DOA KALA SUSAH GELISAH RESAH DAN GUNDAH Oleh Brilly El-Rasheed
Kala penderitaan menerpa, saat kesusahaan menjelang, ketika kegundahan datang, jika kegalauan menghadang, Rasulullah
telah
memberikan
solusi
penentram
psikologis sekaligus modal meraih perubahan menuju perbaikan. Apa solusi dan modal tersebut? Doa. Lho, kenapa sepertinya ada guratan raut kekecewaan? Kenapa memangnya kalau solusi dan modal yang disajikan Rasulullah adalah doa? Tidak percaya doa begitu dahsyat gunanya? Baiklah, nampaknya bagi Anda
yang merasa doa kurang memuaskan dan tidak banyak membantu untuk menjadi solusi dan modal perubahan, silakan alami ketidakenakan hidup, lalu baca doa-doa berikut. (1)
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa ketika kesusahan, beliau mengucapkan,
“Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Agung, Maha Sabar, Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Rabb Al-„Arsy Yang Agung, Tiada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Rabbnya langit-langit dan Rabbnya bumi, Rabbnya Al-„Arsy Yang Mulia.” [Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim]
(2)
Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam bersabda, Doa saat resah,
“Wahai
Allah,
Rahmat-Mu
aku
harapkan,
maka
janganlah sandarkan aku kepada diriku walau sekejap mata,
perbaikilah
keadaanku
seluruhnya,
tiada
sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.” [Sunan Abu Dawud] (3)
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam jika disusahkan
sebuah perkara, beliau berkata,
“Wahai yang Maha hidup, Maha berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan.” [Sunan AtTirmidzi. Shahih Al-Jami‟, no. 4777] (4)
Asma‟
binti
„Umais
radhiyallahu
‘anha
berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa bacaan yang kamu baca ketika susah,
“Allah, Allah adalah Rabbku, aku tidak mensyirikkanNya dengan sesuatupun.” [Sunan Abu Daud] Di dalam riwayat lain:
“Barangsiapa yang tertimpa resah, gundah, sakit, kesulitan, lalu ia mengucapkan:
“Allah, Allah Rabbku, tiada sekutu bagi-Nya, niscaya diangkat darinya.” [Al-Mu‟jam Al-Kabir Ath-Thabrani. Shahih Al-Jami‟, no. 6040] (5)
„Abdullah bin Mas‟ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tiada
sebuah
kegundahan
dan
kesedihan
menimpa seseorang, lalu ia mengucapkan:
yang
“Wahai Allah, sesungguhnya saya adalah Hamba-Mu, dan anak lelaki dari hamba-Mu lelaki dan anak lelaki dari hamba-Mu perempuan, nasib saya di tangan-Mu, hukumMu berlaku pada saya, ketetapan-Mu adil pada saya, saya memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang ia milik-Mu, Engkau telah menamai diri-Mu dengannya atua telah Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-makhluk-Mu atau yang telah Engkau turunkan di dalam Kitab-Mu atau Engkau sembunyikan di dalam ilmu gaib milik-Mua, Jadikanlah Al Quran sebagai penyejuk hati saya, cahaya dada saya dan hilangnya kesedihan saya dan lenyap resah saya, kecuali Allah menghilangkan darinya rasa resah dan sedihnya dan menggantikannya dengan kegembiraan”, alalu beliau ditanya: “Wahai Rasulullah, Alangkah baiknya kita mempelajarinya?”, beliau menjawab: “Tentu, bagi siapa yang mendengarnya untuk mempelajarinya.” [Musnad Ahmad. Ash-Shahihah no. 199]
(6)
“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau
jadikan
mudah,
Engkau
yang
menjadikan
kesulitan menjadi kemudahan, jika Engkau kehendaki.” [Shahih Ibnu Hibban. Ash-Shahihah no. 2886] (7)
„Abdullah
bin
meriwayatkan
„Abbas
bahwa
Nabi
radhiyallahu
‘anhuma
Muhammad
shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Bacaan-bacaan saat resah;
“Tiada sembahan yang berhak diibadahi selain Allah Yang Maha Sabar dan Maha Mulia, Tiada sembahan yang berhak diibadahi selain Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung, Tiada sembahan yang berhak diibadahi selain Allah, Rabbnya langit yang tujuh dan rabb Arsy‟ yang Maha Mulia.” [Ibnu Abi Ad Dunya di dalam kitab Al-Farah ba‟da Asy-Syiddah, hal. 13-14 dan Al-Kharaithi di dalam kitab Makarim Al Akhlak. Ash Shahihah, no. 2045] (8)
Sa‟ad berkata, “Kami pernah duduk-duduk bersama Nabi Muhammad
shallallahu
‘alaihi
wa
sallam,
beliau
bersabda, “Maukah aku beritahukan kepada kalian sesuatu,
jika
salah
satu
dari
kalian
di
datangi
kesusahan, musibah dari musibah dunia, ia berdoa dengannya niscaya akan di lepaskan darinya?, lalu beliau dijawab: “Tentu mau”, beliau bersabda: “Doanya Seorang yang masuk ikan (Nabi Yunus „alaihissalampent):
“Tidak ada sembahan yang berhak diibadahi selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.” [Al-Mustadrak Al-Hakim. AshShahihah no. 1744] (9)
Dari „Amr bin Syu‟aib dari bapaknya dari kakeknya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengajarkan kepada mereka, saat kepanikan beberapa bacaan,
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna
dari
kemurkaan-Nya
dan
keburukan-
keburukan dari hamba-hamba-Nya dan dari gangguangangguan para syaithan dan mereka mendatangiku.” [Sunan Abu Daud] Semoga
Allah
mengamalkan
memudahkan kesembilan
doa
kita ini
untuk
bisa
sehingga
Allah
berkenan membuka jalan yang lapang bertabur cahaya lentera yang terang benderang sehingga kita berhasil menuju tempat tujuan penuh kesuksesan.