OF SPACES
AND
SHADOWS
Galeri Salihara, Maret / March 2009 Kurator Tamu / Guest Currator Enin Supriyanto Dewan Kurator / Board of Currators Asikin Hasan Goenawan Mohamad Nirwan Dewanto Sitok Srengenge Penulis / Writers Enin Supriyanto Goenawan Mohamad Hasif Amini Nono Anwar Makarim Editor / Editors Eko Endarmoko Sitok Srengenge Penerjemah / Translator Rani Elsanti Juru Foto / Photographer Paul Kadarisman Dokumentasi Hanafi Rancang Grafis / Graphic Designer Cecil Mariani
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
E N I N S U P R I YA N T O G O E N AWA N M O H A M A D HASIF AMINI N O N O A N WA R M A K A R I M
T E N TA N G R U A N G D A N B AY A N G
!0
1 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 7, 210X200 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009.
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
Enin Supriyanto
11
Nono Anwar Makarim
37
Yang Hadir, dalam Bayangan
The one that is present, in the shadows
Images Unbound
Citraan Terbebas Hasif Amini
From Belts to Shadows
Dari Sabuk hingga Bayang Goenawan Mohamad
Hanafi, Enriching the Symptoms
Hanafi, Sejak di Depan Kanvas Kosong
81
93
!2
3 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
!4
5 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
!6
7 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
Under Pleasure, Resin, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
!8
0/ T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 7, 210X200 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 00
Enin Supriyanto
Yang Hadir, dalam Bayangan
The one that is present, in the shadows
+ASIMIR -ALEVICH SENIMAN 2USIA YANG GEMAR MENGISI BIDANG KANVASNYA DENGAN BERBAGAI BENTUK GEOMETRIS DAN WARNA YANG SERBA DATAR ITU PERNAH BERUJAR BAHWA IA BUKANLAH PENEMU GAYA SENI LUKIS BARU YANG KINI DIKENAL DENGAN NAMA 3UPREMATISME +ALAUPUN ADA SESUATU YANG IA ±TEMUKAN² ITU ADALAH CUMA MALAM )A MENJELASKAN DEMIKIAN ±) DIDN´T INVENT ANYTHING ) JUST FELT THE NIGHT WITHIN MYSELF AND SENSED THE NEW THING ) CALL 3UPREMATISM² +ASIMIR -ALEVICH THE 2USSIAN PAINTER WHO LIKED TO ½LL HIS CANVAS WITH VARIOUS GEOMETRIC FORMS AND ¾AT COLORS ONCE SAID THAT HE WAS NOT THE FOUNDER OF THE NEW PAINTING STYLE THAT IS NOW KNOWN AS 3UPREMATISM )F THERE HAD INDEED BEEN SOMETHING THAT HE ±DISCOVERED ² IT WAS MERELY THE NIGHT (E THUS EXPLAINED ±) DIDN´T INVENT ANYTHING ) JUST FELT THE NIGHT WITHIN MYSELF AND SENSED THE NEW THING ) CALL 3UPREMATISM²
01 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
3EKITAR DUA MINGGU LALU SAYA BERTANDANG KE STUDIO (ANA½ 3AAT MEMANDANG SEJUMLAH LUKISAN YANG IA SIAPKAN UNTUK PAMERAN TUNGGALNYA INI (ANA½ BERUJAR ±3AYA INGIN MENYAJIKAN MALAM 7ARNA WARNA MALAM MENURUT SAYA² 0ELUKIS INI MERASAKAN DAN MEMANDANG MALAM LANTAS MENGHADIRKANNYA LAGI DI DALAM KANVAS DALAM WUJUD BALURAN WARNA WARNA DAN BENTUK BENTUK YANG TIDAK SEPENUHNYA ATAU TIDAK PERNAH SUNGGUH SUNGGUH BISA KITA KENALI SEBAGAI ±MALAM² !PA SESUNGGUHNYA YANG TERJADI
±3OAL KESENIAN BUKANLAH SOAL APA YANG DILUKISKAN TAPI BAGAIMANA² )TU PERNYATAAN .ASHAR PELUKIS YANG DIKENAL TEMAN TEMANNYA SEBAGAI SOSOK SENIMAN YANG KERAS KEPALA MENYERAHKAN HIDUP BAGI KERJA KESENIANNYA 0ERNYATAANNYA ITU TERKAIT PULA DENGAN PENJELASANNYA MENGENAI LUKISAN LUKISANNYA DI KESEMPATAN LAIN 3AAT IA SAMPAI PADA CORAK LUKISAN YANG SEPENUHNYA MENUNJUKKAN GEJALA RUPA NON OBYEKTIF ATAU ±ABSTRAK² KATA SEBAGIAN ORANG .ASHAR BILANG BAHWA ITU ADALAH WUJUD DARI GAGASAAN KESENIANNYA YANG ±NON ESTETIK NON TEKHNIK NON KONSEP² !ROUND TWO WEEKS AGO ) PAID A VISIT TO (ANA½´S STUDIO ,OOKING AT SOME OF THE PAINTINGS HE HAS PREPARED FOR THIS SOLO EXHIBITION (ANA½ SAID ±) WANT TO PRESENT THE NIGHT 4HE NIGHT COLORS ) THINK² 4HE PAINTER FELT THE NIGHT AND GAZED UPON IT AND SUBSEQUENTLY PRESENTED IT AGAIN ON THE CANVAS IN THE FORM OF COLORS AND APPEARANCES THAT WE CANNOT FULLY OR CAN NEVER THOROUGHLY RECOGNIZE AS ±THE NIGHT² 7HAT IS ACTUALLY GOING ON
±!RT IS NOT ABOUT WHAT IS PAINTED BUT HOW² 4HOSE WERE .ASHAR´S WORDS ¯ (E WAS A PAINTER WHO HAD BEEN KNOWN AMONG HIS FRIENDS AS SOMEONE WHO DOGGEDLY GAVE ALL HIS LIFE FOR HIS ARTISTIC WORK 4HIS STATEMENT WAS ALSO CONNECTED TO THE EXPLANATIONS .ASHAR GAVE ON HIS PAINTINGS IN OTHER OCCASSIONS !RRIVING AT THE PAINTING PATTERN WHICH THOROUGHLY PRESENTED NON OBJECTIVE°OR ±ABSTRACT ² ACCORDING TO SOME°VISUAL SYMPTOMS .ASHAR SAID THAT THOSE WERE THE MANIFESTATION OF HIS ARTISTIC IDEAS THAT HAD BEEN ±NON AESTHETICS NON TECHNIQUE NON CONCEPT²
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 02
"ERJARAK WAKTU SEKIAN PULUH TAHUN SETELAH .ASHAR MENGEMUKAKAN GAGASANNYA ITU SAYA BERKUNJUNG KE STUDIO (ANA½ DAN BERBINCANG BINCANG DENGANNYA (ANA½ BILANG ±,UKISAN MENURUTKU BUKAN CUMA PERKARA CARA MELUKIS TAPI TERLEBIH LAGI JUGA SOAL CARA MELIHAT² 0ERSOALAN ±BAGAIMANA² PADA .ASHAR DAN PERKARA ±CARA MELIHAT² PADA (ANA½ TAMPAKNYA PUNYA AKIBAT YANG KURANG LEBIH SERUPA KEDUANYA SAMA SAMA TIDAK TERLALU MENUMPUKAN PERHATIAN PADA KENYATAAN BENTUK ±APA² YANG DILUKIS 3UDAH UMUM KITA KETAHUI BAHWA CORAK LUKISAN SEMACAM HASIL GUBAHAN .ASHAR DAN (ANA½ ITU KINI DIKENAL DENGAN NAMA SENI LUKIS ABSTRAK 4IDAK SEMUA ORANG SEPAKAT DENGAN ISTILAH ITU TENTU SAJA 'OENAWAN -OHAMAD MEMILIH ISTILAH ±CONCRETE² SEPERTI JUGA SENIMAN SENIMAN $E 3TIJL DI "ELANDA PADA AWAL ABAD KE YANG TAK SUKA PADA ADJEKTIF ABSTRAK ITU DAN LEBIH COCOK DENGAN KONKRIT $ENGAN ISTILAH ITU MEREKA INGIN MENEGASKAN BAHWA WARNA BENTUK BIDANG ADALAH HAL HAL YANG KONKRIT DALAM DIRINYA SENDIRI !DA BAIKNYA KITA KEMBALIKAN SOAL INI PADA CATATAN TENTANG KEMUNCULAN CORAK SENI RUPA INI DALAM SEJARAH PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN DI )NDONESIA 3CORES OF YEARS AFTER .ASHAR EXPRESSED HIS IDEA ) VISITED (ANA½ IN HIS STUDIO AND HAD A CHAT WITH HIM (ANA½ SAID ±0AINTING ) THINK ISN´T ONLY ABOUT THE WAY WE PAINT BUT ALSO MORE IMPORTANTLY ABOUT THE WAY WE SEE² 4HE ISSUE OF ±HOW² IN .ASHAR AND ±WAY OF SEEING² IN (ANA½ SEEM TO HAVE A SIMILAR EFFECT IN BOTH ISSUES THE EMPHASIS IS NOT REALLLY ON ±WHAT² IS BEING PAINTED )T IS NOW COMMON KNOWLEDGE THAT THE PATTERNS OF PAINTINGS LIKE THE ONES .ASHAR AND (ANA½ MADE ARE RECOGNIZED AS ABSTRACT PAINTINGS .ATURALLY NOT EVERYONE AGREES WITH THE TERM 'OENAWAN -OHAMAD CHOSE THE WORD ±CONCRETE² JUST AS $E 3TIJL ARTISTS IN THE .ETHERLANDS IN THE BEGINNING OF THE TWENTIETH CENTURY DID NOT LIKE THE ADJECTIVE OF ±ABSTRACT² AND PREFERRED ±CONCRETE² INSTEAD 7ITH THE TERM THEY WISHED TO MAKE THE ASSERTION THAT COLORS FORMS PLANES WERE CONCRETE THINGS IN THEMSELVES 0ERHAPS IT IS BETTER TO BRING THIS MATTER BACK IN RELATION WITH THE NOTE ABOUT THE EMERGENCE OF THIS ART GENRE WITHIN THE HISTORY OF THE MODERN ART DEVELOPMENT IN )NDONESIA
03 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
3ANENTO 9ULIMAN DALAM SALAH SATU TELAAHNYA MENYATAKAN BAHWA SENI LUKIS ABSTRAK INI ADALAH CORAK SENI LUKIS YANG BARU MUNCUL DI )NDONESIA SETELAH TAHUN AN MASA YANG IA GOLONGKAN KE DALAM MASA KE TIGA DARI PERKEMBANGAN ±3ENI ,UKIS )NDONESIA "ARU² )A MENGURAIKAN BAHWA ±-UNCULNYA SENI RUPA ABSTRAK MEMPERLIHATKAN BERUBAHNYA ARAH PERHATIAN PELUKIS DARI PERHATIAN AKAN SEGI PENGALAMAN YANG TERIKAT PADA HADIRNYA BENDA BENDA ATAU OBYEK OBYEK PEMANDANGAN ORANG ORANG DI PASAR POHONAN PERAHU DAN LAIN LAIN KE PERHATIAN AKAN SEGI PENGALAMAN YANG LEBIH ABSTRAK² ,EBIH LANJUT IA MENAMBAHKAN BAHWA ±3ENI LUKIS ABSTRAK PADA MASA KE TIGA INI SEKALIPUN MACAM MACAM CORAKNYA DISATUKAN OLEH SATU CIRI YAITU ±LIRISISME² 3EMUA ITU MERUPAKAN UNGKAPAN EMOSI DAN PERASAAN PELUKIS DALAM MENGALAMI DUNIA² ±"AGAIMANA² PADA .ASHAR ±CARA MEMANDANG² PADA (ANA½ DAN ±MENGALAMI DUNIA² PADA URAIAN 3ANENTO 9ULIMAN MENURUT SAYA TERKAIT PADA SOAL ±PENGALAMAN KETUBUHAN² BODILY EXPERIENCE $ENGAN ±PENGALAMAN KETUBUHAN² ITU SAYA INGIN MENUNJUKKAN DUA HAL YANG TERKAIT ATAU SERENTAK BERLAKU DALAM SENI RUPA ±ABSTRAK² INI DAN SECARA KHUSUS PADA KARYA KARYA LUKISAN (ANA½ )N ONE OF HIS ANALYSES 3ANENTO 9ULIMAN STATED THAT ABSTRACT PAINTING IS A GENRE THAT ONLY EMERGED IN )NDONESIA AFTER THE SIXTIES A PERIOD THAT HE SAW AS BEING THE THIRD PERIOD IN THE TIME LINE OF THE DEVELOPMENT OF ±.EW )NDONESIAN 0AINTING² (E MAINTAINED THAT ±4HE EMERGENCE OF ABSTRACT PAINTING BETRAYS THE SHIFT IN THE PAINTER´S ATTENTION FROM THE ATTENTION TO THE EXPERIENCE LINKED TO THE PRESENCE OF THINGS OR OBJECTS°LANDSCAPE PEOPLE IN THE MARKET TREES BOATS ETC°TO THE MORE ABSTRACT ASPECT OF THE EXPERIENCE² (E FURTHER ADDED THAT ±!BSTRACT PAINTINGS OF THIS THIRD PERIOD ALTHOUGH HAVING A VARIETY OF PATTERNS ARE UNI½ED BY ONE FEATURE IE ³LYRICISM´ !LL OF THEM ARE CONSTITUTIVE OF THE PAINTER´S EMOTIONS AND FEELINGS IN EXPERIENCING THE WORLD² 4HE ±HOW² IN .ASHAR ±WAY OF SEEING² IN (ANA½ AND ±EXPERIENCING THE WORLD² IN 3ANENTO 9ULIMAN´S EXPLANATION ARE ) THINK CONNECTED TO THE ISSUE OF BODILY EXPERIENCE 7ITH ±BODILY EXPERIENCE² ) WISH TO POINT OUT TWO RELATED MATTERS OR MATTERS THAT ARE SYNCHRONOUSLY VALID IN ±ABSTRACT² PAINTINGS AND PARTICULARLY IN (ANA½´S PAINTINGS
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 04
05 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
9ANG PERTAMA SAYA MERUJUK PADA TUBUH SEBAGAI AGEN FENOMENOLOGIS YANG MELAKUKAN MELIHAT DAN MENGALAMI°TANPA MELALUI MEDIASI BAHASA RUPA YANG SUDAH DIKENALI ATAU DISEPAKATI 0ADA SENI RUPA ABSTRAK ±AKU² YANG MELAKUKAN MELIHAT MENGALAMI JUSTRU DIHADIRKAN SECARA LANGSUNG DI DALAM KANVAS 3EMUANYA TERJADI TANPA SI ±AKU² MESTI MELEWATI PROSES KOGNISI ±AKU² YANG TAK SEMPAT BERPIKIR MENDESAIN DAN MENGUKUR KEMUNGKINAN 9ANG ADA HANYA ±AKU² YANG HADIR DALAM KEUTUHAN SENSE BERUPAYA MENCERAP SEGALA PENGALAMAN PERSENTUHAN INDERAWI DENGAN DUNIA DAN KEMUDIAN MENGHADIRKANNYA DI DALAM KANVAS -AKA ±MALAM² DALAM KARYA (ANA½ ADALAH SISA ELUSAN ANGIN MALAM DI SEKUJUR TUBUH ATAU KERABUNAN PANDANG YANG BERUSAHA MENGENALI BAYANG BAYANG POHONAN DI KEGELAPAN ATAU KENANGAN AKAN BERKAS CAHAYA YANG TERPECAH SESAAT DI SISA GENANGAN AIR HUJAN KETIKA TERJEJAK LANGKAH KAKI +ITA TIDAK BERTEMU DENGAN BENDA BENTUK RUPA YANG SERTA MERTA MERUJUK PADA ±MALAM² !LIH ALIH YANG KITA TEMUKAN ADALAH MALAM YANG SERBA REMANG SEPERTI BAYANG BAYANG 3EMENTARA ITU SECARA SERENTAK TUBUH YANG ±LAIN² JUGA HADIR DI SANA +EHADIRAN YANG MENGAJAK DIRI KITA SI PENGAMAT UNTUK TERUS MENERUS TERDORONG MELAKUKAN TINDAKAN MENAFSIR "ERHADAPAN DENGAN KETIADAAN BENTUK BENTUK YANG KITA KENAL ATAU KATAKANLAH ±KETIADAAN BAHASA² KITA DITARIK KE DALAM SITUASI ±KEGELISAHAN UNTUK MENAFSIR² THE ANXIETY TO INTERPRET °UNTUK MEMINJAN RUMUSAN 'IOVANNA &RANCI YANG DIKUTIP !LBERTO -ANGUEL DALAM BUKUNYA 2EADING 0ICTURES SAAT MENGULAS KARYA *OAN -ITCHELL &IRST ) REFER TO THE BODY AS A PHENOMENOLOGICAL AGENT THAT ACTS SEES AND EXPERIENCES°WITHOUT BEING MEDIATED BY ANY KNOWN OR AGREED VISUAL LANGUAGE )N ABSTRACT PAINTING THE ±)² THAT ACTS SEES AND EXPERIENCES IS IMMEDIATELY PRESENT WITHIN THE CANVAS %VERYTHING TAKES PLACE WITHOUT THE ±)² HAVING TO UNDERGO THE PROCESS OF COGNITION IT IS THE ±)² THAT DOES NOT HAVE THE CHANCE TO THINK DESIGN AND CALCULATE 4HE ONLY THING THAT EXISTS HERE IS THE ±)² THAT IS PRESENT IN A SENSORY WHOLENESS TRYING TO ADSORB ALL THE SENSUAL ENCOUNTERS WITH THE WORLD AND PRESENTING THEM ON THE CANVAS 4HE ±NIGHT² IN (ANA½´S WORKS ARE THEREFORE REMNANTS OF THE CARESSES OF THE NIGHT WIND OVER THE BODY OR THE BLURRY SIGHT OF THE TREE´S SHADOWS OR MEMORIES OF A LIGHT RE¾ECTION ON A PUDDLE RIPPLING FOR A MOMENT AS SOMEONE STEPS ON THE PUDDLE AND SPATTERED IT (ERE WE DO NOT ENCOUNTER THINGS FORMS APPEARANCES THAT IMMEDIATELY REFER TO ±THE NIGHT² )NSTEAD WHAT WE ½ND IS A NIGHT WHERE ALL IS HAZY LIKE SHADOWS -EANWHILE THE BODY OF ±OTHER² IS SIMULTANEOUSLY PRESENT )T IS THIS PRESENCE THAT HOOKS US THE AUDIENCE TO STAY ENGAGED IN THE ACT OF INTERPRETING )N THE ABSENCE OF KNOWN FORMS OR SAY ±THE ABSENCE OF LANGUAGE ² WE ARE DRAWN INTO ±THE ANXIETY TO INTERPRET²°TO BORROW 'IOVANNA &RANCI´S WORDS AS QUOTED BY !LBERTO -ANGUEL IN HIS BOOK 2EADING 0ICTURES WHEN REVIEWING *OAN -ITCHELL´S WORKS
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 06
-ANGUEL TERTARIK PADA YANG TIADA YANG TAK HADIR YANG ABSEN DALAM LUKISAN *OAN -ITCHELL ±4WO 0IANOS² CAT MINYAK PADA KANVAS ,UKISAN YANG TERDIRI DARI DUA PANEL KANVAS BERSANDINGAN INI DIPENUHI SAPUAN WARNA KUNING DENGAN BERCAK MERAH MUDA YANG AGAK PUCAT SERTA HITAM DI SANA SINI 7ARNA WARNA DI SANA TAMPAK BERGETAR BERTEBARAN KE SANA KE MARI MENYISAKAN JEJAK GERAK ATAU KELEBAT TANGAN DAN KUAS SI PELUKIS SAAT MELAKUKAN TINDAKAN MELUKIS 3ELEBIHNYA BERCAK BERCAK KOSONG BIDANG KANVAS YANG TAK TERSENTUH LUMURAN CAT (ANYA JUDULNYA SAJA YANG MEMBAWA INGATAN KITA KEPADA BENTUK ATAU BENDA YANG KITA KENAL PIANO 3ENYATANYA YANG HADIR DI BIDANG KANVAS ITU CUMA WARNA IRAMA JEJAK GERAK DAN KEKOSONGAN $ALAM UPAYANYA MEMAHAMI YANG ABSEN DALAM LUKISAN ITU°SEMBARI DI SANA SINI IA MEMBANDINGKAN ATAU TEPATNYA MENYANDINGKAN -ITCHELL DENGAN *ACKSON 0OLLOCK°!LBERTO -ANGUEL SAMPAI PADA PEMERIAN TENTANG RESERVE )STILAH INI MERUJUK PADA TEKNIK CETAK CUKIL KAYU PERMUKAAN BIDANG YANG DICUKIL PADA LEMPENG PENCETAK 0ADA SAAT LEMPENG KAYU YANG TELAH DICUKIL DAN DILUMURI TINTA ITU DITEKAN DITERAKAN KE ATAS KERTAS RESERVE AKAN HADIR BERUPA BIDANG KOSONG PERMUKAAN KERTAS YANG KOSONG TAK TERKENA TINTA "AGI -ANGUEL DENGAN KEKOSONGAN ITU RESERVE JUSTRU ±MENANDAKAN SUATU GAGASAN YANG BELUM GENAP MENJADI TEGANG MENANTI DALAM KETIDAKPASTIAN YANG MUNGKIN AKAN TERLENGKAPI DI SUATU SAAT NANTI² SIGNALS AN IDEA NOT YET FULLY COME INTO BEING LEFT IN SUSPENSE PERHAPS TO BE COMPLETED AT SOME LATER TIME -ANGUEL IS INTERESTED IN THE ONE THAT IS NOT THERE NOT PRESENT ABSENT IN *OAN -ITCHELL´S PAINTING 4WO 0IANOS OIL ON CANVAS 4HE PAINTING CONSISTS OF TWO JUXTAPOSED CANVAS PANELS ALIVE WITH YELLOW STROKES WITH SLASHES OF PALE RED AND DOTS OF BLACK HERE AND THERE 4HE COLORS SEEM TO PULSATE MOVE HITHER AND THITHER REVEALING TRACES OF THE PAINTER´S GESTURES AND THE SWISHING BRUSH 4HE REST ARE EMPTY SPOTS SECTIONS OF THE CANVASES UNTOUCHED BY PAINTS /NLY THE TITLE INVOKES A KNOWN THING OR OBJECT THE PIANO 7HAT IS ACTUALLY PRESENT ON THE CANVAS ARE MERELY COLORS RHYTHM TRACES OF MOVEMENTS AND EMPTINESS )N HIS EFFORT TO GRASP WHAT IS ABSENT IN THE PAINTING°WHILE EVERY NOW AND THEN COMPARING OR JUXTAPOSING TO BE EXACT -ITCHELL WITH *ACKSON 0OLLOCK°!LBERTO -ANGUEL ARRIVED AT THE DESCRIPTION OF ³RESERVE´ 4HE TERM REFERS TO WOODCUTTING TECHNIQUES THE CUT OUT SURFACE OF THE WOODBLOCK !S THE INK IS ROLLED OVER THE CUT OUT WOODBLOCK AND A SHEET OF PAPER IS PLACED OVER THE BLOCK THE IMAGE IS TRANSFERRED ON TO THE PAPER AND THE ³RESERVE´ IS PRESENT IN THE BLANK SECTIONS THE PORTION OF THE PAPER THAT IS UNTOUCHED BY THE INK 4O -ANGUEL WITH SUCH EMPTINESS THE RESERVE PRECISELY ±SIGNALS AN IDEA NOT YET FULLY COME INTO BEING LEFT IN SUSPENSE PERHAPS TO BE COMPLETED AT SOME LATER TIME²
07 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 08
$ALAM PEMIKIRAN (ANA½ YANG IA HADIRKAN DALAM KARYANYA ADALAH ±GEJALA GAMBAR² $I KESEMPATAN LAIN IA JUGA MENYATAKAN BAHWA DI SETIAP KARYA LUKISAN SESUNGGUHNYA KITA BISA SELALU MENGENALI ADANYA ±POLA GAMBAR² !DA POLA YANG TELAH DIKETAHUI ATAU DIKENALI ADA PULA YANG TIDAK ATAU BELUM DIKENALI (ANA½ PERCAYA BAHWA YANG TERSISA DALAM BENAK KITA SEUSAI MENONTON PAMERAN SESUNGGUHNYA ADALAH SERANGKAIAN POLA POLA ITU 3ETIAP ORANG LANTAS PUNYA KESIBUKANNYA SENDIRI DALAM MENGENALI MENANDAI DAN MENYUSUN POLA POLA ITU )NI ADALAH SUATU UPAYA PENAFSIRAN ATAU PEMAKNAAN YANG PADA AKHIRNYA TIDAK PERNAH SUNGGUH SUNGGUH ½NAL DAN DE½NITIF !CCORDING TO (ANA½ WHAT HE PRESENTS IN HIS WORKS ARE ±PICTURE SYMPTOMS² )N ANOTHER OCCASION HE ALSO SAID THAT IN EVERY PAINTING WE CAN ACTUALLY RECOGNIZE A CERTAIN ±PICTURE PATTERN² 4HERE ARE KNOWN OR PREDETERMINED PATTERNS AND ALSO THE ONES UNKNOWN AND UNRECOGNIZED (ANA½ BELIEVES THAT WHAT IS LEFT IN OUR MIND AS WE WENT HOME FROM AN EXHIBITION IS ACTUALLY A SERIES OF SUCH PATTERNS 4HE AUDIENCE WOULD THEN BE ENGAGED IN THE PERSONAL ACT OF RECOGNIZING TAGGING AND ARRANGING THE PATTERNS 4HIS IS AN EFFORT TO INTERPRET OR TO ASSIGN MEANING THAT ULTIMATELY NEVER BECOMES ½NAL OR DE½NITIVE
1/ T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
3OAL TAFSIR DAN MAKNA INI PULALAH YANG AKHIRNYA MEMBAWA SAYA PADA PILIHAN JUDUL UNTUK PAMERAN INI /F 3PACES AND 3HADOWS )NI ADALAH DARI JUDUL ESAI 'OENAWAN -OHAMAD YANG PERNAH DIMUAT DALAM MAJALAH KHUSUS YANG TERBIT DALAM RANGKA PAMERAN AKBAR DOCUMENTA +ASSEL *ERMAN DI TAHUN "AYANGAN DAN RUANG YANG DIBAHAS DALAM ESAI ITU ADALAH DUA ENTITAS YANG TERUS MENERUS MENOLAK TAKLUK PADA SATU DE½NISI "AYANGAN TERASA ±MENGGANGGU² KARENA IA SAMAR TIDAK SEPENUHNYA TAMPAK JELAS DAN JUGA TIDAK PERNAH SEPENUHNYA MEWAKILI WUJUD SOSOK ASALNYA YANG PADAT PEJAL )A BUKANLAH YANG JELAS DITERANGI CAHAYA -ERUJUK PADA PERTUNJUKAN WAYANG DI "ALI DAN JUGA DI ,OMBOK SEBENARNYA DI MANA PENONTON MENIKMATI PERTUNJUKAN WAYANG DARI BALIK LAYAR MELIHAT KELEBAT BAYANGAN 'OENAWAN -OHAMAD MENYATAKAN BAHWA BAYANGAN DI SANA BERLAKU SEBAGAI SESUATU YANG ±NEGATES ANY TOTALIZING IMPULSE COMING EITHER FROM THE REALM OF LIGHT OR THAT OF DARKNESS² 3EMENTARA DI BAGIAN LAIN DARI ESAI ITU IA MENGULAS TENTANG RUANG )A MEM BANDINGKAN DUA WATAK RUANG YANG DISEBUTNYA SEBAGAI RUANG LINEAR DAN RUANG RECALCITRANT 9ANG PERTAMA MERUJUK PADA YANG TERUKUR TERTIB TERKENDALI TERTATA 3EMENTARA YANG KEDUA ADALAH RUANG YANG TAK BERATURAN NAKAL DAN LIAR 4AK BANYAK TEMPAT BAGI YANG LIAR DALAM RUANG LINEAR ITU 9ANG LIAR BERKELIARAN BAGAI BAYANG BAYANG )T IS THIS ISSUE OF INTERPRETATION AND MEANING THAT EVENTUALLY BRINGS ME TO THE CHOICE OF TITLE FOR THIS EXHIBITION /F 3PACES AND 3HADOWS 4HIS IS THE TITLE OF AN ESSAY BY 'OENAWAN -OHAMAD WHICH HAD BEEN PUBLISHED IN A SPECIAL MAGAZINE PRINTED FOR THE GRAND EXHIBITION OF DOCUMENTA IN +ASSEL 'ERMANY IN 4HE SPACE AND SHADOW DISCUSSED IN THE ESSAY ARE TWO ENTITIES THAT ETERNALLY REJECT TO SUBMIT TO A CERTAIN DE½NITION 4HE SHADOWS SEEM TO BE ±PERTURBING² BECAUSE THEY ARE VAGUE NOT ENTIRELY OBVIOUS AND NEVER TRULY REPRESENT THEIR ACTUAL SOLID FORMS 4HEY ARE NOT ONES CLEARLY ILLUMINATED 2EFERRING TO THE SHADOW PUPPET PERFORMANCES IN "ALI AND ALSO IN ,OMBOK ACTUALLY WHERE THE AUDIENCE ENJOY THE PERFORMANCE FROM BEHIND THE SCREEN WATCHING THE MOVEMENTS OF THE SHADOWS 'OENAWAN -OHAMAD MAINTAINED THAT THERE THE SHADOW SERVES AS SOMETHING THAT ±NEGATES ANY TOTALIZING IMPULSE COMING EITHER FROM THE REALM OF LIGHT OR THAT OF DARKNESS² -EANWHILE IN ANOTHER PART OF THE ESSAY 'OENAWAN -OHAMAD WROTE ABOUT SPACES (E COMPARED TWO CHARACTERISTICS OF SPACE WHICH HE CALLED ±LINEAR² AND ±RECALCITRANT² 4HE ½RST ONE REFERS TO THE SPACE THAT IS MEASURABLE MANAGEABLE ORDERLY AND CONTROLLED 4HE SECOND ONE ON THE OTHER HAND CONSTITUTES THE SPACE THAT IS UNRULY WAYWARD AND WILD 4HERE IS NOT MUCH ROOM FOR THE WILD WITHIN THE LINEAR SPACE 4HE UNRULY MOVES AROUND LIKE SHADOWS
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 10
0EMERIAN TENTANG RUANG DAN BAYANGAN ITU KIRANYA BISA MEMPERKAYA PEMAHAMAN KITA TENTANG APA YANG DISEBUT (ANA½ SEBAGAI ±GEJALA GAMBAR² BENTUK YANG ±MEMBANTU² DAN ±MENGGANGGU²°DAN BAGAIMANA (ANA½ MENGELOLA KESEMUANYA ITU DALAM KARYA KARYANYA
0EMIKIRAN (ANA½ TENTANG ±GEJALA GAMBAR² DAN ±POLA² ADALAH JALAN MASUK YANG LAPANG SAAT KITA BERHADAPAN DENGAN SEJUMLAH BESAR KARYANYA YANG BERWATAK RUPA NON ½GURATIF NON OBYEKTIF ATAU ±ABSTRAK² ITU 3EBAGAI GEJALA MAKA GAMBAR ATAU CITRAAN DALAM LUKISAN (ANA½ TIDAK PERNAH HADIR UTUH APALAGI ½NAL 3EPERTI RESERVE GAMBAR ATAU CITRA SEBAGAI GEJALA ADALAH BENTUK YANG TERUS MENERUS DISUSPENSI PERWUJUDANNYA $ENGAN DEMIKIAN TERTUNDA PULA MAKNA YANG BISA DIDEDAHKAN DARI CITRA ITU 3ELANJUTNYA SEBAGAI POLA GAMBAR ATAU CITRAAN DALAM LUKISAN (ANA½ BISA TERENTANG BEBAS DARI YANG SERBA NON REPRESENTASIONAL HINGGA YANG OBYEKTIF DARI YANG ABSTRAK SAMPAI ½GURATIF $ALAM RUMUSAN (ANA½ POLA YANG TELAH DIKENALI PREDERTERMINED TAK LAIN DAN TAK BUKAN ADALAH BENTUK BENTUK YANG ±MEMBANTU² 3EMENTARA POLA POLA YANG TIDAK ATAU BELUM DIKENALI ADALAH BENTUK YANG ±MENGGANGGU² 4HE DE½NITION ABOUT SPACES AND SHADOWS CAN PERHAPS ENRICH OUR UNDERSTANDING OF WHAT (ANA½ CALLS ±PICTURE SYMPTOMS ² OF ±HELPFUL² AND ±PERTURBING² FORMS°AND HOW (ANA½ MANAGES THEM ALL IN HIS WORKS
(ANA½´S IDEAS ABOUT ±PICTURE SYMPTOMS² AND ±PATTERNS² SERVE AS A SPACIOUS ENTRANCE TO HIS WORKS AS WE STAND FACE TO FACE WITH MANY OF HIS PAINTINGS THAT SHOW NON ½GURATIVE NON OBJECTIVE OR ±ABSTRACT² VISUAL CHARACTERS !S SYMPTOMS PICTURES OR IMAGES IN (ANA½´S PAINTINGS ARE NEVER PRESENT IN COMPLETE MUCH LESS ½NAL FORMS ,IKE A RESERVE THE PICTURE OR IMAGE AS A SYMPTOM SIGNI½ES THE APPEARANCE LEFT ETERNALLY IN SUSPENSE 4HE MEANING THAT MIGHT BE REVEALED BY THE IMAGE IS THEREFORE ALSO DEFERRED 4HEN AS PATTERNS IMAGES OR PICTURES IN (ANA½´S PAINTINGS MIGHT RANGE FROM THE NON REPRESENTATIONAL TO THE OBJECTIVE FROM THE ABSTRACT TO THE ½GURATIVE )N (ANA½´S WORDS THE PREDETERMINED PATTERNS ARE NOTHING LESS THAN THE ±HELPFUL² FORMS WHILE THE UNKNOWN OR UNRECOGNIZED PATTERNS ARE THE ±PERTURBING² FORMS
11 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
+ARYA KARYA (ANA½ DENGAN DEMIKIAN BISA KITA TERIMA SEBAGAI HASIL DARI KESIBUKAN MENCARI DAN MENENTUKAN JENIS KOMBINASI DAN HUBUNGAN ANTARA BENTUK YANG ±MEMBANTU² DAN YANG ±MENGGANGGU² TADI -ELIHAT SEJUMLAH LUKISANNYA KITA BISA MENIMBANG NIMBANG BAGAIMANA IA MENGATUR PERIMBANGAN DI ANTARA KEDUANYA KADANG SETARA KADANG NYARIS SEPENUHNYA ±MEMBANTU² ATAU MELULU ±MENGGANGGU² 9ANG TERAKHIR INILAH YANG PALING MENUNJUKKAN SEGALA KECENDERUNGAN RUPA SERBA ABSTRAK DAN EKSPRESIONIS +INI KITA BISA MELIHAT BAHWA ±GANGGUAN² DALAM KARYA (ANA½ TERKAIT DENGAN PERKARA CITRAAN YANG TERUS MENERUS CUMA BERADA DALAM STATUS ±GEJALA² 3AAT GEJALA INI MENEMUKAN BENTUK AKHIRNYA JELAS WUJUD DAN BENTUKNYA ½NAL SEBAGAI REPRESENTASI MIMETIK AKAN SESUATU IA TENTU SAJA JADI ±MEMBANTU² MUDAH DIKENALI ATAU LEBIH JAUH DIPAHAMI 7E CAN SEE (ANA½´S WORKS THEREFORE AS RESULTING FROM THE ACT OF ½NDING OUT AND DETERMINING THE KINDS OF COMBINATION AND RELATIONSHIP BETWEEN THE ±HELPFUL² AND THE ±PERTURBING² FORMS ,OOKING AT SEVERAL OF HIS PAINTINGS WE CAN DEDUCE HOW HE MANAGES THE RELATIONSHIP BETWEEN THE TWO SOMETIMES IN A PERFECT BALANCE SOMETIMES ALMOST THO ROUGHLY ±HELPFUL ² AND OTHER TIMES PURELY ±PERTURBING² )T IS IN THIS LAST CASE THAT THE PAINTING MOSTLY REVEALS THE ABSTRACT AND EXPRESSIONISTIC VISUAL TENDENCIES .OW WE CAN SEE HOW THE ±PERTURBATION² IN (ANA½´S WORKS IS RELATED TO THE ISSUE OF IMAGES THAT ALWAYS EXIST MERELY AS ±SYMPTOMS² 7HEN SUCH A SYMPTOM OBTAINS ITS ½NAL FORM HAVING A CLEAR MANIFESTATION AND APPEARANCE DE½NITE AS A MIMETIC REPRESENTATION OF SOMETHING IT NATURALLY BECOMES ±HELPFUL² EASY TO RECOGNIZE AND FURTHER TO UNDERSTAND
No 2, 200X220 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 12
13 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
0ADA BANYAK KARYANYA YANG PALING BERHASIL KITA MENEMUKAN BAHWA KARYA KARYA ITU SEPENUHNYA DIKUASI OLEH ±GEJALA GAMBAR² DAN BENTUK YANG SERBA ±MENGGANGGU² "ERBAGAI UNSUR RUPA TERBEBERKAN APA ADANYA DI BIDANG KANVASNYA YANG SERING KALI BERUKURAN BESAR LEBAR +ANVAS ITU KINI MENJELMA CAKRAWALA ATAU PADANG LUAS YANG MUNGKIN PERNAH SESEKALI MELINTAS DALAM MIMPI KENANGAN ATAU FANTASI KITA° BAYANG BAYANG YANG TAK SEPENUHNYA KITA KENALI WUJUD ASALNYA +ITA MENYAKSIKAN LABURAN LELEHAN SAPUAN LEBAR YANG MENGHADIRKAN WARNA KUNING PUTIH ABU ABU OKER HITAM +ITA BISA MENELUSURI TOREHAN DAN GURATAN GARIS YANG MENJELUJUR PERLAHAN ATAU MELESAT SEOLAH MAU MENYOBEK BIDANG KANVAS +ITA TERBAWA IRAMA GERAK TANGAN DAN KUAS YANG NAIK TURUN ATAU BERAYUN KE SANA KE MARI +ITA SERASA BISA MERABA BARIK HASIL GARUKAN GARU YANG MENYIBAK KETEBALAN LAPISAN CAT JADI GARIS GARIS SEJAJAR *UGA CAT KENTAL YANG DIBIARKAN MENEBAL DI SANA SINI ,AGI LAGI KITA DIAJAK MASUK KE DALAM PERTEMUAN YANG MENGANDALKAN SENSE PENCERAPAN INDERAWI PENGALAMAN KETUBUHAN )N MANY OF (ANA½´S MOST SUCCESSFUL WORKS WE ½ND THAT THEY ARE OVERWHELMED BY ±PICTURE SYMPTOMS² AND ±PERTURBING² FORMS !N ASSORTMENT OF VISUAL ELEMENTS ARE LEFT AS THEY ARE ON HIS OFTEN LARGE WIDE CANVASES 4HE CANVAS BECOMES A HORIZON OR A VAST SAVANNAH THAT MIGHT HAVE COME TO OUR MIND ONCE UPON A DREAM A MEMORY OR A FANTASY°SHADOWS OF FORMS WE CANNOT FULLY RECOGNIZE 7E SEE STROKES TRICKLES OF PAINTS WIDE SWEEPS PRESENTING THE COLORS OF YELLOW WHITE GREY OCHRE BLACK 7E CAN TRACE THE INCISIONS OF LINES THAT SEEM TO MOVE IN SLOW STITCHES OR RISE UP SUDDENLY AS IF TO RIP THE CANVAS APART 7E MOVE ALONG WITH THE RHYTHM CREATED BY THE MOVEMENTS OF THE HAND AND BRUSH THAT WENT UP AND DOWN SWINGING FROM ONE PLACE TO ANOTHER 7E CAN ALMOST FEEL THE LINES INCISED BY THE RAKE CLEAVING THE LAYERS OF PAINTS CREATING PARALLEL LINES 4HEN THERE ARE ALSO THICK PAINTS THAT ARE LEFT TO FORM CLUMPS HERE AND THERE 7E ARE AGAIN INVITED TO AN ENCOUNTER THAT RELIES ON THE SENSES SENSUAL PERCEPTIONS BODILY EXPERIENCES
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 14
$ALAM KARYA KARYA DEMIKIAN (ANA½ SEPENUHNYA MENGANDALKAN KEHADIRAN ±GEJALA GAMBAR² YANG ±MENGGANGGU² 4INDAKAN MELUKIS DENGAN SEGALA KERAGAMAN STRATEGI KEPELUKISANANNYA PAINTERLY STRATEGIES DALAM UNGKAPAN (ANA½ ADALAH UPAYA UNTUK ±MEMPERKAYA GEJALA GAMBAR² +ARENA SEMUANYA CUMA GEJALA SERBA BELUM ½NAL MAKA (ANA½ BERHADAPAN DENGAN KONDISI YANG SERBA LELUASA !TAU KALAU MAU LEBIH DRAMATIS IA BEROLEH KEBEBASAN (ANA½ PUNYA UNGKAPAN SENDIRI MENGENAI KONDISI INI ±KERIANGAN MENCIPTA²
+ERIANGAN YANG DINYATAKAN (ANA½ ITU PERTAMA TAMA MENGINGATKAN KITA PADA SUATU SUASANA BERMAIN $AN BERMAIN ADALAH LAGI LAGI SOAL PENGALAMAN KETUBUHAN $ALAM MENCAPAI BERBAGAI EFEK RUPA YANG IA INGINKAN (ANA½ BERMAIN MAIN DENGAN BERBAGAI KEMUNGKINAN GERAK ALAT BAHAN°PERMAINAN DI WILAYAH PAINTERLY STRATEGIES $ENGAN CARA LAIN BISA DINYATAKAN BAHWA PADA (ANA½ MELUKIS ADALAH JUGA SEBUAH AKSI YANG MENGALIRKAN KELELUASAN GERAK TUBUH (ANA½ MISALNYA MENGAKUI BAHWA IA MENGENALI BETUL BERBAGAI WATAK GERAK JARI TANGAN DAN BADANNYA DALAM BERINTERKASI DENGAN ALAT BAHAN DAN KELUASAN BIDANG KANVAS YANG DIHADAPINYA )N SUCH WORKS (ANA½ DEPENDS ENTIRELY ON THE PRESENCE OF ±PERTURBING² ±PICTURE SYMPTOMS² (ANA½ DE½NES THE ACT OF PAINTING WITH ALL THE VARIOUS PAINTERLY STRATEGIES AS AN EFFORT TO ±ENRICH THE PICTURE SYMPTOMS² !S EVERYTHING IS MERELY A SYMPTOM NOT YET ½NAL (ANA½ FACES A CONDITION IN WHICH THERE IS NO RESTRAINT /R PUT MORE DRAMATICALLY HE GAINS FREEDOM (ANA½ HAS HIS OWN EXPRESSION ABOUT THIS ±THE JOY OF CREATING²
&IRST OF ALL THE JOY (ANA½ IS TALKING ABOUT REMINDS US OF AN ATMOSPHERE OF PLAYFULNESS !ND PLAYS ARE AGAIN ABOUT BODILY EXPERIENCES )N ATTAINING THE VARIOUS VISUAL EFFECTS THAT HE WANTS (ANA½ PLAYS AROUND WITH AN ARRAY OF POSSIBILITIES OF MOVEMENTS TOOLS MATERIALS°PLAYS IN THE REALM OF PAINTERLY STRATEGIES 4O PUT IT ANOTHER WAY WE CAN SAY THAT WITH (ANA½ PAINTING IS ALSO AN ACT THAT CONVEYS THE FREEDOM OF CORPOREAL MOVEMENTS (ANA½ FOR EXAMPLE ADMITS THAT HE IS KEENLY AWARE OF THE VARIOUS CHARACTERS OF HIS ½NGERS HANDS AND BODY MOVEMENTS AS HE INTERACTS WITH THE TOOLS MATERIALS AND THE EXPANSE OF THE CANVAS IN FRONT OF HIM
15 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 24, 200X360 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 16
17 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
+EDUA KEBEBASAN DAN KERIANGAN MENCIPTA KIRANYA BERKAITAN DENGAN SOAL PILIHAN DAN KEMUNGKINAN YANG TAK BERHINGGA 4ERMASUK DI DALAMNYA MENGGAMBARKAN HAL IHWAL YANG TAK TERGAMBARKAN !LBERTO -ANGUEL DALAM ESAINYA YANG TELAH SAYA KUTIP DI ATAS MENGHUBUNGKAN SOAL INI DENGAN TRADISI IKONOKLASTIK 3AYA KIRA INI TAK SEPENUHNYA TEPAT 0ENOLAKAN GAMBAR PADA KAUM IKONOKLAS LEBIH BANYAK DIDASARKAN PADA KEYAKINAN BAHWA YANG )LLAHI TAK BISA TEPATNYA TAK BOLEH DIREPRESENTASIKAN DALAM GAMBAR -ESKIPUN DEMIKIAN !LBERTO -ANGUEL SAMPAI PADA PEMERIAN YANG JELAS SAAT IA MENGULAS KETIDAKHADIRAN CITRA REPRESENTASIONAL DALAM LUKISAN *ACKSON 0OLLOCK -ENURUTNYA 0OLLOCK MEYAKINI BAHWA IA MAMPU SECARA INTUITIF MENGENALI DAYA PENCERAPAN MANUSIA YANG PALING DALAM DAN PALING PURBA 3EDEMIKIAN DALAM DAN PURBA NYA SEHINGGA SOAL INI TAK MUNGKIN TERKOMUNIKASIKAN -AKA YANG PALING MUNGKIN DILAKUKAN 0OLLOCK ADALAH ±BEKERJA DI LUAR BAHASA ATAU DALAM KONDISI KETIADAAN BAHASA²°TO WORK OUTSIDE LANGUAGE OR WITHIN THE ABSENCE OF LANGUAGE 3ECOND THE FREEDOM AND JOY OF CREATING ARE APPARENTLY RELATED TO UNENDING CHOICES AND POSSIBILITIES WHICH INCLUDE THE POSSIBILITY OF DEPICTING THE INDE½NABLE !LBERTO -ANGUEL IN THE ESSAY ) QUOTED ABOVE RELATED THIS MATTER WITH THE ICONOCLASTIC TRADITION ) THINK THIS IS NOT EXACTLY CORRECT 4HE DISDAIN FOR IMAGES AMONG THE ICONOCLASTS IS MORE BASED ON THE BELIEF THAT THE 3ACRED CANNOT OR TO BE PRECISE MUST NOT BE REPRESENTED IN IMAGES !LBERTO -ANGUEL HOWEVER ARRIVED AT A LUCID DE½NITION WHEN HE ANALYZED THE ABSENCE OF REPRESENTATIONAL IMAGES IN *ACKSON 0OLLOCK´S PAINTINGS !CCORDING TO HIM 0OLLOCK BELIEVED THAT HE WAS ABLE INTUITIVELY TO RECOGNIZE THE MOST BASIC AND PRIMAL PERCEPTIVE CAPABILITY OF HUMAN BEINGS°SO BASIC AND PRIMAL THAT IT IS IMPOSSIBLE TO CONVEY 4HE MOST PROBABLE ACT THAT 0OLLOCK COULD TAKE WAS ±TO WORK OUTSIDE LANGUAGE OR WITHIN THE ABSENCE OF LANGUAGE²
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 18
)NI MEMBAWA INGATAN SAYA PADA SALAH SATU ADEGAN DALAM ½LM BERJUDUL 0OLLOCK ARAHAN %D (ARRIS PRODUKSI TAHUN YANG JUGA JADI PEMERAN UTAMA MEMERANKAN *AKCSON 0OLLOCK DENGAN BAIK SEKALI $ALAM ADEGAN ITU 0OLLOCK BERUJAR BEGINI ±+ALAU ORANG ORANG MAU MELIHAT SAJA LUKISAN LUKISAN SAYA SAYA PIKIR MEREKA TIDAK AKAN PUNYA KESULITAN UNTUK MENIKMATINYA )TU SAMA SAJA DENGAN MELIHAT HAMPARAN BUNGA TAK PERLU BINGUNG ALANG KEPALANG UNTUK TAHU APA MAKNANYA² )F PEOPLE WOULD JUST LOOK AT THE PAINTINGS ) DON´T THINK THEY WOULD HAVE ANY TROUBLE ENJOYING THEM )T´S LIKE LOOKING AT A BED OF ¾OWERS YOU DON´T TEAR YOUR HAIR OUT OVER WHAT IT MEANS $ENGAN CARA LAIN BISA DIKATAKAN BAHWA 0OLLOCK MENYADARI DAN MENGANGGAP BAHWA KETIADAAN BAHASA AKAN SELALU BERHADAPAN DENGAN KEGELISAHAN UNTUK MENAFSIR (ANYA SAJA IA KELIHATANNYA INGIN MENGAJUKAN PRASYARAT BAHWA MENAFSIR KALI INI BUKANLAH LAKU YANG HARUS SELALU BERAKHIR PADA MAKNA -ENAFSIR ADALAH PERKARA INDERAWI SELAYAKNYA KITA BERHADAPAN DENGAN HAMPARAN BUNGA 4HIS REMINDS ME OF ONE OF THE SCENES IN THE ½LM TITLED 0OLLOCK PRODUCED IN DIRECTED BY %D (ARRIS WHO ALSO PLAYED EXTRAORDINARILY WELL IN THE LEADING ROLE AS *ACKSON 0OLLOCK )N THIS SCENE 0OLLOCK SAID ±)F PEOPLE WOULD JUST LOOK AT THE PAINTINGS ) DON´T THINK THEY WOULD HAVE ANY TROUBLE ENJOYING THEM )T´S LIKE LOOKING AT A BED OF ¾OWERS YOU DON´T TEAR YOUR HAIR OUT OVER WHAT IT MEANS² )N OTHER WORDS WE CAN SAY THAT 0OLLOCK REALIZED AND THOUGHT THAT THE ABSENCE OF LANGUAGE WILL ALWAYS STAND FACE TO FACE WITH THE ANXIETY TO INTERPRET /NLY HE SEEMED TO WANT TO PUT FORWARD THE REQUIREMENT THAT THE ACT OF INTERPRETING IS NOT ONE THAT NECESSARILY ENDS IN MEANING )NTERPRETING CONSTITUTES A SENSORY MATTER JUST AS FACING A BED OF ¾OWERS
2 / T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 20
4API SOAL PENAFSIRAN YANG TERUS MENGALIR ITU MUNGKIN UMUM BERLAKU PADA KARYA KARYA DENGAN KARYA KARYA YANG SERBA ±ABSTRAK² 3EDANGKAN DALAM KASUS (ANA½ KALAU KITA MELIHAT OEUVRE KARYA KARYANYA JELASLAH IA TIDAK SELALU BER ABSTRAK SAJA 4IDAK SEMUA KARYANYA CUMA BERGULAT DENGAN YANG NON OBYEKTIF NON REPRESENTASIONAL NON ½GURATIF $ALAM BEBERAPA PAMERAN TUNGGALNYA ATAU JUGA KARYA KARYA LEPAS YANG IA BUAT UNTUK KEPERLUAN PAMERAN BERSAMA DENGAN PERMINTAAN MEMENUHI TEMA ATAU TUNTUTAN SUBJECT MATTER YANG SUDAH JELAS KITA BISA MENYAKSIKAN BAGAIMANA (ANA½ MENGHADIRKAN REPRESENTASI DARI BERBAGAI BENTUK BENDA YANG KITA KENALI PENGGORENGAN LAMPU NEON SAPU SEPATU MEJA BABI BATANG POHON "UNG +ARNO SAMPAI POTRET DIRINYA SENDIRI ,EBIH DARI ITU IA JUGA MEMBUAT BERBAGAI BENTUK TRIMATRA YANG JUGA BERWATAK REPRESENTASIONAL BUKU GERGAJI SERTA POTRET DIRI )A PERNAH JUGA MEMAMERKAN KARYA YANG MEMANFAATKAN FOTOGRA½ DAN VIDEO *UGA UNTUK PAMERANNYA KALI INI "UT THE PROBLEM OF ¾OWING INTERPRETATION MIGHT GENERALLY BE VALID FOR ±ABSTRACT² WORKS )N (ANA½´S CASE HOWEVER IF WE OBSERVE HIS OEUVRE IT IS CLEAR THAT HE IS NOT ALWAYS ENGAGED IN ABSTRACT WORKS .OT ALL OF HIS WORKS DEAL MERELY WITH THE NON OBJECTIVE NON REPRESENTATIONAL NON ½GURATIVE )N A FEW OF HIS SOLO EXHIBITIONS OR IN THE LOOSE WORKS THAT HE CREATED FOR A FEW JOINT EXHIBITIONS WITH THE PERTAINING REQUEST TO ADHERE TO A CERTAIN THEME OR A PREDETERMINED SUBJECT MATTER WE CAN SEE HOW (ANA½ BRINGS BEFORE US REPRESENTATIONS OF AN ARRAY OF RECOGNIZABLE OBJECTS WOKS NEON LAMPS BROOMS TABLES BOARS TREES "UNG +ARNO AND HIS SELF PORTRAITS &URTHERMORE HE ALSO CREATED VARIOUS THREE DIMENSIONAL FORMS THAT ARE NO LESS REPRESENTATIONAL IN CHARACTER BOOKS CHAINSAWS AND SELF PORTRAITS (E HAD ONCE PRESENTED WORKS THAT MADE USE OF PHOTOGRAPHY AND VIDEO WORKS°WHICH IS ALSO THE CASE FOR HIS EXHIBITION TODAY
2 1 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
"AGAIMANA (ANA½ BISA DEMIKIAN LANCAR DAN RINGAN HATI MENGERJAKAN DAN MEMADUKAN BERBAGAI PENDEKATAN BENTUK BAHAN DAN MEDIA INI 0ERTAMA TAMA TENTU SAJA KITA BISA KEMBALI MERUJUK PADA PENJELASAN (ANA½ SENDIRI "AGI (ANA½ BENTUK°TERMASUK BAHAN DAN MEDIA JUGA TAMPAKNYA°CUMA SOAL BENTUK YANG ±MEMBANTU² ATAU ±MENGGANGGU² -EMANFAATKAN SALAH SATU ATAU MENGADUK KEDUANYA ADALAH SOAL LUMRAH )A TIDAK PERNAH MENEMPATKAN DUA JENIS BENTUK ITU DALAM RUANG PILIHAN DIKOTOMIS "ISA JADI JUGA BAHWA KESADARAN UNTUK MEMANFAATKAN BERAGAM BAHAN DAN MEDIA MUNCUL MAKIN JELAS SETELAH (ANA½ MENGENALI KARYA KARYA !NTONI 4gPIES (ANA½ PERNAH DUA KALI BERPAMERAN DI "ARCELONA DAN BERKESEMPATAN MELIHAT DAN MENIKMATI KARYA KARYA 4gPIES (ANA½ BILANG BAHWA IA KAGUM PADA 4gPIES YANG MAMPU ±MENGGUBAH BAHAN APA SAJA² UNTUK JADI KARYA SENI YANG UTUH 4API BISA JUGA INI CUMA SOAL ZEITGEIST 3ETELAH $UCHAMP DAN URINOIR NYA KITA TAHU BAHWA WACANA DAN PRAKTIK SENI RUPA TIDAK LAGI TERPACAK PADA SEKADAR GAYA ATAU GAGASAN YANG TUNGGAL TENTANG SENI TIDAK JUGA PADA BAHAN ATAU MEDIA 9ANG KITA SAKSIKAN DALAM BERAGAM JENIS KARYA SENI RUPA HARI INI°SEPERTI JUGA DENGAN KARYA KARYA (ANA½ DALAM PAMERAN KALI INI°ADALAH PERAYAAN AKAN ±KERIANGAN MENCIPTA² PERAYAAN BAGI KEBERAGAMAN GAGASAN BENTUK GAYA BAHAN DAN MEDIA +ESEMUANYA ITU MEMUNGKINKAN KITA UNTUK MELAKUKAN INVESTIGASI TERUS MENERUS TERHADAP KEABSAHAN YANG MEMBATU°YANG JUGA BISA TERJADI DI DALAM ±3ENI² (OW CAN (ANA½ BE SO EFFORTLESSLY AND LIGHTHEARTEDLY TACKLE AND COMBINE ALL THE VARIOUS APPROACHES IN TERMS OF FORMS MATERIALS AND MEDIA &IRST WE CAN NATURALLY REFER BACK TO (ANA½´S OWN EXPLANATION &OR HIM FORMS°INCLUDING ALSO MATERIALS AND MEDIA APPARENTLY°ARE MERELY ABOUT APPEARANCES THAT ARE ±HELPFUL² OR ±PERTURBING² )T IS ONLY NORMAL TO MAKE USE OF ONE KIND OF APPEARANCE OR TO MIX THEM BOTH (E NEVER POSITIONS THEM AS DICHOTOMOUS OPTIONS )T MIGHT VERY WELL BE THAT THE AWARENESS TO USE AN ASSORTMENT OF MATERIALS AND MEDIA BECAME STRONGER AFTER (ANA½ KNEW OF !NTONI 4gPIES´S WORKS (ANA½ HAS HAD TWO EXHIBITIONS IN "ARCELONA AND HAD THE CHANCE TO SEE AND ENJOY 4gPIES´S WORKS (ANA½ SAID HE ADMIRED 4gPIES WHO WAS ABLE TO ±TACKLE JUST ABOUT ANY MATERIAL² TO MAKE A COMPLETE WORK OF ART "UT IT MIGHT ALSO BE ALL ABOUT ZEITGEIST !FTER $UCHAMP AND HIS URINAL WE KNOW THAT ART DISCOURSE AND PRACTICES ARE NO LONGER LIMITED TO MERE STYLES OR TO A MONOLITHIC IDEA ON ART OR SIMPLY TO MATERIALS OR MEDIA 7HAT WE ARE SEEING IN THE ARRAY OF TODAY´S ART WORKS°JUST AS IN (ANA½´S WORKS IN THIS CURRENT EXHIBITION°IS A CELEBRATION OF ±THE JOY OF CREATING² A CELEBRATION FOR THE VARIETY OF IDEAS FORMS STYLES MATERIALS AND MEDIA !LL OF THEM ENABLE US TO QUESTION UNCEASINGLY FORMS OF OSSI½ED LEGITIMACY°WHICH CAN ALSO HAPPEN IN ±!RT² &EBRUARY
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 22
2 3 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
Nursing shadows, like marking
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 24
events in memory codes,
2 5 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
for fear we may forget.
-ENGEMPU BAYANG BAGAI MENANDAI RAGAM PERIHAL DALAM TANDA INGATAN KARENA TAKUT KITA ³KAN LUPA Hanafi, 23 January 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 26
Nono Anwar Makarim
Images Unbound
Citraan Terbebas
0ADA MULANYA ADALAH GARIS $AN GARIS ITU LURUS DAN PANJANG +APUR PADA PAPAN HITAM BERCAT PUDAR 4EKSTUR PUTIH MURNI PADA PERMUKAAN TUA 3EMAKIN KUAT TEKANAN SEMAKIN JELAS BEBUKIT KAPUR PADA KAYU 3UATU LARUT MALAM (ANA½ MENDENGAR AYAHNYA BERKISAH KAGUM PADA SEORANG TAMU YANG TAK KUNJUNG PULANG ±¨ANAK ITU MENGGAMBAR GARIS LURUS DI PAPAN¨ LEBIH DARI SEMETER PANJANGNYA¨ MUNGKIN KELAK DIA JADI PELUKIS² )A BELUM GENAP TUJUH TAHUN DI TEMPAT TIDUR TERBUAI ANTARA TIDUR DAN BANGUN "AGINYA ITULAH KEJADIAN TERPENTING DALAM HIDUPNYA YANG AKAN MEMBENTUK MASA DEPANNYA $I $ESA "ALEDONO YANG AYEM RELIGIUS DALAM GELAP KAMAR TIDURNYA !½ BEGITU PANGGILANNYA KALA ITU MENGADAKAN PAMERAN PERTAMANYA GARIS LURUS DI PAPAN LEBIH DARI SEMETER 0ENGUNJUNGNYA SEORANG AYAHNYA )N THE BEGINNING WAS THE LINE !ND THE LINE WAS STRAIGHT AND LONG #HALK ON FADING BLACK STAINED BOARD 0RISTINE WHITE TEXTURE ON AGED SURFACE 4HE HARDER THE PRESSURE THE MORE PROMINENT THE PROMONTORIES OF CHALK ON WOOD ,ATE ONE NIGHT (ANA½ OVERHEARD HIS FATHER RELATE IN AWE TO A LINGERING GUEST ± 4HE BOY DREW A STRAIGHT LINE ON THE BLACK BOARD MORE THAN A METER LONG HE MAY BECOME A PAINTER ONE DAY² (E WAS SCARCELY IN BED OSCILLATING BETWEEN SLUMBERS AND WAKEFULNESS 9ET TO HIM IT WAS THE MOST IMPORTANT EVENT IN HIS LIFE ONE THAT WOULD SHAPE HIS FUTURE )N THE QUIETLY RELIGIOUS VILLAGE OF "ALEDONO IN THE DARK OF HIS BEDROOM !½ AS HE WAS CALLED THEN HAD HIS ½RST EXHIBITION A STRAIGHT LINE ON THE BLACKBOARD MORE THAN A METER LONG /NE MAN ATTENDED HIS FATHER
2 7 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
&RASE FRASE BERIKUT BERLIMPAH DALAM PSIKOLOGI POP ±AIR CUCURAN ATAP JATUHNYA KE PELIMBAHAN JUGA ² ATAU ±KUASAI PIKIRANMU² &RASE YANG BERIKUT INI LEBIH BERANI ±"ERIKAN KEPADAKU SEORANG ANAK TUJUH TAHUN DAN AKAN KUTUNJUKKAN PADAMU SANG LELAKI TAHUN² 'ENERALISASI INI MENGAJUKAN KONSEP BAHWA PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MANUSIA KURANG LEBIH GENAP PADA UMUR TUJUH 0ERUBAHAN YANG AKAN TERJADI HANYALAH DI PINGGIRAN 3ANG INTI TINGGAL KUKUH AJEK TAK BERUBAH 3ISI SISI YANG KASAR BISA DIAMPLAS UNTUK MEMBERINYA CITRA MULUS YANG DIHARGAI MASYARAKAT 4API SANG FONDASI TIANG PENYANGGA DAN PILAR TETAP TAK BERUBAH SEPANJANG HIDUP 0OP PSYCHOLOGY ABOUNDS WITH SUCH PHRASES AS ±,IKE FATHER LIKE SON² OR ±-IND OVER MATTER² /NE MORE DARING PHRASE IS THE FOLLOWING ± 'IVE ME THE CHILD AT AND )´LL HAND YOU THE MAN AT ² 4HE GENERALIZATION CONVEYS THE CONCEPT THAT CONSTRUCTION OF THE PERSONALITY OF THE HUMAN PERSON IS MORE OR LESS COMPLETED AT THE TENDER AGE OF #HANGES WILL ONLY BE PERIPHERAL 4HE CORE REMAINS IMMUTABLE SETTLED UNCHANGED 4HE SHARP EDGES MAY BE SANDED TO LEND THEM THE SMOOTH IMAGE SOCIETY VALUES "UT THE FOUNDATION SUPPORTING BEAMS AND PILLARS WILL REMAIN SET THROUGHOUT LIFE
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 28
No 4, 211X223 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
3/ T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 30
-ESKI (ANA½ MENGINGKARINYA SANG GARIS LURUS TAK PERNAH MENINGGALKANNYA !PAKAH ITU DALAM SERI IBU ATAU WAJAN ATAU KARYA KARYA WARNA DEKORATIF NYA YANG CEMERLANG GARIS GARIS ITU ADA BEBERAPA LEBIH LURUS DARIPADA YANG LAIN 0EMAKAIAN ISTILAH ±DEKORATIF² MEMANG DISENGAJA "EBERAPA ORANG MENGANGGAP ENTENG KARYA KARYA AWAL (ANA½ DAN MELETAKKANNYA BEGITU SAJA DALAM KATEGORI ±DEKORATIF² YANG SERBANEKA SESUATU YANG MENDIAMI RUANG TAK TENTU ANTARA SENI DAN KRIYA +EPERCAYAAN BAHWA MASYARAKAT PASCA INDUSTRIAL MERUPAKAN JAGAT EKSKLUSIF SENI ABSTRAK DAN BAHWA KEMAMPUAN BERPIKIR DAN MENUANGKAN PIKIRAN DALAM YANG ABSTRAK SEMATA MATA BERAKAR DALAM EPISTEMOLOGI %ROPA MENA½KAN IDE NON KONKRET YANG DIBENTUK DI $ESA "ALEDONO )A MENGABAIKAN PEMBERDAYAAN YANG ABSTRAK OLEH NARATIF BESAR PERMAINAN BEBAYANG DAN IKHTISAR KESADARAN DALAM ETIKA *AWA !LTHOUGH HE DISOWNS IT THE STRAIGHT LINES NEVER LEFT HIM 7HETHER IT´S IN HIS -OTHER SERIES OR HIS FRYING WOKS OR HIS EARLIER BRILLIANT COLOR DECORATIVES THE LINES ARE THERE SOME MORE STRAIGHT THAN OTHERS 4HE USE OF THE TERM DECORATIVES IS DELIBERATE 3OME DID MAKE SHORT SHRIFT OF (ANA½´S EARLY WORK AND RELEGATED THEM TO THE CATCH ALL DECORATIVE CATEGORY SOMETHING WHICH INHABITS THE UNSPECI½ED SPACE BETWEEN ART AND HANDICRAFT 4HE BELIEF THAT POST INDUSTRIAL COMMUNITY IS THE EXCLUSIVE REALM OF THE ABSTRACT AND THAT THE ABILITY TO THINK AND EXPRESS IN THE ABSTRACT IS SOLELY ROOTED IN %UROPEAN EPISTEMOLOGY REJECTS THE NOT CONCRETE NOTION MADE IN THE VILLAGE OF "ALEDONO )T OVERLOOKS THE EMPOWERMENT OF THE ABSTRACT BY THE GRAND NARRATIVE OF THE SHADOW PLAYS AND THE SYLLABI OF AWARENESS IN *AVANESE ETHICS
31 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
)A JUGA MENGABAIKAN PENCARIAN YANG LAIN DALAM KATA KATA *UNISHIRO 4ANIKAZI ±DEMI MENEMUKAN KEINDAHAN BUKAN DALAM SANG BENDA ITU SENDIRI MELAINKAN DALAM POLA BEBAYANG CAHAYA DAN KEGELAPAN YANG DIBENTUK OLEH YANG SATU TERHADAP YANG LAIN² "ICARA SOAL ABSTRAKSI INILAH CONTOH PARIPURNA DARI (ANA½ YANG BERUPAYA KERAS MENYEDERHANAKAN PANDANGANNYA TENTANG MELUKIS -UNGKIN AKAN LEBIH JELAS BILA KITA MENDEKATI SANG SUBYEK BUKAN LEWAT TEKNIK YANG DIAMBIL OLEH SANG PELUKIS MELAINKAN DARI PENGISAHAN TENTANG BAGAIMANA SANG PELUKIS BERIKHTIAR DALAM KONDISI TANDASNYA PILIHAN 4AK ADA BASA BASI MANIS UNTUK KONSUMSI LUAR SEMUA TELAH DIRANCANG DENGAN PRESISI AGAR PAS MENGGENAPI RUANG 'ARIS LURUS MELANJUTKAN KEHADIRANNYA PADA SETIAP LUKISAN DALAM PAMERAN KALI INI )A ADA DALAM SERI PENGHORMATAN BAGI YANG TEWAS DI 'AZA )A ADA DALAM INSTALASI YANG DISIAPKAN SANG SENIMAN 0ANDANGI (ANA½ MEMBUNGKUK MENGACUNGKAN TALI PENGUKUR ±3EPANJANG APAKAH BAYANGANKU ² ,ALU LIHAT PENGUKUHAN PERJALANANNYA MENUJU SANG SUMBER PENGURAIAN WAKTU PERETASAN BAHAN DAN SENTUHAN DALAM PATUNG DIRINYA DALAM ISTIRAHAT +ALI INI DENGAN MATA TELINGA DAN MULUT TERBEKAP BANTAL YANG DITARUH KETAT MENUTUP KEPALA 0ENCARIAN ITU TELAH BERGERAK KE DALAM DIRI -EMASUKI RELUNG RELUNG GELAP AWAL MULA SAAT WAKTU SEJARAH DAN INGATAN TAK ADA "ANTAL BANTAL TERGANTUNG DI GEMARIS LURUS (ANYA SATU YANG TERPAKAI )T ALSO DISREGARDS THE OTHER SEARCH IN *UNICHIRO 4ANIZAKI´S WORDS ± TO ½ND BEAUTY NOT IN THE THING ITSELF BUT IN PATTERNS OF SHADOWS THE LIGHT AND THE DARKNESS THAT ONE THING AGAINST ANOTHER CREATES² 3PEAKING ABOUT ABSTRACTIONS HERE IS QUINTESSENTIAL (ANA½ TRYING HARD TO SIMPLIFY HIS TAKE ON PAINTING !PPROACHING THE SUBJECT NOT FROM THE TECHNIQUE THE PAINTER EMPLOYS BUT RATHER FROM A RECITATION OF THE STORY OF HOW HE STRAINS IN A STATE OF EXHAUSTION OF CHOICES MIGHT BE MORE ENLIGHTENING .O NICETIES LEFT FOR EXTERNAL CONSUMPTION EVERYTHING HAS BEEN PLOTTED WITH PRECISION TO ½T WITHIN THE EVEN SPACE 3TRAIGHT LINES CONTINUE THEIR PRESENCE IN EACH AND EVERY PAINTING IN THE PRESENT EXHIBITION 4HEY ARE IN THE HOMAGE SERIES TO THOSE WHO DIED IN 'AZA 4HEY ARE IN THE INSTALLATION THE ARTIST SUBMITS 7ATCH (ANA½ HUNCHED BRANDISHING A MEASURING TAPE ±(OW LONG MY SHADOW ² 4HEN SEE THE RECON½RMATION OF HIS JOURNEY TO THE SOURCE THE BREAK UP OF TIME OF SUBSTANCE AND TOUCH IN HIS SELF SCULPTURE IN REPOSE 4HIS TIME WITH EYES EARS AND MOUTH SEALED BY A PILLOW HELD DOWN TIGHTLY OVER THE HEAD 4HE SEARCH HAS GONE INSIDE )T HAS ENTERED THE DARK RECESSES OF BEGINNINGS WHERE TIME HISTORY AND MEMORIES DON´T EXIST -ANY PILLOWS ARE HUNG BY STRAIGHT LINES /NLY ONE IS TAKEN
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 32
No 20, 200X360 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
33 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
"AGI MEREKA YANG TELAH BERDIAM NYAMAN DALAM NIKMATNYA PENGABAIAN AKAN HAL HAL SEDERHANA SEPERTI BAYANGAN TENTU MENGEJUTKAN UNTUK TAHU BAHWA HAL HAL TERSEBUT TELAH BANYAK DIBICARAKAN $I TANGAN (ANS #HRISTIAN !NDERSEN SANG BAYANGAN MENANGGAPI KEMELITAN SANG TOKOH UTAMA DALAM CERITA 3ANG BAYANG MENGHILANG LANTAS KEMBALI DAN MENYATAKAN KEBERADAANNYA YANG BERDAULAT !DEGAN PENUTUP KISAH !NDERSEN INI MENGGAMBARKAN SANG BAYANGAN MENARIKAN TARIAN KEMATIAN DAN SANG TOKOH UTAMA MATI DUA HAL YANG TAMPAKNYA TAK SALING BERHUBUNGAN "AYANG BAYANG JUGA DIKAITKAN DENGAN KETEGUHAN KARAKTER KE JUJURAN KELURUSAN HATI (ILANGNYA BAYANGAN SECARA METAFORIS BERHUBUNGAN DENGAN MELAPUKNYA INTEGRITAS 0ARA ANTROPOLOG YANG MENJELASKAN STATUS BAYANGAN MANUSIA DI SUKU -AYA DALAM HUTAN TROPIS !MERIKA 3ELATAN MENGGUNAKAN ISTILAH SEPERTI JIWA SOUL ROH SPIRIT DAYA HIDUP LIFE FORCE -EREKA TAK MENGENAL PENDAMPINGAN ANTARA YANG TERSENTUH DAN TAK TERSENTUH ATAU YANG TERLIHAT DAN TAK TERLIHAT $UA HAL ITU SABAR MENANTI GILIRAN UNTUK BERPERAN LEBIH BESAR DALAM PERUBAHAN HIDUP MANUSIA YANG MEMBINGUNGKAN #ERITA 9AHUDI DENGAN HIDUP MENGISAHKAN TENTANG YANG TAK TERLIHAT &OR THOSE WHO HAVE COMFORTABLY DWELLED IN BLISSFUL NEGLIGENCE OF SUCH ORDINARY THINGS AS SHADOWS IT MUST COME AS A SURPRISE THAT RATHER MUCH HAS BEEN MADE OF IT )N (ANS #HRISTIAN !NDERSEN´S HAND THE SHADOW RESPONDS TO THE INQUISITIVENESS OF HIS STORY´S MAIN CHARACTER )T PROMPTLY DISAPPEARS ONLY TO RETURN AND CLAIM ITS INDEPENDENT EXISTENCE !NDERSEN´S ½NAL SCENE HAS THE SHADOW PERFORM A DANSE MACABRE AND THE SUPPLANTED MAIN CHARACTER DIES TWO SEEMINGLY UNRELATED EVENTS 3HADOWS ARE ALSO ASSOCIATED WITH STEADFASTNESS OF CHARACTER HONESTY UPRIGHTNESS 4HE LOSS OF A SHADOW LINKS METAPHORICALLY WITH THE EXPIRY OF INTEGRITY !NTHROPOLOGISTS DESCRIBING THE STATUS OF THE HUMAN SHADOW AMONG -AYANS OF THE RAINFORESTS OF 3OUTH !MERICA USE SUCH TERMS AS SOUL SPIRIT LIFE FORCE 4HEY KNOW OF NO JUXTAPOSITION OF THE TANGIBLE TO THE INTANGIBLE OR THE VISIBLE TO THE INVISIBLE "OTH PATIENTLY AWAIT THEIR TURN IN ASSUMING IMPORTANCE OVER THE OTHER IN THE PUZZLING VICISSITUDES OF LIFE OF THE HUMAN PERSON 4HE (EBREW NARRATIVE RELATES THE STORY OF THE UNSEEN RATHER VIVIDLY
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 34
No 10, 142X155 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
35 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 9, 142X155 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 36
3AAT -USA MEMINTA (ASHIM UNTUK MENUNJUKKAN KEPADANYA PENAMPAKAN 3!.' !$! (ASHIM MENJAWAB ±+AU TAK BISA MELIHAT WAJAH +U KARENA MANUSIA TAK DAPAT MELIHAT +U DAN TETAP HIDUP² 0ESAN SERUPA TENTANG SEMAK YANG TERBAKAR DAN SUARA DARI YANG TAK TERLIHAT MUNCUL JUGA DALAM +ITAB +ELUARAN ))) DAN )6 JUGA 3URAT 4HAHA ¯ DAN !N .AML ¯ DALAM !L 1UR´AN 0ERENUNGAN TENTANG BAYANGAN SANG NIR DIRI YANG SELALU HADIR TANPA SUBSTANSI TAPI MENGADA DI SUATU TEMPAT DENGAN SUATU CARA SANGATLAH ABSAH BAGI (ANA½ $I TEMPAT ASALNYA HIDUP TIDAKLAH TERPIKIRKAN TANPA KEBERADAAN BAYANGAN 0ENGARUH BUDAYA WAYANG PERMAINAN BAYANGAN SEBAGAI HIBURAN SEBAGAI PENGINGAT ETIKA SEBAGAI RITUAL KUASI RELIGIUS DAN CARA PENEMUAN KEMBALI BERBAGAI TEMA DAN KEJADIAN SANGATLAH BESAR .AMUN BAGI (ANA½ PENGEMPUAN ATAS BEBAYANG MEWAKILI UPAYA MENYELAMATKAN INGATAN DARI LABIRIN LUPA (AL INI MENYENTUH INTI ETIKA YANG MEMENTINGKAN KESADARAN .ARASI BESARNYA TAK SEMATA MATA EPOS )NDIA -AHABHARATA YANG TELAH TERLOKALKAN DAN DITERIMANYA TEORI TENTANG KESADARAN PENGETAHUAN DIRI PENERIMAAN DIRI DAN WEJANGAN UNTUK LAKUKAN SAJA°KUARTET PENAFSIRAN PRIBUMI ATAS "HAGAVAD 'ITA .ARASI BESAR ITU JUGA MENCAKUP KERUMITAN KREATIF BAHASA BERTINGKAT TIGA KONSEP KEKUASAAN PENYEBARAN SENTRIFUGALNYA DAN ½LSAFAT MENGATASI BENCANA "ETUL BETUL ABSTRAKSI EKSTRA OKSIDENTAL KAN 0EMIKIRAN ABSTRAK DI SINI ±DIPELAJARI² DENGAN HIDUP DARI HARI KE HARI DALAM RASA AWAS YANG SADAR DAN PENERIMAAN SAAT BENCANA DATANG 7HEN -OSHE ASKED (ASHEM TO SHOW HIM A REVELATION OF 4(% %8)34%.#% (ASHEM REPLIED ±9OU CANNOT SEE MY FACE FOR MAN CANNOT SEE ME AND LIVE² 3IMILAR MESSAGES ABOUT THE BURNING BUSH AND THE INVISIBLE VOICE APPEAR IN THE "IBLE´S %XODUS ))) AND )6 AS WELL AS THE 1UR´AN´S 4HAHA AND !N .AML 4HE PREOCCUPATION WITH SHADOWS THE EVER PRESENT UN SELF DEVOID OF SUBSTANCE YET EXISTING SOMEWHERE SOMEHOW IS VERY CURRENT WITH (ANA½ 7HERE HE CAME FROM LIFE WOULD JUST BE UNTHINKABLE WITHOUT THE PROMINENCE OF SHADOWS 4HE CULTURAL IN¾UENCE OF THE SHADOW PLAYS AS ENTERTAINMENT AS REMINDER OF THE ETHICAL CODE AS QUASI RELIGIOUS RITUAL AND A MODE FOR PERPETUAL REINVENTIONS OF THEMES AND EPISODES IS IMMENSE &OR (ANA½ HOWEVER THE CARING OF SHADOWS REPRESENTS AN ATTEMPT TO SALVAGE MEMORY FROM THE LABYRINTH OF FORGETFULNESS 4HIS TOUCHES THE ESSENCE OF ETHICS WHICH PLACES A PREMIUM ON THE STATE OF AWARENESS 4HE GRAND NARRATIVE IS NOT JUST THE INDIGENIZED )NDIC EPIC -AHABHARATA AND THE ACCOMMODATION OF THE THEORY OF AWARENESS SELF KNOWLEDGE SELF ACCEPTANCE AND THE EXHORTATION TO JUST DO IT THE QUARTET IN THE INDIGENOUS INTERPRETATION OF THE "HAGAVAD 'ITA )T IS ALSO THE CREATIVE COMPLEXITY OF A THREE LEVEL LANGUAGE A CONCEPT OF POWER ITS CENTRIFUGAL DISPERSION AND A PHILOSOPHY OF COPING WITH DISASTER (OW´S THAT FOR EXTRA OCCIDENTAL ABSTRACTION !BSTRACT THINKING HERE IS ±LEARNED² BY LIVING FROM DAY TO DAY IN AN ATMOSPHERE OF CONSCIOUS ALERTNESS AND ACCEPTANCE WHEN DISASTER STRIKES
37 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
-EMANG ANEH DAN NYATA BAHWA (ANA½ TIDAK SUNGGUH SUNGGUH MEMANDANG DIRINYA SEBAGAI PELUKIS MELAINKAN LEBIH SEBAGAI PEMECAH ATAS MASALAH YANG DISODORKAN KEPADANYA OLEH KANVAS YANG IA HADAPI )A BENAR BENAR PERCAYA BAHWA WARNA TEKSTUR DAN CITRA YANG TAMPAKNYA IA PRODUKSI SESUNGGUHNYA TELAH ADA TERPENJARA DALAM KAIN BERLABUR PUTIH ITU 2ASA SAKIT DAN PENDERITAAN YANG IA RASAKAN DALAM MELEPASKAN CITRA CITRA ITU DARI PENJARA INGAT KATA KATANYA TENTANG ±IKHTIAR DALAM KONDISI TANDASNYA PILIHAN² DISEBUTNYA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH )A JUGA MERASA KHIDMAT KARENA BERPIKIR BAHWA DALAM MELAKUKAN APA PUN IA TAK PERNAH SENDIRIAN )A MEMECAHKAN MASALAH BACA MELUKIS MAKAN TIDUR BERJALAN DAN BERPIKIR SELALU DALAM KERANGKA KEBERSAMAAN DENGAN PARA LELUHURNYA 3AYA MEMBAYANGKAN DIA SEBAGAI PERWUJUDAN RIBUAN SURAT KUASA DENGAN KATA KATA JITU YANG TAK DAPAT DITARIK LAGI YANG DITURUNKAN KEPADANYA OLEH PARA LELUHURNYA 3URAT SURAT INI AMAN TERSIMPAN DALAM BERKAS GENETIK YANG IA SELALU BAWA )T IS STRANGE AND TRUE THAT (ANA½ DOESN´T REALLY SEE HIMSELF AS A PAINTER BUT RATHER AS A SOLVER OF PROBLEMS IMPOSED ON HIM BY THE CANVAS HE CONFRONTS (E STRONGLY BELIEVES THAT THE COLORS TEXTURES AND IMAGES HE APPEARS TO PRODUCE ALREADY EXIST IN BONDAGE ON THE WHITENED CLOTH 4HE PAINS AND SUFFERING HE EXPERIENCES IN LIBERATING IMAGES FROM BONDAGE THINK OF HIS STRAINING IN A STATE OF EXHAUSTION OF CHOICES HE CALLS PROBLEM SOLVING (E IS ALSO HUMBLED BY THE THOUGHT THAT IN ALL HE DOES HE IS NOT ALONE (E SOLVES PROBLEMS READ ±PAINTS² EATS SLEEPS WALKS AND THINKS ALWAYS IN THE COLLECTIVITY OF HIS ANCESTORS ) IMAGINE HIM TO BE THE EMBODIMENT OF THOUSANDS OF PRECISELY WORDED IRREVOCABLE POWERS OF ATTORNEY GRANTED HIM BY HIS FOREBEARS 4HESE INSTRUMENTS ARE SAFELY STORED IN GENETIC ½LES WHICH HE KEEPS ON HIM ALL THE TIME
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 38
)DE BAHWA KITA TELAK MEMECAHKAN MASALAH BERGANTUNG PADA SUATU PANDANGAN ANALITIS°DAN DENGAN DEMIKIAN ASUMTIF°TENTANG APAKAH MASALAH ITU +ITA SENGAJA MEMISAHKANNYA DARI TOTALITAS YANG MENCAKUPNYA "AIK SANG PEMECAHAN MAUPUN MASALAH YANG IA PIKIR TELAH DIPECAHKAN MENJADI AKSIOMATIS !NDA TAK SUNGGUH SUNGGUH MEMECAHKAN MASALAH !NDA HANYA MENGIKUTI KONSENSUS UMUM BAHWA BEGITU !NDA MENYELESAIKAN PROSEDUR YANG DIMINTA MASALAH HARUS DIANGGAP SELESAI 4API ADA IDE YANG LEBIH DINAMIS PERIHAL MEMECAHKAN MASALAH YANG MENGUBAH SELURUH KEADAAN DAN SEMUA PARADIGMA DAN DENGAN DEMIKIAN MENGHASILKAN LEBIH BANYAK LAGI MASALAH 3ATU MASALAH YANG DIPECAHKAN MEMICU SERANGKAIAN REAKSI DI SEKITARNYA MENGUBAH SELURUH KONSTRUKSI REALITAS YANG ADA SEBELUMNYA 0ADA SUATU SAAT (ANA½ BICARA MENGENAI KANVAS YANG BAGINYA TAMPAK SEBAGAI MIKROKOSMOS DARI TOTALITAS MASALAH YANG DIHADAPI MANUSIA )A BERKELANA KE BAGIAN KANVAS YANG IA LIHAT SAKIT NGILU MENUNGGU PEMECAHAN DAN SELAMA ITU MENGALIHKAN RASA SAKIT ITU KEPADA DIRINYA KEPADA IA YANG KOLEKTIF 0ADA SETIAP TARIKAN WARNA TEKSTUR DAN RASA NYERI DALAM LAHIRNYA SUATU IMAJI IA MELIHAT SELURUH KANVAS BERUBAH )A MERASAKAN TAKUT YANG PURBA BANGKIT DALAM DIRINYA 4HE NOTION THAT ONE SOLVES A PROBLEM ONCE AND FOR ALL HINGES ON AN ANALYTICAL HENCE ASSUMPTIVE VIEW OF WHAT CONSTITUTES A PROBLEM 7E DELIBERATELY ISOLATE IT FROM THE TOTALITY OF WHICH IT CONSTITUTES ONE PART "OTH THE SOLUTION AND THE PROBLEM IT ASSUMES TO SOLVE BECOME AXIOMATIC 9OU DO NOT REALLY SOLVE A PROBLEM 9OU JUST APPEAL TO A GENERAL CONSENSUS THAT ONCE YOU COMPLETE THE REQUIRED PROCEDURES THE PROBLEM OUGHT TO BE CONSIDERED SOLVED 4HERE IS HOWEVER A MORE DYNAMIC CONCEPT OF SOLVING PROBLEMS ONE THAT CHANGES THE WHOLE SCENE AND ALL PARADIGMS AND CONSEQUENTLY BEGETS MORE PROBLEMS /NE PROBLEM SOLVED TRIGGERS A CHAIN OF REACTIONS AROUND IT CHANGING THE ENTIRE CONSTRUCTION OF REALITY WHICH EXISTED BEFORE (ANA½ AT ONE TIME SPOKE ABOUT THE CANVAS APPEARING TO HIM AS THE MICROCOSM OF THE TOTALITY OF PROBLEMS CONFRONTING MAN (E VENTURES OUT ON THE JOURNEY TO THE PART OF THE CLOTH HE SEES AS HURTING ACHING FOR A SOLUTION ALL THE TIME TRANSPORTING THE PAIN TO HIM TO THE COLLECTIVITY THAT IS HIM 7ITH EVERY STROKE
4 / T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 22, 200X360 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 40
4 1 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
MEMANGGIL MENDESAK YANG KOLEKTIF UNTUK MEMBANTU DALAM SESUATU YANG IA LIHAT SEBAGAI RANGKAIAN MASALAH YANG TELAH IA TIMBULKAN AKIBAT MEMECAHKAN HANYA SATU MASALAH SECARA TERPISAH DARI YANG LAIN )TULAH RASA TAKUT KREATIFNYA YANG MENGHIDUPKAN DALAM DIRINYA SUATU KESADARAN BAHWA KARYA ITU MUNGKIN TAK AKAN PERNAH SELESAI BAHWA MASALAH AKAN TERUS BERTUMBUHAN SELAMA IA MEMBERANIKAN DIRI MEMECAHKAN MASALAH SATU DEMI SATU )NILAH VERSI (ANA½ MENGENAI MITE 3ISIFUS 2AJA +ORINTHIA YANG DIKUTUK MENDORONG BATU BESAR KE ATAS GUNUNG SEMATA MATA UNTUK MELIHATNYA BERGULING KEMBALI KE DASAR SETIAP KALI IA SAMPAI KE PUNCAK )A TAK DAPAT LARI DARI DHARMA NYA DARI KODRATNYA TUJUAN HIDUP YANG DITANAMKAN DALAM JIWA OLEH 3ANG 0ENCIPTA MELALUI KOLEKTIVITASNYA OF COLOR TEXTURE AND BIRTH PANG OF AN IMAGE HE SEES THE ENTIRE CANVAS CHANGING (E FEELS A PRIMORDIAL FEAR RISING IN HIM URGENTLY CALLING ON THE COLLECTIVITY FOR ASSISTANCE IN WHAT HE SEES AS THE MULTIPLICITY OF PROBLEMS HE HAS CAUSED TO APPEAR BY SOLVING JUST ONE IN ISOLATION OF THE OTHERS 4HAT IS HIS CREATIVE FEAR INSTILLING IN HIM AN AWARENESS THAT THE WORK MIGHT NEVER ½NISH THAT PROBLEMS WILL PROLIFERATE AS LONG AS HE DARES HIS HAND AT SETTLING ONE PROBLEM AT A TIME 4HIS IS (ANA½´S VERSION OF THE MYTH OF 3ISYPHUS THE #ORINTHIAN +ING CONDEMNED TO PUSHING A BOULDER UP THE MOUNTAIN ONLY TO SEE IT ROLL BACK TO THE BOTTOM EACH TIME HE REACHED FOR THE TOP (E CAN´T ESCAPE FROM HIS DHARMA HIS KODRAT THE PURPOSE OF LIFE PLANTED IN THE SOUL BY HIS -AKER THROUGH HIS COLLECTIVITY
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
No 12, 142X155 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
! 42
4 3 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 13, 142X155 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 44
(ANA½ BICARA PERIHAL HIASAN YANG DIBANGKITKAN DARI SEPOTONG JATI OLEH PARA EMPU KAYU *EPARA 0ERIHAL POLA POLA YANG BERLOMPATAN MENJUMPAI TATAPANNYA DARI RENDA YANG MENGHIAS JILBAB BUATAN IBUNYA PERIHAL BUNGA BUNGA PERKASA DI HALAMAN DEPAN RUMAHNYA 4ERPUKAU OLEH WARNA COKLAT PUCAT SOGAN PADA BATIK KLASIK KERAJAAN DARI *AWA TENGAH SELATAN YANG MIRIP WARNA DAUN BERINGIN YANG MENGAPUNG JATUH MENYEMBUNYIKAN RAHASIA WAKTU (ANA½ MELIHAT KREATIVITAS SEBAGAI PENJARA DAN PEMERDEKAAN SEKALIGUS SAAT KAMI BICARA TENTANG KISAH PENCIPTAAN KUASI RELIGIUS !DA PERTANYAAN NYARIS SEPERTI PERINTAH DISAMPAIKAN DALAM PERJUMPAAN PERTAMA PENCARIAN YANG PANJANG DAN PEDIH UNTUK MENEMUKAN PETUNJUK SATU PETUNJUK YANG MENGARAH KE JAWABAN SELALU MEMBAWA KE KERAGUAN DIRI YANG TAK PUTUS 0ADA AKHIRNYA FASE GENTING DARI HARAPAN YANG TERBUANG RASA TAK BERGUNA YANG MEMBUMBUNG DAN UJUNGNYA TAKLUK TANPA SYARAT -AKA KELUARLAH DARI PANGGUNG SANG PIKIRAN AWAS IKHTIAR KUKUH DAN KESADARAN -ASUKLAH KUASA PENCIPTAAN YANG MISTIS AJAIB "AYANGKAN GUDANG RAKSASA KEDAP UDARA TANPA GAYA TARIK BUMI SEPERTI SUATU HANGGAR PENUH PETI PETI KAYU YANG TERTATA RAPI TAPI TERUS (E SPEAKS ABOUT ORNAMENTS RELEASED FROM A PIECE OF TEAK BY THE WOOD MASTERS OF *EPARA /F PATTERNS JUMPING TO MEET HIS EYES FROM LACE ADORNING HEAD SCARVES HIS MOTHER MADE THE HARDY ¾OWERS IN HIS FRONT YARD &ASCINATED BY THE PALE BROWN SOGAN COLOR OF THE CLASSICAL BATIK OF ROYAL SOUTH CENTRAL *AVA MUCH LIKE THE COLOR OF FALLING BANYAN LEAVES HIDING THE SECRETS OF TIME (ANA½ SEES CREATIVITY AS BONDAGE AND LIBERATION AT THE SAME TIME AS WE SPOKE OF THE QUASI RELIGIOUS TALE OF CREATION 4HERE WAS THE QUESTION ALMOST LIKE A COMMAND POSED AT THE INITIAL RENDEZVOUS THE LONG AND HARROWING SEARCH FOR A LEAD ONE SINGLE LEAD TO THE ANSWER INVARIABLY LEADING TO A GNAWING SELF DOUBT &INALLY THE CRUCIAL STAGE OF ABANDONED HOPE THE RISING FEELING OF WORTHLESSNESS AND ½NALLY THE UNCONDITIONAL SURRENDER %XEUNT THE STAGE OF DELIBERATE THOUGHT EXERTION OF ENDEAVOUR AND AWARENESS %NTER THE MAGICO MYSTICAL FORCE OF CREATION )MAGINE A HUGE AIRTIGHT ZERO GRAVITY WAREHOUSE
4 5 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
BERGERAK "AYANGKAN PETI PETI ITU MENYIMPAN BERKAS BERKAS SURAT KUASA DENGAN KATA KATA JITU PARA LELUHUR DARI RIBUAN TAHUN LALU 'ERAKAN MELAJU LIAR SALING BERTABRAKAN DAN BERBENTURAN DALAM SIMETRI KHAOTIS SEIRING DENGAN TEGANGAN YANG MENINGGI UNTUK MENCARI PEMECAHAN MASALAH ,ALU TIBA TIBA RASA PASRAH DAN BERSERAH YANG ANTI KLIMAKS 2ITME LIAR GERAKAN GERAKAN ITU PUN MENURUN 0ELAN PELAN TANPA DIKETAHUI OLEH SANG PENCARI SEOLAH MENGIKUTI SUATU SINYAL PETI PETI ITU MENCARI RUANG MEREKA SEMULA DALAM DENYUT SERUPA TAI CHI 0ETI PETI ITU TIBA DI TEMPATNYA SESUAI DENGAN PERATURAN KESETIMBANGAN DAN HARMONI YANG KLASIK TERASAH BERABAD ABAD MELALUI PEMIKIRAN DAN PERDEBATAN +INI KEJADIAN KEJADIAN SEDERHANA HARUS BERLANGSUNG AGAR SANG PENCARI DAPAT BERSERU %UREKA 4ENTU SAJA ITULAH JAWABANNYA 3EPERTI ITU PULALAH APEL JATUH DI MUKA .EWTON
ALMOST LIKE A HANGAR ½LLED WITH WOODEN BOXES NEATLY STACKED BUT IN CONSTANT MOTION )MAGINE THE BOXES CONTAINING THE PRECISELY WORDED ½LES OF POWERS OF ATTORNEY FROM ANCESTORS GOING BACK THOUSANDS OF YEARS 4HE MOTIONS QUICKEN TO A FRENZIED PITCH CLASHING AND COLLIDING AGAINST EACH OTHER IN CHAOTIC SYMMETRY WITH THE INCREASING TENSION OF THE SEARCH FOR SOLUTIONS TO THE PROBLEM 4HEN SUDDENLY THE ANTI CLIMACTIC CAPITULATION AND SURRENDER 4HE FRENETIC TEMPO OF THE MOVEMENTS SUBSIDE 3LOWLY UNBEKNOWNST TO THE SEEKER AS IF ON CUE THE BOXES SEEK THEIR ORIGINALLY ASSIGNED SPACES IN TAI CHI LIKE STIRRINGS 4HE BOXES FALL INTO PLACE IN ACCORD WITH CLASSICAL RULES OF EQUILIBRIUM AND HARMONY HONED ACROSS CENTURIES OF THOUGHT AND DEBATE .OW THE SIMPLEST OF EVENTS HAS TO OCCUR IN ORDER FOR THE SEEKER TO EXCLAIM %UREKA "UT OF COURSE THAT´S IT .EWTON´S APPLE FELL THAT WAY
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 46
(ANA½ TELAH MENGADAKAN PAMERAN TUNGGAL DI *AKARTA 'IRONA 3PANYOL 3INGAPURA 9OGYAKARTA "ARCELONA 5BUD "ALI +UALA ,UMPUR DAN 4ORONTO $IA JUGA MENGIKUTI PAMERAN BERSAMA DI -ALANG *AWA 4IMUR -AGELANG *AWA 4ENGAH DAN 'UANGZHOU 3AYA LEBIH SENANG MELIHAT 0AMERAN 3ALIHARA DALAM TIGA BAGIAN PERINGATAN ATAS KORBAN DI 'AZA INSTALASI DAN LUKISAN LUKISAN (ANA½°ATAU PEMECAHAN MASALAHNYA BISA DIBILANG BEGITU "AGI PARA KORBAN IA MEMBANGUN NISAN DI ATAS KANVAS DENGAN NAMA DAN TANGGAL BERPULANG DITULISKAN PADA BINGKAI BINGKAI TERPISAH !HMAD !BU !MSA $ESEMBER )MAD !BBAS $ESEMBER -AHID !BU 2IZK $ESEMBER !HMAD 3ULAIMAN $ESEMBER $O´A .ASHER !BDUL +ADER $ESEMBER 3YEICH !HMAD 9ASIN *ANUARI 2ESHA 3HALBY *ANUARI ,ATIFAH -ISKAWI *ANUARI $R !BDUL !ZIZ $ESEMBER DAN LEBIH BANYAK LAGI LAGI DAN LAGI ORANG BERPULANG SEPENINGGAL PERJUANGAN UNTUK KEMERDEKAAN UNTUK PERSAMAAN DAN PENGHARGAAN DIRI 4IDAK ADA NISAN YANG SEBANDING DENGAN BINGKAI BINGKAI YANG DIDEDIKASIKAN (ANA½ UNTU SAUDARA SAUDARA KEMENAKAN DAN SEPUPU SEPUPU 0ALESTINANYA LELAKI DAN PEREMPUAN "AGI SAYA BINGKAI BINGKAI ITU SEOLAH MENYIMBOLKAN MISTERI BENDA BENDA YANG BERJATUHAN DARI LANGIT KELABU MENGHUJANI PARA PEREMPUAN ANAK ANAK ORANG TUA DAN YANG CACAT DI 'AZA MEMBUNUH HARAPAN MEMBINASAKAN KEMANUSIAAN .ISAN NISAN 0ALESTINA (ANA½ SELAYAKNYA DIDAMPINGI EPITAF YANG SAYA BACA DI MASA LALU DALAM SUATU ALBUM FOTO YANG MENGGAMBARKAN KONDISI MANUSIA ±+ARENA WELAS MEMILIKI HATI MANUSIA DAN KASIH WAJAH MANUSIA² (ANA½ HAS HAD SOLO EXHIBITIONS IN *AKARTA 'IRONA 3PAIN 3INGAPORE 9OGYAKARTA "ARCELONA 5BUD "ALI +UALA ,UMPUR AND 4ORONTO (E ALSO HAD GROUP EXHIBITIONS IN -ALANG %AST *AVA -AGELANG #ENTRAL *AVA AND 'UANGZHOU 4HE 3ALIHARA EXHIBITION ) PREFER TO SEE IN THREE PARTS THE HOMAGE TO THE FALLEN IN 'AZA THE INSTALLATION AND (ANA½´S LATEST PAINTINGS OR SOLUTIONS IF YOU WILL &OR THOSE WHO DIED HE CONSTRUCTED TOMBSTONES ON CANVAS WITH NAMES AND DATES OF DEPARTURE INSCRIBED ON INDIVIDUAL FRAMES !HMAD !BU !MSA $ECEMBER )MAD !BBAS $ECEMBER -AHID !BU 2IZK $ECEMBER !HMAD 3ULAIMAN $ECEMBER $O´A .ASHER !BDUL +ADER $ECEMBER 3YEICH !HMAD 9ASIN *ANUARY 2ESHA 3HALBY *ANUARY ,ATIFAH -ISKAWI *ANUARY $R !BDUL !ZIZ $ECEMBER AND MORE AND MORE AND MORE ARE DEPARTING IN THE WAKE OF THE ½GHT FOR FREEDOM FOR EQUALITY AND SELF RESPECT .O TOMBSTONES CAN MATCH THE FRAMES (ANA½ DEDICATES TO HIS 0ALESTIAN BROTHERS SISTERS COUSINS NIECES AND NEPHEWS 4HEY SEEM TO ME TO SYMBOLIZE THE MYSTERY OF FALLING OBJECTS FROM GREY SKIES RAINING ON WOMEN THE CHILDREN THE OLD AND THE IN½RM OF 'AZA KILLING HOPE EXTERMINATING HUMANITY (ANA½´S 0ALESTINIAN TOMBSTONES SOULD BE ACCOMPANIED BY AN EPITAPH WHICH ) READ A LONG TIME AGO IN A PHOTOGRAPHIC ALBUM DEPICTING THE HUMAN CONDITION &OR PITY HAS THE HUMAN HEART MERCY THE HUMAN FACE
4 7 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
+ALAU SAYA HARUS MEMBERI JUDUL PAMERAN LUKISAN (ANA½ DI 3ALIHARA INI SAYA AKAN MEMILIH ±4ANUR DAN $URNA "IRU² !PI YANG DIKENDALIKAN DI SETIAP KARYA TERLALU NYATA UNTUK DIABAIKAN BEGITU PULA SOSOK BIRU YANG TEGAK SUNYI TINGGI DENGAN KEPALA HITAM YANG BAGI SAYA TAMPAK SEPERTI 'URU YANG DIHORMATI DALAM -AHABHARATA YANG BERPIHAK KEPADA SI JAHAT 4API TAK ADA GARIS LURUS YANG MEMISAHKAN SI BAIK DENGAN SI JAHAT DALAM KISAH EPIK 7IYASA 3AYA MENGENALI KONTRAS WARNA CEMERLANG YANG MEMBUATNYA SUKSES DALAM SEKEJAP PADA AWAL AN )TU MUNGKIN MERUPAKAN GAUNG DINI DARI PUBLIK MENGENAI APA YANG IA LIHAT DAN KISAHKAN DI ATAS KANVAS KEJADIAN KEJADIAN YANG PENTING BAGINYA )TU MEMBUKTIKAN KEPADANYA BAHWA APA YANG IA LIHAT DIKENALI OLEH ORANG LAIN 3AYA JUGA MELIHAT SESUATU YANG TAK ADA SEBELUMNYA (ANA½ SELALU DENGAN RAPI MENERAKAN NAMANYA DI UJUNG KARYANYA 4API TIDAK KALI INI .AMA ITU SEBAGAI MANIFESTASI DARI ±SANG AKU² DIREDUKSI MENJADI ±(² YANG DIGAYAKAN DAN DIUBAH MENJADI BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI LUKISANNYA 3ANG SENIMAN DAN KARYANYA MELEBUR MENYATU 3AAT MENYAKSIKAN PELEBURAN SERUPA ANTARA SANG SENIMAN DAN KARYANYA 2UBAIYYAT 5MAR +HAYAM MEMPERSOALKAN KETIADAAN PEMBEDAAN ANTARA SANG SENIMAN DAN KARYANYA +ITA BISA JUGA MENGAJUKAN PERTANYAAN SERUPA TENTANG LUKISAN DAN SANG PELUKIS DALAM KARYA KARYA (ANA½ )F ) WERE TO TITLE THE 3ALIHARA EXHIBITION OF (ANA½´S PAINTINGS ) WOULD CALL IT 4HE #RUCIBLE THE "LUE $URNA 4HE CONTROLLED ½RE IN EACH AND EVERY WORK IS TOO OBVIOUS TO IGNORE AS IS THE ERECT DERELICT AND TALL BLUE ½GURE WITH THE BLACK HEAD OF WHO STRUCK ME AS THE UNIVERSALLY RESPECTED 'URU IN THE -AHABHARATA WHO SIDED WITH THE BAD GUYS "UT THEN THERE´S NO STRAIGHT LINE SEPARATING THE GOOD FROM THE BAD IN 6IYASA´S EPIC TALE ) RECOGNIZE THE BRILLIANT CONTRASTING OF COLORS WHICH MADE HIM AN INSTANT SUCCESS IN THE EARLY S 4HAT COULD BE AN EARLY RESONANCE FROM THE PUBLIC TO WHAT HE SEES AND RECOUNTS ON CANVAS EVENTS THAT EACH TIME CONSTITUTES HIS HIGHS )T PROVES TO HIM THAT WHAT HE SEES IS RECOGNIZED BY OTHERS ) ALSO NOTICED SOMETHING WHICH WAS NOT THERE BEFORE (ANA½ HAS ALWAYS NEATLY AF½XED HIS NAME AT THE BOTTOM OF HIS WORKS .OT THIS TIME 4HE NAME AS THE MANIFESTATION OF THE ±)² IS REDUCED TO A STYLIZED ( AND TURNED INTO PART AND PARCEL OF HIS PAINTINGS 4HE ARTIST AND HIS WORK HAVE FUSED TO BECOME ONE 7ITNESSING A SIMILAR ONE NESS BETWEEN POTTER AND POT /MAR +HAYYAM´S 2UBAIYYAT QUERIED THE ABSENCE OF DISTINCTION BETWEEN THE ARTIST AND HIS WORK /NE MIGHT WELL ASK THE SAME QUESTION OF THE PAINTING AND THE PAINTER IN (ANA½´S WORK *AKARTA &EBRUARY
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 48
5 / T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 50
5 1 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 52
5 3 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 54
5 5 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 56
5 7 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 58
6 / T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 60
6 1 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 62
6 3 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 64
6 5 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 66
Palestine Series, each 40X50 cm, acrylic,enamel on canvas, 2009
6 7 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 18, 170X240 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 68
7 / T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 11, 142X155 cm (2 panel), Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 70
7 1 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 3, 200X220 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 72
Hasif Amini
Dari Sabuk hingga Bayang
From Belts to Shadows
0ADA KANVAS KANVAS PERTAMANYA DI AWAL AN (ANA½ SUDAH MENGHADIRKAN RUPA YANG BERKISAR ANTARA YANG ½GURATIF DAN YANG SUGESTIF KATA ±ABSTRAK² KADANG TERASA TAK CUKUP MENJELASKAN KARYANYA ANTARA CITRAAN BENDA DAN SARANAN RUPA LEWAT WARNA GARIS BIDANG BARIK SAPUAN GORESAN LELERAN CIPRATAN DAN SETERUSNYA +ECENDERUNGAN INI TERUS BERULANG DALAM PELBAGAI VARIASI DARI WAKTU KE WAKTU DALAM KEGIATAN IA MENCIPTA°DI KEMUDIAN HARI TAK HANYA DI ATAS KANVAS TETAPI JUGA PADA ANEKA RAGAM MEDIA )N THE BEGINNING OF THE NINETIES (ANA½´S EARLY CANVASES ALREADY PRESENTED FORMS WHICH OSCILLATE BETWEEN THE ½GURATIVE AND THE SUGGESTIVE THE TERM ±ABSTRACT² SOMETIMES SEEMS INADEQUATE TO EXPLAIN HIS WORKS BETWEEN IMAGES OF OBJECTS AND VISUAL HINTS THROUGH COLORS LINES PLANES TEXTURES STROKES GRAZES TRICKLES DRIPS ETC 4HE TENDENCY REPEATS ITSELF IN HIS CREATIVE WORK IN MANY VARIATIONS FROM ONE PERIOD TO THE NEXT 4HAT IS STILL THE CASE WHEN (ANA½ EXPLORES A RANGE OF DIFFERENT MEDIA BESIDES CANVAS
7 3 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
)MAJI SABUK DARI PAMERAN TUNGGAL PERDANA (ANA½ PADA ADALAH TITIK TOLAK PERTAMA DI MANA IA MEMAINKAN KEMUNGKINAN BERGERAK ANTARA MEWUJUDKAN ALAM BENDA PADA KANVAS DAN MENYELAMI DASAR DASAR LAUTAN BENTUK DAN WARNA !DA KALANYA DI SATU SUDUT LUKISAN TERLIHAT WUJUD SABUK SABUK TETAPI DI SUDUT LAIN KADANG HANYA TAMPAK SEMACAM GELOMBANG WARNA DAN BAYANG BAYANG "ANYAKNYA LIUKAN DAN DAN KERAPNYA TUMPANG JALIN GARIS MEMPERLIHATKAN SEJENIS IRAMA RUPA YANG MENGALIR DAN MERIAH .AMUN PADA SAAT YANG SAMA PERLU DICATAT BUKAN PERMAINAN ANTAR BENTUK ATAU BARIK ATAU GELAP TERANG ITU SENDIRI YANG TERUTAMA MENGEMUKA PADA KOMPOSISI MELAINKAN KESTABILAN TENAGA YANG MENYOSOK PADA SETIAP GORESAN DAN SAPUAN WARNA YANG TAMPAK TERKENDALI MESKI TERASA TENGAH MENCARI ARAH "ARANGKALI ADA PULA PERLAMBANG PADA PILIHAN IMAJI SABUK BERIKUT PELULUHANNYA BAHWA SESUATU YANG MENGIKAT PADA GILIRANNYA MESTI DIKENDURKAN DAN BAHKAN DIBUYARKAN KEUTUHANNYA )MAGES OF BELTS FROM (ANA½´S ½RST SOLO EXHIBITION IN SERVED AS HIS POINT OF DEPARTURE WHERE HE ALTERNATED BETWEEN DEPICTING THE REALM OF OBJECTS AND DESCENDING INTO THE DEPTH OF AN OCEAN OF FORMS AND COLORS 3OMETIMES THESE BELTS APPEAR IN ONE CORNER OF THE CANVAS WHILE IN ANOTHER CORNER THERE ARE MERELY WAVES OF COLORS AND SHADOWS 4HE AMOUNT OF CURVES AND THE RECURRENCE OF INTERWEAVING LINES REVEAL A ¾UID AND VIBRANT VISUAL RHYTHM (OWEVER IT IS NOT THE INTERACTION OF FORMS OR LINES OR THE PLAY OF LIGHT THAT IS NOTABLE IN THE COMPOSITION BUT THE STEADY ENERGY IN EACH STROKE AND GRAZE THAT STILL SEEMS TO BE IN SEARCH OF DIRECTION 0ERHAPS THE IMAGE OF BELTS AND ITS DISSOLUTION ALSO SIGNI½ES SOMETHING WHAT BINDS YOU MUST IN TIME BE LOOSENED AND EVENTUALLY BROKEN UP INTO PIECES Alam Kehidupan, zAcrylic On Canvas, 60X90cm, 1996.
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 74
$I PERMULAAN ITU TERLIHAT (ANA½ SEDANG MENJELAJAHI KEMUNGKINAN ±MENGISI² BAHKAN ±MEMENUHI² KANVASNYA 3EAKAN SI PELUKIS BERUPAYA MENGUASAI BENTANGAN MEDIUM YANG MENJADI LAPANGAN SEKALIGUS BATAS BATAS PERTARUNGAN DAYA CIPTANYA DENGAN ALAM BENDA )A HENDAK MEMANTULKAN ALAM BENDA ITU°BETAPAPUN DENGAN TERPIUHNYA°DAN SEKALIGUS BERULANG ULANG MELURUHKANNYA 'ELONTORAN ROL YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MELABUR DINDING YANG DI KEMUDIAN HARI MENJADI SALAH SATU ±SIDIK JARI² KHAS (ANA½ PADA KARYA KARYANYA BELUM LAGI MUNCUL DI KURUN WAKTU INI "EGITU PUN GARUKAN GARU YANG KERAP SEPERTI MENGHARU BIRU PERMUKAAN DAN SUDUT SUDUT KANVASNYA *UGA BIDANG BIDANG YANG DIBIARKAN KOSONG DAN LENGANG°SEAKAN RUANG RUANG HAMPA TAK BERNAMA $I TAHUN (ANA½ MEMAMERKAN SEJUMLAH KARYA HITAM PUTIH DI ATAS KERTAS YANG JEJAKNYA MEMBEKAS DALAM PADA LUKISAN LUKISAN DIA DI KEMUDIAN HARI SAPUAN DAN TOREHAN EKSPRESIF MENYERUPAI KALIGRA½ 4IONGKOK ATAU *EPANG JUGA BLOK BLOK GELAP YANG MENGHADIRKAN ILUSI UKURAN RUANG DAN JARAK LALU BIDANG BIDANG PUTIH YANG MELUAS "EBERAPA KARYA YANG LAHIR DI SEKITAR KURUN INI BISA MENGINGATKAN KITA PADA LUKISAN LUKISAN HITAM PUTIH &RANZ +LINE MESKI (ANA½°SEBAGAIMANA DINYATAKANNYA SENDIRI°TAK MENGAMBIL ILHAM DARI SANA SEBAB IA PUN BELUM MENGENAL KARYA KARYA +LINE KETIKA ITU )N THIS INITIAL STAGE (ANA½ APPEARS TO BE EXPLORING THE POSSIBILITIES OF ±REPLENISHING² AND EVEN ±½LLING UP² HIS CANVAS 4HE ARTIST SEEMS TO BE TRYING TO CONQUER HIS MEDIUM IN THE STRUGGLE BETWEEN HIS CREATIVE ABILITY AND THE REALM OF OBJECTS (E WANTS TO RE¾ECT THE REALM OF OBJECTS HOWEVER DISTORTED IT MIGHT LOOK AND SIMULTANEOUSLY DISSOLVE IT OVER AND AGAIN 4HE SLATHERING PAINT FROM THE ROLLER GENERALLY USED TO PAINT WALLS WHICH LATER BECAME ONE OF (ANA½´S ±TRADEMARKS ² WAS STILL ABSENT DURING THIS PERIOD 3O WERE THE SCRAPES AND SCRATCHES THAT OFTEN SEEM TO RAVAGE THE SURFACE AND EDGES OF HIS CANVAS !LSO TO EMERGE WAS HIS CALM EMPTY PLANES°LIKE VACANT SPACES WITHOUT NAMES )N (ANA½ EXHIBITED A NUMBER OF BLACK AND WHITE WORKS ON PAPER WHICH LEFT A DEEP MARK ON HIS FUTURE PAINTINGS EXPRESSIVE STROKES AND GRAZES OFTEN FOUND IN #HINESE OR *APANESE CALLIGRAPHY DARK BLOCKS THAT CREATE THE ILLUSION OF SPACE AND DISTANCE AS WELL AS BROAD WHITE PLANES 3OME OF THE WORKS CREATED IN THIS PERIOD MIGHT REMIND US OF &RANZ +LINE´S BLACK AND WHITE PAINTINGS (OWEVER (ANA½°AS HE WOULD ASSERT HIMSELF°DID NOT GET HIS INSPIRATION FROM THEM FOR HE HAD NOT YET DISCOVERED +LINE´S WORK AT THAT TIME
7 5 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
3ELAMA BEBERAPA TAHUN IA BERKALI KALI KEMBALI PADA GERAK ANTARA PEWUJUDAN DAN PELURUHAN SEJAK SABUK HINGGA GONG°YANG ANTARA LAIN MENJELMA LINGKARAN LINGKARAN YANG SEOLAH TERUS MEMUSAR MENJADI SEMACAM LUBANG HITAM TANPA DASAR°MISALNYA DALAM -ENGUJI 4RADISI !NEKA RUPA BENDA SEAKAN DISAPU OLEH SUATU TENAGA YANG TERUS BEKERJA MELEBURKAN DAN MEWUJUDKAN MENGHANCURKAN DAN MENCIPTAKAN $ALAM PAMERAN ITU IA MULAI MENCOBA MENGGARAP SEJUMLAH BAHAN YANG TAK LAZIM MISALNYA PELAT TEMBAGA ONGGOKAN BATU DAN TUMPUKAN JERAMI 0INTU MASUK KE RUANG PAMERAN ITU PUN ADALAH SEBUAH KARYA INSTALASI YANG MENYERUPAI DERETAN TERALI KERANGKENG YANG DIBOBOL $ARI TAHUN TAHUN AWAL ITULAH TAMPAKNYA UNSUR UNSUR POKOK PENCIPTAAN KARYA RUPA (ANA½ TERSEMAI 4ENTU INI TAK BERARTI BAHWA UNSUR UNSUR YANG MUNCUL KEMUDIAN ADALAH SERANGKAIAN KEMBANGAN BELAKA DARI DASAR DASAR ITU 3ETIAP KARYA MEMANG MENGANDUNG BENIH DARI MASA SILAM TETAPI JUGA MENYIMPAN KEJUTAN DARI MOMEN KINI 3ENANTIASA ADA GERAK TAK TERDUGA DAN MUNGKIN TAK TERUMUSKAN DALAM SEBUAH PROSES BERKARYA $AN ITULAH YANG MEMBUAT SEBUAH KARYA TAK HANYA MENAMBAH ANGGOTA DUNIA TETAPI JUGA MEMBUKAKAN PENGLIHATAN LAIN YANG TAK TERDUGA ATAS DUNIA ATAU BAHKAN MENJADI SEBUAH DUNIA TERSENDIRI )A BUKAN SEKADAR REPETISI DENGAN VARIASI DARI SEBUAH PERBENDAHARAAN TETAPI PERSENYAWAAN ANTARA YANG TERSEDIA DALAM PERBENDAHARAAN DAN YANG MUNGKIN DALAM MOMEN PENCIPTAAN YANG TAK MUSTAHIL MELAHIRKAN PERBENDAHARAAN BARU &OR YEARS (ANA½ RETURNED TO THE SHIFT BETWEEN MANIFESTATION AND DISSOLUTION FROM BELTS TO GONGS THE LATTER TAKING THE FORM OF SPIRALING CIRCLES THAT TURN INTO A BOTTOMLESS DARK HOLE OF SOME SORT AS DISPLAYED IN HIS EXHIBITION -ENGUJI 4RADISI 4ESTING 4RADITIONS (ANA½´S IMAGES SEEM TO BE SWEPT AWAY BY A FORCE THAT IS CONSTANTLY DISSOLVING AND FORMING THEM DESTROYING AND CREATING THEM )T IS IN THIS EXHIBITION THAT (ANA½ STARTED TO EXPLORE UNCOMMON MATERIALS SUCH AS COPPER PLATES STONES AND HAY 4HE ENTRANCE OF THE EXHIBITION SPACE DOUBLED AS AN INSTALLATION PIECE OF BROKEN IRON BARS !PPARENTLY IT IS DURING THESE EARLY YEARS THAT THE PRINCIPAL ELEMENTS OF (ANA½´S VISUAL STYLE WERE SOWN 4HIS DOES NOT MEAN HOWEVER THAT THE LATER ELEMENTS ARE MERE DERIVATIVES OF THOSE BASICS )NDEED EACH WORK CONTAINS THE SEED FROM THE PAST BUT IT ALSO CONTAINS SURPRISES HELD IN THE HERE AND NOW 4HERE ARE ALWAYS UNPREDICTABLE AND PERHAPS INDE½NABLE MOVEMENTS IN THE CREATION PROCESS 4HIS UNPREDICTABLE ELEMENT MAKES A WORK OF ART NOT ONLY AN ADDED MEMBER OF THE WORLD BUT ALSO SHED NEW LIGHT ON THE WORLD AND CAN EVEN BECOME A WORLD OF ITS OWN )T IS NOT JUST A REPETITION WITH VARIATION FROM A REPOSITORY OF OBJECTS )NSTEAD IT IS A FUSION OF WHAT IS AVAILABLE FROM THE REPOSITORY AND WHAT IS POSSIBLE IN THE MOMENT OF CREATION THAT MAY GENERATE A WHOLE NEW VOCABULARY
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 76
3ELAIN BERPAMERAN TUNGGAL (ANA½ SERING PULA TERLIBAT DALAM PAMERAN BERSAMA MAUPUN KOLABORASI DENGAN SEJUMLAH SENIMAN DARI ±LAPANGAN² LAIN° PENARI PEMUSIK PENYAIR AKTOR ARSITEK FOTOGRAFER )A BEGITU SANTAI DAN LELUASA BERGERAK MONDAR MANDIR DARI SATU KE LAIN LAPANGAN PENCIPTAAN !KAN TETAPI DALAM SEBUAH PERCAKAPAN (ANA½ PERNAH MENYEBUT KARYA KOLABORASI SEBAGAI ±KEGAGALAN YANG MENCENGANGKAN² !PA GERANGAN YANG IA MAKSUD DENGAN FRASE YANG SEPERTI MENGELUH ITU 4ERNYATA IA HENDAK MENEGASKAN BAHWA BETAPAPUN SUKARNYA PROSES BERKARYA YANG MELIBATKAN SEMACAM ±TAWAR MENAWAR² DAN MUNGKIN KOMPROMI DAN BETAPAPUN HASILNYA TAK BISA SEPENUHNYA MENAMPUNG GAGASAN SI SENIMAN SEBAGAI INDIVIDU PADA AKHIRNYA KARYA SENI ITU BISA MENGHADIRKAN SESUATU YANG TAK TERDUGA YANG MENCENGANGKAN 4IDAKLAH MENGHERANKAN JIKA IA TAK KUNJUNG JERA MENGERJAKAN SEJUMLAH ±KEGAGALAN YANG MENCENGANGKAN² DARI WAKTU KE WAKTU
Danau dan Perahu, Acrylic On Canvas, 60X90cm, 1996
!SIDE FROM HOLDING SOLO EXHIBITIONS (ANA½ OFTEN PARTICIPATES IN JOINT EXHIBITIONS AND FREQUENTLY COLLABORATES WITH A NUMBER OF ARTISTS FROM OTHER ±½ELDS²°DANCERS MUSICIANS POETS ACTORS ARCHITECTS PHOTOGRAPHERS (E SHIFTS FREELY AND EFFORTLESSLY FROM ONE ARTISTIC ½ELD TO THE NEXT )N ONE CONVERSATION HOWEVER HE DUBBED SUCH A COLLABORATIVE WORK AS AN ±ASTONISHING FAILURE² 7HAT DID HE MEAN BY THIS SEEMINGLY CARPING PHRASE )T TURNS OUT HE WANTED TO AF½RM THAT NO MATTER HOW DIF½CULT THE CREATIVE PROCESS IS WHICH OFTEN INVOLVES SOME SORT OF ±BARGAINING² AND PERHAPS COMPROMISE AND THOUGH THE RESULTS CANNOT FULLY ACCOMMODATE THE IDEAS OF THE ARTIST AS AN INDIVIDUAL ULTIMATELY THE WORK OF ART MAY STILL OFFER SOMETHING UNPREDICTABLE SOMETHING ASTONISHING )T IS NO SURPRISE THAT (ANA½ IS UNDAUNTED IN CARRYING OUT SUCH ±ASTONISHING FAILURES² FROM TIME TO TIME
7 7 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
0AMERAN 6ENTILASI 2UANG DAN "LUEPRINT YANG DILANGSUNGKAN DI 'ALERI 0UZZLE MILIK ARSITEK 9ORI !NTAR ADALAH CONTOH MENARIK YANG MEMPERLIHATKAN KETANGKASAN (ANA½ MELAKUKAN NEGOSIASI ARTISTIK TERHADAP KARYA ORANG LAIN DALAM HAL INI RUANG CIPTAAN SEORANG ARSITEK +ARYA KARYA LUKISNYA SEPERTI DATANG UNTUK BERSILANG JAWAB DENGAN RUANG RUANG TEMPAT MEREKA DIPAJANG $ALAM "LUEPRINT IA MELAHIRKAN LUKISAN LUKISAN YANG HANYA MENGGUNAKAN PEWARNA BIRU 3UASANA KELAM DINGIN DAN SAYU BERPADU DALAM SAPUAN MAUPUN TOREHAN YANG PENUH GELORA +ARYA KARYA MONOKROMATIK INI BERSAMA GAMBAR GAMBAR HITAM PUTIH DARI TUJUH TAHUN SEBELUMNYA MERUPAKAN SEPASANG TILAS ESTETIK PENTING YANG MEMBEKAS DALAM DI SEPANJANG PERJALANAN KARYA (ANA½ KEMUDIAN *IKA DALAM ±KURUN WAKTU HITAM PUTIH² IA SEPERTI MENEMUKAN DASAR DASAR BAHASA VISUAL YANG KELAK IA OLAH MENJADI SEKIAN BANYAK RAGAM UNGKAPAN MAKA DALAM ±KURUN WAKTU BIRU² IA MENEMUKAN KEDALAMAN PADA KESEDERHANAAN 4HE EXHIBITIONS 6ENTILASI 2UANG 3PATIAL 6ENTILATION AND "LUEPRINT AT 'ALERI 0UZZLE OWNED BY THE ARCHITECT 9ORI !NTAR SERVED AS AN INTERESTING EXAMPLE THAT SHOWED (ANA½´S AGILITY TO ENGAGE IN ARTISTIC NEGOTIATIONS WITH ANOTHER´S WORK (IS PAINTINGS SEEM TO SHOW UP TO CONVERSE WITH THE SPACE IN WHICH THEY STAND )N "LUEPRINT (ANA½ CREATED PAINTINGS THAT USE ONLY BLUE 4HE GLOOMY COLD AND MELANCHOLIC ATMOSPHERE CONVERGE IN PASSIONATE STROKES AND GRAZES 4HE MONOCHROMATIC WORKS ALONGSIDE THE BLACK AND WHITE DRAWINGS FROM SEVEN YEARS EARLIER ARE A PAIR OF IMPORTANT AESTHETIC TRACES THAT HAVE LEFT A DEEP MARK ON (ANA½´S SUBSEQUENT JOURNEY 7HILE IN THE ±BLACK AND WHITE PERIOD² (ANA½ DISCOVERED THE BASIS FOR THE VISUAL LANGUAGE HE WOULD LATER DEVELOP INTO AN ARRAY OF EXPRESSIONS IN THE ±BLUE PERIOD² HE FOUND DEPTH IN SIMPLICITY
blue print 2 135X170cmX2 Panel, Acrylic On Canvas, 2000
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 78
3EMENTARA ITU IMAJI GERAK PADA KANVAS AGAKNYA JUGA KERAP MEMUKAU (ANA½ +ARYA KARYA DALAM PAMERAN $ANCER´S $REAM DAN 4IMES MENUNJUKKAN BETAPA BIDANG KANVAS BISA JUGA MENJADI SEMACAM ARENA TEMPAT BERLESATANNYA IMAJI DALAM WAKTU 0ERCOBAAN MENYOSOKKAN WAKTU TENTULAH BUKAN BARANG BARU DALAM SENI RUPA 'ERAKAN &UTURISME DI AWAL ABAD KE TELAH MENGAWALI RANGKAIAN PENYINGKAPAN IHWAL OBSESI DUNIA MODERN AKAN KECEPATAN GERAK DUNIA BENDA DAN MANUSIA ,UKISAN NON ½GURATIF +ANDINSKY YANG KETIKA ITU MENARIK PERHATIAN (ANA½ PUN BANYAK MENAMPILKAN CITRAAN GERAK YANG MEMERIKAN TENAGA DALAM BENDA RUANG DAN WAKTU $ENGAN CARANYA SENDIRI°YANG KADANG BERADA DALAM TEGANGAN ANTARA UPAYA MEMERIKAN IKON WAKTU DAN GERAK WAKTU ITU SENDIRI JIKA WAKTU BISA DISEBUT BERGERAK °(ANA½ TELAH MENAWARKAN KEMUNGKINAN MENGHADIRKAN SALAH SATU TEMA YANG PALING PELIK DAN SULIT DIHADIRKAN DALAM MEDIUM STATIS DWIMATRA SEPERTI LUKISAN
(120X140cm), Acrylic On Canvas
-EANWHILE IMAGES OF MOVEMENT ON CANVAS SEEM TO ALSO FASCINATE (ANA½ 4HE PIECES IN THE $ANCER´S $REAM AND 4IMES EXHIBITIONS SHOW HOW THE CANVAS CAN ALSO SERVE AS AN ARENA WHERE IMAGES LEAP IN TIME 4HE EXPERIMENT TO GIVE TIME A FORM IS NOTHING NEW IN ART 4HE &UTURIST MOVEMENT IN THE EARLY TWENTIETH CENTURY WAS THE ½RST TO PORTRAY THE MODERN WORLD´S OBSESSION WITH SPEED +ANDINSKY´S NON ½GURATIVE PAINTINGS WHICH CAUGHT (ANA½´S ATTENTION AT THE TIME ALSO SHOW THE IMAGERY OF MOVEMENTS THAT DEMONSTRATES THE ENERGY WITHIN OBJECTS TIME AND SPACE )N HIS OWN WAY°WHICH SOMETIMES VACILLATES BETWEEN THE ATTEMPT TO DEPICT ICONS OF TIME AND THE MOVEMENT OF TIME ITSELF IE IF TIME DOES MOVE ° (ANA½ HAS OFFERED THE POSSIBILITY OF PRESENTING ONE OF THE MOST COMPLICATED AND DIF½CULT THEMES TO SHOW IN THE STATIC TWO DIMENSIONAL MEDIA SUCH AS PAINTING
8 / T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
'ERAK KECEPATAN KESIBUKAN HIRUK PIKUK°ITULAH SEDERET PENANDA KEHIDUPAN URBAN YANG TAK JAUH DARI KESEHARIAN (ANA½ .AMUN DARI TAHUN KE TAHUN TAMPAK SEBUAH KECENDERUNGAN DALAM KARYA DIA YANG KIAN MENGARAH KEPADA KESUNYIAN DAN KELENGANGAN )NI TERLIHAT BAIK PADA KIAN KERAPNYA MUNCUL BIDANG KOSONG MAUPUN PADA KESEDERHANAAN GARIS DAN KOMPOSISI $I ANTARA PELBAGAI KARYA (ANA½ SERI +EHENINGAN 3AYAN BARANGKALI YANG PALING MENONJOL DALAM MENGHADIRKAN SUASANA SENYAP DAN LENGANG ITU $I TITIK INI (ANA½ SUDAH JAUH MENINGGALKAN KECONDONGAN AWAL DIA UNTUK ±MENGISI² KANVAS DENGAN ANEKA RUPA CITRA )A KADANG JUSTRU SEAKAN HENDAK ±MENGOSONGKAN² RUANG IMAJINER DI BENTANGAN KANVASNYA DARI KERAMAIAN IMAJI -OVEMENT SPEED BUSTLE CLAMOR THOSE ARE SIGNS OF URBAN LIVING THAT HAVE ALWAYS BEEN FAMILIAR TO (ANA½ 9EAR AFTER YEAR HOWEVER THERE APPEARS TO BE A GROWING TENDENCY IN HIS WORK TOWARDS SILENCE AND STILLNESS 4HIS IS EVIDENT IN THE INCREASING APPEARANCE OF BLANK SPACES AS WELL AS IN THE SIMPLICITY OF LINES AND COMPOSITIONS !MONG (ANA½´S WORKS THE +EHENINGAN 3AYAN 3ILENCE OF 3AYAN SERIES IS PERHAPS ONE THAT MOST PROMINENTLY PORTRAYS THE ATMOSPHERE OF SILENCE AND STILLNESS !T THIS POINT (ANA½ HAS ABANDONED HIS INITIAL TENDENCY TO ±½LL² THE CANVAS WITH A VARIETY OF VISUAL IMAGES !T TIMES IT EVEN SEEMS HE WANTS TO ±EMPTY² THE IMAGINARY SPACE ON HIS CANVAS FROM THE CLUTTER OF IMAGES
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 80
$I SINI BISA SEKALIGUS DISEBUT SEJUMLAH KARYA (ANA½ YANG TAMPAK MENGAMBIL PENGARUH DARI !NTONI 4gPIES°PERUPA #ATALAN YANG KARYANYA IA LIHAT DAN KAGUMI SAAT BERKUNJUNG BERKARYA DAN BERPAMERAN DI "ARCELONA 3PANYOL "EBERAPA KARYA BERJUDUL ±5LLASTRET² NAMA SEBUAH DESA KECIL DI 'IRONA 3PANYOL 5TARA YANG BEBERAPA KALI IA TINGGALI UNTUK BERKARYA MERUPAKAN PERPADUAN KEHENINGAN BIDANG BIDANG KOSONG DENGAN GORESAN SPONTAN SERTA BARIK KASAR YANG AGAKNYA LANGSUNG ATAU TIDAK IA DAPATKAN DARI PERTEMUAN DENGAN KARYA 4gPIES 4API DENGAN SEGERA (ANA½ SEAKAN MEMUNGUT UNSUR UNSUR ITU MENJADI ANAK ANGKATNYA SENDIRI YANG BERTAHUN TAHUN IA ASUH ASAH DAN LEPASKAN DARI KANVAS KE KANVAS !T THIS POINT WE CAN ALSO MENTION SEVERAL OF (ANA½´S WORKS THAT ARE INSPIRED BY !NTONI 4gPIES°A #ATALAN ARTIST WHOSE WORKS HE SAW AND ADMIRED DURING A VISIT TO "ARCELONA IN (ANA½´S WORKS ENTITLED 5LLASTRET A SMALL VILLAGE IN 'IRONA .ORTH 3PAIN WHERE HE STAYED ON A NUMBER OF OCCASIONS SHOW A BLEND OF SILENT EMPTY PLANES WITH SPONTANEOUS STROKES AS WELL AS ROUGH LINES THAT APPARENTLY DIRECTLY OR INDIRECTLY CAME FROM HIS ENCOUNTER WITH 4gPIES´S ART (ANA½ HOWEVER IMMEDIATELY ADOPTED THOSE ELEMENTS AS HIS OWN PROGENIES THAT HE NURTURED POLISHED AND ½NALLY RELEASED INTO ONE CANVAS AFTER ANOTHER
8 1 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
5NTUK PAMERAN 3EPULUH 4AHUN 0ERTAMA (ANA½ MELAKUKAN SESUATU YANG MENGHERANKAN MELUKIS ULANG BEBERAPA KARYA LAMANYA 3EAKAN IA DENGAN SETENGAH BERMAIN MAIN HENDAK MENGUJI DIRINYA DAN PANDANGANNYA TENTANG ±MELUKIS SEBAGAI CARA MELIHAT BUKAN CARA MELUKIS²°DENGAN KATA LAIN MELAMPAUI TETEK BENGEK PERSOALAN TEKNIS DAN MENCOBA MENEMBUS INTI RUPA ITU SENDIRI $ALAM PAMERAN ITU ADA SEBUAH SERI KARYA YANG SECARA SUGESTIF MENYAMPAIKAN PERSOALAN ±CARA MELIHAT² ITU YAKNI KARYA KARYA BERTAJUK 9OU !RE 3ELALU ADA DI SANA IMAJI MATA YANG MEMANDANG LURUS KE ARAH PEMANDANG LUKISAN 3EAKAN SI PEMANDANG DIINGATKAN KEMBALI BETAPA PANDANGANNYA NISCAYA DIPANTULKAN LAGI OLEH PEMANDANG LAIN MUNGKIN KE ARAH LAIN DAN DAYA SEBUAH KARYA ANTARA LAIN TERCERMIN DARI PANGGILANNYA UNTUK MEMANDANG°BAIK KE ARAH DIRI SI PEMANDANG SENDIRI MAUPUN KE ARAH LAIN°DENGAN SEGENAP KEPENUHANNYA $ENGAN DEMIKIAN JIKA ±CARA MELUKIS² SUDAH JAUH TERLAMPAUI MAKA ±CARA MELIHAT² AKAN TERUS MENERUS MENGGODA BAIK SI PENCIPTA MAUPUN SI PENIKMAT NAMA LAIN UNTUK PENCIPTA MAKNA UNTUK MENGEMBARAI KEMUNGKINAN KEMUNGKINAN RUPA &OR THE EXHIBITION 3EPULUH 4AHUN 0ERTAMA 4HE &IRST 4EN 9EARS (ANA½ DID SOMETHING PECULIAR HE REWORKED A FEW OF HIS OLD PAINTINGS )T WAS AS IF HE HALF PLAYFULLY WANTED TO TEST HIMSELF AND HIS VIEW ON ±PAINTING AS A WAY OF SEEING AND NOT A WAY OF PAINTING² )N OTHER WORDS TO GO BEYOND THE TRIVIAL DETAILS OF TECHNICALITIES AND PENETRATE INTO THE HEART OF THE VISUAL OBJECT ITSELF )N THE EXHIBITION A SERIES ENTITLED 9OU !RE RAISED THE ISSUE OF THE ±WAY OF SEEING² 0RESENT IN EACH OF THESE PIECES IS THE IMAGE OF AN EYE LOOKING DIRECTLY AT THE VIEWER )T IS AS IF THE EYE IS REMINDING THE VIEWER THAT HISHER GAZE WOULD BE RE¾ECTED BY ANOTHER VIEWER PERHAPS INTO ANOTHER DIRECTION AND THAT THE POWER OF A WORK OF ART LIES IN ITS APPEAL TO MAKE THE AUDIENCE LOOK°WHETHER THE GAZE IS DIRECTED TOWARD THE VIEWER THEMSELVES OR INTO A DIFFERENT DIRECTION ALTOGETHER 4HEREFORE IF THE ISSUE OF THE ±WAY OF PAINTING² IS LONG GONE THEN THE ±WAY OF SEEING² WILL CONSTANTLY ATTRACT BOTH CREATOR AND SPECTATOR TO EXPLORE THE REALM OF VISUAL POSSIBILITIES
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 82
.ISCAYALAH MASIH BANYAK KARYA LAIN (ANA½ YANG TAK KURANG MENARIK UNTUK DITILIK 4ULISAN INI SEKADAR MENCOBA MENENGOK KEMBALI SEJUMLAH KARYA (ANA½ DARI MASA LALU YANG TAMPAKNYA MENINGGALKAN JEJAK JEJAK PENTING PADA PERKEMBANGAN PENCIPTAAN DIA SELANJUTNYA HINGGA HARI INI°KETIKA IA MEMPERTUNJUKKAN KARYA KARYA MUTAKHIRNYA DALAM PAMERAN 4ENTANG 2UANG DAN "AYANG !DAPUN PERJALANAN MASIH TERUS MUNGKIN DENGAN SEJUMLAH TIKUNGAN DAN PERCABANGAN BARU DI DEPAN 3IAPA TAHU 4HERE ARE CERTAINLY MANY OTHER WORKS BY (ANA½ THAT ARE WORTH EXAMINING 4HIS ARTICLE MERELY ATTEMPTS TO RETRACE (ANA½´S PAST WORKS THAT HAVE LEFT INDELIBLE MARKS ON HIS CREATIVE DEVELOPMENT UP TO THIS DAY°AS HE IS SHOWING HIS LATEST WORKS IN THE EXHIBITION /F 3PACES AND 3HADOWS )N THE MEANTIME THE JOURNEY CONTINUES POSSIBLY WITH MORE BENDS AND BRANCHES ON THE ROAD AHEAD 7HO KNOWS *AKARTA &EBRUARY
8 3 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 21, 200X360 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 84
8 5 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 86
Goenawan Mohamad
Hanafi, Enriching the Symptoms
Hanafi, Sejak di Depan Kanvas Kosong
(ANA½ MELEPASKAN 4 SHIRTNYA DAN KINI IA CUMA BERCELANA PENDEK WARNA HITAM $I STUDIO SELUAS M X M ITU DENGAN LANGIT LANGIT YANG LEBIH TINGGI KETIMBANG SEPARUH POHON NYIUR TUBUHNYA YANG KECIL TIBA TIBA MELETAKKAN DIRI JADI PUSAT 2UANG BANGUNAN DI TANAH SELUAS METER PERSEGI DI 3AWANGAN $EPOK ITU SEAKAN AKAN BERUBAH JADI DUNIA TERSENDIRI 3EAKAN AKAN TAK ADA TUMPUKAN RATUSAN KANVAS YANG TELAH TERPASANG DAN YANG BELUM ATAU BATANG BATANG KAYU PANJANG YANG TERSUSUN KE ATAS ATAU RAK RAK BESAR KECIL DI SEKITAR (ANA½ TAKES OFF HIS 4 SHIRT AND NOW HE WEARS ONLY BLACK SHORTS )N THE M X M STUDIO WITH A CEILING HIGHER THAN HALF A COCONUT TREE HIS SMALL STATURE SUDDENLY OCCUPIES THE POSITION OF THE CENTER 4HE SPACE OF THE BUILDING IN THE M LAND IN 3AWANGAN $EPOK 7EST *AVA SEEMS TO BECOME A WORLD OF ITS OWN )T IS AS IF THERE HAD BEEN NO PILES OF CANVASES INSTALLED AND UNINSTALLED OR PILED UP WOODEN LOGS OR SHELVES LARGE AND SMALL
8 7 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
$I HADAPANNYA SEBUAH KANVAS PUTIH YANG LUAS TERSANDAR KE DINDING $I KANAN KAKINYA ADA DUA BAK DATAR BERISI AKRILIK YANG SUDAH DICAMPUR CAT YANG SIAP DIPAKAI 4AK JAUH DARI SITU SEBUAH EMBER BERISI AIR 3ATU BASKOM BERISI KUAS BESAR SETENGAH BESAR 2OLER GARU SARUNG TANGAN PISAU PENYONGKEL $I ANTARA ITU SEMUA (ANA½ PUN MEMBUNGKUK DAN DENGAN LEKAS MENGUSAPKAN KUASNYA KE KANVAS YANG TELAH DISIAPKAN ITU 'ERAK TANGAN ITU GERAK SAPUAN ITU TAK SESAAT PUN BERHENTI UMUMNYA KE SATU ARAH KE KANAN NAIK ATAU TURUN 4IDAK LEBIH DARI TUJUH MENIT SAPUAN SAPUAN TEBAL DAN BESAR MENGISI RUANG YANG SEMULA KOSONG DAN NETRAL ITU "EFORE HIM IS A LARGE WHITE CANVAS PROPPED ON THE WALL /N THE RIGHT NEXT TO HIS FEET ARE TWO ¾AT BASINS ½LLED WITH MIXED ACRYLIC READY TO USE .OT FAR FROM THEM A PAIL OF WATER ! WASHBASIN WITH BIG AND HALF BIG BRUSHES 0AINT ROLLER RAKE GLOVES PAINTING KNIVES )N ITS MIDST (ANA½ BENDS DOWN AND QUICKLY STRIKES THE CANVAS WITH HIS BRUSH 4HE GESTURES OF THE HAND THE MOVEMENTS OF THE STROKES NEVER STOP FOR A MOMENT GENERALLY MOVE IN ONE DIRECTION TO THE RIGHT UPWARD OR DOWNWARD )N NOT MORE THAN SEVEN MINUTES THICK AND WIDE STROKES ½LL THE SPACE THAT WAS PREVIOUSLY EMPTY AND NEUTRAL
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 88
±+ANVAS PUTIH ITU BAGI SAYA SEBUAH PROBLEM² )A MERESPONS ±PROBLEM² ITU DENGAN MENGHADIRKAN APA YANG DISEBUTNYA SEBAGAI ±GEJALA GEJALA² PADA BIDANG YANG PUTIH ITU SAPUAN WARNA ITU YANG ACAK DAN TAK RAPI -UNGKIN APA YANG DIMUNCULKANNYA DI KANVAS ITU IA SEBUT ±GEJALA² KARENA SEAKAN AKAN MENIMBULKAN ±PROBLEM² BARU !TAU MUNGKIN LEBIH TEPAT RANGSANGAN YANG SEAKAN AKAN MEMINTA DIJAWAB DENGAN GORESAN BARU $AN SANG PELUKIS LANGSUNG BERGERAK ±-ELUKIS BAGI SAYA HARUS MEMPERKAYA GEJALA ² KATANYA ±BUKAN MEMISKINKANNYA² +ANVAS SEMAKIN TERISI SEMAKIN PENUH 4AK ADA ±BENTUK² 9ANG ADA HANYA BIDANG YANG TERWUJUD DARI LABURAN WARNA KEHIJAUAN BERCAMPUR GELAP YANG KIAN MELUAS -ENDADAK (ANA½ MENCELUPKAN KUASNYA YANG MASIH BERBEKAS CAT KE DALAM AIR DI EMBER "UKAN UNTUK MEMBASUH DAN MEMBERSIHKANNYA +UAS KUYUP ITU MENYABET KE KANVAS LAGI 7ARNA YANG TERKENA PUN MEMUDAR DI SANA SINI ATAU BERUBAH DAN TETESAN AIR MENGALIR KE LANTAI SERAYA MEMBENTUK BEKAS YANG TAMPAK SEPERTI DERETAN GARIS KACAU DI KANVAS BAGIAN BAWAH (ANA½ MEMBIARKAN ITU SEMUA ±3AYA TIDAK PUNYA DESAIN TIDAK BEKERJA DENGAN DESAIN 3AYA MELUKIS SAMPAI SELESAI TAK PERNAH BERHENTI SEBENTAR UNTUK MENENGOK HASILNYA DARI SATU JARAK² ±4O ME THE WHITE CANVAS IS A PROBLEM² (ANA½ RESPONDS TO THE ±PROBLEM² BY BRINGING WHAT HE CALLS ±SYMPTOMS² TO THE WHITE PLANE THE COLOR STROKES RANDOM AND UNTIDY 0ERHAPS HE CALLS WHAT HE PRESENTS ON CANVAS AS ±SYMPTOM² BECAUSE IT SEEMS TO GIVE RISE TO NEW ±PROBLEMS² /R PERHAPS THE TERM STIMULUS IS MORE APT STIMULUS THAT LOOKS AS IF IT DEMANDS AN ANSWER IN THE FORM OF NEW STROKES !ND THE PAINTER MOVES IMMEDIATELY ±4O PAINT FOR ME IS TO ENRICH THE SYMPTOM ² HE SAYS ±NOT TO IMPOVERISH IT² 4HE CANVAS CONTAINS MORE IT IS INCREASINGLY FULL 4HERE ARE NO ±FORMS² /NLY SECTIONS CREATED OF SPREADING STROKES OF SHADES OF GREEN MINGLED WITH DARK HUES (ANA½ SUDDENLY DIPS HIS PAINT COVERED BRUSH INTO THE WATER IN THE BUCKET )T IS NOT TO WASH AND CLEAN IT 4HE WET BRUSH HITS THE CANVAS AGAIN 4HE STRUCK COLORS FADE HERE AND THERE OR CHANGE AND WATER DRIPS TO THE ¾OOR CREATING A TRACE THAT LOOKS LIKE MESSY LINES AT THE BOTTOM OF THE CANVAS (ANA½ LEAVES THEM BE ±) HAVE NO DESIGN ) DON´T WORK WITH DESIGNS ) PAINT UNTIL )´M DONE ) NEVER STOP FOR A MOMENT TO TAKE A LOOK AT THE RESULT FROM A DISTANCE²
0/ / T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
4IBA TIBA PULA (ANA½ MENGGORESKAN PISAU PENCONGKELNYA KE CAT YANG MASIH AGAK BASAH ITU PADA BIDANG YANG GELAP MUNCUL SEBUAH TOREHAN SEBUAH GARIS YANG BERGERAK MENDEKATI BENTUK TRAPESIUM YANG TAK RAPI ATAU SEBUAH LENGKUNG YANG PEYOT +ANVAS ITU SELESAI ATAU LEBIH TEPAT DIKATAKAN (ANA½ BERHENTI MELUKIS SEKITAR MENIT 0ERNAH ADA YANG MENGATAKAN KATANYA IA MELUKIS CEPAT SEKALI (ANA½ ±MELUKIS SEBENTAR SAJA TAPI HARGANYA MAHAL² 3EBENTAR !PA ARTINYA SEBENTAR )A MENJAWAB ±7AKTU SAYA BEKERJA TIDAK DENGAN JAM $I STUDIO INI TIDAK ADA JAM² $I SEBUAH TIANG ADA JAM DINDING TAPI RUPANYA SUDAH LAMA TAK PERNAH DITENGOKNYA )A BERKERINGAT SEHABIS MELUKIS )A MENGATAKAN IA SELALU BERKERINGAT SEHABIS MELUKIS )A MELUKIS DENGAN SELURUH ANATOMI TUBUHNYA *UGA DI USIA HAMPIR TAHUN ITU !BRUPTLY (ANA½ SCRAPES THE STILL WET PAINTS WITH HIS PAINTING KNIFE ON THE DARK SECTION AN INCISION APPEARS A MOVING LINE RESEMBLING AN UNTIDY TRAPEZIUM OR A DISTORTED CURVE 4HE CANVAS IS DONE OR TO BE MORE PRECISE (ANA½ STOPS PAINTING AFTER AROUND SEVENTEEN MINUTES 3OMEONE ONCE SAID THAT HE PAINTED SO SWIFTLY (ANA½ ±PAINTS ONLY FOR A MOMENT BUT THE PAINTING PRICE IS SO EXPENSIVE² &OR A MOMENT 7HAT DOES ±A MOMENT² MEANS (ANA½ ANSWERS ±4HE TIME ) TAKE AS ) WORK ISN´T MEASURED BY CLOCKS 4HERE´S NO CLOCK IN THIS STUDIO² ! CLOCK HANGS ON A PILLAR BUT APPARENTLY IT HAS BEEN A LONG TIME SINCE (ANA½ LAST LOOKED AT IT (E IS SWEATY AFTER HE PAINTS (E SAYS HE IS ALWAYS SWEATY AFTER HE PAINTS (E PAINTS WITH THE WHOLE OF HIS ANATOMY !LSO AT THE AGE OF ALMOST
Mengukur Bayang, resin, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 0/0
0/ 1 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 19, 211X223 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 0/2
)A MENYULUT ROKOKNYA ±3OEDJOJONO MENGATAKAN MELUKIS ADALAH JIWA YANG KmTOK 3AYA JUGA DEMIKIAN 3AYA TIDAK MENIRU BENDA DI LUAR SAYA )NI BUKAN MIMESIS 9ANG SAYA TAMPAKKAN ADALAH YANG DI DALAM² -UNGKIN ITU SEBABNYA BAGI (ANA½ ±4IDAK ADA LUKISAN YANG GAGAL² )A PERCAYA ±TIAP PELUKIS SEBENARNYA MEMPUNYAI POLA² 0OLA ITU SEPERTI ±AWAL BENTUK² 4API ADA POLA YANG SUDAH DIKETAHUI ADA YANG TIDAK 9ANG PENTING ADALAH APA YANG DISEBUTNYA ±KERIANGAN DALAM MENCIPTA² )A MEMANG MENGHASILKAN BEBERAPA KANVAS YANG MENGHADIRKAN WAJAH ATAU SOSOK ORANG ¯ YANG SERING DISEBUT SEBAGAI KECENDERUNGAN ±REALIS² $ALAM PAMERAN BESAR BERSAMA PELUKIS DI 'ALERI 3ALIHARA *AKARTA /KTOBER .OVEMBER IA MENGHADIRKAN GAMBAR "UNG +ARNO YANG MEMBELAKANGI KITA HANYA TAMPAK PUNGGUNGNYA DALAM GORESAN ABU ABU TUA DAN HITAM DENGAN VARIASI WARNA MINIMAL $I PUNGGUNG ITU TAMPAK SUGESTI BOLA BOLA LAMPU YANG MENYALA MESKIPUN REDUP $I SEKITAR SOSOK "UNG +ARNO KANVAS PUTIH (E LIGHTS HIS CIGARETTE ±3OEDJOJONO SAID THAT TO PAINT IS TO REVEAL YOUR SOUL )T´S THE SAME WITH ME ) DON´T MIMIC THINGS OUTSIDE MYSELF ) REVEAL WHAT´S IN THE INSIDE² 0ERHAPS THIS IS WHY FOR (ANA½ ±NO PAINTING IS A FAILURE² (E BELIEVES THAT ±EACH PAINTER ACTUALLY HAS A PATTERN² 4HE PATTERN IS LIKE ±INITIAL FORMS² "UT THERE ARE KNOWN PATTERNS AND THERE ARE UNKNOWN ONES 7HAT IS IMPORTANT IS WHAT HE DUBS ±THE JOY IN CREATING² (E DID CREATE SEVERAL CANVASES THAT PRESENTED HUMAN FACES OR ½GURES°WHICH ONE OFTEN SAYS AS CONSTITUTING A ±REALIST² TENDENCY )N THE BIG JOINT EXHIBITION WITH THIRTY PAINTERS AT THE 'ALERI 3ALIHARA *AKARTA /CTOBER ¯ .OVEMBER HE PRESENTED A PICTURE OF "UNG +ARNO STANDING WITH HIS BACK TOWARD US WE CAN ONLY SEE HIS BACK IN STROKES OF DARK GREY AND BLACK WITH MINIMUM VARIATION OF COLORS /N THE BACK ARE HINTS OF SHINING LIGHT BULBS ALBEIT ONLY DIMLY !ROUND THE ½GURE OF "UNG +ARNO A WHITE EXPANSE
0/ 3 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
(AL YANG SAMA TAMPAK PADA KARYANYA *ANGAN 0ILIH 3AYA UNTUK PAMERAN BERSAMA DI "ENTARA "UDAYA *AKARTA DI AWAL &EBRUARI ,UKISAN INI BISA DIANGGAP SEBAGAI CEMOOH ATAU LEBIH KHUSUS PARODI TERHADAP POTRET POTRET YANG TERPAMPANG DI MANA MANA DALAM KAMPANYE PEMILIHAN UMUM 9ANG DISAJIKAN (ANA½ SEBENARNYA TIGA KANVAS DENGAN PUTIH YANG LUAS DAN MASING MASING DENGAN SATU WAJAH DALAM GORESAN HITAM )TU WAJAHNYA SENDIRI DIKEMUKAKAN SEAKAN AKAN DALAM ADEGAN LINE UP DI KANTOR POLISI YANG MENAMPILKAN DERETAN TERTUDUH YANG DISURUH BERDIRI MERAPAT KE TEMBOK (ANA½ TAK BERMAKSUD MELUCU SAYA BELUM PERNAH MELIHAT ADA JEJAK YANG HENDAK MENGGELI HATI DALAM KANVASNYA YANG MANA PUN "AHKAN ADA BAYANG BAYANG MELANKOLI ±+ERIANGAN MENCIPTA² ITU AGAKNYA TAK LAIN TAK BUKAN ADALAH TIADANYA RASA TERPAKSA DALAM KERJA KREATIFNYA ¯ SESUATU YANG DAPAT TERJADI KETIKA SANG PERUPA HARUS MENGIKUTI SATU ACUAN UNTUK DIREPRESENTASIKAN DI LUAR DIRINYA ! SIMILAR THING APPEARS ON HIS WORK *ANGAN 0ILIH 3AYA $ON´T 6OTE FOR -E WHICH HE CREATED FOR A JOINT EXHIBITION AT THE "ENTARA "UDAYA *AKARTA IN EARLY &EBRUARY 4HE PAINTING CAN BE TAKEN AS A MOCKING OR PARTICULARLY A PARODY OF THE ABUNDANT PORTRAITS DURING THE CAMPAIGN PERIOD FOR THE GENERAL ELECTION 7HAT (ANA½ PRESENTS IS ACTUALLY A SERIES OF THREE CANVASES WITH WHITE EXPANSE AND EACH WITH A FACE IN DARK LINES )T IS HIS OWN FACE PRESENTED AS IF IN A LINE UP AT THE POLICE STATION WHERE A LINE OF SUSPECTS ARE ASKED TO STAND CLOSE TO THE WALL (ANA½ DOES NOT MEAN TO BE FUNNY ) AM YET TO SEE TRACES OF HEART TICKLING EFFORTS IN ANY OF HIS CANVASES 4HERE IS EVEN A TINGE OF MELANCHOLY ±4HE JOY OF CREATING² IS APPARENTLY NONE OTHER THAN THE ABSENCE OF COMPULSION IN HIS CREATIVE WORK°WHICH MIGHT HAPPEN IF THE PAINTER IS FORCED TO FOLLOW A CERTAIN REFERENCE TO BE REPRESENTED OUTSIDE OF HIMSELF
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 0/4
)TU SEBABNYA (ANA½ MENYATAKAN LEBIH MENYUKAI MENGHASILKAN KARYA YANG LAZIM DISEBUT ±ABSTRAK²
SEBUAH ISTILAH YANG MELESET SEBENARNYA SEBAB KANVASNYA ADALAH JUSTRU SEBUAH UPAYA MENANGKAP YANG KONGKRIT WARNA NUANSA RITME LANGSUNG TANPA PERANTARA DAN SEBAB ITU ±TANPA SOSOK² $AN DI SITULAH IA SELALU MERASA MENGHASILKAN ±SESUATU YANG BARU² "AGI (ANA½ ADA OBYEK DI LUAR ITU YANG ±MENGGANGGU² DAN ADA YANG ±MEMBANTU² DALAM PROSES MENANGKAP DAN MENGHADIRKAN KEMBALI YANG KONGKRIT ITU 3OSOK "UNG +ARNO YANG TAMPAK DARI BELAKANG TADI ADALAH CONTOH OBYEK YANG ±MEMBANTU² DAN AGAKNYA JUGA WAJAHNYA SENDIRI DALAM *ANGAN 0ILIH 3AYA -UNGKIN ITU SEBABNYA GORESAN KUAS DI SANA MESKIPUN DENGAN MEMFOKUSKAN DIRI PADA TUBUH ATAU WAJAH SESEORANG TAMPAK LANCAR DAN RITMIS *UGA TAK ADA KEPATUHAN KEPADA SATU ±POLA² YANG SUDAH SIAP $ALAM HAL INI MIMESIS TAK JADI BEBAN YANG MENEKAN AGAR KARYA JADI TIRUAN YANG SETIA 4HAT IS WHY (ANA½ CLAIMS TO PREFER CREATING WORKS THAT ONE COMMONLY CALLS ±ABSTRACT²° AN INAPPROPRIATE TERM ACTUALLY AS HIS CANVAS PRECISELY CONSTITUTES AN EFFORT TO CATCH WHAT IS CONCRETE COLORS NUANCES RHYTHM IMMEDIATELY WITHOUT ANY MEDIATOR AND THEREFORE ±NON ½GURATIVE² !ND THAT IS WHERE HE ALWAYS FEELS THAT HE HAS CREATED ±SOMETHING NEW² &OR (ANA½ THERE ARE EXTERNAL OBJECTS THAT ARE ±DISTURBING ² AND THEN THERE ARE ALSO ±HELPFUL² ONES ALL ENCOUNTERED IN THE PROCESS OF CAPTURING AND REPRESENTING THE CONCRETE 4HE ½GURE OF "UNG +ARNO FROM THE BACK IS AN EXAMPLE OF ±HELPFUL² OBJECTS AS APPARENTLY ALSO HIS OWN FACE IN *ANGAN 0ILIH 3AYA 0ERHAPS THAT IS WHY THE BRUSH STROKES THERE ALTHOUGH WITH THE FOCUS ON SOMEONE´S BODY OR FACE SEEM SMOOTH AND RHYTHMICAL 4HERE WAS ALSO NO SUBJECTION UNDER A PREDETERMINED ±PATTERN² )N THIS CASE MIMESIS DOES NOT CONSTITUTE A BURDEN THAT DEMANDS FOR THE WORK TO BE A FAITHFUL COPY
0/ 5 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
$ULU SEBELUM TAHUN AN (ANA½ MERASA SEBUAH LUKISAN HARUS TAK BOLEH MENINGGALKAN RUANG YANG KOSONG DALAM KANVAS 4API PADA SUATU HARI 2UDJITO IA PERUPA DAN SKENOGRAF TUA YANG DIAM DIAM DIHORMATI PARA SENIMAN LAIN ¯ TARI SENI RUPA TEATER BERKATA KEPADANYA ±,UKISANMU ITU TERLALU SELESAI² (ANA½ MERENUNG DALAM DALAM MENDENGAR KATA KATA ±-BAH $JITO² ITU 3EJAK ITU IA MELUKIS SAMPAI IA MERASA APA YANG ADA DI DALAM DIRINYA TERTUANG ¯ MESKIPUN DI TEPI KANVAS ITU ATAU DI SUDUT BAWAH ADA BAGIAN YANG BELUM TERISI SEAKAN AKAN TERBENGKALAI 3AYA MENCOBA MENGAITKAN ESTETIKA 2UDJITO DENGAN SENSIBILITAS (ANA½ DALAM KARYA KARYA MUTAKHIRNYA 3AYA MENGENAL 2UDJITO YANG KARYA SENI RUPANYA PRAKTIS TAK DIKENAL DAN TAK DIREKAM SEBAGAI PEMBAWA MINIMALISME DALAM RUANG BAIK UNTUK LUKISAN ATAUPUN UNTUK PENTAS 3AYA INGAT IA MEMBUAT DESAIN KULIT MUKA BUKU KUMPULAN PUISI SAYA YANG PERTAMA 0ARIKSIT TERBIT DI TAHUN HALAMAN PUTIH ITU CUMA DIISI GURATAN BIRU GELAP YANG SEPERTI DUA TIGA HELAI RAMBUT YANG SAMBUNG MENYAMBUNG 4IPIS DAN HEMAT ,EBIH DARI TIGA PEREMPAT BIDANG ITU KOSONG +ARYA 2UDJITO ADALAH SEBUAH SUGESTI BAHWA KOSENTRASI PENUH SEBUAH KARYA SENI RUPA JUSTRU DALAM PERGULATAN YANG INTENS DENGAN KETIDAK BERDAYAAN 3EPERTI DALAM KARYA KARYA 2USLI TERUTAMA GORESAN CAT AIRNYA YANG HENDAK DIKESANKAN 2UDJITO ADALAH SEBUAH ANTITESIS BAGI DALAM ISTILAH SAYA ±ESTETIKA KEHADIRAN² 0ADA AKHIRNYA YANG TAMPAK ADALAH PROSES HENDAK MENGHADIRKAN APA YANG TAK KUNJUNG TERHADIRKAN YANG MENGGETARKAN DAN DINAMAI ±KEINDAHAN² ITU SECARA MISTERIUS SENANTIASA LUPUT 0REVIOUSLY BEFORE (ANA½ FELT THAT A PAINTING MUST LEAVE NO EMPTY SPACE ON THE CANVAS /NE DAY HOWEVER 2UDJITO AN OLD ARTIST AND SCENOGRAPHER THAT OTHER ARTISTS°FROM THE ½ELDS OF DANCE VISUAL ART THEATER°ADMIRED IN SECRET TOLD HIM ±9OUR PAINTING IS TOO ½NISHED² (ANA½ MULLED OVER WHAT ±-BAH $JITO² TOLD HIM 3INCE THEN HE HAS BEEN PAINTING UNTIL HE FEELS THAT WHAT IS WITHIN HIM IS EXPRESSED°ALTHOUGH ON THE EDGES OF THE CANVAS OR AT ITS BOTTOM ARE PARTS LEFT UNTOUCHED SEEMINGLY NEGLECTED ) TRIED TO LINK 2UDJITO´S AESTHETICS WITH (ANA½´S SENSIBILITY IN HIS LATEST WORKS ) KNEW 2UDJITO WHOSE WORKS OF ART ARE PRACTICALLY UNKNOWN AND UNRECORDED AS SOMEONE WHO BROUGHT MINIMALISM IN THE SPACE WHETHER ON PAINTINGS OR ON STAGE ) REMEMBER HE DESIGNED THE COVER OF MY ½RST POETRY COLLECTION 0ARIKSIT PUBLISHED IN THE WHITE PAGE CONTAINS ONLY LINES OF DARK BLUE RESEMBLING TWO THREE STRANDS OF HAIR INTERCONNECTED 3LIM AND THRIFTY -ORE THAN THREE QUARTERS OF THE PAGE IS EMPTY 2UDJITO´S WORK HINTS THAT A WORK OF ART REACHES ITS HIGHEST CONCENTRATION PRECISELY IN AN INTENSE STRUGGLE WITH POWERLESSNESS ,IKE 2USLI´S WORKS ESPECIALLY HIS WATERCOLORS WHAT 2UDJITO WANTED TO SUGGEST WAS AN ANTITHESIS TO WHAT ) CALL ±THE AESTHETICS OF PRESENCE² %VENTUALLY WHAT IS REVEALED IS THE PROCESS TO PRESENT THE EVER NON PRESENTABLE THE ONE THAT MOVES US AND IS CALLED ±BEAUTY² IS MYSTERIOUSLY ELUSIVE
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 0/6
-EDITASI MINIMALIS INI TAK AKAN SEGERA TAMPAK DALAM KARYA (ANA½ BILA KITA MEMANDANGNYA SEBAGAI RUANG RUANG YANG SEPENUHNYA DIKUASAI DIKALAHKAN 4AK MENGHERANKAN BILA !FRIZAL -ALNA DALAM SEBUAH ESEI UNTUK $IVE )NTO KATALOGUS BUAT PAMERAN DI 'ALERI #ANNA MENDAPAT KESAN BAHWA (ANA½ ±TIDAK MELAKUKAN MINIMALISASI DALAM KERJA KESENIRUPANNYA² (ANA½ DALAM KATA KATA !FRIZAL JUSTRU ±MEMBUAT KEPENUHAN BARU² +ANVAS ITU MEMANG TAMPAK DIBANGUN DARI PELBAGAI BENTUK PERSEGI DENGAN WARNA YANG PADAT GAGAH DAN APIK (ASIF !MINI ¯ DALAM PENGANTAR UNTUK KATALOGUS PAMERAN (ANA½ (OTPLATE DI 'ALERI 4AKSU TAHUN ¯ MENGUTARAKANNYA DENGAN CARA LAIN $ALAM BENTUK SEPUCUK SURAT KEPADA SANG PELUKIS IA MENULIS ±3ELIAR DAN SEKERAS APAPUN KADANG KADANG TARIKAN KUAS DAN GURATAN AS ROLMU PADA AKHIRNYA YANG KERAP KAU HASILKAN ADALAH SEBANGUN HARMONI YANG CENDERUNG GENAP JATUH DI MATA ATAU DI RASA *IKA PUN ADA YANG GANJIL ITULAH KEGANJILAN YANG TERKENDALI PADA UMUMNYA BUKAN SEJENIS LUAPAN KEBALAUAN YANG MERADANG MENERJANG KE SEGENAP PENJURU² 3UCH MINIMALIST MEDITATION WILL NOT BE IMMEDIATELY APPARENT IN (ANA½´S WORKS IF WE VIEW THEM AS THOROUGHLY CONQUERED SUBDUED SPACES )T IS UNDERSTANDABLE THAT !FRIZAL -ALNA AS WRITTEN IN AN ESSAY FOR $IVE )NTO A CATALOGUE FOR AN EXHIBITION AT THE 'ALERI #ANNA HAD THE IMPRESSION THAT (ANA½ ±DOES NOT ENGAGE WITH MINIMIZATION IN HIS ARTISTIC WORK² (ANA½ IN !FRIZAL´S WORDS PRECISELY CREATED ±NEW FULLNESS² 4HE CANVASES SEEM TO HAVE BEEN CONSTRUCTED FROM AN ASSORTMENT OF RECTANGULAR FORMS IN SOLID STRONG SMART COLORS (ASIF !MINI°IN THE INTRODUCTION FOR THE CATALOGUE OF (ANA½´S EXHIBITION (OTPLATE AT 'ALERI 4AKSU IN °PUT IT IN ANOTHER WAY )N THE FORM OF A LETTER TO THE PAINTER HE WROTE ±.O MATTER HOW WILD OR TOUGH THE LASHING OF YOUR BRUSH AND THE STRIKING OF YOUR ROLLER MIGHT BE AT THE END OF THE DAY WHAT YOU OFTEN CREATE IS AN APPEARANCE OF HARMONY THAT TENDS TO BE VIEWED OR FELT AS COMPLETE )F THERE IS SOMETHING QUIRKY IT WILL IN GENERAL BE A CONTROLLED QUIRKINESS INSTEAD OF A SURGE OF CHAOS STRIKING ANGRILY IN ALL DIRECTIONS²
0/ 7 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
"ARANGKALI KESAN ±GENAP² DAN ±TERKENDALI² ITU BERKAITAN DENGAN PENGALAMAN SANG PERUPA SELAMA IA BEKERJA UNTUK BISNIS ADVERTENSI !NTARA SAMPAI IA MEMPRODUKSI POSTER DAN PAPAN IKLAN UNTUK -3! #ARGO DI *AKARTA SERAYA SESEKALI MENGERJAKAN PESANAN -ATARI !DVERTISING 3AYA BELUM PERNAH MELIHAT KARYA KARYA IKLAN (ANA½ DAN SEBENARNYA MENARIK BILA SUATU KETIKA DIADAKAN SEBUAH PAMERAN YANG MENYERTAKAN ITU 4API AGAKNYA BISA DIPERKIRAKAN SEPERTI LAZIMNYA DALAM DUNIA PERIKLANAN DALAM KARYA ITU ±RUPA² ADALAH SEBUAH KOMUNIKASI YANG DITENTUKAN OLEH TUJUAN ±RUPA² BUKAN SEBUAH EKSPRESI YANG MERUPAKAN ±LUAPAN 0ERHAPS THE IMPRESSION OF ±COMPLETENESS² AND ±CONTROLLED² HAVE TO DO WITH THE ARTIST´S EXPERIENCE OF WORKING IN THE ADVERTISEMENT BUSINESS "ETWEEN AND (ANA½ PRODUCED POSTERS AND ADVERTISEMENT BOARDS FOR -3! #ARGO IN *AKARTA WHILE EVERY NOW AND THEN TOOK ORDERS FROM -ATARI !DVERTISING ) HAVE NEVER SEEN (ANA½´S ADVERTISEMENT WORKS AND AN EXHIBITION PRESENTING THEM WILL ACTUALLY BE INTERESTING "UT WE CAN SURMISE THAT AS BE½T ADVERTISEMENT BUSINESS IN SUCH WORKS ±APPEARANCE² IS A FORM OF COMMUNICATION DETERMINED BY AN OBJECTIVE
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 0/8
KEBALAUAN YANG MERADANG MENERJANG KE SEGENAP PENJURU² $ALAM KANVAS YANG DIGERAKKAN OLEH DORONGAN KOMUNIKASI ESTETIKA KEHADIRAN MEMEGANG PERAN PENTING $IKATAKAN DENGAN CARA LAIN DI SANA WARNA DAN GARIS BENTUK DAN LATAR TIDAK MERUPAKAN PENANDA YANG LEPAS BEBAS )A AKAN TERPAUT PADA SEJUMLAH SIGNATUM ±TINANDA² .AMUN PADA SAAT YANG SAMA SELAMANYA ADA SESUATU YANG LAIN DALAM KANVAS (ANA½ (ASIF !MINI MENGGAMBARKANNYA SEBAGAI ±SUASANA TENANG DAN SAYU² *IM 3UPANGKAT DALAM $IVE )NTO MENGGUNAKAN SEPASANG KATA YANG JUGA KENA ±TENANG LENGANG² )A BAHKAN MENYIMPULKAN ADA KESAN (ANA½ ±MELAKUKAN PENDEKATAN MINIMAL² DALAM VERSI )NGGRIS TEKS INI ±A MINIMALIST APPROACH² $ALAM CATATAN *IM 3UPANGKAT PENDEKATAN ITU TAMPAK DALAM UKURAN LUKISAN (ANA½ YANG ±RELATIF BESAR² DI MANA ±BIDANG BIDANG WARNA TERTINGGAL KOSONG² DAN DI MANA ±GARIS GARIS TUNGGAL¨MENYUSURI BIDANG BIDANG KOSONG INI² -EMANDANG KARYA (ANA½ SEMENJAK AWAL AN SAYA MEMANG DAPAT MERASAKAN BAHWA RUANG YANG OLEH *IM 3UPANGKAT DISEBUT ±LENGANG² ITU
JUGA KETIKA (ANA½ MENGGURATKAN KUASNYA DENGAN WARNA YANG BERANI
SEMAKIN MENONJOL (ANA½ BEGERAK CEPAT TAPI PADA AKHIRNYA JUSTRU GERAK ITU MEMBIARKAN KARYANYA TAK BERLANJUT SETELAH MENEMPUH PROSES YANG PRAKTIS TANPA PEDOMAN TANPA DESAIN DAN PENUH DENGAN SEGALA KEMUNGKINAN ±APPEARANCE² IS NOT AN EXPRESSION THAT CONSTITUTES ±A SURGE OF CHAOS STRIKING ANGRILY IN ALL DIRECTIONS² )N A CANVAS DRIVEN BY THE DESIRE TO COMMUNICATE THE AESTHETICS OF PRESENCE PLAYS AN IMPORTANT ROLE )N OTHER WORDS THE COLORS AND LINES FORMS AND BACKGROUNDS ARE NOT FREEWHEELING SIGNI½ERS 4HEY ARE CONNECTED TO A NUMBER OF SIGNATUM !T THE SAME TIME THERE IS ALWAYS SOMETHING DIFFERENT IN (ANA½´S CANVASES (ASIF !MINI DESCRIBED IT AS ±A STILL AND SOMBER ATMOSPHERE² *IM 3UPANGKAT IN $IVE )NTO USES A COMBINATION OF WORDS THAT ARE ALSO APT ±SERENE SILENT AND VACANT² (E EVEN CONCLUDED THAT THERE WAS AN IMPRESSION THAT (ANA½ ±TOOK A MINIMAL APPROACH² THE %NGLISH VERSION OF THE TEXT SAYS ±A MINIMALIST APPROACH² *IM 3UPANGKAT NOTED THAT SUCH APPROACH IS APPARENT IN THE SIZE OF (ANA½´S PAINTINGS THAT ARE ±RELATIVELY LARGE ² WHERE ±PLANES OF COLORS ARE LEFT EMPTY² AND ±SINGULAR LINES¨TRAIL ALONG THE EMPTY PLANES² /BSERVING (ANA½´S WORKS SINCE EARLY S ) CAN INDEED FEEL THAT THE SPACE WHICH *IM 3UPANGKAT DEEMS ±SILENT AND VACANT²°ALSO WHEN (ANA½ STRUCK THE CANVAS WITH DARING COLORS°IS BECOMING INCREASINGLY PROMINENT (ANA½ MOVES RAPIDLY BUT EVENTUALLY IT IS SUCH MOVEMENTS THAT BRING THE WORK TO A CLOSE AFTER A PROCESS OF PRACTICALLY NO GUIDANCE NO DESIGNS AND ALIVE WITH A VARIETY OF POSSIBILITIES
00/ T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
4API BARANGKALI JUGA INI SEBUAH KEARIFAN YANG DATANG DARI PROSES KREATIFNYA SELAMA INI PADA AKHIRNYA ADA SEBUAH TITIK LEBIH TEPAT SEBUAH KOMA DI MANA GERAK KUAS DAN ROL ITU HARUS BERHENTI LEBIH TEPAT JEDA 3AYA TERINGAT KATA KATA 2ILKE DALAM SALAH SATU SURATNYA KEPADA #LARA ISTRINYA ±+ARYA KARYA SENI SENANTIASA MERUPAKAN SEBUAH HASIL DARI RISIKO YANG HARUS DILALUI DARI SEBUAH PENGALAMAN YANG DIJALANI SAMPAI BATASNYA YANG PALING JAUH KE SUATU TITIK DI MANA ORANG TAK BISA MELANJUTKAN LAGI² 4ELAH SAYA KUTIP DI ATAS (ANA½ MENGATAKAN ±TIDAK ADA LUKISAN YANG GAGAL² )A MENGIKUTI ADAGIUM 3OEDJOJONO BAHWA LUKISAN ADALAH JIWA YANG NAMPAK "AGI (ANA½ TITIK DI MANA IA TAK BISA MELANJUTKAN LAGI ITU TAK MERISAUKANNYA SEBAB IA SEMAKIN TAK MENGARAHKAN KARYANYA KE MINAT SANG PELIHAT
SEBUAH PENGARAHAN YANG SECARA SADAR ATAU TAK SADAR MELETAKKAN SANG PELIHAT SEBAGAI PARTISIPAN PENTING DALAM MERUMUSKAN APA ±YANG INDAH² $ALAM PROSES KREATIFNYA BAGI (ANA½ YANG PENTING ADALAH JIWA PERSISNYA JIWA KU YANG NAMPAK 3EPERTI DALAM UMUMNYA KARYA SENI RUPA YANG MEREBAK DAN BERKEMBANG DENGAN SENSIBILITAS PASCA +ANT
YANG LEBIH SERING DISEBUT SEBAGAI ±-ODERNISME²
SANG PELIHAT TAK DEMIKIAN PENTING LAGI 3ENI RUPA MENJALANI APA YANG DISEBUT OLEH !GAMBEN SEBAGAI ±PEMURNIAN² YANG UTAMA BUKANLAH DIMENSI ESTETIK PENERIMAAN INDRAWI SANG PELIHAT TERHADAP OBYEK YANG INDAH !KSENTUASI ITU DIGANTIKAN OLEH ±PENGALAMAN KREATIF SANG SENIMAN YANG MELIHAT DALAM KARYANYA HANYA SEBUAH JANJI KEBAHAGIAAN UNE PROMESSE DE BONHEUR² "UT PERHAPS THIS IS ALSO A WISDOM ARISING FROM HIS CREATIVE PROCESS SO FAR AT THE END OF THE DAY THERE IS A POINT MORE APPROPRIATELY A COMMA WHERE THE MOVEMENTS OF THE BRUSH AND ROLLER MUST STOP MORE APPROPRIATELY PAUSE ) REMEMBER 2ILKE´S WORDS IN ONE OF HIS LETTERS TO #LARA HIS WIFE ±7ORKS OF ART ARE ALWAYS THE PRODUCT OF A RISK ONE HAS RUN OF AN EXPERIENCE TAKEN TO ITS EXTREME LIMIT TO THE POINT WHERE MAN CAN NO LONGER GO ON² ) HAVE MENTIONED THIS BEFORE (ANA½ SAID THAT ±NO PAINTING IS A FAILURE² (E FOLLOWS 3OEDJOJONO´S ADAGE THAT THE PAINTING IS A REVEALED SOUL &OR (ANA½ THE POINT WHERE HE CAN NO LONGER GO ON DOES NOT TROUBLE HIM BECAUSE HE INCREASINGLY DIRECTS HIS WORKS NOT TOWARD THE VIEWER´S INTEREST°WHICH IS A DIRECTING THAT CONSCIOUSLY OR NOT POSITION THE VIEWER AS AN IMPORTANT PARTICIPANT IN DE½NING ±THE BEAUTIFUL² )N HIS CREATIVE PROCESS WHAT IS IMPORTANT FOR (ANA½ IS THE REVEALED SOUL OR PRECISELY MY SOUL !S BE½T ART WORKS THAT ¾OURISH AND GROW WITH POST +ANT SENSIBILITY° WHICH WE MORE OFTEN CALL ±-ODERNISM²°HERE THE VIEWER IS NO LONGER SO IMPORTANT !RT UNDERGOES WHAT !GAMBEN CALLS ±PURI½CATION² WHAT IS IMPORTANT IS NO LONGER THE AESTHETIC DIMENSION°THE SENSIBLE APPREHENSION OF THE BEAUTIFUL OBJECT ON THE PART OF THE SPECTATOR 2ATHER THE ACCENTUATION IS REPLACED BY ±THE CREATIVE EXPERIENCE OF THE ARTIST WHO SEES IN HIS WORK ONLY UNE PROMESSE DE BONHEUR A PROMISE OF HAPPINESS²
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 000
+ETIKA (ANA½ MENYEBUT KATA ±KERIANGAN MENCIPTA² IA SEBENARNYA MENEKANKAN TUJUANNYA BUKANLAH SEBUAH OBYEK YANG ESTETIK 4UJUANNYA ADALAH PENGALAMAN KREATIF ITU YANG MENJADIKANNYA SUBYEK DALAM DUNIANYA SENDIRI DI MANA KEBEBASAN TAK DIKELOLA DARI LUAR DAN WAKTU TAK DITENTUKAN OLEH JAM $I SITU IA MEMASUKI PROSES ±PEMURNIAN² IA HENDAK MENURUTI ±JANJI KEBAHAGIAAN² YANG DISEBUT !GAMBEN DARI KATA KATA 3TENDHAL !S (ANA½ USES THE TERM ±THE JOY OF CREATING ² HE ACTUALLY EMPHASIZES THAT HIS OBJECTIVE IS NOT TO CREATE ANY AESTHETIC OBJECT 4HE OBJECTIVE IS THE CREATIVE EXPERIENCE ITSELF WHICH MAKES HIM A SUBJECT IN HIS OWN WORLD IN WHICH FREEDOM IS NOT REGULATED FROM THE OUTSIDE AND TIME IS NOT DETERMINED BY THE CLOCK 4HERE HE ENTERS THE PROCESS OF ±PURI½CATION² HE WANTS TO FOLLOW THE ±PROMISE OF HAPPINESS² THAT !GAMBEN MENTIONED TAKING HIS CUE FROM 3TENDHAL´S WORDS
001 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
4API BAGAIMANAPUN ±KERIANGAN² (ANA½ TAK AKAN MENGINGATKAN KITA KEPADA LA PROMESSE DE BONHEUR YANG HENDAK DIGAPAI OLEH !FFANDI 0ADA KANVAS !FFANDI KITA TEMUKAN ANTUSIASME DALAM GERAK YANG KHAOTIS ¯ ANTUSIASME YANG TAK SELURUHNYA BEBAS DARI FRUSTRASI DAN KEPEDIHAN
DALAM WARNA MERAH KUNING TROPIS YANG MELETUP LETUP ,UKISAN (ANA½ LEBIH MENAMPILKAN SEBUAH KOMPOSISI RUANG ALA !NTONI 4gPIES BUKAN ANTUSIASME MELAINKAN SEBUAH PADUAN DAN PERSELISIHAN ANTARA LATAR DALAM WARNA YANG ANGKER DAN MONOKROMATIK YANG DIBANGUN DARI SAPUAN KUAS BESAR DAN MARKA YANG MUNCUL TAK DISANGKA SANGKA DI SEBUAH SUDUT TANDA ± ² MISALNYA ±3AYA MENYUKAI 4gPIES² KATA (ANA½ TENTANG PELUKIS DARI #ATALONIA 3PANYOL ITU KETIKA KEPADANYA NAMA PELUKIS ITU SAYA SEBUT )A MENGENAL 4gPIES LEBIH DEKAT SETELAH IA KE "ARCELONA KOTA KELAHIRAN PERUPA ITU TEMPAT (ANA½ PERNAH DUA KALI BERPAMERAN TUNGGAL $I SALAH SATU HALAMAN DALAM KATALOGUS $IVE )NTO ADA SEBUAH CATATANNYA TENTANG 5LLASTRET SEBUAH DUSUN !BAD 0ERTENGAHAN YANG DIKITARI LADANG GANDUM DAN DIHUNI PUING TUA YANG TERLETAK TAK JAUH DARI KOTA ITU $I SANA IA MENYENTUHKAN EMPATINYA KEPADA 4gPIES (ANA½´S ±JOY ² HOWEVER WILL NOT REMIND US OF LA PROMESSE DE BONHEUR THAT !FFANDI WISHED TO ATTAIN /N !FFANDI´S CANVASES WE ½ND ENTHUSIASM IN CHAOTIC MOVEMENTS° ENTHUSIASM THAT IS NOT ENTIRELY FREE FROM FRUSTRATION AND PAIN°IN PASSIONATE TROPICAL RED YELLOW COLORS (ANA½´S PAINTINGS DEPICT MORE OF A SPATIAL COMPOSITION g LA !NTONI 4gPIES NOT ENTHUSIASM BUT RATHER A COMBINATION AND ARGUMENT BETWEEN THE BACKGROUND IN MONOCHROMATIC AND UNNERVING COLORS CREATED OF WIDE STROKES AND SIGNS THAT APPEAR UNPREDICTABLY IN A CORNER THE ± ² MARK FOR EXAMPLE ±) LIKE 4gPIES ² SAYS (ANA½ ABOUT THE PAINTER FROM #ATALONIA 3PAIN WHEN ) MENTION THE PAINTER´S NAME TO HIM (E GOT TO KNOW 4gPIES BETTER AFTER HE WENT TO "ARCELONA WHERE THE PAINTER WAS BORN AND WHERE (ANA½ HELD HIS SOLO EXHIBITION TWICE )N ONE OF THE PAGES IN THE $IVE )NTO CATALOGUE IS HIS NOTE ABOUT 5LLASTRET A -IDDLE !GE VILLAGE SURROUNDED BY WHEAT ½ELDS AND DOTTED BY ANCIENT RUINS NOT FAR FROM THE CITY 4HERE HE MUSED ABOUT HIS EMPATHY TO 4gPIES
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
No 14, 142X155 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
! 002
003 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 004
!NTONI 4gPIES MUNGKIN PERNAH DUDUK DI SINI -UNGKIN TIDAK SAMA SEKALI 3EBAB LADANG LAPANG SEMACAM INI BANYAK TERHAMPAR DI LUARAN KOTA MEMBUAT LUKISANNYA LENGANG HANYA ±ONGGOKAN² DI TEPI TEPI PADA POSISI YANG GANJIL 4AK PERNAH ADA PUSAT DI KANVASNYA TAK ADA GAMBARAN SEBUAH KOTA NAMUN SELALU HANYA ±MISTERI PERBATASAN² DI PINGGIRNYA $ALAM SEBUAH PERCAKAPAN SEHABIS MAKAN MALAM (ANA½ MENGATAKAN IA MENYUKAI 4gPIES KARENA PELUKIS INI BISA MENYATAKAN DIRI DARI ±BERMACAM MACAM BAHAN² 3AYA KIRA TAK HANYA ITU "OLEH DIKATAKAN SEBAGAIMANA (ANA½ BERANGKAT BEGITU SAJA DARI AKRILIK YANG TERSEDIA DI DEKAT KAKINYA 4gPIES BERANGKAT SETELAH MENYIMAK ±SUGESTI DARI BAHAN² DENGAN MEMBEBAS LEPASKAN ±KEMUNGKINAN EKSPRESIF² BAHAN BAHAN ITU $AN SEBAGAIMANA (ANA½ TAK BEKERJA BERDASARKAN DESAIN 4gPIES JUGA BEKERJA TANPA RANCANGAN DALAM BENTUK GAGASAN ±3ERAYA SAYA TERUS BEKERJA² KATA PELUKIS #ATALONIA ITU DALAM SEBUAH INTERVIEW DI TAHUN ±SAYA RUMUSKAN PIKIRAN SAYA DAN DARI PERGULATAN ANTARA APA YANG SAYA INGINKAN DAN REALITAS BAHAN ITU
DARI KETEGANGAN INI
LAHIRLAH SEBUAH EKUILIBRIUM² !NTONI 4gPIES HAD ONCE SAT HERE PERHAPS 0ERHAPS NOT "ECAUSE SUCH VAST ½ELDS ARE ABOUND OUT OF THE CITY MAKING HIS PAINTINGS AUSTERE THERE ARE ONLY ±ACCRETIONS² ON THE EDGES IN PECULIAR POSITIONS 4HERE IS NEVER A CENTER IN HIS CANVAS NO DEPICTION OF A CITY BUT ALWAYS ONLY THE ±MYSTERY OF THE BOUNDARIES² ON ITS EDGE¨ $URING ONE CONVERSATION AFTER DINNER (ANA½ SAID THAT HE LIKED 4gPIES BECAUSE THE PAINTER COULD EXPRESS HIMSELF USING ±VARIOUS MATERIALS² ) THINK IT IS NOT ONLY THAT /NE CAN SAY THAT JUST AS (ANA½ SIMPLY MOVES FROM THE ACRYLIC BY HIS FEET 4gPIES MOVES AFTER CONSIDERING THE ±SUGGESTION FROM THE MATERIALS ² BY UNLEASHING THE MATERIALS´ ±EXPRESSIVE POSSIBILITIES² !ND JUST AS (ANA½ DOES NOT WORK BASED ON A DESIGN 4gPIES ALSO WORKS WITHOUT ANY DESIGN IN THE FORM OF IDEAS ±!S ) GO ALONG WITH MY WORK ) FORMULATE MY THOUGHT AND FROM THIS STRUGGLE BETWEEN WHAT ) WANT AND THE REALITY OF THE MATERIAL°FROM THIS TENSION°IS BORN AN EQUILIBRIUM²
No 5, 211X223 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
005 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
%KUILIBRIUM BAGI 4gPIES DAN ±SEBANGUN HARMONI YANG CENDERUNG GENAP² DALAM KATA KATA (ASIF !MINI BAGI (ANA½ .AMUN KITA TAK BISA TERUS MELIHAT PERSAMAAN (ANA½ DENGAN PELUKIS YANG KINI SUDAH LANJUT USIA DI 3PANYOL ITU "ILA DALAM KANVAS 4gPIES SERING KITA DAPATKAN APA YANG DALAM BAHASA )NGGRIS DISEBUT wit DAN SIKAP BERMAIN MAIN SAMPAI TERASA KENES DALAM KANVAS (ANA½ YANG MENYENTUH ADALAH PUISI YANG BERSUNGGUH SUNGGUH -ESKIPUN DEMIKIAN SEPERTI DALAM SERI Ullastret NYA KANVAS (ANA½ MENDUKUNG SATU TESIS YANG BAGI SAYA POKOK DALAM WACANA TENTANG SENI RUPA ±YANG INDAH² SEANDAINYA KATA INI MASIH BISA DIPAKAI DI ZAMAN SETELAH $UCHAMP BUKANLAH PUISI RUPA MELAINKAN BEDA YANG MUNCUL DAN MEMERGOKI KITA DALAM DAN DENGAN RUANG ITU SESUATU YANG MENERABAS KE DALAM SITUASI YANG ADA DAN MENINGGALKAN SEBUAH LUKA ¯ YA BEKAS YANG TERASA
YANG TERASA INTENS SINGULAR TAK TERBANDINGKAN DAN TAK BERHINGGA 4AK BERHINGGA KARENA IA SEBENARNYA BAGIAN DARI APA YANG TAK DAPAT DIUCAPKAN PENUH SELURUH 9ANG KITA TANGKAP HANYA JEJAKNYA %QUILIBRIUM FOR 4gPIES AND ±AN APPEARANCE OF HARMONY THAT TENDS TO BE VIEWED AS COMPLETE² )N (ASIF !MINI´S WORDS FOR (ANA½ "UT WE CANNOT ALWAYS SEE (ANA½´S SIMILARITY WITH THE OLD PAINTER IN 3PAIN 7HILE IN 4gPIES´S WORKS WE OFTEN ½ND WIT AND A PLAYFUL ATTITUDE SO MUCH SO THAT IT FEELS COQUETTISH WHILE IN (ANA½´S CANVASES WHAT TOUCHES US IS A SOLEMN POETRY *UST AS WE CAN SEE IN HIS 5LLASTRET SERIES HOWEVER (ANA½´S CANVASES SUSTAIN A THESIS THAT ) THINK IS CRUCIAL IN THE DISCOURSE ON ART ±THE BEAUTIFUL² IF THE TERM COULD STILL APPLY IN THE POST $UCHAMP ERA IS NOT VISUAL POETRY BUT INSTEAD IS THE DIFFERENCE THAT COMES AND CATCHES US WITHIN AND WITH THE SPACE SOMETHING THAT CUTS INTO THE EXISTING SITUATION AND LEAVES A WOUND°YES A NOTICEABLE TRACE°THAT FEELS INTENSE SINGULAR INCOMPARABLE AND IN½NITE )N½NITE BECAUSE IT IS ACTUALLY A PART OF WHAT WE CANNOT THOROUGHLY CONVEY 7HAT WE CAPTURE IS ONLY THE TRACE
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 006
3EBAGAIMANA SEPOTONG TANDA YANG TERBENTUK HITAM SEAKAN AKAN HURUF KANJI DI BAWAH KANVAS Ullastret: Sisi Gelap Sebuah Kota MEDIA CAMPURAN DI ATAS VYNIL DARI TAHUN SEBAGAIMANA SEBUAH GORESAN LAIN DALAM WARNA PUTIH DI PUCUK¨ ±+EINDAHAN SEBUAH LUKISAN ² KATA (ANA½ BISA TERJADI DARI ±SATU UNSUR KECIL SAJA² ¯ BARANGKALI DALAM ±ONGGOKAN² DI TEPI TEPI DI ±POSISI YANG GANJIL² -ESKIPUN HARUS DITAMBAHKAN APA YANG DISEBUT TEPI APA YANG DISEBUT ±POSISI YANG GANJIL ² TAMPAK DI SANA KARENA ADA SEBUAH LATAR YANG LUMRAH JUGA SEBUAH PUSAT YANG JADI PEMBEDANYA 4API YANG LUMRAH BISA KEMUDIAN ASING DAN BARU DAN YANG PUSAT BISA BERGESER 3EBUAH KARYA PADA AKHIRNYA SEBUAH TAFSIR DAN SEBUAH TAFSIR ADALAH BAGIAN DARI PROSES ARTISTIK YANG DIMULAI KETIKA SEORANG PERUPA MENOREHKAN KUAS KE KANVAS ATAU SEORANG KOMPONIS MEMILIH RANGKAIAN NOT DARI PIANO ¯ SEBUAH PROSES YANG BERLANJUT JAUH SETELAH IA BERHENTI BAHKAN SETELAH IA MATI ,IKE A PIECE OF SIGN IN BLACK APPEARING LIKE A #HINESE CHARACTER AT THE BOTTOM OF THE CANVAS OF 5LLASTRET 3ISI 'ELAP 3EBUAH +OTA 5LLASTRET 4HE $ARK 3IDE OF A 4OWN MIXED MEDIA ON VINYL AND LIKE ANOTHER STROKE OF WHITE ON THE EDGE¨ (ANA½ MAINTAINED THAT ±THE BEAUTY OF A PAINTING² CAN OCCUR FROM ±JUST ONE SMALL ELEMENT²°PROBABLY IN THE ±ACCRETION² ON THE EDGES IN ±PECULIAR POSITIONS² 4O THIS HOWEVER ONE MUST ADD WHAT WE CALL THE EDGE WHAT WE CALL ±PECULIAR POSITION² EXISTS BECAUSE THERE IS A COMMON BACKGROUND AND A CENTER THAT SERVES TO DISTINGUISH IT "UT WHAT IS COMMON CAN SUBSEQUENTLY BE FOREIGN AND NEW AND WHAT IS CENTRAL CAN SHIFT ! WORK IS ULTIMATELY AN INTERPRETATION AND AN INTERPRETATION IS A PART OF THE ARTISTIC PROCESS THAT BEGINS WHEN A PAINTER STRIKES HIS OR HER BRUSH ON THE CANVAS OR WHEN A COMPOSER CHOOSES A SERIES OF NOTES FROM THE PIANO°A PROCESS THAT GOES ON LONG AFTER THE ARTIST STOPS AND EVEN AFTER THE ARTIST IS DEAD
007 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
"EBERAPA HARI KEMUDIAN SAYA KEMBALI KE STUDIO (ANA½ !DA YANG BERUBAH DALAM WARNA DI SUDUT KANAN BAWAH LUKISAN YANG DIKERJAKANNYA KEMARIN 7AKTU JUGA CUACA JUGA UDARA DALAM RUANGAN ITU IKUT MENGGANTI EKUILIBRIUM KANVAS ITU (ANA½ TAK ADA DI DEKATNYA )A SUDAH HENDAK MENGERJAKAN YANG LAIN (ARI MULAI GELAP $I STUDIO YANG MENYIMPAN RATUSAN KANVAS ITU SAYA MENEMUKAN UNTUK KESEKIAN KALINYA BETAPA KARYA SENI TAK PERNAH SEMATA MATA MERUPAKAN IKHTIAR SANG SENIMAN KETIKA IA BERSENDIRI !DA SEORANG PENYAIR TERKENAL YANG MENGATAKAN KURANG LEBIH BAHWA APA YANG DISEBUT MENCIPTA SEBENARNYA HANYALAH ±MELONTAR DADU² 3ELAMA ITU DAN SETELAH ITU HOKI KEBETULAN ATAU le hasard – MISALNYA SEBERKAS CAHAYA DI DEKAT SAYA
IKUT MEMBENTUK PROSES -UNGKIN ITU SEBABNYA KITA BAGIAN DARI ±KEBETULAN² ITU BISA MERASA HIDUP DI DALAMNYA ! FEW DAYS LATER ) RETURN TO (ANA½´S STUDIO 3OMETHING CHANGES IN THE COLOR AT THE RIGHT EDGE OF THE PAINTING HE WORKED ON YESTERDAY 4IME ALSO THE WEATHER AND THE AIR IN THE STUDIO ALSO CHANGE THE EQUILIBRIUM OF THE CANVAS (ANA½ IS NOWHERE NEAR (E IS ALREADY PREPARING TO WORK ON ANOTHER PAINTING 4HE DAY TURNS DARK )N THE STUDIO THAT STORES HUNDREDS OF CANVASES ) ½ND FOR THE UMPTEENTH TIME HOW A WORK OF ART IS NEVER MERELY THE EFFORT OF A LONE ARTIST /NE FAMOUS POET SAID MORE OR LESS THAT WHAT WE CALL CREATING IS ACTUALLY A MERE ±TOSSING OF THE DICE² $URING THE PROCESS AND AFTERWARDS LUCK CHANCES OR LE HASARD°FOR EXAMPLE A SHAFT OF LIGHT NEXT TO ME°ALSO EXERT THEIR IN¾UENCES 0ERHAPS THAT IS WHY WE A PART OF THE ±CHANCES ² CAN FEEL AS IF WE LIVE WITHIN IT *AKARTA *ANUARY
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 008
01/ T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 6, 211X223 cm,Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 010
No 16, 142X155 cm,Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
011 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 17, 165X183 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 012
no 8, 210X200 cm,, Acrylic, Enamel on Canvas,, 2009
013 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
No 1, 200X220 cm, Acrylic, Enamel on Canvas, 2009
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 014
(ANA½ !KU LAHIR DI DESA KECIL DI 0UREWOREJO *AWA 4ENGAH *ULI "APAKKU ( -UHTAROM SEORANG VETERAN PEJUANG KEMERDEKAAN IBUKU WANITA SEDERHANA BERNAMA 5MU (ANI PENGUSAHA KECIL DI BIDANG KONFEKSI +EDUANYA SUDAH TIADA DIMAKAMKAN BERDAMPINGAN DI 0EMAKAMAN #ANDI DI UTARA DESA 0ADA *ANUARI AKU MENIKAH DEN GAN !DINDA ,UTHVIANTI DI 0ONDOK 0ESANTREN !L -UTHOHHAR 0LERED 0URWAKARTA +INI KAMI TINGGAL BERSAMA DENGAN PUTERA KAMI SATU SATUNYA 2IZKI !SASI DI RUMAH DAN STUDIO DI KAWASAN SEJUK SELATAN *AKARTA ) WAS BORN IN A SMALL VILLAGE IN 0URWOREJO #ENTRAL *AVA *ULY -Y FATHER ( -UHTAROM WAS A VETERAN ½GHTER FOR THE )NDONESIAN INDEPENDENCE MY MOTHER 5MU (ANI RAN A SMALL GARMENT BUSINESS 4HEY HAVE BOTH PASSED AWAY BURIED NEXT TO EACH OTHER IN #ANDI CEMETERY NORTH OF OUR VILLAGE )N *ANUARY ) MARRIED !DINDA ,UTHVIANTI AT THE !L -UTHOHHAR 2ELIGIOUS )SLAMIC 3CHOOL IN 0LERED 0URWAKARTA 7E NOW LIVE WITH OUR ONLY CHILD 2IZKI !ZASI IN A HOUSE AND STUDIO LOCATED IN A COOL AREA SOUTH OF *AKARTA
015 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
0%.$)$)+!. ¯
3EKOLAH 3ENI 2UPA )NDONESIA 9OGYAKARTA
0! - %2 ! . ¯ 0! -% 2 ! . 4 5 . ' ' ! , 4 % 20 ) ,) (
(OME %XHIBITION FOR %XPATRIATE "RAWIJAYA 6))) *AKARTA
$IVE )NTO 'ALERI #ANNA *AKARTA
3TUDY FOR $ISTANCE -ARES DEL 3UR "ARCELONA 3PANYOL
(ANAFI´S $IARY #HATEAU D´!RTS 3INGAPURA
3EPULUH 4AHUN 0ERTAMA 'ALERI .ASIONAL )NDONESIA *AKARTA
,UKISAN "ESAR 'ALERI -INIMA -AXIMA *AKARTA
3TUDY FOR $ISTANCE /NE /NE 'ALLERY 4ORONTO +ANADA
+EHENINGAN 3AYAN 'ALERI +OMANEKA &INE !RT 5BUD ¯ "ALI
$ESA "ATU DI #OSTABRAVA 'ALERI -ILLENIUM *AKARTA
3TONE 6ILLAGE OF #OSTABRAVA 'ALERI +/) 2ESTO *AKARTA
"LUE 0RINT 'ALERI 0UZZLE #INERE *AKARTA
4IME 'EDUNG $EUTSCHE "ANK *AKARTA
3OM .I DE -IRO -ARES DEL 3UR "ARCELONA 3PANYOL
0AMERAN 4UNGGAL DI 'ALERI &OCUS +EMANG *AKARTA
$ANCER´S $REAM 'ALERI #EMARA *AKARTA
-ENGUJI 4RADISI 'ALERI #IPTA )) 4)- *AKARTA
3ABUK 3ABUK (ANAFI 'ORONG 'ORONG "UDAYA $EPOK
(ITAM 0UTIH 4HE 3TAGE 2ATU 0LAZA *AKARTA
0AMERAN 4UNGGAL DI 4HE (ILTON %XECUTIVE #LUB *AKARTA
0! - %2 ! . ¯ 0! -% 2 ! . '2 5 0 4 % 20 ) , ) (
)N #OMMEMORATION OF (ANS 7INKELMOLEN FOTOGRAFER "ELANDA YANG TERBUNUH DALAM INSIDEN BOM *7 -ARRIOT 3AYAP +ATA 3AYAP 7ARNA 'ALERI ,ANGGENG 2UMAH "UDAYA -AGELANG
-ERAHNYA -ERAH 'ALERI .ADI *AKARTA
4HE &UTURE IS -ADE OF 7ATER 0AMERAN )NSTALASI 0ERINGATAN (ARI *ADI KE 50# +RIDA ,OKA 3ENAYAN *AKARTA
"OROBUDUR !GITATIF 'ALERI ,ANGGENG 2UMAH "UDAYA -AGELANG
3ORAK 3ORAI )DENTITAS 'ALERI ,ANGGENG 2UMAH "UDAYA -AGELANG
3ELAMATKAN ,AUT +ITA 9APTEKA -USEUM .ASIONAL *AKARTA
:AINI ¯ (ANAFI OF 0APER 4HE 2EGENT *AKARTA
(ANAFI DAN 9UNIZAR DALAM 3ENI YANG 3EMBUNYI 'ALERI 3ANTI *AKARTA
&ESTIVAL !BSTRACT 'ALERI -ILLENIUM *AKARTA
(ITAM 0UTIH 'ALERI #IPTA 4)- *AKARTA
0AMERAN DENGAN .UNUNG 73 DI 'ALERI +OONG *AKARTA
6ENTILASI 2UANG ) 'ALERI 0UZZLE #INERE $EPOK
4HE !BSTRACT !RT $UTA &INE !RT &OUNDATION *AKARTA
±TH "IENNALE² 'ALERI #IPTA )) 4)- *AKARTA
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
0HILIP -ORRIS )NDONESIA !RT !WARD !GUNG 2AI -USEUM "ALI
!8)3 )NDONESIAN ¯ "ELGIAN !RTIS 'ALERI .ASIONAL *AKARTA
4RANS ¯ !KSI (OUSE OF 90+ "ANDUNG
2UWATAN "UMI 'ALERI #EMARA *AKARTA
TH "IENNALE 'ALERI #IPTA 4)- *AKARTA
#ONTEMPORARY !RT &ESTIVAL )STIQLAL 4-)) *AKARTA
4HREE #ITIES -USEUM -ONUMEN .ASIONAL *AKARTA
0AMERAN DENGAN %UGENE "RANDS 'ALERI #EMARA *AKARTA
"IAS !RTIST 'ROUP #IPANAS "OGOR
'ERAK !RTIST 'ROUP -USEUM +ERAMIK DAN 0ATUNG *AKARTA
0AMERAN 4IGA 0ERUPA )NSTITUT )NDONESIA ¯ !MERIKA *AKARTA
! 016
+ % ' ) !4! . ¯ + % ' ) !4! . , ! ) .
3CENOGRAFER UNTUK ±&UTURE 0RESIDENT $EBATE² *AKARTA
±!RT?CHIPELAGO² 0RESENTATION OF )NDONESIAN !RT AND #ULTURE !THENS #ORFU 9UNANI
0EMBICARA 4AMU DALAM !RT 7ORKSHOP .ANYANG !CADEMY OF &INE !RT 3INGAPURA
±7INDOWS² +OLABORASI DENGAN ,IM &EI 3HEN +OREOGRAFER 3INGAPURA -AXINE (EPPNER 0ENARI +ANADA 4HE 3UBSTANTIAN 3INGAPORE
±!CROSS /CEAN² -ULTIMEDIA 7ORKSHOP 9ORK 5NIVERSITY +ANADA
±%ROTIQUE DE 0ICASSO² 0RESENTASI !RSITEKTUR *AK!RT &ESTIVAL !-) #ENTER *AKARTA
±2UANG 2UNTUH² +OLABORASI DENGAN /TIG 0AKIS !KTOR %KO 0ARTITUR 6IOLIST *ALU 0 0ERCUSSIONIST (OTEL )NDONESIA *AKARTA
±-EREKA "ERJAGA DALAM 4ARIAN DAN 7ARNA² +OLABORASI DENGAN -AXINE (EPPNER AIKONL *AKARTA
±,ABOUR %XHIBITION² +OLABORASI DENGAN !FRIZAL -ALNA 0ENYAIR DAN $IYANTO 0ELUKIS 'ALERI .ASIONAL *AKARTA
±)´VE TO "URY THE $EAD "IRD² +OLABORASI DENGAN "OY ' 3AKTI +OREOGRAFER %KO 0ARTITUR 6IOLIST 9ASIN "URHAN #ELLOIST 'ALERI #EMARA *AKARTA
±4RIPTYCH² +OLABORASI DENGAN -AXINE (EPPNER DAN #ILLA &OTOGRAFER 0ARUNG "INGUNG $EPOK
±"7² +OLABORASI DENGAN !GUS *OLLY 0ERFORMANCE !RTIST %KO 0ARTITUR 4HE 3TAGE 2ATU 0LAZA *AKARTA
0 % . ' (! 2' ! ! . ¯ 0 % . '(! 2' ! ! .
&INALIS )NDOFOOD !RT !WARDS
&INALIS )NDOFOOD !RT !WARDS
4OP 0HILIP -ORRIS )NDONESIA !RT !WARDS
017 T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
%NIN 3UPRIYANTO ADALAH SEORANG KURATOR SENI RUPA INDEPENDEN 0ERNAH BEKERJA SEBAGAI ART DIRECTOR PERIKLANAN -ENYUNTING BUKU 3ETENGAH !BAD 3ENI 'RA½S )NDONESIA )A PERNAH BELAJAR DI &AKULTAS 3ENI 2UPA DAN $ESAIN )4" %NIN 3UPRIYANTO IS AN INDEPENDENT ART CURATOR (E HAS WORKED AS AN ART DIRECTOR IN ADVERTISING AND EDITED THE BOOK (ALF A #ENTURY OF )NDONESIAN 'RAPHIC !RTS (E STUDIED AT THE &ACULTY OF !RTS AND $ESIGN IN THE "ANDUNG )NSTITUTE OF 4ECHNOLOGY 'OENAWAN -OHAMAD ADALAH PENYAIR DAN ESAIS -ANTAN PEMIMPIN REDAKSI MAJALAH 4EMPO -ENDIRIKAN +OMUNITAS 5TAN +AYU DAN +OMUNITAS 3ALIHARA "UKU BUKUNYA ANTARA LAIN 'OENAWAN -OHAMAD 3ELECTED 0OEMS EDISI DWIBAHASA DAN 4UHAN DAN (AL (AL YANG 4AK 3ELESAI ESAI 'OENAWAN -OHAMAD IS A POET AND ESSAYIST (E WAS EDITOR IN CHIEF OF 4EMPO NEWS MAGAZINE AND FOUNDED THE ART CENTERS +OMUNITAS 5TAN +AYU AND +OMUNITAS 3ALIHARA !MONG HIS BOOKS ARE 'OENAWAN -OHAMAD 3ELECTED 0OEMS BILINGUAL EDITION AND /N 'OD AND /THER 5N½NISHED 4HINGS ESSAYS (ASIF !MINI ADALAH KETUA DEWAN KURATOR +OMUNITAS 3ALIHARA )A JUGA PENGASUH RUBRIK PUISI DI HARIAN +OMPAS EDISI -INGGU (ASIF !MINI IS CHIEF CURATOR OF THE ART CENTER +OMUNITAS 3ALIHARA (E IS ALSO POETRY EDITOR OF THE 3UNDAY EDITION OF THE DAILY NEWSPAPER +OMPAS
O F S PA C E S A N D S H A D O W S
! 018
.ONO !NWAR -AKARIM ADALAH SEORANG AHLI HUKUM DAN PENCINTA SENI )A MENDIRIKAN DAN MEMIMPIN 9AYASAN !KSARA SEBUAH LEMBAGA NIRLABA DENGAN MISI PENYEBARAN INFORMASI DAN PEMIKIRAN KE ARAH PEMBENTUKAN MASYARAKAT MADANI DI )NDONESIA +OLOM KOLOMNYA SERING DIMUAT DI MAJALAH 4EMPO DAN HARIAN +OMPAS .ONO !NWAR -AKARIM IS A LEGAL EXPERT AND AN ART LOVER (E IS FOUNDER AND DIRECTOR OF !KSARA &OUNDATION A NOT FOR PRO½T ORGANIZATION FOR THE DISSEMINATION OF INFORMATION AND THOUGHTS TO HELP CREATE AN INTERACTIVE CIVIL SOCIETY IN )NDONESIA (E WRITES COLUMNS FOR THE WEEKLY NEWS MAGAZINE 4EMPO AND THE DAILY NEWSPAPER +OMPAS
02 / T E N TA N G
R U A N G DA N B AYA N G
+OMUNITAS 3ALIHARA 3TUDIO (ANAFI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA WOULD LIKE TO THANK
,UKMAN "USTOMMY 7AHJU -URJANTYO %NRICO (ALIM 3YAKIEB ! 3UNGKAR
