INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN

No. 01/05/3326/Th. IV, 02 Mei 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN Bulan Mei 2016, harga-harga di Kabupaten Pekalongan mengalami Inflasi sebesar 0,33 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 123,72 persen (IHK 2012=100) pada bulan April 2016, menjadi 124,71 persen pada bulan Mei 2016. Laju inflasi tahun kalender 2016 (JanuariMei 2016) sebesar 0,83 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun / YoY (Mei 2015 – Mei 2016) sebesar 4,50 persen. Inflasi yang terjadi pada bulan Mei ini terutama disebabkan naiknya harga-harga atau indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok bahan makanan serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga.

Secara umum terjadinya Inflasi di kabupaten pekalongan selama bulan Mei karena naiknya harga komoditas-komoditas sebagai berikut: personal komputer/desktop 25,0 persen, lampu tl/neon 22,2 persen, kelapa 20,0 persen, tomat sayur 16,7 persen, kayu bakar 14,7 persen, pembasmi nyamuk cair 13,8 persen, kapas 13,3 persen, televisi berwarna 12,5 persen, tahu mentah 12,5 persen, pisang 11,1 persen, minyak goreng 11,1 persen, minuman kesegaran 11,1 persen, cabe rawit 11,1 persen, rempela hati ayam 10,0 persen, cabe hijau 10,0 persen, jeruk 10,0 persen, kacang tanah 10,0 persen, daging ayam kampung 10,0 persen, melon 10,0 persen, telur ayam ras 9,1 persen, kopi susu 8,3 persen, roti tawar 8,3 persen, mie 7,1 persen, nangka muda 7,1 persen, ayam hidup 6,7 persen, bahan pelumas/oli 6,7 persen, kembung/gembung 6,7 persen, magic com 6,7 persen, genteng 6,7 persen, kayu balokan 6,7 persen, kentang 6,3 persen, lada/merica 5,6 persen, ketela pohon/singkong 5,0 persen, sawi hijau 4,8 persen, celana dalam pria 4,2 persen, celana dlm wanita 4,2 persen, gula pasir 4,2 persen, daging ayam ras 4,2 persen, rokok kretek 4,2 persen, setrika 4,0 persen, petai 3,3 persen, rokok kretek filter 3,3 persen, labu siam/jipang 3,2 persen. Seluruh daerah SBH Jawa Tengah diluar Kabupaten Pekalongan juga terjadi Inflasi yaitu Kabupaten Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus, Kota Surakarta, Kota Semarang, dan Kota Tegal. Inflasi Jawa Tengah sebesar 0,13 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,30 persen. Inflasi Nasional tercatat 0,24 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,83 persen.

Berita Resmi Statistik Kabupaten Pekalongan No. 01/06/3326/Th. IV, 01 Juni 2016

1

Perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Pekalongan pada bulan Mei 2016 secara umum mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan di tiga pasar Kajen, Kedungwuni dan Wiradesa pada Mei 2016 terjadi Inflasi sebesar 0,33 persen. Inflasi terjadi disebabkan karena terjadinya peningkatan harga-harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok-kelompok komoditas kelompok bahan makanan dan Kelompok Sandang. Adapun komoditas-komoditas yang mengalami peningkatan harga secara umum adalah: personal komputer/desktop 25,0 persen, lampu tl/neon 22,2 persen, kelapa 20,0 persen, tomat sayur 16,7 persen, kayu bakar 14,7 persen, pembasmi nyamuk cair 13,8 persen, kapas 13,3 persen, televisi berwarna 12,5 persen, tahu mentah 12,5 persen, pisang 11,1 persen, minyak goreng 11,1 persen, minuman kesegaran 11,1 persen, cabe rawit 11,1 persen, rempela hati ayam 10,0 persen, cabe hijau 10,0 persen, jeruk 10,0 persen, kacang tanah 10,0 persen, daging ayam kampung 10,0 persen, melon 10,0 persen, telur ayam ras 9,1 persen, kopi susu 8,3 persen, roti tawar 8,3 persen, mie 7,1 persen, nangka muda 7,1 persen, ayam hidup 6,7 persen, bahan pelumas/oli 6,7 persen, kembung/gembung 6,7 persen, magic com 6,7 persen, genteng 6,7 persen, kayu balokan 6,7 persen, kentang 6,3 persen, lada/merica 5,6 persen, ketela pohon/singkong 5,0 persen, sawi hijau 4,8 persen, celana dalam pria 4,2 persen, celana dlm wanita 4,2 persen, gula pasir 4,2 persen, daging ayam ras 4,2 persen, rokok kretek 4,2 persen, setrika 4,0 persen, petai 3,3 persen, rokok kretek filter 3,3 persen, labu siam/jipang 3,2 persen. Grafik 1. Perkembangan InflasiKabupaten Pekalongan Mei 2015 sampai dengan Mei 2016

2


URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2015 mengalami Inflasi sebesar 1,68 persen. Sumbangan Inflasi dari kelompok bahan makanan adalah 0,30 persen dari total Inflasi yang terjadi di Kabupaten Pekalongan. Sub kelompok yang mengalami peningkatan harga tertinggi yaitu sub kelompok lemak dan minyak meningkat sebesar 12,05 persen, sub kelompok kacang-kacangan meningkat sebesar 6,08 persen, sub kelompok buah-buahan meningkat sebesar 5,71 persen. Penyebab Inflasi kelompok ini karena meningkatnya harga-harga: ketela pohon/singkong, ayam hidup, daging ayam kampung, daging ayam ras, rempela hati ayam, cumi-cumi, kembung/gembung, layang, mujair, ikan panggang/mangut, susu untuk balita, telur ayam ras, susu untuk tulang/manula, kentang, labu siam/jipang, cabe hijau, nangka muda, petai, sawi hijau, tomat sayur, kacang tanah, tahu mentah, tempe, anggur, jeruk, melon, pisang, lada/merica, cabe rawit, kelapa, minyak goreng, emping mentah. Tabel 1. Inflasidan Sumbangan Kelompok Bahan Makan Bulan Mei 2015 Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) Bahan Makanan 1,68 0,30 Padi-Padian, Umbi-Umbian Dan Hasilnya

-0,96

-0,06

Daging Dan Hasil-Hasilnya

0,38

0,01

Ikan Segar

0,00

0,00

Ikan Diawetkan

-4,98

-0,01

Telur, Susu Dan Hasil-Hasilnya

1,85

0,03

Sayur-Sayuran

-1,05

-0,01

Kacang - Kacangan

6,08

0,08

Buah - Buahan

5,71

0,11

Bumbu - Bumbuan

1,17

0,02

Lemak Dan Minyak

12,05

0,15

Bahan Makanan Lainnya

-5,51

-0,01

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,79 persen. Sumbangan terhadap terjadinya Inflasi sebesar 0,44 persen. Penyebab inflasi kelompok ini karena naiknya harga: bubur kacang hijau, mie, roti tawar, gula pasir, minuman kesegaran, kopi susu, rokok kretek, rokok kretek filter.


3

Tabel 2. Inflasidan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Bulan Mei 2015

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas (1) Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

3.

Inflasi Sumbangan (2) (3) 1,79

0,44

Makanan Jadi

1,29

0,21

Minuman Yang Tidak Beralkohol

1,67

0,06

Tembakau Dan Minuman Beralkohol

3,45

0,18

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan Bahan bakar mengalami Deflasi sebesar 1,52 persen. Sumbangan Inflasi Kelompok ini terhadap terjadinya Inflasi di Kabupaten Pekalongan selama bulan Mei sebesar -0,40 persen. Komoditas yang mengalami deflasi terbesar adalah pada sub kelompok perlengkapan rumah tangga dengan Inflasi sebesar -3,44 persen, besarnya sumbangan Inflasi terhadap Inflasi adalah -0,06 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: cat kayu, cat tembok, paku, pasir, upah tukang bukam mandor, kipas angin, kulkas/lemari es, meja kursi tamu, mesin cuci, sprey, tempat tidur, sabun detergen bubuk. Sedangkan Komoditas yang mengalami peningkatan harga adalah: genteng, kayu balokan, semen, lampu tl/neon, kayu bakar, kasur, setrika, magic com, pembasmi nyamuk cair.

Tabel 3. Inflasidan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Bulan Mei 2015 Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas (1) Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

-1,52

-0,40

-1,95

-0,37

1,00

0,03

Perlengkapan Rumahtangga

-3,44

-0,06

Penyelenggaraan Rumahtangga

-0,20

-0,01

Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan Dan Air

4

Inflasi Sumbangan (2) (3)


4.

Sandang

Kelompok sandang pada bulan Mei 2015 mengalami deflasi sebesar 2,08 persen dengan sumbangan Inflasi -0,14 persen. Tabel 4. Inflasidan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Mei 2015 Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas (1)

Inflasi Sumbangan (2)

(3)

Sandang

-2,08

-0,14

Sandang Laki-Laki

-2,01

-0,03

Sandang Wanita

-1,61

-0,04

Sandang Anak-Anak

-5,76

-0,06

Barang Pribadi Dan Sandang Lain

-0,20

0,00

Sub kelompok yang mengalami deflasi terbesar adalah sub kelompok sandang anak-anak, kemudian, sub kelompok sandang laki-laki. Sub kelompok sandang anak-anak Inflasi -5,76 persen dengan sumbangan Inflasi -0,06 persen, kemudian sub kelompok sandang laki-laki Inflasi -2,01 dengan sumbangan Inflasi -0,03 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: bahan celana katun, baju kaos/tshirt, celana panjang jeans, celana panjang sersin, bh katun, daster, gaun, kain batik, baju kaos/tshirt, blus, celana panjang jeans, kemeja pendek, handuk. Sedangkan komoditas yang mengalami peningkatan harga adalah celana dalam pria, celana dlm wanita, sepatu wanita, emas perhiasan, semir sepatu. 5.

Kesehatan

Kelompok kesehatan mengalami Inflasi sebesar 0,14 persen, sedangkan andil Inflasinya adalah 0,01 persen. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami inflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas yang mengalami Inflasi terbesar pada kelompok kesehatan adalah kapas dengan angka Inflasi 13,3 persen.


5

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Mei 2015 Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas (1)

6.


(3)

Kesehatan

0,14

0,01

Jasa Kesehatan

0,00

0,00

Obat-Obatan

0,00

0,00

Jasa Perawatan Jasmani

0,00

0,00

Perawatan Jasmani Dan Kosmetika

0,46

0,01

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 1,26 persen dengan sumbangan Inflasi sebesar 0,07 persen. Tabel 6. Inflasidan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga Bulan Mei 2015 Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas (1)


(3)

Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga

1,26

0,07

Pendidikan

0,00

0,00

Kursus-Kursus / Pelatihan

0,00

0,00

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan

0,98

0,01

Rekreasi

5,04

0,07

Olahraga

0,00

0,00

Sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah rekreasi yang mengalami inflasi sebesar 5,04 persen dengan sumbangan Inflasi 0,07 persen. Komoditas yang mengalami inflasi adalah: personal komputer/desktop inflasi 25,0 persen, televisi berwarna inflasi 12,5 persen. 7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,36 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada sub kelompok transpor dengan besar inflasi sebesar 0,65 persen, dengan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen.

6


Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan Bulan Mei 2015 Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas (1)

Inflasi Sumbangan (2) (3)

Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan

0,36

0,04

Transpor

0,65

0,05

Komunikasi Dan Pengiriman

0,00

0,00

-0,80

-0,01

0,00

0,00

Sarana Dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan

Komoditas yang mengalami peningkatan harga adalah: bahan pelumas yang mengalami inflasi 6,7 persen. Inflasi 7 Kabupaten/Kota SBH di Jawa Tengah Dari 7 Kabupaten/Kota SBH yang ada di Jawa Tengah seluruhnya mengalami inflasi, yang besarnya hampir sama.

Kabupaten/Kota SBH di Jawa Tengah yang mengalami Inflasi terbesar adalah Kota Kudus dan Kota Tegal dengan nilai Inflasi sebesar 0,63 persen. Selama Bulan Mei Kabupaten Pekalongan mengalami Inflasi sebesar 0,46 persen, inflasi menurut tahun kalender pada bulan Mei di Kabupaten Pekalongan sebesar 0,51 persen. Untuk Inflasi menurut tahun ke tahun di Kabupaten Pekalongan besarnya adalah 4,30 persen.


7

Tabel Inflasi pada 7 Kabupaten/Kota SBH yang ada di Jawa Tengah Mei 2015 Prosentase (%) IHK Perubahan (2) (3)

Daerah/Kota (1)

Tahun Kalender

Year on Year

(4)

(5)

Kabupaten Pekalongan

124,71

0,33

0,83

4,50

Cilacap

125,03

0,15

0,53

3,05

Purwokerto

120,90

0,12

0,48

3,15

Kudus

128,56

0,16

0,26

3,65

Surakarta

120,64

0,04

0,68

3,53

Semarang

121,89

0,12

0,10

2,86

Tegal

119,76

0,33

0,42

4,00

8


LAMPIRAN 1.


9

BPS KABUPATEN PEKALONGAN Informasi lebih lanjut hubungi:

Statistik Distribusi Telepon: (0285) 4416613

Contact Person : Harimurti, SST Email : [email protected]

10


INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,33 PERSEN

Recommend Documents