1
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan kesehatan merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan kesehatan adalah usaha yang diberikan berupa bimbingan atau tuntunan kepada seseorang atau anak didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek pribadi (fisik, mental, sosial) agar dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis.
Setelah munculnya SK Mendikbud RI No. 0413/U/1987 yang menyatakan bahwa pendidikan olahraga dan kesehatan (orkes) pada kurikulum yang telah disempurnakan, berubah namanya menjadi Pendidikan Jasmani yang berlaku mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah pertama (SMP). Kemudian menyusul lahirnya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 2 tahun 1989 menjadi “Pendidikan Jasmani dan Kesehatan”, yaitu sebagai salah satu bahan kajian dan pelajaran yang wajib termuat dalam isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan.
Dalam kurikulum 1994, mata pelajaran Pendidikan Jasmani merupakan salah satu mata pelajaran inti bagi Sekolah Dasar (SD)., bahwa tujuan pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar ialah membantu siswa untuk perbaikan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalaui pengertian,
2
pengembangan positif dan ketrampilan gerak dasar serta berbagai aktivitas Jasmani, agar dapat ; a.
Memacu pertumbuhan
b.
Mengembangkan kesehatan dan kesegaran jasmani, ketrampilan gerak dan cabang olahraga.
c.
Mengerti akan pentingnya kesehatan, kebugaran jasmani dan olahraga terhadap perkembangan jasmani dan mental.
d.
Mengerti peraturan dan dapat mewasiti pertandingan.
e.
Mengerti
dan
pencegahan
dapat
penyakit
menerapkan dalam
prinsip-prinsip
kaitannya
dengan
pengutamaan kesehatan
dan
keselamatan. f.
Menumbuhkan sikap positif dan mampu mengisi waktu luang dengan bermain.
Oleh karena itu, pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar ditekankan pada ; a.
Memenuhi hasrat untuk bergerak
b.
Merangsang pertumbuhan dan perkebangan jasmani, serta perkembangan gerak
c.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran jasmani
d.
Menyembuhkan suatu penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit
e.
Mengurangi kejenuhan
3
f.
Menanamkan disiplin, kerjasama, sportivitas, dan mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku
g.
Meningkatkan daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar (Kurikulum Pendidikan Dasar, 1994)
Dalam kaitan pendidikan kesehatan terdapat suatu usaha kesehatan di sekolah-sekolah baik tingkat sekolah dasar hingga menengah atas melalui penyuluhan-penyuluhan kesehatan ke sekolah yang bertujuan meningkatkan kesadaran hidup sehat pada murud di sekolah, maka dengan keberadaan penyuluhan kesehatan yang ada di sekolah-sekolah diharapkan mampu menerapkan pokok-pokok pendidikan kesehatan yang diarahkan pada pembinaan pola dan kesadaran hidup sehat siswa di sekolah guna meningkatkan kesehatan siswa.
Penyuluhan kesehatan banyak memberikan manfaat dalam meningkatkan kesadaran serta memelihara kesehatan yang ada di sekolah baik warga sekolah hingga mewujudkan lingkungan sekitar sekolah yang sehat guna menunjang proses pembelajaran. Oleh karena itu keberadaan penyuluhan kesehatan di sekolah-sekolah memiliki peranan penting dalam pembinaan pola dan kesadaran hidup sehat sesuai dengan pendidikan kesehatan sebagai sasaran pendidikan yang mengintegrasikan pengetahuan, sikap, nilai dan perbuatan nyata berkenaan dengan pola hidup sehat sebagai diri pribadi dan warga masyarakat. Jadi, pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah
4
terutama sekolah dasar sebaiknya diselenggarakan melalui pengalaman nyata dan langsung sebanyak mungkin (Rusli, 1995).
Berdasarkan pendapat tersebut, dengan penyuluhan kesehatan mampu mewujudkan serta meningkatkan sasaran pendidikan yang mengintegrasikan pengetahuan, sikap, nilai dan perbuatan nyata berkenaan dengan pola hidup sehat sebagai diri pribadi dan warga sekolah.
Di SDN 1 Tulung Agung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, belum memiliki kesadaran pola hidup sehat yang baik sesuai dengan pendidikan kesehatan. oleh karena itu di sini penulis melalui Penyuluhan Kesehatan di Sekolah diharapakan dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat di sekolah dasar khususnya siswa kelas V SDN 1 Tulung Agung.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat didentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Pada umumnya siswa masih rendah tentang pentingnya pola hidup sehat, hal ini ditunjukan dengan prilaku sehari-hari .
2.
Siswa kurang memiliki kesadaran hidup sehat dengan ditunjukan dengan lingkungan yang kotor dan kurang bersih.
3.
Siswa kurang memiliki pengetahuan yang cukup tentang hidup sehat.
5
C.
Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan fokus masalah penelitian sebagai berikut :”Apakah melalui penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pola hidup sehat pada siswa kelas V SDN 1 Tulung Agung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tahun 2011?”.
D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1.
Meningkatkan pola hidup sehat para siswa di SDN 1 Tulung Agung.
2.
Untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan siswa.
3.
Untuk memperbaiki dan meningkatkan kesadaran hidup sehat melalui penyuluhan kesehatan.
E. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai wawasan dan masukan bagi : 1. Bagi siswa Sebagai perbandingan untuk meningkatkan pola hidup sehat melalui Penyuluh Tenaga Kesehatan. 2. Bagi Guru Penjas Sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan pola hidup sehat melalui Penyuluh Kesehatan secara benar di sekolah juga untuk memperbaiki metode pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
6
khususnya SDN 1 Tulung Agung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. 3. Bagi Program Studi Sebagai kontribusi terhadap Pendidikan Kesehatan melalui Penyuluh Kesehatan dengan meningkatkan kesadaran hidup sehat. 4. Bagi FKIP Sebagai model pembelajaran yang berguna untuk para mahasiswa, terutama dalam menyiapkan atau menghadapi mata kuliah atau persiapan PPL di sekolah