KONFLIK DAN PERILAKU TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEDANG RASUL KARYA JUSUF A. N. Susandro Yulandri1), Gusnetti2), Syofiani2) 1) Mahasiswa Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] ABSTRACT The purpose of this research was to describe the forms of conflict and behaviour that is found in the novel the sword of the Messenger Work Jusuf A.N. Theory used in literary theory is about Nurgiyantoro (1995). This type of research is qualitative research using descriptive method. The object of the research is conflicting and behavior in the novel the sword of the Messenger work Jusuf A.N. analysis techniques are; (1) to analyze all the data to get the behavior of the main characters, along with supporting evidence, (2) Analyze all the data has been classified in accordance with internal conflicts, and external, (3) Menginterprestasikan internal conflicts, external, and the main character and behavior, (4) concludes the overall results of the data analysis. Based on the results of the study found that, on conflict of the main character's internal conflicts, and external conflict. Inconclusive character of Umar megalami internal conflict that is, approaching conflict-conflict approaching, get away-stay away-away approach and conflict, are external conflict i.e. physical conflict and social conflict. Meanwhile, the main character's behavior, stubborn, Frank Burton Cheyne, either, and Crabby. Keywords: literature, novels, conflict, behavior.
PENDAHLUAN
mengungkapkan aspek estetik baik yang
Latar Belakang Masalah
didasarkan pada aspek kebahasaan maupun
Sastra adalah suatu bentuk dan
aspek makna.
hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah
manusia
dan
Menurut Sumarjo dan Saini, (1988: 17-18)
kehidupannya
sastra dapat digolongkan menjadi dua
menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Semi,
1984:2).
Sedangkan
kelompok jenisnya, yakni sastra imajinatif
menurut
dan sastra non- imajinatif. Ciri sastra
Fananie, (2002:6) sastra adalah karya fiksi
imajinatif adalah: karya sastra tersebut
yang merupakan hasil kreasi berdasarkan
lebih
luapan emosi yang spontan yang mampu 1
bersifat
khayali,
menggunakan
bahasa yang konotatif, dan memenuhi
Untuk
syarat-syarat estetika seni. Yang termasuk
melakukan
dalam
“Konflik dan Perilaku Tokoh Utama Novel
penggolongan
sastraimajinatif
itu,
penulis
tertarik
untuk
penelitian
dengan
judul
adalah karya-karya prosa dan puisi. Dalam
Pedang Rasul karya Jusuf A.N”
penggolongan sastra prosa adalah fiksi dan
Fokus Masalah
drama. Jenis fiksi sendiri terbagi dalam
Berdasarkan
genre-genre novel atau roman, cerita
psikologi berbagai kehidupan.
yang
novel
persoalan Salah
dan satu
pada
bertemakan
menceritakan
gambaran
konflik,
serta
mendeskripsikannya, kemudian gambaran
tentang
watak
masalah
novel
belakang
masalah, maka penelitian ini difokuskan
pendek dan novelet. Banyak
latar
tokoh
mendeskripsikannya,
yang
utama dan
serta hubungan
konflik dan perilaku tokoh utama dalam
menceritakan tentang adanya tokoh utama
novel Pedang Rasul karya Jusuf A.N.
yang menjadi pusat perhatian pembaca
Rumusan Masalah
adalah novel Pedang Rasul karya Jusuf A.N
Berdasarkan
Salah satu novel karya Jusuf A.N,
rumusan
yang sangat menonjol segi konflik dan
penelitian
fokus ini
penelitian, adalah:
(1)
Bagaimanakah gambaran konflik yang
penokohan adalah novel Pedang Rasul.
terjadi pada tokoh utama dalam novel
kisah ini dimulai saat Umar orang awam
Pedang Rasul karya Jusuf A.N.; (2)
yang mendapat mimpi bertemu dengan
Bagaimanakah gambaran perilaku tokoh
Rasullulah yang memberinya pedang,
utama dalam novel Pedang Rasul karya
kemudian dia bercerita kepada Syam apa
Jusuf A.N.; (3) Bagaimanakah gambaran
arti mimpi itu, Syam mengatakan kepada
hubungan antara konflik dan perilaku yang
Umar bahwa artinya jihad, sedangkan jihat
dialami tokoh utama dalam novel Pedang
terbesar adalah melawan hawa nafsu.
Rasul karya Jusuf A.N.
Namun, di lain waktu Umar mendapat
Tujuan Penelitian
mimpi yang sama lagi, namun dia bertanya kepada teman yang selalu memberinya
Tujuan penelitian ini adalah ; (1)
kebenaran yaitu Wahidin.
mendeskripsikan konflik; (2) mendeskripsikan perilaku; (3)
Berdasarkan kisah novel Pedang Rasul
mendeskripsikan hubungan konflik dengan
tersebut banyak kekalutan dan kekacauan batin yang dialami oleh tokoh utama. 2
perilaku tokoh utama dalam novel Pedang
sastra merupakan hasil ungkapan kejiwaan
Rasul karya Jusuf A.N.
seseorang pengarang, yang berarti di dalamnya ternuansakan suasana kejiwaan
Manfaat Penelitian
sang pengarang baik suasana pikir maupun
Penelitian diharapkan bermanfaat
suasana rasa (emosi).
untuk: (1) Guru bahasa Indonesia di sekolah-sekolah
dalam
Pengertian Novel
meningkatkan
pembelajaran sastra Indonesia, (2) Siswa dalam
menambah
pengetahuan
Muhardi dan Hasanuddin, (1992: 6)
sastra
mengatakan
bahwa
novel
memuat
khususnya konflik dan perilaku tokoh
beberapa kesatuan permasalahan yang
utama dalam novel, dan (3) Peneliti lain
membentuk
agar dapat mengembangkan penelitian ini
pendapat
dari sudut pandang yang berbeda.
bahwanovel adalah sebuah karya fiksi
yang
maka pada bab ini akan dibahas tentang;
psikologi sastra dan (5) pengertian konflik.
Nurgiyantoro,
istilah seperti tokoh dan penokohan, watak
kehidupannya
dan
menggunakan bahasa sebagai mediumnya. dkk,
(1986:
dunia
karakter
dan
sama.
bukan pertama-tama sebuah imitasi. Sang menciptakan
atau
menunjukkan pengertian yang hampir
sastra
merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, seniman
perwatakan,
karakterisasi secara bergantian dengan
menurut 5)
164)
sebuah fiksi, sering dipergunakan istilah-
hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya
Sedangkan
(1995:
mengatakan bahwa dalam pembicaraan
Sastra adalah suatu bentuk dan dan
tentang
Tokoh, Penokohan dan Perwatakan
Pengertian Sastra
Luxemburg
menggambarkan
Unsur-unsur dalam Novel
novel (3) unsur-unsur dalam novel (4)
1984:2).
disimpulkan
permasalahan kehidupan manusia.
(1) pengertian karya sastra (2) pengertian
(Semi
dapat
bentuk ceritanovel,dan sebuah karya sastra
Sesuai dengan judul penelitian
manusia
tersebut
permasalah.Dari
prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya
KERANGKA TEORITIS
adalah
rangkaian
Semi, (1984: 31-32) mengatakan
baru,
bahwa
ada
dua
macam
cara
meneruskan proses penciptaan di dalam
memperkenalkan tokoh dan perwatakan
semesta alam bahka, menyempurnakannya.
tokoh dalam fiksi.
Kemudian menurut Edraswara, (2008: 86) 3
a. Secara
analitik,
penggarang
yaitu
Sedangkan
menurut
Muhardi
dan
Hasanuddin, (1992: 38) tema adalah inti
langsung watak
permasalahan yang hendak dikemukakan
atau karakter tokoh, pengarang
pengarang dalam karyanya. Selain itu,
menyebutkan
memaparkan
tersebut
tentang bahwa
tokoh
menurut Nurgiyantoro, (1995: 74) tema,
hati,
keras
yang notabene ‘’hanya’’ berupa makna
penyayang,
dan
atau gagasan dasar umum sebuah cerita,
keras
kepala,
tak mungkin hadir tanpa unsur bentuk yang
sebagainya. b. Secara dramatis,
yaitu
menampungnya.
pengambar perwatakan yang tidak
diceritakan
tetapi
hal
itu
Amanat
langsung, disampaikan
Menurut Muhardi dan Hasanuddin,
melalui: (1) pilihan nama tokoh
(1992: 38) amanat merupakan opini,
(misalnya
kecenderungan,
nama
semacam
dan
visi
pengarang
Sarinem untuk babu, Mince
terhadap
untuk gadis yang agak rada-
Berdasarkan pendapat tersebut amanat
rada genit, Bonar untuk nama
adalah pemecahan yang diberikan oleh
tokoh yang garang dan gesit,
pengarang bagi persoalan di dalam karya
dst);
sastra, dan pesan-pesan moral yang ingin
(2)
Melalui
tema
penggambaran fisik atau postur
disampaikan
tubuh,
karyanya.
cara
berpakaian,
oleh
yang
dikemukannya.
pengarang
melalui
tingkah-laku terhadap tokohLatar
tokoh lain, lingkungan, dan sebagainya; (3) melalui dialog, baik
melalui
tokoh
bersangkutan interaksinya
dengan
Latar atau landas tumpu (setting)
yang
cerita adalah lingkungan tempat peristiwa
dalam
terjadi, (Semi, 1984: 38). Sedangkan
tokoh-
menurut Muhardi dan Hasanuddian, (1992:
tokoh lain.
30) latar merupakan penanda identitas permasalah fiksi yang mulai secara samar
Tema
diperlihatkan alur atau penokohan. Jika Semi,
(1984:
34)
mengatakan
permasalan fiksi sudah diketahui melalui
bahwa tema merupakan suatu gagasan
alur
sentral,
hendak
memperjelas suasana, tempat dan waktu
diperjuangkan dalam suatu karya fiksi.
peristiwa itu berlaku.Jadi latar adalah
sesuatu
yang
4
atau
penokohan,
maka
latar
tempat, waktu, dan suasana yang terjadi
Semi,
didalam sebuah karya sastra.
38)
mengatakan
bahwa gaya bahasa adalah tingkah-laku pengarang dalam menggunakan bahasa.
Alur
atau
(1984:
Tingkah laku berbahasa ini merupakan Hubungan antara satu peristiwa
suatu sarana sastra yang amat penting.
sekelompok
dengan
Tampa bahasa, tampa gaya bahasa, sastra
peristiwa
tidak ada. Lebih lanjut Muhardin dan
peristiwa
atau
peristiwa
sekelompok
dengan peristiwa yang lain disebut dengan
Hasanuddin,
alur(Muhardi dan Hasanuddin,1992: 28).
bahwa penggunaan bahasa tulis dengan
Sedangkan menurut Aminuddin, (2002:
segala kelebihan dan kekurangannya harus
83) pengertian alur dalam cerpen atau
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh
karya fiksi lain pada umumnya adalah
pengarang.
rangkaian cerita yang dibentuk oleh
Aminuddin, (2002: 72) dalam karya sastra
tahapan-tahapan
istilah sastra mengandung pengertian cara
peristiwa
sehingga
menjalin suatu cerita yang dihadirkan
seorang
oleh
(1992:
35)
mengatakan
Kemudian
pengarang
menurut
menyampaikan
para
pelaku
dalam
suatu
gagasannya dengan menggunakan media
cerita.Secara
garis
besar
dapat
bahasa yang indah dan harmonis serta
disimpulkan alur adalah rangkaian atau
mampu menuansakan makna dan suasana
jalan peristiwa yang terjadi dalam karya
yang dapat menyentuh gaya intelektual
sastra.
dan emosi pembaca.
Sudut Pandang
Psikologi Sastra
Nurgiyantoro,
284)
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, perkataan
mengatakan bahwa sudut pandang pada
‘’psikologi’’ ini berasal dari perkataan
hakikatnya merupakan strategi, teknik,
‘’psyche’’ dan perwatakan ‘’logos’’ yang
siasat,
dipilih
berarti ‘’ilmu pengetahuan’’. Karena itu
pengarang untuk mengemukakan gagasan
perkataan ‘’psikologi’’ sering diartikan
dalam
atau
yang
secara
ceritanya.
(1995:
sengaja
Sedangkan
menurut
diterjemahkan
dengan
‘’ilmu
Muhardi dan Hasanuddin, (2002: 32) sudut
pengetahuan tentang jiwa’’ atau disingkat
pandang
dengan ‘’ilmu jiwa’’(Walgito,1980: 7).
merupakan
suatu
cara
bagi
pembaca untuk mendapatkan informasi-
Jadi
informasi fiksi.
mempelajari seluk beluk tentang jiwa
psikologi
adalah
manusia secara individu.
Gaya Bahasa 5
ilmu
yang
Konflik
mengalami dua atau lebih motif positif
Wellek
dan
Warren,
yang sama kuat. Misalnya, seorang pelajar
(dalam
pergi sekolah atau memenuhi undangan
Nurgiyantoro 1995: 122) Konflik adalah
teman baiknya karena ia berjanji untuk
sesuatu yang dramatik, mengacu pada
hadir, kedua motif ini sama-sama bernilai
pertarungan antara dua kekuatan yang
positif.
simbang yang menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Sedangkan menurut
Kedua, konflik mendekat-menjauh
Nurgiyantoro, (1995: 123) peristiwa dan
adalah konflik psikis yang dialami oleh
konflik biasanya berkaitan erat, dapat
individu
saling
bersamaan
menyebabkan
terjadinya
satu
karena
dalam
menghadapi
waktu
yang
situasi
yang
dengan yang lain, bahkan konflik pun
mengandung motif positif dan negatif yang
hakikatnya merupakan peristiwa. Adanya
sama kuat. Misalnya, seorang anak baru
peristiwa tertentuyang dapat menimbulkan
saja memiliki teman baik di daerah tempat
terjadinya konflik. Sebaliknya, karena
orang tuanya bertugas, tetapi dalam waktu
terjadinya
peristiwa-peristiwa
yang dekat orang tuanya akan dipindahkan
yang lainnya akan bermunculan, misalnya
ke daerah yang lain. Mendapat kawan baru
yang sebagai akibatnya. Konflik demi
mengandung
konflik yang disusul oleh peristiwa demi
orang tuanya dipindahkan ke daerah lain
peristiwa,
adalah motif negatif.
konflik,
akan
menyebabkan
konflik
semangkin meningkat.
bentuk
sedangkan
adalah konflik psikis yang dialami individu Stanton,
karena mengalami dua motif yang sama-
(dalam
sama negatif yang sama kuat. Misalnya,
Nurgiyantoro 1995: 124) bentuk konflik, sebagai
positif,
Ketiga, konflik menjauh-menjauh
Jenis-jenis Konflik Menurut
motif
kejadian,
dapat
soerang murid tidak mau ke sekolah karena
pula
takut pada gurunya tetapi tidak mau di
dibedakan kedalam dua kategori: (1)
rumah karena takut dimarahi orang tuanya.
konflik fisik dan konflik batin,: (2) konflik eksternal (external conflick) dan konflik
Keempat,
internal (internal conflick).
menjauh
ganda
konflik yaitu
mendekat-
konflik
psikis,
misalnya konflik yang dialami indifidu
Berikut ini akan dibahas keempat
karena menghadapi dua motif positif dan
jenis konflik: Pertama, konflik mendekat-
negatif yang sama-sama kuat. Misalnya
mendekat, merupakan konflik psikis yang
melanjutkan sekolah atau menikah dengan
dialami oleh individu karena individu 6
pemuda pilihan orangnya yang tidak
memiliki watak keras ia ingin
disukainya.
selalu
Keinginan
memenuhi
mencapai
apa
yang
dengan
segala
kehendak orang tua motif positif, tidak
dikehendakinya
mau dinikahi motif negatif, dan ingin
usaha begitu juga dengan tokoh
melanjutkan sekolah motif positif tetapi
Lintang memiliki watak keras ia
juga menentang orang tuannya motif
ingin selalu mencapai apa yang
negatif.
dikehendakinya
Progam Studi Pendidikan Bahasa
1. Yesi Gusma Yeni mahasiswa FKIP
dan Sastra Indonesia Universitas
Progam Studi Pendidikan Bahasa
Bung Hatta 2013 dengan judul
dan Sastra Indonesia Universitas
Konflik dan Watak Tokoh Utama
Bung Hatta 2012 dengan judul
dalam Novel ‘’La Barka’’ karya
‘’Penokohan dan Konflik dalam
Nh. DINI dengan metode penelitian
Novel “Cinta Selalu Memaafkan’’ karya Mira Andini dengan metode kualitatif
dengan
eksternal
serta
hubungan
konflik dengan penokohan. 2. Rita Hayati mahasiswa
kualitatif
dengan
hasil
analisis
Konflik
Internal
dan
Konflik
yang
akan
penulis
Eksternal.
analisisnya tentang konflik internal dan
Penelitian lakukan
FKIP
berbeda
dengan
penelitian
terdahulu, perbedaan itu terletak pada
Progam Studi Pendidikan Bahasa
objek
dan Sastra Indonesia Universitas
penelitian, objek penelitian ini
adalah novel Pedang Rasul karya Jusuf
Bung Hatta 2009 dengan judul
A.N.
Perwatakan Tokoh Utama dalam Novel ‘’Laskar Pelangi’’ karya
METODOLOGI PENELITIAN
Andrea
Metode Penelitian
Hirata
segala
usaha, tanpa mengenal putus asa. 3. Widya Nengsih mahasiswa FKIP
Penelitian yang Relevan
penelitian
dengan
dengan
metode
penelitian kualitatif dengan hasil
Jenis penelitian yang digunakan
analisisnya, ditemukan gambaran
dalam penelitian ini adalah kualitatif.
penokohan dan perwatakan yang ditampilkan
pengarang
lewat
watak-watak
tokohnya.
Tokoh
Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2010: 4) mendefenisikan metodologi kualitatif sebagai
utama dalam novel laskar pelangi
prosedur
penelitian
yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
adalah Ikal dan Lintang. Tokoh Ikal 7
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
3. Mengklasifikasikan
data
yang
berprilaku yang dapat diamati. Sedangkan
berhubungan dengan perilaku dan
menurut
konflik internal dan eksternal tokoh
Moleong
(2010:
6)
bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang
utama dalam novel Pedang Rasul.
bermaksud untuk memahami fenomena
Teknik Analisis Data
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
Langkah-langkah yang dilakukan
motivasi, tindakan dll. Dengan demikian
dalam menganalisis data yang diperoleh
metode yang digunakan dalam penelitian
adalah:
ini adalah deskriptif, berupa kata-kata
1. Menganalisis semua data untuk
tertulis. Yang berhubungan dengan konflik
mendapatkan
dan watak tokoh utama dalam novel
utama
Pedang Rasul karya Jusuf A.N.
perilaku
beserta
tokoh
bukti-bukti
pendukung. 2. Menganalisis semua data yang
Data dan Objek Penelitian
telah Data dalam penelitian ini adalah
dikelompokkan
sesuai
dengan konflik internal, dan
novel Pedang Rasul karya Jusuf A.N yang
eksternal. 3. Menginterprestasikan
diterbitkan oleh DIVA Press (Anggota
konflik
IKAPI), Yogjakarta April 2013, sedangkan
internal, eksternal, dan perilaku
objek
tokoh
penelitiannya
adalah
konflik
4. Menyimpulkan
dalam novel Pedang Rasul.
novel secara
keseluruhan hasil analisis data.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengujian Keabsahan Data
Untuk melakukan pengumpulan data langkah-langkah
dalam
“Pedang Rasul”
internal, eksternal dan watak tokoh utama
dilakukan
utama
Teknik pengujian keabsahan data
sebagai
yang
berikut:
digunakan
adalah
ketekunan
pengamatan Menurut Moleong (2010: 329)
1. Membaca dan memahami novel
yang
dimaksud
dengan
ketekunan
Pedang Rasul Karya Jusuf A.N
pengamatan adalah menemukan ciri-ciri
secara keseluruhan. 2. Mencatat atau menandai objek
dan unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang
penelitian yang ditemukan dalam
dicari dan memusatkan diri pada hal-hal
novel Pedang Rasul.
tersebut secara rinci. Oleh sebab itu, 8
peneliti harus mengadakan pengamatan
menaruh hati kepada Umar. Ia sering
secara berkesinambungan terhadap objek
memberi perhatian kepada Umar, telah
yang diteliti agar semua pengamatan itu
lama tinggal di rumah kontrakan Umar
jelas dan teratur.
diteror oleh beberapa orang tak dikenal dan pada akhirnya Umar tinggal di masjid lagi.
HASIL PENELITIAN
Karena Umar anak muda yang baik dan
Deskripsi Data
santun Syam memberikan saran kepada Umar untuk menikah dengan putrinya dan
Di bawah ini akan dikaji, deskripsi
Umar menerimanya. Di masjid Umar
data yang terdiri dari sinopsis, tokoh-tokoh
sering membahas masalah agama dengan
dalam novel Pedang Rasul.
Wahidin, suatu saat Umar bermimpi
Sinopsis
bertemu Rasullulah, dan memberikannya pedang, Umar becerita kepada wahidin,
Saat perjalanan dari Jakarta ke Semarang,
Syam
dan
ananknya
Wahidin jawab bahwa makna mimpi
Ida
tersebut adalah jihat. Sejak itulah, Umar
bertemu dengan seorang anak muda yang
terobsesi untuk menempuh hidup sebagai
bernama Umar, Umar yang ingin mengadu
syahid (orang yang melakukan jihad).
nasib di Semarang berbekalan ijazah SMK,
Banyak peristiwa yang dialami Umar,
Syam memberikan kartu nama kepada
mulai
Umar karena Umar belum mempunyai
meninggalkan
istrinya
sampai
rencana pengeboman di beberapa tempat.
kenalan di Semarang. Sampai di Semarang Umar tinggal di masjid. Sambil mencari
Tokoh
pekerjaan, di masjid Umar berkenalan
(1) Umar Bin Edy
dengan Wahidin. Namun, karena belum
Umar adalah pemuda asal kota
mendapatkan pekerjaan akhirnya Umar
Jakarta yang mengadu nasib di
berusaha mencari Syam. Syam Umar
Semarang, pemuda yang sopan
diberi
dan pendiam, Umar
pekerjaan
sebagai
pembersih
baru
pustaka di rumah Syam, dan tinggal di
mempelajari
rumahnya, Umar mempunyai keahlian
Umar juga jatuh cinta kepada
dalam bidang otomotif sehingga Umar
Ida bos di tempatnya bekerja.
bekerja di bengkel Ida anaknya Syam.
Mimpi yang di dapat Umar,
Karena sudah mendapatkan pekerjaan
mimpi yang membuat Umar
Umar memutuskan untuk tinggal di rumah
banyak mengahadapi konflik,
kontrakan. Setelah beberapa lama Ida
baik internal maupun eksternal, 9
agama
islam,
jalan hidup yang ditempuhnya
Pemuda yang taat agama ini
menjadi
yang
beteman baik dengan Umar,
sebelumnya.
selain taat akan agama Wahidin
Mimpi yang berarti melakuan
juga aktif dalam organisasi
jihad,
pembela islam. Wahidin yang
berbeda
direncanakan
dari
Umar
bersedia
melakukannya.
mengartikan mimpi Umar dan
(2) Ida (Almaida)
Seorang
gadis
ceria
kemudian
dan
(5) Sonia
usaha ayahnya, di mana Umar
Janda anak satu ini, memiliki
bekerja. Perempuan yang selalu
warung nasi di depan rumah
menutup dirinya dengan lelaki karena
gagal
kontrakan Umar. Umar sering
menikah
makan di warung Sonia, meski
setelah bertunangan membuat
tidak sering berbicara dengan
dia trauma. Sejak Ida bertemu dengan
Umar,
Ida
Umar
untuk melakukan jihad.
berwawasan luas ini mengurus
lain
mengajak
Umar, Umar malah sedikit jatuh
kagum
hati kepada Sonia.
dengan sosok Umar, Umar
(6) Rahma
dianggapnya lelaki yang cocok
Gadis 10 tahun yang periang ini
menjadi imamnya. Ida sering
adalah anaknya Sonia, Umar
mencari
untuk
sering mengajak Rahma untuk
Umar,
jalan-jalan
kesempatan
mengobrol
dengan
dan
membelikan
namun Umar terus tertutup
Rahma buku. Rahma mampu
kepadanya.
mengisi ruang kosong di hati
(3) Syam
Umar
Ayah Ida ini adalah sosok lelaki memberikan
seumuran dengan Rahma.
Umar
pekerjaan, sejak lelaki yang
Analisis Data
dikenalnya di penjalanan dulu.
Selanjutnya,
Syam sering berdiskusi dengan Umar
anaknya sendiri. (4) Wahidin (Abu
analisis
berikut: (1) konflik internal terbagi atas
seperti
Hasan
dilakukan
data, analisis data dikelompokkan sebagai
Umar masalah agama. Syam menganggap
meninggalnya
Putri adik kandung Umar yang
bijaksan dan baik hati. Syam telah
setelah
konflik mendekat
Bin
mendekat-mendekat, menjauh,
konflik
konflik menjauh-
menjauh, dan konflik mendekat-menjauh
Syukur) 10
ganda, (2) konflik eksternal terbagi atas
Dalam novel Pedang Rasul karya
dua yaitu: konflik fisik dan konflik sosial,
Jusuf A.N ditemukan konflik eksternal
(3)
(4)
yang dialami tokoh utama pada cerita.
hubungan antara konflik dan watak tokoh
Konflik eksternal dapat dibedakan atas dua
utama. Berdasarkan penjelasan tersebut,
yaitu: konflik fisik dam konflik social.
perilaku
tokoh
utama,
dan
berikut yang akan dipaparkan gambaran
Konflik Fisik
konflik dan watak tokoh utama dalam
Konflik fisik yang dialami oleh
novel Pedang Rasul karya Jusuf A.N.
tokoh utama dalam novel Pedang Rasul
Konflik Internal
karya Jusuf A.N ditemukan sebanyak dua
Dari hasil penelitian novel Pedang
konflik, yaitu data 3, dan 26.
Rasulkarya Jusuf A.N hanya terdapat konflik
mendekat-mendekat,
Konflik Sosial
konflik
Konflik sosial yang dialami oleh
menjauh-menjauh, dan konflik mendekat-
tokoh utama dalam novel Pedang Rasul
menjauh.
karya Jusuf A.N ditemukan sebanyak tujuh
Konflik Mendekat –mendekat
konflik. Konflik yang terlihat adalah antara
Konflik mendekat-mendekat yang
dua orang yang mempunyai hubungan
dialami tokoh Umar sebanyak sembilan
dekat, yaitu hubungan suami dan istri,
konflik, yaitu data 1, 2, 5, 7, 10, 12, 13, 14,
mertua dengan menantu, bahkan dengan
dan 15.
likungannya, yang disebabkan keyakinan yang dia sangat percayai. termasuk konflik
Konflik Menjauh-menjauh Konflik
menjauh-menjauh
sosial adalah data 8, 18, 21, 24, 28, 29, dan yang
30.
dialami tokoh Umar sebanyak delapan
Perilaku Tokoh Utama
konflik, yaitu data 4, 9, 11, 20, 22, 23, 25, dan 29.
Tokoh Umar digambarkan oleh pengarang dengan perilaku sebagai
Konflik Mendekat –menjauh
berikut. Yang termasuk pengambaran
Konflik mendekat-menjauh yang
perilaku adalah data 33, 34, 35, 36, 37, dan
dialami tokoh Umar sebanyak empat
38.
konflik, yaitu data 6, 16, 17, dan 19.
Hubungan Antara Konflik dan Perilaku
Konflik Eksternal
Tokoh 11
Hubungan antara konflik dengan
Kedua, Umar juga termasuk orang
perilaku tokoh utama pada novel Pedang
yang baik. Umar sering memberikan
Rasul karya Juasuf A.N dapat dijelaskan
Rahma
buku-buku
sebagai berikut. Pertama, Umar adalah
Rahma
bercanda-canda
orang yang keras kepala, Umar tetap
mengajari cinta hal-hal yang benar karena
bersikukuh
Rahma mengingatkan Umar kepada Putri
walaupun
sudah
dilarang
mengajak
dan
adik
walaupun
sedih
meninggal. Hal ini, menimbulkan konflik
istrinya.Dengan
bahwa Umar sedih dan senang. Sedih atas
dan
kehilangan
sedikit
meninggalkan memberikan
pengertian
rasa
beberapa
yang
sesekali
istrinya. Umar tetap pada pendiriannya dengan
kandungnya
bacaan,
adiknya,
telah
lama
mungkin
kalau
alasan kepada istrinya Umar sangat ingin
adiknya masih hidup pasti Umar bisa
pergi. Oleh sebab itu, yang menjadi konflik
melakukan hal yang sama seperti apa yang
adalah disatu sisi Umar dengan berat hati
dilakukanya kepada Rahma kemudian
meninggalkan istrinya, namun dilain sisi
senang karena setelah kehilangan Putri
Umar tidak mau menunda kepergian
adik yang sangat disayanginya menemukan
karena kalau menunda banyak setan
sosok Putri lain di dalam diri Rahma.
mengasut yang akan membuatnya tidak
Ketiga, Umar juga mempunyai
jadi berangkat.
watak pemarah, karena mendengar kabar tentang bagaimana keadaan Ati dari Tante Fahra, membuat Umar menjadi kesal sekaligus
sedih,
Umar
tidak
dapat
berjumpa dengan Ati karena belum pulang. Pada saat melalukan sweeping ke tempat maksiat Umar teringat tentang Ati yang berkelakuan buruk. Umar melampiaskan kemarahannya ke tempat-tempat itu. Oleh sebab itu terjadilah konflik di mana Umar dengan penjaga diskotek beradu fisik. Keempat, Umar juga memiliki sifat sabar, saat Syam menyuruh Umar untuk pergi. Umar hanya pasrah dengan apa yang akan 12
terjadi,
sebab
dia
sudah
memperkirakan Syam tidak menerimanya
Umar bertemu dengan Rahma di sebuah
lagi. Ini menyebabkan konflik di mana
gereja yang akan di bom Umar, spontan
Umar bingung jika dia pergi bagaimana
Umar sadar bahwa dia telah salah memilih
dengan istri dan anak yang sedang
jalan dan mengartikan mimpi itu.
dikandung istrinya.
Penelitian yang peneliti lakukan
Kelima, Umar juga mempunyai
sejalan dengan penelitian terdahulu yang
sifat yang rajin dan taat akan agama Islam.
dilakukan Yesi Gusma Yeni menggunakan
Umar rajin beribadah bukan karena tinggal
novel Cinta Selalu Memaafkan karya Mira
di mesjid, ketika tinggal di rumah Syam
Andini dengan objek konflik internal dan
Umar juga taat dalam beribadah. Umar
eksternal serta hubungan konflik dengan
selalu belajar tentang agama Islam, sampai
penokohan. Selain itu, penelitian yang di
Umar mendapatkan mimpi diberi pedang
lakukan
oleh Rasullulah. Umar yang belum genap
menggunakan novel Laskar Pelangi karya
setahun hafal bacaan shalat bingung apa
Andrea Hirata dengan objek perwatakan.
maksud dari mimpi bertemu Rasullulah
Sedangkan, penelitian yang dilakukan
dan memberikannya pedang itu. Ketika
Widya Ningsi dengan mengunakan novel
tahu arti mimpi itu muncullah konflik di
La Barka dengan objek konfik internal dan
mana, Umar bingung apakah dia benar-
konflik
benar harus melakukan jihat.
penelitian, perbedaan terletak pada sumber
eksternal.
Hayati
dengan
Berdasarkan
hasil
peneliti dalam melakukan penelitian.
Konflik yang dialami tokoh utama
Penutup
disebabkan adanya konflik internal beserta konflik eksternal dan watak yang keras. yang
di
hadapi
Kesimpulan
umar
Pertama, tokoh utama dalam novel
bermula saat dia mendapat mimpi bertemu
Pedang Rasul Karya Jusuf A.N mengalami
rasullulah yang memberikannya pedang,
dua jenis konflik berdasarkan bentuk yaitu
mimpi itu berarti harus melakukan jihad,
konflik internal dan eksternal. Ada dua
sejak itu Umar bingung dan harus memilih
puluh satu konflik internal yang dialami
tinggal bersama istri atau melakukan jihad,
tokoh utama, yaitu konflik mendekat-
dan pada akhirnya Umar melakukan jihad. Akhirnya,
Rita
data, objek dan kajian yang di gunakan
Pembahasan
Permasalahan
oleh
tindakan
Umar
mendekat ditemukan sebanyak sembilan
dalam
konflik,
melakukan jihad akhirnya terhenti setelah
konflik
mendekat-menjauh
ditemukan sebanyak delapan konflik, dan 13
konflik
mendekat-menjauh
ditemukan
pertama, guru bahasa dan sastra Indonesia,
sedangkan
agar novel Pedang Rasul dapat dijadikan
konflik mendekat-menjauh ganda tidak ada
sebagai media pembelajaran dalam bidang
ditemukan. Konflik eksternal ditemukan
sastra. Kedua, bagi siswa disarankan dapat
sebanyak enam konflik, yaitu konflik fisik
memahami bentuk-bentuk konflik dan
ditemukan sebanyak dua konflik, dan
perilaku ketika membaca sebuah novel.
konflik sosial ditemukan sebanyak empat
Ketiga, untuk peneliti lain agar dapat
konflik.
dijadikan
sebanyak
empat
konflik,
sebagai
tokoh
Utama
yang
Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra: Teori dan
terlalu fanatik terhadap arti dari mimpinya Umar bergabung dengan organisasi jihat disebut
Laskar
Pedang
yang
Terapan. University Padang Press.
membuat Umar menuju kesesatan.
Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: Medpress.
Ketiga, hubungan konflik dengan watak disebabkan konflik yang terjadi pada tokoh utama disebabkan wataknya
Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
yang baik dan keras kepala terhadap apa yang dialaminya. Baik kepada teman yang menjadi motivatornya dan keras kepala
Fikri, Hasnul. 2008. Analisis Novel-novel Karya Azizi Haji Abdullah
walau sudah dilarang istrinya. Karena sifat inilah
dia
meninggalkan
istri
dan
Hayati, Rita. 2012. “Perwatakan Tokoh Utama dalam Novel Laskar Pelangi” Skripsi. Padang: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas BungHatta.
bergabung dengan organisasi temannya. Yang dianggapnya benar karena tebuat dan percaya terhadap apa yang disampaikan temannya. Hal ini menyebabkan terjadi
Jatman, Darmanto. 1985. Sastra, Psikologi dan Masyarakat. Semarang Alumni
konflik dengan dirinya sendiri dan dengan istrinya.
Luxemburg, J, Van, dkk. 1986. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
Saran
Moleong, Lexy, J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan
berbeda
DAFTAR PUSTAKA
berwatak baik dan keras kepala, karena
yang
aspek yang
sehingga didapatkan hasil yang maksimal.
Kedua, tokoh Umar digambarkan berperan
untuk
hal-hal
sebagai
berikut: 14
Muhardi, dan Hasanuddin. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. IKIP Padang Press
Sumarjo, Jacob, dan Saini, K, M. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Walgito, Bimo. 1980. Pengantar Psikologi Umum. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta.
Nengsi, Widya. 2012. “Konflik dan Watak Tokoh Utama dalam Novel La Barka” Skripsi.Padang: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta.
Wellek, Rene, dan Austin, Warren. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada University Press. Semi, M Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Bandung.
Yeni, Gusma, Yesi. 2012. “Penokohan dan Konflik Tokoh Utama dalam Cinta Selalu Memaafkan” Skripsi. Padang: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta.
_____________. 1984. Anatomi Sastra. Padang: FPBS IKIP Padang. Sujanto, Agus. 1989. Psikologi Umum. Jakarta: Angkasa Baru.
15