Karya Ilmiah
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI ALAT OTOMATISASI DAN PENINGKATAN KINERJA OPERASI
Oleh :
Hendra Jaya, SKom., M.Kom.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER TRIGUNA DHARMA MEDAN 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan memberikan Teknologi
semakin
banyaknya
perhatian Informasi
yang (TI)
organisasi
besar
maupun
untuk
dalam
yang
telah
memanfaatkan mengembangkan
kemampuan anggota-anggotanya di bidang sistem informasi, tentu
telah
perangkat
menyebabkan lunak
dimilikinya. organisasi
yang
Tetapi
mereka semakin
beredar
tanpa
beserta
disadari,
mengenal
jeni s
kemampuan
yang
banyak
pula
diantara
tersebut yang telah menggunakan perangkat lunak
yang beredar luas tanpa membeli lisensi pemakaian seperti yang telah dipersyaratkan dalam hukum dan peraturan maupun
internasional
sehingga
dapat
nasional
dikategorikan
telah
melanggar hukum hak cipta. Sebenarnya ada perangkat lunak komputer alternatif ( Linux dan distribusinya) yang juga telah berkembang baik dan pesat di dunia akhir-akhir ini dengan semangat
open source -nya, yang
memungkinkan pengguna komputer di dunia memakainya tanpa
1
perlu membayar lisensi penggunaan yang terlalu mahal kepada pemegang hak
ciptanya.
Sehingga alangkah baiknya bila
kegiatan penggunaan dan pengem bangan perangkat lunak jenis open-source
ini
dapat
digalakkan
untuk
menghemat
devisa
negara yang biasanya dibelanjakan membeli perangkat lunak yang mahal-mahal.
Maka dengan keberadaan perangkat lunak
jenis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam hal pemanfaatan TI yang lebih efisien dan efektif bagi organisasi dan perusahaan -perusahaan di Indonesia.
1.2. Perumusan Masalah Masalah pokok yang mendasari pemilihan topik karya ilmiah
ini
adalah
adanya
kesulitan
di
pihak
manajemen
organisasi secara umum maupun perusahaan untuk menentukan apakah
perlu
dilakukan
penggunaan
komputer
secara
menyeluruh dan terintegrasi sebagai alat untuk otomatisasi dan peningkatan kinerja operasi, mengingat begitu mahalnya sumber daya yang dibutuhkan karena masih berupa produk impor. Permasalahan tersebut dapat digambarkan menjadi dua buah pertanyaan sebagai berikut:
2
1.
Apakah perangkat lunak bersifat meningkatkan
open source
(Linux) dapat
efisiensi pemanfaatan TI dalam kegiatan suatu
organisasi? 2. Apakah perangkat lunak bersifat
open source
meningkatkan efektivitas pemanfaatan TI
(Linux) dapat
dalam kegiatan
suatu organisasi? Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah: 1. Untuk mengetahui seberapa jauh keberadaan perangkat l unak bersifat
open source (Linux) ini dalam upaya meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pemanfaatan TI di Indonesia. 2. Untuk mengetahui variabel -variabel apa saja yang signifikan secara statistik dapat dijadikan alat ukur dan pertimbangan dalam mene ntukan pilihan
penggunaan perangkat lunak
bersifat open source (Linux) di suatu organisasi. Manfaat yang diharapkan dari penulisan karya ilmiah ini adalah: 1. Dapat
memberikan
pertimbangan
bagi
bahan para
acuan, pemakai
model TI
di
umumnya dan pihak manajemen organisasi pada
khususnya,
sehingga
dapat
penggunaan perangkat lunak jenis ini.
3
pemikiran Indo nesia
dan pada
dan perusahaan
mendorong
tumbuhnya
2. Sistem
open source software
sebuah solusi tepat,
ini dapat dijadikan sebagai
murah, dan pro duktif bagi keperluan
pemanfaatan TI berbasis komputer di Indonesia. 3. Selain itu, pada akhirnya nanti masyarakat pengguna TI di Indonesia tidak hanya dikategorikan sebagai pemakai pasif saja dan dapat mulai beralih
menjadi pengembang atau
bahkan pencipta sistem komputer dengan adanya kesempatan mempelajari
listing program yang terbuka dari open source
system ini. Pada akhirnya, karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan atau rekomendasi bagi organisasi (pemerintah
da n
swasta)
untuk
melakukan
implementasi
perangkat lunak komputer bersifat open source (Linux) ini dalam memanfaatkan TI secara lebih efisien dan efektif.
1.3. Metode Penulisan Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Kedua belas (12) variabel X dari perangkat lunak yang akan diuji tersebut
adalah: Kelengkapan Fungsi / Fitur, Stabilitas /
4
Keandalan, Keakuratan, Fleksibilitas,
Kemudahan Penggunaan,
Ketepatan Waktu, Keamanan ( Security), Produktivitas, Inovasi, Dokumentasi,
Dukungan
Pemasok
(Vendor),
Pendidikan
dan
Pelatihan. Sedangkan keempat (4) variabel mengenai latar belakang responden adalah:
Status Responden, Rentang Usia, Lama
Menggunakan Komputer, Lama Menggunakan Linux. Variabel Y adalah variabel yang mewakili tingka t efisiensi (Y 1 ) dan efektivitas (Y 2 ) yang diharapkan dapat diwakili dengan hasil pengukuran tingkat
kepuasan pemakai perangkat lunak
open source ini. Untuk meneliti pengaruh perangkat lunak (Linux) bagi efisiensi Informasi
(TI)
open source
dan efektivitas pemanfaa tan Teknologi
digunakan
pendekatan
pengukuran
tingkat
kepuasan penggunanya. Dan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna perangkat lunak bersifat dalam penelitian ini
open source (Linux) tersebut,
digunakan variabel yang berjumlah dua
belas (12), yaitu: 1.
Kelengkapan keberadaan
Fungsi/Fitur, fungsi/fitur
digunakan yang
5
untuk
lengkap
menyatakan
seperti
fungsi
Graphical User Interface
( GUI), matematik,
statistik, dan
fungsi lainnya yang biasa ada pada perangkat lunak; yang bertujuan
guna
mempermudah
dan
menunjang
proses
pemanfaatan bagi penggunanya. 2. Stabilitas/Keandalan,
digunakan
kemampuan/ketangguhan
untuk
menyatakan
perangkat lunak ini untuk tetap
dapat beroperasi tanpa mengalami gangguan
( error) yang
berarti dalam jangka w aktu yang lama. 3. Keakuratan,
digunakan
untuk
menyatakan
kehandalan
perangkat lunak dalam proses perhitungan, pengolahan data, maupun menghasilkan informasi yang tingkat kebenaran dan keyakinan yang baik. 4. Fleksibilitas,
digunakan
perangkat lunak ini untuk
untuk
menyatakan
k emampuan
diimplementasikan pada segala
jenis dan spesifikasi sistem komputer yang
tersedia di
pasaran dan termasuk kemampuannya untuk digabungkan dengan
penggunaan peralatan elektronik dan komputer
lainnya (seperti
printer, scanner,
sebagainya).
6
modem, kamera digital , dan
5. Kemudahan Penggunaan, dipergunakan untuk menyatakan kemudahan yang
dimiliki oleh perangkat lunak terutama
dalam hal instalasi, implementasi,
input
data, dipelajari,
digunakan dan perawatan. 6. Ketepatan Waktu, digunakan untuk menyatakan kemampuan perangkat lunak
untuk selalu menyediakan informasi yang
dibutuhkan secara tepat waktu dan
selalu baru ( up-to-date),
termasuk kemampuan menghasilkan laporan yang baik secara berkala. 7. Keamanan perangkat
(Security), lunak
ini
menunjukkan dalam
kemampuan
menghadapi
sekuriti
kemungkinan
masuknya virus, penyusup ( cracker), maupun
kesalahan
prosedur penggunaan seperti akses yang tanpa otorisasi. 8. Produktivitas,
digunakan
untuk
menggambarkan
tingkat
produktivitas yang dihasilkan oleh perangkat lunak terutama menyangkut harga/biaya
perbandingan yang
harus
mengoperasikannya.
7
kinerja/hasil dikeluarkan
terhadap untuk
9. Inovasi, digunakan untuk menyatakan reputasi dan kreasi yang dimiliki oleh
perangka t lunak dalam kaitan terhadap
kemampuannya menghasilkan terobosan
versi baru maupun
perkembangan interface yang sesuai keinginan penggunanya. 10. Dokumentasi,
digunakan
dokumentasi yang
untuk
menggambarkan
fasilitas
dimiliki perangkat lunak seperti man ual
pertolongan (help index ), informasi kesalahan maupun saran perbaikan yang tersedia dengan jelas dan mudah diakses. 11. Dukungan Pemasok ( Vendor), digunakan untuk menyatakan dukungan yang dengan
dimiliki perangkat lunak dalam kaitannya
ketersediaan
pemasok
(vendor)
yang
kompeten,
memiliki tingkat pelayanan yang baik, kapabilitas yang tinggi serta dalam jumlah yang cukup untuk dijadikan alternatif pilihan harga dan kemampuan. 12. Pendidikan dukungan
dan
Pelatihan,
loka si,
digunakan
metode,
biaya,
untuk
menyatakan
kelengkapan
pendidikan dan pelatihan yang baik yang dimiliki
fasilitas oleh baik
pemasok perangkat lunak ini maupun institusi independen lainnya.
8
Metode yang digunakan dalam menganalisa data yang berhasil dikumpulkan
dari para resp onden adalah metode
perhitungan statistik. Metode statistik yang akan
digunakan
adalah metode regresi linier berganda yang terdiri dari uji korelasi regresi secara simultan, dan uji koefisien regresi secara individu. Uji ini
dilakukan untuk mengetahui a pakah variabel
independen mempengaruhi secara signifikan variabel dependen.
9
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Perkembangan Informasi
Teknologi
Informasi
Pendukung
Sistem
Dewasa ini, amat sulit membayangkan sebuah organisasi atau perusahaan sistem
yang belum te rpengaruh oleh perkembangan
informasi
komputer.
berbasis
Banyak
menyadari
komputer
organisasi
dan
aplikasi -aplikasi
perusahaan
yang
sudah
manajemen sumber daya informasi mereka telah
menjadi sama pentingnya dengan utama
dan
lainnya
seperti:
manajemen sumber daya
properti,
prasarana -prasarana,
peralatan/utilitas, karyawan, dan modal. Menyangkut komputer
ini
masalah
ada
satu
perkembangan fenomena
perangkat
menarik
yang
dipertimbangkan oleh dunia bisnis, yaitu dengan pertumbuhan mendunia
komunitas
pengembang
perangkat
lunak patut
pesatnya
lunak
yang
dengan sistem pendistribusian yang unik dan tidak
memerlukan banyak dana untuk pembayaran lisensi seperti yang telah kita kenal selama ini. Sebenarnya ada beberapa jenis sistem operasi komputer yang menggunakan sistem penyebaran yang
10
murah dan
kalau boleh dibilang gratis dan memungkinkan
pemakainya memiliki pula listing programnya untuk dipelajari, dirubah dan disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu: Software Development
(BSD),
Linux dengan
Berkeley
GNU (GNU’s not
Unix) Project-nya dan juga seluruh turunan -turunan dari varian keduanya di masa mendatang. Dari kedua jenis
Open Source software
tersebut yang
banyak digunakan dan terkenal adalah perkembangan dari Linux dimana telah mengejar pop ularitas sistem seperti yang telah kita kenal, mungkin
operasi lainnya
Microsoft Windows . Hal ini
disebabkan karena kemampuan sistem operasi ini
untuk dijalankan di banyak jenis
arsitektur yang beredar di
dunia teknologi komputer, skalabilitas (kemamp uan jalan mesin
komputer
dukungan
berukuran
terkecil
hingga
besar
dari
dengan
multiprosesor), kemampuan interaksi yang nyaris
sempurna dengan sistem operasi
lainnya, security (memiliki
kemampuan keamanan sistem yang tinggi), stabil, kinerja
baik,
mendukung dengan baik 32 bit, multitasking dan network, selalu up-to-date
karena
dukungan
komunitasnya
keunggulan ekonomis lainnya seperti
11
dan
tentu
GNU support
saja
(bebas
lisensi dan bebas memiliki kode source programnya), memerlukan sumber
daya
banyaknya
hardware
yang
relatif
rendah
spesifikasinya,
perangkat lunak aplikasi yang juga gratis serta
dukungan technical support baik yang bersifat komersial maupun dengan
biaya
murah
atau
gratis
yaitu
meminta
bantuan
komunitas pengguna Linux. Usaha yang dilakukan para pengembang yang biasanya tergabung
dalam
komunitas -komunitas
ini
dapat
melalui
komunikasi banyak arah dengan pemanfaatan teknologi internet seperti
e-mail atau pembuatan situs -situs
hingga dengan cara
menyelenggarakan pertemuan atau semin ar-seminar di tempat yang berpindah-pindah untuk dapat lebih memasyarakatkannya.
2.2. Peranan Perangkat Lunak Open Source (Linux) Bagi Efisiensi dan Efektivitas Investasi Teknologi Informasi Penilaian kinerja yang dihasilkan oleh sistem operasi open source ini secara
umum sama dengan kriteria dan spesifikasi
yang diharapkan dari proses penggunaan
dan pemanfaatan
teknologi informasi secara umum, yang biasanya dapat ditinjau dari dua segi (Remenyi, 1995) yaitu:
12
1. Efisiensi Yang dimaksud efisien dalam pengelolaan manajemen TI adalah
sampai
diberikan
oleh
diinvestasikan
seberapa
besar
pemakaian terhadap
tingkat
sumber
kinerja
manfaat
daya
operasi
TI
yang
dapat
yang
telah
perusahaan
secara
keseluruhan. Efisiensi kinerja penggunaan TI ini dipand ang dari lingkungan yang dilayaninya
dapat dibedakan menjadi dua
(Remenyi, 1995, pp.51 -52), yaitu: a. Efisiensi Internal yang dapat dibedakan menjadi 10 (sepuluh) jenis pelayanan utama akibat implementasi TI, yaitu: * Digantikannya
tugas -tugas
rutin
yang
biasa
harus
dikerjakan secara manual. *
Lebih terfokusnya perhatian karyawan terhadap tanggung jawab yang lebih besar dan strategis.
*
Memungkinkan pengalokasian tugas dan pekerjaan yang lebih baik kepada bawahan.
*
Meningkatkan kuantitas dan kua litas komunikasi dengan bawahan.
*
Meningkatkan kuantitas dan kualitas komunikasi dengan manajer.
13
*
Memberikan pengawasan yang lebih baik terhadap alur pekerjaan.
*
Mempercepat dan memudahkan persiapan yang lebih baik untuk rapat dan pertemuan penti ng lainnya.
*
Dapat melakukan analisa dari kinerja bisnis yang lalu.
*
Kemampuan untuk melakukan tambahan pekerjaan.
*
Mempercepat siklus transaksi bisnis.
b. Efisiensi Eksternal yang terdiri dari: *
Memudahkan
analisis
atas
kelebihan
dan
kekura ngan
kompetitor. *
Lebih mempererat konsumen dengan perusahaan.
*
Merendahkan harga produk.
*
Menyediakan informasi yang lebih baik.
*
Meningkatkan daya tarik untuk bekerja bagi pegawai yang berkualitas.
*
Dapat lebih cepat dalam merespon permint aan yang ada.
*
Meningkatkan wibawa dan figur perusahaan.
*
Meningkatkan kualitas produk.
14
*
Memungkinkan untuk analisa rencana -rencana alternatif bagi perusahaan.
2. Efektivitas Melakukan
penilaian
penggunaan TI dalam
terhadap
tingkat
efektivitas
perusahaan dapat dilihat dari berbagai
perspektif (Remenyi, 1995, pp.62), yaitu: a. Bila dilihat dari pengamatan seorang Akuntan, maka jawaban yang
paling
perhitungan
mungkin nilai
perhitungan nilai juga
diberikan
Return
On
adalah
Investment
berdasarkan (ROI).
ROI ini akan lebih baik bila dipergunakan
untuk perbandingan dengan nilai biaya modal ( cost of
capital) atau dengan nilai
ROI dari total keseluruhan aset
milik perusahaan. Mungkin akan lebih baik lagi ROI ini diperbanding kan dengan standar nilai yang
Hasil
bila nilai
ROI rata-rata
merupakan hasil pengolahan data dari perusahaan -
perusahaan lain yang sejenis. b. Bila dilihat dari pengamatan pihak Manajemen Operasi, maka lebih menyangkut
terhadap masalah manfaat yang telah
diperoleh, kiner ja dari sistem dan kemudian
15
dibandingkan
terhadap kinerja dari departemen lain dalam satu perusahaan atau
terhadap
perusahaan
lainnya.
Sekaligus
juga
memperhatikan hasil pengukuran nilai ROI dan pengaruhnya bagi kinerja operasi perusahaan. c. Bila dilihat dari penilaian Direksi, maka fokus pengamatan akan diarahkan kepada isu seputar bagaimana penggunaan TI dapat meningkatkan performa
kegiatan bisnis secara umum
dan menyeluruh. Termasuk apakah sistem tersebut
dapat
turut andil dalam upaya menjalanka n strategi perusahaan dan meningkatkan
efektivitas
pengeluaran
biaya -biaya
akhirnya dapat mencapai tujuan utama perusahaan.
16
yang
BAB III PEMBAHASAN Masa waktu pengisian jejak pendapat adalah selama 3 minggu yaitu dimulai
dari tanggal 22 Agustus h ingga 12
September 2001. Kuesioner ini disebarkan secara acak ( random) kepada daftar sampel responden yang ditentukan sebelumnya dari sejumlah populasi pengguna perangkat lunak bersifat open source (Linux) . Jumlah kuesioner yang kembali adalah 120 (6 0%) isian dari sejumlah 200 kuesioner yang
disebarkan. Di antara
isian kuesioner yang kembali tersebut terdapat 102 (51%) isian yang lengkap dan 18 (9%) isian yang kosong (responden tidak berniat mengisi) sebanyak ataupun
80
ataupun tidak lengkap. Sementara sisanya
(40%)
masuk
kuesioner
setelah
masa
tidak
mendapatkan
pengumpulan
jajak
balasan pendapat
selesai. Karya ilmiah ini dilakukan dengan mengirimkan file berisi kuesioner dalam format dokumen yang nantinya akan diisi oleh responden dan setela h lengkap kemudian dikirimkan kembali ke peneliti. Apabila dalam 3 hari kuesioner tidak
17
mendapatkan
jawaban, maka peneliti akan mengirimkan kembali kuesioner hingga mendapatkan konfirmasi dari responden, baik yang tidak bersedia mengisi ataupun
memilik i pertanyaan dan keluhan
mengenai kuesioner. Terhadap para responden yang mengalami kesulitan diberikan
atau
pertanyaan
menyangkut
seputar
kuesioner
keterangan tambahan, termasuk perubahan format
dokumen kuesioner yang sesuai
dengan yang mereka inginkan .
Sedangkan terhadap responden yang tidak bersedia data mereka dikumpulkan untuk
tidak
mengisi,
lagi dikirimi
e-mail
konfirmasi pengisian kuesioner. Kuesioner-kuesioner apakah telah diisi
yang
telah
masuk
lalu
diperiksa
dengan lengkap dan benar sesu ai ketentuan.
Bila belum lengkap atau ada kesalahan pengisian, maka peneliti akan kembali menanyakan kekurangan pengisian itu kepada responden bersangkutan hingga semuanya sempurna. Setelah diyakini bahwa semua
pengisian kuesioner telah sempurna,
semua data-data tersebut mulai dikumpulkan dan
kemudian
dilakukan proses input ke dalam aplikasi statistik SPSS versi 10.0.5.
18
3.1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Pada bagian ini, analisis validitas dan reliabilitas dari item item yang terdapat dalam ke dua belas variabel independen (X 1 ~ X 1 2 ) dari variabel dependen efisiensi
(Y 1 ) dan efektivitas (Y 2 )
akan diuraikan secara lengkap (model analisis dapat dilihat pada
Gambar
di
bawah
reliabilitas ini akan
paragraf
ini).
menggunakan metod e
Tes
validitas
dan
Cronbach’s Alpha ,
yang telah tersedia dalam aplikasi perangkat lunak SPSS. 3.2. Model Penelitian Untuk Analisa Validitas dan Reliabilit as
Apabila item -item dalam suatu variabel memiliki nilai korelasi yang negatif,
maka item tersebut langsung diny atakan
tidak valid. Selain nilai negatif tersebut, menurut Masrun (1979), item-item yang memiliki nilai korelasi yang besarnya
kurang
dari 0,3 juga dapat dinyatakan sebagai item yang tidak valid. Item-item
yang
telah
dikategorikan
tidak
valid
kemudian harus dikeluarkan dahulu dari suatu
tersebut
variabel dan
item lainnya yang tersisa akan dianalisa ulang kembali seperti langkah
awal.
Setelah
itu
kembali
terhadap nilai -nilai korelasi item
dilakukan
pengamatan
yang tidak valid, sampai
semua nilai korela si tersebut menyatakan item -item valid.
19
Setelah dinyatakan
semua valid,
item-item
maka
dalam
suatu
variabel
telah
selanjutnya
dapat
dilakukan
uji
reliabilitas. Untuk melakukan uji ini, dapat langsung mengamati nilai Alpha (koefisien reliabilitas) yang terdapat di bawah tabel terakhir dari deretan tabel -tabel hasil pengolahan metode Alpha Cronbach yang dikeluarkan
SPSS sebelumnya. Ketentuan yang
berlaku untuk menentukan reliabilitas adalah bila
Alpha < 0,7,
maka berarti item -item yang valid dan mewa kili variabel tersebut tidak
reliabel. Sedangkan jika Alpha > 0,7, berarti item-item
valid tersebut dapat
dinyatakan reliabel (Guilford & Ruchter,
1973). Hasil dari pengujian validitas terhadap item -item variabel independen dan dependen menghasilkan nil ai r (Corrected ItemTotal Correlation ) yang lebih besar dari angka 0,3; kecuali untuk item
kedua
dari
variabel
dukungan
pemasok
/
vendor
(VENDOR2) yang bernilai r = 0,1496. Sehingga pengujian untuk variabel ini diulang
kembali setelah mengeluarkan ite m kedua
tersebut, dan pada akhirnya menghasilkan
sisa item memiliki
nilai r > 0,3. Karena nilai r yang dihasilkan untuk masing -masing item dari variabel-variabel independen dan dependen secara
20
keseluruhan bernilai positif dan melebihi angka 0,3, maka se mua item tersebut dinyatakan valid. Selain itu, nilai koefisien reliabilitas ( Alpha) dari item-item secara
keseluruhan adalah > 0,7 (seperti terlihat dalam tabel
hasil uji reliabilitas di atas)
yang berarti semua item dapat
dinyatakan reliabel. Denga n demikian bisa ditarik
kesimpulan
bahwa semua item dari variabel independen dan dependen ini adalah valid dan reliabel. 3.3. Analisis Statistik Pada bagian ini, analisis dilakukan untuk memberikan gambaran / deskripsi umum mengenai data -data status, rentang usia, lama menggunakan komputer, lama
menggunakan
Linux
dari para responden yang telah mengisi kuesioner. Dari 102 responden yang secara lengkap telah mengisi kuesioner, jumlah responden yang
memiliki status pelajar adalah sebanyak 5
orang, status mahasiswa sebesar 24 orang,
status pegawai /
karyawan sebesar 55 orang, status pemilik perusahaan sebesar 7 orang, dan status profesional adalah sebesar 11 orang.
Untuk
sebaran responden berdasarkan rentang usianya, dari 102 orang
21
responden tersebut yang memiliki rentang usia 14 -17 tahun adalah sebanyak 2 orang, rentang usia 18 -24 tahun sebanyak 37 orang, rentang usia 25 -35 tahun sebanyak 59 orang, rentang usia 36-45 tahun sebanyak 3 orang, dan rentang usia lebih dari 45 tahun sebanyak 1 orang . Untuk sebaran responden berdasarkan lama pengalaman menggunakan komputer, dari 102 orang responden tersebut yang telah memiliki pengalaman
menggunakan komputer selama
kurang dari 1 tahun adalah sebesar 0 orang, pengalaman selama 1-2 tahun adalah se banyak 3 orang, pengalaman selama 2 -3 tahun sebanyak 8 orang, pengalaman selama 3 -5 tahun sebanyak 25 orang, dan pengalaman
selama lebih dari 5 tahun sebanyak 66
orang. Untuk sebaran responden berdasarkan lama pengalaman menggunakan
Linux,
dari 102 orang responden tersebut yang
telah memiliki pengalaman menggunakan
Linux selama kurang
dari 6 bulan adalah sebesar 11 orang, pengalaman selama 6 bulan hingga 1 tahun adalah sebanyak 27 orang, pengalaman selama 1-3 tahun
sebanyak 39 orang, dan pengalama n selama
lebih dari 3 tahun sebanyak 25 orang.
22
Sebaran data variabel independen yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan
bahwa untuk skala 1 sampai 5 (sangat
tidak puas, tidak puas, netral, puas dan sangat puas), rata -rata skor yang dihasilkan untuk seluruh variabel independen yang menggambarkan tingkat kepuasan pengguna perangkat lunak open source
( Linux)
adalah sebesar 3,80; yang berarti berada
antara posisi netral dan puas . Sedangkan untuk variabel dependen, sebaran data yang diperoleh dari
kuesioner menunjukkan bahwa untuk skala 1
sampai 5 (sangat tidak setuju, tidak
setuju, netral, setuju dan
sangat setuju), rata -rata skor yang dihasilkan untuk seluruh variabel dependen yang menggambarkan tingkat efisiensi dan efektivitas pemakaian
pera ngkat lunak open source (Linux)
adalah sebesar 3,93; yang berarti berada antara posisi netral dan setuju. 3.4. Analisis Regresi Linier Berganda Uji ini digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel
independen terhadap variabel depe nden
efisiensi dan efektivitas melalui pengukuran
23
tingkat kepuasan
pengguna perangkat lunak open source (Linux) ditinjau dari segi kelengkapan
fungsi/fitur,
fleksibilitas,
kemudahan
keamanan
(security),
stabilitas/keandalan, penggunaan,
produktivitas,
keakuratan,
ketepatan
inovasi,
waktu,
dokumentasi,
dukungan pemasok (vendor), dan pendidikan /pelatihan. Pengujian
dilakukan
dengan
menggunakan
bantuan
program aplikasi SPSS versi 10.0.5, dan metode yang digunakan adalah metode
Enter
sehingga
dapat
diketahui
variabel
independen yang mana saja yang memiliki tingkat signifikansi yang cukup berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebelum melakukan analisis regresi linier tersebut . Hasil
dari
uji
F
ini
menghasilkan
indikasi
tingkat
signifikansi penguj ian dimana nilai p- significance atau p- value
paling sedikit ada salah satu dari variabel independen berikut ini,
yaitu kelengkapan fungsi / fitur, stabilitas / keandalan,
keakuratan, fleksibilitas, waktu,
keamanan
kemudahan penggunaan, ketepatan
( security),
produktivitas,
inovasi,
dokumentasi, dukungan pemasok ( vendor), dan pendidikan / pelatihan secara signifikan mempengaruhi efisiensi pemanfaatan teknologi informasi.
24
Hasil analisis regresi linier berganda ini menunjukkan bawah kepuasan pengguna perangkat lunak open source ( Linux) terutama
variabel
independen
fleksibilitas,
kemudahan
penggunaan, produktivitas dan dokumentasi secara
signifikan
mempengaruhi efisiensi pemanfaatan teknologi informasi. Ini ditunjukkan
oleh nilai p - value dari variabel -variabel tersebut -value < 0,10).
Sementara variabel kelengkapan fungsi / fitur, stabilitas
/
keandalan, keakuratan, ketepatan waktu, keamanan ( security), inovasi,
dukungan
pemasok
(
vendor),
pelatihan tidak memiliki pengaruh yang
dan
pendidikan
/
signifikan terhadap
efisiensi pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel, dimana p - value dari variabel -variabel ini lebih besar daripada derajat signifikan (p -value > 0,10). Besarnya R- value (0,857) adalah lebih dari nilai kritis (0,5) yang
direkomendasikan oleh Santoso (2000). Jadi, R - value
mengindikasikan bahwa
korelasi antara keduabelas variabel
independen dengan efisiensi pemanfaatan
25
teknologi informasi
adalah kuat.
Adjusted R Square -value
69,8% variasi efisiensi dijelaskan
dengan
tersebut.
pemanfaatan teknologi informasi dapat
variasi
Alasan
mengindikasikan bahwa
keduabelas
digunakannya
variabel
Adjusted
independen
R
Square -value
bukannya R Square-value adalah karena Adjusted R Square -value tidak dipengaruhi oleh jumlah variabel independen. Hasil
dari
uji
F
ini
menghasilkan
indikasi
tingkat
signifikansi pengujian dimana nilai p - significance atau p- value
paling sedikit ada salah satu dari variabel independen berikut ini,
yaitu kelengkapan fungsi / fitur, stabilitas / keandalan,
keakuratan, fleksibilitas, waktu,
keamanan
kemudahan penggunaan, ketepatan
( security),
produktivitas,
inovasi,
dokumentasi, dukungan pemasok ( vendor), dan pendidikan / pelatihan
secara
signifikan
mempengaruhi
efektivitas
pemanfaatan teknologi informasi. Hasil analisis regresi linier berganda ini menunjukkan bawah kepuasan pengguna perangkat lunak open source ( Linux) terutama
variabel
independen
26
stabilitas
/
keandalan,
fleksibilitas,
ketepatan
waktu,
produktivitas
dan
dukungan
pemasok (vendor) secara signifikan mempengaruhi efektivitas pemanfaatan teknologi
informasi. Ini ditunjukkan oleh nilai p -
value dari variabel -variabel tersebut yang lebih
kecil daripada
derajat signifikan 90% (p-value < 0,10). Sementara variabel kelengkapan
fungsi
/
fitur,
keakuratan,
penggunaan, keamanan ( security), inovasi,
kemudahan
dokumentasi dan
pendidikan / pelatihan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel, dimana p - value dari variabel-variabel ini lebih besar daripada derajat signifikan (p-value > 0,10). Besarnya R- value (0,857) adalah lebih dari nilai kritis (0,5) yang
direkomendasikan oleh Santoso (2000). Jadi, R - value
mengindikasikan bahwa
korelasi antara keduabelas variabel
independen dengan efektivitas pemanfaatan teknologi inf ormasi adalah kuat. Adjusted variasi
R
efektivitas
dijelaskan
dengan
Square-value
mengindikasikan
pemanfaatan variasi
teknologi
keduabelas
tersebut.
27
bahwa
informasi
variabel
70% dapat
independen
Dengan melihat sebaran data hasil survei berdasarkan status,
terlihat
bahwa
tiga
pengguna perangkat lunak
besar open
urutan
pertama
source ( Linux)
jumlah adalah
responden dengan status sebagai karyawan, lalu disusul oleh mahasiswa dan menunjukkan
terakhir adalah kaum profesional. Hal ini
bahwa
perangka t
lunak
ini
telah
banyak
digunakan di organisasi bisnis (perusahaan), kampus dan juga organisasi non -profit lainnya. Sedangkan dari hasil penelitian, diperoleh informasi bahwa sebagian besar
responden memiliki rentang usia yang relatif
muda dan produktif yaitu untuk rentang
usia 25 -35 tahun
(peringkat pertama) dan disusul dengan rentang usia 18 -24 tahun.
Hal ini sejalan dengan pendapat Wiryana (2001), bahwa
perangkat lunak
open source
ini memerlukan perilaku dan
kemampuan pengguna untuk suka belaj ar banyak hal yang baru dan menyukai perubahan, dimana rentang usia yang diwakili tersebut
merupakan rentang usia yang produktif dan dinilai
lebih mampu beradaptasi dengan teknologi baru. Dengan
melihat
informasi
mengenai
lama
responden
menggunakan komputer dan Linux yang menunjukkan sebagian
28
besar
responden
komputer
dan
telah
Linux.
diperoleh dari
lama
berkecimpung
Sehingga
diharapkan
penelitian mengenai
diandalkan dan cukup tinggi tingkat
dalam
dunia
informasi
yang
Linux ini dapat lebih releva nsinya. Untuk
mengetahui hasil uji signifikansi dengan metode regresi linier berganda. Selanjutnya akan dibahas mengenai faktor pendukung atau penyebab yang
dapat dijadikan alasan untuk hasil pengujian
signifikan atau tidaknya dari
keseluruhan dua belas
(12)
variabel independen yang mewakili tingkat kepuasan pengguna perangkat lunak
open
source ( Linux) bagi efisiensi dan
efektivitas pemanfaatan TI tersebut. a. Hasil Pengujian Terhadap Variabel Dependen Efisiensi) Hasil
analisis
keduabelas variabel
pengujian
menun jukkan
bahwa
dari
independen pengukur kepuasan pengguna
terhadap perangkat lunak open source (Linux) hanya empat (4) variabel yang berpengaruh secara signifikan dengan korelasi yang
cukup
informasi,
kuat yaitu
terhadap
efisiensi
fleksibilitas,
29
pemanfaatan
kemudahan
teknolo gi
penggunaan,
produktivitas, dan dokumentasi. Sementara sisa variabel lainnya yaitu
kelengkapan
keakuratan,
fungsi
/
fitur,
stabilitas
/
keandalan,
ketepatan waktu, keamanan ( security), inovasi,
dukungan pemasok (vendor), dan
pendidikan / pelatihan tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi. Dari
keempat
variabel
yang
mempengaruhi efisiensi tersebut,
secara
signifikan
dua diantaranya memiliki
tingkat signifikan yang lebih tinggi (signifikan pada level < 0.010), yaitu: produktivitas dan dokumentasi. Hal ini dapat dipahami karena berdasarkan pengalaman para responden yang sebagian besar telah cukup lama dalam menggunakan komputer maupun
Linux itu sendiri, lebih memperhatikan produktivitas
yang bisa diraihnya di samping tentunya juga memperhatikan kelengkapan
dokumentasi
untuk
dijadikan
referensi
bila
menemui masalah ( trouble- shooting) dan juga fleksibilitas dan kemudahan penggunaan yang dapat ditawarkan perangkat lunak open source tersebut. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Wiryana
(2001) mengenai paradoks produktivitas (Brynjolfsson
dan Yang, 1996) yang akibat
tingginya pengeluaran untuk
pembelian perangkat keras ini, menyebabkan orang
30
berpikir
mengenai produktivitas untuk perangk at lunaknya. penjelasan
yang
signifikannya
diyakini
delapan
oleh
(8)
penulis
variabel
lain
Sedangkan
mengenai terhadap
tidak
variabel
dependen efisiensi adalah: -
Karena para responden dinilai telah mengerti keberadaan Linux
yang
dikenal
sebagai
hasil
p roduk
pengembang perangkat lunak di dunia dengan source
komunitas ketersediaan
code sehingga variabel seperti kelengkapan fungsi,
keakuratan, ketepatan waktu, inovasi, dukungan pemasok (vendor), dan
pendidikan / pelatihan dianggap masih terus
berubah-ubah dan berkembang
cepat mengikuti kebutuhan
penggunanya,
akhirnya
yang
mempengaruhi
pada
tingkat
efisiensi
tidak
terlalu
dalam
proses
tidak
signifikan
pemanfaatannya. -
Sedangkan
untuk
dikarenakan para
variabel
sisanya
responden telah mengetahui keberadaan
Linux ini sebagai kelanjutan operasi
yang
pengembangan dari sistem
UNIX yang telah dikenal luas sebagai
sistem yang
memiliki tingkat stabilitas / keandalan dan keamanan yang tinggi
(InfoLinux,
2001),
31
sehingga
tidak
terlalu
dipermasalahkan
dalam
p eningkatan
efisiensi
yang
diharapkan. b. Hasil Pengujian Terhadap Variabel Dependen Efektivitas Hasil
analisis
keduabelas variabel
pengujian
menunjukkan
bahwa
dari
independen pengukur kepuasan pengguna
terhadap perangkat lunak
open
source
(Linux) hanya lima (5)
variabel yang berpengaruh secara signifikan dengan korelasi yang cukup kuat terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi informasi, yaitu waktu,
stabilitas / keandalan, fleksibilitas, ketepatan
produktivitas,
dan
dukungan
pemasok
( vendor).
Sementara sisa variabel lainnya yaitu kelengkapan fungsi / fitur, keakuratan, inovasi,
kemudahan
dokumentasi,
penggunaan,
dan
keamanan
pendidikan
/
( security),
pelatihan
tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas. Dari kelima variabel yang secara signifikan mempengaruhi efektivitas, dua
diantaranya memiliki tingkat signifikan pada
level 90 % < 0.010, yaitu: ketepatan waktu
dan produktivitas,
sedangkan variabel stabilitas / keandalan berada pada tingkat signifikansi 95 % < 0.050 dan variabel fleksibilitas dan dukungan
32
pemasok ( vendor dapat dipahami karena penilaian
efektivitas lebih didasarkan
kepada pertimbangan pemanfaatan perangkat lunak ini
sebagai
suatu investasi sehingga variabel semacam ketepatan waktu dan produktivitas
mutlak d iperlukan untuk memberikan nilai ROI
(Return On Investment) dan performa
/ kinerja yang tinggi dan
sesuai dengan harapan dari pihak manajemen organisasi yang bersangkutan (Remenyi, 1995, pp.62). Selain itu stabilitas / keandalan,
fleksibilitas dan dukung an pemasok ( vendor) juga
amat penting untuk dijadikan
variabel bagi pihak manajemen
untuk meningkatkan kinerja operasi sehari -hari
karena dengan
perangkat lunak yang stabil, fleksibel dan mendapat dukungan dari untuk
pihak pemasok maka dapat menghemat waktu dan tenaga mengoperasikannya,
yang
tentu
saja
dapat
juga
dikonversikan menjadi peningkatan nilai ROI. Sedangkan penjelasan mengenai tidak signifikannya tujuh (7) variabel lain terhadap variabel dependen efektivitas adalah: - Penjelasan mengenai k eberadaan hasil produk
Linux yang dikenal sebagai
komunitas pengembang perangkat lunak di
33
dunia dengan ketersediaan source code sehingga berkembang cepat dan berubah-ubah mengikuti kebutuhan dinilai
masih
relevan
signifikannya
untuk
variabel
dijadikan
seperti
pengguna,
alasan
kelengkapan
tidak fungsi,
keakuratan, inovasi, dan pendidikan / pelatihan. - Untuk
variabel
dinilai dapat variabel
kemudahan
penggunaan
dan
dokumentasi
digantikan dengan lebih baik oleh keberadaan
dukungan
pemasok
( vendor)
sehingga
signifikan terhadap efektivitas selama pemasok
tidak
tersebut
dapat memberikan pelayanan kemudahan (dalam segala hal pengoperasian), dokumentasi yang baik dan cepat / hemat waktu. - Sedangkan
untuk
dikarenakan para
variabel
sisanya
tidak
signifikan
responden telah mengetahui keberadaan
Linux ini sebagai kelanjutan operasi
yang
pengembangan dari sistem
UNIX yang telah dikenal luas sebagai
sistem yang
memiliki tingkat keamanan ( security) yang tinggi (InfoLinux, 2001).
34
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari analisis pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Nilai
rata-rata
skor
keseluruhan
variabel independen adalah
yang
diperoleh
untuk
sebesar 3,8 dengan skor masing -
masing variabel lebih besar dari 3; menandakan bahwa rata rata pendapat responden berada antara posisi netral dan puas. 2
Nilai
rata-rata
skor
keseluruhan
variabel dependen adalah
yang
diperoleh
untuk
sebesar 3,93 dengan skor masing -
masing variabel le bih besar dari 3; menandakan bahwa rata rata pendapat responden berada antara posisi netral dan setuju. 3
Variabel-variabel independen yang mewakili tingkat kepuasan pengguna
perangkat lunak bersifat
berpengaruh secara signif ikan
open source (Linux) dan
dengan korelasi yang cukup
kuat terhadap efisiensi pemanfaatan teknologi
35
informasi
adalah: fleksibilitas, kemudahan penggunaan, produktivitas, dan dokumentasi. 4
Variabel-variabel independen yang mewakili tingkat kepuasan pengguna
perangkat lun ak bersifat
open source (Linux) dan
berpengaruh secara signifikan dengan korelasi yang cukup kuat terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi
informasi
adalah: stabilitas / keandalan, fleksibilitas, ketepatan waktu, produktivitas dan dukungan pemasok (ve ndor).
4.2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, beberapa saran yang dapat diberikan adalah: 1. Bagi para pengguna Teknologi Informasi (TI) sebaiknya selalu melakukan
pembaharuan pengetahuan dan ketrampilannya
dalam menyikapi per kembangan
teknologi komputer yang
terjadi, khususnya menyangkut fenomena perangkat
lunak
open source ( Linux), yang telah dibuktikan dalam banyak hal dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas. 2. Bagi lembaga pendidikan (mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi)
beserta para pengajar / pendidik TI
36
sebaiknya
mulai
memikirkan
kembali
keberadaan
dan
pemanfaatan perangkat lunak di lingkungannya terutama menyangkut upaya implementasi dan pengembangan source
ini sebagai
open
solusi altern atif pengetahuan teknologi
komputer yang lebih modern dan luas cakupannya. 3. Bagi para pengamat dan praktisi TI dapat menggunakan hasil penelitian
(terutama
menyangkut
variabel -variabel
signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan mengenai
open
pertimbangan
source dalam
(
Linux)
menentukan
ini arah
yang
efektivitas)
untuk
dijadikan
dan
kebijakan
pemilihan jenis / distribusi, aplikasi - aplikasi yang dijalankan di atasnya, maupun hingga ke masalah pengembangan
dan
pemanfaatan Linux di Indonesia. 4. Sedangkan bagi pihak pemasok / penyedia layanan perangkat lunak open source (Linux), dapat lebih memusatkan perhatian pengembangan produknya terutama
pada variabel -variabel
yang signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas. 5. Selain itu, masih t erbuka banyak peluang dan kesempatan untuk mengadakan riset
menyangkut fenomena perangkat
lunak lain yang juga bersifat
37
open
source seperti misalnya
Berkeley
Software Development /
BSD, OpenOffice, dan
sebagainya; ataupun juga terhadap Linux itu sendiri, ditinjau dari jenis / distribusi yang ada, aplikasi -aplikasi turunannya maupun hingga kepada komunitas pemakai dan organisasi / perusahaan pendukungnya.
38
DAFTAR PUSTAKA Aczel,
Amir D. 1999. Complete McGraw-Hill, Singapore.
Business
Statistics ,
Edisi
4.
Alhusin, Syahri. 2000. Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS 9 . PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Anonymous. 2001. “Mengenal Sistem Operasi InfoLinux, Edisi 001, Halaman 8 -12.
Unix -Like”.
Anonymous. 2001. “Migrasi ke Linux”. InfoLinux, Edisi 001, Halaman 1. FINE Foundation’s. 2001. Conceptual and Analysis Criteria: A Process for Identifying Quality Educational Research , dikutip Februari 2001. http://www.iptv.org/FINELINK/ publications/criteria.html Gui, Anderes. 2000. Analisa Tingkat Kepuasan dan Kebutuhan Pemakai Terhadap Program Pengolah Data Akuntansi Buatan Sunsoft, Jakarta. Guilford and J.N.A. Ruchter. 1973. Fundamental Statistics in Psychology and Education , Edisi 6. McGraw-Hill, New York. Igbaria, M., Tan, M. “The Consequences of Information Technology Acceptance on Subsequent Individual Performance”, Information & Management , Vol. 32. 1997. pp. 113-121. Iivari, Juhani., Ervasti, Irja. “User Information Satisfa ction: IS Implementability and Effectiveness”, Information & Management, Vol. 27. 1994. pp. 205 -220. Masrun. 1979. Reliabilitas dan Cara Menentukannya , Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
39
Morris, Michael G., Andrew Dillon (1997). “How user percep tions influence software use”. IEEE Software , July-Agustus 1999, pp. 58 -68. Neuman, W. Lawrence. 2000. Social Research Methods , Edisi 4. Allyn & Bacon, Needham Heights. Palvia, Prashant C., “A Model and Instrument for Measuring Small Business Use r Satisfaction with Information Technology”, Information & Management , Vol. 31. 1996, pp. 151-163. Peters G, “Evaluating Your Compute Investment Strategy”, Journal of Information Technology , Volume 3 Number 3, September 1988. Remenyi, Dan., Money , Arthur., dan Twite, Alan. 1995. Effective Measurement & Management of IT Costs & Benefits . Butterworth -Heinemann, Oxford. Sanders, D.H. 1995. Statistics – A First Course, Edisi 5. McGraw Hill, Inc., New York. Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS-Statistik Parametrik . PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Secandri, Idban. 2001. id-counter (Indonesian Linux Counter Project), dikutip 22 Agustus 2001. [Online]. Available: http://www.linux.web.id/ Soekirno, Gamma Tirta Aditya. 2001. Analisa Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Pelayanan IT Service Center PT. Vico Indonesia Jakarta, Jakarta. Subiyanto, I. 1999. Metodologi Penelitian (Manajemen dan Akuntansi) , Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta. Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis . Cetakan Kedua. CV Alfabeta, Bandung.
40
Supranto, J. 1991. Statistik: Teori dan Aplikasi , Edisi Kelima Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta. Supranto, J. 1996. Statistik, Edisi Kedelapan Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta. Suryanto. 2000. Evaluasi Kualitas Layanan Semiotomasi Upt Akuntansi Terhadap Kepuasan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis . Cetakan Ketiga. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Universitas Bina Nusantara. 2001 . Pedoman Program Pascasarjana , Revisi 6, Jakarta.
Penulisan
Tesis
Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., dan Dittman, Kevin C. 2001. Systems Analysis and Design Methods , Edisi 5. Irwin/McGraw Hill, New York. Wiryana, I Made. 2001. “Abiword, Word Processor Berbahasa Indonesia Yang Pertama”. InfoLinux, Edisi 002, Halaman 30-32. Wiryana, I Made (2001). Memilih Aplikasi Perkantoran (Office Application) , [Online], Available: http://wiryana.dhs. org/artikel/Office -Application
41