I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakikatnya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan pengaruh, penentu, sekaligus untuk memperbaiki kualitas hidup untuk masa mendatang. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan manusia yang terpenting karena berhubungan dengan kesejahteraan kehidupan manusia yang pada dasarnya ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang, oleh karena itu pendidikan perlu dikembangkan untuk memajukan bangsa dan negara.
Raka Joni (dalam Rohman, 2013: 8) menuturkan bahwa pendidikan adalah upaya sadar yang diarahkan untuk mencapai perbaikan disegala aspek kehidupan manusia. Sedangkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat dan bangsa.
2
Lingkungan keluarga terutama orang tua, memegang peranan penting serta menjadi guru bagi anak dalam mengenal dunianya. Orang tua adalah pengasuh, pendidik, pemotivasi dan membantu mendidik kedisiplinan anak dalam belajar karena dalam pendidikan anak, lingkungan keluarga dapat mempengaruhi perilaku masing-masing individu. Situasi keluarga di rumah pun sangat mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar di sekolah seperti pola pikir orang tua, pendidikan orang tua, status ekonomi, hubungan dengan orang tua dan saudara, bimbingan orang tua, serta dukungan orang tua sangat mempengaruhi hasil belajar anak di sekolah.
Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014 menunjukkan hasil belajar yang dicapai oleh siswa masih tergolong rendah, dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Nilai Ulangan Akhir Semester Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Semester Ganjil SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014. Nilai No Kelas Jumlah Siswa 0,0 – 6,5 >6,5 1 VA 29 3 32 2 VB 24 10 34 3 VC 20 12 32 Siswa 73 25 98 Presentase 74,5% 25,5% Sumber: Daftar Nilai Wali Kelas V SD Negeri 4 Natar
Berdasarkan tabel 1, terlihat bahwa hasil belajar yang diraih siswa belum optimal, ini terlihat dari persentase siswa yang mencapai nilai >6,5 pada ulangan akhir semester ganjil pada mata pelajaran PKn hanya 25,5% dan
3
sisanya 74,5% belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 6,5. Dari informasi yang didapat ditemukan beberapa masalah sebagai penyebab hasil belajar PKn kelas V SD Negeri 4 Natar rendah, antara lain: 1. Kurangnya perhatian dan dukungan orang tua terhadap kelancaran belajar anaknya di sekolah. Sehingga siswa melakukan hal-hal yang mengganggu kelancaran belajar mereka. Seperti telat datang ke sekolah, berkelahi, dan bolos. 2. Dalam kegiatan belajar siswa kurang aktif dimana terlihat suasana pembelajaran yang pasif, siswa kurang berinteraksi dengan guru (bertanya jawab). 3. Dalam
kegiatan
belajar
masih
terdapat
siswa
yang
tidak
memperhatikan penjelasan guru. 4. Jika diberi tugas/ PR masih terdapat siswa yang cenderung malas mengerjakannya.
Hasil belajar yang relatif rendah disebabkan kurangnya motivasi dari orang tua dan aktivitas siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, selama proses belajar mengajar berlangsung khususnya pada mata pelajaran PKn kelas V SD Negeri 4 Natar menunjukkan bahwa motivasi orang tua dan aktivitas belajar siswa rendah. Rendahnya motivasi dari orang tua terlihat dari kurangnya perhatian dan dukungan orang tua terhadap kelancaran belajar anaknya di sekolah. Ketika siswa sering telat datang ke sekolah, berkelahi, dan bolos biasanya guru melakukan tindakan dengan memanggil orang tua murid, namun orang tua murid tidak
4
memperdulikan panggilan dari wali kelas. Hal ini menunjukkan kurangnya motivasi dari orang tua dan kurangnya kerjasama antara orang tua murid dengan pihak sekolah. Sedangkan dilihat dari aktivitas belajar, aktivitas belajar siswa yang rendah ditunjukkan oleh siswa yang enggan bertanya saat pembelajaran berlangsung, dalam kegiatan belajar masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, dan jika diberi tugas/ PR masih terdapat siswa yang cenderung malas mengerjakannya.
Dalam hal ini, peran orang tua di rumah mempunyai pengaruh besar terhadap hasil belajar anak di sekolah karena anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan dari orang tua yang merupakan lingkungan yang utama karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah keluarga. Di lingkungan keluarga pula seorang anak pertama kalinya mengenal berbagai hal. Sejalan dengan hal tersebut Majid (dalam Ningsih, 2010: 5) mengemukakan faktor-faktor yang bersumber dari lingkungan keluarga yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah: 1) kemampuan ekonomi orang tua kurang memadai, 2) anak kurang mendapat perhatian dan pengawasan orang tua, 3) harapan orang tua yang terlalu tinggi terhadap anak, dan 4) orang tua pilih kasih terhadap anak.
Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah motivasi dari orang tua. Motivasi dalam hal ini sangat penting bagi keberhasilan dan kelancaran belajar seorang siswa. Dengan adanya dorongan atau motivasi dari lingkungan anak khususnya orang tua maka kegiatan pembelajaran pun akan berjalan dengan aktif dan sesuai dengan yang diharapkan.
5
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara Motivasi Orang Tua dan Aktivitas Belajar dengan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SD Negeri 4 Natar Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan terdapat beberapa masalah yang telah teridentifikasi sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa belum optimal, dengan persentase siswa yang mendapat nilai PKn belum mencapai KKM (6,5) sebanyak 74,5%. 2. Kurangnya perhatian dan dukungan orang tua terhadap kelancaran belajar anaknya di sekolah. Sehingga siswa melakukan hal-hal yang mengganggu kelancaran belajar mereka. Seperti telat datang ke sekolah, berkelahi, dan bolos. 3. Dalam kegiatan belajar siswa kurang aktif dimana terlihat suasana pembelajaran yang pasif, siswa kurang berinteraksi dengan guru (bertanya jawab). 4. Dalam
kegiatan
belajar
masih
terdapat
siswa
yang
tidak
memperhatikan penjelasan guru. 5. Jika diberi tugas/ PR masih terdapat siswa yang cenderung malas mengerjakannya.
6
C. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada: 1. Motivasi orang tua dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Natar tahun pelajaran 2013/2014. 2. Aktivitas belajar dalam meningkatkan hasil belajar Pkn siswa kelas V SD Negeri 4 Natar tahun pelajaran 2013/2014. 3. Motivasi orang tua dan aktivitas belajar dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri 4 Natar tahun pelajaran 2013/2014.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan positif antara motivasi orang tua dengan hasil belajar PKn siswa? 2. Apakah ada hubungan positif antara aktivitas belajar dengan hasil belajar PKn siswa? 3. Apakah ada hubungan positif antara motivasi orang tua dan aktivitas belajar dengan hasil belajar PKn siswa?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Hubungan antara motivasi orang tua dengan hasil belajar PKn siswa.
7
2. Hubungan antara aktivitas belajar dengan hasil belajar PKn siswa. 3. Hubungan antara motivasi orang tua dan aktivitas belajar dengan hasil belajar PKn siswa.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu: 1. Bagi siswa a. Lebih berusaha dalam meningkatkan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran PKn. b. Membiasakan percaya diri dalam mengemukakan pendapat. 2. Bagi guru a. Dapat menjadi alternatif dalam mengatasi masalah aktivitas belajar siswa yang rendah di sekolah. 3. Bagi sekolah a. Sebagai salah satu acuan untuk melakukan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas sekolah.