LAPORAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2014

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF

Tujuan dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut adalah untuk menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan terkoordinasi dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko dan dampak bencana. Visi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut adalah : “ Terwujudnya Aparatur Penanggulangan Bencana Yang Terampil, Handal Dan Berbasis Kemasyarakatan Serta Berwawasan Lingkungan “. Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menetapkan 3 Misi adalah : 1. Melindungi

Masyarakat

Kabupaten

Garut

dari

ancaman

bencana

melalui

pengurangan risiko bencana ; 2. Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal ; 3. Menyelenggarakan teknis penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Sedangkan sasaran dan capaian kinerja tahun 2014 yaitu : A. Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana melalui peningkatan kapasitas di tingkat pusat dan daerah, dengan indikator sasaran tersedianya sosialisasi, pembinaan dan penyuluhan serta meningkatkan desa siaga bencana di Kabupaten Garut, dengan capaian 100% B. Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkatan prasarana

koordinasi pendukung

penanganan serta

kedaruratan,

peningkatan

sistem

peningkatan logistik

sarana

dan

dan

peralatan

penanggulangan bencana efektif dan efisien, dengan indikator sasaran : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014

1

a. Meningkatnya kesiapan sarana dan prasarana aparatur guna penanggulangan dan evaluasi korban bencana, dengan realisasi 100% b. Meningkatnya kesiapan aparatur guna penanggulangan dan evakuasi korban bencana, dengan realisasi 100% c. Terlaksananya Laporan dan Evaluasi untuk mendukung Akuntabilitas Kinerja Keuangan, dengan realisasi 100% C. Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik di banding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang

handal

peningkatan

koordinasi

pelaksanaan

serta

pengarusutamaan

pengurangan risiko bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam

rangka

pembangunan

berkelanjutan,

dengan

indikator

sasaran

terselenggaranya pemulihan pemukiman, sarana prasarana umum dan infrastruktur lainnya pasca bencana, dengan capaian 100%. Untuk

mencapai

sasaran

di

atas,

tahun

anggaran

2014

Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 11.882.947.147,- terdiri dari : a. Belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.001.217.147,b. Belanja langsung sebesar

Rp. 9.881.730.000,-

Dari belanja langsung diimplementasikan ke dalam 13 program dan 40 kegiatan. Walaupun pencapaian sasaran dalam tahun anggaran 2014 untuk pencapaian Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut cukup baik, namun dirasakan belum maksimal karena masih ada kekurangan terutama pada pemulihan pasca bencana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Garut.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut didasarkan kepada Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pembentukan Badan penanggulangan Bencana Daerah, BPBD mempunyai peran dan fungsi sebagai pelaksana dan komando serta koordinasi dalam hal penanggulangan bencana. 1. Kedudukan Merupakan unsur pelaksana otonomi yang dipimpin oleh Kepala Badan, yang secara ex officio dijabat oleh Sekretaris Daerah dan bertanggung jawab kepada Bupati. 2. Tugas Pokok Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang penanggulangan bencana mempunyai tugas pokok : a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi secara adil dan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ; b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana ; d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan/ penanggulangan bencana ;


1

e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana ; f.

Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang ;

g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari anggaran pendapatan dan belanja daerah ; h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3. Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas pokok di atas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut mempunyai fungsi : a. Fungsi Koordinasi merupakan fungsi koordinasi dengan SKPD lainnya, instansi vertikal yang ada di daerah, lembaga usaha dan/atau pihak lain yang diperlukan pada tahap pra bencana ; b. Fungsi Komando merupakan fungsi komando, unsur pelaksana BPBD Kabupaten Garut yang dilaksanakan melalui pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik dari SKPD lainnya,

instansi vertikal yang ada di daerah serta langkah-

langkah lain yang diperlukan dalam rangka penanganan darurat bencana ; c. Fungsi pelaksana merupakan fungsi unsur pelaksana BPBD Kabupaten Garut yang dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan SKPD lainnya, instansi vertikal yang ada di daerah dengan memperhatikan kebijakan penyelenggaraan

penanggulangan

bencana

dan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan.


1

1.2

LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Daerah No. 7 tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, BPBD Kabupaten Garut merupakan unsur pelaksana yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana dan bertanggung jawab kepada Bupati Adapun tugas pokoknya adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang penanggulangan bencana. Kinerja

Instansi

Pemerintah,

Badan

penanggulangan

Bencana

Daerah

Kabupaten Garut perlu membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) sebagai upaya untuk meningkatkan capaian kinerja yang berorientasi pada pencapaian pelayanan prima kepada masyarakat di bidang pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pasca bencana. Oleh karena itu penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) ini adalah merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi capaian kinerja instansi pemerintah yang dapat digunakan sebagai komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah serta sebagai perwujudan tertulis pertanggungjawaban Badan Penanggulangan Bencana Daerah kepada Bupati sebagai delegasi wewenang dan mandat. 1.3

MAKSUD & TUJUAN Maksud dan Tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut ini antara lain adalah : Maksud : a.

Menyediakan

Dokumen

Laporan

Kinerja

Instansi

Pemerintah

Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut dalam menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD sebagai bahan evaluasi kinerja dengan


1

menggunakan pendekatan kinerja yang diawali dengan pernyataan masalah dan target kinerja yang terukur, penetapan arah kebijakan teknis ; b.

Menyediakan alat bantu dalam rangka memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atas

pelaksanaan program secara terukur. Tujuan : 1. Menjamin tersusunnya laporan kinerja berbasis kinerja yang berorientasi pada pelayanan umum secara terukur ; 2. Menjamin konsistensi perencanaan teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan arahan strategis Visi dan Misi Kabupaten Garut sebagaimana dijabarkan di dalam RPJMD tahun 2014 – 2019 ; 3. Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja yang terukur dalam bentuk LKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah maupun sebagai bahan masukan dalam penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah sesuai PP No.3 Tahun 2007.

1.4

DASAR HUKUM Penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah (LKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut mengacu kepada :

1.

Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah ;

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006, tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ;

3.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

4.

Permenpan Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja ;


1

5.

Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diganti dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;

6.

Undang-undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sebagaimana telah diganti dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ;

7.

Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ;

8.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ;

9.

Peraturan Pemerintah No. 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah ;

10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 beserta perubahannya tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; 12. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan

Pedoman

Penyusunan

Pelaporan

Akuntabilitas

Kinerja

Instansi

Pemerintah ; 13. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan susunan organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut .

1.5

LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH a)

Pengembangan kebijakan operasional untuk memanfaatkan kearifan lokal dalam penanganan bencana ;


1

b)

Pengoptimalan pemanfaatan potensi SDM untuk meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan penanganan bencana ;

c)

Pelaporan capaian kinerja dan keuangan secara akuntabel ;

d)

Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kantor ;

e)

Peningkatan peran mitra kerja untuk mengatasi keterbatasan basis data ;

f)

Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM Aparatur ;

g)

Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyediaan data dan perencanaan partisipatif ;

h)

Peningkatan disiplin kerja PNS.

1.6

PERMASALAHAN UTAMA

1.7

SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika

penyajian

laporan

kinerja

instansi

pemerintah

Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 sebagai berikut : BAB I

PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Unit Kerja B. Latar Belakang C. Maksud dan Tujuan D. Dasar Hukum E. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh F. Permasalahan Utama G. Sistematika Penulisan

BAB II

PERENCANAAN KINERJA A. Struktur Organisasi B. Tugas Pokok dan Fungsi C. Visi dan Misi D. Tujuan


1

E. Sasaran F. Uraian Singkat Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN : - Perjanjian Kinerja - Pengukuran Kinerja - Realisasi Anggaran Per Sasaran


1

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A.

STRUKTUR ORGANISASI Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh satu orang Sekretaris dan 3 orang Kepala Bidang. Adapun Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut secara rinci, terdiri dari : a. Kepala Pelaksana b. Sekretariat, membawahi : 1) Subbagian Umum dan Kepegawaian 2) Subbagian Keuangan 3) Subbagian Perencanaan dan Progra c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi : 1) Seksi Pencegahan 2) Seksi Kesiapsiagaan d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi : 1) Seksi Kedaruratan 2) Seksi Logistik e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahi : 1) Seksi Rehabilitasi 2) Seksi Rekonstruksi


1

B.

TUGAS POKOK & FUNGSI Tugas Pokok Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut mempunyai tugas pokok : 1.

BPBD Kabupaten Garut mempunyai tugas : a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana

yang

mencakup

pencegahan

bencana,

penanganan

darurat,

rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara ; b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan ; c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana ; d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana ; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014

1

e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana ; f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang ; g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ; h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2. Penetapan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut mempunyai fungsi : a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien ; dan b. Pengkoordinasian

pelaksanaan

kegiatan

penanggulangan

bencana

secara

terencana, terpadu dan menyeluruh.

C.

VISI & MISI Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut adalah : “ Terwujudnya Aparatur Penanggulangan Bencana Yang terampil, Handal Dan Berbasis Kemasyarakatan Serta Berwawasan Lingkungan “ Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut menetapkan 3 misi sebagai berikut :


1

1.

Melindungi masyarakat Kabupaten Garut dari ancaman bencana melalui program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ;

2.

Membangun sistim penanggulangan bencana yang handal ;

3.

Menyelenggarakan teknis penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

D.

TUJUAN 1.1

Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap ancaman bencana dengan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat dan pelajar.

1.2

Meningkatkan kemampuan aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan bencana

1.3

Meningkatnya sistem penanggulangan bencana melalui koordinasi baik di daerah, Provinsi Jawa Barat maupun Pusat.

E.

SASARAN 1.1

Terwujudnya

kesadaran,

kesiapan

dan

kemampuan

pemerintah

dan

masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana melalui peningkatan kapasitas di tingkat pusat dan daerah. 1.2

Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan sistem logistik dan peralatan penanggulangan bencana efektif dan efisien.

1.3

Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik di banding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi

yang

pengarusutamaan

handal,

peningkatan

pengurangan

resiko

koordinasi

bencana

pelaksanaan

dalam

setiap

serta

kegiatan

rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan.


1

F.

URAIAN SINGKAT PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut diwujudkan dalam bentuk Penetapan Kinerja (Tapkin), yaitu tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan SKPD yang menerima amanah dengan pihak yang memberi amanah dalam hal ini Bupati Garut. Penetapan kinerja meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, target, program dan kegiatan serta jumlah anggaran yang sudah disetujui. Penetapan kinerja tahun 2014 mengacu pada rencana strategis 2014-2019, dimana sasaran

kinerja disajikan bersama indikator kinerja dan target. Sedangkan

program disajikan sebagai strategi yang relevan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya kegiatan disajikan dengan mengacu pada program yang relevan, sehingga kegiatan yang dirumuskan dalam renja merupakan rincian yang sistematik dari program yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 dapat dilihat pada lampiran.


1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan tertentu. Pencapaian Kinerja dalam prosentase dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut : 1. Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja semakin baik, maka rumus yang digunakan adalah : % Pencapaian target = Realisasi x 100% Rencana

2. Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka rumus yang digunakan adalah :

% Pencapaian Target = Rencana – (Realisasi – Rencana) x 100 % Rencana

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, sasaran strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut tahun 2014 yang mendukung kepada pencapaian visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut disajikan terlampir

B.

REALISASI ANGGARAN Pada tahun anggaran 2014 Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut

mendapat alokasi anggaran belanja sebesar Rp. 11.882.947.147,- ( Sebelas Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Seratus Empat Puluh Tujuh Rupiah ) yang dialokasikan untuk belanja langsung anggarannya sebesar Rp. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014

1

9.881.730.000,- ( Sembilan Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah ) dan telah direalisasikan sebesar Rp. 3.633.840.188,- ( Tiga Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Seratus Delapan Puluh Delapan Rupiah ) dan kalau dipersentasikan sebesar ( 36,77% ), sedangkan untuk belanja tidak langsung anggarannya sebesar Rp. 2.001.217.147,- ( Dua Milyar Satu Juta Dua Ratus Tujuh Belas Ribu Seratus Empat Puluh Tujuh Rupiah ) dan telah direalisasikan sebesar Rp. 1.942.550.720,- ( Satu Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Rupiah ) dan Kalau dipersentasikan sebesar ( 97,07% ). Anggaran dan Realisasi APBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut tahun 2014, sebagai berikut : Anggaran

Realisasi

%

(Rp)

(Rp)

Capaian

Belanja Tidak Langsung

2.001.217.147,-

1.942.550.720,-

97,07

Belanja Langsung

9.881.730.000.-

3.633.840.188,-

36,77

Jumlah Belanja

11.882.947.147,-

5.576.390.908

46,93

Uraian

Berdasarkan program dan kegiatan, anggaran dan realisasi kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut tahun 2014 disajikan dalam lampiran.


1

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2014 merupakan media akuntabilitas kinerja SKPD dan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban SKPD dalam melayani masyarakat di bidang penanggulangan bencana. Hasil evaluasi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut tahun 2014 memperlihatkan hasil yang baik. Hal ini setidaknya menunjukan bahwa Badan

Penanggulangan

Bencana

Daerah

Kabupaten

Garut

dapat

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya secara baik. B. KENDALA/ HAMBATAN Pada satu pencapaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut menunjukan prestasi namun pada sisi lain masih terdapat hambatan atau kendala kinerja antara lain : 1. Masyarakat masih kurang peduli terhadap penanggulangan bencana. 2. Sumber daya manusia baik aparatur maupun masyarakat masih kurang mengenal pemahaman mengenai kebencanaan. 3. Koordinasi penanganan pasca bencana yang di biayai dari pusat seringkali lambat dalam proses pencairan. 4. Sebaran penduduk yang berlokasi di daerah rawan bencana.

C. LANGKAH-LANGKAH ANTISIPATIF/ PEMECAHAN MASALAH 1. Perlu meningkatkan sosialisasi mengenai penanggulangan bencana.


1

2. Meningkatkan pendidikan dan latihan baik aparatur maupun masyarakat terutama pelajar yang dapat membantu mengenai penanggulangan bencana. 3. Lebih meningkatkan koordinasi, baik dengan BPBD Provinsi Jawa Barat maupun dengan BNPB. 4. Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan di daerah rawan bencana.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/kinerja berikutnya.

Garut,

Pebruari 2015

Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut

Drs. DADI DJAKARIA, M.Si NIP. 19670330 198703 1 003


1

PERJANJIAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Terpenuhinya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

8 kali sosialisasi

Terbentuknya pelajar SMP/SMU sederajat peduli bencana di Kabupaten Garut

6 kali sosialisasi

Terbentuknya relawan yang tangguh untuk menghadapi bencana alam di Kabupaten Garut

3 simulasi

Tersedianya dokumen Kontijensi Gunung Api

1 dokumen

Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana melalui peningkatan kapasitas di tingkat pusat dan daerah

skenario

Rencana

Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan sistem logistik dan peralatan penanggulangan bencana efektif dan efisien Meningkatnya kapasitas operator SIPKD

2 orang

Meningkatnya kinerja aparatur yang berkompetensi dalam analisis penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana

75 orang

Terbentuknya Tim Reaksi Cepat (TRC) yang tangguh dalam penanggulangan bencana di Kabupaten

50 orang

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa surat menyurat

12 bulan

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

12 bulan

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa kebersihan kantor

12 bulan

12 bulan


1

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan alat tulis kantor

18 komputer, 12 printer

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan barang cetakan dan penggandaan

12 bulan

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

1 paket alat- alat listrik

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

1 paket peralatan kantor

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan peralatan rumah tangga

1 paket alat-alat rmh tangga

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

1 paket surat kabar

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

1 paket makan minum

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa pendukung tenaga teknis/administrasi

13 bulan/6 orang tkk

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui piket siaga bencana

12 bulan

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pembangunan Gedung Kantor

2 paket

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor

1 Gedung Kantor

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasional

11 kendaraan roda empat, 17 kendaraan roda dua

Meningkatnya disiplin pengadaan pakaian perlengkapannya

aparatur dinas

melalui beserta

1 paket atk

12 bulan

36 stel pakaian dinas

Meningkatnya disiplin aparatur melalui pengadaan pakaian dinas hari-hari tertentu

36 stel

Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanngan melalui penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanngan melalui penyusunan standar kualitas pelayanan publik

3 dokumen

1 dokumen


1

Meningkatnya kualitas pelayanan kegiatan BPBD melalui penyusunan dokumen perencanaan SKPD Teridentifikasinya program dan kegiatan yang dilaksanakan melalui monitoring evaluasi kegiatan SKPD

Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik di banding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang handal, peningkatan koordinasi pelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

2 dokumen 42 kecamatan

Terpenuhinya penyusunan perda kebencanaan melalui penyusunan naskah akademik kebencanaan

1 buah perda

Terpenuhinya jaringan data dan informasi melalui WEB BPBD

1 paket

Terpenuhinya pemantauan monitoring pelaksanaan bantuan dana berpola hibah di Kawasan Bencana

4 Kec Garut Selatan

Terpenuhinya pemantapan struktur bangunan di kawasan bencana melalui rumah siap bangun pasca bencana

100 orang

Terpenuhinya analisis data/informasi perencanaan pembangunan di kawasan rawan bencana

3 Kec

Terpenuhinya kebutuhan penanggulangan bencana

dan

data

Terpenuhinya data laporan hasil monitoring evaluasi kebencanaan

Terpenuhinya kepedulian penanggulangan bencana

masyarakat

dalam

10 kec rawan bencana kekeringan

melalui

56 buku kejadian bencana/42 Kec

pada

260 orang/4 kali sosialisasi

Terpenuhinya pemantapan struktur bangunan di kawasan bencana

1 kali sosialisasi/75 orang


1

No Program 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Anggaran Rp. 853.300.000,-

2.

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp 739.900.000,-

3.

Disiplin Aparatur

Rp. 52.750.000,-

4.

Peningkatan Aparatur

Daya

Rp. 267.500.000,-

5.

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 36.460.000,-

6.

Peningkatan Perencanaan SKPD

Rp. 36.770.000,-

7.

Peningkatan Pengembangan Monitoring dan Evaluasi

8.

Perbaikan Perumahan Alam/Sosial

9.

Pengembangan Data/Informasi

Kapasitas

Sumber

Akibat

Sistem

Rp. 41.770.000,-

Bencana

Rp. 209.150.000,-

Rp. 340.080.000,-

10. Perencanaan Pembangunan daerah rawan bencana

Rp. 479.500.000,-

11. Pencegahan Dini dan Korban Bencana Alam

Rp. 749.550.000,-

Penanggulangan

Keterangan Sumber Dana APBD II Kabupaten Garut

12. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Rp. 50.000.000,-

13. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Rp. 25.000.000,-


1

PENGUKURAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

% CAPAIAN KINERJA

Terpenuhinya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam

8 kali sosialisasi

100 %

Terbentuknya pelajar SMP/SMU sederajat peduli bencana di Kabupaten Garut

6 kali sosialisasi

Terbentuknya relawan yang tangguh untuk menghadapi bencana alam di Kabupaten Garut

3 simulasi

Tersedianya dokumen skenario Rencana Kontijensi Gunung Api

1 dokumen

8 kali sosialisasi ( Kec. Cibiuk, Kec. Malangbong, Kec. Karangtengah, Kec. Cikelet, Kec. Pamulihan, Kec. Cibalong, Kec. Kadungora) 6 kali sosialisasi ( Kec. Kadungora, Kec. Limbangan, Kec. Leles, Kec. Cibatu, Kec. Selaawi, Kec. Pangatikan ) 3 simulasi/3 Kec. (SAR Gunung Kec. Samarang, SAR Air Kec. Bayuresmi, Vertical Rescue Kec. Tarka) 1 dokumen gunung api papandayan

Meningkatnya kapasitas operator SIPKD

2 orang

2 orang operator

100%

Meningkatnya kinerja aparatur yang berkompetensi dalam analisis penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana

75 orang

75 orang dari 33 SKPD

100%


100%

100%

100%

Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan sistem logistik dan peralatan penanggulangan bencana efektif dan efisien


1

Terbentuknya Tim Reaksi Cepat (TRC) yang tangguh

50 orang

50 orang

100%

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa surat menyurat Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa kebersihan kantor

12 bulan

12 bulan

100%

12 bulan

12 bulan

100%

12 bulan

12 bulan

100%

12 bulan

12 bulan

100%

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan alat tulis kantor

12 bulan

12 bulan

100%

1 paket atk

1 paket atk

100%

12 bulan

12 bulan

100%

1 paket alat-alat listrik

1 paket alat-alat listrik

100%

1 paket peralatan dan perlengkapan kantor


100%

1 paket alat-alat rumah tangga

1 paket alat-alat rumah tangga

100%

1 paket surat kabar

1 paket surat kabar

100%

1 paket makan minum

1 paket makan minum

100%

12 bulan

12 bulan

100%

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan peralatan rumah tangga Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah


1

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa pendukung tenaga teknis/administrasi

13 bulan/6 orang TKK

13 bulan/ 6 orang TKK

100%

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui piket siaga bencana Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pembangunan Gedung Kantor

12 bulan

12 bulan

100%

2 paket

2 paket

100%

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasional

1 Gedung Kantor

1 Gedung Kantor

100%



100%

Meningkatnya disiplin aparatur melalui pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya



100%

Meningkatnya disiplin aparatur melalui pengadaan pakaian dinas hari-hari tertentu



100%

Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanngan melalui penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanngan melalui penyusunan standar kualitas pelayanan publik

3 dokumen

3 dokumen

100%

1 dokumen

1 dokumen

100%

Meningkatnya kualitas pelayanan kegiatan BPBD melalui penyusunan dokumen perencanaan SKPD Teridentifikasinya program dan kegiatan yang dilaksanakan melalui monitoring evaluasi kegiatan SKPD

2 dokumen

2 dokumen

100%

42 Kec.

42 Kec

100%


1 laporan akhir naskah akademik


100%


1 paket

1 paket

100%


1

Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik di banding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang handal, peningkatan koordinasi pelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan. Terpenuhinya pemantauan monitoring pelaksanaan bantuan dana berpola hibah di Kawasan Bencana

4 Kec. Garut Selatan

-

-

Terpenuhinya pemantapan struktur bangunan di kawasan bencana melalui rumah siap bangun pasca bencana

100 orang

1 Kec/1 Desa/100 orang

100%

Terpenuhinya Bantuan Masyarakat Perumahan Pasca Bencana Banjir Terpenuhinya analisis data/informasi perencanaan pembangunan di kawasan rawan bencana Terpenuhinya kebutuhan dan data dalam penanggulangan bencana


-

-

3 Kec.

3 Kec. ( Kec. Caringin, Kec. Pakenjeng, Kec. Cibalong)

100%

10 Kec rawan bencana kekeringan

10 Kec. rawan bencana kekeringan

100%

Terpenuhinya data laporan hasil melalui monitoring evaluasi kebencanaan

25 buku kejadian bencana/42 Kec.

25 buku laporan kejadian bencana

100%

Terpenuhinya kepedulian masyarakat pada penanggulangan bencana

260 orang/4 kali sosialisasi

4 kali sosialisasi ( Desa

100%

Rancabango, Desa Langensari, Desa Tanjungkemuning, Desa Jati)


1

Terpenuhinya pemantapan struktur bangunan di kawasan bencana


1 kali sosialisasi/3 Kec. ( Kec. Limbangan, Kec. Kersamanah, Kec. Malangbong)

100%


1


1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 REALISASI ANGGARAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

REALISASI

749.550.000,-

737.299.000,-

8 kali sosialisasi

Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam

281.892.300,-

280.713.300,-

6 kali sosialisasi

Pembinaan dan Penyuluhan

100.000.000,-

100.000.000,-

3 simulasi

Simulasi, Evakuasi Penanggulangan Bencana Alam

195.421.700,-

195.421.700,-


Terpenuhinya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam Terbentuknya pelajar SMP/SMU sederajat peduli bencana di Kabupaten Garut Terbentuknya relawan yang tangguh untuk menghadapi bencana alam di Kabupaten Garut

1

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 Tersedianya dokumen skenario Rencana Kontijensi Gunung Api

1 dokumen

Meningkatnya kapasitas operator SIPKD Meningkatnya kinerja aparatur yang berkompetensi dalam analisis penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana Terbentuknya Tim Reaksi Cepat (TRC) yang tangguh

2 orang

Penyusunan Rencana Kontijensi Gunung Api

172.236.000,-

161.164.000,-

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pelatihan dan Bimbingan Teknis SIPKD bagi operator

267.500.000,4.000.000,-

266.884.000,4.000.000,-

75 orang

Bimbingan Aparatur

bagi

77.500.000,-

77.452.000,-

50 orang

Sosialisasi dan Pelatihan Teknis Kebencanaan bagi Aparatur

186.000.000,-

185.432.000,-

Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan prasarana pendukung serta peningkatan sistem logistik dan peralatan penanggulangan bencana efektif dan efisien.

Teknis

Peningkatan

SDM

2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat

853.300.000,5.000.000,-

817.662.188,3.368.730,-

12 bulan

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

50.800.000,-

37.275.958,-

12 bulan

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

19.500.000,-

13.434.000,-

12 bulan

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

15.000.000,-

12.840.000,-

12 bulan

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

15.000.000,-

15.000.000,-

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa surat menyurat Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa kebersihan kantor

12 bulan

Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

3

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan barang cetakan dan penggandaan Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan peralatan rumah tangga Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui

1 paket atk

Penyediaan Alat Tulis Kantor

59.140.000,-

58.916.000,-

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

56.150.000,-

56.150.000,-

1 paket alatalat listrik

Penyediaan Jasa Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000,-

10.000.000,-


Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

172.510.000,-

171.827.500,-

1 paket alatalat rumah tangga

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

20.000.000,-

20.000.000,-

1 paket surat kabar

Penyediaan bahan perundang-undangan

21.000.000,-

20.000.000,-

12 bulan

bacaan

dan

Instalasi

peraturan

4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui penyediaan jasa pendukung tenaga teknis/administrasi Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran melalui piket siaga bencana

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pembangunan Gedung Kantor

1 paket makan minum

Penyediaan makanan dan minuman

40.000.000,-

40.000.000,-

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

190.000.000,-

190.000.000,-

13 bulan/6 orang TKK

Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis

36.400.000,-

36.400.000,-

12 bulan

Piket Siaga Bencana

142.800.000,-

132.450.000,-

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

739.900.000,-

732.652.000,-

Pembangunan Gedung Kantor

603.200.000,-

602.546.000,-

12 bulan

2 paket

Tenaga

Pendukung

5

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur melalui pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasional Meningkatnya disiplin aparatur melalui pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Meningkatnya disiplin aparatur melalui pengadaan pakaian dinas hari-hari tertentu

Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanngan melalui penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanngan melalui penyusunan

1 Gedung Kantor



40 stel pakaian dinas hari-hari tertentu

3 dokumen

1 dokumen

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

51.700.000,-

51.480.000,-

Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas/Operasional

Kendaraan

85.000.000,-

78.626.000,-

Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

52.750.000,36.750.000,-

52.750.000,36.750.000,-

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu

16.000.000,-

16.000.000,-

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

36.460.000,-

36.151.000,-

14.300.000,-

13.991.000,-

Penyusunan Standar Kualitas Pelayanan Publik

22.160.000,-

22.160.000,-

6

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 standar kualitas pelayanan publik

Meningkatnya kualitas pelayanan kegiatan BPBD melalui penyusunan dokumen perencanaan SKPD

2 dokumen

Teridentifikasinya program dan kegiatan yang dilaksanakan melalui monitoring evaluasi kegiatan SKPD

42 Kec.




1 paket

Peningkatan Perencanaan SKPD Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD

36.770.000,36.770.000,-

35.859.500,35.859.500,-

Peningkatan Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Monitoring, Evaluasi Kegiatan SKPD

41.770.000,-

41.770.000,-

41.770.000,-

41.770.000,-

Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Penyusunan Naskah Akademik Kebencanaan

50.000.000,50.000.000,-

20.955.000,20.955.000,-

Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Sandi dan Telekomunikasi

25.000.000,-

24.420.000,-

25.000.000,-

24.420.000,-

Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik di banding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan

7

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 rehabilitasi dan rekonstruksi yang handal, peningkatan koordinasi pelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial Monitoring Kawasan Penerima Bantuan Dana Bencana

6.209.150.000,-

96.573.000,-

110.000.000,-

-

100 orang

Penyediaan dan Pelatihan Rumah Siap Bangun Pasca Bencana

99.150.000,-

96.573.000,-


Rehabilitasi dan Rekonstruksi BLM-P Tahap II Akibat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor

6.000.000.000,-

-

Pengembangan Data/Informasi Penyusunan dan Analisa Data Informasi Perencanaan Pembangunan Kawasan Rawan Bencana

340.080.000,340.080.000,-

319.709.500,319.709.500,-

Terpenuhinya Pemantauan Monitoring Pelaksanaan Bantuan Dana Berpola Hibah di Kawasan Bencana Terpenuhinya pemantapan struktur bangunan di kawasan bencana melalui rumah siap bangun pasca bencana Terpenuhinya Bantuan Masyarakat Perumahan Pasca Bencana Banjir


Terpenuhinya analisis data/informasi perencanaan pembangunan di kawasan rawan

3 Kec.

8

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 bencana

Terpenuhinya kebutuhan dan data dalam penanggulangan bencana Terpenuhinya data laporan hasil melalui monitoring evaluasi kebencanaan Terpenuhinya kepedulian masyarakat pada penanggulangan bencana Terpenuhinya pemantapan struktur bangunan di kawasan bencana

Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana Koordinasi Pembangunan Daerah Rawan Bencana

479.500.000,-

451.155.000,-

139.500.000,-

139.500.000,-

25 buku kejadian bencana/42 Kec. 260 orang/4 kali sosialisasi

Monitoring Evaluasi Kebencanaan

150.000.000,-

121.670.000,-

Fasilitasi Relawan Peduli Bencana

100.000.000,-

100.000.000,-


Sosialisasi Pemantapan Struktur Bangunan di Kawasan Bencana

90.000.000,-

89.985.000,-

10 Kec rawan bencana kekeringan

9

LAPORAN KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN 2014

Recommend Documents