http://www.mb.ipb.ac.id
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang belum juga berakhir hingga saat ini, membuat dunia usaha termasuk sektor perbankan mengalami tekanan berat. Hal ini menyebabkan bank mengalami kebanghtan yang diakhiri dengan likuidasi, akibat baiiyaknya kredit macet yang disalurkan bank serta turunnya pendapatan dari sektor perkreditan. Disamping itu dunia perbankan dihadapkan pada suatu iklim persaingan yang ketat yang berlangsung secara agresif dengan intensitas yang sangat tinggi. Menghadapi situasi sulit tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (disebut Bank BNI) sebagai objek penelitian, berupaya meningkatkan pendapatannya yang berasal dari sumber alternatiffee-based income, dengan cara meningkatkan transaksi jasa perbankan internasional. Adapun keuntungan yang diperoleh dari transaksi jasa perbankan internasional adalah pendaparan provisi dan selisih kurs (exchange rate) dari hasil pertukaran mata uang asing dan rupiah, serta penghimpunan dana devisa dari luar negeri sebagai alat likuiditas mata uang asing yang dapat dioperasikan bank. Dalam melakukan transaksi jasa perbankan intemasional, bank BNI mempunyai hubungan koresponden dengan bank-bank di luar negeri yaitu suatu bentuk kerjasama, dimana masing-masing pihak bank yang berhubungan saling mengikat diri untuk bertindak sebagai wakivagen dari pihak lain.
http://www.mb.ipb.ac.id
Diantara kedua belah pihak bersepakat menerima dan malaksanakan perintahlamanat dari pihak lain (nasabah) dalam operasi perbankan sebagaimana yang diperjanjikan oleh keduanya yang disebut "Agency Arrangement" atau "Correspondent Arrangement". Sarana yang digunakan dalam melakukan hubungan transaksi dengan bank koresponden adalah SWIFT (Society Worldwide Interbank Financial Telecomunication), yaitu kumpulan asosiasi bank-bank di dunia yang bergerak di bidang telekomunikasi antar anggota SWIFT. Guna menunjang terbinanya hubungan bank BNI dengan bank koresponden (counterparty), untuk meningkatkan transaksi jasa perbankan di masa yang akan datar~g, diperlukan dukungan sistem informasi berbasis komputer yang dapat menghasikan informasi bisnis jasa perbankan intemasional. Informasi yang dibutuhkan, misalnya urutan bank koresponden yang memberikan kontribusi bisnis jasa perbankan intemasional kepada bank
BNI, dan merespon pertanyaan dari bank koresponden dengan cepat. Sistem informasi bisnis jasa perbankan secara konsolidasi (termasuk informasi bisnis jasa perbankan intemasional) yang ada saat ini, dibawah pengelolaan Divisi Pengendalian Keuangan (PKU) masih sangat global. Informasi yang dihasikan baru menyajikan : jenis transaksi, jlmlah slip dan nominal transaksi per cabang, wilayah dan gabungan bank BNI. Informasi yang diperlukan pengguna (Divisi Intemasional) dalam rangka menunjang operasi dan pengambilan keputusan manajemen untuk meningkatkan transaksi jasa perbankan intemasional saat ini belum tersedia.
http://www.mb.ipb.ac.id
Sistem informasi yang ada saat ini menggunakan s o h a r e aplikasi yang spesifik seperti Microsoft Excel. Sistem ini berhngsi hanya untuk menggabungkan data yang dikirim dari cabang-cabang yang sudah disimpan dalarn disket,
kemudian data tersebut di up-load kedalam sistem yang
jumlahnya mencapai 230 cabang. Proses pengolahan informasi gabungan di kantor pusat divisi PKU memerlukan waktu satu bulan, dan output informasi yang dihasilkan tidak terjamin keakuratannya.
B. Identifikasi Masalah Sistem informasi transaksi jasa perbankan internasional di Bank BNI yang sedang berjalan memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan ketersediaan data (data availability) dan kehandalan aplikasi (Aplication
systein reliability), denganpenjelasan sebagai berikut : 1. Input data yang dilakukan oleh cabang secara manual banyak menyita waktu, tenaga kerja dan hasilnya tidak terjamin keakuratannya.
2. Pengiriman data dari cabang ke kantor pusat melalui kantor wilayah dalam bentuk disket selama ini memakan waktu cukup lama, sehingga informasi yang dihasilkan kurang up to date karena terlambat diterima oleh pengguna informasi.
3. Sistem infomasi yang ada di kantor pusat divisi PKU menggunakan aplikasi spesifik seperti Microsof Excel, fungsinya hanya untuk menggabungkan data yang diperoleh dari cabang dan sulit untuk dikembangakan.
http://www.mb.ipb.ac.id
4. Ouput informasi yang dihasilkan masih sangat global, terbatas pada
informasi seperti :jumlah slip, nominal transaksi, per cabang, wilayah dan gabungan bank BNI. Informasi yang dibutuhkan user guna menunjang operasional dan pengambilan keputusan, seperti informasi jumlah slip dan nominal transaksi per bank koresponden saat ini belum tersedia.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan berbagai indikasi permasalahan yang ada, maka kantor pusat bank BNI dipandang perlu untuk mengembangkan sistem informasi terintegrasi berbasis komputer, yang rumusan masalalmya dapat dituangkan dalam pertanyaan berikut :
1. Bagaimana mengembangkan disain konseptual aplikasi sistem informasi bisnis jasa
perbankan internasional yang terintegrasi dan dapat
nlenghasilkan informasi yang diperlukan manajemen dengan mudah, cepat, tepat dan akurat ?
2. Bagaimana mengembangkan model prototipe aplikasi sistem infomasi bisnis jasa perbankan internasional, sesuai dengan hasil analisis yang telah dilaksanakan ?
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah : 1. Membuat disain konseptual sistem sesuai dengan hasil analisis kebutuhan
guna menunjang operasional dan pengambilan keputusan (decision support system) dan sistem informasi manajemen bagi Bank BM.
http://www.mb.ipb.ac.id
2. Mengembangkan model prototipe aplikasi sistem informasi bisnis jasa perbankan intemasional, sesuai dengan hasil analisis yang telah dilaksanakan. E. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian sistem informasi bisnis jasa perbankan intemasional dibatasi pada informasi transaksi : (1) Kiriman Uang (KU) masuk dari luar negeri (Incoming remittance), (2) KU ke luar negeri
(Outgoing remittance) dan (3) Pengambilalihan draft 1 KU masuk melalui Wesel (Draft drawn on Bank BNI) yang pengolahan transaksinya menggunakan sistem operasional IBOC (International Banking Operation
Center), dengan informasi-informasi yang disajikan meliputi : 1. Koresponden yang memberikan kontribusi transaksi jasa perbankan intemasional kepada bank BNI
2. Kantor cabang BNI yang melakukan aktifitas transaksi jasa perbankan intemasional. 3. Laporan konsolidasi jasa perbankan intemasional per bank koresponden,
cabang dan wilayah. Penelitian ini dibatasi hanya pada pengembangan prototipe sistem informasi, tidak termasuk uji coba penerapan dan penilaian dari pengguna. Demikian juga pada tahapan investigasi sistem, feasibility study yang dilakukan hanya pada bagian teknis dari sistem yang ada saat ini.