i
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh : SIGIT RAHARJO NIM : 07505241019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
ii
iii
iv
v
MOTTO “Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (HR. Bukhari dan Muslim) Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami..(Lagu Wajib Nasional)
PERSEMBAHAN Karya sederhana ini, saya persembahkan kepada: Orang tuaku tercinta ibuk dan bapak.,semangat hidupku, yang selalu menanamkan makna hidup sederhana Petualang hati, yang senantiasa mengisi semangat spesial dan teristimewa Universitas Negeri Yogyakarta, kampus berkarakter, dan Pemerhati manajemen mutu pendidikan Indonesia
vi
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH Oleh : Sigit Raharjo 07505241019
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ketersediaan sarana dan prasarana RPU yang diselenggarakan di program keahlian TGB SMK N 2 Pengasih dan mengetahui (2) tingkat efektifitas layanan sarana dan prasarana perpustakaan di Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, wawancara, observasi, dan angket. Dengan Nomogram Harry King, dengan taraf kesalahan yang dikehendaki 5%, penelitian ini mengambil responden sejumlah 119 orang, yang terdiri 112 peserta didik dan 7 guru Program keahlian TGB. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik statistik deskriptif, dengan mengukur harga mean (M), rentang nilai (Range), dan simpangan baku/standar deviasi (SD). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ketersediaan prasarana pendidikan berupa RPU di Program Keahlian TGB SMK N 2 Pengasih mencapai 100% yang meliputi ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang praktik gambar manual/masinal, dan ruang praktik gambar komputer. Rata - rata ketersediaan sarana pendidikan yang mendukung prasarana RPU adalah sebesar 82.40%, dengan kategori sangat tinggi. (3) Tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana ruang perpustakaan termasuk dalam kategori efektif dengan prosentase sebesar 65.55%. Dengan kategori indikator layanan fisik mencapai tingkat efektifitas sebesar 62.46%, dan pada kategori indikator layanan non fisik mencapai tingkat efektifitas sebesar 67.93%.
Kata kunci : efektivitas, pelayanan, sarana, prasarana, perpustakaan
vii
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil‟alamin, puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya skripsi yang berjudul “Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih” ini dengan lancar. Peneliti berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, terutama bagi para pihak yang membutuhkan keterangan atau informasi yang ada di dalam laporan penelitian ini. Dalam penyelesaian laporan penelitian ini, tidak lepas dari bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Drs. Pusoko Prapto, MT. selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah berkenan memberikan masukan, dan perbaikan dalam penyusunan tugas akhir skripsi ini hingga selesai. 2. Sudiyono AD, Msi., selaku coordinator tugas akhir skripsi PTSP FT UNY, yang memberikan masukan kepada peneliti, sehingga judul yang peneliti ajukan dapat disetujui dan siap untuk dilakukan penelitian. 3. Prof.Slamet
PH,Ph.D.,
selaku
Pembimbing
Akademik,
yang
selalu
memberikan motivasi dan semangat selama peneliti belajar di PTSP FT UNY dari awal hingga peneliti melakukan penulisan laporan penelitian ini. 4. Drs. Agus Santoso, M.Pd., selaku Ketua Jurusan PTSP FT UNY, yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan, dan urusan lainnya yyang berkaitan dengan penyelesaian tugas akhir skripsi ini. 5. Dr. Moch Bruri Triyono,M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik UNY, dan jajaran petugas pelayanan di Fakultas Teknik UNY yang memberikan kemudahan dalam pengurusan syarat-syarat skripsi, dari perijinan sampai selesai. 6. Kepala SMK N 2 Pengasih, yang telah memberikan ijin untuk melakukan mengenai “Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih”
viii
7. Tim guru Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih, yang telah memberikan kesempatan dan ijin untuk melakukan penelitian dan pengambilan data di program keahlian TGB. 8. Siswa TGB SMK N 2 Pengasih, yang telah bekerjasama memberikan waktu dalam pengambilan data melalui angket tentang “Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih” 9. Ibunda dan ayahanda tercinta yang terus tanpa henti memberikan dukungan, doa, dan semangat yang tak pernah tergantikan dalam peneliti melakukan tugas belajar, terutama selama mengerjakan tugas akhir skripsi ini. 10. Adinda tercinta seDeRhaNa, yang selalu memberikan senyum dan semangat, dalam penyusunan tugas akhir skripsi ini. Peneliti menyadari, bahwa dalam penyusunan karya ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu masukan berupa saran dan kritik yang bersifat memperbaiki karya ini, sangat dibutuhkan. Harapannya, dengan adanya karya iini, akan mampu menambah wawasan dlaam dunia pendidikan khusunya mengenai manajemen mutu terpadu pendidikan kejuruan, serta memberikan manfaat bagi para pembaca. Yogyakarta, 26 Januari 2012 Penulis,
Sigit Raharjo
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………...........
i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………...
ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………
iii
HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………...
iv
MOTTO dan PERSEMBAHAN …………………………………………..
v
ABSTRAK …………………………………………………..........................
vi
KATA PENGANTAR ………………………………………………….......
vii
DAFTAR ISI …………………………………………………......................
ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….........
xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………..............
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….....
xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………………………………
1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………
7
C. Batasan Masalah……………………………………………………….
9
D. Rumusan Masalah……………………………………………………...
10
E. Tujuan Penelitian……………………………………………………..
10
F. Manfaat Hasil Penelitian ………………………………………………
10
BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi ………………………………………………….......................
12
B. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ………………………………….
15
C. Sarana dan Prasarana Pendidikan ……………………………………..
17
D. Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan ………………………...
23
E. Penelitian yang Relevan ……………………………………………….
26
F. Kerangka Berfikir …………………………………………………......
29
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………………
31
B. Metode Penelitian …………………………………………………......
31
C. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………………….
32
x
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data …………………………….
34
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ……………………….
36
F. Teknik Analisis Data …………………………………………………..
38
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Analisis ………………………………………………………
41
B. Pembahasan…………………………………………………………......
78
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………………..
86
B. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………...
87
C. Saran …………………………………………………………………...
88
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….
89
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
Gambar 6.
Gambar 7.
Gambar 8.
Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.
Gambar 12.
Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15.
Diagram Alur Berfikir Penelitian Efektifitas Sistem Layanan Akademik di SMK Negeri 2 Pengasih………………………... Histogram Distribusi Frekuensi Data Efektifitas Sistem layanan Saran prasarana di Ruang pembelajaran Umum (Ruang Perpustakaan)………………………………………… Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Keselamatan Bangunan………………………………………... Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kesehatan Bangunan………………………………………... Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kenyamanan Bangunan………………………………………... Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Ketersediaan Prosedur Pelayanan……………………………… Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Prosedur PelayananMudah Dimengerti………………………... Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Prosedur Pelayanan Mudah Dilaksanakan…………………….. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kepastian Bagi Pelanggan………………………………… Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kecepatan Pelayanan………………………………………… Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Informasi Mudah Diakses…………………………………….. Rangkuman Tingkat Efektifitas Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih pada Tiap - Tiap Indikator……………………………………………………….. Perbandingan Ketersedian Sarana RPU Program Keahlian TGB SMK N 2Pengasih……………………………………….. Grafik Tingkat Efektifitas Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih……………………………… Grafik Tingkat Efektifitas pada Kategori Indikator Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih……………
30
57
54
56
59
62
64
67
70
73
75
77 79 80 82
xii
Gambar 16. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan………………. 84
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16.
Tabel 17.
Table 18.
Tabel 19.
Tabel 20.
Tabel 21.
Standar Kelengkapan Sarana Prasarana RPU Pada MasingMasing Program Keahlian……………………………………... Komposisi Sampel Penelitian………………………………….. Teknik Pengambilan Data …………………………………….. Matriks Kisi – Kisi Instrumen Teknik Dokumentasi…………. Matriks Kisi – Kisi Instrumen Teknik Kuosioner……………... Interpretasi r table (Suhasrsimi Arikunto, 1998:260)………….. Tabel Ketersediaan RPU di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih……………………………. Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Kelas………..... Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Perpustakaan…………………………………………………… Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Fisika........................................................................................... Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Kimia………………………………………………………….. Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Komputer…………………………………………………….... Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Bahasa…………………………………………………………. Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Praktik Gambar Manual/Masinal………………………………………………... Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Praktik Gambar Komputer………………………………………………………. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Keselamatan Bangunan……………….……………………….. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kesehatan Bangunan……………….……………………….. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kenyamanan Bangunan……………….………………………. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Ketersediaan Prosedur Pelayanan…….……………………….. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Prosedur Pelayanan Mudah Dimengerti …….……………………….. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Prosedur Pelayanan Mudah Dilaksanakan…….………………………..
19 33 34 35 36 38 41 42 43 44 47 49 50 50 51
53
56
58
61
64
67
xiv
Tabel 22.
Tabel 23.
Tabel 24.
Tabel 25.
Tabel 26.
Tabel 27.
Tabel 28.
Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kepastian bagi Pelanggan…….……………………………….. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kecepatan Pelayanan…….………………………………. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Informasi Mudah Diakses…….………………………………. Rangkuman Tingkat Efektifitas Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih pada Tiap – Tiap Indikator……………………………………………………….. Ketersediaan Prasarana Ruang Pembelajaran Umum (RPU) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK N 2 Pengasih……………………………………………………… Tingkat Efektifitas Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih pada Masing-Masing Indikator Pelayanan……………………………………………………… Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan…………………………
69
72
75
77
78
79 84
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8.
Ijin Penelitian Pedoman Dokumentasi Pedoman Angket Uji validitas dan reliabilitas Rekapitulasi hasil penelitian (angket) Rekapitulasi hasil penelitian (dokumentasi) Rekapitulasi hasil penelitian (observasi) Analis Deskriptif
xvi
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
BAB I PENDAHULUAN
SIGIT RAHARJO
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, misalnya pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Sebagian sekolah, terutama di kota – kota, menunjukkan peningkatan mutu pendidikan yang cukup menggembirakan, sebaliknya sebagian lainnya masih memprihatinkan, demikian sebagaimana tertulis dalam “Manajemen Berbasis Sekolah”, Departemen Pendidikan Nasional. Sebenarnya terdapat banyak sumber mutu dalam pendidikan, misalnya sarana gedung yang bagus, guru yang terkemuka, nilai moral yang tinggi, hasil ujian yang memuaskan, spesialisasi atau kejuruan, dorongan orangtua, bisnis dan komunitas lokal, sumberdaya yang melimpah, aplikasi teknologi mutakhir, kepemimpinan yang baik dan efektif, perhatian terhadap anak didik, kurikulum yang memadai, atau juga kombinasi dari faktor – faktor tersebut (Edward Sallis, 2010:30).
1
2
Salah satu indikator mutu adalah kepuasan pelanggan. Sebagaimana pendapat dari beberapa tokoh berikut : “...IBM, misalnya menetapkan sebuah definisi “Mutu sama dengan kepuasan pelanggan”. Alex Trotman, wakil presiden eksekutif, juga menyampaikan hal senada, “Kita tahu bahwa pada saat ini, masa – masa sulit ini, kita harus benar – benar memuaskan pelanggan”. “Akan tetapi, langkah awal untuk mancapai mutu tidaklah sederhana „dengarkan pelanggan Anda, dan beri respon pada mereka, maka semua hal yang baik akan tercapai dengan sendirinya.‟…”, (Edward Sallis,2010:31) Berdasarkan uraian di atas, maka bisa dikatakan bahwa untuk mencapai pendidikan yang bermutu, maka sumber mutu berupa “gedung yang bagus, guru yang terkemuka, nilai moral yang tinggi, hasil ujian yang memuaskan, spesialisasi atau kejuruan, dorongan orangtua, bisnis dan komunitas lokal, sumberdaya yang melimpah, aplikasi teknologi mutakhir, kepemimpinan yang baik dan efektif, perhatian terhadap pelajar dan anak didik, kurikulum yang memadai” harus diselenggarakan demi kepentingan dan kebutuhan pelanggan pendidikan. Suatu hal yang wajar jika kemudian muncul pertanyaan, “Lalu, siapakah yang menjadi pelanggan dalam pendidikan?” Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, bahwa institusi pendidikan sebagai pemberi jasa. Jasa – jasa ini meliputi pemberian beasiswa, penilaian dan bimbingan bagi para pelajar, para orang tua, dan para sponsor. Masih merujuk pada buku Manajemen Mutu Terpadu, karya Edward Sallis, bahwa pelanggan dibedakan menjadi : pelajar sebagai „pelanggan utama‟, yang langsung menerima jasa, „pelanggan kedua‟ yaitu orangtua, gubernur, atau sponsor pelajar yang memiliki kepentingan langsung secara individu maupun
3
institusi, dan „pelanggan ketiga‟ yaitu pihak yang memiliki peran penting meskipun tidak langsung, seperti pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. Hingga saat ini, hal yang masih menjadi sorotan masyarakat adalah pelayanan sekolah kepada peserta didik sebagai „pelanggan utama pendidikan‟. Pelayanan tersebut meliputi : transparansi pembayaran SPP, penyediaan beasiswa bagi peserta didik, informasi bursa kerja, kemudahan akses penggunaan fasilitas sekolah (perpustakaan, laboratorium, bengkel, ruang kelas), transparansi penilaian hasil belajar siswa (baik nilai ulangan harian, PR, mid test, ujian semester, hingga ujian akhir nasional), dan kesempatan mendapatkan bimbingan khusus (bagi peserta didik yang yang mengalami masalah dalam penangkapan inti pembelajaran, maupun pengayaan bagi peserta didik yang mengalami kelebihan dalam menangkap inti pembelajaran). Sebuah studi yang berjudul “Capaian Kinerja Pelayanan Pendidikan Di Kota Yogyakarta Melalui Pengukuran Indeks Kepuasan Layanan 2009”, memaparkan bahwa layanan akademik terbagai menjadi 6 indikator, yaitu 1. Metode Pembelajaran, 2. Metode Evaluasi Belajar, 3. Kinerja Guru, 4. Fasilitas Sekolah, 5. Tata Kelola Sekolah, dan 6. Etika Pelayanan. Dalam studi ini, menunjukkan bahwa indeks kepuasan layanan pendidikan SMK (se- Kota Yogyakarta) menunjukkan bahwa indeks kepuasan tertinggi adalah pada etika pelayanan sebesar (0,75), metode pembelajaran (0,73),
4
fasilitas sekolah (0,72), metode evaluasi belajar (0,65), kinerja guru (0,62), dan tata kelola sekolah (0,620). SMK Negeri 2 Pengasih merupakan sekolah kejuruan berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dengan salah satu program keahlian yang diselenggarakan Teknik Gambar Bangunan (TGB). Mengacu pada Lampiran Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008, tentang Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), bahwa sebuah SMK/MAK sekurangkurangnya memiliki prasarana yang dikelompokkan dalam ruang pembelajaran umum (RPU), ruang penunjang, dan ruang pembelajaran khusus. Jenis ruang pembelajaran umum (RPU) yang diperlukan oleh program keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah sebagai berikut : 1. Ruang kelas, 2. Ruang perpustakaan, 3. Ruang laboratorium fisika, 4. Ruang laboratorium kimia, 5. Ruang laboratorium komputer, 6. Ruang laboratorium bahasa, 7. Dan ruang praktik gambar teknik, yang terbagi menjadi ruang praktik gambar manual/masinal dan ruang praktik gambar komputer sebagai ruang pembelajaran khusus. Manajemen SMK Negeri 2 Pengasih menetapkan kebijakan mutu yang tertuang dalam
visinya “Tamatan Menjadi Teknisi yang Handal dan
5
Profesional”. Dalam mencapai visi tersebut, salah satu misi yang tertuang adalah “Meningkatkan Manajemen Sekolah yang Efektif dan Efisien Dengan Mengutamakan Layanan Prima”. Hal ini semakin memperkuat, betapa pentingnya peserta didik, sebagai pelanggan utama pendidikan di SMK Negeri 2 Pengasih, yang harus mendapatkan layanan prima. Hasil observasi mengenai layanan akademik yang dilakukan di SMK Negeri 2 Pengasih, menunjukkan bahwa secara umum layanan akademik di sekolah ini sudah
bagus. Walaupun masih terdapat beberapa
kekurangan di beberapa sisi, namun pihak sekolah tetap berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi peserta didik. Salah satu hal menarik dari hasil observasi di atas adalah mengenai fasilitas sekolah. Fasilitas sekolah merupakan sarana dan prasarana pendidikan, sedangkan sarana dan prasarana ini termasuk dalam sumber daya pendidikan, sebagaimana telah dinyatakan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, “Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.” Mengapa demikian? Karena ketersediaan fasilitas sekolah di SMK Negeri 2 Pengasih belum mencukupi secara kualitas dan kuantitas, salah satu fakta yang menunjukkan hal ini adalah jumlah ruang kelas yang tersedia yaitu 28 ruang, sedangkan idealnya sejumlah 34 ruang. Selanjutnya, ketika peneliti mengajukan pertanyaan tentang “Adakah
6
prosedur tetap atau sistematika yang jelas dalam penggunaan fasilitas sekolah?“ Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana menyampaikan bahwa, “ Sudah ada, namun belum ada yang terpadu.” Hal ini menimbulkan konsekuensi bagi institusi SMK Negeri 2 Pengasih untuk mampu mengelolanya sehingga mampu digunakan secara baik bagi peserta didik. Di samping hal di atas, SMK Negeri 2 Pengasih yang memiliki beberapa program keahlian yang diselenggarakan, ternyata Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan memiliki satu ruang khusus yang digunakan untuk pembelajaran Gambar Teknik Dasar. Dimana, lokasi ruang ini terpisah dari kompleks Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Hal ini, memberikan konsekuensi pula bagi pihak program keahlian untuk lebih memberikan pelayanan ekstra dalam hal sarana dan prasarana pendidikan untuk mensukseskan kegiatan pembelajaran. Fakta lain juga menunjukkan bahwa ruang perpustakaan SMK N 2 Pengasih selalu ramai pengunjung, baik untuk belajar, membaca buku, meminjam buku ataupun kegiatan belajar lainnya. Ramainya pengunjung ini, seharusnya diimbangi dengan pelayanan perpustakaan secara optimal. Dengan mengacu paparan di atas, maka penting untuk dilakukan penelitian tentang Efektifitas
Sistem Layanan Sarana Prasarana
Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih. Hal ini untuk mengetahui tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana perpustakaan sebagai ruang
7
pembelajaran umum di program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang menyangkut indikator layanan akademik dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Metode
pembelajaran
yang
diterapkan
harus
mengacu
pada
pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkkan. Sehingga peserta didik tidak mengalami kebosanan dalam belajar, dan hasil belajar pun akan baik. 2. Evaluasi belajar, seperti ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian kompetensi, maupun ujian akhir nasional masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian besar peserta didik. Hal ini menyebabkan kondisi psikologi yang tidak nyaman dalam menjalani evaluasi belajar. Sehingga hasil dari evaluasi akan tidak maksimal. 3. Proses pembelajaran tidak hanya terpaku di ruang kelas ataupun laboratorium dan bengkel. Namun perlu didukung dengan sumber belajar lain berupa buku. Keberadaan buku dan sumber belajar lain di sekolah tersedia di perpustakaan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pengetahuan
dan
wawasan
yang
memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
lebih,
peserta
didik
bias
8
4. Keberadaan perpustakaan sebagai ruang pembelajaran umum menjadi sangat penting dalam mendukung kelancaran pembelajaran. Karena perpustakaan merupakan tempet tersedianya buku sumber belajar, dan referensi sumber belajar lainnya. 5. Transparansi dan tata kelola perpustakaan menjadi hal yang penting dalam melayani peserta didik. Karena dengan pengelolaan yang baik, maka manajemen perpustakaan akan memberikan perlakuan pelayanan yang adil terhadap peserta didik, sebagai pelanggan perpustakaan. 6. Etika pelayanan perpustakaan yang baik dan ramah akan menimbulkan suasana yang nyaman bagi peserta didik dalam menggunakan perpustakaan sebagai tempat belajar, sehingga suasana belajar pun akan menjadi menyenangkan. 7. Kelengkapan sarana perpustakaan berupa buku dan sumber belajar lain seperti jurnal, majalah, koran, maupun akses internet sangat penting sebagai penambah ilmu dan wawasan belajar peserta didik. Ketersediaan sumber-sumber belajar tersebut, harus termuat dalam katalog untuk memudahkan peserta didik dalam mencari sumber belajar yang dikehendaki. Namun di SMK N 2 Pengasih, saat ini sistem catalog belum bias digunakan, karena sedang direncanakan pembenahan sistem katalog. 8. Belum
adanya
prosedur
tetap
yang
terpadu
dalam
penggunaan/pelayanan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri 2 Pengasih.
9
C. Batasan Masalah Karena objek penelitian yang terlalau luas, dan keterbatasan pengetahuan peneliti, maka peneliti membatasi permasalahan yang ada. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penelitian ini hanya akan membahas permasalahan pada salah satu indikator layanan akademik di SMK Negeri 2 Pengasih, yaitu fasilitas sekolah. Dengan mengacu pada Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, fasilitas sekolah yang dimaksud di sini adalah sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan sekolah. Selanjutnya, mengacu pada lampiran Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana SMK/MAK, bahwa sarana prasarana SMK/MAK terdiri dari Ruang Pembelajaran Umum (RPU), Ruang Penunjang, dan Ruang Pembelajaran Khusus. Maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada layanan sarana prasarana, khususnya pada Ruang Pembelajaran Umum (RPU) di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih, khususnya Ruang Perpustakaan. Pemilihan masalah ini berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 2 Pengasih, yang menunjukkan bahwa ruang perpustakaan merupakan salah satu ruang pembelajaran umum yang memiliki tingkat kompleksitas pelayanan yang tinggi.
10
D. Rumusan Masalah Melalui batasan masalah di atas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana ketersediaan sarana prasarana perpustakaan SMK N 2 Pengasih? 2. Bagaimanakah tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana yang diselenggarakan pada ruang perpustakaan SMK N 2 Pengasih? E. Tujuan Penelitian Tujuan dari dilaksanakannya penelitian “Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan Sebagai Ruang Pembelajaran Umum (RPU) di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih” adalah : 1. Mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana RPU SMK N 2 Pengasih. 2. Mengetahui tingkat
efektifitas
layanan sarana
dan prasarana
perpustakaan SMK N 2 Pengasih. F. Manfaat Hasil Penelitian Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan timbul manfaat – manfaat sebagai berikut : 1. Secara teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penelitian yang relevan selanjutnya. Di samping itu, dapat pula digunakan sebagai referensi dalam pengembangan SMK yang mengacu pada manajemen
11
mutu terpadu, khususnya pada pengembangan sarana dan prasarana pendidikan SMK. 2. Secara praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh SMK N 2 Pengasih sebagai bahan pertimbangan dalam
penyelenggaraan
manajemen mutu terpadu sekolah, terutama dalam hal pengembangan sarana
dan
prasarana
pendidikan
sekolah.
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
BAB II KAJIAN TEORI
SIGIT RAHARJO
BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi 1. Efektifitas Hidayat (1986) menjelaskan bahwa efektifitas adalah suatu
ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya. Sedangkan Schemerhon John R. Jr. (1986:35) mengartikan efektifitas sebagai pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif ”. Adapun Prasetyo Budi Saksono (1984) mendefinisikan efektifitas sebagai seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output
yang
diharapkan
dari
sejumlah
input
“.
(http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/. Diunduh 2 April 2011) Sehingga, dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. 12
13
Berdasarkan hal tersebut maka untuk mencari tingkat efektifitas dapat
digunakan
rumus
𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒 𝑡
sebagai
berikut
:
≥1
a. Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan lebih besar atau sama dengan 1 (satu), maka akan tercapai efektifitas. b. Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan kurang daripada 1 (satu), maka efektifitas tidak tercapai. 2. Sistem Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Sedangkan menurut Anatol Raporot, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Adapun menurut L. Ackof, sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan
saling
tergantung
satu
(http://www.idafazz.com/pengertian-sistem.php.
sama
lainnya.
Diunduh 2
April
2011). Dari beberapa pengertian menurut beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu hubungan yang rapi antara beberapa unsur, dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 3. Layanan Beberapa pengertian layanan menurut (Astuti,2010), layanan menurut Purwadinata (1996:245) adalah menyediakan segala apa yang
14
dibutuhkan orang lain. Sedangkan mengacu pada konsep pemasaran, pelayanan
biasanya
sering
dikaitkan
dengan
distribusi
fisik,
sebagaimana “servis atau pelayanan pelanggan sering diukur menurut jumlah/lamanya waktu diperlukan untuk menyampaikan barang-barang setelah pesanan diterima” (Swastha,1999:8). Sedangkan menurut (Tjiptoni, 2004:94), layanan adalah kegiatan yang dilakukan kepada pelanggan yang telah membeli produknya. Dewasa ini, pengertian layanan tidak terbatas pada distribusi fisik saja, bahkan sudah menjadi bentuk usaha yang sangat banyak ragamnya serta sangat dibutuhkan pada masyarakat modern ini. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler (1999), pengertian layanana adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. 4. Fasilitas sekolah Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa “Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.” Sedangkan ayat (2) menyebutkan “Ketentuan mengenai penyediaan sarana dan prasarana pendidikan
15
pada semua satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.”
B. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pendidikan
menengah
kejuruan
adalah
pendidikan
yang
menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah melalui pendidikan dan pelatihan (Dikmenjur, 2004: 54). Menurut Sukamto (1988:20), pendidikan kejuruan mencakup semua program pendidikan berbagai jenjang yang yang bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan potensinya ke arah suatu pekerjaan atau karir. Sekolah Menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (UU Sisdiknas, disesuaikan
2003:56). dengan
SMK
menyelenggarakan
jenis-jenis
lapangan
program pekerjaan
yang serta
mengembangkan sikap professional. SMK dibagi menjadi enam kelompok, yaitu : (1) kelompok teknologi dan industri; (2) kelompok pertanian dan kehutanan; (3) kelompok pariwisata; (4) kelompok bisnis dan manajemen; (5) kelompok kesejahteraan masyarakat; dan (6) kelompok seni.
16
2. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Menurut UU Sisdiknas (2003: 7) kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum merupakan program belajar serta hasil-hasil belajar yang diharapkan dan diformulasikan melalui pengetahuan dan kegiatan yang tersusun secara sistematis yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan pribadi dan kompetensi siswa. Menurut (Nana Syaodih Sukmadinata, 2002: 102) kurikulum bisa diartikan sebagai dokumen tertulis dari suatu rencana atau program pendidikan (written curriculum), dan juga sebagai pelaksana dari rencana tersebut (actual curriculum). Kurikulum juga terdiri dari berbagai komponenkomponen atau muatan kurikulum, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Tujuan b. Bahan ajar c. Strategi mengajar d. Media mengajar e. Evaluasi pengajaran f. Penyempurnaan pengajaran Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan suatu rangkaian rencana yang sistematis mengenai program
17
pendidikan, yang di dalamnya berisikan pengalaman yang diberikan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai melalui serangkaian pembelajaran serta pedoman yang digunakan dalam penyelenggaraan belajar mengajar.
C. Sarana dan Prasarana Pendidikan 1. Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 tahun 2005) Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 menyatakan bahwa standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan (SNP) ini terdiri dari 8 lingkup, yaitu :
a. b. c. d. e. f. g. h.
standar isi; standar proses; standar kompetensi lulusan; standar pendidik dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; standar pembiayaan;dan standar penilaian pendidikan.
Fasilitas sekolah bisa diartikan sebagai sarana dan prasarana sekolah, dimana berdasarkan SNP, standar sarana dan prasarana sekolah adalah standara nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
18
7. tempat bermain, 8. tempat berekreasi dan berkreasi, serta 9. sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Disebutkan pula dalam pasal 42 Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005, tentang Standar Sarana dan Prasarana : (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan un'tuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. 2. Lampiran Permendiknas No. 40 Tahun 2008
Standar sarana dan prasarana sekolah ini, lebih lanjut dijelaskan dalam Lampiran Permendiknas No. 40 Tahun 2008, tentang “Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK)”. SMK Negeri 2 Pengasih merupakan SMK kategori teknologi, yang memiliki program keahlian ;
a. Rumpun Keahlian Teknik Bangunan 1) Teknik Konstruksi Batu dan Beton; 2) Teknik Gambar Bangunan; 3) Teknik Konstruksi Kayu; dan 4) Desain Produk Interior dan Lanscaping.
19
b. Rumpun Keahlian Teknik Mesin 1) Teknik Mesin Perkakas; 2) Teknik Kendaraan Ringan; 3) Teknik Las; dan 4) Teknik Pemesinan. c. Rumpun keahlian teknik elektro 1) Teknik Instalasi Tenaga Listrik; 2) Teknik Elektronika Industri; 3) Teknik Komputer dan Jaringan; dan 4) Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik. Lampiran Permendiknas No 40 tahun 2008 ini menyebutkan bahwa Sebuah SMK/MAK sekurang-kurangnya memiliki prasarana yang dikelompokkan dalam ruang pembelajaran umum, ruang penunjang, dan ruang pembelajaran khusus. a. Ruang Pembelajaran Umum Berikut
matriks
standar
kelengkapan
prasarana
pembelajaran umum, pada masing-masing program keahlian :
ruang
20
R. Lab Kimia
R. Lab IPA
R. Lab Komputer
R. Lab bahasa
R. Pr. Gb. Teknik
Teknik Konstruksi Batu dan Beton Teknik Gambar Bangunan Teknik Konstruksi Kayu Desain Produk Interior dan Lanscaping Teknik Mesin Perkakas Teknik Kendaraan Ringan Teknik Las Teknik Pemesinan Teknik Instalasi Tenaga listrik Teknik Elektronika Industri Teknik Komputer dan Jaringan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik
R. Lab Fisika
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
R. Lab Biologi
Program keahlian
R. Perpustakaan
No
R. Kelas
Tabel 1. Standar kelengkapan Prasarana Ruang Pembelajaran Umum pada Masing-Masing Program Keahlian
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Ruang Penunjang 1) ruang pimpinan, 2) ruang guru, 3) ruang tata usaha, 4) tempat beribadah, 5) ruang konseling, 6) ruang UKS, 7) ruang organisasi kesiswaan, 8) jamban, 9) gudang, 10) ruang sirkulasi, dan 11) tempat bermain/berolahraga. c. Ruang Pembelajaran Khusus, meliputi ruang praktik yang disesuaikan dengan program keahlian Dalam Lampiran Permendiknas No. 40 Tahun 2008, masing – masing kelompok ruangan tersebut masih dirinci menjadi beberapa
21
ruangan, yang sudah dilengkapi dengan standar sarana maupun prasarananya. Dalam kenyataannnya, penerapan standar–standar tersebut harus menyesuaikan karakteristik dari setiap sekolah, terutama program keahlian yang diselenggarakan. Selanjutnya, standar sarana dan prasarana yang sesuai dengan karakteristik SMK Negeri 2 Pengasih, tertulis dalam lampiran. 3. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tanggal 23 Mei 2007 Lampiran Permendiknas ini, mengatur tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah. Dalam lampiran Permendiknas ini, menjelaskan bahwa : a. Sekolah/Madrasah menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana. b. Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada standar sarana dan prasarana dalam hal: 1) merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan; 2) mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan; 3) melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah/madrasah; 4) menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat;
22
5) pemeliharaan semua fasilitas
fisik dan peralatan dengan
memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.
c. Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan kepada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.
d. Pengelolaan sarana prasarana sekolah/madrasah: 1) direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik dengan mengacu Standar Sarana dan Prasarana; dan 2) dituangkan dalam rencana pokok (master plan) yang meliputi gedung dan laboratorium serta pengembangannya.
e. Pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah perlu: 1) menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya; 2) merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik; 3) membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari kerja; 4) melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan, baik internal maupun eksternal; 5) menyediakan pelayanan peminjaman dengan perpustakaan dari sekolah/madrasah lain baik negeri maupun swasta.
f. Pengelolaan
laboratorium
dikembangkan
sejalan
dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi
23
dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan.
g. Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra-kurikuler disesuaikan dengan perkembangan kegiatan ekstra-kurikuler peserta didik dan mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana.
D. Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan Di era kontemporer dunia pendidikan dikejutkan dengan adanya model pendidikan
berbasis
industri.
Pengelolaan
model
pendidikan
ini
mengandaikan adanya upaya pihak pengelolan institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan manajemen perusahaan. Penerapan manejemen mutu dalam dunia pendidikan inil dikembangkan dari konsep Total Quality Management (TQM) yang pada awalnya diterapkan pada dunia bisnis, yang kemudian diterapkan pada dunia pendidikan. Pada intinya, konsep manajemen ini menekankan pada pencarian secara konsisten terhadap perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Penekanan pada pencarian secara konsisten terhadap perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai kebutuhan dan kepuasan pelanggan, berhubungan erat dengan pelayanan. Gonroos (Ratminto & Atik Septi Winarsih, 2007:2) menjelaskan pelayanan sebagai suatu aktifitas atau serangkaian aktifitas yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan
24
atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan. Sedangkan Kotler (Fandy Tjiptono,2008:11) mendefinisikan jasa atau pelayanan sebagai “setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangiable (tidak berwujud fisik). Gaspersz (Dorothea Wahyu Ariani, 2003:15) menjelaskan bahwa pelayanan mempunyai beberapa karakteristik yaitu : 1. 2. 3.
4. 5.
Pelayanan merupakan output tak berbentuk (intngiable output) Pelayanan tidak dapat disimpan dalam persediaan Terdapat hubungan langsung antara pelanggan melalui proses pelayanan, pelanggan berpartisipasi dalam proses memberikan pelayanan. Pelanggan merupakan input bagi proses pelayanan yang diterimanya. Pelayanan tidak dapat diproduksi secara missal Fasilitas pelayanan berada dekat dengan lokasi pelanggan
Sedarmayanti (2009:243-244) mengungkapkan bahwa pelayanan berarti melayani suatu jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam segala bidang. Lebih lanjut dijelaskan mengenai beberapa karakteristik pelayanan yang harus dimiliki oleh organisasi pemberi pelayanan, yaitu : 1) Prosedur pelayanan harus mudah dimengerti, mudah dilaksanakan sehingga terhindar dari prosedur birokratik yang sangat berlebihan, berbelit-belit. 2) Pelayanan diberikan dengan kejelasan dan kepastian bagi pelanggan. 3) Pemberian pelayanan diusahakan agar efektif dan efisien. 4) Pemberi pelayanan memperhatikan kecepatan dan ketepatan waktu yang ditentukan. 5) Pelanggan setiap saat mudah memperoleh informasi yang berkaitan dengan pelayanan secara mudah dan terbuka.
25
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 tahun 2003 (Astuti,2010:24) menyebutkan bahwa pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pada hakikatnya pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat
yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur
pemerintah sebagai abdi masyarakat. Hal tersebut di atas, menunjukkan bahwa dalam era sekarang ini, betapa pentingnya kedudukan pelayanan pelanggan dalam mencapai suatu mutu, salah satunya pada bidang pendidikan. Edward Sallis (2010:73) menyatakan bahwa TQM adalah sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang. Pelaksanaan manajemen mutu terpadu / Total Quality Management (TQM) dalam pendidikan membutuhkan perubahan sikap dan metode. Staf dalam institusi harus memahami dan melaksanakan pesan moral TQM agar bisa membawa dampak. Setidaknya Edward Sallis dalam bukunya menyatakan bahwa ada dua hal penting yang diperlukan staf untuk menghasilkan mutu. Pertama, staf membutuhkan sebuah lingkungan yang cocok untuk bekerja. Diantara ciri – ciri lingkungan yang mendukung
26
tersebut adalah sistem dan prosedur dalam suatu organisasi yang memotivasi dan meningkatkan kerja mereka. Kedua, untuk melakukan kerja dengan baik, staf memerlukan lingkungan yang mendukung dan menghargai kesuksesan dan prestasi yang mereka raih. Mereka memerlukan pemimpin yang dapat menghargai prestasi mereka dan membimbingnya untuk meraih sukses yang lebih besar. Manajemen mutu terpadu dalam pendidikan, tidak lepas kaitannya dengan pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, pelajar, berbeda satu dengan yang lainnya, dan mereka belajar dengan model yang cocok dengan kebutuhan dan kecenderungan mereka masing – masing.institusi yang menggunakan prosedur mutu terpadu harus menangkap secara serius isu – isu tentang gaya dan kebutuhan pembelajaran untuk menciptakan strategi
individualisasi
Pelajar/peserta
didik
dan
diferensiasi
merupakan
pelanggan
dalam utama,
pembelajaran. jika
model
pembelajaran tidak memenuhi kebutuhan individu masing – masing mereka, maka itu berarti bahwa institusi tersebut tidak dapat mengklaim bahwa ia telah mencapai mutu terpadu. (Edward Sallis,2010:86)
E. Penelitian yang Relevan Sebuah tulisan tentang “Capaian Kinerja Pelayanan Pendidikan Di Kota Yogyakarta Melalui Pengukuran Indeks Kepuasan Layanan 2009” oleh Bambang Wicaksono, menyebutkan bahwa :
27
Salah satu jenis layanan publik yang sangat mendasar bagi masyarakat adalah sektor pendidikan. Pada pasal 5, Undang-Undang No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu penyusunan indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dilakukan untuk melihat sejauhmana tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan khususnya yang ada di wilayah pemerintah kota Yogyakarta. Dalam tulisan tersebut, disebutkan bahwa indeks kepuasan layanan pendidikan ini diukur dengan menggunakan enam indikator, yang meliputi : 1) Metode Pembelajaran, 2) Metode evaluasi belajar, 3) Kinerja guru, 4) Fasilitas sekolah, 5) Tata kelola sekolah dan 6) Etika pelayanan. Besaran angka indeks kepuasan pengguna layanan berkisar dari angka 0 sampai dengan 1. Semakin dekat indeks kepuasan terhadap angka 1, maka semakin puas masyarakat pengguna layanan terhadap kualitas layanan. Sebaliknya semakin jauh indeks kepuasan terhadap angka 1 (dekat dengan angka 0) maka semakin tidak puas masyarakat pengguna layanan terhadap kualitas layanan. Salah satu hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut : Untuk indeks kepuasan layanan pendidikan SMK menunjukkan bahwa indeks kepuasan tertinggi adalah pada etika pelayanan sebesar 0,75, metode pembelajaran 0,73, fasilitas sekolah 0,72, metode evaluasi belajar 0,65, kinerja guru 0,62 dan tata kelola sekolah 0,62.
Penelitian yang dilakukan oleh Heri Triyadi (2008:78), menyimpulkan bahwa ketercapaian fasilitas praktik di SMK N 2 Wonosari berdasarkan standar yang dipersyaratkan pada aspek fasilitas bila dilihat dari jenisnya secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik. Prosentase tingkat
28
ketercapaian rata – rata ruang praktik 100%, peralatan praktik 73%, serta perabot praktik 91%. Bila dilihat dari jumlahnya secara keseluruhan prosentase ruang praktik 100%, peralatan praktik 98%, serta perabot praktik 100%. Penelitian lain yang dilakukan Ikbaludin (2009:80) menyimpulkan bahwa ketersediaan sarana ruang pembelajaran untuk menuju Sekolah bertaraf Internasional berdasarkan unit ruang termasuk dalam kategori cukup (77,77%), berdasarkan luas ruangan termasuk dalam kategori tinggi (83,94%). Ketersediaan sarana ruang perkantoran dan ruang guru berdasarkan unit ruang termasuk dalam kategori tinggi (93,16%). Ketersediaan sarana ruang penunjang pembelajaran berdasarkan unit ruang termasuk dalam kategori tinggi (100%), berdasarkan luas ruang termasuk dalam kategori tinggi (100%). Sedangkan
ketersediaan perabot untuk menuju Sekolah Bertaraf
Internasional, ruang pembelajaran berdasarkan jenis termasuk dalam kategori cukup (66,84%), berdasarkan jumlah termasuk dalam kategori cukup (77,30%). Ketersediaan perabot ruang perkantoran dan ruang guru berdasarkan jenis termasuk dalam kategori tinggi (88,75%), berdasarkan jumlah termasuk kategori tinggi (100%).
Ketersediaan perabot ruang
penunjang pembelajaran berdasarkan jenis termasuk dalam kategori cukup (74,59%), berdasarkan jumlah termasuk dalam kategori tinggi (100%). Selanjutnya, ketersediaan peralatan untuk menuju Sekolah Bertaraf Internasional ruang pembelajaran berdasarkan jenis termasuk dalam
29
kategori cukup (74,35%), berdasarkan jumlah termasuk dalam kategori cukup (76,47%). Ketersediaan alat kantor dan ruang guru berdasarkan jenis termasuk dalam kategori cukup (62,905), berdasarkan jumlah termasuk dalam kategori tinggi (100%). Ketersediaan peralatan ruang penunjang pembelajaran berdasarkan jenis termasuk dalam kategori rendah (58,05%), berdasarkan jumlah termasuk dalam kategori tinggi (80,19%). Sedangkan ketersediaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Bertaraf Internasional ruang pembelajaran berdasaran jenis, termasuk dalam kategori rendah (36,57%), berdasarkan jumlah termasuk dalam kategori rendah (26,76%). Ketersediaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Bertaraf Internasional ruang perkantoran dan guru berdasarkan jenis termasuk dalam kategori rendah (31,43%), sedangkan berdasarkan jumlah termasuk dalam kategori rendah (35,89%).
F. Kerangka Berfikir Berdasarkan deskripsi teori di atas, penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada standar sarana dan prasarana pendidikan yang tertuang dalam lampiran Permendiknas No. 40 Tahun 2008, selanjutnya digunakan untuk menggali informasi tentang ketersediaan layanan saranan dan prasarana di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih. Setelah diperoleh informasi tentang ketersediaan layanan sarana dan prasarana, kemudian dilakukan pembandingan dengan standar sarana
30
dan prasarana yang ada, dan selanjutnya dilakukan analisis data untuk memperoleh jawaban penelitian berupa tingkat efektifitas sistem layanan sarana dan prasarana di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Pengasih. Berikut diagram kerangka berfikir dari penelitian ini :
Lampiran Permendiknas No 40 Tahun 2008
Pembandingan
Sarana dan Prasarana Pendidikan di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih
Analisis data
Kesimpulan : Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana dan Prasarana Pendidikan Di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih Gambar 1. Diagram Alur Berfikir Penelitian Efektifitas Sistem Layanan Akademik di SMK Negeri 2 Pengasih
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
BAB III METODE PENELITIAN
SIGIT RAHARJO
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SMK Negeri 2 Pengasih, di Jl. KRT. Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, DIY. Tepatnya di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2011.
B. Metode Penelitian Metode penelitian umumnya diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian mengenai “Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan Sebagai Ruang Pembelajaran Umum (RPU) di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih” ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif karena gejala-gejala yang ada dari hasil pengamatan diwujudkan dalam bentuk angka, yang kemudian diolah dengan
menggunakan analisis statistik. Sedangkan termasuk
metode penelitian deskriptif karena, penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau (Nana Syaodih Sukmadinata,2009:54). Penelitian ini dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut, peneliti mengumpulkan data tentang pelayanan sarana dan prasarana pendidikan di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih. Data yang terkumpul kemudian ditabulasikan, dideskripsikan, dan diolah 31
32
untuk menilai tingkat keefektifannya, sehingga selanjutnya dapat dibuat kesimpulan.
C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi
yaitu
keseluruhan
obyek
penelitian
(Suharsimi
Arikunto,2006:130). Populasi juga diartikan sebagai keseluruhan dari subyek penelitian, dimana populasi terdiri atas sekumpulan obyek yang menjadi pusat perhatian dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui (W. Gulo, 2003:76). Populasi menurut (Sugiono, 2007:117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek, yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari kutipan definisi populasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi pusat perhatian dalam suatu penelitian. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2006:56). Sampel adalah bagian dari populasi yang representatif (Dedi Rosadi, 2006:4). Sampel adalah bagian dari semua fakta yang dianggap mewakili seluruhnya (Subagyo, 1992:2). Dari beberapa kutipan definisi sampel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah bagian yang mewaikili dari sebuah populasi. Supaya sampel dapat mewakili populasi penelitian, maka perlu dilakukan teknik pengambilan sampel.
33
Dalam penelitian “Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan Sebagai Ruang Pembelajaran Umum (RPU) di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih”, yang menjadi populasi adalah Ruang Pembelajaran Umum (RPU) pada Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 2 Pengasih, yang meliputi elemen sarana prasarana, prosedur tetap pelayanan, dan manusia sebagai pelanggan (peserta didik sejumlah ) dan pemberi layanan (guru). Komposisi guru dan peserta didik di program keahlian TGB SMK N 2 Pengasih adalah sebagai berikut : 1. Guru
=7
orang
2. Peserta didik kelas 1 GB1
= 32
orang
3. Peserta didik kelas 1 GB 2
= 32
orang
4. Peserta didik kelas 2 GB1
= 31
orang
5. Peserta didik kelas 2 GB 2
= 31
orang
6. Peserta didik kelas 3 GB
= 18
orang
Dalam pengambilan sampel, digunakan teknik random sampling, dengan penentuan jumlah sampel menggunakan Nomogram Harry King, dengan tingkat kesalahan yang dikehendaki sebesar 5%, sehingga diperoleh komposisi sampel sebagai berikut : Tabel 2 Komposisi Sampel Penelitian No 1 2
Subjek Penelitian Peserta didik Program Keahlian TGB Guru Program Keahlian TGB
Jumlah 112 orang 7 orang
34
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, kuosioner. Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di program keahlian teknik gambar bangunan serta data mengenai prosedur tetap pelayanan sarana dan prasarana perpustakaan. Teknik dokumentasi ini, untuk membandingkan antara standar sarana dan prasarana pendidikan berdasar lampiran Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008, dengan kondisi nyata sarana dan prasaran pendidikan di program keahlian teknik gambar bangunan.
Teknik
dokumentasi
yang
digunakan,
adalah
dengan
menggunakan dokumen data tentang ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan serta prosedur pelayanan sarana dan prasarana pendidikan yang diselenggarakan di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Sedangkan teknik kuosioner digunakan untuk mendapatkan data tentang tingkat efektivitas layanan sarana dan prasarana pendidikan yang diselenggarakan di program keahlian teknik gambar bangunan. Berikut tabel mengenai teknik pengambilan data dalam penelitian ini : Tabel 3. Teknik Pengambilan Data No
Variabel penelitian
Teknik Pengambilan Data Dokumentasi
1
Ketersediaan sarana dan prasarana RPU
2
Tingkat efektifitas sistem layanan sarana dan Kuesioner prasarana RPU
35
Dalam pengambilan data dengan menggunakan teknik dokumentasi, digunakan pedoman dokumentasi, yang pada prinsipnya untuk mengetahui ketersediaan sarana prasarana RPU TGB SMK Negeri 2 Pengasih, dibandingkan dengan Lampiran Permendiknas Nomor 40/2008. Serta untuk mengetahui ketersediaan prosedur tetap pelayanan di Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih. Kisi-kisi instrumen teknik dokumentasi adalah sebagai berikut :
Lab. Komputer
Lab. Bahasa
R. Pr. Gb manual/masinal
R. Pr. Gb. Komputer
Lab. Kimia
Lab. Fisika
Indikator
R. Perpustakaan
No
R. Kelas
Tabel 4. Matriks Kisi – Kisi Instrumen Teknik Dokumentasi RPU
√ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ -
Variabel Penelitian :Ketersediaan Sarana Prasarana RPU *) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Ketersediaan bangunan Rasio perabot Rasio peralatan Rasio media pendidikan Rasio perlengkapan lain Rasio buku Rasio peralatan pendidikan Rasio bahan habis pakai *) **)
√ √ √ √ -
√ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √
Instrument berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008 Instrumen berdasarkan pengembangan peneliti
Pedoman dokumentasi ini, terlampir pada Lampiran 4. Dalam penggunaan teknik kuosioner, disediakan empat pilihan jawaban agar tidak terjadi kecenderungan jawaban, yaitu : Sangat Setuju (SS),
36
Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (ST). Untuk butir yang bersifat positif, yaitu (SS) Sangat Setuju diberi skor 4, (S) Setuju diberi skor 3, (TS) Tidak Setuju diberi skor 2, dan (ST) Sangat Tidak Setuju diberi skor 1. Berikut kisi – kisi instrumen kuosioner yang digunakan dalam pengambilan data dalam penelitian ini : Tabel 5. Matriks Kisi – Kisi Instrumen Teknik Kuesioner No Indikator Nomor soal 1. Keselamatan bangunan 1 2.
Kesehatan bangunan
2,3,4,5
3.
Kenyamanan bangunan
6
4.
Ketersediaan prosedur tetap
7,8,9,10
5.
Prosedur tetap mudah dimengerti
11,12
6.
Prosedur tetap mudah dilaksanakan
13,14,15,16
7.
Kepastian bagi pelanggan
17,18,19,20
8.
Kecepatan pelayanan
21,22,23,24,25,26,27,28
9.
Informasi pelayanan mudah diakses
29,30
Pedoman kuosioner ini, terlampir pada Lampiran 5.
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1. Validitas Instrumen Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan uuntuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2006:173). Sehingga instrument yang valid mempunyai
37
validitas yang tinggi, sebaliknya instrument yang tidak valid memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini digunakan expert judgment. Expert judgment teknik memvalidasi instrument dengan cara mengkonsultasikannya dengan para ahli di bidangnya. Sehingga dimungkinkan nanti para ahli akan memberi keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total (Sugiyono,2006:177). Uji validitas dengan expert judgment, dilakukan oleh dosen ahli di bidangnya. Pada uji ini, instrument dinyatakan valid dan siap dilakukan pengambilan data kepada responden, dengan beberapa masukan sebagai berikut : a. Validator 1 (Drs. Agus Santoso, M.Pd.) Masih perlu dimasukkan instrument tingkat /keterlaksanaan, baik pada siswa maupun guru.
pencapaian
b. Validator 2 (Ikhwanuddin, ST.MT.) 1) Perlu ditambah prosedur pelayanan pelanggan (siswa), misal: jika ada trouble pada komputer. 2) Bagaimana layanan akademik untuk ikut lomba-lomba dan uji kompetensi siswa? (di luar jam belajar/ekstra?) 2. Reliabilitas Instrumen Instrumen yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,2006:173). Dalam penelitian ini, digunakan teknik pengujian reliabilitas instrumen dengan internal consistency, dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, sebagai berikut :
38
Rumus KR.20 (Kuder Richardson) 𝑘 𝑠𝑡 2 − 𝑝𝑖 𝑞𝑖 𝑟𝑖 = (𝑘 − 1) 𝑠𝑡 2 dimana: k
= jumlah item dalam instrumen
pi = proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1 qi = 1-pi 𝑆 2 𝐼 = varians total Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS versi 17, dapat disimpulkan bahwa semua butir soal dinyatakan tingkat reliabilitasnya sangat tinggi, karena dalam rentang 0.800-1.000. menurut Suharsimi Arikunto, untukmenguji signifikan atau tidaknya koefisien reliabilitas tersebut, maka harga koefisien reliabilitas yang diperoleh atau r hitung dikonsultasikan dengan kriteria berikut : Tabel 6. Interpretasi r table (Suhasrsimi Arikunto, 1998:260) Besarnya r Interpretasi 0.800-1.000 Sangat tinggi 0.600-0.799 Tinggi 0.400-0.599 Sedang 0.200 -0.399 Rendah 0.000-0.199 Sangat rendah
F. Teknik Analisis Data Penelitian mengenai “Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan Sebagai Ruang Pembelajaran Umum (RPU) di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih” ini merupakan
39
penelitian kuantitatif, dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang
berlaku
untuk
umum
atau
generalisasi.(Sugiyono,2006:208) Statistik deskriptif dalam penelitian ini mengukur harga mean (M), rentang nilai (Range), dan simpangan baku/standar deviasi (SD) dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows. Selanjutnya, data hasil penelitian ini didistribusikan ke dalam beberapa kelas. Sebagaimana (Sugiyono,
1997:27)
menyatakan
distribusi
frekuensi
adalah
pengelompokan data ke dalam beberapa kelas, kemudian dihitung banyaknya pengamatan yang masuk ke dalam tiap kelas. Data yang disajikan dalam bentuk sebaran frekuensi dikatakan sebagai data yang telah dikelompokkan. Penentuan kelas distribusi frekuensi menggunakan aturan Struges, sebagai berikut : 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 = 1 + 3,3 log 𝑛 dengan n adalah jumlah sampel penelitian masing – masing jenis angket berbeda. Sehingga banyak kelas pada masing – masing angket berbeda pula. Analisis data dilakukan dengan cara menentukan variabel idealnya yang diperhitungkan dengan acuan normal sebagai berikut : 𝑀 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = 1 2 𝑆𝑇 + 𝑆𝑅
40
𝑆𝐷 𝑖 = 1 6 𝑆𝑇 − 𝑆𝑅 Dengan,
ST = skor tertinggi SR = skor terendah Mi = Mean ideal SDi = SD ideal
Selanjutnya, harga rerata tersebut dikategorikan menjadi : 1.
𝑥 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖
2.
𝑀𝑖 ≤ 𝑥 ≤ 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖
= Efektif
3.
𝑀𝑖 − 1,5 𝑆𝐷𝑖 ≤ 𝑥 < 𝑀𝑖
= Kurang Efektif
4.
𝑥 < 𝑀𝑖 − 1,5 𝑆𝐷𝑖
= Sangat Efektif
= Tidak Efektif
Dalam menganalisis ketersediaan sarana prasarana RPU, dilakukan dengan cara prosentase, dengan mengkalikan hasil bagi skor riil dengan skor ideal dengan seratus persen (Sugiyono, 2008:99), dengan rumus sebagai berikut : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑖𝑖𝑙
𝑃𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 = 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
× 100%, dengan kriteria pencapaian sebagai
berikut : Sangat tinggi
= 76% – 100%
Tinggi
= 51% - 75%
Rendah
= 26% - 50%
Sangat rendah
= 0% - 25%
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
SIGIT RAHARJO
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Analisis 1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Ruang Pembelajaran Umum Di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih a. Ketersediaan Prasarana Pendidikan Dengan mengacu pada Lampiran Permendiknas No 40 Tahun 2008, ketersediaan prasarana RPU di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih adalah sebagai berikut : Tabel 7 Tabel Ketersediaan RPU di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih No
Jenis RPU
Ketersediaan RPU Standar Kenyataan Minimal 1 Ruang kelas Ada Ada 2 Ruang perpustakaan Ada Ada 3 Laboratorium fisika Ada Ada 4 Laboratorium kimia Ada Ada 5 Laboratorium komputer Ada Ada 6 Laboratorium bahasa Ada Ada 7 Ruang praktik gambar Ada Ada manual/masinal 8 Ruang praktik gambar Ada Ada komputer Rata – rata
41
% Ketercapaian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
42
b. Ketersediaan Sarana Pendidikan Dengan mengacu pada Lampiran Permendiknas No 40 Tahun 2008, ketersediaan sarana RPU di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih adalah sebagai berikut : 1) Ruang Kelas Ruang kelas yang menjadi objek penelitian ini adalah Ruang 11 di SMK Negeri 2 Pengasih, yang digunakan khusus untuk pembelajaran Gambar Teknik Dasar. Tabel 8 Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Kelas No
Jenis
Perabot 1 Kursi peserta didik 2 Meja peserta didik 3 Kursi guru 4 Meja guru 2 Media pendidikan 1 Papan tulis 3 Perlengkapan lain 1 Kotak kontak 2 Jam dinding 3 Tempat sampah Rata – rata
Rasio
% Ketercapai an
Standar Minimal
Kenyataan
1 bh/peserta didik 1 bh/peserta didik 1 bh/guru 1 bh/guru
1 bh/peserta didik 1 bh/2 peserta didik 1 bh/ruang 1 bh/ruang
100 %
1 bh/ruang
1 bh/ruang
100%
1 bh/ruang 1 bh/ruang 1 bh/ruang
Tidak ada 1 bh/ruang 1 bh/ruang
0% 100% 100% 87.5 %
1
100% 100% 100%
43
2) Ruang Perpustakaan Tabel 9 Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Perpustakaan No
Jenis
Rasio Standar Minimal
1
2
3
Buku 1 Buku teks pelajaran 2
Buku panduan pendidik
3
Buku pengayaan
4
Buku referensi
5
Sumber belajar lain
Perabot 1 Rak buku 2 Rak majalah 3 Rak surat kabar 4 Meja baca 5 Kursi baca 6 Kursi kerja 7 Meja kerja/sirkulasi 8 Lemari katalog 9 Lemari 10 Lemari/rak simpan tas 11 Papan pengumuman 12 Meja multimedia Media pendidikan 1 Peralatan multimedia
Kenyataan
% Ketersedia an
1 eks/peserta mata pelajaran 1 eks/guru mapel, ditambah 2 eks/mapel/sekol ah 75% non fiksi dan 25% fiksi 30 judul/sekolah 30 judul/sekolah
Mencukupi
Mencukupi
Mencukupi
Mencukupi
Mencukupi
Mencukupi
Mencukupi
Mencukupi
Mencukupi
Mencukupi
1 set/sekolah 1 bh/sekolah 1 bh/sekolah 15 bh/sekolah 15 bh/sekolah 1 bh/petugas 1 bh/petugas 1 bh/sekolah 1 bh/sekolah 4 bh/sekolah 1 bh/sekolah 1 bh/sekolah
1 set 1 buah 1 buah 20 buah 20 buah 1 bh/petugas 1 bh/petugas 1 bh/petugas 1 bh/sekolah 1 bh/sekolah 1 bh/sekolah 1 bh/sekolah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 25% 100% 100%
1 set/sekolah
1 set/sekolah
100%
44
No
Jenis
% Ketercapai an
Rasio
Perlengkapan lain 1 Buku inventaris 2 Kotak kontak 3 Jam dinding 4 Tempat sampah Rata – rata
Standar Minimal
Kenyataan
1 bh/sekolah 4 bh/ruang 1 bh/ruang 1 bh/ruang
1 bh/sekolah 4 bh/ruang 1 bh/ruang 1 bh/ruang
4
100% 100% 100% 100% 95.59%
Ketersediaan buku tidak termasuk dalam perhitungan ini, karena tidak terdapat dokumen inventarisasi buku yang menyebutkan jumlah buku yang tersedia berdasarkan jenis – jenis buku. Namun demikian,
ketersediaan buku sebagai sumber belajar di SMK
Negeri 2 Pengasih sudah mencukupi. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Laboratorium SMK Negeri 2 Pengasih, “…Kami belum memiliki buku inventarisasi yang mencakup jumlah buku yang tersedia berdasarkan jenis buku. Sementara ini, buku inventarisasi yang kami miliki masih bersifat manual, dan pengisiannya setiap ada buku masuk. Namun demikian, ketersediaan buku di perpustakaan ini, bisa dikatakan sudah mencukupi…”
3) Laboratorium Fisika Tabel 10 Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Fisika No
1
Jenis
Perabot 1 Kursi/stool
2
Meja kerja
3
Meja demonstrasi
Rasio Standar Minimal
Kenyataan
1 buah/ peserta didik, ditambah 1 buah/guru 1 buah/ 4 peserta didik 1 buah/lab
1 buah/ peserta didik, ditambah 1 buah/guru 1 buah/ 4 peserta didik 1 buah/lab
% Ketercapai an 100%
100% 100%
45
No
4 5 6 7
2
Jenis
Meja persiapan Lemari alat Lemari bahan Bak cuci
Peralatan Pendidikan Bahan dan Alat Ukur Dasar: 1 Mistar 2 Rolmeter 3 Jangka sorong 4 Mikrometer 5 Kubus massa sama 6 Silinder massa sama 7 Plat 8 Beban bercelah 9 Neraca 10 Pegas 11 Dinamometer (pegas presisi) 12 Gelas ukur 13 Stopwatch 14 Termometer 15 Gelas Beaker 16 Garputala 17 Multimeter AC/DC 10 kiloΩ/volt 18 Kotak potensiometer 19 Osiloskop 20 Generator frekuensi 21 Pengeras suara 22 Kabel penghubung 23 Komponen elektronika 24 Catu daya 25 Transformator 26 Magnet U
Rasio
1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab -
% Ketercapai an 100% 100% 100% 0%
4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 set/lab 4 set/lab 4 set/lab 10 buah/lab 1 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab
5 buah 4 set 4 buah 14 buah 4 buah -
0% 0% 0% 100% 100% 0% 0% 40% 100% 100% 0%
4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab
4 buah 4 buah 12 buah 4 buah 10 buah
100% 100% 100% 100% 0% 100%
4 buah/lab 1 set/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 1 set/lab 1 set/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab
1 buah 1 set 1 set 4 buah -
0% 0% 0% 25% 100% 100% 100% 0% 0%
Standar Minimal 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/ 2 kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
Kenyataan
46
No
Jenis
Rasio Standar Minimal
Alat percobaan 1 Percobaan Atwood 4 set/lab atau Percobaan Kereta dan Pewaktu ketik 2 Percobaan Papan 4 set/lab Luncur 3 Percobaan Ayunan 4 set/lab Sederhana atau Percobaan Getaran pada Pegas 4 Percobaan Hooke 4 set/lab 5 Percobaan Kalorimetri 4 set/lab 6 Percobaan Bejana 4 set/lab Berhubungan 7 Percobaan Optik 4 set/lab 8 Percobaan Resonansi 4 set/lab Bunyi atau Percobaan Sonometer 9 Percobaan Hukum 4 set/lab Ohm 10 Manual percobaan 4 buah/ percob 3 Media pendidikan 1 Papan tulis 1 buah/lab 4 Perlengkapan lain 1 Kotak kontak 8 buah/lab 2 Alat pemadam 1 buah/lab kebakaran 3 Peralatan P3K 1 buah/lab 4 Jam dinding 1 buah/lab 5 Tempat sampah 1 buah/lab Rata – rata
Kenyataan
% Ketercapai an
4 set
100%
4 set
100%
4 set
100%
4 set 1 set
0% 100% 25%
4 set 4 set
100% 100%
4 set
100%
-
0%
1 buah
100%
2 buah -
25% 0%
1 buah 1 buah
0% 100% 100% 47.24%
Jenis sarana laboratorium fisika yang tidak tersedia adalah : bak cuci, mistar, rollmeter, jangka sorong, silinder massa sama, plat, dan dinamometer (pegas presisi).
47
4) Laboratorium Kimia Tabel 11 Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Kimia No
1
2
Jenis
Perabot 1 Kursi/stool
2
Meja kerja
3 4 5 6 7 8
Meja demonstrasi Meja persiapan Lemari alat Lemari bahan Lemari asam Bak cuci
Peralatan pendidikan 1 Botol zat 2 Pipet tetes 3 Batang pengaduk 4 Gelas kimia 5 Gelas kimia 6 Labu Erlenmeyer 7 Labu takar 8 Pipet volume 9 Pipet seukuran 10 Corong 11 Mortar 12 Botol semprot 13 Gelas ukur 14 15 16 17 18
Buret + klem Statif + klem Kaca arloji Corong pisah Alat destilasi
Rasio Standar Kenyataan Minimal
% Ketercapaian
1 buah/peserta didik, ditambah 1 buah/guru 1 buah/4 peserta didik 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 2 buah/lab 1 buah/lab 1buah/ 2 kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
1 buah/ peserta didik, ditambah 1 buah/guru 1 buah/ 4 peserta didik 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab -
100%
24 buah/lab 100 buah/lab 25 buah/lab 12 buah/lab 3 buah/lab 25 buah/lab 113 buah/lab 30 buah/lab 30 buah/lab 33 buah/lab 7 buah/lab 15 buah/lab 51 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 2 set/lab
22 buah 8 buah 22 buah 27 buah 10 buah 25 buah 11 buah 7 buah 27 buah
0% 0% 0% 100% 100% 88% 23.89% 33.33% 83.33% 33.33% 0% 46.67% 52.94%
10 buah 10 buah 3 set
100% 0% 100% 0% 100%
100% 100% 100% 100% 50% 0% 0%
48
No
Jenis
Rasio Standar Kenyataan Minimal 19 Neraca 2 set/lab 3 set 20 pHmeter 2 set/lab 21 Centrifuge 1 buah/lab 22 Barometer 1 buah/lab 23 Termometer 4 buah/lab 24 Multimeter AC/DC, 4 buah/lab 10 kilo ohm/volt 25 Pembakar spiritus 4 buah/lab 26 Kaki tiga + alas 4 buah/lab kawat kasa 27 Stopwatch 4 buah/lab 28 Kalorimeter 4 buah/lab 4 buah tekanan tetap 29 Tabung reaksi 100 buah/lab 300 buah 30 Rak tabung reaksi 4 buah/lab 31 Sikat tabung reaksi 10 buah/lab 32 Tabung centrifuge 4 buah/lab 33 Tabel Periodik 1 buah/lab Unsur –Unsur 34 Model molekul 4 set/lab 35 Petunjuk percobaan 4 buah/ Percobaan 3 Media pendidikan 1 Papan tulis 1 buah/lab 1 buah 2 Bahan habis pakai 4 Perlengkapan lain 1 Kotak kontak 8 buah/lab 2 buah 2 Peralatan P3K 1 buah/lab 3 Jam dinding 1 buah/lab 1 buah 4 Tempat sampah 1 buah/lab 1 buah Rata – rata
% Ketercapaian 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
100%
25% 0% 100% 100% 41.56%
49
5) Laboratorium Komputer Tabel 12 Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Komputer No
1
Perabot 1 Kursi peserta didik 2
2
3 4
Jenis
Meja
3 Kursi guru 4 Meja guru Peralatan pendidikan 1 Komputer
2 3 4 5
Printer Scanner Titik akses internet LAN
6
Stabilizer
7 Modul praktik Media pendidikan 1 Papan tulis Perlengkapan lain 1 Kotak kontak
2 Jam dinding 3 Tempat sampah Rata – rata
Rasio Standar Kenyataan Minimal
% Ketersediaan
1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru
1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru
100%
1 unit/praktikan, ditambah 1 unit untuk guru 1 unit/lab 1 unit/lab 1 titik/lab Sesuai dengan Banyak komputer Sesuai dengan Banyak komputer 1 set/computer
1 unit/2 praktikan, ditambah 1 unit untuk guru 1 titik/lab Sama dengan jumlah komputer Sama dengan jumlah komputer 1 set/computer
50%
1 buah/lab
1 buah
100%
Sesuai dengan banyak computer 1 buah/lab 1 buah/lab
Sama dengan jumlah komputer 1 buah 1 buah
100%
100% 100% 100%
0% 0% 100% 100%
100%
100%
100% 100% 83.33%
50
6) Laboratorium Bahasa Tabel 13 Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Bahasa No
1
Perabot 1 Kursi peserta didik 2
2 3 4
Jenis
Meja peserta didik
3 Kursi guru 4 Meja guru 5 Lemari Peralatan pendidikan 1 Perangkat multimedia Media pendidikan 1 Papan tulis Perlengkapan lain 1 Kotak kontak
2 Jam dinding 3 Tempat sampah Rata – rata
Rasio
% Ketersediaan
Standar Minimal
Kenyataan
1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru 1 buah/lab
1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru 2 buah
100%
1 set/lab
1 set/lab
100%
1 buah/lab
1 buah/lab
100%
2 buah/lab
1 buah/ komputer 1 buah 1 buah
100%
1 buah/lab 1 buah/ruang
100% 100% 100% 100%
100% 100% 100%
7) Ruang Praktik Gambar Manual/Masinal Tabel 14 Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Praktik Gambar Manual/Masinal No
Jenis
Rasio Standar Minimal
1
2
Perabot 1 Meja gambar 2 Kursi gambar/stool 3 Lemari simpan alat dan bahan Peralatan 1 Peralatan untuk pekerjaan menggambar manual dan masinal.
Kenyataan
% Ketersediaan
1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang
1 set 1 set 1 set
100% 100% 100%
1 set/ruang
1 set
100%
51
No
Jenis
Rasio Standar Minimal
3 4
Media pendidikan 1 Papan tulis Perlengkapan lain 1 Kotak kontak 2
Tempat sampah
Kenyataan
% Ketersediaan
1 set/ruang
1 set
100%
Minimum 2 buah/ruang. Minimum 1 buah/ruang.
2 buah
100%
1 buah
100%
Rata – rata
100%
8) Ruang Praktik Gambar Komputer Tabel 15 Tabel Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Praktik Gambar Komputer No
Jenis Standar Minimal
1
2
3 4
Perabot 1 Meja komputer 2 Kursi kerja 3 Lemari simpan alat dan bahan Peralatan 1 Komputer untuk pekerjaan menggambar Media Pendidikan 1 Papan tulis Perlengkapan lain 1 Kotak kontak
2
Tempat sampah
Rata – rata
Rasio Kenyataaan
% Ketersediaan
1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang
1 set 1 set 1 set
100% 100% 100%
1 set/ruang
1 set
100%
1 set/ruang
1 set
100%
Minimum 8 buah/ruang.
16 buah, sesuai jumlah komputer 1 buah
100%
Minimum 1 buah/ruang.
100% 100%
52
2. Tingkat
Efektifitas
Sistem
Pelayanan
Sarana
Prasarana
Ruang
Perpustakaan Untuk mengetahui tingkat efektifitas sistem pelayanan sarana prasarana ruang perpustakaan, digunakan teknik pengambilan data berupa angket, dan selanjutnya dilakukan analisis deskriptif. Tingkat efektifitas system pelayanan ini meliputi 9 indiikator yaitu : keselamatan bangunan, kesehatan bangunan, kenyamanan bangunan, ketersediaan prosedur tetap pelayanan, prosedur mudah dimengerti, prosedur mudah dilaksanakan, kepastian bagi pelanggan, kecepatan pelayanan, dan informasi mudah diakses. Berikut analisis dari masing masing indikator pelayanan sarana prasarana perpustakaan : a. Keselamatan bangunan Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N) = 119, nilai minimum = 1, nilai maksimum = 4, total nilai = 325, dan Standar Deviasi (SD)= 0.68516. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (4+1) = 2.5
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (4-1) = 0.5
53
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 2.5 – 1,5(0.5) X < 1.75 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 2.5 – (1,5x0.5) ≤ X < 2.5 1.75 ≤ X < 2.5 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 2.5 ≤ X ≤ 2.5 + 1,5x0.5 2.5 ≤ X ≤ 3.25
4) Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 2.5 + 1,5 × 0.5 𝑋 > 3.25 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 16. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Keselamatan Bangunan No 1 2 3 4 Total
Kategori Sangat efektif Efektif Tidak efektif Sangat tidak efektif
Interval X>3.25 2.5 ≤ X ≤ 3.25 1.75 ≤ X <2.5 X < 1.75
Frekuensi 8 79 24 8 119
% 6.72 66.39 20.17 6.72 100
54
66.39
70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00
20.17 6.72
6.72
0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif sangat tidak efektif
Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Keselamatan Bangunan
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 8 responden (6,72%), untuk kategori efektif dipilih oleh 79 responden (66,39%), kategori tidak efektif dipilih oleh 24 responden (20,17%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 8 responden (6,72%). Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis ini, dapat dinyatakan bahwa 73.11% responden menyatakan bahwa keselamatan kegiatan di dalam bangunan bangunan perpustakaan terjamin. Sedangkan 26.89% responden menyatakan keselamatan kegiatan di dalam bangunan perpustakaan tidak terjamin. Hal ini dikarenakan tidak terdapat bagian bangunan ruang perpustakaan yang retak/rapuh/membahayakan manusia yang melakukan kegiatan di dalamnya atau di sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana
55
Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih pada indikator keselamatan bangunan adalah efektif. b. Kesehatan bangunan Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N) = 119, nilai minimum = 4, nilai maksimum = 16, total nilai = 1270, dan Standar Deviasi (SD)= 2.35821. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (16+4) = 10
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (16-4) =2
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 10 – 1,5(2) X<7 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 10 – (1,5x2) ≤ X < 10 7 ≤ X < 10 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 10 ≤ X ≤ 10 + 1,5x2 10 ≤ X ≤ 13
56
4) Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 10 + 1,5 × 2 𝑋 > 13 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 17. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kesehatan Bangunan No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>13 12 10.08 2 Efektif 10 ≤ X ≤ 13 72 60.50 3 Tidak efektif 7 ≤ X < 10 30 25.21 4 Sangat tidak efektif X < 7 5 4.20 Total 119 100
80.00
60.50
60.00 25.21
40.00 20.00
10.08
4.20
0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif sangat tidak efektif
Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kesehatan Bangunan
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 12 responden (10.08%), untuk kategori
57
efektif dipilih oleh 72 responden (60.50%), kategori tidak efektif dipilih oleh 30 responden (25.21%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 5 responden (4.20%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih pada indikator kesehatan bangunan adalah efektif. Selanjutnya, secara umum, 70.59% responden menyatakan kondisi fisik bangunan perpustakaan dalam kategori sehat, sedangkan 29.41% menyatakan sebaliknya yaitu kondisi fisik bangunan perpustakaan tidak sehat. Keadaan sehat ini meliputi : tersedianya sarana air bersih dalam jumlah yang memadai dan mudah dijangkau untuk keperluan peserta didik maupun guru dalam mendukung kegiatan belajar, seperti untuk cuci tangan, cuci kaki, buang air kecil, maupun buang air besar. c. Kenyamanan bangunan Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N) = 119, nilai minimum = 1, nilai maksimum = 4, total nilai = 290, dan Standar Deviasi (SD)= 0.92644. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (4+1) = 2.5
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (4-1) = 0.5
58
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 2.5 – 1,5(0.5) X < 1.75 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 2.5 – (1,5x0.5) ≤ X < 2.5 1.75 ≤ X < 2.5 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 2.5 ≤ X ≤ 2.5 + 1,5x0.5 2.5 ≤ X ≤ 3.25
4) Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 10 + 1,5 × 0.5 𝑋 > 3.25 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 18. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kenyamanan Bangunan No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>3.25 18 15.13 2 Efektif 2.5≤ X ≤ 3.25 34 28.57 3 Tidak efektif 1.75≤ X < 2.5 49 41.18 4 Sangat tidak efektif X < 1.75 18 15.13 Total 119 100
59
50.00
41.18
40.00 28.57 30.00 20.00
15.13
15.13
10.00 0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif
sangat tidak efektif
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kenyamanan Bangunan
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 18 responden (15.13%), untuk kategori efektif dipilih oleh 34 responden (28.57%), kategori tidak efektif dipilih oleh 49 responden (41.18%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 18 responden (15.13%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih pada indikator kenyamanan bangunan adalah tidak efektif. Hasil analisis ini, secara umum menunjukkan bahwa 64.71% responden
mengetahui
bahwa
terdapat
prosedur
pelayanan
perpustakaan, yang meliputi prosedur/syarat-syarat penggunaan ruang perpustakaan maupun perlengkapan yang ada di dalamnya, sekalipun tidak tertulis. Responden juga mengetahui bahwa sekolah telah
60
menetapkan suatu peraturan/syarat penggunaan ruang perpustakaan maupun perlengkapan di dalamnya, untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar maupun kegiatan untuk mencari sumber belajar lainnya. Sedangkan 35.29% responden tidak mengetahui keberadaan prosedur pelayanan di perpustakaan. d. Ketersediaan prosedur pelayanan Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N)
= 119, nilai
minimum = 5, nilai maksimum = 16, total nilai = 1319, dan Standar Deviasi (SD)= 2.24205. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (16+5) = 10.5
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (16-5) = 1.83
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 10.5 – 1,5(1.83) X < 7.76 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 10.5 – (1,5x1.83) ≤ X < 10.5 7.76 ≤ X < 10.5
61
Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 10.5 ≤ X ≤ 10.5 + 1,5x1.83 10.5 ≤ X ≤ 13.25
Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 10.5 + 1,5 × 1.83 𝑋 > 13.25 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 19. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Ketersediaan Prosedur Pelayanan No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>13.25 14 11.76 2 Efektif 10.5≤ X ≤ 13.25 63 52.94 3 Tidak efektif 7.76≤ X < 10.5 36 30.25 4 Sangat tidak efektif X < 7.76 6 5.04 Total 119 100
62
52.94
60.00 50.00
40.00
30.25
30.00 20.00
11.76 5.04
10.00 0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif
sangat tidak efektif
Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Ketersediaan Prosedur Pelayanan
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 14 responden (11.76%), untuk kategori efektif dipilih oleh 63 responden (52.94%), kategori tidak efektif dipilih oleh 36 responden (30.25%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 6 responden (5.04%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih pada indikator ketersediaan prosedur pelayanan adalah efektif. Analisis hasil penelitian ini, secara umum menunjukkan bahwa 76.47% responden menyatakan prosedur pelayanan perpustakaan yang tersedia, berupa tata tertib perpustakaan, tata cara peminjaman buku, tata cara pengembalian buku, syarat menjadi anggota perpustakaan, dan persyaratak bebas pustaka mudah dipahami. Sedangkan 23.53%
63
responden menyatakan sprosedur pelayanan perpustakaan yang tersedia sulit dimengerti. e. Prosedur pelayanan mudah dimengerti Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N) = 119, nilai minimum = 2, nilai maksimum = 8, total nilai = 674, dan Standar Deviasi (SD)= 1.29063. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (8+2) =5
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (8-2) =1
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 5 – 1,5(1) X < 3.5 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 5 – (1,5x1) ≤ X < 5 3.5 ≤ X < 5 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 5 ≤ X ≤ 5 + 1,5x1 5 ≤ X ≤ 6.5
64
4) Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 5 + 1,5 × 1 𝑋 > 6.5 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 20. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Prosedur Pelayanan Mudah Dimengerti No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>6.5 22 18.49 2 Efektif 5≤ X ≤ 6.5 69 57.98 3 Tidak efektif 3.5≤ X < 5 22 18.49 4 Sangat tidak efektif X < 3.5 6 5.04 Total 119 100
57.98 60.00 40.00 18.49
18.49
20.00
5.04
0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif sangat tidak efektif
Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Prosedur Pelayanan Mudah Dimengerti
65
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 22 responden (18.49%), untuk kategori efektif dipilih oleh 69 responden (57.98%), kategori tidak efektif dipilih oleh 22 responden (18.49%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 6 responden (5.04%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih pada indikator prosedur pelayanan mudah dimengerti adalah efektif. Secara umum, hasil analisis hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
76.47%
responden
menyatakan
prosedur
pelayanan
perpustakaan yang tersedia, berupa tata tertib perpustakaan, tata cara peminjaman buku, tata cara pengembalian buku, syarat menjadi anggota perpustakaan, dan persyaratak bebas pustaka mudah dipahami. Sedangkan 23.53% responden menyatakan sprosedur pelayanan perpustakaan yang tersedia sulit dimengerti. f. Prosedur pelayanan mudah dilaksanakan Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N)
= 119, nilai
minimum = 4, nilai maksimum = 16, total nilai = 1311, dan Standar Deviasi (SD)= 2.71213. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (16+4) = 10
66
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (16-4) =2
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 10 – 1,5(2) X<7 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 10 – (1,5x2) ≤ X < 10 7 ≤ X < 10 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 10 ≤ X ≤ 10 + 1,5x2 10 ≤ X ≤ 13
4) Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 10 + 1,5 × 2 𝑋 > 13 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu :
67
Table 21. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Prosedur Pelayanan Mudah Dilaksanakan No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>13 21 17.65 2 Efektif 10≤ X ≤ 13 71 59.66 3 Tidak efektif 7≤ X < 10 19 15.97 4 Sangat tidak efektif X < 7 8 6.72 Total 119 100
59.66 60.00 40.00 17.65
15.97
20.00
6.72
0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif sangat tidak efektif
Gambar 8. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Prosedur Pelayanan Mudah Dilaksanakan
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 21 responden (17.65%), untuk kategori efektif dipilih oleh 71 responden (59.66%), kategori tidak efektif dipilih oleh 19 responden (15.97%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 8 responden (6.72%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK
68
Negeri 2 Pengasih pada indikator prosedur pelayanan mudah dilaksanakan adalah efektif. Analisis hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa 77.31%
responden
menyatakan
bahwa
prosedur
pelayanan
perpuustakaan mudah dilaksanakan, seperti tidak membutuhkan proses panjang dan berbelit-belit
untuk menggunakan ruang
perpustakaan maupun peralatan dan perlengkaan di dalamnya, serta setiap penggunaan ruang dan isinya sudah sesuai dengan fungsinya. Sedangkan 22.69% responden menyatakqan sebaliknya, bahwa prosedur pelayanan perpustakaan tidak mudah untuk dilaksanakan. g. Kepastian bagi pelanggan Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N)
= 119, nilai
minimum = 4, nilai maksimum = 16, total nilai = 1208, dan Standar Deviasi (SD)= 2.52660. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (16+4) = 10
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (16-4) =2
69
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 10 – 1,5(2) X<7 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 10 – (1,5x2) ≤ X < 10 7 ≤ X < 10 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 10 ≤ X ≤ 10 + 1,5x2 10 ≤ X ≤ 13
4) Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 10 + 1,5 × 2 𝑋 > 13 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 22. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kepastian Bagi Pelanggan No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>13 13 10.92 2 Efektif 10≤ X ≤ 13 53 44.54 3 Tidak efektif 7≤ X < 10 47 39.50 4 Sangat tidak efektif X < 7 6 5.04 Total 119 100
70
44.54
50.00
39.50
40.00 30.00 20.00
10.92 5.04
10.00 0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif sangat tidak efektif
Gambar 9. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kepastian Bagi Pelanggan
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 13 responden (10.92%), untuk kategori efektif dipilih oleh 53 responden (44.54%), kategori tidak efektif dipilih oleh 47 responden (39.50%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 6 responden (5.04%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih pada indikator kepastian bagi pelanggan adalah efektif. Analisis hasil penelitian ini, secara umum menunjukkan bahwa 55.46% responden menyatakan bahwa pelayaan yang diberikan petugas perpustakaan selalu memberikan kepastian bagi pelanggan. Sedangkan 44.54% responden berpendapat bahwa pelanggan tidak mendapatkan kepastian pelayanan. Kepastian tersebut antara lain : peserta didik mendapatkan kepastian waktu pengguanaan ruang
71
perpustakaan sesuai jadawal yang telah ditetapkan, kepastian tentang jenis buku/bahan belajar serta peralatan dan perlengkapan yang bias digunakan, terdapat kotak saran/semacamnya sebagai wadah aspirasi/ komplain terkait pelayanan di perpustakaan, dan ketika peserta didik mengajukan komplain /pertanyaan terkait pelayanan perpustakaan selalu mendapatkan jawaban yang pasti dari pihak perpustakaan. h. Kecepatan pelayanan Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N) = 119, nilai minimum = 8, nilai maksimum = 31, total nilai = 2474, dan Standar Deviasi (SD)= 4.50158. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (31+8) = 19.5
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (31-8) = 4.17
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 19.5 – 1,5(4.17) X < 13.25 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 19.5 – (1,5x4.17) ≤ X < 19.5
72
13.25 ≤ X < 19.5 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 19.5 ≤ X ≤ 19.5 + 1,5x4.17 19.5 ≤ X ≤ 25.76
4) Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 19.5 + 1,5 × 4.17 𝑋 > 25.76 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 23. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kecepatan Pelayanan No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>25.76 17 14.29 2 Efektif 19.5≤ X ≤ 25.76 58 48.74 3 Tidak efektif 13.25≤ X < 19.5 35 29.41 4 Sangat tidak efektif X < 13.25 9 7.56 Total 119 100
73
48.74
50.00 40.00
29.41
30.00 20.00
14.29 7.56
10.00 0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif
sangat tidak efektif
Gambar 10. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Kecepatan Pelayanan Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 17 responden (14.29%), untuk kategori efektif dipilih oleh 58 responden (48.74%), kategori tidak efektif dipilih oleh 35 responden (29.41%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 9 responden (7.56%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih pada indikator kecepatan pelayanan adalah efektif. Analisis hasil penelitian ini, secara umum menunjukkan bahwa 63.03% responden menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan di ruang perpustakaan, terkait proses pembelajaran selalu cepat dan tepat waktu. Hal ini berarti kegiatan pembelajaran tidak pernah mengalami keterlambatan yang berarti, yang disebabkan oleh petugas terlambat masuk ruang perpustakaan, pintu perpustakaan yang belum dibuka pada waktu yang telah ditetapkan, maupun sarana prasarana pembelajaran
74
yang belum siap digunakan (seperti keterbatasan koleksi buku, maupun sumber belajar yang lain). Sedangkan 36.97% responden menyatakan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan tidak cepat. i.
Informasi mudah diakses Berdasarkan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 20, dapat diketahui jumlah sampel (N) = 119, nilai minimum = 2, nilai maksimum = 8, total nilai = 651, dan Standar Deviasi (SD)= 1.37053. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (8+2) =5
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (8-2) =1
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 5 – 1,5(1) X < 3.5 2) Tidak efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 5 – (1,5x1) ≤ X < 5 3.5 ≤ X < 5 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 5 ≤ X ≤ 5 + 1,5x1
75
5 ≤ X ≤ 6.5 Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 5 + 1,5 × 1 𝑋 > 6.5 Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 24. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Informasi Mudah Diakses No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>6.5 21 17.65 2 Efektif 5≤ X ≤ 6.5 63 52.94 3 Tidak efektif 3.5≤ X < 5 26 21.85 4 Sangat tidak efektif X < 3.5 9 7.56 Total 119 100
52.94
60.00 40.00
21.85
17.65 20.00
7.56
0.00 sangat efektif
efektif
tidak efektif sangat tidak efektif
Gambar 11. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan pada Indikator Informasi Mudah Diakses
76
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 21 responden (17.65%), untuk kategori efektif dipilih oleh 63 responden (52.94%), kategori tidak efektif dipilih oleh 26 responden (21.85%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 9 responden (7.56%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih pada indikator informasi mudah diakses adalah efektif. Analisis hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa 70.59% responden menyatakan bahwa setiap informasi pelayanan mudah diakses, artinya terdapat keterbukaan dan komunikasi yang lancar antara peserta didik maupun guru dengan petugas perpustakaan. Sedangkan
29.41%
responden
menyatakan
bahwa
informasi
pelayanan perpustakaan tidak mudah diakses. Berdasarkan hasil dan analisis data pada masing – masing indikator layanan di atas, maka dapat dirangkum menjadi sebuah table dan grafik sebagai berikut :
77
Tabel 25. Rangkuman Tingkat Efektifitas Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih pada Tiap – Tiap Indikator No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indikator
SE 6.72 10.08 15.13 11.76 18.49 17.65 10.92 14.29 17.65
Keselamatan Bangunan Kesehatan Bangunan Kenyamanan Bangunan Ketersediaan Prosedur Prosedur Mudah Dimengerti Prosedur Mudah Dilaksanakan Kepastian Bagi Pelanggan Kecepatan Pelayanan Informasi Mudah Diakses
70.00
Nilai (%) E TE STE 66.39 20.17 6.72 60.50 25.21 4.20 28.57 41.18 15.13 52.94 30.25 5.04 57.98 18.49 5.04 59.66 15.97 6.72 44.54 39.50 5.04 48.74 29.41 7.56 52.94 21.85 7.56
keselamatan bangunan
60.00 kesehatan bangunan
50.00
kenyamanan bangunan
40.00 30.00
ketersediaan prosedur
20.00 10.00
prosedur mudah dimengerti
0.00
prosedur mudah dilaksanakan
SE
E
TE
STE
Gambar 12. Rangkuman Tingkat Efektifitas Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih pada Tiap - Tiap Indikator
78
B. Pembahasan 1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Ruang Pembelajaran Umum Di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih Berdasarkan hasil dan analisis data pada sub bab sebelumnya, menunjukkan bahwa prasarana RPU di Program Keahlian Teknik Gamnbar Bangunan SMK N 2 Pengasih telah tersedia 100%, sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Lampiran Permendiknas Nomor 40 Tahun 2008. Sedangkan rata-rata ketersediaan prasarana Ruang Pembelajaran Umum (RPU) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK N 2 Pengasih adalah 82.40% dengan kategori sangat tinggi, sebagaimana tertuang dalam tabel dan grafik berikut : Tabel 26. Ketersediaan Prasarana Ruang Pembelajaran Umum (RPU) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK N 2 Pengasih Ketersediaan No RPU Prosentase Deskripsi 1. Ruang kelas 87.50% Sangat tinggi 2. Ruang perpustakaan 99.59% Sangat tinggi 3. Laboratorium fisika 47.24% Rendah 4. Laboratorium kimia 41.56% Rendah 5. Laboratorium komputer 83.33% Sangat tinggi 6. Laboratorium bahasa 100.00% Sangat tinggi 7. Ruang praktik gambar manual/masinal 100.00% Sangat tinggi 8. Ruang praktik gambar komputer 100.00% Sangat tinggi Rata-rata 82.40% Sangat tinggi
79
100.00% 100.00% 100.00%
99.59% 100.00% 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%
87.50%
83.33%
47.24%
41.56%
Gambar 13. Perbandingan Ketersedian Sarana RPU Program Keahlian TGB SMK N 2 Pengasih
2. Tingkat
Efektifitas
Sistem
Pelayanan
Sarana
Prasarana
Ruang
Perpustakaan Berdasarkan hasil dan analisis data pada sub bab sebelumnya, maka rata – rata tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana ruang perpustaaan SMK N 2 Pengasih untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut :
No 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 27. Tingkat Efektifitas Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih pada Masing-Masing Indikator Pelayanan Tingkat Efektifitas Indikator Prosentase Deskripsi Keselamatan bangunan 73.11% Efektif Kesehatan bangunan 70.59% Efektif Kenyamanan bangunan 43.70% Efektif Ketersediaan prosedur pelayanan 64.71% Efektif Prosedur pelayanan mudah dimengerti 76.47% Efektif
80
No 6. 7. 8. 9.
Indikator Prosedur pelayanan mudah dilaksanakan Kepastian bagi pelanggan Kecepatan pelayanan Informasi pelayanan mudah diakses
80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%
73.11%70.59%
Tingkat Efektifitas Prosentase Deskripsi 77.31% Efektif 55.46% Efektif 63.03% Efektif 70.59% Efektif
76.47%77.31% 64.71%
70.59% 63.03% 55.46%
43.70%
Gambar 14. Grafik Tingkat Efektifitas Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih Kesembilan indikator yang telah dipaparkan di atas, dapat dibagi menjadi dua kategori indikator yaitu kategori indikator fisik yang meliputi keselamatan bangunan, kesehatan bangunan, dan kenyamanan bangunan; serta kategori indikator non fisik yang meliputi ketersediaan prosedur pelayanan, prosedur pelayanan mudah dimengerti, prosedur pelayanan
81
mudah dilaksanakan, kepastian bagi pelanggan, kecepatan pelayanan, dan informasi pelayanan mudah dilaksanakan. Berdasarkan analisis data pada sub bab sebelumnya, maka deskripsi dari masing masing kategori indikator tersebut adalah sebagai berikut: a. Kategori indikator bangunan fisik Kondisi fisik perpustakaan SMK N 2 Pengasih dalam keadaan baik (aman, sehat, dan nyaman) karena mayoritas responden, yaitu sebesar 62.46% responden menyatakan ruang perpustakaan dalam keadaan aman, sehat, dan nyaman. Sedangkan hanya sebagian kecil responden, yaitu sebesar 37.54% responden menyatakan sebaliknya. Kondisi fisik yang baik ini, menjadi faktor pendukung dalam kegiatan pelayanan
perpustakaan, karena tidak ada kekhawatiran bagi
pelanggan maupun petugas
terhadap kondisi fisik bangunan
perpustakaan, sehingga interaksi kegiatan pelayanan dapat berjalan dengan nyaman. b. Kategori indikator non bangunan fisik Pada kategori indikator non bangunan fisik ini, sebagaian besar responden yaitu sejumlah 67.93% responden menyatakan pelayanan perpustakaan dalam criteria efektif, sedangkan sebagian kecil responden yaitu sejumlah 32.07% responden menyatakan pelayanan perpustakaan tidak efektif. Dengan dominasi responden yang menyatakan pelayanan
di perpustakaan termasuk dalam kriteria
efektif inilah, menunjukkan bahwa
karakteristik pelayanan yang
82
dikemukakan oleh Sedarmayanti (2009:243-244) telah dimiliki perpustakaan SMK N 2 Pengasih dengan baik. Tingkat efektifitas pada kategori indikator layanan fisik dan non fisik tersebut dapat ditampilkan pada grafik berikut ini :
67.93 70.00
62.46
60.00 50.00 37.54 40.00
32.07
Layanan Fisik Layanan Non Fisik
30.00 20.00 10.00 0.00 FISIK
NON FISIK
Gambar 15. Grafik Tingkat Efektifitas pada Kategori Indikator Layanan Sarana Prasarana Perpustakaan SMK N 2 Pengasih Selanjutnya secara umum, dengan menggunakan program SPSS versi 17, tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan, dapat diketahui nilai Mean=79,99, Median=81,00, dan SD=14,793. Selain data tersebut, diketahui pula nilai maksimum 111 dan nilai minimum 38 (Lampiran 8).
Identifikasi
kecenderungan
tinggi
rendahnya
skor
tingkat
efektifitas sistem layanan sarana prasarana di ruang perpustakaan
83
dapat diketahui dengan menggunakan instrument berskala likert yang mempunyai rentang nilai 1 sampai dengan 4 sebanyak 30 item, maka dapat diperoleh skor ideal maksimal adalah 4 x 30 =120, dan skala minimum ideal adalah 1 x 30 = 30. Mi
= ½ (ST+SR) = ½ (120+30) = 75
SDi
=1/6 (ST-SR) = 1/6 (120-30) = 15
Batas-batas kategori tingkat efektifitas : 1) Tidak efektif : X < Mi – 1,5 SDi X < 75 – 1,5(15) X < 52,5 2) Kurang efektif : Mi – 1,5 SDi ≤ X <Mi 75 – (1,5x15) ≤ X < 75 52,5 ≤ X <75 3) Efektif
: Mi ≤ X ≤ Mi+1,5 SDi 75 ≤ X ≤ 75 + 1,5x15 75 ≤ X ≤ 97,5
4) Sangat efektif : 𝑋 > 𝑀𝑖 + 1,5 𝑆𝐷𝑖 𝑋 > 75 + 1,5 × 15 𝑋 > 97,5
84
Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi kategori tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana pendidikan yaitu : Table 28. Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan No Kategori Interval Frekuensi % 1 Sangat efektif X>97,5 11 9,24 2 Efektif 75 ≤ X ≤ 97,5 67 56,30 3 Tidak efektif 52,5 ≤ X <75 31 26,05 4 Sangat tidak efektif X < 52,5 10 8,40 Total 119 100
56.3
60 50 40
26.05
30
20
9.24
8.4
10 0 Sangat efektif
Efektif
Tidak efektif
Sangat tidak efektif
Gambar 16. Histogram Distribusi Frekuensi Tingkat Efektifitas Sistem Layanan Sarana Prasarana Ruang Perpustakaan
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai pada kategori sangat efektif dipilih oleh 11 responden (9,24%), untuk kategori efektif dipilih oleh 67 responden (56,30%), kategori tidak efektif dipilih oleh 31 responden
85
(26,05%), dan kategori sangat tidak efektif dipilih oleh 10 responden (8,40%). Analisis
hasil di atas, secara umum menunjukkan bahwa 65.55%
responden menyatakan pelayanan sarana prasarana perpustakaan SMK N 2 Pengasih termasuk dalam kondisi efektif, sedangkan
34.45% responden
menyatakan bahwa pelayanan sarana prasarana perpustakaan SMK N 2 Pengasih tidak efektif. Namun demikian pelayanan sarana prasarana Ruang Perpustakaan SMK Negeri 2 Pengasih termasuk dalam kategori efektif.
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
BAB V PENUTUP
SIGIT RAHARJO
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil analisis data, maka penelitian “Efektifitas Sistem Layanan Perpustakaan Sebagai Ruang Pembelajaran Umum di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih” ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ketersediaan sarana prasarana pendidikan Pencapaian ketersediaan prasarana Ruang Pembelajaran Umum di program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih adalah 100%, yang meliputi 8 RPU yaitu: ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang praktik gambar manual/masinal, dan ruang praktik gambar komputer. Sedangkan rata-rata pencapaian ketersediaan sarana pendidikan Ruang Pembelajaran Umum adalah 82.40% (sangat tinggi). Kategori sangat tinggi dicapai oleh: ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang praktik gambar manual/masinal, dan ruang praktik gambar komputer. Sedangkan laboratorium fisika dan laboratorium kimia termasuk dalam kategori rendah dalam pencapaian ketersediaan sarana pendidikan. 2. Tingkat efektifitas pelayanan sarana prasarana ruang perpustakaan yang meliputi sembilan indikator, termasuk dalam kategori efektif 86
87
dengan prosentase sebesar 65.55%. Dengan kategori indikator layanan fisik mencapai tingkat efektifitas sebesar 62.46%, dan pada kategori indikator layanan non fisik mencapai tingkat efektifitas sebesar 67.93%. B. Keterbatasan penelitian Penelitian dengan judul “Efektifitas Sistem Layanan Perpustakaan Sebagai Ruang Pembelajaran Umum di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Pengasih” prosedur ilmiah,
ini telah dilaksanakan sesuai dengan
namun penelitian ini masih terdapat
beberapa
keterbatasan, yaitu : 1. Waktu pengambilan data yang direncanakan pada minggu ke-2 dan minggu ke-3 bulan November 2011, ternyata baru selesai di minggu ke-1 bulan Januari 2012. Hal ini disebabkan oleh padatnya kegiatan SMK N 2 Pengasih (baik peserta didik maupun guru) dalam mempersiapkan ujian akhir semester. 2. Terdapat beberapa data tentang ketersediaan sarana prasarana RPU dan jenis prosedur tetap pelayanan yang tidak terdokumentasikan oleh pihak sekolah, sehingga peneliti harus menggunakan metode lain berupa wawancara untuk menggali data tersebut. 3. Dalam penelitian ini, data tentang tingkat efektifitas sistem layanan sarana prasarana perpustakaan menggunakan teknik kuosioner/angket. Dalam angket penelitian ini, terdapat beberapa butir yang lebih valid jika menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara dan
88
observasi. Oleh karena itu untuk menambah nilai kevalidan data yang diperoleh, perlu dilakuakan triangulasi teknik pengambilan data. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan hal–hal sebagai berikut : 1. Sekolah diharapkan memberikan perhatian yang seimbang terhadap ketersediaan sarana prasarana Ruang Pembelajaran Umum (RPU), baik untuk pembelajaran produktif, mupun pembelajaran normatif adaptif seperti laboratorium fisika dan laboratorium kimia. Sehingga kebutuhan belajar peserta didik dapat terpenuhi dengan baik dan seimbang. 2. Sekolah diharapkan mampu menerapkan prosedur tetap pelayanan sarana prasarana di Ruang Pembelajaran Umum (RPU) yang sederhana, tertib, tidak berbelit-belit, dan mengutamakan kepuasan peserta didik. 3. Sekolah
diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan di
Ruang Pembelajaran Umum (RPU), sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. 4. Dalam penelitian ini, perlu dilakukan triangulasi teknik pengambilan data, berupa angket/kuosioner, wawancara, dan observasi, untuk memperoleh data yang lebih valid tentang tingkat efektifitas pelayanan sistem sarana prasarana perpustakaan.
89
DAFTAR PUSTAKA Ali Akbar.(2009). “Tingkat Kesiapan SMK Negeri 2 Wonosari dalam menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).”Skripsi.FT-UNY Anas S.(2001).Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada Aradana Himawan Agung.(2011). “Kefektifan Kelompok Kerja Guru (KKG) di Lingkungan Sub Dinas Pendidikan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah.”Tesis tidak diterbitkan.PPs-UNY. Arif Furchan.(2007).Pengantar penelitian Dalam Pendidikan.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Astuti (2010).”Keefektifan Manajemen Pelayanan Dinas DIKPORA Kabupaten Bima.”Tesis tidak diterbitkan.PPs-UNY Bambang Wicaksono.(2009).”Capaian Kinerja Pelayanan Pendidikan di Kota Yogyakarta Melalui Pengukuran Indeks Kepuasana Layanan 2009”.Kajian Kerjasama Antara Bagian Organisasi Pemerintah Kota Yogyakarta Dengan Lembaga Penelitian&Pengembangan Masyarakat (LPPM) UGM 2009 Danim,Sudarwan.(2007).Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara Dorothea Wahyu Ariani.(2002).Manajemen Kualitas, Pendekatan Sisi Kualitatif.Jakarta:Ghalia Indonesia E.Mulyasa.(2007).Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/. Diunduh 2 April 2011 http://www.idafazz.com/pengertian-sistem.php. Diunduh 2 April 2011 Ikbaludin.(2009).Ketersediaan Sarana Prasarana SMK N 2 Pengasih Menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.Skripsi.FT-UNY Luluk Fitriyani.(2010).Strategi kendali Mutu Pendidikan Di SMA N 11 Yogyakarta Sebagai Sekolah Standar Nasional.Skripsi.UNY Nana Syaodih S.(2009).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya Peraturan Menteri.(2008).Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008 Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah kejuruan/madrasah Aliyah kejuruan (SMK/MAK) Priyatno Edy Purwanto.(2010).”Keefektifan Manajemen Laboratorium IPA SMA di Kabupaten Banyumas.”Thesis tidak diterbitkan.PPs-UNY. Sallis,Edward.(2010).Total Quality Management in Education.Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan.Jogjakarta:IRCiSoD Sedarmayanti.(2009).Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa Depan.Bandung:PT Refika Adita Suharsimi A.(1998).Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek.Jakarta:PT.Rineka Cipta Suharsimi Arikunto (2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta Sugiyono.(2006).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:Alfabeta
90
Sugiyono.(2007).Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D.Bandung:Alfabeta _______.(2007). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah _______.(2005).Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan _______.(2003).Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahu 2003Tentang Sistem Pendidikan Nasional W. Gulo.(2003).Metodologi Penelitian.Jakarta:Grasindo
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN
SIGIT RAHARJO
87
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN 1
IJIN PENELITIAN
SIGIT RAHARJO
88
89
90
91
92
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN 2
PEDOMAN DOKUMENTASI
SIGIT RAHARJO
1
Tabel Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Kelas Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Perabot a. Kursi peserta didik b. Meja peserta didik
2 3
c. Kursi guru d. Meja guru Media Pendidikan a. Papan tulis Perlengkapan Lain a. Kotak kontak b. Jam dinding c. Tempat sampah
Rasio Lampiran Permendiknas No 40/2008 1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang
TGB
2
Tabel Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Perpustakaan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Buku a. Buku teks pelajaran
a. Buku panduan pendidik
b. Buku pengayaan
2
3
c. Buku referensi d. Sumber belajar lain Perabot a. Rak buku b. Rak majalah c. Rak surat kabar d. Meja baca e. Kursi baca f. Kursi kerja g. Meja kerja/ sirkulasi h. Lemari catalog i. Lemari j. Lemari/rak simpan Tas k. Papan pengumuman l. Meja multimedia Media pendidikan a. Peralatan Multimedia
Rasio Lampiran permendiknas no 40/2008 1 eksemplar/peserta mata pelajaran bersangkutan, ditambah 4 eksemplar/mata pelajaran/sekolah 1 eksemplar/guru mata pelajaran bersangkutan, ditambah 2 eksemplar/mata pelajaran/sekolah 75% non-fiksi dan 25% fiksi 30 judul/sekolah 30 judul/sekolah 1 set/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 15 buah/sekolah 15 buah/sekolah 1 buah/petugas 1 buah/petugas 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 4 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 set/sekolah
TGB
3
No 4
Jenis Perlengkapan lain a. Buku inventaris b. Kotak kontak c. Jam dinding d. Tempat sampah
Rasio Lampiran permendiknas no 40/2008 1 buah/sekolah 4 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang
TGB
4
Table Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Fisika Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Perabot a. Kursi/stool
b. Meja kerja c. d. e. f. g.
Meja demonstrasi Meja persiapan Lemari alat Lemari bahan Bak cuci
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008 1 buah/ peserta didik, ditambah 1 buah/guru 1 buah/ 4 peserta didik 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/ 2 kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
TGB
5
No 2
Jenis Peralatan Pendidikan a. Bahan dan Alat Ukur Dasar: 1) Mistar 2) Rolmeter 3) Jangka sorong 4) Mikrometer 5) Kubus massa sama 6) Silinder massa sama 7) Plat 8) Beban bercelah 9) Neraca 10) Pegas 11) Dinamometer (pegas presisi) 12) Gelas ukur 13) Stopwatch 14) Termometer 15) Gelas Beaker 16) Garputala 17) Multimeter AC/DC 10 kiloΩ/volt 18) Kotak potensiometer 19) Osiloskop 20) Generator frekuensi 21) Pengeras suara 22) Kabel penghubung 23) Komponen elektronika 24) Catu daya 25) Transformator b. Alat percobaan 1) Percobaan Atwood atau Percobaan Kereta dan Pewaktu ketik 2) Percobaan Papan Luncur 3) Percobaan Ayunan Sederhana atau Percobaan Getaran pada Pegas 4) Percobaan Hooke 5) Percobaan Kalorimetri 6) Percobaan Bejana Berhubungan 7) Percobaan Optik 8) Percobaan Resonansi Bunyi atau Percobaan Sonometer 9) Percobaan Hukum Ohm 10) Manual percobaan
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008
4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 set/lab 4 set/lab 4 set/lab 10 buah/lab 1 buah/lab 5 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 5 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 1 set/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 1 set/lab 1 set/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 5 set/lab 5 set/lab 4 set/lab 4 set/lab 5 set/lab 4 set/lab 5 set/lab 4 set/lab 4 set/lab 4 buah/ percob
TGB
6
No 3 4
Jenis Media pendidikan a. Papan tulis Perlengkapan lain a. Kotak kontak b. Alat pemadam kebakaran c. Peralatan P3K d. Jam dinding e. Tempat sampah
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008 1 buah/lab 9 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab
TGB
7
Tabel Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Kimia Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008
Perabot a. Kursi/stool b. Meja kerja c. d. e. f. g.
Meja demonstrasi Meja persiapan Lemari alat Lemari bahan Lemari asam
h. Bak cuci
1 buah/peserta didik, ditambah 1 buah/guru 1 buah/4 peserta didik 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 2 buah/lab 1 buah/lab 1buah/ 2 kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
TGB
8
No 2
Jenis Peralatan pendidikan a. Botol zat b. Pipet tetes c. Batang pengaduk d. Gelas kimia e. Gelas kimia f. Labu Erlenmeyer g. Labu takar h. i. j. k. l.
Pipet volume Pipet seukuran Corong Mortar Botol semprot
m. Gelas ukur
3.
n. Buret + klem o. Statif + klem p. Kaca arloji q. Corong pisah r. Alat destilasi s. Neraca t. pHmeter u. Centrifuge v. Barometer w. Termometer x. Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt y. Pembakar spiritus z. Kaki tiga + alas kawat kasa aa. Stopwatch bb. Kalorimeter tekanan tetap cc. Tabung reaksi dd. Rak tabung reaksi ee. Sikat tabung reaksi ff. Tabung centrifuge gg. Tabel Periodik Unsur –Unsur hh. Model molekul ii. Petunjuk percobaan Media pendidikan a. Papan tulis
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008 24 buah/lab 100 buah/lab 25 buah/lab 12 buah/lab 3 buah/lab 25 buah/lab 50,50, dan 3 buah/lab 30 buah/lab 30 buah/lab 30 dan 3 buah/lab 6 dan 1 buah/lab 15 buah/lab 15,15,15, 3, dan 3 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 2 set/lab 2 set/lab 2 set/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 5 buah/lab 4 buah/lab 5 buah/lab 4 buah/lab 5 buah/lab 4 buah/lab 100 buah/lab 4 buah/lab 10 buah/lab 5 buah/lab 1 buah/lab 4 set/lab 4 buah/ Percobaan 1 buah/lab
TGB
9
No
Jenis
4
Bahan habis pakai
5
Perlengkapan lain a. Kotak kontak b. Peralatan P3K c. Jam dinding d. Tempat sampah
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008
8 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab
TGB
10
Tabel Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Komputer Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Perabot a. Kursi peserta didik b. Meja
2
c. Kursi guru d. Meja guru Peralatan pendidikan a. Komputer
b. Printer c. Scanner d. Titik akses internet e. LAN f. Stabilizer
3 4
g. Modul praktik Media pendidikan a. Papan tulis Perlengkapan lain a. Kotak kontak b. Jam dinding c. Tempat sampah
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008 1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru 1 unit/praktikan, ditambah 1 unit untuk guru 1 unit/lab 1 unit/lab 1 titik/lab Sesuai dengan Banyak komputer Sesuai dengan Banyak komputer 1 set/computer 1 buah/lab Sesuai dengan banyak computer 1 buah/lab 1 buah/lab
TGB
11
Table Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Bahasa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Perabot a. Kursi peserta didik b. Meja peserta didik
2 3 4
c. Kursi guru d. Meja guru e. Lemari Peralatan pendidikan a. Perangkat multimedia Media pendidikan a. Papan tulis Perlengkapan lain a. Kotak kontak b. Jam dinding c. Tempat sampah
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008 1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru 1 buah/lab 1 set/lab 1 buah/lab 2 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/ruang
TGB
12
Table Perbandingan Ketersediaan Ruang Praktik Gambar Manual dan Masinal Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
2
3 4
Jenis Perabot a. Meja gambar b. Kursi gambar/stool c. Lemari simpan alat dan bahan Peralatan a. Peralatan untuk pekerjaan menggambar manual dan masinal. Media pendidikan a. Papan tulis Perlengkapan lain a. Kotak kontak b. Tempat sampah
Rasio Lampiran Permendiknas 40/2008 1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang
1 set/ruang Minimum 2 buah/ruang. Minimum 1 buah/ruang.
TGB
13
Table Perbandingan Ketersediaan Ruang Praktik Gambar Komputer Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
2
3 4
Jenis Perabot a. Meja computer b. Kursi kerja c. Lemari simpan alat dan bahan Peralatan a. Komputer untuk pekerjaan menggambar Media Pendidikan a. Papan tulis Perlengkapan lain a. Kotak kontak b. Tempat sampah
Rasio Lampiran Permendiknas 40/2008 1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang
1 set/ruang Minimum 8 buah/ruang. Minimum 1 buah/ruang.
TGB
1
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN 3
PEDOMAN ANGKET
SIGIT RAHARJO
ii
INSTRUMEN KUOSIONER 1 Kategori Responden Nama Responden/Kelas
: Ruang Pembelajaran Umum : Peserta Didik : _____________________
Ruang Kelas Perpustakaan No
Pernyataan
1 SS S
1.c. Keselamatan bangunan 1 Tidak terdapat bagian bangunan ruang yang retak/rapuh. 1.d. Kesehatan Bangunan 2 Sarana air bersih tersedia dalam jumlah yang memadai untuk keperluan peserta didik. 3 Tidak terdapat saluran air kotor terbuka, yang menimbulkan bau yang tidak sedap, dan mengganggu pemandangan. 4 Ventilasi udara pada bangunan ruang pembelajaran mencukupi, sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.
10 Sekolah telah menetapkan syarat penggunaan perlengkapan pembelajaran, untuk digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan persiapan lomba 2.b.Prosedur mudah dimengerti 11 Peserta didikmemahami setiap syarat-syarat penggunaan ruang pembelajaran 12 Peserta didik memahami setiap syarat-syarat penggunaan perlengkapan ruang pembelajaran
Lab. Kimia
3
4
5
2
TS STs SS S
TS STs SS S
R. Praktik Gambar Lab. Bahasa Manual/Masi nal 6
TS STs SS S TS STs SS S TS STs SS S
R. Praktik Gambar Komputer
7
TS STs SS S
TS STs SS S
TS STs
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4 3
2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
5 Kondisi ruang pembelajaran pada pagi dan sore hari tidak terganggu oleh silau 4 sinar matahari. 1.e. Kenyamanan bangunan 6 Kegiatan pembelajaran di ruang pembelajaran tidak terganggu oleh aktifitas di luar ruangan, seperti polusi udara maupun polusi suara. 4 2.a. Ketersediaan Prosedur Tetap 7 Peserta didik mengetahui bahwa terdapat prosedur/syarat-syarat penggunaan ruang pembelajaran 8 Peserta didik mengetahui bahwa terdapat prosedur/syarat-syarat penggunaan perlengkapannya ruang pembelajaran. 9 Sekolah telah menetapkan syarat penggunaan ruang pembelajaran, untuk digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan persiapan lomba
Lab. Fisika
Lab. Komputer
iii
No
Ruang Kelas
Perpustakaan
Lab. Fisika
Lab. Kimia
Lab. Komputer
Lab. Bahasa
1
2
3
4
5
6
TS STs SS S
TS STs SS S
TS STs SS S
TS STs SS S TS STs SS S
Pernyataan SS S
R. Praktik Gambar Manual/Masi nal 7
TS STs SS S
R. Praktik Gambar Komputer 8
TS STs SS S
TS STs
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
23 Petugas/teknisi datang tepat waktu, sehingga pelayanan fasilitas pembelajaran dapat segera diberikan kepada peserta didik.
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
24 Fasilitas pembelajaran telah siap digunakan, sehingga ketika KBM dimulai, peserta didik tidak perlu menunggu lama untuk menggunakan fasilitas tersebut.
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
25 Sekolah memberikan jawaban yang cepat terhadap komplain/pertanyaan peserta didik terkait ketidakpuasan pelayanan ruang pembelajaran)
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
2.c. Prosedur mudah dilaksanakan 13 Tidak membutuhkan proses panjang dan berbelit belit untuk memenuhi syaratsyarat penggunaan ruang pembelajaran. 14 Tidak membutuhkan proses panjang dan berbelit belit untuk menggunakan peralatan dan perlengkapan pembelajaran sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. 15 Penggunaan ruang pembelajaran sudah sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan. 16 Penggunaan perlengkapan pembelajaran sudah sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan. 3.a. Kepastian bagi pelanggan 17 Peserta didik mendapatkan kepastian waktu penggunaan ruang pembelajaran, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 18 Peserta didik mendapatkan kepastian dari pihak sekolah tentang jenis peralatan, perlengkapan, dan bahan belajar lainnya, saat pembelajaran dilaksanakan, sesuai dengan standar kompetensi yang sedang dipelajari. 19 Terdapat kotak saran/ semacamnya, yang merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi/complain terkait pelayanan sarana/prasarana pendidikan (ruang pembelajaran dan kelengkapannya) 20 Ketika peserta didik mengajukan complain/pertanyaan kepada pihak sekolah tentang sarana/prasarana pendidikan, maka pihak sekolah selalu memberikan jawaban yang pasti. 3.b. Kecepatan pelayanan 21 Guru tidak pernah datang terlambat masuk ke ruang pembelajaran, sehingga peserta didik tidak perlu menunggu lama di dalam ruuang pembelajaran untuk memulai KBM. 22 Ruang pembelajaran telah dibuka sebelum waktu KBM tiba, sehingga peserta didik tidak perlu menunggu lama di luar ruangan untuk memulai KBM.
iv
Ruang Kelas Perpustakaan No
Lab. Fisika
Lab. Kimia
Lab. Komputer
Pernyataan
R. Praktik Gambar Lab. Bahasa Manual/Masi nal
R. Praktik Gambar Komputer
1 2 3 4 5 6 7 8 SS S TS STs SS S TS STs SS S TS STs SS S TS STs SS S TS STs SS S TS STs SS S TS STs SS S TS STs
4 3 26 Sekolah memberikan solusi yang cepat dan tepat, terhadap komplain yang diajukan oleh peserta didik terkait ketidakpuasan pelayanan ruang pembelajaran). 4 3
2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3 2
1
4
3 2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3 2
1
4
3 2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3 2
1
4
3 2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3
2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3 2
1
4
3 2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3
2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3 2
1
4
3 2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3
2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
4 3 2
1
4
3 2
1
4
3 2
1
4
3
2
1
4 3 2
1
27 Sekolah memberikan jawaban yang cepat terhadap komplain/pertanyaan peserta didik terkait ketidakpuasan pelayanan ruang pembelajaran) 4 3 28 Sekolah memberikan solusi yang cepat dan tepat, terhadap komplain yang diajukan oleh peserta didik terkait ketidakpuasan pelayanan kelengkapan ruang pembelajaran). 3.c. Informasi pelayanan mudah diakses 29 Sekolah memberikan informasi terbuka kepada peserta didik baik secara lisan maupun tertulis seperti poster, tentang layanan sarana dan prasarana pendidikan yang diselenggarakan sekolah. 30 Sekolah tidak mempersulit peserta didik, ketika peserta didik ingin mengetahui informasi tentang sarana/prasarana pendidikan.
v
INSTRUMEN KUOSIONER 2 Kategori Responden Nama Responden/Mata pelajaran
No
: Ruang Pembelajaran Umum : Guru : _____________________
Ruang Kelas
Perpustakaan
Lab. Fisika
Lab. Kimia
Lab. Komputer
Lab. Bahasa
R. Pr Gambar Manual/ Masinal
1
2
3
4
5
6
7
TS STs SS S
TS STs SS
TS STs SS S
TS STs SS
TS STs SS S
TS STs SS S
Pernyataan SS S
1.c. Keselamatan bangunan 1 Tidak terdapat bagian bangunan ruang yang retak/rapuh. 1.d. Kesehatan Bangunan 2 Sarana air bersih tersedia dalam jumlah yang memadai untuk keperluan peserta didik. 3 Tidak terdapat saluran air kotor terbuka, yang menimbulkan bau yang tidak sedap, dan mengganggu pemandangan. 4 Ventilasi udara pada bangunan ruang pembelajaran mencukupi, sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik. 5 Kondisi ruang pembelajaran pada pagi dan sore hari tidak terganggu oleh silau sinar matahari. 1.e. Kenyamanan bangunan 6 Kegiatan pembelajaran di ruang pembelajaran tidak terganggu oleh aktifitas di luar ruangan, seperti polusi udara maupun polusi suara. 2.a. Ketersediaan Prosedur Tetap 7 Peserta didik mengetahui bahwa terdapat prosedur/syarat-syarat penggunaan ruang pembelajaran 8 Peserta didik mengetahui bahwa terdapat prosedur/syarat-syarat penggunaan perlengkapannya ruang pembelajaran. 9 Sekolah telah menetapkan syarat penggunaan ruang pembelajaran, untuk digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan persiapan lomba 10 Sekolah telah menetapkan syarat penggunaan perlengkapan pembelajaran, untuk digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan persiapan lomba 2.b.Prosedur mudah dimengerti 11 Peserta didikmemahami setiap syarat-syarat penggunaan ruang pembelajaran 12 Peserta didik memahami setiap syarat-syarat penggunaan perlengkapan ruang pembelajaran
S
S
R. Pr Gambar Komputer
TS STs SS S
TS STs
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
vi
No
R. Praktik Gambar Manual/Masin al 7
Ruang Kelas
Perpustakaan
Lab. Fisika
Lab. Kimia
Lab. Komputer
Lab. Bahasa
1
2
3
4
5
6
TS STs SS S
TS STs SS
TS STs SS S
TS STs SS
TS STs SS S
TS STs SS S
Pernyataan SS S
S
S
R. Praktik Gambar Komputer 8
TS STs SS S
TS STs
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
24 Fasilitas pembelajaran telah siap digunakan, sehingga ketika KBM dimulai, peserta didik tidak perlu menunggu lama untuk menggunakan fasilitas tersebut.
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
25 Sekolah memberikan jawaban yang cepat terhadap komplain/pertanyaan peserta didik terkait ketidakpuasan pelayanan ruang pembelajaran)
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
2.c. Prosedur mudah dilaksanakan 13 Tidak membutuhkan proses panjang dan berbelit belit untuk memenuhi syarat-syarat penggunaan ruang pembelajaran. 14 Tidak membutuhkan proses panjang dan berbelit belit untuk menggunakan peralatan dan perlengkapan pembelajaran sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. 15 Penggunaan ruang pembelajaran sudah sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
16 Penggunaan perlengkapan pembelajaran sudah sesuai dengan syarat 4 yang telah ditetapkan. 3.a. Kepastian bagi pelanggan 17 Peserta didik mendapatkan kepastian waktu penggunaan ruang pembelajaran, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 18 Peserta didik mendapatkan kepastian dari pihak sekolah tentang jenis peralatan, perlengkapan, dan bahan belajar lainnya, saat pembelajaran dilaksanakan, sesuai dengan standar kompetensi yang sedang dipelajari. 19 Terdapat kotak saran/ semacamnya, yang merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi/complain terkait pelayanan sarana/prasarana pendidikan (ruang pembelajaran dan kelengkapannya) 20 Ketika peserta didik mengajukan complain/pertanyaan kepada pihak sekolah tentang sarana/prasarana pendidikan, maka pihak sekolah selalu memberikan jawaban yang pasti. 3.b. Kecepatan pelayanan 21 Guru tidak pernah datang terlambat masuk ke ruang pembelajaran, sehingga peserta didik tidak perlu menunggu lama di dalam ruuang pembelajaran untuk memulai KBM. 22 Ruang pembelajaran telah dibuka sebelum waktu KBM tiba, sehingga peserta didik tidak perlu menunggu lama di luar ruangan untuk memulai KBM. 23 Petugas/teknisi datang tepat waktu, sehingga pelayanan fasilitas pembelajaran dapat segera diberikan kepada peserta didik.
vii
Ruang Kelas No
Perpustakaan
Lab. Fisika
Lab. Kimia
Lab. Komputer
Lab. Bahasa
Pernyataan 1 2 3 SS S TS STs SS S TS STs SS S TS STs SS S
26 Sekolah memberikan solusi yang cepat dan tepat, terhadap komplain yang diajukan oleh peserta didik terkait ketidakpuasan pelayanan ruang pembelajaran). 27 Sekolah memberikan jawaban yang cepat terhadap komplain/pertanyaan peserta didik terkait ketidakpuasan pelayanan ruang pembelajaran) 28 Sekolah memberikan solusi yang cepat dan tepat, terhadap komplain yang diajukan oleh peserta didik terkait ketidakpuasan pelayanan kelengkapan ruang pembelajaran). 3.c. Informasi pelayanan mudah diakses 29 Sekolah memberikan informasi terbuka kepada peserta didik baik secara lisan maupun tertulis seperti poster, tentang layanan sarana dan prasarana pendidikan yang diselenggarakan sekolah. 30 Sekolah tidak mempersulit peserta didik, ketika peserta didik ingin mengetahui informasi tentang sarana/prasarana pendidikan.
4 5 TS STs SS S TS STs SS S
R. Praktik Gambar Manual/Masin al
R. Praktik Gambar Komputer
6 7 8 TS STs SS S TS STs SS S TS STs
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
viii
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN 4
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SIGIT RAHARJO
ix
x
11
Reliability Notes Output Created Comments
30-Dec-2011 09:23:30
Input
Missing Value Handling
Data Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing Cases Used
Syntax
Resources
D:\kuliah'\sem 7\skripsi\analisis\RPU.sav DataSet1 <none> <none> <none> 119 D:\kuliah'\sem 7\skripsi\analisis\RPU.sav User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY /VARIABLES=KELAS PERPUS FISIKA KIMIA KOMPUTER BAHASA GbManual GbKomputer /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=SPLIT /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE COV /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE COV.
Processor Time
0:00:00.031
Elapsed Time
0:00:00.020
[DataSet1] D:\kuliah'\sem 7\skripsi\analisis\RPU.sav
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 119
100.0
0
.0
119
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
12
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Part 1
Value
.959 a
N of Items Part 2
4
Value
.981 b
N of Items
4
Total N of Items
Spearman-Brown Coefficient
8
Correlation Between Forms
.940
Equal Length Unequal Length Guttman Split-Half Coefficient
.969 .969 .969
a. The items are: KELAS, PERPUS, FISIKA, KIMIA. b. The items are: KOMPUTER, BAHASA, GbManual, GbKomputer.
Item Statistics Mean KELAS PERPUS FISIKA KIMIA KOMPUTER BAHASA GbManual GbKomputer
Std. Deviation
76.69 79.99 75.76 76.07 81.34 81.33 83.06 83.77
15.911 14.793 15.758 15.538 14.561 15.284 14.323 14.316
N 119 119 119 119 119 119 119 119
Inter-Item Covariance Matrix KELAS KELAS PERPUS FISIKA KIMIA KOMPUTER BAHASA GbManual GbKomputer
253.165 204.616 207.757 208.674 214.843 222.221 193.290 193.632
PERPUS 204.616 218.839 190.998 194.212 197.054 200.249 194.314 186.176
FISIKA
KIMIA
207.757 190.998 248.317 227.338 192.317 195.569 189.421 183.531
208.674 194.212 227.338 241.419 195.901 200.563 189.827 181.626
KOMPUTER BAHASA GbManual GbKomputer 214.843 197.054 192.317 195.901 212.022 212.270 193.302 192.246
222.221 200.249 195.569 200.563 212.270 233.612 198.294 196.261
193.290 194.314 189.421 189.827 193.302 198.294 205.141 198.242
193.632 186.176 183.531 181.626 192.246 196.261 198.242 204.940
13
Summary Item Statistics Mean Item Means
Item Variances
Inter-Item Covariances
Minimum
Maximum
Range
Maximum / Minimum
Variance
a
77.128
75.765
79.992
4.227
1.056
3.792
4
Part 2
82.374
81.328
83.773
2.445
1.030
1.533
4
Both Parts Part 1 Part 2 Both Parts Part 1 Part 2
79.751 240.435 213.928 227.182 205.599 198.436
75.765 218.839 204.940 204.940 190.998 192.246
83.773 253.165 233.612 253.165 227.338 212.270
8.008 34.326 28.672 48.226 36.340 20.024
1.106 1.157 1.140 1.235 1.190 1.104
10.145 230.515 183.035 377.979 151.000 47.426
8 4a 4b 8 4a 4b
Both Parts
198.384
181.626
227.338
45.712
1.252
115.377
8
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
a. The items are: KELAS, PERPUS, FISIKA, KIMIA. b. The items are: KOMPUTER, BAHASA, GbManual, GbKomputer.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted KELAS PERPUS FISIKA KIMIA KOMPUTER BAHASA GbManual GbKomputer
N of Items
Part 1
561.32 558.02 562.24 561.94 556.67 556.68 554.95 554.24
9783.711 9972.864 9904.762 9889.242 9919.053 9842.473 10008.421 10058.571
Corrected ItemTotal Correlation .918 .926 .884 .905 .964 .940 .947 .928
.888 .884 .876 .894 .951 .921 .960 .945
.980 .980 .982 .981 .978 .979 .979 .980
b
xiv
Scale Statistics Mean Part 1 Part 2 Both Parts
308.51 329.50 638.01
Variance 3428.930 3236.947 12926.941
Std. Deviation 58.557 56.894 113.697
a. The items are: KELAS, PERPUS, FISIKA, KIMIA. b. The items are: KOMPUTER, BAHASA, GbManual, GbKomputer.
N of Items 4a b 4 8
xv
Reliability
Notes Output Created Comments
14-FEB-2012 12:44:10 Data
Input
Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Matrix Input Definition of Missing
Missing Value Handling Cases Used
Syntax
Resources
Processor Time Elapsed Time
E:\kuliah'\sem 7\skripsi\jadi\revisi 2\perpus vers 2.sav DataSet2 <none> <none> <none> 119 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure. RELIABILITY /VARIABLES=KeselamatanBan gunan KesehatanBangunan KenyamananBangunan KetersediaanProsedur ProsedurMudahDimengerti ProsedurMudahDilaksanakan KepastianPelanggan KecepatanPelayanan InformasiMudahDiakses /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE /SUMMARY=TOTAL MEANS VARIANCE. 00:00:00.03 00:00:00.03
[DataSet2] E:\kuliah'\sem 7\skripsi\jadi\revisi 2\perpus vers 2.sav
xvi
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Valid Cases
% 119
100.0
0
.0
119
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
N of Items
Based on Standardized Items .867
.900
9
Item Statistics Mean KeselamatanBangunan
Std. Deviation
N
2.7311
.68516
119
10.6723
2.35821
119
KenyamananBangunan
2.4370
.92644
119
KetersediaanProsedur
11.0840
2.24205
119
5.6639
1.29063
119
ProsedurMudahDilaksanakan
11.0168
2.71213
119
KepastianPelanggan
10.1513
2.52660
119
KecepatanPelayanan
20.7899
4.59158
119
5.4706
1.37053
119
KesehatanBangunan
ProsedurMudahDimengerti
InformasiMudahDiakses
xvii
Summary Item Statistics Mean
Minimum
Maximum
Range
Maximum /
Variance
N of Items
Minimum Item Means
8.891
2.437
20.790
18.353
8.531
32.173
9
Item Variances
5.587
.469
21.083
20.613
44.909
40.234
9
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected
Squared
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Item-Total
Multiple
Alpha if
Correlation
Correlation
Item Deleted
KeselamatanBangunan
77.2857
207.579
.553
.389
.869
KesehatanBangunan
69.3445
168.838
.727
.597
.840
KenyamananBangunan
77.5798
203.958
.535
.386
.866
KetersediaanProsedur
68.9328
176.182
.634
.460
.849
ProsedurMudahDimengerti
74.3529
195.620
.601
.393
.859
ProsedurMudahDilaksanakan
69.0000
157.915
.788
.652
.832
KepastianPelanggan
69.8655
161.456
.796
.682
.832
KecepatanPelayanan
59.2269
118.702
.791
.718
.862
InformasiMudahDiakses
74.5462
192.792
.638
.449
.856
xviii
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN 5
REKAPITULASI HASIL PENELITIAN (ANGKET)
SIGIT RAHARJO
xix
DATA HASIL PENELITIAN TINGKAT EFEKTIFITAS LAYANAN SARANA PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN
Ke las 1 GB 1
No. Re s ponde n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 4 1 3 4 3 3 2 3 2
2 2 3 3 2 3 4 3 1 3 4 3 3 3 2 3 1 3 2 3 4 3 2 2 3 3
3 3 3 3 2 3 4 1 1 4 2 4 3 3 2 1 1 3 2 2 2 3 4 4 2 3
4 3 3 3 2 2 4 2 1 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3
5 3 4 3 2 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 1 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3
6 1 3 4 2 4 3 1 1 4 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 4 3 2 1 3 3
7 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3
8 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
9 3 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2
Skor ite m untuk butir ins trume n nomor Nomor Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 1 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Skor Total 76 90 88 52 96 93 76 49 99 95 109 90 90 81 76 85 89 70 84 111 87 75 104 82 86
xx
1 GB 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 2 3 2 3 2 3 4
3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 4
3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 1 4 3 4 3 2 3 3 1 2 3 3 4
4 4 3 4 4 3 3 4 1 3 2 3 3 4 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4
2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4
1 3 4 3 2 2 3 4 2 3 4 3 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3
3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 4 2 3 3 4
2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3
2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 4 3 4 1 1 3 3 1 4 2 3 2 2 2 3
3 3 2 4 3 3 3 2 4 2 4 3 4 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3
2 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4
1 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4
2 3 4 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4
2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3
1 2 3 3 4 4 2 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3
3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 2 4 3 2 2 3 2 4
2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 1 4 2 3 2 3 2 3
3 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 3 2 3 1 3 2 2 4 2 2 2 2 2 3
2 2 3 4 2 2 1 4 3 1 4 2 1 3 1 4 3 2 4 2 3 2 2 2 3
2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 3
2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 2 4
3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 2 2 3 2 4
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 3 4 3 2 4 3 2 2 3 3 3
1 1 3 4 2 2 2 4 2 2 1 2 1 3 3 2 2 2 4 2 2 1 2 2 3
4 4 3 3 2 2 2 4 1 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 1 2 2 3
1 1 3 4 2 2 2 4 2 3 3 2 4 4 2 4 3 1 4 3 2 1 2 2 3
3 3 3 4 2 2 2 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 1 4 3 2 1 2 2 4
3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 2 2 1 3 3 4
1 1 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 2 2 4 2 3 1 3 2 4
69 84 93 3 88 87 78 98 90 83 97 84 84 100 78 100 91 62 100 76 78 59 78 69 105
xxi
2 GB 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3
3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4
3 3 2 3 1 1 2 1 2 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3
3 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4
3 3 2 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 4 3 4
3 2 4 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 4 4 4
3 2 4 3 1 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3
3 3 2 3 1 2 3 1 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4
3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 4
3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4
3 3 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4
3 3 1 3 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 4 4 4
3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 4 4
3 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 4 4 3
3 3 4 3 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 4 4 3
3 3 2 3 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3
3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3
3 2 3 3 1 3 2 1 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3
2 1 4 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3
2 2 4 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3
3 1 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2
3 2 1 1 1 3 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2
3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3
2 1 1 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 2 3 4 3
3 1 4 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3
3 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3
3 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3
3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3
3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3
87 63 78 71 48 76 68 52 69 67 62 67 80 63 66 86 84 72 69 65 60 95 99 97
xxii
2 GB 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1
2 3 3 1 3 1 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 3 1 3 2
2 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2
4 2 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1
3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 3 2 1 3 1 2 1
4 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1
3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2
3 1 2 3 2 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3
3 2 2 3 3 3 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3
4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2
4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1
3 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 1
3 2 3 2 3 3 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 1
4 2 2 3 3 2 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1
3 1 2 3 2 1 1 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 1
3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 1
4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 1 3 1
4 1 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 3 1 2 3 1 1 1 1
3 3 3 4 3 2 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2 1 1 3 1 1
4 3 2 4 3 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 1 2 3 1
3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 1
3 2 2 1 3 3 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1
3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1
3 2 2 4 3 3 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 3 1 1
3 2 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1
3 2 3 4 2 3 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1
3 2 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 1
3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 2 1
3 2 4 4 3 3 1 1 1 1 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 1 1
97 73 79 78 74 73 52 49 49 49 82 77 72 72 73 73 72 66 76 78 75 69 63 38
xxiii
3 GB
Guru
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 2 3 4 5 6 7
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 2 3 3 3 4 4 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4
3 3 2 3 1 2 2 1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4
2 3 4 3 2 3 3 1 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2
3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4
3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 1 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
3 3 2 3 2 3 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
3 3 1 3 3 3 3 1 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4
99 91 88 84 84 83 85 74 89 61 76 86 94 97 91 92 94 96 92 96 97
xxiv
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN 6
REKAPITULASI HASIL PENELITIAN (DOKUMENTASI)
SIGIT RAHARJO
xxv
DAFTAR ALAT LAB FISIKA TP 2009/2010 2010/2011 A. MEKANIKA NO NAMA JUMLAH KETERANGAN 1 Dasar Statis 10 Baik 2 kaki Statis 10 Baik 3 Batang Statif Pendek 10 Baik 4 Batang Statif Panjang 10 Baik 5 Balok Pendukung 4 set Baik 6 Jepit Penahan Baik 7 Speeker Perangkai Baik 8 Balok Kuningan 4 set Baik 9 Pegas 4 set Baik 10 Mikrometer 5 Baik 11 Neraca Pegas Baik 1.5 N 3 3N 6 12 Beban/Bandul 16 buah Baik 13 jangka Sorong 2(2) Baik 14 Balok Alumunium 4 Baik 15 Katrol Kecil 4 Baik 16 Katrol Besar 4 Baik 17 Batang Perangkai 4 Baik 18 Pengait Beban 4 Baik 19 Bidang Miring 4 Baik 20 Stopwatch 4 Baik 21 Kereta Dinamika 4 Baik 22 Balok Bertingkat 4 Baik 23 Ticker Timer 4 Baik 24 Kertas Perekam Waktu 1 Baik 25 Alat Kapilaritas 1 Baik 26 Pipa U 24 Baik 27 Alat Gaya Sentripetal 1 Baik 28 Neraca Pegas Baik 5N 2 10 N 3 Baik 29 Kelereng 5 Baik
xxvi
DAFTAR ALAT LAB FISIKA TP 2009/2010 2010/2011 B. OPTIKA NO NAMA JUMLAH KETERANGAN 1 Meja Optika 2 Baik 2 Rell Presisi 2 Baik 3 Kaki Rell 2 Baik 4 Penyambung Rell 2 Baik 5 tempat Lampu Bertangkai 2 Baik 6 Bola lampu 4 Baik 7 Pemegang slide diafragma 2 Baik 8 Diafragma 5 celah 2 Baik 9 Diafragma 1 celah 2 Baik 10 Diafragma 1 lubang 2 Baik 11 layar tembus cahaya 2 Baik 12 lensa 50 mm bertangkai 2 Baik 13 Lensa 150 mm bertangkai 2 Baik 14 Lensa 200 mm 2 Baik 15 Lensa 100 mm 2 Baik 16 Tumpakan berpenjepit 2 Baik 17 Kaca setengah lingkaran 2 Baik 18 Prisma 2 Baik 19 Filter cahaya 2 Baik 20 Lensa bikonveks 2 Baik 21 Cermin kombinasi 2 Baik 22 Lensa Bikonkaf 2 Baik 23 Diafragma Anak panah 2 Baik 24 Balok kaca 2 Baik 25 Mikroskop/lensa objektif 3 Baik 26 Lilin 2 pak Baik 27 Kaca planparalel 2 Baik 28 Polarisator 4 Baik 29 Lup 2 Baik 30 Cermin datar 4 Baik 31 Elektroskop Malvern 1 Rusak
xxvii
DAFTAR ALAT LAB FISIKA TP 2009/2010 2010/2011 C. LISTRIK/MAGNET NO NAMA JUMLAH KETERANGAN 1 Power supplay 4 Baik 2 Basic meter 5 Baik 3 Tempat lampu 10 Baik 4 Galvanometer 1 Baik 5 Mikro amperemeter 1 Baik 6 Motor listrik 1 Baik 7 Bel listrik 1 Baik 8 Tempat baterei 10 Baik 9 Saklar 4 Baik 10 Mulut buaya 10 Baik 11 Voltmeter 1 Baik 12 Rangkaian hambatan samping 6 Baik 13 Kumparan 1 Baik 14 Finalty Baik 15 Hambatan geser 1 Baik 16 Bolam 10 Baik 17 Soldir 3 Rusak :2 18 Kabel 1 rol Rusak :2 19 Magnet batang 1 Rusak :2 20 Jembatan wheat stone 1 set Rusak :2 21 Elektrostatik Malvern 1 Rusak 22 Multimeter (AVO) 10 buah Diterima 4-2-1011
xxviii
DAFTAR ALAT LAB FISIKA TP 2009/2010 2010/2011 D. SUHU DAN KALOR NO NAMA JUMLAH KETERANGAN 1 Termometer 12 Baik 2 Kalorimeter 4 Baik 3 Alat muai panjang (Muchenbroke) 1 Baik 4 Bunsen 20 Baik 5 Kasa 20 Baik 6 Gelas ukur 250 ml 4 Baik 7 Gelas pancuran 4 Baik 8 Isolasi pelindung 4 Baik 9 Beker alumunium 4 Baik 10 Kubus: kayu, besi, tembaga 1 set Baik 11 Tali pada roda 4 Baik 12 Batang gelas 4 Baik 13 Klem universal 4 Baik 14 Beban bercelah 4 Baik 15 Katrol berpenjepit 4 Baik 16 kaki tiga 20 Baik 17 Bejana berhubungan 1 Baik 18 Alat pengukur massa jenis/pipa V 18 Rusak :2
xxix
DAFTAR ALAT LAB FISIKA TP 2009/2010 2010/2011 E. GETARAN DAN GELOMBANG NO NAMA JUMLAH KETERANGAN 1 Sonometer 1 Baik 2 Tabung resonansi 1 Baik 3 AFG 1 Baik 4 Loudspeaker 1 Baik 5 Tangki gelombang 4 Baik 6 Cermin pemantul 4 Baik 7 Layar tembus cahaya 4 Baik 8 Pengeras suara 4 Baik 9 Rangka samping 4 Baik 10 Tiang lampu 4 Baik 11 Dudukan tiang lampu 4 Baik 12 Penguat depan 4 Baik 13 Penjepit pipa dan tiang lampu 4 Baik 14 Lampu 8 Baik 15 Baut pengikat 4 Baik 16 Baut pendukung 4 Baik 17 Dudukan pipa pembangkit gelombang 4 Baik 18 Pipa pembangkit gelombang 4 Baik 19 Sambungan selang 4 Baik 20 Pembangkit gelombang datar 4 Baik 21 selang plastik 400 mm 4 Baik 22 selang plastik 1000 mm 4 Baik 23 selang pembuangan 400 mm 4 Baik 24 Keping penghalang pendek 4 Baik 25 Keping penghalang panjang 4 Baik 26 Keping penghalang melengkung 4 Baik 27 Pembias dari kaca 4 Baik 28 Pembangkit getaran 4 Baik 29 Cincin Newton 1 Baik
xxx
xxxi
xxxii
xxxiii
xxxiv
xxxv
xxxvi
xxxvii
xxxviii
xxxix
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN 7
REKAPITULASI HASIL PENELITIAN (OBSERVASI)
SIGIT RAHARJO
xl
Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Kelas (Ruang 11) Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Perabot e. Kursi peserta didik f. Meja peserta didik
2 3
g. Kursi guru h. Meja guru Media Pendidikan b. Papan tulis Perlengkapan Lain d. Kotak kontak e. Jam dinding f. Tempat sampah
Rasio Lampiran Permendiknas No 40/2008
TGB
1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru
1 buah/siswa
1 buah/ruang
1 buah
1 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang
Tidak ada 1 buah 1 buah
1 buah/2 peserta didik 1 buah/ guru 1 buah/ guru
xli
Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Ruang Perpustakaan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Buku b. Buku teks pelajaran
e. Buku panduan pendidik
f. Buku pengayaan
2
g. Buku referensi h. Sumber belajar lain Perabot m. Rak buku n. Rak majalah o. Rak surat kabar p. Meja baca q. Kursi baca r. Kursi kerja s. Meja kerja/ sirkulasi
3
t. Lemari catalog u. Lemari v. Lemari/rak simpan Tas w. Papan pengumuman x. Meja multimedia Media pendidikan b. Peralatan Multimedia
Rasio Lampiran permendiknas no 40/2008 1 eksemplar/peserta mata pelajaran bersangkutan, ditambah 4 eksemplar/mata pelajaran/sekolah 1 eksemplar/guru mata pelajaran bersangkutan, ditambah 2 eksemplar/mata pelajaran/sekolah 75% non-fiksi dan 25% fiksi 30 judul/sekolah 30 judul/sekolah 1 set/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 15 buah/sekolah 15 buah/sekolah
TGB
Cukup
Cukup
Cukup Cukup Cukup
1 buah/sekolah 1 buah/sekolah 4 buah/sekolah 1 buah/sekolah 1 buah/sekolah
1 set 1 buah 1 buah 20 buah 20 buah 1 buah/petugas 1 buah/petugas 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
1 set/sekolah
1 set
1 buah/petugas 1 buah/petugas
xlii
No 4
Jenis Perlengkapan lain e. Buku inventaris f. Kotak kontak g. Jam dinding h. Tempat sampah
Rasio Lampiran permendiknas no 40/2008 1 buah/sekolah 4 buah/ruang 1 buah/ruang 1 buah/ruang
TGB
1 buah 4 buah 1 buah 1 buah
xliii
Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Fisika Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Perabot h. Kursi/stool
i. Meja kerja j. Meja demonstrasi k. Meja persiapan l. Lemari alat m. Lemari bahan n. Bak cuci
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008 1 buah/ peserta didik, ditambah 1 buah/guru 1 buah/ 4 peserta didik 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/ 2 kelompok, ditambah 1 buah di ruang persiapan.
TGB
xliv
No 2
Jenis Peralatan Pendidikan c. Bahan dan Alat Ukur Dasar: 26) Mistar 27) Rolmeter 28) Jangka sorong 29) Mikrometer 30) Kubus massa sama 31) Silinder massa sama 32) Plat 33) Beban bercelah 34) Neraca 35) Pegas 36) Dinamometer (pegas presisi) 37) Gelas ukur 38) Stopwatch 39) Termometer 40) Gelas Beaker 41) Garputala 42) Multimeter AC/DC 10 kiloΩ/volt 43) Kotak potensiometer 44) Osiloskop 45) Generator frekuensi 46) Pengeras suara 47) Kabel penghubung 48) Komponen elektronika 49) Catu daya 50) Transformator d. Alat percobaan 11) Percobaan Atwood atau Percobaan Kereta dan Pewaktu ketik 12) Percobaan Papan Luncur 13) Percobaan Ayunan Sederhana atau Percobaan Getaran pada Pegas 14) Percobaan Hooke 15) Percobaan Kalorimetri 16) Percobaan Bejana Berhubungan 17) Percobaan Optik 18) Percobaan Resonansi Bunyi atau Percobaan Sonometer 19) Percobaan Hukum Ohm 20) Manual percobaan
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008
4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 set/lab 4 set/lab 4 set/lab 10 buah/lab 1 buah/lab 6 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 6 buah/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 1 set/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 1 set/lab 1 set/lab 4 buah/lab 4 buah/lab 6 set/lab 6 set/lab 4 set/lab 4 set/lab 6 set/lab 4 set/lab 6 set/lab 4 set/lab 4 set/lab 4 buah/ percob
TGB
xlv
No 3 4
Jenis Media pendidikan b. Papan tulis Perlengkapan lain f. Kotak kontak g. h. i. j.
Alat pemadam kebakaran Peralatan P3K Jam dinding Tempat sampah
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008 1 buah/lab 10 buah/la b 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab
TGB
xlvi
Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Kimia Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008
TGB
Perabot i. Kursi/stool
j. Meja kerja k. l. m. n. o.
Meja demonstrasi Meja persiapan Lemari alat Lemari bahan Lemari asam
p. Bak cuci
1 buah/peserta 1 didik, ditambah 1 buah/peserta buah/guru didik 1 buah/4 1 buah/4 peserta peserta didik didik 1 buah/lab 1 buah 1 buah/lab 1 buah 1 buah/lab 1 buah 2 buah/lab 1 buah 1 buah/lab Tidak ada 1buah/ 2 kelompok, ditambah 1 buah Tidak ada di ruang persiapan.
xlvii
No 2
Jenis Peralatan pendidikan jj. Botol zat kk. Pipet tetes ll. Batang pengaduk mm. Gelas kimia nn. Gelas kimia oo. Labu Erlenmeyer pp.
Labu takar
qq. Pipet volume rr. Pipet seukuran ss. Corong tt. Mortar uu. Botol semprot vv.
3.
Gelas ukur
ww. Buret + klem xx. Statif + klem yy. Kaca arloji zz. Corong pisah aaa. Alat destilasi bbb. Neraca ccc. pHmeter ddd. Centrifuge eee. Barometer fff. Termometer ggg. Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt hhh. Pembakar spiritus iii. Kaki tiga + alas kawat kasa jjj. Stopwatch kkk. Kalorimeter tekanan tetap lll. Tabung reaksi mmm. Rak tabung reaksi nnn. Sikat tabung reaksi ooo. Tabung centrifuge ppp. Tabel Periodik Unsur –Unsur qqq. Model molekul rrr. Petunjuk percobaan Media pendidikan b. Papan tulis
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008
TGB
24 buah/lab 100 buah/lab 25 buah/lab 12 buah/lab 3 buah/lab 25 buah/lab 50,50, dan 3 buah/lab 30 buah/lab 30 buah/lab 30 dan 3 buah/lab 6 dan 1 buah/lab 15 buah/lab 15,15,15, 3, dan 3 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 10 buah/lab 2 set/lab 2 set/lab 2 set/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 6 buah/lab 4 buah/lab
Tidak ada Tidak ada Tidak ada 22 buah 8 buah 22 buah 27 buah
6 buah/lab 4 buah/lab 6 buah/lab 4 buah/lab 100 buah/lab 4 buah/lab 10 buah/lab 6 buah/lab 1 buah/lab 4 set/lab 4 buah/ Percobaan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada 4 buah 300 buah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
1 buah/lab
1 buah
10 buah 25 buah 11 buah Tidak ada 7 buah 27 buah 10 buah Tidak ada 10 buah Tidak ada 3 set 3 set Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
xlviii
No 4 5
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008
Jenis Bahan habis pakai Perlengkapan lain e. Kotak kontak f. Peralatan P3K g. Jam dinding h. Tempat sampah
TGB
-
-
8 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/lab
2 buah 1 buah 1 buah
xlix
Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Komputer Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
Jenis Perabot e. Kursi peserta didik f. Meja
2
g. Kursi guru h. Meja guru Peralatan pendidikan h. Komputer
i. Printer j. Scanner k. Titik akses internet l. LAN
m.
3
4
Stabilizer
n. Modul praktik Media pendidikan b. Papan tulis
Perlengkapan lain d. Kotak kontak
e. Jam dinding f. Tempat sampah
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008
TGB
1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru
1 buah/peserta didik 1 buah/peserta didik 1 buah/guru 1 buah/guru
1 unit/praktikan, ditambah 1 unit untuk guru 1 unit/lab 1 unit/lab 1 titik/lab Sesuai dengan Banyak komputer
32 (1 unit/praktikan)
Sesuai dengan Banyak komputer 1 set/computer
Tidak ada Rusak 1 titik/lab Sama dengan jumlah komputer Sama dengan jumlah komputer 1 set/computer
1 buah/lab
1 buah (LCD=2, 1 belum dipasang)
Sesuai dengan banyak computer
Sama dengan jumlah komputer (32) 1 buah 1 buah
1 buah/lab 1 buah/lab
l
Perbandingan Ketersediaan Sarana Pendidikan Laboratorium Bahasa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
2 3 4
Jenis Perabot f. Kursi peserta didik
Rasio Lampiran permendiknas No 40/2008 1 buah/peserta didik
TGB
g. Meja peserta didik
1 buah/peserta didik
h. Kursi guru i. Meja guru j. Lemari Peralatan pendidikan b. Perangkat multimedia Media pendidikan b. Papan tulis Perlengkapan lain d. Kotak kontak e. Jam dinding f. Tempat sampah
1 buah/guru 1 buah/guru 1 buah/lab
32 +18 buah (1 bh/peserta didik) 32+18 (1 bh/peserta didik) 1 buah/guru 1 buah/guru 2 buah
1 set/lab
1 set
1 buah/lab
1 buah
2 buah/lab 1 buah/lab 1 buah/ruang
1 buah 1 buah 1 buah
li
Perbandingan Ketersediaan Ruang Praktik Gambar Manual dan Masinal Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
2
3 4
Jenis Perabot d. Meja gambar e. Kursi gambar/stool f. Lemari simpan alat dan bahan Peralatan b. Peralatan untuk pekerjaan menggambar manual dan masinal. Media pendidikan b. Papan tulis Perlengkapan lain c. Kotak kontak d. Tempat sampah
Rasio Lampiran Permendiknas 40/2008
TGB
1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang
1 set 1 set 1 set
1 set/ruang
1 set
1 set/ruang
1 set
Minimum 2 buah/ruang. Minimum 1 buah/ruang.
2 buah 1 buah
lii
Perbandingan Ketersediaan Ruang Praktik Gambar Komputer Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Berdasarkan Lampiran Permendiknas No.40 Tahun 2008
No 1
2
3 4
Jenis Perabot d. Meja computer e. Kursi kerja f. Lemari simpan alat dan bahan Peralatan b. Komputer untuk pekerjaan menggambar Media Pendidikan b. Papan tulis Perlengkapan lain c. Kotak kontak d. Tempat sampah
Rasio Lampiran Permendiknas 40/2008
TGB
1 set/ruang 1 set/ruang 1 set/ruang
1 set 1 set 1 set
1 set/ruang
1 set
1 set/ruang
1 set
Minimum 8 buah/ruang. Minimum 1 buah/ruang.
16 buah 1 buah
liii
EFEKTIFITAS SISTEM LAYANAN SARANA PRASARANA PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PENGASIH
LAMPIRAN 8
ANALISIS DATA DESKRIPTIF (SPSS versi 17)
SIGIT RAHARJO
liv
Notes Output Created Comments
28-Dec-2011 20:46:42
Input
Data
Missing Value Handling
Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Definition of Missing
D:\kuliah'\sem 7\skripsi\analisis\RPU.sav DataSet1 <none> <none> <none> 119 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data. FREQUENCIES VARIABLES=KELAS PERPUS FISIKA KIMIA KOMPUTER BAHASA GbManual GbKomputer /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM /ORDER=ANALYSIS.
Cases Used Syntax
Resources
Processor Time
0:00:00.062
Elapsed Time
0:00:00.060
[DataSet1] D:\kuliah'\sem 7\skripsi\analisis\RPU.sav
Statistics KELAS N
Valid Missing
PERPUS
119
FISIKA
119
KIMIA
119
KOMPUTER BAHASA
119
119
119
GbManual GbKomputer 119
119
0
0
0
0
0
0
0
0
Mean
76.69
79.99
75.76
76.07
81.34
81.33
83.06
83.77
Median
77.00
81.00
75.00
77.00
82.00
82.00
83.00
86.00
a
82
a
83
87
15.758
15.538
14.561
15.284
14.323
14.316
218.839 248.317 241.419
a
Mode
72
Std. Deviation
15.911
Variance
253.165
a
76
14.793
60
a
89
82
212.022
233.612
205.141
204.940
Range
76
73
81
79
76
90
77
80
Minimum
37
38
34
34
39
37
37
38
Maximum
113
111
115
113
115
127
114
118
Sum Percentiles
9126
9519
9016
9052
9679
9678
9884
9969
25
64.00
71.00
64.00
65.00
72.00
73.00
74.00
75.00
50
77.00
81.00
75.00
77.00
82.00
82.00
83.00
86.00
75
88.00
91.00
87.00
87.00
91.00
91.00
93.00
94.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
lv
Frequencies Frequency Table PERPUS Frequency Valid
Percent
38
1
48
1
49
4
52
3
59
Valid Percent .8
Cumulative Percent .8
.8
.8
.8
1.7
3.4
3.4
5.0
2.5
2.5
7.6
1
.8
.8
8.4
60
1
.8
.8
9.2
61
1
.8
.8
10.1
62
2
1.7
1.7
11.8
63
3
2.5
2.5
14.3
65
1
.8
.8
15.1
66
2
1.7
1.7
16.8
67
2
1.7
1.7
18.5
68
1
.8
.8
19.3
69
5
4.2
4.2
23.5
70
1
.8
.8
24.4
71
1
.8
.8
25.2
72
4
3.4
3.4
28.6
73
4
3.4
3.4
31.9
74
2
1.7
1.7
33.6
75
2
1.7
1.7
35.3
76
7
5.9
5.9
41.2
77
1
.8
.8
42.0
78
7
5.9
5.9
47.9
79
1
.8
.8
48.7
80
1
.8
.8
49.6
81
2
1.7
1.7
51.3
82
2
1.7
1.7
52.9
83
2
1.7
1.7
54.6
84
6
5.0
5.0
59.7
85
2
1.7
1.7
61.3
86
3
2.5
2.5
63.9
87
3
2.5
2.5
66.4
88
3
2.5
2.5
68.9
89
2
1.7
1.7
70.6
90
4
3.4
3.4
73.9
91
3
2.5
2.5
76.5
lvi
92
2
1.7
1.7
78.2
93
2
1.7
1.7
79.8
94
2
1.7
1.7
81.5
95
2
1.7
1.7
83.2
96
3
2.5
2.5
85.7
97
5
4.2
4.2
89.9
98
1
.8
.8
90.8
99
3
2.5
2.5
93.3
100
3
2.5
2.5
95.8
104
1
.8
.8
96.6
105
1
.8
.8
97.5
106
1
.8
.8
98.3
109
1
.8
.8
99.2 100.0
111 Total
1
.8
.8
119
100.0
100.0
lvii
Notes Output Created Comments
28-Dec-2011 20:46:42
Input
Data
Missing Value Handling
Active Dataset Filter Weight Split File N of Rows in Working Data File Definition of Missing
D:\kuliah'\sem 7\skripsi\analisis\RPU.sav DataSet1 <none> <none> <none> 119 User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all cases with valid data. FREQUENCIES VARIABLES=KELAS PERPUS FISIKA KIMIA KOMPUTER BAHASA GbManual GbKomputer /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM /ORDER=ANALYSIS.
Cases Used Syntax
Resources
Processor Time
0:00:00.062
Elapsed Time
0:00:00.060
[DataSet1] D:\kuliah'\sem 7\skripsi\analisis\RPU.sav
Statistics KELAS N
Valid Missing
PERPUS
119
FISIKA
119
KIMIA
119
KOMPUTER BAHASA
119
119
119
GbManual GbKomputer 119
119
0
0
0
0
0
0
0
0
Mean
76.69
79.99
75.76
76.07
81.34
81.33
83.06
83.77
Median
77.00
81.00
75.00
77.00
82.00
82.00
83.00
86.00
a
82
a
83
87
15.758
15.538
14.561
15.284
14.323
14.316
218.839 248.317 241.419
a
Mode
72
Std. Deviation
15.911
Variance
253.165
a
76
14.793
60
a
89
82
212.022
233.612
205.141
204.940
Range
76
73
81
79
76
90
77
80
Minimum
37
38
34
34
39
37
37
38
Maximum
113
111
115
113
115
127
114
118
Sum Percentiles
9126
9519
9016
9052
9679
9678
9884
9969
25
64.00
71.00
64.00
65.00
72.00
73.00
74.00
75.00
50
77.00
81.00
75.00
77.00
82.00
82.00
83.00
86.00
75
88.00
91.00
87.00
87.00
91.00
91.00
93.00
94.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
lviii
Frequencies Frequency Table PERPUS Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
38
1
.8
.8
.8
48
1
.8
.8
1.7
49
4
3.4
3.4
5.0
52
3
2.5
2.5
7.6
59
1
.8
.8
8.4
60
1
.8
.8
9.2
61
1
.8
.8
10.1
62
2
1.7
1.7
11.8
63
3
2.5
2.5
14.3
65
1
.8
.8
15.1
66
2
1.7
1.7
16.8
67
2
1.7
1.7
18.5
68
1
.8
.8
19.3
69
5
4.2
4.2
23.5
70
1
.8
.8
24.4
71
1
.8
.8
25.2
72
4
3.4
3.4
28.6
73
4
3.4
3.4
31.9
74
2
1.7
1.7
33.6
75
2
1.7
1.7
35.3
76
7
5.9
5.9
41.2
77
1
.8
.8
42.0
78
7
5.9
5.9
47.9
79
1
.8
.8
48.7
80
1
.8
.8
49.6
81
2
1.7
1.7
51.3
82
2
1.7
1.7
52.9
83
2
1.7
1.7
54.6
84
6
5.0
5.0
59.7
85
2
1.7
1.7
61.3
86
3
2.5
2.5
63.9
87
3
2.5
2.5
66.4
88
3
2.5
2.5
68.9
89
2
1.7
1.7
70.6
90
4
3.4
3.4
73.9
91
3
2.5
2.5
76.5
92
2
1.7
1.7
78.2
lix
93
2
1.7
1.7
79.8
94
2
1.7
1.7
81.5
95
2
1.7
1.7
83.2
96
3
2.5
2.5
85.7
97
5
4.2
4.2
89.9
98
1
.8
.8
90.8
99
3
2.5
2.5
93.3
100
3
2.5
2.5
95.8
104
1
.8
.8
96.6
105
1
.8
.8
97.5
106
1
.8
.8
98.3
109
1
.8
.8
99.2
111
1
.8
.8
100.0
119
100.0
100.0
Total