PENGARUH PERUBAHAN PEMAJUAN WAKTU PENYALAAN TERHADAP MOTOR DUAL FUEL (BENSIN-BBG) Nani Mulvanincsih dan AK. Vlariito
ABSTRACT
A Fuel gu:rlit:e e,gine t'an als,) use ga:; lilei besitie gus,iine. Nevertheless, i.f :his gttsoline engine t,ses get litel, the perrt,imart.e oj the engine r,iii. decrcu.se. hccdus2 the engint, is dcsignetl for. 5,a;;6lips tts tts fuet. Tl'is pcriornrttncc r;du
.fue! by ,:c:tl:"ollire th",/irring
/ir"ing time i;rorc
!inp \:'ith elecrron!t.('/)ntroiler Io
ntu.t:e lhe
uL.Lurule.
\e.t't;ords ; ..lutor;:uti,'('onlrol, Cus Fu,,l rrntl Flosl, ,ingle
A. PENDAHULTI.\N Dervasa ini indrrstri kendaraan bermt'rlor telah berkerr.buns pesat. Sebagian besar dari kendaraa:r bcrmotor t,:rsebut r,renqgunakii;r brharr bakar ;ninva!'cbaqai 5u,nber cn,jrki penqgerai,.. Akibar pengsutra(rn b.rhen bakar ntinyak ranu cukup besar ir:i p.'rscCiaan n;inyak bLrmi semakin mcnipis. lJahan bal:ar gas adarah gas bumi yang n]r--mpun_vai c;ldsnuan cukup besar di lndonesia dan brn'ak diternukan di sen'ra tempat peng"b.rian minyak baik di daratan nraupun ci lepas pantai. Den!'an adanya pcmant-aatan balra,, bakar gas diharapkan:nasalah kebutuhan enei(ri serta penfernarar) elrergi dapat teratasi.
Yarrg nlenjadi masalair di sini yaitu karakteristik anrara bahan bakar bensin dan bahan bakar gas tidak sama. Jika bahan bakar gas digunakan pada motor bakar c/rcrl - firc\ akibatnl'a unjuk kerja dari motor bakar tersebut menjadi rlrcnrrnrn karena dcsain moto:' bakar duul y'rel untuk bahan bakar bensin bahan baLar sds. Meng,ingat keceparan pembakaran l,aharr bakar gas l,i\1n lebih lambat dari bensin. rnaka salah satu cara untuk menrperbaikinya adalah dcngan melahukan mujillkasi pada centriJugul uth,unce sena vuccum atlvance,
l:
Vol.22, No.
L l5ltl
dengan tujuan memperbaiki sudut pengapian yaitu dengan mempercepat saat penyalaan sehingga unjuk kerja dari motor meningkat. Penelitian yang pernah dilakukan yaitu dengan cara memodifikasi pegas
yang terdanat pada centrifugal aclvunce serta vuccum aclvqnce dengan merencanakan konstanta pegasnya. Untuk motor bakar dual -fuel, hal ini sulit dilakukan pada saat motor sedang ber-ialan. cara lain yang dapat dilakukan
untuk mempercepat saat penyalaan adalah dengan memutar distributor nntuk mernbantu centrifugul qdvance dan vqccunr aclvance untrrk memajukan saat pen) alaan.
Untuk itrr maka dalam penelitian ini akan dibahas perbandi,gan urrjuk kerja mentsgtlnakan bahan bak:r gas dengan pe:nasangan Electntnic ('onlrctl Mochle (ErlM) dan tanoa :xengqulrakan fCN,i
rnotcr Daihatsrr ('B-2i yang
dr;rlgari behan bai.'ar bensin s,bapai oembandinq.
B. PENiBAHASA.i.i
l.
Alat Percobaan "Dailratsu". Autt,rnutive Petr,tl Fngi;re. F^ur Struke
Tipe Motor
SilinCtr Bore X Stroke Corrrpressic'ln ratio Compreision Dicssure Max output Max torque idling sp,'ed Sistem penyalaan Tetangan Type Waktu penlalaan Urutan penyalaan
'Ir pe distributor Trpe braker
Ct
i
in
-2l - line
16 x73
9.i:i
12.5 kg/gmr (350 ;prn) 38 k\\'i 56C0 rpnr 75,5 Nm / -r200 rprn 850 + 56
*.'.,
12 v
Battery ignitior; system B-TDC 5\' + 'O
l-2-3
Convensional r.v-pe Contact point t-vpe
I}lnanronreter Ivlerk \lar performance
Zollner / t20 kw
Mar
7500 rpni 525 nm
speed
Max torque
3n
l9a
3?
:
Pengaruh Perubahan pemajuan Waktu ...(Nrrni lliulyaningsih clan 4K. Marjito)
Pengatur behan Jumlah impeler Arah pengaturan rem Suhu air inlet min
Panjang tuas teoritis
Sluice gate I
I
arah
2,5 bar (20" C) 3,0 bar (30" C) 2,5 har (40" C) 0.9549 m
2.
Tecri Dasar Ku:.-po:isi BBG Pada da:arnya komposisi BBG adaiarr rnetc na (cIr). Berbeda de,rgan LNG (gas bumi yarg dicairkan) ataupun Lpc (dimanu to"-,fon",i',i-"nrunyu proparra can tutana), tsBC yang tiirnaksud tri slni adar.h itiprrrrro yqrural Gqs (CNG) rnerupakan gas yailg bertekanan. Keuniungan dan Kerirgia;r BFG Bahal baker gas merupakan bahan bakar ;,ang bersih. Bira pcngirturarr camptl!'an udarattya baik nraka hasil pembak"runnva tidak menimbutkan asap ititam darr t:dak berbarr. Mvneingat ggC siidah berada d:lain fase gas maka dengan mudah dapet berc:r,ttpu.*d"ngun ucara daram ,.uang bakar dan dapat nrcmb:rikan pembakaran vang rebih sempurna cribandinikan bahrn bakar rninyak (BBlvi).
BBG mempunvai nirai oktan yang rebih tirrggi
dibanding dengan BBM yaitu I20 - r30. Dengan Ingka oktan-,".r"uu, ,fuka pada rrtio .tinggrnya kornllsiyang lebih tinggi tida[ aku" t"4u'ai knocking, Titik nyala cari BBc adarah 65c" c sehinggu k"."putan penrbakaran BBG dibanding bensin mcnjadi sehingga ,ucut p"ngupiun'huru, dimajukan l"Lb.r1 dan juga convertion hr menjadi let itr matll. Sisfem Penyalaan Konvensional Dalam sistem peny'araan konrcnsitrnai rcrdap* iu.r ,irluit lang terpisah yaitu sirkuit primer dan sirkuit c€kunder. Slrklir prinrer merupalan sirkut dengan tegangan rendal,, laitu inprt -rang treras:rr rran accu r2 v sedang sirkuit merupakan sirkuit dengan rinqr.i denga;
;"r1#."r
,i-"1-
-:J
;,uri;;iilT:
L'o\.22, No.
l, l5 filuret 2006 ('l-uhttn ka !lt . ll-15
Sisterrr penlalaan konvensional terdiri dari uccu .st+,itch penyala. Re.si,stor Btillu.st. Re.sistrtr h.t'pu.ss. coil, breuker pinl, conclen.ser, kumparan sekunder k
(O
rrrr< rrrc -*rr
.-,-!_ 'o,r.v,o^ ,,1 / >+,),..^
.(gd,'
NY-.,)^,^.. \
Ganrbar
I.
I
o^..tjrrr
>istcrtt []cr.ri.lal:;t Konrcnsi,.naI
Prinsip Kerja Kontroller Sistem 1'ang dipakai untt,k rrlcngatur sudut pcrrgapian mcnggunakan Elec.trttnic Control .llixlulc rECMt. Moto. listrik untuk nlcn'rutar distribtrtor dan sepasanq limit suitch )'alg akan membantu ECM. Apabila sakla: pernilih bahan bakar berade pada posisi banan bakar bensin. ECNI akan nelakttkan diagnosa posisi distributor apakah pada posisi yang benar (l-l" sebelunr TIvIA melalui sinral ran{ diireritln j:.rnj; ;x:.'-'4'. Ilal ini berlaku juga apahila saklar pemilih !.ahan !."kar he-rd.a pade :osrsr Flltr Bahasa pr(\granr vans disunakan pada LL.\l .irsrnr ad:r.ah \k-5--iil\l bu.rtan lntcl. setlangkan IC lang digunakan atlalah T'.:c IC-$':8E-
3.1
Penguruh Perubahan Pemujuun Ilaktu ...(1,!uni lvlul4'aningsih dun ,4K. lVlurjito)
--'(.;;
1
\__.-__-_/ Gambar
2. Diag:ranr {irr
35
\,\lCrrr \
fitfr,l
VoL22, No.
l, l5 lVlaret
2006 (Tuhun ke 12) : 3l-15
Sakelar Pemilih Mode Bahan Bakar (Gas
/ Bensin)
Mrkro Kontroier MC 85I U9c5 i
,/
Scnscr
Inr.N "nr.-",*\ non,r,
Lirnit Berrsin
Grn.bar 3. Blok Diagram Pemilihan lrahan Bakar f)ar a
llotor
llesarnya dava motor merupakan fungsi dlri torsi vang terukur oleh dinamonieter dan besar putaran porcs inotor ) ang dinyatakan dengan mengqurlakan persamaan
BHP =
:
2x'r.xN xPxR
v,utt
o0
dimana:
BHP P R N6
: =
= =
Brake Horse Power (HP) Gaya yang terbaca pada dinemt'rrncter Panjang le:rgan drnamometer:0.q549::: Putaran mcicr (rpnr)
(\
j6
[)cnKttrtth l'cruht:trun l)entu.iuttn Llitktu ...(Nuni llIul),uningsih tlun ,.1K. ,\lurjitol
Torsi
-l'orsi
vang dihasilkan t,leh nrotor dapat dihitung dengan persallaan
'l'orsi
":. "
dimana
|
:
:
PxR
:
=
gaya aksi dinanrometer (N)
Tekanar Lfektif ilata-rara Tekanan efi:ktif rara-rata (B:.uke fuleun f,fietiive pressurcl \,a,rg rnerupakan
rel:anan rata-rata,\'ang hekerie pada pistorr ,arun,u la;rgkan bgrd,rsatian rurtrus :
reia
aJpar dlh;runo
Iln;c.t-#H# dinrana:
Nl A L i N,t 7
'
rcnaga kr:Ca poros
(llp)
= luas penalnpang torak (m : parrj:rrrg tar,gkah tcri:k (rn)) = .iurnlah silirrder
putaran potor (rprn) iumlah pularan poros engkor m:n'elcs.rrkan satu sikrrrs ker-ia
Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (specifie fuel compsumption) Spccilic h-uel ('ttttsuntptlon adalah -iurnlah p"*otniun bahan bakar \, lng dikors.rrrsr oleh motor yang menghasirkan daya satu dk selama setu.lam. sti dapat dihitrrrrg dengan menggunakan rumus
-
Sr.
_ 3600r,f1r BI{P x t
:
(kg .buhenbakar)
Hp.,jant
l'o1. 22, No. t ,
dinrana
('l uhtttr
At
l)l l l-J5
:
Slc Mb = BllP : t 3.
l5 Lluret lt)()6
.Spec'iJic
firc1 consuntption
nrassa bahan bakar yang dikonsumsi (ke) selama t (dctik)
daya yang dihasilkan nrotor (FIP)
rvaktu yang dibutuhkan oleh motor untuk rnengkon.;umsi bahan hakar sebanyak M6 kg (detik)
.:.
Prosedur Perc<>baan Prosedu;' yang digurrak::n dalanr penganrbilan data paCa put3run berubah
aCrlah sebagai berikrrt : l. Menglridupi.an nr()ior patla putaran irfe
2.
j. .1.
5.
6.
Mengatu; srrdut peng.apiarr mrrtor dengrrr rining /rgft; sc.lenikiiln rupa sehir,gg. Ji.tapatkal buban tertinggi pad" tlin;mcnreter lrniul: pcrcobaan
ini dictapi'tl::rn sudut lJ" (untuk bensln).20'(urrtuk BrjG)
Men3hidrrpXar'l pompl air dirtamonreter Ialu membuka I'iart nc'n.ls.rkan air kc dinlmr''ruster:tgar tel:an:rn ai: masul: sebesar l.-i _l 0.5 bi.i'dentrrr po:i;i pengcrenran 0 oh 4an prrtaran rnotor irlie' IVlertaikken putararr trot()r sa:npai +0d0 rpm dersan Ko,tdis; tiltJ,a bebarr (0 %) dan nrelakukan pencataran setelah keseinrbanga:l lercapai. Ivlemberikan beban padr motor dengan rr.eninskatkan pumbebanan supa\a tliclup:ltkan putiiran rnoi-rr scbt'sar li00 rprrr. -1f)U0 rprl 3500 rpm. jC00
rpnr. 2500 mnr. 2U00 rpnr l5^0 ipnt. l()00 rpm. 500 rpnr. Niencarat perubalran bcbarr pada din;lnrometer. kclcrnbaL,an udara icnrpcratur Jalanr rutng. tenrpcratur air ra'-liato;. lckanan pclunras. tekanan udara tlng keluar dari kornprcsor. ,rakirr konsurnsi bahan blkar tian 50 cc. Membeoaskrn beban dc'ngarr mengembalikan posisi penrbebanan k: 0 % setelah percobaan
7.
14"
stlesai.
Mengulang langkah 3 sa'npai
6
sebanyak dua kali. setelah k.rndisi arval
percobaan )ang pertanla sehingga didapatkan tiga data percobaa,r.
3E
c
Penguruh Perttbahan Penujuu:, waktu ...(Nuni Mulv,uning.sih tran AK. Marjito)
4
Data Percobaan Prosedur yang digunakan dalam pengambilan data pada putaran berubah
adalah sebagai berikut
Tabel
,
l.
:
Tabel Data Percobaan untuk Sudut pengapian I4 Derajat sebelum TMA Berbahan Bakar Gas (Beban Berubah putaran Berubah)
Putaran
Gaya
(m'M(HP)
r-j^n0
2,i00 2600 2400
n00 200rJ I
800
I
60C
l4f)0
l2c0
Tabe
I 2.
Torsi
RHP
35,833 i4.21725 39,333 37.55e4 42.151 40,26495
44,5 42.49305
13,76029 t4.0971c,
4.r55i59
14,0rir6
4 88?559
3.5706q
5,16C127
t
-:,'o,J33 ,+4,2437 i3,tJ4 /74
41.5 15.35775 12.1602-s 49 46,7901 i t.28e84 47 44,8803 9.625802
42.333
-10
40-42,r.1 1.58329? 18,
196
P-oli
bmcp
(kgticm'.) (bar)
6,144
t29
4.5610 r r
5.372711 5.508001 5,68 I 93 8
5,450021 .1.90888-i
4.633i
I
7
r4.6 /,5 4.4 4,3 4.
T-mesin
('C) 49,3313 50
5?.6{,ol 55
56.133i
4.2
4,2 4 I.9 3.8
-<J
58
(,J,6667 6-i
c8
Tabel Data Pc'rcobaan untrrL Sudut perrgapian 20 Derajat sehelum
TNiA Berbahan Bakar- Gas (Bebarr Berrrbah putaral Fte"uoah) Pr
ltaran
_ (mm) 3000
:800 26A0
2400 2200 2000 r 800 I 600 1400 l
200
Torsi BHP bnrep (N) (N.m) (Hp) (kgt/cmr; 36 833 35.t7215 t4,8i233 4.472642 40,833 i8.99 r 75 15.326 t 8 4.9_s858 42.8ji 40,00155 14,92851 5,20 t449
Gaya
45,167 43.12965 14,53083 s,484797 48,167 45,994J5 t4.20465 5.849101 52 49,6548 !.1.94102 6.3 l.16
56
5I.J?JJ ll.: ll3.c
5_1.-{ it.OXtti 5:.5 -i0.ii:l: 60
47.?4
j
ltaT.rii q.3-<:.' j8.rkrlEer
3q
5.3r.r',':
t
nrvnti, r. ,-
P-oli (bar)
4.7 .t.,i .1.4 4.2 -1,2 4.1 I r.,l :.s i.4..
i--mesin
("C) 55
54.6667
55,3333 56
57,6667 59.6661
6l 62 6-l
oz
Ibl. 22, No. l, l5 lvluret 2006 (Tuhun ke l2) : 3t-45 l-abel
3
l4
Tabel Data Percobaan untuk S.rdut Pengapian
Dera.jat Sebeium
TMA Berbahan Bakar Bensin (Beban Berubah Putaran Bertambah)
Putaran Gaya --{lsD-_-,-0D 4000 38,33 3800 3600 3400 3200 1000 2800 2600 2400 2200 2000 I
800
r
600
I
100
_r4q
'forsi
BHP
(HP)
(N.rnt 36,6045
4l
39.t509
43.5 4 r.-53815 {_s,33
4E,t3 ^3,76625 46,153_) 50.5
P-oli
bmep
(kgflcm2) (bar)
20.55407 1.654994 20.88472 4,978819 20.99195 5.282406
r0,85e19
5,565753
i 6,1:24.t8
("C)
5,5 5,3
47
5,1
60 64
4,e 4.8 4.6
20,7328 5,E6934
T-mesin
52
6(,
5i,r?
48.22245
20.30s3
50,i6885
7?
5(r3: \l.67
52,20i2
lq,?55?2 6.15(,27a 4.5 !e.05273 5,638120 4.i
51.?o27
I 3. I
33j
6r-JJ !
51.67
4 0b67
,19,
79.6o, 7s,667
54.6"1
-j0
--;
I
,240i
j36-i
t7.745
8.57 46.47 8 .t5.8i 4.1.7:its 4 1.5 .l2.4ar0i 4
r
?332
Ls.E2o6J
8.85155 12.06434
? 5.5 !69ctI 6,274t:2 5,07 t131 5,909R | 8 5,R4C8
I
4.
3,93J3 3.7313 3.4667
43789 8.78909" 5.6o7 I 88 1.158177 5..!0194 l0
40
I
t0
/,
76 72
3.4
7C
3
69
Pengaruh Perubahun pemujuan ri'aktu ...(Nani furuhuningsih dan AK. Marlitol
5.
Analisa Hasil Percobaan
.t.,i I
EI
9roi
El I
,tl ---.-
,al
-f-
t rrrp*r
,O ,8fu3)
>engaprgn 14 iB3G)
-.-9€ngaprsrr rl
.,L=-_ I
0
c
500
r00c
1
500
20OO
25OO
putaran (rpm)
Gambar,l. Torsi r'ungsi putaran
4t
(bonsrn)
I
l/o1.22..\o. 1, l5 'lluret ll;')6 ('[uhun fu
25
I)t ]l-15
rI I
3
10
I
s{ -.- r{,igop'r^ F car'gapr.n F ts4.1prr.:
.'O (8BG)
14 (BoG) 14 (Fnrrr)l
.'.1\,r) .'l,r)t) .ltx)O .]5Ot) 4OtX)
l
.l:iOO
t\ut.'rarl (rprn) G
(ianrlrar 5. Bi{P Fungsi Putaran
4?
Penguruh ['erubahan Pemajuan ll/aktu ...(Nuni lvlulyantngsih tlun AK Mcrjito)
l
ttr--
/'-\t"
5
\
t\. -r'/ E
o
E4 A E
A
I t{ng,.rt}r.rn I ) (B0G) ---tEnqal)rr,t t.l (BtlG) -+
r-E-ngy.l'
.
I
ilr I 4 { F_r::ll ),
i
.1_ 0
500 u00 500 200c 2500 3000 3500 1
1
_l
I
4000
Pttt;rrRn (r[)nt) a
Gambar
6. BMEP
Funesi Putaran
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa densan :nerubah s*cul penqapian dapat meningkatkan performance pada motor b€rbEhan \elrr g[]; bnta pdi beban 0 yo,2,5 yo, 5 yo,7,5 o/o maupun l0 %. Bahkan rerlihar pada pembebanan l0 yo, dengan menggunakan sudut peiigapian standa: (l.ld sebelum TM.\r 43
Ibl. 22, No. l, l5 lrlut'et 2006 (T'uhun ke l2l . 31-15
motor hanya dapat mencapai 2400 rpm, sedangkan menggunakan sudut pengapian 20o sebelum TMA motor dapat mencapai 2400 rorn, scdangkan menggunakan sudut pengapian 20" sebelum TMA motor dapat mencapai 2600 rpnr. Hal ini terlihat bahwa dcnqan pembebanan yang cukup besar dibutuhkan pemajuan sudut pengapian yang cukup besar agar bahan bakar dapat habis terbakar tepat pada lvaktunya drn menghasiikan daya yang maksimum. Apabila tidak dilakukan pemutaran pada distributor untuk nremajukan sudut penvalaan. kerjacentiifugal advance didesain untuk motor bensin bukan untuk bahan hakar gas.
Pada grafik pcrccbaan beban berubah putaran he;ubah terlihat bahws torsi
dan bnrep rnaksimum terletak pada orrt:ran iE00 rpnr sedarrgLs;1 BHP ier"l.ta! pada pu;:.ran 2300 'prn:. Pada putaran sebeium ?00C rpnr. torsi. IIHP. dan bmep dih,"rsilk"n oleit lairg lJerlh.rkaran BBG dengrr; sudrrr pengapirn ?0(,o s:l.elum T\lA leh'ih bes:r irila cibandingkan dengan pemhrkaran bahan bakar bcn.in. tlll ini disebaokan karena kecepatan pcmbakaran BBG lct'ih lambat daripada bensin drrrr nacla putaran sebelrrnr 2000 rpm BBG ciapat tcrbakai sempurna. scrtirtgkan -st'rnakin iingsi rpm dibutuhkan kecepatan pemhakaran ) ang scrrti'kirr cu1,ai. [)i sini kompoilen untuk pemajuan oenvi.laiin tungsi rpnr ,-.!idi.airi urrtuk rrrr.rtor'bensir.
jadi k,,'r;ra,npuan u;rtuL: menyesrralkrnn.,a terhatas. [)31i pcrcobiuin \ang teiah clilakukan dengan ntenggunakan tsBG denqan ;udut pcngi,r\ian l4' sebe iurn I NIA irresir, ti.lak dapat distart tanla trtcrl-r'entn;',.rliar; ber:sin Lc dalarn klrburator tcrlebih dahulu. scJarrgkait suCut p!'rrqanlrn 10" se belum 'tMA nrc-)in dloat la:rgsunl distirrl. Hal ini ntcnuttjLrkklirt bahrva sudut pcneilpiln .,angat bcrperrlanrh t:rharJap unjui, kerja inJtor bakar.
C -
SIIVIPUI,AN sudut peneapian optirnal rnesin DAIFIATSU cu-23 deng.rn menqsunakan bahan bakar bensin adalah l{" scbelum TMA. Penqsrrnaan ECM dapat meningkatkan unjuk kerja motor bensin rang nten *'.:usr;ri..rn haharr bakar gas.
Deng.;r: l]8G i.;rsi niaksinrunr dan BllP rnaksimunr dapat dicapai pa<Ja lct
F.L
lVl uniuk kcr.ia motor lebih baik pada puirran sebelum
Itxr) rprr hril Jihanding.han dcnqan nlcnqsunakan bahan bakar bensin. Selain itu pcnugunaan BBG, torsi dan brnep maksimum dicapai pada putaran 1300 rpm sedangkan BIIP n'rksirnum dicapai pada putaran 2g00
Pengaruh Perubahan Pemajuun Waktu
(l\.tuni lvlttly,uningsih
tlan AK. Marjito)
rpm' Dengan menggunakan bahan bakar bensin torsi dan bmep maksimum dicapai pada putaran 240.0 rpm sedangkan BHp maksimum dicapai pada putaran 3600 rpm. Hal ini disebabkan karena karakteristik kedua bahan bakar dr atas adalah berbeda.
Dengan penambahan ECI"'i perru adanya setting urang besar sudut
pengapian.
DAFTAR PUSTAKA
A.rismunanda:', Wirantc, lg9!,71r;u, Bakur ktrtk,erl. lV, I.l.B : Ban,Jurrg. Aiends B.P.M and H. Bcrenschot, 1992. Morot.Bensi,,. Frlangga, Jrka;ta. Course, willianr. H., r959, Automotive Erecticar Equipnteni,"a,i Flill Book Co. Inc, New york. "J,-vt"cru* l-!e;''vood. Jhcn. 8., 1989. Inlernrt! C
Co, Inc, Singapore. Santini' AL, 1998, Autonotii'e Erectricor untr Erecrr.nlc..r. Dsrmar Pubirsher.; inc. Ncw York. '[:ftoatmodjo, Rahardjo, 2c00, penggerak .rturu- ed l, cv. citra Nleiiia. Surabava.
wijaya' Baraia, 1996. Perencozaen Pego.s Centrifiryttl ..iclt.ttnce Drtri Drtihu1:tt cB-23 Jikti lv{enggunokun Buhut, Bakur.r,rr. Lrni""rsitas Kristen petra. Surabaya.
45