DAYA TARIK FACEBOOK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ALTERNATIF Marlina Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Abstract Communication is a necessity that can not be avoided by human being, since communication is also a primary needs for every social creatures. Nowadays, we find on each social status; regardless of social status, education level and occupation then communication takes place on the virtual world, with social media facilities that are very diverse, therefore the communications made by each person more easily and quickly. They will find new friends there, old friends who had not seen a long time, and others. Observing every detail of the text that used by social media user when interacting with friends on "virtual world", will be seen how much their kindness and sincerity in social interactions through the virtual world. This study was conducted by using interview techniques to 10 users of facebook. This is a qualitative study that used a theory of interpersonal communication. The finding in this study was that communication which done directly face to face is on going replaced by communication through the social media, especially Facebook. The social media users are more happy and fun to greet each other virtually, even when they were sitting together, they more enjoy with interaction on virtual world with others. In this study, it can also be found some factors that cause the shifting of face to face communication pattern into communication via Facebook. There are some factors namely: the distance between them, their own duty then it is impossible to meet, more relaxed and can be done in any case, the language can be set in such a way and low cost. Nevertheless, personal communication by face to face is a manifestation of the real communication, while the communication which done by social media is an alternative way of communicating with no disturbing and more saving Keywords: Attractions, social media, alternative communication media
Abstrak Komunikasi suatu hal keharusan yang tidak bisa dihindari oleh setiap manusia, karena komunikasi juga merupakan kebutuhan primer setiap makhluk sosial. Saat ini marak kita temukan pada setiap dikalangan, tidak memandang status sosial, tingkat pendidikan dan pekerjaan yaitu kegiatan berkomunikasi yang berlangsung didunia maya, dengan fasilitas media sosial yang sangat beragam, komunikasi yang dilakukan oleh setiap orang lebih mudah dan cepat. Ada kenalan baru, sahabat lama yang tidak pernah bertemu lama, dan lain sebagainya. Mengamati setiap detail teks yang mereka gunakan pada saat berinteraksi dengan sahabat “dunia maya” pengguna media sosial, akan bisa terlihat sejauh mana keterbukaan serta ketulusan dalam melakukan interaksi sosial di dunia maya mereka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tekhnik wawancara terhadap 10 orang pengguna media sosial facebook. Penelitian yang bersifat kualitatif ini, menggunakan teori komunikasi interpersonal. Temuan yang didapat
106 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 dalam penelitian ini adalah, komunikasi yang dilakukan dengan cara tatap muka berlangsung tergantikan dengan komunikasi yang dilakukan melalui media, khususnya media sosial Facebook. Para pengguna media sosial ini lebih senang dan asyik bertegur sapa didunia maya, walaupun duduk berhadapan mereka lebih asik dengan dunia maya mereka dari pada melakukan kegiatan interaksi langsung. Dalam penelitian ini didapati juga beberapa hal yang menjadi faktor penyebab bergesernya pola komunikasi tatap muka kepada komunikasi melalui media sosial Facebook. Adapun beberapa faktor tersebut adalah: jarak yang terpaut jauh, kesibukan masing-masing sehingga tidak memungkinkan untuk bertemu langsung, lebih santai dan dapat dilakukan dalam keadaan apapun, bahasa yang akan dikeluarkan dapat disetting sedemikian rupa, hemat biaya. Walaupun demikian komunikasi tatap muka merupakan sebuah komunikasi perwujudan yang nyata ,komunikasi yang dilakukan melalui media sosial merupakan sebuah alternatif dari cara berkomunikasi agar tetap melakukan komunikasi dengan tidak menganggu dan lebih menghemat biaya. Kata Kunci: Daya Tarik, Media Sosial, Media Komunikasi Alternatif
Pendahuluan Media sosial merupakan salah satu yang telah banyak berkontribusi terhadap pengembangan keilmuan, terutama dalam bidang Ilmu Komunikasi. Media sosial bukan hanya menjadi alat berkomu ikasi baru, akan tetapi juga membuka peluang bagi para peneliti untuk meneliti apapun yang berkaitan dengan media sosial sebagai media komunikasi maupun sebagai bentuk dari komunitas dunia baru dalam berkomunikasi. Bila kita berbicara mengenai media sosial yang mengarahakan kepada dunia baru yang lebih dikenal dengan dunia maya, maka satu alat yang bisa mencapai dunia baru tersebut selain perangkat komputer adalah Handphone dengan sistem Android. Sebelum adanya Handphone dengan sistem Android atau semua yang mendukung perangkat untuk mengakses internet komputer adalah satu-satunya yang dapat menghubungkan penggunanya dengan internet. Kemajuan tekhnologi mengarahkan pada sesuatu yang menjadikan Handphone bukan hanya alat untuk berkomunikasi dengan kemudahan untuk melakukan panggilan suara dan layanan pengiriman pesan melalui tulisan saja, saat ini Handphone telah dilengkapi dengan berbagai fitur yang mempermudah seseorang melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan menggunakan komputer, seperti mengirim dan menerima Email, Browsing, pengguaan media sosial dan lain sebagainya. Kemajuan dan penemuan dibidang tekhnologi maupun inovasi internet menyebabkan tidak hanya memunculkan media baru saja. Berbagai macam aspek
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 107 kehidupan manusia, seperti komunikasi meupun interaksi, juga mengalami perubahan yang tidak pernah diduga sebelumnya, dunia seolah-oleh tidak memiliki batasan dan tidak ada sebuah rahasia yang dapat ditutupi lama, atau berkisar pada hanya orang-orang tertentu saja, kita dapat mengetahui apa kegiatan seseorang, dimana dia saat ini dengan siapa dan lain sebagainya melalui media sosial, sementara orang yang kita dapati informasinya bisa saja bukan siapa-siapa kita, akan tetapi semua kegiatannya dapat kita ketahui ketika dia memasang sesuatu di Account Facebook miliknya, walaupun kita tidak pernah berkenalan dan berjumpa secara langsung dan bertatap mata.1 Selain dampak diatas ada juga dampak lain dari kemajuan tekhnologi khususnya media sosial
yaitu dampak berbagi
yang berlebihan serta
pengungkapan diri yang berlebihan juga di dunia maya, budaya berbagi yang berlebihan ini dikarenakan dimedia sosial siapa saja dapat mengunggah apapun yang mereka inginkan dan membagikannya kembali.2 dampak dari berbagi yang berlebihan ini juga memiliki dampak yang negatif, berbagi apa saja yang ingin dibagikan tanpa menyaringlagi mengenai kebenaran berita yang telah mereka bagikan. Bisa saja berita yang mereka bagikan tersebut adalah sebuah beita hoax, yang bisa saja akan memunculkan perselisihan antara kelompok, agama, suku dan lain sebagainya. Dalam Alquran seseorang sangat tidak disarankan untuk menerima bulatbulat informasi yang datang atau mereka terima, harus ada penyaringan, pengecekan ulang atas informasi yang beredar. Apakah benar adanya atau hanya sebuah informasi yang hanya mencari sensai atau bahkan sebuah kabar berita atau informasi yang sifatnya ingin mengadu domba dan menginginkan terjadinya perpecahan. Allah berfirman
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS Al-Hujarat: 6)
108 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 Walaupun media sosial memiliki daya pikat yang luar biasa, dan penggunanya juga mengikuti ingin menjadi orang-orang yang selalu berinteraksi dan intens membagi sebuah informasi agar dijuluki sebagai selebriti dunia maya, bukan berarti pula stia berita yang kitaterima akan terus kita sebar luaskan di wall facebook karena bisa saja informasi yang akan kita sebarkan adalah merupakan sebuah kebohongan yang menyulut kebencian serta menjadikan perpecahan disana sini.
Metodelogi Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang sering disamakan pengertiannya dengan penelitian naturalistik yang berusaha memahami bagaimana orang-orang
mempersepsi
dunia
dengan
menelaah
bagaimana
mereka
berkomunikasi.3 Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian kontekstual yang menjadikan manusia sebagai instrumen, dan disesuaikan dengan situasi yang wajar dalam kaitannya dengan pengumpulan data yang pada umumnya bersifat kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.4 Metode kualitatif digunakan karena dianggap lebih sesuai untuk mendapatkan data yang valid dan realibel tentang aspek-aspek yang akan diteliti, berkaitan dengan keterbukaan berkomunikasi yang dilakukan di media sosial, dengan metode penelitian kualitatif dapat dilakukan pengamatan yang lebih mendalam dan teliti terhadap objek penelitian, sehingga data yang didapatkan lebih akurat. Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Dalam konteks ilmu sosial, kegiatan penelitian diawali dengan adanya minat untuk mengkaji secara mendalam terhadap munculnya fenomena tertentu. Penelitian yang merupakan suatu rangkaian ilmiah baik untuk mengumpulkan data, menarik kesimpulan atas gejala-gejala tertentu dalam gejala empirik. Melalui kegiatan yang panjang, penelitian sosial cenderung bersifat thick description dengan mengandalkan analisis yang bersifat holistik.5
Subjek dan Objek Penelitian Dalam setiap kegiatan penelitian dibutuhkan objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 109 untuk dipelajari kemudian ditarik suatu kesimpulan.6 Subjek dalam penelitian ini adalah pengguna media sosial yang memiliki akun facebook dan sering membagikan informasi atau berita yang ada dan yang selalu melakukan update status di akun facebook mereka. 1. Sumber data sumber data yang akan diambil adalah dua jenis yaitu data primer dan data skunder Berkaitan dengan hal ini, jenis data dalam penelitian ini dibagi dalam kata-kata dan tindakan informan yang diwawancarai atau yang diamati berkenaan dengan fokus penelitian, umumnya data skunder diperoleh dari hasil wawancara langsung, sumber data tertulis dan dokumentasi.7 Keseluruhan data yang diperlukan terdiri dari dua bagian, yakni data primer dan skunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi mengenai kegiatan komunikasi yang dilakukan di media sosial, sedangkan data skunder diperoleh dariberbagai referensi, hasil penelitian atau dokumentasi berupa sumber tertulis, seperti buku, jurnal ilmiah, dan juga sumber lainnya. 2. Tekhnik pengumpulan data Tekhnik pengumpulan data dalam pendekatan secara kualitatif dilakukan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan secara terbuka dan mendalam, observasi dan wawancara adalah untuk mengamati serta mencatatdengan sistematis dan terencana mengenai fenomena sosial yang terjadi ditengah masyarakat (James P Spradley,1997: 140), dalam tekhnik dan tahapan pengimpulan data peneliti mempertimbangkan setidaknya ada empat ukuran yaitu; dimana penelitian berlangsung, pelaku atau orang yang terlibat dalam penelitian tersebut untuk diwawancarai atau di observasi, peristiwa yaitu apa yang akan di amati dan diobservasi dan yang terakhir adalah proses yaitu sifat yang dilakukan didalam latar kejadian tersebut.8 Observasi terhadap apa yang mereka posting, serta sesering apa mereka memposting informasi serta sifat informasi yang mereka posting. Wawancara dilakukan melalui chating dengan menanyakan beberapa hal dan chating dilakukan ketika mereka sedang dalam keadaan luang waktu, wawancara juga dilakukan dengan mendalam, agar informasi yang diinginkan keluar dengan sendirinya secara alami.
110 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 3. Analisi Data Analisis data merupakan suatu cara untuk mengolah data setelah diperoleh hasil penelitian, sehingga dapat diambil kesimpulan berdasarkan data yang faktual. Dalam penelitian ini metode analisa data yang digunakan adalah metode kualitatif interpetatif yaitu mengumpulkan serta menyusun data yang diperoleh 9 data yang telah terkumpul melalui wawancara, observasi dan catatan lapangan akan dianalisis dengan menggunakan data kualitatai deskriptif yang sifatnya pemaknaan untuk mengungkapkan keadaan atau karaktersitik sumber data. Tekhnis triangulasi lebih mengutamakan efektivitas proses dan hasil yang diinginkan, oleh karena itu triangulasi dapat dilakukan dengan menguji apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah berjalan dengan baik, seperti 1. Penelitian menggunakan tekhnik wawancara mendalam dan observasi partisipasi untuk pengumpulan data, dengan memastikan bahwa hasil wawancara serta pengamatan ketika wawancara telah terkumpul dalam catatan yang dilakukan secara harian 2. Setelah itu dilakukan uji silang terhadap materi catatan-catatan harian, hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada informasi yang bertentangan antara catatan hasil wawancara dengan catatan hasil observasi, karena apaila terjadi kesenjangan informasi atau terdapat ketidak samaan peneliti wajib mengkonfirmasi kembali kepada informan mengenai data yang didapatkan. 3. Hasil konfirmasi yang didapat tersebut wajib diuji kembali dengan informasi seblumnya, karena bisa saja hasil konfirmasi tersebut bertentangan dengan data yang diperoleh pada awal pengumpulan data, dan apabila terjadi kesenjangan anatar informasi tersebut, maka penelirti wajib terus melakukan pengecekan data yang diperoleh mengapa terjadi kesenjangan.10 Proses triangulasi tersebut diatas dilakukan terus menerus sepanjang proses mengumpulkan data dan analisis data sampai suatu saat peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, dan tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasikan kepada informan mengenai kesenjangan informasi yang diperoleh.
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 111 Menurut Miles dan Huberman, analisis kualitatif tetap menggunakan katakata, yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas. Data yang diperoleh dari lapangan dilakukan analisis melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap pertama: Kategorisasi dan mereduksi data, yaitu melakukan pengumpulan terhadap semua informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian ini, selanjutnya data itu dikelompokkan sesuai dengan topik permasalahan. 2. Tahap kedua: Data yang dikelompokkan selanjutnya disusun dalam bentuk narasi-narasi, sehingga data berbentuk rangkaian informasi yang bermakna sesuai degan masalah penelitian. 3. Tahap
ketiga:
Melakukan
interpretasi
pada
data,
yaitu
dengan
menginterpretasikan apa yang telah diberikan dan diinterpretasikan informan terhadap masalah yang diteliti. 4. Tahap keempat: Pengambilan kesimpulan berdasarkan susunan narasi yang telah disusun pada tahap ketiga, sehingga dapat memberi jawaban atas masalah penelitian. 5. Tahap kelima: Melakukan verifikasi hasil analisis data dengan informan, yang didasarkan pada simpulan tahap keempat. Tahap ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan interpretasi dari hasil wawancara dengan sejumlah informan penelitian yang dapat mengaburkan makna persoalan sebenarnya dari fokus tentang penelitian ini.11 Walaupun dalam penelitian ini analisis data dilakukan berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan mengenyampingkan segala sesuatu yang berbau interpensi dari peneliti, misalnya peneliti kenal denngan sosok yang dijadikan sampel dalam penelitian.
Media sosial sebagai media komunikasi alternatif Media sosial yang disebut sebagai media baru dalam kegiatan berkomunikasi dianggap sudah merasuki segala spek kehidupan seseorang. Terlepas dari manfaat apa dan bagaimana seseorang menggunakan perangkat tersebut dalam keseharuannya. Media sosial telah memasukan penggunannya sebagai bagian dari masyarakat jejaring (network society) tanpa batasan demografi, budaya, sosial dan lain sebagainya. Manfaat dan daya tarik yang dihadirkan dan disuguhkan oleh media sosial ketengah-tengah masyarakat
112 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 sepertinya memiliki daya magnet dan sihir yang luar biasa, sehingga membuat pengguna media sosial tersebut terpikat dan terkadang lupa dengan sekitarnya dan dunia nyata yang didiaminya. Kecenderungan kebanyakan masyarakat yang kerap sekali berkonsentrasi dalam cyberspace merupakan bukti bahwa penggunaan internet telah membawa kemudahan-kemudahan bagi masyarakat. Akan tetapi bagi sebagian penggguna yang aktif munculnya fenomena ini tentu saja telah mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat dalam berinteraksi dengan masyarakat lainnya, baik interaksi yang dilakukan secara individual maupun secara kelompok. Selain hal itu, kemajuan teknologi tersebut tentunya akan selalu berjalan beriringan dan bersamaan dengan munculnya perubahan-perubahan di kalangan kelompok dan individu yang ada ditengah masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan internet tidak lagi hanya menjadi sebuah sumber informasi akan tetapi juga menyediakan sebuah daerah dan gaya baru bagi interaksi antara para penggunanya. Hal inilah yang ternyata menjadi salah satu kelebihan internet dibanding media komunikasi yang lainnya. Selain berfungsi menjadi sebuah media massa juga berfungsi sebagai media interpersonal melalui kegiatan chatting dan email. Internet ternyata juga telah menjadi saluran perubahan, percepatan, perluasan sekaligus perputaran ide dan gagasan. Dewasa ini fungsi media internet yang paling baru dan sangat diminati semua kalangan penggunanya adalah jejaring sosial, yang berhasil mulus membawa beberapa orang dalam mencapai tujuannya sebut saja seperti presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Prseiden Republik Indonesi Joko Widodo yang telah menggunakan jejaring sosial atau media sosial pada kegiatan kampanye yang mereka lakukan. Tak berlebihan bila seorang profesor dari Faurleigh Dickinson University Mary Cross mengeluarkan pernyataan mengenai media sosial “we all already experiencing the cultural effect of the digital revolution that is underway” (Cross, 2011:23). Kita sadari atau tidak bahwa keberadaan media sosial menjadikan kita sebagai penggunanya terkepung dari segala sudut aspek kehidupan manusia, dan hal ini adalah merupakan sebuah dampak dari kemajuan tekhnologi. Manusia yang sama sekali tidak pernah tau dan kenal akan bisa menjadi seorang teman baik didalam sebuah dunia yang disebut sebagai dunia maya.
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 113 Seseorang akan lebih nyaman melakukan komunikasi dengan temannya di media sosial, sekedar menyapa atau ingin mempertanyakan sesuatu, bila kita lihat kemungkinan dan kesemoatan, ternyata mereka sangat memiliki kesempatan dan peluang bertemu, hal ini dikarenakan meraka adalah teman satu kamlus atau bahkan teman satu kelas. Fungsi media sosial yang memiliki daya pikat tersendiri telah
mengubah
kebiasaan
berkomunikasi
seseorang,
dari
komunikasi
interpersonal melalui tatap muka mengarah kepada komunikasi interpersonal bermedia. Hal tersebut terjadi karena faktor kemudahan dan yang paling sering kita dengar adalah faktor ingin diakui dan ingin dikenal. Kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan media alternatif yaitu media sosial khusunya Facebook merupakan media yang menjanjikan dunia baru dan kesan berkomunikasi baru yang didapatkan oleh penggun facebook tersebut. Mengapa? Karena dengan menggunakan facebook siapa saja dan dalam keadaan yang bagaimanapundapat melakukan kegiatan komunikasi dengan baik, hanya dengan memegang Gadget, duduk santai dan dengan busana yang sesuka hati dapat melakukan kegiatan komunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan guru, pejabat atau siapa saja. Berbeda dengan komunikasi yang dilakukan ketika seseorang bertatap muka, gaya bahasa harus terjaga, penampilan juga harus rapi, dan tentunya dengan waktu tertentu sesuai dengan keluangan waktu seseorang yang ingin kita ajak berkomunikasi, serta masih banyak lagi tuntutan yang bermacam ragam. Fecebook juga menjanjikan keadaan dan sensasi berkomunikasi lain, seperti ada kebanggan tersendiri ketika kita membagikan sesuatu di dinding akun kita, kemudian ada yang memberikan like-nya, memberikan komentar atau memuji, atau hanya sekedar memberikan tanggapan yang positf, dan lain sebagainya. Hal semacam ini menjadikan seseorang sangat suka melakukan komunikasi dengan menggunakan media Facebook, bukan hanya sampai disitu saja, selain orang yang kita sudah kenal mereka yang belum kenal bisa saja melihat apa yang telah kita bagikan di facebook, hal yang paling disukai oleh pengguna facebook adalah dibanjiri like, ketika mereka membagikan status baru. Hal ini juga lah mengapa banyak pengguna media sosial melirik facebook sebagai alat komunikasi alternatif.
114 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 1. Daya tarik Facebook dalam mengalihkan cara berkomunikasi Facebook memiliki daya tari tersendiri bagi penggunanya untuk menjadikan mereka harus elalu meng-update status, adalah salah satu dari pernyataan yang peneliti dapati ketika melakukan wawan cara dengan pengguna Facebook. Ketika pengguna melakukan update status setiap harinya bahkan ada juga yang melakukan sampai lebih dari 10 status pada setiap harinya. Motivasi mereka melakukan update status beragam; hanya sekedar curhat, ingin membagikan informasi yang mereka dapatkan, mengirim gambar yang mereka anggap menarik, mengisi kekosongan waktu yang mereka punya. Mengakses internet, merupakan sebuah kebutuhan primer bagi setiap orang, hal ini dikarenakan kebutuhan terhadap akses informasi yang terbaru, pendidikan, sekedar mencari hiburan, serta pengetahuan yang bila dengan cara yang manual memiliki biaya yang relatif mahal serta membutuhkan waktu yaang lama,12 kebuthan yang disebutkan diatas merupakan hal yang dapat didapat melalui facebook, para pengguna facebokk yang konsen menggunakan akun mereka untuk membagi dan mempublikasi hal yang bersifat pengetahuan, tips kah itu, atau berita yang berkenaan dengan selebritis dan lain sebagainya. Kecanggihan, kemajuan serta sangat mudahnya mencari informasi serta apa yang kita inginkan melalui akses internet serta canggihnya alat-alat yang menunjang pada ekses intyernet tersebut semakin membuktikan bahwa dunia saat ini sangatlah kecil, sesuai dengan buku yang diterbitkan oleh Thomas L Ferdian (2007) memberi istilah “the world is flat”, bukan hal yang berlebihan ketika Thomas menyatakan hal tersebut, karena siapa saja dengan perangkat yang menunjang untuk mengakses internet yang mereka miliki, dan tidak juga dibatasi usia bagi penggunanya, sangat bisa untuk membuka dan mendapati apa saja informasi yang mereka inginkan. Dari uraian diatas mengenai akses informasi serta kemudahan cara mengoprasikannya facebook memiliki tempat tersendiri bagi pengguna dan penikmat fasilitas media sosial, dengan cara yang simple setiap apa yang kita bagikan akan dapat terlihat oleh siapa saja, tentu saja ketika dia menggunakan akun facebook juga. Dari hasil waancara serta pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ada beberapa faktor yang menjadi daya tarik serta alasan para pengguna media sosial memilih facebook sebagai alat komunikasi alternatif bukan yang lain, adapun faktor tersebut adalah:
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 115 1. Penggunaan Facebook dibanding dengan media sosial lainnya lebih mudah 2. Banyak sahabat serta kenalan mereka yang menggunakan facebook, sehingga menjadi kemudahan buat mereka saling berhubungan. 3. Ketika mereka memajang status baru semua pengguna facebook dapat membacanya, sekalipun mereka tidak saling mengenal. 4. Pengguna facebook bisa melakukan curhat serta ingin menyindir seseorang, tanpa harus berhadapan langsung dengan yang ingin mereka tuju. 5. Memiliki fasilitas group, sehingga pengguna facebook dapat bergabung dengan group yang mereka inginkan 6. Berkomunikasi melalui facebook sangat fleksibel, baik waktu, keadaan dan terutama bahasa yang digunakan bisa lebih diatur dan disesuaikan. Walaupun pengguna Facebook mendapati informasi serta akses melalui internet bukan berarti pengguna bebas menggunakan bahasa sesuka hati mereka, facebook juga memiliki keterikataan sosial antar penggunanya, banyak pengguna yang “terlanjunr” memasang di didinding akun mereka mengenai status yang bersifat bertotolak belakang dengan kearifan lokal, maka status tersebut akan langsung menjadi perbincangan, akan ada para netizen yang siap mengingatkan walau dengan bahasa yang keras, walau hanya merupakan sebuah perangkat dari hasil kecanggihan tekhnologi, tetap saja penggunanya adalah makhluk sosial yang terbiasa dan memiliki aturan dalam melakukan hubungan sosial dengan yang lain, yang pastinya memiliki aturan dan batasan kewajaran tersendiri. 2. Dampak penggunaan facebook terhadap kegiatan komunikasi tatap muka Kehadiran media sosial khususnya facebook dengan ranah dunia mayanya telah memindahkan kebiasaan dan kegiatan komunikasi interpersonal didunia nyata menuju komunikasi interpersonal didunia maya. Melalui facebook setiap orang ingin dikenal dengan penilaian dan kesan dari setiap yang melihat bahkan mengintip profilnya sebagai orang yang baik atau dengan karakter positif. Keberadaan facebook memang diciptakan sebagai alat untuk menciptakan kesan dimata publik,13 pemasangan foto diprofil juga merupakan suatu hal ingin menciptakan sebuah kesan yang positif, foto profil yang dipajang bisa saja merupakan hasil jepretan sendiri atau yang dikenal dengan selfie akan tetapi
116 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 bukian jepretan yang pertama bisa saja merupakan hasil jepretan yang kesekian dengan pose dan tempat yang sama. Memajang sesuatu seperti foto yang cantik dan denfan pose tertentu, dapat mengundang siapa saja untuk memerbikan like serta membuka kesempatan untuk mendapatkan kesempatan dan ketertarikan seseorang untuk melakukan hubungan pertemanann dengan pemilik akun yang memajang foto profil yang menarik, atau membuat status dan membagi setiap foto terbaik yang kita punya. Hal tersebut merupakan trik yang dilancarkan seseorang dalam membuat akun atau setiap statusnya dibanjiri comment dan like. Sangat banyak usaha yang dilakukan seseorang untuk memberikan kesan yang menarik, positif dan menyenangkan dengan tujuan untuk merubah opini dan mendapatkan kesan yang baik dari siapa saja di dunia maya. Facebook juga dapat menjadi alat untuk mendapatkan informasi, bukan hanya menjadi konsumsi atas sebuah informasi akan tetapi kita juga dapat menjadi sumber informasi, serta dapat berbagi pengetahuan yang kita miliki dengan orang lain. Facebook menciptakan suasana komunikasi yang berbeda dengan komunikasi tatap muka, dengan membaca status seseorang yang lucu atau melihat gambar yang unik dan aneh dapat memnbuat rasa gembira kita timbul, hal ini hanya dapat kita rasakan di dunia maya, selain hal tersebut diata ketika kita memiliki kemauan yang sama serta hobi yang sama bisa saja pengguna akun facebook membuat group gterbuka atau tertutup, facebook juga bisa dimanfaatkan untuk berjualan online yang tentunya pemasaran dan transaksinya didasarkan atas kepercayaan dan kejujuran. Dampak dari penggunaan facebook ini juga ada yang bersifat negatif, semuanya tergantung sipengguna, apabila digunakan untuk hal yang positif akan menghasilkan yang positif juga akan tetapi banyak juga penggunaan facebook ini digunakan mengarah kepada hal yang bersifat negatif, baik itu untuk diri pribadi dan untuk keluarga serta lingkungan sekitarnya, ada beberapa poin yang bisa ditimbulkan atau dampak yang akan dirasakan oleh pengguna facebook antara lain: a. Seringnya menyajikan sesuatu hal yang berlebihan keranah publik didunia maya b. Sikap cuek dan tidak mau tau dengan sekitar c. Asik dengan dunia barunya yaitu dunia maya
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 117 d. Sering terjadinya ketidak terbukaan anatara komunikasi langsung dengan komunikasi yang dilakukan dimedia sosial facebook e. Merasa nyaman dengan curhat di facebook, terkadang dapat membuat kita membuka aib sendiri f. Penyalah gunaan fungsi facebook g. Mengurang me time dan famly time Komunikasi yang dilakukan melalui facebook bisa menjadi ancaman bagi kegiatan komunikasi secara langsung, bagaimana tidak komunikasi dengan menggunakan media sosial facebook sangat menjanjikan apapun yang kita inginkan, facebook dapat menyajikan fitur group untuk yang memiliki hobi, kepentingan dan apapun yang berkaitan dengan kegiatan yang mereka anggap sama, sehingga komunitas atau group di facebook sangat berkembang saat ini, bila ingin menghendaki pengguna dikenal dengan luas maka pengguna bisa saja mengunggah foto atau video yang menunjukan siapa dan apa yang ingin di tunjukannya, tanpa harus mengumpulkan orang serta menghabiskan dana yang lumayan menguras kantong. Komunikasi yang dilakukan dengan cara langsung, merupakan komunikasi primer yang tidak bisa diganti dengan komunikasi media walaupun dengan video call sekalipun, akan tetapi hal ini tidak bisa dijadikan sebuah pernyataan yang kebenarannya diterima penuh, apabila kita melihat di pusat perbelanjaan atau dirstoran, sering kita jumpai ketika makanan belum hadir atau makanan sudah habis disantap, yang menjadi rekan atau teman kita makan sibuk dengan dunia baru mereka, dunia maya yang suka tidak suka telah menjadikan kebutuhan bagi pengunanya. Bila seseorang ketinggalan handphone, maka efeknya akan terasa sekali ada yang kurang, apabila handphoe hilang maka dengan secepat kilat akan tergantikan pada hari atau dalam waktu yang relatif dekat, berbeda denga kehilangan yang lain, seseorang akan cenderung menunda untuk menggantinya dengan yang baru, tapi tidak berlaku untuk handphone. 3. Membangun kepercayaan lewat komunikasi menggunakan facebook dalam persefktif Islam Facebook sebagai sebuah situs jaringan sosial yang dapat memudahkan individu untuk bertemu dengan orang lain yang mereka kenal atau tidak, teman lama serta siapa saja yang memiliki minat yang sama, mendukung hubungan renggang, dan khususnya memudahkan individu untuk mengakses jaringan
118 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 teman-teman dan orang lainnya, sehingga berpotensi membuat sebuah jaringan hubungan menjadi lebih luas dan lebih heterogen.14 Dalam dunia online individu bertemu dan berkenalan dengan orang lain pada kelompok dengan minat yang sama. Hal ini memudahkan individu untuk memperoleh informasi satu sama lain dan memfasilitasi terjadinya komunikasi. Media sosial merupakan salah satu platform yang muncul dimedia siber, karena itu melihat media sosial yang tidak jauh bebeda dengan karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan karakteristik yang dimiliki oleh media siber, pengamat dan praktisi dunia siber Gane dan Beer secara khusus memberikan sebuah konsep untuk
memahami
mengenai
media siber (cybermedia) dan bagaimana
karakteristiknya, untuk jelasnya hal ini sudah dituangkan oleh pernada dalam bukunya yang berjudul Teori dan Riset Media Siber, dan di terbitkan tahun 2014. Adapun yang menjadi karakteristik media sosial adalah: 1. jaringan (network) 2. informasi (Information) 3. arsip (Archive) 4. interaksi (Interactivity) 5. simulasi sosial (simulation of society) 6. konten oleh pengguna (User-Generated content).15 Meskipun karakteristik media sosial dapat dilihat melalui media siber, akan tetapi media sosial memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh media siber lainnya. Ada batasan-batasan dan ciri khusus tertentu yang dimiliki oleh media sosial akan tetapi tidak dimiliki oleh media lainnya, yaitu bagaimana media sosial berubah menjadi bagaimana media sosial itu berubah fungsi menjadi sarana sosial di dunia virtual,16 bukan berarti tidak ada adaciri atau karakter secara umum, hanya saja pembahasan karakteristik media sosial ini dipanda sangat penting, untuk membedakan mana media sosial dan media lainnya. Semua orang memiliki satu kebutuhan yang sama yakni kebutuhan untuk saling terhubung satu sama lain. Hal ini semakin dipermudah dengan adanya Facebook. Beberapa kejadian unik, menarik bahkan mengagumkan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terjadi melalui situs jejaring sosial yang merupakan fenomena baru dalam kehidupan kita saat ini. Kehadiran situs jejaring sosial seperti Facebook telah mengubah cara orang berperilaku. Komunikasi tatap muka mulai berkurang intensitasnya, diganti oleh komunikasi secara online melalui situs
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 119 jejaring sosial. Cara kita mencari teman mulai berubah, tidak lagi harus bertemu dan mencari kesempatan yang pas. Mengungkapkan perasaan secara terbuka lebih memungkinkan dilakukan dengan situs jejaring sosial. Kita bisa menjadi populer seiring kepopuleran kita di dunia maya. Dunia maya menjanjikan sebuah hubungan berdasarkan rasa suka yang semu, karena hanya melihat foto di profil yang dipasang hubungan pertemanan bisa terjadi, keterbukaan seperti yang kita rasakan ketika berkomunikasi langsung dengan cara bertatap muka tidak kita rasakan dengan berkmunikasi melalui Facebook, karena dengan menggunakan Facebook kita akan terbiasa dengan interaksi dan berkomunikasi yang tertunda, atau komunikasi yang bertabir. Selain itu kepopuleran di dunia maya melalui Facebook merupakan satu sisi kebangggan tersendiri, pengguna Facebook akan merasa banggga bila mereka memiliki banyak teman di daftar teman Facebook mereka, bukan hanya itu bila melakukan up date status juga banyak yang memberikan like dan banyak yang merespon status tersebut melalui comment, apakah comment dan pemberian like tersebut memang tulus atau tidak, tentu saja tidak bisa kita ketahui karena tidak ada keterbukaan yang mereka nampakan dalam proses berkomunikasi Saat ini, hanya dengan memiliki satu profil di situs Facebook, seseorang dapat mengakses siapa saja yang hendak diajak berkomunikasi. Melalui situs ini, seseorang bisa menemukan teman lama, mencari teman baru, mempertahankan teman yang sudah dijalin di dunia nyata, mencari pasangan, mencari komunitas yang disukai, karena keunggulan Facebook ini juga dapat membuat sebuah kelompok atau komunitas yang memiliki visi dan misi yang sama, atau memiliki kesamaan dalam satu hal, dan kelompok-kelompok ini tentu saja melakukan proses komunikasi mereka melalui Facebook. Facebook yang telah mendunia ini juga tentunya mempunyai dampak negatif bagi penggunanya. Ada saja orang yang tertipu oleh teman Facebook-nya, bahkan ada yang sampai terluka dan mengalami berbagai hal buruk lainnya, hal ini bila dilihat karena mereka melakukan interaksi denan orang yang mereka kenal hanya melalui data saja, tida pernah berkomunikasi secara langsung. Proses komunikasi yang terjadi melalui media sosial ternyata banyak sekali menimnbulkan dampak didunia nyata, bisa kita perhatikan akhir-akhir ini sangat banyak sekali kasus yang terjadi di dunia nyata dan hal ini yang menyebabkannya adalah interaksi melalui media sosial yang juga sering kita sebut
120 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 dengan dunia maya. Banyak penipuan yang terjadi, penculikan, pemerkosaan, pelacuran dan bahkan pembunuhan juga sering kita dengar melalui televisi, yang kesemuanya disebabkan karena interaksi yang terjadi melalui media sosial, hal ini menyebabkan terjadinya sebuah hubungan komunikasi yang tidak sehat. Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat adalah fenomena yang bisa kita temui dikalangan mahasiswa saat ini, kegiatan menyapa dengan hangat dan selalu melontarkan salam atau hanya sekedar menyapa ringan terkadang menjadi pemandangan yang agak langka terlihat, hal ini dikarenakan adanya ketertarikan dunia baru yang sering kita sebut dengan dunia maya. Mahasiswa merasa nyaman melakukan kegiatan komunikasi melalui media sosial khusunya facebook, dengan santai mereka dapat melakukan kegiatan komunikasi, orang yang pendiam sekalipun dapat menguntai kata-kata dengan baik, karena komunkasi yang berlangusng tidak dilakukan dengan lisan langsung, hanya dilakukan dengan perantara media. Kenyamanan yang diberikan oleh kegiatan berkomunikasi di media sosial bukan hanya menjadi sebuah kenyamanan semata, akan tetapi dapat menjadi sebuah ancaman yang serius untuk menciptakan perubahan dimasyarakat, dimana komunikasi yang dilakukan dengan tatap muka bisa saja akan terkikis atau berkurang dengan adanya kemudahan serta kenyamanan yang ditawarkan oleh internet khususnya media sosial. Kegiatan komunikasi yang dilakukan melalui media sosial seolah bisa menggantikan pesona berkomunikasi dengan media, seseorang yang ketika dengan kata-kata sangat susah mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya, akan tetapi melalui komunikasi yang dilakukan melalui media seseorang yang sulit berkata-kata dapat menjadi seorang yang bijak dalam menasehati dan memberi solusi, seorang yang sangat pendiam dapat menajadi seorang yang puitis dan lain sebagai, keterbukaan yang terjadi antara komunikasi langsung dan komunikasi melalui media sepertinya ada yang menghalangi. Media sosial Facebook menjadi pilihan dibanding dengan media sosial lainnya seperti Instagram, twitter, WhatsUp, Line dan masih banyak lagi jenis media sosial lainnya, karena Facebook masih tetap menjadi pilihan banyak pengguna dan pencinta media sosial, selain karena aplikasi yang disediakan oleh Facebook lebih mudah untuk dioprasikan ternyata masih banyak pengguna media sosial yang tetap aktif meng-update status di Facebook walaupun mereka juga menggunakan media sosial lainnya. Facebook juga lebih menjanjikan untuk
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 121 melakukan hubungan komunikasi dengan orang yang sama sekali tidak kita kenal, baru kita kenal atau bahkan
teman lama yang sudah tidak pernah bertemu
langsung, karena Faceboook selalu menawarkan sahabat atau teman sesuai dengan data yang tertera pada profil yang kita miliki. Kegiatan komunikasi yang dibangun didunia maya melalui media sosial juga mempertontonkan interaksi yang penuh dengan hal baru, serta gaya komunikasi baru pula. Penggunaan bahasa dalam menuliskan pesan di wall mereka, membalas pesan dengan icon dan gambar, yang membentuk sebuah bahasa baru dalam dunia maya tersebut. Akan tetapi semua yang memiliki account media sosial akan dengan senang hati menterjemahkan setiap wujud pesan, gambar dari seseorang. Akses internet semakin berkembang demikian pesat dan telah menjadi kultur masyarakat modern, mengapa dikatakan telah menjadi kultur karena dengan internet berbagai aktifitas masyarakat cyber seperti berpikir, berkreasi, dan bertindak dapat dilakukan serta diekspresikan di dalamnya, kapanpun, dimanapun. Kehadirannya telah membentuk dunia tersendiri yang dikenal dengan dunia maya (cyberspace) atau dunia semu yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang baru berbentuk virtual atau tidak langsung dan tidak nyata.17 Sebuah kepercayaan dapat tumbuh menurut Salomon A. Asch dikarenakan unsur pengetahuan, kebutuhan serta kepentingan, pengetahuan akan berhubungan dengan berapa besarnya informasi yang diterima oleh seseorang, selain itu faktor keintiman juga merupakan hal yang menjadikan timbulnya rasa kepercayaan terhadap seseorang. Kebutuhan juga sering mewarnai kepercayaan yang akan ditimbulkan, hubungan interpersonal kpercayaan akan lebih besar terjadi terhadap siapa yang sering melayani dan menyediakan kebutuhan yang diinginkan oleh seseorang, karena kepercayaan merupakan sebuah hubungan yang menunjukan untung rugi yang ditimbulkan. Griffin menyatakan bahwa kepercayaan merupakan sikap mengendalikan perilaku sesuai dengan tujuan yang ingin dikehendaki yang pencapaiannya tidak pasti dan penuh dengan resiko, griffin juga mengatakan ada beberapa unsur yang meliputi kepercayaan tersebut, adapun unsur tersebut adalah: 1. kepercayaan terhadap seseorang mengandung resiko 2. akibat berupa untung dan rugi yang mengakibatkannya adalah perilaku seseorang
122 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125 3. penderitaan dari sebuah resiko jauh lebih besar daripada manfaat atau akibat menguntungkan 4. akibat yang menguntungkan dari kepercayaan kita terhadap orang lain adalah keyainan dari dalam diri kita sendiri. Dalam sebuah kepercayaan biasanya akan timbul sebuah komitmen diantara kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, selain komitmen hal yang dapat menghentikan sebuah kepercayaan terhadap hubungan yang telah dijalin adalah sebuah pengkhianatan. Dalam Islam kepercayaan tersebut lebih sering kita kenal dengan sebutan amanah, begitu pula hubungan yang dijalin melalui media sosial Facebook, siapa saja yang meletakan kepercyaan terhadap seseorang maka resiko tetap berjalan atau berhenti adalah hal yang pasti. Ada beberapa hadis populer yang menggambarkan mengenai kepercayaan yang dibangun dan dikomitmenkan oleh seseorang yang pertama hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA: “tidak sempurna iman bagi mereka yang tidak bersifat amanah dan tidak sempurna bagi mereka yang tidak menepati janji”, dan hadis yang berkaitan dengan
dilarangnya perbuattan khianat pernah
diriwayatkan oleh Abu Hurairah: “Rasulullah SAW bersabda: tunaikanlah amanah kepada orang yang kamu percaya (untuk menunaikan amanah kepadanya), dan jangan khianati orang yang telah mengkianatimu”.
Penutup Media sosial termasuk facebook adalah sebuah media komunikasi baru dan telah menjadi alternatif bagi sebagahaian orang, setiap orang pada umumnya telah memiliki akun dimedia sosial, khususnya facebook, salah satu produk dari media sosial mendapatkan tempat di hati para pengguna atau para penikmat kecangggihan tekhnologi internet, karen facebook dapat menghubungan seseorang dengan kenalan yang baru, teman lama ang sudah lama tidak bertemu serta tak jarang juga yang mendapatkan ata berjodoh dengan perantara Facebook. Alasan ketika seseorang ditanya mengenai mengapa menjatuhkan pilihannya kepada Facebook bukan pada media sosal lainnya. dari 10 orang yang dijadikan sampel 7 orang menyatakan bahwa alasan mereka memilih media sosial facebook bukan yang lain karena, pengoprasian facebook lebih mudah dibandingkan dengan media sosial yang lain, kemudian untuk mendapatkan teman baru serta mencari teman lama dapat dilakukan dengan hanya mengisi data yang
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 123 benar, maka secara otomatis seseorang akan terhubung dengan data yang telah diberikannya. Facebook sebagai komunkasi alternatif juga sangat menjanjikan sensasi berkomunikasi denga orang yang kita kenal serta baru
berteman, dengan
memiliki akun difacebook bukan hanya berkomunikasi yang bisa kita lakukan dengan teman atau kenalan kita. Akan tetapi mendapatkan Ilmu serta berbagi Ilmu sangat memungkinkan terjadi ketika seseorang telah memiliki akun facebook. Informasi yang beredar di facebook juga belum tentu benar adanya, ada beberapa berita hoax (perita abal-abal yang hanya untuk mengundang orang lain bersedia memberikan likenya terhadap status yang baru saaja dibagikan di wall. Ketertarikan seseorang terhadap facebook sebagai media komunikasi alternatif terkadang bisa menggeser komunikasi yang telah dilakukan dengan tatap muka mengarah kepada komunikasi bermedia, koumikasi yang dilakukan denga orang lain ketika berkomunikasi dengan tatap muka atau langsung, harus lah diwaktu-waktu tertentu, berlaku sopan serta penampilan juga harus dijaga, akan tetapi, ketika seseorang melakukan kegiatan komunikasi melalui media khususnya facebook hal persiapan diatas tidak perlu dilakukan, hanya cukup duduk santai kemudian mengambil hanpdon dan mulai melakukan kegiatan komunikasinya.
Catatan 1
Rulli Nasrullah. Media Sosial Persfektif Komunikasi, Budaya dan Sosiotekhnologi. Bandung: simbiosa rekatama media, 2015, hal. 11 2
( Cross, 2011: 25)
3
Deddy Mulyana,. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, hal. 157-158. 4
Lexy J. Moleon. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000,
hal. 3 5
Burhan bungin. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2004, hal. 56.
6
Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2012, hal. 153. 7 8
Ibid.
John W. Cresswell. Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions (London: Sage Publication, 1994, hal. 139.
124 Al-Balagh, Vol. 1, No. 1, 2016: 105-125
9
Winarno surakhmad. pengantar penelitian ilmiah; dasar dan tekhnik metode. Bandung: Tarsito, 1990, hal. 139. 10
(Burhan bungin. Analisis Data penelitian Kualitatif, pemahaman filosofis dan metodologis kearah penguasaan model aplikasi. Jakarta: Pt.Raja Grafindo Persada, 2012, hal. 203-204). 11
A. Michael Huberman & Matthew B. Milles. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi. Jakarta: UI-Press, 1992, hal. 16. 12
Rulli Nasrullah. Media Sosial Persfektif Komunikasi, Budaya dan Sosiotekhnologi. Bandung: simbiosa rekatama media, 2015, hal. 1 13
(Apriadi Tamburaka, 2013: 221)
14
Christa Kristakis. Connected: Dahsyatnya Kekuatan Jejaring Sosial Mengubah Hidup Kita. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2009, hal. 27. 15
Rulli Nasrullah. Media Sosial Persfektif Komunikasi, Budaya dan Sosiotekhnologi. Bandung: simbiosa rekatama media, 2015, hal. 16 16
Ibid., hal. 15
17
Christa Kristakis. Connected: Dahsyatnya Kekuatan Jejaring Sosial Mengubah Hidup Kita. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2009, hal. 5.
Daftar Pustaka Abdul, Andi Muis. Komunikasi Islami. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2004. Bungin, Burhan. Analisis Data penelitian Kualitatif, pemahaman filosofis dan metodologis kearah penguasaan model aplikasi. Jakarta: Pt.Raja Grafindo Persada, 2012. Changara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press, 2006. Endraswara, Suwardi. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2006. Kristakis, Christa, dkk. Connected: Dahsyatnya Kekuatan Jejaring Sosial Mengubah Hidup Kita. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009. Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2012. Lestari, Ellys Pembayun. Communication Quotient Kecerdasan Komunikasi dalam Pendekatan Emosional dan Spiritual. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012. Lexy J. Lexy Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Daya Tarik Facebook Sebagai Media Komunikasi Alternatif (Marlina) 125
Michael, A. Huberman & Matthew B. Milles. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi. Jakarta: UI-Press, 1992. Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003. Nasrullah, Ruli. Media Sosial Persfektif Komunikasi, Budaya Sosiotekhnologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015.
dan
P, James, Spradley. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997. Saiful, Bambang Ma’arif. Komunikasi Dakwah Paradigma untuk Aksi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010. Surakhmad, Winarno. pengantar penelitian ilmiah; dasar dan tekhnik metode. Bandung: Tarsito, 1990. W. John, Cresswell, Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions. London: Sage Publication, 1994. Yahya, Syekh ibn Hamzah al-Yamani. Pelatihan Lengkap Tazkiyatu Nafs, terj. Maman Abdurrahman Assegaf. Jakarta: Zaman, 2012. http://www.asalusul.com/2011/03/Facebook-data-dan-fakta-sejarah.html Diakses 17 maret 2016, pukul 19.00 wib.