FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK PARTISIPASI PETANI TERHADAP PROGRAM SISTEM PERTANIAN TERPADU PT. RAPP DI KABUPATEN PELALAWAN FACTORS FORMING FARMER’S PARTICIPATION TOWARDS INTEGRATED FARMING SYSTEM (IFS) OF PT. RAPP IN REGENCY OF PELALAWAN 1
Lidwina Erlyasna K1), Roza Yulida2), dan Kausar2) Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau 2 Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Riau Fakultas Pertanian Universitas Riau
[email protected]/085365267057
ABSTRACT The purposes of this research are: 1) to measure the participation level of farmers towards the Integrated Farming System (IFS) program in Regency of Pelalawan. 2) To analyze the forming elements of farmers' participation towards the IFS program in Regency of Pelalawan. This research was done in Regency of Pelalawan that covers three subdistricts: Langgam, Pelalawan and Pangkalan Kerinci started from September 2015 and finished on June 2016. The methodology that is used in this research is Server. Sampling was done using Purposive Sampling under consideration that farmers as respondents are members of farmer group under training from PT. RAPP that receive IFS programme. The amount of respondents are 30 person from Padang Luas village, Sering Village and Kuala Terusan Village. Likert Scale method is used in data analysis. Results of the research show that: 1) farmers' participation level in Regency of Pelalawan can be categorized as "high". 2) Forming elements of participation that have strongest connection with participation level is opportunity. It is expected from PT. RAPP and government with related department to increase coordination in socialisation process of this IFS program in regency of Pelalawan so that farmers can actively participate in programs planning and this program will run according to the purpose. Keywords : Participation, Integrated Farming System (IFS). meningkatkan
PENDAHULUAN Pembangunan pedesaan
pada
diupayakan
daerah melalui
saing
petani
keberdayaan
kemandirian
masyarakat
dalam
ditingkatkan
mewujudkan
kesejahteraan
dalam
mengembangkan
kehidupan
dan
keterampilan serta kapasitasnya. Daya
peningkatan
seluruhaspek
dan
pengetahuan
pertanianlainnya
dan
pelaku perlu
dalam
usaha lebih upaya
kemampuan,
masyarakat
pengetahuan, keterampilan dan sikap
meliputi bidang ekonomi, sosial budaya,
petani beserta keluarganya dan pelaku
politik dan lingkungan.
usaha pertanian lainnya melalui proes
Pemberdayaan petani kecil di
pembelajaran.
pedesaan bertujuan agar petani dapat
1
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
Peningkatan
kesejahteraan
perusahaan swasta yang bergerak di
petani adalah peran dari seluruh elemen
bidang industri pulp dan kertas yang
bangsa baik dari pihak pemerintah,
berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci
pihak swasta, maupun masyarakat itu
Kabupaten
sendiri.
melaksanakan
Program
bertujuan
pemerintah
untuk
yang
mensejahterakan
Pertanian
Pelalawan
yang
program
Sistem
Terpadu
diantaranya
masyarakat telah banyak tertuang dalam
pengembangan tanaman hortikultura,
kebijakan-kebijakan pemerintah yang
pangan, dan perkebunan, peternakan,
lebih
program
perikanan dan pemasaran produksi mitra
pengembangan
bina yang dilaksanakan melalui program
masyarakat atau yang sering disebut
Community Development (CD) yaitu
community
development
melalui
dengan melibatkan petani binaan dan
program
Corporate
Sosial
perusahaan sendiri yang masing-masing
(CSR),
Program
bertanggung jawab terhadap sasaran
dikenal
pemberdayaan
dengan atau
Responsibility
Kemitraan Bina lingkungan (PKBL),
atau keberhasilan kegiatan.
dan sebagainya.
Mikkelsen
Perusahaan
sebagai
dalam
keberlanjutan
sistem,
sebuah
(2006),
dalam
Soetomo
mengatakan
bahwa
dan
pembangunan pada dasarnya merupakan
keseimbangannya tidak dapat berdiri
proses perubahan dan salah satu bentuk
sendiri. Keberadaan perusahaan dalam
perubahan
lingkungan
perubahan
pengaruh
masyarakat bagi
membawa
kehidupan
yang sikap
diharapkan dan
adalah perilaku.
sosial,
Partisipasi masyarakat yang semakin
ekonomi, serta budaya.Oleh karena itu,
meningkat baik secara kualitatif maupun
perusahaan
kuantitatif
perlu
mengingat
dan
merupakan
salah
satu
memperhatikan aspek sosial budaya.
perwujudan dari perubahan sikap dan
Salah satunya adalah dengan membina
perilaku tersebut.
hubungan
baik
bersifat
Menurut Theresia, dkk (2014),
timbal
untuk tumbuhnya partisipasi sebagai
stakeholder-stakeholder
suatu tindakan yang nyata, diperlukan
lain, baik pemerintah, swasta, maupun
tiga persyaratan yang menyangkut hal-
dari
hal sebagai berikut;
reciprocalatau balikdengan
yang hubungan
berbagai
tingkatan
elemen
masyarakat. Perseroan
(1)adanya Terbatas
Riau
Andalan Pulp and Paper merupakan
kesempatan
untuk
berpartisipasi; (2) kemampuan untuk berpartisipasi; 2
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
(3) kemauan berpartisipasi
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah
selama sembilan bulan yaitu dari bulan September 2015 sampai dengan Juni
mengetahui tingkat partisipasi petani
2016, yang terdiri dari tahap pembuatan
terhadap program Ssitem Pertanian
proposal, pengumpulan data, analisis
Terpadu PT. RAPP di Kabupaten
data serta penulisan laporan akhir.
2)
berikut;
dilaksanakan
(1)
Pelalawan;
sebagai
ini
Menganalisis faktor-
faktor pembentuk partisipasi petani
Metode Pengambilan Sampel dan
terhadap program Sistem Pertanian
Data
Terpadu PT. RAPP di Kabupaten Pelalawan.
Pengambilan penelitian
ini
sampel
mengunakan
purposive
samplingatau
METODE PENELITIAN
kesengajaan
yaitu
Tempat dan waktu
petani
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan yang meliputi tiga
yang
dalam metode dengan
dengan
memilih
tergabung
dalam
kelompoktani binaan PT. RAPP yang menjalankan program SPT.
kecamatan, yakni Kecamatan Langgam,
Responden dalam penelitian ini
Kecamatan Pelalawan dan Kecamatan
sebanyak 30 orang yang diambil dari
Pangkalan Kerinci.Lokasi ini dipilih
tiga desa yaitu Desa Padang Luas
karena merupakan kecamatan yang
Kecamatan
paling
Kecamatan Pelalawan dan Desa Kuala
dekat
operasional
jaraknya PT.
ke
RAPP
wilayah yaitu
di
Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Langgam,
Desa
Sering
Terusan Kecamatan Pangkalan Kerinci. Untuk lebih jelasnya jumlah responden dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini
.Tabel 1. Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian No
Kecamatan
1 Pelalawan 2 Langgam 3 PangkalanKerinci Jumlah
Desa Sering Padang Luas Kuala Terusan
Kelompoktani Fokus Mandiri Cabai Indah Terusan Lestari
Jumlah Anggota 15 15 25 55
Jumlah Responden 10 10 10 30
Sumber : Data Sekunder 2016
3
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
Jenis data yang dikumpulkan
dikumpulkan
melalui
wawancara
adalah; (1) data primer yang diperoleh
dengan memberikan kuesioner berisi
dari
daftar pertanyaan yang telah disiapkan
identitas
responden
yang
dan merupakan data variabel penelitian;
Untuk
mengukur
jawaban
(2) data sekunder diperoleh dari dinas-
terhadap semua indikator diukur dengan
dinas terkait seperti Kantor DesaPadang
pedoman pada skala Likert. Jawaban
Luas, Desa Sering dan desa Kuala
isian angket ada 5 alternatif:
Terusan, Kantor Kecamatan Langgam,
ST (Sangat Tinggi) dengan skor 5
Kecamatan Pelalawan, dan Kecamatan
T (Tinggi) dengan skor 4
Pangkalan Kerinci,
S (Sedang) dengan skor 3
Pelalawan
dan
BPSKabupaten sebagainya
yang
berhubungan dengan penelitian berupa monografi
desa,
informasi
R (Rendah) dengan skor 2 SR (Sangat Rendah) dengan skor 1
yang
berhubungan dengan penelitian.
Untuk mengetahui rentang skala
Metode yang digunakan untuk pengumpulan
data
berikut;
pengamatan
(1)
(direct
adalah
observation);
(2)
tingkat
partisipasi
petani
terhadap
sebagai
program SPT di Kabupaten Pelalawan
langsung
dengan menggunakan rumus sebagai
Kuesioner
berikut:
(menyebarkan daftar pertanyaan); (3) wawancara
informasi
(informasl
interviews); dan (4) Teknik pencatatan yaitu mencatat data yang diperlukan dari instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian.
rentang skala =
−
ℎ
− 0,01
Rentang penilaian berkisar 1 sampai 5 yaitu penilaian tertinggi. Rentang skala pada penelitian ini dihitung sebagai berikut :
Teknik Analisis Data Metode Skala Likert Untuk
mengetahui
tingkat
Rentang Skala =
partisipasi petani terhadap program SPT PT. RAPP di Kabupaten Pelalawan, digunakan ditabulasikan deskriptif
skala dan
Likertyang
dianalisis
berdasarkan
secara
indikator
Sehingga
5−1 − 0,01 = 0,79 5
diperoleh
rentang
skala tingkat partisipasi petani terhadap program SPT di Kabupaten Pelalawan sebagai berikut:
variabel. 4
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
Tabel 2. Kriteria Pemberian Skor Tingkat Partisipasi untuk Masing-Masing Tahapan (Dihitung untuk Setiap Tahapan) Kategori Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
Skor 1,00 - 1,79 1,80 - 2,59 2,60 - 3,39 3,40 - 4,19 4,20 – 5,00
Untuk mengetahui faktor-faktor
Tingkat Partisipasi (Y). Karena sumber
pembentuk partisipasi, terlebih dahulu
datanya berbeda, berbentuk ordinal, dan
dianalisis dengan skala likert yang
jumlah responden 30, maka untuk
ditabulasikan
menganalisisnya
deskriptif
dan
dianalisis
berdasarkan
variabel,
kemudian
hubungan
indikator
untuk
antara
secara
digunakan
Korelasi
Rank Spearman yang rumusnya adalah:
melihat
faktor-faktor
pembentuk partisipasi dengan tingkat partisipasi digunakan uji korelasi Rank Spearman
yaitu
mengkorelasikan
hasil
dengan skor
tingkat
partisipasi dengan skor faktor-faktor
HASIL DAN PEMBAHASAN
pembentuk
Konsep Program Sistem Pertanian
memudahkan
partisipasi.
Untuk
melakukan interpretasi
Terpadu PT. RAPP
mengenai kekuatan hubungan antaradua variabel
digunakan
kriteria
sebagai
PT. Riau Andalan Pulp and Paper
(PT.
RAPP)
merupakan
berikut (Sarwono: 2006):
perusahaan perseroan terbatas, yang
0: Tidak ada korelasi antara dua
merupakan penanaman modal dalam negeri mengembangkan bidang usaha
variabel >0 – 0,25 :Korelasi sangatlemah
pulp,
>0,25 – 0,5: Korelasi cukup
soda.PT. RAPP mulai beroperasi tahun
0,5 – 0,75
1993, dan mulai memproduksi pulp
: Korelasi kuat
paper,
clorine
dan
coustic
>0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
tahun 1995, sedangkan paper tahun
1 : Korelasi sempurna
1998.
Data
yang
diperoleh
dari
Sebagai
wujud
pelaksanaan
sumber yang berbeda yaitu Faktor-
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
Faktor Pembentuk Partisipasi (X) dan
Tentang Perseroan Terbatas, PT. RAPP
5
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
telah mengembangkan program CD
dimana masyarakat yang ingin terlibat
mulai tahun 1999 dengan membentuk
di program ini harus tergabung dalam
sebuah
untuk
kelompoktani yang sudah di bentuk
Community
melalui musyawarah yang melibatkan
Departemen
mengelola
khusus
program
Developmen(CD) yang dikenal dengan ProgramPemberdayaan Riau
(PPMR).
pihak pemerintahan desa.
Masyarakat
Program
yang
dikembangkan oleh CD PT. RAPP
TINGKAT PARTISIPASI PETANI Tahap Perencanaan Partisipasi petani dalam tahap
meliputi ; 1. Program Sistem Pertanian Terpadu
(IFS
Pengembangan
Program), Usaha
2.
Kecil
dan
Menengah (SME’s Program), 3. Sosial Infrastruktur,
4.
Pendidikan,
5.
Kesehatan, 6. Keagamaan, 7. Employee Volunteering
(Kesukarelawanan
kelima
dikembangkan, merupakan
program
yang
program
inti
SPT
program
(Core
Program). Program ini menjadi fokus dari
semua
dikembangkan, mampu
keputusan
program karena
menjadi
yang
program ini
motor
pengambilan
merupakan
tahap
awal
bertumbuhnya partisipasi untuk tahap berikutnya.Hal melalui
ini
dapat
dibukanya
memungkinkan
dilakukan
forum
yang
petaniberpartisipasi
keterlibatan masyarakat sangat banyak. Pengembangan program SPT meliputi :
keikutsertaan petani dalam menyusun dan
Pangan,
dan
Perkebunan 2. Pengembangan Peternakan 3. Pengembangan Perikanan 4. Pemasaran Produksi Mitra Bina
kelompoktani,
enyelenggaraan
program SPT. Partisipasi petani pada tahap perencanaan dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini. Partisipasi petani pada tahap perencanaan program termasuk pada kategori
Sedang
dengan
skor
3,1
disebabkan partisipasi anggota dalam diri
sebagai
termasuk
dalam
walaupun
pada
menentukan
struktur
pengurus
kategori
Rendah
indikator
ikut
pengurus
dan
menentukan program kerja termasuk dalam kategori Tinggi. Rendahnya partisipasi petani
Pengembangan program SPT melalui
merancangp
mengajukan
1. PengembanganTanaman Hortikultura,
keputusan yang diwujudkan dengan
penggerak
peningkatan ekonomi masyarakat dan
dilakukan
atau
langsung dalam proses pengambilan
Karyawan) Dari
perencanaan
dalam
mengajukan
diri
sebagai
6
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
pengurus disebabkan karena kurangnya
sangat dibutuhkan untuk merancang
kepercayaan diri dalam diri sebagian
program agar sesuai dengan harapan
anggota dalam memimpin kelompok
petani. Sebagian anggota belum dapat
dan belum memiliki pengalaman dalam
menyampaikan usulan mereka karena
kepemimpinan.
adanya sikap pasrah dan ikut-ikutan
Pada keaktifan
tahap dari
perencanaan, petani
dengan pendapat orang lain. Namun,
dalam
walaupun
demikian
sebagian
besar
menyampaikan masukan, saran dan
sudah mampu menyampaikan pendapat
pendapat
mereka dalam rapat atau pertemuan-
termasuk
masukan
untuk
lokasi strategis pelaksanaan program
pertemuan
Tabel 4. Partisipasi pada Tahap Perencanaan Rata-rata Kelompoktani No
Uraian
1
Kehadiran a. Hadir dalam sosialisasi program b. Hadir tanpa ada paksaan
2
3
Keaktifan a. Aktif menyampaikan aspirasi, usul atau pendapat. b. Pernah mengajukan diri sebagai pengurus Survey a. Ikut serta dalam survey lokasi program b. Memberikan masukan terkait lokasi strategis
4
Pengambilan keputusan a. Tahu tujuan program SPT b. Ikut menentukan struktur pengurus c. Ikut menentukan program kerja Perencanaan
Cabai Indah
Fokus Mandiri
Terusan Lestari
Jumlah Rata-rata
3,4
3,9
2,6
3,3
2,6
3,3
3,0
3,3
3,6
3,6
3,0
3,4
1,4
2,1
2,7
2,2
Kategori
Sedang (S)
Sedang (S)
Tinggi (T)
Rendah (R)
3,8
2,8
2,6
3,1
3,8
2,8
2,4
3,0
Sedang (S)
3,9
2,9
2,9
3,2
Sedang (S)
4,2
3,2
3,2
3,5
Tinggi (T)
3,7
3,6
3,0
3,4
3,6
3,1
2,7
3,1
Sedang (S)
Tinggi (T) Sedang (S)
Tahap Pelaksanaan
7
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
Partisipasi petani dalam tahap
binaan
pelaksanaan kegiatan adalah
PT.
RAPP
pada
tahap
pelaksanaan program SPT sebesar 3,5 yang
termasuk
dalam
kategori
keterlibatan atau keikutsertaan petani
Tinggi.Tingginya partisipasi pada tahap
dalam melaksanakan kegiatan SPT yang
pelaksanaan karena petani sadar akan
telah direncanakan. Tabel 5 menyajikan
manfaat yang akan mereka terima pada
partisipasi anggota kelompoktani binaan
saat
pada tahap pelaksanaan.
dilaksanakan sehingga mereka mau
Tabel 5 menunjukkan skor ratarata
yang
diperoleh
program
sudah
berhasil
terus berpartisipasi hingga mendapatkan
kelompoktani
manfaat yang mereka harapkan.
Tabel 5. Partisipasi pada Tahap Pelaksanaan Rata-rata Kelompoktani No 1
2
3
Uraian Keikutsertaan dalam setiap tahap pelaksanaan a. Pembentukan kelompok b. Pembinaan kelompokoleh CDO
Cabai Fokus Indah Mandiri
Terusan Lestari
Jumlah Ratarata
Kategori
4,2
4,1
3,7
4,1
3,5
3,6
3,7
c. Pelatihan anggota
3,4
3,8
2,2
3,1
d. Pemberian bantuan
4,4
3,7
3,5
3,9
Tinggi (T)
3,5
4,0
2,9
3,5
Tinggi (T)
3,9
3,0
3,0
3,3
Sedang (S)
3,1
3,4
3,0
3,2
Sedang (S)
3,9
3,2
3,2
3,4
Kontribusi a. Tenaga
3,8
3,7
3,2
3,6
Tinggi (T)
b. Waktu c. Materi/uang
2,6 3,8
3,3 3,7
2,7 3,1
2,9 3,5
Sedang(S) Tinggi (T)
Pelaksanaan
3,7
3,6
3,1
3,5
Tinggi (T)
e. Pendampingan kelompok f. Pemasaran usaha kelompok Dorongan mengikuti kegiatan a. Taat melaksanakan program b. Mau berpartisipasi atas kemauan diri sendiri
Tinggi(T)
4,0
Tinggi(T) Sedang (S)
Tinggi (T)
8
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
Pada
indikator
keikutsertaan
Hal ini berhubungan dengan ketaatan
dalam setiap tahap pelaksanaan dapat
anggota
dilihat bahwa skor rata-rata partisipasi
kewajiban yang sudah diatur dalam
petani sebagian besar berada pada
kelompok. Sedangkan pada parameter
kategori
tahap
mau berpartisipasi atas kemauan diri
pembinaan
sendiri memiliki skor rata-rata sebesar
kelompok oleh CDO pemberian bantuan
3,4 yang termasuk dalam kategori
dan tahap
pendampingan kelompok.
Tinggi. Ini menunjukkan bahwa petani
Sementara pada tahap pelatihan anggota
mau berpartisipasi bukan karena dipaksa
dan pemasaran usaha kelompok berada
atau ikut-ikutan dengan yang lain tetapi
pada kategori Sedang.Sebagian petani
karena adanya dorongan memperoleh
tidak dapat selalu hadir pada setiap
manfaat dari dalam diri sendiri.
Tinggi
pembentukan
yaitu,
pada
kelompok,
tahap pelaksanaan karena dipengaruhi beberapa faktor internal.
menjalankan
Untuk indikator kontribusi, skor terendah
Berdasarkan
kewajiban-
berada
pada
parameter
wawancara
kontribusi waktu yaitu sebesar 2,9 yang
langsung kepada responden, faktor yang
termasuk dalam kategori Sedang. seperti
paling
sudah dijelaskan sebelumnya bahwa
banyak
ketidakhadiran
mempengaruhi
petani
pada
tahap
sebagian
anggota
tidak
pelaksanaan adalah faktor pekerjaan
menggantungkan
utama yang tidak bisa ditinggalkan.
pendapatannya dari program SPT. Oleh
Begitu
pula
dengan
tahap
pelatihan anggota, bagi kaum ibu rumah
sumber
sebab itu, mereka tidak dapat selalu hadir dalam kegiatan kelompoktani.
tangga memiliki beberapa hambatan
Kontribusi berupa tenaga dan
untuk pergi keluar desa untuk mengikuti
materi memiliki skor yang termasuk
pelatihan selama beberapa hari. Oleh
dalam kategori Tinggi.Kontribusi tenaga
sebab itu pada tahap pelatihan mereka
biasanya diwujudkan melalui gotong
tidak dapat berpartisipasi.
royong yg dilaksanakan pada waktu
Untuk
indikator
selanjutnya
tertentu. Sedangkan kontribusi berupa
yaitu adanya dorongan atau motivasi
materi/uang melalui sumbangan barang
dalam melaksanakan program. Salah
atau iuran wajib yang harus dibayarkan
satu parameter adanya motivasi adalah
anggota kepada kelompoktani.
taat melaksanakan program. Skor ratarata yang diperoleh adalah sebesar 3,2 yang termasuk dalam kategori Sedang. 9
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
memanfaatkan kegiatan dan menikmati
Tahap Menikmati Hasil Partisipasi
dalam
hasil kegiatan.Partisipasi petani dalam
menikmati atau memanfaatkan hasil
tahap menikmati hasil Sistem Pertanian
adalah
Terpadu dapat dilihat dalam Tabel 6.
sejauh
petani
mana
petani
dapat
Tabel 6. Partisipasi pada Tahap Menikmati Hasil Rata-rata Kelompoktani No
Uraian
1
Memanfaatkan Sarana dan Prasarana a. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang diberikan perusahaan dengan baik b. Memudahkan kegiatan dalam usahatani dengan adanya sarana dan prasarana Menikmati Hasil a. Ikut memanfaatkan hasil dari program
2
Cabai Indah
b. Mendapatkan manfaat secara teknik budidaya c. Mendapatkan manfaat secara ekonomis dari program Menikmati Hasil
Fokus Mandiri
Terusan Lestari
Jumlah Ratarata
4,3
4,1
3,9
4,1
4,1
3,6
3,4
3,7
4,1
2,9
3,5
3,5
3,6
3,7
2,4
3,2
4,3
1,9
4,5
3,6
4,1
3,2
3,5
3,6
Berdasarkan Tabel 6 diatas
Kategori
Tinggi(T)
Tinggi(T)
Tinggi (T)
Sedang (S)
Tinggi (T)
Tinggi (T)
kategori Tinggi. Skor terendah berada
dapat diketahui bahwa partisipasi petani
pada Kelompoktani
dalam tahap menikmati hasil kegiatan
dengan skor 3,2 yang termasuk dalam
Sistem
kategori
Pertanian
Terpadutermasuk
Sedang.
Fokus
Sementara
untuk
kategori Tinggi dengan skor 3,6 artinya
Kelompoktani
sebagian
sudah
mendapatkan skor sebesar 3,5 yang
memanfaatkan hasil kegiatan Sistem
termasuk kategori Tinggi. Penilaian
Pertanian
tertinggi
petani terhadap pemanfaatan sarana dan
berada pada Kelompoktani Cabai Indah
prasarana yang diberikan perusahaan
dengan skor 4,1 yang termasuk dalam
denganbaik mendapatkan skor rata-rata
besar
responden
Terpadu.
Skor
Terusan
Mandiri
Lestari
10
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
sebesar 4,1 yang termasuk kategori
memberikan informasi
Tinggi. Ini berarti reponden sadar akan
budidaya
tanggung jawab atas kepercayaan yang
kelompoktani.
diberikan PT. RAPP kepada mereka yang
menyediakan fasilitas berupa
sarana dan prasarana. Sarana
yang
prasarana
diusahakan
Manfaat secara ekonomis sudah dirasakan sebagian kelompok seperti Kelompoktani
dan
terkaitteknik
Cabai
Indah
dan
yang
Kelompoktani Terusan Lestari yaitu
diberikan tersebut dirasakan manfaatnya
dengan disediakannya alat-alat yang
dalam kegiatan berusahatani dimana
dapat
menunjang
petani merasa dengan bantuan tersebut
dalam
usahatani
dapat memudahkan kegiatan usahatani
Kelompoktani Fokus Mandiri belum
mereka
karena
mereka
bisa menikmati manfaat karena adanya
mudah
didapatkan dan dengan cara
masalah beberapa ternak yang mati.
kebutuhan
pembayaran yang meringankan petani. Dari indikator menikmati hasil dari
yang
rata-rata
mereka
mereka.Sedangkan
untuk
mendapatkan
manfaat secara ekonomis adalah sebesar
dilaksanakan,
3,6 yang termasuk dalam kategori
partisipasi responden penerima program
Tinggi. Artinya sudah ada peningkatan
berada pada kategori Tinggi dengan
pendapatan setelah mengikuti program
skor 3,5. Mereka yang ikut tergabung
SPT.
dalam
program
Skor
kegiatan
program
tentunya
memiliki
tujuan yaitu dapat menerima manfaat
Tahap Evaluasi
yang dihasilkan.Jika mereka merasa
Partisipasi dalam tahap evaluasi
kegiatan SPT tidak bermanfaat mereka
adalah
pasti tidak berpartisipasi di dalamnya.
memberikan tanggapan dan penilaian
Dengan skor rata-rata yang mereka
terhadap kegiatan Sistem Pertanian
berikan berarti pemanfaatan hasil oleh
Terpadu.Indikator
sebagian besar responden sudah dapat
kegiatan SPT meliputi peran petani
dikatakan baik.
dalam melakukan penilaian terhadap
Community
Development
keikutsertaan
petani
tahap
dalam
evaluasi
kegiatan, dan kepuasan petani terhadap
Operation (CDO) yang bertugas di
hasil
lapangan
dilaksanakan.Partisipasi petani dalam
memang
memberikan
kegiatan
tahap
kelompoktani yang menjadi wilayah
Pertanian Terpadu dapat dilihat dalam
penugasannya.
Tabel 7.
akan
kegiatan
sudah
bimbingan dan pendampingan kepada
Mereka
evaluasi
yang
Sistem
11
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
Berdasarkan
yang
skor 3,5 yang berarti sebagian besar
tersaji dibawah dapat diketahui bahwa
responden sudah memberikan penilaian
partisipasi petani dalam tahap evaluasi
terhadap kegiatan Sistem Pertanian
kegiatan
Terpadu dengan baik.
Sistem
Tabel
7
Pertanian
Terpadu
termasuk dalam kategori Tinggi dengan
Tabel 7. Partisipasi pada Tahap Evaluasi Rata-rata Kelompoktani No 1
2
Uraian
Cabai Indah
Penilaian a. Memberikan penilaian terkait program yang sudah terlaksana dari segi waktu, biaya dan tempat pelaksanaan b. Aktif memberikan masukan dan saran kepada pihak perusahaan terkait program Kepuasan a. Puas dengan hasil program yang sudah dilaksanakan b. Keluhan atau saran ditanggapi oleh penyelenggara program Evaluasi
Evaluasi
atas
Fokus Mandiri
Terusan Lestari
Jumlah Rata-rata
3,9
4,1
3,1
3,7
4,1
4,1
2,3
3,5
3,7
2,9
3,2
3,3
3,9
3,5
2,8
3,4
3,5
3,7
2,9
3,5
Kategori
Tinggi (T)
Tinggi (T)
Sedang (S)
Tinggi (T) Tinggi (T)
pelaksaaan
dari segi waktu, biaya dan lokasi
program belum dapat dihadiri oleh
pelaksanaan program yang termasuk
seluruh anggota karena mereka merasa
dalam kategori Tinggi yaitu sebesar 3,5.
dalam evaluasi penguruslah yang lebih
Keaktifan dalam memberikan
berkapasitas
memberikan
masukan
sepenuhnya
penyelenggara program memiliki skor
mengerti peran mereka dalam tahap
3,5 yang termasuk dalam kategori
evaluasi yang sebenarnya sangat penting
Tinggi.
untuk
kelompoknya.
mereka sampaikan diharapkan dapat
Sementara Kelompoktani Cabai Indah
memberikan perubahan dan perbaikan
memberikan penilaian terhadap program
program kedepannya.
penilaian.Mereka
belum
kemajuan
dan
Saran
saran
dan
kepada
masukan
pihak
yang
12
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
Kepuasan
terhadap
hasil
program
memiliki skor 3,3 yang termasuk dalam
melibatkan
kelompoktani
tahap
Berdasarkan tabel dibawahdapat
bisa
dilihat skor rata-rata untuk kesempatan
menikmati hasil dari program yang
berpartisipasi yang diberikan PT. RAPP
merekalaksanakan sehingga kepuasan
termasuk dalam kategori Tinggi dengan
belum tercapai.
skor 3,8. Ini berarti kesempatan untuk
Keluhan
belum
pada
perencanaan
kategori Sedang. Hal ini dikarenakan sebagian
petani
kegiatan
terlibat dalam kegiatan SPT terbuka
yang
lebar bagi petani yang ingin bergabung
disampaikan petani secara rata-rata
dan menerima manfaat dari program
memperoleh
skor
3,4
SPT. Adapun uraian indikator pada
yangtermasuk
kategori
Ini
faktor kesempatan berpartisipasi dapat
Sistem
mengenai
Pertanian
Terpadu
sebesar Tinggi.
artinya keluhan mereka dapat dikatakan langsung
mendapat
tanggapan
dilihat pada tabel dibawah ini.
dari
Kesempatan
yang
diberikan
pihak PT. RAPP.Hal tersebut juga
pihak PT. RAPP terhadap petani terlihat
sesuai dengan pernyataan responden
dari kemauan melibatkan petani dalam
yang mengaku bahwa CDO cepat
setiap
menanggapikeluhan
mereka.Bahkan
memperoleh skor 3,7. Hal ini sesuai
CDO bersedia datang ke desa meskipun
dengan pernyatan responden bahwa
di luar waktu kunjungan.
seluruh anggota diberi hak yang sama
tahapan
kegiatan
yang
untuk berpartisipasi. Selanjutnya, untuk FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK
indikator penyelenggara programmau
PARTISIPASI PETANI
mempertimbangkan pendapat, masukan
Kesempatan
atau saran dari petani, indikator ini
Kesempatan oleh
pihak
SPTkepada
yang
diberikan
penyelenggara petani
program
harus
dapat
mendapat
skor sebesar 3,5 yang
termasuk dalam kategori Tinggi. Saran yang
disampaikan
anggota
akan
dimanfaatkan dengan baik dan bijaksana
ditampung dan dipertimbangkan untuk
.Kesempatan-kesempatan
dilaksanakan jika memungkinkan.
yang
ada
merupakan suatu peluang petani untuk mengembangkan
dirinya
sendiri.
Untuk indikator memperoleh kesempatan, seluruh parameter berada
Diperlukan usaha-usaha khusus untuk
pada
membuat
maumemanfaatkan
partisipasi petani karena petani merasa
kesempatan yang timbul yaitu dengan
sangat dilibatkan dalam pelaksanaan
petani
kategori
Tinggi.
Tingginya
13
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
program
SPT.
Dengan
adanya
program
SPT
tersebut
merupakan
keterlibatan petani dalam program SPT,
tanggung jawab seluruh anggota yang
petani menganggap bahwa keberhasilan
terlibat.
Tabel 8. Kesempatan Berpartisipasi Rata-rata Kelompoktani No
Uraian
Cabai Fokus Indah Mandiri
1 Kemauan penyelenggara melibatkan petani a. Penyelenggara program melibatkan petani dalam setiap tahapan kegiatan b. Penyelenggara program mempertimbangkan pendapat atau saran dari petani 2. Memperoleh Kesempatan a. Memperoleh informasi terkait program b. Adanya kesempatan memanfaatkan sumberdaya yang disediakan pihak penyelenggara program c. Adanya kesempatan untuk berorganisasi d. Adanya kesempatan untuk mengembangkan kepemimpinan Kesempatan
Robbins
Jumlah Ratarata
3,6
3,3
3,7
Tinggi (T)
3,9
3,5
3,2
3,5
Tinggi (T)
4,2
3,8
2,7
3,6
4,5
3,2
3,8
3,8
Tinggi (T)
4,2
4,6
3,8
4,2
Sangat Tinggi (ST)
4,4
4,5
3,6
4,2
Sangat Tinggi (ST)
4,3
3,9
3,4
3,8
Tinggi (T)
kapasitas
mengerjakan kegiatan
individu
berbagai
tugas
dalam
Tinggi (T)
bersangkutan untuk berkembang secara dalam
mandiri terdapat kaitan yang erat sekali.
Makmur (2008), kemampuan adalah suatu
Kategori
4,3
Kemampuan Berpartisipasi Menurut
Terusan Lestari
Berdasarkan
Tabel
9
dapat
untuk
dilihat skor rata-rata untuk kemampuan
atau
berpartsipasi adalah sebesar 3,3 yang
suatu
termasuk
dalam
kategori
pekerjaan.Partisipasi masyarakat dengan
Artinya
kemampuan
berpartisipasi sudah cukup baik dan
masyarakat
yang
kemampuan
petani
Sedang. untuk
14
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
memberikan pengaruh kepada petani
kemampuan mereka dalam menjalankan
dalam peningkatan kualitas sumber daya
program SPT. Sementara Kelompoktani
manusia dan pendapatan mereka.
Terusan Lestari yang baru dibentuk
Bagi kelompoktani yang sudah
sekitar satu setengah tahun akan perlu
lama dibentuk seperti Kelompoktani
tahap penyesuaian dalam melaksanakan
Cabai Indah dan Kelompoktani Fokus
program
Mandiri akan memiliki pengalaman
pengalaman dalam berkelompok maka
yang sudah lama sehingga pengalaman
kemampuan cenderung akan meningkat.
tersebut
dapat
SPT.
Semakin
banyak
meningkatkan
Tabel 9. Kemampuan Berpartisipasi Rata-rata Kelompoktani No 1
2.
3.
4.
Uraian
Cabai Fokus Indah Mandiri
Terusan Lestari
Jumlah Rata-rata
Kategori
Kemampuan mencari peluang berpartisipasi 3,6
3,5
3,3
3,5
Tinggi (T)
4,3
3,4
3,7
3,8
Tinggi (T)
Kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi
3,2
3,3
2,2
2,9
Kemampuan mematuhi kewajiban sebagai anggota kelompoktani
3,1
3,5
2,4
3,0
Sedang (S)
3,6
3,4
2,9
3,3
Sedang (S)
Kemampuan melaksanakan program
Kemampuan
Sedang (S)
masyarakat terhadap penyelenggaraan
Kemauan Menurut kemauan
Mardikanto
untuk
(2009)
program termasuk tinggi.Hal ini sesuai
berpartisipasi
dengan tujuan Departemen CD PT.
merupakan kunci utama untuk tumbuh
RAPP
dan
bahwa masyarakat dapat ikut serta
berkembangnya
partisipasi
masyarakat.
skor
program
dalam pemberdayaan tersebut.
Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat
menyelenggarakan
rata-rata
kemauan
Tingginya dalam
partisipasi
melaksanakan
petani program
masyarakat adalah 3,4 yang termasuk
dipengaruhi oleh kemauan petani yang
dalam kategori Tinggi. Artinya respon
tinggi.Kemauan
petani
untuk 15
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
berpartisipasi
dalam
program
SPT
mengubah
atau
didorong oleh motivasi yang berbeda-
hidup
beda,
meningkatkan
salah
satunya
sikap
ingin
memperbaiki
mutu
harapan
dapat
dengan
pendapatan
mereka.
Tabel 10. Kemauan Berpartisipasi Rata-rata Kelompoktani No
Uraian
1
Adanya sikap meninggalkan nilai-nilai lama yang menghambat pemberdayaan Sikap terhadap penyelenggara program
2.
3.
4. 5.
6.
Cabai Fokus Indah Mandiri
Terusan Lestari
Jumlah Ratarata
Kategori
Sedang (S) 2,7
3,3
1,9
2,6
4,4
3,7
3,4
3,8
Sikap untuk selalu ingin memperbaiki mutu hidup
4,0
3,4
3,7
3,7
Sikap Kebersamaan
4,0
4,8
3,4
4,1
Tinggi (T)
3,5
2,7
3,5
3,2
Sedang (S)
3,1
3,4
2,6
3,0
Sedang (S)
3,6
3,6
3,3
3,4
Tinggi (T)
Sikap kemandirian atau percaya diri atas kemampuannya untuk memperbaiki mutu hidup Sikap berani mencoba sesuatu yang baru Kemauan
Tinggi (T)
Tinggi (T)
Hubungan Faktor-Faktor Pembentuk
dalam penelitian ini
Partisipasi Petani dengan Tingkat
partisipasi anggota (skor partisipasi),
Partisipasi Petani
sedangkan
Untuk mengetahui hubungan antara partisipasi
faktor-faktor dengan
pembentuk
variabel
yaitu
tingkat
independennya
adalah kesempatan, kemampuan dan kemauan
tingkat
partisipasi,dilakukan uji korelasi Rank Spearman dimana variabel dependen
16
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
Tabel 11. Hubungan Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani dengan Tingkat Partisipasi Petani Spearman's Variabel Dependen Variabel Independen Sig rho 0.662 0,000 a. Kesempatan Tingkat Partisipasi 0.487 0.006 b. Kemampuan 0.424 0.020 c. Kemauan Berdasarkan
Hubungan Kesempatan dengan statistik
Tingkat Partisipasi Hasil analisa statistik dengan uji
dengan
hasil
uji
korelasi
analisa Rank
Spearman
kemampuan
korelasi Rank Spearman menunjukkan
memiliki
hubungan
bahwa antara kesempatan berpartisipasi
termasuk dalam kategori sedang dengan
dengan
memiliki
tingkat partisipasi dengan nilai koefisien
hubungan korelasi yang kuat dengan
Rs = 0,487. Antara kedua variabel juga
nilai koefisien Rs = 0,662dan memiliki
memiliki hubungan yang signifikan
hubungan yang signifikan dimana nilai
dengan nilai sig. sebesar 0,006.Nilai Rs
sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari dari
positif menunjukkan hubungan yang
0,05. Nilai Rs positif menunjukkan
positif
hubungan yang positif dimana semakin
kemampuan
tinggi kesempatan yang diberikan maka
semakin
akan semakin tinggi tingkat partisipasi
partisipasinya. Program SPT akan dapat
petani.
terlaksana dengan baik apabila semua
tingkat
partisipasi
Dibukanya
kesempatan
bagi
petani untuk terlibat mulai dari tahap sosialisasi
program
hingga
dimana
berpartisipasi korelasi
semakin
petani tinggi
yang
tinggi
berpartisipasi pula
tingkat
komponen yang terlibat dalam program sama-sama mendukung.
tahap
evaluasi memberikan pengaruh yang
Hubungan Kemauan dengan Tingkat
cukup penting agar petani mau terlibat
Partisipasi
dalam
program.Tingginya
tingkat
Hasil analisa statistik dengan uji
partisipasi anggota dalam kegiatan SPT
korelasi Rank Spearman menunjukkan
sejalan dengan kesempatan yang tinggi
bahwa kemauan berpartisipasi petani
yang diberikan kepada anggota untuk
memiliki hubungan korelasi yang cukup
berpartisipasi.
erat dengan tingkat partisipasi dengan nilai Rs = 0,424 dan berhubungan
Hubungan Kemampuan dengan
signifikan dengan nilai sig. sebesar 0,02.
Tingkat Partisipasi
Nilai Rs yang positif menunjukkan 17
Jurnal Sungkai Vol.4 No.2, Edisi Agustus 2016 Hal : 1-19
hubungan yang positif dimana semakin
signifikan dengan nilai sig. 0,000.
tinggi
Hubungan
kemampuan
kecenderungannya semakin tinggi pula
tingkat
partisipasi
tingkat partisipasinya.
mengindikasikan
kemauan
berpartisipasi
dengan petani
hubungan
yang
Kemauan anggota SPT dalam
Sedang dengan nilai Rs= 0,487
penelitian ini termasuk dalam kategori
dengan nilai sig. sebesar 0,006.
tinggi.Kemauan yang tinggi tersebut
Hubungan kemauan dengan tingkat
dikarenakan adanya sikap untuk selalu
partisipasi petani mengindikasikan
ingin memperbaiki mutu hidup dan
hubungan yang Cukup dengan nilai
adanya pandangan atau hubungan yang
Rs= 0,424 dengan nilai sig. sebesar
baik
0,02.
dengan
pihak
penyelenggara
program yakni PT. RAPP. Saran 1.
KESIMPULAN DAN SARAN
Skor
partisipasi
petani
paling
barada
pada
tahap
rendah
Kesimpulan 1. Partisipasi
anggota
terhadap
perencanaan.
Oleh
karena
itu
program Sistem Pertanian Terpadu
diharapkan pihak PT. RAPP dan
secara
pihak pemerintah beserta lembaga
keseluruhan
termasuk
kedalam kategori partisipasi Tinggi
terkait
dengan skor sebesar 3,4. Skor
kerjasama dalam proses sosialisasi
tertinggi
beradapada
program Sistem Pertanian Terpadu
menikmati
hasil
tahap
dengan
skor
di
dapat
Kabupaten
meningkatkan
Pelalawan
agar
sebesar 3,6 yang termasuk dalam
petani dapat berperan aktif dalam
kategori
tahap perencanaan program.
Tinggi.
Skorterendah
berada pada tahap perencanaan
2.
Faktor pembentuk partisipasi yang
dengan skor sebesar 3,1 yang
memiliki
termasuk dalam kategori Sedang.
kemampuan dengan skor 3,3 yang
2. Faktor pembentuk partisipasi yang memiliki
hubungan paling
kuat
skor
terendah adalah
termasuk dalam kategori Sedang. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan
adalah faktor kesempatan dengan
lagi
tingkat
kegiatan SPT terutama dalam hal
korelasi
partisipasi Rank
mengindikasikan
petani.Hasil Spearman
hubungan
yang
kemampuan
petani
kemampuan kewajiban
dalam
melaksanakan meliputi
menghadiri
Kuat dengan nilai Rs= 0,662 dan 18
Faktor-Faktor Pembentuk Partisipasi Petani……
3.
pertemuan, membayar iuran dan
DAFTAR PUSTAKA
lain sebagainya.
Makmur, 2008. Pemberdayaan Sunber Daya Manusia dan Efektifitas Organisasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
PT.
RAPP
penyelenggara mengoptimalkan sumberdaya melakukan
sebagai
pihak
program
perlu
pengembangan
manusia berbagai
dengan pelatihan
Mardikanto, Totok. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.
kepemimpinan dan pelatihan dasar dalam organisasi sehingga petani dapat
lebih
terbuka
dalam
menyampaikan usul, pendapat atau saran mereka.
Soetomo. 2006. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Theresia, dkk. 2014. Pembangunan Berbasis Masyarakat Acuan Bagi Praktisi, Akademis, dan Pemerhati Pengembangan Masyarakat. Alfabeta. Bandung.
19