1
Lingkungan Hidup Pernahkah kamu mendengar ungkapan membaca membuatmu pintar? Kalimat tersebut bermakna bahwa banyak sekali informasi berguna yang dapat diperoleh dari sebuah bacaan. Inti dari kegiatan membaca adalah mendapat informasi sebanyak-banyaknya. Lalu, bagaimana cara mendapat informasi dari kegiatan mendengarkan?
Belajar Apa di Pelajaran 1? Menulis hal penting dari bacaan melalui kegiatan mendengarkan
Membuat ringkasan dari bacaan yang dibaca
Kegiatan berbahasa Menggunakan kamus
Alokasi waktu untuk Pelajaran 1 = 15 jam pelajaran 1 jam pelajaran = 35 menit
1
A
Mari, Belajar Menuliskan Hal Penting dari Bacaan
Pada pelajaran ini, kamu akan belajar menuliskan hal penting dari bacaan yang diperdengarkan.Tujuannya agar kamu dapat menemukan hal-hal penting dari bacaan yang terdiri atas judul, peristiwa yang dikemukakan, dan fakta mengenai peristiwa yang dikemukakan. Setelah itu, kamu dapat menuliskan kesimpulan bacaan yang telah diperdengarkan dengan kalimat sendiri.
Sekarang, kamu telah duduk di Kelas VI. Pacu terus semangat belajarmu. Jangan pernah menyerah untuk meraih prestasi. Untuk mengawali pelajaran Bahasa Indonesia, kita akan belajar memahami isi sebuah bacaan yang dibacakan. Dari kegiatan mendengarkan bacaan, kita akan mendapatkan banyak informasi berharga. Oleh karena itu, ketika mendengarkan bacaan, kamu harus menyimaknya dengan sungguh-sungguh. Catatlah hal-hal penting dari bacaan yang diperdengarkan. Hal-hal penting dari bacaan di antaranya judul, peristiwa yang dikemukakan, dan fakta mengenai peristiwa yang dikemukakan (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana). Hal tersebut akan memudahkanmu memahami isi bacaan. Dengarkanlah, temanmu akan membacakan bacaan berikut. Tutuplah buku pelajaranmu dan siapkan catatan untuk mencatat hal-hal penting yang kamu dengar.
Tes Air Bersih di SD Serang Teman-teman sudah tahu, kan, air yang hendak kita minum harus direbus dahulu sampai mendidih?Tujuannya agar mikroorganisme penyebab sakit perut mati. Namun, apakah merebus merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan air minum yang bersih?Ternyata, tidak. Nah, untuk membuktikannya, beberapa waktu yang lalu teman-teman kita di SD Serang, Banten, mengadakan acara WaterTesting Day.
2
Empat Tim Acaranya sangat ilmiah. Ada empat tim yang bertugas mendapatkan air bersih lewat uji laboratorium.Tim SODIS bertugas mendapatkan air bersih dengan cara "solar disinfektasi" atau menghilangkan mikro organisme melalui penyinaran matahari. Caranya, air dimasukkan ke dalam botol tembus cahaya (setengah botol dicat hitam untuk menyerap matahari). Botol lalu dijemur di bawah terik matahari selama enam jam.
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI
Bagaimana hasilnya? Air yang telah direbus dan air yang ditetesi cairan chlorin ternyata tetap bersih. Namun, air yang dibersihkan lewat metode penyaringan keramik dan solar disinfektasi masih dipenuhi dengan bakteri E-coli.
Sumber: Majalah Bobo
Tim REBUS bertugas mendapatkan air bersih dengan merebus air hingga mendidih.Tim KERAMIK bertugas mendapatkan air bersih dengan cara menyaring dengan saringan keramik. Tim RAHMAT bertugas mendapatkan air bersih dengan cara meneteskan cairan chlorin. Air lalu dikocok-kocok dan didiamkan selama 30 menit. Diuji Untuk menguji air mana yang paling bersih, air hasil tes lalu dimasukkan ke dalam kotak inkubator selama 24 jam. Tes ini akan membuktikan, air yang telah bebas dari kuman akan tetap bersih, sedangkan air yang masih ada kumannya akan semakin dipenuhi kuman yang telah berkembang biak.
Cairan Chlorin Jadi, selain dengan cara merebus, kita dapat mendapatkan air bersih dengan cara meneteskan cairan chlorin. Cairan chlorin tersebut di Indonesia diberi nama air rahmat (singkatan dari murah, mudah, dan hemat). Cairan ini telah digunakan dalam pengadaan air bersih siap minum di tempat-tempat bencana, seperti di Timor Barat, Aceh, dan Nias. Cairan ini per botol harganya Rp5.000,00 dan dapat digunakan untuk mengolah air minum sebanyak 600 liter. Cairan chlorin (air rahmat) adalah larutan 1,25% sodium hypochlorite. Penetesan chlorin dalam ukuran yang tepat (3ml untuk 20 liter air) akan menghilangkan mikroorganisme seperti E-coli yang menyebabkan penyakit diare, disentri, kolera, dan demam tipus. Cara menggunakannya pun sangat mudah. Setelah air sumur ditetesi dengan chlorin, air dikocok selama 30 detik, lalu biarkan selama 30 menit, dan air siap diminum. Sumber: Bobo, 15 Juni 2006 dengan pengubahan seperlunya
Ayo, Berlatih Apakah kamu sudah mencatat hal-hal yang menurutmu penting dari bacaan tersebut? Untuk mengetahui tingkat pemahamanmu, jawablah pertanyaan berikut berdasarkan catatan yang kamu buat.
Lingkungan Hidup
3
1.
a. b. c. d. e. f.
Apa judul bacaan tersebut? Apa nama acara yang diadakan di SD Serang? Siapa yang mengikuti acara tersebut? Apa saja nama tim pada acara tersebut? Di mana acara tersebut berlangsung? Bagaimana cara-cara yang digunakan oleh setiap tim pada acara tersebut? g. Bagaimana cara menggunakan larutan chlorin untuk mendapatkan air bersih? h. Kesimpulan apa yang didapat oleh siswa SD Serang dari acara tersebut? 2. Tuliskan kembali isi bacaan tersebut dengan kalimatmu sendiri.
Tugas untuk Kamu Carilah sebuah bacaan bertema lingkungan hidup dari majalah, koran, atau buku di perpustakaan sekolahmu. Bacakanlah bacaan tersebut secara bergantian dengan temanmu. Simaklah dengan saksama. Ketika mendengarkan, kamu mencatat hal-hal penting mengenai isi bacaan. Tuliskan hasil catatanmu ke dalam bentuk paragraf.
Mari, Menggunakan Kamus Ketika mendengarkan bacaan "Tes Air Bersih di SD Serang", apakah kamu mendengar istilah-istilah yang asing di telingamu? Agar dapat memahami arti kata (istilah) tersebut, kamu dapat menggunakan kamus. Di dalam kamus, kamu akan mendapati arti kata-kata dan sinonimnya. Dengan sering membuka dan membaca kamus, perbendaharaan katamu semakin banyak. Hal tersebut akan memudahkanmu ketika hendak menulis sebuah bacaan. Agar memudahkan penggunaan kamus, bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan kamus.
4
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI
Carilah arti kata-kata berikut dalam kamus. Susunlah secara alfabetis (mengurut sesuai dengan huruf awal kata). mikroorganisme, laboratorium, kuman, bakteri, larutan, penyakit, bersih, dan metode. Setelah kamu memahami artinya, buatlah kalimat dengan kata-kata tersebut. Tukarkan hasilnya dengan temanmu untuk menilai ketepatan kalimat yang telah dibuat.
B
Mari, Membuat Ringkasan Bacaan
Sebuah bacaan panjang dapat dibuat menjadi lebih pendek dengan meringkasnya. Pada pelajaran ini, kamu akan belajar membuat ringkasan bacaan. Tujuan dari pelajaran ini agar kamu dapat mencatat hal-hal penting dari bacaan dan memahami isi bacaan. Setelah itu, kamu dapat menulis ringkasan bacaan berdasarkan catatan isi penting bacaan.
Kali ini, kamu akan belajar membuat ringkasan sebuah bacaan. Sebelum meringkas, kamu harus terlebih dahulu memahami isi bacaan dengan mencatat hal-hal penting (gagasan utama setiap paragraf) dari bacaan. Pada Pelajaran 1A, kamu telah belajar mencatat hal-hal penting dari bacaan yang didengarkan. Hal-hal penting tersebut dapat kamu tulis kembali menjadi sebuah ringkasan. Ringkasan adalah penyajian sebuah bacaan secara singkat. Ada hal penting yang harus kamu perhatikan ketika membuat ringkasan. Hal penting tersebut adalah urutan isinya. Kamu harus meringkas dari bagian awal, tengah, dan akhir bacaan secara berurutan. Cara meringkas sebuah bacaan adalah sebagai berikut. 1. Membaca dengan cermat untuk mendapat gambaran umum isi bacaan. 2. Mencatat hal-hal penting dari bacaan.
Lingkungan Hidup
5
3. Menulis ringkasan berdasar hal-hal penting yang dicatat. 4. Menulis ringkasan dengan kalimat sendiri.
Ayo, Berlatih 1. Bacalah bacaan berikut dengan cermat.
Sungai Urat Nadi Kehidupan di Bumi Dari angkasa luar, bumi terlihat seperti dipenuhi urat nadi. Urat nadi tersebut sesungguhnya merupakan sungai-sungai yang mengalir di bumi. Mengalir dari pegunungan-pegunungan hingga bermuara ke laut. Apa yang kamu ketahui tentang sungai?
Kamu tentu tahu, di muka bumi sungai adalah tempat air mengalir. Dari hulu di pegunungan hingga bermuara ke lautan. Bagaimanakah perjalanan sungai dimulai? Saat hujan turun, sebagian air yang menyentuh permukaan bumi diserap oleh pohon dan tumbuh-tumbuhan. Sebagian lain meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah. Nah, sebagian air tanah itu akan muncul ke permukaan sebagai mata air. Kemudian, mengalir di permukaan, sebagai parit-parit kecil. Parit-parit itu
6
saling bergabung dan menjadi sungai kecil. Sungai-sungai kecil saling bergabung hingga membentuk sungai berukuran sedang dan besar. Sebuah daerah tempat semua air hujan di tempat itu mengalir ke satu sungai dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS). Sungai dan Peradaban Manusia Sepanjang perjalanannya, sungai mengalir dengan membawa air dan sedimen. Sedimen adalah bahan-bahan yang terdapat di dalam air yang bisa menyuburkan lahan. Saat terjadi banjir, sedimen sungai menyebabkan kawasan yang dibanjiri menjadi subur.Tidak heran, lembah-lembah sungai sering kali merupakan kawasan paling subur. Di lembah-lembah yang subur itu, biasanya kota-kota bermunculan. Manusia telah menggunakan sungai sejak awal peradaban. Di Asia, sudah beribu-ribu tahun lamanya, manusia mengetahui betapa pentingnya menjaga sungai untuk kepentingan masyarakat. Peradaban manusia yang pertama dan cukup maju tumbuh di lembah Sungai Nil sekitar tahun 5000 SM. Lembah Sungai Tigris dan Eufrat di Irak juga merupakan tempat munculnya peradaban manusia. Di India, kita mengenal peradaban maju di lembah Sungai Gangga dan Brahma-Putra. Di Cina, kebudayaan dan peradaban yang maju tumbuh di lembah Sungai Kuning dan Sungai Yangtze.
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI
Sungai dan Benua Sungai-sungai besar bertebaran di setiap benua. Sungai terpanjang di dunia adalah Sungai Nil di Afrika yang panjangnya mencapai 6.695 km. Hulunya terletak di Burundi dan muaranya di Laut Tengah. Sungai Amazon di Amerika Selatan merupakan sungai terbesar di dunia. Dua puluh persen dari seluruh air sungai yang mengalir ke laut berasal dari sungai ini. Sungai Kuning (Huang He) di Cina memang berwarna kuning karena kandungan lempung kuning yang tinggi. Sungai Kuning ini panjangnya mencapai 5.500 km, merupakan sungai terpanjang kedua di Cina setelah Sungai Yangtze. Manfaat Sungai Bisakah kamu bayangkan kehidupan bumi tanpa sungai? Wah, pasti tidak, kan? Sungai memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Sungai menjadi sumber air bersih, terutama di bagian dekat hulu sungai yang airnya belum terkena polusi.
Para penduduk sepanjang sungai memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari, seperti untuk air minum, memasak, mencuci, dan mandi. Wah, tetapi jangan bayangkan sungai kotor seperti Ciliwung di Jakarta, ya. Sungai dan Kehidupan Sungai juga penting untuk kegiatan perikanan. Khususnya, di sungai-sungai besar yang menjadi tempat hidup beragam ikan dan hewan-hewan lainnya. Sungai-sungai besar menjadi tempat nelayan mencari mata pencaharian. Manfaat sungai dalam pertanian, yang tidak kalah penting, yakni sebagai sumber irigasi. Kawasan-k awasan pertanian yang subur mendapatkan pengairan dari sungai. Belakangan, manusia membendung sungai sebagai sumber irigasi dan sebagai pembangkit tenaga listrik. Pembuatan bendunganbendungan itu sangat bermanfaat.
Nah, Teman-Teman, alangk ah pentingnya sungai bagi kita. Betapa indahnya jika sungai-sungai yang mengalir di kota kita terjaga kebersihannya. Sumber: Orbit, Januari 2005 dengan pengubahan seperlunya
Lingkungan Hidup
7
2. Apa saja manfaat sungai menurut bacaan tersebut? 3. Catatlah hal-hal penting dari bacaan tersebut (gagasan utama setiap paragraf). 4. Buatlah ringkasan dari hal-hal penting yang kamu tulis. Perhatikan urutan isi bacaan. 5. Bacakanlah hasil ringkasanmu di depan teman-temanmu. Mintalah tanggapan dari teman-temanmu. 6. Perbaiki hasil ringkasanmu berdasarkan masukan dari teman-temanmu. 7. Buatlah ringkasan dari bacaan berikut. Tuliskan dalam sebuah paragraf.
Pentingnya Hutan Hujan Kita sering mendengar istilah hutan hujan. Namun, sebenarnya apa sih hutan hujan itu? Apa manfaatnya bagi manusia? Ayo, kita cari tahu. Bertudung Pepohonan Ada banyak jenis hutan di bumi ini. Hutan hujan hanyalah salah satunya. Kenali cirinya, ya! Hutan hujan merupakan hutan yang sangat lebat. Ciri utama hutan hujan adalah pepohonan yang tumbuh di dalamnya begitu rapat. Akibatnya, dedaunan pada bagian atas pohon saling bersentuhan. Hal ini menyebabkan dasar hutan seperti terlindung oleh tudung pepohonan, yang disebut kanopi hutan. Oleh karena itu, pada hutan hujan yang amat lebat, suasananya cukup gelap karena cahaya matahari terhalang kanopi hutan. Mengapa disebut hutan hujan, ya? Wah, ternyata curah hujan yang diterima hutan jenis ini memang banyak. Hujan turun hampir sepanjang tahun. Setiap tahunnya, hutan hujan tropis diguyur hujan dengan curah sekitar 170–250 cm (1700–2500 mm). Bandingkan dengan gurun yang hanya menerima curah hujan kurang dari 7 cm (70 mm) per tahun. Suhu hutan hujan relatif hangat. Tidak pernah sampai membeku dan tidak juga sampai panas sekali.
8
Rumah Satwa dan Tumbuhan Kawasan hutan hujan merupakan tempat yang paling kaya dengan flora dan fauna. Ya, Teman-Teman, keanekaragaman hayati di hutan hujan memang luar biasa. Apalagi, keanekaragaman hayati di hutan hujan tropis. Wah, banyak sekali. Para ilmuwan memperkirakan di bumi ini ada sekitar 5–10 juta spesies, diperkirakan lebih dari setengahnya terdapat di hutan hujan. Banyak tumbuhan dan satwa yang unik dan menakjubkan terdapat di hutan hujan. Menurut para ahli, masih ada sekitar 30.000 jenis tumbuhan hutan hujan yang belum teridentifikasi. Begitu pula dengan satwa. Jutaan serangga, reptil, amfibi, burung, dan mamalia ada di hutan hujan. Jumlahnya paling banyak adalah serangga. Ada yang hidup di bagian dasar hutan, ada pula yang bersarang di pepohonan. Teman-Teman, hutan hujan juga merupakan tempat tinggal banyak penduduk asli. Umumnya, mereka telah tinggal secara turun-temurun selama ribuan tahun. Mereka mendapatkan makanan, pakaian, obatobatan, serta rumah dari bahan-bahan yang ada di hutan.
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI
Sumber: Orbit, September 2005
Tugas untuk Kamu 1. Carilah sebuah bacaan yang bertemakan lingkungan hidup dari majalah, koran, atau buku di perpustakaan sekolahmu. Bacalah dan cari pokokpokok pikiran setiap paragraf. Lalu, buatlah ringkasannya. Tulislah dalam bentuk seperti berikut di buku latihanmu. Judul bacaan : Penulis : 2. Tukarkan hasil ringkasan yang kamu buat dengan temanmu. Lampirkan juga bacaan yang kamu ringkas. 3. Nilailah hasil ringkasan temanmu. Sudah tepatkah hasil ringkasannya? Berdasarkan lampiran bacaan yang diringkas temanmu, cobalah kamu buat ringkasannya. 4. Bandingkan hasil ringkasan yang kalian buat.Diskusikan bersama temanmu. Dari ketiga bacaan pada Pelajaran 1, ada tiga hal pokok yang dibicarakan, yaitu air, sungai, dan hutan. Carilah 10 kata yang berhubungan dengan air, sungai, dan hutan. Kamu dapat mencarinya dalam kamus atau ensiklopedia. Buatlah sebuah puisi dari kata-kata tersebut. Hasilnya dapat kamu kirimkan ke majalah anak-anak atau tempelkan di majalah dinding sekolahmu.
Lingkungan Hidup
9
Inti Pelajaran Ini Tujuanmu membaca dan mendengarkan sebuah bacaan adalah untuk memeroleh informasi. Informasi adalah sumber ilmu pengetahuan bagimu. Agar dapat memahami isi bacaan, kamu harus terlebih dahulu menemukan hal-hal penting dari bacaan. Hal-hal penting yang kamu temukan dalam bacaan dapat dijadikan sebuah ringkasan. Menulis ringkasan dapat dijadikan latihan untuk menuangkan gagasanmu dalam bentuk tulisan.
Manfaat Pelajaran Ini Apakah sekarang kamu sudah memahami bagaimana cara menemukan hal-hal penting dari bacaan yang diperdengarkan? Jika sudah, tentunya sekarang kamu sudah tidak kebingungan memahami informasi ketika mendengar sebuah bacaan. Kegiatan berlatih menyusun ringkasan akan mempertajam kemampuan menulismu. Kamu akan dituntut untuk berlatih menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk mengasah keterampilan menulismu.
10
Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI