12 Modul ke:
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani
Fakultas
EKONOMI Program Studi
MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id
Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
Sub Bahasan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengertian dan Latar Belakang Sejarah Masyarakat Madani Karakteristik dan Ciri-ciri Masyarakat Madani Institusi Penegak Masyarakat Madani Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi Menjadi Masyarakat Madani Indonesia
1. Pengertian dan Latar Belakang • Masyarakat madani berasal : civil societyÆ civitas dei (Latin): kota Ilahi dan society : masyarakat. • Dari kata civil Æ civilization (peradaban). • Civil society : komunitas masyarakat kota, yakni masyarakat yang telah berperadaban maju. • Gellner (1995) : masyarakat madani akan terwujud ketika terjadi tatanan masyarakat yang harmonis, yang bebas dari eksploitasi dan penindasan. Masyarakat madani ialah kondisi suatu komunitas yang jauh dari monopoli kebenaran dan kekuasaan.
1. Pengertian dan Latar Belakang Masyarakat madani timbul karena faktor-faktor: • Adanya penguasa politik yang cenderung mendominasi (menguasai) masyarakat dalam segala bidang agar patuh dan taat pada penguasa. • Masyarakat diasumsikan sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan yang baik (bodoh) dibandingkan dengan penguasa (pemerintah). • Adanya usaha membatasi ruang gerak dari masyarakat dalam kehidupan politik.
1. Pengertian dan Latar Belakang Civil society menurut Havel (Hikam 1994) : • rakyat sebagai warga negara yang mampu belajar tentang aturanatauran main melalui dialog demokratis dan penciptaan bersama batang tubuh politik partisipatoris yang murni. Secara umum, masyarakat madani : • masyarakat madani yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, berpartisipasi, konsisten, memiliki perbandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat yang demokratis.
2. Sejarah • Cicero (106-43 SM): suatu komunitas politik yang beradab seperti yang dicontohkan oleh masyarakat kota yang memiliki kode hukum sendiri. • Era Nabi Muhammad SAW Æ Piagam Madinah. • Ibnu KhaldunÆ konsep tamadhun (masyarakat yang berperadaban) • Al Farabi: konsep Al Madinah al fadhilah (Madinah sebagai Negara Utama) • Civil Society era Modern, Adam Ferguson dalam bukunya: An Essay on The History of Civil Society (1773 ). • Konsep masyarakat madani lahir pascarevolusi Industri di Eropa Barat, yakni ketika kondisi ekonomi masyarakat sudah semakin baik, dan mampu membayar pajak. • Di Indonesia, perjuangan masyarakat madani Æ Sarikat Islam (1912)
3. Karakteristik Masyarakat Madani • Diakuinya semangat pluralisme. Artinya, pluralitas telah menjadi sebuah keniscayaan yang tidak dapat dielakan, sehingga mau tidak mau, pluralitas telah menjadi suatu kaidah yang abadi. • Tingginya sikap toleransi. Baik terhadap saudara sesama agama maupun terhadap umat agama lain. Secara sederhana toleransi dapat diartikan sebagai sikap suka mendengar dan menghargai pendapat dan pendirian orang lain. • Tegaknya prinsip demokrasi. Demokrasi bukan sekadar kebebasan dan persaingan, demokrasi adalah suatu pilihan untuk bersama-sama membangun, dan memperjuangkan perikehidupan warga dan masyarakat yang semakin sejahtera
4. Insitusi Penegak Masyarakat Madani •
Institusi (lembaga) masyarakat madani: institusi (lembaga) yang dibentuk atas dasar motivasi dan kesadaran penuh dari diri individu, kelompok, dan masyarakat tanpa ada instruksi (perintah) dari negara atau pihak lain.
•
Landasan pembentukan : idealisme perubahan ke arah kehidupan yang independen dan mandiri.
• 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Sifat atau karakteristik lembaga (institusi) masyarakat madani : Independen Mandiri Swaorganisasi Transparan Idealis Demokratis Disiplin
• 1. 2. 3.
Bentuk Lembaga/Institusi: Lembaga Sosial Lembaga Keagamaan Lembaga Paguyuban
5. Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi • Ciri utama masyarakat madani : demokrasi. • Konsekuensi Demokrasi: menuntut kemampuan partisipasi masyarakat dalam sistem politik dengan organisasi-organisasi politik yang independen, sehingga memungkinkan kontrol aktif dan efektif dari masyarakat terhadap pemerintah dan pembangunan, dan sekaligus masyarakat sebagi pelaku ekonomi pasar.
6. Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi Menjadi Masyarakat Madani Indonesia 6 faktor untuk membangun Masyarakat Madani: 1. Adanya perbaikan di sektor ekonomi, dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat, dan dapat mendukung kegiatan pemerintahan. 2. Tumbuhnya intelektualitas dalam rangka membangun manusia yang memiliki komitmen untuk independen. 3. Terjadinya pergeseran budaya dari masyarakat yang berbudaya paternalistik menjadi budaya yang lebih modern dan lebih independen. 4. Berkembangnya pluralisme dalam kehidupan yang beragam. 5. Adanya partisipasi aktif dalam menciptakan tata pamong yang baik. 6. Adanya keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang melandasi moral kehidupan.
Terima Kasih Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc