Yeni Susanti / Analisis Sistem dan Prosedur Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan / 85-98
Jurnal Studia
ISSN 2337-6112
Akuntansi dan Bisnis
Vol.1│No.1
Analisis Sistem Dan Prosedur Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan Yeni Susanti * *
STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung
Article Info Keywords: Accounting systems, accounting procedures, health insurance claims
Abstract The purpose of research is to analyze the accounting systems and procedures for health insurance claims. Explorative study was conducted in Lebak Misi Hospital, which consists of 10 employees Lebak Misi Hospital and hypothesis test used in the study conducted by researchers at Lebak Misi Hospital is comparative or evaluation. The results indicate that the understanding of the contents of the agreement within the cooperation agreement by all relevant
Corresponding Author:
[email protected]
parts can prevent the occurrence of errors in service delivery and to avoid claim denials by health insurance. Tujuan penelitian adalah menganalisis sistem dan prosedur
akuntansi
terhadap
klaim
asuransi
kesehatan. Penelitian eksploratif ini dilaksanakan di Rumah Sakit Misi Lebak, yang terdiri dari 10 orang karyawan Rumah Sakit Misi Lebak dan uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan peneliti di Rumah Sakit Misi Lebak adalah komparasi
atau
evaluasi.
Hasil
penelitian
mengindikasikan bahwa pemahaman isi kesepakatan
85
Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 1, (2013-2014)
dalam perjanjian kerjasama oleh semua bagian terkait dapat mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian pelayanan dan menghindari penolakan klaim oleh asuransi kesehatan. ©2013 JSAB. All rights reserved.
Pendahuluan Salah satu upaya rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan administrasi dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan asuransi kesehatan. Asuransi secara umum merupakan perjanjian antara penanggung (perusahaan asuransi) dengan tertanggung (peserta asuransi), dengan menerima premi dari tertanggung (peserta).
Penanggung
(perusahaan)
berjanji
akan
membayar
sejumlah
pertanggungan ketika tertanggung mengalami kerugian (mengalami gangguan kesehatan/sakit) sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat antara tertanggung dan penanggung, karena tertanggung telah membayar premi kepada penanggung setiap bulannya. Menurut Howart F. Sttettler (Baridwan, 1981) sistem akuntansi adalah formulir-formulir,
catatan-catatan,
prosedur-prosedur,
dan
alat-alat
yang
digunakan untuk mengolah data mengenai usaha kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan, seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintahan untuk menilai hasil operasi. Klaim menurut Ilyas (2006) adalah “suatu permintaan salah satu dari dua pihak yang mempunyai ikatan agar haknya dipenuhi.” Di Indonesia pengertian asuransi menurut undang-undang Nomor 1 tahun 1992 tentang Usaha Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hokum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
86
Yeni Susanti / Analisis Sistem dan Prosedur Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan / 85-98
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Perjanjian asuransi tertuang dalam polis asuransi, dimana disebutkan syarat-syarat, hak-hak, kewajiban masing-masing pihak, jumlah uang yang dipertanggungkan dan jangka waktu asuransi. Jika dalam masa pertanggungan terjadi resiko maka pihak asuransi akan membayar sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat dan ditandatangani bersama sebelumnya (Kasmir, 2003). Konsep pendapatan sulit dirumuskan karena pada umumnya pendapatan dikaitkan dengan prosedur akuntansi tertentu, jenis perubahan nilai tertentu dan kaidah implisit atau diasumsikan untuk menetapkan kapan pendapatan harus dilaporkan. Definisi pendapatan menurut beberapa ahli sebagai berikut: 1. Menurut PSAK nomor 23 paragraf 6 adalah sebagai berikut: Pengertian Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. 2. Menurut Financial Accounting Standard Board yang dikutip oleh Harahap (1999), Definisi pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu entitas atau penyelesaian kewajiban dari entitas atau gabungan dari keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan/produksi barang, pemberian jasa atas pelaksana kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang sedang berjalan. Pada umumnya konsep pendapatan belum dirumuskan dengan jelas dalam kepustakaan akuntansi, terutama karena pendapatan biasanya dibahas dalam kaitannya dengan pengukuran serta saat pencatatannya dalam konteks sistem tata buku berpasangan. Akan tetapi, sifat dasar kegiatan pendapatan dan atributnya yang relevan haruslah diselidiki sebelum masalah pengukuran dan saat pencatatan dipecahkan.
87
Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 1, (2013-2014)
Tujuan penelitian ini berfokus pada arus masuk aktiva sebagai hasil kegiatan operasi perusahaan dan yang lainnya berfokus pada penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan serta penyalurannya kepada konsumen atau produsen lainnya. Jadi, pendapatan dianggap sebagai arus masuk aktiva bersih atau sebagai arus ke luar barang dan jasa. Hipotesis penelitian ini bahwa pemahaman isi kesepakatan dalam perjanjian kerjasama oleh semua bagian terkait dapat mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian pelayanan dan menghindari penolakan klaim oleh asuransi kesehatan. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode study kasus, yaitu penelitian yang diadakan oleh penulis untuk memperoleh fakta-fakta dari kondisi yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara aktual dalam proses tersebut mulai dari proses awal sampai dengan pembayaran klaim asuransi. Sedangkan tujuan dari metode study kasus adalah untuk mencari informasi faktual yang mendetail tentang gejala yang ada, untuk mengidentifikasi masalah-masalah atau mendapatkan keadaan atau praktek yang sedang berlangsung, untuk membuat komporasi atau evaluasi, dan untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama agar dapat belajar dan dapat membuat keputusan di masa depan. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam melakukan penagihan klaim asuransi kesehatan banyak bagianbagian yang terkait, dimana setiap masing-masing bagian memiliki tugas dan tanggungjawab serta wewenang. Bagian-bagian tersebut antara lain adalah: 1. Bagian Kasir Bagian kasir adalah bagian yang menerima nota-nota dan formulir klaim yang telah diisi oleh bagian pelayanan/ dokter.
88
Yeni Susanti / Analisis Sistem dan Prosedur Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan / 85-98
2. Bagian Administrasi Pasien Rekanan Bagian yang mencatat, merekap dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk penagihan klaim. 3. Bagian Keuangan Bagian keuangan yang dimaksud disini adalah Kepala Seksi Keuangan yang melakukan pengecekan klaim dan dokumen pendukung klaim. 4. Bagian Sekretariat Bagian sekretariat adalah bagian yang melakukan pengiriman klaim ke perusahaan asuransi kesehatan. 5. Bagian Akuntansi Bagian ini bertugas untuk mencatat klaim asuransi kesehatan kedalam kartu piutang, serta mencatat tanggal pembayaran piutang, dan melaporkan kepada bagian keuangan/pembayaran. Formulir/Dokumen yang Diperlukan Dalam Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan: 1.
Perjanjian kerjasama. Kesepakatan antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan dengan melaksanakan segala hak dan kewajibannya.
2.
Formulir klaim. Formulir yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi untuk dilengkapi oleh rumah sakit (provider) dan merupakan bukti transaksi setelah ditanda tangani oleh peserta yang namanya disebut pada kartu peserta atau pada surat jaminan. Formulir klaim ini akan dikirimkan kepada perusahaan asuransi disertai dengan dokumen pendukung lainnya.
3.
Resume medis. Ringkasan riwayat penyakit dan tindakan dan atau pengobatan yang diberikan kepada peserta selama dirawat. Resume medis diisi dengan benar sesuai dengan apa yang dilihat, diperiksa, tindakan yang dilakukan pengobatan yang
89
Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 1, (2013-2014)
diberikan dan tidak ada keterangan lain yang disembunyikan. Resume medis wajib ditandatangani oleh dokter yang merawat. 4.
Perincian penggunaan obat dan alat kesehatan. Formulir yang berisi rincian penggunaan obat dan alat kesehatan selama pasien dalam perawatan.
5.
Kwitansi. Bukti pembayaran yang sah.
6.
Nota. Jumlah biaya yang harus dibayar oleh pasien baik yang berasal dari pelayanan medis maupun penunjang medis.
7.
Resep. Permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker pengelola instalasi farmasi untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8.
Hasil pemeriksaan penunjang (Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi) Formulir yang berisi kesimpulan/nilai yang didapat dari hasil pemeriksaan penunjang. Catatan akuntansi yang digunakan dalam Prosedur Penagihan Klaim
Asuransi Kesehatan pada Rumah Sakit Misi Lebak adalah: (1) Jurnal, (2) Buku Besar Piutang, (3) Laporan Keuangan. Klaim (Claim) berfungsi melakukan verifikasi berkas klaim peserta untuk memenuhi perjanjian kontrak apakah klaim tersebut layak bayar atau tidak. Verifikasi klaim adalah penilaian kelayakan dan kelaikan suatu klaim dilihat dari aspek medis ataupun non medis. Referensi yang digunakan dalam proses verifikasi adalah perjanjian kerjasama antara asuransi kesehatan dengan rumah sakit (provider) dan buku tarif rumah sakit/tarif yang telah disepakati. Klaim yang diajukan oleh provider meliputi beragam dokumentasi antara lain: formulir klaim yang di keluarkan oleh asuransi, foto copy kartu peserta, foto copy kartu identitas, resep, nota-nota, hasil pemeriksaan penunjang medis,
90
Yeni Susanti / Analisis Sistem dan Prosedur Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan / 85-98
jaminan dari asuransi, resume medis, rincian tagihan, kwitansi asli. Dokumen klaim yang diajukan provider kepada pihak perusahaan asuransi harus lengkap, menyangkut semua informasi mengenai peristiwa yang menyebabkan peserta mengalami perawatan di rumah sakit. Prosedur penagihan klaim asuransi kesehatan, sebagai berikut: a) Petugas administrasi pasien menerima nota-nota dan atau kartu kendali beserta dokumen pendukung dari bagian kasir. Petugas mengecek kembali kebenaran dan kelengkapan data sebagai syarat untuk penagihan. Bila ditemukan datadata yang tidak lengkap atau kesalahan data maka petugas administrasi pasien akan menghubungi bagian terkait. Setelah semua data dinyatakan lengkap, petugas akan mencatat dan membukukan dalam buku harian masing-masing asuransi kesehatan. b) Penagihan dilakukan dua kali dalam setiap bulannya, yakni setiap tanggal 15 dan tanggal 30 (akhir bulan). Petugas administrasi pasien membuat rekap klaim serta melengkapi semua dokumen pendukung klaim antara lain: formulir klaim, resume medis, nota-nota, resep, hasil pemeriksaan penunjang, perincian pemakaian obat dan alat kesehatan, kwitansi. c) Bila semua berkas klaim telah lengkap, petugas administrasi pasien akan menyerahkan ke Kepala Seksi Keuangan untuk diperiksa. Bila ditemukan kesalahan maka klaim diserahkan kembali ke petugas administrasi pasien untuk diperbaiki, namun bila klaim dinyatakan sudah lengkap maka klaim di serahkan ke bagian sekretariat untuk dikirim ke perusahaan asuransi.
91
Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 1, (2013-2014)
Tabel 1 Penagihan Klaim Tahun 2007 – 2011 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL
2007 (Rp) 79.549.964 128.739.519 176.426.872 133.175.883 122.960.288 150.090.466 136.254.595 103.250.962 109.269.585 102.725.733 153.775.601 163.373.365 1.559.592.833
2008 (Rp) 153.283.535 156.841.658 224.918.317 203.062.369 181.871.958 188.675.210 228.845.770 119.570.850 144.871.590 156.409.305 233.389.520 118.699.576 2.110.439.658
Tahun 2009 (Rp) 213.432.850 231.531.110 191.497.800 205.326.936 187.461.800 117.691.300 147.685.500 138.080.920 148.047.860 181.719.829 245.297.115 193.961.300 2.201.734.320
2010 (Rp) 190.580.630 201.904.250 250.749.474 241.268.367 284.261.244 154.532.395 241.963.736 286.063.297 228.025.401 327.587.844 323.084.992 223.883.016 2.953.904.646
2011 (Rp) 344.177.808 259.643.812 238.689.326 220.234.423 261.953.971 328.608.076 327.112.942 236.297.969 220.370.454 298.157.562 316.273.761 383.445.279 3.434.965.383
Sumber : Data RS Misi Lebak
Menurut sistem pengendalian intern yang memadai, semua penerimaan kas dari debitur harus dalam bentuk cek atas nama atau giro bilyet. Penerimaan kas dari debitur dalam bentuk uang tunai memberikan peluang bagi penagih perusahaan melakukan penyelewengan kas dari hasil penagihan. Bag Sekretariat mengirmkan klaim ke asuransi kesehatan (2)
Perusahaan Asuransi
Sekretariat Bag Sekretariat menerima surat pemberitahuan pelunasan klaim (5)
Bag adm pasien rekanan menyerahkan klaim yang harus dikirim ke asuransi rekanan (1)
Asuransi kesehatan mengirimkan surat pemberitahuan pelunasan (4)
Kantor Pos/Internet Bag Sekretariat menyampaikan surat pemberitahuan ke bendahara (6)
Adm Pasien Rekanan
Asuransi kesehatan mengirim uang ke rekening RS (3) Bank RS
Bedahara melakukan pengecekan ke bank dan print out rekening (7)
Bendahara Bedahara menyerahkan buku rekening bank ke keuangan (8)
Sumber : Sistem dan Prosedur Akuntansi RS Misi Lebak
Keuangan
Akuntansi Bag Akuntansi melakukan posting ke kartu piutang (9)
Gambar 1. Proses Klaim Asuransi Kesehatan
92
Yeni Susanti / Analisis Sistem dan Prosedur Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan / 85-98
Tabel 2 Pembayaran Klaim Tahun 2007 – 2011 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL
2007 (Rp) 79.549.900 128.730.500 175.986.300 130.525.600 122.950.300 135.625.000 136.200.000 100.560.350 106.425.550 100.350.250 153.700.600 163.373.300 1.533.977.650
2008 (Rp) 145.000.500 153.845.050 224.900.300 199.650.300 175.890.500 185.650.300 220.750.200 115.632.900 143.598.300 150.982.450 230.620.500 117.900.650 2.064.421.950
Tahun 2009 (Rp) 210.560.300 225.650.450 189.687.600 198.568.200 174.658.900 115.989.650 146.890.400 138.000.900 138.659.400 181.659.300 245.290.000 193.960.000 2.159.575.100
2010 (Rp) 175.989.600 185.698.250 249.890.350 240.250.400 283.298.500 146.500.350 241.000.900 286.000.150 226.395.400 326.846.250 323.000.200 220.890.000 2.905.760.350
2011 (Rp) 344.175.000 255.698.300 236.689.300 220.159.650 261.900.250 325.632.300 326.985.650 233.985.400 220.350.400 298.150.000 315.689.350 382.478.500 3.421.894.100
Sumber: Data RS Misi Lebak
Kebijakan penagihan dan pembayaran klaim asuransi kesehatan di rumah sakit misi lebak: 1. Penagihan klaim dilakukan dua kali dalam 1 (satu) bulan yaitu tanggal 15 dan 30 dalam bulan. 2. Kelengkapan penagihan klaim yakni rekap tagihan/klaim, formulir klaim, resume medis, nota-nota, resep, hasil pemeriksaan penunjang, perincian pemakaian obat dan alat kesehatan, kwitansi. 3. Pembayaran klaim asuransi kesehatan sesuai dengan tarif yang berlaku di rumah sakit. 4. Pembayaran dilakukan oleh perusahaan asuransi kesehatan dalam waktu secepatnya 14 (empat belas) hari kerja dan selambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak penagihan diterima dan dinyatakan lengkap. 5. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer ke rekening milik Rumah Sakit Misi Lebak. 6. Apabila perusahaan asuransi kesehatan tidak melakukan pembayaran sesuai ketentuan maka rumah sakit akan menghubungi asuransi kesehatan via
93
Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 1, (2013-2014)
telepon dan bila tidak ada tanggapan akan diberikan surat pemberitahuan yang di dalamnya dituangkan batas waktu pelunasan. 7. Bila perusahaan asuransi kesehatan mengabaikan surat pemberitahuan piutang kesehatan, maka rumah sakit akan memperlakukan pasien asuransi kesehatan sebagai pasien umum. 8. Bila dalam waktu 2 (dua) bulan asuransi kesehatan tidak melunasi sisa piutang, maka rumah sakit akan memutuskan kerjasama dengan catatan asuransi kesehatan tetap harus menyelesaikan kewajiban kepada rumah sakit. Tabel 3 Prosentase Penagihan Klaim Terhadap Pembayaran Klaim Tahun 2007 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL
Klaim 79.549.964 128.739.519 176.426.872 133.175.883 122.960.288 150.090.466 136.254.595 103.250.962 109.269.585 102.725.733 153.775.601 163.373.365 1.559.592.833
Pembayaran 79.549.900 128.730.500 175.986.300 130.525.600 122.950.300 135.625.000 136.200.000 100.560.350 106.425.550 100.350.250 153.700.600 163.373.300 1.533.977.650
% 100 % 99,99 % 99,75 % 98,01 % 99,99 % 90,36 % 99,96 % 97,39 % 97,40 % 97,69% 99,95% 100% 98,36 %
Sumber : Data RS Misi Lebak
Analisa klaim dengan pembayaran tahun 2007: a) Jumlah total klaim Rp. 1.559.592.833,- pendapatan yang diterima atas pelunasan klaim Rp. 1.533.977.650,- prosentase pelunasan sebesar 98,36 %. b) Pada tahun 2007 prosentase pembayaran klaim tidak mencapai 100 % karena adanya biaya yang tidak dijamin oleh asuransi kesehatan, hal ini disebabkan karena masih kurangnya ketelitian SDM dan tidak dipatuhinya kebijakan manajemen.
94
Yeni Susanti / Analisis Sistem dan Prosedur Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan / 85-98
Tabel 4 Prosentase Penagihan Klaim Terhadap Pembayaran Klaim Tahun 2008 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL
Klaim 153.283.535 156.841.658 224.918.317 203.062.369 181.871.958 188.675.210 228.845.770 119.570.850 144.871.590 156.409.305 233.389.520 118.699.576 2.110.439.658
Pembayaran 145.000.500 153.845.050 224.900.300 199.650.300 175.890.500 185.650.300 220.750.200 115.632.900 143.598.300 150.982.450 230.620.500 117.900.650 2.064.421.950
% 94,60 % 98,09 % 99,99 % 98,32 % 96,71 % 98,40 % 96,46 % 96,71 % 99,12 % 96,53 % 98,81 % 99,33 % 97,82 %
Sumber : Data RS Misi Lebak
Analisa klaim dengan pembayaran tahun 2008: a) Jumlah total klaim Rp. 2.110.439.658,- pendapatan yang diterima atas pelunasan klaim Rp. 2.064.421.950,- prosentase pelunasan sebesar 97,82 %. b) Pada tahun 2008 prosentase pembayaran klaim mengalami penurunan jika dibandingkan dengan prosentase pembayaran klaim tahun 2007, hal ini disebabkan karena adanya resep obat-obatan dan tindakan medis yang tidak dijamin oleh asuransi kesehatan. Tabel 5 Prosentase Penagihan Klaim Terhadap Pembayaran Klaim Tahun 2009 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TOTAL
Klaim 213.432.850 231.531.110 191.497.800 205.326.936 187.461.800 117.691.300 147.685.500 138.080.920 148.047.860 181.719.829 245.297.115 193.961.300 2.201.734.320
Pembayaran 210.560.300 225.650.450 189.687.600 198.568.200 174.658.900 115.989.650 146.890.400 138.000.900 138.659.400 181.659.300 245.290.000 193.960.000 2.159.575.100
% 98,65 % 97,46 % 99,05 % 96,71 % 93,17 % 98,55 % 99,46 % 99,94 % 93,66 % 99,97 % 100 % 100 % 98,09 %
Sumber : Data RS Misi Lebak
95
Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 1, (2013-2014)
Analisa klaim dengan pembayaran tahun 2009: a) Jumlah total klaim Rp. 2.201.734.320,-
pendapatan yang diterima atas
pelunasan klaim Rp. 2.159.575.100,- prosentase pelunasan sebesar 98,09 %. b) Pada tahun 2009 prosentase pembayaran klaim mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan prosentase pembayaran klaim tahun 2008, hal ini disebabkan ada ketelitian SDM dalam menangani administrasi/kelengkapan dokumen penagihan asuransi kesehatan. Tabel 6 Prosentase Penagihan Klaim Terhadap Pembayaran Klaim Tahun 2010 No. Bulan Klaim Pembayaran % Januari 190.580.630 175.989.600 92,34 % 1 Februari 201.904.250 185.698.250 91,97 % 2 Maret 250.749.474 249.890.350 99,66 % 3 April 241.268.367 240.250.400 99,58 % 4 Mei 284.261.244 283.298.500 99,66 % 5 Juni 154.532.395 146.500.350 94,80 % 6 Juli 241.963.736 241.000.900 99,60 % 7 Agustus 286.063.297 286.000.150 99,98 % 8 September 228.025.401 226.395.400 99,29 % 9 Oktober 327.587.844 326.846.250 99,77 % 10 November 323.084.992 323.000.200 99,97 % 11 Desember 223.883.016 220.890.000 98,66 % 12 TOTAL 2.953.904.646 2.905.760.350 98,37 % Sumber : Data RS Misi Lebak
Analisa klaim dengan pembayaran tahun 2010: a) Jumlah total klaim Rp. 2.953.904.646,-
pendapatan yang diterima atas
pelunasan klaim Rp. 2.905.760.350,- prosentase pelunasan sebesar 98,37 %. b) Pada tahun 2010 prosentase pembayaran klaim mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan prosentase pembayaran klaim tahun 2009, hal ini disebabkan adanya ketelitian SDM dalam pemberian resep obat dan tindakan medis kepada pasien asuransi kesehatan.
96
Yeni Susanti / Analisis Sistem dan Prosedur Penagihan Klaim Asuransi Kesehatan / 85-98
Tabel 7 Prosentase Penagihan Klaim Terhadap Pembayaran Klaim Tahun 2011 No. Bulan Klaim Pembayaran % Januari 344.177.808 344.175.000 100 % 1 Februari 259.643.812 255.698.300 98,48 % 2 Maret 238.689.326 236.689.300 99,16 % 3 April 220.234.423 220.159.650 99,97 % 4 Mei 261.953.971 261.900.250 99,98 % 5 Juni 328.608.076 325.632.300 99,09 % 6 Juli 327.112.942 326.985.650 99,96 % 7 Agustus 236.297.969 233.985.400 99,02 % 8 220.350.400 99,99 % 9 September 220.370.454 Oktober 298.157.562 298.150.000 100 % 10 315.689.350 99,82 % 11 November 316.273.761 382.478.500 99,75 % 12 Desember 383.445.279 TOTAL 3.434.965.383 3.421.894.100 99,62 % Sumber : Data RS Misi Lebak
Analisa klaim dengan pembayaran tahun 2011: a) Jumlah total klaim Rp. 3.434.965.383,- pendapatan yang diterima atas pelunasan klaim Rp. 3.421.894.100,- prosentase pelunasan sebesar 99,62 %. b) Pada tahun 2011 prosentase pembayaran klaim mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan prosentase pembayaran klaim tahun 2010, hal ini disebabkan ada ketelitian SDM
dan penambahan SDM dalam menangani
administrasi pasien asuransi kesehatan serta dilaksanakannya kebijakan manajemen. Tabel 8 Penagihan Klaim dan Pembayaran Selama 5 (lima) Tahun Tahun 2007 – 2011 No Tahun Klaim Pembayaran % 2007 1.559.592.833 1.533.977.650 98,36 % 1 2008 2.110.439.658 2.064.421.950 97,82 % 2 2009 2.201.734.320 2.159.575.100 98,09 % 3 2010 2.953.904.646 2.905.760.350 98,37 % 4 2011 3.434.965.383 3.421.894.100 99,62 % 5 TOTAL 12.260.636.840 12.085.629.150 98,57 % Sumber : Data RS Misi Lebak
Berdasarkan data tersebut diatas, trend klaim yang dibayar oleh perusahaan asuransi kesehatan tiap tahun mengalami peningkatan.
97
Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 1, (2013-2014)
Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan bahwa pemahaman isi kesepakatan dalam perjanjian kerjasama oleh semua bagian terkait dapat mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian pelayanan dan menghindari penolakan klaim oleh asuransi kesehatan. Daftar Pustaka Adikoesoemo, Suparto. (2002). Manajemen Rumah Sakit. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan Baridwan, Zaki. (2000). Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE Baridwan, Zaki. (1991). Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Yogyakarta : BPFE Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. (2003). Pedoman Akuntansi RS. Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri. (2004). Akuntansi Aktiva Tetap. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Ilyas, Yaslis. (2006). Mengenal Asuransi Kesehatan. Edisi 2. Jakarta : CV Usaha Prima Kasmir. (2003). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi 6.Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Mulyadi. (1997). Sistem Akuntansi. Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat Notoatmodjo, Soekidjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Rumah Sakit Misi Lebak. (2005). Pedoman Sistem Akuntansi dan Keuangan. Rangkasbitung Sinaga, Marianus. (1993). Teori Akuntansi. Jakarta : Penerbit Erlangga STIE La Tansa Mashiro. (2011). Panduan Penulisan Skripsi. Rangkasbitung Undang – Undang RI No. 1 tahun 1992 Undang – Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Yayasan Yatna Yuana. (2003). Sistem dan Prosedur Akuntansi RS Misi Lebak. Bogor.
98