Kewajiban Membentuk Rumah Tangga Islami I. Tujuan Umum : 1. Membentuk rumah tangga muslim yang membawa pemikiran islam(fikroh Islamiayah), menjaga adab-adab Islam pada setiap fenomena kehidupan rumah tangga dengan memilih istri yang sholehah yang dapat memberikan hak dan kewajibannya baik dalam mendidik anak maupun pembantu RT serta mengajarkan peda mereka asas-asas dan prinsip-prinsip Islam. 2. Berusaha mengetahui / memahami problema-problema dan tantangannya yang dihadapi oleh individu, keluarga, masyarakat muslim serta mengetahui solusinya. 3. Memberi pendidikan dan pengajaran kepada wanita muslimah agar dapat menjalankan peranannya dalam dakwah dan kehidupan karna wanita adalah saudara kandung laki-laki yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama.Orang mukmin laki-laki dan mukmin Perempuan adalah pelindung satu sama lainnya memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran. 4. Perhatian terhadap masa anak-anak dan masa perkembangannya serta mendidik atas dasar Islam dan kemajuan tekhnologi modern yang tidak bertentangan dengan ruh islam dan ajaranya II. Tujuan Khusus : 1. Menjelaskan pentingnya membangun keluarga muslimah. 2. Menjelaskan tanggung jawab serta hak dan kewajiban dalam rumah tangga muslim. 3. Mengenalkan petunjuk-petunjuk Islam dalam pendidikan anak. 4. Menjelaskan pentingnnya keluarga muslimah dalam pendidikan pribadi muslim. 5. Menerangkan kedudukan keluarga muslim dan urgensinya dalam menuju masyarakat Islami. 6. Menjabarkan pentingnya perhatian terhadap wanita sebagaimana pentingnya perhatian terhadap laki-laki. 7. Menjelaskan bahwa membina keluarga muslim merupakan langkah ke 3 setelah perbaikan diri dan mendakwahkan yang lain. 8. Menyebutkan faktor-faktor terbentuknya keluarga muslim. 9. Menyebutkan dasar-darsar memilih istri sholehah. 10. Menjelaskan dasar-dasar dalam menegakkan keluarga muslim. 11. Menjelaskan bahwa perkawinan adalah ibadah, amanah dan tanggung jawab yang diperankan laki-laki. III. Tujuan Afektif dan Psikomotorik 1. Menampakkan perhatian kepada masalah-masalah existensi rumah tanga muslim.
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
1
2. Manampakkan perhatian lebih untuk ketetapan keluarga muslim sekaligus dapat menjalankan misinya. 3. Bersegera melaksanakan kewajiban-kewajban rumah tangga 4. Ikut serta dalam memberikan solusi dalam masalah-masalah keluarga. 5. Meneladani Rasulullah Saw dalam berinteraksi dengan istri-istrinya. 6. Mengkonsumsi bacaan-bacaan tentang kisah-kisah keluarga yang sukses dan faktor-faktor keberhasilannya. 7. Merealisasikan nasehat-nasehat orang-orag sukses dalam berkeluarga dan pendidikan anak 8. Ikut serta memberikan andil dalam pembentukan rumah tanga muslim. 9. Memberikan kontribusi materil maupun moril dalam mewujudkan kelurga yang Islami.
IV. Pilihan Kegiatan Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah : 1. Kegiatan Pembuka a. Mengkomunikasikan tujuan kajian Urgensi Pembentukan keluarga 2. Kagiatan Inti: a. Kajian tentang Urgensi Pembentukan b. Berdikusi dan tanya jawab seputar tema kajian Sarana Membangun Rumah Tangga ( lihat tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor) c. Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam kajian tersebut 3.
Kegiatan Penutup: a. b.
Tugas mandiri (kegiatan pendukung) Evaluasi
IV. Sarana Pendukung Yang Berhubungan dengan Keluarga Muslim 1. Ikut serta dalam halaqoh-halaqoh diskusi yang membahas tentang keluarga dan rumah tangga muslim. 2. Mempresentasikan seminar tentang urgensi RT muslimah. Sebagai asas pembinaan dan hubungannya dengan individu dan masyarakat. 3. Mengadakan seminar dalam pendalaman dalam kerumahtangggaan untuk pembinaan RT muslim dan managemen Rumah Tangga. 4. Memberikan konstribusi dalam penyebaran pengetahuan tentang rumah tangga muslim. 5. Membuat perekat dan penguat disekitar tujuan dan pembentukan rumah tangga dan keluarga muslim. 6. Mengundang ahli pendidikan dan ilmu jiwa untuk menyampaikan tentang dasar-dasar perasaan hati dan intelegensia dalam membentuk anak yang berpotensi. 7. Memilih kisah –kisah tentang kepribadian ilmiah dan kemiliteran yang dapat menjadi saham dalam pengembangan kultur Islam.
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
2
8. Memberikan kepada anak-anak media elektronok seperti CD caset video yang mengajarkan mereka adab-adab islam dan CD-CD dengan pertcakapan berbhasa arab. 9. Menulis makalah tentang misi dan tanggungjawab laki-laki dalam keluarga sebagaimana yang telah dijelaskan Islam. 10. Meneladani Rasulullah Saw dalam menggauli istri-istrinya. 11. Ikut serta sedapat mungkin dalam memproduksi Film dengan tujuan untuk membangun Rumah Muslim, mengaturnya serta merealisasikan tujuantujuan dan misinya. 12. Mempersiapkan panduan untuk mencari peraturan-peraturan/UU/hukum dalam berkeluarga pada kitab-kitab fiqh klasik. 13. Mengadakan seminar tentang rencana-rencana musuh Islam ke rumah-rimah dan keluarga muslim. V. Sarana Penilaian dan Pemantauan 1. Menguji apa yang telah didapat untuk mengukur pemahaman dan penguasaannya pada tujuan dan sarana yang telah direalisasikan. 2. Memantau pada kegiatan yang diadakan dan perwujuadan dari tujuan secara afektif dan psikomotorik 3. Membuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur dan menilai sampai dimana pengetahuan tentang rumah tanga muslim yang telah difahami. VI. Tujuan Pembelajaran Diri 1. Memperdalam tujuan dari manhaj ini dari kitab-kitab klasik Islam. 2. Meneliti tulisan-tulisan kontemporer tentang keluarga dan hubungannya dengan masyarakat. 3. Mengetahui rencana jahat/konspirasi barat yang menceritakan/mengisahkan sekitar rumah tangga /keluarga muslim. 4. Memantau gerakan westernisasi(pembaratan) terhadap masyarakat muslim yang diawali dari keluarga yang telah dimasuki media elektronik. 5. Mengumpulkan syiar-syiar umum yang disyariatkan Islam untuk membangun keluarga muslim dan melaksanakan peranan sosialnya. 6. Mempunyai kemampuan untuk meletakkan rencana-rencana masa depan untuk membentuk masyarakat muslim yang diawali dari keluarga muslim. 7. Menjelaskan bahwa perkawinan adalah Ibadah. 8. Menjelaskan kedudukan (risalah) sebuah keluarga muslim. 9. Membicarakan tentang kedudukan kuarga dalam Islam. 10. Menjelaskan hakekat kebahagiaan sebuah perkawinan. 11. Menjelaskan bentuk keluarga teladan. VII. 1. 2. 3. 4. 5.
Referensi Rumah Tangga Muslim : Dr Taufiq Al-Wa’iy Tafsir surat An Nuur dan surat An Nisa dari Zilal Qur,an Sayid Qutb. Sirah Ibnu Hisyam ( Sejarah Nabi Muhammad karangan Ibnu Hisyam). Ar Rasul karangan D. Muhammad Sodiq Arjun. Majalah Az Zuhur Mesir.
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
3
6. Ketetapan-ketapan dari konfrensi tentang kependudukan yang diselenggarakan di Cairo. 7. Risalah Ta’lim Imam Syahid Hassan Albana dan penjelasannya. 8. Hadist-Hadist Sokhih Muslim. 9. Hadist-hadist Shohih Buchori. 10. Al Mar’ah Muslimah oleh Imam Syahid Hassan Albana. VIII. Muhtawa
URGENSI PEMBENTUKAN BAITUL MUSLIM
تكليف هللا إلقاء الرسو المسلوليع علل ك مسلم
أهمية تكوين البيت
تكوين البيت المسلم خطوة مهمع
المسلم
وأساسيع في بناء المجتمع المسلم تحقيق التوازي والتوازن
Urgensi membentuk keluarga muslim: 1. Perintah Allah (At-Tahrim : 6, Thaha : , Asyuara : 214)
." " وأنذر عشيرتك، " " وأمر أهلك بالصالة، " … " قوا أنفسكم: تكليف هللا 2-
Rasul membebankan tanggunggajawab rumah tangga muslim pada setiap muslim.
" خيوركم خيوركم لهلو وانوا، " … " كلكوم ار: إلقاء الرسوو المسولوليع علول كو مسولم
" خيركم لهلك
3.
-1 -3
Pembentukan rumah tangga muslim merupakan langkah penting dan asasi (yang mendasar) dalam pembinaan masyarakat muslim
. تكوين البيت المسلم خطوة مهمع وأساسيع في بناء المجتمع المسلم
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
4
-4
4.
Merealisasikan keseimbangan dan keharmonisan
… تحقيق التوازي والتوازن A. KEWAJIBAN MEMBENTUK RUMAH TANGGA ISLAM DAN URGENSINYA Islam agama terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada manusia untuk menata seluruh dimensi kehidupannya. Setiap ajaran yang telah digariskan agama ini tidak ada yang berseberangan dengan fitrah manusia. Unsur hati, akal dan jasad yang terdapat dalam diri manusia senantiasa mendapatkan "khithab ilahi" secara proporsional. Oleh karenanya, Islam melarang ummatnya hidup membujang laiknya para pendeta. Hidup hanya untuk memuaskan dimensi jiwa saja dan meninggalkan proyek berkeluarga dengan anggapan bahwa berkeluarga akan menjadi penghalang dalam mencapai kepuasan batin. Hal ini merupakan bentuk penyimpangan fitrah manusia yang berkaitan dengan unsur biologis. Berkeluarga dalam Islam merupakan sunnatullah yang berlaku untuk semua makhluk (kecuali malaikat), baik manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Bahkan ditekankan dalam ajaran Islam bahwa nikah adalah sunnah Rasulullah SAW yang harus diikuti oleh ummat ini. Nikah dalam Islam menjadi sarana penyaluran insting dan libido yang dibenarkan dalam bingkai ilahi. Agar kita termasuk dalam barisan Ummat ini dan menjadi manusia yang memenuhi hak kemanusiaan kita, maka tidak ada kata lain kecuali harus mengikuti Sunnah Rasul yaitu nikah secara syar'i. Meskipun ada sebagian Ulama yang sampai wafatnya tidak sempat berkeluarga. Dan ini bukan merupakan dalih untuk melegalkan membujang seumur hidup. Adapun hukumnya sendiri –menurut ulama- bertingkat sesuai faktor yang menyertainya. Coba perhatikan beberapa hadist di bawah ini:
ﭡﭢ ﭣ ﭤ ﭥ ﭦ ﭧ
ﭽﭑ ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝ ﭞ ﭟ ﭠ ١ :ﭭ ﭮ ﭯ ﭼ النساء ﭨﭩ ﭪ ﭫ ﭬ
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu."
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
5
-5
:ﮝ ﮞ ﭼ الروم
ﭽ ﮉ ﮊ ﮋ ﮌ ﮍ ﮎ ﮏ ﮐ ﮑ ﮒ ﮓ ﮔ ﮕ ﮖﮗ ﮘ ﮙ ﮚ ﮛ ﮜ ١١
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
َح َّدثَنَا َس ِعيد بْن أَِب َم ْرَيَ أَ ْخبَ َرنَا ُمَ َّمد بْن َج ْع َفر أَ ْخبَ َرنَا ُحَْيد بْن أَِب ُحَْيد الطَّ ِويل أَنَّه ََِس َع ِ ي قول جاء ثَالَثَة رْهط إِ َل ب ي- رضى هللا عنه- أَنَس بْن مالِك صلى- َّب ِ وت أَ ْزَو َ َ َ َ َ ََ ِِ ِاج الن ِ َ يسأَلو َن َعن ِعب- هللا عليه وسلم فَ لَ َّما أ ْخِِبوا- صلى هللا عليه وسلم- َّب َ ْ َْ ِِ ِادة الن ِ قَ ْد غ ِف َر لَه َما تَ َق َّد َم- صلى هللا عليه وسلم- َّب َ َُّكأَنَّه ْم تَ َقال ِِ ِوها فَ َقالوا َوأَيْ َن ََْنن م َن الن ِِ ِ آخر أَنَا أَصوم َ َ َوق. صلِِى اللَّْي َل أَبَ ًدا َ َ ق. َّر َ ال َ َحده ْم أ ََّما أَنَا فَِإِِن أ َ ال أ َ م ْن ذَنْبه َوَما تَأَخ َِّ فَجاء رسول. آخر أَنَا أَ ْعت ِزل النِِساء فَالَ أَتَزَّوج أَب ًدا َّ - اّلل َ َ َوق. الد ْه َر َولَ أفْ ِطر َ ال َ َ َ َ ََ ََ َِِّ شاكم َِّ ال « أَنْ تم الَّ ِذين ق لْتم َك َذا وَك َذا أَما و ّلل َ فَ َق- صلى هللا عليه وسلم ْ َ اّلل إِِِن ألَ ْخ ْ َ َ َ َ ِ ِ وأ، لَ ِك ِن أَصوم وأفْ ِطر، وأَتْ َقاكم لَه ِ ب َع ْن سن َِّت ِ َ َ ْ َ َ َ فَ َم ْن َرغ، اء َس َ ِصلِى َوأ َْرقد َوأَتَ َزَّوج الن رواه البخاري، 5/2 - 547 حتفة. » س ِم ِِن َ فَ لَْي Sa'idbin Abu Maryam menceritakan kepada kami,Muhammad bin Ja'far mengabarkan kepada kami, Humaid bin Abu Humaid At-Thawil bahwasanya ia mendengar Anas bin Malik ra berkata:"ada tiga orang yang mendatangi rumahrumah Istri Nabi SAW menanyakan ibadah Nabi SAW. Maka tetkala diberitahu, mereka merasa seakan-akan tidak berarti (sangat sedikit). Mereka berkata: "di mana posisi kami dari Nabi SAW, padahal beliau telah diampuni dosa-dosanya baik yang lalu maupun yang akan datang. Salah satu mereka berkata: "saya akan qiamullail selama-lamanya." Yang lain berkata: "akan akan puasa selamanya." Dan yang lain berkata: "aku akan menghindari wanita, aku tidak akan pernah menikah." Lalu datanglah Rasulullah SAW seraya bersabda: "kalian yang bicara ini dan itu, demi Allah, sungguh aku yang paling takut dan yang paling takwa kepada Allah. Akan tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku sholat, aku tidur dan aku juga menikah. Barang siapa yang benci terhadap sunnahku maka ia tidak termasuk golonganku." HR Imam Al-Bukhari.
B. Urgensi Pembentukan Keluarga Muslim Ada beberapa faktor yang mendasari urgensinya pembentukan keluarga dalam Islam sebagaimana berikut:
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
6
1. Perintah Allah SWT Membentuk dan membangun mahligai keluarga merupakan perintah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam beberapa Firman-Nya. Agar teralisir kesinambungan hidup dalam kehidupan dan agar manusia berjalan selaras dengan fitrahnya. Kata "keluarga" banyak kita temukan dalam al-Quran seperti yang terdapat dalam beberapa ayat berikut ini;
:ﭽ ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯨ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﭼ التحريم
٦ "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
١١٢ :ﭽ ﭿ ﮀ ﮁ ﮂ ﭼ الشعراء "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat".
١٣١ :ﯠ طه
ﯔ ﯕﯖ ﯗ ﯘ ﯙﯚ ﯛ ﯜﯝ ﯞ ﯟ
ﯓ
ﭽﮰ ﮱ
"Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa." 2. Membangun Mas'uliah Dalam Diri Seorang Muslim. Sebelum seorang berkeluarga, seluruh aktivitasnya hidupnya hanya fokus kepada perbaikan dirinya. Mas'uliah terbesar terpusat pada ucapan, perbuatan dan tindakan yang terkait dengan dirinya sendiri. Dan setelah membangun mahligai keluarga, ia tidak hanya bertanggungjawab terhadap dirinya saja. Akan tetapi ia juga harus bertanggungjawab terhadap keluarganya. Bagaimana mendidik dan memperbaiki istrinya agar menjadi wanita yang shalehah. Wanita yang memahami dan melaksanakan hak serta kewajiban rumah tangganya. Bagaimana mendidik anakanaknya agar menjadi generasi rabbani nan qurani. Coba kita perhatikan beberapa hadits berikut ini: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
7
َّ تادةَ َع ْن أَنَس بْ ِن َمالِك أ ال إِ َّن هللاَ تَ َع َال َسائِل ك َّل َ َصلَّى هللا َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ق َّ َِن الن َ ََع ْن ق َ َّب الرجل َع ْن أَ ْه ِل بَ ْيتِ ِه غَ ِريْب ِم ْن َ استَ ْر َعاه َح ِف َّ ت ي ْسأَ َل َ ك أَ ْم َ ِظ ذَل َّ ضيَّ َعه َح ْ َراع َع َّما ِ ْح ِدي ث قَتادةَ َلْ يَ ْر ِوهِ إَِّل معاذ َع ْن أَبِْي ِه َ
"Sesungguhnya Allah Ta'ala akan meminta pertanggung jawaban kepada setiap pemimpin atas apa yang dipimpinnya, apakah ia menjaga kepemimpinannya atau melalaikannya, sehingga seorang laki-laki ditanya tentang anggota keluarganya". Hadits Gharib dalam Hilayatul Auliya, 9/235, diriwayatkan oleh An-Nasa'i dalam Isyratun Nisaa', hadits no 292 dan Ibnu Hibban dari Anas dalam Shahihul Jami' , no.1775; As-Silsilah Ash- Shahihah no.1636
ِ َعن َعائِ َشةَ ر « َخ ْي رك ْم َخ ْي رك ْم أل َْهلِ ِه َوأَنَا: -صلى هللا عليه وسلم- َّب َّ ض َى َ َت ق ْ َاّلل َع ْن َها قَال ُّ ِال الن ْ َ ِ .» َخ ْي رك ْم أل َْهلى
Dari Aisyah ra, berkata: "Nabi SAW bersabda: "sebaik-baik kamu adalah yang paling baik pada kelurganya dan aku paling baik bagi keluargaku." HR Imam AlBaihaqi
(( أ ْك َمل: - صلى هللا عليه وسلم- ال َرسول هللا َ َ ق: ال َ َ ق، - رضي هللا عنه- وعن أَيب هريرة ِ ِ ِِ ، سائِ ِه ْم )) رواه الرتمذي ْ ًي إميَانا َ ِاملؤمن َ وخيَارك ْم خياركم لن، ًسن ه ْم خلقا َ أح "dari Abu Hurairah ra berkata: "Rasulullah SAW bersabda: "Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya dan paling baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya." HR Imam At-Tirmidzi, dan ia berkata: "Hadits hasan shahih". 3. Langkah Penting Membangun Masyarakat Muslim Keluarga muslim merupakan bata atau institusi terkecil dari masyarakat muslim. Seorang muslim yang membangun dan membentuk keluarga, berarti ia telah mengawali langkah penting untuk berpartisipasi membangun masyarakat muslim. Berkeluarga merupakan usaha untuk menjaga kesinambungan kehidupan masyarakat dan sekaligus memperbanyak anggota baru masyarakat. Allah SWT berfirman;
ﯛ ﯜ ﯝ ﯞ ﯟ ﯠ ﯡ ﯢ ﯣ ﯤ ﯥ ﯦ ﯧ ﯨ ﯨ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﯪ ﭼ ٦ :التحريم "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
8
ِ ِ َّ اّلل صلَّى ِ ، ِاءة َ ََعن أنس رضي هللا عنه ق َ َّ { َكا َن َرسول: ال َ َاّلل َعلَْيه َو َسلَّ َم يَأْمرنَا بالْب ِ ِ ِ ِ َويَ ْن َهى َع ْن التَّبَت َ ود ال َْود َ تَ َزَّوجوا ال َْول: َويَقول، ُّل نَ ْهيًا َش ِدي ًدا َفَِإِِن م َكاثر بك ْم ْاألَنْبيَاء. ود ِ ِ ِ ، َّسائِ ُّي ْ يَ ْوَم ال ِْقيَ َام ِة } َرَواه أ َ َو، َُحَد َ َوالن، َولَه َشاهد ع ْن َد أَِيب َداود. ص َّح َحه ابْن حبَّا َن ِ ِ ِ ِ ِ سار َ ََوابْ ِن حبَّا َن م ْن َحديث َم ْعق ِل بْ ِن ي Dari Anas ra berkata: "Rasulullah SAW memerintahkan kami dengan "ba-ah" (mencari persiapan nikah) dan melarang membunjang dengan larangan yang sesungguhnya seraya bersabda: "nikaihi wanita yang banyak anak dan yang banyak kasih sayang. Karena aku akan berlomba dengan jumlah kamu terhadap para nabi pada hari kiamat." HR Imam Ahmad, dishahihkan Ibnu Hibban. Memiliki "syahid" pada riwayat Abu Dawud, An-Nasaai dan Ibnu Hibban dari hadits Ma'qil bin Yasaar. 4. Mewujudkan Keseimbangan Hidup Orang yang membujang masih belum menyempurnakan sisi lain keimanannya. Ia hanya memiliki setengah keimanan. Bila ia terus membujang maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam hidupnya, kegersangan jiwa dan keliaran hati. Untuk menciptakan keseimbangan dalam hidupnya, Islam memberikan terapi dengan melaksanakan salah satu sunnah Rasul yaitu membangun keluarga yang sesuai dengan rambu-rambu ilahi. Rasulullah SAW bersabda:
ِ ِ ِ استَ ْك َم َل َ َ ق: ال َ ََع ْن أَنَس بْ ِن َمالِك ق ْ ج الْ َع ْبد فَ َقد َ ال َرس ْول هللا َ إِذَا تَ َزَّو: صلَّى هللا ُ َعلَْيه َو َسلَّ َم ِ َ نِص ِص َرَواه الْبَ ْي َه ِقي.ف الْبَاقِى ْ ِِف ال ِديْ ِن فَ ْليَتَّ ِق هللاَ ِف الن ْ
Dari Anas bin Malik ra berkata: "Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seseorang menikah maka ia telah menyempurnakan setengah agama. Hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam setengahnya." HR Imam Al-Baihaqi Menikah juga bisa menjaga keseimbangan emosi, ketenangan pikiran dan kenyamanan hati. Rasulullah SAW bersabda:
َِّ ال لَنا رسول َِّ عن عب ِد ِ َالشب َّ ش َر اع ِم ْنكم َ َاّلل ق َ « يَا َم ْع-صلى هللا عليه وسلم- اّلل َ َاستَط َْ ْ َ ْ اب َم ِن َ َ َ َال ق ِ ُّ َالْباء َة فَلْيت زَّوج فَِإنَّه أَغ رواه.» الص ْوِم فَِإنَّه لَه ِو َجاء َّ ِصن لِ ْل َف ْر ِج َوَم ْن َلْ يَ ْستَ ِط ْع فَ َعلَْي ِه ب ْ ص ِر َوأ َ َح َ َض للْب ْ َ ََ َ َ مسلم Dar Abdullah berkata: "Rasulullah SAW bersabda kepada kami: "Wahai para pemuda, barang siapa dari kalian yang memiliki kemampuan, maka hendaklah ia menikah. Karena sesungguhnya menikah itu akan menundukkan pandangan dan memelihara farji. Barang siapa yang tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa. Karena puasa itu merupakan benteng baginya. " HR Imam Muslim Semoga kita dimudahkan Allah untuk melaksanakan sunnah ini. Amin
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
9
_______________________________________________________ Materi Tarbiyah Muayyid, madah Rumah Tangga Muslim, pb. Urgensi pembentukan keluarga
10