1
IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Fadila N. Eritha1, Nurussa’adah, Ir, MT2 dan Akhmad Zainuri, ST, MT3 1
ASASAAS
Abstrak— Banyaknya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan tingginya tingkat pencurian.[1] Salah satu cara untuk mengatasi tingginya pencurian tersebut adalah dengan memastikan pengguna kendaraan mengenakan Helm ‘Klik’ Motor ‘On’ dalam penelitian ini. Menggunakan dua buah ATMega 328p yang diletakkan pada helm dan motor sebagai master dan slave, ditambah dengan Bluetooth HC-05 sebagai sarana pengiriman data, maka alat penelitian ini dapat dioperasikan. Komunikasi yang digunakan antara master dan slave pada alat penelitian ini adalah simplex yang berarti komunikasi satu arah, dalam hal ini adalah komunikasi master dengan slave.[2] Output dari alat penelitian ini berupa LCD, buzzer, dan motor yang menyala. Pada saat helm ‘klik’ dan kontak sepeda motor ‘on’ maka buzzer akan dalam kondisi ‘off’ dan LCD menampilkan ‘hati-hati di jalan’, sedangkan jika terjadi kondisi sebaliknya, maka buzzer akan ‘on’ dan LCD menampilkan ‘sepeda motor mati, cek kontak’. Keoptimalan kinerja alat dalam penelitian ini sangat dipengaruhi oleh range dan kondisi sekitar. Kondisi sekitar yang dimaksudkan di sini adalah gangguangangguan serta penghalang yang ada. Menurut penelitian yang telah dilakukan, alat ini dapat bekerja optimal pada range 0-1033 cm dalam keadaan tanpa penghalang. Sedangkan untuk kondisi terdapat penghalang double plastic dan busa, range kerja alat menurun hingga 303 cm. Adanya penghalang dan semakin jauh jarak pengiriman membuat tingkat keberhasilan pengiriman data menurun. Perancangan teknologi menggunakan bluetooth dalam alat ini diharapkan dapat membawa pengembangan teknologi berbasis bluetooth untuk berbagai macam kebutuhan yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan. Kata Kunci-- Bluetooth HC-05, ATMega 328p, LCD, buzzer
I. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi sangat penting untuk memenuhi kehidupan manusia, karena teknologi merupakan salah satu penunjang taraf kehidupan manusia. Teknologi merupakan hasil dari pemikiran Fadila N. Eritha adalah mahasiswa Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia (no telepon korespondensi penulis 085726979373; email :
[email protected]) Nurussa’adah, Ir, MT. adalah dosen Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Akhmad Zainuri ST, MT. adalah dosen Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
manusia yang berusaha untuk mempermudah manusia dalam melakukan kegiatan di kehidupan. Dewasa ini teknologi semakin berkembang pesat dengan banyak inovasi yang diterapkan. Seiring kemajuan pengetahuan dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat, sangat dibutuhkan inovasi baru terhadap teknologi. Hal itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan aman dan nyaman. Salah satu inovasi yang tergabung dalam keterangan di atas adalah kemajuan teknologi dibidang transportasi, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Jumlah transportasi yang terbesar dan terbanyak yang digunakan oleh masyarakat di Indonesia adalah transportasi darat. Berlandaskan data Korps Kepolisian Indonesia tahun 2013, jumlah transportasi darat mencapai angka 104.211 juta unit dan jumlah transportasi darat terbesar yang memadati sepanjang jalan di Indonesia adalah sepeda motor dengan jumlah 86.253 juta unit.[3] Dari angka tersebut dapat diketahui jika jumlah pemakai kendaraan bermotor di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat. Semakin banyaknya jumlah kendaraan sepeda motor, meningkatkan angka kasus kendaraan sepeda motor, salah satunya adalah kasus pencurian sepeda motor. Sesuai data yang ada, Polresta Malang memaparkan jika kasus curanmor pada tahun 2012 telah mencapai angka 1.200 dan pada tahun 2013 mencapai 1.188 berdasarkan laporan kehilangan yang tercatat[1]. Kondisi yang demikian akan menyebabkan rasa tidak aman dan rasa tidak nyaman bagi pemilik kendaraan sepeda motor. Berdasarkan hasil penelitian Azhar Aulia Saputra (2013), menunjukkan bahwa bluetooth merupakan teknologi baru, salah satunya adalah untuk aplikasi sistem keamanan pada penyeimbang berat muatan kapal ferry untuk antisipasi kecelakaan. Berdasarkan Latar Belakang yang demikian, penulis mencoba merancang inovasi baru yang penulis sebut ‘HELM ‘KLIK’ SEPEDA MOTOR ‘ON’’. Menggunakan rancangan ini penulis berharap dapat membantu para pemilik kendaraan sepeda motor merasa lebih aman dan nyaman. II. TINJAUAN TENTANG MODUL BLUETOOTH HC-05 Bluetooth to Serial terdapat 2 macam yakni Bluetooth bernomor ganjil dan bernomor genap. Bluetooth serial yang bernomor ganjil seperti HC-05
2 atau HC-03 adalah versi pengembangan dari Modul Bluetooth to Serial HC-06 ataupun HC-04. Perbedaan mendasar kedua jenis Bluetooth tersebut terletak pada at command yang mereka miliki. Modul Bluetooth to Serial bernomor ganjil dapat di set sebagai Master ataupun Slave, sedangkan modul Bluetooth dengan nomor genap tidak[4]. Konfigurasi pin modul Bluetooth to Serial HC-05 ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 2. Diagram Blok Sistem secara Keseluruhan
Adapun yang akan dikerjakan dalam penelitian ini adalah blok diagram yang terdapat di dalam garis putusputus, sedangkan yang berada dalam garis lurus dikerjakan oleh Peneliti 1. Gambar 1. Konfigurasi pin modul Bluetooth HC-05 [5]
Deskripsi modul Bluetooth yang digunakan: 1. Low supply voltage 3.3V. 2. Modul memiliki 2 mode kerja (pemilihan mode kerja Bluetooth dapat dengan mengubah status pin 34 – KEY). Status ini dirubah menggunakan at command[6]. 3. Baudrate, dapat di set sesuai dengan kebutuhan user. Baudrate default adalah 9600. 4. Arus yang terjadi saat kondisi pairing adalah 2030mA. Sedangkan untuk berkomunikasi membutuhkan: 8mA. 5. Frekuensi yang digunakan : 2.5 GHz
III. METODOLOGI A. Spesifikasi Alat Spesifikasi alat yang dirancang yaitu : 1. Bluetooth yang digunakan adalah modul HC-05 extended. 2. Alat bekerja ketika kunci pada tali helm ‘klik’ dan kontak juga pada posisi ‘on’ atau keduanya pada keadaan ‘high’. 3. Microcontroller yang digunakan adalah ATMega 328p buatan ATMEL. 4. Buzzer akan berbunyi ketika salah satu syarat alat bekerja tidak terpenuhi. 5. LCD yang digunakan adalah LCD character16 x 2 sebagai penampil kesalahan sehingga motor belum dapat berjalan. B. Diagram Blok Sistem Penelitian ini merupakan penelitian gabungan dua peneliti yang dibedakan oleh metodologi. Diagram blok perancangan hardware penelitian ini secara keseluruhan ditunjukkan dalam Gambar 2.
C. Perancangan Rangkaian Antarmuka Modul Bluetooth to Serial HC-05 Rangkaian antarmuka modul Bluetooth to Serial HC-05 microcontroller ATMega 328p ditunjukkan dalam Gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian Antarmuka Modul Bluetooth HC-05 dengan microcontroller.
D. Perancangan Rangkaian Minimum Sistem Microcontroller ATMega 328p Rangkaian minimum sistem microcontroller ATMega 328p[7] ditunjukkan dalam Gambar 4.
Gambar 4. Rangkaian Minimum Sistem ATMega 328p
E. Perancangan Rangkaian Antarmuka LCD Rangkaian antarmuka LCD dengan microcontroller ATMega 328p ditunjukkan dalam Gambar 5.
3 IV. HASIL DAN ANALISIS A. Pengujian Modul Bluetooth to Serial HC-05 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Bluetooth Slave dapat menerima informasi secara serial yang dikirim oleh Bluetooth Master, sejauh mana Bluetooth Master dapat mengirim data pada Bluetooth Slave yang akan dituliskan pada mikrokontroler dalam berbagai kondisi. Data hasil pengujian jarak yang memungkinkan untuk berkomunikasi antar Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave ditunjukkan dalam Tabel 1 hingga table 3 berikut ini.
Gambar 5. Rangkaian LCD dengan Microcontroller ATMega 328p
F. Perancangan Antarmuka Buzzer Rangkaian antarmuka buzzer dengan microcontroller ATMega 328p ditunjukkan dalam Gambar 7.
Gambar 6. Rangkaian Antarmuka buzzer
G. Perancangan Perangkat Lunak Microcontroller Perancangan perangkat lunak pada microcontroller berupa diagram alir atau flowchart. Flowchart ini berfungsi sebagai alur kerja dari rangkain hardware yang telah dirancang sebelumnya. Bahasa yang digunakan dalam membuat program untuk alat ini adalah bahasa C. sedangkan compiler yang digunakan yaitu arduino program utama microcontroller ditunjukkan dalam Gambar 7.
Tabel 1. Pengujian Pengiriman Data Antara Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave tanpa penghalang. No.
Jarak (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
50 cm 330 cm 550 cm 730 cm 950 cm 1030 cm 1040 cm 1045 cm 1048 cm 1052 cm
P1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak
Data Terkirim P2 P3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak
P4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak
% error 0% 0% 0% 0% 0% 0% 25% 25% 50% 100%
Tabel pengujian di atas dapat menyimpulkan jika Bluetooth Slave dengan kondisi tanpa penghalang dapat menerima data hingga 1048 cm dengan persentase tidak dapat menerima data 25%. Sedangkan di atas 1048 cm (dalam hal ini 1052 cm), Bluetooth Slave sudah tidak dapat menerima data 100%. Tabel 2. Pengujian Pengiriman Data Antara Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave menggunakan penghalang plastik pada Bluetooth Slave. No.
Jarak (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
50 cm 330 cm 550 cm 730 cm 950 cm 1030 cm 1040 cm 1045 cm 1048 cm 1052 cm
P1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Data Terkirim P2 P3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
P4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
% error 0% 0% 0% 0% 0% 0% 50% 75% 100% 100%
Pengujian menggunakan penghalang plastik pada Bluetooth Slave memperoleh hasil jika maksimal penerimaan data adalah 1045 cm, dengan catatan pada jarak ini persentase kesalahan yang dapat terjadi adalah 75%.
Gambar 7. Flowchart Program Utama Microcontroller
Tabel 3. Pengujian Pengiriman Data Antara Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave menggunakan penghalang plastik pada kedua modul Bluetooth.
4 No.
Jarak (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
50 cm 330 cm 550 cm 730 cm 950 cm 1030 cm 1040 cm 1045 cm 1048 cm 1052 cm
P1 Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Data Terkirim P2 P3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
P4 Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
% error 0% 0% 0% 0% 25% 75% 100% 100% 100% 100%
Berdasarkan data yang didapatkan di atas, maka penerimaan data Bluetooth Slave dengan kondisi terdapat plastik yang membungkus masing-masing Bluetooth maksimal pada jarak 1030 cm dengan catatan 75% dari percobaan, Bluetooth Slave tidak dapat menerima data. Pada penelitian ini, informasi berupa data yang ditulis mikrokontroler ATMega 328p pada Bluetooth Master dikirimkan menuju Bluetooth Slave secara serial semidu dan ditulis pada mikrokontroler 328p penerima secara serial pula. Oleh mikrokontroler data diolah dan data ditampilkan pada LCD. B. Pengujian Minimum Sistem ATMega 328p Pengujian minimum sistem alat dan komponen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain rangkaian minimum sistem ATMega 328p dan Avometer digital. Pengujian minimum sistem ini terdapat dua pengujian, yaitu :
PORT C.4 PORT C.5 PORT C.6 PORT C.7
1 1 1 1
4.98 4.98 4.98 4.98 4.98
Rata -rata PORT D Logika Output
Tegangan(V)
PORT D.0 PORT D.1 PORT D.2 PORT D.3 PORT D.4
1
4.98
1 1 1 1
4.98 4.98 4.98 4.98
PORT D.5 PORT D.6 PORT D.7
1 1 1
4.98 4.98 4.98
PORT
Rata -rata
4.98
Dari hasil pengujian bahwa port I/O minimum sistem dapat bekerja dengan baik. C. Pengujian Mikrokontroler dan LCD Pengujian sistem mikrokontroler dan LCD adalah untuk mengetahui bahwa port mikrokokontroler dapat berfungsi sesuai dengan program yang dibuat dan LCD dapat menampilkan data karakter dengan benar. Blok pengujian mikrokontroler dan LCD ditunjukan dalam gambar 8.
Pengujian I/O Pengujian I/O dilakukan dengan cara memberi logika low (0) dan High pada masing-masing port pada rangkaian minimum sistem. Lalu mencatat tegangan yang dihasilkan masing –masing port sesuai dengan logika yang diberikan. Data hasil pengujia I/O ditunjukkan dalam Tabel 4.
Mikrokontroler
LCD
Gambar 8. Blok diagram pengujian mikrokontroler dan LCD
Tabel 4. Hasil Pengujian I/O
PORTB Logika Output
Tegangan(V)
PORT B.0 PORT B.1 PORT B.2 PORT B.3
1
4.98
1 1 1
4.98 4.98 4.98
PORT B.4 PORT B.5
1 1
4.98 4.98 4.98
PORT
Rata – rata PORT
PORT C Logika Output
PORT C.0 PORT C.1
1 1
4.98
PORT C.2 PORT C.3
1 1
4.98 4.98
Tegangan(V) 4.98
Gambar 9.Gambar hasil pengujian mikrokontroler dan LCD
Dari hasil pengujian pada tampilan LCD terbukti bahwa data karakter yang diprogram oleh mikrokontroler dapat ditampilkan dengan baik. D. Pengujian Buzzer Pengujian buzzer bertujuan untuk mengetahui apakah buzzer telah berfungsi dengan baik. Perangkat lunak yang digunakan adalah dengan memberikan data keluaran pada modul sistem minimum yang langsung dihubungkan dengan buzzer. Blok pengujian mikrokontroler dan buzzer ditunjukan dalam gambar 10.
5
Mikrokontroler
13 14 15
buzzer
Gambar 10. Blok diagram pengujian mikrokontroler dan buzzer
Hasil pengujian data keluaran buzzer ditunjukan pada tabel 5. Tabel 5. Hasil Pengujian buzzer
Output MCU 1 0
Iin buzzer(mA) 19,02 0
LED indikator Nyala Mati
Bunyi Diam
Tabel 6. Pengujian Pengiriman Data Antara Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave menggunakan penghalang plastik pada kedua modul Bluetooth dan pada Bluetooth Master diberi tambahan penghalang busa. Jarak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
50 cm 330 cm 550 cm 600 cm 729 cm 730 cm 731 cm 732 cm 734 cm 735 cm 750 cm 950 cm
P1 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Data Terkirim P2 P3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak
100% 100% 100%
Hasil pengujian pada tabel di atas, dapat diamati jarak Bluetooth Master dan Bluetooth Slave dalam kondisi yang menyerupai sesungguhnya, dapat berkomunikasi dengan baik dalam rentang 0-730 cm. Sedangkan untuk hasil penelitian antara kondisi yang sebenarnya dengan sudut yang mungkin terjadi dalam jarak 730 cm, dapat dilihat pada tabel 7.
buzzer
E. Pengujian Keseluruhan Sistem Pengujian keseluruhan sistem ini bertujuan untuk menguji sistem dapat berjalan dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan cara menggabungkan semua perangkat/interface yang telah dirancang dari perancangan semua hardware dan perancangan software. Pengujian dilakukan dengan cara mencatu mikrokontroler ATMega 328p dan Bluetooth Master HC-05. Bluetooth Master HC-05 akan mencari Bluetooth HC-05 yang telah di-set menjadi Slave-nya selama 60 detik dan melakukan pair. Data dapat dikirimkan dari mikrokontroler Master pada mikrokontroler Slave melewati media Bluetooth. Apabila kontak sepeda motor ‘on’ tanpa ada data yang dikirimkan antara Bluetooth Master dan Bluetooth Slave, maka buzzer menyala. Buzzer dalam system ini dalam kondisi default ‘on’. Jika terdapat data antara Bluetooth Master dan Bluetooth Slave, maka buzzer akan ‘off’ Penelitian terhadap pengujian keseluruhan sistem yang berjalan ini jika menggunakan kondisi mendekati keadaan sesungguhnya (dengan Blutooth Master diberi halangan plastik sementara Bluetooth Slave diberi halangan busa dan plastik) maka akan di dapatkan hasil seperti pada Tabel 6 berikut ini:
No.
1030 cm 1040 cm 1045 cm
P4 Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
% error 0% 0% 0% 0% 0% 0% 25% 25% 25% 25% 50% 75%
Tabel 7. Pengujian Pengaruh Sudut terhadap Pengiriman Data antara Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave yang telah diposisikan menyerupai sesungguhnya. Data Terkirim No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sudut 15o 30o 45o 60o
P1
P2
P3
% error
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Jarak 730 cm 730 cm 730 cm 730 cm 730 cm 730 cm 730 cm 730 cm 730 cm 730 cm
90o 120 180o 200o 225o 270o Persentase yang ditunjukkan dalam Tabel 7 menunjukkan jika komunikasi yang terjadi pada Bluetooth Master dan Bluetooth Slave tidak dipengaruhi oleh sudut. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Rancangan sistem pada penelitian ini dengan menggunakan dua mikrokontroler yang diletakkan pada helm dan sepeda motor. Mikrokontroler pada helm dihubungkan pada Bluetooth Master, sedangkan mikrokontroler pada motor digunakan untuk menulis data yang diterima oleh Bluetooth Slave, serta mengeluarkan output yang diinginkan dalam (LCD dan buzzer). 2) Perancangan antarmuka modul Bluetooth dilakukan dengan menghubungkan Rx dengan port D.2/pin 2 digital mikrokontroler dan Tx dengan port D.3/pin 3 digital mikrokontroler. Komunikasi serial yang digunakan dalam perancangan ini adalah UART. 3) Sistem kerja pada alat ini adalah ketika saklar pada helm ‘klik’, Vcc mencatu mikrokontroler master, data yang terdapat dalam mikrokontroler akan dikirimkan pada mikrokontroler slave menggunakan komunikasi simplex dengan Bluetooth sebagai media pengirim dan penerimanya. Jarak maksimal komunikasi data pada Bluetooth dapat bekerja secara optimal dengan kondisi tanpa penghalang adalah 1033 cm. Sedangkan di atas 1033 cm, bluetooth sudah tidak dapat berkomunikasi 100%.
6 Apabila saat pengiriman data diberi penghalang plastik pada bluetooth slave, maka bluetooth dapat berkomunikasi optimal secara maksimal pada jarak 1031 cm. Kondisi dimana saat pengiriman data kedua modul Bluetooth diberi penghalang plastik, maka kemampuan maksimal bluetootoh untuk berkomunikasi secara optimal pada jarak 840 cm. Sedangkan ketika keadaan dikondisikan menyerupai keadaan sesungguhnya, maka kemampuan maksimal Bluetooth untuk berkomunikasi secara optimal berkurang 303 cm dari keadaan Bluetooth tidak diberi penghalang sedikit pun. Hasil yang tertera pada keempat kondisi di atas didapatkan ketika sudut Bluetooth Master dan Bluetooth Slave 180o. Komunikasi yang terjadi pada Bluetooth Master dan Bluetooth Slave ini tidak dipengaruhi oleh sudut. REFERENSI [1]
[2] [3]
[4]
Badan Inteligen Negara. (2014). www.bin.go.id [online]. http://www.bin.go.id/awas/detil/197/4/21/03/2013/ kecelakaan-lalu-lintas-menjadi-pembunuh-terbesarketiga. iEC. www.iec-usa.com [online]. http://www.iecusa.com/Browse05/DTHFDUP.html Kurniawan, Agung. (2014). www.otomotif.kompas.com [online]. http://otomotif.kompas.com/read/2014/04/15/1541 211/Populasi.Kendaraan.Bermotor.di.Indonesia.Te mbus.104.2.Juta.Unit. Mok, Simon. 2011. Product Datasheet. [Datasheet].
[5]
Iqbal. 2007. Cara Kerja Bluetooth. Ilmu Komputer. [Jurnal]
[6]
Wavesen. Hc-05 User Instruction Bluetooth. [Datasheet]
[7]
ATMEL. www.alldatasheet.com [online]. http://www.alldatasheet.com/datasheetpdf/pdf/392243/ATMEL/ATMEGA328p.html.