Daftar Peserta yang Dinyatakan Lulus untuk National Camp Calon Peserta YA & YLF 2016
No
No. Aplikasi Profil Singkat
1
141
2
346
3
107
4
277
5
296
6
98
7
18
8
295
Jenis Kelamin Universitas/Lemb Nama Lengkap aga Pernah tahu rasanya dibuli di sekolah dan menjadi anak kampung yang minder Perempuan Universitas Nanda Feriana ketika bersama teman-temannya yang tinggal dan sekolah di kawasan elit, ia Malikussaleh, Aceh kesal dengan apa yang pernah dialaminya dan kemudian memutuskan untuk mendirikan Jaroe Aceh Youth Community, sebuah komunitas yang mengunjungi anak-anak yang belajar di sekolah-sekolahdi kampung dan di pelosok untuk memberikan motivasi dan semangat untuk mereka. Ia bersama timnya membantu anak-anak di daerahnya untuk memiliki kepercayaan diri dalam meraih mimpi-mimpi mereka. Melihat keprihatinan anak-anak di Pelosok yang sulit memiliki akses bacaan, Ia Laki-Laki Universitas Negeri Wahyu Nugroho bersama timnya mendidirikan Komunitas Kunang-Kunang yang bergerak untuk Yogyakarta membantu anak-anak tersebut mendapatkan buku yang layak dibaca. Ia bersama timnya menjadi jembatan untuk para pendonor buku dan pemilik rumah baca di wilayah-wilayah terpencil Indonesia. Selain jago menulis, dia juga jago IT. Gadis ini bersama teman-temannya Universitas Nur Aisyah Perempuan menginisiasi sebuah marketplace yang bernama "banuamentor.com" sebagai Tadulako wadah untuk menghubungkan setiap orang yang memiliki kemampuan tertentu dengan siapa saja yang membutuhkan keahlian tersebut. Ia bersama timnya juga menyisihkan sebagian pendapatan di market place mereka untuk mengajar anakanak di pelosok Sulawesi tengah. "Kita tidak akan pernah dapat hidup tanpa bantuan/berkolaborasi dengan orang Perempuan Universitas Finna Handafiah lain, bahkan ketika kita memiliki segala sesuatu, kita tetap membutuhkan Indonesia bantuan dan kolaborasi dari orang lain", ini adalah kata-kata dari seorang gadis yang hampir meninggal di Gunung Rinjani saat ia berada di titik keputusasaan. Dengan suhu udara -5 °C dan angin bertiup kencang, lalu ia ingin memasrahkan diri dengan tidur di belakang batu besar. Saat itulah temannya datang dan memberikannya bantuan. Ia telah belajar dari perjuangannya dan orang-orang di sekelilingnya betapa pentingnya saling menolong dan berkolaborasi. Saat ini ia aktif di Gerakan UI Mengajar. "Satu hal yang saya percayai adalah tak ada yang sia-sia di dunia ini termasuk Universitas Nabila Ghaida Zia Perempuan kegagalan", sebagaimana kata-katanya, ia mempercayai bahwa tak ada yang siaDiponegoro sia. Begitupun dengan usahanya dalam berjuang, termasuk memperjuangkan Rumah pelangi di desa Margohayu untuk membantu anak-anak lebih bersemangat lagi ke sekolah dan tidak asal sekolah saja. Rumah Pelangi membantu anak-anak mengembangkan keahlian sesuai bidang yang diminatinya. Ia adalah pemuda yang memiliki kepedulian terhadap wilayah 3T (Terdepan, Universitas Fadly Yashari Soumena Laki-Laki Terluar, dan Tertinggal) di Indonesia khususnya untuk generasi mudanya. Muhammadiyah Pengalaman melakukan pengabdian di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Yogyakarta Kalimantan Utara telah membuka matanya untuk memberikan sesuatu untuk negeri. Kini ia mencari teman-teman yang mau berjuang dengannya untuk memberikan kotribusi yang lebih lagi untuk wilayah 3T di Indonesia. Pendiri Komunitas Ekonomi Kerakyatan ini fokus mendampingi masyarakat Universitas Negeri Isnawati Hidayah Perempuan untuk meningkatkan daya saing dari Usaha Kecil terutama yang berasa Malang kekeluargaan dan menjunjung nilai-nilai pancasila. Rutin mengadakan kajian dan Focus Discussion Group untuk membahas isu ekonomi kerakyatan dan pengembangan ekonomi rakyat. Ia membina masyarakat untuk memiliki Asas Kekeluargaan dan gotong royong sebagaimana budaya bangsa. Komunitas ekonomi kerakyatan memiliki desa Binaan di Dusun Bendrong, Desa Argosari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Fokus untuk pelatihan kewirausahaan, manajemen usaha kecil, analisa pasar dan validasi konsumen. Ia dan timnya berharap masyarakat akan mampu merintis maupun menjalankan usaha kecil baik secara kelompok maupun individu. "Kegagalan bukan keberhasilan yang tertunda tapi kegagalan adalah kesalahan Laki-Laki Universitas Arief Ali Basna yang dilakukan sebelum gagal", ia yang percaya pada pelajaran yang ia Tanjungpura dapatkan ketika gagal dan ia yang kemudian bangkit untuk berjuang kini menjadi pemuda yang peduli pada pendidikan di daerah perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak Malaysia. Bersama timnya di Free Education yakni membangun sekolah singgah yang bernama “Sekolah Batas Negeri” dengan mainan edukatif dan alat peraga pendidikan serta tenaga pengajar muda yang bertujuan memberikan fasilitas kepada anak-anak di daerah perbatasan untuk memperoleh pengetahuan seluas-luasnya dengan buku-buku yang kreatif dan dengan nuansa taman bacaan yang kreatif.
9
148
Tidak mudah mendedikasikan diri untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus, Laki-Laki butuh kesabaran dan kerja keras. Sebagai seorang terapis di salah satu klinik, ia dihadapkan pada suatu masalah financial di kliniknya. Sebuah organisasi nirlaba ini tidak memiliki masalah sebelumnya. Di tengah kondisi yang begitu sulit yang membuatnya dan timnya hampir menghentikan terapi ABK, ia tak berhenti menyemangati tim terapisnya yang lain dan berpikir keras untuk menolong lembaganya. Lahirlah ide #PatunganCeban yang akhirnya menggerakkan komunitas-komunitas Lampung untuk ikut membantu klinik untuk anak-anak berkebutuhan khusus tempatnya bekerja dan mengabdi. Klinik SNETS (Special Needs of Theraphy Service) kembali berjalan dengan baik.
Universitas Lampung
10
238
Perempuan
Universitas Negeri Pipit Septiani Yogyakarta
11
36
Perempuan
Institut Pertanian Bogor
12
150
Perempuan
Universitas Gadjah Anindita Farhani Mada
13
195
Perempuan
Universitas Surya Bogor
Anita Nathania
14
14
Laki-Laki
Universitas Diponegoro
Muhammad Aulia Fachrudin
15
198
"Dari sudut desa pesisir bernama Danggolo kami membawa harapan untuk memberikan sentuhan kecil-kecilan. Sekolah alam, sekolah gratis, tidak ada alasan lagi untuk tidak menempuh pendidikan. Kecil tapi bermakna. Dengan langkah pasti, meskipun kaki kadang masih sering menginjak 'kotoran', meskipun masih seringkali tersandung, penting untuk bertanggung jawab terhadap mimpi-mimpi itu jika tidak mau menanggung dosa kebodohan. Kebodohan karena telah membiarkan masyarakat menyerah ", atas dasar semangat inilah ia bersama timnya membentuk Komunitas Batara Learning Center, Gerakan sosial berupa sekolah alam untuk anak putus sekolah di Gunung Kidul dengan menggunakan kurikulum aplikatif. "Saya selalu meyakini bahwa hidup yang terbaik adalah ketika kita bisa menciptakan perubahan yang lebih baik selama kita hidup. Maka benar ada teori yang menyatakan bahwa jika ingin bahagia maka berbagilah, karena dengan berbagi hidup menjadi lebih tenang dan tentram," Ia yang meyakini hal ini dalam hidupnya, saat ini menjabat sebagai ketua Wearesibling, yang merupakan komunitas anak muda yang bergerak sebagai aksi pencegahan dan pemulihan terhadap isu bully di lingkungan sekolah. Komunitas ini bekerja sama dengan UNICEF, IPB dan komunitas perlindungan anak lainnya di Indonesia. Ia dan timnya membentuk Kelompok Wanita Tani, sebuah komunitas yang memberdayakan wanita tani di lingkungan tempat ia tinggal di wilayah di Bantul, Yogyakarta. Bersama mereka menjalankan usaha ini yang disebut GONI (Go Green Mini) yaitu souvenir tanaman yang bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli. Usaha ini sudah dijalankan sejak awal tahun 2013. GONI sudah cukup dikenal baik dikalangan fakultas, universitas, dan daerah Yogyakarta hingga sekitarnya. GONI juga sudah mengikuti beberapa pameran sehingga sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Aktif di paduan suara Gereja dan di kampus, ia juga mengambil tanggung jawab dengan menjadi guru sekolah minggu yang menangani anak-anak Balita dan anak-anak berkebutuhan khusus. Saat ini juga aktif di Teach for Indonesia sebagai relawan dan merintis pendidikan nonformal untuk anak-anak yang membutuhkan. Pernah menjadi pengajar untuk anak buruh migran selama satu bulan di serawak malaysia, ia belajar bagaimana menjadi leader yang baik yang memberikan solusi-solusi terhadap permasalahan yang dihadapi disana. Saat ini sambil kuliah, ia dan timnya aktif di Dynamic Learning sebagai upaya pendampingan untuk anak-anak jalanan di Semarang. Hebatnya dengan segudang aktivitas sosial, ia masih bisa mempertahankan prestasi akademiknya dengan nilai IPK 4,0. Founder dan Ketua Umum KataDia (Kelas Terbuka Dunia Isyarat), yang merupakan sebuah wadah yang menjadi menjadi sarana untuk memberikan pengetahuan, keterampilan berkomunikasi, dan informasi kepada para penyandang tunarungu wicara dan masyarakat umum, serta menjadi wadah untuk menampung aspirasi-aspirasi mereka agar dapat memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Tidak hanya aktif di KataDia, Ia bersama timnya menjalankan sebuah proyek sosial PaperDream Indonesia atau kertas Impian Indonesia. Melalui proyek ini ia berusaha untuk membantu atau meringankan beban orang tua dan pelajar untuk membiayai kebutuhan sekolahnya dengan memberikan bantuan buku tulis dan alat tulis menulis kepada para pelajar yang kurang mampu. Bantuan buku ini merupakan hasil dari limbah kertas yang dikumpulkan dan dikreasikan kemudian dijual kembali untuk pengadaan buku baru.
Laki-Laki
Universitas Hasanuddin
Dirga Utama Mahardika
16
159
Ia adalah founder Rumah Impian. Sebuah rumah yang menjadi tempat pelatihan Laki-Laki mandiri dan kewirausahaan bagi anak-anak di desa Demaan kabupaten Kudus yang terkenal sebagai lokalisasi pengemis dikarenakan sebagian besar warganya disana bekerja sebagai pengemis di Menara Kudus. Melalui pengembangan diri yang dilakukan di Rumah Impian diharapkan anak-anak yang tinggal disana tidak mengikuti jejak orang tuanya sebagai pengemis dan memiliki keahlian untuk mandiri dan memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi.
Fadhil Arief Primadi
Ayendha Kukuh Pangesti
Universitas Negeri Moch Huda Kurniawan Semarang
17
228
She is a Secreatry of Pemuda Pembaharu Harapan Penduduk (PHP) in Perempuan Sukaluyu, Lembang-Jawa Barat. PHP is a non-profit program hold by 8 exstudents of Sampoerna University. It was began on the 2015 from the community service program that had asked by the college (KKN Program) and still continue until now. She and her team had initiated to do a program that help the development of a community, especially a community in a remote area. One of the program that still running is “Taman Baca”. The Taman Baca was built because the place and time limitation of the children in Sukaluyu to study.
Sampoerna University
Mu'azzatul Faridah
18
128
Universitas Udayana
Ni Ketut Nugrahaningari
19
280
"Budaya bukan hanya soal seni lalu dijual. Budaya adalah nilai-nilai yang hidup Perempuan dalam masyarakat yang pada akhirnya akan membentuk masyarakat itu sesuai dengan tantangan zaman," Ia adalah gadis yang sangat mencintai budaya daerahnya. Menjadi relawan di Bentara Budaya Bali, sebuah CSR dari Kompas, ia bersama timnya berjuang membangun pemikiran dan aksi untuk melestarikan, mengembangkan dan menguatkan budaya Bali. Gadis yang memiliki mimpi menjadi seorang dosen Antropologi ini telah terlibat di banyak event pergelaran budaya baik nasional maupun internasional. Setahun lebih ia mempelajari tetang GMB. Menjadi observer dan berkegiatan Laki-Laki dengan para alumni GMB di Aceh. Walaupun sempat gagal seleksi di GMB sebelumnya tak membuatnya patah semangat. Ia tetap berjuang bahkan bersedia menjadi ketua GMB Balai Baca di Bireun sebagai wujud cintanya untuk berbagi dengan masyarakat. GMB Balai baca adalah gerakan yang diinisiasi oleh kalangan muda untuk meneruskan spirit dari Gerakan Mari Berbagi. Gerakan ini ingin mengajak dan mendorong kesadaran dan peran serta anakanak muda untuk berkonstribusi dalam mendorong animo atau minat baca dikalangan remaja dan anak-anak di Kabupaten Bireuen.
STIE Kebangsaan Bireuen
Rifqi Maulana
20
343
Ia menggemari seorang filsuf china The Tso Chuan (Abad ke-5 S.M) yang Laki-Laki mengajarkan bahwa "orang yang sangat mulia adalah orang yang memelopori suatu gerakan moral yang berguna bagi generasinya dan juga generasi berikutnya, selanjutnya orang yang memiliki jasa besar bagi masyarakat pada umumnya dan selanjutnya adalah orang yang kata-katanya memberi pencerahan dan inspirasi bagi orang lain". Terinspirasi dari petuah tersebut, ia merintis Fisip Scientific Club yang merupakan komunitas Ilmiah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau. Ia menghimpun mahasiswa yang hobi dengan dunia keilmiahan seperti karya tulis ilmiah, debat baik bahasa Inggris dan debat bahasa Indonesia untuk berkarya bersama-sama. Output yang diharapkannya nantinya mahasiswa bisa memberi kontribusi nyata dalam permasalahan bangsa khususnya masyarakat disekitarnya sehingga kaum intelektual menjadi role model dalam setiap sikap di masyarakat.
Universitas Riau
Deni Agusta Putra
21
32
Laki-Laki
UGM
Irvandias Sanjaya
22
329
Laki-Laki
UIN Sunan Ampel Muhammad Nasir
23
211
Perempuan
Universitas Islam Bandung
Damayanti Kurnia
24
201
Bukanlah hal yang mudah memberdayakan masyarakat. Butuh perjuangan terutama para perempuan yang harus didampingi dengan keahlian khusus. Lalu bagaimana dengan perempuan ex-PSK? Inilah yang dilakukan mahasiswa ini bersama teman-temannya yang me-running sebuah bisnis kerajinan dengan memberdayakan perempuan ex-PSK di Sarkem Jogja. Socio entrepreuneur yang dibangun bersifat zero cost. Mulai dari pemanfaatan barang-barang tak terpakai sampai tanaman yang sering dianggap tak berguna yakni Eceng Gondok. Founder dari Surabaya Language Centerini memiliki hati yang mulia. Bagaimana tidak, merasa prihatin karena banyaknya anak-anak di sekitar tempat tinggalnya yang tidak mengerti Bahasa Asing dan mahalnya biaya kursus, ia bersama teman-temannya menginisiasi lembaga bimbingan belajar bahasa asing ini di kota Surabaya untuk berbagi ilmu dan pembelajaran kepada anak-anak yang kurang mampu dalam masalah biaya, untuk bisa menggali potensi berbahasa Asing untuk generasi muda di masa depan. Pernah terpilih sebagai Puteri Muslimah Indonesia Persahabatan di Ajang Beauty Pageant Muslimah yg diselenggarakan oleh Indosiar pada tahun 2015, Ia adalah gadis yang memiliki banyak talenta, bisa berakting, main gitarlele, keyboard, menyanyi dan presenting. Terlebih dia menyukai bisnis, baginya bisnis bukan hanya persoalan untung rugi tetapi bagaimana bisa bermanfaat bagi orang banyak. Melalui kreativitasnya, ia menciptakan produk pakaian yang berasal dari serat Bambu yang saat ini sedang ia coba perkenalkan di Indonesia dan luar negeri. Tidak hanya berprestasi di tingkat Internasional, tetapi juga peduli dengan lingkungan sekitar. Wakil Penanggung Jawab Rumah Edukasi Ciliwung ini bekerjasama dengan English Without Borders dari Program Studi Inggris FIB UI untuk pengajaran Bahasa Inggris, menjalankan program Rumah Edukasi Ciliwung yang merupakan suatu komunitas pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial Masyarakat Forum Amal dan Studi Islam FIB UI. Fokus dari community development ini adalah memberdayakan anak-anak yang tinggal di Kampung Gedong, Depok dalam bentuk suplemen pengajaran mata pelajaran sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan per semester dan merekrut pengajar dalam bentuk volunteer. Sampai saat ini ada sekitar 30 orang siswa yang rutin belajar.
Laki-Laki
Universitas Indonesia
Bagus Anugerah Yoga
25
283
26
262
27
305
28
204
29
144
30
90
31
222
32
93
33
194
Kecintaannya terhadap dunia menulis telah membuatnya terinspirasi untuk Perempuan berbagi lebih kepada masyarakat di kampungnya. Gadis ini menginisiasi lahirnya Komunitas Panteu Menulis Pasee pada tahun 2015 karena melihat masih rendahnya budaya menulis di kalangan pemuda dan masyarakat. Kelas yang tidak memungut biaya ini diadakan seminggu sekali dan ia sendiri bahkan merangkap menjadi pemateri juga. Tidak hanya berbagi dengan masyarakat di daerahnya, bagi yang tidak berdomisili di Aceh Utara dan Lhokseumawe, konsultasi menulis juga bisa dilakukan melalui email ataupun sosial media. Berbekal prestasinya di bidang menulis, ia telah menginspirasi masyarakat melalui ilmu yang dimilikinya. Kursus Bahasa Inggris gratis dengan menukarkan 5 botol plastik bekas? Laki-Laki Program unik ini bernama The Bottles Eco-Friendly English Course (Social Course) yang diinisiasi oleh anak muda se-keren dirinya. The Bottles adalah organisasi sosial yang bergerak dalam bidang lingkungan dan pendidikan bahasa Inggris. Setiap minggu, anak-anak bisa mengikuti kurus bahasa Inggris gratis dengan membawa minimal lima botol plastik bekas yang kemudian akan diolah lebih lanjut oleh The Bottles. Bukan sembarang Duta. Saat dirinya dinobatkan sebagai Duta Perpustakaan Perempuan dan Literasi oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kotamadya (KPAK) Jakarta Utara di ajang None Buku Jakarta Utara 2015, ia menyadari tanggung jawabnya sebagai Duta. Bersama organisasi kampus atau dengan komunitas IKANOBU (Ikatan Abang None Buku) di Jakarta, dia melakukan seminar Literasi Media di SMK di Bandung (SMK Mutiara 1 dan SMK 4), desa-desa (Desa Cibokor dan Cigondewah), dan juga taman-taman baca masyarakat di Jakarta. Di sela-sela mengajar mengaji di TPA Al-Falah dekat tempat kosnya, ia juga membiasakan mereka untuk membaca buku melalui story telling atau berpuisi.
Universitas Sumatera Utara
Asmaul Husna
Universitas Pendidikan Indonesia
Ihsan Nur Iman Faris
Universitas Pendidikan Indonesia
Putri Hikmatin Nafisah
"Dalam hidup ini tujuan utama saya adalah Bahagia, sebagai seorang Dokter yang adalah pelayan masyarakat saya hanya melihat satu jalan untuk bisa Bahagia yaitu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain", Ia adalah seorang dokter yang menerima predikat "Cum Laude" pada saat pelantikan dan pengucapan Sumpah Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada tahun 2015. Pernah mendapat juara 2 Stand Up Comedy Surabaya pada event yang diselenggarakan oleh Departemen Promosi Kesehatan FKM unair , StandUp SBY comunity , Uk Mapanza Unair , LSM dan dinas kesehatan dengan tema Penanggulangan Napza dan Penyebaran HIV/Aids pada Remaja. Saat ini aktif mendampingi masyarakat dan fokus melakukan kampanye tentang hipertensi di Surabaya, controlling terhadap perilaku yang tidak sehat dan memberikan ilmu tentang bahaya hipertensi. "Saya tidak perlu mengubah identitas diri saya agar bisa menjadi salah satu kandidat dari YA&YLF GMB 2016, tapi saya akan tunjukkan bahwa inilah diri saya yang siap untuk selalu berbagi dan beraksi dengan semangat dan fisik yang saya miliki," ia yang penuh semangat dan begitu ingin menjadi bagian dari GMB sudah membuktikan semangat berbaginya di masyarakat. Menjadi relawan Save Street Child Surabaya (SSCS), gadis ini aktif berbagi dengan pendampingan dan pengawasan secara edukatif dan inovatif kepada anak-anak jalanan dan marjinal. Menjadi ketua Foragrin dan mengimplementasikan ilmu Teknologi Pertanian kepada masyarakat umum. Kegiatannya yaitu pembuatan produk desa, penyebaran informasi dan dunia industri melalui media sosial, pelatihan, musyawarah nasional, dan seminar dengan praktisi industri. Saat ini ia bersama timnya sedang mengembangkan produk minuman jambu di Desa Cikarawang Lingkar Kampus IPB. Desa tersebut merupakan penghasil jambu kristal terbesar, biasanya jambu kristal dijual ke supermarket. Desa yang menjadi binaannya dan timnya didampingi untuk menjadi mandiri dan bisa berkembang dengan memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. "Sekarang bayangkan jika satu anak muda mampu memegang satu anak buta huruf sebagai anak didik, mengajari serta membimbingnya menjadi anak yang mampu membaca-tulis-hitung. Ini akan menjadi gerakan sederhana ber-skala nasional, hal-hal kecil seperti inilah yang harusnya diperbanyak," Dia sangat benar. Gadis ini sangat bersemangat membicarakan soal pendidikan di Indonesia mengingat masih tingginya angka buta huruf. Ia bersama timnya dari Swayanaka Jakarta sudah mengumpulkan anak-anak dari kampung pemulung di bantaran rel kereta api Jakarta dan sekitarnya. Setiap hari minggu mengajak mereka bersama-sama belajar, mulai dari matematika sampai bahasa Inggris serta belajar Baca Tulis. Ia memutuskan mengabdi untuk pendidikan anak-anak pesisir melalui kontribusinya di Sikola Pamore, Palu. Disamping mengajar disana, ia bersama timnya membuat start up dengan menciptakan marketplace Banoamentor.com
Laki-Laki
Universitas Wijaya Cokorda Raka Gekko Kusuma Surabay Dananjaya
Perempuan
Universitas Atina Nuriana Ulfa Airlangga Surabaya
Perempuan
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putri Maulidiyah
Perempuan
Institut Pertanian Bogor
Hesti Ghassani
Perempuan
Sampoerna University
Titin Aprilia Wulandari
Perempuan
Luluk Sindriani
34
324
35
256
36
123
37
95
38
279
39
311
40
337
41
323
42
297
Menguasai software desain grafis, yakni Corel Draw. Ia siap mempersembahkan desain-desainnya untuk kegiatan GMB jika ia lulus nanti. Saat ini ia membangun sebuah usaha Kinbikin Studio yang menawarkan jasa desain. Sebagai bentuk kontribusinya kepada masyarakat, ia menawarkan jasa desain kemasan gratis bagi UMKM yang ingin berkembang. Dengan keahlian yang dimilikinya ia ingin membuat desain packaging yang menarik sehingga UMKM agar mereka terbantu dalam mengembangkan usahanya, terutama untuk UMKM Solo. Ia dan beberapa temannya sedang merintis IELTS study club, yang bertujuan untuk mewadahi mahasiswa-mahasiswa untuk belajar IELTS secara mandiri, terorganisir, dan gratis! Pilot project masih sedang berlangsung. Tujuan dibentuknya komunitas ini untuk membantu mahasiswa yang memiliki keterbatasan mengakses kursus terutama soal biaya. Ia seorang gadis pekerja keras. Pernah berjuang menjadi pedagang es keliling demi biaya kuliahnya. Hidup di tengah keterbatasan mengajarkan dia betapa pentingnya arti berbagi. Saat ini ia menjadi relawan Sikola Pamore yang membantu mengajar anak-anak di wilayah pesisir, Palu. Pernah gagal di seleksi GMB sebelumnya tak membuat ia menyerah dan patah semangat. Ia adalah pejuang dan pekerja keras. Menjadi kakak sulung untuk kelima adiknya, ia ingin menjadi leader yang lebih baik. Saat ini ia menjadi Koordinator Wilayah NTB untuk Forum Mahasiswa Hukum Islam Indonesia.
Laki-Laki
Universitas Sebelas Galang Dayu Nugraha Maret Surakarta
Perempuan
Universitas Pendidikan Indonesia
Diana Nur Fathimah
Perempuan
Universitas Tadulako
Satriani
Laki-Laki
IAIN Mataram
Lalu Hendri Nuriskandar
Relawan Kelas Inspirasi Jakarta, ia aktif mengajar ke Sekolah Dasar di wilayah Laki-Laki pinggiran Jakarta. Tidak hanya berkontribusi disana, sebagaimana background ilmunya di bidang pertanian, ia ingin melakukan sesuatu untuk petani Indonesia. Saat ini ia sedang mengembangkan aplikasi suply chain untuk logistik pertanian, sehingga petani/kelompok tani bisa face to face bertemu dengan konsumen, dengan aplikasi ini diharapkan dapat memotong jalur distribusi yang selama ini merugikan petani. Nilai barang di petani bisa dinaikkan sehingga kesejahteraanya meningkat, sementara karena jalur distribusinya pendek, maka biaya di konsumen bisa lebih murah sehingga terjangkau oleh banyak masyarakat. Ia adalah Pendiri Komunitas dan Steering Committee di Komunitas Tangan Perempuan Tangan Kecil. Komunitas yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan dengan kegiatan tahunan yang dilaksanakan setiap bulan puasa, dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada anak yatim piatu yang berada di sekitar wilayah SMAN 8 Jakarta, Tebet dan Bukit Duri, diamping juga bantuan berupa peningkatan nilai akademik yaitu memberikan pembelajaran secara formal maupun non formal berupa peningkatan nilai agama. Serta memberikan bantuan kepada panti asuhan tempat anak-anak tersebut tinggal, baik berupa barang seperti buku maupun berupa materi. Komunitas ini sudah berjalan selama 5 tahun dan terus berkembang baik untuk relawan, donatur maupun anak yatim piatu yang mengikuti kegiatan ini. Founder The Sun and Friends Project , sebuah program yang bertujuan untuk Perempuan pendidikan anak-anak dan nantinya juga mengusung program pemberdayaan perempuan. Saat ini, kegiatan rutin yang sudah berjalan yaitu kelas Bahasa Inggris dan dukungan pendidikan dan sosial untuk anak-anak yang membutuhkan -- bekerja sama dengan RUPPA (Rumah Perempuan dan Anak) di Cipayung, Depok. Pada nantinya, juga diadakan program "jembatan budaya" dengan mereka yang berada di kota-kota lain di Indonesia dan luar negeri.
Universitas Brawijaya
Pendi Setyawan
Universitas Padjadjaran
Hanifah Ainul Azkia
Universitas Indonesia
Rani Hastari
Mahasiswi Kedokteran ini sangat peduli lingkungan. Bersama Komunitas Perempuan Mahasiswa Peduli Lingkungan (KMPL) FK Universitas Udayana, ia dan temantemannya menanam terumbu karang serta mengadakan bersih pantai di Pantai Serangan. Disamping itu juga menanam Bakau di Serangan, tanam pohon di Klungkung dan mengadakan program bank sampah. Untuk keberlangsungan program tersebut, ia dan teman-temannya berkolaborasi dengan masyarakat setempat termasuk nelayan, siswa dan juga pihak lainnya. Prihatin dengan kondisi nelayan yang masih menangkap ikan dengan cara Laki-Laki tradisional dengan menggunakan armada penangkapan yang sangat sederhana, sehingga hasil tangkapannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Ditambah lagi Nelayan juga mengalami kesulitan untuk menentukan lokasi penangkapan ikan yang potensial. Ia bersama timnya berinisiatif untuk membuat aplikasi berbasis android yang diberi nama Ngelaut. Terdapat 3 menu utama dalam Aplikasi Ngelaut, yaitu eFishery, Navigate, dan Forums. Pada Menu eFishery, Nelayan akan ditunjukan lokasi-lokasi keberadaan ikan. Sedangkan pada Menu Navigate, Nelayan dapat mengetahui arah jalur laut yang aman untuk menuju ke suatu lokasi yang sudah diinputkan atau sudah diseleksi sebelumnya. Menu Forums digunakan sebagai tempat bertemunya antara nelayan dan para calon pembeli ikan. Menu yang sengaja ditambahkan pada aplikasi dengan harapan mampu mengurangi campur tangan tengkulak. Peranan Tengkulak pada siklus jual beli ikan, dirasakan sangat merugikan pihak Nelayan.
Universitas Udayana
Nyoman Yuni Karunia Surya
Institut Teknologi Bandung
Dzulkhi Yudha Pratama
43
169
44
49
45
338
46
301
47
163
48
188
49
39
50
94
51
212
52
308
53
72
Saat ini ia aktif Di REVIVE, sebuah Project yang ditujukan untuk melakukan Perempuan edukasi ke sekolah-sekolah dasar mengenai pentingnya minum air putih di pelajaran olahraga, karena lebih mudah membiasakan perilaku sejak dini. Ia dan timnya membagikan kartu minum air putih dengan rumus 2-4-2 (pagi, siang, malam) dan tumblr (botol minum) untuk membiasakan anak-anak membawa botol minum kemana-mana. Disamping itu, dia juga melakukan community empowerment di salah satu desa di Semarang, yaitu pengecekan gula darah dan sosialisasi. Setelah dilakukan pengecekan, masyarakat diberikan edukasi secara langsung sehingga masyarakat lebih mengerti tentang pentingnya minum air putih. Trauma dengan organisasi, karena seringkali ditolak. Akhirnya ia bilang pada Perempuan diri sendiri "Kalau saya ditolak mulu di semua organisasi, mending saya bikin suatu gerakan, organisasi, atau komunitas baru deh". Akhirnya September 2015, ia mewujudkannya dengan membuat Semarang English Club. Komunitas belajar Inggris gratis untuk semua kalangan pemuda dari mahasiswa, entrepreneur, dosen, dan semuanya. Dari yang aktif hadir berjumlah 5-16 orang hingga sekarang sudah terselenggara 10 kali meetup dan 1 kali mengikuti kelas oleh native speaker di Semarang. "Awalnya saya berpikir program ini tidak pas untuk saya karena pada YA YLF Perempuan GMB 2014 saya tidak lulus seleksi interview dan bahkan tahun lalu saya tidak lulus seleksi administrasi. Tapi kemudian tadi malam ketika membuka-buka email lama, saya mendapat email dari bang Azwar Hasan melalui GMB yang menanyakan mengenai mimpi saya untuk berbagi kepada lingkungan. "Apakah saya masih niat untuk melanjutkan passion itu?" Saya tersentuh dan berpikir saya harus mencoba sekali lagi". Ia adalah gadis hebat yang tak pantang menyerah. Segudang prestasi telah diraihnya termasuk menjadi Lulusan Terbaik Prodi Akuntansi dengan memperoleh IPK tertinggi pada periode kelulusannya pada Tahun 2015 di Universitas Pancasila.
Universitas Diponegoro
Nur Wulan Nugrahani
Universitas Diponegoro
Uswatun Hasanah
Universitas Pancasila
Risty Ridharty Diman
Meraih Penghargaan IPK terbaik dan Termasuk 10 Mahasiswa dengan IPK terbaik se-fakultas Hukum UII tahun ajaran 2014-2015, ia yang kemudian menjabat sebagai ketua GraHa Indonesia ( Gerakan Harapan Indonesia), Sebuah perkumpulan teman-teman yang peduli akan anak-anak berprestasi Indonesia dalam mengakses pendidikan. Ia membuktikan tidak hanya menjadi leader yang berprestasi untuk dirinya sendiri tetapi ingin membantu orang lain juga berjuang meraih prestasi. Penyuka Sepak Bola ini memiliki keinginan berbagi untuk mengedukasi orangorang di sekelilingnya tentang olahraga terutama untuk pemuda. Hal ini telah dimulainya dengan mengadakan outbond untuk para pemuda dan juga menyempatkan dirinya bermain bola dengan anak-anak di wilayah dekat kampusnya. Ia berolahraga bersama anak-anak disana sekaligus mengedukasi mereka mengenai olahraga. Pada tahun 2014, Ia dan beberapa teman pemuda menginisiasi sebuah gerakan yang diberi nama Lingkar Literasi. Gerakan Lingkar Literasi, lalu membuat beberapa kegiatan untuk membangkitkan lagi kegiatan kemahasiswaan di kampus berbasis literasi. Dimulai dengan diskusi publik dan berbagai kegiatan lainnya yang berbasis literasi. Gerakan ini lahir atas keprihatinan terhadap dunia kampus yang sepi akan kegiatan literasi. Ia memiliki ambisi yang besar untuk bertemu dengan para Inspiring Leaders YLF. Dia berharap mendapatkan kesempatan untuk sharing dengan para ispiring leaders tersebut dan ingin mendapat kerangka berpikir dan pengalamanpengalaman bagaimana cara menginisiasi dan menjadi agen perubahan. Dengan Background jurusan Teknik Metalurgi dan Material, ia memiliki mimpi untuk menjadi staf ahli di bidang pengolahan material. Ada ide dan harapan-harapan yang ingin diwujudkannya untuk berkontribusi untuk negeri.
Laki-Laki
Universitas Islam Indonesia
Muhammad Kurniawan Tuiyo
Laki-Laki
Universitas Diponegoro
Bambang Febryanto
Laki-laki
Universitas Airlangga
Praja Firdaus Nuryananda
Laki-Laki
Universitas Indonesia
Muhammad Syarifudin
Pernah menjuarai Basket tingkat provinsi bahkan terpilih menjadi satu diantara sepuluh pemain terbaik pada tahun 2012, ternyata tidak hanya berbakat dalam olahraga, ia juga bisa menari dan menyanyi. Aktif di Sahabat Beasiswa Chapter Yogyakarta, ia menjadi relawan yang berbagi info untuk mendapatkan beasiswa di berbagai negara kepada orangorang di sekelilingnya. “Inspirasi akan datang dari semangat mencari dan berbagi” itu motto hidupnya. Ia adalah pegiat usaha muda di daerahnya yang juga aktif mempromosikan wisata di Tanah Gayo, Aceh. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan nelayan adalah menangkap ikan dengan cara menge-bom atau racun. Disadari atau tidak, aktivitas ini merusak ekosistem laut. Atas dasar keprihatian ini, Pemuda kreatif ini melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan jalan memberikan pelatihan pembuatan FISHCO HITECH (Fish Ecology High Technology) atau tehnologi Habitat Rumah Ikan. Ia mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan ekosistem laut.
Laki-Laki
Universitas Sumatera Utara
Dicky Noupal Ridho
Laki-Laki
Universitas Irwan Ridwan Cholid Muhammadiyah Yogyakarta STAIN Gajah Putih Hadhara Takengon Aceh
Laki-Laki
Laki-Laki
Universitas Brawijaya
Hilmi Fauzy
54
185
55
31
56
44
57
251
58
199
59
200
60
51
61
313
62
127
"Krisis guru pendamping, di dekat kali code tempat saya mengajar,banyak Laki-laki sekali anak-anak yang semangat dalam belajar tetapi tak ada yang dapat mendukung mereka. Mereka sekolah tetapi mereka tak ada dampingan atau penunjang untuk mereka dalam memahami pelajaran. Kebanyakan orang tua mereka dapat membaca tapi tak bisa mengajarkan anaknya. Disinilah saya bersama teman-teman mengadakan seperti student party untuk adek-adek yang diadakan setiap malam minggu. untuk mengajari adek-adek apa saja yang bisa diajarkan", Pemuda yang tergabung di Fisipol Debate Club di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini memiliki kontribusi yang nyata untuk lingkungannya. Bersama teman-temannya, ia membuat sebuah Edufest (Educational Festival) Laki-Laki yang memiliki track record 5 tahun sudah berjalan. Acara ini diadakan oleh kumpulan mahasiswa purwakarta yang melanjutkan studi di Perguruan Tinggi yang berbeda-beda namun bersatu untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa Purwakarta dalam meraih mimpinya. Acara yang terdiri dari Try Out untuk mengahadapi SBMPTN, Seminar dan Talkshow Motivasi, dan Expo Seluruh Universitas yang ada di Indonesia. Gelisah karena masalah sampah membuatnya berpikir kreatif dalam Laki-Laki memberikan kontribusi untuk lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Ia menginisiasi wirausaha untuk meminimalisasi sampah yang ada di tempat pemrosesan akhir dengan membuat bank sampah syari'ah ,yaitu tindakan untuk mereduksi sampah dari sumber timbulan,memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Seperti plastik dengan plastik, botol dengan botol. Tindakan tersebut dilakukan untuk dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang ada di tempat pemrosesan akhir, selain itu tindakan itu juga dilakukan untuk memperoleh keuntungan berupa uang tunai maupun tabungan dari hasil pemilahan sampai yang dpilah oleh nasabah(pelanggan). Bersama timnya ia sudah menjalankan usaha Bank sampah syari'ah hampir 7 bulan dengan omzet 2 juta per bulan yang melayani wilayah kecamatan tembalang, kota Semarang.
Universitas Negeri Muhamad Renhard Sebelas Maret
Besar di Lampung Timur di sebuah wilayah dimana anak-anak muda jarang yang melanjutkan kuliah ditambah kondisi dengan menjadi daerah pengekspor TKI terbesar di Lampung. Ia memikirkan tentang sebuah solusi ataupun kontribusi yang dapat ia berikan untuk daerahnya. Melalui project social enterprise yang sedang dibangun, Ia berharap dapat memperbaiki kondisi dan memberikan impact kepada lingkungan sekitarnya. 'Satu rumah satu Sarjana Wirausaha' adalah misi yang diusung olehnya. Terus berbenah dan memberikan pendampingan untuk masyarakatnya. Melihat masih banyaknya hal di sistem pendidikan Indonesia yang harus diperbaiki dan butuh dukungan, ia mendedikasikan dirinya menjadi relawan. Memilih menjadi relawan di Indonesia Mengajar dan mengeluarkan biaya sendiri ditambah sudah berkeluarga bukanlah hal yang mudah. Ia bahkan juga menjadi relawan di Youth for Difable untuk membantu mensupport anak-anak berkebutuhan khusus. Ia aktif di RUBI (ruang berbagi ilmu) bergerak dengan tujuan mengedukasi guru dan kepala sekolah untuk menjadi guru kreatif dan pemimpin yang inovatif dengan menciptakan berbagai workshop dengan tematema terupdate dari dunia pendidikan yang selanjutnya dilanjutkan ileh para penggerak daerah di setiap daerah di Indonesia yang akan terus dipantau setiap bulannya. "Saya percaya Tuhan telah mengatur semua masalah untuk setiap hamba-Nya sesuai dengan porsinya masing-masing. Tidak akan kurang dan tidak lebih dari kekuatan seorang hamba. Tinggal bagaimana membuat hati ini agar tetap berlapang dada menerima kehendak-Nya". Ditimpa maslaah dalam hidupnya justru membuatnya jauh lebih tegar dan tetap mau berjuang. Pun dalam kesempitan tak menyurutkan semangat berbaginya. Salah satunya menjadi relawan di Kelas Inspirasi di bawah naungan Indonesia Mengajar. Pendiri Aesthetics (Arabic and english Intensive Class) yang merupakan sebuah komunitas pemuda/i dari universitas-universitas yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris. "Berbagi itu bukan sekedar berbicara tangan diatas dan tangan dibawah berbagi itu bukan sekedar berbicara memberi dan menerima tapi menurut saya berbagi adalah bagaimana saya dapat merasakan apa yang orang - orang disekitar saya rasakan dan orang - orang disekitar saya juga merasakan apa yang saya rasakan dan saya punya", Atas dasar inilah ia memutuskan mendaftar di GMB. Matematika seperti monster yang sangat mengerikan bagi anak-anak padahal pelajaran ini merupakan pelajaran dasar yang sangat penting dalam kelangsungan hidup nya, sehingga ia menerapkan metode Gasing (Gampang, Mudah dan Menyenangkan) untuk menghancurkan pandangan mereka tentang sulitnya Matematika. Karena mind set anak-anak “matematika itu mengerikan” mulai dari tahun 2014 ia aktif dan menggeluti metode “Matematika Gasing (Gampang, Asik dan Menyenangkan) untuk mengajar anak-anak khusunya di daerah pedalaman.
Universitas Pendidikan Indonesia
Wisnu Gilang Ramadhan
Universitas Diponegoro
Muhammad Faris Ihsan
Perempuan
Universitas Lampung
Kartini
Perempuan
Universitas Negeri Rohanah Jakarta
Perempuan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Umatul Khoiroh
Laki-Laki
UIN Sunan Kalijaga
Annas Rolli Muchlisin
Laki-Laki
Universitas Brawijaya
Nanda Dita Syahpradana
Perempuan
Universitas Surya
Merlin Detalina
63
252
64
153
65
154
66
312
67
336
68
273
69
264
70
255
71
103
Peringkat 5 Mahasiswa Prestasi Universitas Halu Oleo Mewakili Fakultas Pertanian ini juga pernah aktif di IAAS (International Association in Agriculture and Related Science) dengan mendampingi masyarakat dalam mengadakan Pelatihan Pembukuan Koperasi dan Usaha Jahe Instan di Desa Abenggi Kecamatan Landono Kabupaten konawe Selatan. "Mengabdi di perbatasan negeri, menjadi batu loncatan untuk saya agar menjadi dokter yang profesional kedepannya", Ia pernah mengabdi di Sebatik, wilayah perbatasan Indonesia- Malaysia, dokter gigi ini aktif melakukan sosialisasi akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, juga dengan mengubah pola pikir masyarakat bahwa metode pencegahan jauh lebih murah biayanya dibandingkan pengobatan. Relawan GMB Youth Sulawesi ini aktif membantu pelaksanaan seminarseminar beasiswa untuk anak-anak daerah di Sulawesi Selatan. Mahasiswa Universitas Pendidikan Bandung ini memiliki konsen isu Sampah di wilayah Kota Bandung. Selain ia bersama timnya selama ini juga mengadakan kegiatan dan penanganan sampah khususnya, kali ini berencana kolaborasi dengan Bank Sampah Cempaka Dua untuk pelatihan pengolahan sampah dari Naturacraft, salah satu organisasi kerajinan tangan yang mampu mengolah barang bekas menjadi barang yang cantik dan unik dengan teknik decoupage. Ia dan timnya berharap pengolahan sampah dengan cara ini akan meningkatkan nilai jual produk. Ia juga berharap, setelah mereka mampu mengolah sampah dengan teknik baru ini dan mulai stabil secara ekonomi, mereka bisa berdiri sendiri dan terus berkembang sehingga pada harapannya kegiatan ini akan meningkatkan pendapatan serta mengurangi sampah anorganik kepada lingkungan.
Laki-Laki
Universitas Halu Oleo
La Oe Abdul Asis Hasidu
Laki-Laki
Hasanuddin
Andi Muhammad Fahruddin
Perempuan
STAI DDI ParePare Institut Teknologi Bandung
Rezky
Kampanye Zero Waste, dia berperan sebagai relawan pendamping dan relawan Laki-Laki surveyor. Relawan Pendamping Kawasan Bebas Sampah : Saat ini YPBB (Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi) sedang bersama warga RW 9 Kelurahan Sukaluyu Bandung untuk membangun Kawasan Bebas Sampah (KBS). KBS adalah kawasan yang sudah terbangun sistem pengelolaan sampahnya secara mandiri oleh masyarakat dengan menjalankan lima prinsip utama, yaitu keterlibatan warga, kemandirian, efisiensi, pelestarian lingkungan dan keterpaduan. Beberapa contoh aktivitas pendampingan berupa proses pengecekan rutin sarana pengomposan warga dan proses pengukuran volume sampah dari RW sebagai tolak ukur keberhasilan pengurangan sampah di kawasan tersebut. Sedangkan perannya di Relawan Surveyor adalah menyusun dan memverifikasi peta persampahan kota Bandung melalui platform bebassampah.ID dengan mendatangi tempat-tempat terkait persampahan di seluruh Kota Bandung seperti Bank Sampah, pengepul/ Bandar, Reparasi, Pengomposan dan Unit Usaha.
Institut Teknologi Bandung
Bayu Rakhmatullah
Sejak tahun 2011, Ia bersama teman-temannya mendirikan sebuah kelompok Laki-Laki kecil yang dinamakan Rumah Harapan 23 dimana kegiatannya adalah mengisi program kegiatan di Empat sekolah PAUD yang ada di Yogyakarta. Bersama timnya ia melakukan usaha dengan memberdayakan PAUD yang sudah ada namun masih minim kegiatan untuk dikelola secara lebih profesional. memasukkan kegiatan lintas sektor, seperti Pemberian Makanan Tambahan (Bidang Gizi), Pemeriksaan Kesehatan (Kesehatan), Penyuluhan KDRT kepada siswa dan orangtua (Hukum). "Berbagi karya membuatmu kaya" Itu adalah motivasi dalam hidupnya. Perempuan Bergerak untuk mengabdi, berbagi, berkembang bersama masyarakat adalah passion yang ia miliki. Saat ini, sudah ada satu program yang ia laksanakan dengan melibatkan masyarakat di salah satu dusun di Yogyakarta dengan mengembangkan dusun tersebut menjadi dusun yang mandiri energi dengan program energi terbarukan yang tengah digarapnya. "Program YA dan YLF akan menjadi momen ‘titik balik’ saya dalam memulai Perempuan kehidupan sesungguhnya di usia 20 tahunan. Program ini akan menjadi momen saya untuk merefleksikan kembali bahwa apa yang saya yakini selama ini, yaitu berbagi dan sukarela di kegiatan sosial pada NGO lingkungan, adalah benar. Selama saya aktif di organisasi luar kampus (NGO lingkungan) semasa kuliah, saya seringkali mendapat anggapan dari ayah saya bahwa apa yang saya lakukan di NGO lingkungan merupakan hal yang membuang waktu dan tenaga saya serta tidak berguna bagi saya. Dengan program YA dan YLF ini, saya yakin akan mendapat pengalaman berharga dan memantapkan saya untuk mengambil jalur aktif di kegiatan sosial di bidang lingkungan dengan membuat program pembinaan desa bersama komunitas saya atau bersama relasi baru yang akan saya temui di program YA dan YLF pada kurun waktu 5 tahun mendatang" Ia membawa mimpinya ke YA & YLF untuk berkontribusi di masyarakat dan menggalang dukungan dari oran-orang yang ia temui di GMB nantinya.
Universitas Gadjah M. Sutan A. Aziz F. Mada Nasution
Ia tergabung sebagai relawan di Aksi Indonesia Muda di divisi Media dan Laki-Laki website yang bertugas Membuat website untuk memperkenalkan kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat eks-kusta di kota makassar. Bukan hal yang mudah melakukan pendampingan untuk masyarakat Kusta sekalipun mereka adalah Eks-Kusta. Ia dan timnya telah berjuang untuk itu.
Universitas Negeri Rully Iswanto Makassar
Perempuan
Muthya Islamiaty
Universitas Negeri Anisa Anggraeni Yogyakarta
Universitas Trisakti Maria Katherina Gnadia Liandy
"Kegagalan bukanlah hal yang boleh membuat kita putus asa, karena masih Laki-Laki banyak hal-hal yang lebih baik dan sayang untuk disia-siakan" Bangkit dari kegagalan yang menimpanya akahirnya ia memutuskan untuk melanjutkan perjuangan. Saat ini ia menjadi mahasiswa yang produktif di kampusnya, tergabung dalam Tim Riset Persatuan Mahasiswa Pertambangan FT Unsri (Permata FT Unsri) dan Mensosialisasikan produktivitas menulis bagi mahasiswa pertambangan, baik berupa esai atau paper "Saya sangat ingin berbagi semua yang pernah saya dapat dan saya bagikan lagi Laki-Laki kepada semua orang yang ingin. Karena memurut saya hidup bukan sekedar mencari uang tapi juga berbagi karena masa depan adalah rahasia Tuhan, tak ada yang tahu besok kita akan tetap seperti ini. Dan saya meyakini hukum karma pala " apa yang kita beri itu yang kita dapat" saya harap tempat ini, di sini saya bisa mewujudkan salah satu mimpi saya untuk beragi. Saya pun tak tahu apakah saya layak atau tidak karena jika menurut saya bagus belum tentu bagus di mata orang lain. Jika kata-kata di atas tidak layak menjadikan saya sebagai peserta berarti ini belum jodoh saya, tapi jika saya layak saya tidak akan lepas tanggung jawab. Putra Bali pantang ingkar janji", Ia pemuda Bali yang pernah berjuang dan bangkit dari keterpurukan keadaannya yang membuatnya meraih banyak prestasi di kemudian hari dan semangat berbagi dengan orangorang di sekelilingnya.
Universitas Sriwijaya
Robie Tanziil
Universitas Padjadjaran
Gede Darmika Panji Putra
96
"Negeri ini butuh banyak enterpreneur yang membuka lapangan kerja baru. Laki-Laki Perubahan paradigma dari "job seeker" menjadi "job creator" harus ditanamkan pada generasi muda Indonesia. Hal-hal tersebut melatar belakangi saya untuk mengikuti program YA YLF GMB 2016". Pemuda Sampit yang juga Ahli magician ini, tidak hanya menyukai dunia enterpreneur. Ia juga fokus di bidang kesehatan dalam membantu masyarakat di kampungya di kalimantan Tengah yang merupakan kawasan rutin terkena kabut asap setiap tahunnya. Ia melakukan penanggulangan dan pencegahan ISPA akibat kabut asap yaitu melakukan penggalangan dana dan pendistribusian alat-alat kesehatan demi pencegahan dan pengobatan ISPA secara rutin setiap tahunnya.
Institut Teknologi Rendy Muhamad Iqbal Sepuluh Nopember
75
303
Perempuan
Universitas Katolik Sonya Yunike Manafe Widya Mandiri Kupang
76
88
Perempuan
Institut Teknologi Widya Indira Cahya Sepuluh Nopember
77
253
Laki-Laki
Institut Pertanian Bogor
78
314
Laki-Laki
Universitas Negeri Ami Rahma Nuari Semarang
79
334
Perempuan
Universitas Udayana
Putu Wirmayani
80
214
Ia adalah seorang dosen yang mengajar mata kuliah Kimia Dasar di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Soe, NTT pada program studi Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika dan Pendidikan Biologi. Keprihatinannya terhadap kondisi pendidikan di NTT yang masih memiliki segala keterbatasan telah menggerakkan hatinya untuk mengajak para rekannya ikut berkontribusi bersamanya dengan mengenalkan ilmu kimia di daerahdaerah terpencil yang ada di Provinsi NTT berupa kegiatan demonstrasi sains kimia, praktikum di sekolah-sekolah juga, perlombaan cerdas cermat kimia tingkat SMA di setiap kabupaten yang didatangi dan bersama para dosen menyelenggarakan seminar tentang pendidikan bagi guru-guru di daerah tersebut. "Sudah tidak zamannya dimana anggota organisasi 'hilang-hilangan', 'ngambekngambekkan', sekarang waktunya untuk memikirkan gerakan apa yang akan kita lakukan selanjutnya," . Ketua Divisi Program dan Kreatif Future Leaders for Anti Corruption Chapter Surabaya ini telah memulai sesuatu dalam dirinya. Ia memahami betul bagaimana harus bersikap bahkan ketika ia memimpin gerakan. Saat ini bersama timnya ia aktif memberikna pendidikan antikorupsi sejak usia dini dengan cara-cara yang menyenangkan, terutama untuk anakanak di Surabaya. "Saya menyadari bahwa megapa sebagai mahasiswa yang hanya berputar di area kampus dengan segudang ilmu pengetahuan hanya diam saja, ternyata saya dan tentu kita sebagai mahasiswa sangat ditunggu dan dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat". Dengan penuh keyakinan pemuda ini akhirnya mengabdikan diri di masyarakat dengan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah Lebakela, Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Bogor dimana membuat suatu program pembinaan dalam hal ekonomi, bisnis dan edukasi pertanian. Apa yang ia lakukan adalah memaksimalkan potensi lokal mereka menjadi global dengan orientasi bisnis. Menguasai bidang Pengelolaan Keuangan Keluarga (PKK), ia memutuskan berbagi dengan masyarakat dengan mendampingi mereka untuk paham dalam pengelolaan keuangan dan menabung. Bersama timnya kerjasama antara OJK dengan FE Unnes ia ingin mewujudkan Masyarakat Sejahtera Bersama timynya, dia membentuk komunitas baru bernama SHARPEN Bali (Scholarship Sharing and Preparation). Komunitas ini baru berjalan 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah persiapan kelas bahasa sebagai syarat berkas beasiswa, yaitu kelas TOEFL dan akan dilaksanakan kelas IELTS. Selanjutnya, saya harap program komunitas ini terus berjalan dan secara perlahan dapat mengirim pelajar terbaik di Bali untuk dapat mendapat pendidikan layak dengan beasiswa. "Program YA YLF GMB 2016 ini adalah jawaban bagi saya yang ingin menjadi pribadi yang tidak ingin hanya menjadi komentator pada permasalahan yang ada di masyarakat", Ia yang ingin terlibat bersama program-program pembangunan masyarakat mencari celah dan ruang untuk hal-hal yang bisa ia bagikan.
Laki-Laki
Institut Pertanian Bogor
Ronny Josua Limbong
72
319
73
130
74
Opal Priya Wening
81
172
Peraih IPK tertinggi dalam wisuda Universitas Al Azhar Indonesia pada tahun Perempuan 2014 ini memiliki mimpi untuk membangun perpustakaan di desanya. Pengalamannya sekolah di desa dimana buku-buku hanya dimasukkan ke dalam kardus dan sekolah tidak memiliki perpustakaan membuat ia berkeinginan untuk mewujudkannya suatu hari. Terinspirasi dari postingan Giving Back Program GMB mengenai “GMB Gunting Kuku” dan “GMB 1000 Buku” yang muncul di halaman facebooknya membuat ia kembali sadar akan mimpinya itu. Sehingga ia menghubungi teman-teman penerima beasiswa di kampusnya dan sedang berjuang untuk membuat Perpustakaan Desa.
Universitas Al Azhar Indonesia
Kesi Kurnia
82
271
Laki-Laki
Universitas Gadjah Muhammad Rizki Mada
83
42
Perempuan
Institut Teknologi Bandung
Monika Sembiring
84
173
Laki-laki
Universitas Andalas
Ade Prasetyo Agung
85
171
Terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum UGM dan berhasil lolos ke10 besar Seleksi Grand Final Mahasiswa Berprestasi UGM serta masih banyak prestasi lainnya menjadikannya seorang leader di komunitasnya. Salah satunya ia menjadi founder di Nusantara Young Leaders yang fokus pada pengembangan minat dan potensi pemuda. "Kata ibu saya, hukum cinta kasih, mendahulukan melakukan sesuatu untuk orang lain maka kamu akan mendapatkan porsimu sendiri," itu yang membuat gadis ini percaya kenapa berbagi begitu penting. Sambil kuliah di ITB, ia bergabung dengan SKHOLE ITB, sebuah gerakan kecil yang mengajar anakanak pinggiran dan terbelakang di Bandung yang tidak sekolah. Selain memberikan pengajaran dalam bentuk ilmu pengetahuan, ia dan rekanrekannya juga memberikan motivasi untuk mereka tetap semangat dalam pendidikan mereka. Dia seorang Biologist, ketekunan dan keuletannya telah membawanya menjadi salah satu penerima grant penelitian dari lembaga internasional untuk pelestarian katak di Sumatera Barat. Tidak berhenti disana, semangat berbaktinya terhadap alam masih dibuktikannya dengan menjadi anggota Forum Kader Konservasi BKSDA Sumatera Barat dengan merancang aksi-aksi pro konservasi satwa dilindungi dan menelusuri kasus perdagangan satwa liar di Sumatera Barat. "Saya percaya badai itu hanya menyisakan pohon-pohon terkuat dan sebanyak yang Allah kurangkan pada saya, maka sebanyak itu pulalah yang Dia lebihkan". Pernah menjadi korban Bully tak lantas membuatnya putus asa. Malah membuatnya semakin semangat berjuang meraih prestasi dan tak berhenti berbagi. Ia dan timnya di UKM Peduli Sosial UNDIP memiliki proker tahunan yang bernama "COMDUCATION (Communication for Education)" yang garis besar kegiatannya memperkenalkan teknologi informasi dan edukasi kepada para siswa di daerah terpencil Semarang. Disamping juga menghimbau kepada para siswa dan guru untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kegiatan ini telah berjalan tahun 2015 dan akan berlanjut tahun ini dengan konsep sama yang lebih dikembangkan.
Perempuan
Universitas Diponegoro
Aghnia Dianah Anwar
86
109
Lelaki yang satu ini bisa memainkan Alat musik berupa gitar, drum dan bass. Tidak hanya itu, dia juga bisa menyanyi. Yang lebih keren lagi dia juga bisa beberapa olahraga dan menyenangi olahraga basket, sepakbola, bulutangkis, volly dan tenis meja. Uniknya dia senang mendampingi masyarakat dan melakukan pembinaan wirausaha terutama di daerah Saman, Bangunharjo, Sleman, Yogyakarta. Sebagaimana backgroundnya di bidang ekonomi, ia melaksanakan salah satu workshop/penyuluhan mengenai pemanfataan tumbuhan lidah buaya (aloevera) menjadi salah satu produk yang bisa dikonsumsi atau dijual oleh masyarakat setempat. Disamping juga menyelenggarakan kegiatan penyuluhan lanjutan yaitu penyuluhan Pemasaran, yang bertujuan agar warga mampu mengetahui pasar mana yang hendak dimasuki setelah mereka mempunyai produk.
Laki-Laki
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Robi Jamil Romdhoni
87
29
Laki-Laki
Universitas Negeri Agung Dirga Kusuma Yogyakarta
88
149
Baru lulus PNS dan kemudian menjadi Guru Sosiologi pertama di SMAN 2 UNGGULAN Tl. Ubi Kab. Penukal Abab Lematang Ilir , kabupaten baru yang berusia 2 tahun di Provinsi Sumatera Selatan. Tidak hanya aktif sebagai guru dan pembina ekskul di sekolah. Ia mendirikan komunitas AYO PALI PEDULI setelah 2 bulan bekerja di tempat ini. Komunitas ini didirikan sebagai bentuk kontribusi mengabdi untuk negeri. Bekerja sama dengan Taman Baca Kurnia milik PKK Kab PALI sebagai tempat aktivitas. Dibantu beberapa rekan mulai bergerak untuk meningkatkan minat baca anak-anak Talang Ubi. Selain itu memberikan bimbingan belajar gratis di hari senin dan rabu, belajar TPA di hari Jumat, dan kegiatan kreativitas, outbond, dan kepemimpinan di hari minggu. Di sela-sela kesibukan kuliahnya, ia memilih menjadi relawa di Koppaja, yang merupakan komunitas peduli anak jalanan Kota Balikpapan. Ia dan timnya mmebantu membantu anak jalanan untuk mendapatkan ilmu pendidikan tanpa merasa adanya perbedaan disekitarnya, koppaja sendiri telah memili 40 siswa anak jalanan yang setiap minggunya diajarkan untuk belajar dan berkreasi sesuai kemampuan yang mereka miliki.
Perempuan
Universitas Balikpapan
Annissa Gianti Larasati
89
56
90
176
91
131
92
332
93
162
94
135
95
327
96
307
97
310
98
118
99
225
#NOMOREPLASTICBAG bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orangorang di Bali untuk tidak menggunakan plastik untuk berbelanja dan aktivitas lainnya. Ia bersama timnya membentuk kampanye ini dengan target anak sekolah SD, SMP dan SMA yang akan menjadi role model di masyarakat untuk tidak lagi menggunakan plastik. Pernah menjadi korba bully serta dikucilkan oleh teman-temannya di sekolah, membuat ia belajar cara menghadapi dirinya dan orang lain. Berkonsentrasi pada bakat yang dimilikinya yakni menggambar dan melukis membuat ia tumbuh sebagai sosok yang kreatif dengan segudang prestasi yang kini digenggamnya. Dia adalah Pemrakarsa dan Pelaksana Kegiatan Love ain't Hurt yang merupakan sebuah kampanye sosial yang mengangkat isu kekerasan anak muda (youth violence). Kegiatan yang dilakukan adalah workshop an talkshow mengenai issue tersebut di SMP, SMA yang ada di kota Malang. Salah satu materi yang dibawakan adalah kekerasan dalam berpacaran (dating violence) yang ditujukan bagi teman-teman di SMA kota Malang. Ia menunjukkan sebuah kontribusi melalui dunia yang dipilihnya tentang pentingnya isu kekerasan di sekeliling kita. "Saya didewasakan oleh kerasnya hidup. Saya percaya, batasan itu diciptakan oleh ilusi pikiran kita akan ketakutan yang tak nyata. Saya telah mengalami hal-hal yang tak mudah, tapi karena saya tidak menyerah pada keadaan, Tuhan memberikan jalan-Nya. Saya belajar untuk optimis bermimpi besar dalam hidup,melakukan aksi nyata. dan membiasakan untuk berbagi. Life is too short to end up as average people. To seek greatness is the only righteous vengeance". Ia ingin berkontribusi aktif menyuarakan kepekaan sosial untuk berbagi dengan sesama dan bersinergi dengan pemuda hebat yang bervisi sama lewat lifetime changing adventure. Pernah ditolong ketika berada di titik terendah kehidupannya, ia ingin menjadi katalisator perubahan untuk membantu sesama sebagai wujud giving back.
Perempuan
Universitas Udayana
I Gusti Ayu Widya Sari
Laki-laki
Universitas Muhammadiyah Malang
Eka Satria Putra
Perempuan
Universitas Putri Anggun Wigati Brawijaya Malang
Perempuan
Sampoerna University
Alya Birzana Devi
Menjadi relawan di Komunitas Jaroe Aceh Youth Community, ia bersama timnya merintis program peduli pendidikan daerah pedalaman yaitu Muda Menyapa. Muda menyapa, menyebar semangat belajar melalui cerita inspiratif dan pengetahuan mengenai berbagai jurusan kuliah serta profesi yang dapat di lakoni ketika mereka dewasa. Founder dan Ketua Waste Ranger, komunitas yang bergerak di bidang pengelolaan sampah. Komunitas ini beranggotakan anak-anak muda yang peduli terhadap permasalahan sampah yang ada di lingkungan sekitar, Kegiatan yang dilakukan seperti mengedukasi masyarakat sekitar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, belajar untuk mendaur ulang sampah, dan juga melakukan riset untuk pengelolaan sampah yang tepat. Koordinator Komunitas Lapak Baca yang merupakan sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang pengupayaan memupuk minat membaca dan menyediakan bahan bacaan bagi mereka yang sudah berminat untuk membaca. Saat ini memiliki lebih dari 300 buah buku yang dengan free akan dipinjamkan ke siapa saja, dengan jaminan kartu identitas. Semangat awal dari komunitas ini adalah kegemaran para anggota yang ingin menginspirasi teman-teman di sekitar untuk ikut membaca. Perintis Kemasega (Keluarga Mahasiswa Asal Enam Belas Garut), komunitas yang mensosialisasikan informasi mengenai Perguruan Tinggi. Di Indonesia masih banyak sekolah yang minim informasi tentang perguruan tinggi negeri maupun swasta, begitu pula dengan para muridnya. Tidak adanya informasi yang relevan yang mengkhususkan tentang pendaftaran, proses seleksi maupun penerimaan mahasiswa baru dari pihak sekolah sehingga murid-murid kesulitan mendaftar atau mendapatkan informasi. Ia bersama teman-temannya membentuk komunitas ini untuk membantu anak-anak daerah yang ingin melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta
Perempuan
Universitas Malikussaleh
Nadia Permata Sari
Perempuan
Surya University
Yessica
Laki-Laki
Universitas Andalas
Khailul Mahuris
Perempuan
Universitas Padjadjaran
Ineu Rostiyana
Relawan di SSCP (Save Street Child Palembang), ia bersama teman-temannya Laki-Laki merangkul anak-anak jalanan dan kaum marjinal melalui pendidikan yang di lakukan setiap minggu sekali. "Karena saya orang desa yang memiliki keinginan besar untuk membangun Laki-Laki desa saya dengan pengalaman yang saya punya" salah satu alasan yang membuat dia mendaftar kegiatan ini ditambah dengan pengabdiannya untuk komunitasnya. Saat ini ia juga menjabat sebagai wakil ketua Komunitas Tari Unsri yang khususnya mengembangkan diri dengan belajar Tari Zapin. Disamping itu ia adalah Ketua Karang Taruna di desanya. Melihat kenyataan bahwa ada anak-anak SD di dekat kampusnya yang sering Perempuan berperilaku agresif dan tidak sesuai dengan usianya, ia bersama temantemannya kemudian memutuskan untuk melakukan sesuatu. Lahirkan ide Sekolah Binaan yang ditujukan untuk SD tersebut, selain membantu para siswa belajar mata pelajarannya, ia dan teman-temannya juga memberikan aktivitasaktivitas seni yang diantaranya bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling menghargai di antara mereka, sehingga mereka tidak lagi berperilaku agresif terhadap orang-orang di sekitarnya.
Universitas Sriwijaya
Hervin ARN
Universitas Sriwijaya
Randi
Universitas Sebelas Nurin Nusratina Maret Surakarta
"Melihat program-program dari GMB yang sangat bermanfaat, saya berharap Laki-Laki nantinya saya bisa melihat Gerakan Mari Berbagi (GMB) diwilayah saya bahkan disemua pelosok Indonesia dan saya akan lebih senang jika saya mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari relawan Gerakan Mari Berbagi dan berbuat yang positif untuk bangsa dan negara", Pemuda dari Sulawesi Barat ini memiliki semangat yang besar dalam dirinya dan ingin menjadi relawan di daerahnya. Sebagai koordinator Program Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Yayasan Laki-Laki Focil Indonesia, ia merancang, melaksanakan dan melakukan evaluasi program PLH yang telah dilakukan hingga kemudian merangcang program selanjutnya. Disamping merancang, melaksanakan dan mengevaluasi, ia juga aktif dalam melakukan Penelitan Sosial-Lingkungan hal tersebut bertujuan agar program yang disusun nantinya sesuai dengan permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Universitas Sulawesi
350
Keadaan itu membuatnya melakukan apapun pekerjaan halal demi membiayai Perempuan kuliahnya. "Mulai dari menitip jajanan di kantin dan membantu bibi kantin berjualan, menjadi notulen, kompetisi, menjadi pengisi acara di berbagai kegiatan dengan menari tarian daerah dan lain sebagainya. Dari sini saya belajar bahwa hidup itu tidak selalu sejalan dengan apa yang diharapkan, segala sesuatu ada prosesnya yang harus dinikmati dan petik hikmahnya, bahwa perjuangan terasa indah jika dibarengi dengan syukur dan semua akan indah pada waktunya," Ia adalah seorang gadis tegar yang berasal dari Sumbawa.
Universitas Teknologi Sumbawa
Netty Julia Putri Utami
103
215
Perempuan
Universitas Tadulako
Hikmawati Tajuddin
104
181
Laki-laki
Universitas Padjajaran
Maizal Walfajri
105
132
Perempuan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Nurfadilah
106
87
Perempuan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky Makassar
Afifah Nurfadhilah M
107
108
Menjadi relawan Sahabat Pulau Palu, ia berjuang bersama rekan-rekannya untuk menyemangati anak-anak pesisir di bidang pendidikan. Sahabat Pulau Palu adalah organisasi berbasis aksi kepemudaan yang berfokus kepada penyelesaian masalah pendidikan yang melibatkan pemuda dan anak-anak. Melalui program Rumah Baca dan juga Kakak dan Adik Asuh. Ia adalah pemuda yang memiliki semangat berbagi dalam dirinya. Pernah menjadi Koordinator Projek Satu Ton Untuk Papua yaitu komunitas peduli pendidikan anak Papua. Bersama timnya ia menggumpulkan buku bacaan, alat tulis, peraga sekolah, dan mainan anak. Lalu membawanya ke Papua. Di Papua kemudian bersama timnya juga mendirikan taman bacaan dan mengjar anakanak Papua selama 1 bulan. Presiden Club 25 Indonesia, sebuah komunitas pemuda yang bergerak di bidang sosial dengan mengatas namakan kemanusiaan tanpa terikat oleh agama atau institusi manapun. komutas ini lebih berorientasi pada kegiatan donor darah, kesehatan dan lingkungan dalam membantu pendampingan untuk masyarakat. Volunteer Sokola Kaki Langit yang merupakan suatu gerakan peduli pendidikan terkhusus di daerah terpencil, dinamakan sokola karena tidak fokus pada kelas formal saja namun juga mengajar di kelas nonformal dan kaki langit karena mengajar tepat di bawah langit atau di desa yang berada di gunung, pedalaman dan terpencil di wilayah Sulawesi Selatan. Melihat masih ada anak-anak di daerahnya yang belum mengenyam pendidikan dasar, ia bersama timnya mengadakan kegiatan belajar untuk anak-anak tersebut. Kawasan yang dinamakannya Pelita kini memiliki beberapa volunteer yang datang bersamanya untuk berbagi bersama anak-anak yang masih belum memiliki kesempatan untuk merasakaan akses pendidikan ke sekolah formal.
Perempuan
Universitas Sultan Putri Hana Syafitri Ageng Tirtayasa
108
349
109
97
100
290
101
12
102
"Saya berharap mampu menyembuhkan sisa bekas luka bullying yang membuat Perempuan saya merasa terintimidasi ketika berada di depan umum, merasa terisolasi ketika mengikuti kegiatan, pemalu, merasa tidak memiliki kemampuan apapun dan sulit berinteraksi dengan orang (baru) lain terutama terhadap lawan jenis. Mudah-mudahan dengan mengikuti program ini kepercayaan diri saya meningkat, mampu berbicara di depan umum, mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan baik sehingga memiliki banyak teman," Ia adalah sosok gadis yang telah berjuang demi prestasi-prestasinya dan telah mampu dibuktikannya pada dunia. Pendonor darah aktif 3 bulan sekali ini bergabung dengan Komunitas Pendonor Laki-Laki Aferesis Medan. Komunitas ini menjadi sumber informasi kebutuhan donor darah aferesis dan whole blood serta penghubung kepada pendonor siaga yang siap sedia kapanpun dibutuhkan mendonorkan darahnya. Donor aferesis dapat dilakukan 2 minggu sekali jika syarat terpenuhi. Dia juga tergabung dalam Organisasi Persatuan Donor Darah Indonesia Medan (PDDI Medan). Menurut PDDI, Medan sedikitnya membutuhkan 100-150 kantong darah setiap hari. Karena kebutuhan darah yang sangat banyak ini PDDI gencar mengkampanyekan Donor Darah ke seluruh penjuru Kota Medan khususnya kepada kaum muda/i. PDDI juga mencanangkan untuk mengratiskan darah di Kota Medan.
Wawan Firgiawan
Universitas Negeri Alham Haidir Darmin Semarang
Universitas Lampung
Siti Fadilah
Universitas Sumatera Utara
Edgard Lam Martua
110
254
111
298
112
104
113
287
114
110
115
259
116
288
117
245
118
116
119
126
120
158
121
16
122
143
Relawan Kegiatan sosial Manik Bumi Foundation yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial, seperti melakukan pembersihan, peduli lingkungan bebas sampah plastik, mengundang sekolah-sekolah di sekitar untuk melakukan aksi peduli lingkungan. Kegiatan terakhir yang dilaksanakan yaitu pembersihan Sungai di Kampung Singaraja dengan mengambil sampah2 yang menyangkut di sungai agar tidak menyebabkan banjir, kemudian membuat daerah contoh peduli lingkungan di Kampung Singaraja, Bali. “Indonesia tidak akan terang hanya dengan 1 obor di Jakarta, tetapi dengan lilin kecil di desa,” Ia berharap GMB dapat menghidupkan obor-obor lain yang redup atau mati tersebut untuk menerangi bangsa ini. Ia ingin menjadi salah satu obor itu. Hatinya tergerak melihat anak-anak di kampungnya yang tidak terlalu memikirkan pendidikan. Untuk membantu mereka hal yang ia lakukan adalah mengajak anak-anak untuk belajar bersama agar mereka juga memiliki ilmu pengetahuan, ia juga memberikan mereka buku-buku kepada anak-anak di sekelilingnya dengan harapan dapat memotivasi mereka belajar. "Ketika mengikuti roadshow GMB di salah satu universitas di Yogyakarta ada ketertarikan sendiri yang membuat semangat dalam darah kembali menyala, yang membuat segera ingin bergabung dengan Rumah ini, ya mungkin adalah rumah terbaik untuk tempat pulang". Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian di Institut Pertanian STIPER Yogyakarta ini telah membuat keputusan yang besar dalam hidupnya ketika memilih GMB sebagai rumah.
Perempuan
Universitas Pendidikan Ganesha
Ida Ayu Desi Astuti
Perempuan
Institut Teknologi Miftalia Aisah Sepuluh Nopember
Perempuan
UIN Syarif Hidayatullah
Aziza Nurul Amanah
Laki-Laki
Institut Pertanian STIPER Yogyakarta
Syamsuddin Siregar
Duta Motivator Jawa Barat ini tidak hanya aktif memberikan motivasi kepada Laki-Laki pemuuda di sekelilingnya. Namun juga rajin melakukan penyuluhan ke daerahdaerah di Indramayu melalui Dinas yang dinaunginya yaitu BPPKB untuk Indramayu lebih berkualitas dalam membuat bisnis yang berupa souvenir dan cinderamata untuk dijual kepada pengunjung dari luar kota maupun dari Indramayu nya sendiri. karena ketika ada wisatawan yang berkunjung ke Indramayu mereka hanya tau batik paoman, krupuk ikan, dan mangga nya saja tetapi tidak dengan yang lain. oleh karna itu dengan adanya bisnis ini ia ingin menjadikan Indramayu lebih terkenal lagi dibidang budaya dan pariwistanya, dijadikan sebagai ajang untuk mempromosikan atau mengenalkan budaya dan pariwisata Indramayu. Ia memberdayakan ibu-ibu rumah tangga untuk memproduksinya.
Universitas Wiralodra
Andrian Permana
Volunteer Sahabat Pulau Palu ini aktif mendampingi anak-anak pesisir dibidang sosial dan pendidikan di daerah-daerah pinggiran Kota Palu. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan seperti mensosalisasikan perilaku hidup bersih dan sehat seperti gunting kuku dan cuci tangan pakai sabun, penanaman pohon, dan kelas kreasi pada anak-anak SD di beberapa daerah di kab. Sigi dan Donggala. Bendahara Umum GMB Balai Baca, yang merupakan sebuah program yang mendukung pendidikan anak-anak di wilayah pedalaman di Aceh. Terutama meningkatkan minat baca dengan menyumbang buku dan meaktifkan Rumah Baca. Khawatir dengan kondisi sampah di sekelilingnya yang seperti tidak pernah ada solusinya, ia menciptakan sebuah alat yang bisa mengubah plastik menjadi minyak atau bahan bakar. karena plastik berasal dari minyak, sehingga bisa dikembalikan ke bentuk awalnya. Alat yang dibuat olehnya sudah diikutkan dalam beberapa kompetisi dan bisa menang. Di samping itu, ia akan menambah skala dari solusi saya bukan hanya pada sampah anorganik, melainkan disampah organik. Membuat rumah percontohan yang bisa membuat sistem manejemen sampah yang baik, bisa mengolah sampah menjadi barang berguna, dan bisa menambah pemasukan warga yang berkontribusi di rumah percontohan ini. Produk-produk yang ingin dihasilkan yaitu, asesoris kecil, tas, keranjang makan, pupuk, dan produk lainnya. Ia pernah merintis Beasiswa Makan Siang, lalu programnya sempat berhenti, namun tak mematahkan semangatnya. Ia membuat Rumah Sampah bersama warga di kampungnya sehingga tidak ada lagi warga yang buang sampah ke sungai. Pernah Juara 3 Duta Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan juga ketua BEM di kampusnya, ia adalah seorang leaders yang tak hanya berhenti dengan prestasi yang dimilikinya. Masih menjadi angggota yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia. Seorang penerima Beasiswa Unggulan Teknologi Kreatif CIMB Niaga ini memiliki semangat yang tinggi dalam hal pengembangan usaha. Sheari-hari aktif di bidang pengembangan diri mahasiswa pada umumnya. Ia adalah pemuda yang aktif di kampusnya terutama untuk LM Psikologi (Lembaga Mahasiswa Psikologi) menjadi Staf Departemen Pengabdian Masyarakat
Perempuan
Universitas Tadulako
Nurul Pratiwi
Perempuan
Akademi Kebidanan Munawarah
Rahmawati
Laki-Laki
Universitas Bengkulu
Adam Tirta Kusuma
Laki-Laki
Universitas Gadjah Garda Mada
Laki-Laki
Universitas Sam Ratulangi
Ruben Frangky Darwin Oratmangun
Perempuan
Universitas Halu Oleo
Wa Ramada
Laki-Laki
Isran Kamal
Relawan Berbagi Nasi Semarang, ia mendedikasikan dirinya untuk Berbagi makanan dan kebahagiaan dengan para tunawisma di Semarang terutama di Pasar Johar.
Laki-Laki
Sekolah Tinggi Elektronika dan komputer Semarang Universitas Diponegoro
Indra Pujianto
123
140
124
191
125
229
126
167
127
120
128
220
129
4
130
10
131
186
"Cerita-cerita GMB membuka pikiran saya, dan merubah pola pikir saya. Dari Perempuan rasa penasaran dan semangat ini, saya ingin membuat suatu perubahan untuk lingkungan saya, baik yang sedang saya jalankan sekarang, ataupun di luar itu, seperti di tempat tinggal saya. Saya baru menyadari, bahwa di lingkungan sekitar tempat tinggal saya juga butuh pemuda-pemuda yang berinisiatif dan melakukan suatu bentuk perubahan dengan tindakan nyata". Saya sedang melatih atau mengembangkan diri saya dengan berkontribusi langsung di masyarakat seperti mengajar di TPA, Panti Asuhan, pengajian ibu-ibu, dan sebagainya, agar ilmu yang saya dapatkan bisa saya bagikan kepada orang lain, dan bermanfaat bagi sesama. "Ketika saya membaca informasi mengenai gerakan mari berbagi saya berseru Perempuan pada diri saya sendiri "Wah, ini nih gerakan kepemudaan yang benar-benar tertuju pada mereka yang mau menjadi di atas rata-rata." Hanya mereka yang di atas rata-rata yang mau mendaftar kegiatan ini dan menjalani proses nya yang menurut saya cukup berat namun menantang dan penuh pelajaran. Menjalani camp dan perjalanan mandiri". Atas dasar semangat itulah ia mendaftar GMB dan mulai kegiatan sosial dengan merintis gerakan kembali ke surau yang mengedepankan kegiatan gemar membaca untuk para pemuda di lingkungannya. Ia menghafal 30 Juz Al-Quran, tak heran ia menjadi mentor di unit Perempuan pengembangan pembinaan pendidikan agama islam, dimana ini merupakan program pembinaan kepada mahasiswa di Universitas Syiahkuala untuk membantu mahasiswa dalam hal belajar Iqra dan Alquran serta Praktek Ibadah.
Universitas Islam Indonesia
Tiara Shafira
Universitas Pendidikan Indonesia
Ikrim Maizana
Universitas Syiah Kuala
Diena Asyifa
Menjadi relawan Global Peace Volunteer Camp Chapter medan, ia aktif menyebarka virus-virus perdamaian dan keberagaman di sekelilingnya. Ia bersemangat mengembangkan daerah asal saya yakni Kabupaten Situbondo yang saat ini terdata secara nasional sebagai kabupaten tertinggal. Salah satunya dengan menciptakan peluang usaha dengan memanfaatkan SDM serta SDA Kabupaten Situbondo. Saat ini iamulai aktif untuk mengembangkan softskillnya dalam bidang wirausaha. Dengan menularkan keterampilan maupun ilmu yang saya miliki kepada remaja dan pemuda Situbondo yang umumnya minim akan keterampilan serta pendidikan. Ia adalah relawan Shoes For Flores, suatu aksi sosial kemanua\siaan yang bertujuan untuk menolong anak-anak SD di Flores yang berkekurangan, akibat letak sekolah yang jauh dari jangkauan serta berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ia mengembangkan desa binaan dan bersosialisasi di masyarakat mulai dari reduce,reuce dan recycle. Ia memberikan informasi mengenai bahaya membuang sampah disembarang tempat,bagi kesehatan,lingkungan serta keberlangsungan hidup untuk masyarakat. Disamping memberikan pelatihan tentang komposting untuk sampah organik,karena daerahnya banyak sekali sampah organik seperti daun kering,yang sayang jika tidak dimanfaatkan,ia mencoba memberikan pelatihan komposting sederhana,serta membuat kerajinan dari sampah an organik,seperti membuat tas,dompet,pita dan berbagai barang,sehingga bisa menghasilkan barang yang bernilai ekonomis, hal ini merupakan kontribusinya untuk masyarakat. Terpilih menjadi Duta Pajak Sulawesi Selatan adalah salah satu prestasi besar baginya. Namun tak menutup dirinya untuk terus berkembang dan berkontribusi. Bersama GMB Youth Sulawesi aktif memberikan pelatihan untuk anak-anak di daerah-daerah pedalaman terkait informasi beasiswa dan seminar motivasi. Volunteer GMB Agroedukasi ini aktif mendampingi anak-anak di di desanya. Mengajak mereka menanam sayuran dan juga peduli lingkungan.
Universitas Negeri Rizka Zulhaini, S.S Medan Universitas Jember Dessy Dwi Risky Ayuningtias
Perempuan Perempuan
Laki-Laki
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung
Mikael Jefrison Leo
Laki-Laki
Universitas Pandanaran
Andik Setyo Nugroho
Laki-Laki
STMIK Handayani Muh. Rayes Ibrahim Makassar
Perempuan
UIN Walisongo Semarang
Fitri Meiyenny