III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanasi, Penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati (Bogdan dan Taylor, 1975). Jenis penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada (Denzin dan Lincoln, 1987). Sedangkan ekplanasi mengandung arti menjadikan sesuatu menjadi jelas atau lebih jelas (Zamroni,1992). Jadi penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksplanasi adalah jenis penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena sosial dengan cara mendeskripsikan dan menjelaskan tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian.
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2011 berakhir sampai dengan 17 November 2011, serta penambahan waktu penelitian pada tanggal 28 November berakhir pada tanggal 3 Desember 2011. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di 3 tempat yang terdiri dari : Dusun Sowanan, Kelurahan Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, dan Dusun Kragon Kulon, Kelurahan Madyogondo, Kecamatan Ngablak serta Getak Kidul, Kelurahan Karang Anom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupatan Klaten.
36
3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan mengikuti tahapan sebagai berikut : Tahap pertama melalui participant observation atau pengamatan berperan serta. Melalui teknik ini diharapkan mampu mengumpulkan data yang dibutuhkan, terutama dalam menggambarkan gambaran umum dari objek yang diteliti, sekaligus sebagai sarana untuk melakukan studi selanjutnya dengan wawancara. Tahap yang kedua adalah wawancara untuk menunjang data yang diperoleh melalui observasi serta sekaligus dalam upaya pendalaman materi, maka teknik selanjutnya yang dipergunakan adalah wawancara terbuka. Selain itu jika dianggap perlu, misalnya karena data yang dibutuhkan masih belum didapatkan, maka penelitian bisa dilakukan dengan teknik wawancara yang sifatnya mendalam (indepth interview). Untuk memperkuat data yang diperoleh, maka tahap yang selanjutnya adalah mengambil gambar atau foto dari subjek yang diamati. Foto diharapkan dapat menghasilkan data deskriptif yang penting sesuai subjek yang diamati. Ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti itu sendiri (Bogdan dan Biklen, 1982). Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan berperan serta (participant–observation), wawancara dan foto–foto. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, hasil penelitian dan internet.
3.4 Teknik Penetapan Partisipan Dan Key Informan Teknik penetapan partisipan dan key informan (informasi kunci) dalam penelitian ini, menggunakan teknik snowball sampling, yaitu pola penarikan sampel
atau
subjek
yang
disesuaikan
dengan
kebutuhan
penelitian
(Mukhtar,2007). Teknik snowball sampling adalah suatu proses menyebarnya sampel seperti bola salju yang pada mulanya kecil kemudian mengelinding menjadi membesar dalam proses “bergulir-mengelinding”nya (Faisal, 1990), 37
sampai informasi yang didapat dirasa sudah cukup. Ada pun partisipan dalam penelitian ini adalah ibu Suprapti yang berprofesi sebagai seorang pengepul sayur di daerah Dusun Sowanan, Kelurahan Ngabak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Key informan dalam penelitian ini, ada 4 orang yang dianggap tahu persis tentang permasalahan penelitian atau tentang subjek yang sedang diamati dan mereka juga yang selama ini, selalu ada dalam kehidupan si subjek yang diamati. Mereka terdiri dari : Ibu Fatimah seorang pengepul dan merupakan mitra bisnis dari subjek yang diamati, Daryanti yang merupakan adik dari subjek yang diamati, Marjono seorang petani sayur sebagai pemasok dari subjek penelitian, serta yang terakhir adalah Sumarno yang merupakan supir dari ibu Waginah, seorang pedagang yang merupakan pelanggan dari subjek penelitian.
3.5 Unit Analisa Unit
analisa
dalam
penelitian
ini
adalah
Suprapti
seorang
pengumpul/pengepul sebagai pemeran utama yang menjadi sorotan dalam penelitian ini.
3.6 Unit Amatan Unit amatan dalam penelitian ini adalah aktivitas yang dilakukan oleh Suprapti sebagai pengumpul/pengepul sayur, serta peran yang diterapkan atau dijalankan sesuai dengan statusnya tersebut, yang meliputi : Dalam menerapkan dan menetapkan sistem pembelian dan penjualan hasil pertanian yang berupa sayuran, serta hubungan yang terjadi antara si subjek dengan para pemasok dan pelanggannya, sehingga bisa di ketahui cara-cara yang dilakukan si subjek dalam menjaga hubungan dengan pemasok dan pelanggan, agar pemasok dan pelanggan tidak berpindak ke tempat lain.
38
3.7 Alat Analisis Data Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar (Patton, Moleong, 2004). Dalam rencana pelaksanaan penelitian ini, data akan dianalisis secara deskriptif. Jadi proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh dari hasil pengamatan berperan – serta (paticipant – observation), wawancara dan foto - foto. Setelah dibaca, dipelajari, dilihat dan ditelaah, langkah berikutnya adalah pemrosesan satuan, yaitu menyusun data ke dalam satuan – satuan, langkah berikutnya adalah kategorisasi data, yaitu data – data yang sudah menjadi satuan – satuan dikategorisasikan sambil membuat koding, koding adalah proses untuk membuat kategori data kualitatif dan untuk menguraikan implikasi dan rincian dari kategori – kategorinya. Tahap akhir dari analisis data ini adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Dalam memeriksa keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi, trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Dalam penelitian ini trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan penggunaan sumber. Trianggulasi dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton,1987). Hal itu dapat dicapai dengan jalan: membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan foto, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu dan membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa dan orang berpendidikan.
39
Setelah itu, mulailah dengan tahap penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substantif. Melalui tahap ini akan digambarkan dan dijelaskan seluruh data atau fakta yang diperoleh dengan mengembangkan kategori yang relevan dengan tujuan penelitian.
40