Bulletin LOGOS 4/2007
pemberontak yang luar biasa. Siapa yang membuatnya? Masalah seperti ini seringkali tidak disadari orang tua di masa kanak-kanak, tetapi menjadi keributan banyak orang tua, ketika anaknya menjadi
AWAS!
(ASAH WAWASAN)
5
Kolom AWAS! (Asah Wawasan) disediakan bagi para pembaca yang berkomitmen untuk mempelajari dunia pendidikan Kristen lebih dalam. Di sini Anda dapat bertanya segala hal tentang dunia pendidikan Kristen, pengaruh
remaja.Seperti diungkap di atas, hal ini terjadi karena
berbagai ideologi pendidikan dunia, pergumulan dunia
kegagalan Tripartheid Pendidikan. Tripartheid
sekolah Kristen, dan lain-lain. Selamat belajar!
Pendidikan bukan hal yang boleh disepelekan. Dampak yang terjadi tidak langsung, dan itu yang jauh lebih menakutkan, karena tidak bisa langsung
Q: Apakah Bapak menyetujui pendekatan kepada anak dengan menggunakan kalimat negatif?
terlihat. Ketika akibat buruk yang ditimbulkannya
A : Jika yang dimaksud dengan “kalimat negatif” adalah teguran-teguran yang menyatakan suatu kelemahan,
muncul, saat itu sudah terlambat untuk memperbaiki.
maka hal itu haruslah kita batasi. Misalnya, “wah, pekerjaan tangan kamu jorok sekali.” Atau “gambar ini
Pola kegagalan Tripartheid Pendidikan ini juga
sangat kurang bagus.” Kalimat-kalimat seperti ini jujur, dan dalam beberapa hal, kita tetap harus
terjadi sampai anak menginjak dewasa. Mereka sudah
mengungkapkannya. Satu kesalahan fatal jika dengan alasan tidak mau kalimat negatif, lalu kita merubah
terbiasa anti otoritas, karena semua otoritas hanya
gagasan dan realita menjadi positif. Ini penipuan. Jadi, tidak boleh kemudian gambar yang sangat buruk kita
dipandang sebagai pemaksa kehendak, dan bukan
katakan sebagai gambar yang bagus. Itu penipuan realita, sehingga anak akan tidak tahu apa yang bagus
mengajar kebenaran. Disini betapa perlunya para
dan apa yang jelek. Tetapi dalam kasus penggunaan kalimat negatif, kita bisa memilih beberapa kata yang
pimpinan gereja, para orang tua, dan juga sekolah
lebih bersifat mendorong, sekalipun di dalamnya tersirat pengertian yang sama, seperti misalnya: “bagaimana
menyadari diri dan tidak menjadi otoritas-otoritas
kalau kamu menggambar ini dengan lebih teliti dan perlahan, sehingga warnanya tidak keluar dari garis
yang lalim dan tidak kembali kepada kebenaran.
pembatasnya.” Disini kita bukan sekedar menunjukkan kelemahan, tetapi sekaligus memberikan koreksi dan
Ingatlah bahwa mungkin sekali kitapun bersikap
anak tahu apa yang harus dikerjakan secara positif.
sedemikian karena kita juga adalah produk dari kegagalan Tripartheid Pendidikan. Mari kita bersamasama memotong mata rantai kerusakan yang terjadi, yang telah membawa dunia kepada kesemrawutan subyektivitas yang merusak. Mari kita kembali tunduk ke bawah kebenaran Firman Tuhan, kembali melakukan sinkronisasi pendidikan, sehingga kebenaran bisa ditegakkan di dalam diri anak-anak kita, demi kemuliaan Allah dan implementasi kasih-Nya di tengah dunia yang gelap ini. Amin.
Q: Apakah dengan mengajarkan Aspek Axiologis kepada anak untuk mengejar kualitas tertinggi, tidak membuat anak menjadi perfeksionis? A: Alkitab mengajarkan bahwa setiap umat Allah adalah orang-orang yang dipulihkan ke status aslinya, yaitu sebagai makhluk mulia, yang dicipta menurut gambar dan rupa Allah. Hal ini memang membawa kita mengerti kembali akan nilai-nilai yang agung, yang mulia, yang tinggi. Oleh karena itu, perlu bagi seorang anak untuk mengejar kualitas yang tertinggi. Apakah itu akan membuat anak jadi perfeksionis? Perfeksionis terjadi karena kita tidak bisa menerima kelemahan dan selalu menuntut harus sempurna atau hancur. Padahal, mengejar kualitas adalah paradox kehidupan. Ketika seseorang mengejar kualitas tertinggi, hal itu harus disertai kesadaran bahwa kita adalah manusia yang tidak sempurna, sehingga kita mengejar kesempurnaan yang tidak pernah kita capai. Pemikiran ini mengharuskan kita tetap mengejar kesempurnaan, tetapi di lain pihak sadar bahwa kesempurnaan itu tidak akan pernah dicapai di dalam dunia ini. Hal itu tidak menjadikan kita perfeksionis,
Referensi Utama: • Tong, Stephen. Arsitek Jiwa I dan II, Surabaya, Indonesia: Momentum Publisher. • Van Til, Cornelius dan Berkhof, Louis. Foundation of Christian Education, ed. Dennies E. Johnson, Phillipsburg, New Jersey: P&R, 1990.
tetapi tetap menuntut kita untuk harus berjuang mencapai nilai dan kualitas tertinggi. Mengapa kalau kita tidak bisa mencapai kesempurnaan diharuskan memperjuangkan kesempurnaan? Karena kita adalah makhluk paradox, kita harus mengkaitkan kesempurnaan dengan ketidak-sempurnaan. Kita harus mengejar kebenaran di dalam belum benarnya kita, dan kesucian di dalam ketidak-sempurnaan kita. Disini sekolah Kristen memiliki peran penting, yaitu menuntun kita untuk mengerti siapa sejatinya diri kita. Iman Kristen mengajarkan bahwa manusia adalah manusia yang terbatas, dan kita telah jatuh ke dalam dosa. Penebusan membawa manusia boleh kembali kepada Allah. Akibatnya, manusia harus berjuang melawan segala jebakan dosa dan harus membawa manusia kembali kepada Allah. Setelah itu, manusia harus berjuang bertumbuh di dalam keterbatasannya yang membawa manusia kepada konsumasi (kesempurnaan akhir di dalam kekekalan). Dengan pengertian ini, kita perlu mengajarkan konsep nilai sejati, mengejar kualitas tertinggi, tetapi tidak menjadi orang yang perfeksionis, yang hancur jika gagal mencapai kesempurnaan. (ss)
INGIN MENJADI SEORANG KRISTEN YANG BERPENGERTIAN BENAR ?
Anda dapat mengirimkan pertanyaan Anda melalui e-mail:
[email protected]. Sertakan nama lengkap dan nomor telepon Anda. Jangan lupa tuliskan “AWAS” pada subjek e-mail Anda.
6
oleh Jimmy Ronald
DATA PERSEMBAHAN UNTUK BULLETIN LOGOS no. 3/2007
NAMA
JUMLAH (Rp)
RX Offering from KU2
1.800.000
Seminar Pendidikan 5
915.000
MRII Denpasar
115.000
David Andreas
500.000
KU GRII Andhika
37.500
FCC
35.000
Kotak Persembahan Logos
30.000
Lucia
500.000
Bintaro Logos
286.000
MRII Kertajaya
130.000
Akadri
50.000
NN
300
Mrs. Shinta
50.000
Mrs. Flora
7.500
Kisah Sang Penguasa “Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”
Kecuali manusia, seluruh ciptaan bergerak dalam harmoni yang senada, dan dunia menyadari sifat manusia yang merusak keseimbangan alam semesta. Tanpa akal budi, tidak mungkin manusia memiliki kemampuan melawan alam dan ciptaan Tuhan yang baik adanya. Belum pernah ada jurnal yang mengungkapkan betapa seekor ayam memunculkan perilaku yang penuh
Kemudian manusia dengan segenap akal budi,
kemarahan melihat pembantaian yang dilakukan
kecerdasan dan kreatifitasnya berpikir bahwa mereka
manusia terhadap kaumnya. Atau seekor induk rusa
dulunya adalah kera. Sekarang para mantan kera inilah
yang menantang ‘langit’ atau berusaha membalas
TOTAL PERSEMBAHAN
4.456.300
(Biaya Edisi ke-3)
6.700.000
(Defisit Edisi ke-3)
2.043.700
yang menjadi penguasa alam semesta. Ini adalah
dendam ketika mengetahui anaknya diterkam harimau.
(Defisit Edisi ke-2)
4.162.900
pemikiran yang sangat menarik dan menjadi salah
Pernahkah terlintas dalam benak, bahwa manusia
(Defisit Edisi ke-1)
6.498.900
satu iman dalam dunia ilmu pengetahuan. Disebut
adalah satu-satunya makhluk di alam semesta yang
iman karena sebenarnya dibutuhkan lebih banyak
kita kenal sekarang ini yang memaki-maki Tuhan ketika
keberanian (baca: iman) untuk percaya tentang missing-
berada dalam kesusahan.
Total Defisit
12.904.600
link ketimbang percaya bahwa dunia diciptakan oleh Allah.
Anda dapat memberikan persembahan
Semua itu mampu dilakukan manusia karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang memiliki sesuatu
Hanya manusia satu-satunya jenis makhluk yang
yang tidak dimiliki oleh semua ciptaan lain. Ada sesuatu
memiliki nafas hidup sehingga menjadikan manusia
yang berbeda antara manusia dengan ciptaan lain,
BANK BCA Account No. 2583-0339-39
memiliki akal budi, kemampuan berbahasa dan
dan sesuatu itu adalah kapasitas yang diberikan
a/n Yayasan Pendidikan Logos
kreatifitas; lebih dari sekedar debu dan tanah yang
pencipta yang sebenarnya ditujukan agar manusia
Bulletin LOGOS edisi 4 dicetak
hidup seperti binatang. Karena memiliki itu semua,
mampu menjadi Sang Penguasa.
sebanyak 1.500 eksemplar
maka manusia memiliki kapabilitas untuk mengerjakan
(Total Biaya Rp 6.700.000)
apa yang telah Tuhan tetapkan sejak semula, yaitu
Allah memberikan hak kepada manusia untuk
untuk mengusahakan dan memelihara ciptaan-Nya.
menguasai seluruh ciptaan. Dan hak tidak pernah
Serta karena memiliki semua itu, maka manusia
diberikan tanpa kewajiban. Sebagai manusia yang
sekaligus memiliki kapabilitas untuk melawan Tuhan.
diberikan hak dan kewajiban untuk mengusahakan
untuk Bulletin LOGOS melalui transfer ke:
Bulletin LOGOS 4/2007
Dengan talenta yang dimilikinya, manusia berhak memiliki apa yang menjadi haknya, berkewajiban melakukan apa yang menjadi
7
ciptaan sebagai pelayan. Dengan mengetahui dan
berhak memiliki apa yang menjadi haknya,
menyadari status sebagai seorang penatalayan Tuhan
berkewajiban melakukan apa yang menjadi
barulah manusia dapat memulai kehidupannya dengan
kewajibannya. Hidup dengan benar, belajar diwaktu
tepat, menjalaninya dengan baik dan mengakhirinya
kecil dan bekerja diwaktu dewasa. Allah menuntut
dengan tuntas.
manusia untuk mengejar apa yang baik, yang sempurna, dan yang berkenan kepada-Nya. Seluruh
Mengerti bahwa Allah yang menciptakan alam semesta,
proses kehidupan yang diarahkan dengan ketiga prinsip
seorang Kristen seharusnya sadar bahwa segala
itu tidak akan menjadi hidup yang hina. Dengan
dan memelihara alam, ciptaan yang diberi nafas
sesuatunya adalah dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia,
dijalankannya ketiga prinsip tersebut dalam kehidupan
kehidupan ini memiliki jabatan sebagai penatalayan
bagi Dia kemuliaan sampai selama-lamanya. Bertolak
seorang manusia, maka manusia akan tahu bagaimana
Allah; Dan menjadi ciptaan diatas semua ciptaan Allah
dari sana, seorang penatalayan mengerti bahwa Allah
memposisikan dirinya ditengah-tengah seluruh ciptaan,
yang lainnya.
telah memberikan kepada dirinya kapabilitas yang
mengusahakan dan memelihara seluruh alam semesta.
kewajibannya.
harus disadarinya sendiri untuk mengerjakan tugas Manusia sebagai ciptaan Allah yang diberi wewenang
dan tanggung jawab terhadap jabatan tersebut. Tugas
Terlebih dari itu, dengan mengejar semua hal yang
untuk mengurus seluruh alam semesta, telah
dan tanggung jawab itulah yang disebut oleh orang
baik, yang sempurna, dan yang berkenan kepadaNya,
melupakan tanggung jawabnya dan menggunakan
Kristen sebagai kehidupan. Allah menuntut
seorang manusia akan dapat membawa seluruh
wewenangnya secara tidak bertanggung jawab. Dia
pertanggungjawaban untuk semua aspek dalam
hidupnya ke level yang lebih tinggi setiap kalinya, dan
hanya mengingat dirinya yang superior dibanding
kehidupan penatalayan-Nya. Bagaimana dia bekerja,
menjadi lebih bijaksana. Hal itu lebih bernilai dibanding
ciptaan lain dan memandang dirinya hanya sebagai
meraih dan memiliki sesuatu, menggunakan apa yang
apapun yang dapat dicapai dalam hidup seseorang;
Sang Penguasa.
dia miliki, dan pada akhirnya mempertanggung-
Menjadi seorang penatalayan-Nya yang baik dan setia.
jawabkan semua yang telah dia lakukan sepanjang Sang penguasa yang telah jatuh dari natur asalnya
hidupnya.
adalah penguasa yang berdosa. Dengan jatuh ke dalam
Sang penguasa yang tahu bagaimana menjadi seorang penatalayan Allah, akan menjadi penguasa yang tahu
dosa, manusia telah dibutakan oleh berbagai-bagai
Allah menyuruh penatalayan-Nya untuk bekerja,
bagaimana memperlakukan seluruh ciptaan dan semua
kesesatan dalam daging yang berdosa, mengakibatkan
mengusahakan dan memelihara ciptaan-Nya. Bekerja
yang dilakukan dan diciptakan oleh ciptaan.
semua keputusan dilihat dari sudut pandang yang
dengan giat, dengan susah payah dan berpeluh hingga
Bertanggungjawab dengan hidupnya, membawa setiap
keliru dan menghasilkan keputusan-keputusan yang
kembali menjadi debu dan tanah. Allah tidak pernah
aspek kehidupannya kembali untuk kemuliaan nama
keliru. Manusia mengusahakan banyak hal yang
mengajarkan bahwa manusia sebagai penatalayan-
Tuhan dimanapun dia berada, apapun yang dia
digunakan secara keliru, mencapai banyak penemuan
Nya harus cepat bertumbuh dan cepat menghasilkan
kerjakan. Sang penguasa yang tahu bagaimana menjadi
secara keliru, dan mempergunakan banyak hal untuk
uang untuk kemudian pensiun dini dengan kekayaan
seorang penatalayan Allah, tidak akan berani menyebut
tujuan yang keliru.
melimpah. Allah hanya menyuruh manusia untuk
dirinya sebagai Sang Penguasa. Dia akan menyebut
berusaha semaksimal mungkin, memperkembangkan
dirinya Hamba. Karena hidupnya selalu memikirkan
seluruh potensi dirinya dan menggunakan semua
tentang bagaimana Tuhannya dapat dipermuliakan.
Dalam kemajuannya, manusia kehilangan esensi dari cara untuk meraih suatu tujuan. Ditengah-tengah kesulitan mencari nafkah karena terkutuknya tanah, manusia menciptakan permainannya sendiri dan saling memakan antar sesamanya. Dalam keberdosaannya, manusia kehilangan esensi dari cara untuk menggunakan kemampuan dan kemajuannya. Manusia bahkan kehilangan esensi dari cara untuk menetapkan suatu tujuan. Dalam berbagai-bagai arus pemikiran filsafat, pergerakan ilmu pengetahuan dan pergeseran budaya, manusia terjebak dalam lingkaran setan diantara ketiganya yang membawa dirinya dan ciptaan
talenta yang telah dianugerahkan kepadanya untuk mengerjakan perkerjaan yang telah dipersiapkan oleh Allah sejak sebelumnya. Allah mengasihi manusia dalam natur yang tidak sempurna dan berdosa, namun Allah tidak pernah membiarkan manusia untuk tetap dalam keadaannya yang tidak sempurna dan berdosa. Allah menuntut manusia untuk berproses, bertumbuh, mencapai tujuan yang telah ditetapkan sendiri olehNya, menggunakan talenta yang telah dianugerahkanNya, yang berbeda-beda antara manusia yang satu dengan yang lain.
lain dalam kerusakan yang tidak terselesaikan. Sebagai manusia Kristen yang telah ditebus, dia seharusnya
Allah menyuruh penatalayan-Nya untuk bertanggung
dikembalikan ke dalam natur dan posisinya yang
jawab dengan semua yang telah dianugerahkan
semula, yaitu seorang penguasa yang juga merupakan
kepadanya. Allah menuntut pertanggungjawaban dari
penatalayan Tuhan. Yang memiliki hak atas seluruh
apa yang dilakukan oleh manusia dalam meraih setiap
ciptaan sebagai penguasa dan kewajiban terhadap
pencapaian dan hak yang didapatnya dalam memiliki
Tuhan untuk mengusahakan dan memelihara seluruh
sesuatu. Dengan talenta yang dimilikinya, manusia
8
Ilmu Pengetahuan Alam oleh Anita Purnomosari Hal ini terlihat dari berbagai sarana dan prasarana
1a. Allah Pencipta dan Sifat Ciptaan
untuk belajar IPA tersedia paling banyak dibandingkan
Creator (Pencipta) berarti Tuhan sebagai Originator
dengan sarana dan prasarana untuk belajar ilmu
(Asal Mula). Maksudnya adalah Tuhan sebagai Sumber
pengetahuan yang lain dan berbagai usaha dilakukan
dari segala sesuatu. Sebelum Tuhan menciptakan
oleh orang tua maupun sekolah agar anaknya mampu
sesuatu, maka tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang
menguasai pelajaran ini dengan baik. Bahkan ada
ada dan bisa ada. Di dalam penciptaan pun Tuhan
orang tua yang mengharuskan anaknya belajar IPA
tidak menggunakan apapun juga (ex-nihilo).
dengan begitu serius di kelas satu SMA supaya nanti bisa masuk di jurusan IPA. Alasannya sangat pragmatis: “supaya nanti kamu bisa daftar di universitas jurusan apapun juga”. Karena apabila anaknya masuk jurusan IPS atau Bahasa, maka pilihan mereka menjadi sangat terbatas.
Kitab Kejadian mencatat bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan dalam kurun waktu 6 hari. Hari demi hari dilalui untuk menunjukkan suatu keteraturan. Di dalam penciptaan kita dapat melihat tahapantahapan yang dilalui dengan begitu sempurna dan teratur. Pada hari ketujuh, Allah mengatakan bahwa
Pada edisi ini kita akan membahas filosopfi IPA secara
semua ciptaan-Nya ini sungguh amat baik dan
garis besar, kemudian kita akan melihat kurikulum
kemudian Tuhan memberkati seluruh alam ciptaan-
yang dianjurkan oleh DIKNAS, dan akhirnya kita akan
Nya.
mencoba melihat bagaimana kita sebaiknya mengajarkan IPA kepada anak-anak kita sejak dini.
Jika kita menerangkan hal ini kepada seorang anak yang berusia 6-7 tahun, di mana dia mendapatkan
1. Filosofi IPA IPA pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan untuk
Di dunia pendidikan Indonesia, kita kerap menemukan bahwa bidang studi IPA sering dianggap bidang studi yang lebih istimewa daripada bidang studi lainnya.
mempelajari alam semesta. Kita percaya bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan.
pelajaran IPA untuk pertama kalinya, maka seorang anak yang kritis akan bertanya: “Jadi Tuhan membuat semuanya dalam sekejap? Dari tidak ada apa-apa, langsung jadi penuh?” Pertanyaan ini pasti muncul di dalam diri anak, walaupun, karena keterbatasan bahasa
Puji syukur kepada Allah kita, karena dengan iman
dia, pertanyaan ini hanya muncul di dalam hati mereka.
kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan
Seandainya, pertanyaan ini benar-benar muncul ke
oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah
permukaan dan ditanyakan oleh seorang anak kepada
terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat (Ibr 11:3).
orang tua atau gurunya, maka jawaban yang akan
Allah telah menyatakan diri-Nya kepada kita melalui
diperoleh oleh si anak semata-mata tergantung dari
alam semesta ini. “Langit menceritakan kemuliaan
pada iman sang guru. Seorang guru yang beragama
Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-
tertentu, akan menjawab: “Ya....hanya dengan satu
Nya” (Maz 19:2). Semakin kita mempelajari alam
kata saja, maka segala sesuatunya terjadi”. Guru lain
semesta, maka kita seharusnya semakin menyadari
mungkin akan menjawab dengan berbeda: “ya
dan mengenal kemuliaan Allah. Karena apapun yang
tidak.....semuanya itu berlangsung sangat lama
kita pelajari di dunia ini, semuanya menyatakan
sekali......ratusan atau bahkan jutaan tahun”. Guru
kemuliaan Allah.
yang lain lagi akan mengatakan: “Tuhan menciptakan
Berdasarkan uraian di atas, maka kita dapat
segala sesuatu dalam waktu enam hari”.
mengatakan bahwa IPA pada dasarnya adalah ilmu
Kita sebagai orang tua Kristen, haruslah pandai dalam
pengetahuan untuk menggali ciptaan Tuhan. Titik
menanamkan hal ini kepada anak-anak kita, karena
tolak dari IPA ini adalah kata CIPTAAN.
di point inilah anak-anak Kristen “harus berbeda” dari
Bulletin LOGOS 4/2007
pada anak-anak yang bukan Kristen. Mengapa harus
berkewajiban untuk “berusaha mengembalikan” alam
enam hari, mengapa tidak langsung saja? Bukankah
ini seperti sedia kala.
Tuhan kita adalah Tuhan yang maha kuasa? Jika pertanyaan ini muncul, maka inilah saatnya bagi kita untuk menekankan akan sifat keteraturan di dalam ciptaan Tuhan. Jika kita berbicara tentang keteraturan, kita tidak mungkin akan lepas dari penciptaan Tuhan yang selama 6 hari. Kita bisa membacakan Kejadian 1 kepada anak-anak
9
Secara keseluruhan mandat yang diberikan kepada umat manusia adalah: mengetahui, menjaga dan menggunakan ciptaan-Nya untuk sesama umat manusia dan untuk memuliakan Tuhan. Dengan belajar IPA, maka berarti para anak didik kita telah belajar untuk melakukan sesuatu yang telah dimandatkan oleh Tuhan.
kita. Satu persatu, ayat demi ayat secara detail. Apa yang Tuhan ciptakan lebih dahulu, baru yang berikutnya. Mengapa harus secara bertahap. Bagaimana seandainya dibalik, yang kedua diciptakan pertama,dan yang pertama diciptakan kedua.
1.c. Dosa dan Akibatnya Manusia pertama hidup di taman Eden. Allah menetapkan agar manusia mengusahakan dan memelihara taman itu. Namun, manusia memberontak
Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput
terhadap Allah. Di sini manusia jatuh ke dalam dosa.
dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa
Akibatnya, terjadilah ketidak-teraturan di alam ini.
akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu
"Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu
akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak
Jika kita dapat membekali anak-anak kita hanya dengan
dan memakan dari buah pohon, yang telah
yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke
menjelaskan masalah penciptaan ini saja, maka tujuan
Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya,
sarang ular beludak (Yes 11:6-8). Serigala dan anak
pertama dari pada anak-anak belajar IPA sudah tercapai.
maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan
domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan
bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari
makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari
tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri
debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang
yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-
berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus,"
tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
(Yes 65:25)
Bagaimana Tuhan “melewatkan” hari pertama sebelum memasuki hari kedua. Di sana dikatakan “Allah melihat bahwa semuanya itu baik.”
Selain pengertian bahwa Tuhan sebagai Pencipta, hal lain yang harus kita ajarkan kepada anak-anak kita, adalah bahwa Allah kita memelihara semua ciptaanNya. Semua yang ada saat ini, masih tetap ada sematamata karena pemeliharaan Tuhan. Tuhan tidak hanya mencipta, tetapi Ia juga menopang alam semesta ini. Manusia telah merusak alam, namun Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan masih juga memelihara bumi ini.
1.b. Manusia, Alam dan Mandat Budaya Manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dibekali dengan suatu kemampuan untuk mengerti akan pengetahuan dan kebenaran. Tuhan memberikan mereka mandat1 atas bumi dan isinya (Kej 1:26). Tuhan memberikan mandat kepada manusia u n t u k m e n g u a s a i b u m i , m e n g a t u r, d a n mengusahakannya. Hal ini yang menjadikan manusia sebagai mahluk yang berbudaya. Di dalam budaya ini, manusia berkewajiban untuk mengembangkan
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena
2. Intelligence design
dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan
2.a. Hukum Alam
engkau akan kembali menjadi debu.” ( Kejadian 3:1719 ). Akibat dosa, terjadi bencana-bencana yang silih berganti di dunia ini.
“Mengapa benda jatuh selalu ke bawah?” Jawaban yang sering kita dengar adalah karena adanya hukum alam yang kita sebut dengan gravitasi. Kita belajar ilmu alam berarti kita belajar tentang hukum alam,
1.d. Kristus Penebus
yaitu gejala-gejala alam yang senantiasa tetap dan
Puji Syukur kepada Allah karena Ia tidak membiarkan
teratur dan tidak mungkin berubah. Kita tidak mungkin
alam semesta ini menjadi porak poranda. Allah tetap
menjatuhkan barang ke atas. Itulah yang kita sebut
berdaulat dan memelihara alam semesta ini sehingga
dengan hukum alam. “Mengapa kita lapar?” Karena
alam semesta ini boleh berada sampai sekarang ini.
kita belum makan. Hukum alam mengatakan, bila
Alam semesta masih memperlihatkan sisa-sisa
seseorang tidak makan akan menjadi lapar. Dan bila
keharmonisan yang Tuhan pelihara. Tuhan masih
itu dibiarkan terus, maka secara alami, lambung akan
menopang dengan Firman-Nya.
rusak. Itu sudah wajar dan sangat alami. Ini semua
dunia yang telah jatuh kedalam dosa ini, untuk menjadi
Karena penebusan di dalam Yesus Kristus maka alam
lebih baik, lebih indah dan bertanggung jawab. Atau
semesta ini ada pengharapan. Penebusan alam semesta
dengan kata lain, manusia di dalam budayanya
ini akan berakhir pada saat Kristus Yesus datang kembali
adalah kejadian-kejadian alamiah yang ada di dunia kita. Matahari senantiasa terbit dari timur dan tidak pernah dari barat. Hukumnya sudah begitu.
ke dunia ini. Alam semesta akan kembali penuh
Tuhan kita bukan Tuhan yang terpisah dari ciptaan-
Mandat: adalah tugas yang diberikan oleh pemilik otoritas,
kedamaian. Serigala akan tinggal bersama domba dan
Nya. Setelah menciptakan, Tuhan kita bukanlah Tuhan
dengan memberikan juga otoritas yang cukup kepada pemegang
macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak
yang tidak ambil pusing dengan ciptaan-Nya. Kejadian
mandat untuk dapat mengerjakan apa yang ditugaskan.
lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-
yang terjadi di alam semesta ini terjadi karena Tuhan
sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
yang mengijinkan atau menghendaki-Nya.
1
10
ILMU PENGETAHUAN ALAM
“Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit
mengingatkan umat-Nya bahwa Ia akan memimpin
bahwa semua rancangan alam semesta ini mempunyai
dan di bumi, di laut dan di segenap samudera. Ia
umat-Nya berjalan melalui padang gurun. Pakaian
tujuan untuk menyatakan kemuliaan Tuhan Allah.
menaikkan kabut dari ujung bumi, Ia membuat kilat
maupun kasut mereka tidak akan rusak. Apabila kita
Manusia yang Tuhan ciptakan menurut gambar dan
mengikuti hujan, Ia mengeluarkan angin dari dalam
hubungkan dengan kenyataan yang ada saat ini,
rupa Allah, juga mempunyai sifat untuk merancang.
perbendaharaan-Nya” (Mazmur 135:6-7). “Dia yang
hukum alam manapun akan mengatakan bahwa
Manusia mempunyai kemampuan untuk menciptakan.
menutupi langit dengan awan-awan, yang
pakaian akan rusak, dan kasut akan rusak. Akan tetapi
Hanya manusia yang mampu merancang dan
menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-
yang terjadi saat itu tidaklah demikian. Hal ini
menciptakan dari apa yang ada yang Tuhan ciptakan.
gunung menumbuhkan rumput. Dia yang memberi
menunjukkan bahwa apa yang Tuhan mau, maka Ia
Manusia tidak bisa merancang dan menciptakan dari
makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung
dapat melakukan semuanya. Tuhan dapat menjaga
yang tidak ada, sebab hanya Allah yang bisa
gagak yang memanggil manggil.” (Mazmur 147:8-9).
dunia ini, dan sekaligus dapat mengintervensi proses
menciptakan demikian. Sebagai manusia yang diberi
Jadi apa yang terjadi di alam ini semuanya karena
“natural” yang terjadi di dunia ini.
potensi untuk merancang maka kita harus
Tuhan.
menggunakan potensi ini untuk menjalankan mandat Tuhan.
Hukum alam yang kita bahas sebelumnya tadi adalah pekerjaan Tuhan. Tuhan tidak hanya mampu
3. Bible and Science
mengerjakan segala sesuatu seperti apa yang disebut
Kita sering kali mendengar bahwa Alkitab bukan
oleh manusia sebagai hukum alam, akan tetapi Tuhan
merupakan buku sains. Benarkah? Untuk hal ini kita
kita juga mampu menggunakan cara yang luar biasa
bisa melihat contoh dalam Kitab Joshua 10:12,
yang melampaui hukum alam. Jadi apa yang kita sebut
“Matahari itu tidak bergerak” (Sun stands still). Apakah
saat ini sebagai hukum alam adalah kejadian alam,
hal ini membuktikan bahwa matahari pada dasarnya
yang dapat kita lihat saat ini. Dan itu tidak berarti
bergerak atau berputar? Dahulu orang memang ada
bahwa esok, atau lusa tidak berubah. Pengetahuan
orang yang percaya demikian. Hingga saat ini kita pun
Betapa indahnya bila kita menyadari hal ini. Ketika
sering mengatakan: “matahari terbit” atau “matahari
kita mendapat makanan, kita mengerti itu adalah pemberian Tuhan. Ketika matahari bersinar itu adalah karena Tuhan yang menetapkan matahari sebagai penentu hari dan juga matahari sebagai yang pemberi sinar dan kehangatan bagi manusia. Ketika kita melihat alam semesta yang teratur, bumi yang berputar pada matahari dengan teratur, bulan yang muncul setiap malam, semuanya karena Tuhan yang mengatur dan menopang. Hal ini membuat kita harus mengakui dan memuji bahwa Dialah Tuhan semesta alam.
terbenam,” walaupun kita semua tahu bahwa matahari
“Alkitab merupakan titik tolak ilmu
tidak bergerak. Bukankah hal ini juga seakan
pengetahuan. Sains (Science) atau
menggambarkan hal yang sama seperti yang dikatakan
ilmu pengetahuan yang ada saat ini
panorama sunset (matahari terbenam), kita tidak
tidak bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang absolut. Hanya
oleh Joshua? Hingga saat ini, jika kita melihat keindahan pernah mengatakan: “betapa indahnya perputaran bumi...”Dari keterangan di atas tampaklah bagi kita, bahwa Alkitab tidak harus menggunakan bahasa teknis seperti yang digunakan para ilmuwan.
Firman Tuhan saja yang absolut.“
Alkitab juga memuat suatu kerangka pengetahuan
Akan tetapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa Alkitab memiliki data dan fakta yang harus menjadi
yang diperlukan bagi kebutuhan ilmu pengetahuan.
2.b. Keteraturan dalam Rancangan
tolak pikir dari pada para ilmuwan. Alkitab tidak bisa
Alkitab merupakan titik tolak ilmu pengetahuan.
Dunia ciptaan Tuhan memiliki sifat keteraturan. Di
diartikan secara harafiah. Beberapa prinsip yang harus
Sains (Science) atau ilmu pengetahuan yang ada saat
dalam keteraturan kita bisa melihat keindahan. Tuhan
kita perhatikan dalam menginterpretasikan isi Alkitab
ini tidak bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan
memiliki sifat teratur dan karenanya ciptaan-Nya pun
adalah:
yang absolut. Hanya Firman Tuhan saja yang absolut.
tidak mungkin tidak teratur. Manusia yang diciptakan
1. Firman Tuhan adalah jelas. Artinya siapapun yang
Misalnya saja di dalam kita belajar geologi, prinsip
sesuai dengan gambar Allah, maka sudah selayaknyalah
membaca Alkitab, tidak peduli apakah dia seseorang
dasar yang harus kita tekankan adalah segala sesuatu
memiliki sifat keteraturan ini.
yang sangat spesial di dalam sains atau teologi,
di dunia ini mengikuti suatu proses yang
Segala sesuatu yang diciptakan Tuhan memiliki suatu
akan dapat memiliki interpretasi yang sama di dalam
berkesinambungan dengan kecepatan konstan, sampai
tujuan khusus sehingga dirancang secara khusus pula.
Alkitab. Dengan bantuan Roh Kudus maka firman
kapanpun juga. Jadi tidak ada suatu batasan akhir di
Di dalam suatu rancangan, kita bisa melihat pola
Tuhan dapat dilihat dengan lebih baik (Maz 119:105).
dalam proses geologi. Akan tetapi kita semua tahu,
rancangan itu. Rancangan ciptaan Tuhan begitu
Walaupun Alkitab dituliskan dengan begitu jelas
bahwa Alkitab jelas menekankan bahwa segala sesuatu
sempurna dan luar biasa. Hal ini menyatakan bahwa
tidak berarti bahwa di dalam menginterpretasikan
yang ada di dunia ini akan berakhir pada akhir jaman
Tuhan kita, Sang Perancang itu, pastilah memiliki suatu
makna Alkitab adalah mudah. Seseorang akan
nanti. Di dalam Kel 29 dikatakan bahwa Tuhan
kepandaian yang luar biasa. Alkitab mengajarkan
banyak sekali menemukan kesulitan di dalam