Efektifitas Sistem Komputerisasi Pada Kinerja Pegawai di Kecamatan Sonder Olivia Nova Najoan F.D.J Lengkong F.M.G Tulusan Abstract: The development of science and technology is very rapid had an impact on all activities undertaken by the organization. One of the technologies that can help in the work in the organizational environment is to use the computerized system. By using the a computerized system, then each unit office work can improve the effectiveness and efficiency of time. This study aims to determine how the effectiveness of computerized system in the performance of employees at the District Office Sonder. Before and after the use of computerized system. The study was conducted by obsevasing to the use of computerized system and their effect on the performance with in depth interview methods to obtain as much information from all respondents/informants. The number of informants is 14 people divided into camat secretary, head of section, an employee, who has exprerience in their respective duties, know in depth and a greater role in the process of using computerized system. Based on the results of the study, showed that the use of computerized system which is one of the facilities in order to smooth the working task, proven to provide convenience, many advantages and benefits that really support task this means employees have a positive aspect for all parties so that the effect on employee performance and can improve the quality of work and efficiency of time. Keywords : Computer Systems, Employee Performance
PENDAHULUAN Pemanfaatan komputer secara meluas dalam organisasi akan mendorong individu untuk menggunakan komputer dalam pekerjaannya. Pemanfaatan komputer di lingkungan kerja yaitu dikalangan rekan kerja, bawahan, dan atasan akan mendorong seseorang akan menggunakan komputer melalui pengaruhnya terhadap faktor kegunaan yang dirasakan. Kenyamanan yang dirasakan dan norma sosial. Dengan demikian, adanya penggunaan komputer secara luas dalam organisasi akan menyebabkan seseorang yang ada dalam organisasi tersebut merasa bahwa pemakaian komputer akan berguna bagi dirinya khususnya dalam menyelesaikan serangkaian pekerjaannya. Rasa berguna ini pada akhirnya akan menimbulkan rasa nyaman bila bekerja dengan menggunakan komputer. Menelusuri perkembangan komputer yang kegunaannya semakin luas, menjadikan komputer sebagai alat bantu yang sangat
dibutuhkan untuk kemajuan suatu organisasi. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan pengolahan data, komputer dirumuskan didalam sistem informasi manajemen (SIM) sebagai suatu perlengkapan elektronik yang mengolah data, mampu menerima masukan dan keluaran, memiliki kecepatan yang tinggi, ketelitian yang tinggi dan mampu menyimpan instruksiinstruksi untuk memecahkan masalah. Komputer dapat melaksanakan kebanyakan jenis pengolahan informasi yang dapat dilaksanakan oleh manusia dengan lebih cepat dan tingkat kesalahan yang lebih sedikit. Komputer dapat membaca ratusan record dalam waktu yang singkat, dapat menyimpan jutaan record untuk kemudian dapat diperoleh kembali dalam seketika. Penerapan sistem informasi manajemen yang berbasis komputer menjadi kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan sehibgga mendapat prioritas yang tinggi. Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem
informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang diperlukan oleh suatu organisasi juga memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan proses pengambilan keputusan. Semua perkembangan tersebut baru dan dianalisir manfaatnya jika didukung sumber daya manusia yang baik. Semakin lama semakin banyak tenaga terlati yang dapat menggunakan komputer secara efektifitas. Dorongan atasan maupun lembaga untuk menggunakan komputer dalam bekerja akan sangat mempengaruhi pemanfaatan komputer. Dukungan atasan dalam pemanfaatan komputer akan menimbulkan rasa berguna, nyaman dalam menggunakan komputer, dan mengurangi tingkat kesulitan yang mungkin timbul karena akan dibantu dalam mengurangi tingkat kesulitan tersebut. Dukungan organisasi dapat berupa penyediaan fasilitas, pelatihanpelatihan, penyediaan hardware dan software. Dukungan organisasional akan mempengaruhi pemanfaatan komputer melalui pengaruhnya terhadapkenyamanan, kegunaan yang dirasakan dan kompleksitas yang dirasakan. Kecamatan Sonder merupakan salah satu Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Minahasa. Kecamatan Sonder mempunyai luas wilayah 46,80 km2 atau 4,57% dari luas minahasa. penggunaan komputer di kantor kecamatan sonder sangat berperan penting dalam menjalankan tugas kerja sehari-hari. Karena dengan kompleksnya pekerjaan yang ada maka peran komputer sangat dibutuhkan. Beberapa kegunaan komputer di kantor kecamatan antara lain: 1. Surat-menyurat (undangan, pemberitahuan, permintaan data). 2. Pembuatan laporan (triwulan/tahunan desa). 3. Pemasukan data (sesuai permintaan kabupaten). 4. Laporan keuangan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapatlah dirumuskan masalah yang
hendak dijawab dan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana Efektifitas Sistem Komputerisasi Pada Kinerja Pegawai di Kecamatan Sonder?” Adapun maksud dari penelitian ini, adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh kesarjanaan pada Universitas Samratulangi Manado. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui Efektifitas Sistem Komputerisasi Pada Kinerja Pegawai di Kecamatan Sonder. Untuk memperlancar kegiatan komputerisasi, diperlukan penerapan komputerisasi yang baik untuk mengolah data dengan cepat, lengkap dan akurat. hal ini akan terlaksana apabila perusahaan melakukan penerapan sistem komputerisasi secara tepat. Menurut Tata Sutabri dalam bukunya “Sistem Informasi Manajemen” (2005:106), Sistem Komputerisasi adalah : “Sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program)” Adapun tujuan dari sistem komputerisasi, menurut Sedarmayanti (2001:69), adalah: 1. Dapat meningkatkan efisiensi kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi. 2. Menunjang pengelolaan informasi secara terpadu. 3. Dapat menunjang data dan informasi lebih baik, aman, rapih dan dapat menghemat ruangan. Sedangkan keuntungan diterapkannya sistem komputerisasi menurut, Zulkifli Amsyah (2003:130), antara lain adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi lebih tinggi. 2. Pengawasan kegiatan dapat lebih tertib.
3. 4. 5. 6.
Biaya lebih rendah. Kesalahan lebih sedikit. Meningkatkan pelayanan pelanggan. Memudahkan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional dan distribusi. 7. Keputusan yang didasarkan informasi akan lebih mudah dibuat. 8. Mengurangi pemakaian petugas ketatausahaan. Komponen-komponen dalam sistem computer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu: 1. Hardware (Perangkat Keras) a. Processing Device b. Input Device c. Output Device d. Storage Device 2. Software Device (Perangkat Lunak) a. Operating System b. Application Program c. Langguage Program 3. Brainware (Orang yang mengoperasikan Komputer) Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut beberapa pakar dibidang teknologi informasi adalah serangkaian sub-sistem informasi berbasis komputer yang terkoordinasi, menyeluruh dan terpadu.Sehingga mampu memilih, menympan, mengelola dan menarik kembali data olahan, serta dapat menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan serupa.Umumnya terdapat suatu divisi yang mendukung fungsi operasi, manejemen serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Divisi ini memanfaatkan perangkat keras (Hardware), dan perangkat lunak (software), pedoman prosedur, model manajemen dan keputusan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Infomasi output digunakan oleh
user dalam perusahaan saat membuat keputusan dalam memecahkan masalah. Menurut Gordon B.Davis (1985) sistem informasi manajemen adalah suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian. Jadi kesimpulan yang dapat ditarik dari pengertian SIM adalah SIM merupakan suatu pemdekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberi bantaun informasi yang tepat dan dapat memberikan kemudahan bagi proses manajemen. Sistem informasi manajemen kepegawaian merupakan implementasi EGovernment dalam pelayanan di bidang kepegawaian secara transparan dan objektif. Sistem ini selain menyajikan informasi yang terkait dengan kepegawaian, khusus untuk meningkatkan pelayanan di bidang mutasi kepegawaian. Sistem informasi manajemen kepegawaian bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Permasalan yang ada diantaranya adalah PNS yang status kepegawaiannya tidak jelas, hal ini menggambarkan buruknya administrasi kepegawaian yang ada, PNS yang sudah pensiun, meninggal atau berhenti data kepegawaiannya tidak diperbaharui. Data PNS tidak up todate, sehingga jumlah PNS tidak diketahui secara pasti, dan data yang ada saling berbeda, pemutakhiran data tidak berjalan sebagaimana mestinya, baik di instansi, maupun Pemerintah Daerah. Tujuan Sistem informasi manajemen kepegawaian di Lingkup Pemerintahan : 1. Mewujudkan data kepegawaian yang mutakhir dan terintegrasi. 2. Menyediakan Informasi PNS yang akurat untuk keperluan perencanaan, pengembangan, kesejahteraan dan pengendalian PNS
3. Membantu Kelancaran pekerjaan di bidang kepegawaian, terutama dalam pembuatan laporan 4. Untuk mendukung Sistem Manajemen PNS yang rasional dan pengembangan SDM di Aparatur Pemerintah. Manfaat Sistem informasi manajemen kepegawaian: 1. Pelacakan informasi data seseorang pegawai akan mudah dan cepat. 2. Pembuatan Laporan dapat mudah dikerjakan. 3. Mengetahui Pegawai yang akan naik pangkat dan yang akan mendapat kenaikan gaji berkala. 4. Memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian 5. Mendapatkan informasi tentang keadaan pegawai (Profil Kepegawaian) yang cepat dan akurat. 6. Dapat merencanakan penyebaran (mutasi) pegawai sesuai pendidikan dan kompetensinya. 7. Merencanakan Kebutuhan Pegawai (Neraca Kebutuhan Pegawai ). Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi.Tercapainya tujuan organisasi tidak bisa dilepaskan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan atau dijalankan pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut. Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. METODOLOGI PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas sistem komputerisasi pada kinerja pegawai, maka metode penelitian yang dianggap tepat digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Seperti yang dikatakan oleh Arikunto (2006) bahwa penelitian deskriptif-kualitatif adalah suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan suatu fenomena atau peristiwa. Fokus penelitian tidak akan lepas dari tujuan penelitian, sebab tujuan penelitian ini yang menjadi acuan pokok, tetapi fokus dapat berkembang atau berubah sesuai dengan sifat pendekatan kualitatif yang fleksibel mengikuti pola empirik dengan pengertian hasil akhir pengumpulan data lapangan adalah yang mampu mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Dengan demikian penetapan fokus penelitan tidak lepas dari konsep, yaitu harus membatasi diri kepada individu yang benar-benar terkait dengan masalah yang terkait dengan masalah yang diteliti. Pendalaman terhadap tindakan mereka. Oleh karena itupeneliti memfokuskan penelitian tentang efektifitas sistem komputerisasi pada kantor kecamatan, yang meliputi Sekretaris Camat, Kepala bagian dan pegawai. Dalam penelitian ini informan yang telah ditentukan menjadi sampel sebanyak 14 orang dengan perincian : 1. Sekretaris Camat sebanyak 1(satu) orang 2. Kepala Bagian sebanyak 3(tiga) orang 3. Pegawai sebanyak 10 (sepuluh) orang
PEMBAHASAN Selain wawancara penulis juga mengambil data sekunder seperti struktur organisasi, jumlah pegawai, tugas pokok dan fungsi dan lain-lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun informan dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada kantor kecamatan sonder dan masyarakat, dimana total jumlah keseluruhan
pegawai sebanyak 23 orang dan yang menjadi informan adalah sebanyak 14 orang. Efektivitas sering digunakan sebagai konsep tentang efektif dimana sebuah organisasi bertujuan untuk menghasilkan. Organizational effectiveness (efektivitas organisasi) dapat dilakukan dengan memperhatikan kepuasan, pencapaian visi organisasi, pemenuhan aspirasi, pengembangan sumber daya manusia organisasi dan aspirasi yang dimiliki, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mengacu pada teori Gibson (1987:25) mengenai kefektivan, dikatakan bahwa kefektivan adalah penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, Kelompok dan organisasi. Pegawai Negeri Sipil sebagai seorang individu merupakan pelaku dalam efektivitas Individu. Dalam Prespektif kefektivan, dibagi dalam tiga tingkatan dan bagian yang paling mendasar adalah keefektivan Individu. Kefektivan suatu Kelompok akan ditentukan oleh keefektivan individu dan kefektivan organisasi tergantung pada keefektivan kelompok. Dengan kata lain, organisasi akan efektif, jika individu (Pegawai Negeri Sipil) juga efektif. Berdasarkan teori diatas, peneliti mencoba melihat fakta dilapangan dan ternyata peneliti menemukan masalah dalam organisasi yang berasal dari individu tersebut yang sering mengakibatkan organisasi tidak berjalan efektiv. Terlihat pada jam – jam kerja ada beberapa ruangan yang kosong, hal ini di karenakan Pegawai tersebut tidak berada ditempat. Membangun organisasi dan individu yang efektif memerlukan kriteria kefektivan (Gibson 1987:33). Kriteria keefektivan secara khas dinyatakan dalam ukuran waktu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Kriteria jangka pendek adalah untuk menunjukkan hasil tindakan yang mencakup waktu satu tahun atau kurang. Kriteria jangka
menengah diterapkan jika anda menilai keefektivan seseorang, kelompok, atau organisasi dalam jangka waktu yang lebih lama, umpamanya lima tahun. Kriteria jangka panjang dipakai untuk menilai waktu yang akan datang yang tidak terbatas. Lima kategori kriteria keefektivan : 1. Produksi, Mencerminkan kemampuan organisasi untuk menghasilkan jumlah dan kualitas keluaran yang dibutuhkan lingkungan. 2. Efisiensi, Didefinisikan sebagai perbandingan keluaran terhadap masukkan. Kriteria jangka pendek ini memfokuskan perhatian atas siklus keseluruhan dari masukan proses - keluaran, dengan menekankan pada elemen masukkan dan proses. 3. Kepuasaan, Kepuasan dan moral adalah ukuran yang serupa untuk menunjukkan tingkat dimana organisasi memenuhi kebutuhan pelanggannya 4. Keadaptasian, ialah tingkat dimana organisasi dapat benar – benar tanggap terhadap perubahan internal dan eksternal 5. Pengembangan, Kriteria ini mengukur kemampuan organisasi untuk meningkatkan kapasitasnya menghadapi tuntutan lingkungan. Suatu organisasi harus melakukan berbagai upaya untuk memperbesar kesempatan kelangsungan hidup jangka panjangnya. Usaha – usaha pengembangan yang lazim ialah program pelatihan untuk meningkatkan kualitas pegawai Efektifitas sistem komputerisasi merupakan upaya organisasi untuk memanfaatkan kemampuan dan potensi sistem komputerisasi yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Suatu organisasi mempunyai sistem komputer yang efektif apabila dengan menggunakan sistem komputer tujuan organisasi dapat tercapai. Untuk mengetahui efektifitas sistem komputerisasi pada kantor kecamatan sonder, maka penulis mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas sistem komputerisasi yaitu: Pengguna sistem, sistem
komputer, dan sarana pendukung sistem komputerisasi. Faktor inilah yang berpengaruh terhadap efektifitas sistem komputerisasi, karena betapapun lengkapnya sarana dan prasarana tanpa dukungan kualitas sumber daya yang mengisinya tidak akan ada artinya. Dalam konsep ini mutu SDM memegang peranan penting dalam menjalankan sistem komputerisasi pada kinerja pegawai di kecamatan Sonder.Sebagaimana dilihat akan pengembangan sistem ini dibutuhkkan kualitas SDM yang mampu mengola sistem komputerisasi dengan baik, sebab pada dasarnya pengguna sistem harus cekatan dan mampu menggunakkan sistem komputerisasi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan penyelesaian tugas kerja di kecamatan Sonder. Sistem komputerisasi adalah media yang berperan penting dalam penyelesaian kinerja setiap pegawai.Sistem komputerisasi ini mengambil peranan penting dimana membantu menyiapkan,menyimpan,mengolah,dan menghasilkan data berdasarkan kebutuhan pengguna sistem dari setiap bagian yang ada.Sistem komputerisasi ini bertujuan untuk membantu pegawai dalam menyelesaikan kinerja yang lebih cepat dan tepat demi kebutuhan-kebutuhan tugas kerja yang ada di kecamatan Sonder. Sarana dan Prasarana pendukung dalam sistem komputerisasi adalah media penunjang dalam menjalankan sistem komputerisasi, dimana sarana prasarana ini juga akan mengambil peranan untuk membantu menunjang tugas kerja pegawai. Sarana prasarana yang menunjang akan menetukan jalannya sistem komputerisasi,hal ini di sebabkan bahwa kelengkapan sarana prasarana penunjang pula yang menjadi tolak ukur dalam menerapkan Sistem Komputerisasi. Sebagaimana sebelumnya tentang
telah di efektivitas
uraikan sistem
komputerisasi dan penerapannya pada kinerja pegawai maka akan di lihat apa hasil yang akan terjadi setelah sistem komputerisasi ini di jalankan.Pada dasarnya sistem komputerisasi yang di gunakan di Kantor Kecamatan Sonder telah mengambil peranan penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas kerja dari setiap anggota pegawai.Di dalamnya telah memberikan berbagai dampak baik secara internal maupun secara external. Dalam menjalankan sistem komputerisasi pastinya memiliki berbagai dampak.Dari dampak yang di timbulkan maka akan menjadi tolak ukur apakah sistem komputerisasi yang telah dijalankan dalam lingkup Kantor Camat Sonder dapat memberikan hasil yang baik sebagaimana dapat menunjang kinerja setiap pegawai. Berbagai pendapat yang telah di kemukan oleh beberapa responden menjadi gambaran bagaimana sistem komputerisasi ini memberikan hasil yang maksimal. Diantaranya dampak yang ditimbulkan. Berikut dampak efektivitas sistem komputerisasi pada kinerja pegawai yang bagi menjadi dua bagian: A. Dampak Internal Dampak komputerisasi pada kinerja pegawai secara internal ialah dampak yang terjadi di dalam lingkup Kantor Kecamatan Sonder. Dampak ini berasal dari setiap pengolahan sistem komputerisasi yang terjadi dalam menjalankan tugas kerja pegawai.Adapun hal hal yang mendorong terjadinya dampak secara internal ialah proses penggunaan sistem komputerisasi itu sendiri,dimana setiap penyelesaian tugas kerja yang menggunakan sistem komputerisasi maka secara langsung dapat dilihat apakah sistem yang di gunakan mampu menghasilkan kinerja pegawai yang berkualitas. Berdasarkan dampak yang telah di timbulkan akibat penggunaan sistem komputerisasi ini maka berikut uraiannya secara menyeluruh :
Mempermudah menyelesaikan tugas kerja pegawai melalui sistem komputerisasi yang tersedia Efesiensi penggunaan waktu tugas kerja Memepermudah pembuatan,pengolahan dan penyelesaian data Kegiatan tugas kerja yang terfokus di dalam lingkungann Kantor Terjalinnya kerja sama yang baik antar pegawai di Kantor Kecamatan Mempermudah tugas kerja lewat tersediannya internet dalam menunjang kebutuhan penyelesaian tugas kerja Membantu meningkatkan kualitas kerja pegawai Kenyamanan pegawai dalam menyelesaikan tugas kerja
Dengan demikian dampak secara internal yang telah di timbulkan,akan dilihat bagaimana peningakan pelayanan dan sistem kerja pegawai di Kantor Kecamatan Sonder. Lewat dampak ini maka munculah gagasan baru dan ispirasi baru dalam pengembangan kemampuan,kualitas dan sistem kerja antar pegawai . B. Dampak Eksternal Dampak secara external terhadap penerapan sistem komputerisasi ialah suatu dampak yang timbul dan dapat mempengaruhi sistem pelayanan kepada masyarakat,bahkan sampai kepada seluruh instansi-instansi yang terkait dengan Kantor Kecamatan Sonder.Diantaranya hubungan dengan berbagai elemen yang terkait dengan Kantor Kecamatan Sonder sbb: Kantor Desa Kantor Dinas yang ada di Kecamatan Sonder Pusat Kesehatan Masyarakat Layanan Umum lainnya (Badan-badan dan Instansi yang terkait) Dengan demikian dampak yang di timbulkan akan langsung di rasakan oleh
elemen-elemen yang terkait bahkan kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Sonder.Dengan demikian dampak-dampak secra external di uraikan secara menyeluruh sbb: Kepuasan masyarakat dalam mengurus kebutuhan masyarakat di Kecamatan Sonder Kemudahan layanan kepada masyarakat Kecepatan dan ketepatan waktu pelayanan Dengan melihat keuntungan, kemudahan dan segi positif yang dimiliki sistem komputer tersebut maka hal tersebut berarti keberadaan sistem komputer sangat penting untuk mendukung para pemakai dalam melaksanakan tugasnya. Upaya pegawai dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dapat dirasakan manfaatnya dan berhasil. Dengan demikian sistem komputer yang dimiliki oleh kantor kecamatan sonder telah terbukti dan sudah dirasakan manfaatnya oleh semua pihak baik pegawai ataupun masyarakat. Prabu Mangkunegoro (2000) mendefinisikan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja pegawai berkaitan dengan sistem komputer di kantor kecamatan sonder Sebelum ada sistem komputer antara lain: Kesulitan memberikan data maupun informasi secara tepat dan cepat. Laporan yang diminta oleh pimpinan tidak dapat segera dipenuhi. Pengisian data untuk pembuatan e-ktp mengalami kesulitan.
-
Sesudah ada sistem komputer antara lain : Ada kemudahan sedikit dibanding sistem manual Cetak laporan lebih mudah
-
-
Kinerja karyawan lebih jelas, tanggung jawab masing-masing tugas karyawan semakin jelas. Monitoring pimpinan terhadap pegawai lebih mudah dilakukan. Pegawai dapat melayani masyarakat dengan baik.
Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, peningkatan efektifitas, serta peningkatan produktifitas dan peningkatan kualitas kerja. Kinerja yang lebih baik akan tercapai jika pegawai dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas. Hubungan antara faktor kesesuaian tugas kerja-sistem komputerisasi terhadap kualitas kinerja individual didasarkan pada penelitian-penelitian yang berfokus pada kesesuaian tugas kerja-sistem komputerisasi yang di gunakan. Dalam menghasilkan Kualitas kinerja pegawai,maka akan di tinjau dari beberapa faktor-faktor yang mendukung terjadinya kualitas kinerja diantaranya sbb.
Faktor Individu Faktor Individu ialah kemampuan,motivasi dan ketrampilan serta kecakapan (Mental dan Fisik). Latar belakang (Pengalaman, dukungan keluarga dll). Dan Demogratif (Umur, asal dan usul). Faktor Organisasi Faktor organisasi adalah sumber daya,kepemimpinan,imbalan (Kompensasi), struktur organisasi dan diskripsi pekerjaan (Job description). Faktor Psikologis Faktor Psikologis ialah persepsi, sikap, kepribadian, pola belajar dan motivasi.
Dalam suatu organisasi pegawai dituntut untuk menunjukan kinerja yang produktif. Untuk itu pegawai harus memiliki ciri-ciri
individu yang punya kualitas dan mutu kerja yang baik. Ciri ini menurut Sedarmayanti (2001:51) harus di tumbuhkan dalam diri pegawai intuk meningkatkan kinerjanya. Adapun ciri-ciri atau karakteristik dari individu yang berkualitas dalam meningkatkan mutu kerja sbb:
Kepercayaan diri Rasa tanggung jawab Rasa cinta terhadap pekerjaan Pandangan atau fokus terarah kedepan Mampu menyelesaikan persoalan Mampu menyesuaikan diri terhadap lingkuangan kerja yang berubah Memberi kontribusi yang positif terhadap lingkungan kerja Kemampuan untuk menunjukan potensi diri
Dalam rangka menghasilkan Kualitas Kinerja Pegawai terhadap sistem komputerisasi maka faktor-faktor pendukung dan ciri-ciri individu yang berkualitas menjadi patokan dasar untuk menciptakan Kualitas kerja yang baik dan profesional.Hal ini dapat di wujudkan lewat keberhasilan atas penyelesaian tugas kerja yang baik lewat hasil yang di tunjukan atas tugas kerja maupun penilaian yang di lakukan oleh atasan dimana tugas kerja itu dilaporkan.Semuanya bertujuan untuk menghasilkan pegawai-pegawai yang mampu bersikap profesional dan berkualitas dalam menyelesaikan tugas kerja sehari-hari maupun dalam kurun waktu yang telah di tentukan. Kualitas kinerja pegawai yang telah di capai juga menjadi suatu prestasi mutu kinerja atas sebuah organisasi,dimana organisasi itu akan terlihat berkembang dan dapat menunjukan kemajuannya yanng nyata bagi semua pihak terlebih kepada pelayanan untuk seluruh masyarakat. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapatlah disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Pada Umumnya Sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kantor Kecamatan Sonder sudah menguasai sistem komputerisasi dengan baik. Dilihat dari beberapa pegawai yang sudah mampu mengoperasikan komputer. 2. Penerapan sistem komputerisasi di Kantor Kecamatan Sonder “Penerapan Sistem Komputerisasi yang ada di Kantor Kecamatan Sonder memberikan dampak yang positif, dimana semua tugas kerja pegawai di selesaikan lewat sistem komputerisasi kecuali di beberapa bagian tertentu yang tidak membutuhkan sistem komputerisasi. 3. Sarana dan Prasarana pendukung dalam sistem komputerisasi adalah media penunjang dalam menjalankan sistem komputerisasi, dimana sarana prasarana ini juga akan mengambil peranan untuk membantu menunjang tugas kerja pegawai di Kantor Kecamatan Sonder.
3. Melakukan pembenahan sarana dan prasarananya yang kurang mencukupi, dengan keterbatasan tersebut akan mengakibatkan menyulitkan pegawai.
DAFTAR PUSTAKA Davis, Gordon B, 2002. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit: CV. Teruna Grafica, Jakarta. Tata Sutabri, 2003. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit: Andi, Yogyakarta. Zulkifli Amsyah, 2003. Manajemen Sistem Informasi, Penerit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mangkunegara, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan
SARAN Penggunaan sistem komputer bagi pegawai sudah menjadi keharusan untuk membantu tugas kerja. Sistem komputer di kantor kecamatan telah berjalan baik kiranya perlu untuk lebih dikembangkan dengan melihat hal-hal sebagai berikut: 1. Pegawai sebagai pengguna perlu di bimbing dengan pelatihan dalam mengoperasikannya, hal ini penting karena alat secanggih apapun kalau yang menjalankannya kurang terampil maka akan membuat kesan kurang sempurna, penting kiranya orang yang dibelakang komputer tersebut. 2. Perlu sosialisasi terus menerus agar penggunaan sistem komputer berjalan lebih baik tanpa menyulitkan atau merugikan semua pihak, khususnya pegawai sebagai pengguna yang sangat penting karena sebagai alat untuk membantu kelancaran tugas kerja.
Sedarmayanti, 2001. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Manajemen. Perkantoran, Edisi Revisi, Penerbit: CV, Mandar Maju, Bandung. Sedarmayanti, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.