Kerjasama Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan Roma, 2003
Dunia Dunia yang yang Bebas Bebas dari dari Kelaparan Kelaparan Visi kita adalah dunia tanpa kelaparan dan kekurangan gizi, yaitu dunia yang setiap orang mempunyai jaminan memiliki pangan yang mereka butuhkan supaya cukup gizi dan sehat. Juga dunia yang mampu menciptakan dan melindungi kesejahteraan serta martabat manusia. Selain itu juga menciptakan dunia tempat anak–anak dapat tumbuh, berkembang, dan belajar menjadi anggota masyarakat yang sehat, aktif, bersemangat dan mencintai lingkungannya. Meskipun banyak prestasi yang sudah dicapai dalam mengurangi kelaparan dan kekurangan gizi di seluruh dunia, kita masih jauh dari dunia yang bebas dari kelaparan. Kami memandang pendidikan dan informasi mengenai masalah yang berhubungan dengan kelaparan, ketahanan pangan dan gizi sebagai hal penting dalam mewujudkan visi tersebut menjadi suatu kenyataan. Oleh karena itu kami memfokuskan usaha ini kepada siswa-siswi atau kaum muda dan para guru. Apabila setiap tahun, pada Hari Pangan Sedunia (16 Oktober), siswa-siswi di seluruh dunia secara serentak diperkenalkan materi pengajaran tentang kelaparan dan kekurangan gizi dan hal–hal yang perlu dilakukan untuk mengatasinya, apakah mereka akan mengerti mengenai saling ketergantungan di dunia? Apabila mereka memperoleh pelajaran tentang beragam situasi dan budaya dari berbagai penjuru dunia, apakah mereka menjadi lebih siap untuk bekerjasama menyelesaikan masalah kelaparan dan mencapai ketahanan pangan? Adakah jalan untuk membimbing generasi muda untuk mengembangkan tanggungjawabnya sebagai warga dunia? Kami yakin bahwa jawaban bagi semua pertanyaan tersebut adalah “YA”. Sebagai pendidik, anda berada pada posisi yang penting dalam menanamkan pengertian pada siswa-siswi atau kaum muda tentang rasa peduli dan tanggungjawab untuk bergabung dalam perjuangan melawan kelaparan. Imajinasi, idealisme dan tenaga kaum muda merupakan sumberdaya vital bagi kelangsungan pembangunan masyarakat dan bangsa. Anda sebagai guru, dapat memberikan kontribusi yang bermakna dengan cara memberi informasi, membagi pengetahuan, mendorong untuk berpartisipasi, dan menunjukkan kepada siswa-siswi atau kaum muda bahwa mereka mempunyai peranan penting dalam usaha mencapai dunia yang bebas dari kelaparan. Kami mengajak Anda untuk bergabung dengan para guru dan siswa-siswi dari seluruh penjuru dunia agar ikut berpartisipasi dalam Hari Pangan Sedunia guna: “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan”.
4
pendahuluan
pendahuluan pendahuluan
Pengantar bagi Guru untuk “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan” SIAPA: Para guru di seluruh penjuru dunia yang ingin memperkenalkan siswa-siswi mereka kepada masalah kelaparan dan kekurangan gizi dapat menggunakan dan mengadaptasi materi dan contoh rencana pelajaran “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan”. APA: Materi pelajaran “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan” dikembangkan sebagai langkah awal bagi guru untuk memperkenalkan topik kelaparan di dunia kepada siswa-siswi. Mengingat begitu beraneka ragamnya masalah, budaya dan lingkungan di seluruh penjuru dunia, pelajaran berikut disiapkan sebagai pedoman mengajar bagi guru, dengan catatan bahwa guru perlu melakukan penyesuaian tentang ruang lingkup, bahasa, diskusi dan kegiatan yang disediakan pada masing-masing pelajaran sesuai kondisi setempat. Pada semua jenjang pendidikan, lingkup materi pelajaran mencakup topik Apa yang dimaksud kelaparan dan kekurangan gizi, dan siapa yang menderita? Mengapa manusia kelaparan dan kekurangan gizi? dan Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mengakhiri kelaparan? Setiap pelajaran terdiri dari Tujuan, Konsep dan Kegiatan untuk mengajak siswa-siswi untuk mendiskusikan masalah yang sangat serius dan berkepanjangan ini. Tiga pelajaran disediakan untuk tiga jenjang pendidikan, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Umum (SMU) Pelajaran ini diarahkan pada penguasaan kemampuan tingkat menengah (middle of the develpomental skills) pada setiap jenjang pendidikan. Mempertimbangkan tingkatan dan usia siswa-siswi mungkin berbeda di seluruh penjuru dunia, guru perlu menelaah materi pengajaran, memilih materi yang cocok atau memodifikasinya sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa-siswi. KAPAN: Pada Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober – dan sepanjang tahun – siswa-siswi di seluruh dunia dapat menggunakan pelajaran ini untuk memperoleh pengertian yang lebih baik mengenai masalah kelaparan dan kekurangan gizi. Para guru dipenjuru dunia dapat dapat saling bertukar pengalaman mengajar tentang hal ini pada Hari Pangan Sedunia. Gagasan baru, kegiatan dan pengalaman pembelajaran oleh guru dari seluruh dunia akan dikumpulkan dan dibagikan setiap tahunnya. DI MANA: Di ruang kelas anda dan ribuan ruang kelas lainnya di seluruh dunia pada saat yang bersamaan. MENGAPA: Visi kami adalah dunia tempat setiap orang memiliki kemudahan mendapatkan cukup pangan yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif, dan dunia tanpa masalah gizi. Kami memandang pendidikan dan informasi mengenai masalah–masalah yang berhubungan dengan kelaparan, ketahanan pangan dan gizi adalah faktor penting dalam usaha mewujudkan visi global. Tujuan kami adalah menciptakan ruang kelas global tempat siswa-siswi atau kaum muda di mana saja mempelajari dan membahas masalah-masalah yang sama, supaya mereka siap dan terdorong untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan untuk menciptakan dunia yang bebas dari kelaparan. BAGAIMANA: Anda dianjurkan untuk menggandakan dan menggunakan materi pelajaran ini selama tahun ajaran, dengan mengadaptasi dan mengembangkan pelajaran sesuai dengan kondisi siswa-siswi dan fasilitas sekolah. Pelajaran akan lebih efektif bila materi ini diadaptasi dan dikembangkan secara lokal sesuai dengan masalah, perhatian dan budaya setempat. mencerdaskan pikiran, mengatasi kelaparan dunia yang bebas dari kelaparan
5
Materi pelajaran yang dikembangkan secara lokal dapat digunakan untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah mereka sendiri. Contoh pelajaran ini dirancang untuk dibahas dalam tiga pertemuan yang masing-masing berdurasi 45 menit, tetapi dapat dibahas lebih atau kurang rinci, sesuai kebutuhan. Informasi latar belakang disediakan untuk setiap pelajaran, dan konsep dasar juga tersedia untuk digunakan baik oleh guru maupun siswasiswi. Tiap pelajaran memuat saran kegiatan–kegiatan dan pokok–pokok diskusi yang dapat digunakan lansung atau sebagai dasar untuk menciptakan kegiatan baru.
Materi–materi ini juga tersedia pada situs web www.feedingminds.org Untuk berbagi pengalaman silahkan lihat bagian komentar pada akhir buku ini, dan email kami ke:
[email protected]
Sebagai guru perhatikanlah hal yang paling sesuai untuk dilakukan sesuai dengan keragamn budaya dan lingkungan dalam mengadaptasi pelajaran, misalnya pengembangan serangkaian kegiatan dan alat bantu mengajar yang relevan. . Dengan senang hati kami mengharapkan tanggapan para guru mengenai pelajaran ini, dan berbagi pengalaman tentang adaptasi materi yang sudah dilakukan. Hal ini akan membantu kami memperbaiki program ini tahun dami tahun. Anda juga dianjurkan untuk mengumpulkan pelajaran atau hasil diskusi dari kelas yang dapat dibagikan ke seluruh dunia untuk kegiatan serupa pada Hari Pangan Sedunia yang akan datang (selalu jatuh pada tanggal 16 Oktober!).
Tentang Tentang Hari Hari Pangan Pangan Sedunia Sedunia Hari Pangan Sedunia dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 16 Oktober untuk memperingati berdirinya Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau Food and Agriculture Organizations of the United Nations (FAO) pada tahun 1945. Hari Pangan Sedunia bertujuan menambah kepedulian akan bahaya kelaparan dan kekurangan gizi, serta mendorong semua orang di seluruh dunia untuk mengambil tindakan mengakhiri kelaparan. Lebih dari 150 negara merayakan peristiwa ini setiap tahun. Di Amerika Serikat, 450 organisasi sukarela nasional (yayasan) dan swasta mensponsori Hari Pangan Sedunia, dan organisasi kemasyarakatan yang aktif merayakannya di hampir semua tempat. Hari Pangan Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1981, yang setiap tahunnya mempunyai tema khusus sebagai fokus kegiatannya. Tema tahun 2000 adalah “Abad yang Bebas dari Kelaparan”. Beberapa tema dari tahun-tahun sebelumnya adalah “Kaum Muda Melawan Kelaparan” (1999) dan “Wanita Memberi Makan Dunia”( 1998). Salah satu inisiatif Hari Pangan Sedunia adalah Telefood Campaign, yaitu suatu acar melalui siaran televisi dan radio, konser, pertunjukan artis, kegiatan olahraga dan peristiwa–peristiwa lainnya untuk menyampaikan pesan bahwa telah tiba waktunya untuk bertindak mengatasi masalah kelaparan di dunia. Tujuan Kampanye Telefood adalah meningkatkan kepedulian dan mengerahkan sumberdaya yang ada untuk program ketahanan pangan berskala kecil. Sumbangan yang terkumpul digunakan untuk mendukung ratusan program ketahanan pangan berskala kecil di negara-negara berkembang guna membantu petani miskin dalam meningkatkan produksi pangan dan pendapatan agar terpenuhi kebutuhan pangan keluarga. Materi–materi terkini tentang Hari Pangan Sedunia/Telefood tersedia di situs web FAO.
Kelaparan Kelaparan dan dan Kekurangan Kekurangan Gizi Gizi di di Dunia Dunia Supaya sehat dan aktif, kita harus mengkonsumsi pangan yang cukup jumlah, mutu dan keragamannya untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi. Tanpa zat gizi yang cukup,
6
pendahuluan
pendahuluan pendahuluan
perkembangan anak tidak maksimal, dan orang dewasa akan mengalami kesulitan dalam memelihara atau mengembangkan potensi mereka. Tidak setiap orang mempunyai kemudahan untuk memperoleh pangan yang di- butuhkan, dan hal ini akan mengarah pada kelaparan dan kekurangan gizi dalam skala besar di dunia. Hampir 800 juta penduduk dunia sekarang ini kekurangan pangan secara kronis dan tidak mampu mendapatkan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi minimum mereka. Kurang lebih 200 juta anak–anak berusia di bawah lima tahun (balita) menderita kekurangan gizi kronis atau akut pada saat musim kekurangan pangan, musim kelaparan dan kerusuhan sosial, angka ini terus meningkat. Diperkirakan, kekurangan gizi adalah faktor utama penyebab matinya 13 juta anak–anak balita setiap tahun karena infeksi dan penyakit yang sebenarnya dapat dicegah, seperti campak atau cacar air, diare, malaria dan radang paru–paru, atau komplikasinya. Daerah yang penduduknya paling banyak kekurangan pangan adalah Asia dan Pasifik. Di daerah tersebut, yang merupakan tempat tinggal dari 70 persen total populasi penduduk negara berkembang, hampir dua per tiga (526 juta) penduduknya menderita kekurangan gizi. Di India saja terdapat 204 juta orang yang kekurangan pangan, dan juga di Asia Selatan lebih dari sepertiga (284 juta) dari total penduduk dunia. Tiga puluh persen lagi (240 juta) tinggal di Asia Tenggara dan Asia Timur, dimana lebih dari 164 juta dari 1,2 milyar penduduk Cina kekurangan gizi. Hampir seperempat penderita kekurangan gizi tinggal di daerah Sahara Afrika, yang juga merupakan daerah dengan proporsi populasi kekurangan gizi terbesar. Keadaan ini terutama terjadi di Afrika Tengah, Afrika Timur dan Selatan, dengan 44 persen jumlah penduduknya kekurangan gizi. Kekurangan gizi adalah salah satu penyebab utama berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan gangguan pertumbuhan. BBLR yang hidup biasanya terhambat pertumbuhannya dan sakit-sakitan pada masa kanak–kanak, remaja dan dewasanya, dan wanita dewasa yang pertumbuhannya terhambat akan meneruskan “lingkaran setan” ini dengan melahirkan bayi–bayi yang BBLR. Hubungan antara kekurangan gizi pada masa anak–anak – termasuk pada masa pertumbuhan janin – dan berkembangnya penyakit kronis pada masa dewasa seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan tekanan darah tinggi. Sekitar 30 juta bayi yang lahir setiap tahunnya di negara sedang berkembang yang terganggu pertumbuhannya karena kekurangan gizi saat dalam kandungan. Kekurangan gizi dalam bentuk kekurangan mineral dan vitamin esensial secara terus menerus akan mengakibatkan penyakit atau kematian penduduk dunia dalam jumlah besar. Lebih dari 3,5 milyar orang menderita kekurangan zat besi, 2 milyar beresiko kekurangan yodium dan 200 juta anak–anak para-sekolah kekurangan vitamin A. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, rentan terhadap penyakit, gangguan perkembangan fisik dan mental jangka panjang dan terganggunya fungsi reproduksi; hal ini menjadi penyebab 20 persen kematian yang terkait dengan kehamilan. Pada ibu yang sedang mengandung, kekurangan yodium dapat mengakibatkan kerusakan otak secara permanen, keterbelakangan mental, kegagalan reproduksi, menurunnya daya tahan anak dan penyakit gondok. Pada ibu hamil, kekurangan yodium dapat menyebabkan kerusakan mental pada bayi. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kebutaan atau kematian pada anak–anak; hal ini berakibat kepada menurunnya pertumbuhan fisik dan gangguan daya tahan tubuh terhadap infeksi, yang menjadi penyebab meningkatnya kematian anak–anak.
mencerdaskan pikiran, mengatasi kelaparan dunia yang bebas dari kelaparan
7
Kekurangan Gizi Tingkat Ringan dapat membatasi pertumbuhan seorang anak dan kemampuan belajar pada usia dini, yang berakibat pada ketidakmampuan mengikuti pelajaran sekolah, yang pada akhirnya menyebabkan tingginya angka putus sekolah dan bertambahnya jumlah orang yang buta huruf. Akibat kesehatan yang buruk karena kekurangan tiga zat gizi di atas dapat dihindari dengan menyediakan pangan yang cukup dan bervariasi yang mengandung vitamin dan mineral esensial. Di beberapa negara, masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelebihan pangan juga terus menjadi ancaman. Kegemukan pada masa kecil dan remaja berhubungan dengan beragam masalah kesehatan, dan jika berlanjut hingga dewasa akan mengakibatkan masalah kesehatan mulai dari meningkatnya resiko kematian prematur hingga beberapa kondisi lainnya yang tidak total tetapi menurunkan daya tahan tubuh sehingga mempengaruhi produktivitas. Masalah yang mulai muncul ini tidak hanya terjadi di negara maju; semakin banyak negara berkembang menderita masalah gizi ganda karena kekurangan pangan dan penyakit kronis yang berhubungan dengan pangan. Di samping itu, pencemaran pangan karena pestisida, mikroba dan logam berat menjadi penghambat usaha perbaikan gizi di banyak negara. Penyakit yang disebabkan oleh makanan sudah umum di beberapa negara, dan anak–anak yang biasanya menjadi korban, dengan mengalami diare yang diikuti penurunan berat badan dan kurus, serta tingginya angka kematian anak. Baik dalam bentuk yang paling ringan ataupun paling berat, buruknya gizi dan kesehatan mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan perkembangan potensi manusia secara keseluruhan. Kekurangan gizi dapat berakibat kepada penurunan produktivitas dan kerugian ekonomi, karena orang dewasa yang menderita kurang gizi dan penyakit yang terkait tidak mampu bekerja; kegagalan dalam pendidikan, karena anak sakit-sakitan untuk masuk sekolah atau belajar dengan layak; beban biaya perawatan kesehatan bagi mereka yang sakit karena kekurangan gizi; beban biaya sosial bagi mereka yang cacat dan, dalam kondisi tertentu termasuk keluarga mereka. Sejak seabad lalu, kemajuan luar biasa telah dicapai dalam usaha meningkatkan kuantitas dan kualitas persediaan pangan global dan perbaikan status gizi penduduk dunia. Seiring dengan kemampuan persediaan pangan global untuk mengikuti pertumbuhan penduduk, dan meningkatnya kesehatan, pendidikan dan pelayanan sosial, angka kelaparan dan kekurangan gizi telah mulai menurun. Namun demikian, kemudahan memperoleh pangan yang berkualitas baik, beragam, aman, dan tersedia dalam jumlah yang cukup masih menjadi masalah serius di banyak negara, bahkan di negara yang persediaan pangannya termasuk cukup dalam skala nasional. Di setiap negara, beberapa bentuk kelaparan dan kekurangan gizi masih terus muncul. Mengakhiri kelaparan dimulai dengan keyakinan bahwa cukup pangan harus diproduksi dan tersedia bagi setiap orang. Namun, usaha menyediakan pangan saja tidak akan menjamin menurunnya jumlah orang kelaparan. Kemudahan bagi setiap orang pada setiap waktu untuk Lihat juga Catatan Informasi dan Kertas Kerja Hari Pangan Sedunia 2000 “Milenium yang Bebas dari Kelaparan” yang tersedia di www.fao.org
8
pendahuluan
mendapatkan gizi yang cukup – ketahanan pangan – harus dijamin. Di seluruh dunia, meningkatnya usaha untuk terjaminnya ketahanan pangan, diperlukan untuk menurunkan kelaparan dan kekurangan gizi, serta akibat mengerikan yang diderita oleh generasi sekarang dan akan datang. Sumbangan dari setiap orang – dengan berbagi informasi, kepedulian dan partisipasi kegiatan – perlu untuk menjamin hak dasar setiap manusia untuk bebas dari kelaparan.
pendahuluan pendahuluan
Pihak–pihak Pihak–pihak yang yang Terkait Terkait dengan dengan Proyek Proyek “Mencerdaskan “Mencerdaskan Pikiran, Pikiran, Mengatasi Mengatasi Kelaparan” Kelaparan” Proyek “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan” diprakarsai oleh sebuah kelompok internasional dan organisasi–organisasi swadaya masyakarat yang bergabung untuk membantu menghapuskan kelaparan dan kekurangan gizi melalui pendidikan. Pihak–pihak tersebut percaya bahwa dengan menggabungkan usaha dan keahlian secara bersama-sama, dunia yang bebas dari kelaparan dan kekurangan gizi dapat dicapai lebih cepat dan lebih berhasil daripada dikerjakan sendiri-sendiri. Federasi Guru Amerika/ American Federation of Teachers (AFT) Federasi Guru Amerika adalah sebuah serikat buruh yang mewakili lebih dari 1 juta guru dan paraprofesional dalam bidang pendidikan K-12 (setara dengan Taman Kanak-Kanak sampai SMU), pemerintah negara bagian, perguruan tinggi dan tenaga di bidang medis. Didirikan pada tahun 1916, AFT selama ini dikenal karena gagasan–gagasan yang demokratis dan efisiensi, pengaruhnya yang besar pada praktek standar dan profesional di tempat–tempat kerja anggotanya. 555 New Jersey Avenue NW, Washington, DC 20001-2079, USA Hubungi: Barbara Van Blake, Direktur, Hubungan Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Tel.: (+1) 202 879 4490 - Fax: (+1) 202 393 8648 Situs Web: www.aft.org Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa–Bangsa / Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) FAO didirikan pada tahun 1945 dengan tujuan untuk memperbaiki gizi dan standar hidup, produktivitas pertanian, dan keadaan penduduk perdesaan. Dengan staf di seluruh dunia dan 180 negara anggota dan Masyarakat Eropa (European Community), FAO berusaha untuk mengurangi kemiskinan dan kelaparan dengan cara mendukung perkembangan pertanian, memperbaiki gizi dan mencapai ketahanan pangan – akses bagi setiap orang pada setiap saat untuk dapat memperoleh pangan yang mereka butuhkan agar hidup aktif dan sehat. Viale delle Terme di Caracalla, 00100 Rome, Italy Hubungi: Valeria Menza, Food and Nutrition Division (Divisi Pangan dan Nutrisi) Tel.: (+39) 06 5705 4292 - Fax: (+39) 06 5705 4593 Situs Web: www.fao.org Panenan Masa Depan / Future Harvest Organisasi Future Harvest mempunyai komitmen menciptakan dunia dengan tingkat kemiskinan yang lebih rendah, keluarga yang lebih sehat, anak-anak yang lebih bergizi dan lingkungan hidup yang lebih baik dengan cara meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap riset pertanian di tingkat internasional. Future Harvest mendukung riset ilmiah, membantu menyebarluaskan hasil riset tersebut ke daerah perdesaan di negara-negara berkembang, dan berusaha untuk mendidik anak-anak dan orang dewasa tentang pentingnya memberi makan dunia dan melindungi bumi. PMB 238, 2020 Pennsylvania Ave NW Washington, DC 20006-1846, USA Tel.: (+1) 202 473 3553 Situs Web: www.futureharvest.org
mencerdaskan pikiran, mengatasi kelaparan dunia yang bebas dari kelaparan
9
Lembaga Penelitian Kebijakan Pangan Internasional / International Food Policy Research Institute (IFPRI) Misi IFPRI adalah mengenali dan menganalisa beragam alternatif strategi dan kebijakan nasional dan internasional untuk memenuhi kelangsungan kebutuhan pangan negara-negara berkembang, dengan penekanan pada negara–negara berpendapatan rendah, orang–orang miskin, dan manajemen sumberdaya alam yang mendukung pertanian. 2033 K Street NW, Washington, DC 20006-1002, USA Tel.: (+1) 202 862 5600 Situs Web: www.ifpri.org Listserve: www.ifpri.cgiar.org/new/newatifpri.htm Jaringan Kerja Sumberdaya dan Pendidikan Internasional / International Education and Resource Network (iEARN) I*EARN adalah jaringan kerja telekomunikasi kependidikan global yang menghubungkan sekolah dengan kelompok pemuda di lebih dari 90 negara sehingga para siswa-siswi dapat menggunakan teknologi internet untuk bekerjasama mempelajari proyek yang membahas masalah lokal, nasional dan internasional. iEARN-USA 475 Riverside Drive, #540, New York, NY 10115, USA Tel.: (+1) 212 870 2693 - Fax: (+1) 212 870 2672 Situs Web: www.iearn.org Asosiasi Korps Perdamaian Nasional / National Peace Corps Association (NPCA) NPCA adalah organisasi nirlaba yang beranggotakan mantan sukarelawan Korps Perdamaian yang telah kembali ke Amerika Serikat, bekas stafnya dan rekan–rekan para sukarelawan tersebut. Fokus program NPCA adalah “membawa dunia pulang ke rumah” melalui pendidikan global, penciptaan perdamaian, pelayanan dan bantuan hukum. 1900 L Street NW, Suite 205, Washington, DC 20036, USA Tel.: (+1) 202 293 7728 - Fax: (+1) 202 293 7554 Situs Web: www.rpcv.org Program Pendidikan Majalah Newsweek / Newsweek Education Program (NEP) Misi NEP adalah meningkatkan partisipasi siswa-siswi dalam masalah–masalah masa kini. Program ini bertujuan meningkatkan keahlian menganalisa kebijakan publik para siswa-siswi dan meningkatkan partisipasi sebagai warganegara. NEP menyediakan Majalah Newsweek di kelas untuk digunakan siswa-siswi tingkat menengah atas dan universitas dalam bidang Bahasa Inggris, Ilmu Sosial, Ekonomi dan ESL (English as a Second Language/Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua). Newsweek menyediakan harga murah untuk siswa-siswi untuk materi tambahan seperti peta, kuis, panduan guru, brosur dan pembentuk keahlian. PO Box 919, Mountain Lakes, NJ 07046, USA Tel./Fax: dari dalam Amerika Serikat: 800 526 2595 Tel./Fax: dari luar Amerika Serikat: (+1) 212 445 5032 Situs Web: www.school.newsweek.com Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa–Bangsa / United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) UNESCO mendukung kerjasama antarnegara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan komunikasi untuk meningkatkan penghormatan terhadap keadilan, aturan
10
pendahuluan
pendahuluan pendahuluan
hukum dan hak–hak asasi serta kebebasan mendasar manusia seperti yang ditegaskan oleh Piagam PBB. UNESCO bekerja dengan pendidik pada semua tingkat dan dengan organisasi–organisasi yang terkait untuk menggabungkan ilmu pengetahuan ilmiah dan kebudayaan dan untuk membantu siswa-siswi menjelajahi lingkungan mereka, pilihan–pilihan sosial dan pribadi mereka dan situasi yang mengarah pada pembangunan yang berkelanjutan. 7 Place de Fontenoy, Paris 07 SP, France, 75352 Hubungi: Anna-Maria Hoffman-Barthes Fax: (+33) 1 4568 5622 Situs Web: www.unesco.org Panitia Amerika Serikat untuk Hari Pangan Sedunia / United States National Committee for World Food Day Hari Pangan Sedunia adalah peristiwa tahunan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian, pengertian dan tindakan sepanjang tahun yang disertai penerangan dan berjangka panjang untuk menangani masalah yang komplek tentang ketahanan pangan untuk semua orang. Panitia Nasional Amerika Serikat adalah koalisi dari 450 organisasi–organisasi sukarelawan nasional, nirlaba dan swasta di Amerika Serikat. 2175 K Street NW, Washington, DC 20437, USA Hubungi: Patricia Young, National Coordinator (Koordinator Nasional) Tel.: (+1) 202 653 2404 - Fax: (+1) 202 653 5760 Situs Web: www.worldfooddayusa.org Bank Dunia / World Bank Bank Dunia adalah sumber terbesar bantuan pembangunan di dunia, yang setiap tahunnya menyediakan rata–rata 20 milyar US dolar dalam bentuk pinjaman untuk negara–negara nasabah. Bank Dunia menggunakan sumberdaya ekonominya, stafnya yang terlatih dan dasar pengetahuannya yang luas untuk membantu setiap negara berkembang mencapai pertumbuhan yang stabil, berkelanjutan dan serasi. Perhatian utamanya adalah membantu penduduk paling miskin dan negara paling miskin. Dalam hal pembangunan perdesaan, hal ini dilakukan dengan membantu: 1) meningkatkan produktivitas pertanian, terjaminnya pekerjaan dan ketahanan pangan di daerah perdesaan; 2) mengembangkan infrastruktur seperti jalan, sumur, sekolah dan rumah sakit, dan menyediakan pelayanan sosial untuk masyarakat perdesaan, dan 3) mendukung pembangunan perdesaan yang ramah lingkungan. 1818 H Street NW, Washington, DC 20433, USA Hubungi: Lynn R. Brown, MC5110 Tel.: (+1) 202 458 8175 - Fax: (+1) 202 522 3307 Situs Web: www.worldbank.org
Kolaborator
Arab Nutrition Society, Asia-Pacific Network For Food and Nutrition, Secretariat of the Pacific Community, Federación Latinoamericana de Asociaciones Académicos de Nutrición y Dietética, Fundación de Vida Rural - Universidad Católica de Chile, Colegio de Profesores de Chile, Kenya Coalition for Action in Nutrition, Southern Africa Teachers’ Organisation, Società Italiana di Nutrizione Umana, European Food Information Council, Associated Schools Project Network, World Association of Girl Guides and Girl Scouts, Colegio de Profesores de Chile, Global Nomads Group
mencerdaskan pikiran, mengatasi kelaparan dunia yang bebas dari kelaparan
11
Mendukung Mendukung Proyek Proyek “Mencerdaskan “Mencerdaskan Pikiran, Pikiran, Mengatasi Mengatasi Kelaparan” Kelaparan” Proyek “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan” terselenggara karena sumbangan dari pihak–pihak yang terkait. Untuk menjangkau semua ruang kelas di seluruh dunia, bantuan tambahan diperlukan untuk penerjemahan, karya seni, materi–materi kelas, pencetakan dan distribusi. Pengembangan lebih lanjut dari materi untuk Hari Pangan Sedunia yang akan datang juga akan membutuhkan bantuan tambahan. Jika Anda ingin mendukung usaha pengembangan materi– materi ini dan penyebarluasannya dengan menyumbang dalam berbagai cara, silahkan hubungi salah satu pihak–pihak yang tekait dengan “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan”.
Pernyataan Pernyataan Terimakasih Terimakasih Pihak–pihak terkait dalam “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan” berterimakasih atas sumbangan yang telah diberikan oleh sejumlah orang yang berdedikasi dan murah hati dengan meminjamkan keahlian mereka untuk proyek ini. Untuk pengembangan proyek dan isi teknis, Valeria Menza, FAO. Untuk koordinasi proyek Patricia Young dari Komite Amerika Serikat untuk Hari Pangan Sedunia. Untuk pengembangan rencana bahan ajar, Claudia Probart, ahli tamu FAO. Ucapan terima kasih dtujukan kepada Christine Terry, Stephanie Kempf, Jane Levine dan Larry Levine untuk sumbangannya dalam rencana bahan ajar, dan untuk Omar Ibrahim, Kim Petrie dan Zoraida Verkaik untuk penerjemahan. Penghargaan khusus diberikan kepada Pusat Informasi Pertanian Dunia/World Agricultural Information Centre (WAICENT)/FAO untuk perealisasian situs web, kepada Chiara Caprioni untuk grafik Tingkat Dasar; kepada Davies Zulu, seniman lokal Zambia untuk ilustrasinya, dan kepada Todd Metroken dari Supon Design, Inc. untuk logo dan desain sampul buku “Mencerdaskan Pikiran, Mengatasi Kelaparan”. Atas hasil karya dari para anggota Panitia Acara Proyek juga diucapkan terima kasih: Anne Baker (National Peace Corps Assosiation); Evelyn Banda ( IFPRI); Lynn Brown (World Bank); William D. Clay (FAO); Connie Cordovilla (AFT); Anna-Maria Hoffman-Barthes (UNESCO); Susan Linyear (National Peace Corps Assosiation); Frank Method (UNESCO); Dave Milburn (Newsweek Education Program); Deborah Parker (Newsweek Education Program); Mandy Tumulty (Peace Corps); dan Klaus vonGrebmer (IFPRI).
12
pendahuluan
mencerdaskan pikiran, mengatasi kelaparan dunia yang bebas dari kelaparan
13