KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN
A.
Upaya-upaya Manusia Untuk Memperoleh Kebenaran
Kebenaran berkaitan dengan kualitas pengetahuan. Artinya, setiap pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang mengetahui sesuatu objek, dilihat dari jenis pengetahuan yang dibangun. Hal ini karena manusia selalu berusaha menemukan kebenaran. Hasrat ingin tahu manusia terpuaskan kalau ia memperoleh pengetahuan mengenai hal yang dipertanyakannya dan pengetahuan yang diinginkannya adalah pengetahuan yang benar. Adapun upaya-upaya manusia untuk memperoleh kebenaran ialah sebagai berikut: a) Pendekatan Non-Ilmiah Ada beberapa Pendekatan Non-Ilmiah yang banyak digunakan, yaitu: (a) Akal Sehat (Common Sense) Akal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda sekalipun dalam batas tertentu keduanya mengandung persamaan. Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1986, h.4) akal sehat adalah serangkaian KONSEP (Concepts) dan
BAGAN
KONSEPTUAL (Conceptual Schemes) yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. (b) Prasangka Pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal yang demikian itu menyebabkan Akal Sehat mudah beralih menjadi
Prasangka.
pengamatannya
Dengan
akal
karena diwarnai
sehat
orang
cenderung
mempersempit
oleh pengamatannya itu, dan cenderung
mengkambinghitamkan orang lain atau menyokong sesuatu pendapat. (c) Pendekatan Intuitif Dengan Intuisi orang memberikan penilaian tanpa didahului suatu renungan. Pencapaian pengetahuan demikian itu sukar dipercaya. Di sini tidak terdapat langkah-langkah yang sistematik dan terkendali. (d) Penemuan Kebetulan dan Coba-Coba Penemuan secara kebetulan diperoleh tanpa rencana, tidak pasti, serta tidak melalui langkah-langkah yang sistematis dan terkendali (terkontrol). Penemuan coba-coba (Trial and Error) diperoleh tanpa kepastian akan diperolehnya sesuatu kondisi tertentu atau pemecahan sesuatu masalah.
(e) Pendapat Otoritas Ilmiah dan Pikiran Kritis
Otoritas ilmiah adalah orang-orang yang biasanva telah menempuh pendidikan formal tertinggi atau yang mempunvai pengalaman kerja ilmiah dalam sesuatu bidang yang cukup banyak. Pendapat-pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji.
b) Pendekatan Ilmiah Pengetahuan yang diperolch dengan pendekatan ilmiah diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun diatas teori tertentu. Teori itu berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasar atas data empiris. Teori itu dapat diuji dalam hal keajegan dan kemantapan internalnya. Artinya, jika penelitian ulang dilakukan orang lain menurut langkahlangkah yang serupa pada kondisi yang sama akan diperoleh hasil yang ajeg (consistent), yaitu hasil yang sama atau hampir sama dengan hasil terdahulu. Langkah-langkah penelitian yang teratur dan terkontrol itu telah terpolakan dan, sampai batas tertentu, diakui oleh umum. Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang serupa bagi hampir setiap orang, karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias dan perasaan. Cara penyimpulannya bukan subjektif, melainkan objektif. Dengan pendekatan ilmiah untuk
memperoleh
kebenaran
ilmiah,
itu
orang
berusaha
yaitu pengetahuan benar yang
kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang menghendaki untuk mengujinya.1
1
Dodiet AdityaS, SKM.Jurnal Konsep Dasar Penelitian Ilmiah PDF. Page 2-5
B.
Pengertian Penelitian
Penelitian adalah terjemahan dari kata inggris, research. Ada ahli yang mengindonesiakan research menjadi riset. Kata research berasal dari kata re yang berarti “kembali” dan to search yang bearti “mencari”. Dengan demikian, arti yang sebenarnya dari research “mencari kembali”. Menurut kamus webster’s new international, research (penelitian) adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip, suatu penyelidikan yang amat cermat untuk menetapkan sesuatu. Menurut ilmuan Hillway (1956) research (penelitian) tidak lain dari suatu metode study yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah-masalah tersebut. Withney (1960) menyatakan, disamping untuk memperoleh kebenaran kerja menyelidiki harus pula dilakukan secara sungguh-sungguh dalam waktu yang lama dengan demikian, penelitian merupakan suatau metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga merupakan metode berfikir secara kritis. Withney mengutip beberapa definisi tentang penelitian : a) Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah yang dapat dipecahkan (parson, 1946). b) Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara dalil atau hukum (john, 1949). c) Penelitian adalah transformasi yang terkendali atau teraarah dari situasi yang
dikenal
akankenyataan-kenyataan
yang
adapadanya
dan
hubungannya seperti mengubah unsure dari situasi irizinal menadi suatu keseluruhan yang bersatu padu. (dewey, 1936) d) Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran dan juga merupakan sebuah pemikiran kritis (kristikal thinking). Penelitian meliputi
pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, memformasilisikan hipotesis. Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telaj diterima atau mengubah dalil-dalil tersebut . dari itu, penelitian dapat diartikansebagai pencarian pengetahuan dan pemberian arti yang terus menerus terhadap sesuatu. Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru. Penelitian yang menggunakan metode ilmiah (sciaentific methods) disebut penelitian ilmiah (scientific research). Selalu ditemukan dua unsure yang penting, yaitu unsure observasi (pengamatan) dan unsure penting (reasoning). Unsur pengamatan merupakan kerja pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu yang diperoleh melalui kerja mata (pengamatan) dengan menggunakan persepsi (sense of perception). Nalar adalah sutu kekuatan dengan mana arti dari fakta-fakta dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul, sebegitu jauh ditetapkan sebagai pengetahuan terkini.2
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. Tujuan dari penelitian tidak sama dengan tujuan peneliti. Sering dijumpai di beberapa tesis atau disertasi bahwa tujuan penelitian adalah sebagai salah satu syarat lulus pendidikan S1 maupun S2. Tujuan tersebut bukan merupakan tujuan penelitian tetapi merupakan tujuan peneliti untuk mendapatkan gelar studinya yang disyaratkan untuk melakukan penelitian tersebut. Dari beberapa pengertian penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian tersebut mempunyai beberapa tujuan di antaranya:
2
Prof. DR. H. Abdurrahmat Fathoni, M.Si. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Cet II (Jakarta: Rineka Cipta,2011), hal 7-10
a) Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan (Buckley et al.). Dalam penelitian bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka panjang karena umumnya tidak terkait secara langsung dengan pemecahan masalah-masalah praktis. b) Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban (sekarang). Dalam penelitian bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka pendek. Hasil penelitian lebih menekankan pada usaha pemecahan masalah-masalah praktis yang diperlukan untuk pertimbangan dalam pembuatan keputusan bisnis. c) Menangkap opportunity atau peluang. Misalnya suatu penelitian dengan isu peningkatan moral karyawan untuk peningkatan kinerja mereka d) Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang telah ada. Misalnya suatu penelitian dengan isu “penggunaan ekuitas yang lebih besar dibandingkan hutang untuk mengurangi konflik kepentingan antara pemegang saham dan kreditur (menguji teori keagenan yang telah ada). e) Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu teori yang baru. Misalnya suatu penelitian dengan isu “kepemilikan manajerial yang akan memperkuat hubungan antara peluang tumbuh perusahaan dengan kebijakan pendanaan perusahaan (untuk menemukan teori).3
D.
Ragam Penelitian Ragam penelitian dapat dibedakan menurut tempat, sifat, jenis dan
kegunaan. Ditinjau dari segi tempat dilaksanakannya, penelitian dibedakan kedalam tiga macam : a) Penelitian pustaka, suatu penelitian dilakukan diruan perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku, periodikal-periodikal.
3
Hartono. Metodologi Penelitian Bisnis Jurnal Pdf. Page 9
b) Penelitian laboratorium, suatu penelitian yang dilakukan dilaboratorium. c) Penelitian lapangan, yaitu sutu penelitian yang dilakukan dilapangan atau dilokasi penelitan. Ditinjau dari segi sifatnya penelitian dibedakan kedalam tiga macam yaitu: a) Penelitian dasar, yaitu penelitian yang bermula dari kenyataan obektif atau melalui penguian hipotesis. b) Penelitian vertikal, yaitu penelitian yang bermula dari teori yang ada yang dihubungkan dengan kenyataan objektif. c) Penelitian survei, suatu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan terhadaap gejala yang berlangsung dilokasi penelitian. Ditinjau dari segi jenisnya, penelitian dibedakan kedalam lima macam, yaitu: a) Penelitian eksploratif, yaitu suatu penelitian yang belum diperlukan rujukan teori dan belum digunakan hipotesis. b) Penelitian deskriptif, yaitu penelitian untuk
menentukan kriteria
pengukuran terhadap gejala yang diamati dan akan diukur. c) Penelitian konformatif, yaitu suatu penelitianyang bermaksud menelah, menjelaskan pola hubungan antara dua variable atau lebih. d) Penelitian evaluative yaitu suatu penelitian yang bermaksud mengavaluasi pelaksanaan dan dibedakan lagi kedalam dua macam evaluasi dan pencapaian tujuan suatu program. e) Penelitian prediktif yaitu penelitian berdasarkan proteksi dari hasil penelaahan
terhadap
gejala
yang
diamati
melalui
evaluasi
dan
penyelidikan saat ini. Ditinjau dari segi kegunaannya, penelitian di bedakan kedalam dua macam, yaitu : a) Penelitian murni yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk memelihara kesinambungan dan integritas pemikiran ilmiah, untuk menunang perkembangan ilmu di bidang tertentu.
Penelitian terapan yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk kepentingan praktis, baik untuk pengembangan dan perbaikan tata dan nilai sosial maupun tata nilai ekonomi. 4
E.
Unsur-unsur Penelitian
Terdapat tiga unsur pokok dalam penelitian, yaitu : a) Metodologi penelitian, b) Hipotesis penelitian c) Hasil penelitian Unsur-unsur yang lainnya dapat dikembangkan atas dasar kejelasan dari tiga unsure tersebut. Artinya kegiatan penelitian lebih lanjut bisa dilakukan setelah adanya masalahyang jelas, termasuk variabel-variabel yang ditelitinya.
a) Metodologi penelitian Penelitian dapat dilaksanakan setalah jelas masalahnya. Dengan kata lain langkah pertama yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian. Masalah penelitian adalah persoalan yang mengganggu pikiran kita dan menantang kita untuk mencari solusi/jawaban pemecahanya. Masalah akan lebih terasa manakala dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk kemudian dikaji apa jawabannya dan bagaimana cara memperoleh jawaban tersebut. Dengan demikian dituntut adanya anakisis dengan menggunakan penalaran logis atau rasio dan jika perlu mencari informasi yang diperlukan untuk jawabannya. Masalah penelitian pada hakekatnya tidak berbeda dengan masalah-masalah pada umumnya. Perbedaannya terletak pada hal kelayakan masalah sebagai masalah penelitian. Masalah dalam penelitian harus dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang jelas dan spesifik.
4
Prof. DR. H. Abdurrahmat Fathoni, M.Si. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Cet II (Jakarta: Rineka Cipta,2011), hal 95-98
b) Hipotesis penelitian Hipotesis adalah jawaban dugaan sementara terhadap pertanyaan penelitian Hipotesis banyak memberikan manfaat bagi pelaksanaan penelitian. Manfaat tersebut antara lain dalam hal verifikasi data, terutama dalam menetapkan instrument yang digunakan, teknik analisis data dan menetapkan sample penelitian. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang mengandung dua variabel (variabel aktif atau variabel atribut) yang diturunkan dari suatu teori, konsep, prinsip pengetahuan ilmiah. Artinya, hipotesis sebagai jawaban sementara bersumber dari khasanah pengetahuan ilmiah yang telah ada. Oleh karena itu sebelum merumuskan hipotesis diawali dengan mengkaji teori-teori atau telaahan pustaka dan kerangka pemikiran yang berkenaan dengan variabel-variabel penelitian. c) Hasil penelitian Hasil penelitian menarik kesimpulan yang dilakukan secara obyektif. Hasil penelitian ilmiah akan memberikan hasil dan konklusi yang obyektif jika tidak dipengaruhi oleh faktor subyektif peneliti. Hasil penelitian ilmiah mampu untuk diuji ulang dengan hasil yang konsisten dengan waktu, obyek, dan situasi yang berbeda. Hasil penelitian harus dijelaskan dengan argumen yang dapat diterima. Ada dua jenis bentuk argumen yang sangat penting dalam penelitian yaitu deduksi (deduction) dan induksi (induction). Deduksi merupakan proses pengambilan kesimpulan sebagai akibat dari alasan-alasan yang diajukan berdasarkan hasil analisis data. Proses pengambilan kesimpulan dengan cara deduksi didasari oleh alasan-alasan yang benar dan valid. Induksi didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan (atau pembentukan hipotesis) yang didasarkan pada satu atau dua fakta atau bukti-bukti. Pendekatan induksi sangat berbeda dengan deduksi. Tidak ada hubungan yang kuat antara alasan dan konklusi.5
5
Hartono. Metodologi Penelitian Bisnis Jurnal Pdf. Page 5-7
DAFTAR PUSTAKA
Dodiet AdityaS, SKM.Jurnal Konsep Dasar Penelitian Ilmiah PDF
Fathoni, Abdurrahmat. 2011. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta, Rineka Cipta.
Hartono. Jurnal Metodologi Penelitian Bisnis PDF