Lampiran 2. Kuesioner aspek Manajemen Skor Pernyataan
No
1
I
Manejemen umum
A.
Strategi/sasaran
1
Bank mempunyai strategi usaha yang berfungsi sebagai pedoman umum yang memadai dalam mencapai misi/saaran utama
2.
Mempunyai rencana jangka panjang5 tahunan yang jelas dan sekurang-kurangnya mencakup bidang permodalan, pen ghimpunan dana, penyaluran dana, pemberian jasa lain, pengembangan produk perbankkan, perluasan jaringan kantor dan pengembangan SDM
3.
Dalam menetapkan rencana kerja tahunan menejemen bank telah memperhatikan kemampuan intern dan faktor ekstern yang m,empengaruhi usaha bank
4.
Implementasi kegiatan bank selam 1 tahun mengacu pada rencana kerja
5.
Bank senantiasa memantau perkembangan pasar untuk menetapkan atau menyesuaikan kebijakan dalam rangka memanfaatkan peluang.
B.
Struktur
1.
Bagan organisasi mencerminkan seluruh kegioatan bank, susunan kepengurusan secara berjenjang beserta fungsi-fungsinya.
2.
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan didasarkan pada uraian tugas pekerjaan yang tertulis secara spesifik dan jelas
3.
Posisi-posisi strategis dijabat oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi dengan persyaratan jabatan yang memadai
4.
Memiliki sistem pendelegasian wewenang yang jelas untuk masing-masing tingkatan menejemennya yang tercermin pada kegiatan operasionalnya
5.
Koordinasi dan rentang kendali pada satuan kerja mencerimnkan keadaan yang wajar
1
2
3
STS TS
KS
4 S
5 SS
Skor Pernyataan
No
1
C.
Sistem
1.
Kegiatan operasional kas dan pengaturan likuiditas dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis
2.
Kegiatan operasional pengumpulan dana (termasuk penerbitan surat-surat berharga, pinjaman luar negeri dll) telah dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis).
3.
Kegiatan operasional dari penanaman dana (seperti kredit, surat-surat berharga, forex dll) telah dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis.
4.
Pencatatan setiap transaksi dilakukan secara akurat dan laporan keuangan disusun tepat waktu serta sesuai dengan standart akuntansi keuangan yang berlaku.
5.
Kegiatan operassional pemasaran dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan mengikuti sistem dan prosedur tertulis serta tanggap te5rrhadap perubahan faktor-faktor kompetisi dan inovasi baru dipasar.
D.
Kepemimpinan
1.
Pengambilan keputusan yang bersifat operasional dilakukan oleh pihak manajemen serta independen.
2.
Manajemen bank memiliki itikad (spirit) untuk mentaati ketentuan yang berlaku tanpa rekayasa
3.
Pimpinan bank pada umumnya memiliki ketrampilan dan menguasai bidang tugas yang dikelolanya
4.
Pimpinan bank pada umumnya memiliki kemampuan manajerial (managerial skill)
5.
Pimpinan bank menyajikan perkembangan dan kondisi bank secara transparan kepada otoritas pengawas (Bank Indonesia)
II
Manajemen Resiko
A.
Resiko Likuiditas
1.
Bank telah mengantisipasi terjadinya mismatch antara penanaman dana.
2.
Sumber
pendanaan
kemungkinan sumber dan
bank tidak
tergantung
2
2
3
STS TS
KS
4 S
5 SS
Skor Pernyataan
No
1 kepada dana yang labil, seperti dana antar bank.
3.
Bank dalam mengelola dan mengendalikan likuiditas tidak mengorbankan rentabilitas.
4.
Bank mememonitor seluruh fasilitas nasabah yang belum ditarik dalam rangka mememilihara kecukupan penyediaan jasa.
5.
Bank melakukan pemantauan dan pencatatan tagihan dan kewajiban jatuh tempo untuk mencegah kemungkinan timbulnya kesulitan likuiditas.
B.
Resiko Kredit
1.
Dalam memberikan kredit bank melakukan analisis yang mendalam terhadap proyek yang dibiayai sebelum pemberian kredit dilakukan
2.
Setelah kredit diberikan bank melakukan pemantauan terhadap dan kepatuhann debitur serta perkembangan proyek yang dibiayai
3.
Bank melakukan peninjauan dan penilaian kembali agunan secara berkala sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
4.
Penyelesaian kredit bermasalah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan KPB (Kebijakan Perkreditan Bank)
5.
Bank dalam membeli surat berharga melakukan penilaian terhadap kemampuan kredit atau memperhatikan rating dari SSB tersebut.
C.
Resiko Operasional
1.
Bank memiliki satu satuan kerja yang menelola perkreditan sebagaimana ditetapkan dalam KPB
2.
Prosespersetujuan kredit dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkann dlam KPB
3.
Dalam pemberian kreditnya bank memperhitungkan penyebaran/alokasi atas dasar kegiatan usaha tertentu
4.
Bank menerapkan kebijakan pembentuan penyisihan penghapusan piutang berdasarkan prinsip kehati-hatian
5.
Keputusan pemberian kredit dilakukan oleh pejabat sesuai wewenang yang telah ditetapkan
3
2
3
4
5
Skor Pernyataan
No
1
D.
Resiko Hukum
1.
Bank memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan tidak melanggar normadan hukum yang berlaku
2.
Bank telah memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan perjanjian kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindungan yang memadai bagi bank
3.
Bank telah memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan pengikatan agunan kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindunngan yang memadai bagi bank
4.
Bank mempunyai mekanisme kontrol untuk memastikan keabsahan setiap surat berharga dan dokumen berharga lainnya yang ada pada bank serta cara penyimpanan yang aman
5.
Bank selalu melakukan konfimasi atas transaksi dalam jumlah besar sebagai deteksi dini dalam menjaring transaksi fiktif
E.
Resiko Pemilik dan Pengurus
1.
Pengelolaan operassional bank tidak tergantung seseorang pengurus tertentu
2.
Pengurus bank dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak melakukan hal-hal yang cenderung menguntungkan diri sendiri, keluarga dan gruopnya.
3.
Direksi dan menejemen senior mengerti secara jelas jenis-jenis resiko yang melekat dalam kegiatan usaha bank yang dipimpinnya
4.
Pemilik bank memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan banknya
5
Pemilik mayoritass menyerahkan pengelolaan banknya kepada manajemen yang profesional
4
2
3
4
5
Lampiran 3 Hasil Kuesioner Penilaian Aspek Manajemen : Responden 1 Skor Pernyataan
No
1 STS
2
3
TS
KS
4
I
Manejemen umum
A.
Strategi/sasaran
1
Bank mempunyai strategi usaha yang berfungsi sebagai pedoman umum yang memadai dalam mencapai misi/saaran utama
5
2.
Mempunyai rencana jangka panjang5 tahunan yang jelas dan sekurang-kurangnya mencakup bidang permodalan, pen ghimpunan dana, penyaluran dana, pemberian jasa lain, pengembangan produk perbankkan, perluasan jaringan kantor dan pengembangan SDM
5
3.
Dalam menetapkan rencana kerja tahunan menejemen bank telah memperhatikan kemampuan intern dan faktor ekstern yang m,empengaruhi usaha bank
4
4.
Implementasi kegiatan bank selam 1 tahun mengacu pada rencana kerja
4
5.
Bank senantiasa memantau perkembangan pasar untuk menetapkan atau menyesuaikan kebijakan dalam rangka memanfaatkan peluang.
Nilai
S
Nilai
5
8
B.
Struktur
1.
Bagan organisasi mencerminkan seluruh kegioatan bank, susunan kepengurusan secara berjenjang beserta fungsifungsinya. 5
SS
5
15
23
5
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
dan pada yang dan
Nilai
5
2.
Pelaksanaan tugas pekerjaan didasarkan uraian tugas pekerjaan tertulis secara spesifik jelas
3.
Posisi-posisi strategis dijabat oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi dengan persyaratan jabatan yang memadai
5
4.
Memiliki sistem pendelegasian wewenang yang jelas untuk masing-masing tingkatan menejemennya yang tercermin pada kegiatan operasionalnya
5
5.
Koordinasi dan rentang kendali pada satuan kerja mencerimnkan keadaan yang wajar
NIlai
8 STS
TS
4
4
15
23
C.
Sistem
KS
1.
Kegiatan operasional kas dan pengaturan likuiditas dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis
5
2.
Kegiatan operasional pengumpulan dana (termasuk penerbitan surat-surat berharga, pinjaman luar negeri dll) telah dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis).
5
3.
Kegiatan operasional dari penanaman dana (seperti kredit, surat-surat berharga, forex dll) telah dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis.
4.
Pencatatan setiap transaksi dilakukan secara akurat dan laporan keuangan disusun tepat waktu serta sesuai dengan standart akuntansi keuangan yang berlaku.
4
6
5
Skor Pernyataan
No 5.
1
2
3
4
Kegiatan operassional pemasaran dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan mengikuti sistem dan prosedur tertulis serta tanggap te5rrhadap perubahan faktorfaktor kompetisi dan inovasi baru dipasar. NIlai
4
Nilai
5
5
20
24
D.
Kepemimpinan
1.
Pengambilan keputusan yang bersifat operasional dilakukan oleh pihak manajemen serta independen.
5
2.
Manajemen bank memiliki itikad (spirit) untuk mentaati ketentuan yang berlaku tanpa rekayasa
5
3.
Pimpinan bank pada umumnya memiliki ketrampilan dan menguasai bidang tugas yang dikelolanya
5
4.
Pimpinan bank pada umumnya memiliki kemampuan manajerial (managerial skill)
5
5.
Pimpinan bank menyajikan perkembangan dan kondisi bank secara transparan kepada otoritas pengawas (Bank Indonesia)
5
NIlai
25
25
5
II
Manajemen Resiko
A.
Resiko Likuiditas
1.
Bank telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya mismatch antara sumber dan penanaman dana.
2.
Sumber pendanaan bank tidak tergantung kepada dana yang labil, seperti dana antar bank.
4
3.
Bank dalam mengelola dan mengendalikan likuiditas tidak
4
7
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
mengorbankan rentabilitas. 4.
Bank mememonitor seluruh fasilitas nasabah yang belum ditarik dalam rangka mememilihara kecukupan penyediaan jasa.
5
5.
Bank melakukan pemantauan dan pencatatan tagihan dan kewajiban jatuh tempo untuk mencegah kemungkinan timbulnya kesulitan likuiditas.
5
B.
Resiko Kredit
15
23
1.
Dalam memberikan kredit bank melakukan analisis yang mendalam terhadap proyek yang dibiayai sebelum pemberian kredit dilakukan
5
2.
Setelah kredit diberikan bank melakukan pemantauan terhadap dan kepatuhann debitur serta perkembangan proyek yang dibiayai
5
3.
Bank melakukan peninjauan dan penilaian kembali agunan secara berkala sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
4
4.
Penyelesaian kredit bermasalah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan KPB (Kebijakan Perkreditan Bank)
4
5.
Bank dalam membeli surat berharga melakukan penilaian terhadap kemampuan kredit atau memperhatikan rating dari SSB tersebut.
8
NIlai
8
C.
Resiko Operasional
1.
Bank memiliki satu satuan kerja yang menelola perkreditan sebagaimana ditetapkan dalam KPB
2.
Proses
persetujuan
5
15
23
5
kredit
8
5
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkann dlam KPB
3.
Dalam pemberian kreditnya bank memperhitungkan penyebaran/alokasi atas dasar kegiatan usaha tertentu
4.
Bank menerapkan kebijakan pembentuan penyisihan penghapusan piutang berdasarkan prinsip kehatihatian
5
5.
Keputusan pemberian kredit dilakukan oleh pejabat sesuai wewenang yang telah ditetapkan
5
15
27
NIlai
12
4
D.
Resiko Hukum
1.
Bank memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan tidak melanggar normadan hukum yang berlaku
5
2.
Bank telah memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan perjanjian kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindungan yang memadai bagi bank
5
3.
Bank telah memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan pengikatan agunan kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindunngan yang memadai bagi bank
5
4.
Bank mempunyai mekanisme kontrol untuk memastikan keabsahan setiap surat berharga dan dokumen berharga lainnya yang ada pada bank serta cara penyimpanan yang aman
5
9
Skor Pernyataan
No 5.
1
2
3
4
Bank selalu melakukan konfimasi atas transaksi dalam jumlah besar sebagai deteksi dini dalam menjaring transaksi fiktif
NIlai
4
Nilai
5 4
20
24
E.
Resiko Pemilik dan Pengurus
1.
Pengelolaan operassional bank tidak tergantung seseorang pengurus tertentu
2.
Pengurus bank dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak melakukan hal-hal yang cenderung menguntungkan diri sendiri, keluarga dan gruopnya.
5
3.
Direksi dan menejemen senior mengerti secara jelas jenisjenis resiko yang melekat dalam kegiatan usaha bank yang dipimpinnya
5
4.
Pemilik bank memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan banknya
5
Pemilik mayoritass menyerahkan pengelolaan banknya kepada manajemen yang profesional
4
NIlai
8
10
4
5
15
23
Hasil Kuesioner Penilaian Aspek Manajemen : Responden 2 Skor Pernyataan
No
1 STS
2 TS
3 KS
4
5
S
SS
Nilai
I
Manejemen umum
A.
Strategi/sasaran
1
Bank mempunyai strategi usaha yang berfungsi sebagai pedoman umum yang memadai dalam mencapai misi/saaran utama
5
2.
Mempunyai rencana jangka panjang5 tahunan yang jelas dan sekurang-kurangnya mencakup bidang permodalan, pen ghimpunan dana, penyaluran dana, pemberian jasa lain, pengembangan produk perbankkan, perluasan jaringan kantor dan pengembangan SDM
5
3.
Dalam menetapkan rencana kerja tahunan menejemen bank telah memperhatikan kemampuan intern dan faktor ekstern yang m,empengaruhi usaha bank
5
4.
Implementasi kegiatan bank selam 1 tahun mengacu pada rencana kerja
5.
Bank senantiasa memantau perkembangan pasar untuk menetapkan atau menyesuaikan kebijakan dalam rangka memanfaatkan peluang.
Nilai
4
4
5
20
24
B.
Struktur
1.
Bagan organisasi mencerminkan seluruh kegioatan bank, susunan kepengurusan secara berjenjang beserta fungsifungsinya.
4
2.
Pelaksanaan
4
tugas
dan
11
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
pekerjaan didasarkan pada uraian tugas pekerjaan yang tertulis secara spesifik dan jelas 3.
Posisi-posisi strategis dijabat oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi dengan persyaratan jabatan yang memadai
5
4.
Memiliki sistem pendelegasian wewenang yang jelas untuk masing-masing tingkatan menejemennya yang tercermin pada kegiatan operasionalnya
5
5.
Koordinasi dan rentang kendali pada satuan kerja mencerimnkan keadaan yang wajar
5
15
23
NIlai
8
C.
Sistem
1.
Kegiatan operasional kas dan pengaturan likuiditas dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis
5
2.
Kegiatan operasional pengumpulan dana (termasuk penerbitan surat-surat berharga, pinjaman luar negeri dll) telah dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis).
5
3.
Kegiatan operasional dari penanaman dana (seperti kredit, surat-surat berharga, forex dll) telah dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis.
5
4.
Pencatatan setiap transaksi dilakukan secara akurat dan laporan keuangan disusun tepat waktu serta sesuai dengan standart akuntansi keuangan yang berlaku.
5
5.
Kegiatan
5
operassional
12
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
pemasaran dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan mengikuti sistem dan prosedur tertulis serta tanggap te5rrhadap perubahan faktorfaktor kompetisi dan inovasi baru dipasar. NIlai
25
25
D.
Kepemimpinan
1.
Pengambilan keputusan yang bersifat operasional dilakukan oleh pihak manajemen serta independen.
5
2.
Manajemen bank memiliki itikad (spirit) untuk mentaati ketentuan yang berlaku tanpa rekayasa
5
3.
Pimpinan bank pada umumnya memiliki ketrampilan dan menguasai bidang tugas yang dikelolanya
5
4.
Pimpinan bank pada umumnya memiliki kemampuan manajerial (managerial skill)
5
5.
Pimpinan bank menyajikan perkembangan dan kondisi bank secara transparan kepada otoritas pengawas (Bank Indonesia)
5
NIlai
25
25
5
II
Manajemen Resiko
A.
Resiko Likuiditas
1.
Bank telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya mismatch antara sumber dan penanaman dana.
2.
Sumber pendanaan bank tidak tergantung kepada dana yang labil, seperti dana antar bank.
4
3.
Bank dalam mengelola dan mengendalikan likuiditas tidak mengorbankan rentabilitas.
4
13
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
4.
Bank mememonitor seluruh fasilitas nasabah yang belum ditarik dalam rangka mememilihara kecukupan penyediaan jasa.
5
5.
Bank melakukan pemantauan dan pencatatan tagihan dan kewajiban jatuh tempo untuk mencegah kemungkinan timbulnya kesulitan likuiditas.
5
B.
Resiko Kredit
25
25
1.
Dalam memberikan kredit bank melakukan analisis yang mendalam terhadap proyek yang dibiayai sebelum pemberian kredit dilakukan
5
2.
Setelah kredit diberikan bank melakukan pemantauan terhadap dan kepatuhann debitur serta perkembangan proyek yang dibiayai
5
3.
Bank melakukan peninjauan dan penilaian kembali agunan secara berkala sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
5
4.
Penyelesaian kredit bermasalah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan KPB (Kebijakan Perkreditan Bank)
5
5.
Bank dalam membeli surat berharga melakukan penilaian terhadap kemampuan kredit atau memperhatikan rating dari SSB tersebut.
NIlai
4
4
20
24
C.
Resiko Operasional
1.
Bank memiliki satu satuan kerja yang menelola perkreditan sebagaimana ditetapkan dalam KPB
5
2.
Proses persetujuan kredit dilaksanakan sesuai dengan
5
14
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
sistem dan prosedur yang telah ditetapkann dlam KPB 3.
Dalam pemberian kreditnya bank memperhitungkan penyebaran/alokasi atas dasar kegiatan usaha tertentu
5
4.
Bank menerapkan kebijakan pembentuan penyisihan penghapusan piutang berdasarkan prinsip kehatihatian
5
5.
Keputusan pemberian kredit dilakukan oleh pejabat sesuai wewenang yang telah ditetapkan
5
NIlai
25
25
D.
Resiko Hukum
1.
Bank memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan tidak melanggar normadan hukum yang berlaku
5
2.
Bank telah memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan perjanjian kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindungan yang memadai bagi bank
5
3.
Bank telah memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan pengikatan agunan kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindunngan yang memadai bagi bank
5
4.
Bank mempunyai mekanisme kontrol untuk memastikan keabsahan setiap surat berharga dan dokumen berharga lainnya yang ada pada bank serta cara penyimpanan yang aman
5
5.
Bank
5
selalu
melakukan
15
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
konfimasi atas transaksi dalam jumlah besar sebagai deteksi dini dalam menjaring transaksi fiktif NIlai
25
25
E.
Resiko Pemilik dan Pengurus
1.
Pengelolaan operassional bank tidak tergantung seseorang pengurus tertentu
5
2.
Pengurus bank dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak melakukan hal-hal yang cenderung menguntungkan diri sendiri, keluarga dan gruopnya.
5
3.
Direksi dan menejemen senior mengerti secara jelas jenisjenis resiko yang melekat dalam kegiatan usaha bank yang dipimpinnya
5
4.
Pemilik bank memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan banknya
5
5
Pemilik mayoritass menyerahkan pengelolaan banknya kepada manajemen yang profesional
5
NIlai
25
25
16
Hasil Kuesioner Penilaian Aspek Manajemen : Responden 3 Skor Pernyataan
No
1 STS
2
3
TS
KS
4
I
Manejemen umum
A.
Strategi/sasaran
1
Bank mempunyai strategi usaha yang berfungsi sebagai pedoman umum yang memadai dalam mencapai misi/saaran utama
5
2.
Mempunyai rencana jangka panjang5 tahunan yang jelas dan sekurang-kurangnya mencakup bidang permodalan, pen ghimpunan dana, penyaluran dana, pemberian jasa lain, pengembangan produk perbankkan, perluasan jaringan kantor dan pengembangan SDM
5
3.
Dalam menetapkan rencana kerja tahunan menejemen bank telah memperhatikan kemampuan intern dan faktor ekstern yang m,empengaruhi usaha bank
5
4.
Implementasi kegiatan bank selam 1 tahun mengacu pada rencana kerja
5
5.
Bank senantiasa memantau perkembangan pasar untuk menetapkan atau menyesuaikan kebijakan dalam rangka memanfaatkan peluang.
5
25
25
Nilai
S
Nilai
5 SS
B.
Struktur
1.
Bagan organisasi mencerminkan seluruh kegioatan bank, susunan kepengurusan secara berjenjang beserta fungsifungsinya.
5
2.
Pelaksanaan
5
tugas
dan
17
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
pekerjaan didasarkan pada uraian tugas pekerjaan yang tertulis secara spesifik dan jelas 3.
Posisi-posisi strategis dijabat oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi dengan persyaratan jabatan yang memadai
5
4.
Memiliki sistem pendelegasian wewenang yang jelas untuk masing-masing tingkatan menejemennya yang tercermin pada kegiatan operasionalnya
5
5.
Koordinasi dan rentang kendali pada satuan kerja mencerimnkan keadaan yang wajar
NIlai
4
4
20
24
C.
Sistem
1.
Kegiatan operasional kas dan pengaturan likuiditas dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis
5
2.
Kegiatan operasional pengumpulan dana (termasuk penerbitan surat-surat berharga, pinjaman luar negeri dll) telah dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis).
5
3.
Kegiatan operasional dari penanaman dana (seperti kredit, surat-surat berharga, forex dll) telah dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur tertulis.
5
4.
Pencatatan setiap transaksi dilakukan secara akurat dan laporan keuangan disusun tepat waktu serta sesuai dengan standart akuntansi keuangan yang berlaku.
5
5.
Kegiatan
5
operassional
18
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
pemasaran dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan mengikuti sistem dan prosedur tertulis serta tanggap te5rrhadap perubahan faktorfaktor kompetisi dan inovasi baru dipasar. NIlai
25
25
D.
Kepemimpinan
1.
Pengambilan keputusan yang bersifat operasional dilakukan oleh pihak manajemen serta independen.
5
2.
Manajemen bank memiliki itikad (spirit) untuk mentaati ketentuan yang berlaku tanpa rekayasa
5
3.
Pimpinan bank pada umumnya memiliki ketrampilan dan menguasai bidang tugas yang dikelolanya
5
4.
Pimpinan bank pada umumnya memiliki kemampuan manajerial (managerial skill)
5
5.
Pimpinan bank menyajikan perkembangan dan kondisi bank secara transparan kepada otoritas pengawas (Bank Indonesia)
5
NIlai
25
25
II
Manajemen Resiko
A.
Resiko Likuiditas
5
1.
Bank telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya mismatch antara sumber dan penanaman dana.
5
2.
Sumber pendanaan bank tidak tergantung kepada dana yang labil, seperti dana antar bank.
5
3.
Bank dalam mengelola dan mengendalikan likuiditas tidak mengorbankan rentabilitas.
5
19
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
4.
Bank mememonitor seluruh fasilitas nasabah yang belum ditarik dalam rangka mememilihara kecukupan penyediaan jasa.
5
5.
Bank melakukan pemantauan dan pencatatan tagihan dan kewajiban jatuh tempo untuk mencegah kemungkinan timbulnya kesulitan likuiditas.
5
B.
Resiko Kredit
25
25
1.
Dalam memberikan kredit bank melakukan analisis yang mendalam terhadap proyek yang dibiayai sebelum pemberian kredit dilakukan
5
2.
Setelah kredit diberikan bank melakukan pemantauan terhadap dan kepatuhann debitur serta perkembangan proyek yang dibiayai
5
3.
Bank melakukan peninjauan dan penilaian kembali agunan secara berkala sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
5
4.
Penyelesaian kredit bermasalah dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan KPB (Kebijakan Perkreditan Bank)
5
5.
Bank dalam membeli surat berharga melakukan penilaian terhadap kemampuan kredit atau memperhatikan rating dari SSB tersebut.
5
NIlai
25
25
C.
Resiko Operasional
1.
Bank memiliki satu satuan kerja yang menelola perkreditan sebagaimana ditetapkan dalam KPB
5
2.
Proses persetujuan kredit dilaksanakan sesuai dengan
5
20
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
sistem dan prosedur yang telah 5ditetapkann dlam KPB 3.
Dalam pemberian kreditnya bank memperhitungkan penyebaran/alokasi atas dasar kegiatan usaha tertentu
5
4.
Bank menerapkan kebijakan pembentuan penyisihan penghapusan piutang berdasarkan prinsip kehatihatian
5
5.
Keputusan pemberian kredit dilakukan oleh pejabat sesuai wewenang yang telah ditetapkan
NIlai
4
4
20
24
D.
Resiko Hukum
1.
Bank memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang dilakukan tidak melanggar normadan hukum yang berlaku
5
2.
Bank telah memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan perjanjian kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindungan yang memadai bagi bank
5
3.
Bank telah memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan pengikatan agunan kredit telah diselesaikan dan telah memberikan perlindunngan yang memadai bagi bank
5
4.
Bank mempunyai mekanisme kontrol untuk memastikan keabsahan setiap surat berharga dan dokumen berharga lainnya yang ada pada bank serta cara penyimpanan yang aman
5.
Bank
selalu
4
melakukan
21
5
Skor Pernyataan
No
1
2
3
4
Nilai
5
konfimasi atas transaksi dalam jumlah besar sebagai deteksi dini dalam menjaring transaksi fiktif NIlai
4
20
24
E.
Resiko Pemilik dan Pengurus
1.
Pengelolaan operassional bank tidak tergantung seseorang pengurus tertentu
5
2.
Pengurus bank dalam melaksanakan kegiatan operasional tidak melakukan hal-hal yang cenderung menguntungkan diri sendiri, keluarga dan gruopnya.
5
3.
Direksi dan menejemen senior mengerti secara jelas jenisjenis resiko yang melekat dalam kegiatan usaha bank yang dipimpinnya
5
4.
Pemilik bank memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan banknya
5
Pemilik mayoritass menyerahkan pengelolaan banknya kepada manajemen yang profesional
NIlai
4
22
4
5
20
24
LAPORAN KEUANGAN PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (Dalam Jutaan Rupiah) PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS
ASET 1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga: a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 8. Tagihan akseptasi 9. Kredit: a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 10. Pembiayaan syariah 11. Penyertaan 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- : a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya 13. Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/14. Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/15. Aset non produktif: a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar kantor: - Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 16. Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/17. Sewa pembiayaan 18. Aset pajak tangguhan 19. Aset lainnya TOTAL ASET
1
31 Des 2013 1.102.840 8.734.282 592.228 2.912.858 482.635 2.430.223 -
31 Des 2012 929.454 13.615.257 370.099 1.382.726 299.648 1.083.078 -
7.424.681 44.751.099 44.751.099 1.354.338 22 486.446 486.446 264.205 96.965 1.429.056 673.952 4.789 4.709 72 8 8 61.773 2.290.065 69.664.873
1.567.422 38.340.123 38.340.123 503.973 22 384.190 384.190 183.481 53.163 1.154.022 508.582 4.995 4.814 173 8 8 34.680 1.949.813 59.090.132
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 2. Tabungan 3. Simpanan berjangka 4. Dana investasi revenue sharing 5. Liabilitas kepada Bank Indonesia 6. Liabilitas kepada bank lain 7. Liabilitas spot dan derivatif 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 9. Utang akseptasi 10. Surat berharga yang diterbitkan 11. Pinjaman yang diterima: a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal b. Pinjaman yang diterima lainnya 12. Setoran jaminan 13. Liabilitas antar kantor: a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia` b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 14. Liabilitas pajak tangguhan 15. Liabilitas lainnya 16. Dana investasi profit sharing TOTAL LIABILITAS EKUITAS 17. Modal disetor: a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/18. Tambahan modal disetor: a. Agio b. Disagio -/c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya 19. Kerugian komprehensif lainnya: a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan b. Kerugian dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijua c. Lindung nilai arus kas - d. Selisih penilaian kembali aset tetap - e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain 20. Selisih kuasi reorganisasi 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 22. Ekuitas lainnya 23. Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan 24. Laba/rugi: a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK BANK 25. Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
2
13,149,587 14,815,913 34,004,515 1.561.549 16.048 -
5,174.175 10,867,627 31,504,245 595.122 5.998 -
4.967.186 1.377.753 1.377.753 1.200.162 59.757.008
4.533.156 623.536 623.536 1.120.908 51.356.201
116.806 150.000 33.194 1.472.280 1.429.385 42.895 (118 ) -
116.806 150.000 33.194 1.429.385 1.429.385 (56 ) -
l (118 )
(56 )
23.361 23.361 8.295.536 6.164.435 2.131.101
23.361 23.361 6.164.435 4.185.449 1.978.986
9.907.865 9.907.865 69.664.873
7.733.931 7.733.931 59.090.132
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) POS-POS PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah b. Valuta asing 2. Beban Bunga a. Rupiah b. Valuta asing Pendapatan Bunga Bersih B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga 1. Pendapatan Operasional Selain Bunga a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan (mark to market) c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Dividen f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method g. Komisi/provisi/fee dan administrasi h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i. Pendapatan lainnya 2. Beban Operasional Selain Bunga a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market) i. lainnya b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan (mark to market) c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Kerugian terkait risiko operasional g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method h. Komisi/provisi/fee dan administrasi i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) j. Beban tenaga kerja k. Beban promosi l. Beban lainnya Beban Operasional Selain Bunga Bersih LABA OPERASIONAL
3
31 Des 2013
31 Des 2012
10.943.058 10.943.058 3.894.609 3.894.609 7.048.449
9.292.950 9.292.950 3.221.836 3.221.836 6.071.114
400.394 -
282.805 4 -
112.131 288.263 4.571.085 590.121 574.334 15.788 18.358 15.891 1.206 2.116.715 172.947 1.655.847 (4.170.691 ) 2.877.758
129.102 153.699 3.866.761 455.325 451.107 4.218 9.450 860 1.749.582 218.591 1.432.953 (3.583.956 ) 2.487.158
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1. (Kerugian)/keuntungan penjualan aset tetap dan inventaris 2. Keuntungan/(kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 3. Beban non operasional lainnya BEBAN NON OPERASIONAL BERSIH LABA TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK Pajak penghasilan: a. Taksiran pajak tahun berjalan b. Pendapatan pajak tangguhan c. Penyesuaian pajak kini yang berasal dari tahun lalu LABA BERSIH TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK PENDAPATAN/(KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAINNYA a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Kerugian dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aktiva tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Kerugian/(keuntungan) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya Kerugian komprehensif lainnya tahun berjalan-net pajak penghasilan terkait TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK Total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Total laba komprehensif lainnya yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TRANSFER LABA/(RUGI) KE KANTOR PUSAT DIVIDEN LABA BERSIH PER SAHAM (RUPIAH PENUH)
4
(762 ) (8.141 ) (8.903 ) 1,522,260
5.945 (7.789 ) (1.844 ) 1,250.222
(764.788 ) 27.065 (31 ) 2.131.101
(511.636 ) 5.661 (353 ) 1.978.986
-
-
(88 ) 26 -
(2.150 ) 432 -
(62 )
(1.718 )
2.131.039
1.977.268
2.131.101 2.131.101
1.978.986 1.978.986
2.131.039 2.131.039 365
1.977.268 1.977.268 341
LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Jutaan Rupiah) POS-POS
31 Des 2013 Diaudit
31 Des 2012 Diaudit
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan bunga Pendapatan provisi dan komisi Pembayaran bunga Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan Pembayaran beban tenaga kerja Beban operasional lainnya Pendapatan non-operasional Beban non-operasional Pembayaran pajak kini Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan/(kenaikan) dalam aset dan liabilitas operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainjatuh tempo lebih dari 3 bulan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) Pinjaman yang diberikan Aset lain-lain Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Utang lain-lain Arus kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Efek-efek- jatuh tempo lebih dari 3 bulan Hasil penjualan aset terbengkalai Pembelian aset tetap dan aset tak berwujud Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari kegiatan pendanaan Penerimaan dari obligasi yang diterbitkan Biaya emisi obligasi Pembayaran untuk obligasi yang telah jatuh tempo Penerimaan dari pinjaman yang diterima Pembayaran angsuran dan pelunasan pinjaman yang diterima Pembayaran hutang sewa guna usaha Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas Saldo kas dan setara kas awal tahun Saldo kas dan setara kas akhir tahun Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Pembayaran berbasis saham Konversi pinjaman menjadi saham Jumlah aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah kas dan setara kas
10.868.323 400.394 (3.800.526 ) 149.947 (2.145.734 ) (1.560.822 ) 8.435 (2.587 ) (716.903 ) 3.200.527
9.191.782 282.805 (3.181.267 ) 152.058 (1.833.713 ) (1.374.900 ) 79.388 (12.540 ) (354.193 ) 2.949.420
(12.076 ) (5.857.259 ) (7.899.063 ) (276.852 ) (2.979 ) 7.123.256 10.050 12.045 (46.037 )
4.725.975 (1.567.422 ) (9.067.118 ) (388.221 ) (1.343 ) 9.454.603 (109.071 ) 23.806 (40.015 )
(3.748.388 )
5.980.614
(1.530.210 ) 2.807 (396.236 ) (1.923.389 )
731.915 13.708 (450.745 ) 294.891
1.550.000 (8.960 ) (1.115.000 ) 970.200 (214.073 ) (7.926 ) 1.174.241 (4.497.536 ) 14.879.886 10.382.350
1.250.000 (5.862 ) (350.000 ) (2.442 ) 891.696 7.167.201 7.712.685 14.879.886
42.895 42.895 1.102.840 4.311.653 17.228 10.382.350
139.461 139.461 929.454 4.049.000 45.099 14.879.886
5
KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Jutaan Rupiah)
POS-POS I. KOMPONEN MODAL A. Modal Inti 1. Modal disetor 2. Cadangan Tambahan Modal 2.1. Faktor penambah a. Agio b. Modal sumbangan c. Cadangan umum d. Cadangan tujuan e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan h. Dana setoran modal i. Waran yang diterbitkan (50%) j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) 2.2. Faktor pengurang a. Disagio b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan e. Pendapatan komprehensif lain: Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif g. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung h. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 3. Modal Inovatif 3.1. Surat berharga subordinasi (perpetual non cumulative) 3.2. Pinjaman subordinasi (perpetual non cumulative) 3.3. Instrumen modal inovatif lainnya 4. Faktor Pengurang Modal Inti 4.1. Goodwill 4.2. Aset tidak berwujud lainnya 4.3. Penyertaan (50%) 4.4. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)
6
8.600.288 116.806 8.483.482 8.655.938 1.429.385 23.361 -
6.553.214 116.806 6.436.408 6.592.219 1.429.385 23.361 -
6.129.727
4.149.980
1.052.018
989.493
-
-
21.447 172.456 -
155.811 -
-
-
-
-
-
-
-
-
172.443
155.761
13
50
-
-
-
-
-
B. Modal Pelengkap 372.007 1. Level Atas (Upper Tier 2) 372.007 1.1. Saham preferen (perpetual cumulative) 1.2. Surat berharga subordinasi (perpetual cumulative) 1.3. Pinjaman subordinasi (perpetual cumulative) 1.4. Mandatory convertible bond 1.5. Modal Inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai modal inti 1.6. Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya 1.7. Revaluasi aset tetap 1.8. Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) 372.007 1.9. Pendapatan komprehensif lain: Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual (45%) 2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti 2.1 Redeemable preference shares 2.2 Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan 2.3 Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya 3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 3.1. Penyertaan (50%) 3.2. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) E. Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C) 7.019.091 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E) 8.972.295 IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT 40.990.338 V. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL 9.187.752 VI. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL [II:(IV+V)] 23,09% VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)] 23,09%
7
315.804 315.804 315.804
5.951.884
6.869.018 32.072.796 6.776.693 21,49%
21,49%
LAPORAN KEUANGAN PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dalam Jutaan Rupiah) ASET 1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 8. Tagihan akseptasi 9. Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 10. Pembiayaan syariah 11. Penyertaan 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya - 13. Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/14. Aset tetap dan inventaris 744.122 664.850 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/15. Aktiva Non Produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antarkantor - Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 16. Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/17. Sewa pembiayaan 18. Aset pajak tangguhan 19. Aset lainnya TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 2. Tabungan 3. Simpanan berjangka 4. Dana investasi revenue sharing 5. Pinjaman dari Bank Indonesia
8
31 Des 2011 820.624 11.111.788 541.172 2.116.788 593.362 1.523.426 -
31 Des 2010 701.345 7.050.926 582.130 1.999.859 922.314 1.077.545 -
30.198.827 30.198.827 111.330 22 309.515 309.515
23.306.002 23.306.002 22.087 22 340.618 340.618
79.766 29.084
30.886 16.067
323.953 13.889 13.708 176 5 5 28.590 1.546.775 46.651.141
314.068 13.595 11.792 596 1.207 1.207 7.456 54.080 775.000 34.522.573
7.364.272 8.940.964 23.909.718 121.220 26.268 -
227.805 2.942.377 22.330.029 -
6. Pinjaman dari bank lain 7. Liabilitas spot dan derivatif 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 9. Utang akseptasi 10. Surat berharga yang diterbitkan 11. Pinjaman yang diterima a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal b. Pinjaman yang diterima lainnya 12. Setoran jaminan 13. Liabilitas antarkantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 14. Liabilitas pajak tangguhan 15. Liabilitas lainnya 16. Dana investasi profit sharing TOTAL LIABILITAS EKUITAS 17. Modal disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/18. Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio -/c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya 19. Pendapatan komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan b. Keuntungan dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya 20. Selisih kuasi reorganisasi 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 22. Ekuitas lainnya (Modal Pinjaman) 23. Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan 24. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA BANK 25. Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
9
115.069 -
88.200 -
3.631.842 748.900 748.900 920.132 41.033.943
3.135.505 135.000 135.000 1.420.099 30.305.283
113.272 150.000 36.728 1.293.458 1.293.458 1.662 1.662 -
113.272 150.000 36.728 1.293.458 1.293.458 1.815 1.815 -18.878 18.878 2.789.867 1.953.048 836.819 4.217.290 4.217.290 34.522.573
22.654 22.654 4.186.152 2.786.089 1.400.063 5.617.198 5.617.198 46.651.141
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Periode1 Januari - 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) POS-POS ` PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah b. Valuta asing 2. Beban Bunga a. Rupiah b. Valuta asing - Pendapatan Bunga Bersih B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga 1. Pendapatan Operasional Selain Bunga a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan (mark to market) c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Dividen f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method g. Komisi/provisi/fee dan administrasi h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i. Pendapatan lainnya 2. Beban Operasional Selain Bunga a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market) c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Kerugian terkait risiko operasional g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method h. Komisi/provisi/fee dan administrasi i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya j. Beban tenaga kerja
10
31 Des 2011
31 Des 2010
7.465.651 7.465.651 2.829.705 2.829.705
5.604.781 5.604.781 2.065.517 2.065.517
4.635.946
3.539.264
197.205 22 15.026 6.413 175.764 3.037.868 446.575 444.328 2.247 3.609 1.326.628
135.874 14.295 833 120.744 2.529.033 369.728 369.082 629 17 939 1.224.399
k. Beban promosi l. Beban lainnya Beban Operasional Selain Bunga Bersih LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 3. Beban non operasional lainnya RUGI NON OPERASIONAL LABA TAHUN BERJALAN Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aktiva tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan-net pajak penghasilan terkait TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT DIVIDEN LABA BERSIH PER SAHAM
11
180.768 1.080.288 (2.840.663 ) 1.795.283
100.241 833.726 (2.393.159 ) 1.146.105
3.662 (27.325 ) (23.663 ) 1.771.620
(1.033 ) (17.808 ) (18.841 ) 1.127.264
(345.879 ) (25.678 ) 7.838 1.400.063
(298.283 ) 836.819
1.840 (178 )
2.424 (606 )
1.662 1.401.725
1.818 838.637
1.400.063 836.819 1.400.063
836.819
1.401.725 1.401.725 247
838.637 838.637 148
LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah) POS-POS Arus kas dari kegiatan operasi Pendapatan bunga, provisi dan komisi Bunga, provisi dan komisi yang dibayar Penerimaan kembali kredit Beban operasional lainnya Pembayaran beban tenaga kerja Pendapatan /(beban) non-operasional bersih Pembayaran pajak kini Arus kas sebelum perubahan dalam aktiva dan laibilitas operasi Perubahan dalam aset dan laibilitas operasi: - Penurunan/(kenaikan) aset: Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (Jatuh tempo lebih dari 3 bulan) Efek-efek (Jatuh tempo lebih dari 3 bulan) Pinjaman yang diberikan Aset lain-lain - Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban segera Beban yang masih harus dibayar dan laibilitas lain-lain - Pembayaran pajak penghasilan selama periode berjalan Kas bersih digunakan untuk kegiatan operasi Arus kas dari kegiatan investasi - Hasil penjualan aset tetap - Pembelian aset tetap - Hasil Penjualan aset terbengkalai Kas bersih digunakan untuk kegiatan investasi Arus kas dari kegiatan pendanaan - Penambahan modal disetor - Penerimaan atas efek-efek yang diterbitkan - Kenaikan atas pinjaman yang diterima - Pembayaran bunga obligasi - Biaya emisi ekuitas - Pembayaran pinjaman subordinasi - Pembagian deviden tunai - Kas bersih diperoleh dari kegiatan pendanaan Kenaikan/(penurunan) kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal periode Kas dan setara kas pada akhir periode Kas dan setara kas dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia - jatuh tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia - jatuh tempo sampai dengan 3 bulan sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas
12
31 Des 2011 Diaudit
31 Des 2010 Diaudit
7.587.587 (2.779.251 ) 138.129 (1.128.685 ) (1.452.909 ) (27.325 ) (370.819 ) 1.966.727
5.618.312 (1.994.630 ) 25.790 (805.742 ) (1.222.219 ) (17.808 ) (269.026 ) 1.334.677
(4.760.899 ) (117.275 ) (7.596.553 ) (704.071 )
(1.998.326 ) (7.899.905 ) 408.172
10.091.521 26.869 3.158 (453.775 ) (1.544.298 )
7.011.691 42.597 335.096 (765.998 )
9.072 (202.809 ) 7.476 (186.261 )
5.968 (77.080)
500.000 613.900 (5.057 ) -
1.321.510 2.400.000 135.000 (14.277 ) (9.174 ) -
1.108.843 (621.716 ) 8.334.401 7.712.685
3.833.059 2.995.949 5.338.452 8.334.401
820.624 3.218.561 26.172
701.345 2.247.952 72.580
3.647.328
5.312.524
7.712.685
8.334.401\
(71.112 )
KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah) 31 Des 2011 POS-POS
I. KOMPONEN MODAL A. Modal Inti 1. Modal disetor 2. Cadangan Tambahan Modal 2.1 Faktor penambah a. Agio b. Modal sumbangan c. Cadangan umum d. Cadangan tujuan - e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan h. Dana setoran modal i. Waran yang diterbitkan (50%) j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) 2.2 Faktor pengurang a. Disagio b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan e. Pendapatan komprehensif lain : Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif g. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung 1.350 h. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 3. Modal Inovatif 3.1 Surat berharga subordinasi (perpetual non cumulative) 3.2 Pinjaman Subordinasi (perpetual non cumulative) 3.3 Instrumen Modal Inovatif lainnya 4. Faktor Pengurang Modal Inti 4.1 Goodwill 4.2 Aset tidak berwujud lainnya 4.3 Penyertaan (50%) 4.4 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)
13
31 Des 2011 Diaudit
31 Des 2010 Diaudit
5.414.476 113.272 1.293.458 22.654
3.711.451 113.272 1.293.458 18.878
2.757.502
1.898.968
700.031
414.490
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
123.122
27.615
-
-
-
-
-
-
5. Kepentingan Minoritas B. Modal Pelengkap 1. Level Atas (Upper Tier 2) 1.1 Saham preferen (perpetual cumulative) 1.2 Surat berharga subordinasi (perpetual cumulative) 1.3 Pinjaman Subordinasi (perpetual cumulative) 1.4 Mandatory convertible bond 1.5 Modal Inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai Modal inti 1.6 Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya 1.7 Revaluasi aset tetap 1.8 Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) 1.9 Pendapatan komprehensif lain : Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dlm kategori Tersedia untuk Dijual (45%) 2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti 2.1 Redeemable preference shares 2.2 Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat Diperhitungkan 2.3 Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya 3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 3.1 Penyertaan (50%) 3.2 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) E. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C) III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP,DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E) IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT V. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL VI. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL [II:(IV+V)] VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]
14
247.483
180.765
-
-
-
-
247.483
180.765
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.009.928
3.892.216
5.009.928
3.892.216
25.434.741
14.419.157
4.733.537
2.213.994
-
-
20,47%
23,40%
20,47%
23,40%
15
16