Perpustakaan Unika
LAMPIRAN
72
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN A ( SOAL PRE – TEST DAN POST – TEST )
73
Perpustakaan Unika
Soal pre - test Nama
: …………………
Kelas
: …………………
Tanggal : ………………… Isilah titik – titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45 , angka 24 lebih …. dari angka 45 2. angka 100 dan 21 , angka 100 lebih …. dari 21 3. Urutkan bilangan berikut dari terkecil ke terbesar ! 718, 639, 887, 985, 598 4. Urutkan bilangan berikut dari terbesar ke terkecil ! 7896, 7968, 8986, 8689 5. 196724 = …. ratus ribuan + …. Puluh ribuan + …. Ribuan + …. Ratusan + …. Puluhan + …. Satuan 6. 38 x 4
= …..
7. 24 x 5
= …..
8. 40 : 5
= …..
9. 63 : 7
= …..
10. 26 + 34 : 8
= …..
11. (416 + 856) : 7
= …..
12. 48 x 12 : 14
= …..
13. 46 x 18 : 36
= …..
14. 442 : 26 x 56
= …..
15. 425 + (44 x 62)
= …..
16. Taksiran haga 29.000 adalah ….. 17. Taksiran harga 68.000 adalah ….. 18. 500 rupiah ditulis ….. dibaca ….. 19. 1750 rupiah ditulis ….. dibaca ….. 20. Harga sepeda di bawah ini yang paling murah adalah ….. Rp. 265.000,- ; Rp. 275.000,- ; Rp. 245.000,- ; 274.000,-
74
Perpustakaan Unika
Soal post - test Nama
: …………………
Kelas
: …………………
Tanggal : ………………… Isilah titik – titik di bawah ini! 1. 9889 lebih ….. dari angka 10898 2. 17234 lebih …. dari 14732 3. Urutkan bilangan berikut dari terkecil ke terbesar ! 7896, 7968, 8986, 8689 4. Urutkan bilangan berikut dari terbesar ke terkecil ! 9780, 10009, 7988, 19001 5. Lambang bilangan 196.732 dibaca ….. 6. 123.456 = …. ratus ribuan + …. Puluh ribuan + …. Ribuan + …. Ratusan + …. Puluhan + …. Satuan 7. 42 x 6
= …..
8. 52 x 8
= …..
9. 120 : 5
= …..
10. 378 : 9
= …..
11. 3 72
= …..
12. 145 x 8 : 12
= …..
13. 648 - 24 + 2617
= …..
14. 143 x 15 - 1425
= …..
15. (1854 - 742) : 11
= …..
16. (485 + 641) : 12
= …..
17. Taksiran haga 38.000 adalah ….. 18. Taksiran harga 97.500 adalah ….. 19. 125.000 rupiah ditulis ….. dibaca ….. 20. 4250 rupiah ditulis ….. dibaca …..
75
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN B ( SURAT IJIN PENELITIAN)
76
Perpustakaan Unika
77
Perpustakaan Unika
78
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN C ( DATA DAN ANALISIS DATA)
79
Perpustakaan Unika
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks PRETEST
Keterangan Eksperimen Kontrol Total
N 5 5 10
Mean Rank 6,10 4,90
Test Statisticsb Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
PRETEST 9,500 24,500 -,657 ,511 ,548
a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Keterangan
80
Sum of Ranks 30,50 24,50
Perpustakaan Unika
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks POSTTEST
Keterangan Eksperimen Kontrol Total
N 5 5 10
Mean Rank 7,90 3,10
Test Statisticsb Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
POSTTEST ,500 15,500 -2,554 ,011 ,008
a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Keterangan
81
Sum of Ranks 39,50 15,50
Perpustakaan Unika
NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks GAIN (Posttest - Pretest)
Keterangan Eksperimen Kontrol Total
N 5 5 10
Test Statisticsb
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
GAIN (Posttest Pretest) 2,500 17,500 -2,115 ,034 ,032
a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Keterangan
82
Mean Rank 7,50 3,50
Sum of Ranks 37,50 17,50
Perpustakaan Unika
NPar Tests Descriptive Statistics N Pretest - Eksperimen Posttest - Eksperimen
5 5
Mean 8,00 11,60
Std. Deviation 1,225 1,140
Minimum 6 10
Maximum 9 13
Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks N Posttest - Eksperimen - Pretest - Eksperimen
0a 5b 0c 5
Negative Ranks Positive Ranks Ties Total
a. Posttest - Eksperimen < Pretest - Eksperimen b. Posttest - Eksperimen > Pretest - Eksperimen c. Posttest - Eksperimen = Pretest - Eksperimen Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Posttest Eksperimen Pretest Eksperimen -2,032a ,042
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
83
Mean Rank ,00 3,00
Sum of Ranks ,00 15,00
Perpustakaan Unika
NPar Tests Descriptive Statistics N Pretest - Kontrol Posttest - Kontrol
5 5
Mean 7,60 8,60
Std. Deviation 1,140 ,894
Minimum 6 8
Maximum 9 10
Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks N Posttest - Kontrol - Pretest - Kontrol
0a 3b 2c 5
Negative Ranks Positive Ranks Ties Total
a. Posttest - Kontrol < Pretest - Kontrol b. Posttest - Kontrol > Pretest - Kontrol c. Posttest - Kontrol = Pretest - Kontrol Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Posttest Kontrol Pretest Kontrol -1,633a ,102
a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
84
Mean Rank ,00 2,00
Sum of Ranks ,00 6,00
Perpustakaan Unika
Descriptives
Descriptive Statistics N Pretest - Eksperimen Posttest - Eksperimen Pretest - Kontrol Posttest - Kontrol
5 5 5 5
Minimum 6 10 6 8
85
Maximum 9 13 9 10
Mean 8,00 11,60 7,60 8,60
Std. Deviation 1,225 1,140 1,140 ,894
Perpustakaan Unika
LAMPIRAN D (OBSERVASI DAN WAWANCARA)
86
Perpustakaan Unika
A. Rabu, 4 November 2009 Wawancara dan Observasi : Subyek V. A. B. Subyek VAB merupakan anak dari “X” yang bertempat tinggal di jln “X” menurut pendapat ibu “x” , subyek adalah anak yang cukup “mudengan” atau dapat dikatakan cepat tangkap dalam hal belajar Matematika. Subyek sering belajar dengan pantauan orang tua, tetapi kebanyakan dilakukan pada saat sehari sebelum ulangan Matematika. Menurut pendapat ibu subyek, subyek memiliki pemahaman yang tinggi hanya saja mungkin subyek kurang tekun dalam belajar Matematika karena lebih sering bermain dengan teman-temannya saat di rumah, sehingga rutinitas untuk belajar Matematika mungkin sangat minim. Orang tua subyek sering menasehati subyek untuk mengurangi waktu bermainnya, tetapi subyek tetap saja belum ada perubahan mengingat subyek masih dalam fase anak-anak akhir di mana anak-anak lebih cenderung mengikuti kehendak teman sebaya ketimbang menuruti perintah orang tua dan keluarga. Meskipun demikian, subyek masih tetap memiliki ketelitian yang cukup tinggi saat belajar Matematika. subyek tidak pernah lupa akan materi-materi yang sudah pernah dibahasnya walaupun jarang belajar di rumah. Tetapi subyek sering kebingungan ketika ulangan Matematika berlangsung di kelas. Subyek sering lupa
87
Perpustakaan Unika
dalam mengerjakan soal-soal tertentu yang sifatnya agak variatif. Mungkin hal ini disebabkan karena subyek kurang memiliki ketekunan dalam belajar Matematika sehingga subyek sering melewatkan materi yang mungkin agak sedikit berbeda dari materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Menurut pengamatan orang tua subyek sepanjang treatment pemberian musik klasik berlangsung, awalnya subyek tidak begitu peduli dengan suara musik klasik yang diberikan sebelum tidur, tetapi selang beberapa hari dengan kebiasaan tersebut subyek semakin menikmati alunan musik klasik yang diberikan. Hal ini terlihat dari cara tidur subyek yang sebelumnya susah tidur dan banyak bergerak sebelum tidur sudah mulai tenang, tidak banyak bergerak dan mudah tidur. Subyek memakai VCD player sebagai sarana untuk mendengarkan musik klasik karena hanya VCD playerlah yang dirasa orang tua subyek sudah cukup sederhana untuk menyajikan musik tersebut. Waktu dalam menyajikan musik klasik ini dilakukan selama 45 menit oleh orang tua subyek seperti yang sudah di kemukakan dalam prosedur penelitian dan kebanyakan subyek sudah tertidur sebelum waktu 45 menit itu selesai. Setelah dua minggu berlangsung, subyek menjadikan alunan musik klasik ini sebagai musik pengiring tidur. Hal ini dapat terlihat dari perilaku subyek
88
Perpustakaan Unika
yang menghidupkan musik dengan inisiatifnya sendiri menjelang tidur malam tanpa bantuan orang tua lagi.
B. Jumat, 13 November 2009 Wawancara dan Observasi : Subyek S. C. Y. S. C. Y adalah anak dari ibu “X” yang bertempat tinggal di jln “X” menurut pendapat ibu subyek, subyek adalah orang yang pemalu dan pendiam ketika di sekolah. Tapi ketika di rumah subyek merupakan anak yang sering beraktivitas dan memiliki banyak teman di lingkungan sekitar rumahnya. Subyek seorang perempuan, jadi tidaklah heran jika ia memiliki sifat pemalu dan pendiam. Di sekolah subyek hanya memiliki beberapa teman bermain dan jarang sekali bergaul dengan teman perempuan lainnya meskipun begitu, subyek cukup sukses dalam bergaul di lingkungan rumah. Hal ini terlihat dari banyaknya teman-teman sebaya subyek dan tetangganya di sekitar komplek perumahan subyek yang mengenal dengan baik keberadaan subyek. Menurut sepengetahuan ibu subyek selama ini, subyek dinilai mempunyai ketelitian dan pemahaman yang baik dalam hal belajar Matematika. Tetapi ibu subyek agak heran lantaran nilai Matematikanya dalam rapor masih di bawah rata-rata kelas. dalam hal ini, ibu subyek tidaklah terlalu khawatir mengingat
89
Perpustakaan Unika
mata pelajaran subyek di luar Matematika memiliki nilai di atas rata-rata kelas. Meskipun begitu, subyek pantang menyerah dalam belajar Matematika dan masih tekun dalam belajar maupun latihan. Selama ini subyek tidak ikut dalam les di luar sekolah karena orang tua subyek percaya bahwa subyek masih dapat meningkatkan prestasi Matematikanya dengan usahanya sendiri di sekolah. Ayah subyek juga tidak begitu pusing dengan nilai yang di raih subyek, karena dalam benaknya nilai 74 tidaklah begitu buruk untuk pelajaran Matematika walaupun masih di bawah rata-rata kelas sekalipun, dan ayah subyek optimis
bahwa
subyek
dapat
meningkatkan
prestasi
Matematikanya perlahan sampai subyek dapat masuk dalam ratarata kelas atau bahkan di atas rata-rata kelas. Selama pengamatan orang tua subyek selama treatment musik klasik diberikan, orang tua subyek tidak banyak mengalami kesulitan dalam melakukan treatment tersebut. Dari kecil subyek sudah suka terhadap lagu-lagu yang mengalun di rumah subyek, hal ini dikarenakan ayah subyek juga penggemar lagu nostalgia atau tembang kenangan yang juga kerap kali mengisi aktivitas sepulang kerja dengan karaoke bersama keluarga di rumahnya. Subyek tidak keberatan ketika musik klasik diberikan sebelum tidur karena musik klasik tidak
90
Perpustakaan Unika
mengganggu tidur subyek. Subyek sering bertanya-tanya kepada orang tuanya tentang alunan musik klasik tersebut. Ia bertanya kenapa musik pengantar tidurnya tidak ada yang menyanyi, kemudian ibu subyek menjawab bahwa yang sedang didengarkan subyek tersebut adalah alunan instrumen dan bukan lagu, di mana instrumen hanya berisi tentang bunyi-bunyian bernada yang berasal dari beberapa alat musik. Dengan demikian subyek sudah mengerti dan dapat membedakan antara lagu dengan instrumen. Walaupun subyek lebih sering mendengarkan lagu daripada instrumen, subyek tidak keberatan dengan kehadiran instrumen yang sedang dibuat treatment dan menanggapi dengan positif kehadiran musik klasik sebagai bagian dari kesenian suara. Orang tua subyek sangat memperhatikan waktu penyajian musik seperti yang sudah disarankan oleh peneliti agar mematikan musik klasik sesudah 45 menit berjalan. Orang tua subyek tidak lupa akan batas waktu penyajian musik klasik ini mengingat prosedur yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Subyek mulai melakukan kebiasaan mendengarkan musik klasik sebelum tidur sejak hari pertama treatment ini diberikan dan tidak mengalami sedikitpun kendala dalam menyajikannya. Setelah mendengar keteranganketerangan yang didapat dari ibu subyek, maka peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada kesulitan-kesulitan yang
91
Perpustakaan Unika
mendasar tentang subyek S. C. Y. dalam menjalani treatment musik klasik.
C. Selasa, 17 November 2009 Wawancara dan Observasi : Subyek A. R. R. Subyek A. R. R. adalah putera dari ibu/bapak “X”. Menurut keterangan dari ibu subyek, subyek adalah anak yang cukup aktif dan berani. Di sekolahnya subyek memiliki banyak sekali teman dan mudah bergaul dengan orang yang baru dikenalnya. Sehari-harinya di sekolah subyek tidak hanya akrab dengan teman-temannya, tapi banyak juga guru yang mengenal baik subyek lantaran subyek mempunyai sifat yang terbuka dan tidak pemalu. Menurut keterangan orang tua subyek, subyek kurang mempunyai ketelitian, ia sering lupa membuat pekerjaan rumah (PR), sering lupa mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, bahkan kerap kali lupa membawa buku pelajaran sekolahnya. Mengenai ketekunan, subyek juga kurang rajin dan tekun dalam belajar Matematika ataupun pelajaran lainnya. Subyek banyak belajar hanya saat les di luar sekolah dan jarang memiliki inisiatif sendiri untuk belajar Matematika di rumah. Subyek cenderung malas dan lebih banyak mengisi waktunya dengan bermain dengan teman-temannya daripada untuk belajar
92
Perpustakaan Unika
Matematika, sehingga waktu untuk latihan belajar Matematika dirasa masih kurang. Meskipun begitu, orang tua subyek mengakui bahwa subyek memiliki pemahaman yang tinggi. Subyek tidak memerlukan banyak waktu untuk menguasai suatu materi dalam pelajaran Matematika dan subyek dinilai mudah dalam memahami materi yang diberikan oleh guru yang mengajarnya. Menurut semua keterangan yang telah diberikan oleh ibu subyek, ibu subyek memberi kesimpulan bahwa sebenarnya subyek memiliki potensi atau kemampuan yang cukup baik dalam pelajaran Matematika, namun kurangnya ketekunan dan rutinitas belajarlah yang sering kali menghambat prestasi belajarnya di sekolah. Menurut pengamatan yang dilakukan ibu subjek sebagai observer, subjek tidak terlalu memperdulikan musik klasik yang telah disajikan selama ini. Subyek hanya sempat bertanya untuk apa musik tersebut dihidupkan sebelum tidur dan orang tua subyek hanya menjawab agar subyek dapat tidur dengan nyenyak. Subyek tidak keberatan akan hal tersebut dan selama sebulan penuh subyek disajikan musik klasik secara rutin menjelang tidurnya. Subyek mendengarkan alunan musik klasik dengan bantuan media VCD player dan sebuah speaker aktif yang diletakkan di kamarnya agar memudahkan subyek untuk
93
Perpustakaan Unika
mendengarnya. Dalam waktu kurang-lebih 45 menit orang tua subyek harus sudah mematikan musik klasik tidak peduli subyek sudah tidur atau belum. Hal ini dikarenakan waktu penyajian musik klasik dalam penelitian ini sudah menjadi aspek yang harus dikontrol dengan ketat agar mencapai hasil yang valid. Meskipun subjek tidak begitu peduli dengan sajian musik klasik yang diberikan sebelum tidur, subyek tetaplah mendengar dengan nyamannya dan menganggap hal tersebut tidak mengganggu waktu tidurnya. Dalam hal ini, peneliti tidak terlalu khawatir dengan sikap subyek mengingat musik klasik tetap mengalun dalam telinga subyek dan treatment tetap berjalan sesuai prosedur penelitian yang sudah ditetapkan.
D. Kamis, 26 November 2009 Wawancara dan Observasi : Subyek R. A. N. Subyek adalah putra dari bapak/ibu “X” yang sangat dimanja karena subyek merupakan anak satu-satunya dari keluarga ini (anak tunggal). Sehari-hari subyek sangat patuh terhadap ke dua orang tuanya. Meskipun banyak dimanja, subjek tidak malah malas, tapi semakin memiliki sifat penurut dan disiplin terhadap ke dua orang tuanya. Di lingkungan sekolahnya subyek dikenal ramah terhadap teman-temannya dan memiliki
94
Perpustakaan Unika
hubungan yang akrab dengan beberapa teman tertentu. Guru-guru juga kenal betul siapa subyek karena subyek juga sangat disiplin dalam kegiatan belajar sekolah dan ekstrakulikuler sekolah. Subyek aktif dalam kegiatan pramuka dan renang yang diadakan sekolah di luar jam pelajaran. Meskipun begitu, subyek tidak lupa akan kegiatan belajarnya di sekolah dan tetap dapat membagi waktu antara aktivitas sekolah dengan ekstrakulikulernya. Pada hal belajar Matematika, subyek selalu belajar secara rutin dan teratur, hanya saja ketika belajar subyek sering tidak dalam keadaan sepi tapi lebih banyak belajar di ruang keluarga yang identik dengan keramaian seperti: TV, percakapan orang tua, dan tamu yang datang. Subyek tidak terlalu suka jika belajar sendiri dan sering marah jika di suruh belajar di kamar. Meskipun belajar di ruang keluarga, ibu subyek sering memantau dan mengawasi subyek untuk tetap konsentrasi pada proses belajarnya. Orang tua subyek sering mengeluh karena subyek sering lupa dengan materi-materi yang sudah ia pelajari di rumah. Tetapi orang tua subyek tidak bisa melarang subyek untuk tetap belajar di ruang keluarga apalagi sampai memarahi subyek lantaran orang tua subyek tidak tega dengan anaknya yang semata wayang itu. Biarpun begitu orang tua subyek tetap berusaha membujuk subyek untuk lebih memperbanyak jam belajarnya di tempat
95
Perpustakaan Unika
yang sepi agar konsentrasi subyek dalam belajar Matematika tidak semakin buruk. Berdasarkan pengakuan orang tua subyek, subyek memiliki ketelitian dan ingatan yang cukup baik, hal ini terbukti dari perilaku subyek yang jarang sekali melakukan kesalahan
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
rumah
da n
menyiapkan buku sebelum berangkat sekolah. Subyek juga selalu ingat akan pesan-pesan dari gurunya di sekolah. Tetapi untuk hal ketelitian dan mengingat materi Matematika subyek masih tergolong lemah. Hal ini terbukti karena subyek sering gagal dalam mengingat meteri-materi pelajaran saat les Matematikanya di rumah. Dalam hal ketekunan, subyek dapat dibilang rajin dan selalu belajar dengan rutin, hanya saja mungkin situasi dan keadaan lingkungan yang kurang mendukung saja karena subyek banyak belajar dalam keadaan yang bisa dibilang kurang hening dan sepi. Subyek mudah sekali paham dengan materi-materi yang disampaikan di sekolah layaknya murid-murid yang lain, hanya saja subyek sering lupa lagi ketika mengulang materi yang akan dipelajari pada saat belajar di rumah. Menurut orang tua subyek, subjek juga memiliki pemahaman yang cukup baik mengingat subyek tidak membutuhkan waktu lama untuk menguasai suatu materi tertentu hanya saja, subyek mempunyai daya konsentrasi
96
Perpustakaan Unika
yang lemah mengingat keadaan belajarnya di lingkungan keluarga yang kurang mendukung. Menurut pengamatan orang tua subyek ketika treatment pemberian musik klasik ini dimulai subyek sudah menerima dengan baik. Hal ini tidak menjadi sesuatu yang mengejutkan pada waktu tidur subyek, karena subyek juga sudah biasa dengan suara-suara keramaian yang ada di lingkungan rumahnya bahkan, subyek juga sering tidur dengan keadaan suara TV, tape atau bahkan suara orang-orang rumah yang masih aktif saat ia menjelang tidur. Menurut keterangan dari orang tua subyek, subyek tidak pernah merasa terganggu sedikitpun, tetapi suara TV dan sebagainya akan mengganggu jalannya treatment yang dilakukan jika terdengar secara bersamaan sehingga, tidak sesuai seperti prosedur penelitian yang sudah ditetapkan di mana hanya musik klasik saja yang harus didengar subyek sebelum tidur. Oleh karena itu, orang tua subyek sengaja menyajikannya dengan menggunakan media MP4 (music player 4) yang didengarkan melalui headset agar subyek hanya mendengar alunan musik klasik sebelum tidur. Orang tua subyek tetap memperhatikan durasi waktu penyajian musik klasik ini dan mematikan serta mencabut MP4 dari telinga subyek setelah waktu 45 menit berlalu. Dalam hal durasi penyajian, peneliti sangat menjaga dan
97
Perpustakaan Unika
sering mengingatkan orang tua subyek untuk menyajikan sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan agar pengaruh treatment sesuai dengan yang diharapkan.
98