Bab V
JARINGAN DISTRIBUSI
JARINGAN DISTRIBUSI
Pengertian: bagian dari sistem tenaga listrik yang berupa jaringan penghantar yang menghubungkan antara gardu induk pusat beban dengan pelanggan.
Fungsi: mendistribusikan energi listrik ke pelanggan sesuai kebutuhan.
Jaring distribusi tegangan rendah, untuk melayani : Pelanggan rumah tangga (instalasi domestik). Pelanggan bisnis, sosial dan publik (instalasi bangunan/non domestik) dengan daya sampai dengan 197 KVA.
Jaring distribusi tegangan menengah (20 KV), untuk melayani : Pelanggan bisnis, sosial dan publik (instalasi bangunan/non domestik) dengan daya di atas 197 KVA sampai dengan 30 MVA. Pelanggan industri (instalasi industri), dengan daya di atas 197 KVA sampai dengan 30 MVA. Jaring distribusi tegangan tegangan tinggi (70 KV, 150 KV), untuk melayani : Pelanggan industri (instalasi industri), dengan daya di atas 30 MVA.
31
Level tegangan jaringan distribusi
Jaringan tegangan menengah (TM: 20 kV): - antara gardu induk ke gardu distribusi - antara gardu induk dengan pelanggan TM - antara gardu induk dengan trafo TR
Jaringan tegangan rendah (TR: 220V) - antara trafo tegangan ke pelanggan
Macam jaringan distribusi
Saluran udara (kawat telanjang): - lebih murah - mengganggu pandangan
Saluran bawah tanah (kabel berisolasi ): - aman dan estetis - umumnya di kota-kota besar
Sistim jaringan distribusi
Sistem Ring - lebih rumit - keandalannya lebih tinggi
Sistem Radial - lebih sederhana - keandalannya kurang
Pada jaringan TR hanya digunakan sistem radial
Jaringan Radial tipe Pohon
Bentuk ini merupakan bentuk yang paling dasar. Satu saluran utama dibentang menurut kebutuhannya, selanjutnya dicabangkan dengan saluran cabang (lateral penyulang) dan lateral penyulang ini dicabang-cabang lagi dengan sublateral penyulang (anak cabang). Sesuai dengan kerapatan arus yang ditanggung masing-masing saluran, ukuran penyulang utama adalah yang terbesar, ukuran lateral adalah lebih kecil dari penyulang utama, dan ukuran sub lateral adalah yang terkecil.
Jaringan radial tipe pusat beban.
Bentuk ini mencatu daya dengan menggunakan penyulang utama (main feeder) yang disebut "express feeder" langsung ke pusat beban, dan dari titik pusat beban ini disebar dengan menggunakan "back feeder" secara radial.
Jaringan radial dengan phase area
Pada bentuk ini masingmasing fasa dari jaringan bertugas melayani daerah beban yang berlainan. Bentuk ini akan dapat menimbulkan akibat kondisi sistem 3 fasa yang tidak seimbang (simetris), bila digunakan pada daerah beban yang baru dan belum mantap pembagian bebannya. Karenanya hanya cocok untuk daerah beban yang stabil dan penambahan maupun pembagian bebannya dapat diatur merata dan simetris pada setiap fasanya
B. Jaringan distribusi ring (loop).
Bila pada titik beban terdapat dua alternatip saluran berasal lebih dari satu sumber. Jaringan ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan "loop". Susunan rangkaian penyulang membentuk ring, yang memungkinkan titik beban dilayani dari dua arah penyulang, sehingga kontinyuitas pelayanan lebih terjamin, serta kualitas dayanya menjadi lebih baik, karena rugi tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi lebih kecil.
Jaringan radial dengan tie dan switch pemisah.
Bentuk ini merupakan modifikasi bentuk dasar dengan menambahkan tie dan switch pemisah, yang diperlukan untuk mempercepat pemulihan pelayanan bagi konsumen, dengan cara menghubungkan area-area yang tidak terganggu pada penyulang yang bersangkutan, dengan penyulang di sekitarnya. Dengan demikian bagian penyulang yang terganggu dilokalisir, dan bagian penyulang lainnya yang "sehat" segera dapat dioperasikan kembali, dengan cara melepas switch yang terhubung ke titik gangguan, dan menghubungkan bagian penyulang yang sehat ke penyulang di sekitarnya.
C. Jaringan distribusi Jaring-jaring (NET)
Merupakan gabungan dari beberapa saluran mesh, dimana terdapat lebih satu sumber sehingga berbentuk saluran interkoneksi. Jaringan ini berbentuk jaring-jaring, kombinasi antara radial dan loop.
Trafo distribusi
Fungsi: peralatan bantu pada jaringan distribusi untuk menurunkan tegangan sehingga tegangan jaringan sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan pelanggan. Peralatan penunjang: - sekring - arester
Kapasitas trafo distribusi
Tipe tembok : diatas 555 KVA sampai 1 MVA Tipe dua tiang : diatas 200 KVA sampai 555 KVA Tipe satu tiang : dengan kapasitas 200 KVA atau lebih kecil
Komponen Jaringan Distribusi
Kabel/penghantar Trafo distribusi Tiang Isolator Lightning Arester Fuse Cut Out Recloser Switch Grounding
Kabel, Isolator dan Tiang
Trafo Distribusi dan Arester
Switch
Recloser
Fuse Cut Out
Watak Jaringan Distribusi
Profil Tegangan
Dirasakan langsung oleh pelanggan
Losses (Rugi daya jaringan)
Dirasakan oleh Penyedia daya
Profil Tegangan
Faktor yang mempengaruhi:
Jumlah daya beban Panjang saluran Faktor daya beban Ukuran Penghantar
Upaya perbaikan:
Penggantian penghantar Pemasangan Kapasitor Tap Changing
Susut Energi
Rugi daya JTM dan Trafo Distribusi
Susut teknik Rugi daya JTR dan Peralatan lain
Susut energi
Kesalahan pecatatan meter
Susut non teknik Pengguna listrik liar
Rugi-rugi daya jaringan
Rugi daya jaringan = I2 x R.
Rugi daya total = I32 x R3 + (I2 + I3)2 x R2 + (I1 + I2 +I3)2 x R3
Losses (Rugi daya jaringan)
Faktor yang mempengaruhi:
Jumlah daya beban Panjang saluran Faktor daya beban Ukuran Penghantar
Upaya perbaikan:
Penggantian penghantar Pemasangan Kapasitor Perawatan sambungan Rekonfigurasi jaringan