ANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK UNTUK SISTEM PEREKRUTAN CPNS NASIONAL BERBASIS COMPUTER ASSISTED TEST DI BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Joko Soemitro Alamat : Jl. Sandang, no.7a Blok D Telepon : 087872641868 Email :
[email protected]
Teddy Alamat : Jl. Petojo Sabangan VII, no.7 Telepon : 08990929909 Email :
[email protected]
Franz Yong Putera Alamat : Jl.Salam 4, no.39 Telepon : 08197238588 Email :
[email protected]
Fauzie Dahmir, Ir., M.Eng. ABSTRACT
The purpose of research is to analyze and design a WAN for Civil Servant recruitment based CAT(Computer Assisted test) on BKN (State Employment Agency) network with technology support from BPPT (Agency for the Assessment and Application of Technology) so that the data exchange between central region server with local server can be run quickly and secure. With expectation can facilitate Civil Servant examination system so as to improve recruitment quality. The Method used is PPDIOO and research result obtained is WAN that able to communicate well and secure in 2 direction and the WAN using MPLS technology. Designing the WAN itself using a software emulator that is Graphic Network Simulator version 3 ( GNS3 ) which is able to simulate in real time WAN network that has been designed .
Conclusions after doing research is a WAN network could connect to 33 different locations and speed up the process of data exchange . Kata Kunci : CAT, GNS3, WAN
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah menganalisis dan merancang jaringan WAN (Wide Area Network) untuk perekrutan CPNS yang berbasis CAT (Computer Assisted Test) pada sistem jaringan BKN (Badan Kepegawaian Negara) dengan dukungan teknologi dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) sehingga pertukaran data antara server pusat dengan server daerah dapat berjalan dengan cepat dan aman. Dengan harapan dapat mempermudah sistem ujian CPNS sehingga dapat meningkatkan kualitas perekrutan. Metode penelitian yang digunakan adalah PPDIOO dan hasil penilitian yang didapat adalah sebuah rancangan WAN yang mampu berkomunikasi dengan baik dan aman secara 2 arah dan WAN tersebut menggunakan teknologi MPLS. Perancangan WAN sendiri menggunakan sebuah software emulator yaitu Graphic Network Simulator version 3 (GNS3) yang mampu mensimulasikan secara real time jaringan WAN yang telah dirancang. Simpulan setelah melakukan penelitian adalah jaringan WAN dapat menghubungkan 33 lokasi yang berbeda dan mempercepat proses pertukaran data. Kata Kunci : CAT, GNS3, WAN
PENDAHULUAN Pada era globalisasi sekarang ini, teknologi telah berkembang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan semakin luasnya penggunaan teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan. Teknologi informasi membantu untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Perusahaan yang dapat menerapkan teknologi informasi dengan efektif dan efisien akan menjadi lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Teknologi informasi sangat besar perannya dalam dunia bisnis. Dengan adanya teknologi informasi, perusahaan atau organisasi dapat dengan mudah memperoleh informasi yang diperlukan. Untuk pertukaran informasi, dibutuhkan infrastruktur yang andal untuk menjamin kualitas informasi yang ditukar. Pertukaran informasi yang cepat, tepat, dan akurat tersebut akan sangat mempengaruhi efisiensi dan peningkatan kinerja dari perusahaan atau organisasi. Pertukaran informasi dalam suatu proses bisnis perusahaan berlangsung dalam satu fungsional, antar bagian, atau antar lokasi yang berbeda seperti kantor pusat, kantor cabang perusahaan atau partner bisnis. Jaringan yang ada harus dapat mengakomodasi proses pertukaran
informasi tersebut. Pertukaran data dan informasi yang dilakukan perusahaan antar lokasi yang berbeda membutuhkan bantuan dari pihak ketiga, yaitu Service Provider, yang dilakukan dengan cara menyewa jalur khusus yang disebut dengan Wide Area Network (WAN). Oleh karena itu, perancangan jaringan WAN yang baik berperan penting dalam pertukaran informasi. Menurut Badan Kepegawain Negara (BKN), Computer Assisted Test (CAT) adalah suatu metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS. Metode CAT yang sedang berjalan dalam perekrutan CPNS saat ini tidak memiliki sistem terpadu yang mengatur proses pengambilan dan pengiriman database soal dan jawaban serta database peserta ujian. Proses saat ini masih menggunakan cara manual yaitu pengiriman fisik server ke pusat untuk pengambilan database soal, jawaban, dan database peserta ujian kemudian dikirim kembali ke daerah. Salah satu instansi yang membutuhkan sistem ini adalah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dengan tidak adanya sistem yang mengatur proses tersebut maka dapat beresiko server yang dikirim mengalami benturan sehingga mengakibatkan kerusakan, server hilang dan berbagai hal lainnya yang mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu, dibutuhkan perancangan jaringan WAN yang dapat digunakan untuk pertukaran informasi. Sebagai dasar pemikiran ini maka akan dirancang sebuah jaringan WAN untuk membantu kinerja sistem yang sedang berjalan sekarang ini. Dalam menganalisis dan merancang simulasi jaringan WAN, maka digunakan program GNS3 yang berjalan pada sistem operasi Windows. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Menganalisis kebutuhan jaringan WAN pada sistem CAT yang ada,
b.
Memberikan solusi dengan merancang jaringan WAN dengan menggunakan simulasi untuk mengetahui dan mengatasi masalah tersebut.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Memberikan kemudahan dalam melaksanakan proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), b. Meminimalkan biaya operasional, c. Pengiriman informasi melewati WAN yang lebih efesien, d. Meminimalkan resiko keamanan baik secara fisik maupun secara konten dari server oleh pihak yang tidak berwenang.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan sebagai berikut : a. Metode Analisis 1. Survei terhadap sistem yang sedang berjalan, 2. Studi literatur dengan mempelajari buku-buku, jurnal, modul, dan menelusuri situs-situs yang berisi konsep-konsep dan teori mengenai informasi sebagai bahan dasar dari penelitian ini. b. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Desain dan perancangan jaringan WAN sesuai dengan kebutuhan perusahaan, 2. Simulasi beban data pada jaringan WAN yang telah dirancang, 3. Evaluasi jaringan WAN yang telah dirancang Penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan Bab ini berisi pembahasan latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan, dan manfaat dari penelitian, metodologi dan sistematika penulisan yang menjelaskan tentang masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab ini berisi teori-teori dasar maupun teori-teori pendukung yang digunakan sebagai dasar penelitian ini. Teori tersebut berupa definisi, konsep dasar, pendapat dari para ahli serta teori pendukung lainnya. Bab 3 Metodologi, Analisis, dan Perancangan Sistem Bab ini berisi mengenai metodologi, sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan sistem, dan solusi untuk permasalahan yang dihadapi. Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi tentang pemilihan teknologi dari hasil rancangan logical, pembahasan, dan evaluasi jaringan yang telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan user dan performa jaringan. Bab 5 Simpulan dan Saran Bab ini sebagai bab penutup yang berisi simpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian. Pada bab ini juga terdapat saran yang bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya.
METODOLOGI PENELITIAN Metodologi desain jaringan yang disajikan dibawah ini berasal dari Cisco. Metodologi ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu : Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, dan Optimize (PPDIOO). Berikut ini adalah tahap-tahap PPDIOO :
Gambar 3.1 Tahap-tahap PPDIOO Network Life Cycle Influences Design (Sumber : Designing for Cisco Internetwork Solutions (DESGN) : 95)
1. Prepare : tahap ini diawali dengan mencari kebutuhan dalam membangun organisasi bisnis, mengembangkan strategi jaringan, dan mengusulkan konsep high-level arsitektur, mengidentifikasi teknologi yang terbaik untuk mendukung arsitektur. Investasi keuangan dalam strategi jaringan juga dibutuhkan dalam tahap ini dengan menilai kasus bisnis untuk membangun arsitektur yang diusulkan. 2. Plan : tahap ini diawali dengan mengidentifkasi kebutuhan jaringan yang didasarkan pada tujuan dari jaringan dimana jaringan yang dibangun akan membutuhkan layanan jaringan dan sebagainya. Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap tempat dimana jaringan akan dibangun dan jaringan yang ada, dan melakukan analisis untuk menentukan apakah infrastruktur yang ada pada sistem, tempat dan lingkungan operasional dapat
mendukung sistem yang diusulkan. Tahap ini juga membantu mengelola tugas, tanggung jawab, dan sumber daya yang diperlukan terhadap adanya perubahan pada jaringan serta harus menyesuaikan dengan parameter ruang lingkup, biaya, dan sumber daya yang ditetapkan dalam kebutuhan bisnis. Hasil dari tahap ini adalah satu paket kebutuhan jaringan. 3. Design : kebutuhan awal yang telah ditentukan pada tahap Plan membentuk kegiatan desain jaringan. Mendesain jaringan sesuai dengan kebutuhan awal, menggabungkan data tambahan yang dikumpulkan selama analisis jaringan dan audit jaringan (ketika melakukan perbaikan jaringan yang ada) dan melalui diskusi dengan manajer dan pengguna jaringan. Spesifikasi desain jaringan yang dihasilkan adalah perincian desain yang lengkap yang memenuhi kebutuhan bisnis dan teknis yang sudah ada, dan menggabungkan spesifikasi untuk mendukung ketersediaan, keandalan, keamanan, skalabilitas, dan kinerja. Spesifikasi desain ini memberikan dasar untuk pelaksanaan kegiatan. 4. Implement : implementasi dan verifikasi dimulai setelah desain telah disetujuai. Jaringan dan komponen tambahan yang dibangun sesuai dengan spesifikasi desain, dengan tujuan mengintegrasikan perangkat tanpa menganggu jaringan yang ada. 5. Operate : pengujian akhir dari kesesuaian desain. Pada tahap Operate ini dilakukan pemeliharaan jaringan melalui pemantauan sehari-hari, yang mungkin termasuk memelihara ketersediaan dan mengurangi biaya. Deteksi kesalahan, perbaikan, dan pemantauan kinerja dapat memberikan data untuk tahap pengoptimalan jaringan. 6. Optimize : tahap optimize didasarkan pada manajemen jaringan proaktif,
tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah sebelum masalah nyata timbul. Deteksi kesalahan dan perbaikan (pemecahan masalah) yang diperlukan saat manajemen proaktif tidak dapat memprediksi dan mengurangi kesalahan. Dalam proses PPDIOO, tahap Optimize dapat menyebabkan perlunya desain ulang jaringan jika terlalu banyak masalah jaringan atau kesalahan yang timbul, kinerja tidak sesuai yang diharapkan, atau jika aplikasi baru diidentifikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi dan teknis.
Pada skripsi ini, digunakan PPDIOO sampai pada tahap D (Design). Pada tahap awal (Prepare), dilakukan wawancara dan diketahui bahwa tujuan awal dikerjakannya proyek ini dikarenakan kebutuhan akan koneksi antar 33 lokasi berbeda di Indonesia. Kemudian ketika masuk ke tahap Plan, dilakukan perbandingan atau compare teknologi-teknologi yang available untuk mengkoneksikan antar 33 provinsi seperti Frame Relay, MPLS, VPN, dan leased line. Analisis juga dilakukan pada tahap ini, dan dihasilkan MPLS lah yang akan digunakan untuk mengkoneksikan 33 provinsi ini. Pada tahap D (Design), perancangan topologi jaringan dilakukan dengan menggunakan teknologi MPLS sebagai koneksi WAN antar 33 lokasi yang berbeda. Settingan sampai low level configuration juga di simulasikan untuk memastikan bahwa perancangan yang ada berjalan sebagaimana mestinya. Tahap berikutnya yaitu Implement, Operate, dan Optimize belum dilakukan karena scope pengerjaan yang hanya sampai perancangan jaringan WAN.
HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan simulasi dan konfigurasi pada jaringan WAN yang telah rancang, maka berikutnya adalah melakukan evaluasi dan ujicoba pada jaringan WAN tersebut, ujicoba dilakukan pada 2 bagian, yaitu : 1.
User perspective Dari sisi end user, hasil yang diinginkan adalah setiap LAN pada 33 lokasi yang berbeda dapat saling terhubung dan terkoneksi. Maka tools yang digunakan dalam mengevaluasi ini adalah ICMP / Ping. Tools ini dapat dicoba dengan command : ping x.x.x.x, dilakukan ping ke 33 lokasi dari router 1. Berikut adalah hasil ping ke router 1 sampai 33.
Gambar 4.11 Uji coba komunikasi dengan ping ke 33 router Dari hasil ping diatas terlihat bahwa tingkat kesuksesan pencapaian ping adalah 100%. Kesimpulannya dari sisi end user adalah jaringan WAN sudah bekerja dengan baik.
2.
Performance perspective
Untuk melakukan test performance pada jaringan WAN, dilakukan pengujian ping beban (size), yaitu sebesar beban maksimal yang dapat dikirimkan oleh router (18024 Byte), dimana setiap paketnya berukuran 18024 Byte. Berikut adalah test ping beban yang dilakukan dari router 1 ke router 2
Gambar 4.12 Ping beban (size) sebesar 10824
Terlihat bahwa rata-rata round trip time yang dibutuhkan adalah 26 ms. Jika dibandingkan dengan ping beban sebesar 100 Byte sebagai berikut :
Gambar 4.13 Ping beban (size) sebesar 100 Terlihat bahwa rata-rata round trip time yang dibutuhkan sebesar 22 ms. Ini menunjukkan bahwa MPLS tidak mempengaruhi delay secara signifikan. Berikut adalah tabel dan grafik performance routing protocol OSPF yang berisi hasil percobaan selama 10 kali dengan parameter yang berbeda. Dimana parameter yang diukur adalah CPU Process dan delay yang sudah dioptimasi.
Tabel 4.3 Percobaan Performance menggunakan Ping Size
CPU
Delay
(Byte)
Process
(ms)
ping 10.2.1.1
100
1%
24
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
200
1%
22
3
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
300
1%
21
4
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
400
1%
23
5
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
500
1%
22
6
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
600
1%
20
7
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
700
1%
24
8
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
1000
1%
23
9
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
10000
1%
26
10
2 way ICMP
ping 10.2.1.1
18024
1%
28
Percobaan
Tools
Command
1
2 way ICMP
2
Gambar 4.14 Grafik performance hasil ping berdasarkan CPU process Gambar diatas merupakan grafik proses CPU selama ping beban dijalankan. Ini menunjukkan bahwa routing protocol MPLS tidak mempengaruhi CPU proses.
Gambar 4.15 Grafik performance hasil ping berdasarkan delay
Gambar diatas merupakan grafik delay selama ping beban dijalankan. Ini menunjukkan bahwa routing protocol MPLS mampu melakukan pertukaran data dengan cepat dan beban size tidak begitu mempengaruhi kecepatan transfer data.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan perancangan jaringan WAN pada BPPT adalah sebagai berikut : a. Dari segi fleksibilitas, jaringan WAN yang dirancang dapat dikembangkan lebih lanjut, contohnya penambahan jaringan baru, b. Dari segi biaya, dengan adanya jaringan WAN maka akan lebih menghemat biaya proses pelaksanaan ujian CPNS, contohnya biaya untuk pengiriman server, c. Dari segi keamanan, dengan adanya jaringan WAN maka data ujian akan lebih aman dari ancaman pencurian pada saat proses pengiriman dan pengembalian sever dari daerah ke pusat dan sebaliknya, d. Dengan adanya jaringan WAN, server ujian daerah tidak perlu dibawa ke pusat untuk melakukan konfigurasi, e. Dengan adanya jaringan WAN, sinkronisasi data antara server pusat dan daerah bisa dilakukan kapan saja.
Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan evaluasi pada jaringan WAN yang dirancang, untuk peningkatan peforma dan keamanan kedepannya dapat dilakukan hal-hal berikut : a. Menggunakan teknologi VPN over MPLS, sehingga komunikasi dan pertukaran data (aplikasi CAT) dapat lebih secure karena menggunakan protocol IPSec, b. Menggunakan router untuk mengatur DHCP di lokasi ujian dan disetting DHCP lease time ke waktu maksimal, c. Menggunakan network load balancing sebagai solusi untuk memanipulasi jaringan di sistem CAT sehingga dapat mengatasi jumlah client yang melebihi 120 client dalam satu ruangan ujian, d. Aplikasi CAT Client menggunakan platform JAVA agar mudah terintegrasi dengan Oracle DataBase dan bisa digunakan lintas Operating System,
e. Melanjutkan proses Implement, Operate dan
agar WAN mampu
menunjukkan kinerja yang sebenarnya, f. Sebagai antisipasi core-MPLS yang mengalami gangguan, maka dianjurkan untuk menyewa layanan MPLS kedua sebagai backup link agar WAN tetap berjalan dengan baik jika core utama mati.
REFERENSI Badan Kepegawaian Negara. (2013). Computer Assisted Test (CAT) (Online), diakses 10 Oktober 2013 dari http://www.bkn.go.id/in/profil/unit kerja/organisasi-deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-rekrutmen-dankinerja-pegawai/cat.html Balchunas, Aaron. (2007). OSPF v1.31. (Online) diakses 4 Maret 2014 dari http://www.routeralley.com/ra/docs/ospf.pdf Caudle, Patricia, Joanne Bigness, Judi Daniels, Mickey Gillmor-Khan, Joyce Knestrick. (2011). IMPLEMENTING Computer-Based Testing in Distance Education for Advanced Practice Nurses: Lessons Learned. (Online), Vol 32, No.5, diakses 22 Januari 2014 dari http://pustaka.ristek.go.id/ Cisco Systems, Inc. (2007). Accessing the WAN. Diakses Desember 13, 2013, dari CCNA Exploration 4.0. Cojocariu, Adrian, Cristina Ofelia Stanciu. (2009). XML Technologies in Computer Assisted Learning and Testing Systems (Online), Vol VII, diakses 22 Januari 2014 dari http://pustaka.ristek.go.id/ Edwards, James, Richard Bramante. (2009). Networking Self-Teaching Guide. Indianapolis: Wiley Publishing,Inc. Ghein, Luc De. 2007. MPLS Fundamentals. Indianapolis: Cisco Press. GNS3 Graphical Network Simulator. (2013). Introduction to GNS3 (Online) diakses 10 Oktober 2013, dari http://www.gns3.net/documentation/gns3/introductionto-gns3/ He. Q, P. Tymms. (2005). A computer-assisted test design and diagnosis system for use by classroom teachers (Online), diakses 22 Januari 2014 dari http://pustaka.ristek.go.id/ Irene, Indra Prasetyo Nugroho, Tjie Parta. (2008). ANALISIS DAN PERANCANGAN WAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FRAME RELAY DAN ROUTING PROTOCOL OSPF PADA PT. AREZDA PURNAMA LOKA pada bimbingan tugas akhir di Jurusan Teknik Informatika Universitas Bina
Nusantara. Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara Jakarta. Lammle, Todd. (2007). CCNA : Cisco Certified Network Associate Study Guide (Sixth Edition). Indianapolis: Wiley Publishing,Inc. McQuerry, S. (2008). Authorized Self-Study Guide Interconnecting Cisco Network Devices, Part 1 (ICND1) (Second Edition). Indianapolis: Cisco Press. Network Solution Experts. (2012). MPLS Compared with Frame Relay and Internet VPN (Online) diakses 10 Oktober 2013, dari http://networksolutionexperts.com/mpls-compared-with-frame-relay-andinternet-vpn/ Ramadhan Muhammad Nishfi, Reis Malkan, Jefry Antoni. (2013). PERANCANGAN ETHERNET OVER MPLS DENGAN MODE PORT PADA PT. NUSANTARA COMPNET INTEGRATOR pada bimbingan tugas akhir di Jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara. Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Nusantara Jakarta. Sofana, Iwan. (2011). TEORI & MODUL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER. Bandung : Modula. Sofana, Iwan. (2012). CISCO CCNA & JARINGAN KOMPUTER (Edisi Revisi). Bandung : Informatika. Teare, Diane. (2008). Designing for Cisco Internetwork Solutions (DESGN) (Second Edition). Indianapolis: Cisco Press. Theisen, Russell E. (2012). The First Computer Assisted Test Station [CATS] at Martin Marietta Orlando Aerospace (Online), diakses 24 Januari 2014 dari http://www.ieeeghn.org/wiki/images/d/dd/The_First_Computer_Assisted_Tes t_Station_at_Martin_Marietta_Orlando_Aerospace-.pdf
PERSONAL INFORMATION Binusian ID 1401123876 Full Name
JOKO SOEMITRO
E-mail
[email protected]
Address
Current Jl.Sandang No 7A Block D Jakarta 11480 DKI Jakarta, Indonesia Permanent SM Raja Street No. 21 km 8.1 Medan 20148 Sumatera Utara, Indonesia
Phone Numbers
Home : 62-61-7852986 Mobile : 62-878-72641868
Gender
Male
Birth Place / Date
MEDAN / 24 Jul 1992
Nationality
Indonesia
Martial Status
Single
Religion
Christian
FORMAL EDUCATION May 2010 - present
Bina Nusantara University , Jakarta , Indonesia Bachelor (S1) , Computer Science GPA: 2.58
Jul 2007 - Mar 2010
Methodist 2 Private High School , Medan , Indonesia Senior High , Others GPA: N/A
Jul 2004 - Jun 2007
Methodist 3 Private High School , Medan , Indonesia Junior High , Not applicable GPA: N/A
INFORMAL EDUCATION Jan 2014 - Feb 2014
Nov 2012 - Dec 2012
CISCO CCNA INTRA , Jakarta , Indonesia Routing Switching Microsoft Windows 8 Developer Conference , Jakarta , Indonesia Trainee
ORGANIZATION EXPERIENCE Jul 2009 - Jun 2010 Intra-School Students Organization , Spiritual Division Member Organizes spiritual events to raise awareness of the presence of God Jul 2008 - Jun 2009
Methodist 2 Center , Research and Development Division Member Conduct research, reporting and providing the latest information about events inside and outside the
Jul 2009 - Jun 2010
Methodist 2 Center , Head of Research and Development Conduct research, reporting and providing the latest information about events inside and outside the
WORKING EXPERIENCE Mar 2013 - Jun 2013
PT MERTHA PEMBAYUN , West Jakarta , Indonesia IT/MIS-Web Developer JOB DESCRIPTION Developing Web content for Company website
PERSONAL INFORMATION Binusian ID 1401124001 Full Name
TEDDY
E-mail
[email protected]
Address
Current Petojo Sabangan VII no.7 Jakarta 10160 DKI Jakarta, Indonesia Permanent Metal I no.25 Medan 20241 Sumatera Utara, Indonesia
Phone Numbers
Home : 62-61-6630321 Mobile : 62-899-0929909
Gender
Male
Birth Place / Date
MEDAN / 06 Nov 1992
Nationality
Indonesia
Martial Status
Single
Religion
Buddha
FORMAL EDUCATION May 2010 - present
Bina Nusantara University , Jakarta , Indonesia Bachelor (S1) , Computer Science GPA: 3.21
Jul 2007 - Mar 2010
Sutomo 1, Medan, Indonesia Senior High , Not applicable GPA: N/A
Jul 2004 - Jun 2007
Hosana, Medan, Indonesia Primary School , Not applicable
INFORMAL EDUCATION Jan 2014 - Feb 2014
Nov 2012 - Dec 2012
WORKING EXPERIENCE Mar 2013 - Jun 2013
GPA: N/A
CISCO CCNA INTRA , Jakarta , Indonesia Routing Switching Microsoft Windows 8 Developer Conference , Jakarta , Indonesia Trainee
CV. Bengkel Formula, Jember, Indonesia IT/MIS-Web Developer JOB DESCRIPTION Web Developer
PERSONAL INFORMATION Binusian ID 1401124033 Full Name
FRANZ YONG PUTERA
E-mail
[email protected]
Address
Current Jl. Salam 4, No. 39 Jakarta Barat 11540 DKI Jakarta, Indonesia Permanent Jl. Mesjid, No.137 P.Brandan 20857 Sumatera Utara, Indonesia
Phone Numbers
Home : 62-620-20576 Mobile : 62-819-7238588
Gender
Male
Birth Place / Date
MEDAN / 16 Nov 1992
Nationality
Indonesia
Martial Status
Single
Religion
Buddha
FORMAL EDUCATION May 2010 - present
Bina Nusantara University , Jakarta , Indonesia Bachelor (S1) , Computer Science GPA: 3.44
Jul 2007 - Mar 2010
Tunas Baru School, P.Brandan, Indonesia Senior High , Others GPA: N/A
Jul 2004 - Jun 2007
Tunas Baru School, P.Brandan, Indonesia Junior High , Not applicable GPA: N/A
INFORMAL EDUCATION Jan 2014 - Feb 2014
Nov 2012 - Dec 2012
CISCO CCNA INTRA , Jakarta , Indonesia Routing Switching Microsoft Windows 8 Developer Conference , Jakarta , Indonesia Trainee
ORGANIZATION EXPERIENCE Sep 2010 - Sep 2013 Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana , Activist & Staff of Badan Gema Dhammavaddhana Magazine & Bulletin Production of Badan Gema Dhammavaddhana Sep 2010 - Sep 2012
WORKING EXPERIENCE Mar 2013 - Jun 2013
Bina Nusantara Mandarin Club, Activist of Language and Culture Devision Learn and Study Chinese Language and Culture
CV. FORMULA AUTO CARE , Jember, Indonesia IT/MIS-Web Developer JOB DESCRIPTION Web Developer