7. 8.
HUMAN CAPITAL IN SECTOR OF SPORT Oleh:B. Suhartini
....................
,..........94
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT GENGGAM DAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS
Oleh:
9.
Suratman....................
.........,. 100
MENINGKATKAN KELINCAHAN PEMAIN BULUTANGKIS DENGAN LATIHAN SIRKUIT.
PUOMETRK
oleh: ,I
O.
sanrono
UTIHAN KETEGAMN MENTAL TAEKWONDO Oleh: DeviTirta
Wirya.............
11' PEMANDUAN BAKAT
Sekolah)
Oleh:Hanik 1
..,..... 108
......,.. 11g
OLAHMGA Dl SUMMRTA (Upaya MencariAttet Berbakat Metalui
Liskrstyawati......
........... 126
2. UNIT KEGIATAN MAHASISWA PERGURUAN DAN PERMASAI-AHAN
SILAT DIDIY
Oleh:Awan
PEMBINMN PENCAK
Hariono..........
............... 13g
13' KAJIANARTIKEL:ASMAYANG DIPICU OLEHAKT]V|TAS FtstK (EXERCTSED-TNDUCEDASMA) DAN LATIHAN JASMAN I YANG BERMAN FMT UNTU K PENC E CNiNI.T I,IVN Oleh: Novita
lntanArovah
...............144
14. STUDY IDEATiile ; EFFECTTVENESS oFATHLETTCS HEALTH WHTCH ltsl ADEQUATE
oleh:
By Foor rN REACHTNG DEGREE oF
sutardji
............1s2
15, PENGARUH LATIHAN KONTINYU DAN INTERVALTERHADAP KETEBALAN LEMAK PADA
MAHASISWAFIK Oleh:M. Nasution
16.
............,....
...............
.......
........... 15g
Adaptasi Fisiologis Tubuh Terhadap Latihan Di suhu Lingkungan panas dan Dingin Oleh: Eka Novita
1ndra..........
........... 166
17. THE INFLUENCE OF CONTINOUS TMINING FOR THE DECREASING OF BLOOD GLUCOSE IN THE DIABETES MELLITUS SUFFERERS
Oleh: C. Fajar Sriwahyuniati dan Sri Mawarti
18
.....
..... 1g2
xemampuan lllu.lry SEPAKBOTA
Kerja Jantung dan Kapasitas Vitat paru dengan Kesegaran pEMAIN TAHUN 2005/2006
Oleh: M.
Watuyo
.......1g2
19. Terapi Latihan pada Keadaan rmmobirisasiyang Lama (proronged Bedrest) oleh:Yudik _ .....-....::_
prasety0..............
-* -
.......... 198
-'--'---'-tATI HAN KETEGARAN MENTAL TAEKWONDO
Oleh: Devi Tirtawirya Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract Stressbecomes thefactthatatwaysfightensathletes, especia//ynghtbeforenmpefition'ltwillweaken
is urgent/y n eeded for athletes' Of course' the pertormance. Ihat is why the need todecrease and control stress
theprogramforthishastobeasustainabletrainingprogram.
:^aL^^^vi^1,,^^,, most visib/e cause isthe anxiety coming There arevaious facfors cousing stress fof fo rTae kwon-Do athtetes.Ihe c/ose fo fhe com petition becausethefear of being need mental training' What it mearrs by As a naftiai ,,t ,rqririg-iigite ngn:tt in the impetition, the athtetes is better to be inctuded in a every single mental is iltat a bold moralio aeZt win every fight. This mental training mentaltraininggiveninthe physical' method notonty includestry outcompetition butitalso includes
lost
training.The
technical,andtacticaltraining'
-^^ru^) ^^" method ' Ihe method conststs Ihis is why to train mental for competition needs to have a good mental train.ing try out compeiltion and relaxailon of various kinds inctuding physicat, technical, and tacticat ap[roacn, and also methods. so, mentaltraining
is needed
fot afhlefes fo de
alwrth compettion.
para atlet maupun pelatih' Tidak sedikit mental Mentalmerupakan kata yang sangat akrab ditelinga baik
mental saat bertanding' Mungkin memang kata rnenjadikambing hitam setiap kekalahan seorang atlet maupun tim
dalam diri dari tudingan ketidak rnampuan merupakan kata yang paling aman bagi para pelatih untuk menyelamatkan atlet seorang juga bisa sebagai senjata yang ampuh untuk menyalahkan membawa sebuah tim. Selain itu kata mental jika bennain atau ber'tanding jelek, bahkan menderita kekalahan' akan banyak permasalahan mentalmemang sangatmenarik untukdibicarakan, sebabiika berbicara mental, juga tidak bagian dari suatu tim' tetapi persepsi yang bermacam-macam. Banyak sekli ahli psikologi yang menjadi yang sesungguhnyatidakterselesaikan' Tetapipara sedikityang hanya selalu bicara teori, sehingga permasalahan biasanya psikolog yang demikian sudah psikolog yang handal pun juga banyak mendapat tempat di tim olahraga,
mempunyaiiam terbang yang tinggi dalam dunia olahraga' manager serta pertandingan akan selalu dipengaruhi oleh mental dari suatu tim, baik itu atletnya, pelatih, atau ketegaran mental perangkat suatu tim. Salah satu cabang olahraga yang memerlukan ketangguhan semua
cabang olahraga beladiri pertarungan yang baik adalah Taekwondo. Hal ini bukan karena taekwondo merupakan
satu lawan satu faktor mentalsangat satu lawan satu. Tetapi memang dalam pertandingan yang berhadapan
antara lain tenis, bulutangkis dan sebagainya' menentukan, dan cabang olahraga yang berhadapan satu lawan satu tidak penting, tetap saja faktor mental Namun demikian bukan berarti yang tidak satu lawan satu faktor mental iadi sangat Penting.
satu lawan satu' Pertandingan Taekwondo merupakan olahraga kombati{, dan olahraga inidipertandingkan
118
Yogyakarta, 18 Desember 2007
takwondo mempertemukan dua atlet yang mempunyai berat badan yang relativ sama, yang ditentukan oleh peraturan. Semua atlet taekwondo menggunakan pelindung dari kaki sampai kepala, hal ini dilakukan karena pertandingannya
adalah saling tendang dan pukul untuk mendapatkan point agar memperoleh kemenangan. Karena jenis pertandingannya adalah fghf maka faktor ketegaran mentalmenjadi sangat dominan.
Ketegaran Mental Latihan untuk membangun ketangguhan mental seorang atlet sering kaliterlupakan oleh para pelatih dan pembina olahraga. Kondisi ini pada akhirnya berdampak pada stagnannya prestasi olahraga lndonesia (http://
wwwkompas.com/Kompas-cetak /0405
108
lorl1013124.htm) Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat
menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam halfisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya rnenurun. Merekadapatmenjaditegang. denyutnadimeningkat, berkeringatdingin, cemas akan hasilpertandingannya, dan mereka merasakan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali menyebabkan para atlettidakdapat menampilkan
permainan terbaiknya. Para pelatih pun menaruh minat terhadap bidang psikologi olahraga, khususnya dalam pengendalian stres
Mentalyary tegar, sama halnya dengan teknik dan fisik, akan didapat melalui latihan yang terencana, teratur, dan sistematis. Dalam membina aspek psikis atau mentalatlet, pertama{ama perlu disadaribahwa setiap atlet harus
dipandang secara individual, yang satu berbeda dengan yang lainnya. Untuk membantu mengenal profil setiap atlet, dapat dilakukan pemeriksaan psikologis, yang biasa dikenal dengan
'psftofes", dengan bantuan psikometri (htpl
/bulutanqkis.). Pengaruh faKor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat atlet tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya dalam kaitannya dengan pertandingan dan masa latihan. '1.
Berpikir Positif Setiap atlet maupun pelatih harus selalu berfikir positif, baik saat latihan maupun dalam menghadapi suatu
pertandingan. Berfikir positif adalah suatu upaya yang baik untuk memberikan rasa percaya diri dan meningkatkan motivasi. Berfikir pmitif merupakan nndal utama unluk dapat memiliki mental yang tangguh. Untuk bisa berfikir positff, baik atlet maupun pelatih butuh suatu proses yang tidak sebentar. Untuk bisa berfikir positif manusia harus bisa
mengenali dirinyasendiri, dengan mengenaldirinya sendiri maka seorang atlet maupun pelatih akan mempunya; suatu tujuan. Tujuan itulah yang akan membuatseorang pelatih maupun atlet untuk bisa berfikir positif. Taekwondo
misalnya, tanpa berfikir positif maka seorang atlet akan selalu mengalami gangguan. Gangguan itu misalnya jika seorang atlet selalu berfikir, jika saya melakukan serangan bisa jadi lawan akan membalas dengan serangan yang mengarah ke kepala saya. Jika pemikiran tersebut selalu ada dalam diri atlet, maka bisa jadi peristiwa itu akan benar-
benarterjadi, 2. Penetapan Sasaran Tanpa sasaran atau sasaran kehidupan akan kurang berarti. Begitu juga dalam latihan taekwondo, jika proses latihan tidak ada program maka tidak akan terlihat dengan jelas arah dari latihan. Dengan begitu maka ibarat
orang berjalan tidak tahu mau pergi ke mana. Hal itu bisa dikatakan melakukan kegiatan yang sia-sia. Penetapan sasaran (goal setting) merupakan dasar dan latihan mental. Pelatih perlu membantu setiap atletnya untuk menetapkan
sasaran, baik sasaran dalam latihan maupun dalam pertandingan. Sasaran tersebut mulai dan sasaran jangka panjang, menengah, sampaisasaran jangka pendek yang lebih spesifik (http//bulutangkis.com/mod).
Ada 3 hal yang berhubungan dengan sasaran;
Proceeding Semrhar Nasrb nat PORPERTI IJNY
119
a. Sasaran harus menantang. b. Sasaran harus dapat dicapai c. Sasaran harus meningkat
Oleh karena itu tujuan latihan itu perlu ditetapkan, sehingga strategi untuk meraihnya bisa disusun dengan baik.
3. Motivasi
Motivasi adalah proses aktualisasi sumber penggerak dan pendorong tingkah laku individu memenuhi kebutuhan untuk mencapaikebutuhan tertentu (Sudibyo; 1993:63). Mencermatidifinisidiatas maka seorang aflet taekuondo harus mempunyai motivasi kuat untuk bisa meraih prestasi yang maksimal. Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tartanam dorongan kuat untuk dapat melakukan sesuatu. Motivasi dibedakan menjadi dua; yaitu ekstrinsik (dari luar), yang biasanya berhububgan dengan hadiah dan penghargaan dalam bentuk materi. Sementara yang intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri masing-masing aflet maupun pelatih, sebagaitujuan adalah kepentingan pribadi yang mengutamakan prestasi, kepuasan dirisaripada masalah materi. Untuk mengembangkan motivasi intrinsik ini, peran pelatih dan orangtua sangat besar. Pelatih perlu melakukan
pendekatan dan menumbuhkan kepercayaan diri pada atlet secara positif. Ajarkan atlet untuk dapat menghargai diri sendiri, oleh karena itu, pelatih harus memperlihatkan bahwa ia menghargai hasil kerja atlet secara konsekuen (http/
lwww.kompas.com/komoas).
Oleh karena itu motivasiinisangat penting dalam menumbuhkan semangat latihan
ketegaran mentaltaekwondo, sebab tanpa motivasi intrinsik maka latihan tidak akan optimal. 4. Ernosi Faktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosidikenal sebagai perasaan seperti senang, sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. Bentuk-bentuk emosi tersebut terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiri. Melihat dari bentuk permainannya, taekwondo termasuk olahraga keras yang akan selalu berunsan dengan emosi.
Ketikaseorang atlet bertarung yang harus bisa mengendalikn emositidak hanya atlet, tetapisemua anggota ti, terutama pelatih. Seorang pelatih harus tetap jemih dalam menghadapi kejadian demi kejadian di arena pertandingan.. 5. Kecemasan dan Ketegangan
Kecemasan biasanya berhubungan dengan perasaan takut akan kehilangan sesuatu, kegagalan, rasa salah, takut mengecewakan orang lain, dan perasaan tidak enak lainnya. Kecemasan-kecemasan tersebut membuat atlet menjadi tegang, sehingga bila ia terjun ke dalam pertandingan maka dapat dipastikan penampilannya tidak akan
optimal. Suatu halwajarkita menjadi gugup jika menghdapisuatu situasi baru, misalkan sebelum menghadapi suatu pertandingan taekwondo, apalagi partai penting. KetEangan syaraf yang terlalu besar akan menimbulkan akibat negative. Ketegangan syaraf demikian mempunyai kecenderungan untuk menular ke bidang kehidupan lain dan hampersemua keadaantanpa mengetahui sebabnya. Keadaan ini disebut kecemasan, hasil dan reaksi syarafyang terus ada dan konflik yang tak dipecahkan (Grete WaiL;1984:42). Latihan teratur dengan kesungguhan adalah salah satu cara yang baik mengurangi tingkat kecemasan. 6. Kepercayaan Diri Dalam olahraga, kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu suksesnya seorang a1et. Masalah kurang atau hilangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri akan mengakibatkan aflet tampil di bawah kemampuannya. Karena itu sesungguhnya atlettidak perlu merasa ragu akan kemampuannya, sepanjang ia telah bedatih secara sungguh-sungguh dan memiliki pengalaman bertanding yang memadai(http//bulutangkis.mm).
120
Yogyakafta, 1B Desember 2007
Olahraga taekwondo merupakan olahraga bela diriyang membutuhkan pengenalan diri yang cukup baik, karena tanpa
mengenaldiriakan kesulitan untuk membaca kemampuan lawan. Kebanyakan orang dalam halini atlet
mengenal dirinya sendiri, padahal ketika harus menulis empat aspek posilif dan negative dalam laekwondo merasa yang mengalami kesulitan, sebab untuk mengemukakan kekurangan dirinya sendiri selama tiga menit. Tidak sedikit atlet
yang baik, sehingga tidak jarang itu butuh mental
justru membuat pernyataan atau penjelasan tentang kelakuan-
kelakuan yang kurang baik. Artinya pasti akan muncul sifat pertahanan diri, sehingga muncul penjelasan mengapa melakukan haldemikian.Oleh karena itu latihan menjadisuatu halyang baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, karena dengan latihan maka seorang atlet akan menjadisiap untuk bertanding. 7. Komunikasi
Komunikasi merupakan bagian dari proses latihan, komuhikasijuga bisa menumbuhkan rasa percaya diri, rasa nyaman bagiseorang atlet, asalkan komunikasiterjadidua arah, antara pelatih dan atlet. Munculnya banyak
permasalahan antara atletdan pelatih karena kurang komunikasi, sehingga sering atlet merasa diperlakukan tidak adil, sehingga tidak terbuka pada pelatih. Keadaan demikian akan membuat semangat atlet menurun, dan ketegaran
mental juga akan menurun.
Untuk menghindarihambatan komunikasi, perlu ada teknik-teknik komunikasiyang beragam, sebab asas
individualjuga perlu diperhatikan. Penyusunan program perlu ada komunikasi dengan atlet, sehingga bisa terjadi kesepakatan yang dituangkan dalam tatatertib latihan, dengan begitu ada kesepakatan dari dua belah fihak yang harus ditaati. 8. Konsentrasi
Konsentrasi merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang tertuju kepada suatu obyek tententu dalam waktu tertentu. Makin baik konsentrasiseseorang, maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi. Dalam
olahraga, konsenkasi sangat penting peranannya. Dengan berkurangnya atau terganggunya konsenkasi atlet pada saat latihan, apalagipertandingan, maka akan timbul berbagaimasalah.
Taekwondo membutuhkan konsentrasiyang sangattinggi, baik dalam latihan, apalagidadlam pertandingan. Sebab hilang kcmsentrasi berarti siap untuk terkena serangan yang bisa berakibat fatal. Dalam olahraga terutama taekwondo, masalah yang paling sering timbul akibatterganggunya konsenkasi adalah berkurangnya akurasi pukulan, tendangan & tangkisan sehingga tidak mengenai sasaran. Akibat lebih lanjut
jika akurasi berkurang adalah strategi yang sudah dipersiapkan menjadi tidak jalan, sehingga atlet akhimya kebingungan, tidak tahu harus bertanding bagaimana dan pasti kepercayan dirinya pun akan berkurang. Untuk menghindari keadaan tersebut, pedu dilakukan latihan berkonsentrasi. 9.
EvaluasiDiri Evaluasi diri adal keadaan dimana atlet mengetahui keadaan dirinya sendiri selama melakukan latihan. Hal
demikian dilakukan agarseorang atlettaekwondo jaditahu kekurangan dan kelebihannya jika dibandingkan clari yang dulu dengan sekarang. Harapan dengan adanya evaluasi diri yang membuat atlet tahu dirinya sendiri, maka diharapkan mereka bisa memassang target pribadi, sehingga motivasi latihan diharapkan menjadi lebih baik. Pelatih perlu menginstruksikan atletnya untuk memiliki buku catatan harian mengenai latihan dan pertandingan. Minta pemain untuk menuliskan kelemahan dan kelebihan dirisendiri, baik dalam segifisik, teknik, maupun mental.
Kemudian koreksilah jika menunrtAnda sebagai pelatih ada hal-hal yang tidak sesuai atau ada yang kurang (.http/ /www. kompas.com/kompas).
Proceeding Semrnar Nasion al PORPERTI UNY
'121
Persiapan Pertandingan Ada empat tahap penting daram persiapan menuju pertandingan Taekwondo, yaitu 1. Sebelum hari pertandingan
-
Kumpulkan data tentang kekuatan dan kelemahan lawan, kalau perlu putarkan cD calon lawan yang akan dihadapi' tetapi pelatih juga harus perhatikan, jika ada atlet yang jusku tambah stress jika diputarkan calon lawannya.
- Tunjukan kelemahan
-
dan kekuatan dari atlet kita sendiri, baik dari segi fisik, teknik dan taktik juga mental. Perhatikan kebiasaan-kebiasaan atlet seperti waktu
tidur, r.n, yrng lirakan, kesehata, ,rrn*i, sesuatu yang dicemaskan, hal itu mungkin bisa dilihat dari raut muka atau matanya atau juga gerak-
,.i.
*,
geriknya.
- saat tidak latihan usahakan atlet tidak memikirkan pertandingan taekwondo,
tetapi berikan hiburan atau kegiatan lain yang menyenangkan tapitidak mengganggu penampiran dilapangan yang sesungguhnya. seharimenjelang pertandingan latihan tetap harus dilakukan, tetapifokuskan pada intidari pertandingan yang sesungguhnya, dan dilakukan secukupnya. Juga diberikan latihan relaksasi dan visualisasi, siapkan peralatan agar semuanya siap.
2. Pada hari pertandingan
-
-
-
Harapannya malam hari tidur bagus, bangun pagi tepat waktu, berdoa, stretching, relaksasi dan visualisasi, perhatikan makan yang harus dimakan, periksa kembali peralatan dan mulailah hariitu dengan gembira. Berangkat dengan tepat, perhitungkan jarak agar sampaitempat pertandingan masih bisa istirahat dan penyesuaian lapangan. Pelatih harus tahu karakter masing-masing atlet agartidak terjadisalah paham, dan pastikan partai ke berapa serta atlet harus sudah tahu ruang penimbangan
atlet, tempatganti, wc, kesehatan dan lainlain. usahakan semangat atlet tetap berkobar dan tetap optimb serta berlikir positif, sambil pemanasan berikan pengarahan seperlunya sambilmemperhatikan karakterdan kebiasaan a1et. 3. Saat pertandingan
- saat mau bertanding
-
saatnya atlet konsentrasi memainkan apa yang sudah didapat saat latihan, sambil melihat kondisi lingkungan pertandingan dan lawan Pusatkan perhatian semata-mata hanya terhadap permainan yang sedang dijalani. Kesalahan --' yang r -"r baru ' atau pernah terjadi, dan yang mungkin
terjadijangan
dihiraukan.
-"-
Berpikirpositif dan optimis, jangan biarkan pikiran_pikiran nEative. Jangan terlalu banyak menganalisa
Bermainlah dengan irama sendiri, jangan terbawa irama lawan. Lakukan taktik dan skategi yang sama jika kondisinya masih memungkinkan, dan berikan instruksijika memang harus diubah itupun harus sesingkat mungkin pada saat istirahat antar ronde usahakan tetap berfikir positif dan tidak menyalahkan diri sendiri serta tidak mudah menyerah sebelum pertandingan selesai. Jika bermain bagus jangan sekali-kali mengendorkan permainan, harus tetap konsisten, lebih cepat selesai iebih baik, katau bisa KO mengapa tidak.
4. Setelah hari pertandingan.
- Buat catatan keciryang diaramidaram
122
pertandingan masing-masing aflet.
Evaluasipertandingan yang kemarin atau taditentang kelebihan dan
Yogyakafta, 18 Desember 2007
kekurangannya, apakah sasaran tercapai. Pusatkan perhatian terhadap aspek-aspek positif dari penampilan dalam pertandingan
Latihan Mental Taekwondo Pelatih adalah seseorang yang berfungsi sebagai pembuat dan yang menjalankan program latihan. Perlu juga dipahami bahwa pelatih sebenarnya adalah pembantu, artinya membantu mengoptimalkan bakat atlet termasuk
dalam hal ketegaran mental. Dalam melibatkan diridalam dunia olahraga taekwondo seorang pelatih harus total, artinya selain mengurusi tentang latihan juga harus bisa menjadi teman, orang tua, guru, konselor, bahkan psikolog
bagipara atbt. Ketedibatan yang mendalam antara pelatih dengan atlet asuhannya harus diiandasioleh adanya empati dan pelaiih terhadap atletnyatersebut.Empati ini merupakan kemampuan pelatih untuk dapat menghayati perasaan atau keadaan atletnya, yang berarti pelatih dapat mengertiatletnya secara totaltanpa ia sendiri kehilangan identitas
pnbadinya. Untuk mengerti keadaan atlet dapat diperoleh dengan mengetahui atau rnengenal hal-hal penting yang ada pada atlet yang bersangkutan. Pengetahuan sekadarnya saia tidak cukup bagi pelatih untuk mengetahui keadaan psikologi atletnya. Dasar dan sikap mau memahami keadaan psikologi atletnya adalah pengertian pelatih bahwa setiap orang memiliki sifat-sifat khusus yang memerlukan penanganan khusus pula dalam hubungan dengan
pengembangan potensinya (http//bulutangkis.com).
Macam Latihan Mental Taekwondo
1.
Relaksasi
Relaksasi adalah bagian dari latihan yang penting dilakukan bagi setiap atlit dalam usaha pencapaian "Peak
Performance
'
atau Kondisi Puncak sekaligus mempertahankan kondisi (http:l/matra8s.homestead.com/
competition-ns4.html). Latihan relaksasiinicenderung memberikan ketenangan pada atiet sebelum pertandingan, maupun setelah latihan. Hal ini untuk melatih atlet agar bisa lebih tenang dalam pertandingan.
2.
Mental pendekatan teknik dan taktik
Latihan mental ini dilakukan saat latihan teknik, karena sebenamya latihan selalu melibatkan mental, tergantung cara penekanannya. Pada latihan teknik seorang pelatih bisa memberikan latihan mental, misalnya untuk melihat daya juang atau semangat atlettaekwondo, setiap teknik yang dilakukan dianggap salah, dengan bEitu bisa kita lihai sampai sebaapa kesabaran dan semangat untuk tetap mencoba.
3.
lt4ental pendekatan fisik
Untuk latihan ketegaran mental saat latihan fisik, memang sangat berbahaya kalau tidak hati-hati. Salah satu bentuk latihannya adalah dengan cara memberikan latihan yang cukup berat, dengan latihan yang cukup berat
maka bisa dilihat daya juang atlet untuk tetap menyelesaikan latihan. Tetapi ingat bahwa latihan ini tidak boleh dilakukan tedalu sering, karena bisa berakibat cedera pada alet.
4.
TryouUtryin
Latihan inicukup biasa dilakukan oleh semua cabang olahraga tidak hanya taekwondo, tujuan latihan ini memperbanyak jam terbang dengan lawan yang berbeda-beda, serta melihat keberanian seorang atlet
apakah
jago kandang atau tidak.
Proceeding Semlnar Nasrb nal PORPERTT IJNY
123
:
Kesimpulan Latihan mental memang sangat diperlukan dalam cabang olahraga taekwondo. Sifat olahraga taekwondo yang bertanding satu lawan satu saling serang ini yang membuat mentaljadi yang utama saat pertandingan.
Kondisi
psikologis juga sangatdiperlukan tidak hanya saat bertanding saja, tetapisebelum haripertandingan, haripertandinga,
saat pertandingan dan setelah pertandingan. Latihan ketEaran mental bisa dilakukan pada saat kapanpun. Latihan
ketEaran mental taekwondo juga
bisa
dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain koseling, relaksasi, tryout, tryin, latihan mentalpendekatanj teknik dan taktik dan latihan mental pendekatan
fisik. .
rt ri:i
*
t.t
DaftarPustaka
J
Grete Waitz, dkk.(1984). Conguer Stress With Grete Waitz.VanNoshand Reinhold Company lnc.
.i ..:
Sudibyo Setyobroto,
(1
't
993). Psikologi Kepelathan, Jakarla. Jaya Sakti,
http//www.kompas.mm/kompas-cetald0405/08/o/1
01 31
24.htm
http//psikologiolahraga.wordpress.mnr/2007/09114ipsikologi-olahraga-psikologi-laiiharV
[email protected]
http//matnaS8.homestead.con/mmpetition-ns4.htnl
124
Yogyakarta, 18 Desember 2007