Lampiran 1. Analisis statistika hubungan antara komposisi dengan kerapatan a.
Tabel anova hubungan antara komposisi dengan nilai kerapatan
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Kuadrat Tengah
Komposisi
0.001
4
0.000
Galat
0.002
10
0.000
Total
0.004
14
Nilai Tengah 1.515
Peluang 0.270
P-value (0.270) > 0.05 (α=5%), artinya komposisi tidak berpengaruh terhadap Konduktifvitas pada taraf nyata 5%.
29
Lampiran 2. Analisis statistika hubungan antara komposisi dengan kadar air a.Tabel anova hubungan antara komposisi dengan kadar air papan partikel
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Kuadrat Tengah
Komposisi
0.513
4
0.128
Galat
0.097
10
0.010
Total
0.610
14
Nilai Tengah 13.288
Peluang 0.001
P-value (0.001) < 0.05 (α=5%), artinya komposisi berpengaruh terhadap Kadar Air pada taraf nyata 5%. b. Tabel uji Lanjut Duncan Komposisi Nilai
Serutan kayu (%)
Cangkang Kemiri (%)
I
25
75
9.230±0.115 bc
II
40
60
9.270±0.134 c
III
50
50
9.073±0.023 ab
IV
60
40
9.467± 0.107 d
V
75
25
8.920±0.070 a
Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf uji 0.05 uji Duncan
30
Lampiran 3. Analisis statistika hubungan antara komposisi dengan pengembangan tebal a.
Tabel anova hubungan antara komposisi dengan pengembangan tebal papan partikel
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Kuadrat Tengah
Komposisi
49.198
4
12.300
Galat
6.374
10
0.637
Total
55.573
14
Nilai Tengah 19.295
Peluang 0.000
P-value (0.000) < 0.05 (α=5%), artinya komposisi berpengaruh terhadap Pengembangan Tebal pada taraf nyata 5%. b.
Uji lanjut Duncan Komposisi Nilai Serutan kayu (%)
Cangkang Kemiri (%)
I
25
75
5.933±0.846a
II
40
60
7.886±1.010b
III
50
50
7.680±0.875b
IV
60
40
9.743±0.263c
V
75
25
11.186±0.785c
Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf uji 0.05 uji Duncan
31
Lampiran 4. Analisis statistika hubungan antara komposisi dengan modulus patah a.
Tabel anova hubungan antara komposisi dengan modulus patah papan partikel
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Kuadrat Tengah
Komposisi
4550.414
4
1137.603
Galat
295.123
10
29.512
Total
4845.537
14
Nilai Tengah 38.547
Peluang 0.000
P-value (0.000) < 0.05 (α=5%), artinya komposisi berpengaruh terhadap modulus patah pada taraf nyata 5%.
b.
Uji lanjut Duncan
Komposisi Nilai Serutan kayu (%)
Cangkang Kemiri (%)
I
25
75
28.180±7.380a
II
40
60
38.680±1.326b
III
50
50
52.767±4.140c
IV
60
40
61.980±5.453c
V
75
25
77.920±6.669d
Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf uji 0.05 uji Duncan
32
Lampiran 5. Analisis statistika hubungan antara komposisi dengan modulus elastisitas a.
Tabel anova hubungan antara komposisi dengan modulus elastisitas papan partikel
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Kuadrat Tengah
Komposisi
558069.335
4
139517.334
Galat
54916.667
10
5491.667
Total
612986.002
14
Nilai Tengah 25.405
Peluang 0.000
P-value (0.000) < 0.05 (α=5%), artinya komposisi berpengaruh terhadap modulus elastisitas pada taraf nyata 5%.
b.
Uji lanjut Duncan Komposisi Nilai Serutan kayu (%)
Cangkang Kemiri (%)
I
25
75
2.87E2±34.624a
II
40
60
4.40E2±38.817b
III
50
50
6.19E2±97.143c
IV
60
40
6.95E2±111.440c
V
75
25
8.36E2±53.825d
Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf uji 0.05 uji Duncan
33
Lampiran 6. Analisis statistika hubungan antara komposisi dengan keteguhan rekat internal a.
Tabel anova hubungan antara komposisi dengan keteguhan rekat internal papan partikel
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Kuadrat Tengah
Komposisi
51.254
4
12.814
Galat
0.669
10
0.067
Total
51.924
14
Nilai Tengah 191.496
Peluang 0.000
P-value (0.000) < 0.05 (α=5%), artinya komposisi berpengaruh terhadap keteguhan rekat internal pada taraf nyata 5%.
b.
Uji lanjut Duncan
Komposisi Nilai Serutan kayu (%)
Cangkang Kemiri (%)
I
25
75
2.910±0.166a
II
40
60
4.090±0.166b
III
50
50
4.040±0.010b
IV
60
40
6.453± 0.329c
V
75
25
7.983±0.414d
Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf uji 0.05 uji Duncan
34
Lampiran 7. Analisis statistika hubungan antara komposisi dengan Kalor jenis a.
Tabel anova hubungan antara komposisi dengan kalor jenis papan partikel
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Kuadrat Tengah
Komposisi
0.276
4
0.069
Galat
9.726
10
0.973
Total
10.002
14
Nilai Tengah 0.071
Peluang 0.989
P-value (0.989) > 0.05 (α=5%), artinya komposisi tidak berpengaruh terhadap Cp pada taraNilai Tengah nyata 5%.
35
Lampiran 8. Analisis statistika hubungan antara komposisi dengan konduktivitas a.
Tabel anova hubungan antara komposisi dengan konduktivitas papan partikel
Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat
Derajat Bebas
Kuadrat Tengah
Komposisi
0.002
4
0.000
Galat
0.004
10
0.000
Total
0.006
14
Nilai Tengah 1.189
Peluang 0.373
P-value (0.373) > 0.05 (α=5%), artinya komposisi tidak berpengaruh terhadap Konduktifvitas pada taraf nyata 5%.
36
Lampiran 9. Grafik kerapatan terhadap komposisi cangkang kemiri sunan
Kerapatan (g/cm3)
1 0.9 0.8 y = 0.000x + 0.755 R² = 0.326
0.7 0.6 0.5 20
30
40
50
60
70
80
Komposisi Cangkang Kemiri (%)
37
Lampiran 10. Grafik kadar air terhadap komposisi cangkang kemiri sunan
10
Kadar Air (%)
9
y = 0.004x + 8.992 R² = 0.134
8 7 6 5 20
30
40
50
60
70
80
Komposisi Cangkang Kemiri (%)
38