Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan upaya pemantauan lingkungan hidup
- UKL – UPL TOWER TELEKOMUNIKASI (BTS)
PT. TRITUNGGAL PUTERA PERKASA Alamat kantor : Komp. Holis Commercial Residence Jl. Holis Regency M 39 dan M 41 Bandung Provinsi Jawa Barat 40222 Alamat usaha : Kp. Benteng RT. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
@ 2016
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
K
ATA PENGANTAR
Pembuatan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Kegiatan yang tidak menimbulkan dampak besar dan penting diharuskan menyusun dokumen UKL-UPL, sehingga rencana operasional PT. Tritunggal Putera Perkasa di Kabupaten Sukabumi kategori dampaknya kecil, tetapi tetap harus diantisipasi dan dilakukan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang memadai. Tujuan penyusunan dokumen UKL-UPL ini khususnya agar dapat digunakan sebagai pedoman bagi pemrakarsa dalam melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup juga bagi Dinas/Instansi terkait di Kabupaten Sukabumi, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah mendukung penyelesaian dokumen UPL-UKL ini.
Sukabumi, 14 September 2016 PT. Tritunggal Putera Perkasa
i
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
DAFTAR ISI Hal. PERNYATAAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN HIDUP SURAT REKOMENDASI UKL-UPL KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………..
i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………
ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………..
iv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………
v
Bab 1
Bab 2
Identitas Pemrakarsa ……………………………………………………….. i-1 1.1.
Identitas pemrakarsa …………………………………………….. i-1
1.2.
Identitas penyusun ………………………………………………… i-1
Rencana Kegiatan ……………………………………………………………. ii-1 2.1.
Nama Kegiatan ……………………………………………………… ii-1
2.2.
Lokasi Kegiatan …………………………………………………….. ii-1
2.3.
Skala Kegiatan ………………………………………………………. ii-3
2.4.
Kesesuaian Tata Ruang …………………………………………. ii-5
2.5.
Rona lingkungan awal ……………………………………………. ii-5
2.6.
Tahap Pra Konstruksi …………………………………………….. ii-7 2.6.1. Sosialisasi kepada masyarakat …………………… ii-7 2.6.2. Pemanfaatan lahan ……………………………………. ii-7
2.7.
2.6.3. Pengurusan Perizinan …………………………………
ii-7
Tahap Konstruksi …………………………………………………..
ii-8
2.7.1. Rekrutmen tenaga kerja konstruksi …………….. ii-8 2.7.2. Pematangan lahan …………………………………….. ii-9 2.7.3. Mobilisasi Peralatan dan material .................... ii-9
ii
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa 2.7.4. Pembangunan sarana dan prasarana ............. ii-10 2.8.
Tahap Operasi ……………………………………………………….. ii-12 2.8.1. Mobilisasi Tenaga Kerja ………………………………. ii-12 2.8.2. Kegiatan Tower …………………………………………… ii-12
Bab 3
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan iii-1 Lingkungan Hidup …………………………………………………………….. 3.1.
Tahap Pra Konstruksi …………………………………………….. iii-1
3.2.
Tahap Konstruksi …………………………………………………… iii-4
3.3.
Tahap Operasi ……………………………………………………….. iii-14
MATRIKS UKL – UPL Bab 4
Jumlah dan Jenis izin PPLH yang dibutuhkan ……………………… iv-1
DAFTAR PUSTAKA Lampiran – lampiran
iii
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
DAFTAR TABEL Hal. Tabel 2.1. Penggunaan lahan …………………………………………………………………….. ii-3 Tabel 2.2. Luas bangunan ………………………………………………………………………….
ii-3
Tabel 2.3. Peralatan yang digunakan ………………………………………………………….
ii-4
Tabel 2.4. jadwal rencana kegiatan ……………………………………………………………. ii-5 Tabel 2.5. Baku mutu tingkat kebisingan ……………………………………………………. ii-6 Tabel 2.6. Perizinan yang dimiliki ……………………………………………………………….. ii-8 Tabel 2.7. Tenaga kerja konstruksi …………………………………………………………….. ii-9 Tabel 2.8. Peralatan yang digunakan ………………………………………………………….
ii-10
Tabel 2.9. Material yang digunakan ……………………………………………………………. ii-10 Tabel 2.10. Koefisien limpasan ………………………………………………………………….
ii-13
Tabel 3.1. Perubahan debit limpasan air hujan tahap konstruksi …………………..
iii-8
iv
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1. Peta lokasi kegiatan ……………………………………………………………….. ii-2 Gambar 2.2. Model sumur resapan …………………………………………………………….. ii-11
v
Identitas Pemrakarsa
Bab 1 Identitas Pemrakarsa 1.1.
Identitas Pemrakarsa
Nama Perusahaan
: PT. TRITUNGGAL PUTERA PERKASA
Alamat Perusahaan
: Komp. Holis Commercial Residence Jl. Holis Regency M 39 dan M 41 Bandung 40222
Pimpinan
: H. Moh. Lili Suharli
Jabatan
: Direktur
Alamat
: Margahayu Raya Barat A-2 No. 290 RT. 05/05 Kel. Sekejati Kec. Buah Batu Kota Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp/fax
: 022-
Penanggung Jawab UKL-UPL - Nama
: H. Moh. Lili Suharli
- Jabatan
: Direktur
Jenis Usaha
: Tower Telekomunikasi (BTS)
Lokasi Kegiatan
: Kp. Benteng RT. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Luas Tanah
: + 156 m2
Tinggi Menara
: + 52 m
1.2. Identitas Penyusun
Nama Perusahaan
: Inasa Sakha Kirana, PT.
Alamat Studio
: Gg. Pelukis No. 806 RT. 04/01 Desa Sukamanah Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
Telp/HP
: 087721817759
Tim penyusun
:
1. Dedi Abdillah, S.T. 2. Ismail Hendra, S.Si.
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa I-1
Rencana Kegiatan
Bab 2 Rencana Kegiatan
2.1. Nama Kegiatan Kegiatan ini adalah rencana pembangunan Tower Telekomunikasi (BTS) dengan fasilitas pendukung lainnya oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa yang selanjutnya disingkat Tower. Rencana kegiatan pembangunan tower diatas lahan 156 m2 dengan tinggi Menara 52 m dengan type tower konvensional – self supporting tower IM3/SATC/ISAT/other. 2.2. Lokasi Kegiatan Lokasi tower berada di Kp. Benteng RT. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Lokasi rencana kegiatan berada pada titik koordinat 6°45'21.17"S 106°46'54.12"E. Luas tanah untuk rencana land pembangunan tower sebesar + 156 m2 dengan tinggi Menara 52 meter type tower konvensional – self supporting tower IM3/SATC/ISAT/other. Kesampaian lokasi kegiatan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat serta truk engkel dikarenakan akses jalan menuju lokasi melewati jalan Desa. Adapun lokasi rencana pembangunan tower, berbatasan langsung dengan kegiatan sekitar antara lain : Sebelah utara
: tanah darat yang ditanami
Sebelah timur
: tanah darat akses jalan masuk
Sebelah selatan
: tanah darat yang ditanami
Sebelah barat
: tanah dara yang ditanami
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 1
Rencana Kegiatan
Gambar 2.1. Peta Lokasi Kegiatan UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 2
Rencana Kegiatan
2.3. Skala Kegiatan Penggunaan Lahan Lahan yang akan digunakan untuk rencana pembangunan tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa seluas + 156 m2 diatas tanah hak milik (SHM) Uci Suryadi seluas 3.040 m2. Tabel 2.1. Penggunaan Lahan No Bangunan A 1 Landasan tower Jumlah B. RTH Jumlah Jumlah total
Tertutup (m2) Terbuka (m2) Lahan tertutup bangunan 156 156 Lahan Terbuka 156
Persen (%) 100 100 0 0 100
Dimensi pembangunan landasan tower yaitu 12 x 13 meter dan dimensi Menara tower berbentuk persegi dengan panjangn sisi - sisi 5,2 x 5,2 m. Menara tersbut dibangun dengan ketinggian mencapai 52 m dari dasar permukaan lantai. Tabel 2.2. Luas Bangunan No. Bangunan 1 Landasan 2 Menara 3 Ketinggian
Dimensi (m) 12 x 13 5,2 x 5,2 52
Luas (m2) 156 27,04 -
Sumber : PT. Tritunggal Putera Perkasa
Kegiatan Utama Kegiatan utama adalah Tower Telekomunikasi (BTS) yang merupakan salah satu media pemancar gelombang elektromagnetik / gelombang radio untuk sarana telekomunikasi yang berfungsi untuk penerima dan pengirim sinyal telekomunikasi. BTS merupakan bagian network elemen GSM yang berhubungan langsung dengan mobile station/HP. Suatu BTS dapat mengcover area sejauh 35 KM (jarak tembak ke udara). Standar yang dikeluarkan WHO (World Health Organization) masing-masing 4,5 Watt/m2 untuk perangkat yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 9 Watt/m 2 untuk 1.800 MHz. Sementara itu, standar yang dikeluarkan IEEE C95.1-1991 malah lebih tinggi lagi, yakni 6 Watt/m2 untuk frekuensi 900 MHz dan 12 watt/m2 untuk perangkat berfrekuensi 1.800 MHz. UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 3
Rencana Kegiatan
Kebutuhan Peralatan dan Bahan Rencanan pembangunan tower dan saran pendukungnyan membutuhkan peralatan penunjang kegiatan diantaranya adalah : Tabel 2.3. Peralatan yang digunakan No Jenis alat/barang 1 Rectifier
2 3 4 5
PWSB BB2F WCGA DVJA
6 7 8
TSGB M2LA BOIA
9
Antenna OMNI
10 11 12 13
Baterai Microwave sistem Antenna sectoral Feeder
14 Shelter 15 Baja
Fungsi Penyearah tegangan dari tegangan AC dari PLN dikonversi ke dalam tegangan searah untuk dikonsumsi perangkat lainnya Power suplai independen perangkat GSM/BTS Base Band/pengatur slot trafik pada BTS Combiner antara transmitter ke DVJA Duplexer/output semua sector, sebagai pemisah antara transmitter dengan receiver TRX unit, menentukan kanal frekuensi Sebagai combiner receiver ke DVJA Prosesor BTS (bentuk sama dengan BB2F namun memiliki port penghubung untuk maintenance) Memberikan servis dalam radius 360 drahat dari titik lokasi Backup power ke BTS apabila PLN padam Terdiri atas indoor unit dan outdoor unit Penghubung antar BTS dengan HP Kaber media rambatan gelombang radio antara BTS dengan antenna sector Tempat penyimpanan equipment Untuk konstruksi tiang/menara
Sumber : PT. Tritunggal Putera Perkasa
Kebutuhan Tenaga Kerja Untuk operasional BTS tidak memerlukan tenaga kerja di lokasi kegiatan akan tetapi teknisi dari perusahaan telekomunikasi yang akan melakukan maintenance bila diperlukan. Jadwal Kegiatan Jadwal rencana kegiatan pembangunan tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa dimulai dari melakukan pemanfaatan lahan sampai operasional kegiatan tower dan fasilitas pendukungnya. Adapun rencana kegiatan dirangkum dalam tabel di bawah ini.
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 4
Rencana Kegiatan
Tabel 2.4. Jadwal Rencana Kegiatan No I 1 2 3 II 1 2 3 4 III 1
2016 2017 Bulan VI VII VIII IX X XI XII I
Kegiatan Pra Konstruksi Pemanfaatan Lahan Sosialisasi kepada masyarakat pengurusan perizinan Konstruksi rekrutmen tenaga kerja konstruksi pematangan lahan mobilisasi alat dan material pembangunan sarana dan prasarana Operasi kegiatan BTS
Keterangan : kerjasama pemanfaatan lahan sudah selesai di proses kedua belah pihak antara pemilik lahan dan penyewa lahan yakni PT. Tritunggal Putera Perkasa.
2.4. Kesesuaian Tata Ruang Rencana kegiatan tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa haruslah sesuai dengan perda 22/2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sukabumi. 2.5. Rona Lingkungan Awal 1. Iklim Cuaca adalah keadaan atmosfir pada waktu tertentu yang berubah – ubah, sedangkan iklim adalah keadaan rata – rata cuaca dalam waktu relatif lama dan tetap. Keadaan iklim di sekitar daerah lokasi studi secara umum dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah curah hujan, lama penyinaran matahari, temperatur, kelembaban relative dan dataran sedang. Desa Kutajaya memiliki kelembaban ratarata berkisar antara 75-89 %, temperatur 25-35°C, curah hujan 3.835 mm/tahun dan jenis tanah latosol dan andisol. 2. Kualitas Udara Kualitas udara di sekitar lokasi studi cukup baik, hanya apabila musim kemarau banyak terdapat debu dari jalan. Kualitas udara harus memenuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah.
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 5
Rencana Kegiatan
3. Kebisingan Keadaan di lokasi studi mempunyai tingkat kebisingan relative aman, karena berada di areal pemukiman dan lahan terbuka hijau. Namun, kebisingan diakibatkan dari aktivitas mobilisasi kendaraan umum pengguna jalan Kp. Selaawi yang merupakan jalan Desa. Tabel 2.5. Baku Mutu Tingkat Kebisingan No.
Parameter
1. Perumahan dan pemukiman 2. Perdagangan dan jasa 3. Perkantoran dan perdagangan 4. Ruang terbuka hijau (RTH) 5. Industri 6. Pemerintahan dan fasilitas umum 7. Rekreasi Sumber : Kepmen LH. No. 48/1996
Baku Mutu (dBA) 55 70 65 50 70 60 70
4. Perairan Pola aliran permukaan suatu daerah tangkapan hujan ditentukan oleh tofografi dan kondisi bentang alam daerah. Kondisi lahan wilayah studi merupakan dataran dengan kemiringan yang landai < 10º. Secara alami air akan mengalir ke tempat-tempat yang rendah. Untuk mengetahui kondisi fisik, kimia dan biologi air maka tim melakukan pengamatan langsung dilapangan. 5. Kependudukan Desa Kutajaya yang memiliki wilayah 641 Ha terdiri dari 142 Ha tanah sawah, 279 Ha tanah kering dan 220 Ha tanah bangunan/pekarangan. Jumlah penduduk Desa Kutajaya sebanyak 17.246 jiwa terdiri dari 8.915 laki-laki dan 8.331 perempuan. Sebanyak 5.621 Kepala Keluarga (KK), yang tersebar dalam wilayah 9 kedusunan, 7 RW dan 47 RT. Sebagian besar penduduk berprofesi sebagai pedagang dan buruh industri sedangkan yang lainnya berprofesi sebagai PNS, pegawai swasta/karyawan, tenaga pengajar, TNI, POLRI, buruh tani, peternak, dan sebagainya.
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 6
Rencana Kegiatan
2.6. Tahap Pra Konstruksi Tahap pra konstruksi, meliputi : sosialisasi kepada masyarakat, pemanfaatan lahan, dan pengurusan perizinan. 2.6.1. Sosialisasi Kepada Masyarakat Sosialisasi rencana kegiatan pembangunan tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa dilakukan melalui pertemuan dengan masyarakat setempat di Kp. Benteng RT. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat yang merupakan masyarakat terkena dampak langsung. Rangkuman hasil sosialisasi kepada masyarakat menghasilkan kesepakatan/persetujuan masyarakat. Pada prinsipnya warga masyarakat sekitar lokasi tidak keberatan dan mendukung pembangunan tower ini. 2.6.2. Pemanfaatan Lahan Tanah seluas 156 m2 dimanfaatkan oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa untuk pembangunan rencana kegiatan melalui proses pengajuan sewa lahan antara pemilk lahan Sertifikat Hak Milik (SHM) no. 74 atan nama Uci Suryadi seluas 3.040 m 2 dengan PT. Tritunggal Putera Perkasa sebagai pegembang Tower. Durasi sewa lahan untuk 10 tahun dan dapat diperpanjang sesuai peraturan yang berlaku. Tanah eksisting berupa tanah darat yang tidak produktif. Surat perjanjian kerjasama dan pernyataan tidak sengketa serta pernyataan persetujuan dari hak waris terlampir dalam dokumen ini. Sehingga disimpulkan status lahan tidak dalam keadaan sengketa lahan oleh sebab itu pembangunan tower dapat dilaksanakan. 2.6.3. Pengurusan Perizinan Pengurusan izin tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa termasuk pula didalamnya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi untuk mendapatkan persetujuan tetangga. Secara keseluruhan pengurusan perizinan meliputi :
Persetujuan warga
Surat keterangan domisili
Surat rekomendasi Kecamatan
Rekomendasi UKL-UPL
Izin Lingkungan
Izin gangguan (Ho) UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 7
Rencana Kegiatan
Tanda daftar perusahaan (TDP)
SIUP
IMB Adapun izin yang dimiliki PT. Tritunggal Putera Perkasa antara lain : Tabel 2.6. Perizinan yang dimiliki
No. Jenis surat 1 Izin tetangga 2 Pernyataan akses 24 jam 3 Pernyataan tidak sengketa 4 SHM 5 Berita acara sewa 6 Persetujuan keluarga 7 Domisili desa 8 Rekomendasi Camat 9 Rekomendasi Cell Plan 10 Akta perusahaan 11
Nomor -
Instansi Pemilik lahan
-
Pemilik lahan
74 tahun 1991 470/227/Pemdes/2016 500/65/Trantib/2016 555/041/Bid.Kominfo 47 tahun 2009
BPN Kab. Sukabumi Penyewa lahan Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Dishubkominfo Notaris Tendy Suwarman, SH Distarkimsih
SK-IKR
Sumber : PT. Tritunggal Putera Perkasa
2.7. Tahap Konstruksi Tahap konstruksi, meliputi : rekrutmen tenaga kerja, pematangan lahan, mobilisasi alat dan material, dan pembangunan tower. 2.7.1. Rekrutmen Tenaga Kerja Konstruksi Untuk melaksanakan rencana kegiatan pembangunan tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa membutuhkan tenaga kerja konstruksi sebanyak 25 orang untuk pembangunan sesuai dengan rencana teknis yang sudah ditetapkan.
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 8
Rencana Kegiatan
Tabel 2.7. Tenaga Kerja Konstruksi No. 1 2 3 4 5
Tenaga Kerja Kepala proyek Teknik Tukang Asisten tukang Keamanan Jumlah
Pendidikan Sarjana Sarjana -
Jumlah 1 3 5 14 2 25
Asal Sukabumi Sukabumi Warga sekitar Warga sekitar Warga sekitar
Sumber : PT. Tritunggal Putera Perkasa
Untuk tenaga kerja kepala proyek dan tenaga teknik membutuhkan kemampuan ahli khusus akan di prioritaskan warga Kabupaten Sukabumi atau luar Sukabumi. Sedangkan tenaga kerja lainnya di rekrut memprioritaskan warga sekitar lokasi kegiatan sesuai dengan pengalaman dan keahliannya. Jam kerja tahap konstruksi ini dimulai dari jam 08.00 – 16.00 WIB setiap hari kerja dari senin – sabtu dan hari minggu libur. 2.7.2. Pematangan Lahan Lahan yang berupa tanah darat dilakukan pembersihan dan pematokan tanah yang akan di manfaatkan untuk lantai kerja. Dilakukan kegiatan penggalian serta pengurugan untuk pembangunan pondasi dan land area. Hal tersebut dilakukan bertujuan agar tanah bisa stabil dan tidak mudah amblas sehingga memudahkan dalam pengerjaan pondasi dan selasar beton. Selain itu, dilakukan pula uji sondir dan struktur mengukur kekuatan ketahanan beban tanah terhadap beban bangunan Menara serta dilakukan pengerjaan teknik sipil lainnya. 2.7.3. Mobilisasi Peralatan dan Material Alat yang digunakan untuk melaksanakan rencana kegiatan konstruksi pembangunan tower beserta sarana dan prasarana dasar maupun pekerjaan finishing sesuai rencana teknis oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa adalah :
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 9
Rencana Kegiatan
Tabel 2.8. Peralatan yang digunakan No. 1 2 3 4 5 6
Jenis Peralatan Jumlah Crane/skylif 1 Vibrator 1 Cangkul 10 Balincong 10 Mollen 1 Alat bangunan sederhana lainnya
Fungsi Mengangkat beban berat Memadatkan Menggali Menggali, Pengolahan beton
Sumber : PT. Tritunggal Putera Perkasa
Sedangkan material yang digunakan untuk pengerjaan pada tahap konstruksi adalah : Tabel 2.9. Material yang digunakan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jenis Material Fungsi Pasir batu Bahan lapisan base course Pasir Campuran beton Semen Campuran beton Krikil Campuran beton Baja siku Tiang, rangka Batu belah Pondasi BRC Pagar Kolom pedestal Pondasi tiang Pipa besi Pagar Bahan bangunan lainnya
Sumber : PT. Tritunggal Putera Perkasa
2.7.4. Pembangunan sarana dan prasarana
Tower Telekomunikasi (BTS) Pembangunan tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa berdasarkan rencana teknis dengan memanfaatkan luas tanah seluas 156 m2 sebagai land area. Sedangkan untuk ukuran tower berbentuk segi empat dengan panjang sisi 5,2 m dengan luas 27,04 m2. Pembangunan pondasi dibuat dengan konsep pondasi telapak 120 x 120 cm beton bertulang beralaskan lantai kerja cor beton 1:3:5 dengan tebal 10 cm. Kedalaman penggalian pondasi sampai 900 cm atau tanah keras serta pemadatan tiang menggunakan tanah urugan.
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 10
Rencana Kegiatan
Pembangunan Sarana Telekomunikasi Sarana telekomunikasi seperti plan purpose BTS, plan purpose pole ACPDB, fence dan pole, antenna microwave, yard lamp, panel listrik, baterai dan lain-lain. Pemasangan sarana telemomunikasi BTS tersebut disesuaikan dengan kebutuhan yang mendukung kinerja tower BTS.
Penggunaan Jaringan Listrik Kebutuhan tenaga listrik bersumber dari PT. PLN Sukabumi sebesar 1 KVA. Disamping itu, sumber energy listrik cadangan menggunakan baterai sebesar 1 KVA bilamana listrik dari PLN padam.
Pemasangan Alat Pemadam Kebakaran Penyediaan dan pemasangan alat pemadam kebakaran digunakan APAR 3 kg sebanyak 2 unit.
Sumur Resapan PT. Tritunggal Putera Perkasa diharuskan membangun sumur resapan dan atau biopori dalam menangangi limpasan air larian atau run off. Sumur resapan dengan ukuran 1 x 1 x 2 m sesuai dengan SNI dengan daya tampung air pada sumur resapan adalah 2 m3. Sumur resapan yang akan dibuat untuk rencana pembangunan tower berjumlah 1 unit yang akan ditempatkan sisi-sis dalam jaringan drainase dan lindi pada land area.
Gambar 2.2. Model Sumur Resapan
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 11
Rencana Kegiatan
2.8. Tahap Operasi Tahap operasi meliputi, mobilisasi tenaga kerja dan kegiatan tower. 2.8.1. Mobilisasi Tenaga Kerja Untuk operasional BTS tidak memerlukan tenaga kerja di lokasi kegiatan akan tetapi teknisi dari perusahaan telekomunikasi yang akan melakukan maintenance bila diperlukan. 2.8.2. Kegiatan Tower Potensi Timbulnya Keresahan Warga Potensi
timbulnya
keresahan
warga
disebabkan
radiasi
gelombang
elektromagnetik/gelombang radio yang memancar dari atena tower BTS. Selama ini menjadi kekhawatiran warga masyarakat setempat akan menimbulkan dampak negative sebagai sumber wabah penyakit mutasi genetik baik secara fisik maupun kimiawi. Selain itu, adanya kekhawatiran Menara tower roboh menimpa pemukiman yang berada di sekitar lokasi, dikarenakan oleh gempa atau bencana alam. Oleh karena itu, harus dilakukan sosialisasi dan menjalin komunikasi dengan baik dengan warga masyarakat sekitar lokasi kegiatan dan Muspika setempat. Disarankan jarak antara pemukiman dengan tower sejauh 53 meter. Ketika tower dengan ketinggian 52 meter mengalami roboh tidak akan menimpa pemukiman setempat. Selain itu, memberikan jaminan kesehatan dan ganti rugi kepada warga masyarakat sekitar jika mengalami kecelakaan atau gangguan kesehatan yang disebabkan dari operasional tower BTS tersebut. Lahan Tertutup Bangunan (Run Off) Adanya tanah seluas 156 m2 terbangun beton tidak tembus air akan menyebabkan peningkatan limpasan air hujan di areal lokasi. Besarnya debit aliran limpasan air hujan dapat di hitung dengan menggunakan rumus rasional, Q = 0,00278 C.A.I Dimana: Q
= Total Debit Limpasan
C
= Koefisien air limpasan
A
= Rencana luas lahan terbangun
I
= Intensitas hujan
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 12
Rencana Kegiatan
Koefisien limpasan dapat dilihat pada tabel : Tabel 2.10. Koefisien Limpasan Tipe Area Pegunungan yang curam Tanah yang bergelombang dan hutan Atap yang tidak tembus air perkerasan aspal, beton Tanah padat sulit diresapi Tanah agak mudah diresapi Taman / lapangan terbuka Kebun Perumahan tidak begitu rapat (20 rumah/Ha) Perumahan kerapatan sedang (21-60 rumah/Ha) Perumahan rapat (60-160 rumah/Ha) Daerah rekreasi Daerah Industri Daerah perniagaan
Koefisien Run off 0,75 - 0,90 0,50 - 0,75 0,75 - 0,90 0,80 - 0,90 0,40 - 0,55 0,05 - 0,35 0,05 - 0,25 0,05 - 0,20 0,25 - 0,40 0,40 - 0,70 0,70 - 0,80 0,20 - 0,30 0,80 - 0,90 0,90 - 0,95
Sumber : Buku Drainase Perkotaan, H.A. Halim Asma
Jika diketahui : -
Luas lahan terbangun adalah 156 m2 (0,0156 Ha)
-
Intensitas hujan berdasarkan hasil analisa hidrologi, dengan durasi hujan 120 menit dan periode ulang hujan 5 tahun terakhir, intensitas hujannya adalah 0,44 mm/jam untuk wilayah Sukabumi Kab. Sukabumi.
Maka : Perkiraan debit limpasan air hujan di daerah perkerasan beton adalah: Q = 0,00278 C . A . I = 0,00278 x 0,8 x 0,0156 x 0,44 = 0,000015 m3/s = 1,3 m3/hari Q = 0,00278 C . A . I = 0,00278 x 0,9 x 0,0156 x 0,44 = 0,000017 m3/s = 1,5 m3/hari
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 13
Rencana Kegiatan
Dengan demikian dapat disimpulkan debit limpasan air hujan berkisar antara 1,3 – 1,5 m3/hari. Oleh karena itu, dibangun lindi air pusat tiang tower dan drainase yang mengalirkan limpasan air hujan dengan baik menuju sumur resapan. Sumur dibuatkan sesuai SNI dan peraturan pemerintah sebanyak 1 unit bervolume 2 m3 pada sisi land area.
UKL-UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa
ii - 14
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Bab 3 Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Dari komponen-kompenen kegiatan mulai dari tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi pada rencana pembangunan Tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa yang terletak di Kp. Benteng RT. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi akan menimbulkan dampak terhadap komponenkomponen lingkungan hidup, baik dampak positif (+) maupun dampak negatif (-) dari tahapan kegiatan yang meliputi : 1. Tahap
pra
konstruksi,
meliputi:
sosialisasi
kepada
masyarakat,
pemanfaatan lahan, dan pengurusan perizinan. 2. Tahap konstruksi, meliputi : rekrutmen tenaga kerja konstruksi, pematangan lahan, mobilisasi peralatan dan material, dan pembangunan sarana dan prasarana; 3. Tahap operasi, meliputi : Kegiatan tower. Prakiraan dampak dari tahapan tersebut diatas diuraikan dibawah ini : 3.1.
Tahap Pra Konstruksi Kegiatan yang diprakirakan dapat menimbulkan dampak pada tahap pra
konstruksi adalah sebagai berikut : 1. Persepsi Masyarakat Sumber Dampak Sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan di Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi untuk mendapatkan persetujuan izin warga. Jenis Dampak Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan tower. UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 1
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak Jumlah dan respon masyarakat yang menanggapi positif dan negatif terhadap rencana pembangunan tower. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Melakukan komunikasi, sosialisasi dan observasi. Lokasi UKL Warga Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi. Periode UKL Satu kali pada saat sosialisasi rencana kegiatan dan untuk mendapatkan persetujuan izin warga. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Observasi dan wawancara dengan masyarakat sekitar lokasi. Lokasi UPL Warga Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi. Periode UPL Sekali pada saat pembuatan izin tetangga dan Rekomendasi Camat. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa. Pengawas : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug. Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug. Keterangan Pada prinsipnya warga terkena dampak langsung Warga Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi setuju dengan adanya rencana pembangunan Tower oleh PT. Tritunggal Putera Perkasa. 2. Pemanfaatan Lahan Sumber Dampak Adanya kegiatan pemanfaatan lahan untuk rencana pembangunan Tower. Pemanfaatan lahan dimaksudkan untuk memastikan hak kepemilikan lahan tidak dalam keadaan sengketa lahan.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 2
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Adanya lahan tidak produktif seluas 156 m 2 dimanfaatkan untuk rencana pembangunan tower PT. Tritunggal Putera Perkasa. Besaran Dampak Bertambahnya nilai investasi asset dalam bentuk lahan yang dimanfaatkan. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Melakukan pengukuran luas lahan.
Memagar batas-batas lahan.
Melakukan transaksi sewa lahan.
Membuat surat perjanjian/pernyataan atas hak pemanfaatan lahan.
Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi. Periode UKL Sekali pada proses pemberian hak atas pemanfaatan lahan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Pencatatan dan dokumentasi. Lokasi UPL Areal lokasi kegiatan Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi. Periode UPL Pada tahap pra konstruksi saat dikeluarkannya surat pernyataan hak pemanfaatan lahan. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa. Pengawas : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, BPN Sukabumi. Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, BPN Sukabumi. Keterangan Pemilik lahan yakni Uci Suryadi telah mengeluarkan surat pernyataan atas hak pemanfaatan lahan miliknya kepada PT. Tritunggal Putera Perkasa.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 3
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
3.2.
Tahap Konstruksi Kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak pada tahap
konstruksi adalah sebagai berikut : 1. Rekrutmen Tenaga Kerja Konstruksi Sumber Dampak Untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan sesuai rencana teknis membutuhkan tenaga kerja konstruksi. Jenis Dampak Terserapnya tenaga kerja lokal. Besaran Dampak Tenaga kerja konstruksi sebanyak 25 orang. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Rekrutmen tenaga kerja konstruksi lebih memprioritaskan warga sekitar lokasi yang terkena dampak langsung. Lokasi UKL Warga Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi. Periode UKL Seminggu sebelum pekerjaan pematangan lahan dilakukan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Melakukan wawancara dan observasi dengan pekerja dan penduduk sekitar.
Pencatatan dan dokumentasi
Lokasi UPL Warga Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi. Periode UPL Sekali pada tahap rekrutmen tenaga kerja konstruksi. Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa. Pengawas : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Disnakertrans. Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Disnakertrans. UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 4
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Keterangan Tenaga kerja tukang dan asisten tukang di prioritaskan berasal dari warga sekitar lokasi. Sedangkan tenaga teknik jika tidak ditemukan di warga setempat maka di datangkan dari wilayah Sukabumi atau luar Sukabumi. 2. Pematangan Lahan Sumber Dampak Penggunaan lahan tidak produktif seluas 156 m2 dilakukan pembersihan, perataan, dan penggalian untuk pondasi Menara sesuai rencana teknis. a. Jenis Dampak Kualitas Udara Peningkatan kadar debu. Besaran Dampak Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien, dan besaran partikel harus lebih rendah dari 10 μg maksimal 150 μg/m 3 dan debu maksimum 350 mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999). Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Penyiraman lahan secara periodik pada musim kemarau. Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan. Periode UKL Pada saat musim kemarau. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji kualitas udara.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Areal lokasi kegiatan. Periode UPL Sekali pada saat dilakukan pematangan lahan. b. Jenis Dampak Tingkat Kebisingan Peningkatan tingkat intensitas kebisingan.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 5
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak Kebisingan melebihi baku mutu KepmenLH No. 48/1996 tentang baku mutu kebisingan untuk ruang terbuka hijau 50 dBA. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pemagaran di sekeliling areal kegiatan.
Pekerjaan yang menimbulkan kebisingan dilakukan pada siang hari.
Lokasi UKL Areal pagar batas lahan. Periode UKL
Sebelum pematangan lahan dilakukan.
Selama kegiatan pematangan lahan.
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji tingkat intensitas kebisingan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Di dalam dan di luar areal proyek. Periode UPL Sekali pada saat dilakukan pematangan lahan. c. Jenis Dampak Estetika Lingkungan Penurunan estetika lingkungan. Besaran Dampak Volume puing-puing tanah sisa galian yang berceceran tidak beraturan. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pembersihan lahan.
Pemanfaatan tanah sisa galian untuk perataan.
Penyediaan TPS sementara.
Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan. Periode UKL Selama kegiatan pematangan lahan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual. UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 6
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Areal lokasi kegiatan. Periode UPL Selama kegiatan pematangan lahan. d. Jenis Dampak Flora dan Fauna Terganggunya flora dan fauna di lokasi kegiatan Besaran Dampak Jumlah flora dan fauna yang terganggu/mati akibat dari kegiatan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Memilah dan memindahkan tanaman endemic yang dilindungi Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan Periode UKL Sebelum melaksanakan kegiatan pematangan lahan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual
Pencatatan dan dokumentasi
Lokasi UPL Areal lokasi kegiatan Periode UPL Selama kegiatan pematangan lahan e. Jenis Dampak Run Off Peningkatan run off pada saat turun hujan. Besaran Dampak Perkiraan selisih perubahan limpasan air hujan dari tanah kebun menjadi tanah padat sulit diresapi dengan menggunakan metode rasional Q = 0,00278 C.I.A adalah sebesar 0,000009 m3/s.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 7
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Tabel 3.1. Perubahan Debit limpasan air hujan tahap konstruksi Komponen Luas lahan (Ha) Intensitas hujan (mm/jam) Koefisien air limpasan Konstanta Debit air limpasan 3 (m /s)
Sebelum pematangan 0,0156 0,44
Sesudah pematangan 0,0156 0,44
0,05 0,00278 0,000001
0,40 0,00278 0,00001
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Membuat trap lumpur/kolam pengendapan.
Membuat saluran drainase.
Lokasi UKL
Trap lumpur/kolam pengendapan.
Saluran drainase.
Periode UKL Selama kegiatan berlangsung pada saat turun hujan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual pada saat turun hujan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Trap lumpur.
Saluran drainase.
Periode UPL selama kegiatan pematangan lahan. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa. Pengawas : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, BLH Sukabumi. Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, BLH Sukabumi. Keterangan -
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 8
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
3. Mobilisasi Peralatan dan Material Sumber Dampak Adanya mobilisasi alat berat, material bangunan, dan perlengkapan lainnya yang di datangkan baik dari dalam maupun dari luar daerah. a. Jenis Dampak Kualitas Udara Peningkatan kadar debu. Besaran Dampak Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien dengan besaran partikel lebih rendah dari 10 μg maksimal 150 μg/m 3 dan debu maksimum 350 mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Penyiraman secara periodik pada musim kemarau.
Penggunaan kendaraan angkut yang telah lulus uji emisi.
Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan. Periode UKL Selama kegiatan dilaksanakan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji kualitas udara.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Areal lokasi kegiatan. Periode UPL Sebelum kegiatan dan sekali disela-sela pelaksanaan kegiatan. b. Jenis Dampak Tingkat Kebisingan Peningkatan tingkat intensitas kebisingan. Besaran Dampak Kebisingan tidak melebihi baku mutu untuk pemukiman sebesar 55 dBA sesuai KepmenLH No. 48/1996 tentang baku mutu kebisingan. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pemagaran sekeliling areal lokasi kegiatan.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 9
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pekerjaan yang menimbulkan kebisingan tinggi dikerjakan pada siang hari.
Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan. Periode UKL Sebelum dan pada saat kegiatan dilaksanakan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji tingkat intensitas kebisingan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Areal kegiatan. Periode UPL Sebelum dan sekali di sela-sela pelaksanan kegiatan. c. Jenis Dampak Lalu Lintas Peningkatan arus lalu lintas. Besaran Dampak Bertambahnya volume kendaraan melalui jalan Selaawi. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pengangkutan alat terjadwal dan dilakukan pada siang hari.
Penempatan petugas pengatur lalu lintas di pintu keluar masuk lokasi proyek.
Melaksanakan rekomendasi ANDALALIN
Lokasi UKL
Jalan Selaawi.
Pintu keluar masuk lokasi proyek.
Periode UKL Pada saat kendaraan angkut datang. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Jalan Selaawi. UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 10
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode UPL Pada saat kendaraan angkut keluar masuk lokasi proyek. d. Jenis Dampak Kualitas Badan Jalan Penurunan kualitas badan jalan. Besaran Dampak Panjang jalan yang terkotori lumpur dan mengalami kerusakan oleh kendaraan proyek. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pembuatan kolam pengendapan pembersihan ban kendaraan.
Penyemprotan ban kendaraan sebelum keluar areal lokasi.
Bobot kendaraan angkut tidak boleh melebihi tonase yang di izinkan.
Lokasi UKL
Jalan Selaawi.
Pintu keluar masuk lokasi proyek.
Periode UKL Pada saat kendaraan angkut keluar masuk lokasi proyek. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL
Jalan Selaawi.
Pintu keluar masuk lokasi proyek.
Periode UPL Pada saat kendaraan angkut keluar masuk lokasi proyek. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa. Pengawas : BLH, Dishubkominfo. Penerima laporan : BLH, Dishubkominfo. Keterangan Peralatan dan material akan didatangkan secara bertahap dan terencana sesuai jadwal yang sudah di tetapkan tim teknis. UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 11
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
4. Pembangunan Sarana dan Prasana Tower Sumber Dampak Adanya kegiatan pembangunan sarana dan prasarana untuk tower. a. Jenis Dampak Kualitas Udara Peningkatan kadar debu Besaran Dampak Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien dengan besaran partikel lebih rendah dari 10 μg maksimal 150 μg/m 3 dan debu maksimum 350 mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999). Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Penyiraman secara periodic pada musim kemarau. Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan. Periode UKL Sebelum kegiatan dilaksanakan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji kualitas udara dan kadar debu.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Areal lokasi kegiatan. Periode UPL Sekali ditengah-tengah pelaksanaan kegiatan. b. Jenis Dampak Tingkat Kebisingan Peningkatan tingkat intensitas kebisingan. Besaran Dampak Kebisingan tidak melebihi baku mutu untuk pemukiman 55 dBA sesuai KepmenLH No. 48/1996 tentang baku mutu kebisingan. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
Pemagaran di sekeliling areal kegiatan.
Pekerjaan yang menimbulkan kebisingan tinggi di kerjakan pada siang hari.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 12
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan. Periode UKL Selama pelaksanaan kegiatan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Uji tingkat kebisingan.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Areal pembangunan. Periode UPL Sekali pada saat pelaksanaan kegiatan. c. Jenis Dampak Estetika Lingkungan Penurunan estetika lingkungan. Besaran Dampak Volume sampah/limbah padat sisa-sisa pembangunan yang berserakan. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Penyediaan tempat pembuangan sampah sementara. Sisa bahan bangunan yang layak pakai dapat dimanfaatkan kembali atau di jual. Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan pembangunan. Periode UKL Selama kegiatan pembangunan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Areal lokasi kegiatan pembangunan. Periode UPL Selama kegiatan pembangunan.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 13
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
d. Jenis Dampak Kecelakaan Kerja Potensi terjadinya kecelakaan kerja. Besaran Dampak Jumlah pekerja yang mengalami kecelakaan dan gangguan kesehatan. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Pemakaian alat pelindung kerja konstruksi sesuai SNI seperti helm, sarung tangan, sepatu dan pakaian khusus proyek dan lain-lain. Penyediaan P3K. Lokasi UKL Areal lokasi kegiatan pembangunan. Periode UKL Selama kegiatan pembangunan. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Pengamatan visual.
Medical chek up.
Pencatatan dan dokumentasi.
Lokasi UPL Areal lokasi kegiatan pembangunan. Periode UPL Sekali sebelum dan setelah kegiatan pembangunan. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa. Pengawas : BLH, Distarkimsih, DIshubkominfo, BPPTPM. Penerima laporan : BLH, Distarkimsih, Dishubkominfo, BPPTPM. Keterangan Luas lahan 156 m2 untuk land area dengan luas alas Menara sebesar 27,04 m2. 3.3.
Tahap Operasi Kegiatan yang diprakirakan dapat menimbulkan dampak pada tahap operasi
adalah sebagai berikut :
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 14
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
1. Kegiatan Tower Sumber Dampak Adanya praduga dampak dari gelombang elektromagnetik/radio yang terpancar dari tower dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan masyarakat sekitar serta potensi bencana mengakibatkan Menara tower roboh menghantam pemukiman sekitar lokasi. a. Jenis Dampak Keresahan Warga Adanya stigma negatif terhadap bahaya tower BTS telekomunikasi yang menimbulkan keresahan warga masyarakat. Besaran Dampak Jumlah warga masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan dan mengalami kerugian material yang diakibatkan dari pancaran gelombang elektromagnetik dan bencana robohnya menara tower. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Melakukan mantainence terjadwal secara rutin Memasang warning simbol pada setiap bagian komponen sarana BTS Melakukan sosialisasi, komunikasi dan koordinasi secara baik dengan warga masyarakat sekitar lokasi dan Muspika setempat. Disarankan jarak antara lokasi tower BTS dengan pemukiman terdekat sejauh 52 meter. Pemberian jaminan kesehatan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan diakibatkan dari aktivitas tower BTS. Memberikan penggantian material kepada warga yang dirugikan dari bencana robohnya tower BTS. Lokasi UKL Warga Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi. Periode UKL Selama operasional tower. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Melakukan wawancara dan komunikasi dengan warga sekitar lokasi kegiatan. Melakukan jejak pendapat berupa kuisioner kepada masyarakat sekitar UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 15
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pencatatan dan dokumentasi. Lokasi UPL Warga Kp. Benteng RT. 01/05 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kecamatan Sukabumi. Periode UPL Selama operasional tower dilakukan dan dilaporkan setiap 6 bulan sekali. b. Jenis Dampak Run Off Peningkatan run off limpasan air. Besaran Dampak Perkiraan limpasan air hujan dengan menggunakan rumus rasional untuk areal perkerasan beton diperkirakan sebesar 1,3 – 1,5 m3/hari. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Membuat saluran drainase. Membuat sumur resapan 2 m3 sebanyak 1 unit. Membuat saluran lindi. Membuat grill. Lokasi UKL Drainase. Sumur resapan. Lindi Sisi-sisi land area. Periode UKL Sebelum operasional. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Pengamatan visual. Pencatatan dan dokumentasi. Lokasi UPL Drainase. Sumur resapan. Lindi. Sisi-sis land area. UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 16
Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode UPL Pada saat musim hujan. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa Pengawas : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, BLH, Dishukominfo. Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, BLH, Dishubkominfo. Keterangan Operasional Tower
akan menyesuaikan dan mengikuti perkembangan
peraturan dan perundangan Pemerintahan Indonesia serta melaporkan kegiatan setiap 6 bulan sekali.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa iii- 17
MATRIKS UKL – UPL Tower PT. Tritunggal Putera Perkasa
MATRIKS UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP dan UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Dampak
Jenis Dampak
A.
Pra Konstruksi
Persepsi masyarakat
Sikap dan persepsi masyarakat
Besaran Dampak
Jumlah respon positif dan negative dari warga masyarakat
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk
Lokasi
Periode
Bentuk
Lokasi
Periode
Melakukan komunikasi, sosialisasi, dan observasi rencana kegiatan
Kp. Benteng Rt. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Satu kali pada saat sosialisasi rencana kegiatan dan untuk mendapatkan persetujuan izin warga
Observasi dan wawancara dengan masyarakat sekitar lokasi
Kp. Cibuntu RT. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Sekali pada saat pembuatan izn tetangga dan Rekomenda si Camat
Institusi Pengelolaan dan Pemantaua n Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa Pengawas : Desa Kutajaya, Kec. Cicurug Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kec. Cicurug
Pemanfaata n lahan
Adanya lahan tidak produktif seluas 156 m2 dimanfaatkan untuk rencana pembangunan tower PT. Tritunggal Putera Perkasa.
Bertabahnya nilai Melakukan asset dalam pengukuran luas bentuk lahan yang lahan dimanfaatkan Memagar batasbatas luar lahan Melakukan transaksi sewa lahan Membuat surat perjanjian/pernyat aan ha katas pemanfaatan lahan
Kp. Benteng Rt. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Sekali pada proses pemberian ha katas pemanfaatan lahan
Pencatatan dan dokumentasi
Kp. Benteng Rt. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Pada tahap pra konstruksi pada saat dikeluarkan nya surat ha k atas pemanfaata n lahan
Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa Pengawas : Desa Kutajaya, Kec. Cicurug, BPN Kab. Sukabumi Penerima laporan : Desa Kutajaya,
1
Keteranga n
Pada prinsipnya warga terkena dampak langsung setuju dengan adanya rencana pembangu nan tower PT. Tritunggal Putera Perkasa Pemilik lahan yakni Uci Suryadi telah mengeluark an surat pernyataan atas hak pemanfaat an lahan miliknya kepada PT. Tritunggal Putera Perkasa
MATRIKS UKL – UPL Tower PT. Tritunggal Putera Perkasa Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Dampak
Jenis Dampak
Besaran Dampak
Bentuk
Lokasi
Periode
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk
Lokasi
Periode
Institusi Pengelolaan dan Pemantaua n
Keteranga n
Kec. Cicurug, BPN Kab. Sukabumi B. Rekrutmen tenaga kerja konstruksi
Konstruksi Terserapnya tenaga kerja lokal
Tenaga kerja konstruksi sebanyak 25 orang
Rekrutmen tenaga kerja konstruksi lebih memprioritaskan warga sekitar lokasi yang terkena dampak langsung
Kp. Benteng Rt. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Seminggu sebelum pekerjaan pematangan lahan dilaksanakan
Melakuka n wawancar a dan observasi Pencatata n dan dokument asi
Kp. Benteng Rt. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Sekali pada tahap rekrutmen tenaga kerja konstruksi
Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa Pengawas : Desa Kutajaya, Kec. Cicurug, Disnakertrans Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kec. Cicurug, Disnakertrans
Pematanga n lahan
Peningkatan kadar debu
Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien, dan besaran partikel harus lebih rendah dari 10 μg maksimal 150 μg/m3 dan debu maksimum 350 mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999)
Penyiraman lahan secara periodic pada musim kemarau
Areal lokasi kegiatan
2
Pada saat musim kemarau
Uji kualitas udara Pencatata n dan dokument asi
Areal lokasi kegiatan
Sekali pada saat dilakukan pematanga n lahan
Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa Pengawas : Desa Kutajaya, Kec. Cicurug, BLH
Tenaga kerja tukang mempriorit askan warga sekitar lokasi. Sedangkan tenaga teknik jika tidak ditemukan di warga setempat maka di datangkan dari wilayah Sukabumi dan luar Sukabumi -
MATRIKS UKL – UPL Tower PT. Tritunggal Putera Perkasa Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Dampak
Jenis Dampak Peningkatan kebisingan
Penurunan estetika lingkungan
Terganggunya flora dan fauna di sekitar
Peningkatan run off pada saat turun hujan
Besaran Dampak
Bentuk
Kebisingan Pemagaran di melebihi baku sekeliling areal mutu KepmenLH kegiatan No. 48/1996 Pekerjaan yang tentang baku mutu menimbulkan kebisingan untuk kebisingan lahan ruang dilakukan pada terbuka dan hijau siang hari 50 dBA Volume sisa tanah Pembersihan galian yang lahan berceceran tidak Pemanfaatan beraturan tanah sisa galian untuk perataan Penyediaan TPS sementara Jumlah flora dan Memilah dan fauna yang memindahkan terganggu/mati tanaman endemic akibat dari yang di lindungi kegiatan Perkiraan perubahan limpasan air hujan dari kebun menjadi tanah padat sulit diresapi dengan menggunakan metode rasional Q = 0,00278 C.I.A adalah sebesar 0,000009 m3/s
Membuat trap lumpur/kolam pengendapan Membuat saluran drainase
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi
Periode
Bentuk
Lokasi
Periode
Areal pagar batas lahan Areal lokasi kegiatan
Sebelum pematanga n lahan dilakukan Selama kegiatan pematanga n lahan
Uji tingkat kebisinga n Pencatata n dan dokument asi
Di dalam dan di luar areal proyek
Sekali pada saat dilakukan pematanga n lahan
Areal lokasi kegiatan
Selama kegiatan pematangan lahan
Pengamat an visual Pencatata n dan dokument asi
Areal lokasi kegiatan
Selama kegiatan pematanga n lahan
Areal lokasi kegiatan
Sebelum melaksanakan kegiatan pematangan lahan
Areal lokasi kegiatan
Selama kegiatan pematanga n lahan
Trap lumpur/k olam pengenda pan Saluran drainase
Selama kegaitan berlangsung pada saat turun hujan
Pengamat an visual Pencatata n dan dokument asi Pengamat an visual pada saat turun hujan Pencatata n dan dokument asi
Trap lumpur/k olam pengenda pan Saluran drainase
Selama kegiatan pematanga n lahan
3
Institusi Pengelolaan dan Pemantaua n Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kec. Cicurug, BLH
Keteranga n
MATRIKS UKL – UPL Tower PT. Tritunggal Putera Perkasa Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Dampak Mobilisasi peralatan dan material
Jenis Dampak Peningkatan kadar debu
Peningkatan intensitas kebisingan
Peningkatan arus lalu lintas
Besaran Dampak
Bentuk
Lokasi
Periode
Bentuk
Lokasi
Periode
Uji kualitas udara Pencatata n dan dokument asi
Areal lokasi kegiatan
Sebelum kegiatan dan sekali di sela-sela pelaksanaa n kegiatan
Kualitas udara Penyiraman lahan melebihi kualitas secara periodic udara ambien, dan pada musim besaran partikel kemarau harus lebih rendah Penggunaan dari 10 μg kendaraan angkut maksimal 150 yang telah lulus uji μg/m3 dan debu emisi maksimum 350 mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999) Kebisingan tidak Pemagaran di melebihi baku sekeliling areal mutu untuk areal kegiatan pemukiman Pekerjaan yang sebesar 55 dBA menimbulkan sesuai KepmenLH kebisingan No. 48/1996 dilakukan pada tentang baku mutu siang hari kebisingan
Areal lokasi kegiatan
Areal lokasi kegiatan
Sebelum dan pada saat kegiatan dilaksanakan
Uji tingkat kebisinga n Pencatata n dan dokument asi
Areal lokasi kegiatan
Sebelum kegiatan dan sekali di sela-sela pelaksanaa n kegiatan
Bertambahnya volume kendaraan melalui jalan Selaawi
Jalan Selaawi Pintu keluar masuk lokasi proyek
Pada saat kendaraan angkut datang
Pengamat an visual Pencatata n dan dokument asi
Jalan Selaawi
Pada saat keluar masuk kendaraan angkut ke lokasi proyek
Pengangkutan alat terjadwal dan dilakukan pada siang hari Penempatan petugas pengatur lalu lintas di pintu keluar masuk lokasi proyek Melaksanakan rekomendasi Andalalin
4
Selama kegiatan dilaksanakan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan dan Pemantaua n Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa Pengawas : BLH, Dishubkominf o Penerima laporan : BLH, Dishubkominf o
Keteranga n Peralatan dan material akan didatangka n secara bertahap dan terencana sesuai jadwal yang sudah di tetapkan perusahaa n.
MATRIKS UKL – UPL Tower PT. Tritunggal Putera Perkasa Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Dampak
Pembangun an sarana dan prasarana
Jenis Dampak
Besaran Dampak
Bentuk
Penurunan kualitas badan jalan
Panjang jalan yang terkotori lumpur dan mengalami kerusakan oleh kendaraan proyek
Peningkatan kadar debu
Kualitas udara melebihi kualitas udara ambien, dan besaran partikel harus lebih rendah dari 10 μg maksimal 150 μg/m3 dan debu maksimum 350 mm3/m2 per hari (PP. 41 tahun 1999) Kebisingan tidak Pemagaran di melebihi baku sekeliling areal mutu untuk areal kegiatan pemukiman Pekerjaan yang sebesar 55 dBA menimbulkan sesuai KepmenLH kebisingan No. 48/1996 dilakukan pada tentang baku mutu siang hari kebisingan
Peningkatan intensitas kebisingan
Pembuatan kolam pengendapan pembersihan ban kendaraan. Penyemprotan ban kendaraan sebelum keluar areal lokasi. Bobot kendaraan angkut tidak boleh melebihi tonase yang di izinkan. Penyiraman lahan secara periodic pada musim kemarau
Lokasi
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode
Bentuk
Lokasi
Periode
Jalan Selaawi Pintu keluar masuk lokasi proyek
Pada saat kendaraan angkut keluar masuk lokasi proyek
Pengamat an visual Pencatata n dan dokument asi
Jalan Selaawi Pintu keluar masuk lokasi proyek
Pada saat kendaraan angkut keluar masuk lokasi proyek
Areal lokasi kegiatan
Sebelum kegiatan dilaksanakan
Uji kualitas udara dan kadar debu Pencatata n dan dokument asi
Areal lokasi kegiatan
Sekali ditengahtengah pelaksanaa n kegiatan
Areal lokasi kegiatan
5
Selama pelaksanaan kegiatan
Uji tingkat kebisinga n Pencatata n dan dokument asi
Institusi Pengelolaan dan Pemantaua n
Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa Pengawas : BLH, Distarkimsih
Areal pembangun an
Sekali pada saat pelaksanaa n kegiatan
Penerima laporan : BLH, Distarkimsih
Keteranga n
Luas lahan 156 m2 untuk land area dengan luas alas Menara sebesar 27,04 m2.
MATRIKS UKL – UPL Tower PT. Tritunggal Putera Perkasa Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Dampak
Jenis Dampak Penurunan estetika lingkungan
Potensi kecelekaan kerja
C. Kegiatan tower
Operasi Terjadinya keresahan warga setempat
Besaran Dampak
Bentuk
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi
Periode
Bentuk
Lokasi
Periode
Volume Penyediaan sampah/limbah tempat padat sisa-sisa pembuangan pembangunan sampah yang berserakan sementara Sisa bahan bangunan yang layak pakai dapat dimanfaatkan kembali atau di jual Jumlah pekerja Pemakaian alat yang mengalami pelindung kerja kecelakaan dan konstruksi sesuai gangguan SNI seperti helm, kesehatan sarung tangan, sepatu dan pakaian khusus proyek Penyediaan P3K
Areal lokasi pembangun an
Selama kegiatan pembangunan
Pengamat an visual Pencatata n dan dokument asi
Areal lokasi pembangun an
Selama kegiatan pembangun an
Areal lokasi pembangun an
Selama kegiatan pembangunan
Pengamat an visual Medical chek up Pencatata n dan dokument asi
Areal lokasi pembangun an
Sekali sebelum dan sesudah kegiatan pembangun an
Jumlah warga masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan dan mengalami kerugian material yang diakibatkan dari pancaran gelombang elektromagnetik dan bencana robohnya menara tower
Kp. Benteng Rt. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Selama operasional tower
Melakuka n wawancar a dan komunika si dengan warga sekitar lokasi kegiatan. Melakuka n jejak pendapat berupa kuisioner
Kp. Benteng Rt. 01/04 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
Selama operasional tower dan dilaporkan setiap 6 bulan sekali
Melakukan mantainence terjadwal secara rutin Memasang warning simbol pada setiap bagian komponen sarana BTS Melakukan sosialisasi, komunikasi dan koordinasi secara baik dengan warga masyarakat
6
Institusi Pengelolaan dan Pemantaua n
Pelaksana : PT. Tritunggal Putera Perkasa Pengawas : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, BLH, Dishubkominf o
Keteranga n
Operasiona l industri pengolahan batu tower PT. Tritunggal Putera Perkasa akan menyesuai kan dan mengikuti perkemban gan peraturan
MATRIKS UKL – UPL Tower PT. Tritunggal Putera Perkasa Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Dampak
Jenis Dampak
Besaran Dampak
Bentuk
Peningkatan run off limpasan air
Perkiraan limpasan air hujan dengan menggunakan rumus rasional untuk areal beton diperkirakan sebesar 1,3 – 1,5 m3/hari
sekitar lokasi dan Muspika setempat. Disarankan jarak antara lokasi tower BTS dengan pemukiman terdekat sejauh 52 meter. Pemberian jaminan kesehatan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan diakibatkan dari aktivitas tower BTS. Memberikan penggantian material kepada warga yang dirugikan dari bencana robohnya tower BTS. Membuat saluran drainase Membuat sumur resapan 2 m3 sebanyak 1 unit Membuat saluran lindi Membuat grill
Lokasi
Periode
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Bentuk
Lokasi
Periode
kepada masyarak at sekitar Pencatata n dan dokument asi.
Drainse Sumur resapan Lindi Sisi-sisi land area
7
Sebelum operasional
Pengamat an visual Pencatata n dan dokument asi
Institusi Pengelolaan dan Pemantaua n Penerima laporan : Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, BLH, Dishubkominf o
Drainse Sumur resapan Lindi Sisi-sisi land area
Pada saat musim hujan
Keteranga n dan perundang an Pemerintah an Indonesia
Jumlah dan Jenis Izin PPLH
BAB 4 JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk pelestarian fungsi lingkungan hidup dan pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pengawasan, dan penegakan hukum lingkungan hidup. Dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut, maka setiap rencana kegiatan atau usaha wajib memliki izin lingkungan termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup mewajibkan setiap rencana kegiatan/usaha memiliki izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH). Adapun rencana kegiatan Tower telekomunikasi bersifat permanen namun bukan kegiatan operasi produksi melainkan jasa serta tidak menghasilkan limbah produksi, maka dari itu rencana kegiatan tersebut tidak diwajibkan memiliki izin PPLH.
UKL – UPL PT. Tritunggal Putera Perkasa IV - 1
DAFTAR PUSTAKA http://alamendah.org/2010/09/01/tanaman-penyerap-karbondioksida/ http://green.kompasiana.com/polusi/2013/03/09/ukl-upl-celah-bagi-kerusakanlingkungan-hidup-540449.html http://tehniksumurresapan.blogspot.com/2013/02/standard-sumurresapan.html http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=menghitung%20beban%20pencemaran %20air&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDEQFjAC&url=http%3 A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F37627%2F1%2F05-Dyah.pdf&ei= 14rCUe2cLIy3rAfN1IGwBw&usg=AFQjCNGTctpRAvylb4JnQ6hNqL9T5sPRg Kementerian Lingkungan Hidup RI – Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, “Teologi Lingkungan : Etika Pengelolaan Lingkungan dalam Perspektif Islam” cetakan kedua, 2012;
Penelitian Endes N. Dahlan IPB Publishing, 2008 Sardi Duryatmo. “Para Jagoan Serap Karbondioksida”; Trubus 459, Februari 2008 Soemarwoto, Otto. 2004. “Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan”;