Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PERATURAN NILAI ANGKA KREDIT POIN PELANGGARAN TERHADAP KEPATUHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KAUMAN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh: ENDANG RETNONINGSIH NPM : 11.1.01.01.0403
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi Oleh : KHUSNUL KHOIRIAH NPM : 11.1.01.01.0164
HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KALIDAWIR KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Telah disetujui untuk diajukan kepada : Panitia ujian / sidang Skripsi jurusan Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tanggal : 10 Agustus 2015
Pembimbing I,
Dra. Endang Ragil WP. M.Pd. NIDN. 0726125801
ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
Pembimbing II,
Vivi RatnawatiS.Pd.,M.Psi NIDN. 0728038306
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
KHUSNUL KHOIRIAH NPM : 11.1.01.01.0164
HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KALIDAWIR KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian / Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan dan KonselingFKIP UNP Kediri Pada Tanggal : 19 Agustus 2015
dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan
Panitia Penguji: 1. Ketua
: Drs. Setya Adi Sancaya. M.Pd
2. Penguji I
: Vivi Ratnawati S.Pd., M.Psi
3. Penguji II
: Dra. Endang Ragil WP. M.Pd.
ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PERATURAN NILAI ANGKA KREDIT POIN PELANGGARAN TERHADAP KEPATUHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KAUMAN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ENDANG RETNONINGSIH 11.1.01.01.0403
[email protected] Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan Konseling Dra. Endang Ragil WP. M.Pd. dan Vivi Ratnawati S.Pd., M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Setiap sikap dan perilaku individu siswa tidak muncul dengan sendirinya, tetapi ada faktorfaktor penyebab terbentuknya sikap dan perilakunya, baik itu dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar seperti keluarga, sekolah dan masyarakat faktor-faktor ini ikut menentukan sikap dan perilaku siswa, baik perilaku positif yaitu perilaku yang sesuai dengan norma peraturan dalam hal ini peraturan di lingkungan sekolah, maupun perilaku negatif yaitu perilaku yang melanggar norma peraturan yang berlau di sekolah. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan siswa tentang peraturan nilai angka kredit poin pelanggaran terhadap kepatuhan siswa, dalam penelitian ini akan dibuat seperangkat instrument yang memadai. Adapun instrument yang dibuat ada dua, yaitu angket yangberupa kuesioner untuk mengungkap tentang tingkat pengetahuan siswa yang meliputi, pengertian, tujuan dan manfaat peraturan nilai angka kredit poin pelanggaran dan kuesioner yang mengungkapkan kepatuhan siswa dengan mengembangkan komponen-kompnen yang ada di dalam sikap terdiri dari komponen kognisi, dan konasi dengan menggunakan pengukuran skala sikap dari likert sebagai dasar pengembangan instrument dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji validitas angket Pengetahuan Siswa Tentang Peraturan Nilai Angka Kredit Poin dengan memakai rumus korelasi product momen pada tiap item diketahui bahwa siswa sebanyak 50 pertanyaan setelah melalui uji coba ternyata diketahui sebanyak 5 pertanyaan yang tidak valid yaitu pada angket nomor 40, 41, 43, 47, dan 48 item dan tinggal 20 item dinyatakan valid karena rhitung > rtabel dengan rtabel= 0,220. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada rumus dan hasil yang terlampir. Dari perhitungan dapat diketahui bahwa nilai rhitung 0,437, selanjutnya dikonsultasikan dengan dengan tabel signifikansi product moment taraf signifikan 5%, yaitu 0,437. Kerena r hitung lebih besar dari rtabel (0,437>0,220). Berdasarkan hasil penghitungan telah diperoleh bahwa rhitung = 0,437 lebih besar dari rtabel = 0,220 (rhitung > rtabel) sehingga rumusan Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian hasil pengujian dapat ditafsirkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara tingkat pengetahuan siswa tentang peraturan niai angka kredit poin pelanggaran dengan kepatuhan siswa SMP Negeri 2 Kauman Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. Kata Kunci : Pengetahuan siswa tentang praturan nilai angka kredit poin
ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
sekolah, bagaimana cara warga sekolah
LATAR BELAKANG Sekolah bagi siswa merupakan
bergaul satu sama lain, bagaimana tata cara
lembaga pendidikan, dimana mereka
kesopanan
hidup, berkembang dan matang. Di
bagaimana tata cara disiplin sekolah
sekolah,
ditentukan
siswa
mendapatkan
yang
dan
berlaku
di
kemudian
sekolah,
menjamin
pengalaman, kebiasaan, keterampilan
pelaksanaannya dan lain sebagainya. Pada
berbagai sikap dan bermacam-macam
umumnya keyakinan mengenai nilai-nilai
ilmu pengetahuan. Disamping itu
kehidupan
sekolah
lembaga
pedagogis yang dianut oleh staf pendidik
pendidikan yang membekali para
di suatu sekolah, mempunyai dampak yang
siswa dengan berbagai pengalaman
cukup mendalam terhadap suasana atau
sosial
Sekolah
iklim sosial ekonomi di sekolah. Oleh
merupakan lingkungan yang juga ikut
karena itu kerap dapat dirasakan adanya
berpengaruh
siswa
perbedaan suasana di antara sekolah-
dalam proses terbentuknya sikap,
sekolah yang ada. Suasana yang khas itu
selain
meresapi keseluruhan kehidupan sekolah,
merupakan
dan
nilai
bagi
lingkungan
moral.
individu
rumah
dan
masyarakat. Setiap
values
dan
pandangan
untuk sebagian, dibentuk atau diciptakan sikap
dan
perilaku
oleh perangkat peraturan disiplin yang
individu siswa tidak muncul dengan
berlaku agar muncul sikap mematuhi tata
sendirinya, tetapi ada faktor-faktor
tertib dan peraturan yang ada di sekolah
penyebab terbentuknya sikap dan
tersebut pada diri siswa.
perilakunya, baik itu dari dalam
Perangkat
peraturan
yang
dirinya sendiri maupun dari luar
dibentuk/diciptakan oleh staf pendidik di
seperti
dan
suatu sekolah diharapkan mampu untuk
ikut
membentuk sikap dan perilaku positif
menentukan sikap dan perilaku siswa,
dalam diri siswa, dengan cara pemberian
baik perilaku positif yaitu perilaku
ganjaran imbalan yang sesuai dengan sikap
yang sesuai dengan norma peraturan
dan perilakunya. Jika siswa mempunyai
dalam hal ini peraturan di lingkungan
sikap dan perilaku yang positif di sekolah,
sekolah, maupun perilaku negatif
maka siswa tidak akan menerima sangsi
yaitu perilaku yang melanggar norma
dari sekolah. Akan tetapi jika siswa
peraturan yang berlau di sekolah.
melakukan
Suasana di sekolah menunjuk pada
sangsi
keluarga,
masyarakat
sekolah
faktor-faktor
ini
iklim psikologis yang terdapat di suatu ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
dari
pelanggaran sekolah.
akan Jadi
dikenai perangkat
peraturan di sekolah tersebut dapat juga simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dikatakan
sebagai
salah
satu
bentuk
objek, gejala, peristiwa yang dapat
peraturan atau norma dalam kelompok
diukur
pada suatu sekolah, yang dibentuk oleh
kualitatif (Sudjana, 2002:23).
staf pendidik. Secara
secara
kuantitatif
maupun
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, teoritis,
peraturan/norma
pada suatu lingkungan sekolah tersebut
yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yang dijelaskan sebagai berikut:
mempunyai pengaruh bagi terbentuknya
1. Variabel Bebas
sikap dan perilaku siswa. Adanya suatu
“Variabel
bebas
bentuk kekuasaan/kewenangan yang lebih
variabel
tinggi yaitu dari staf pendidik dan hal
(Arikunto,
tersebut dapat dirasakan oleh siswa dengan
bebas dalam penelitian ini adalah
adanya seperangkat peraturan/norma yang
nilai angka kredit poin pelanggaran.
dibentuk
Sedangkan yang dimaksud nilai
sekolah,
menjadikan
siswa
yang
adalah
mempengaruhi”
2002:97).
mempunyai sikap dan perilaku untuk
angka
mematuhi peraturan yang ada di sekolah
dalam penelitian ini adalah suatu
sesuai dengan peraturan yang ada di
perangkat
sekolah tersebut.
sikap perilaku dan budi pekerti
II. METODE
siswa selama berada di lingkungan
Menurut
Suharsimi
Arikunto
(2002 : 99), variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik
kredit
poin
Variabel
untuk
pelanggaran
mengendalikan
sekolah 2. Variabel Terikat Variabel
terikat
adalah
perhatian. Sedangkan Sutrisno Hadi
variabel yang timbul akibat
(2002 : 59), mendefinisikan variabel
variabel bebas”
sebagai bejala yang bervariasi baik
(Sudjana,
2002:24).
dalam jenis maupun dalam klasifikasi
penelitian
ini,
tingkatnya.
terikatnya adalah
Dalam variabel
Berdasarkan pendapat Saifuddin
kepatuhan siswa terhadap peraturan
Azwar (2002 : 59), variabel merupakan
nilai angka kredit poin pelanggaran.
konsep mengenai atribut atau sifat
Sedangkan
yang terdapat pada subyek penelitian
kepatuhan siswa terhadap peraturan
yang dapat bervariasi secara kualitatif
nilai angka kredit poin pelanggaran
ataupun secara kuantitaif.
dalam penelitian ini adalah perilaku
Variabel
secara
sederhana
yang
dimaksud
dapat
siswa yang mengikuti peraturan
diartikan sebagai ciri dari individu,
sekolah, atau ketaatan untuk tidak
ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
melanggar peraturan atau ketentuan
Dalam penelitian proposal ini
yang ada di dalam peraturan nilai
dilakukan di SMP Negeri 2
angka kredit poin pelanggaran
Kauman Tulungagung. Adapun
A. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Teknik Penelitian Dalam
pemilihan lokasi tersebut dengan alasan Adanya relevansi masalah
penelitian
digunakan
yang akan diteliti di sekolah
teknik penelitian ex post facto sering
tersebut serta lokasi relatif dekat,
disebut dengan after the fact. Artinya,
sehingga mudah dijangkau dan
penelitian
bisa lebih efisien (waktu dan
yang dilakukan
setelah
suatu kejadian itu terjadi. Disebut juga
biaya).
sebagai restropective study karena
membangun sebuah pola hidup
penelitian ini merupakan penelitian
dalam keluarga yang baik di
penelusuran kembali terhadap suatu
masyarakat sosial. Hal ini mejadi
peristiwa atau suatu kejadian dan
alasan untuk mengkaji terhadap
kemudian merunut ke belakang untuk
fenomena yang terjadi secara
mengetahui faktor-faktor yang dapat
psikis
menimbulkan kejadian tersebut.
walaupun banyak pertimbangan
2.
judul
penelitian ini yaitu “Pengaruh Tingkat
Pengetahuan
Siswa
Tentang Peraturan Nilai Angka Kredit
Poin
Terhadap
Pelanggaran
Kepatuhan
Siswa
Kelas VII siswa SMP Negeri 2 Kauman Tulungagung Tahun Pelajaran penelitian
2014/2015”, ini
maka
menggunakan
pendekatan kuantitatif karena data
analisis
menggunakan
teknik statistik. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
upaya
maupun
untuk
psikologi
yang menjadi alasan bagimana
Pendekatan Penelitian Berdasarkan
Dengan
Tempat Penelitian
ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
kami
mampu
melakukan dan
memahami dari berbagai aspek.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama enam bulan, yaitu pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 115), mengartikan populasi sebagai
keseluruhan
obyek
penelitian. Dalam penelitian sosial, Saefuddin Azwar (2002 : 77), mendefinisikan populasi sebagai simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kelompok subyek yang hendak
siswa.
dikenai
pengetahuan tentang peraturan nilai
generalisasi
penelitian.
hasil
Poulasi
diartikan
Siswa
angka
yang
kredit
memiliki
poin pelanggaran
sebagai keseluruhan atau sebagian
berperilaku lebih baik dari pada
obyek
yang tidak berpengetahuan yakni
penelitian
dengan
yang
dipilih
pertimbangan-
pertimbangan tertentu, Moh. Ali (2002 : 54).
lebih patuh. 2. Tingkat
pengetahuan
tentang
peraturan nilai angka kredit poin
Berdasar pengertian di atas,
pelanggaran di SMP Negeri 2
dapat disimpulkan bahwa populasi
Kauman Tulungagung bukan satu-
adalah keseluruhan individu atau
satunya
obyek
diduga
kepatuhan siswa. karena kepatuhan
mempunyai ciri atau sifat yang
siswa tidak hanya dipengaruhi oleh
sama
pengetahuannya tentang peraturan
penelitian
yang
untuk
mengambil
keismpulan.
yang
mempengaruhi
nilai kredit poin pelanggaran saja
Dalam penelitian ini populasi
tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-
yang akan diteliti adalah siswa
faktor seperti faktor internal yaitu
SMP kelas VII SMP Negeri 2
efektifitas,
Kauman
Tulungagung
tahun
perhatian,
pelajaran
2014/2015
yang
seperti sifat, isi, dan pandangan
jumlahnya 262 siswa.
dan
pilih,
minat,
faktor eksternal
yang diberikan. Faktor lain yang juga
hasil
71 kepatuhan
mempengaruhi
siswa SMP Negeri 2 Kauman
III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan
daya
penelitian
Tulungagung
adalah
diperoleh nilai rhitung = 0,449 lebih
karakteristik
besar dari rtabel = 0,443 (rhitung > rtabel)
jiwa siswa yang termasuk dalam
sehingga
golongan usia remaja awal dimana
sesuai
penelitian,
dengan
simpulan
yang
tujuan dapat
mereka
dan
faktor
sedang yang
perkembangan
dalam
kondisi
dikemukakan adalah sebgai berikut :
kejiwaan
1. Tingkat pengetahuan siswa tentang
mempunyai ciri seperti munculnya keinginan
pelanggaran di SMP Negeri 2
menentang peraturan atau keadaan
Kauman Tulungagung memberikan
yang
pengaruh
pemberian informasi dari pendidik
kepatuhan
ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
mapan.
melawan
dan
peraturan nilai angka kredit poin
terhadap
untuk
labih
Sosialisasi
dan
dan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terutama oleh guru pembimbing dan penyuluh berkaitan dengan peraturan nilai angka kredit poin pelanggaran
akan
semakin
meningkatkan pengetahuan siswa yang
pada
gilirannya
akan
Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar , 1999. Undang-Undang No. 2 Tahun 1998 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Gramedia
meningkatkan kepatuhan siswa. Berdasarkan
data
dari
hasil
penelitian dan analisis yang telah dilakukan
besar
sumbangan
pengaruh
tingkat
pengetahuan
siswa mengenai peraturan nilai angka
kredit
poin pelanggaran
Burhanudin. 2002. Pengaturan Pedagogik. Jakarta : Erlangga Dajan, Anto. 2002. Pengantar Metode Statistik Jilid II. LP3ES : Jakarta Gerungan, W.A. 2001. Psikologi Sosial. Bandung : Eresco
(variabel bebas) di SMP Negeri 2 Kauman
Tulungagung
belum
signifikan, oleh karena itu perlu adanya tindakan yang lebih konkrit dari
pihak
sekolah
untuk
meningkatkan pengetahuan siswa mengenai peraturan nilai angka kredit poin pelanggaran. Dengan bertambahnya tingkat pengetahuan siswa
terhadap
angka
kredit
diharapkan
peraturan
Miller NE & Dollard J. 1998. Social Learning and Imitation. New Hawven : Yale University Press Monks, FJ. 2001. Psikologi Perkembangan (Terjemahan Siti Rahayu Hadinoto). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
nilai
poin pelanggaran
dapat
Hadi, Sutrisna. 1998. Analisis Regresi. Yogyakarta : Adi Offset
meningkatkan
pula kepatuhan siswa terhadap peraturan siswa terhadap peraturan
Poerdarminto.2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdikbud : Jakarta Pringgodigdo. 1999. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta : Gramedia
tersebut. Soekanto. 1999. Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta : GMP IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
ENDANG RETNONINGSIH | 11.1.01.01.0403 FKIP – BIMBINGAN KONSELING
Sukardi, Dewa, Kett. 1999. Bimbingan dan Konseling. Bandung : Angkasa Thantawy. 2003. Kamus Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Gramedia simki.unpkediri.ac.id || 9||