KIMIA ORGANIK (Kode : E-16)
MAKALAH PENDAMPING
ISBN : 978-979-1533-85-0
KEMAMPUAN SENYAWA 5,11,17,23-TETRA-METILTIOL-2,8,14,20-TETRA-PMETOKSIFENILKALIKS[4]RESORSINARENA SEBAGAI MOLEKUL INANG Pb(II) DAN Cd(II) 1*)
2)
3)
Suryadi Budi Utomo , Jumina , Naresh Kumar Prodi. Pend. Kimia, PMIPA FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 3 School of Chemistry, Faculty of Science, University of New South Wales, Sydney, NSW 2052, Australia * Keperluan korespondensi, tel/fax : : 0271-648939, email:
[email protected] 1
Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk menguji kemampuan senyawa 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-pmetoksifenilkaliks[4]resorsinarena sebagai molekul inang logam berat Pb(II) dan Cd(II). Senyawa 5,11,17,23-tetrametiltiol-2,8,14,20-tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena disintesis dari 2,8,14,20-tetra-pmetoksifenilkaliks[4]resorsinarena melalui dua tahap reaksi yaitu klorometilasi dan substitusi menggunakan tiourea. o Produk akhir reaksi diperoleh sebagai kristal orange kecoklatan dengan titik lebur 302 C. Dari hasil analisis 1 spektrometer H-NMR dan optimasi geometri dengan metode PM3 dan MM+, senyawa berada dalam konformasi kerucut. Kemampuan senyawa 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena untuk menjebak Pb(II) dan Cd(II) dari larutan berair dipelajari pada pH, waktu kontak, dan konsentrasi logam awal yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resorsinarena tersebut mampu mengadsorpsi logam Pb(II) dan Cd(II) dengan kapasitas adsorpsi maksimal masing-masing sebesar 39,01 dan 81,06 mg/g pada pH 5 dan waktu kontak 45 menit. Kata Kunci: 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena, konformasi kerucut, Pb(II), dan Cd(II)
dalam sistem penamaan. Tetramer siklis dari p-t-
PENDAHULUAN Kaliksarena
adalah
termasuk
kelompok
merupakan
[1].
Senyawa
oligomer
dihubungkan
oleh
siklik
jembatan
p-t-
ini
dinamakan kaliks[n]resorsinarena dan substituen
yang
pada karbon metilen ditunjukkan oleh awalan ”C-
dengan
substituen”. Untuk penamaan kaliksarena yang
fenol
metilen
dinamakan
butilkaliks[4]arena. Kaliksarena turunan resorsinol,
kaliksarena dari
misalnya,
dan
molekul makrosiklik, seperti krown eter siklodekstrin
butilfenol
geometri seperti vas atau jambangan bunga [2].
sistematik,
nama
dasar
kaliks[n]arena
Sistem siklis tersebut bisa terdiri atas 4, 5, 6,
dipertahankan, sedangkan identitas substituen
7, 8, dan 9 unit fenol. Oleh karena itu penamaan
ditunjukkan berdasarkan posisinya melalui angka
kaliksarena dikembangkan dengan menyisipkan
seperti dalam Gambar 1.
suatu
angka
dalam
tanda
kurung
yang
Pada beberapa dekade terakhir kaliksarena
menunjukkan banyaknya monomer yang dimiliki.
telah banyak mendapat perhatian dalam bidang
Untuk menunjukkan jenis fenol yang digunakan,
kimia supramolekul terutama untuk mensintesisnya
substituen meta maupun para juga dimasukkan ke Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……………………………………………….. 621
sebagai reseptor anion, kation dan molekul-
Peralatan yang digunakan meliputi alat
molekul netral zarotto dkk, 2001) [3,4,5,6,7,8,9,10].
gelas laboratorium, seperangkat alat refluks,
Selain sebagai molekul inang, kaliksarena dalam
evaporator Buchi, timbangan elektronik, eksikator,
sistem berair juga berfungsi sebagai surfaktan dan
plat KLT, lampu UV 254 nm dan 366 nm (Camac
katalis asam [11].
UV-Cabinet II), pemanas dan pengaduk magnet,
Kemampuan
dan
fungsi
senyawa
mantle heater, pH meter (Lutron-208),
dan
kaliksarena yang lain juga telah banyak diujikan
spektrometer serapan atom (AAS, AA-6650-F
dan
Shimadzu).
dilaporkan.
Senyawa
kaliks[4]arena-
bis(benzokrown-6) memiliki kemampuan untuk
Cara Penelitian
transpor ion Fransium [12]. Beberapa turunan
Sintesis
kaliksarena
tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
juga
memiliki
kemampuan
untuk
Senyawa
menjebak beberapa logam, sebagai contoh adalah senyawa
5,17-bis[(4-nitrofenil)(azo)fenil]-26,28-
bis(1-propiloksi)-25,27-kaliks[4]monokrown-6 untuk +
+
+
+
+
+
2+
adsorpsi logam Li , Na , K , Rb , Cs , Ag , Mg , 2+
Ca ,
dan
Sr
2+
[13]
dan
C-metil 2+
2+
kaliks[4]resorsinarena untuk adsorpsi Pb , Cu , dan Cr
3+
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-
5,11,17,23-tetra-metiltiol-
2,8,14,20-tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena disintesis dari 4-metoksibenzaldehida menurut prosedur yang telah dilakukan oleh Jumina et al, [15] dan Utomo et al, [16]. Penentuan pH optimum adsorpsi Disiapkan suatu seri larutan Pb(II) 10 ppm
[14].
Pada publikasi ini akan dipaparkan beberapa
masing-masing sebanyak 100 mL dengan pH 1, 2,
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
3, 4, 5, 6, dan 7. Ke dalam seri larutan masing-
mengenai
masing ditambahkan 0,06 g 5,11,17,23-tetra-
kemampuan
kaliks[4]resorsinarena
senyawa
yaitu
turunan
5,11,17,23-tetra-
metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena. Larutan diaduk
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena sebagai molekul
selama 3 jam pada temperatur 25 C. Disamping
inang terhadap Pb(II) da Cd(II) pada berbagai
itu
variasi pH, waktu adsorpsi, dan konsentrasi larutan
perlakuan
logam.
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
o
juga
disiapkan
larutan
blangko
pengadukan yang sama. Padatan
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
kemudian
disaring dan cairannya diperiksa absorbansinya
PROSEDUR PERCOBAAN
untuk selanjutnya ditentukan konsentrasi Pb(II)
Bahan Bahan-bahan penelitian
ini
yang
meliputi
digunakan
dalam
4-metoksibenzaldehida,
resorsinol, plat KLT, diklorometana, etil asetat, silika biru, metanol, kalium permanganat, asam sulfat
dengan
pekat,
aseton,
etanol,
asam
klorida,
dimetilformamida, paraformaldehida, seng klorida, tiourea, natrium hidroksida, asam nitrat, timbal nitrat, dan kadmium nitrat. Semua bahan berasal dari E.Merck dengan kualitas analitical grade.
yang
masih
tersisa
Penentuan
konsentrasi
dilakukan
dengan
dalam Pb(II)
larutan dalam
mengunakan
sampel. larutan metode
spektrometri serapan atom (AAS). pH optimum adsorpsi adalah pH dimana terjadi penyerapan Pb(II) paling besar. Percobaan serupa juga dilakukan untuk logam Cd(II). Pengaruh waktu kontak adsorpsi Percobaan dilakukan dalam suatu reaktor sistem batch dengan menggunakan erlenmeyer
Peralatan
o
dalam penangas air temperatur 25 C. Prosedur
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……………………………………………….. 622
sampling
dilakukan
secara
berurutan
yaitu
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
melalui
dua
sejumlah volume tertentu dari sampel uji diambil
tahap reaksi yaitu klorometilasi dan substitusi
secara periodik dalam waktu tertentu yaitu 5, 15,
menggunakan tiourea sebagaimana disajikan pada
45, 135, dan 405 menit, larutan sampel bebas
Gambar 2. Produk akhir reaksi diperoleh sebagai kristal
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-pmetoksifenilkaliks[4]resorsinarena ditentukan
konsentrasi
logam
diambil dalam
dan
larutan
o
orange kecoklatan dengan titik lebur 302 C. Dari hasil analisis spektrometer
1
H-NMR diperoleh
ditentukan dengan metode spektrometri serapan
sinyal-sinyal dengan kenampakkan singlet pada
atom (AAS). Konsentrasi kation logam yang diteliti
resonansi proton hidroksi, metoksi, dan jembatan
yang ada pada larutan blangko dan sampel
metin. Hal ini mengindikasikan bahwa produk
ditentukan pada kondisi yang sama.
senyawa 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-
Pengaruh variasi konsentrasi larutan logam
p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena berada dalam
terhadap
bentuk geometri mahkota.
daya
adsorpsi
5,11,17,23-tetra-
metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
Konformasi
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
pada
o
temperatur 25 C
ukuran 100 mL masing-masing sebanyak 100 mL larutan Pb(II) dengan konsentrasi yang bervariasi yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50 mg/L. Ke dalam 5 buah
reaktor
tersebut
ditambahkan
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena masing-masing sebanyak 0,06 g. Disamping itu juga disiapkan lima buah deretan larutan yang sama sebagai Selanjutnya
metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
baik
campuran
ditentukan
melalui
menggunakan geometri
pendekatan
komputasi
dilakukan
juga
kimia.
dengan
dapat teoritis Optimasi
menggunakan
perhitungan semiempiris PM3. Hasil optimasi geometri (Gambar 3 dan 4) memberikan dua macam bentuk konformasi yang mungkin dimiliki
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
blangko.
5,11,17,23-tetra-
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
Dimasukkan ke dalam 5 (lima) buah reaktor
(lima)
senyawa
logam
maupun blangko diaduk sesuai dengan waktu dan o
pH optimum pada temperatur 25 C. Campuran disaring kemudian konsentrasi logam dalam filtrat dan konsentrasi logam dalam blangko ditentukan dengan metode spektrometri serapan atom (AAS).
oleh senyawa 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
yaitu
bentuk konformasi kerucut sebagian C2h (parcial cone) dan mahkota. Apabila ditinjau dari segi energi minimasi total yang dimiliki dari kedua konformer semiempiris
tersebut PM3
dengan maka
bentuk
perhitungan mahkota
merupakan konformasi paling stabil dengan energi total terendah -14683,78 kkal/mol.
Percobaan serupa juga dilakukan untuk logam
Pengaruh pH pada Adsorpsi Pb(II) dan Cd (II)
Cd(II).
oleh 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-pmetoksifenilkaliks[4]resorsinarena Kurva hubungan antara banyaknya Pb(II) dan
HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-
tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena Senyawa 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena disintesis dari
2,8,14,20-tetra-p-
Cd(II) yang teradsorp dengan variasi pH larutan ditunjukkan pada Gambar 5. Dari Gambar 5 tersebut dapat diintepretasikan bahwa konsentrasi Pb(II) dan Cd(II) yang teradsorpsi paling tinggi adalah pada daerah pH 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pH sekitar 5 merupakan pH
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……………………………………………….. 623
optimum terjadinya adsorpsi Pb(II) dan Cd(II) oleh
konsentrasi logam tersebut dilakukan pada pH dan
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
waktu optimum adsorpsi secara isotermis yakni
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena.
pada temperatur tetap 25 C. Berdasarkan kedua
o
Perolehan hasil penelitian ini sejalan dengan
table tersebut, banyaknya adsorbat (mg/g) pada
kenyataan di mana pada pH ini spesies timbal dan
fasa padatan adsorben dengan konsentrasi awal
kadmium yang dominan adalah dalam bentuk
logam yang lebih tinggi menunjukkan jumlah yang
kationnya serta jumlah ion logam Pb dalam
larutan
sampel
tidak
2+
2+
lebih tinggi bila dibandingkan dengan penggunaan
yang
konsentrasi awal logam yang rendah meskipun
dan Cd
banyak
mengendap.
kenaikkannya tidak linier. Dengan demikian, dalam hal ini, semakin tinggi konsentrasi ion-ion logam
Pengaruh waktu kontak adsorpsi Pengaruh waktu kontak terhadap perilaku adsorpsi
ion
logam
Pb
2+
dan
Cd
2+
pada
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena disajikan pada Gambar 6. Penentuan waktu optimum adsorpsi parameter
penting
yang
dengan
situs
aktif
5,11,17,23-tetra-metiltiol-
2,8,14,20-tetra-p-
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
merupakan
akan semakin banyak ion-ion yang berinteraksi
perlu
dipelajari. Waktu kontak adsorpsi 5,11,17,23-tetra-
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena mencapai
kapasitas
adsorpsi
hingga maksimumnya
dimana semua situs aktif adsorben telah terisi oleh ion logam yang ada.
metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
Hubungan antara banyaknya logam yang
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena terhadap Pb(II)
teradsorpsi
dan Cd(II) berhubungan dengan berapa lama
2,8,14,20-tetra-p-
waktu yang diperlukan agar ion-ion logam tersebut
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
mampu terserap oleh adsorben secara optimal.
konsentrasi logam dalam fasa cair pada keadaan
Berdasarkan Gambar 6 tersebut menunjukkan
setimbang
bahwa waktu adsorpsi sangat menentukan pola
proses adsorpsi isotermis. Pada penelitian ini
adsorpsinya. Semakin lama waktu pengadukan,
untuk
semakin banyak Pb(II) dan Cd(II) yang teradsorpsi
adsorpsinya
sampai tercapai keadaan setimbang. Dengan tidak
Langmuir
adanya peningkatan adsorpsi Pb(II) dan Cd(II)
perhitungan sebagaimana tersirat pada Tabel 3,
setelah
hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa
waktu
pengadukan
45
menit,
maka
oleh
dan
tiap-tiap
5,11,17,23-tetra-metiltiol-
temperatur
perlakuan
baik
menurut
maupun
dengan
tetap
merupakan
ditentukan
isoterm
adsorpsi
isoterm
Freundlich.
Berdasarkan
diperkirakan pada waktu tersebut telah tercapai
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
kesetimbangan adsorpsi.
metoksifenilkaliks-[4]resorsinarena
Pengaruh variasi konsentrasi larutan logam
mengadsorpsi logam Pb(II) dan Cd(II) dengan
terhadap
kapasitas
daya
adsorpsi
5,11,17,23-tetra-
metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-
adsorpsi
maksimal
mampu
masing-masing
sebesar 39,01 dan 81,06 mg/g pada pH 5 dan
metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
pada
waktu kontak 45 menit.
o
temperatur 25 C Pola
adsorpsi
Pb(II)
dan
Cd(II)
pada
5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-pmetoksifenilkaliks[4]resorsinarena dalam berbagai variasi konsentrasi awal masing-masing logam
KESIMPULAN Senyawa 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resor-sinarena diperoleh
sebagai
kristal
orange
kecoklatan
disajikan pada Tabel 1 dan 2. Uji pengaruh Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……………………………………………….. 624
dengan titik lebur 302 spektrometer
o
C. Dari hasil analisis
1
H-NMR dan optimasi geometri
[6] Puddephatt, R. J., 2006, Can. J. Chem. (11), 1505-1514.
84
dengan metode PM3 dan MM+, senyawa berada dalam konformasi kerucut. Kemampuan senyawa 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-pmetoksifenil-kaliks[4]resorsinarena untuk menjebak Pb(II) dan Cd(II) dari larutan berair dipelajari pada pH, waktu kontak, dan konsentrasi logam awal yang
berbeda.
bahwa
Hasil
penelitian
resorsinarena
menunjukkan
tersebut
mampu
mengadsorpsi logam Pb(II) dan Cd(II) dengan kapasitas
adsorpsi
maksimal
masing-masing
sebesar 39,01 dan 81,06 mg/g pada pH 5 dan waktu kontak 45 menit
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan terimakasih kepada Prof. Dr. Naresh Kumar yang telah mendanai penelitian
ini
melalui
Practicum
Exchange
Program.
DAFTAR RUJUKAN [1] Bohmer, V., 1995, Angew. Chem., Int.Ed.Engl., 34, 713. [2] Gutsche, C.D., 1989, Calixarenes. Monograph in Supramolecular Chemistry, Royal Society of Chemistry, Cambridge.
[7] Fox, O. D.; Cookson, J.; Wilkinson, E. J. S.; Drew, M. G. B.; MacLean, E. J.; Teat, S. J., dan Beer, P. D., 2006, J. Am. Chem. Soc., 128, 6990. [8] Eisler, D. J. dan Puddephatt, R. J., 2006, Inorg. Chem. 2006, 45, 7295. [9] Cram, D.J., Tunstad, L.M., dan Knobler, C.B., 1992, J. Org. Chem., 57, 528. [10] Utomo, S.B., Jumina, dan Wahyuningsih, T.D., 2009, Indo. J. Chem., 9 (3), 437-444. [11] Shinkai, S., Mori, S., Koreishi, H., Tsubaki, T., dan Manabe, O., 1986, J. Am. Chem. Soc., 108, 2409-2416. [12] Haverlock, T.J., Mirzadeh, S., dan Moyer, B.A., 2003, J. Am. Chem. Soc., 125, 1126-1127. [13] Kim, J.Y., Kim, G., Kim, C.R., Lee, S.H., Lee, J.H., dan Kim, J.S., 2003, J. Org. Chem., 68, 1933-1937. [14] Ayu, Y.P., 2006, Study of The Adsorption of Lead (II), Copper (II), and Chromium (III) Metals Ion on CMethylcalix[4]resorcinarene, Undergraduate Thesis, Gadjah Mada University, Jogjakarta.
[3] Arora, V., Chawla, H.M., Singh, S.P., 2007, Arkivoc, 2, 172-200.
[15] Jumina, Sarjono, R.E., Paramita, B.W., Siswanta, D., Santosa, S.J., Anwar, C., Sastrohamidjojo, H., Ohto, K., dan Oshima, T., 2007, J. Chin. Chem. Soc., 54 (5), 1167-1178.
[4] Asfari, Z., Bohmer, V., Harrowfield, J., Vincens, J., 2001, Calixarenes 2001, Kluwer Academic, Dordrecht
[16] Utomo, S.B., Jumina, Siswanta, D., Mustofa, dan Kumar, N., 2011, Indo. J. Chem., 11 (1), 45-52.
[5] Cram, J., and Cram, J.M., 1994, Container Molecules and Their Guests, Royal Society of Chemistry, Cambridge.
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……………………………………………….. 625
LAMPIRAN Tabel 1 . Data adsorpsi isoterm Langmuir dan Freundlich untuk Pb(II)
Tabel 2. Data adsorpsi isoterm Langmuir dan Freundlich untuk Cd(II).
Tabel 3. Harga kapasitas adsorpsi maksimum dan energi adsorpsi
Gambar 1 Sistem penomoran substituen pada kaliksarena
HO
HS
Cl
OMe
OMe
OMe
OH
HCHO
4
HCl, ZnCl2 DMF
HO
HO
OH
OH
1.tiourea, NaOH 2. H2SO4
*
4
*
4
Gambar 2 Jalur sintesis 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20-tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena dari 2,8,14,20-tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……………………………………………….. 626
Gambar 3 Konformasi kerucut sebagian Etot = -14419,58 kkal/mol
Gambar 4 Konformasi mahkota Etot = -14683,78 kkal/mol
Gambar 4. Hubungan antara konsentrasi logam yang teradsorpsi dengan pH larutan
Gambar 6. Pengaruh waktu terhadap adsorpsi Pb(II) dan Cd(II) oleh 5,11,17,23-tetra-metiltiol-2,8,14,20tetra-p-metoksifenilkaliks[4]resorsinarena
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia III (SN-KPK III)……………………………………………….. 627