KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMPN 12 KOTA BENGKULU
SKRIPSI
Oleh
FITRIA SARI A1A108016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014
HALAMAN PENGESAHAN
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA BENGKULU
Tanda Persetujuan Skripsi Oleh FITRIA SARI NPM A1A108016
Disahkan dan disetujuioleh:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr.Suhartono, M. Pd.
Drs. M. Arifin, M. Pd.
NIP 19620429 198603 1003
NIP 19650509 198901 1001
Penguji I
Penguji II
Dr. Agus Trianto, M.Pd.
Dra. Ria Ariesta, M.Pd.
NIP 19620817 198603 1004
NIP 19620401 198601 2002
ABSTRAK
Fitria Sari, 2012. Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bengkulu. Pembimbing (I) Dr. Suhartono, M.Pd. Pembimbing (II) Drs. M. Arifin, M.Pd. Skripsi yang berjudul “Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2013/2014” ini bertujuan untuk mengetahui suatu gambran bagimana kemampuan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Bengkulu. Adapun unsur-unsur permasalahan dalam penelitian ini yaitu Isi gagasan yang dikemukakan (karangan), Organisasi isi, Tata bahasa (kalimat), Gaya pilihan struktur dan pilihan kata (diksi), Menggunakan ejaan. Kemampuan menggungkapkan isi karangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menulis karangan yaitu dengan tes menulis karangan argumentasi dengan menggunakan analisis 1. Memberi skor data, 2. Mencari nilai rata-rata. Berdasarkan analisis data penelitian dapat ditunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 adalah cukup. Selanjutnya penulis menyarankan supaya lebih diperbanyak pelatihan-pelatihan dalam menulis karangan. Kata Kunci:Kemampuan Menulis karangan
ABSTRACT
Fitria Sari, 2012. Arguments Essay Writing Ability Students Class VIII Bengkulu City Junior High School 12 School Year 2013/2014. program Education study Indonesian language and literature. Majoring in English and Art. Faculty of Teacher Training and Education. University of Bengkulu. Supervisor (I) Dr. Suhartono, M.Pd. Supervisor (II) Drs. M. Arifin, M.Pd.
Thesis entitled "Arguments Essay Writing Ability Eighth Grade Students of SMP Negeri 12 Bengkulu City Academic Year 2013/2014" aims to find a gambran bagimana argument essay writing skills at the eighth grade students of SMP Negeri 12 city of Bengkulu. The elements of the problems in this research that the ideas presented Contents (essay), content organization, grammar (sentence), force structure options and choice of words (diction), Using spelling. Ability menggungkapkan table of contents. The method used in this thesis uses descriptive method. The data collection technique is to write the essay writing test essay arguments using analysis 1. The scoring of data, 2. Finding the average value. Based on the analysis of research data can be shown that the ability to write an argument essay on the eighth grade students of SMP 12 city of Bengkulu Negei academic year 2013/2014 is sufficient. Furthermore, the authors suggest that more training be reproduced in writing karanganSelanjutnya reproduced authors suggest that more training in writing essays.
Keywords: Essay Writing Ability
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh dan menyelesaikan studi SI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih setulus hati karena telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar, kepada: 1. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, S.E.M.Sc Akt. Selaku rektor Universitas Bengkulu; 2. Bapak Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M.Pd. Selaku Dekan FKIP universitas Bengkulu; 3. Ibu Dra. Rosnasari Pulungan, M.A Selaku Ketua Jurusan Bahasa dan seni; 4. Bapak Dr. Suhartono, M.Pd. selaku pembimbing utama yang telah memberikan masukan dan motivasi dan junjungan kepada penulis; 5. Bapak Drs. M. Arifin, M.Pd. selaku pembimbing pendamping yang telah banyak meluangkan waktu membimbing dan memberikan motivasi bagi penulis; 6. Bapak Dr. Agustrianto, M.Pd. dan ibu Dra. Ria Ariesta, M.Pd. Yang telah memberikan masukan dan semangat; 7. Bapak Drs. Padi Utomo, M. Pd. selaku ketua jurusan pendidikan bahasa dan seni;
8.
Ibu Dra. Yayah Chanafiah, M.Hum. selaku pembimbing akademik penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas Bengkulu;
9. Bapak dan ibu dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Bengkulu; 10. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Bengkulu yang telah memberikan izin penelitian; 11. Siswa SMP Negeri 12 kota Bengkulu; 12. Ibu Ratnawati S.Pd. Selaku guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 kota Bengkulu; 13. Omak dan Abah, Paman-pamanku, adik-adikku tersayang yang telah berdoa dan memberiku semangat; 14. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan warna dalam hidupku; 15. Almamaterku Bahtra Mandiri’08; Penulis menyadari dalam penyelesaian skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan, untuk itu penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam dunia pendidikan khususnya jurusan pendidikan bahasa dan seni. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bengkulu,
Fitria Sari
Januari 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................
..
i
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................
..
ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. .
iii
ABSTRAK...................................................................................................... .
iv
KATA PENGANTAR................................................................................ ...
v
DAFTAR ISI .............................................................................................. ...
vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... ...
vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..............................................................
..
1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................... ............
3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................... ............
3
1.4 Ruang Lingkup Penelitian.................................................
4
1.5 Manfaat Penelitian ..........................................................
4
1.6 Definisi Istilah ............................................................................ ...
5
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Menulis .................................................................... ....
6
2.2 Jenis-Jenis Karangan………………………………………… ….
7
2.3 Karangan Argumentasi……………………………………… ….
8
2.4 Ciri-Ciri Karangan Argumentasi.....................................................
8
2.5.Aspek-Aspek Dalam Karangan Argumentasi........................... .....
10
2.6 Materi Pengajaran Menulis Karangan........................................ .....
14
2.6.1 Materi Pengajaran Menulis Karangan............................. .....
14
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ..........................................................
15
3.2 Populasi dan Sampel....................................................... ............
15
3.2.1 Populasi................................................................................. ...
15
3.2.2 Sampel.......................................................................................
16
3.3.3 Tehnik Pengumpulan Data ………………………………… ...
16
3.3 Tehnik Analisis Data......................................................................
17
3.3.1 Menganalisis Data Hasil Tes……………………………… …
17
3.3.2 Menganalisis Nilai Rata-Rata………………………………
18
3.3.3 Menentukan Taraf Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi…………………………………………………
BAB IV
BAB V
18
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi...………………
19
4.2 Kemampuan Menulis Isi Gagasan…………………………….
22
4.3 Kemampuan Mengungkapkan Organisasi Isi………………….
24
4.4 Kemampuan Membuat Tata Bahasa / Kalimat..……………….
26
4.5 Kemampuan Menggunakan Pilihan Kata / Diksi……………...
29
4.6 Kemampuan Menggunakan Ejaan…………………………….
31
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……………………………………………………
36
5.2 Saran…………………………………………………………..
36
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ ....
38
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………...
39
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1.
Data Karangan Argumentasi Siswa.......................................................1
Lampiran 2.
Surat Izin Penelitian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu ............................................................................2
Lampiran 3.
Surat Izin Penelitian dari Kantor Depdiknas Pendidikan Nasional Kota Bengkulu .........................................................................3
Lampiran 4.
Surat keterangan penelitian dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Kota Bengkulu ......................................4
Lampiran 5.
Hasil Penelitian 1 (peneliti)......................................................................5
Lampiran 6.
Hasil Penilaian 2 ( peneliti)......................................................................6
BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan menulis merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa. Kemampuan ini sangat memerlukan kreativitas dibanding dengan kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan ini menunjukan kemampuan berbahasa yang sebenarnya. Maksudnya di dalam kegiatan menulis seseorang dituntut kemampuannya dalam menggunakan pola-pola dan ejaan yang disempurnakan dalam bahasa Indonesia. Kemampuan menulis merupakan bagian dari pengajaran bahasa Indonesia di sekolah. Sebagian dari pengajaran bahasa Indonesia di sekolah, kemampuan menulis mempunyai fungsi yang sangat penting dalam melatih siswa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tujuan dari pengajaran menulis atau gagasan, pikiran dan perasaan didalam bahasa tulis yang benar dan baik, menurut bahasa Indonesia yang baku menurut (Gani,1987:312). Kemampuan menulis sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena kemampuan menulis sangat penting untuk dipelajari oleh siswa SMP Negeri 12 oleh sebab itu guru bisa mengukur kemampuan siswa itu sebatas mananya,selain itu siswa juga sudah mendapatkan teori-teori yang berhubungan dengan menulis dan pengalaman menulis yang cukup mereka dapatkan pengetahuan sejak dibangku sekolah dasar. pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki dapat melengkapi tentang kemampuan menulis karangan argumentasi mereka dimasa yang akan datang. Dalam menentukan pokok karangan atau tema karangan ada beberapa hal yang mempengaruhinya antara lain (1) mempunyai daya tarik untuk dibicarakan, (2) tidak terlalu luas cakupannya, (3) memiliki nilai tambah bagi yang dituju, (4) mudah untuk mendapatkan
1
bahannya, (5) tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Hal ini didukung Team Yayasan Pendidikan Haster Bandung (1994:160). Terdapat penilaian yang relevan pernah dilakukan diantaranya (Marsaid, 2004:3) skripsi tentang kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas III SMP Negeri 4 kotamadia Bengkulu tergolong cukup yaitu 74% hal ini membuktikan bahwa kualitas pemakain bahasa Indonesia tulis pada siswa SMP masih perlu mendapat perhatian oleh para guru. Penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan kemampuan menulis siswa dalam karangan argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri 12 pernah dilakukan (Wirlia,2004:4) masih kurang memuaskan, karena berdasarkan oservasi yang telah dilakukan peneliti, bahwa siswa pada kelas VIII tersebut masih banyak mengalami kekurangan dalam kegiatan menulis terutama pada menulis karangan argumentasi siswa. padahal dalam menulis sebuah karangan bisa berdasarkan dalam kehidupan kita dalam sehari-hari oleh sebab itu, harus diperhatikan benar hasil kerja siswa yang telah dibuatnya supaya tidak terjadi lagi kesalah mengertinya apa itu menulis sebuah karangan argumentasi. Menurut pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa kemampuan menulis karangan argumentasi siswa disekolah-sekolah masih belum begitu cukup, karena apa yang telah peneliti lakukan masih sangat sederhana oleh sebab itu sebagai guru bahasa Indonesia harus memperhatikan siswa-siswa tersebut bagaimana kemampuan menulis karangan argumentasinya. Pentingnya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses belajar menulis siswa dalam karangan argumentasi apakah siswa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. penelitian ini bisa sebagai cerminan untuk mengetahui bagaimana cara mengajarkan mengarang dengan baik supaya peneliti bisa mengajarkan dengan baik karena sudah mendapatkan gambaran dari penelitian tersebut.
2
Kemampuan menulis sangat membantu siswa dalam studinya dalam proses belajar siswa karena sering diberi tugas dari sekolah yang menuntut kemampuan siswa dalam menulis seperti membuat tugas untuk membuat laporan kegiatan, seperti menulis surat, dan juga sering diguanakan siswa dalam menjawab soal-soal ujian yang sifatnya esay.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah ”Bagaimanakah kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pokok permasalahan yang dikemukakan, agar peneliti ini mempunyai tujuan yang dapat memupuk dan mengembangkan kecakapan berbahasa Indonesia yang baik dan benar dan juga unutuk memperoleh gambaran yang lengkap dan dapat dipercaya tentang kemampuan siswa SMP Negeri 12 kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 dalam menulis karangan argumentasi. Karangan dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu : karangan narasi (cerita), deskripsi (lukisan), eksposisi (paparan), dan argumentasi (persuasi) semua karangan ini sangat berhubungan karena setiap satu karangan jelas maknanya untuk dipahami oleh sebab itu, peneliti bisa mandapatkan makna dari karangan-karangan tersebut untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3
1.4 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini berdasarkan kriteria dan dan efektifitas pelaksanaan penelitian, pembatasan ruang lingkup ini merupakan upaya untuk menentukan batas-batas masalah secara jelas yaitu (1). Kemampuan
mengungkapkan isi karangan argumentasi siswa. (2). Dan kemampuan
menggunakan tata bahasa yang mencakup struktur kalimat yang mudah dipahami dan urutan kata yang tepat sesuai dengan EYD bahasa Indonesia dalam menulis karangan argumentasi siswa. Isi dalam menulis karangan argumentasi adalah mengungkapkan ide atau gagasan secara tertulis dengan berdasarkan fakta, bukti serta contoh untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan ejaan yang disempurnakan.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Dapat memberikan wawasan pengetahuan dalam perkembangan disiplin ilmu bahasa indonesia, khususnya pengajaran karangan argumentasi. 2. Dapat dijadikan bahan pengajaran lebih lanjud dalam menulis karangan argumentasi. 3. Dapat memupuk dan mengembangkan kecakapan berbahasa Indonesia secara tertulis dalam karangan argumentasi. 4. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia dalam proses belajar mengajar siswa khususnya dalam pengajaran menulis karangan argumentasi. 4
1.6 Defenisi Operasional 1. menulis adalah menjelmakan bahasa lisan menjadi bahasa tulis, bisa saja menyalin atau melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat, menyusun laporan, dan sebagainya, menurut pendapat (Suhartono, 2005:14). Karangan argumentasi adalah karangan yang berusaha untuk meyakinkan atau mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh penulis (Keraf, 1992:3). di dalam buku (Suhartono, 2005:20 “Dasar-dasar Menulis Karangan”).
5
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Menulis Menurut Moersey dalam
Tarigan (1983:4) bahwa
menulis umumnya
dipergunakan orang yang terpelajar dengan tujuan untuk mencatat rekaman, meyakinkan, melaporkan, memberitahukan, dan mempengaruhi dengan menguraikan secara jelas dan teratur serta menggunakan kata-kata yang dan sturuktur kalimat. Kemampuan menulis mencakup berbagai kemampuan, seperti kemampuan yang menguasai gagasan kemampuan yang dikemukakan, kemampuan menggunakan unsurunsur
bahasa,
kemampuan
menggunakan
bentuk
karangan
dan
kemampuan
menggunakan ejaan, gaya serta tanda baca. Pendapat lain yang membahas mengenai menulis yaitu dikemukakan oleh (Tarigan, 1982:21). di dalam buku (Suhartono, 2005:15 ”Dasar-dasar Menulis Karangan), Pengertian menulis menurut Tarigan dapat diuraikan sebagai berikut: Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang. Sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menurut pendapat Suhartono (2005:14) menulis adalah menjelmakan bahasa lisan menjadi bahasa tulis, bisa saja menyalin atau melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat, menyusun laporan, dan sebagainya. Menurut pendapat (Heuken, SJ 2008) membuat defenisi tentang mengarang yaitu, “Mengarang merupakan pengungkapan buah pikiran melalui tulisan, tetapi mengarang bukan asal menulis juga harus menyusun sebuah karangan yang baik dan teratur, sebuah karangan yang baik mengandung isi yang dikemukakan secara sistematis serta menarik. 6
Selanjutnya
S. Takala dalam Ahmadi (1988:22) membuat defenisi tentang
mengarang sebagai berikut mengarang adalah suatu proses menyusun, mencatat dan mengomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan di arahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu system tanda konvensional yang dapat dilihat atau dibaca. Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa menulis atau mengarang
pada
dasarnya
adalah
kemampuan
menggunakan
bahasa
untuk
menyampaikan gagasan atau idekepada pembaca. Jadi jelas bahwa dalam kegiatan menulis kemampuan berbahasa merupakan sangat menentukan baik buruknya suatu tulisan.
2.2 Jenis-jenis Karangan Karangan adalah susunan kalimat dalam bentuk tertulis yang di buat untuk menguraikan sesuatu hal atau pristiwa, dengan kata lain karangan adalah secara untuk mengungkapkan isi hati, gagasan, ide prasaan secara tertulis. Berdasar bentuknya karangan dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu : Narasi (Cerita) Narasi berasal dari bahasa inggris yaitu “narration” yang artinya cerita. Karangan narasi adalah suatu bentuk karangan menceritakan suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang dihubungkan sedemikian rupa dan urutan peristiwanya disusun berdasarkan waktu (Suhartono, 2005:19). Deskripsi (Lukisan) Menurut (Suhartono, 2005:20) Deskripsi yaitu karangan yang menggambarkan sesuatu hal seperti apa adanya sebagai hasil pengamatan terhadap suatu objek dengan melukiskan objek itu sehidup-hidupnya secara tertulis, atau merasakan apa yang dialami penulis.
7
Eksposisi (Paparan) Menurut pendapat (Suhartono, 2005:20) Eksposisi yaitu karangan yang menjelaskan sesuatu secara mendalam atau pemaparan yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memper luas pandangan atau pengetahuan pembaca. Dari penjelasan di atas bahwa pada dasarnya eksposisi mempunyai tujuan untuk memberitahukan, memaparkan, Menguraikan atau menerangkan sesuatu kepada pembaca. Argumentasi adalah suatu karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu, dengan maksud untuk meyakinkan pembaca akan sesuatu dan mendorongkannya untuk berbuat sesuai dengan keyakinan itu. Keraf mengatakan bahwa argumentasi atau persuasi adalah karangan yang berusaha untuk meyakinkan atau mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis (Keraf, 1992:3).
2.3 Karangan Argumentasi Isi karangan merupakan hasil dari pengutaran pendapat, isi hati dan perasaan pengarang. Suatu karangan yang baik akan mengutarankan isi karangan sesuai dengan tema. Bagian isi karangan biasanya terdiri dari tiga bagian utama yaitu pendahuluan, tubuh karangan dan kesimpulan (Keraf, 1980:239). Bagian pendahuluan karangan argumentasi harus mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian pembaca dan memperkenalkan fakta-fakta kepada pembaca. Kemudian tubuh karangan argumentasi berusaha meyakinkan pembaca dengan menunjukkan kebenaran melalui fakta-fakta. isi karangan merupakan hasil dari gambaran pendapat, isi hati dan tema. Kesimpulannya dalam karangan argumentasi 8
berisi ringkasan dari pokok-pokok yang penting sesuai dengan urutan argumen-argumen dalam tubuh karangan skripsi (Wirlia, 2004 : 12).
2.4 Ciri-ciri KaranganArgumentasi Untuk mengembangkan sebuah argumentasi ada beberapa cirri yang harus diperhatikan yaitu: 1. Pendahuluan Penulis argumentasi harus yakin bahwa maksud suatu bagian pendahuluan adalah menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pada argument-argumen yang akan disampaikan, serta menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi itu
harus
dikemukakan dalam kesempatan tersebut. Secara ideal argumentasi itu harus mencakup banyak bahan untuk menarik perhatian pembaca serta memperkenalkan kepada pembaca yang perlu dipahami, faktafakta itu harus benar diseleksi agar tidak melakukan hal-hal yang justru bersifat argumentative yang baru akan dikemukakan pada tubuh argumentasi. Dalam menulis pendahuluan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan: pertama penulis harus menegaskan mengapa persoalan harus dibicarakan saat ini. Kedua penulis harus menjelaskan latar belakang histories yang mempunyai hubungan langsung dengan persoalan yang akan diargumentasikan. Ketiga penulis harus membedakan persoalan yang berhubungan dengan selera dan hal-hal yang berhubungan dengan fakta. 2. Tubuh Argumen Seluruh proses penyusunan argument terletak pada kemahiran dan keahlian penulisnya, apakah ia sanggup meyakinkan pembaca bahwa hal yang dikemukakan itu benar. Dan kebenaran itu mencakup beberapa kemahiran tertentu: kecermatan 9
mengadakan seleksi fakta yang benar, menyusun bahan secara baik dan teratur, kekritisan dalam proses berfikir, penyuguhan fakta, evidensi, kesaksian, premis, dan sebagainya dengan benar. Oleh sebab itu kebenaran harus dianalisa, disusun dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusunan fakta, evidensi dan jalan pikiran yang logis. 3. Kesimpulan dan ringkasan Dengan tidak mempersoalkan topikmana yang dikemukan dalam argumentasi, pengarang harus menjaga agar kesimpulan tetap memelihara tujuan, dan mengingatkan kembali tenang apa yang telah dicapai dan mengapa konslusi-konslusi itu diterima sebagai sesuatu yang logis.
2.5 Aspek-aspek Dalam Karangan Argumentasi Menulis merupakan kegiatan menggunakan pola-pola bahasa dalam penampilannya secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan, dalam hal ini bahasa merupakan unsur pokok dalam menulis. Adapun cirri-ciri dari karangan argumentasi yaitu (1) Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin, (2) Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain, (3) Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian dan, (4) Penutup berisi kesimpulan. Dalam menulis karangan argumentasi ini peneliti memfokuskan pada tulisannya. dalam karangan argumentasi ada unsur-unsur bahasa yang harus diperhatikan, sepertihalnya jenis karangan yang lain, dibawah ini dikemukakan beberapa aspek yang akan dinilai dalam karangan yaitu : A. Isi karangan argumentasi
10
Isi karangan merupakan hasil dari pengutaran pendapat, isi hati dan perasaan pengarang. Suatu karangan yang baik akan mengutarankan isi karangan sesuai dengan tema. Bagian isi karangan biasanya terdiri dari tiga bagian utama yaitu pendahuluan, tubuh karangan dan kesimpulan (Keraf, 1980:239). Bagian pendahuluan karangan argumentasi harus mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian pembaca dan memperkenalkan fakta-fakta kepada pembaca. Kemudian tubuh karangan argumentasi berusaha meyakinkan pembaca dengan menunjukkan kebenaran melalui fakta-fakta. isi karangan merupakan hasil dari gambaran pendapat, isi hati dan tema. Kesimpulannya dalam karangan argumentasi berisi ringkasan dari pokok-pokok yang penting sesuai dengan urutan argumen-argumen dalam tubuh karangan skripsi Wirlia (2004:12). B. Paragraf Menulis merupakan suatu kegiatan menyusun dan merangkai ide pokok yang ditujukan dengan menggunakan kata-kata, kalimat, dan paragraf. Dalam sebuah karangan paragraf merupakan unit-unit terbesar yang berisi gagasan yang mendukung dalam pikiran pokok. Dalam ikhtisar materi-materi penting bahasa Indonesia mengatakan bahwa paragraph adalah bagian bab dalam suatu karangan yang penulisannya dimulai dengan baris baru (alinia), (Team Yayasan Pendidikan Haster, 1994:76). Sehubungan dengan hal ini paragraph yang baik meliputi (1). Mempunyai kesatuan gagasan, (2). Mempunyai hubungan antara kalimat yang wajar, (3). Mempunyai pengembangan gagasan yang baik. Menurut (Team Yayasan Pendidikan Haster, 1994:81). Menurut (Keraf, 1984:67) bahwa paragraf yang baik dan efektif memenuhi 3 syarat yaitu: 1. Kesatuan 11
Kesatuan adalah alenia atau paragraf itu harus memperlihatkan ide tertentu yang tercemin dalam sebuah kalimat utama. 2. Koherensi Koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat lainnya. 3. Perkembangan alinea Perkembangan alinea adalah adanya pengembangan atau perluasan yang berintikan kalimat utama. Selain paragraf yang baik kita juga harus memperhatikan dalam menyusun sebuah karangan yaitu penulisan kalimat topik, penulisan kalimat penjelas, pemakain kata-kata transisi dan panjang pendeknya paragraf. Berdasarkan sumber di atas dapatlah dipahami bahwa paragraph dianggap mempunyai kesatuan jika kalimat-kalimat dalam paragraph itu tidak terlepas dari topik. Paragraf dianggap memiliki kepaduan jika koheresi antara kalimat mempunyai hubungan timbal balik. Selanjudnya paragraf dikatakan memenuhi kelengkapan jika berisi kalimatkalimat penjelas untuk kejelasan kalimat topik. C. Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih yang mengandung satu pengertian
dan mempunyai pola intonasi akhir. (Team Yayasan
Pendidikan Haster, 1994:64). Dari batasan tersebut terkandung pikiran bahwa kalimat merupakan suatu kesatuan bahasa yang terkecil yang mengandung pikiran yang lengkap dan mempunyai arti yang jelas. Di samping itu penyusunan kalimat dalam menulis karangan argumentasi yang baik mempunyai kriteria sebagai berikut :
12
1. Sesuai dengan tuntutan bahasa baku, maksudnya kalimat itu di tulis dengan memperhatikancara pemakain ejaan yang tepat, menggunakan kata atau istilah yang baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang di sempurnakan. 2. Jelas, maksudnya kalimat itu mudah di mengerti atau pahami oleh pembaca. 3. Ringkas atau luas maksudnya kalimat itu tidak berbelit-belit. 4. Adanya hubungan yang baik antara satu kalimat dengan kalimat yang lain, maksudnya kalimat yang digunakan memperlihatkan suatu kesatuan dengan kalimat yang lain. 5. Kalimatnya harus berfariasi baik mengenai pilihan katanya, urutan kata, bentuk kalimat maupun panjang pendeknya kalimat dan juga setiap kata dalam kalimat itu mempunyai fungsi. D. Diksi atau pilihan kata Didalam kegiatan mengarang, seorang penulis harus tepat dalam memilih kata untuk menyampaikan maksud dan tujuannya. Kemampuan penulis dalam memilih kata yang tepat pada penguasaan kosa kata penulis ( pengarang ). Diksi merupakan umsur yang penting dalam membuat satu karangan atau tulisan dan dalam tutur setiap hari. Diksi erat hubungannya dengan kaidah makna, kaidah sosial, dan kaidah mengarang. Uraian di atas ini menunjukkan bahwa diksi atau pilihan kata yang baik harus memenuhi syarat yang baku tepat dan cermat. E. Ejaan Mengenai ejaan ini siswa belum menggunakannya dengan baik dan benar. Masih banyak ditemui kesalahan ejaan dalam karangan siswa, seperti tidak menguasai aturan penulisan. Mereka belum tepat menggunakan tanda baca dan memakai huruf capital, ini terlihat pada penulisan di awal kalimat murid tidak menggunakan huruf besar atau
13
capital, mereka tidak tahu kapan menggunakan tanda baca koma (,) dan juga kapan harus menggunakan tanda titik (.). Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi ( kata, kalimat, dan sebagainya ) dalam bentuk tulisan ( huruf-huruf ) serta penggunaan tanda-tanda baca.
1.6 Materi Pengajaran Menulis Karangan 1.6.1
Materi Pengajaran Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Materi pengajaran menulis karangan argumentasi merupakan bagian dari
pengajaran bahasa Indonesia, sebagaimana halnya menulis karangan argumentasi merupakan ketrampilan yang penting bagi siswa, keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah banyak ditentukan oleh kemampuan dalam menulis. Oleh sebab itu dalam pengajaran bahasa Indonesia pokok bahasan menulis cukup mendapat perhatian siswa, dalam hal ini dapat dilihat dari jumlah waktu yang diberikan kepada siswa untuk pokok bahasan yang cukup banyak, http/www.gogle.com/search.
14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Metode adalah cara yang tepat digunakan oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Menurut pendapat (Sumadi, 2003:75) Tujuan penelitian deskriptif adalah membuat pecandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Menurut Sudjana dan Ibrahim ( 1989:64) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, pristiwa, dan kejadian yang terjadi sekarang. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran atau pristiwa tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut. http://www.wayankatel.com/search/label/Karya%20Ilmiah. Metode deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data tentang kemampuan siswa menulis karangan argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri 12 yang terdiri atas isi gagasan yang dikemukakan (karangan), organisasi isi, tata bahasa (kalimat), gaya pilihan struktur dan pilihan kata (diksi) dan kemampuan menggunakan ejaan.
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 12 di kota Bengkulu tahun ajaran 2013/ 2014. Siswa kelas VIII ini terbagi atas tujuh kelas yaitu VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, dan VIII E, VIII F, dan VIII G. Seluruh siswa
15
tersebut berjumlah 210 orang. Untuk lebih jelas populasi siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2013/2014
No 1 2 3 4 5 6 7
Kelas
Jumlah
VIII A 30 VIII B 30 VIII C 30 VIII D 30 VIII E 30 VIII F 30 VIII G 30 Jumlah 210 ( Sumber TU Sekolah SMP Negeri 12 Bengkulu ) 3.2.2 Sampel Menurut pendapat (Susetyo, 2010:60) sampel penelitian adalah sebagian atau keseluruhan populasi yang diteliti. Secara teknis besarnya sampel bergantung pada ketepatan yang diinginkan peneliti dalam menduga parameter pada taraf kepercayaan tertentu. Populasi yang jumlahnya lebih dari 100, maka dapat di ambil 10%-15%, 2025% bahkan bisa juga lebih. Sedangkan populasi harus dijadikan sampel secara keseluruhan. Berdasarkan pendapat di atas, karena jumlah sampel lebih dari 100, maka peneliti mengambil 15% dari keseluruhan populasi yang ada dengan menggunakan teknik acak. Sampel diambil 15% dari populasi (15% dari 210 = 30 orang).
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tehnik tes menulis dan wawancara. Teknik wawancara untuk mengetahui jumlah siswa, sedangkan tes menulis dalam penelitian ini berbentuk penugasan kepada siswa untuk 16
membuat suatu karangan argumentasi dan gunanya untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi. Tema atau topik yang akan dikerjakan siswa terlebih dahulu dikonsultasikan dengan guru bidang studi yang berada disekolah yang diteliti, kemudian tema ditentukan dan dibuat kerangka karangan secara jelas sehingga siswa hanya mengembangkan kerangka karangan argumentasi. Alasannya menentukan tema atau topik dalam menulis karangan argumentasi ini bertujuan untuk (1) Supaya siswa tidak bingung dalam memilih judul untuk menulis karangan argumentasi dan (2) Menghindari terjadinya tema lain terhadap tulisan yang dibuat siswa tersebut.
3.3 Tehnik Analisis Data 3.3.1 Menganalisis Data Hasil Tes Analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh kesimpulan tentang kemampuan menulis karangan argumentasi siswa. Untuk mengukur kemampuan menulis karangan pedoman pada isi yang disampaikan kisi-kisi penilaian adalah tersebut pada tabel dalam penelitian ini analisis dilakukan secara statistik dengan menggunakan rumus berdasarkan, (Nurgiyantoro, 1988:281) yaitu : S=
x100
Ket: S = Skor yang dicari R = Skor yang diperoleh tiap sobjek N = Jumlah skor maksimal Tabel 2 Teknik Penilain Tes Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi No Aspek Skor 1 Karangan 25-30 20-24
Deskriptor Kalimat topik dan kalimat penjelas sangat tepat, jelas dan logis, hubungan antar kalimat sangat erat. Kalimat topik dan kalimat penjelas jelas dan logis, 17
15-19 10-14 2
Isi
25-30 20-24 15-19
3
Kalimat
10-14 25-30
20-24
15-19 10-14
4
Diksi
25-30 20-24 15-19 10-14
5
Ejaan
25-30
20-24 15-19
10-14
hubungan antar kalimat sangat erat. Kalimat topik dan kalimat penjelas jelas, tetapi tidak logis, hubungan antar kalimat kurang erat. Kalimat topik dan kalimat penjelas tidak jelas dan tidak ada hubungan kalimat. Terdapat ide utama dan kalimat penjelas, argumen yang sajikan logis (terdapat fakta, bukti, contoh) Terdapat ide utama dan kalimat penjelas argumen yang sajikan cukup logis Terdapat ide utama dan kalimat penjelas, tetapi argumentasi yang disajikan tidak jelas. Terdapat ide utama, kalimat yang disajikan tidak jelas. Kalimat yang digunakan sangat bervariasi, efektif dan terbebas dari kesalahan tata bahasa (urutan kalimat, bentuk frase dan kata, dan kata tugas). Kalimat yang digunakan cukup bervariasi, kalimat sederhana digunakan secara efektif, terdapat beberapa kesalahan tata bahasa. Kalimat yang digunakan kurang bervariasi, kurang efektif, terdapat beberapa kesalahan tata bahasa. Kalimat yang digunakan sangat sederhana dan monoton, banyak terjadi kesalahan tata bahasa yang mengakibatkan salah makna. Perbendaharaan kosa kata sangat luas, digunakan secara efektif. Perbendaharaan kosa kata cukup digunakan secara efektif. Perbendaharaan kosa kata cukup, digunakan secara kuran tepatdan kurang efektif tetapi tidak salah mkana. Perbendaharaan kosa kata sangat terbatas, digunakan berulang-ulang tidak tepat dan tidak efektif sehingga tidak salah makna. Ejaan yang digunakan secara sempurna sesuai dengan kaidah-kaidah ejaan tanda baca dan penggunaan huruf besar. Mampu menggunakan ejaan tetapi masih terdapat kesalahan pada salah satu aspek ejaan. Mampu menggunakan ejaan secara benar tetapi masih ada kesalahan dalam menggunakan tanda baca dan huruf capital. Banyak kesalahan penetapan ejaan dan penulisan, tulisan sulit dibaca , inti dan makna pokok kabur.
18
3.3.2
Menganalisis Nilai Rata-rata Untuk mencari nilai rata-rata jumlah subjek dalam penelitian digunakan rumus:
=
∑
= Nilai rata-rata yang dicari
Ket :
X = Jumlah skor yang diperoeh N = jumlah subjek penelitian
3.3.3
Menentukan Taraf Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Untuk menentukantaraf kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas VIII SMP Negeri 12 kota Bengkulu tahun ajaran 2011/2012 dapat ditentukan melalui interval tingkat penguasaa (Nurgiyantoro, 1994:327). Tabel 3 Interval Tingkat Penguasaan dengan Persentase Skala Lima NO
Persentase Kemampuan
Kualitas
1
85%-100%
Sangat Baik
2
75%-84%
Baik
3
60%-74%
Cukup
4
40%-59%
Kurang
5
0%-39%
Sangat Kurang
19