No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2014 BANTEN INFLASI 1,23 PERSEN Mengawali tahun 2013 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 112,56 pada bulan Desember 2013 menjadi 113,95 pada bulan Januari 2014 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) 1,23 persen. Inflasi terjadi karena naiknya semua indeks yang ada pada kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan malah naik 2,86 persen kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,82 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 1,09 persen; kelompok sandang naik 0,42 persen; kelompok kesehatan naik 0,07 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,43 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,96 persen. Laju inflasi tahun kalender (2014) pada awal tahun akan bernilai sama dengan Januari 2014 yaitu sebesar 1,23 persen. Inflasi “Year on Year” (IHK Januari 2014 terhadap IHK Januari 2013) yaitu tercatat sebesar 10,96 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya didaerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area). Untuk Banten, terpilih 3 kota yaitu kota Serang sebagai ibukota provinsi beserta kota besar tambahan yaitu kota Cilegon dan kota Tangerang. IHK nasional dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang inflasi 82 kota dengan bobot jumlah rumahtangga perkotaan. Hal yang sama juga diterapkan dalam penghitungan IHK di Banten, dimana IHK Banten juga dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang dari inflasi 3 kota yang ada di
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
1
wilayah ini. Sementara untuk jumlah paket komoditas di Banten hasil SBH 2012 didapatkan sebesar 414 komoditas. Berdasarkan pemantauan BPS terhadap 414 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Januari 2014 ini sebanyak 253 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 193 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 60 komoditas mengalami penurunan harga. Lebih banyaknya komoditi yang mengalami kenaikan harga, menyebabkan inflasi sebesar 1,23 persen pada Januari 2014 atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,56 pada Desember 2013 menjadi 113,95 pada Januari 2014. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 10,96 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,86 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,82 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,09 persen; kelompok sandang 0,42 persen; kelompok kesehatan 0,07 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,43 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,96 persen Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Januari 2014 antara lain ikan bandeng, bayam, tarip angkutan udara, cabe rawit, kelapa dan gas/elpiji. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain adalah tauge, labu siam, bawang merah, ketimun dan ketela pohon. Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2014 (2012= 100) IHK Januari 2013 (2)
IHK Desember 2013 (3)
IHK Januari 2014 (4)
Inflasi Januari 2014 *) (5)
Laju Inflasi Tahun 2014 *) (6)
Inflasi “Year on Year” **) (7)
102.70
112.56
113.95
1.23
1.23
10.96
1. Bahan Makanan
104.62
117.312
120.67
2.86
2.86
15.34
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
103.91
113.972
114.90
0.82
0.82
10.58
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
101.24
107.743
108.92
1.09
1.09
7.59
4. Sandang
103.01
103.301
103.74
0.42
0.42
0.71
5. Kesehatan
101.71
108.261
108.33
0.07
0.07
6.51
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga
105.44
112.978
113.47
0.43
0.43
7.61
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
100.00
116.614
117.74
0.96
0.96
17.74
Kelompok Pengeluaran (1) U M U M
Ket :
2
*) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2014 terhadap IHK Bulan Desember 2013 **) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2014 terhadap IHK Bulan Januari 2013
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Januari 2014 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
1.2341
1. Bahan Makanan
0.6121
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.1521
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.2383
4. Sandang
0.0223
5. Kesehatan
0.0038
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0344
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.1712
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan IHK Naik 2,86 persen Andil Inflasi 0,6121 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Bahan Makanan
120.67
2.86
2.86
Padi2an & umbi2an
103.30
1.49
1.49
Daging & Hasilnya
112.95
2.64
2.64
Ikan Segar
125.72
6.66
6.66
Ikan Diawetkan
119.97
2.58
2.58
Telur, Susu & Hasilnya
125.10
3.79
3.79
Sayur-sayuran
121.92
1.34
1.34
Kacang-kacangan
114.23
3.83
3.83
Buah-buahan
125.80
1.90
1.90
Bumbu-bumbuan
189.15
2.04
2.04
Lemak & Minyak
106.16
4.99
4.99
Bhn Mkn Lainnya
124.50
2.24
2.24
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2013 naik menjadi 120,67 dimana pada bulan Desember yang lalu tercatat sebesar 117,31 atau terjadi Kenaikan indeks sebesesar 2,86 persen. Semua sub kelompok yang berjumlah sebelas sub mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks yang cukup tinggi diantaranya adalah pada sub kelompok ikan segar sebesar 6,66 persen; sub kelompok lemak dan minyak sebesar 4,99 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 3,83 persen serta sub kelompok telur, susu dan hasilhasilnya sebesar 3,79 persen. Sementara sub kelompok yang sedikit mengalami kenaikan indeks adalah pada sub kelompok padi-padian &
umbian serta sub kelompok sayuran masing-masing sebesar 1,49 persen dan 1,34 persen. Pada bulan ini kelompok bahan makanan memberi andil inflasi tertinggi dibanding semua kelompok yang ada yaitu sebesar 0,6121 persen. Dari 106 komoditi yang ada pada kelompok ini 98 komoditi mengalami perubahan harga dimana 69 diantaranya terjadi kenaikan harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain ikan bandeng sebesar 0,0875 persen, telur ayam ras 0,0809 persen, beras 0,0658 persen dan bayam sebesar 0,0611 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil deflasi antara lain : bawang merah sebesar -0,0396 persen dan tauge sebesar -0,0382 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
3
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau IHK Naik 0,82 persen Andil Inflasi 0,1521 persen Kelompok/Sub Kelompok
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 113,97 pada bulan Desember 2013 menjadi 114,90 pada bulan Januari 2014 dengan perubahan 0,82 persen. Andil inflasi yang diberikan sebesar 0,1521 persen.
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
114.90
0.82
0.82
Makanan Jadi
117.14
0.92
0.92
Minuman Yg Tdk Beralkohol
109.53
1.03
1.03
Tembakau & Minuman beralkohol
113.46
0.34
0.34
Dari 3 (tiga) sub kelompok yang ada, seluruhnya mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,92 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 1,03 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,34 persen. Andil inflasi terbesar adalah pada komoditi mie sebesar 0,0370 persen; soto 0,0222 persen, es 0,0149 persen, serta gado-gado sebesar 0,0127 persen, sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah gula pasir sebesar -0,0017 persen dan the sebesar -0,0006 persen.
Kelompok Perumahan, air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK Naik 1,09 persen Andil Inflasi 0,2383 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
108.92
1.09
1.09
Biaya Tempat Tinggal
105.36
0.27
0.27
Bhn Bakar, Penerangan & Air
116.28
3.71
3.71
Perlengkapan Rumahtangga
114.55
0.22
0.22
Penyelenggaraan RT
108.92
0.21
0.21
Kelompok ini berada pada urutan kedua penyumbang andil inflasi secara keseluruhan. Kenaikan indeks dari 107,74 pada bulan Desember 2013 menjadi 108,92 pada bulan Januari 2014 menyebabkan kenaiakn IHK sebesar 1,09 persen. Semua sub kelompok pada kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikan yakni sub kelompok biaya
tempat 021 tinggal naik 0,27 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 3,71 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga 0,22 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik 0,21 persen. Tingginya inflasi pada sub kelompok ini tidak terlepas adanya kenaikan gas elpiji 12 kg yang sempat meroket di awal bulan, walaupun kenaikan tersebut direvisi kembali pada pertengahan bulan. Kenaikan gas elpiji tersebut memberikan andil inflasi terbesar pada sub kelompok ini yaitu sebesar 0,1966 persen. Komoditi lain yang memberikan andil inflasi yang cukup dominan diantaranya genteng sebesar 0,0283 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi adalah cat tembok sebesar 0,0021 persen; dikuti oleh komoditi batu bata - 0,0006 persen dan pembersih lantai sebesar -0,0004 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
Kelompok Sandang IHK Naik 0,42 persen Andil Inflasi 0,0223 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang pada bulan ini naik dari 103,30 pada bulanDesember 2013 menjadi 103,74 pada bulan Desember atau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,42 persen. Tiga dari sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Sandang
103.74
0.42
0.42
Sandang Laki-laki
108.68
1.04
1.04
Sandang Wanita
103.34
0.56
0.56
Sandang Anak-anak
105.22
0.02
0.02
96.50
-0.18
-0.18
Brg Pribadi & Sandang lainnya
sub kelompok sandang laki-laki naik sebesar 1,04 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0, 56 persen dan sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,02 persen . Sementara dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya mengalami penurunan indeks sebesar -0,18 persen. . Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,0223 persen. Besaran andil tersebut sangat dipengaruhi oleh naiknya sepatu pria yang memberikan andil sebesar 0,0045 persen. Komoditi lainnya yang juga mengalami kenaikan harga adalah sandal kulit pria, celana panjang katun pria dan sepatu wanita, yang semuanya member andil dengan nilai yang sama yaitu sebesar 0,0037 persen. Sementara itu komoditi yang member andil deflasi diantaranya adalah emas perhiasan dengan andil -0,0015 persen dan kaos oblong sebesar -0,0006 persen.
Kelompok Kesehatan IHK Naik 0,07 persen Andil Inflasi 0,0038 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Kesehatan
108.33
0.07
0.07
Jasa Kesehatan
109.05
0.00
0.00
Obat-obatan
104.39
0.06
0.06
Jasa Perawatan Jasmani
108.89
0.00
0.00
Perawatan Jasmani & Kosmetik
108.30
0.19
0.19
130,93
-0,13
4,10
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami sedikit kenaikan dari 108,26 pada bulan lalu menjadi 108,33 pada bulan ini atau naik 0,07 persen. Dua dari empat sub kelompok pada kelompok kesehatan ini mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok obat-obatan naik 0,06 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,19 persen.
Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini,, 19 komoditi diantaranya mengalami perubahan harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya sabun mandi sebesar 0,0022 persen dan bedak sebesar 0,0010 persen. Komoditi yang memberikan andil deflasi adalah pasta gigi sebesar -0,0007 persen dan shampo sebesar -0,0003 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
5
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga IHK Naik 0,43 persen Andil Inflasi 0,0344 persen Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 112,98 menjadi 113,47 dengan perubahan indeks sebesar 0,43 persen. Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan yakni; sub kelompok jasa pendidikan naik sebesar 0,04 persen, sub kelompok kursus kursus/pelatihan naik sebesar 4,15 persen, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,93 persen, sub kelompok rekreasi sebesar 0,28 persen dan sub kelompok olah raga 0,12 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & OR
113.47
0.43
0.43
Jasa Pendidikan
114.82
0.04
0.04
Kursus2/Pelatihan
121.57
4.15
4.15
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
115.45
0.93
0.93
Rekreasi
105.06
0.28
0.28
Olahraga
112.18
0.12
0.12
Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0344 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi cukup besar adalah biaya bimbingan belajar sebesar 0,0138 persen. Hanya pada komoditi pulpen/bollpoint saja yang memberikan andil deflasi sebesar -0,0001 persen.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan IHK Naik 0,96 persen Andil Inflasi 0,1712 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
117.74
0.96
0.96
Transpor
125.49
1.15
1.15
99.66
0.04
0.04
Sarana & Penunjang Transpor
115.47
2.04
2.04
Jasa Keuangan
101.09
0.00
0.00
Komunikasi & Pengiriman
Indeks Harga Konsumen pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen yakni dari 116,61 pada bulan Desember 2013 menjadi 117,74 pada bulan ini. Tiga dari empat sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok transpor sebesar 1,15 persen, sub kelompok komunikasi &
pengiriman sebesar 0,04 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor mengalami kenaikan sebesar 2,04 persen. Sedang sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah tarip angkutan udara sebesar 0,1196 persen, tarip parkir 0,0171 persen dan tarip sepeda motor sebesar 0,0104 persen. Tidak ada komoditi pada kelompok ini yang memberikan andil deflasi di bulan Januari 2014.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN JANUARI 2014 Pada bulan Januari 2014 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 1,25 persen, Kota Tangerang 1,22 persen dan Kota Cilegon 1,33 persen. Inflasi year on year (IHK Januari 2014 terhadap IHK Januari 2014) Kota Serang 8,99 persen; Kota Tangerang 11,86 persen dan Kota Cilegon 8,30 persen. Tabel 3 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2014 (2012 = 100) Serang Kelompok Pengeluaran
IHK Januari 2014
(1) U M U M 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket :
Inflasi Januari 2014 *)
Tangerang Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Desember 2013
Inflasi Desember 2013 *)
Cilegon Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Desember 2013
Inflasi Desember 2013 *)
Inflasi Tahun Kalender **)
(2) 111.98 119.60
(3) 1.25 2.34
(4) 1.25 2.34
(5) 114.82 121.65
(6) 1.22 2.97
(7) 1.22 2.97
(8) 111.46 116.54
(9) 1.33 2.87
(10) 1.33 2.87
112.02
0.82
0.82
116.94
0.87
0.87
107.03
0.50
0.50
108.04 102.13 103.77 106.90
1.76 0.65 0.29 1.08
1.76 0.65 0.29 1.08
108.63 104.39 110.07 113.99
0.84 0.40 0.03 0.10
0.84 0.40 0.03 0.10
111.52 102.01 104.01 118.09
1.69 0.29 0.03 1.56
1.69 0.29 0.03 1.56
117.46
0.38
0.38
118.83
1.20
1.20
112.06
0.30
0.30
*) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2014 terhadap IHK Bulan Desember 2013
Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Januari 2014 (%) Kelompok Pengeluaran
Serang
Tangerang
Cilegon
(1)
(2)
(3)
(4)
UMUM
1.2453
1.2147
1.3281
1. Bahan Makanan
0.5013
0.6158
0.7181
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.1739
0.1567
0.1023
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.3662
0.1976
0.3154
4. Sandang
0.0436
0.0189
0.0164
5. Kesehatan
0.0153
0.0018
0.0015
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0813
0.0091
0.1199
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0637
0.2148
0.0545
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
7
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan Januari 2014
120.00
110.00
100.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Serang
111.98
119.60
112.02
108.04
102.13
103.77
106.90
117.46
Tangerang
114.82
121.65
116.94
108.63
104.39
110.07
113.99
118.83
Cilegon
111.46
116.54
107.03
111.52
102.01
104.01
118.09
112.06
Banten
113.95
120.67
114.90
108.92
103.74
108.33
113.47
117.74
Serang
8
Tangerang
Cilegon
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
Tabel 5 Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Januari 2014
Kota
IHK Januari 2013
IHK Desember 2013
IHK Januari 2014
Inflasi Januari 2013 *)
Laju Inflasi Tahun Kaleder 2013 **)
Inflasi Year on Year ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Jakarta
102.69
109.60
110.75
1.05
1.05
7.85
2.
Bogor
102.63
110.91
111.73
0.74
0.74
8.87
3.
Sukabumi
102.55
110.11
111.29
1.07
1.07
8.52
4.
Bandung
101.97
108.68
109.87
1.09
1.09
7.75
5.
Cirebon
101.94
109.37
110.11
0.68
0.68
8.01
6.
Bekasi
102.11
109.11
110.36
1.15
1.15
8.08
7.
Depok
102.46
110.68
111.53
0.77
0.77
8.85
8.
Tasikmalaya
101.97
108.22
109.20
0.91
0.91
7.09
9.
Cilacap
102.22
112.01
112.90
0.79
0.79
10.45
10.
Purwokerto
103.07
109.59
110.49
0.82
0.82
7.20
11.
Kudus
103.61
114.34
116.25
1.67
1.67
12.20
12.
Surakarta
102.10
108.18
109.50
1.22
1.22
7.25
13.
Semarang
102.56
109.40
110.39
0.90
0.90
7.63
14.
Tegal
101.81
106.82
107.62
0.75
0.75
5.71
15.
Yogyakarta
102.81
109.62
110.77
1.05
1.05
7.74
16.
Jember
102.71
109.30
110.65
1.24
1.24
7.73
17.
Banyuwangi
103.29
110.39
111.04
0.59
0.59
7.50
18.
Sumenep
103.11
108.57
109.42
0.78
0.78
6.12
19.
Kediri
102.94
110.67
112.09
1.28
1.28
8.89
20.
Malang
102.95
110.19
111.03
0.76
0.76
7.85
21.
Probolinggo
103.40
111.17
112.23
0.95
0.95
8.54
22.
Madiun
102.74
108.78
109.71
0.85
0.85
6.78
23.
Surabaya
102.74
109.18
110.47
1.18
1.18
7.52
24.
Serang
102.65
113.44
114.82
1.22
1.22
11.86
25.
Tangerang
102.92
110.00
111.46
1.33
1.33
8.30
26.
Cilegon
102.74
110.60
111.98
1.25
1.25
8.99
27.
BANTEN
102.70
112.56
113.95
1.23
1.23
10.96
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2014 terhadap IHK Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2014 terhadap IHK Bulan Desember2013 * **) Persentase perubahan IHK Bulan Januari 2014 terhadap IHK Bulan Januari 2013
Pada bulan Januari 2014, semua kota IHK yang ada di pulau jawa (26 kota) mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus yaitu sebesar 1,67 persen, disusul kemudian oleh Cilegon sebesar 1,33 persen, Kediri sebesar 1,28 persen dan Serang sebesar 1,25 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di kota Banyuwangi sebesar 0,59 persen; Cirebon 0,68 persen, Bogor sebesar 0,74 persen dan Tegal sebesar 0,75 persen. Laju inflasi year on year (IHK Januari 2014 terhadap IHK Januari 2013) tertinggi terjadi di Kudus yaitu sebesar 12,20 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Tangerang 11,86 persen; Cilacap 10,45 persen; serta Serang 8,99 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Tegal sebesar 5,71 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Sumenep 6,12 persen; Madiun 6,78; Tasikmalaya 7,09 persen; serta Purwokerto sebesar 7,20 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected] Website : banten.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 05/02/36/Th.VIII, 3 Februari 2014