giga joule untuk menghitung pemakaian energi, dan sebagainya.
Dengan pemilihan dan penetapan prioritas seperti tersebut di atas. Kami mengharapkan laporan ini dapat digunakan oleh investor dan pemangku kepentingan lainnya sebagai dasar bagi mereka dalam membuat keputusan.
Perubahan dengan Laporan Tahun Sebelumnya (3.10, 3.11) Pada laporan keberlanjutan tahun sebelumnya Kami menampilkan beberapa data dan informasi yang diminta
Sebagian indikator GRI G3.1 tidak diungkapkan dalam laporan ini karena dianggap tidak material, atau tidak relevan dengan bisnis Telkom. Disamping itu terdapat pula indikator GRI G3.1 yang tidak diungkapkan dalam laporan ini karena data belum tersedia. Untuk ini manajemen berupaya akan melengkapinya pada laporan tahun yang akan datang sesuai dengan penyempurnaan sistem dan prosedur akuntansi keberlanjutan yang tengah Kami lakukan dalam rangka memenuhi standar pelaporan GRI. Boundary Laporan dan Teknik Pengukuran Data (3.6 s.d. 3.9) Data dan informasi keberlanjutan yang disajikan dalam laporan ini hanya mencakup kinerja keberlanjutan Telkom sebagai perusahaan induk, tidak termasuk data keberlanjutan yang dikelola oleh masing-masing anak perusahaan. Sedangkan untuk data dan informasi keuangan, seperti nilai-nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan (Lihat EC1), penyajiannya dalam laporan ini mencakup konsolidasian anak perusahaan dengan menggunakan metode ekuitas. Penyajian data dalam laporan ini menggunakan prinsip daya banding, minimal dalam dua tahun berturut-turut. sehingga pengguna laporan dapat melakukan analisa tren. Teknik pengukuran data finansial menggunakan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Sedangkan untuk data
oleh Suplemen Sektor Telekomunikasi, namun karena suplemen sektor tersebut sampai saat laporan ini disusun masih berstatus sebagai pilot project maka dalam laporan ini Kami tidak lagi mengacu pada suplemen sektor tersebut. Perubahan tersebut tidak berpengaruh signifikan bagi pemangku kepentingan dalam pembuatan keputusan. Selama periode pelaporan tidak terdapat perubahan yang fundamental terhadap struktur bisnis Telkom. Begitu pula tidak terdapat perubahan signifikan dengan laporan tahun sebelumnya dalam hal Boundary, ruang lingkup dan teknik pengukuran, kecuali tidak digunakannya lagi Suplemen Sektor Telekomunikasi. Indeks GRI dan Assurance (3.12, 3.13) Kami telah menugaskan Mazars Indonesia untuk melaksanakan limited assurance atas laporan ini, yang laporannya kami sajikan pada halaman 110 Sehubungann dengan itu, kami menyatakan bahwa laporan ini telah memenuhi kriteria level “A+”, sesuai dengan sistem level aplikasi GRI. Pernyataan kami ini telah dicek dan diakui oleh National Center for Sustainabilitiy Reporting (NCSR) sebagaimana dinyatakan dalam laporannya, yang Kami sajikan pada halaman 109 laporan ini. Untuk memudahkan pengguna laporan ini dalam melihat indikator GRI yang diterapkan dalam laporan ini, maka Kami menyebutkan indeks GRI dalam tanda kurung dengan warna merah pada setiap halaman yang relevan. Sedangkan daftar indeks GRI secara lengkap, kami sajikan pada halaman 112 laporan ini.
Laporan Laporan Keberlanjutan Keberlanjutan 2011 2011 || PT PT Telekomunikasi Telekomunikasi Indonesia, Indonesia, Tbk. Tbk.
18
Laporan Direktur Utama (1.1)
Para Pemangku kepentingan yang terhormat.
office. yang membuat kebutuhan kertas sebagai media penyimpan dokumen penting menjadi semakin berkurang.
Telkom
sebagai
BUMN
penyelenggara
layanan
telekomunikasi terbesar di Indonesia memiliki komitmen
Sebagai
kuat untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian
lingkungan. Kami telah menerapkan konsep paperless
nasional melalui penciptaan nilai-nilai ekonomi berbasis
office ini sejak beberapa tahun terakhir, dan mendukung
pembangunan
penuh
pada
upaya
berkelanjutan global
dalam
dan
berpartisipasi
menanggulangi
aktif
dampak
perubahan iklim melalui pemanfaatan energi terbarukan,
bagian
wujud
pengembangan
memungkinkan
komitmen
layanan
konsep
tersebut
pada
pelestarian
telekomunikasi
yang
diaplikasikan
pada
kegiatan bisnis antar perusahaan.
dan pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup. Kami menyadari bahwa perubahan iklim dan pemanasan global
Kami juga menunjukkan kepedulian tinggi pada tumbuh
berdampak pada bisnis Telkom.
dan berkembangnya layanan telekomunikasi di areal-areal terpencil, agar terjadi pemerataan layanan telekomunikasi
Risiko Utama. Tantangan dan Peluang Usaha (1.2)
melalui pemenuhan atas ketentuan Kewajiban Pelayanan
Hujan deras disertai angin kencang dan banjir berpotensi
Universal
merusak jaringan kabel telekomunikasi maupun rusaknya
pengembangan layanan di daerah terpencil secara tepat
menara
waktu seperti dipersyarakatkan oleh peraturan yang berlaku.
transmisi
yang
mengakibatkan
gangguan
(KPU)
dengan
mendukung
pembiayaan
telekomunikasi. Hal ini pada gilirannya membuat Kami harus mengeluarkan sejumlah dana untuk perbaikan di
Berkembang Bersama Telkom
samping hilangnya kesempatan mendapatkan penghasilan
Selain
dari para pelanggan.
keberlangsungan usaha di masa mendatang, Kami juga
mengembangkan
menunjukkan
komitmen
bisnis
guna
berpartisipasi
menjamin
dalam
upaya
Perubahan iklim sekaligus memberi peluang bagi Kami
pengembangan kehidupan ekonomi masyarakat melalui
untuk melakukan berbagai inovasi jenis layanan yang
wadah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL
bertujuan untuk memitigasi emisi karbon, misalnya dengan
dan Program Corporate Social Responsibility (CSR). Kami
membangun aplikasi teleconference yang memungkinkan
memperkenalkan fasilitas online kepada para Mitra Binaan
pelaksanaan rapat-rapat strategis jarak jauh. Aplikasi lain
untuk memasarkan produk mereka sehingga memiliki daya
yang semakin populer adalah penerapan konsep paperless
jangkau lebih luas. Di samping itu, Kami merealisasikan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
19
“Kami juga berupaya agar seluruh bahan-bahan yang digunakan untuk mendukung aktifitas usaha Kami tidak mencemari lingkungan dengan menerapkan asas 3 R. yakni; Reduce, Recycle dan Reuse.”
Program Bina Lingkungan yang difokuskan pada program
operasional maupun genset pada menara transmisi di areal
pendidikan serta program pembangunan sarana dan
terpencil dengan mengembangkan penggunaan energi
prasarana untuk masyarakat
matahari.
fasilitas
telekomunikasi
fixed
termasuk ketersediaan maupun
nirkabel
bagi
masyarakat.
Kami juga berupaya agar seluruh bahan-bahan yang digunakan untuk mendukung aktifitas usaha Kami tidak
Kami membentuk klaster-klaster usaha pelaku ekonomi
mencemari lingkungan dengan menerapkan asas 3 R.
mikro dan menggalang kerjasama dengan BUMN tertentu
yakni; Reduce, Recycle dan Reuse.
untuk mengaselerasi tumbuh dan berkembangnya potensi ekonomi
masyarakat,
dengan
memberikan
pinjaman
Akhirul
kata,
atas
nama
Direksi
Perseroan,
Kami
bergulir, yang hingga akhhir tahun 2011 mencapai jumlah
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku
Rp302 miliar untuk 9.189 unit usaha mikro, menengah
kepentingan
dan koperasi. Melalui pola ini, pertumbuhan ekonomi
mengembangkan usaha, menjaga keberlangsungan usaha
masyarakat di seluruh pelosok area di mana Kami
dan mendukung seluruh upaya yang Kami lakukan untuk
beroperasi berkembang semakin baik dan kesejahteraan
menyeimbangkan kinerja ekonomi dengan kinerja sosial
masyarakat sekitarnya juga semakin meningkat.
dan lingkungan. Seluruh upaya tersebut Kami lakukan
atas
dukungan
kepada
Telkom
dalam
dengan sungguh-sungguh untuk menunjukkan komitmen Telkom dalam mengembangkan bisnis TIME yang mampu
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom Selain
menerapkan
konsep
paperless
office,
Kami
mendukung
tumbuh
dan
berkembangnya
kegiatan
menjalankan berbagai inisiatif lain sebagai wujud dukungan
komersial maupun non komersial yang lebih efisien dan
Kami pada upaya melestarikan lingkungan.
ramah lingkungan.
Sebagai partisipasi dalam upaya mitigasi kerusakan lapisan
Jakarta, Juni 2012
ozon. Kami berupaya menurunkan penggunaan freon (CFC) pada unit-unit pendingin ruangan pada kantorkantor Kami dengan bahan pendingin lain yang lebih ramah lingkungan sesuai standar internasional, Kami juga
Arief Yahya
berupaya menekan emisi karbon (CO2) dari kendaraan
Direktur Utama
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
20
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
21 LINGKUNGAN
“Kami mendukung gerakan pelestarian lingkungan secara langsung melalui berbagai kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakan secara mandiri dan bersama komunitas lain, maupun secara tidak langsung, melalui penyediaan berbagai layanan terpercaya dan terintegrasi, yang memungkinkan dilakukannya berbagai kegiatan bisnis, masyarakat dan lembaga lainnya yang lebih efisien, efektif dan ramah lingkungan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
22
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom
Dari dimensi lingkungan hidup, keberlanjutan memiliki
Implikasi Finansial, Risiko dan Peluang
makna
Akibat Perubahan Iklim (EC2)
strategis.
Keberlanjutan
diartikan
sebagai
keberlangsungan bumi beserta segenap isinya untuk
Risiko utama yang dihadapi Telkom adalah buruknya
kehidupan generasi yang akan datang. Keberlanjutan
kualitas sinyal maupun rusaknya BTS yang akan berakibat
akan terwujud apabila kelestarian lingkungan terpelihara
pada terbatasnya area transmisi dan buruknya sinyal
sebagaimana
kelestarian
telekomunikasi. Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan
lingkungan memerlukan partisipasi semua pihak dan
pelanggan dan turunnya frekuensi penggunaan sinyal,
semua jenis industri. Sebab, setiap kegiatan bisnis, apapun
penurunan
bentuk, jenis dan skala usahanya, pasti berdampak
pendapatan
terhadap lingkungan. Begitu pula bisnis Telkom.
pendapatan, Telkom harus pula melakukan investasi untuk
mestinya.
Pemeliharaan
ARPU
dan
Perseroan.
pada
akhirnya
Selain
mengurangi
kehilangan
potensi
memperbaiki dan atau mengganti peralatan terkait. Isu lingkungan yang menjadi pusat perhatian dunia sejak
adalah
Oleh sebab itu, Telkom memiliki komitmen yang tinggi,
masalah perubahan iklim. Pemanasan global timbul
beberapa
dasawarsa
belakangan
ini
untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan dengan
akibat pemakaian energi fosil, pemakaian bahan kimia
berwawasan
yang merusak lapisan ozon dan semakin berkurangnya
dampak
kawasan hutan karena fungsinya telah dialihkan untuk
dengan membuat kebijakan yang ramah lingkungan dan
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Krisis lingkungan
diterapkan bukan saja oleh internal perusahaan, tetapi Kami
ini akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia
mendorong pula para mitra usaha Telkom menerapkan
dan makhluk lainnya, termasuk perusahaan apabila tidak
kebijakan
dilakukan pengelolaan lingkungan dengan baik, Kami
lingkungan, juga Kami lakukan bersama masyarakat.
lingkungan,
lingkungan
serupa.
Telkom
akibat
berusaha
operasional
Kerjasama
program
sadar bahwa operasi perusahaan memiliki potensi resiko finansial akibat perubahan iklim.
“
Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk ikut melaksanakan upaya dunia mengatasi perubahan iklim, Kami mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
menekan
perusahaan.
pelestarian
23 LINGKUNGAN
Perubahan iklim merupakan peluang bagi Bisnis Telkom untuk
(ozone depleting substance/ODS), seperti freon untuk
meningkatkan aplikasi teknologi informasi dalam kegiatan
pendingin ruangan (air conditioner) juga berpotensi kuat
bisnis, seperti teleconference, yang dapat mengurangi
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
biaya perjalanan dinas. Demikian juga dengan penyampaian berita personal yang kini dapat disampaikan melalui
Pemakaian air di gedung perkantoran dan fasilitas lainnya
interaksi komunikasi jarak jauh, tanpa harus bertatap muka.
yang tersebar diseluruh daerah operasi Telkom akan
Berkurangnya pergerakan fisik akibat penggunaan aplikasi
berdampak terhadap lingkungan bila tidak dikelola dengan
teknologi informasi terkini, pada akhirnya akan mengurangi
baik. Air merupakan bahan vital untuk kehidupan manusia
kebutuhan transportasi yang berarti juga mengurangi emisi
dan makhluk lainnya, oleh sebab itu, pemakaian air harus
karbon yang merusak lingkungan.
dilakukan
secara
bertanggungjawab,
sehingga
baik
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang,
Dampak Lingkungan dari Kegiatan Bisnis Telkom
dapat hidup dengan ketersediaan air yang cukup.
Kegiatan Telkom pada intinya adalah mengelola jaringan telekomunikasi kabel (fixed wireline) maupun nirkabel
Dampak lingkungan yang lainnya dari kegiatan operasi
(wireless), layanan teknologi informasi dan konten media
Telkom yang tidak dapat dihindari adalah limbah seperti
edutainment.
baterai bekas, pelumas dari mesin genset, limbah farmasi dan sampah dari gedung kantor serta bangunan lainnya.
Untuk mendukung layanan, Telkom membangun jaringan
Ini semuanya juga akan berdampak buruk terhadap
kabel telepon yang ditanam di bawah tanah maupun
lingkungan apabila tidak dikelola sebagaimana mestinya.
dibentangkan di atas tanah, membangun jaringan base transmitter station (BTS) pada titik-titik tertentu dan
Dalam hal keanekaragaman-hayati, meskipun kegiatan
mendirikan kantor-kantor layanan pelanggan di seluruh
operasional Kami tidak berdampak secara signifikan,
area operasionalnya. Tidak ada fasilitas pendukung Telkom
namun Kami tetap berhati-hati dan menghindari agar
yang didirikan dikawasan hutan lindung maupun kawasan
semua wilayah kerja, terutama pemasangan tower di
yang dilindungi lainnya. Seluruh fasilitas tersebut dibangun
kawasan hutan tidak mengganggu spesies yang dilindungi
sekali untuk kurun waktu tertentu dengan rentang 10 hingga
terutama yang tercatat dalam IUCN Red List.
30 tahun, sehingga dampaknya terhadap keanekaragaman hayati sangat minim. Oleh karenanya kegiatan Telkom tidak
Tanggung Jawab Lingkungan
memberikan dampak negatif terhadap keanekaragaman
Kami
hayati, dan sumber air.
melaksanakan
memiliki
komitmen upaya
yang
dunia
tinggi
mengatasi
untuk
ikut
perubahan
iklim mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjaga Kami menyadari bahwa kegiatan bisnis Telkom memiliki
keberlanjutan
lingkungan.
dampak terhadap lingkungan dalam bentuk emisi karbon
terintegrasi
(CO2) akibat pemakaian listrik untuk gedung perkantoran,
sehari-hari, Di samping itu, pelaksanaan yang bersifat
perangkat dan bangunan lainnya, pemakaian BBM untuk
di luar operasional perusahaan, Kami lakukan bersama
kendaraan, kegiatan perjalanan dinas dan pemakaian
masyarakat melalui penyediaan dana untuk kegiatan
kertas. Ini semuanya berdampak terhadap lingkungan, yaitu
pelestarian lingkungan, Kami bertanggungjawab atas
menambah emisi karbon (CO2) di atmosphir, penyebab
dampak operasional Telkom terhadap lingkungan dan
pemanasan global dan perubahan iklim. Selain daripada
berupaya menekan dampak tersebut serendah mungkin,
dalam
Pelaksanaannya
kegiatan
operasional
dilakukan perusahaan
itu, pemakaian bahan kimia yang merusak lapisan ozon
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
24
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom
Kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan diikuti dengan
Telkom
sasaran dan target yang jelas. Untuk memastikan bahwa
sosialisasi teknologi yang inovatif dan praktis yang bukan
juga
terus
mendukung
pengembangan
dan
program berjalan sesuai dengan kebijakan dan sampai
saja ramah lingkungan, namun juga dapat memberikan
seberapa jauh terget telah dicapai. Kami menugaskan
manfaat langsung kepada masyarakat.
satuan kerja terkait untuk melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi, kemudian melaporkannya kepada manajemen.
Efisiensi Energi Gedung Perkantoran (EN6, EN7)
Kami meyakini bahwa pengelolaan lingkungan terintegrasi
Sistem energi di gedung-gedung perkantoran Telkom
dengan bisnis perusahaan, dalam jangka panjang akan
telah semakin lebih efisien. Berbagai langkah strategis
berhasil menurunkan biaya operasi perusahaan.
yang diterapkan untuk itu, antara lain adalah: •
Penggunaan kumpulan kapasitor (capasitor bank)
•
Pemasangan kaca film pada jendela untuk mengurangi
Secara hukum, pelaksanaan tanggungjawab lingkungan mengikuti rumusan yang dimuat dalam Undang-Undang
untuk mengoptimalkan penggunaan listrik;
No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 1 (3)
efek panas dari luar sehingga mengurangi kebutuhan
yang menyatakan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan
untuk sistem pendinginan atau pemakaian AC;
Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan
•
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
Penggantian
penerangan
konvensional
dengan
menggunakan penerangan hemat energi;
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
•
Penggantian AC chiller dengan AC berdiri;
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas
•
Penerapan secara ketat “nyala-mati” listrik guna
•
Pengelompokan
lingkungan.
•
Pemasangan
Respon Telkom Terhadap Perubahan Iklim (EN18)
•
Penempatan papan peringatan dan stiker di berbagai
•
Penyuluhan kepada karyawan untuk menghemat listrik
setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Undangundang tersebut selanjutnya merupakan landasan secara
menghemat pemakaian listrik;
hukum atas pelaksanaan tanggungjawab Kami terhadap
switch
untuk
mengurangi
efek
pemanasan dan menghemat listrik; alat
pengatur
waktu
(timer)
pada
penerangan di luar gedung; lokasi yang strategis.
Kami menyadari bahwa kegiatan operasional Telkom mengeluarkan emisi karbon (CO2) terutama pemakaian listrik dan penggunaan BBM. Walaupun secara keseluruhan
dan air.
Kami belum menghitung carbon footprint Telkom, namun berbagai langkah strategis yang telah Kami lakukan sejak
Di beberapa lokasi operasi, penghematan energi yang
tahun 2009 - dan berlanjut sampai tahun 2011, telah
signifikan berhasil Kami capai melalui pengalihan dari
mengurangi emisi CO2 dari bisnis Telkom secara signifikan.
switch TDM ke teknologi softswitch, yang memberikan
Upaya yang Kami lakukan meliputi efisiensi energi gedung
penghematan dari 59,9A ke 23,9A. Sejak pertama kali
perkantoran dan bangunan lainnya, pemakaian energi
diterapkan di seluruh Indonesia pada tahun 2009, proyek
terbarukan, dan pelaksanaan konsep kantor tanpa kertas.
softswitch ini telah diterapkan pada call agents (softswitch)
Kebijakan pengelolaan lingkungan meliputi pula pada
di 12 lokasi dan gerbang trunk di 28 lokasi dengan kapasitas
masalah pemakaian air daur ulang, dan pengelolaan limbah
sebanyak 275,609 Line Unit (LU), guna menambah kapasitas
serta sampah kantor,
sambungan
telepon
tidak
bergerak,
serta
keperluan
modernisasi sentral dan akses dengan mengganti TDM switch yang sudah melampaui usia teknis.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
25 LINGKUNGAN
Efisiensi Energi BTS (EN5)
Pemakaian Energi Terbarukan (EN6, EN7, EN18)
Penghematan energi yang signifikan juga datang dari
Mitigasi emisi karbon yang signifikan adalah melalui
penggunaan BTS di luar gedung pada semua lokasi
perubahan pola konsumsi energi dari energi tak terbarukan
BTS Telkom Flexi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur.
ke energi terbarukan. Melalui upaya ini, dampak lingkungan
Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur, BTS di luar
dalam konteks emisi karbon (CO2) menjadi “zero” atau
gedung berukuran lebih kecil dari BTS di dalam gedung
“carbon free”.
dan tidak membutuhkan gardu dan pendingin. Dalam kurun waktu satu tahun, Kami telah menghemat energi
Meskipun dalam skala kecil, Kami telah mulai melaksanakan
dari berkurangnya keperluan pendinginan tersebut hingga
konsep “carbon free” untuk beberapa kegiatan operasional
90% atau 3,291,3 KVA.
Kami, Anak perusahaan Kami, TelkomSEL, telah menjadi pelopor dalam penggunaan BTS yang menggunakan
Sementara itu, BTS dalam gedung masih Kami gunakan di
energi terbarukan (renewable energy) yang berasal dari
sebagian besar wilayah Sumatera dan Jawa Tengah. Untuk
energi matahari dan mikrohidro. Dengan menggunakan sel
melakukan penghematan energi di BTS dalam gedung,
tenaga matahari sebagai energi untuk BTS, emisi karbon
Kami menggunakan transformer baru yang lebih hemat
yang dapat dikurangi bisa mencapai 961,39 ton CO2 setiap
energi, sehingga berhasil menekan biaya dari sebelumnya
tahunnya.
Rp5-7 juta per bulan menjadi Rp500.000-Rp600.000 saja per bulan. Kedua bentuk investasi tersebut telah
TelkomSEL telah mengoperasikan sebanyak 132 BTS yang
menghasilkan penghematan energi luar biasa, dan akan
menggunakan sel bertenaga matahari di seluruh Indonesia
Kami terapkan pada seluruh BTS lainnya.
pada tahun 2009, dan 38 lagi beroperasi mulai tahun 2010
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
26
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom
sehingga kini jumlahnya menjadi 170 BTS. Untuk keperluan
Dengan pemakaian kertas seminimum mungkin. Kami
tersebut. TelkomSEL telah melakukan investasi sebesar
telah mengurangi jumlah sampah kertas secara signifikan.
Rp100
miliar
untuk
mengembangkan
sistem
energi
bertenaga matahari di tahun 2009, dan menginvestasikan
Saat ini seluruh unit di Telkom telah menggunakan
Rp50 miliar lagi di tahun 2010. Dengan 170 BTS bertenaga
aplikasi nota dinas online untuk pengiriman nota dinas di
matahari, saat ini TelkomSEL dipandang memiliki BTS
internal Telkom. Dalam tahun 2011 jumlah surat nota dinas
ramah
yang dibuat oleh seluruh unit di Telkom melalui aplikasi
lingkungan
terbanyak
dibandingkan
dengan
operator lainnya di Asia, Telkom juga terus meningkatkan
notadinas online sejumlah 271.256 buah.
upaya menggunakan sumber energi alternatif tersebut
Dengan asumsi rata-rata:
khususnya di area terpencil.
− Satu dokumen Nota Dinas terdiri dari 2 (dua) lembar
Upaya lain dalam efisiensi energi adalah pemanfaatan
− Satu dokumen Nota Dinas ditujukan kepada 3 (tiga)
kertas. pembangkit listrik Hybrid (sel surya dan windpower)
orang penerima.
bekerjasama dengan LIPI dalam rangka mendukung Telkom
− Satu dokumen Nota Dinas setelah diterima.
Go Green. Pengembangan perangkat ini dilaksanakan
didisposisi kepada 3 (tiga) orang.
di daerah-daerah dengan intensitas sinar matahari yang
−
Maka dapat dihitung 271,256 dokumen surat x 2 lembar
tinggi dan kecepatan angin memadai, seperti dikawasan
x 3 penerima x 3 disposisi sama dengan 4,882,608
Nusa Tenggara.
lembar kertas atau sama dengan 9.766 rim kertas.
Konsep Kantor Tanpa Kertas (EN23, EC2)
maka telah terjadi pengematan kertas sebanyak 9,766
Upaya lainnya dalam mitigasi emisi karbon adalah dengan
rim kertas.
Dengan telah digunakannya aplikasi nota dinas online
menerapkan konsep Kantor Tanpa Kertas (paperless office). Telkom telah menerapkan konsep ini secara
Tidak
bertahap dengan menerapkan aplikasi nota dinas online
arti penting paperless office supaya program tersebut
sejak 1998 di beberapa unit dan telah diimplementasikan
berjalan secara rutin dan efektif. Telkom mengedukasi para
secara nasional sejak 2004 mengacu pada Pedoman
karyawan dalam menerapkan paperless office, antara lain
Implementasi Sistem Kolaborasi Elektronis di Lingkungan
dalam hal penerbitan surat tagihan elektronik, pembayaran
Telkom.
paperless
tagihan secara terpusat melalui teller, Anjungan Tunai
office maka manajemen Telkom mengambil kebijakan
Mandiri (“ATM”), phone banking, internet banking, mobile
pemotongan anggaran pembelian kertas secara signifikan.
banking, dan auto debit.
Sejak
diimpelementasikannya
“
kalah
pentingnya
adalah
penyuluhan
Upaya lain dalam efisiensi energi adalah pemanfaatan pembangkit listrik Hybrid (sel surya dan windpower) bekerjasama dengan LIPI dalam rangka mendukung Telkom Go Green.” Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
tentang
27 LINGKUNGAN
Di samping berkontribusi terhadap program mitigasi
Pada institusi swasta penerapan konsep paperless office
emisi karbon, manfaat nyata yang dirasakan pelanggan
juga semakin meningkat dengan penggunaan konsep
melalui layanan ini dipandang sangat signifikan, misalnya;
e-procurement
waktu tempuh dan akses layanan lebih cepat, handal, dan
perusahaan-perusahaan berskala besar.
yang
semakin
banyak
diaplikasikan
menghemat biaya. Saat ini hampir seluruh pelanggan non korporasi (“OLO”) telah memanfaatkan layanan tersebut.
Aplikasi e-procurement selain menghemat bahan (kertas)
Penghematan yang Kami lakukan juga memiliki dampak
juga memberi benefit dari sisi efisiensi waktu dan efektifitas
secara tidak langsung pada operasi Perusahaan.
penilaian calon mitra atau vendor/pemasok barang maupun jasa yang dibutuhkan. Aplikasi ini juga memberi benefit lain
Selain mendukung dan melaksanakan konsep paperless
berupa diperolehnya harga yang kompetitif, kualitas yang
office di lingkungan Telkom Group, produk layanan TIME
terjaga dan naiknya citra perusahaan dari sisi penerapan
Kami yang telah semakin lengkap dan terintegrasi mampu
tata kelola yang baik, khususnya dalam hal transparansi
mendukung penerapan konsep paperless office pada
dan dukungan bagi pemberantasan praktek kolusi, korupsi
berbagai instansi pemerintah maupun kegiatan bisnis. Pada
dan nepotisme. Selain itu, penerapan konsep paparless
instansi pemerintah, pengajuan berbagai izin tertentu kini
office ini juga mampu membantu mengurangi pergerakan
sudah dapat dilakukan secara elektronik. Berbagai aturan
pegawai, yang berarti mengurangi transportasi dan berarti
baru maupun perubahan aturan juga kini dapat diperoleh
membantu mengurangi emisi CO2.
secara elektronik termasuk laporan-laporan kajian ekonomi makro, kondisi ekonomi makro bahkan buku rujukan dalam rangka wajib belajar juga telah dapat diperoleh secara elektronik.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
28
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom
Mengingat dampak positif yang demikian besar dari
Telkom
penerapan paperless office baik terhadap lingkungan,
gedung dan keperluan minum para pekerja. Karena
terhadap
terhadap
relatif sedikitnya volume konsumsi air, sumber air yang
pelanggan layanan TIME dari Telkom, Kami bertekad terus
terpengaruh bersifat secara tidak langsung, yaitu dari
kinerja
Telkom
Group
maupun
hanya
menggunakan
air
untuk
operasional
meningkatkan unjuk kerja seluruh perangkat dan sistem
konsumsi air yang dipasok oleh Perusahaan Daerah Air
yang mendukung perbaikan kualitas layanan baik dari
Minum di mana Kami beroperasi. Dan meskipun volume
sisi kejernihan sinyal, kemudahan akses, kecepatan dan
konsumsi air relatif sedikit, Kami telah melaksanakan
kuantitas kiriman data.
langkah strategis dalam pengeloaan air yaitu dengan melakukan proses daur ulang air.
Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (EN22) Terkait dengan konsep Kantor Tanpa Kertas, pengelolaan
Secara sederhana proses daur ulang Kami lakukan dengan
sampah dilakukan bersama Dinas Kebersihan setempat.
menggunakan sistem filtrasi berbasis arang. Air hasil daur
Pengawasan rutin diterapkan guna menekan jumlah
ulang tersebut kemudian Kami gunakan untuk mencuci
dan
juga
kendaraan operasional dan menyiram tanaman di halaman
melakukan pengelolaan sampah dan pembuangan secara
kantor. Selain itu, Kami juga telah memasang biopori
bertanggung jawab di seluruh kantor operasi.
dan penampung air di sekeliling gedung kantor untuk
volume
sampah
yang
tercecer,
Telkom
mengumpulkan air hujan. Telkom
juga
terus
mendukung
pengembangan
dan
sosialisasi teknologi yang inovatif dan praktis yang bukan
Bike to Work
saja ramah lingkungan, namun juga dapat memberikan
Dalam rangka hidup sehat dan sekaligus memitigasi
manfaat langsung kepada masyarakat.
emisi karbon. Perusahaan menghimbau karyawan untuk bersepeda ke kantor setiap hari Jumat. Himbauan ini
material yang dapat didaur ulang, prosesnya
dikeluarkan pada tahun 2009, pelaksanaannya diikuti
diserahkan kepada pihak ketiga, seperti; baterai bekas, kabel
dengan baik oleh sebagian besar karyawan hingga
Terhadap
tembaga dan material logam. Perangkat dan peralatan
tahun 2011. Diharapkan ini akan menjadi kebiasaan dan
yang sudah tua diganti dengan perangkat dan peralatan
membudaya di kalangan karyawan. Partisipasi dalam
baru, dan khusus untuk AC baru diharuskan AC yang tidak
program berskala nasional dinamakan “Bike to Work”.
menggunakan gas Freon R6 atau Halon sehingga emisi karbon dapat dimitigasi. Agar kebijakan retrofit gas freon
Bantuan Pelestarian Lingkungan
berjalan efektif, Kami mengadakan training untuk Teknisi
Telkom secara proaktif membina budaya tanggung jawab
yang menangani Musicool dan memperoleh sertifikat dari
lingkungan bukan saja terhadap karyawan tetapi juga
PT Pertamina (Persero).
meliputi masyarakat. Hal ini penting dilakukan dalam rangka mengurangi dampak lingkungan akibat kegiatan
Pengelolaan dan Pemakaian Air Daur Ulang (EN10)
manusia pada umumnya, di samping untuk mendukung
Air adalah sangat vital untuk kehidupan manusia dan
program nasional dalam mengatasi perubahan iklim.
berperan penting dalam menjaga keutuhan ecosystem. Oleh sebab itu pengelolaan dan pemakaian air menjadi isu yang
Sebagai Perusahaan yang dikelola secara profesional.
tak kalah pentingnya dengan upaya mitigasi emisi karbon,
Telkom
Dalam kaitan ini, Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk
kelestarian lingkungan hidup dengan memberikan bantuan
bertanggungjawab atas pengelolaan dan pemakaian air.
kepada masyarakat untuk kegiatan pelestarian atau
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
juga
menunjukkan
komitmennya
menjaga
29 LINGKUNGAN
rehabilitasi lingkungan hidup sebagai bagian dari Program
Penghijauan dan Revitalisasi Sarana Publik (EN13)
Bina Lingkungan dan CSR. Program-program unggulan
Dalam bantuan pelestarian lingkungan hidup, di samping
yang dijalankan dalam tahun 2011 meliputi program; OBIT.
program penghijauan dan penanaman kembali sesuai
Revitalisasi dan penghijauan sarana publik. pengalihan
dengan program pemerintah, Telkom juga melaksanakan
TPA menjadi Taman Wisata. penghijuan dan revitalisasi
Program Pembersihan dan revitalisasi sarana publik. Dalam
bantaran sungai.
tahun 2011, sarana publik yang sudah direvitalisasi meliputi: •
OBIT (One Billion Indonesia Trees) (EN13)
Perbaikan lingkungan dan revitalisasi bantaran Kali Pasanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Sebagaimana tertuang dalam komitment Top Management
Telkom
mulai
terlibat
dalam
upaya
pelestarian
pada tanggal 23 Desember 2011 lalu yang menyatakan
lingkungan, penghijauan dan revitalisasi bantaran
bahwa
kali
Telkom
sebagai
BUMN
mendukung
penuh
Pasanggrahan
sejak
tahun
2006,
dengan
Program OBIT sebagai bentuk komitmen Pemerintah
menggandeng salah satu tokoh masyarakat setempat
dalam menurunkan emisi CO2 hingga 26% pada 2020
yang dengan gigih mengupayakan terpeliharanya
mendatang yang dipertegas oleh Kementerian BUMN
lingkungan sekitar bantaran kali tersebut, Bang Idin.
untuk membangun dan mengembangkan hutan rakyat 2
Kondisi awal bantaran kali yang berfungsi sebagai
juta Ha di Pulau Jawa hingga 2014.
penampung dan penyalur limpasan hijan di perbukitan di selatan Jakarta tersebut relatif gundul, dengan
Pada tahun 2011 Telkom berhasil melakukan penanaman
bantaran yang cukup sesak dengan pemukiman. Hal
sebanyak 174.039 pohon setelah sebelumnya pada posisi
ini jauh dari ketentuan pemerintah setempat yang
Juni 2011 telah direalisasikan penanaman 58.700 pohon
mengharuskan koridor hijau hingga batas 40 meter
dalam 28 varietas jenis pohon, artinya dari rencana
dari bibir sungai.
penanaman sebanyak 172.000 pohon terealisasi 174.039 pohon atau pencapaian 101%.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
30
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom
Akibatnya,
setiap
musim
hujan
tiba,
perumahan
Pengalihan TPA Menjadi Taman Wisata
disekitar bantaran kali dilanda banjir yang baru surut
Sebagai kontribusi Telkom dalam menjaga kelestarian
sesudah beberapa hari kemudian. Sebaliknya saat
lingkungan hidup. Kami membantu rehabilitasi Tempat
musim kemarau, sumur-sumur penduduk relatif kering
Pembuangan Akhir (TPA) sampah di beberapa lokasi TPA,
dan debit air sungai susut dengan drastis. Salah satu
dan dialihkan fungsinya menjadi Taman Wisata, antara lain
puncak bencana yang dirasakan warga sekitar adalah
adalah:
bobolnya tanggul di Situ Gintung yang menelan korban jiwa maupun harta yang tidak sedikit.
TPA Pasir Impun seluas 4 HA dan TPA Cicabe seluas 5 HA. Kawasan yang tadinya merupakan tempat pembuangan
Melalui berbagai upaya revitalisasi, penanaman kembali
sampah dan kumuh, kotor dan berbau itu kemudian
berbagai tanaman langka dan tanaman produktif yang
direhabilitasi
bermanfaat bagi masyarakat sekitar, maka kondisi
oleh masyarakat untuk kegiatan olah raga, rekreasi dan
lingkungan sekitar bantaran kali semakin membaik.
sekaligus sebagai hutan kota dengan nama Taman Abdi
Upaya
Negara.
penghijauan
membuat
lingkungan
sekitar
menjadi taman yang dapat digunakan
bantaran kini lebih asri, kebutuhan air dari sumur-sumur dangkal terjaga dan tidak terdengar lagi keluhan warga
Investasi Untuk Lingkungan (EN30)
yang kebanjiran saat musim penghujan tiba.
Telkom menganggarkan dan mengeluarkan sejumlah
Hingga akhir tahun 2011, total tanaman penghijauan yang
biaya pelestarian lingkungan sebagai wujud komitmen
berhasil ditumbuh kembangkan oleh Kelompok Tani
perusahaan terhadap upaya rehabilitasi lingkungan. Total
Sangga Buana saja, partner yang digandeng Telkom,
dana partisipasi dalam pemeliharaan lingkungan ini di
telah mencapai angka 40 ribuan di areal bantaran seluas
tahun 2011 mencapai Rp2.435 juta, disalurkan dalam
sekitar 163 hektar. Selain dukungan penghijauan, Telkom
bentuk:
memberi dukungan peralatan keselamatan, seperti
•
Partisipasi pada gerakan penghijauan nasional.
perahu karet yang berguna untuk melakukan inspeksi
•
Penyuluhan penghijauan di sekitar kantor cabang dan
tanggap darurat bencana banjir.
•
Sponsorship gerakan penghijauan LSM maupun mitra
•
Taman Digital
•
Penyelenggaraan gerakan penghijuan dalam rangka
Telkom memberikan bantuan penuh pembangunan •
Penghijauan dan revitalisasi sarana publik.
kondisi bantaran melalui sungai maupun dalam upaya
lingkungannya. binaan.
taman digital pertama di Indonesia. Lokasinya di Taman
Bina Lingkungan.
Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Taman dimaksud kini telah menjadi area bersosialisasi masyarakat
Dengan berbagai partisipasi yang dilakukan dibidang
umum yang memiliki sarana informasi dan teknologi
pelestarian lingkungan tersebut akhirnya Telkom menerima
komunikas. Dengan pemancar WiFi memadai dan
berbagai penghargaan di bidang lingkungan, dan tidak
perlengkapan pendukung lainnya bantuan Telkom,
pernah mengalami denda finansial terkait palanggaran
masyarakat dapat berekreasi di alam terbuka sambil
peraturan di bidang lingkungan. (EN28)
tetap
mengikuti
perkembangan
terkini
melalui
browsing internet.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
31 LINGKUNGAN
Kisah Sukses
Program Pelestarian Lingkungan Revitalisasi dan Penghijauan Bantaran Kali Pasanggrahan gundul, dengan bantaran yang cukup sesak dengan pemukman. Hal ini bertentangan jauh dari ketentuan pemerintah daerah, yang mengharuskan koridor hijau hingga batas 40 meter dari bibir sungai. Akibatnya. setiap musim hujan tiba, perumahan disekitar bantaran kali dilanda banjir, yang baru surut sesudah beberapa hari kemudian, Sebaliknya saat musim kemarau, sumur-sumur penduduk relatif kering dan debit air sungai susut dengan drastis. Salah satu puncak bencana yang dirasakan warga sekitar adalah Ditengah
pesatnya
beton
bobolnya tanggul di Situ Gintung pada tahun 2009
di kawasan Jabotabek yang tidak memperhatikan
yang lalu, yang menelan korban jiwa maupun harta
ekosistem
yang tidak sedikit.
dan
pengembangan
kelestarian
hutan
lingkungan,
Telkom
menghadirkan nuansa hijau ramah lingkungan bagi warga masyarakat Betawi di bantaran Kali Pesanggrahan
Melalui bantuan Telkom, dilakukan upaya revitalisasi
Kelurahan Le-bakbulus Kecamatan Cilandak Jakarta
kawasan tersebut, dengan melakukan penanaman
Selatan.
kembali
berbagai
tanaman langka dan Telkom menyerahkan bantuan sebanyak
tanaman
4.400 jenis pohon, di antaranya beberapa
yang
bermanfaat
jenis pohon buah yang sudah langka
bagi
masyarakat
senilai Rp160 juta, termasuk pengadaan
sekitar,
sehingga
pupuk untuk proses penanaman dan
kondisi
lingkungan
pemeliharaan hingga enam bulan ke
sekitar bantaran Kali
depan. Program ini merupakan kelanjutan
Pesangrahan semakin
dari bantuan Telkom sebelumnya senilai
membaik.
Rp100 juta untuk pengadaan PC dan
penghijauan membuat
pembuatan website Sanggabuana serta 2
lingkungan
unit perahu karet.
bantaran
produktif
Upaya sekitar kini
lebih
asri, kebutuhan air dari Pada tahun 2006, Telkom juga pernah
sumur-sumur dangkal
memberikan
terjaga
untuk Kali
bantuan
keperluan
sejumlah
konservasi
Pasanggrahan
ini,
dana
bantaran
Kondisi
dan
tidak
terdengar lagi keluhan
awal
warga yang kebanjiran
bantaran kali yang berfungsi sebagai
saat musim penghujan
penampung dan penyalur limpasan hujan
tiba.
di perbukitan di selatan Jakarta itu relatif
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
32
Tumbuh Bersama Telkom
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
33 EKONOMI
“Kami berkontribusi positif bagi tumbuh dan berkembangnya perekonomian nasional maupun daerah secara langsung maupun tidak langsung melalui pembayaran pajak, pembukaan lapangan kerja dan pembinaan serta penciptaan potensi ekonomi masyarakat selaras dengan pengembangan usaha dan peningkatan kinerja Kami.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
34
Tumbuh Bersama Telkom
Dampak Ekonomi Bisnis Telkom (EC9) Keberlanjutan dari dimensi ekonomi berhubungan dengan
dampak ekonomi yang timbul akibat kegiatan operasi
perusahaan terhadap para pemangku kepentingan, juga termasuk dampak ekonomi bagi pertumbuhan ekonomi daerah khususnya dan perekonomian nasional pada umumnya. Hal ini dengan jelas dapat digambarkan dari ikhtisar nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan sebagaimana disampaikan pada tabel dibawah ini:
Nilai Ekonomi yang Diterima dan Didistribusikan (EC1) (Rp juta)
2011 2010 2009
Nilai Ekonomi yang diperoleh Pendapatan Pendapatan bunga Pendapatan investasi Pendapatan penyewaan aset Pendapatan dari penjualan aset bekas Jumlah nilai ekonomi yang diterima
71.253.404
68.629.181
67.677.518
545.968
419.635
459.594
375
1.720
2.575
39.246
54.361
29.161
62.439
4.481
(13.588)
71.901.432
69.109.378
68.155.260
Nilai Ekonomi yang didistribusikan Biaya operasional
25.412.647
25.254.025
21.198.700
Gaji dan tunjangan karyawan Gaji karyawan
1.675.529
1.765.850
1.973.022
Tunjangan dan fasilitas karyawan;
5.651.603
5.565.843
6.065.733
7.327.132
7.331.693
8.038.755
Jumlah gaji dan tunjangan
Pembayaran kepada penyandang dana Pemegang saham (dividen)
9.195.921
9.042.041
9.102.624
Bunga Bank
2.185.799
1.826.045
1.591.147
11.381.720
10.868.086
10.693.771
5.035.463
5.829.422
5.359.074
Jumlah pembayaran kepada penyandang dana; Pengeluaran untuk pemerintah Pengeluaran untuk masyarakat Jumlah nilai ekonomi yang didistribusikan Jumlah nilai ekonomi ditahan sebelum dividen Jumlah nilai ekonomi yang ditahan
99.215
171.523
290.443
49.256.177
49.454.749
45.580.743
31.841.176
28.696.670
31.677.141
22.645.255
19.654.629
22.574.517
Seperti tampak pada tabel tersebut, pada tahun pelaporan.
triliun naik 4,0% dari sebesar Rp69.11 triliun di tahun 2010,
Kami berhasil membukukan nilai penjualan bersih sebesar
oleh karena adanya pendapatan bunga (bersih) sebesar
Rp71.25 triliun, naik 3.8% dari Rp68.63 trilun di tahun 2010.
Rp545.97 miliar, penjualan aset sebesar Rp62.44 miliar dan
Total nilai perolehan ekonomi adalah sebesar Rp71.90
perolehan penyewaan aset sebesar Rp39.25 miliar.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
35 EKONOMI
Dari seluruh perolehan nilai ekonomi tersebut Kami
pada tahun 2011 adalah sebesar Rp5.387 miliar, turun dari
mendistribusikan kembali sebesar Rp49.26 triliun kepada
pajak tahun 2010 yang mencapai Rp5.546 miliar.
para pemangku kepentingan. Mayoritas (51.6%) atau
Komponen kontribusi lain yang cukup besar yang Kami
Rp25.41 triliun didistribusikan kepada para mitra kerja
bayarkan kepada negara adalah dividen. Sebagai salah satu
(provider BTS, content provider, sewa transponder satelit,
perusahaan milik negara dengan kinerja yang baik, hampir
dsb) diikuti pengeluaran kepada penyandang dana dalam
setiap tahun Kami memberikan kontribusi pembagian
bentuk dividend
pembayaran bunga (23.1%), senilai
dividen dengan jumlah yang ditetapkan dalam RUPS.
Rp11.38 triliun, diikuti pengeluaran pada pegawai (14.8%)
Besaran dividend pay-out dalam lima tahun terakhir adalah
atau senilai Rp7.37 triliun. Sebesar Rp22.65 triliun Kami
antara 50% sampai 70%. Pada tahun laporan, besaran
tahan untuk membiayai berbagai kegiatan operasional
dividend pay-out untuk tahun buku 2010 yang diputuskan
mapun pengembangan Perseroan pada tahun-tahun
dalam RUPS adalah sebesar 55% atau total senilai
selanjutnya.
Rp6.345 miliar dari total laba bersih (laba komprehensif) sebesar Rp11.571 miliar, dengan jumlah dividen yang Kami
Kegiatan usaha Kami menuntut pengembangan aplikasi
kontribusikan kepada negara adalah sebesar Rp3.323,8
teknologi terbaru maupun penciptaan inovasi layanan
miliar, naik 11,8% dari dividen tahun 2010 yang sebesar
berbasis teknologi informasi yang harus dilakukan setiap
Rp2.972.9 miliar.
saat. Peningkatan pendapatan sebesar 3.8% tersebut diatas menunjukkan ketatnya persaingan pada sektor
Selain berkontribusi secara finansial. Kami memberi
industri yang Kami jalani. Dilain pihak besarnya persentase
kontribusi kepada negara yang bersifat material mencakup
nilai ekonomi yang Kami distribusikan untuk biaya
pembangunan sejumlah sarana dan prasarana. antara lain:
operasional menunjukkan besarnya dana yang harus Kami
n Revitalisasi dan Pembangunan Taman Digital di
alokasikan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas transmisi jaringan.
beberapa kota utama di Indonesia. n Revitalisasi dan penghijauan bantaran kali di
Jakarta Selatan.
Tabel distribusi ekonomi tersebut juga memberikan
n Pembangunan sarana ibadah.
gambaran bahwa peningkatan kinerja tidak hanya berarti
n Bantuan peralatan elektronik untuk pengamanan
meningkatnya kekayaan para pemegang saham semata, namun juga memberikan pengaruh positif kepada para
kawasan laut Indonesia. n Dan sebagainya.
pemangku kepentingan lainnya baik kepada Pemerintah, pegawai,
mitra
kerja
maupun
masyarakat
sekitar.
Partisipasi dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Keterangan lebih mendetail mengenai kinerja keuangan
(SO5)
dapat dilihat pada Laporan Tahunan Telkom 2011.
Sebagai perusahaan dengan bidang usara disektor jasa dan pengelolaan fasilitas telekomunikasi yang merupakan salah
Kontribusi pada Pendapatan Negara
satu sektor strategis dalam pembangunan dan kehidupan
Sebagai sebuah perusahaan milik negara, setiap tahun
berbangsa. Kami seringkali dilibatkan dalam penyusunan
Kami
memberikan 4 (empat) jenis kontribusi kepada
dan pembahasan kebijakan sektor usaha telekomunikasi
negara, yakni: pajak, dividen, biaya penggunaan frekuensi,
dan usaha terkait, baik sebagai nara sumber maupun
dan bea masuk. Total pajak yang dibayarkan pada negara
sebagai pelaksana keputusan yang ditetapkan.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
36
Tumbuh Bersama Telkom
Kebijakan
oleh
sehingga akan turut memacu pertumbuhan ekonomi lokal
Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informasi
sektor
telekomunikasi
maupun nasional. Oleh karena itu, bagi Kami pemasok
(“Menkominfo”)
di
antaranya
yang
diatur
struktur
atau supplier dan kontraktor merupakan mitra-kerja yang
industri, formula tarif, ketentuan Kewajiban Pelayanan
mencakup:
penting sebagai bagian dari mata-rantai operasional
Universal (“KPU”), alokasi frekuensi dan ketentuan jumlah
perusahaan.
sambungan telepon tidak bergerak. Total jumlah mitra kerja yang saat ini telah tercatat Bantuan Finansial dari Pemerintah (EC4)
dalam daftar rekanan dan aktif terlibat dengan kegiatan
Sebagai BUMN dengan kepemilikan mayoritas adalah
operasional hingga periode pelaporan ini adalah sekitar
Pemerintah. Kami telah
184 perusahaan besar maupun kecil.
memberikan kontribusi yang
berarti kepada negara baik secara finansial maupun fisik maupun non fisik. Namun demikian, dalam menjalankan
Kami menerapkan azas profesionalisme dalam hubungan
kegiatan operasionalnya Kami tidak menerima bantuan
kerjasama dengan seluruh mitra kerja tersebut, dengan
finansial langsung dari Pemerintah. Bantuan finansial
mempertimbangkan berbagai persyaratan yang mencakup
yang diterima melalui Pemerintah lebih berupa pinjaman
standar mutu serta sistem manajemen dan keselamatan
penerusan (two step loan) dari lembaga luar negeri, seperti
kerja (SMK3). Azas profesionalisme mencakup juga
Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia.
pemenuhan harga yang bersaing, kredibilitas, akuntabilitas, dan ketepatan atas pasokan barang maupun jasa dari para
Bantuan lain hanya berupa keringanan bea masuk atas
mitra kerja termasuk pemenuhan aspek-aspek HAM bagi
beberapa peralatan tertentu untuk meningkatkan kualitas
para pekerja dari mitra kerja.
transmisi
dalam
rangka
pelaksanaan
proyek
terkait
pinjaman penerusan dan pelaksanaan beberapa tugas
Untuk menjamin pemenuhan ketentuan tersebut, termasuk
spesifik di bidang telekomunikasi maupun pengelolaan
menjaga
frekuensi yang dilaksakan sesuai ketentuan.
menjalankan program evaluasi daftar mitra kerja secara
asas
transparansi
dan
akuntabilitas.
Kami
berkala, baik dalam tahapan proses kerja maupun akhir Hubungan Dengan Pemasok, Kontraktor dan Mitra Kerja
kontrak kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi
Lainnya (EC6, HR1, HR2, HR10)
selanjutnya. Proses ini dilaksanakan secara transparan dan
Dengan daerah operasional mencakup seluruh wilayah
akuntabel, termasuk memberi waktu “masa sanggah” pada
Indonesia, baik di daerah perkotaan maupun di areal
para mitra kerja.
terpencil, Kami menyadari keberadaan pemasok barang dan jasa, kontraktor pelaksana maupun mitra kerja lain,
Perseroan mensyaratkan pemenuhan aspek HAM pada
sangat penting bagi keandalan peralatan dan mutu
kontraktor pelaksana yang minimal mencakup ketentuan
layanan. Mengingat kegiatan operasional Kami harus
jam kerja dan jam lembur, pemenuhan upah minimum
berlangsungnya kegiatan dalam 24 jam, setiap hari, maka
regional dan jaminan asuransi kecelakaan kerja dalam
interaksi positif dengan para pemasok, kontraktor maupun
perjanjian kontrak pelaksanaan kerja. (HR1)
mitra tersebut akan berdampak positif pula pada kinerja perusahaan.
Dalam rangka menjamin kualitas dan kontinuitas proses seleksi. Kami menjalankan kebijakan “Prosedur dan Tata
Interaksi positif tersebut juga akan berdampak positif
cara Pengadaan Barang dan Jasa”, sesuai dengan ketentuan
pada penciptaan lapangan kerja di areal-areal kerja Kami
yang tertera pada Code of Conduct dan melibatkan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
37 EKONOMI
mekanisme pengawasan oleh Satuan Pengawas Internal,
Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah (EC9)
Kami juga telah memperkenalkan mekanisme pelaporan
Selain berkontribusi secara langsung kepada negara.
pelanggaran (“whistleblowing system”) untuk menjamin
Kami
bahwa setiap transaksi pengadaan barang dan jasa telah
perekonomian daerah melalui penyerapan tenaga kerja
berlangsung secara transparan dan dapat dipertanggung
lokal di sekitar wilayah operasional Perseroan. Dengan
jawabkan. Pada tahun pelaporan 0% dari seluruh mitra kerja
kegiatan
utama telah menjalani proses screening seperti ini.
wilayah Indonesia, Kami memberi kontribusi positif secara
memberi
kontribusi
operasional
yang
tak
langsung
berlangsung
terhadap
di
seluruh
nasional, baik melalui penyerapan tenaga kerja langsung Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi
oleh Telkom, anak usaha, maupun oleh para mitra kerja
masyarakat
Kami yang bertindak sebagai pemasok kebutuhan jasa
sekitarnya,
Kami
memberi
kesempatan
kepada usaha kecil dan koperasi setempat yang memiliki
perawatan
kompetensi untuk pekerjaan-pekerjaan jasa tertentu.
maupun kebutuhan konstruksi pembangunan jaringan
Dalam mewujudkan komitmen untuk mengembangkan
kabel telpon, pembangunan menara-menara BTS baru dan
para mitra kerja, Kami menyelenggarakan serangkaian
kantor-kantor perwakilan atau kantor cabang.
peralatan,
kebutuhan
operasional
harian
program, dalam bentuk: (1) program kerjasama tertentu, dan (2) program pengembangan dan pembinaan melalui
Perkembangan
pelatihan untuk para mitra kerja lokal dengan skala
saat ini semakin mobile membuat kebutuhan layanan
tertentu. (HR2)
telekomunikasi, baik berbasis jaringan tetap, fixed wireless
ekonomi
yang
membuat
masyarakat
maupun layanan nirkabel semakin meningkat. Hal ini membua, Kami senantiasa bergerak memperluas cakupan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
38
Tumbuh Bersama Telkom
jaringan dan membangun fasilitas-fasilitas pendukung
Melalui pelaksanaan berbagai kegiatan yang ditujukan
kegiatan
untuk
pelayanan
jasa
telekomunikasi.
Peningkatan
menggali
dan
memajukan
potensi
ekonomi
aktifitas penambahan jaringan tersebut membuka peluang
masyarakat ini Kami berupaya memberdayakan seluruh
semakin banyaknya tenaga kerja lokal yang terserap,
lapisan masyarakat agar mampu mandiri. Program ini
membuka peluang peningkatan kegiatan perekonomian
juga diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat
yang akan membuat semakin meningkatnya taraf hidup
kemiskinan di Indonesia.
masyarakat sekitar.
Program Kemitraan Oleh karena besarnya dampak positif dari penyerapan
Berbagai
tenaga kerja lokal ini, Kami juga mempertimbangkan butir
Kemitraan ditujukan untuk memicu pertumbuhan dan
kegiatan
yang
besaran penyerapan tenaga kerja lokal dalam memilih mitra
perkembangan potensi ekonomi masyarakat. Adapun
pemasok maupun mitra kerja dalam mendukung kegiatan
sasaran dari pelaksanaan program ini adalah kegiatan-
operasional Perseroan. Selain melalui penyerapan tenaga
kegiatan
kerja, Kami berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian
langsung maupun tidak langsung dengan bisnis utama
daerah melalui pembayaran pajak kendaraan bermotor atas
Telkom.
ekonomi
dijalankan
masyarakat,
dalam
baik
yang
Program
berkaitan
seluruh armada kendaraan operasional yang beroperasi di daerah, sehingga turut menyumbang pada komponen
Kami berharap, berbagai kegiatan yang dilaksanakan
pendapatan asli daerah (PAD).
dapat
memberdayakan
seluruh
lapisan
masyarakat.
Dengan demikian diharapkan mereka mampu mandiri, Dengan beroperasi di seluruh wilayah nusantara, Kami melihat
dan pada akhirnya dapat membantu program pemerintah
potensi pengembangan perekonomian setempat yang dapat
dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
saling mendukung dengan kegiatan operasional Perseroan. Oleh karenanya Kami berupaya menggali dan menumbuh-
Ada dua bentuk kegiatan utama yang diselenggarakan
kembangkan kemampuan ekonomi tersebut melalui kegiatan
selama tahun 2011:
pembinaan ekonomi kemasyarakatan yang akan Kami uraikan
•
akhirnya membuka peluang bagi Kami untuk meningkatkan
kewirausahaan
dan
pemberian
dana
dalam skema program kemitraan.
Kami jalankan dengan program dan sasaran yang jelas dan terarah karena pertumbuhan perekonomian di daerah pada
Pelatihan
pinjaman bergulir kepada wirausahaan mitra binaan,
dalam bab tersendiri; kinerja ekonomi Telkom. Kegiatan ini •
Program kreatifitas dalam skema pengembangan komunitas (community development).
jumlah pelanggan dan meningkatkan kinerja Perseroan. Selain
berpedoman
pada
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
yang
mengatur
mengenai
(EC9)
Bina
Lingkungan
(PKBL),
Program
ini
merupakan
merupakan
Peraturan Program
Menteri
BUMN
Kemitraan
pelaksanaan
program
dan ini
wujud
konsep
juga mempertimbangkan keselarasan dengan potensi
dalam
bentuk
masyarakat penerima program. Sasaran dari pelaksanaan
pelaksanaan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk
program ini adalah para pelaku Usaha Kecil dan Menengah
menstimulus
(”UKM”).
keberlanjutan
dari
dimensi
tumbuh
dan
ekonomi
berkembangnya
potensi
ekonomi masyarakat baik berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis utama Telkom.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
39 EKONOMI
Adapun sektor kegiatan usaha mereka meliputi industri,
•
pelatihan on-air/Talkshow: dan
perdagangan,
•
pelatihan e-commerce.
pertanian,
peternakan,
perkebunan,
perikanan, jasa dan sektor lainnya. Program pelatihan
Beberapa contoh kegiatan pelatihan kewirausahaan yang
dan pemberian pinjaman bergulir diberikan berdasarkan
diselenggarakan tahun 2011 adalah sebagai berikut;
spesifikasi yang dibutuhkan. Tentu saja disesuaikan dengan perkembangan dan potensi masyarakat setempat atau
Indigopreneur
kedelapan sektor tersebut.
Pelatihan ini dibangun untuk komunitas UKM yang belum menjadi mitra binaan Telkom dengan materi e-commerce,
Pada tahun 2011, Kami telah menyelenggarakan pelatihan
kewirausahaan dan perbankan, IT, Engineering mindset,
kewirausahaan, yang berlangsung di seluruh Indonesia.
self awareness and enterpreuners goal setting, bisnis
Pelatihan kewirausahaan dilaksanakan dengan total biaya
kreatif dan platinum track.
sebesar Rp17.7 miliar. Total paket pelatihan yang Kami
Adapun tujuan program ini adalah:
selenggarakan baik dalam bentuk tatap muka, penyertaan
•
dalam pameran maupun kegiatan lain mencapai 137 paket. Mereka yang menjadi peserta pelatihan adalah calon mitra
Menjadikan industri usaha kecil menengah sebagai pilar ekonomi kerakyatan;
•
binaan.
Meningkatkan kemampuan pelaku UKM dalam bidang ICT;
•
Mengoptimalkan kapasitas dan ketahanan pelaku
Pada periode yang sama, Kami juga menyalurkan pinjaman
UKM melalui pembentukan pola berpikir yang kreatif.
bergulir untuk para pelaku UKM yang menjadi mitra binaan.
inovatif, mandiri dan tangguh.
Total dana yang disalurkan mencapai Rp302.6 milyar dengan jumlah mitra binaan sebanyak 9,189 unit usaha.
Selama tahun 2011 pelatihan berlangsung sebanyak 5 (lima) angkatan diikuti oleh 631 peserta terdiri dari pelaku
Pelatihan Kewirausahaan Kami
menindaklanjuti
dengan
melakukan
penyaluran pemantauan
UKM yang masih dibatasi di wilayah Jawa Barat. pinjaman atas
bergulir
penggunaan,
Pelatihan On-air/Talk Show
pengelolaan maupun tingkat pengembaliannya. Untuk
Telkom bekerja sama dengan Radio K-Lite 107,1 FM Bandung
memotivasi seluruh mitra binaan agar berusaha dengan
dalam menyelenggarakan program Talkshow. Melalui program
sungguh-sungguh dan mengembalikan dana pinjaman
ini, Telkom dapat mengetahui masalah-masalah yang seringkali
tepat waktu, secara periodik dilakukan penilaian disertai
dialami para Mitra Binaan, memberikan solusi yang berguna
pemberian penghargaan kepada mereka yang berprestasi.
bagi para Mitra Binaan, menjadi jembatan menuju kemandirian
Adapun jenis program pembinaan berupa pelatihan yang
bagi para Mitra Binaan dalam menjalankan usahanya dan
telah dilaksanakan Telkom pada tahun 2011 antara lain:
untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan mereka.
•
pelatihan motivasi bisnis;
•
pelatihan manajemen kewirausahaan;
Nilai lebih pelatihan siaran secara langsung/talkshow
•
pelatihan manajemen keuangan dan analisa biaya;
adalah adanya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
•
pelatihan dasar untuk komunitas;
pelatihan, karena siaran ini dapat diikuti oleh para Mitra
•
pelatihan manajemen akses pasar dan ekspor;
Binaan tanpa meninggalkan pekerjaan rutin/operasional
•
pelatihan ICT
mereka.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
40
Tumbuh Bersama Telkom
Hasilnya. komunikasi antara Telkom dan Mitra Binaan
Program Cooperative ACADEMIC Education
menjadi lebih aktif dan cepat, dan Mitra Binaan lain dapat
(Co-Op)
belajar dari permasalahan Mitra Binaan lainnya (sharing).
Program ini merupakan salah satu program unggulan
Selain itu, melalui
program ini, Telkom juga berharap
Telkom dalam kegiatan Corporate Social Responsibility
dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat mengenai
(CSR), dilaksanakan sebagai salah satu jalan untuk
pembinaan UKM dan menjaring
menjembatani “link and match” dunia perguruan tinggi
bibit-bibit pengusaha
yang berpotensi untuk dijadikan Mitra Binaan.
dengan dunia industri. Program Co-Op adalah suatu bentuk kerjasama dalam pelaksanaan praktek kerja di lapangan
Program Pelatihan E-Commerce
yang bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi
Di tengah maraknya transaksi online, Telkom juga berusaha
dunia kerja nyata. Pelaksanaannya dapat melalui magang
memberikan pelatihan e-commerce bagi Mitra Binaan agar
di Perusahaan Telkom Group dan pendampingan di Mitra
dapat bersaing di layanan media online. Keseriusan Telkom
Binaan Telkom selama kurun waktu 3 (tiga) bulan.
dalam membina UKM ini telah banyak membuahkan hasil. Terciptanya komunitas yang berada di setiap area binaan
Telkom aktif dalam program Co-Op sejak tahun 1997 dan
Telkom menjadi bukti bahwa dengan menjadi Mitra Binaan
disempurnakan pada tahun 2003 dengan diterbitkannya
Telkom, berarti anggota dapat memperluas jaringan dan
surat
menjalin kerjasama dengan sesama anggota.
20/2003
keputusan tanggal
Direksi 9
Mei
nomor 2003
KR.07/PD530/SDMtentang
Pedoman
Pelaksanaan Cooperative Academic Education dan Magang Dalam pelatihan e-commerce, dari November 2010-Juli
di lingkungan Telkom. Program ini merupakan program
2011, tercatat 226 mitra binaan yang mengikuti pelatihan
penyiapan para kader bangsa dari komunitas mahasiswa
ini. Selain pelatihan, Telkom juga menyediakan wadah
untuk menerjuni dunia kerja yang sesungguhnya.
agar mereka dapat mengembangkan usahanya melalui media online, yaitu di portal www.plasa.com. Dengan
Untuk tahun 2011, program Co-Op sudah dimulai sejak
menyediakan platform untuk mempermudah
proses
bulan Februari hingga Maret 2011 dan berhasil menyeleksi
diharapkan
1,246 calon mahasiswa Co-Op dari 65 Perguruan tinggi
bisnis,
kehadiran
fasilitas
e-commerce
dapat mendukung pengembangan perekonomian dan
di Indonesia, dari angka tersebut Panitia bersama DPPK
memfasilitasi para pelaku bisnis, khususnya UKM.
hanya berhasil menjaring 474 calon Mahasiswa peserta Co-Op yang memenuhi syarat, termasuk rata-rata IPK yang minimal sebesar 3.0. Oleh karenanya Telkom menekankan
“
Di tengah maraknya transaksi online, Telkom juga berusaha memberikan pelatihan e-commerce bagi Mitra Binaan agar dapat bersaing di layanan media online.” Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
41 EKONOMI
pada mahasiswa yang terpilih, agar waktu belajar yang
Komunitas Digital Indonesia (Indigo)
hanya 3 bulan ke depan dapat benar-benar dioptimalkan
Indigo atau Indonesia Community Digital adalah program
untuk menimba ilmu serta praktik di lapangan dan yang
untuk menumbuhkan kreatifitas digital melalui kerjasama
penting adalah memperluas pergaulan dan mendapatkan
dengan berbagai komunitas. Prakarsa strategis Indigo
pengalaman berharga.
diluncurkan tahun 2007, sebagai fasilitas bagi komunitas kreatif Indonesia yang memanfaatkan teknologi digital
Co-Op Telkom Group merupakan bagian dari penciptaan
membangun industri kreatif yang akan ikut meningkatkan
New Culture dan bagian dari partisipasi Telkom dalam
ekonomi nasional.
turut mencerdaskan anak bangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD ’45.
Pengembangan
industri
kreatif
yang
melibatkan
komunitas, adalah bagian dari strategi jangka panjang
Mengembangkan Potensi Ekonomi Kreatifitas
Perseroan untuk membangun dan mendinamiskan industri
Selain pelatihan kewirausahaan dengan pola yang umum
komunikasi digital infrastruktur, layanan, aplikasi, dan
tersebut di atas. Kami mendisain sebuah program unik
konten, Melalui program Indigo, Kami ingin memposisikan
disebut Program Kreatifitas. Program ini hakikatnya adalah
diri sebagai penyedia sarana dan fasilitas yang dapat
menggali kreatifitas masyarakat untuk mengembangkan
dimanfaatkan para pelaku industri kreatif, sehingga secara
potensi ekonomi dari kegiatan yang berbasis pada teknologi
bersama-sama menumbuhkan pasar bagi karya kreatif
Telekomunikasi Informasi Media dan Edutainment (TIME).
digital di Indonesia.
Berbagai kegiatan yang telah dijalankan selama tahun 2011 adalah sebagai berikut.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
42
Tumbuh Bersama Telkom
•
Indigo Digital Music Awards
Awake, menumbuhkan awareness publik terhadap
Indigo Digital Music Awards merupakan kegiatan tahunan
keberadaan Indigo Fellowship yang akan menginspirasi
yang ditujukan sebagai apresiasi bagi industri musik digital
masyarakat terhadap peluang baru dalam industri
anak negeri, yang dinilai berhasil dan mampu memberikan
kreatif digital.
manfaat
bagi
masyarakat
serta
lingkungan.
Melalui
•
Inspire, melalui story telling bagaimana serta mengapa
kegiatan ini Telkom Group ingin menunjukkan kepedulian
industri kreatif tumbuh dan berkembang. From zero
dalam
dengan
to hero, mencari bibit unggul yang diharapkan sukses
memperhatikan intellectual property right (IPR) atau hak
mengelola bisnis/industri kreatif digital melalui ide
mengapresiasi
karya
anak
negeri,
kreatif dan jejaring yang ada.
kekayaan intelektual, yang dalam media digital dilindungi •
digital right mechanism (DRM).
Connect, menciptakan sistem yang menjalin mata rantai industri kreatif dari hulu ke hilir dan menjadikannya sebagai
Indigo Music Awards diberikan kepada para individu di
produk/layanan
yang
dipasarkan
menjadi produk/layanan Telkom Group.
industri musik Indonesia, yang berperan menggerakkan tumbuhnya bisnis digital dalam negeri. Penjurian dilakukan
bagian
•
Engage,
mengajak
partisipasi
masyarakat
dan
dengan melihat apresiasi masyarakat melalui penggunaan
komunitas membangun hubungan emosional yang
ring back tone (RBT) dan full track download, kualitas
harmonis dan berkesinambungan dengan pelaku/
karya musik, serta popularitas airplay di media televisi
tokoh industri kreatif digital.
maupun radio. Seluruh rangkaian kegiatan Indigo Fellowship mencapai
Indigo Fellowship 2011 – Wira Usaha Digital
puncaknya pada pagelaran kegiatan Indigo Award 2011
Telkom pada 12 Juni 2011 meluncurkan Indigo Fellowship
dan mengumumkan para pemenangnya, berdasarkan
2011. Program ini merupakan bentuk inisiatif Kami dalam
kategori kompetisi sebagai berikut;
mendorong tumbuhnya industri kreatif, khususnya di
•
baik berupa konten atau aplikasi yang diaplikasikan di
bidang digital content melalui wadah Indigo, Indigo Fellowship
juga
diharapkan
mendorong
perangkat telepon selular.
tumbuhnya
wirausaha digital (digitalpreneur) baru dalam bisnis
Mobile Content & Application, adalah karya digital
•
Web Based Content & Application, adalah karya digital
industri kreatif digital. Karenanya tema yang diusung
dalam bentuk aplikasi atau konten berbasis web yang
Indigo Fellowship 2011 adalah: Digital Creativepreneur for
dapat diakses melalui perangkat PC maupun koneksi internet.
Nation Competitiveness. •
Business Application, adalah karya digital dalam bentuk
Sejak progtram ini diperkenalkan, banyak masyarakat,
aplikasi perangkat lunak untuk kebutuhan pelanggan
baik perorangan atau kelompok yang mengikuti program
korporasi dalam menjalankan bisnisnya melalui aplikasi komputer.
ini. Mereka mendaftar melalui situs: www.fellowship2011. plasaindigo.com dan mengirimkan usulan tokoh maupun
•
Animasi/komik digital adalah karya digital dalam
karya digital mereka serta mengikuti proses seleksi
bentuk aplikasi atau konten yang dapat diaplikasikan,
secara
baik di perangkat PC maupun telepon selular dalam
bertahap.
Salah
satu
keunggulan
kompetitif
Indigo Fellowship, adalah sistem yang komprehensif dan berkesinambungan dalam memfasilitasi industri kreatif. Hal tersebut diwujudkan melalui tahapan:
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
bentuk komik digital atau animasi komputer.
43 EKONOMI
Di antara semua pemenang Indigo Fellowship 2011 maka
Penyaluran Dana Program Kemitraan Melalui Klaster
Salingsapa.com merupakan pemenang yang mendapatkan
Salah satu cara penyaluran Program Kemitraan Telkom
animo yang paling besar karena website ini adalah
adalah pembinaan secara klaster dan komunitas, yaitu
jejaring sosial Islami yang pertama kali dibuat oleh anak
pembinaan yang dilakukan terhadap kelompok komunitas
SMP dengan fitur Khazanah dan Al-Quran. Dua fitur ini
tertentu dengan menerapkan tanggung
ternyata banyak digandrungi oleh penggunanya yang
“tanggung renteng” di antara kelompok tersebut atas
sudah mencapai 1,8 juta dengan 200,000 anggota yang
dana pinjaman PK yang diberikan sebagaimana telah
tersebar di 52 negara di seluruh dunia, dengan hit sejumlah
diamanatkan oleh Kementerian BUMN melalui PERMEN
2,300,000-an, padahal website ini belum berumur 1 tahun.
BUMN nomor PER-05/MBU/2007.
Semua pemenang Indigo Fellowship 2011 ini akan diberikan
Pembinaan secara klaster dan komunitas memiliki banyak
kesempatan untuk dievaluasi lebih lanjut oleh para pakar
keuntungan di antaranya:
untuk mendapatkan dana ventura di tahun 2012 sehingga
•
Mendorong
Telkom Group.
•
Mengoptimalkan dana PKBL melalui sinergi berbagai
Penyaluran Dana Program Kemitraan
•
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah;
Penyaluran
•
bisa menjadi produk unggulan yang akan dipasarkan oleh
pengembangan
jawab secara
produk/komoditas
unggulan wilayah; kegiatan dalam satu wilayah;
bantuan
Program
Kemitraan
Telkom
dilaksanakan melalui dua metode, yaitu: •
Penyaluran
Aktif,
penyaluran
bantuan
dilakukan
•
berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Calon
Mendistribusikan sebagian tanggung jawab dalam pengembalian pinjaman kepada kelompok sekaligus
Mitra Binaan; dan •
Menciptakan kerja sama dan networking antar Mitra Binaan;
melatih rasa kebersamaan; dan
Penyaluran Proaktif; penyaluran bantuan dilakukan
•
berdasarkan aktivitas pencarian Calon Mitra Binaan
Mempermudah pengawasan terhadap penggunaan pinjaman.
oleh Telkom. Pembentukan klaster dan komunitas dengan anggota ideal Adapun bentuk penyaluran dana Program Kemitraan (PK)
10 Mitra Binaan dapat dilakukan calon Mitra Binaan yang
pada dasarnya terbagi atas tiga kelompok besar, yakni:
pengajuan proposalnya telah disetujui dan akan menerima
•
Penyaluran Dana Program Kemitraan langsung kepada
penyaluran PK pada triwulan tersebut berdasarkan:
Mitra Binaan tunggal (UKM, Koperasi),
•
Kesamaan Jenis Usaha;
Penyaluran dalam rangka pembentukan klaster-klaster
•
Kesamaan Lokasi Usaha;
usaha tertentu di suatu wilayah tertentu kepada
•
Klaster (Usaha Inti dan Plasma)
kelompok-kelompok Mitra Binaan
•
Konglomerasi usaha (dari hulu sampai ke hilir);
Koperasi),
•
Kesamaan cara pemasaran;
Kerjasama penyaluran kepada Mitra Binaan melalui
•
dan lain sebagainya.
•
•
(UKM maupun
lembaga lain yang berkompeten dalam menyalurkan dana program kemitraan, baik sesama BUMN maupun lembaga lain.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
44
Tumbuh Bersama Telkom
Kerjasama Penyaluran Dana Program Kemitraan
antar BUMN dalam pelaksanaan PKBL, khususnya antar
dengan Sesama BUMN
BUMN, dan meningkatkan kualitas pelaksanaan PKBL.
Pada tahun 2011, Telkom telah melaksanakan sinergi
Total Program
salur Program Kemitraan dengan sesama Badan Usaha
BUMN Pembina lain untuk
Milik Negara, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Rp22.2 miliar.
Kemitraan
yang disalurkan melalui tahun 2011 adalah sebesar
BUMN No.Per-05/MBU/2007 tentang PKBL dan SE-14/ MBU/2008 tentang Optimalisasi Penyaluran Dana PK.
Melalui berbagai program penyaluran tersebut, maka
Sinergi ini diharapkan dapat mendorong pembiayaan
gambaran realisasi penyaluran dana Program Kemitraan
Program Kemitraan untuk sektor yang banyak menyerap
Telkom tahun 2011 sebesar Rp302 miliar menurut sektor
tenaga kerja (bersifat padat karya), meningkatkan
industri dan jumlah Mitra Binaan adalah sebagai berikut.
manfaat PKBL bagi masyarakat luas, mendorong sinergi
Penyaluran Dana Kemitraan Menurut Wilayah 1,46% 4.427,5 2,70% 8.185,2
1,16% 3.515,8
1,45% 493
3,34% 10.106,25 7,13% 2.435
Industri
6,22% 18.832,95
47.28% 143.102,4
19.46% 58.893,95
Perdagangan Pertanian Peternakan Perkebunan
18.38% 55.633,2
Perikanan
Industri
Pertanian
Bencana Alam Pelestarian Alam
319.059 Penyaluran Kemitraan 302.697
4,832 136
224.760 Collection Kemitraan
Perkebunan
233.750
301 119
15.928 Pembinaan
Jasa Lainnya
17.766
255
Perikanan
Sarana Umum
19,05% 6.503
Jasa
1.653
Peternakan
Pendidikan Pelatihan Sarana Ibadah
15,46% 5.277
Lainnya
Perdagangan
Kesehatan
43.27% 14.773
13,65% 4.654
1.834 59
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Bina Lingkungan (termasuk BUMN Peduli)
125.624 44.988
TARGET REALISASI
45 EKONOMI
Kisah Sukses Mitra Binaan Klaster Mitra Binaan Sari Apel Brosem (Bromo Semeru) Brosem merupakan Mitra Binaan Telkom Community Development (CD) Area Jatim yang terpilih menjadi salah satu peserta lomba CSR tingkat nasional. Brosem merupakan industri minuman sari apel di Batu Jawa Timur, yang menghasilkan minuman segar khas daerah in. Bahan baku berupa apel banyak dihasilkan disini. Banyak industri yang sejenis dalam menghasilkan sari apel tapi produksi Brosem mempunyai rasa yang khas, demikian kata para customer, yaitu; “manisnya pas dan tidak membuat tenggorokan serak”. Brosem juga merupakan Mitra Binaan unggulan dengan pola klaster bagi Telkom CD Area V Jatim karena di samping pembayaran angsuran yang tepat waktu, pengelolaan serta perkembangan usahanya pun cukup pesat berbagai penghargaan telah diraih
dari sebuah kelompok tani yang memasok kebutuhan
oleh Brosem, antara lain penghargaan dari Gubernur
buah apel. Seluruh bahan baku yang digunakan juga
Jatim. Semen Gresik Awards, penghargaan dari Wali
merupakan bahan baku yang berkualitas baik, sehingga
kota Batu dan juga telah mendapat penghargaan
cita rasa BROSEM tidak perlu diragukan.
secara langsung dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Kini, rata-rata produksi sari buah apel BROSEM per bulan melampui sekitar 300 dos sari buah apel
Pada
awal
difokuskan
usahanya kepada
produk
jenang
apel.
utama
BROSEM
Namun
dalam berbagai ukuran kemasan. Sedangkan, pada
seiring
hari besar atau hari libur, produksi sari buah apel
berlalunya waktu, fokus produksi beralih dari jenang
meningkat menjadi 400-450 dos per bulan. Rata-
apel menjadi minuman sari buah apel dalam kemasan,
rata hasil penjualan
sedangkan produk jenang apel menjadi produk
Pertumbuhan laba saat ini berada pada kisaran 15-30%,
sampingan. Keputusan untuk memproduksi sari buah
ini menunjukkan bahwa BROSEM sebagai sebuah usaha
per bulan mencapai Rp11.7 juta
apel disebabkan pemikiran bahwa sari buah apel lebih
mandiri miliki profitabilitas yang baik. Dalam kegiatan
disukai oleh masyarakat karena kesegaranannya. Selain
operasionalnya. BROSEM mempekerjakan 25 tenaga
itu, sari buah apel dapat dikonsumsi sehari-hari, inilah
kerja yang berasal dari masyakat sekitar, di mana 4 di
alamat Brosem di dunia maya. bila akan berkenalan
antaranya adalah laki-laki, dan 21 orang perempuan.
lebih jauh dengan Brosem http://sariapelbrosem.com/
Dalam mempekerjakan karyawan, BROSEM menerapkan prinsip non diskriminatif, sehingga setiap orang yang
Kunci sukses BROSEM terletak pada kualitas produk
berkualifikasi dapat bekerja sebagai karyawan, tanpa
dan manajemen usaha yang baik. Untuk menjaga
membedakan suku, agama, jenis kelamin, pendidikan,
kualitas produksi. BROSEM memiliki pemasok tetap
pekerjaan.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
46
Tumbuh Bersama Telkom
Kisah Sukses Mitra Binaan Kelompok Mitra Binaan Kampung Patin Desa Koto Masjid dan Pulau Gadang Bagi masyarakat Riau, nama Desa Koto Masjid dan
Ikan (aqua culture), pembuatan pakan ikan (artificial
Pulau Gadang di Kabupaten Kampar, sudah tidak
feed) dan Pengolahan Ikan yang berupa nugget,
asing lagi, Kedua desa ini sekarang dikenal sebagai
selai dan kerupuk, Kesuksesan Desa Koto Masjid dan
kampung patin, karena menjadi sentra penghasil
Pulau Gadang mengembangkan budi daya ikan patin
ikan patin terbesar di Sumatera.
merupakan hasil kerja keras dan kerjasama semua pihak, termasuk Telkom dalam membantu aspek
Masyarakat di kedua desa ini sebagian
permodalan dan pembinaan.
besar memang hidup dari budidaya ikan patin. Luas kolam budidaya ikan
Usaha budidaya perikanan ikan patin di desa
patin mencapai lebih dari 50 hektar,
Koto Masjid sangat berkembang pesat. Hingga
dan mampu menghasilkan ikan patin segar
rata-rata
empat
ton
per
saat ini telah ada sekitar 776 kolam ikan patin, dengan total luas sekitar 42 hektar. Di
hari. Produk utamanya bukan
mana setiap harinya bisa menghasilkan
hanya ikan patin segar dan
ikan patin segar antara 3 sampai 4 ton
pembenihannya,
tetapi
setiap hari. Selain menghasilkan ikan
bentuk
patin segar. Desa Koto Masjid juga
juga
berbagai
olahan selai
di
ikan
antaranya patin.
jangkauan meliputi
menghasilkan: bibit ikan patin, olahan
Sedang
salai ikan patin, kerupuk ikan patin, dan juga
pemasaran kota-kota
nugget ikan patin. Khusus olahan salai ikan
di
patin, dari bahan asal 3 ton ikan patin, akan
Sumatera, bahkan Malaysia dan
menghasilkan 1 ton ikan patin salai. Untuk
Singapura.
nugget, sementara ini produksinya sekitar 60 kg setiap kali produksi.
Perintis budidaya ikan patin di kedua desa tersebut adalah Suhaimi, SPd.
Tahun
Nominator
pengolahan ikan patin dengan kebutuhan
Pelopor
Indonesia
CSR
depan
akan
dibangun
sentra
Awards 2011 Tingkat Perorangan ini
lahan sekitar 3 hektar, dengan target
memulai usaha budidaya ikan patin
mampu menyerap dan mengolah seluruh
sebagai Mitra Binaan Telkom. Suhaimi
panen ikan patin Desa Koto Masjid yang
membentuk
cenderung meningkat.
Fish
sebagai
CV.
Graha
waduk
Pratama
usaha
pusat
pembenihan (Hatchery). Pembesaran
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
47 EKONOMI
Kisah Sukses Mitra Binaan Kerjasama Penyaluran Dana Kemitraan dengan PT Garam (Persero) Pada tanggal 11 Maret 2011, bertempat di ruang Garuda Kantor Kementerian Negara BUMN, Direktur Human Resources & General Affair (HCGA) PT. Telkom Faisal Syam dan Direktur Utama PT. Garam (Persero) Slamet U. Irredenta menjalin kesepakatan bersinergi yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) di hadapan Deputi Bidang Restrukturisasi & Perencanaan Strategis BUMN Kementerian
Badan
Usaha Milik Negara Pandu Djajanto. Acara yang dilanjutkan
dengan
penandatanganan
Kerjasama
penyaluran kredit program Kemitraan PT. Telkom kepada PT. Garam
(Persero). Melalui Perjanjian
Kerjasama ini, Telkom akan memberikan
pinjaman
dana program Kemitraan sebesar Rp5 Miliar Rupiah kepada PT. Garam (Persero) untuk dikelola oleh PKBL Garam yang akan disalurkan kepada 830 petani garam sebagai tambahan modal kerja Mitra Binaan PT. Garam (Persero), di 3 Kabupaten yaitu Sumenep. Pamekasan
Sinergi
dan Sampang. Kerjasama ini merupakan realisasi
nasional merupakan salah satu bentuk pelaksanaan
sinergi antar BUMN dalam penyaluran dana PKBL.
Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis
Program
Kemitraan
ketahanan
pangan
Koporasi (GP3K) yang dicanangkan oleh pemerintah Kerjasama Penyaluran Dana Kemitraan dengan
yang bertujuan meningkatkan produktivitas
PT Sang Hyang Seri
peningkatan kualitas hasil tani, dan penyediaan modal
Untuk meningkatkan produksi gabah serta menunjang
kerja. Sinergi salur ini merupakan kelanjutan dari sinergi
ketahanan pangan dalam negeri, Telkom bekerja sama
salur antara Telkom dengan PT. SHS yang dirintis pada
dengan PT. Sang Hyang Seri (Persero) memberikan
tahun 2010 lalu. Melalui sinergi salur ini diharapkan
pinjaman modal kepada para petani di Deli Serdang
petani di Deli Serdang dan Serdang Bedagai dapat
dan Serdang Bedagai melalui Program Kemitraan
meningkatkan produktivitasnya dan mampu mengatasi
tahun 2011 sebesar Rp15 miliar rupiah yang diberikan
kendala permodalan yang sebelumnya dihadapi.
petani,
kepada kelompok tani penangkar benih padi yang merupakan petani binaan PT SHS.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
48
Telkom Peduli
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
49 TELOKM PEDULI EKONOMI
“Kami turut berpartisipasi pada pengembangan kehidupan sosial masyarakat dengan melaksanakan program tanggung jawab sosial dalam bidang pendidikan, pembangunan sarana umum, pelestarian kebudayaan dan kesehatan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
50
Telkom Peduli
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA UNTUK MASYARAKAT (SO1, EC8)
Bantuan Pendidikan
Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan tanggung
pengetahuan dan perilaku pemangku kepentingan, dalam
jawab sosial perusahaan melalui Program Bina Lingkungan,
hal ini masyarakat dan keluarga besar Telkom Group.
yang lebih menekankan pada aspek pengembangan
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi program-program:
kehidupan sosial masyarakat. Tujuan pelaksanaan program
Bagimu Guru Ku Persembahkan, i-CHAT, dan pemberian
ini adalah untuk membangun hubungan harmonis dengan
beasiswa.
Bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan baik keahlian,
masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi tumbuh dan berkembangnya lingkungan masyarakat
•
Bagimu Guru Ku Persembahkan
yang sejahtera.
Program ini sudah berjalan selama lima tahun dan merupakan salah satu upaya Kami untuk ikut
Pelaksanaan program mengacu pada Peraturan Menteri
membangun dan menciptakan dunia pendidikan
Negara BUMN dan pada inisiatif Telkom dalam rangka
bermutu di Indonesia. Bentuk kegiatannya antara lain
mengembangkan kehidupan masyarakat (community
melalui pemberian berbagai pelatihan kepada para
development).
guru, ujung tombak dunia pendidikan.
Perencanaan
dan
pelaksaan
seluruh
program-program yang langsung bersentuhan dengan kepentingn
masyarakat
sejauh
mungkin
melibatkan
Pada putaran tahun ke-5 ini, program pelatihan
seluruh pihak terkait agar memberi dampak positif yang
dititik
lebih maksimal. Ada empat program prioritas yang kami
selain memperkuat materi muatan interaktif pada
beratkan
pada
pembangunan
karakter
jalankan, yakni pendidikan, layanan umum, kebudayaan
penggunaan IT untuk mengajar. Ada tiga tujuan dari
dan peradaban, kesehatan dan lingkungan.
program “Bagimu Guru Ku Persembahkan”, yaitu: o Menjadikan guru sebagai “agent of change” dalam
Selain mengelola dan menyalurkan dana Program Bina
dunia pendidikan di Indonesia;
Lingkungan sendiri, Telkom juga aktif terlibat dalam
o Menambah wawasan guru dalam bidang ICT;
penyaluran dana Bina Lingkungan bekerja sama dengan
o Memaksimalkan
BUMN lain, dalam bentuk kegiatan BUMN peduli maupun
komunitas
guru
yang
sudah
mengikuti pelatihan.
partisipasi pada kegiatan lain.
“
Bantuan pendidikan bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan baik keahlian, pengetahuan dan perilaku pemangku kepentingan, dalam hal ini masyarakat dan keluarga besar Telkom Group.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
51 TELOKM PEDULI EKONOMI
Pada tahun 2011 program ini diikuti 640 peserta guru
Biasa (“SLB”) dari sekitar 45 ribu SLB di seluruh
SMP dan SMA. Penyelenggaraan pelatihan dilakukan
Indonesia. Program i-CHAT telah diserahkan langsung
pada 10 (sepuluh) lokasi di pulau Jawa dan Sumatera,
kepada 122 SLB di 17 kota. Serta sedikitnya 400 SLB
dan dikemas dalam bentuk kegiatan interaktif dimana
melalui pengiriman paket modul.
para
guru
dapat
berinteraksi
langsung
dengan
Bantuan Layanan Umum
pemberi materi
Merupakan program kegiatan yang dilaksanakan ditujukan •
i – CHAT (I Can Hear and Talk)
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di
i-CHAT adalah perangkat lunak berupa aplikasi dan
bidang sarana dan prasarana telekomunikasi. Kegiatan
portal hasil kreativitas Unit Research Development
yang dilakukan mencakup: Program INSAN. Program
Center (“RDC”) Telkom, yang bertujuan membantu
Broadband Learning Center (“BLC”) dan taman digital.
meningkatkan kemampuan berkomunikasi kalangan
Selain itu juga ada kegiatan lain seperti “Mudik Asyik” dan
tunarungu
bantuan pembangunan sarana umum.
dan
anak-anak
berkebutuhan
khusus
dalam hal pendengaran. •
Program ini memungkinkan penyandang tunarungu
Internet Sehat dan Aman (“INSAN”)
INSAN adalah program nasional yang dimotori
agar lebih mudah berkomunikasi dengan masyarakat
tim
luas. Misalnya, tunarungu yang menjadi kasir dapat
mensosialisasikan
berkomunikasi
dengan
konsumen
sosialisasi
INSAN
serta
penggunaan
ditujukan
untuk
internet
secara
menggunakan
sehat dan aman ke berbagai kalangan. Melalui
isyarat yang diterjemahkan baik melalui monitor atau
program ini diharapkan penggunaan internet dapat
dalam bentuk suara.
memberi manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat. Adapun tim sosialisasi INSAN diinisiasi Kementerian
Pengembangan aplikasi dan portal i-CHAT dilakukan
Komunikasi
dengan
memperluas
berbagai komponen masyarakat, dan terbuka untuk
partisipasi masyarakat dalam mengatasi permasalahan
partisipasi berbagai pihak yang peduli terhadap
yang dihadapi kalangan tunarungu, terutama terkait
penggunaan internet sehat dan aman.
tujuan
mempercepat
dan
dan
Informatika
dengan
melibatkan
kemampuan berbahasa mereka. Aplikasi yang resmi tersedia dibuat dalam dua
Sebagai BUMN yang menyediakan akses internet terbesar
dan
terluas
di
Indonesia,
Telkom
mode. Yakni mode offline dimana pengguna harus
berkewajiban mensosialisasikan penggunaan internet
melakukan instalasi program pada komputernya. dan
untuk kegiatan-kegiatan positif dan produktif. Hal ini
mode online yang memungkinkan pengguna dapat
tidak terlepas dari kenyataan bahwa selain membawa
menjalankan aplikasi dengan mengakses situs i-CHAT
manfaat bagi pemakainya, internet juga bisa menjadi
di http://www.i-chat.web.id. Saat ini portal tersebut
pintu masuk informasi yang tidak sesuai dengan nilai-
baru memuat aplikasi i-CHAT secara online yang
nilai norma dan budaya Indonesia, hukum dan agama.
terdiri dari lima modul: Kamus, Abjad Jari, Bilangan, Tematik, dan Susun Kalimat.
Untuk mencegah dampak negatif dari informasi seperti itu, Telkom meluncurkan domain name system (“DNS”)
Sejak diluncurkan hingga akhir tahun 2011, kami
Nawala yang merupakan sistem penyaring dalam
berhasil menyentuh sepuluh persen Sekolah Luar
penggunaan internet di Indonesia. DNS Nawala adalah
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
52
Telkom Peduli
program non-komersil Telkom bekerjasama dengan
•
Mudik Asik
Asosiasi Warnet Indonesia (“Awari”).
Program Mudik Asik dilaksanakan dengan dua tujuan: sebagai apresiasi kepada pelanggan dan mitra kerja,
mengurangi
serta dukungan terhadap imbauan pemerintah agar
kandungan negatif yang tidak sesuai peraturan
Secara
spesifik
DNS
Nawala
akan
masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor.
perundangan, nilai agama, norma sosial, adat istiadat
Tujuan mudik yang dilayani meliputi kota-kota di Jawa
dan kesusilaan bangsa Indonesia, seperti pornografi
Barat. Jawa Tengah dan Jawa Timur. serta beberapa
serta perjudian. Selain itu, DNS Nawala juga akan
kota di Sumatera. Peserta terdiri dari para
memblokir situs internet yang mengandung konten
force, gerai lepas/gerai pinggir jalan, petugas warung
sales
berbahaya seperti malware, situs phising (penyesatan)
Telkom dan warung internet, front liner Telkom Vision
dan sejenisnya.
dan Infomedia, serta front liner Plasa Telkom.
DNS Nawala bisa digunakan secara gratis bagi
Dalam tahun 2011 peserta “Mudik Asik” mencapai
pengguna internet seluruh Indonesia. Perlindungan
8.100 orang. Mereka diangkut 40 unit bus dari Jakarta
pengguna internet terutama anak-anak, menjadi
dan 20 unit bus dari Surabaya. Selain memperoleh
perhatian utama Telkom dalam penyediaan DNS
fasilitas mudik gratis menggunakan bus berpendingin
Nawala. Dengan adanya program ini maka diharapkan
udara, peserta juga mendapatkan paket tas berisi
internet dapat menjadi tempat yang lebih aman dan
kaos, topi, kartu isi ulang Flexi. payung, kipas serta
nyaman, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal
minuman dan makanan ringan. Melalui program ini,
untuk mempercepat kemajuan serta kesejahteraan
kami ingin memanjakan pelanggan dan mitra kerja
bangsa.
untuk pulang ke kampung halaman secara aman serta nyaman.
•
Broadband Learning Center (“BLC”)
Kegiatan lain yang dijalankan dan berhubungan dengan perluasan akses masyarakat untuk menjangkau
•
Posko Telkom Peduli dan Telkom Group 2011
Kepedulian kepada para pemudik juga kami tunjukkan
fasilitas TIME yang dikelola Telkom, adalah pemberian
dengan mendirikan Posko Telkom Peduli dan Posko
bantuan membangun akses internet. Sasaran utama
Telkom Group 2011. Posko-posko berada di jalur-jalur
adalah jajaran pemerintahan daerah (Pemda) dengan
padat pemudik maupun di lokasi-lokasi strategis
memberikan
seperti bandara, terminal, pelabuhan dan tempat-
bantuan
peralatan
komputer
yang
dilengkapi fasilitas WIFI. Peran BLC saat ini:
tempat wisata.
o sebagai tempat pelatihan mengenai dasar-dasar internet. o mencerdaskan serta mengedukasi masyarakat melalui pelatihan internet.
Kami mendirikan 6 Posko Telkom dan 4 Posko Telkom Group. Selain itu secara mandiri Telkomsel juga menyelenggarakan 803 Posko Telkomsel Siaga
o mengedukasi para pengusaha UKM. khususnya
di seluruh Indonesia. Lokasi “POSKO Telkom Peduli
yang menjadi Mitra Binaan Telkom, dimana para
dan Telkom Group 2011” antara lain di Pelabuhan
pengusaha UKM ini dilatih cara membuat blog
Bakauheni, Pelabuhan Merak, Rest Area Km 57 Jalan
untuk memasarkan produk-produknya melalui
Toll Cikampek, Masjid Baitul Amanah Rajapolah, Masjid
internet secara online.
Darusallam
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Indramayu,
Kampung
Kopi
Banaran,
53 TELOKM PEDULI EKONOMI
Masjid Fairus Batang, SPBU Margasana Purwokerto,
kemasyarakatan,
kami
menyelenggarakan
lomba
RM Duta 1 Madiun dan Pantai Pasir Putih Situbondo.
balap sepeda: Speedy Tour D’Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan bersama dengan Pengurus Besar
•
Bantuan Pembangunan Sarana Umum
Ikatan Sport Sepeda Indonesia (“PB ISSI”). Kegiatan
Bantuan diberikan dalam bentuk partisipasi pada
perlombaan ini telah masuk agenda Union Cycliste
berbagai kegiatan pembangunan sarana maupun
Internationale (“UCI”), dan merupakan tur bersepeda
prasarana,
luas,
terbesar di Indonesia. Menempuh perjalanan dari
Pembangunan yang dilakukan bisa atas inisiatif
Jakarta sampai dengan Denpasar, rute perjalanan
pemda maupun organisasi nirlaba yang bekerja sama
terdiri dari 10 etape yaitu: Jawa Barat. Bandung,
untuk
digunakan
masyarakat
menuju Ciamis; Jawa Tengah menuju Tegal, Semarang,
dengan Telkom.
dan Surakarta; Jawa Timur, dari Pacitan menuju Madiun kemudian menuju Surabaya. Probolinggo dan
Bantuan Kebudayaan dan Peradaban Merupakan
kegiatan
yang
dilaksanakan
Banyuwangi sebelum menuju ke Bali, dari Gilimanuk
untuk
menuju ke Kintamani dan finis di Denpasar.
menunjukkan kepedulian pada upaya melestarikan dan membina budaya, seni, olahraga, agama, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Beberapa kegiatan yang cukup
Pada tahun ke-empatnya, Speedy Tour D’Indonesia
menonjol adalah pelaksanaan kegiatan “Speedy Tour” dan
tahun 2011 diselenggarakan antara tanggal 2 Oktober
bantuan sarana ibadah.
2011 hingga 12 Oktober 2011 dan menempuh jarak 1.349.4 kilometer. Adapun peserta lomba terdiri 19
•
SPEEDY Tour
tim dari 7 negara peserta yaitu Indonesia, Singapore,
Sebagai bentuk partisipasi Telkom dalam memajukan
Belanda, Australia, Malaysia, Hongkong dan Jerman.
dunia olahraga sekaligus memberi manfaat sosial
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
54
Telkom Peduli
•
Bantuan Sarana Ibadah
Telkom
Group
meningkatkan
ikut
Bantuan untuk Korban Bencana Alam berpartisipasi
kualitas
kehidupan
pada
upaya
beragama
di
Pelaksanaan program dan kegiatan pemberian bantuan bagi korban bencana alam, dilaksanakan melalui dua
Indonesia. Hal tersebut diwujudkan melalui pemberian
mekanisme:
bantuan pembangunan maupun perbaikan sarana
•
ibadah,
Baik
masjid,
gereja,
maupun
bangunan
maupun Telkom Group melalui Program Telkom
keanekaragaman lainnya.
Peduli. •
Bantuan yang diberikan langsung baik oleh Telkom
Bantuan
yang
diberikan
di
bawah
koordinasi
Pada tahun 2011 dalam rangka pelaksanaan Program
Kementerian BUMN melalui Program BUMN Peduli,
Bina
bantuan
dan dilaksanakan bersama-sama maupun bersinergi
sebesar
dengan perusahaan-perusahaan BUMN lainnya.
Lingkungan,
pembangunan
kami
sarana
menyalurkan
ibadah
hingga
Rp6.5 miliar. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi pembangunan maupun perbaikan sarana ibadah
Untuk pelaksanaan Program Telkom Peduli (Bantuan
sebanyak 507 obyek bantuan.
Bencana Alam), total dana yang dialokasikan mencapai miliar
Seluruh
Bantuan Kesehatan
Rp4.8
didistribusikan
kepada
dana
Pada tahun 2011 dalam rangka pelaksanaan Program
yang terjadi di wilayah Indonesia sepanjang tahun
Bina Lingkungan, kami menyalurkan bantuan kesehatan
2011. Realisasi selama 2011 adalah sebesar Rp0.5 miliar.
masyarakat sebesar Rp4.7 miliar. Bantuan tersebut
Bantuan-bantuan tersebut adalah pembelian tenda Mandi
diperuntukkan bagi pembangunan maupun perbaikan
Cuci Kakus (MCK) untuk Posko Merapi, bantuan kepada
sarana ibadah sebanyak 178 obyek bantuan. Aktivitasnya
korban angin puting beliung di Situbondo dan Marunda,
antara lain khitanan massal, operasi katarak, partisipasi
bantuan untuk bencana alam di Painai (Papua). Balloci
dalam kegiatan peduli thalassemia, penyelenggaraan
(Pangkep) dan bantuan untuk korban letusan gunung
posyandu dan partisipasi dalam kegiatan donor darah.
Lokon Manado.
para
tersebut korban
selanjutnya
bencana
alam
Tabel Penyaluran Bantuan Dana Program Bina Lingkungan 2011: Jumlah Dana (Rp juta)
Aktivitas
493.4
17
Bantuan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat
14.772.5
656
Bantuan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
4.654.7
177
Bantuan Kepada Korban Bencana Alam
Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum Masyarakat
5.277.1
332
Bantuan Peningkatan Kegiatan Keagamaan dan Sarana Ibadah Masyarakat
6.503.1
503
Bantuan Pelestarian Alam
2.435.1
61
Bantuan BUMN Peduli Total
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
10.852.5
7
44.988.4
1.753
55 TELOKM PEDULI EKONOMI
Adapun untuk pelaksanaan Program BUMN Peduli.
digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemberian
dana yang disertakan Telkom pada tahun 2011 sebesar
bantuan untuk masyarakat sepanjang tahun 2011, meliputi
Rp10.8 miliar. Dana tersebut telah disalurkan sebagai
pengerasan jalan di dusun Rukem-Pemalang, pembuatan
bantuan, meliputi pelaksanaan pasar murah BUMN
artesis
Peduli disejumlah lokasi, penghijauan di Nusa Tenggara
lapangan volley dan lapangan futsal di Bandung dan
Timur, bantuan bagi korban bencana alam di Wasior
pembuatan sarana air bersih dan MCK di Bekasi.
di
dusun
Wonokerto-Pekalongan,
perbaikan
Mentawai, bantuan bagi korban banjir di Pidie Tangse dan penanaman pohon di aliran sungai Citarum.
Dengan semikian selama tahun 2011 lalu, kami telah menyalurkan bantuan dalam skema Bina Lingkungan
Bantuan Untuk Masyarakat
senilai Rp44.9 miliar. Dana tersebut digunakan untuk
Kepedulian Telkom tidak hanya sebatas pada mereka
berbagai pembangunan sarana publik meliputi: BUMN
yang
juga
Peduli, Bencana Alam, Pendidikan/Pelatihan, Kesehatan
menyelenggarakan beberapa kegiatan yang ditujukan
menjadi
korban
bencana
alam.
Kami
Masyarakat, Sarana Umum, Sarana Ibadah, dan Pelestarian
untuk membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan
Alam, Rekapitulasi penyaluran dana untuk masing-masing
kesejahteraan dan taraf hidup mereka.
kegiatan adalah: (EC8)
Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan ini. Telkom menyediakan dana sebesar Rp5.2 miliar yang
Telkom Tanam 4.400 Pohon di Kali Pasanggrahan Di tengah pesatnya pembangunan hutan beton di seantero kawasan Jabodetabek yang cenderung kurang mempertimbangkan ekosistem dan lingkungan, Telkom CDC menghadirkan nuansa hijau ramah lingkungan bagi warga masyarakat Betawi di bantaran Kali Pesanggrahan Kelurahan Lebakbulus Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan Rabu (26/1/2011). Penyerahan bantuan yang dikemas dalam tema “Alam ini bukan warisan nenek moyang, tetapi
titipan
anak cucu” dilangsungkan di kawasan Hutan Kota
Pesanggrahan Sanggabuana. Telkom menyerahkan bantuan sebanyak 4.400 jenis pohon, di antaranya beberapa jenis pohon buah yang sudah langka. Total nilai bantuan tersebut senilai seratus enam puluh juta rupiah. Bantuan tersebut
sudah
termasuk
pengadaan
pupuk.
proses
penanaman
dan
pemeliharaan hingga enam bulan ke depan. Program ini merupakan kelanjutan dari bantuan Telkom sebelumnya yaitu Rp100 juta untuk Personal Computer dan WEB Sanggabuana serta 2 unit perahu karet.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
56
Telkom Peduli
Partisipasi Telkom pada Kegiatan Pasar Murah BUMN Peduli Menjelang hari raya ledul Fitri dan hari raya Natal 2011 BUMN Peduli menggelar Pasar Murah se-Jawa Tengah yang diikuti oleh 10 BUMN yaitu PT Telkom, PT Bukit Asam, PT Semen
Gresik, PT
Aneka Tambang, PT Gas Negara, Bank
Mandiri, Pegadaian, PTPN IX, Bank BTN dan Pertamina. Besaran donasi yang terkumpul dalam program
“Pasar
Murah BUMN Peduli 2011” di rekening 135-00-0001099-9 sebesar Rp10 miliar. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya seperti beras, gula dan minyak
goreng, Paket
Partisipasi Telkom untuk Tanggulangi Dampak Bencana Merapi
Sembako dalam Pasar Murah BUMN Peduli 2011 dijual dengan
Meletusnya
harga Rp45.000 per paket.
Hari Raya ledul Fitri
26
Pasar Murah BUMN Peduli 2011 pada 10 s/d 25 agustus 2011
Oktober 2010 menyisakan duka mendalam
menjual paket sembako dengan subsidi sebesar 50% dari harga
bagi
normal seharga 45 ribu rupiah per paket yang berisi 5 Kg Beras.
warga
Gunung Indonesia.
Merapi Letusan
pada
material
Merapi telah meluluhlantakkan infrastruktur seperti jalan bangunan pemerintah sekolah rumah penduduk pepohonan dan banyak lagi.
1 Kg Gula dan 2 Liter Minyak Goreng. Kegiatan ini mencakup 13 kelurahan di13 kota dan kabupaten yang tersebar di Jawa Tengah. terdiri tidak kurang dari 20.500 paket di 13 lokasi.
Sesaat setelah wdhus gembel menerjang desa
Hari Raya Natal
Umbul Harjo. Telkom melalui tim CD Area IV
Pada 24 Desember 2011 BUMN Peduli kembali mengadakan
yang tergabung dalam program Telkom Peduli
kegiatan Pasar Murah BUMN Peduli 2011 tahap kedua yang
Bancana Alam kemudian bergerak cepat
diselenggarakan di Boyolali dan Ambarawa. Telkom selaku
untuk mencari dan menyalurkan kebutuhan
koordinator
pokok seperti sembako, susu, mie instan, air minum, bantuan medis dan peralatan makan.
BUMN
PKBL se-Jawa
Tengah
menggandeng
6 BUMN yang kemudian dibagi menjadi dua tim. Tim BUMN Pegadaian. PTPN IX dan Bank BTN bertugas menyelenggarakan penjualan di Desa Penggung. Boyolali. Sedangkan tim BUMN PT Telkom. Bank Mandiri dan Pertamina mendapat bagian di
Bersama-sama dengan Telkom Forum BUMN
Kelurahan Panjang. Ambarawa masing-masing tim melayani
pun bergabung dan mendirikan Posko Utama
penjualan sebanyak 1.500 paket sembako. Sehingga total
BUMN Peduli di kantor STO Pakem yang
jumlah paket yang dibagikan dalam acara Pasar Murah BUMN
merupakan tempat terdekat dengan barak
Peduli menjadi 23.500 paket.
pengungsian. Telkom yang ditunjuk sebagai Koordinator Pelaksana Penghimpunan dan Penyaluran Bantuan berdasarkan Surat Edaran Menteri Negara
BUMN
Nomor:
SE-13/MBU/2010
tanggal 27 Oktober 2010. telah membuat rekening khusus di Bank Mandiri dengan rekening no. 137-00-0738959-2 dan berhasil terkumpul bantuan sebesar Rp2.501.200.000.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
57 TELOKM PEDULI EKONOMI
Kerjasama Bina Lingkungan dengan Lembaga Lain Telkom Ikut Andil Pegamanan Laut Indonesia Sangat
strategisnya
gugus
tugas
pengamanan
laut di Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang sangat membutuhkan informasi dan komunikasi secara tepat. cepat dan akurat, menjadi landasan utama Telkom memberikan bantuan 8 Unit komputer berikut akses internet kepada Lantamal-VIII Manado. Prosesi penyerahan bantuan dilakukan oleh Manager Distribusi CDC Abuhari Suki bersama Manager UCS Area Manado Aristo Pangaribuan kepada Komandan Lantamal VII Manado Laksamana Pertama (Laksma) TNI-AL Sugianto, SE. MAP. pada tanggal 20 Juli di Markas Komando (MAKO) Lantamal VIII.
lambung KRL Dr Suharso. yang bersandar di area armada Kawasan Barat Tanjung Priok Jakarta.
Telkom Ikuti Kegiatan Bhakti Sosial Surya Bhaskara Jaya Telkom membuktikan komitmennya dalam membantu
Telkom ikut Amankan Wilayah Udara NKRI dari Atang Senjaya Bogor
masyarakat yang tinggal di wilayah kepulauan dan
Pada
daerah terpencil, dengan ikut berpartisipasi pada
Jakarta memberikan bantuan perangkat IT senilai
9
Oktober
Telkom
melalui
CD
Area
II
kegiatan Bhakti Sosial Surya Bhaskara Jaya (SBJ)
Rp121.700.000
ke-60 tahun 2011 yang diprakarsai oleh TNI AL.
Broadband Learning Center (BLC) di kompleks
Kementerian
Kesejahteraan
Pangkalan Udara Atang Senjaya Bogor, sebagai
Rakyat (Kesra) Departemen Kesehatan, instansi
bagian dari Strategic Unit dalam turut menjaga
BUMN dan swasta.
keutuhan Negara Kesatuan Republik
Koordinator
Bidang
dalam
bentuk
pengembangan
Indonesia di
bidang Informasi dan Teknologi (IT). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan sosial program
Sail
Wakatobi–Blitong
2011
berupa
Sinergi Salur PT. Adaro Indonesia Coal Mining
pengobatan gratis, operasi katarak, operasi bibir
Bertempat di area terbuka Taman Kota Tanjung
sumbing, pemberantasan penyakit menular dan
Tabalong pada tanggal 29 Mei. Telkom menyerahkan
penyuluhan kesehatan. Di samping itu, dilakukan juga
bantuan
kegiatan sosial seperti pembangunan rumah ibadah,
sarana pendidikan dan sarana ibadah kepada warga
renovasi gedung sekolah dan madrasah, pemberian
masyarakat di sekitar area tambang PT. Adaro
alat-alat sekolah dan lain-lain. Sasaran Bhakti Sosial
Indonesia Coal Mining Tanjung Tabalong. Bantuan
SBJ kali ini adalah masyarakat yang tinggal di wilayah
sarana pendidikan merupakan
kepulauan dan daerah terpencil yang akan disinggahi
perhatiannya Telkom dalam turut serta mencerdaskan
Bina
Lingkungan
untuk
pembangunan
salah satu bentuk
KRL Dr Suharso, yakni Pontianak, Natuna, Tarempa,
anak bangsa, melalui berbagai peningkatan dan
Dumai, Batam, Bangka dan Belitung. Pelepasan
pengembangan kemampuan para pelajar-mahasiswa
kegiatan ini dilaksanakan pada 13 September di
di bidang informasi dan teknologi.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
58
Insan Telkom
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
59 INSAN Telkom EKONOMI
“Kami mengoptimalisasi kompetensi sumber daya manusia melalui pelaksanaan Human Capital Plan (HCP) yang terpadu, merujuk pada rencana strategik pengembangan usaha sebagai pilar transformasi bisnis Telkom menjadi bisnis Telekomunikasi, Informasi, Multimedia dan Edutainment (TIME)”.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
60
Insan Telkom
Telkom menempatkan sumber daya manusia sebagai pilar
Profil SDM Telkom (LA1)
utama dalam proses transformasi menuju bisnis TIME
Per tanggal 31 Desember 2011. Telkom memiliki 26.023
(Telecomunication, Information, Media, and Edutaiment).
orang karyawan, terdiri dari 19,780 karyawan Telkom dan
Bagi Telkom, sumber daya manusia merupakan aset yang
6,243 karyawan anak perusahaan. Jumlah ini menurun 3,2%
sangat penting dan oleh karenanya. Telkom mengubah
dibandingkan dengan tahun 2010 (26,847 karyawan terdiri
cara pandangnya terhadap sumber daya manusia yang
21,138 Karyawan Telkom, 5,709 karyawan anak perusahaan).
dimiliki menjadi Human Capital.
dikarenakan pelaksanaan program multi exit selama kurun waktu 2005-2011. Dari jumlah 19,780 karyawan tersebut.
Untuk mengoptimalkan potensi Human Capital. Kami
seluruhnya berstatus karyawan tetap.
menyusun Human Capital Plan (HCP) yang terpadu, dengan merujuk pada perencanaan korporasi jangka
Selama tahun 2011. Kami telah merekrut karyawan baru
panjang maupun tahunan dan strategi bisnis Telkom.
sebanyak 53 orang sebagai bagian dari pelaksanaan
Untuk
diperkuat
program transformasi, penyegaran dan peningkatan
dengan analisis supply dan demand yang terukur,
kompetensi dasar Human Capital agar selaras dengan
dengan
tantangan dan pengembangan usaha Telkom di masa
menjamin
keandalannya.
menggunakan
HCP
referensi
ini
data
benchmark,
terutama benchmark rasio produktivitas pada beberapa
mendatang.
perusahaan sejenis.
Profil Karyawan Berdasarkan Posisi Jabatan Berpedoman pada Human Capital Plan terpadu tersebut
Berikut
Telkom mengembangkan human capital sebagai pilar
berdasarkan posisinya di masing-masing perusahaan per
transformasi
31 Desember 2011.
bisnis
telekomunikasi
menjadi
bisnis
adalah
rincian
karyawan
Telkom
Group
Telekomunikasi, Informasi, Multimedia dan Edutainment (TIME) melalui pelaksanaan program-program berikut:
•
Transformasi organisasi yang sejalan dengan strategi
Perusahaan
korporasi dan transformasi bisnis;
Manajemen Senior
•
Telkom
Anak
136
Telkom Group
76
212
Transformasi nilai korporasi dan pengembangan
Manajemen Madya
2.497
1.157
3.654
kepemimpinan yang transformatif;
Pengawas
9.694
2.162
11.856
•
Transformasi kinerja dan manajemen penghargaan;
Lainnya
•
Meningkatkan sinergi human capital TelkomGroup
Total
7.453
2.848
10.301
19.780
6.243
26.023
dan menciptakan sinergi antara sumber daya manusia di seluruh Anak Perusahaan Telkom; •
•
Menyelaraskan
Telkom menjunjung tinggi asas persamaan gender dalam dan
penerimaan maupun promosi karyawan. Dominasi jumlah
pengembangan kompetensi sesuai dengan perubahan
pegawai pria yang lebih banyak semata-mata disebabkan
kebutuhan bisnis; dan
tuntutan
Menyelaraskan
komposisi
sistem
tenaga
human
kerja
capital
untuk
mendukung strategi korporasi dan meningkatkan kesadaran pada pentingnya pengendalian biaya (cost awareness).
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
kebutuhan
operasional
di
lapangan
membutuhkan cukup banyak kegiatan fisik.
yang
61 INSAN Telkom EKONOMI
Ikhtisar Karyawan Telkom Menurut Posisi dan Gender (LA13) Klasifikasi
2011
2010
Pria Wanita Jumlah
Pria Wanita Jumlah
Menurut Level Manajemen Senior
126
10
136
137
13
150
Manajemen Madya
2.297
200
2.497
2.285
184
2.469
Pengawas
7.895
1.799
9.694
8.030
1.574
9.604
Pelaksana
6.009
1.444
7.453
7.059
1.856
8.915
Jumlah
16.201
3.453
19.780
17.511
3.627
21.138
Profil Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
dengan persentase sebesar 69,7%, yang diikuti kelompok
Komposisi karyawan Telkom per 31 Desember 2011
karyawan berusia 31 hingga 45 tahun sebesar 25,7% dan
menunjukkan porsi karyawan berpendidikan pra kuliah
kelompok karyawan di bawah usia 30 tahun sebesar 4,6%.
lebih kecil, yaitu 27,9%, dibandingkan karyawan lulusan
Komposisi karyawan menurut usia tersebut menunjukkan
universitas yang menguasai porsi 42,1%. Jumlah karyawan
bahwa pada tahun-tahun mendatang, Telkom harus
berpendidikan pra kuliah mengalami penurunan sebesar
segera melakukan perekrutan karyawan baru.
19,2% dibandingkan posisi pada tahun 2010 dikarenakan Telkom lebih memfokuskan pada perekrutan karyawan berpendidikan lebih tinggi dalam rangka memenuhi kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan usaha Perusahaan.
Tingkat Pendidikan
2010
2011
Jumlah
Karyawan
Jumlah
% Karyawan
%
Pra Kuliah
8.290
37.8
6.695
27.9
Lulusan Diploma
6.688
26.3
4.808
22.1
Lulusan Universitas
10.910
29.1
6.594
42.1
1.997
6.8
1.683
7.9
Pasca Sarjana Total
27.885 100.0
19.780 100.0
Profil Karyawan Berdasarkan Usia Berdasarkan tingkat usia, kelompok karyawan berusia di atas 45 tahun per 31 Desember 2011 masih mendominasi
Kelompok Usia
2010 Jumlah Karyawan
2011 Jumlah
% Karyawan
%
<30
3.801
4.6
913
4.6
31 – 45
9.920
30.1
5.089
25.7
13.778
69.7
>45
14.164
65.3
Total
27.885
100.0
19.780 100.0
Turn Over Karyawan (LA2) Telkom memiliki kebijakan pengelolaan karyawan yang baik, memiliki lingkungan kerja yang nyaman dan memiliki reputasi sebagai perusahaan dengan paket remunerasi yang menarik, sehingga pada umumnya mencatatkan tingkat turn-over yang rendah. Peningkatan turn-over lebih diakibatkan oleh adanya program pensiun dini yang digagas Perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja Telkom secara keseluruhan. Sedangkan pada kondisi normal, turn-over lebih banyak diakibatkan oleh terjadinya pensiun normal maupun karena karyawan meninggal dunia.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
62
Insan Telkom
Berikut perbandingkan angka turn-over karyawwan Telkom selama dua tahun terakhir. Klasifikasi
2011 2010
Pria Wanita Jumlah
Karyawan baru; total
29
24
53
Pria Wanita Jumlah 56
71
127
Karyawan baru per kelompok umur < 30 tahun 30 - 40 tahun >40 tahun Jumlah
29
24
0
0
0
0
29
24
53 - - 53
56
71
127
0
0
-
0
0
-
56
71
127
Karyawan keluar Pensiun dini Pensiun uzur Pensiun normal
629
133
762
0
0
0
514
53
567
1.121
215
1.336
1
1
665
63
728
CLTP
1 4 5 2 2
Atas pemintaan sendiri
4
10
14
8
9
17
65
1
66
55
6
61
Dan lain-lain* Jumlah
1.213 201 1.414 1.850 295 2.145
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN MANAJEMEN KARIR
Telkom memiliki competency directory yang memuat daftar kompetensi yang diperlukan perusahaan yang senantiasa diperbaharui agar mampu menyesuaikan dengan dinamika lingkungan bisnis perusahaan. Dengan penerapan nilai
Pengembangan Kompetensi pengembangan
perusahaan (core values) yang baru, yaitu Commitment to
kompetensi Human Capital yang dituangkan dalam
long term, Customer first, Caring meritocracy, Co-creation
Master Plan Human Capital 2010 – 2014, yang senantiasa
of win-win partnership, dan Collaborative innovation atau
diperbaharui
menyesuaikan
disebut Telkom 5C. Perseroan pun menyesuaikan sejumlah
dengan dinamika bisnis Perusahaan. Pelaksanaannya juga
kompentensi yang terdapat dalam competency directory,
diselaraskan dengan strategi bisnis yang berdasarkan
yaitu di antaranya pada jenis-jenis kompetensi skill &
kepada Corporate Strategic Scenario (“CSS”). Master
knowledge sesuai dengan perubahan portfolio business
Plan for Human Capital (“MPHC”). Training Needs Analysis
menjadi TIME.
Telkom
telah
menetapkan
setiap
strategi
tahunnya
guna
(“TNA”), transformasi organisasi serta situasi keuangan Pengembangan
Perusahaan.
kompentensi
karyawan
Telkom
dititikberatkan pada hal-hal berikut ini: Selain
itu,
Telkom
juga
menerapkan
pendekatan
•
Culture Development. yaitu pengembangan budaya.
Competency Based Human Resources Management
yang memfokuskan pada internalisasi dan penguatan
(CBHRM) dalam rangka penilaian terhadap kompetensi
core values perusahaan, sebagai basis pembentukan budaya.
sumber daya manusia yang ada. Model kompetensi CBHRM terdiri atas Core Competency (values), Generic Competency (Personal Quality), dan Specific Competency (Skill & Knowledge).
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
•
Role Development. yaitu pengembangan kemampuan peran, yang terfokus pada pengembangan kualitas
63 INSAN Telkom EKONOMI
•
pribadi yang dibutuhkan oleh setiap kategori peran
Selama 2011, fokus program pelatihan dan pendidikan bagi
yang dipilih/didefinisikan.
karyawan yang diselenggarakan Telkom adalah di bidang
Job
Related
pengembangan
Capability
Development.
kemampuan
sesuai
yaitu
tuntutan
pekerjaan.
teknologi,
pemasaran
&
manajemen
telekomunikasi,
informasi bisnis dan pengembangan new wave untuk mendukung terwujudnya visi Telkom menjadi market leader dalam penyelenggaraan TIME (Telecommunication,
Pendidikan dan Pelatihan
Information, Media and Edutainment). Pelatihan ini
Menyusul transformasi bisnis perusahaan yang terfokus
diselenggarakan bersama lembaga pendidikan terkemuka.
pada bisnis TIME. Kami melakukan penguatan kompetensi SDM dengan pelatihan dan pendidikan yang bersifat
Berikut ini strategi pengembangan kompetensi Telkom.
shifting competency dan developing competency baik
yaitu:
yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap
•
strategi
bisnis/operasional.
Shifting
Competencies
yaitu
berupa
pelatihan
yang
marketing; •
(TDM Based) menjadi Telecommunication (IP Based) dan
Empower Strategy, yaitu berupa pelatihan yang mengarah ke delivery channel, empower people dan
kompetensi IME (Information, Media dan Edutainment). Sementara itu. Developing Competencies bertujuan untuk
Strategy,
diarahkan ke many to many marketing dan community
bertujuan untuk menyiapkan karyawan agar mampu merespon perubahan kompetensi Telecommunication
Lateral
peningkatan sales; •
Accelerate Strategy, yaitu berupa pelatihan untuk
menyiapkan karyawan dengan kompetensi tertentu guna
mendukung penetrasi dan akuisisi, serta improvement
mendukung kebutuhan transformasi portofolio bisnis
business process dan
perusahaan baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung kepada strategi bisnis.
•
DNA Strategy, yaitu strategi menuju eksploitasi offering
product
TelkomGroup
meliputi
device,
network dan aplikasi atau content.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
64
Insan Telkom
Bisnis
& Talent Development yang diikuti sebanyak 3.172
TelkomGroup dan untuk efisiensi biaya Kami melakukan
karyawan, Telkom New Culture diikuti 1,714 karyawan.
sinergi TelkomGroup yang meliputi kerjasama program,
Synergy TelkomGroup diikuti 450 karyawan, program
kerjasama participant, maupun kerjasama di bidang
Education diikuti 3 karyawan, Certification Program diikuti
fasilitas.
karyawan 161 dan Core Function diikuti 11.874 karyawan.
Untuk
Meningkatkan
Kerjasama
Unit
Kemudian guna menciptakan pemimpin masa depan. Kami menyediakan program pengembangan kepemimpinan
Untuk pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan
antara lain:
selama tahun 2011, Telkom mengalokasikan Rp 157.0
− Kepemimpinan Tingkat Dasar (Supervisory Leadership
miliar, atau rata-rata sebesar Rp7.9 juta per karyawan yang mengikuti program tersebut.
Fundamental. Supervisory Leadership Functional); − Kepemimpinan Tingkat Menengah (Suspim 135 B.
Upaya lain yang Kami lakukan untuk mengembangkan
Public Leadership untuk Manajemen Madya); dan − Kepemimpinan
Tingkat
Senior
(Suspim
135
A.
kompetensi karyawan adalah menyelenggarakan program
Functional Leadership, Commander Training, Public
Knowledge
Leadership untuk Manajemen Senior).
berkesempatan untuk bertukar ide, konsep dan berbagi
Management
dimana
setiap
karyawan
informasi melalui artikel yang dapat diakses oleh semua Sebanyak 11.874 karyawan telah mengikuti kompetensi perubahan
(Shifting
pengembangan
Competency)
(Developing
dan
karyawan.
kompetensi
Competencies)
selama
Rekrutmen
tahun 2011. (LA11) Dalam program pelatihan Shifting
Telkom berupaya meningkatkan kualitas SDM untuk
Competencies, sebanyak 3,864 karyawan mengikuti
menghadapi tantangan bisnis di masa mendatang melalui
program Telecommunication, 6,362 karyawan mengikuti
program perekrutan karyawan yang strategis dan terarah
program Information, 3,266 karyawan mengikuti program
sesuai target bisnis Perusahaan yang dikembangkan oleh
Media, serta program Edutainment, baik di dalam maupun
Assessment Service Center dan Talent Pool, berdasarkan
luar negeri. (LA10)
nilai kinerja individu (performansi) dan kompetensi yang dilaksanakan setiap tahun kepada seluruh karyawan.
Kemudian program pengembangan kompetensi yang
Program rekrutmen sendiri dilakukan sesuai dengan
bersifat Developing Competencies terdiri dari Leadership
asas non-diskriminatif dan terbuka. Dengan sifat non-
“
Untuk pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan selama tahun 2011. Telkom mengalokasikan Rp157.0 miliar, atau rata-rata sebesar Rp7.9 juta per karyawan yang mengikuti program tersebut.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
65 INSAN Telkom EKONOMI
diskriminatif, maka perlakukan terhadap karyawan lokal—
Untuk memperkuat manajemen karir karyawan, Telkom
yang berasal dari daerah di mana Telkom beroperasi—
juga memiliki jalur pengembangan kompetensi bagi
tidaklah berbeda dengan karyawan yang tidak berasal dari
karyawan yang dianggap talent yang terdiri dari kegiatan
tempat tersebut. Sebagai warga negara, seluruh karyawan
pengembangan kompetensi standar dan khusus yang
mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang
dituangkan dalam Individual Development Program (IDP)
di manapun Kami beroperasi di Indonesia. (EC7)
dalam rangka mempersiapkan mereka sebagai calon pemimpin di posisi kunci perusahaan.
Manajemen Karir (LA12) Agar karyawan tergerak mengikuti jalur pengembangan
Telkom menyiapkan wadah yang disebut TopTalent
kompetensi perusahaan, Telkom telah menerapkan sistem
TelkomGroup (Top Talent), yaitu kumpulan karyawan
penilaian yang obyektif atas kinerja karyawan.
yang memiliki kompetensi dan atau performa kerja yang paling tinggi, serta potensi tinggi melalui Assessment
Penilaian atas kinerja masing-masing karyawan terkait
Center dari posisi layer 1 dan 2 (di bawah Direksi) dari
dua aspek, yaitu aspek hasil, berdasarkan sasaran kerja
seluruh perusahaan di bawah TelkomGroup, Telkom
individu dan aspek proses, berdasarkan kompetensi-
menggunakan data Top Talent untuk mengisi posisi layer
kompetensi
1 dan 2 di jajaran TelkomGroup.
yang
dipersyaratkan.
Pelaksanaannya
dilakukan secara online terhadap sejumlah indikator perilaku terkait yang ditunjukkan oleh karyawan saat
Untuk pergerakan karir karyawan, Telkom mengacu pada
bekerja (demonstrated behavior).
Staffing Plan, yaitu adanya permintaan untuk pengisian
Hasil penilaian kompetensi selanjutnya dikaitkan dengan
kepada Direktur SDM Telkom.
posisi yang lowong setingkat Pimpinan Unit/Direksi proses-proses pengembangan
SDM,
antara
lain
kompetensi,
reward/remunerasi,
kinerja,
untuk
kepentingan
pengembangan
bahkan
untuk
karir.
Untuk tahun 2011 sebanyak 19,780 karyawan telah
kebijakan
menjalani proses assessment kinerja dan 418 diantaranya
pensiun dini.
atau sebesar 2,11% dari total karyawan telah menerima promosi/kenaikan pangkat atau jabatan operasional, dengan rincian sebagai berikut.
Penilaian Unjuk Kerja Karyawan Klasifikasi Jumlah Karyawan 2011 *
Jumlah Karyawan 2010*
Pria Wanita Jumlah
Pria Wanita Jumlah
Manajemen Senior
79
4
83
64
8
72
Manajemen Madya
311
24
335
310
25
335
-
-
-
Pengawas Pelaksana Jumlah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
390
28
418
374
33
407
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
66
Insan Telkom
Untuk pemberian bonus. Perusahaan umumnya telah
PAKET KESEJAHTERAAN
membuat anggaran namun baru akan mendistribusikannya
Remunerasi yang Kompetitif
pada tahun berikutnya ketika bonus tersebut diakui
Telkom memberikan paket remunerasi yang kompetitif
(accrued). Dalam kurun lima tahun terakhir. Perusahaan
sesuai peraturan yang berlaku dan harga pasar, yang terdiri
telah membayarkan bonus tahunan berkisar antara
dari gaji pokok, bonus dan berbagai tunjangan, termasuk
Rp235.5 miliar sampai Rp518.0 miliar. Terkait pemberian
program pensiun dan program pelayanan kesehatan pasca
bonus
kerja, tunjangan kesehatan, bantuan perumahan dan
penyelesaian audit atas laporan keuangan 2011 serta
tunjangan tertentu lainnya,
persetujuan dari RUPS 2011 untuk menentukan besaran
yang terkait dengan kinerja
unit. Paket remunerasi ini senantiasa dievaluasi agar
2011.
Perusahaan
akan
berpegang
pada
bonusnya.
pergerakan gaji karyawan sesuai dengan harga pasar. Sesuai KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat Kami tidak melakukan diskriminasi dalam hal pemberian
kesehatan
kompensasi bagi Karyawan laki-laki dan wanita dalam
infrastruktur dinilai kinerjanya dalam 3 aspek: keuangan
BUMN.
Telkom
yang
termasuk
BUMN
pemberian seluruh paket remunerasi tersebut. Rata-rata
(bobot 50); operasional (bobot 35); dan administrasi
perbandingan rasio remunerasi karyawan wanita dengan
(bobot 15). Tantiem Direksi dipengaruhi oleh pencapaian
pria adalah sebesar 1.00 atau sama pada setiap level
kinerja sosial dan lingkungan yang memiliki bobot 6%
jabatan. Perbedaan besaran remunerasi semata-mata
dalam penilaian kinerja di aspek administrasi yaitu kinerja
berdasarkan pada hasil penilaian kinerja dan lama masa
efektivitas penyaluran dana kemitraan 3% dan tingkat
kerja. (LA14)
kolektibilitas pengembalian pinjaman 3%. (4.5, 4.10)
Kami memberikan remunerasi dasar yang relatif sama
Pensiun dan Manfaat Pensiun (EC3)
kepada
Kami
Usia pensiun untuk karyawan Telkom adalah 56 tahun.
memberikan beberapa insentif khusus kepada karyawan
Telkom mensponsori dua program pensiun; (i) manfaat
tetap seperti tunjangan pensiun, tunjangan perumahan
pasti diperuntukkan untuk karyawan tetap yang direkrut
dan beberapa tunjangan jangka panjang lain yang tidak
sebelum tanggal 1 Juli 2002 dan (ii) program pensiun iuran
diberikan kepada karyawan tidak tetap. (LA3)
pasti untuk semua pegawai tetap lainnya. Program pensiun
seluruh
karyawan,
namun
demikian
tidak diberikan kepada karyawan tidak tetap.
“
Kami tidak melakukan diskriminasi dalam hal pemberian kompensasi bagi Karyawan laki-laki dan wanita dalam pemberian seluruh paket remunerasi tersebut.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
67 INSAN Telkom EKONOMI
Program Pensiun Manfaat Pasti
Program Pensiun Iuran Pasti
Besarnya pensiun untuk program pensiun manfaat pasti
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) disediakan untuk
didasarkan atas masa kerja, tingkat gaji pada saat pensiun
karyawan tetap yang direkrut pada atau setelah tanggal
dan dapat dialihkan kepada tanggungan jika karyawan
1 Juli 2002. PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga
tersebut meninggal. Sumber utama dana pensiun adalah
Keuangan (“DPLK”), dan karyawan mempunyai pilihan di
iuran dari karyawan dan perusahaan dengan Dana
antara berbagai yayasan dana pensiun yang diakui dalam
Pensiun Telkom bertugas mengelola program ini.
program ini.
Karyawan
program
Kontribusi tahunan Perusahaan untuk Program Pensiun
berkontribusi sebesar 18% dari gaji pokok (sebelum
Iuran Pasti ditetapkan berdasarkan persentase tertentu
bulan Maret 2003, tingkat kontribusi karyawan adalah
dari gaji peserta. Karyawan yang telah memenuhi masa
sebesar 8.4%) dan Telkom memberikan kontribusi sisanya
jabatan tertentu berhak menerima penghargaan sejumlah
dari jumlah yang diperlukan untuk mendanai program.
uang yang dibayarkan pada saat karyawan tersebut
yang
berpartisipasi
dalam
Dalam program pensiun manfaat pasti, manfaat pensiun
mengakhiri masa jabatan atau pada saat pensiun. Hingga
minimum untuk pensiunan berjumlah sekitar Rp425.000
akhir tahun 2011, kontribusi tahunan Perusahaan terhadap
per bulan. Kontribusi Perusahaan kepada Dana Pensiun
PPIP telah mencapai Rp4 miliar. Rp4 miliar dan Rp5
mencapai Rp889,1 miliar, Rp485,2 miliar dan Rp187 miliar
miliar masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31
masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31
Desember 2009. 2010 dan 2011.
Desember 2009, 2010 dan 2011.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
68
Insan Telkom
Program Pensiun Dini
yaitu di antaranya dengan menyediakan jaminan
Program pensiun dini (”Pendi”) merupakan program yang
kesehatan
dirancang untuk menciptakan lingkungan bisnis yang
termasuk istri atau suami dan anak. Telkom dalam
lebih efektif dan kompetitif. Program ini sejalan dengan
hal ini menyediakan dua jenis program untuk jaminan
pelaksanaan
kesehatan pensiun, yakni:
Master
Plan
Human
Capital
2011-2015
pensiun
untuk
seluruh
karyawan,
yang diperkirakan akan mengurangi jumlah karyawan
(i) bagi karyawan yang diangkat sebagai calon
Telkom sebanyak 762 orang, Program ini ditawarkan
pegawai sebelum tanggal 1 November 1995
secara sukarela kepada karyawan yang dianggap telah
dan memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun.
memenuhi persyaratan, terkait pendidikan, usia, jabatan
mereka
dan kinerja, Sejak tahun 2002 hingga 31 Desember 2011
kesehatan yang dikelola oleh Yayasan Kesehatan
Perusahaan telah mengalokasikan dana sebesar Rp7
Telkom (“YAKES”). Kontribusi Telkom terhadap
triliun sebagai kompensasi bagi sebanyak 13,414 karyawan
pelaksanaan program ini sebesar Rp1.101 miliar,
yang mengikuti program ini.
Rp991 miliar dan Rp361 miliar masing-masing
berhak
mengikuti
jaminan
layanan
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2010 dan 2011.
Program Pelayanan Kesehatan
(ii) bagi semua karyawan tetap lainnya. mereka
1) Pengelolaan Kesehatan Karyawan
Dalam
rangka
peningkatan
kesejahteraan
memperoleh layanan kesehatan dalam bentuk
yang
diharapkan berdampak pada perbaikan produktivitas
tunjangan
perusahaan, Telkom menyediakan layanan kesehatan
kontribusi sebesar Rp23 miliar, Rp20 miliar dan
asuransi,
Telkom
memberikan
bagi karyawan dan pensiunan beserta keluarga yang
Rp19 miliar, masing-masing untuk tahun-tahun
dikelola oleh Yayasan Kesehatan (“YAKES”) Telkom.
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009,
Sebanyak 111 wakil karyawan atau 0.56% dari total
2010 dan 2011 untuk menjalankan program ini.
karyawan Telkom aktif terlibat dalam kepengurusan YAKES tersebut, untuk memastikan program-program
Aktivitas Ekstrakululer
YAKES telah sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Telkom
(LA6)
karyawan untuk berperan aktif dalam berbagai aktivitas
memberikan
ekstrakurikuler,
kesempatan
terutama
yang
kepada
dapat
seluruh
mendukung
Hingga 31 Desember 2011, total karyawan dan
produktivitas karyawan. Aktivitas ekstrakurikuler karyawan
pensiunan beserta keluarga intinya yang menjadi
yang difasilitasi Telkom selama ini meliputi bidang
peserta layanan kesehatan YAKES Telkom mencapai
keagamaan, budaya dan olahraga. Kegiatan ini juga
130.660 orang. Angka ini menurun (31 Desember 2010
terbuka bagi keluarga karyawan, seperti dalam kompetisi
peserta layanan: 135.827 orang) salah satunya akibat
pembacaan Al-Quran, paduan suara gereja dan Utsawa
masa keanggotaannya di YAKES berakhir akibat
Dharma Gita (Hindu) dan kegiatan olah raga.
karyawan yang bersangkutan meninggal atau umur progresif di luar batas usia yang telah ditetapkan.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Telkom berkomitmen untuk mewujudkan keselamatan,
2) Pelayanan Kesehatan Pasca Kerja juga
kesehatan dan keamanan dalam lingkungan operasional
berlanjut hingga karyawan memasuki masa pensiun,
serta pengamanan terhadap sumber produksi, proses
Perhatian
Telkom
terhadap
kesejahteraan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
69 INSAN Telkom EKONOMI
produksi, alat produksi dan lingkungan kerja yang
melalui Yayasan Kesehatan (“Yakes”) Telkom. Seluruh
diwujudkan dengan menerapkan program.
informasi mengenai sosialisasi, pendidikan, pelatihan, konseling,
program
pencegahan
dan
pengendalian
Keselamatan. Kesehatan dan Keamanan Lingkungan
risiko tentang penyakit berbahaya/serius bagi karyawan
Kerja (K3)
dan keluarganya dapat diakses melalui website www.
Sejak 2009 pengelolaan K3 difokuskan untuk mencapai
yakesTelkom.or.id. (LA8, LA9)
tingkat kecelakaan nihil atau zero accident. Program ini diselenggarakan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan
Selain itu sebagai salah satu penerapan aturan K3, kami juga
dan aturan K3 Dinas Tenaga Kerja setempat serta
menetapkan bahwa jumlah jam lembur bagi karyawan adalah
dievaluasi dan dinilai setiap tahun. Pengelolaan K3
maksimal 60 jam per bulan dalam PKB IV Pasal 14. (HR7)
dilakukan
berdasarkan
ketentuan
ketenagakerjaan
dan aturan K3 Dinas Tenaga Kerja setempat melalui
Secara
keseluruhan
Kami
menerima
sertifikasi
Zero
Pengawasan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik
Accident dan Golden Flag pada 2011, dari Kementerian
Indonesia, yang dilaksanakan oleh unit Security and
Tenaga Kerja Republik Indonesia yang diawasi oleh Dinas
Safety dengan jumlah karyawan sebanyak 244 orang,
Tenaga Kerja setempat. Penghargaan tersebut Kami
atau sebesar 1.2% dari jumlah karyawan. (LA6)
terima, mengingat selama tahun pelaporan tidak ada kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan kehilangan
Hal tersebut telah sesuai dengan butir isi PKB IV Pasal
waktu kerja. Adapun catatan kecelakaan kerja yang terjadi
35 yang menyatakan “Telkom wajib menyelenggarakan
adalah kecelakaan ringan pada 5 karyawan pria. (LA7)
keselamatan dan kesehatan kerja sesuai perundangundangan
selain
Telkom menghargai hak karyawan untuk meninggalkan
memberikan pengertian dan pelatihan mengenai K3.
yang
berlaku”.
Oleh
karenanya
masa tugas dalam periode tertentu karena alasan
Kami juga memberikan layanan kesehatan bagi karyawan
kesehatan dengan tetap menerima hak-haknya. Salah
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
70
Insan Telkom
satu hak karyawan untuk mendapatkan masa cuti dengan
Sesuai dengan UU No.13 tahun 2003. SEKAR berhak
tanggungan Perseroan adalah cuti hamil.
mewakili karyawan dalam perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pada tanggal 24 Agustus 2010. Telkom
Selain cuti hamil karyawan yang tengah menjalani masa
dan Sekar telah memperbaharui PKB III yang telah
penyembuhan
didukung
berakhir masa berlakunya pada tanggal 16 Juli 2009
keterangan dari Dokter rujukan juga berhak mendapatkan
dengan kesepakatan yang dituangkan dalam PKB IV
masa cuti dengan tanggungan. Pada periode pelaporan
dengan masa berlaku sampai dengan tahun 2012. Pada
tercatat ada 110 karyawan yang menjalani cuti hamil
PKB tersebut (pasal 61) juga diatur masa tenggang
dan ada 113 karyawan yang telah aktif bekerja setelah
dan minimal masa pemberitahuan manakala Telkom
menjalani masa cuti hamil. (LA15)
berencana melakukan perubahan pola operasional yang
pasca
sakit
keras
dengan
substansial, misalkan melakukan perubahan jenis usaha. survei
Dengan kesepakatan tersebut, diharapkan masing-masing
karyawan
pihak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk
Pada tahun 2009. Kami menyelenggarakan K3
bersamaan
dengan
survei
pendapat
(Telkom‘s Employee Opinion Survey atau “TEOS”).
mengelola perusahaan sesuai dengan yang digariskan.
Ini merupakan survei pertama yang Kami lakukan untuk mengetahui apakah lingkungan kerja karyawan
Hak Asasi Manusia
sudah memenuhi kriteria yang ditentukan. Hasil survei
Telkom menjunjung tinggi pelaksanaan Hak Asasi Manusia
tersebut menunjukkan penerapan K3 Telkom tercatat
dalam operasinya termasuk dalam mememenuhi hak-hak
memperoleh skor 77,72% yang dikategorikan sebagai
konsumen berkaitan dengan penetapan tarif. Hal ini Kami
“Cukup Baik”. Hasil survey K3 dalam TEOS tahun 2010
buktikan dengan mengikuti dengan serius gugatan class
diperoleh tingkat kepuasan (ESI) sebesar 79,05%, atau
action dalam pemberlakukan tarif dalam memberikan
meningkat sebesar 1,33%. Pada tahun 2011 Kami tidak
layanan jasa telekomunikasi. Dalam kasus class action
melaksanakan survei K3.
yang dijalani pada tahun 2010 tersebut. Telkom akhirnya dinyatakan
tidak
bersalah
oleh
Pengadilan
Negeri
Tangerang. Dengan demikian, sampai dengan laporan ini
HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN HAK ASASI MANUSIA
dibuat, Telkom tidak pernah melakukan kegiatan-kegiatan yang menentang ataupun melakukan tindakan diskriminasi terhadap hak-hak asasi manusia, hal ini telah menjadi
Hubungan Industrial (LA4), (LA5)
kebijakan Kami seperti tertuang dalam Keputusan Direktur
Merujuk pada Keputusan Presiden No. 83 tahun 1998
Nomor KR. 08/PS560/COP-B0011000/2009. (HR4)
tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 87 tahun 1948 mengenai
Perlindungan
Sesuai dengan Surat Edaran Direktur HCGA No. ER 02/
atas Hak Membentuk Organisasi. Telkom menyetujui
Kebebasan
PS000/COP B0011000/2008 tanggal 15 Agustus 2008
pembentukan
tentang
serikat
Berserikat karyawan
dan
bernama
“Serikat
Karyawan
Telkom partai
yang
menjadi
politik
anggota/
Karyawan Telkom” atau “SEKAR”. Hingga 31 Desember
pengurus/fungsionaris
dan/atau
calon
2011. SEKAR beranggotakan 18,691 karyawan atau 94,5%
anggota legislatif, kami menyatakan melarang karyawan
dari jumlah karyawan Telkom sebagai induk perusahaan.
untuk ikut serta dalam kampanye pemilu atau menjadi pelaksana kampanye pemilu. Kami juga tidak memberikan sumbangan dan bantuan lain dalam bentuk apapun,
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
71 INSAN Telkom EKONOMI
termasuk penggunaan sarana dan prasarana yang dimiliki
kelompok melalui partisipasinya dalam serikat pekerja,
untuk kegiatan pemilu. (SO6)
Hal-hal tersebut tertuang pada mukadimah pokok pikiran 5K dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) III antara
HAM dalam Ketentuan Ketenagakerjaan Telkom
SEKAR dan Kami, selain juga sesuai dengan Konvensi
Untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM, maka para
ILO 87 tahun 1948 mengenai kekebasan karyawan untuk
anggota satuan pengamanan di lingkup TelkomGroup
membentuk dan melindungi haknya untuk membentuk
telah menjalani pelatihan secara berkala tentang hak
sebuah organisasi.
asasi manusia yang berkaitan dengan tugas mereka, Kami belum melaksanakan penapisan kontraktor berdasarkan
Perjanjian tersebut disahkan Pemerintah Indonesia pada tanggal 5 Juni 1998, melalui Keputusan Presiden No.
kepatuhan kepada prinsip-prinsip HAM. (HR3)
83/1998. Kami menyediakan fasilitas. pendanaan dan Namun demikian, dalam kontrak yang Kami buat dengan
ijin untuk penyelenggara SEKAR dan anggotanya untuk
mereka, selalu dinyatakan keharusan untuk tunduk
menjalankan kegiatan serikat selama jam kerja selama hal
kepada seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia, tidak
tersebut tidak melanggar peraturan yang berlaku (Artikel
terkecuali UU Perlindungan HAM. Hingga Desember 2011,
8 dan 9 dari PKB III). Seluruh persoalan menyangkut
tidak ada laporan atas Telkom yang melibatkan tindakan
ketenaga
atau hal-hal lainnya yang melanggar hak asasi masyarakat
hingga kepada manajemen puncak melalui perwakilan
setempat di mana Perusahaan melakukan kegiatannya.
karyawan dalam SEKAR. Mekanisme penyampaian usulan
(HR9)
masalah ketenaga kerjaan maupun perbaikan operasional
Pada tahun 2011, Kami mengirimkan pelatihan HAM
tersebut, Telkom dapat terhindar dari risiko perselisihan
sebanyak 34 karyawan atau sebesar 0,2% dari jumlah
dengan Karyawan termasuk risiko pemogokan kerja yang
seluruh karyawan Kami dengan jumlah 3 mandays. (HR8)
dapat merugikan kedua belah pihak. (4.4, HR5)
Dalam
Pencegahan Korupsi
kerjaan
dapat
dibicarakan
dan
diusulkan
juga diatur dalam PKB (Bab IV). Dengan demikian cara
perekrutan
karyawan
baru,
Kami
mengacu
pada Keputusan Direksi Telkom, Nomor: 46/PS200/
Selain pelatihan dengan tujuan peningkatan kompetensi.
COP-B0011000/2009
2009
Kami juga konsisten memberikan pelatihan dan upaya
tentang Sistem Rekrut, bahwa persyaratan untuk menjadi
untuk menghindarkan segenap insan Telkom dari praktik
karyawan Telkom harus berusia minimal 18 tahun dengan
korupsi yang bertentangan dengan HAM, Kami telah
rasio standar gaji 3:1 dibanding dengan gaji minimum
memiliki dan menerapkan Code of Conduct dengan
regional setempat. (EC5, HR6) Hal ini Kami lakukan untuk
konsekuen, menerapkan tata kelola perusahaan yang baik,
menegaskan tidak ada pekerja anak di seluruh unit usaha
melakukan transformasi budaya dengan penekanan pada
Telkom Group.
tumbuh dan berkembangnya integritas seluruh insan
tanggal
23
Desember
dan mengirimkan karyawan untuk mengikuti seminar,
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) (LA4)
pelatihan di dalam maupun luar negeri tentang kebijakan
Kami menjunjung tinggi hak-hak asasi karyawan, Kami
praktik anti korupsi beserta penerapannya sebagai
mendukung pembentukan serikat pekerja, yang diberi
satu rangkaian kegiatan terintegrasi dalam mencegah
nama SEKAR. Kami menghargai hak dari para karyawan
terjadinya tindakan korupsi. Pada tahun 201 Kami kembali
untuk mengekspresikan opini dan aspirasinya secara
mengirimkan 34 karyawan Kami untuk mengikuti Training
bebas serta bertindak secara individu atau secara
Anti Korupsi. (SO2, SO3)
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
72
Insan Telkom
Kami juga memberikan perhatian serius pada upaya
kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Laman ini memberi
pencegahan
akses kepada karyawan untuk mempelajari kebijakan serta
tindakan
korupsi
melalui
kegiatan
pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh
melakukan tanya jawab seputar permasalahan SDM.
Internal Audit dan Komite Audit. Selama tahun 2011, jajaran Audit Kami telah menindaklanjuti 9 pengaduan
Untuk memastikan bahwa hal-hal dan masalah terkait
yang memenuhi syarat dengan kategori pengaduan
dengan karyawan dapat ditangani dan dikomunikasikan
sebagai berikut: akuntansi dan auditing, pelanggaran
secara efektif. Kami mengembangkan dan meningkatkan
peraturan, kecurangan dan/atau temuan korupsi dan
Media
kode etik, Dari 2 pengaduan yang masuk tersebut, 7
Care Center (“HRCC”) sejak Oktober 2007. Fasilitas
pengaduan telah di investigasi dan tidak terbukti telah
lain bagi optimalisasi komunikasi internal Kami adalah
terjadi tindak pidana korupsi sehingga tidak ada kerugian
melalui penyediaan berbagai aplikasi TI, seperti proses
negara yang ditimbulkan, sementara sisianya masih
otomatisasi bisnis perusahaan baik berupa nota dinas
dalam proses penyelidikan. Kami memberikan sanksi dan
elektronik, virtual meeting, shared files, online surveys,
ganjaran hukum bagi pelaku pelanggaran sesuai dengan
dan intranet.
Employee
Relations
dan
Human
Resources
peraturan yang berlaku. (SO2 , SO4)
Telkom memahami bahwa salah satu upaya memastikan
TRANSFORMASI BUDAYA SEBAGAI LANDASAN INSAN Telkom DALAM BERKARYA
karyawan berkinerja tinggi adalah melalui penyediaan
Sejak tahun 2009, Telkom melakukan transformasi budaya
fasilitas yang memudahkan karyawan dalam bekerja. Oleh
dan tradisi Perusahaan dengan jargon budaya baru “The
karenanya. Kami membangun infrastruktur komunikasi
Telkom Way”. Ketentuan transformasi budaya tersebut
yang
dituangkan
SISTEM PENGELOLAAN SDM BERBASIS IT
terintegrasi
untuk
mempermudah
koordinasi
dalam
suatu
keputusan
KD
22/PS150/
kebijakan dan sosialisasi strategi bisnis perusahaan antara
COP-B0030000/2010 tanggal 14 Juni 2010 Tentang
pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Jalur
Budaya Korporasi The Telkom Way. Langkah ini Kami
komunikasi ini selalu Kami jaga untuk memudahkan
lakukan untuk memastikan budaya Perusahaan tetap
perusahaan mengomunikasikan kebijakan dan arah bisnis
sesuai dengan tuntutan dan perubahan lingkungan bisnis
perusahaan. Kami menyediakan Human Capital & General
yang terjadi dan mampu mengantisipasi perkembangan
Affairs untuk memfasilitasi komunikasi antara pembuat
industri di masa depan.
“
Kami juga memberikan perhatian serius pada upaya pencegahan tindakan korupsi melalui kegiatan pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh Internal Audit dan Komite Audit.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
73 INSAN Telkom EKONOMI
Budaya Perusahaan The Telkom Way memiliki lima
Pada tahun 2011, sosialisai The Telkom Way kemudian
nilai perusahaan yaitu: Commitment to the long term,
diteruskan pada pihak eksternal. Transformasi budaya
Customer first, Caring-meritocracy, Co-creation of win-
The Telkom Way dilakukan dalam berbagai kegiatan
win partnership, dan Collaborative innovation yang
dengan
selanjutnya Kami sebut dengan istilah 5C.
transformasi budaya pada umumnya yaitu: understanding
menggunakan
pendekatan
empat
kuadran
and conviction, formal processes and system, skills and • Commitment to Long Term - Melakukan sesuatu tidak
capabilities dan role modeling.
hanya untuk keuntungan saat ini saja tapi juga untuk masa mendatang; • Customer First - Selalu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu termasuk pelanggan internal;
Kami berkeyakinan bahwa budaya baru yang telah ditemukan kembali ini akan mampu membawa kesuksesan Telkom menuju masa depan yang lebih gemilang.
• Caring Meritocracy - Memberikan pembinaan melalui rewards dan consequences yang sesuai dengan
PENGHARGAAN
kinerja dan perilaku;
Atas
• Co-creation of Win-win Partnerships - Memperlakukan mitra bisnis sebagai rekanan yang setara; dan
program
pengelolaan
SDM
yang
dilkakukan
dengan terencana, terarah dan profesional. Kami meraih lima penghargaan dalam kegiatan Indonesian Human
• Collaborative Innovation - Menghilangkan internal
Capital Studies 2011 dari Dunamis Human Capital dan
silos di dalam Telkom dan TelkomGroup serta terbuka
Majalah Business Review pada tanggal 30 Juni 2011 dan
terhadap ide-ide dari manapun sumbernya.
penghargaan Inovasi SDM BUMN terbaik kedua dalam Anugerah BUMN 2011 pada tanggal 1 Desember 2011
Sosialisasi budaya tersebut dilakukan secara berjenjang
dari Majalah BUMN Track, Forum Humas BUMN dan
dengan pendekatan top-down, dimulai dari para top
Kementerian BUMN.
leader dan senior leader Perusahaan yang pada akhirnya diteruskan kepada seluruh karyawan secara lengkap. Proses sosialisasi internal ini berlangsung sejak tahun 2009 dan berlanjut di tahun 2010.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
74
Utamakan Pelanggan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
75 UTAMAKAN PELANGGAN
“Kami menempatkan pelanggan sebagai pemangku kepentingan yang sangat vital, yang merupakan sumber utama penciptaan nilainilai ekonomi Perusahan, dan yang mempengaruhi keberlangsungan eksistensi
Telkom,
Oleh
sebab
itu,
Kami
berkomitmen
menyelenggarakan dan memberikan layanan produk dan jasa TIME yang berkualitas, efisien dengan akses yang mudah dan nyaman bagi pelanggan.“
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
76
Utamakan Pelanggan
Kondisi Industri Telekomunikasi di Indonesia
Undang-undang Telekomunikasi, Kewajiban
Populasi
Pelayanan Universal dan Persaingan
Indonesia
yang
besar
serta
pertumbuhan
ekonominya yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Secara umum sektor telekomunikasi diatur melalui Undang-
memberikan
Undang No.36/1999 (“Undang-Undang Telekomunikasi”/
peluang
sekaligus
tantangan
bagi
pengembangan bisnis Telkom.
UUT), yang berlaku sejak tanggal 8 September 2000, Undang-Undang Telekomunikasi menetapkan panduan
Pemberlakuan berbagai
Undang-undang
peraturan
membuka ruang bagi
pemerintah
Telekomunikasi yang
dan
dalam reformasi industri, termasuk liberalisasi industri,
menyertainya.
memfasilitasi masuknya pemain baru dan meningkatkan
pemain baru, baik dari dalam
transparansi dan kompetisi.
maupun dari luar negeri untuk menjadi pesaing Telkom. Di tengah potensi pertumbuhan tersebut, Pemerintah
Menyusul pemberlakuan Undang-Undang Telekomunikasi.
melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi senantiasa
Kementerian Perhubungan membentuk badan regulasi
berupaya memberikan regulasi yang menjamin adanya
independen sebagaimana termaksud dalam Keputusan
pertumbuhan bisnis yang sehat di antara para operator
Menteri Perhubungan No.KM.31/2003 tertanggal 11 Juli
telekomunikasi yang ada, sehingga masing-masing dapat
2003 tentang Penetapan Badan Regulasi Independen
berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Telekomunikasi Indonesia (“BRTI”).
Roadmap teknologi di bidang telekomunikasi data di
BRTI terdiri dari sembilan orang, enam dari elemen sosial
masa mendatang mengarah pada penerapan teknologi
dan tiga dari elemen pemerintah (Ditjen Sumber Daya dan
HSPA+. Wimax dan Long Term Evolution (”LTE”), selain
Perangkat Pos dan Informatika dan Ditjen Penyelenggaraan
mengkonfirmasikan bahwa kebutuhan layanan data akan
Pos dan Informatika serta pihak ketiga yang mewakili
terus meningkat, tidak hanya suara (voice) namun juga
pemerintah yang ditunjuk oleh Menkominfo), dan dipimpin
Short Messaging Service (”SMS”). Mengingat penggunaan
oleh Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, BRTI
jasa layanan komunikasi data Indonesia saat ini masih
berperan melengkapi hal-hal yang ditentukan Menkominfo
relatif
industri
antara lain dalam hal perizinan, standarisasi, biaya
telekomunikasi Indonesia dimasa mendatang akan semakin
rendah,
maka
peluang
pertumbuhan
interkoneksi, persaingan usaha dan penyelesaian konflik.
meningkat. Hal ini dengan merujuk bahwa:
Peranan BRTI saat ini lebih cenderung pada pengawasan
•
proses kliring dan penyelesaian interkoneksi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan akan mendorong peningkatan permintaan akan layanan
•
telekomunikasi, termasuk layanan komunikasi data.
Sesuai
Adanya migrasi ke jaringan telepon nirkabel dengan
Undang-Undang
kemampuan transformasi data yang meningkat dengan
telekomunikasi ke dalam tiga kategori:
didukung oleh peningkatan kualitas jaringan nirkabel,
• Penyedia jaringan telekomunikasi;
ketersediaan telepon seluler yang semakin ekonomis
• Penyedia jasa telekomunikasi; dan
lengkap dengan fitur layanan yang mempermudah
• Penyedia telekomunikasi khusus.
dengan
Peraturan
Pemerintah
Telekomunikasi
No.52/2000.
membagi
penyedia
akses data secara mobile. •
Konsistensi reformasi peraturan Pemerintah untuk
Pemberlakuan
menghapuskan sistem monopolistik akan membuka
peraturan pemerintah terkait yang menyertainya tersebut
akses masuknya pemain baru.
sekaligus melahirkan persaingan yang terbuka di seluruh
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
UU
T
No.
36/1999
beserta
seluruh
77 UTAMAKAN PELANGGAN
lini layanan telekomunikasi. Dalam rangka menjaga tingkat
Seluruh operator jaringan telekomunikasi dan penyedia
persaingan yang fair dan seimbang dengan tujuan bisnis
layanan di Indonesia terikat oleh aturan KPU yang
serta perlindungan pada seluruh konsumen. Pemerintah
mensyaratkan
menerapkan standar pokok penyelenggaraan layanan
infrastruktur telekomunikasi universal, yang pada umumnya
telekomunikasi dan jasa terkait yang disebut aturan
dilakukan melalui kontribusi secara finansial.
kontribusi
penyediaan
fasilitas
dan
Kewajiban Pelayanan Universal (KPU). Sesuai
peraturan
Menkominfo
No.32/PER/M,
Kewajiban Pelayanan Universal
KOMINFO/10/2008 tertanggal 10 Oktober 2008 mengenai
Sesuai Undang-Undang Telekomunikasi, tiap operator
KPU (diubah dengan Peraturan Menkominfo No.03/2010
harus mampu menjamin perlindungan konsumen terkait
tertanggal 1 Februari 2010), dana KPU yang diterima
dengan kualitas layanan, biaya penggunaan atau layanan,
akan
kompensasi serta hal-hal lainnya. Konsumen yang dirugikan
SMS dan akses internet di wilayah terpencil yang tidak
oleh penyelenggaraan yang ceroboh dapat mengajukan
ekonomis dalam penyediaan layanan tersebut dengan
klaim
tujuan pemerataan pengembangan layanan informasi dan
kepada
perlindungan
penyedia konsumen
layanan
tersebut.
telekomunikasi
Peraturan
menyediakan
digunakan
untuk
membiayai
layanan
telepon,
teknologi komunikasi diseluruh wilayah Indonesia.
standar layanan bagi operator telekomunikasi.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
78
Utamakan Pelanggan
Selain aturan tersebut diatas, penyelenggara industri
Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) dibentuk dengan
telekomunikasi
pada
fungsi sebagai pengawas anti monopoli di Indonesia
ketentuan pembangunan menara telekomunikasi yang
yang berwenang untuk menerapkan ketentuan UU Anti
mengatur perizinan dari lembaga pemerintah pusat
Monopoli.
di
dalam
negeri
juga
terikat
terkait dan perizinan dari pemerintah daerah mengenai tempat dan lokasi pembangunan menara, termasuk
Selanjutnya Menteri Perhubungan menerbitkan keputusan
penggunaan
telekomunikasi
No.33/2004. yang berisi larangan untuk melakukan
dimaksud. Ketentuan-ketentuan mengenai pembangunan
bersama
menara-menara
penyalahgunaan oleh para penyedia layanan dan jaringan
menara tersebut juga menegaskan pelarangan monopoli
yang memiliki posisi dominan. Secara khusus, keputusan
kepemilikan dan pengelolaan menara telekomunikasi.
No.33/2004
Di samping peraturan bersama dan keputusan menara,
yang merugikan, subsidi silang, menggunakan layanan
beberapa otoritas daerah telah menerapkan peraturan
penyelenggara
yang membatasi jumlah dan lokasi menara telekomunikasi
menghambat interkoneksi wajib (termasuk diskriminasi
serta mewajibkan operator untuk berbagi dalam hal
terhadap penyelenggara tertentu).
melarang tertentu
dumping, (kecuali
penetapan para
harga
pesaing)
dan
penggunaan menara telekomunikasi. Dalam
tahun
2011.
Kami
tidak
pernah
melakukan
Persaingan dan Penetapan Harga (SO7)
pelanggaran terhadap ketentuan perundangan-undangan
Persaingan di sektor telekomunikasi, sebagaimana seluruh
tersebut. Persaingan layanan jasa telekomunikasi saat
sektor usaha di Indonesia, diatur secara lebih umum dalam
ini berlangsung secara terbuka diantara para operator
UU No.5/1999 tanggal 5 Maret 1999 mengenai Larangan
penyelenggara layanan maupun penyelenggara konten.
Praktik Monopoli dan Persaingan Bisnis Tidak Sehat (“UU
Untuk
Anti Monopoli”). UU Anti Monopoli melarang perjanjian
Pemerintah
dan kegiatan yang mengarah pada persaingan bisnis tidak
layanan yang diberikan oleh operator penyelenggara jasa
sehat, serta penyalahgunaan posisi dominan di pasar,
telekomunikasi.
menjamin
terjadinya
persaingan
yang
sehat.
menetapkan panduan harga setiap jasa
Sebagaimana ditetapkan dalam UU Anti Monopoli. Komisi
“
Kami melakukan investasi guna meningkatkan kualitas produk dan layanan. Pengeluaran yang telah dilakukan untuk kegiatan riset dan pengembangan mencapai sekitar Rp8 miliar dan Rp13 miliar masing-masing untuk tahun 2011 dan 2010.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
79 UTAMAKAN PELANGGAN
Per tanggal 31 Desember 2011, terdapat 249.4 juta
Privasi Pelanggan dan Pemakaian Layanan
pelanggan seluler bergerak di Indonesia, meningkat
(PR4, PR8, PR9)
sebesar 21,1% dari sekitar 205,8 juta yang tercatat pada
Mempertimbangkan potensi perkembangan, banyaknya
tanggal 31 Desember 2010.
aturan yang mengikat dalam penyelenggaraan layanan TIME dan tingkat persaingan yang terjadi. Kami bertekad
Para penyedia layanan seluler di Indonesia secara historis
untuk
bersaing di sisi harga, merek, jangkauan jaringan, kualitas
memperhatikan aturan yang berlaku, termasuk kerahasiaan
jaringan, dan layanan bernilai tambah termasuk layanan
privasi dan perlindungan konsumen. Dalam tahun 2011
data. Berdasarkan riset oleh A.T. Kearney pada tahun
Kami tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan di
2009. angka pemutusan di Indonesia, rasio pelanggan
bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi maupun
yang berpindah kepada penyedia layanan seluler lainnya,
terhadap privasi pelanggan.
memberikan
layanan
terbaik
dengan
tetap
merupakan salah satu yang tertinggi di dunia yaitu ratarata 11% per bulan.
Sebagai perusahaan penyelenggara layanan TIME, Telkom berkomitmen untuk terus melakukan inovasi produk
Baik pelanggan seluler prabayar dan pasca bayar di
dan layanan di sektor-sektor di luar telekomunikasi,
Indonesia sangat sensitif terhadap harga, dan yang terakhir
Kami menciptakan produk dan layanan yang mampu
menikmati biaya perubahan yang lebih rendah terkait
mengantisipasi perkembangan konten (content) dan
dengan penutupan kontrak yang terbatas. Penurunan
perangkat (device), baik itu smartphone, PC (Personal
harga berakibat pada peningkatan jumlah pelanggan
Computer) atau tablet, yang sangat pesat. Selain itu,
dan trafik jaringan, yang berujung pada meningkatnya
inovasi Kami juga dikembangkan dengan menggabungkan
kepadatan jaringan di antara para operator.
komunikasi suara, layanan data via internet dan IPTV
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
80
Utamakan Pelanggan
Kami juga mengembangkan jalur-jalur distribusi layanan dan produk Telkom, sebagai berikut: •
Plasa Telkom, adalah tempat yang berfungsi sebagai walkin customer service points. di mana pelanggan dapat
•
dalam satu paket yang Kami sebut Triple Play. Produk dan layanan inovatif ini sangat berbeda dari kompetitor Kami sehingga memberikan keunggulan bagi Telkom dalam hal Time
mengakses ke seluruh produk dan layanan Telkom;
to
Tim
perusahaan yang prestisius di tahun-tahun
Account
Management
(“AM”),
bertugas
melayani
pelanggan Enterprise dan OLO yang proaktif dan bersifat
Market
dan
memposisikannya
sebagai
yang akan datang.
individual; •
•
Telkom Solution House (“TSH”), adalah tempat yang berfungsi
Sesuai
untuk melayani pelanggan enterprise yang ingin mendapat
Perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Peraturan
Perusahaan
informasi mengenai ragam solusi TIME; layanan dan produk,
No.PD.506 tahun 2011 tentang Pohon Produk,
serta teknologi terkini;
Kami telah mensinergikan seluruh produk,
Small Medium Enterprise (“SME”) Centers, yang berfungsi sebagai communication center dengan dukungan fasilitas perkantoran yang canggih, community center sebagai tempat berinteraksinya pelanggan Telkom, serta sebagai commerce center terutama untuk melayani solusi e-commerce;
•
dengan
Warung Telkom, berfungsi sebagai outlet yang melayani
layanan dan solusinya, mulai dari produk dan layanan legacy hingga new wave, dan mengelompokkannya
ke
dalam
sejumlah
kegiatan sebagaimana telah Kami sampaikan pada bahasan “Tentang Telkom”.
pelanggan dari segala segmen. Untuk layanan via outlet ini.
•
•
Telkom memberikan potongan harga kepada wartel tersebut
Pada
seluruh
sebesar 30% dibandingkan dengan tarif telepon pelanggan
Kami
selenggarakan.
biasa;
memberikan keterangan yang rinci dan jelas
Dealer resmi dan gerai ritel, merupakan outlet pendistribusian
menyangkut kegunaan, hak dan kewajiban
ragam produk telekomunikasi seperti penjualan kartu telepon
pelanggan, komitmen perlindungan konsumen
dan langganan Telkom Flexi, paket perdana dan voucher.
termasuk jaminan khandalan layanan, tata cara
Website, merupakan wadah informasi seluruh produk dan
pengaduan, harga dan masa berlaku produk
layanan Telkom, baik multimedia maupun telefoni, yang dapat diakses pelanggan melalui situs online korporat, www. Telkom.co.id. atau www.plasa.com; •
Untuk
layanan
Speedy,
pelanggan
dapat
memperoleh
informasinya dengan menghubungi nomor inbound 147, telemarketing/outbound call, dealer, maupun partnership store.
produk
dan Telkom
jasa
yang
senantiasa
dan jasa yang ditawarkan, baik dalam label produk tertentu (misalkan voucher prabayar) maupun
pada
saat
penanda-tanganan
kontrak pelayanan jasa, Kami juga sangat memperhatikan muatan brosur maupun siaran advertensi mangenai produk dan jasa yang
Sedangkan untuk layanan seluler yang dilaksanakan melalui anak
Kami tawarkan agar senantiasa sesuai dengan
usaha. Telkomsel, kami memanfaatkan jalur distribusi berikut ini:
peraturan yang berlaku.
•
Pusat GraPARI;
•
Outlet layanan Gerai HALO;
•
Jaringan dealer resmi yang terutama menjual kartu SIM prabayar dan voucher;
•
Gerai bersama dengan Plasa Telkom dan PT Pos Indonesia; dan
•
Gerai lainnya seperti bank.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
81 UTAMAKAN PELANGGAN
Riset dan Pengembangan (PR1, PR2)
penerapan Mobile Broadband, Homenetwork, Machine
Kami melakukan investasi guna meningkatkan kualitas
to Machine, dan Cloud Computing, baik untuk aspek
produk dan layanan. Pengeluaran yang telah dilakukan
business, service & product serta infrastruktur jaringan
untuuk kegiatan riset dan pengembangan mencapai
telekomunikasi.
sekitar Rp8 miliar dan Rp13 miliar (US$1 juta) masingmasing untuk tahun 2010 dan 2011. Kegiatan riset tersebut
Untuk
aspek
business,
mencakup pula tentang dampak produk dan layani Kami
dan
terhadap kesehatan dan keselamatan para penggunanya.
pengembangan Mobile Application, e-Payment, IPTV, M2M,
pengembangan
service
yang
&
Kami
product,
lakukan
riset
meliputi
Telkom SmartHome, solusi Smart City, IMS QoS, Product Riset dimaksudkan pula untuk meyakinkan agar seluruh
Retirement, Tools dBase Signalling, Integrasi, TENOSS,
layanan yang diberikan telah sesuai dengan aturan yang
dan QoS Differentiation for Internet Service. Untuk aspek
berlaku, sehingga Kami terhindar dari segala denda dan
infrastruktur jaringan telekomunikasi. Kami melakukan riset
sangsi moneter berkaitan dengan produk dan jasa yang
dan pengembangan terkait dengan IPv6. Metro Ethernet.
diberikan.
Internet Exchange, DWDM, Femtocell, LTE, WiFi, GPON, NGPON, IMS, SBC, Policy Management.
Pada tahun 2011, pengeluaran dilakukan terkait dengan riset dan pengembangan program yang mendukung untuk
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
82
Utamakan Pelanggan
Merek, Hak Cipta dan Paten
melalui berbagai program komunikasi pemasaran dalam
Untuk melindungi sekaligus memberikan penghargaan
rangka memperkuat merek dagang, serta profil kepada
terhadap kreativitas hasil riset dan pengembangan produk
masyarakat umum terkait produk dan layanan Telkom.
dan layanan. Kami telah mendaftarkan sejumlah hak kekayaan ìntelektual yang terdiri dari merek, hak cipta,
Khusus untuk kartuHALO, TelkomSEL fokus pada segmen
dan paten di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan lntelektual
korporasi dan profesional yang cenderung memiliki
(“Ditjen HKI”) Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
tingkat pemakaian yang tinggi. Sementara untuk produk
Manusia Republik Indonesia.
simPATI dan Kartu As yang mempunyai segmen lebih luas, khususnya masyarakat kalangan muda, TelkomSEL
Hak kekayaan intelektual yang didaftarkan Telkom meliputi:
memanfaatkan jalur pemasaran above and below the line,
(i) merek dagang maupun jasa atas produk barang dan
dengan melakukan kampanye ke sekolah dan komunitas
layanan jasa Perseroan, domain dan logo Perseroan, nama;
tertentu selain memasang iklan di media cetak dan
(ii) hak cipta atas logo nama Perseroan, logo produk barang
elektronik untuk keperluan brand awareness.
dan layanan jasa Perseroan, program-program komputer, karya tulis dan lagu; dan (iii) paten sederhana dan biasa
Selama tahun 2011, tidak pernah terjadi pelanggaran
atas penemuan-penemuan di bidang teknologi berupa
ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta
produk, sistem dan metode di bidang telekomunikasi.
standar industri dalam terkait pelaksanaan komunikasi
Adapun daftar merk dan hak cipta yang Kami peroleh
pemasaran melalui iklan, promosi dan sponsorship.
untuk periode 2010-2011 adalah sebagai berikut.
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan (PR5) Komunikasi Pemasaran (PR6, PR7)
Untuk
Kami merancang dan menjalankan strategi komunikasi
kepada para pengguna produk dan layanan Kami.
pemasaran
dan
Telkom menyediakan berbagai sarana dan prasarana
peraturan perundang-undangan dan standar industri
yang memungkinkan pelanggan menyampaikan keluhan
khususnya
yang terkait dengan iklan, promosi dan
maupun komplain atas kualitas produk dan layanan yang
sponsorship. Komunikasi pemasaran tersebut diantaranya
tidak sesuai dengan kualifikasi yang telah ditawarkan
Kami lakukan melalui media iklan cetak maupun televisi,
sebelumnya.
pemasaran langsung kepada pelanggan dan personil
beragam produk dan layanannya secara nyaman melalui
distribusi, infrastruktur dan kampanye promosi khusus
Plaza Telkom, dan Call Centers.
dengan
memperhatikan
ketentuan
“
memberikan
kenyamanan
Pelanggan
Telkom
dan
dapat
kemudahan
mengakses
Selama tahun 2011, tidak pernah terjadi pelanggaran ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta standar industri dalam terkait pelaksanaan komunikasi pemasaran melalui iklan, promosi dan sponsorship.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
83 UTAMAKAN PELANGGAN
Kami merancang Program Jaminan Tingkat Layanan
mobile. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Kami
untuk melayani pelanggan sambungan telepon tidak
dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya peranan
bergerak, Flexi maupun Speedy. Program ini menawarkan
telekomunikasi sebagai salah satu bagian utama dalam
jaminan layanan pada tingkat minimum tertentu bagi
mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
pelanggan yang ingin melakukan pemasangan sambungan baru, perubahan jenis layanan, penyelesaian perbaikan
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap
gangguan, pemulihan sambungan yang terisolir, dan
seluruh layanan yang diberikan. Telkom bekerja sama
keluhan atas tagihan.
dengan sebuah perusahaan survei independen melakukan riset dengan tujuan untuk mengetahui Indeks Kepuasan
Untuk seluruh layanan yang Kami berikan, saat ini
Pelanggan atau Customer Satisfaction Index (“CSI”) dan
Telkom menerapkan cara pembayaran yang semakin
Indeks Loyalitas Pelanggan atau Customer Loyalty Index
memudahkan
(“CLI”) dengan menggunakan metode Top Two Boxes.
para
pelanggan
dalam
melaksanakan
kewajibannya. Kami merancang pola penagihan yang fleksibel sesuai dengan karakteristik jasa dan pelanggan
Pada tahun 2011, layanan untuk pelanggan korporasi
dengan dukungan sistim telekomunikasi dan bekerja sama
memperoleh angka CSI 88.92% dan angka CLI 86.26%,
dengan lembaga perbankan. Sehingga secara keseluruhan
sedangkan untuk segmen pelanggan wholesale atau
seluruh pembayaran layanan produk Kami dapat dilakukan
pelanggan OLO nilai CSI 82.68% dan nilai CLI 74.81%,
secara online, bahkan bisa menggunakan perangkat
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
84
Tata Kelola Keberlanjutan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
85 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
“Penerapan praktek terbaik GCG adalah kesadaran seluruh insan Perseroan dan para pemangku kepentingan untuk menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis yang sehat dan menjunjung tinggi etika serta budaya perusahaan yang selaras dengan norma-norma kemasyarakatan dan kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
86
Tata Kelola Keberlanjutan
Kerangka Good Corporate Governance
Pe ng un
da n
m un ik as id an
• • • •
Sekretaris Perusahaan Etika Bisnis
Manajemen Resiko
Kejelasan Tugas & Tanggung Jawab
Kebijakan & Prosedur
e st Ek
Transaksi Transaksi Eksternal Exsternal
Direksi Komite
an ng ua Ke al rn
Dewan Komisaris
Kantor Perusahaan Divisi Pusat Kandatel Front Liner
Kepemimpinan yang Efektif
A ud i
Pemegang Saham
l/ na er nt tI
Pe m er in ta h Ko
Visi & Misi
an ap gk
Transaksi Internal • • • • •
s ita un m Ko
Re gu la to r
Investor
Pelanggan Masyarakat Vendor Supplier, dll.
Pengendalian & Pengawasan Internal
Kemampuan Manajemen & Kompetensi Karyawan
Evaluasi Kinerja yang Efektif
Penghargaan & Pengakuan
Pengukuran dan Akuntabilitas
Pelaku Bisnis dan Lingkungan Bisnis
Sumber: KD 29/2007
Penerapan praktik-praktik terbaik GCG melalui penerapan
sosial. Pelaksanaan Tata Kelola Keberlanjutan yang sehat,
prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya,
merupakan pondasi menuju peningkatan nilai Perusahaan.
bertanggungjawab dan adil, merupakan salah satu langkah
Untuk itu, Kami berupaya terus meningkatkan kualitas
strategis yang Kami lakukan dalam rangka meningkatkan
penerapan tata kelola dalam konteks keberlanjutan dengan
dan memaksimalkan nilai Perusahaan.
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Tata Kelola dari dimensi keberlanjutan menyaratkan
Struktur Tata Kelola Perusahaan (4.1, 4.2, 4.3)
bahwa pelaksanaan GCG bukan hanya sebatas mematuhi
Sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
Pemegang Saham (“RUPS”) baik RUPS Tahunan (“RUPST”)
berlaku, tetapi juga dengan menerapkan berbagai standar,
maupun RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) merupakan lembaga
prinsip, prakarsa dan kebiasaan yang berlaku secara
yang memiliki wewenang tertinggi dalam struktur tata
internasional (best practices).
kelola Perusahaan, RUPST wajib diselenggarakan setahun
Anggaran
Dasar
Perusahaan,
Rapat
Umum
sekali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat Di
samping
pengaturan
dan
mekanisme
hubungan
sesuai dengan kebutuhan.
kekuasaan dan tanggung jawab antar komisaris, direksi, dan jajaran eksekutif dalam perusahaan, tata kelola
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham, Pemerintah
keberlanjutan berhubungan pula dengan pengurusan
sebagai pemegang saham mayoritas berwenang untuk
perusahaan yang berbasis pada aspek lingkungan dan
menentukan keputusan akhir atas seluruh usulan tindakan yang membutuhkan persetujuan para pemegang saham.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
87 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
Pemerintah juga memiliki satu saham Dwiwarna, yang
Direksi
memberinya hak suara khusus dan hak veto atas hal-hal
Tanggung
jawab
tertentu, termasuk pemilihan dan pemberhentian anggota
memimpin
dan
Direksi maupun Komisaris.
serta mengendalikan dan mengelola aset-aset Telkom
utama mengelola
Direksi
Telkom
operasional
adalah
Perusahaan
dengan pengawasan dari Dewan Komisaris. Direksi juga
Dewan Komisaris dan Direksi
berhak untuk mengambil tindakan untuk dan atas nama
Sejalan dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007
Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan atas
tentang Perseroan Terbatas, struktur tata kelola korporasi
hal atau kejadian apapun, dengan pihak lain.
di Indonesia menganut sistem dua dewan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem satu dewan (unitary board)
Masing-masing anggota Direksi dalam pelaksanaan tugas
tidak berlaku di Indonesia. Oleh sebab itu, anggota Dewan
dapat mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
Komisaris tidak boleh merangkap jabatan sebagai Direksi,
tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas
dan begitu pula anggota Direksi tidak boleh melakukan
oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan
perangkapan jabatan atas posisi satu tingkat di bawahnya.
tanggung
jawab
bersama.
Seluruh
anggota
Direksi
bertugas dan bertanggung jawab penuh secara kolegial
Dewan Komisaris Tugas
utama
Dewan
dalam mengelola kepengurusan untuk kepentingan Telkom Komisaris
adalah
melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan yang dijalankan
sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian perusahaan agar seluruh sumber daya berfungsi secara maksimal.
Direksi dan memberi nasehat kepada Direksi demi kepentingan Telkom, Pelaksanaan pengawasan tersebut
Dalam tahun 2011, susunan Direksi Telkom terdiri dari 8
dilakukan
orang, semua pria, yaitu:
untuk
memastikan
agar
Perseroan
terus
berkembang dengan sehat dengan capaian kinerja yang
n
Rinaldi Firmansyah sebagai Direktur Utama
optimal, baik kinerja finansial maupun kinerja non finansial.
n
Sudiro Asno sebagai Direktur Keuangan
n
Sesuai keputusan RUPSLB Telkom Tertanggal 7 Desember
Indra Utoyo sebagai Direktur Information Technology. Solution & Strategic Portfolio
2010, per tanggal 31 Desember 2011, keanggotaan Dewan
n
Arief Yahya sebagai Direktur Enterprise & Wholesale
Komisaris Telkom terdiri dari 5 orang, semuanya laki-laki,
n
Prasetio
n
Faisal Syam sebagai Direktur Human Capital & General
n Bobby A.A. Nazief sebagai Komisaris
n
Ermady Dahlan sebagai Direktur Network & Solution
n Mahmuddin Yasin sebagai Komisaris
n
I Nyoman G. Wiryanata sebagai Direktur Konsumer
dan 2 orang diantaranya merupakan Komisaris Independen, dengan susunan sebagai berikut:
sebagai
Direktur
Compliance
&
Risk
Management
n Jusman Syafii Djamal sebagai Komisaris Utama
Affair
n Johnny Swandi Sjam sebagai Komisaris Independen n Rudiantara sebagai Komisaris Indepeden
Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Ketika laporan keberlanjutan ini dalam proses penyusunan, pada tanggal 11 Mei 2012, Telkom telah menyelenggarakan RUPST. Salah satu keputusan RUPST adalah pemberhentian
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
88
Tata Kelola Keberlanjutan
dan pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi, sehingga
kepada seluruh jajaran manajemen sesuai dengan
sejak tanggal 11 Mei 2012. susunan Dewan Direksi adalah
tanggung jawab dan kinerja serta sebanding dengan
sebagai berikut;
kelayakan industri sejenis.
n
Arief Yahya sebagai Direktur Utama
n
Honesti Basyir sebagai Direktur Keuangan
n
Indra Utoyo sebagai Direktur Information Technology.
3. Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan
Solution & Strategic Portfolio n
n
n
Risiko Tugas utama komite ini adalah melakukan evaluasi,
Muhamad Awaluddin sebagai Direktur Enterprise &
memantau dan merekomendasikan tindakan yang
Wholesale
perlu diambil Komisaris dalam melalukan tugas
Ririek Adriansyah sebagai Direktur Compliance & Risk
pengawasan atas pelaksanaan RJP, RKAP maupun
Management
penerapan manajemen risiko.
Priyantono Rudito sebagai Direktur Human Capital & General Affair
Komite-komite di Bawah Direksi
n
Rizkan Chandra sebagai Direktur Network & Solution
Komite Eksekutif bertanggung jawab kepada Direksi dan
n
Sukardi Silalahi sebagai Direktur Konsumer
bertugas untuk menentukan atau menyetujui kebijakan yang meliputi inisiatif bisnis, Direksi Telkom membentuk
Komite di Bawah Dewan Komisaris
lima Komite eksekutif, Kewenangan Anggota Komite
Dewan Komisaris Telkom membentuk komite-komite
Eksekutif melekat pada posisi (ex officio) dan tidak dapat
fungsional di bawah Dewan Komisaris yang bertugas
didelegasikan.
membantu memberikan rekomendasi pengawasan yang akurat serta meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan
Komite Eksekutif memiliki hak-hak dan tanggung jawab
tugas pengawasan melalui penelaahan atas segala rencana
sebagai berikut:
maupun pelaksanaan rencana operasional Perseroan.
n Mengambil keputusan terhadap perjanjian transaksi
Selama tahun 2011 ada 3 (tiga) komite yang membantu
atau
Dewan Komisaris, dengan penjelasan ringkas fungsi dan
pengambilan keputusan sejalan dengan tata kelola
tugasnya sebagai berikut:
Perusahaan yang baik dan prinsip kehati-hatian; dan n
Tugas
utama
Komite
Audit
adalah
untuk
mempercepat
proses
Mengembangkan strategi, arahan dan kebijakan yang
membantu
pelaksanaan pengawasan Dewan Komisaris terutama
Komite Eksekutif yang berhubungan dengan penerapan
dalam menjamin akuntabilitas, akurasi dan ketaatan
GCG adalah:
terhadap
dalam
n
keuangan
n
seluruh
penyusunan
bisnis
terkait dengan bisnis dan manajemen risiko.
1. Komite Audit
inisiatif
dan
peraturan penyajian
perundangan laporan
Komite Etika & SDM; Komite
Tanggung
Jawab
Sosial
Perusahaan
(Corporate Social Responsibility/CSR);
Perseroan. n
Komite Regulasi;
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
n
Komite Pengelolaan Anak Perusahaan; dan
n Komite
Komite ini memiliki tugas utama membantu Komisaris memastikan terlaksananya prinsip kewajaran dalam pemilihan, penetapan termasuk pemberian remunerasi
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Risiko,
Pendapatan;
Kepatuhan
dan
Penjaminan
89 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
Komite eksekutif lainnya yang tidak terkait langsung
sehingga
komando
dan
pengelolaan
tugas
harus
dengan penerapan GCG adalah Komite Costing, Tariff,
disesuaikan kembali di tingkat lokal, regional dan nasional.
Pricing & Marketing, Komite Treasury, Keuangan dan Akuntansi (disingkat Komite Treasury & Keuangan) dan
Di samping itu, untuk menjamin kelangsungan pendapatan
Komite Produk, Infrastruktur dan Investasi (disingkat
Perusahaan, pada tahun 2011 fokus perhatian masih Kami
Komite Investas.
tujukan pada pemantauan dan pemeriksaan terhadap potensi kebocoran dan kecurangan, khususnya kecurangan
Pengelolaan Risiko dan Pendekatan Precautionary (4.11)
terkait dengan layanan dan pendapatan Sambungan Langsung Internasional (SLI). Dengan menggunakan
Sejak tahun 2006, Telkom menerapkan pengelolaan risiko
aplikasi fraud management system (FRAMES) potensi
sebagai bagian yang melekat dari penerapan GCG dan
kecurangan tersebut berhasil diidentifikasi dan diantisipasi.
pengendalian internal dengan mengacu pada kerangka kerja COSO Enterprise Risk Management.
Terhadap risiko terjadinya bencana, Kami memiliki prosedur standar untuk menjaga kelanjutan usaha pasca bencana dan
Untuk menjamin kelangsungan usaha, pada tahun 2011 Kami
telah mengasuransikan seluruh aset Kami untuk melindungi
melanjutkan upaya penataan ulang dan penyempurnaan
Perusahaan dari kerugian akibat bencana alam atau
tim penanggulangan bencana (crisis management team)
fenomena lainnya yang terjadi di luar kendali Kami. Namun
yang memiliki tugas utama mengamankan aset Perusahaan
demikian tidak ada jaminan bahwa perlindungan asuransi
sekaligus menjamin kelangsungan bisnis dan operasional.
tersebut akan cukup untuk menutupi potensi kerugian,
Penataan tim berikut prosedur penanggulangan bencana
karena polis asuransi tersebut ketika diperbaharui tidak akan
dilakukan
naik secara substansial di masa depan.
mengingat
terjadi
perubahan
organisasi
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
90
Tata Kelola Keberlanjutan
Penerapan Budaya Perusahaan dan Etika Bisnis (4.8)
maupun eksternal terkait dengan penerapan lingkungan
Untuk mencapai Visi dan misi Telkom, Kami telah menyusun
internal pada audit tingkat entitas.
pengendalian sesuai kerangka kerja COSO pengendalian
Etika Bisnis yang didalamnya termasuk aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, Etika ini wajib dipatuhi oleh seluruh
Sosialisasi budaya dan etika perusahaan di kalangan
insan Telkom dan Mitra Usaha, Dalam penerapannya Kami
karyawan dilakukan pula pada setiap kesempatan in house
selalu mengingatkan kembali kepada karyawan mengenai
training, tatap muka manajamen dengan karyawan, dan
tata nilai dan etika bisnis melalui survei kepada seluruh
dalam rapat-rapat kerja Perusahaan.
karyawan.
Mekanisme Pengangkatan Dewan Komisaris Survei tersebut memuat kuesioner dan studi kasus terkait
dan Direksi (4.7)
pemahaman terhadap: tata kelola perusahaan yang baik,
Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan ditetapkan dalam
etika bisnis, fakta integritas, fraud, manajemen risiko,
RUPS. Sebagai BUMN. hak inisiatif untuk mengusulkan
pengendalian internal (SOA), whistleblowing, pelarangan
pengangkatan danw pemberhentian anggota Dewan
gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi dan
Komisaris dan Direksi dalam RUPS berada pada pemegang
hal-hal lainnya yang berkaitan dengan praktek tata kelola
saham mayoritas, yang
Perusahaan, Survei dilakukan secara online melalui media
seri A. yaitu Pemerintah, yang pelaksanaannya dilakukan
portal/intranet Perusahaan.
oleh Menteri BUMN.
Metode ini Kami pandang lebih efektif dan lebih mudah
Penentuan dan penetapan dewan Direksi dilakukan melalui
karena
dapat menjangkau seluruh karyawan diseluruh
dua tahapan: (1) Seleksi internal, dan uji kelayakan dan
lokasi kerja, Kami melakukan survei dua kali dalam setahun
kepatutan (fit and proper test) oleh Menteri BUMN; dan
kepada karyawan yang pekerjaannya sangat dekat dengan
(2) Hasil seleksi internal Menteri BUMN yang kemudian
risiko pelanggaran untuk menunjukan prinsip kehati-hatian.
diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk
disebut juga pemegang saham
diputuskan oleh pemegang saham perusahaan. Pemahaman dan penerapan etika bisnis berikut hasil survei yang dilakukan merupakan salah satu bagian yang
Sebelum mengusulkan dalam RUPS. Menteri BUMN terlebih
diaudit pada proses audit SOA 404 baik oleh internal
dahulu melakukan penyaringan melalui proses uji kelayakan
“
Besaran remunerasi dan kompensasi yang ditetapkan RUPS untuk Dewan Komisaris maupun Direksi, didasarkan pada pencapaian kinerja Telkom, termasuk pemenuhan pelaksanaan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
91 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
dan kepatutan
(fit and proper test)
terhadap calon
maupun
prosedur
pelaksanaannya
dan
memastikan
anggota Komisaris dan Direksi. Kemampuan dan pandangan
penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung
untuk mengatasi isu lingkungan dan sosial turut menjadi
jawab,
bagian yang disorot dalam proses ini. Hasil seleksi tersebut
perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memitigasi potensi
selanjutnya dibawa dan diputuskan dalam RUPS.
risiko benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas,
independensi
dan
kewajaran
di
setiap
lini
fungsi serta tanggung jawab baik di level Komisaris.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi (4.5)
Direksi, manajemen maupun karyawan Telkom.
Tiap Komisaris menerima remunerasi dan kompensasi dalam bentuk honorarium bulanan dan tunjangan tertentu,
Di samping itu. guna mencegah terjadinya benturan
serta sejumlah tantiem yang jumlahnya ditetapkan dalam
kepentingan yang dapat menghambat pelaksanaan fungsi.
RUPS. Adapun Direksi mendapatkan remunerasi dan
tugas dan kewenangan Dewan Komisaris maupun Direksi
kompensasi dalam bentuk gaji bulanan serta tunjangan
dan Eksekutif Telkom lainnya, perseroan telah menyusun
lainnya dan berhak atas tantiem yang jumlahnya ditetapkan
pedoman perilaku (code of conduct) bagi Insan Telkom,
dalam RUPS. Selain itu baik Komisaris maupun Direksi juga
termasuk Dewan Komisaris dan Direksi.
berhak atas fasilitas dan tunjangan jabatan, yang bentuk
Prosedur Pengawasan Oleh Komisaris (4.9)
maupun besarannya juga ditetapkan dalam RUPS.
Sebagaimana disampaikan pada bagian terdahulu, tugas Besaran remunerasi dan kompensasi yang ditetapkan
utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan
RUPS untuk Dewan Komisaris maupun Direksi, didasarkan
atas kebijakan pengurusan yang dijalankan Direksi dalam
pada pencapaian kinerja Telkom. Termasuk pemenuhan
mencapai kinerja Perusahaan, termasuk kinerja dibidang
pelaksanaan ekonomi, lingkungan dan sosial.
ekonomi, sosial dan lingkungan. Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan untuk memastikan keandalan
Menghindari Benturan Kepentingan (4.6)
fungsi manajemen risiko, kepatuhan terhadap kode etik
Benturan kepentingan sebagaimana dijelaskan dalam
Perusahaan, prinsip-prinsip dan standar internasional dan
peraturan
antara
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses
kepentingan ekonomi Perusahaan dan para pemegang
Bapepam-LK
adalah
benturan
pengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan melalui
saham di satu sisi dan di sisi lain kepentingan ekonomi
mekanisme pelaporan, rapat-rapat dengan Direksi, serta
pribadi anggota Dewan Komisaris, Direksi.
pembentukan komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris.
Suatu benturan kepentingan juga terjadi apabila anggota Dewan Komisaris. Direksi atau pemegang saham utama dari
Komite-komite dimaksud meliputi Komite Audit. Komite
Perusahaan atau pihak-pihak yang mempunyai hubungan
Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko serta Komite
istimewa
transaksi,
Remunerasi dan Nominasi yang telah bekerja secara
kepentingan pribadi mereka mungkin berbenturan dengan
masing-masing
terlibat
dalam
intensif selama tahun 2011. Komite Audit terus melakukan
kepentingan Perusahaan.
upaya sosialisasi pelaporan berbasis IFRS, sebuah standar pelaporan global yang akan memperkuat kualitas dan
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Good Corporate Governance.
Kami
senantiasa
memperbaiki
keterbukaan informasi keuangan.
struktur
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
92
Tata Kelola Keberlanjutan
Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko terus
Penerapan Standar Internasional (4.12)
melakukan pengawasan secara harian, mingguan hingga
Dalam
bulanan terhadap seluruh potensi risiko investasi maupun
berbagai standar internasional sebagai bagian dari upaya
pelaksanaan program, Kami juga telah menerapkan dan
Kami mengikuti prinsip-prinsip dan prakarsa-prakarsa
memperluas cakupan dari sistem peringatan dini yang akan
global dibidang ekonomi, lingkungan dan sosial, Untuk
membantu daya antisipasi dan tindak dini terhadap isu
melaporkan kinerja keberlanjutan, Kami menggunakan
apapun yang dapat mengganggu pelaksanaan tata kelola.
standar pelaporan yang dikeluarkan oleh Global Reporting
Pengawasan oleh Dewan Komisaris akan terus ditingkatkan
Initiative (GRI).
konteks
keberlanjutan,
Kami
menerapkan
untuk memperkuat sistem tata kelola perusahaan. Kami turut melakukan upaya pencapaian tujuan progam
Keanggotaan dalam Asosiasi Industri dan
Millenium Development Goals (MDG’s), sesuai dengan
Organisasi Lainnya (4.13)
kebijakan Pemerintah, melalui Program Kemitraan dan Bina
Sebagai bagian dari komunitas. dan untuk memperluas
Lingkungan (PKBL) yang bertujuan untuk meningkatkan
jaringan bisnis, maka Telkom ikut aktif sebagai anggota
kesejahteraan dan kondisi sosial masyarakat.
beberapa asosiasi nansional dan internsional,
Melalui
keanggotaan ini, Telkom ikut serta dalam berbagwai
Meskipun secara resmi tidak tercatat sebagai anggota UN
prakarsa yang bertujuan untuk meningkat pertumbuhan
Global Compact, tetapi dalam praktiknya, Telkom telah
ekonomi Indonesia melalui industri gas bumi.
menjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan PKBL yang sejalan dengan UN Global Compact,
Untuk
lingkup
nasional,
Kami
menjadi
anggota
di
Kami
akan
terus
meningkatkan
sistem
tata
kelola
Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL). Asosiasi
keberlanjutan dengan mempertajam pelaksanaan standar-
Satelit Indonesia (ASSI), Asosiasi Kliring Telekomunikasi
standar internasional lainnya, seperti ISO 26000.
Indonesia (ASKITEL), Corporate Forum for Community Development (CFCD), Untuk lingkup Internasional, Kami
Mekanisme Penyampaian Pendapat kepada
menjadi anggota di Asia Pacific Network Information
Direksi (4.4)
Centre (APNIC), yaitu organisasi nirlaba yang bertujuan
RUPS adalah organ tertinggi dalam struktur tatakelola
untuk menjaga stabilitas dan kehandalan sumberdaya
perseroan, Dalam pelaksanaannya RUPS terdiri atas RUPS
internet di kawasan Asia Pasifik, Kami juga memiliki status
Tahunan dan RUPS Luar Biasa, RUPS merupakan forum
keanggotaan di International Telecomunication Union-
bagi pemegang saham untuk mengambil keputusan
Development (ITU-D), sebuah organisasi yang bertanggung
penting yang berkaitan dan didasarkan pada kepentingan
jawab dalam pembuatan kebijakan dan penyediaan
usaha Telkom, Secara formal, melalui RUPS para pemegang
program
untuk
saham dapat mempergunakan haknya dan memberikan
negara-negara berkembang di bidang telekomunikasi, dan
pendapat, saran dan rekomendasi kepada Direksi, Setiap
pelatihan
International
serta
strategi
Telecomunication
pendanaan
Union-Telecomunication
keputusan RUPS mengikat Komisaris maupun Direksi
(ITU-T), sebuah organisasi yang bertanggung jawab dalam
untuk
pembuatan standar-standar telekomunikasi.
minoritas diwakili oleh Komisaris Independen.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
dilaksanakan,
Kepentingan
pemegang
saham
93 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
Selain melalui RUPS, pemegang saham dapat memberikan
mekanisme yang dijalankan itu telah membuat hubungan
saran dan pendapat kepada Direksi melalui Rapat-
dengan
rapat dengan pemegang saham mayoritas, dalam hal ini
pemegang saham dan karyawan menjadi semakin efektif
Kementerian BUMN, melalui forum Temu Investor, atau
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis Telkom.
pemangku
kepentingan
internal,
khususnya
ketika investor melakukan kunjungan ke Telkom.
Tata Hubungan dengan Pemangku Kepentingan Sebagai unsur penting dalam pengelolaan perseroan,
(4.14 s.d 4.17)
karyawan Telkom
Kami
mempunyai hak untuk mengeluarkan
senantiasa
menyelenggarakan
hubungan
yang
pendapat dan memberikan saran-saran kepada Direksi
harmonis dengan para pemangku kepentingan secara
melalui mekanisme formal
seperti rapat-rapat Serikat
berimbang dan responsif, Kami meyakini, interaksi timbal
Karyawan Telkom (SEKAR Telkom) dengan Manajemen
balik yang saling mendukung dengan para pemangku
dan Rapat-rapat kerja perusahaan. Selain daripada itu,
kepentingan akan memberi manfaat optimal bagi kedua
penyampaian saran dan pendapat kepada Direksi dapat
belah pihak dalam memacu pertumbuhan Perusahaan.
pula dilakukan melalui acara temu karyawan dengan
Identifikasi pemangku kepentingan dan interaksi dengan
Direksi, dan pada acara kunjungan Kerja Direksi, Karyawan
mereka adalah sebagai berikut;
dapat pula menyampaikan pendapat atau saran kepada Direksi melalui media korespondensi seperti surat atau
1. Pemegang Saham
surat elektronik.
Interaksi
dengan
pemegang
saham
dilakukan
pada
umumnya oleh Divisi Hubungan Investor, yang dilaksanakan Semua mekanisme penyampaian pendapat, saran dan
dengan menerapkan azas transparansi dalam layanan
rekomendasi sebagaimana dikemukan diatas, selama
informasi bagi pemegang saham,
tahun 2011 telah berjalan dengan baik. Di samping mendapatkan berbagai pemikiran yang berhubungan
Pelayanan terhadap investor dan pemegang saham, Kami
dengan penyempurnaan berbagai kebijakan perusahaan.
lakukan melalui:
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
94
Tata Kelola Keberlanjutan
•
Penyampaikan
laporan
berkala
maupun
khusus.
•
seperti Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, Laporan Interaktif, Laporan SEC, Info Memo, dan Laporan
Melaksanakan program transformasi budaya secara menyeluruh.
•
Pemberlakuan
sistim
insentif
yang
mendorong
Keberlanjutan.
karyawan untuk senantiasa memberikan kemampuan
•
Pengelolaan dan laporan administrasi saham.
terbaiknya
•
Menyiapkan RUPST dan RUPSLB.
berkembangnya
Informasi harga saham dan pelaksanaan pembayaran
bisnis yang berkembang sangat dinamis.
•
untuk
mendukung
perusahaan
tumbuh
ditengah
dan
persaingan
dividen. •
Pencatatan daftar pemegang saham secara periodik.
4. Pemasok Bagi Kami, pemasok merupakan mitra-kerja yang strategis sebagai
2. Pemerintah Sebagai
badan
usaha
milik
Negara,
Pemerintah
bagian
dari
mata-rantai
operasional
usaha
Telkom, Interaksi dengan para pemasok Kami lakukan
merupakan pemangku kepentingan yang berpengaruh
berdasarkan
signifikan terhadap Perusahaan, Kami menjalin interaksi
dengan mengedepankan quality. price dan delivery dalam
positif dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun
hubungan kerjasama dengan supplier”.
daerah, Kami turut aktif memberikan
pada
”Penerapan
azas
profesionalisme
masukan dalam
berbagai kebijakan Pemerintah yang terkait dengan
Untuk itu, Kami menerapkan berbagai persyaratan bagi
bisnis Kami, seperti penyusunan peraturan dalam bidang
pemasok, yaitu mencakup standar mutu, harga, keandalan
telekomunikasi, penetapan frekuensi dan pengawasan
termasuk kepatuhan dalam menjaga dan memelihara dan
tarif, Kami juga melakukan interaksi dengan pemerintah
keselamatan kerja (SMK3) dan manajemen lingkungan
dalam hal pemenuhan kewajiban pembayaran pajak,
untuk pelaksanaan kontrak pembangunan dan perluasan
royalti frekuensi, pengelolan menara, kewajiban pelayanan
jaringan di lapangan.
universal,
kebijakan
dividen,
Demikian
pula,
Kami
berkoordinasi dengan pemerintah dalam pelaksanaan
Dalam
program PKBL/CSR.
pengembangan para supplier lokal, Kami menyelenggarakan
mewujudkan
komitmen
kerjasama
dan
serangkaian program, yaitu dalam bentuk: (1) program 3. Karyawan
kerjasama tertentu, dan (2) program pengembangan dan
Interaksi timbal balik dengan karyawan dijabarkan melalui
pembinaan melalui pelatihan untuk para supplier lokal
pelaksanaan
dengan skala tertentu.
komitmen
Kami
dalam
meningkatkan
profesionalisme, kompetensi dan jenjang karir SDM. Realisasi komitmen tersebut Kami wujudkan melalui
5. Pelanggan
pelaksanaan
Sebagai perusahaan yang berorientasi pada pelanggan,
serangkaian
langkah-langkah
strategis
pengelolaan SDM mencakup:
Kami
• Menjalankan program pengembangan dan peningkatan
memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standar,
kompetensi karyawan serta penyiapan jenjang karier
Oleh karena itu, selain menerapkan manajemen mutu
yang
layanan jasa yang handal, Kami menjaga kepercayaan
•
memadai
disertai
pelatihan
sebagai
kader
memiliki
komitmen
tinggi
untuk
senantiasa
pemimpin Perseroan yang andal dan profesional.
pelanggan
Melakukan penyelarasan (alignment) organisasi dan
mencakup: penyediaan fasilitas penyampaian keluhan
penyempurnaan sistem manajemen SDM.
pelanggan, penyediaan informasi produk dan jasa untuk
melalui
pelaksanaan
berbagai
program,
pelanggan, layanan pengetahuan praktis mengenai info
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
95 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
produk jasa Telkom kepada pelanggan, penyelesaian
7. Masyarakat
keluhan pelanggan dan membuka akses layanan langsung
Wilayah operasi yang menjangkau seluruh pelosok tanah
pada pelanggan.
air membuat Kami menempatkan masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan penting yang mendukung
6. Industri Sejenis (Operator Berlisensi Lainnya) Pengembangan
sarana
telekomunikasi
keberlanjutan dan keberhasilan operasional usaha Kami. mampu
Untuk membina interaksi positif dengan masyarakat. Kami
menjangkau seluruh wilayah negeri membutuhkan investasi
menjalankan pemenuhan tanggung jawab sosial korporasi,
yang sangat besar dan tidak mungkin Kami penuhi sendiri.
baik melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Oleh karenanya, Kami menjalin komunikasi intens dengan
(PKBL)
pelaku industri sejenis untuk bersama-sama mengatasi
Kemasyarakatan
masalah pengembangan sarana penunjang telekomunikasi
tujuan memberdayakan potensi ekonomi masyarakat,
maupun
teknologi
menumbuh kembangkan kreatifitas penggunaan teknologi
informasi agar mampu mendukung pengembangan usaha
informasi dalam mendukung kegiatan ekonomi yang
secara berkesinambungan.
efektif dan efisien sekaligus mewujudkan komitmen Kami
pengembangan
industri
yang
berbasis
serta
melaksanaan (Community
Program
Pengembangan
Development)
dengan
untuk menciptakan kualitas hidup yang semakin baik.
Ikhtisar Interaksi dengan Pemangku Kepentingan Jenis Pemangku Kepentingan Metode Interaksi Frekuensi Pertemuan Harapan Pemangku Kepentingan - RUPS - 1 kali (minimal) 1. Menjaga dan meningkatkan nilai investasi - Investor road shows Disesuaikan melalui peningkatan kinerja usaha sesuai Pemegang Saham - Investor gathering Disesuaikan harapan pemegang saham. dan investor 2. Menghormati hak-hak pemegang saham sesuai UU. Peraturan Pasar Modal. Ketentuan lain yang berlaku dan AD/ART. - Pertemuan Bipartit - Disesuaikan 1. Terjalinnya hubungan yang harmonis dan - Dengar pendapat DPR - Disesuaikan konstruktif atas dasar kejujuran - Komunikasi dan - Sesuai ketentuan dengan regulator. Pemerintah dan pelaporan rutin 2. Telkom dan segenap karyawannya tunduk dan Regulator mematuhi hukum. perundangan. dan peraturan bisnis yang berlaku. 3. Telkom melaporka secara rutin perkembangan usahanya kepada pemerintah sebagai regulator. 4. Telkom menghadiri undangan hearing dengan DPR. - Melalui SEKAR - Pertemuan rutin 1. Kesetaraan. - Restrukturisasi sesuai kebutuhan 2. Penghindaran praktek diskriminasi. Karyawan Organisasi SDM 3. Terjaminnya keamanan. kesehatan. - Training/hearing rutin dan keselamatan kerja. - Pemenuhan employee 4. Terpenuhinya kebutuhan karyawan dari sisi satisfaction index pengembangan karir dan kesejahteraan hidup.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
96
Tentang Telkom
Kantor Pusat Perseroan (2.4) Gedung Kantor Pusat Telkom Jln. Japati No. 1 Bandung - 40133 Indonesia Telp. : 62 22 452-4527101 Fax. : 62 22 452-4240313 E-mail : www.Telkom.co.id Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
97 TENTANG Telkom
“Kami mengelola dan menyediakan layanan jasa telekomunikasi, informasi, media & edutainment yang lengkap, terintegrasi dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, didukung oleh 25 entitas usaha, yang beroperasi dalam satu tujuan, yaitu mewujudkan misi dan visi perusahaan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
98
Tentang Telkom
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk adalah Badan
telepon selular dan multimedia, menjadi portofolio yang
Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjual sahamnya
lebih luas yaitu Telekomunikasi, Informasi, Media dan
kepada publik. Pemerintah merupakan pemegang saham
Edutainment (TIME) sejak 2009.
mayoritas (53,24%) dan sebagian saham dimiliki oleh publik (46,76%). Tidak ada perubahan kepemilikan saham
Peta Daerah Operasional dan Pangsa Pasar
maupun perubahan bidang usaha signifikan selama
(2.5, 2.7)
periode pelaporan. Saham Kami telah diperdagangkan
Kami telah melakukan penataan layanan bisnis legacy
di Bursa Efek Indonesia (BEI). New York Stock Exchange
serta layanan bisnis new wave serta menetapkan pola
(NYSE). London Stock Exchange (LSE) dan Bursa Efek
pengelolaan custumer regionalisasi untuk menjangkau dan
Tokyo (tanpa daftar). (2.6, 2.9)
memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan yang merupakan pangsa pasar Telkom, baik retail, korporasi
Menanggapi tantangan dalam industri telekomunikasi
maupun lembaga negara. Sesuai dengan karakteristik
domestik dan global. Kami telah melakukan transformasi
bisnis usaha pelayanan jasa TIME. Kami beroperasi di
mendasar dan komprehensif di seluruh tataran bisnis,
seluruh wilayah Indonesia dengan mayoritas kegiatan
mulai dari portofolio, infrastruktur dan sistem, organisasi
operasional dilakukan di Indonesia. Untuk memberikan
dan sumber daya manusia, hingga budaya Perusahaan.
layanan terbaik kepada para pelanggan. membagi daerah layanan pelanggan
Transformasi
ini
adalah
bagian
dari
inisiatif
Kami telah
menjadi dua areal
untuk
operasional utama yakni; Divisi Consumer Service Barat
mengurangi ketergantungan pada portofolio warisan
dan Divisi Consumer Service Timur, dengan peta wilayah
telekomunikasi dalam bentuk
operasional sebagai berikut.
jaringan telepon tetap,
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
99 TENTANG Telkom
Struktur Operasional Telkom dan Kelompok Usaha (2.3) Untuk mendukung pengembangan bisnis, Kami memiliki beberapa anak usaha dengan kepemilikan mayoritas maupun minoritas. Pengembangan anak usaha tersebut Kami lakukan secara organik maupun secara non organik dengan tujuan memberikan nilai tambah kepada seluruh lini usaha Telkom dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kelangsungan usaha. Pada akhir tahun pelaporan. Telkom memiliki 25 (dua puluh lima) anak usaha, dimana 14 (empat belas) diantaranya melalui kepemilikan langsung 11 lainnya melalui kepemilikan tidak langsung, sebagai berikut;
Nama Perusahaan
Kepemilikan
Bidang Usaha
Status
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) 65% Operator seluler terkemuka di Indonesia dengan fokus layanan jasa telepon Beroperasi mobile seluler (GSM). Berfokus pada layanan pembangunan. PT Multimedia Nusantara (“Metra”) 100% pengembangan. pemeliharaan jaringan dan jasa. Beroperasi serta layanan multimedia (jasa sistem komunikasi data. jasa portal dan jasa transaksi online). PT Telekomunikasi Indonesia International (”TII” atau “Telin”) 100% Mengelola telekomunikasi internasional serta mengelola bisnis Telkom di luar negeri. Beroperasi PT Pramindo Ikat Nusantara (“Pramindo”) 100% Menyediakan layanan jasa dan pengembangan telekomunikasi. Beroperasi 3 pilar bisnis (layanan direktori. layanan PT Infomedia Nusantara (“Infomedia”) 100% contact center dan layanan konten) menjadi Beroperasi Business Process Outsourcing (“BPO”) dan Digital Media & Rich Content (“DMRC”). Penyediaan infrastruktur telekomunikasi. 100% termasuk penyediaan menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan penempatan BTS Beroperasi (”Dayamitra” atau “Mitratel”) bagi para operator telekomunikasi di seluruh Indonesia. Operator Pay TV pertama di Indonesia yang PT Indonusa Telemedia (“Indonusa”) 100% meluncurkan produk DTH Prepaid Beroperasi (prepaid satellite pay-TV) dengan nama TelkomVision. Pengelolaan terhadap gedung-gedung Perusahaan PT Graha Sarana Duta (“GSD”) 99.99% Telkom Group serta juga mengelola gedung lain Beroperasi di luar gedung Telkom Group. PT Napsindo Primatel Internasional (“Napsindo”) 60% Menyediakan layanan network access point Berhenti Fokus pada layanan komunikasi satelit PT Patra Telekomunikasi Indonesia (“Patrakom”) 40% (Very Small Aperture Terminal atau “VSAT”) Beroperasi dan layanan serta fasilitas terkait untuk perusahaan perminyakan. Fokus pada layanan telekomunikasi terkait dengan PT Citra Sari Makmur (“CSM”) 25% aplikasi VSAT dan teknologi telekomunikasi lainnya. Beroperasi serta jasa konsultasi. Layanan sewa transponder satelit dan satelit PT Pasifik Satelit Nusantara (“PSN”) 22.38% berbasis jasa komunikasi untuk negara Beroperasi di kawasan Asia Pasifik. Melayani telekomunikasi sambungan kabel PT Batam Bintan Telekomunikasi (“BBT”) 5% tidak bergerak di Kawasan Industri Batamindo. Beroperasi Batam dan Pulau Bintan. PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia (“Bangtelindo”) 2.11% Menyediakan jasa konstruksi dan pemeliharaan Beroperasi sarana telekomunikasi. 11 Perusahaan lain dengan kepemilikan Telkom secara tidak Langsung
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
100100
Tentang Telkom
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Laporan Keberlanjutan | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
101 TENTANG Telkom untuk mengkondisikan penyelarasan proses corporate
Skala Telkom (2.8) Periode 2011 2010 2009 Jumlah karyawan 19.780 21.138 23.154 Total Penjualan neto (Rp miliar) 71.918 69.177 68.220 Total kapitalisasi (Rp miliar): - Hutang 42.073 44.086 48.436 - Ekuitas Pemilik Entitas Induk 47.510 44.419 38.562 Total Aset (Rp miliar) 103.054 100.501 97.931
planning & strategic investment. •
Penambahan
fungsi
supply
management
pada
•
Perubahan struktur organisasi Internal Audit untuk
Direktorat Compliance & Risk Management. penyelerasan proses audit secara komprehensif (end to end). •
Penggabungan
Departemen
Corporate
Perubahan-perubahan dalam Tahun 2011 (2.9)
Communication dan Departemen Corporate Affair
Sebagai bagian dari implementasi transformasi bisnis
untuk memastikan proses kerja yang lebih efektif dan
Perusahaan menjadi penyelenggara layanan jasa TIME.
efisien.
Kami
telah
melakukan
penataan
organisasi
untuk
memastikan sustainable competitive growth. Pada tahun
Produk dan Layanan (2.2)
2011. Kami melaksanakan penyesuaian tugas dan fungsi
Kami menciptakan produk dan layanan yang mampu
pada beberapa unit strategis, yakni:
mengantisipasi
•
perkembangan
yang
sangat
pesat
Mengubah nama Direktorat IT. Solution & Supply
dalam konten (content) dan perangkat (device), baik itu
menjadi Direktorat IT. Solution & Strategic Portfolio
smartphone, PC (Personal Computer) atau tablet. Selain itu,
menyusul penambahan fungsi Strategic Investment
Kami mengembangkan inovasi dengan menggabungkan
& Corporate Planning yang merupakan implikasi
komunikasi suara, layanan data via internet dan IPTV
dari diintegrasikannya unit Strategic Investment &
dalam satu paket layanan yang Kami sebut Triple Play.
Corporate Planning ke dalam direktorat tersebut
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
102
Tentang Telkom
Sesuai dengan Peraturan Perusahaan Perseroan PT
•
Seluler
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. No.PD.506 tahun 2011
Dilaksanakan melalui Anak Perusahaan, Telkomsel,
tentang Pohon Produk, Kami
mensinergikan seluruh
dengan
memanfaatkan
teknologi
GSM
dengan
produk, layanan dan solusinya, mulai dari produk dan
frekuensi 3.5G. Produk dan layanan seluler dibagi ke
layanan legacy hingga new wave, dan mengelompokkannya
dalam dua model, yaitu layanan pascabayar melalui
ke dalam sejumlah kegiatan usaha sebagai berikut:
produk kartuHALO, dengan layanan prabayar melalui produk simPATI dan Kartu As.
Telekomunikasi •
•
Sambungan Telepon Kabel Tidak Bergerak
Layanan Dial-Up Jasa akses internet memanfaatkan
o Plain Old Telephone Services (‘POTS’) merupakan
jaringan telepon biasa dan modem dial up, dengan
layanan telefoni dasar pada sambungan telepon
berlangganan ke Internet Service Provider (“ISP”)
kabel.
tertentu atau melakukan akses internet ke Telkonet
o Layanan Telepon Tetap Bernilai Tambah (VAS Fixed Wireline). Pintar
Teknologi
Informasi
(“JAPATI”)
mendukung layanan FreeCall, Personal
Net
merupakan
layanan
akses
internet
menggunakan jaringan TelkomFlexi.
untuk
o Jasa Penyewaan Port (Port Wholesale) melayani
FreeCall,
penyewaan Port Remote Access Server bagi
Split Charging, UniCall, VirtualNet, PremiumCall,
penyelenggara
VoteCall dan VoteFree.
jasa konten (ContentService Provider/CSP), dan
o Layanan Session Initiation Protocol (SIP) adalah layanan berbasis teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS) yang memadukan
teknologi nirkabel dan
kabel untuk melayani jasa voice dan data.
•
Instan. o Flexi
o Layanan Intelligent Network (IN) atau Jaringan
•
Jasa Layanan Internet (Narrowband & Broadband)
jasa
internet,
penyelenggara
korporat untuk kemudian diperjualbelikan kepada pelanggan. o Metro I-net, solusi jaringan data berkapasitas tinggi dan berbasis Internet Protocol (”IP”) atau Ethernet
Sambungan Telepon Nirkabel Tidak Bergerak Layanan
yang
Prabayar Jasa sambungan telepon melalui pembelian
keefektifan serta jaminan kualitas untuk segmen
nomor perdana dan voucher isi ulang.
pelanggan bisnis dan residensial.
Layanan Pascabayar merupakan layanan telepon dengan sistem pembayaran bulanan.
“
menjamin
o Astinet
fleksibilitas,
melayani
akses
kemudahan
Internet
Layanan Session Initiation Protocol (SIP) adalah layanan berbasis teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS) yang memadukan teknologi nirkabel dan kabel untuk melayani jasa voice dan data.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
dengan
menggunakan Gateway Internet default dan Address.
dan
IP
103 TENTANG Telkom
o Broadband Internet melayani akses Internet secara dedicated dengan kecepatan di atas 384 kbps. o Hotspot/Wi-Fi, solusi akses nirkabel Intranet dan
untuk digunakan secara eksklusif dengan kapasitas kanal transmisi yang simetris. o IPLC
(International
Private
Leased
Channel),
telekomunikasi
terestrial
Internet bagi pelanggan layanan data bergerak
merupakan
pada area tertentu dengan memanfaatkan alat
yang
bayar Telkom, alat bayar ISP lain (roaming) maupun
memfasilitasi komunikasi voice, data, video dan
secara bulk dengan peralatan Customer Premises
layanan telekomunikasi lainnya yang dilakukan
Equipment berbasis teknologi Wi-Fi.
oleh pelanggan di Indonesia dengan pelanggan
o IP Transit, jasa interkoneksi ke global internet dengan memanfaatkan fitur Full Route BGP Internet dan blok IP serta Autonomous System (“AS”) Pelanggan (Non Telkom) dengan rasio bandwidth 1:1 dari CPE hingga ke upstream Telkom.
saluran
disewakan
secara
dedicated
untuk
telekomunikasi di negara lain atau sebaliknya, sesuai dengan
kewenangan
pelanggan berdasarkan
regulasi yang berlaku. o VPN Backhaul, suatu node yang berada di jaringan Virtual Private
Network (“VPN”) yang berfungsi
sebagai pusat dari node-node lainnya. ADSL Link/ •
Layanan jaringan
EBIS ESP merupakan saluran akses pelanggan
o Sirkit Langganan, jasa jaringan transmisi terestrial
berbasis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line
unregulated yang menghubungkan 2 (dua) titik
guna menyediakan akses internet yang disewakan
terminasi antar Point of Presence (“POP”) dedicated
kepada penyelenggara jasa internet selain Telkom.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
104
Tentang Telkom
o Jasa Satelit, sewa bandwidth transponder satelit
o Interkoneksi
dan/atau produk turunannya, memanfaatkan satelit
Terminasi,
layanan
pengakhiran
panggilan interkoneksi pada jaringan Telkom dari
milik Telkom atau satelit pengganti.
penyelenggara telekomunikasi domestik lainnya. o Layanan berbasis Signalling, ditawarkan kepada
•
Jasa Komunikasi Data
penyelenggara lain melalui jaringan Signalling
o ISDN PRA, jaringan digital untuk memfasilitasi
Telkom, domestik maupun internasional.
layanan telekomunikasi multimedia, menggunakan
o Interkoneksi
bandwidth yang lebih lebar dan sistem digital dari terminal
pembangkitan
ke terminal untuk melayani komunikasi
Originating, panggilan
merupakan interkoneksi
layanan yang
ditawarkan jaringan penyelenggara asal.
suara, data dan video serta dengan kecepatan,
o Akses Jasa Telkom disediakan oleh penyelenggara
kualitas dan kapasitas tinggi melalui satu saluran
layanan telekomunikasi lain untuk layanan. seperti
untuk
komputer
akses Sambungan Langsung Jarak Jauh (“SLJJ”)
mainframe ke jaringan PASOPATI, dan hubungan
dan Sambungan Langsung Internasional (“SLI”)
antar Local Area Network (“LAN“).
007.
menghubungkan
PABX,
dari
o DINA Access, ayanan komunikasi dengan akses
o Terminasi Internasional adalah layanan pengakhiran
dedicated untuk interkoneksi antar LAN dan
panggilan oleh Mitra Internasional pada jaringan
layanan multimedia dengan kecepatan dapat sesuai
Telkom.
permintaan pelanggan, mulai dari 64 hingga 2.084
o VAS Interkoneksi adalah layanan bernilai tambah
Kbps.
antara lain Telkom Free. Telkom Split Charging,
o VPN, jaringan pribadi menggunakan media seperti
Telkom Vote, Telkom Uni, Telkom Premium, dan
internet untuk menghubungkan remote site secara
call center dari penyelenggara jasa melalui jaringan
aman.
Telkom.
o Global Datacom, layanan komunikasi data korporasi untuk
menghubungkan
kantor
pusat
dengan
cabang atau kliennya di berbagai negara di dunia, bekerja sama dengan mitra global melalui Telin. Metro point to point, point to multipoint dan multipoint to multipoint. o VAS Datacom memberikan fasilitas tambahan yang menawarkan nilai tambah bagi pelanggan komunikasi data. Layanan Interkoneksi dan Intercarrier Interkoneksi Transit.
Jasa penyaluran
panggilan
interkoneksi
Sarana Penunjang o Layanan
mekanikal
dan
elektrikal
(“ME”)
menyediakan sarana pasokan listrik AC milik Telkom
o Metro Link, layanan konektivitas berbasis jaringan
•
•
dari
penyelenggara komunikasi asal kepada penyelenggara tujuan dengan memanfaatkan jaringan tetap Telkom.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
bagi mitra penyelenggara.
105 TENTANG Telkom
o Layanan Non ME menyediakan sarana penunjang
aplikasi, Blueprint/MasterPlan TI atau perancangan
milik Telkom untuk mitra penyelenggara antara lain berupa ruangan, lahan, kolokasi, Integrasi Grounding, Tower, Duct. Roof Top, dan Jalan Akses.
dokumen strategis lainnya. •
E-Payment/Payment Service o Billing Payment, layanan transaksi pembayaran
o CPE, perangkat yang digunakan oleh pelanggan
bagi pelanggan jasa atau barang kepada
Telkom sebagai pelengkap dari penyelenggara telekomunikasi dan terletak di tempat pelanggan.
perusahaan seperti PLN, Telkom, PDAM, PJKA,
dan lain-lain melalui jasa collection agent seperti bank, koperasi, BPR, convenience store, dan lain-
Layanan Teknologi Informasi (“TI”) •
lain.
Managed Application & Performance/ITO
o Remittance, adalah layanan pengiriman uang
o Cloud Based Managed Services untuk
melalui perangkat seluler untuk menerima
mendukung layanan cloud computing yang dapat diakses pelanggan melalui jaringan internet.
notifikasi. o E-Money, penyimpanan uang pelanggan secara
o Server Based Managed Services, berbasis server
elektronik dalam suatu media (handphone, kartu
yang diakses oleh pelanggan melalui layanan
prabayar, atau suatu rekening virtual yang dapat
internet atau aplikasi khusus lain sebagai client.
diakses melalui media internet) untuk melakukan
o IT Consulting merupakan layanan konsultasi TI
transaksi secara elektronik.
yang terdiri dari pekerjaan pengembangan sistem/
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
106
Tentang Telkom
o E-Voucher atau Telkom Voucher, single voucher yang
berfungsi
untuk
membeli
layanan
o Jasa
atau
Integrasi
Aplikasi
dan
Piranti
Lunak
memadukan dan menyediakan seluruh sistem yang
mengisi pulsa layanan milik Telkom Group.
diperlukan untuk mengintegrasikan dua atau lebih aplikasi/piranti lunak/sistem.
•
IT Enabler Services (“ITeS”)
o Jasa Integrasi Computing Hardware memadukan
o Business Process Outsourcing (“BPO”), layanan
sistem yang menggabungkan seluruh perangkat
berbasis kontrak untuk mengelola/menjalankan
komputasi yang
beberapa proses perusahaan pelanggan.
sistem informasi bagi pelanggan.
diperlukan untuk membantu
o Knowledge Process Outsourcing (“KPO”), layanan BPO
untuk
proses
bisnis
yang
memerlukan
kompetensi khusus untuk pengelolaannya.
Media & Edutainment •
Konten o Musik, konten yang disajikan dalam bentuk lagu
•
Network Centric VAS o Data & Telephony, layanan data dan telepon berbasis TI yang menawarkan nilai tambah bagi pelanggan layanan konektivitas. o Security, layanan Security berbasis TI yang bernilai tambah bagi pelanggan layanan konektivitas. o Server & Storage, layanan server & storage berbasis TI yang bernilai tambah bagi pelanggan layanan konektivitas.
atau melodi, syair, dan lirik serta aransemen, o Berita, konten yang memberitakan suatu kejadian atau peristiwa pada waktu dan tempat tertentu. o Sport,
konten
mengenai
informasi
seputar
olahraga, disajikan dalam bentuk teks, video, dan multimedia. o Edukasi, konten terkait dunia pendidikan untuk mencerdaskan bangsa
dengan mengedepankan
metode pembelajaran yang menarik. o Permainan (Game), konten yang diakses oleh
•
Jasa Integrasi
pengguna sebagai
o Jasa Integrasi Jaringan & Piranti Keras memadukan
game, Mass Multiplayer Online (“MMO” game),
dan menyediakan perangkat konektivitas di lokasi pelanggan (CPE).
bentuk hiburan seperti skill
sport game, board game dan sebagainya. o Anti Virus, konten berisi perangkat lunak untuk mendeteksi dan menghapus virus dari sistem komputer.
“
Community, portal komunitas yang menyediakan konten yang dapat menarik minat komunitas tertentu baik dalam bentuk berita, video, user generated content, artikel tertentu, dan sebagainya.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
107 TENTANG Telkom
•
Portal
•
Media
o E-Commerce, portal yang memfasilitasi transaksi
o Pay TV, layanan TV berbayar yang disediakan
secara elektronik oleh pihak ketiga atau jajaran
melalui satelit atau kabel dengan sajian berupa
Telkom Group, terdiri dari aktivitas penjualan.
konten premium seperti berita, sport, hiburan dan
delivery, layanan pelanggan dan pembayaran. o E-Store, portal yang memfasilitasi penjualan konten
lain-lain. o Over the Top TV
(“OTT TV”), layanan TV yang
atau aplikasi yang dapat diunduh secara langsung
dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan
ke perangkat mobile atau web, seperti game,
internet.
aplikasi, musik, dan sebagainya, yang disediakan secara berbayar maupun gratis. o Community, portal komunitas yang menyediakan konten yang dapat
o Advertisement, layanan promosi komersial untuk produk atau jasa milik pihak ketiga yang disediakan melalui media digital maupun cetak.
menarik minat komunitas
tertentu baik dalam bentuk berita, video, user generated content, artikel tertentu, dan sebagainya. o On Device Portal, portal yang dipasang di perangkat mobile guna
memfasilitasi pemilihan, pembelian
dan penggunaan konten mobile dan layanan.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
108
Laporan Pengecekan Level GRI dan Independent Assurance Statement
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
109
Statement GRI Application Level Checked Laporan Pengecekan Level Aplikasi GRI The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) hereby states that.PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk has presented it’s sustainability report 2011 to NCSR Application Level Check Services, which have concluded that the report fulfills the requirement of Application Level A+.
National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dengan ini menyatakan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah menyampaikan Laporan Keberlanjutan 2011 kepada NCSR Application Level Check Services, dan menyimpulkan bahwa laporan telah memenuhi persyaratan Level Aplikasi A+.
Application Levels communicate the extent to which the content of the GRI G3.1 guidelines has been used in the submitted sustainability reporting. The Check confirms that the required set and number of disclosures for that Application Level have been addressed in the reporting and that the GRI Content Index demonstrates a valid representation of the required disclosures, as described in the GRI G3 Guidelines.
Level Aplikasi memberi gambaran tentang sejauh mana pedoman GRI G3.1 telah diterapkan dalam laporan yang disampaikan. Kami menyatakan bahwa laporan tersebut telah memuat seperangkat pengungkapan yang disyaratkan dalam Level Aplikasi tersebut, dan indeks GRI telah disajikan dalam laporan tersebut secara memadai, sesuai dengan Pedoman GRI G3.
Application Levels do not provide an opinion on the sustainability performance of the reporter nor the quality of the information in the report.
Level Aplikasi ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam laporan tersebut.
Jakarta, 9 Juli 2012
------------------------------------------------------------The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) is an independent and non-for profit organization, established in 2005 to promote sustainability reporting in Indonesia, Malaysia and Thailand. NCSR is registered as an organizational stakeholder member of the Global Reporting Initiative (GRI) since 2006.
Drs. Elmar Bouma, CSRA Director
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
110
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
111
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
112
Referensi Silang dengan GRI-G3.1 Halaman/ Catatan
Halaman/ Catatan
1. Strategi dan Analisis
3.12
Tabel indeks GRI
Assurance 17
1.1
Laporan Direktur Utama
18
3.13
1.2
Dampak, risiko dan peluang
18
4. Tata Kelola, Komitmen dan Engagement
17
Tata Kelola
2. Profil Perseroan 1
4.1
Struktur tata kelola
86
Merek dan produk
101
4.2
Perangkapan jabatan Komisaris sebagai Direksi
86
2.3
Struktur operasional Perseroan
99
4.3
Komisaris independen
86
2.4
Lokasi Kantor Pusat Perseroan
96
4.4
Mekanisme penyampaian pendapat
2.5
Operasi di Negara lain
98
pada komisaris dan direksi
71, 92
2.6
Kepemilikan dan bentuk badan hukum
98
4.5
Kompensasi Komisaris dan Direksi
66, 91
2.7
Pangsa pasar
98
4.6
Menghindari benturan kepentingan
2.8
Skala organisasi
101
4.7
Proses pengangkatan Komisaris dan Direksi
90
2.9
Perubahan dalam tahun berjalan
98, 101
4.8
Internalisasi visi, misi, dan standar, kode etik
90
2.10
Penghargaan yang diterima
10
4.9
Pengawasan oleh Komisaris atas kinerja ekonomi,
3. Parameter Laporan
sosial dan lingkungan
Profil Laporan
4.10 Proses penilaian kinerja Dewan Komisaris
2.1
Nama Perseroan
2.2
91
3.1
Periode pelaporan
16
3.2
Tanggal laporan sebelumnya
16
Komitmen Terhadap Prakarsa dan Standar Internasional
3.3
Siklus pelaporan
16
4.11 Pendekatan precautionary 89
3.4
Kontak personal
14
4.12
Adopsi standar internasional
92
4.13
Keanggotaan dalam organisasi asosiasi industri
92
Ruang Lingkup Laporan dan Boundary
dan Direksi
91
66
3.5
Proses penetapan isi laporan
16
Tata Hubungan dengan Pemangku Kepentingan
3.6
Boundary laporan
17
4.14
Daftar pemangku kepentingan
3.7
Pembatasan ruang lingkup dan boundary laporan 17
4.15
Basis dalam menentukan pemangku
3.8
Basis pelaporan anak perusahaan dan proyek
17
kepentingan
93
3.9
Teknik pengukuran data
17
4.16
Hubungan dengan pemangku kepentingan
93
3.10
Reklasifikasi atas data tahun sebelumnya
17
4.17
Pokok bahasan dalam pertemuan dengan
3.11
Perubahan signifikan dari tahun sebelumnya
17
pemangku kepentingan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
93
93
113 GRI-G3.1
Halaman/ Catatan
Halaman/ Catatan
INDIKATOR KINERJA EKONOMI
Aspek Emisi. Efluen dan Limbah
Aspek Ekonomi
EN16 Emisi gas rumah kaca
N/A
EC1
EN17 Emisi gas rumah kaca lainnya
N/A
Nilai ekonomi yang diperoleh dan didistribusikan 34
EC2 Implikasi finansial akibat perubahan iklim
22, 26
EN18 Inisiatiif pengurangan emisi gas rumah kaca
24, 25
EC3 Dana pensiun karyawan
66
EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon
N/A
EC4 Bantuan finansial dari pemerintah
36
EN20 Emisi pencemaran udara lainnya
N/A
EN21 Pembuangan air limbah
N/R
Aspek Lokal
EN22 Limbah dan metode pembuangannya
28
EC6 Pemasok lokal
36
EN23 Tumpahan pelumas atau minyak (Spills)
26
EC7 Pekerja lokal
65
EN24 Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3)
N/M
EN25 Keanekaragaman hayati di daerah sumber air
N/R
EC5 Standar upah minimum regional
71
Dampak Ekonomi Tidak Langsung EC8 Pembangunan infrastruktur untuk
kepentingan publik
EC9 Dampak ekonomi tidak langsung
Aspek Produk dan Jasa 50, 55 34, 37, 38
EN27 Pengembalian produk
N/R
Aspek Kapatuhan
KINERJA LINGKUNGAN
EN28 Denda atau hukuman atas pelanggaran
Aspek Material EN1
EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan N/A
Pemakaian material
EN2 Pemakaian material daur ulang
N/A
peraturan perundang-undangan di bidang
N/A
Aspek Transportasi
30
EN29 Dampak lingkungan akibat transportasi
Aspek Energi
N/R
EN3 Pemakaian energi langsung
N/A
Aspek Umum
EN4 Pemakaian energi tidak langsung
N/A
EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi lingkungan
EN5 Penghematan Energi EN6 Inisiatif energi terbarukan
25 24, 25
30
INDIKATOR KINERJA KETENAGAKERJAAN Aspek Tenaga kerja
EN7 Penghematan pemakaian energi tidak langsung 24
LA1
Aspek Air
LA2 Rekrutmen dan tingkat perputaran pekerja
Profil tenaga kerja
60 61
EN8 Pemakaian air
N/R
LA3 Kompensasi bagi karyawan tidak tetap
66
EN9 Pencemaran sumber air
N/R
LA15 Cuti Melahirkan
70
EN10 Air daur ulang
28
EN11 Lokasi Keanekaragaman hayati
Aspek Hubungan Industrial LA4 Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Aspek Keanekaragaman Hayati N/R
LA5 Pemberitahuan perubahan struktural perusahaan 70
EN12 Dampak operasi terhadap keanekaragaman hayati N/R
Aspek Keselamatan Kerja
EN13 Pemulihan habitat
LA6 Komite kesehatan dan keselamatan kerja
29
EN14 Pengelolaan dampak terhadap keanekaragaman hayati N/R EN15 Spesies yang dilindungi
N/R
70, 71
68, 69
LA7 Kecelakaan kerja
69
LA8 Penyuluhan kesehatan
69
LA9 Klausul kesehatan dan keselamatan kerja
69
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
114
Referensi Silang dengan GRI-G3.1
Halaman/ Catatan
Halaman/ Catatan SO10 Pencegahan dampak negatif
Aspek Pendidikan dan Pelatihan
N/A
LA10 Rata-rata jam pelatihan
64
Aspek Korupsi
LA11 Program persiapan pensiun
64
SO2 Manajemen risiko terkait korupsi
71, 72
SO3 Pelatihan anti korupsi
71, 72
LA12 Penilaian kinerja dan pengembangan karir
61, 65
SO4 Tindakan atas tindak pidana korupsi
Aspek Keberagaman dan Kesetaraan LA13 Keberagaman pekerja
61
Aspek Kesetaraan Remunerasi Antar Gender LA14 Rasio gaji dasar antar gender
66
Aspek Kebijakan Publik SO5 Partisipasi dalam pembuatan kebijakan publik
35
SO6 Sumbangan untuk partai politik
70
INDIKATOR KINERJA HAK AZASI MANUSIA (HAM)
Aspek Anti Persaingan Usaha
Praktik Pengadaan Barang/Jasa dan Investasi
SO7 Tindakan hukum atas anti persaingan usaha
HR1
Klausul HAM dalam kontrak/perjanjian
HR2 Screening Mitra Usaha terkait HAM HR3 Pelatihan HAM bagi pekerja
36 36, 37 71
Apek Kepatuhan SO8 Hukuman atau denda pelanggaran peraturan None INDKATOR KINERJA TANGGUNGJAWAB PRODUK
PR1
Dampak kesehatan dan keselamatan
Aspek Kebebasan Berserikat
sepanjang siklus produk
HR5 Kebebasan berserikat
PR2 Pelanggaran peraturan tentang dampak produk
70
71
Aspek Larangan Pekerja Anak HR6 Pekerja anak
71
terhadap kesehatan dan keselamatan
PR3
HR7 Kerja paksa
PR4 Pelanggaran peraturan terkait penyediaan
69
Aspek Praktik Petugas Keamanan 71
71
informasi produk
PR5 Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan
36
pemasaran N/A
Aspek Masyarakat Lokal
konsumen 50
masyarakat lokal
82
82
Pengaduan tentang pelanggaran privasi 79
Aspek Kepatuhan PR9 Denda pelanggaran peraturan penggunaan
SO9 Dampak negartif operasi terhadap
82
Aspek Privasi Konsumen PR8
Program pengembangan masyarakat
79
PR7 Pelanggaran peraturan mengenai komunikasi
INDIKATOR KINERJA KEMASYARAKATAN
SO1
N/R
PR6 Ketaatan/kelayakan praktik komunikasi
Aspek Penyelesaian Kasus HAM HR11 Mekanisme peyelesaian kasus HAM
Informasi kandungan produk
pemasaran
Apek Assesment HR10 Evaluasi dampak dan praktik HAM
81
Aspek Komunikasi Pemasaran
Aspek Hak-hak Ulayat HR9 Pelanggaran hak-hak ulayat
81
Aspek Labeling
Aspek Larangan Kerja Paksa
HR8 Pelatihan HAM untuk petugas keamanan
78
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Konsumen
Aspek Non Diskriminasi HR4 Tindakan diskriminasi
72
N/A
Notes: N/A : Not Available N/R : Not Relevant N/M : Not Material
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
produk
79
115
Daftar Istilah 3G Istilah umum untuk teknologi telekomunikasi bergerak generasi ketiga. 3G menawarkan koneksi berkecepatan tinggi bagi telepon selular dan perangkat komunikasi bergerak lainnya, sehingga memungkinkan untuk video conference dan jalannya aplikasi lainnya yang membutuhkan konektivitas broadband ke jaringan internet.
Bandwidth merujuk kepada kapasitas hubungan komunikasi.
3.5G Pengelompokan teknologi data dan telepon bergerak yang berbeda dengan tujuan untuk mencapai performa yang lebih baik dari pada sistem 3G. yang merupakan langkah menuju peluncuran kapasitas 4G.
BEI Bursa Efek Indonesia.
ADSL Asymmetric Digital Subscriber Line adalah bentuk teknologi jalur pelanggan digital. yang merupakan sebuah teknologi komunikasi data yang memungkinkan pengiriman data yang cepat dengan menggunakan kabel telepon tembaga daripada dengan kabel modem telepon konvensional. ARPU Singkatan dari Average Revenue per User adalah ukuran yang digunakan terutama oleh perusahaan jasa telekomunikasi dan jaringan. yang menunjukkan berapa banyak pendapatan yang diperoleh perusahaan dari rata-rata pengguna layanan. Istilah ini diartikan sebagai total pendapatan yang dibagi oleh jumlah pelanggan atau pengguna yang menggunakan layanan itu. ATM Kependekan dari Asynchronous Transfer mode, yaitu mode pengiriman yang memungkinkan informasi itu diatur ke dalan bentuk sel-sel. Ini tidak tersinkronisasi dalam hal bahwa berulangnya pengaturan sel-sel yang berisi informasi dari seorang pengguna tidak harus terjadi secara berkala. Backbone merujuk pada jaringan telekomunikasi utama yang terdiri dari fasilitas transmisi dan switching yang menghubungkan beberapa node akses jaringan. Jaringan transmisi antara fasilitas node dan switching termasuk gelombang mikro. kabel bawah laut, satelit, serat optik dan teknologi transmisi lainnya.
Bank Indonesia Adalah bank sentral Indonesia. Bapepam-LK Kependekan dari Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan.
Bisnis IME Bisnis Information. Media & Edutainment adalah layanan TIME Kami. Broadband Broadband dalam telekomunikasi adalah metode pengiriman sinyal yang termasuk atau menangani jangkauan (pita) frekuensi yang relatif lebar. BRTI Adalah Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia. BSC Singkatan dari Base Station Controller yang merupakan perangkat yang bertanggung jawab untuk alokasi sumber daya radio ke stasiun bergerak, pengaturan frekuensi dan pengalihan antara BTS yang dikendalikan oleh BSC. BSS Singkatan dari Base Station Sub System yaitu bagian dari jaringan telepon selular yang bertanggung jawab untuk menangani trafik dan sinyal antara telepon bergerak dan subsistem switching jaringan. BSS terdiri dari dua komponen: Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Controller (BSC). BTS Singkatan dari Base Transceiver Station yang merupakan perangkat untuk mengirim dan menerima sinyal telepon radio ke dan dari sistem telekomunikasi lain. BUMN Badan Usaha milik Negara yang dimiliki pemerintah, negara, publik atau parastatal yang merupakan badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah untuk melakukan kegiatan komersial atas nama pemerintah sebagai pemiliknya.
BWA Broadband Wireless Access adalah sebuah teknologi yang melayani akses Internet nirkabel atau akses jaringan komputer berkecepatan tinggi di area yang luas. Byru Adalah layanan telekomunikasi satelit bergerak GSM pertama di Indonesia yang memanfaatkan jaringan ACES (ASIA Cellular Satellite) dan satelit Garuda-1. Capacity Utilization Band atau Pita C adalah bagian dari spek-trum elektromagnetik dalam kisaran gelombang mikro dari frekuensi yang berkisar dari 4 hingga 8 GHz. Ini merupakan band frekuensi pertama yang dialokasikan untuk komunikasi dari bumi ke satelit secara komersial. Satelit C Band yang khusus menggunakan frekuensi 3.7 – 4.2 GHz untuk downlink dan 5.925 – 6.425 GHz untuk uplink. CBHRM Sistem Competency Based Human Resource Management merujuk pada sebuah pendekatan pengelolaan sumber daya yang fokus pada keterampilan dan bakat yang diperlukan agar dapat melaksanakan tugas tertentu secara efektif. CDMA Singkatan dari Code Division Multiple Access adalah teknologi jaringan yang memiliki spektrum berpita lebar. CPE Customer Premises Equipment merupakan perangkat handset, penerima, set-top box atau perangkat lain yang digunakan oleh pelanggan layanan telekomunikasi nirkabel, tetap maupun berbasis pita lebar, yang merupakan milik dari operator jaringan tertentu dan diletakkan pada lokasi pelanggan. DCS Singkatan dari digital Communication System yang merupakan sistem selular bergerak dengan menggunakan teknologi GSM yang beroperasi di pita frekuensi 1800 MHz. Deppen Departemen Penerangan Kemen-kominfo.
Lihat
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
116
Daftar Istilah
DGPIO merujuk pada dirjen Pos dan Operasi Informasi dari Kemenkominfo. DGRE merujuk pada dirjen Pos dan Sumber daya Informasi dan Peralatan dari Kemenkominfo. Dial-Up Istilah teknologi informasi yang merujuk pada akses kepada internet dengan menggunakan saluran telepon tetap atau telepon bergerak. DIN Access merujuk pada produk telekomunikasi Kami – Layanan Komunikasi data. Ditjen Postel merujuk pada direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang kemudian digantikan oleh Dirjen Pos dan Sumber daya Informasi dan Peralatan dan dirjen Pos dan Operasi Informasi. Downlink merujuk pada frekuensi sinyal radio yang dipancarkan oleh satelit ke stasiun bumi. DPR Singkatan dari dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan Parlemen Nasional Indonesia. DPRD Singkatan dari dewan Perwakilan Rakyat daerah yang merupakan Parlemen daerah di Indonesia. DSL Singkatan dari Digital Subscriber Line adalah teknologi yang menyediakan kombinasi pelayanan mencakup voice, data dan penyiaran video satu arah yang dikirimkan melalui distribusi Exsisting Copper Feeder dan saluran pelanggan. DTF divisi Telkom Flexi) adalah Unit bisnis Kami yang mengelola layanan telekomunikasi nirkabel dengan merek “Flexi”. DTH Penyiaran satelit Direct-to-Home adalah pendistribusian sinyal televisi yang berasal dari satelit stasiun bumi berkekuatan tinggi ke antena kecil dan alat penerima satelit yang terpasang di rumah-rumah di seluruh Indonesia.
Dual Band Kemampuan jaringan selular bergerak dan perangkat selular bergerak untuk beroperasi melewati dua pita frekuensi, sebagai contohnya; GSM 900 dan GSM 1800. E1 Link Unit transmisi backbone yang mengoperasikan dua kumpulan kabel yang terpisah, biasanya pasangan kabel yang dijalin. Angka data E1 link adalah 2.048 mbps (full duplex) yang terbagi menjadi 32 slot waktu. e-Business merujuk pada solusi Electronic Business termasuk layanan pembayaran elektronik, data center internet dan solusi aplikasi dan konten. e-commerce Electronic commerce merupakan penjualan dan pembelian produk atau layanan melalui sistem elektronik seperti jaringan internet dan jaringan komputer lainnya. e-Money Electronic money adalah uang yang dipertukarkan secara elektronik. e-Payment Electronic Funds Transfer (“EFT”) adalah pertukaran atau pengiriman uang secara elektronik dari satu rekening ke rekening lain. baik dalam satu institusi keuangan yang sama atau beberapa institusi keuangan yang beragam, melalui sistem komputer. EDGE Enhanced Data rates for GSM Evolution merupakan teknologi telepon bergerak digital yang memungkinkan pengiriman data yang lebih baik sebagai perpanjangan teknologi GSM yang sesuai. Edutainment Kependekan dari Edukasi dan Hiburan (Entertainment).
Electronic Data Capture Adalah sistem komputer yang dirancang untuk pengumpulan data klinis dalam bentuk elektronik untuk digunakan terutama pada uji coba klinis pada manusia. Enterprise Business Solution merupakan solusi konsultasi bagi pelanggan korporasi yang menjadi bagian solusi TIME, dan demo simulasi (untuk
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
e-Payment dan VPN (Virtual Private Network) melalui Jaringan Telepon Tetap. GSM dan Flexi). EVDO (Evolution Data Optimize) merupakan layanan telepon berbasis pita lebar nirkabel berteknologi 3G dan berkecepatan tinggi untuk layanan CDMA. Fiber Optik Adalah kabel yang menggunakan serat optik dan teknologi laser di mana pantulan cahaya yang mewakili data dikirim melalui filamen kaca yang tipis. FMB Flexi Mobile Broadband adalah program promosi produk Flexi yang menawarkan akses Internet berbasis EVDO.
Frame Relay Frame Relay adalah protokol packet switching (di mana pesan terbagi menjadi paket-paket sebelum mereka dikirim) untuk perangkat penghubung yang terpasang di jaringan komputer yang terbentang di daerah yang relatif luas. FTA Free To Air merujuk pada layanan siaran (TV) dan radio yang jernih (unencrypted) sehingga pengguna yang memiliki alat penerima dapat menerima sinyal dan menyimak atau mendengarkan konten yang disiarkan tanpa harus berlangganan (atau dikenakan biaya tambahan) atau hanya membayar sekali (misalnya per siaran yang diterima). FTTX Fiber To The x adalah istilah umum untuk arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik untuk menggantikan seluruh atau sebagian dari loop lokal logam biasa yang digunakan untuk telekomunikasi terakhir. Istilah ini berasal dari generalisasi beberapa konfigurasi dari penyebaran serat seperti serat ke rumah. serat ke node. serat ke gedung dll . FUP (MB) Fair Usage Policy adalah program promosi produk Flexi yang menawarkan Internet akses berbasis EVDO. FUP dirancang untuk memastikan program FMB Kami dapat melayani pelanggan dengan lebih cepat dan dapat diandalkan.
117 DAFTAR ISTILAH
Gateway Gateway adalah perangkat yang menjembatani jaringan berbasis paket (IP) dan jaringan berbasis sirkuit (PSTN). Gb Gigabyte adalah satuan ukuran informasi yang digunakan, misalnya, untuk mengukur memori atau kapasitas penyimpanan pada komputer. Gbps Gigabyte per second dalam telekomunikasi. Gbps adalah jumlah bits, karakter, atau blok per unit waktu yang bergerak antara perangkat dalam sistem pengiriman data. Biasanya diukur dalam kumpulan bit unit per detik atau byte per detik. GHz Giga Hertz (yang disimbolkan Hz) adalah satuan ukuran frekuensi SI yang dituliskan sebagai jumlah siklus per detik dari sebuah fenomena berkala. GPON Gigabyte-Passive Optical Network. Jaringan Optik Pasif (PON) adalah jaringan serat optik dengan koneksi satu titik ke berbagai titik lain yang terhubung ke arsitektur jaringan di suatu lokasi, di mana pemecah optik yang tak dialiri listrik dipasang untuk memungkikan serat optik untuk melayani beberapa lokasi, umumnya 16-128. GPRS Singkatan dari General Packet Radio Service yang merupakan teknologi packet switching data yang memungkinkan informasi dikirim dan diterima di seluruh jaringan bergerak dan hanya menggunakan jaringan tersebut saat ada data yang akan dikirim.
untuk kegiatan downlink dan 22 mbit/ detik untuk uplink. IMT-2000 International Mobile Telecommunications 2000 adalah spesifikasi yang ditetapkan oleh Persatuan Telekomunikasi Internasional. Layanan aplikasi termasuk telepon nirkabel untuk wilayah yang luas, akses Internet bergerak, panggilan video dan TV bergerak, di lingkungan yang serba bergerak.
Intelligent Network atau IN Adalah jaringan telekomunikasi independent di mana fungsi logis telah dipindahkan dari switch dan ditempatkan di noda komputer yang disebarkan melalui jaringan tersebut. Ini memungkinkan alat tersebut untuk mengembangkan dan mengendalikan layanan dengan lebih efisien sehingga layanan telepon baru dapat diluncurkan dengan cepat. Interkoneksi dalam telekomunikasi, interkoneksi adalah hubungan fisik dari jaringan sebuah carrier dengan peralatan atau fasilitas yang tidak merupakan bagian dari jaringan itu. IP core Adalah kelompok data logis yang digunakan untuk membuat Field Program-Mable Gate Array (FPGA) atau Application Specific Integrated Circuit (ASIC) untuk sebuah produk.
GSM Singkatan dari Global System for Mobile Telecommunication yang merupakan standar Eropa untuk telepon selular digital.
IP DSLAM Kependekan dari Internet ProtocolDigital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM) yang memungkinkan saluran telepon terhubung secara cepat ke internet. Ini merupakan perangkat jaringan, yang ditempatkan dekat lokasi pelanggan yang menghubungkan banyak saluran telekomunikasi berlangganan dengan Teknologi Digital (DSL) untuk saluran backbone internet berkecepatan tinggi yang menggunakan teknik multiplexing.
HSPA Singkatan dari High Speed Packet Access (HSPA+) yang merupakan Proyek Kemitraan Generasi ketiga (3GPP) seri 7 dengan arsitektur berpusat di IP yang lebih sederhana untuk jaringan telepon bergerak yang melampaui sebagian besar model perangkat lama. HSPA+ dapat mencapai kecepatan pengiriman data tertinggi hingga 42 mbit/detik
IP VPN Adalah layanan komunikasi data yang menggunakan IP Multi Protocol Label Switching (MPLS) dan menjadi dasar bagi hubungan satu perangkat ke perangkat lain. Layanan ini terhubung ke sistem keamanan data, L2TP dan IPSec. Kecepatannya tergantung pada kebutuhan pelanggan, mulai dari 64 Kbps hingga 2 Mbps.
IPTV (Internet Protocol Television) adalah sistem yang memungkinkan layanan televisi disiarkan dengan menggunakan Internet protocol melalui jaringan packet switched seperti Internet, dan bukan melalui jaringan umum, sinyal satelit, dan televisi kabel. ISDN Singkatan dari Integrated Services Digital Network, yaitu sebuah jaringan yang menyediakan konektivitas digital secara menyeluruh dan memungkinkan pengiriman suara, data dan video secara bersamaan serta menyediakan konektivitas internet berkecepatan tinggi. ITES IT Enabler Services adalah layanan TIME Kami. ITO Adalah IT Outsourcing atau Aplikasi yang Terkelola yang merujuk pada penjelasan layanan TIME. ISP (nternet Services Provider) adalah organisasi yang menyediakan akses Internet. ITU Adalah kependekan dari International Telecommunications Union. Kapasitas Terminal Lokal merujuk pada sekumpulan saluran di terminal lokal tertentu yang terhubung dan dapat dihubungkan dengan pembangkit luar. Kemenkominfo Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi yang memiliki wewenang mengeluarkan regulasi telekomunikasi, yang dipindahtangankan dari deppen pada Februari 2005. KPPU Adalah kependekan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha. KSO Adalah Kerja Sama Operasi yang merupakan bentuk perjanjian yang mencakup Build, Operate dan Transfer yang sebelumnya digunakan Telkom dengan konsorsium mitranya di mana konsorsium itu menginvestasikan dan mengoperasikan fasilitas milik Telkom divisi regionalnya, mitra konsorsium itu
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
118
Daftar Istilah
dimiliki oleh operator internasional dan perusahaan swasta nasional atau pada saat tertentu Telkom telah mengakuisisi mitra konsorsium tersebut. LAN Kependekan dari Local Area Network adalah jaringan dengan stasiun yang saling terkoneksi yang memungkinkan pembagian sumber daya jaringan satu sama lain. LAN umumnya mencakup suatu wilayah yang terbatas (misalnya dalam sebuah gedung). Lambda Lambda merujuk pada panjang gelombang. terutama dalam ilmu fisika, teknik elektro dan matematika. Lines In Service (“LIS”) merujuk pada saluran penghasil pendapatan yang terhubung pada pelanggan. termasuk telepon berbayar, tapi tidak termasuk pelanggan telepon selular bergerak atau saluran yang digunakan di internal Kami. Lisensi Moderen Adalah izin usaha sesuai UU Telekomunikasi yang menggantikan lisensi usaha yang ada untuk pelayanan telekomunikasi. LSE Bursa Saham London. LTE Long Term Evolution adalah standar teknologi untuk komunikasi data nirkabel yang berkecepatan tinggi untuk telepon bergerak dan terminal data. Manfaat Iuran Pensiun Pasti Merujuk pada jenis program pensiun yang besaran kontribusi tahunan dari perusahaan telah ditentukan. Rekening pribadi disiapkan bagi para peserta program dan manfaatnya dihitung berdasarkan jumlah yang disetorkan ke dalam rekening tersebut (melalui kontribusi perusahaan dan. jika mungkin, kontribusi karyawan) ditambah dengan pendapatan investasi apapun dalam bentuk uang yang tersimpan di dalam rekening tersebut. Hanya kontribusi perusahaan kepada rekening tersebut yang dijamin, bukan manfaat di masa depannya, dalam program iuran pasti, manfaat masa depan sangat berfluktuasi berdasarkan pendapatan investasinya.
Manfaat Pensiun Pasti merujuk pada jenis program rencana pensiun di mana perusahaan menjanjikan manfaat bulanan tertentu terkait pensiun yang ditetapkan oleh sebuah formula sejak awal dengan berdasarkan pada sejarah pendapatan, masa kerja dan usia karyawan tersebut, bukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi. Program ini dijelaskan dalam kaitannya dengan formula untuk menghitung kontribusi perusahaan yang telah diketahui sejak awal. Master Plan INSYNC 2014 Adalah rencana korporasi Telkom untuk membangun jaringan Backbone NGN untuk mendukung layanan berbasis pita lebar Kami. Mbps merujuk pada Megabyte per second, yang merupakan satuan pengukuran pengiriman sinyal digital yang disebutkan dalam jutaan bit per detik. Menkeu Menteri Keuangan. MHz Kependekan dari megahertz yang merupakan satuan pengukur frekuensi. Satu MHz setara dengan satu juta siklus per detik.
Mobile Broadband Adalah istilah pemasaran untuk akses Internet nirkabel melalui modem portable. telepon bergerak, modem USB nirkabel atau perangkat bergerak lainnya. MSAN Multi Service Access Network adalah teknologi jaringan akses serat optik generasi ketiga dan platform tunggal yang dapat mendukung teknologi dan layanan tradisional serta baru selain menyediakan gateway untuk jaringan inti NGN. MSAN memungkinkan kita menyediakan layanan triple play yang menggabungkan akses Internet berkecepatan tinggi, layanan paket suara dan IPTV melalui infrastruktur jaringan yang sama.
Network Access Point Network Access Point adalah fasilitas pertukaran jaringan publik di mana penyedia layanan internet terkoneksi dengan satu sama lain melalui pengaturan peering.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
NGN merujuk pada Next Generation Network yang merupakan istilah umum yang merujuk pada jaringan berbasis paket untuk meyediakan layanan, termasuk jasa telekomunikasi, dan dapat menggunakan teknologi broadband, teknologi yang memungkinkan pemindahan kualitas layanan dan di mana fungsi-fungsi terkait layanan bertindak secara independen dari teknologi terkait pemindahan yang menjadi dasarnya. NGN dimaksudkan untuk dapat, dengan satu jaringan, memindahkan beragam jenis informasi dan layanan (voice, data dan seluruh jenis media, seperti video) dengan merangkumnya ke dalam paket-paket, seolah ini dioperasikan di internet. NGN umumnya dibangun di sekitar Internet Protocol. Node B BTS untuk jaringan 3G W-CDMA/UMTS. NYSE Bursa Saham New York. Off-net dalam telekomunikasi, panggilan off-net adalah komunikasi antara dua pelanggan dari operator berbeda. On-net merujuk pada panggilan on-net, yaitu komunikasi antara dua pelanggan dari operator telekomunikasi yang sama. OLO Singkatan dari Other License Operator yang merujuk pada operator telekomunikasi lain di luar Telkom.
Outside Plant Adalah perangkat dan fasilitas untuk menghubungkan lokasi pelanggan dengan terminal telepon lokal. PBH Pola Bagi Hasil adalah jenis perjanjian yang mencakup Build. Operate dan Transfer antara Telkom dan perusahaan swasta nasional lainnya. Skema ini memungkinkan perusahaan swasta berinvestasi membangun fasilitas telekomunikasi yang akan dioperasikan oleh Telkom. PDN Packet Data Network adalah jaringan komunikasi digital yang memecah kumpulan data yang akan dikirim ke segmensegmen yang disebut paket, yang kemudian disalurkan sendiri-sendiri.
119 DAFTAR ISTILAH
Periode KSO Merujuk pada periode berlakunya Perjanjian KSO. Perjanjian KSO Merujuk pada perjanjian yang terus mengalami revisi dari waktu ke waktu, yang mengatur operasional dari jaringan di wilayah KSO tertentu untuk periode KSO, Lihat “Periode KSO”. Pemerintah Merujuk pada Pemerintah Republik Indonesia. Pemanfatan Kapasitas Merujuk pada rasio saluran layanan terhadap saluran terpasang atau kapasitas pertukaran lokal. PKLN Adalah Tim Pinjaman Komersial Luar Negeri yang merupakan tim gabungan yang ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia dengan permintaan khusus dari perusahaan BUMN seperti Telkom untuk memperoleh pinjaman komersial dari luar negri. Pulsa Pulsa adalah satuan perhitungan biaya telepon. POWL Adalah kependekan dari Public Offering Without Listing atau penawaran publik tanpa harus mendaftarkan sahamnya di bursa. PTSN Singkatan dari Public Switched Telephone Network yaitu jaringan telepon yang dioperasikan dan dipelihara oleh Telkom dan Unit KSO untuk dan atas nama Telkom. RIO Singkatan dari Reference Interconnection Offer adalah sebuah regulasi mencakup semua fasilitas, termasuk tarif interkoneksi, fasilitas teknis dan masalah administrasi yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan operator telekomunikasi kepada operator lainnya untuk akses interkoneksi. RMJ Regional Metro Junction adalah layanan instalasi jaringan kabel antara kota di satu wilayah atau provinsi.
Roaming Adalah istilah khusus telekomunikasi nirkabel yang merujuk pada perpanjangan layanan konektivitas di suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi rumah di mana layanan itu terdaftar. RUPS merujuk pada Rapat Umum Pemegang Saham, yang juga dapat berarti RUPST atau RUPSLB. RUPSLB Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Saluran Sewa Adalah saluran transmisi telekomunikasi yang menghubungkan satu poin yang tidak bergerak dengan titik lainnya, yang disewa dari satu operator untuk keperluan khusus. Saluran Terpasang merupakan saluran yang dibangun sebagai poin distribusi dan siap untuk dihubungkan kepada pelanggan. SccS Singkatan dari Submarine Communications Cable System, yaitu kabel yang dibentangkan di bawah laut antara stasiun yang dibangun di daratan untuk menghantarkan sinyal telekomunikasi melalui jalan bawah laut. SDP Istilah Service Delivery Platform (“SDP”) merujuk pada sejumlah komponen yang menyediakan arsitektur penghantar layanan (seperti penciptaan layanan, kendali sesi dan protokol) untuk sebuah jenis layanan.
SISKOMDAT Sistem Komunikasi data terkait dengan perizinan. Sistem Duopoli Sistem duopoli merupakan sebuah sistem yang memungkinkan dua operator nasional, yaitu Telkom dan Indosat di Indonesia, untuk menyediakan layanan telekomunikasi tidak bergerak termasuk SLJJ dan SLI. SLI Sambungan Langsung Internasional merupakan layanan untuk pelanggan yang ingin melakukan panggilan internasional tanpa bantuan seorang operator daru terminal telepon manapun. SLJJ Sambungan Langsung Jarak Jauh adalah bentuk panggilan jarak jauh yang dirancang untuk pelanggan di wilayah lain namun masih berada di satu Negara. Secara umum, pelanggan tinggal di wilayah yang berbeda-beda yang memiliki kode wilayah berbeda. SMS Premium Layanan Pesan Pendek atau Short Message Service Premium adalah layanan pengiriman pesan teks melalui telepon, web, atau sistem komunikasi bergerak dengan menggunakan protokol komunikasi standar yang memungkinkan pertukaran pesan antara perangkat telepon kabel tidak bergerak atau telepon bergerak.
dan
Spektrum Frekuensi Radio Spektrum radio adalah bagian spektrum gelombang elektromagnetik yang berhubungan dengan frekuensi radio– yaitu, frekuensi yang lebih rendah daripada 300 GHz (atau setara dengan panjang gelombang yang lebih panjang dari sekitar 1 mm).
SIM atau Kartu SIM Singkatan dari Subscriber Identity Module yaitu kartu pintar yang dimasukkan ke dalam telepon selular yang dapat mengidentifikasi jaringan GSM yang berlangganan dan berisi data pelanggan seperti nomor telepon, rincian layanan dan memori untuk penyimpanan pesan.
Softs Switch Adalah perangkat sentral dalam jaringan telepon yang menghubungkan panggilan dari satu saluran telepon ke saluran lainnya, dengan mengandalkan piranti lunak yang dijalankan di dalam sistem komputer. Pekerjaan ini sebelumnya dikerjakan oleh piranti keras dengan papan tombol untuk mengarahkan panggilan.
SEc Adalah Komisi Sekuritas AS.
Pasar
modal
Sistem CMS Singkatan dari Content Management System yaitu sistem yang berisi sejumlah prosedur yang digunakan untuk mengelola alur kerja di lingkungan terpadu.
STM-1 Adalah Synchronous Transport module level 1 yang merupakan standar transmisi jaringan serat optik SDH ITU-T, modul ini
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
120
Daftar Istilah
memiliki kecepatan 155.52 mbit/detik. Level lainnya adalah STM-4. STM-16 dan STM-64. Stasiun Bumi Antenna dan perangkat terkait yang digunakan untuk menerima atau mengirim sinyal telekomunikasi via satelit. Switch Adalah perangkat elektronik, listrik atau mekanis yang berfungsi membuka atau menutup sirkuit, melengkapi atau menghentikan jalur listrik, atau memilih jalur atau sirkuit, yang digunakan untuk mengarahkan trafik di jaringan telekomunikasi. Telepon Nirkabel Tidak Bergerak Adalah hubungan telepon nirkabel lokal dengan menggunakan teknologi selular, gelombang mikro atau radio untuk menghubungkan pengguna di suatu lokasi ke terminal telepon. Telepon Kabel Tidak Bergerak Adalah layanan telepon melalui kabel tidak bergerak yang menghubungkan seorang pengguna di lokasi tertentu yang tidak bergerak ke terminal telepon lokal, biasanya dengan menggunakan nomor telepon sendiri. Tera Router Tera router atau terabit router pada teorinya memungkinkan kapasit as jaringan pada skala terabits (1 terabit = 1 juta gigabits). TITO Trade In Trade Off adalah bentuk Pengembangan Jaringan pada proyek “Model Pengembangan dan Modernisasi Akses Broadband melalui TITO (Trade In Trade Off)”. Tidak Bergerak merujuk pada layanan telepon tidak bergerak kabel dan tidak bergerak nirkabel. TIME Kependekan dari Telecommunication. Information. Multimedia dan Edutainment. Terminal Trunk Terminal yang berfungsi menghubungkan satu terminal telepon ke terminal telepon lainnya baik itu terminal lokal atau trunk.
Transformasi OBCE Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management adalah Inisiatif Strategis Kami. Transmisi Gelombang Mikro Adalah transmisi yang terdiri dari gelombang elektromagnetik di spektrum frekuensi radio di atas 890 juta siklus per detik dan di bawah 20 miliar siklus per detik. Transponder Satelit Adalah perangkat penyiaran radio yang dipasang di satelit untuk menerima sinyal dari bumi dan memperkuatnya lalu mengirimnya kembali ke bumi. TTCS Telecommunication Traffic Clearing System adalah topik mengenai Regulator Telekomunikasi. TV Berbayar TV berbayar, TV premium atau saluran premium adalah layanan siaran televisi berlangganan yang disediakan melalui kabel digital dan analog serta satelit tapi juga melalui jalur digital dan televisi Internet. UMTS Kependekan dari Universal Mobile Telephone System yang merupakan sistem telekomunikasi bergerak Generasi ke-3 (3G) yang dikembangkan dalam kerangka IMT-2000. VAS Value Added Services adalah bagian layanan TIME. VOIP Kependekan dari Voice Over Internet Protocol yang merupakan cara mengirim informasi suara menggunakan IP. VPN Kependekan Virtual Private Network, yaitu koneksi jaringan private yang aman, yang dibangun pada puncak infrastruktur yang mudah diakses publik, seperti internet atau jaringan telepon publik, VPN umumnya mengombinasikan beberapa enkripsi, sertifikat digital, pengeidentifikasian pengguna yang kuat dan kendali akses agar dapat mengamankan trafik, Ini menyediakan konektivitas ke banyak mesin yang berada di belakang gateway atau firewall.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
VPN Frame Relay Adalah layanan VPN yang menggunakan jaringan frame relay. VSAT Kependekan dari Very Small Aperture Terminal yang merupakan antena kecil berdiameter 1.5 hingga 3.0 meter, yang ditempatkan dilokasi pengguna dan digunakan untuk komunikasi dua arah oleh satelit. Wireless Access Network Adalah jenis jaringan komputer yang tidak terhubung dengan kabel apapun, metode ini memungkinkan rumah, jaringan telepon dan instalasi perusahaan menghindari proses penarikan kabel yang mahal ke gedung, atau koneksi antara berbagai lokasi perangkat. USO Kependekan dari Universal Service Obligation yang merupakan kewajiban yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap seluruh operator jasa telekomunikasi yang menyediakan layanan bagi publik di Indonesia. WAP Kependekan dari Wireless Application Protocol, yaitu platform standar teknologi global dan terbuka yang memungkinkan pengguna layanan telekomunikasi bergerak untuk mengakses dan berinteraksi melalui layanan informasi bergerak, seperti as email, situs, informasi keuangan. perbankan online, dan informasi dan hiburan (entertainment), permainan dan pembayaran mikro. Wi-MAX Kependekan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, yang merupakan teknologi telekomunikasi untuk pengiriman data via nirkabel dengan menggunakan mode pengiriman, mulai dari titik ke titik hingga akses internet portable. Wireless Broadband Adalah teknologi yang melayani akses internet nirkabel berkecepatan tinggi atau akses jaringan komputer untuk wilayah yang luas.
121 DAFTAR ISTILAH
Umpan Balik Laporan Keberlanjutan 2011 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Terima kasih atas kesediaan Anda untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2011 ini. Sebagai bagian dari upaya untuk menyempurnakan isi pelaporan tahun berikutnya. kami mengharapkan kiranya Anda berkenan memberikan masukan dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini. Pertanyaan 1. Menurut Anda, Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi bermanfaat mengenai pemenuhan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. yang telah dilaksanakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
SS S RR TS STS 2. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami. SS S RR TS STS 3. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap, mencakup semua isu keberlanjutan. SS S RR TS STS 4. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan dapat diandalkan untuk pengambiilan keputusan. SS S RR TS STS
Keterangan:
SS: Sangat Setuju
S: Setuju
RR: Rata-rata
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
5. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam pelaporan ini dan dirasakan bermanfaat? a. …………………………………………………………………………………………………………………...........…………………………………………………… b. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........……………… c. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........…………………
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
122
6. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam pelaporan ini dan dirasakan kurang berguna? a. …………………………………………………………………………………………………………………… b. …………………………………………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………………………………………… 7.
Menurut Anda, bagaimana dengan tampilan pelaporan ini baik dari isi. desain dan tata letak. serta foto-foto yang disertakan?
a. …………………………………………………………………………………………………………… b. …………………………………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………………………………… 8. Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan kurang dan harus dilengkapi dalam Laporan Keberlanjutan mendatang? a. ……………………………………………………………………………………………………………………… b. ……………………………………………………………………………………………………………………… c. ………………………………………………………………………………………………………………………
Profil Anda Nama Lengkap
: ………………………………………………………………………
Umur dan Jenis Kelamin
: L / P (coret yang tidak perlu)
Kelembagaan/Perusahaan
: ………………………………………………………………………………
Jenis Kelembagaan/Perusahaan :
Pemerintah
LSM
Industri Media Masyarakat Lain-lain
Pengembalian formulir dan hal-hal lain terkait Laporan Keberlanjutan 2011 dapat disampaikan kepada: Investor Relations Grha Citra Caraka Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52 Jakarta 12710 Tel : (62-21) 521 5109 Fax : (62-21) 522 0500 email :
[email protected] www.Telkom.co.id
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
123
Laporan ini dicetak pada kertas daur ulang
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
124
Laporan Keberlanjutan 2011 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Investor Relations Grha Citra Caraka Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52 Jakarta 12710 Tel : (62-21) 521 5109 Fax : (62-21) 522 0500 email :
[email protected] IDX : TLKM NYSE : TLK LSE : TKIA
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
green consult
www.telkom.co.id