Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015
Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016
Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah
Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2015
Profil kesehatan Kabupaten mamuju tengah Tahun 2015
DINAS KESEHATAN KB DAN SOSIAL KAB. MAMUJU TENGAH TAHUN 2016 Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 1
KATA PENGANTAR Kami panjatkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, akhirnya penyusunan Buku “Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015“ ini dapat kami selesaikan. Dan kami menyambut gembira dengan terbitnya buku profil ini untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi, ditengah banyaknya tantangan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi sebagai landasan pengambilan keputusan yang evidence-based. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah merupakan salah satu media yang dapat berperan dalam pemantauan dan evaluasi pencapaian hasil pembangunan kesehatan. Penyediaan data dan informasi dilaksanakan melalui serangkaian proses panjang mulai dari hulu sampai hilir. Proses pengelolaan data ini bersumber dari berbagai unit kerja baik di dalam maupun di luar sektor kesehatan. Agar data yang diperoleh relevan dan akurat, maka terhadap data yang berasal dari unit pelaksana teknis (Puskesmas, Instalasi Farmasi) maupun dari Rumah Sakit yang bersumber dari Sistem Pelaporan Rumah Sakit, telah dilakukan uji silang data dengan para pemegang program melalui mekanisme pemutakhiran data di tingkat Kota dan tingkat Provinsi termasuk melibatkan pula lintas sektoral yaitu Badan Pusat Statistik, dan lain-lain. Penyusunan profil kesehatan dilaksanakan setiap tahun, maka be rbagai perkembangan indikator yang digunakan dalam pembangunan kesehatan baik indikator masukan, proses maupun indikator keluaran, manfaat dan indikator dampak dapat diikuti secara cermat. Fakta ini merupakan bahan yang sangat berguna untuk melakukan analisa kecenderungan dalam konteks penentu strategi dan kebijakan kesehatan di masa yang akan datang. Kami menyadari bukan hal yang mudah untuk dapat menyajikan data yang berkualitas, sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Untuk meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah berikutnya diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari se mua pihak. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah kami mengucapkan terima kasih. Mamuju Tengah,
2015
dr. I Ketut Sidiarsa Pangkat : Pembina Nip : 196207141989011005 Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 2
DAFTAR TABEL Tabel 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
Tabel 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR=
Tabel 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 4
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN Tabel 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN Tabel 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 3
TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS - Lanjutan Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER
PAYUDARA
DENGAN
PEMERIKSAAN
KLINIS (CBE)
MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Tabel 28
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 4
Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 35
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT -HB3/DPT-HB-Hib3, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 45 JUMLAH ANAK 0 – 23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 5
PUSKESMAS Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN Tabel 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN Tabel 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Tabel 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT Tabel 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BERPHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN Tabel 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT Tabel 63 PERSENTASE TEMPAT -TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK Tabel 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 6
Tabel 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN Tabel 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I Tabel 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN Tabel 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN Tabel 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 80 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN Tabel 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 7
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah merupakan salah satu komponen utama dalam Index Pembangunan Manusia (IPM) yang dapat mendukung terciptanya SDM yang sehat, cerdas, terampil dan ahli menuju keberhasilan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu hak dasar masyarakat yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan telah dilakukan perubahan cara pandang (mindset) dari paradigma sakit menuju paradigma sehat sejalan dengan Visi Indonesia Sehat. Seiring dengan visi tersebut, maka Visi Pembangunan Kesehatan di Kab. Mamuju Tengah Provinsii Sulawesi Barat ‘’ Terwujudnya Masyarakat Mamuju Tengah Yang Sehat Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan ‘’. B. DASAR Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok yang menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Dasardasar berikut ini merupakan landasan dalam penyusunan visi, misi dan strategi serta sebagai petunjuk pokok pelaksanaan pembangunan kesehatan: 1. Perikemanusiaan Setiap kegiatan proyek, program kesehatan harus berlandaskan perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Pemberdayaan dan Kemandirian Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan saja sebagai obyek namun sekaligus pula subyek kegiatan, proyek, program kese hatan. Segenap komponen bangsa bertangggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Setiap kegiatan, proyek, program kesehatan harus mampu membangkitkan peran serta individu, keluarga dan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap individu, keluarga dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri. Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan, proyek, program kesehatan difasilitasi agar mampu mengambil keputusan yang tepat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Warga masyarakat harus mau bahu membahu menolong Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 8
siapa saja yang membutuhkan pertolongan agar dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Di lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang ada perlu terus diberdayakan agar mampu memberikan pertolongan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, sesuai dengan norma sosial budaya setempat serta tepat waktu. 3. Adil dan Merata Setiap individu, keluarga dan masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sehingga dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan tepat waktu, tidak boleh memandang perbedaan ras, golongan, agama, dan status sosial individu, keluarga dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang cenderung urban-based harus terus diimbangi dengan upaya-upaya kesehatan yang bersifat rujukan, bersifat luar gedung maupun yang bersifat satelit pelayanan. Dengan demikian pembangunan kesehatan dapat menjangkau kantong-kantong penduduk beresiko tinggi yang merupakan penyumbang terbesar kejadian sakit dan kematian. Kelompok-kelompok penduduk inilah yang sesungguhnya lebih membutuhkan pertolongan karena selain lebih rentan terhadap penyakit, kemampuan membayar mereka jauh lebih sedikit. 4. Pengutamaan dan Manfaat Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kedokteran dan atau kesehatan dalam kegiatan, proyek, program kesehatan harus mengutamakan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Kegiatan, proyek dan program kesehatan diselenggarakan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan deajat kesehatan masyarakat. Kegiatan, proyek dan program kesehatan diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan standar profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh kebutuhan dan kondisi spesifik daerah. 1.
VISI Dalam mewujudkan gambaran masyarakat Kab. Mamuju Tengah di masa depan maka Dinas Kesehatan dan KB memiliki Visi “ Terwujudnya Masyarakat Mamuju Tengah Yang Sehat Sejahtera, Mandiri dan Berkeadailan ‘’ Visi tersebut mengandung filosofi pokok yang akan dilaksanakan perwujudannya, yaitu kemandirian masyarakat Mamuju Tengah untuk hidup sehat.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 9
Kesehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit hasil yang akan dapat dicapai. Perilaku masyarakat Mamuju Tengah yang mandiri untuk hidup sehat diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memlihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Disamping itu semua lapisan masyarakat di Kab. Mamuju Tengah juga mempunyai akses dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. 2.
MISI Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di seluruh wilayah Kab. Mamuju Tengah, yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kab. Mamuju Tengah Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi yang diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan di masing-masing jenjang administarsi pemerintahan, yaitu : 1. Percepatan peningkatan Infrastruktur Dasar Meliputi Perbaikan Kualitas Jalan dan Jembatan, sarana dan prasarana air bersih, sumber energy listrik serta sumber energy yang lain untuk peningkatan kejehteraan masyarakat. 2. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur kesehatan melalui peningkatan layanan Rumah sakit, puskesmas dan pustu serta sumber daya manusia di bidang kesehatan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan kuat. 3. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur pendidikan sumber daya manusia di bidang pendidikan untuk menciptakan generasi yang berkualitas handal dan bermoral. 4. Peningkatan dan Penyediaan Infrastruktur dan prasarana pertanian, perkebunan, perikanan dan perternakan sebagai sector unggulan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. 5. Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki berdasarkan kondisi wilayah disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten mamuju tengah. 6. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan 7. Menjamin ketersediaan & pemerataan sumber daya kesehatan 8. Pemberdayaan masyarakat guna tumbuhnya kemauan, kemampuan dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 10
9. Menyelenggarakan upaya pembinaan KB dan Ketahanan keluarga 10. Menyelenggarakan upaya, pembinaan serta pengkoordinasian kesejahteraan sosial 11. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. 3.
SASARAN a.
Menurunnya angka kesakitan, kematian dan mencegah kecacatan akibat penyakit.
b.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan penunjangnya.
c.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan keluarga.
d.
Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat serta kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan gizi.
e.
Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan.
f.
Meningkatnya ketersediaan, kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia kesehatan sehingga mampu menyelenggarakan upaya kesehatan yang optimal.
g.
Meningkatnya kualitas pengelolaan administrasi keuangan, ketatalaksanaan tugas umum dan rumah tangga.
h.
Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana prasarana pelayanan kesehatan
i.
Meningkatnya fungsi perencanaan, pengawasan, pengendalian dan penil aian pelaksanaan kegiatan serta tersedianya berbagai kebijakan kesehatan guna menjamin tercapainya kinerja secara efektif dan efisien.
j.
Mengembangkan system informasi kesehatan yang komprehensif, berhasil guna dan berdaya guna
k.
Meningkatkan ketersediaan dan mutu pengelolaan obat pelayanan kesehatan
l.
Meningkatnya kualitas makanan minuman produksi industri tumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan.
m. Meningkatnya perilaku hidup bersih sehat dan berkembangnya upaya kesehatan bersumber data masyarakat. 4. STRATEGI KEBIJAKAN 1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dasar 2. Memanfaatkan secara optimal jejaring kerja yang ada 3. Menggerakkan sumber daya kesehatan secara efisien dan efektif dengan melibatkan peran aktif masyarakat Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 11
4. Meningkatkan advokasi pembiayaan kesehatan pada pemegang kebijakan 5. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan program 6. Meningkatkan pengelolaan data dan informasi kesehatan berbasis teknologi informasi 7. Mengintensifkan promosi kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi khususnya pada kelompok beresiko 8. Mengalokasikan sumber daya kesehatan yang ada pada kegiatan bersarna masyarakat miskin dan rentan. 9. Meningkatkan cakupan pemanfaatan pelayanan kesehatan 10. Mengembangkan dan memantapkan program jaminan mutu pada semua pelayanan 11. Meningkatkan kualitas manajemen kesehatan menuju pelayanan kesehatan yang akuntable, transparan dan berkinerja tinggi. 12. Meningkatkan jumlah kompetensi tenaga kesehatan sesuai Kebutuhan. 5.
Tujuan 1. Umum Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015 adalah tersedianya data / informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna sebagai upaya menuju Kabupaten Mamuju Tengah yang Sehat dan Cerdas. 2. Khusus Secara khusus tujuan penyusunan Profil Kesehatan adalah : a. Diperolehnya data / informasi umum dan lingkungan yang meliputi lingkungan fisik dan biologi, perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, data kependudukan dan sosial ekonomi; b. Diperolehnya data / informasi tentang status kesehatan masyarakat yang meliputi angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat; c. Diperolehnya data / informasi tentang upaya kesehatan, yang meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan. d. Diperolehnya data / informasi untuk bahan penyusunan perencanaan kegiatan program kesehatan; e. Tersedianya alat / Instrument untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program – program kesehatan;
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 12
f. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh berbagai sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit maupun Unit-Unit Kesehatan lainnya; g. Tersedianya alat / Instrument untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan. 6.
Sistematika Penulisan Untuk lebih menggambarkan situasi derajat kesehatan, peningkatan upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan di Kab. Mamuju Tengah pada Tahun 2015, maka diterbitkanlah Buku Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah yang disusun dengan sistematika sebagai berikut : Dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah, uraian penyajian data dan informasi kesehatan meliputi : Bab I
:
Pendahuluan
Bab II
:
Gambaran Umum
Bab III
:
Situasi Derajat Kesehatan
Bab IV
:
Situasi Upaya Kesehatan
Bab V
:
Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab VI
:
Penutup
Lampiran
:
81 Tabel
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 13
DAFTAR ISI Kata Pengantar
i
Daftar isi
ii
BAB I
Pendahuluan
7
BAB II
Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk
15
A. Keadaan Georagis
15
B. Kependudukan
16
C. Sosial Ekonomi
18
BAB III Situasi Derajat Kesehatan
19
A. Umur Harapan Hidup
19
B. Mortalitas
19
C. Status Gizi Bayi dan Balita
23
D. Morbiditas
27
BAB IV Situasi Upaya Kesehatan
46
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
40
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan
47
C. Pelayanan JKN
49
D. Perbaikan Gizi Masyarakat
49
E. Pelayanan Kesehatan Usila
51
F. Keadaan Kesehatan Usila
51
G. Keadaan Perilaku Masyarakat
53
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 14
BAB V
Situasi Sumber Daya Manusia
55
A. Sarana Kesehatan
55
B. Tenaga Kesehatan
BAB VI
C. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat
57
D. Pembiayaan Kesehatan
58
KESIMPULAN
60
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 15
BAB II GAMBARAN UMUM & PERILAKU PENDUDUK A. KEADAAN GEOGRAFIS 1. Letak Kabupaten Mamuju Tengah sebagai sebuah daerah otonomi baru di Provinsi Sulawesi Barat adalah merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Mamuju, dibentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2013, mempunyai luas wilayah 306.527 km2 dengan batas-batas : Sebelah Utara
: Kabupaten Mamuju Utara
Sebelah Timur
: Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan
Sebelah Selatan
: Kab. Mamuju, Mamasa, dan Tana Toraja
Sebelah Barat
: Selat Makassar
2. Luas Wilayah Mamuju Tengah
Sesuai letak geografisnya maka wilayah Kabupaten Mamuju Tengah merupakan daerah pesisir pantai, lembah dan pegunungan. Kondisi ini berpotensi untuk pengembangan pembangunan berwawasan lingkungan di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Secara Demografis Kabupaten Mamuju Tengah terletak pada Bagian Barat Pulau Sulawesi dan berposisi pada bentangan Selat Makassar, yakni 1° 47’ 82” – 2° 17’ 31” Lintang Selatan; 119° 08’ Bujur Timur, Jakarta (0° 0’ “, Jakarta = 160° 48’ 28” Bujur Timur Green Wich). Dengan Batas Wilayah :
1. Sebelah Utara Berbatasan dengan Sungai Benggaulu Desa Benggaulu Kecamatan Dapurang Kabupaten Mamuju Utara ; 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Batu Bicara, Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan ; 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Karama dan Desa Tarailu Kecamatan Sampaga, Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju ; dan 4. Sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar ;
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 16
Kabupaten Mamuju Tengah memiliki wilayah yang berbukit-bukit dan hampir seluruh Kecamatan dilintasi oleh sungai. Terdiri atas 5 Kecamatan , 56 Desa, dan 2 (UPT) Unit Pemukiman Transmigrasi. Ibu Kota Kabupaten terletak di Wilayah Benteng Kayu Mangiwang Kecamatan Tobadak. Berdasarkan orbitasi, kecamatan yang letaknya terjauh dari Ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Karossa dan Kecamatan Pangale yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamuju Tengah dan Mamuju Utara. B. KEPENDUDUKAN Secara keseluruhan Kabupaten Mamuju Tengah memiliki penduduk berjumlah 118.188 jiwa terdiri dari 61.064 jiwa laki dan 57.124 jiwa perempuan. Penduduk kabupaten Mamuju Tengah terdiri dari beragam suku bangsa yaitu : Mandar (49,15%), Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan suku bangsa lainnya (19,15%). 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah Penduduk Kab. Mamuju Tengah S=ecara keseluruhan menurut dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2015 memiliki penduduk adalah 118.188 jiwa terdiri dari 61.064 jiwa laki dan 57.124 jiwa perempuan.
Pertumbuhan penduduk yang terus saja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini akan memberikan pengaruh penting bagi kesehatan manusia. Dimana kondisi lingkungan pemukiman yang padat menyebabkan penghuni pemukiman tersebut rentan terhadap penyakit yang berkaitan dengan lingkungan. Sesuai dengan jumlah penduduk dan luas wilayahnya, Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2015 memiliki kepadatan penduduk 37 Jiwa/km². 2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Penyebaran penduduk yang tidak merata perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan daya dukung lingkungan yang tidak seimbang. Secara geografis wilayah Kab. Mamuju Tengah terbagi menjadi dua yaitu daerah dataran rendah dan daerah perbukitan. Sedangkan ciri masyarakat Kab. Mamuju Tengah terbagi dua yaitu masyarakat dengan karakteristik masyarakat pedesaan. Sebagai salah satu Kab Mamuju Tengah boleh dikatakan belum terlalu padat. Pada tahun 2015 kepadatan penduduknya sebesar 37 Jiwa /km². Bila dilihat menurut Kecamatan terdapat 3 kecamatan yang mempunyai kepadatan di bawah angka rata-rata Mamuju Tengah, sebagai berikut: Kecamatan pangale 5879 jiwa per km2 , Kecamatan Budong-budong 11.763 jiwa/ km2 ), Kecamatan Karossa (23104 jiwa/ km2).
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 17
Dari ketiga Kecamatan tersebut, dua diantaranya merupakan daerah pertanian dan perkebunan, sedangkan satu kecamatan lainnya merupakan daerah pengembangan industri. Namun sebaliknya untuk Kecamatan-Kecamatan yang terletak di pusat kota, dimana luas wilayahnya tidak terlalu besar tetapi jumlah penduduknya sangat banyak, kepadatan penduduknya sangat tinggi. Yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Tobadak 25232 jiwa, kemudian Topoyo 27537 jiwa/km2 ,
Bila dikaitkan dengan banyaknya keluarga atau rumah tangga, maka dapat dilihat bahwa rata-rata setiap keluarga di Kab. Mamuju Tengah memiliki 4 (empat) anggota keluarga, dan kondisi ini terjadi pada hampir seluruh Kecamatan yang ada. 3. Komposisi Penduduk Untuk dapat menggambarkan tentang keadaan penduduk secara khusus dapat dilihat dari komposisinya, salah satunya adalah penduduk menurut jenis kelamin. Menurut data dari dispendukcapil Kab. Mamuju Tengah dari 121.384 penduduk Kab. Mamuju Tengah pada tahun 2015 terdiri dari 62.709 jiwa penduduk laki-laki dan 58.675 jiwa penduduk perempuan. Indikator dari variabel jenis kelamin adalah rasio jenis kelamin yang merupakan angka perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan. Gambar. 1.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015
58.675
62.709
PENDUDUK LAKI-LAKI
PENDUDUK PEREMPUAN
Sumber data : Dispendukcapil Kab, Mamuju Tengah
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 18
4. Kelahiran dan Kematian Penduduk Potensi permasalahan jumlah penduduk yang besar dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan penduduk yang dimiliki. Bila jumlah penduduk yang besar sedangkan tingkat pertumbuhannya tinggi, maka beban untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya menjadi sangat berat. Tingkat pertumbuhan penduduk dibedakan atas tingkat pertumbuhan alamiah dan tingkat pertumbuhan karena migrasi. Tingkat pertumbuhan alamiah secara sederhana dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk yang lahir dan mati. Pada periode waktu tertentu digambarkan dengan Angka Kelahiran Kasar atau Crude Birth Rate ( CBR ) dan Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate ( CDR ) yang merupakan perbandingan antara jumlah kelahiran dan kematian selama 1 tahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. C.
SOSIAL EKONOMI
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pembangunan sumber daya manusia dalam suatu daerah adalah tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan sebagai faktor predisposing terhadap perubahan perilaku khususnya bagi pengetahuan
tentang
kesehatan,
sehingga
diharapkan
masyarakat
yang
berpendidikan memiliki kesadaran yang tinggi pula dalam perilaku hidup sehat. Secara umum penduduk Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2015 memilki tingkat pendidikan (Tidak Memiliki Ijasah SD sejumlah 9762 Orang, SD/Sederajat sejumlah 9553 orang, SLTP/Sederajat, 7792 orang, SMA/Sederajat sejumlah 6472 orang, Diploma II sejumlah 1300 orang Diploma III sebanyak 832 orang, Diploma IV/SI sejumlah 563 orang, S 2 / S3/ Master/Doktor Sejumlah 8 orang).
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 19
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Untuk menilai derajat kesehatan masyarakat, digunakan beberapa indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status gizi dan morbiditas (kesakitan). Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Indonesia digambarkan melalui Angka Mortalitas; terdiri atas Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Morbiditas; angka kesakitan beberapa penyakit serta Status Gizi pada balita dan dewasa. Derajat kesehatan Masyarakat merupakan gambaran kemampuan/kinerja petugas kesehatan untuk mencapai indicator kesehatan, kemampuan SKPD dalam merencanakan, melaksanakan, mengendalikan program/kegiatan sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mengacu kepada indikator berikut A.
:
UMUR HARAPAN HIDUP Umur Harapan Hidup Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014 ini mencapai 62,4 mengalami peningkatan dari tahun 2015 yaitu 72,4 Sementara UHH tahun 2016 sejak buku ini terbit belum ada data resmi dari BPS.
B.
MORTALITAS / KEMATIAN Mortalitas dapat dijelaskan sebagai kejadian kematian pada suatu masyarakat dari waktu ke waktu dan tempat tertentu yang dapat menggambarkan status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi/ tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik dan bio logik secara tidak langsung. Selain itu dapat pula digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan. 1.
Kematian Ibu Maternal (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 20
pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan. Berdasarkan laporan Puskesmas jumlah kematian ibu maternal di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015 sebanyak 3 kematian ibu kasus dari Ibu bersalin yang berumur 24 – 34 tahun, jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 4 kematian ibu dengan jenis kasus yang sama. Hal ini merupakan angka kematian ibu lebih meningkat tahun 2014 karena kurangnya pengetahuan ibu hamil dan jarang memeriksa kehamilannya di pelayanan kesehatan serta kurangnya mengkomsumsi makanan yang bergizi pada saat hamil. Grafik 1.2 Angka kematian ibu maternal Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014 & 2015 4.5 4 3.5
Axis Title
3 2.5 2
Series1
4
1.5
3
1 0.5 0 Tahun 2014
Tahun 2015
Sumber Data : Bidang KIA dinkes KB & Sosial Tahun 2015 Berdasarkan grafik diatas angka kematian Ibu lebih Meningkat pada tahun 2014 dibandingkan angka kematian Ibu pada tahun 2015, ini merupakan Sebagai upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), telah dilaksanakan berbagai pelatihan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak diantaranya Pelatihan Asuhan Persalihan Normal (APN) yang merupakan standar pertolongan persalinan dan pendampingan persalinan dukun bayi oleh tenaga kesehatan, Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) serta yang lainnya. Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 21
2.
Kematian Bayi dan Balita Angka kematian bayi adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian. Pada satu sisi angka kematian bayi merupakan salah satu Indikator dari tujuan MDGs 2015 yang ke 4. Berdasarkan hasil laporan kegiatan sarana pelayanan kesehatan Tahun 2015, jumlah kematian bayi yang terjadi di wilayah Kerja Dinas Kesehatan KB dan Sosial Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 15 Bayi dengan kriteria laki – laki 8 bayi dan perempuan 7 bayi Berdasarkan pencapaian tersebut maka terdapat penurunan dari tahun sebelumnya. Bila dibandingkan Jumlah kematian bayi terjadi peningkatan tahun 2014 sebanyak 30 bayi. Grafik 1.3 Jumlah Kematian Bayi Kab. Mamuju Tengah 2014 s/d 2015 100% 90% 80%
Axis Title
70%
2014 30
60% 50%
Series2
40%
Series1
30% 20%
2015
15
10% 0% 1
2
Sumber data : Bidang KIA dinkes KB & Sosial Tahun 2015 Berdasarkan grafik diatas bahwa jumlah kematian bayi lebih meningkat pada tahun 2014 dibanding dengan tahun 2015 angka kematian bayi menurun. Hal ini merupakan semakin optimalnya tingkat upaya pelayanan kesehatan dari tahun ke tahun untuk menurunkan angka kematian bayi diwilayah kerja dinas kesehatan Kab. Mamuju Tengah.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 22
Angka Kematian Balita (AKBa) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKBa merepresentasikan risiko terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. Berdasarkan data kasus kematian Anak Balita di Wilayah Kerja dinas Kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015 Jumlah Kematian Balita sebanyak 14 balita, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 25 balita kasus kematian. Grafik 1.4 Angka Kematian Balita Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014 dan 2015 30 25
Axis Title
20 15
25
Series1
10 14 5 0
Tahun 2014
Tahun 2015 Axis Title
Sumber Data : Bidang KIA dinkes KB & Sosial Tahun 2015 Berdasarkan grafik diatas bahwa angka kematian balita lebih meningkat pada tahun 2014 dibanding tahun 2015 angka kematian balita menurun, hal ini merupakan berbagai faktor dapat menyebabkan adanya penurunan AKB & AKBa, di antaranya pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya. Hal itu disebabkan AKB & AKBa sangat sensitive terhadap perbaikan pelayanan kesehatan. Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi yang tercermin dengan pendapatan masyarakat yang meningkat juga dapat berkontribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak positif pada daya tahan bayi terhadap infeksi penyakit.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 23
Grafik 1.5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015 30 25 20 15
Series1
25 10 15
13
5 1
0 Neonatal
Bayi
Anak Balita
Balita
Sumber Data : Program KIA 10 Puskesmas Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
C.
STATUS GIZI BAYI & BALITA Perkembangan keadaan gizi masyarakat dapat dipantau melalui hasil pencatatan dan pelaporan program perbaikan gizi masyarakat yang tercermin dalam hasil penimbangan bayi dan balita setiap bulan di posyandu. Menurut laporan puskesmas pada tahun 2015 di wilayah kerja kesehatan Kab. Mamuju Tengah menunjukkan jumlah Bayi Lahir Hidup sebanyak 2644 bayi. Untuk kasus bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada tahun 2015 yaitu sebanyak 79 bayi (3,3 %) yang terdiri dari bayi laki-laki sebanyak 40 bayi (3,2 %) dan bayi perempuan sebanyak 39 bayi (3,4 %). Bila dibanding dengan kasus bayi dengan berat badan lahir rendah pada tahun 2014 sebanyak 57 bayi yang terdiri dari bayi laki -laki sebanyak 34 bayi (2,9 %) dan perempuan sebanyak 23 bayi (2,3 %).
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 24
Grafik 1.6 Persentase Kasus Bayi Berat Badan Lahir Rendah Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014 & 2015 1
2
3
3,3 % 2,8 %
Sumber Data : Program Gizi 10 Puskesmas Se. Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas bahwa Bayi berat lahir rendah lebih meningkat pada tahun 2015 dengan persentase 3,3 %, hal ini menyebabkan karena kurang optimalnya program pelayanan kesehatan gizi untuk menurunkan angka bayi berat lahir rendah diwilayah Kesehatan Kab. Mamuju Tengah, sedangkan bila dibandingkan tahun 2014 kasus bayi berat lahir rendah menurun, hal ini membuktikan program kerja gizi cukup memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil sampai melahirkan.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 25
Grafik 1.7
Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah Berdasarkan Jenis Kelamin Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014 & 2015 45 40 35
40
39
34
30 25
23
20 Series1
15 10 5 0
Sumber data : Program Gizi 10 Puskesmas Se. Kab Mamuju Tengah Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas menunjukan bahwa kasus berat badan lahir rendah lebih meningkat pada tahun 2015 karena kurangnya asupan gizi yang di perlukan ibu hamil, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi status gizi . bila dibandingkan tahun 2014 kasus berat badan lahir rendah menurun karena status pelayanan gizi lebih optimal dan akurat. Untuk Pelayanan selanjutnya dalam menurunkan kasus bayi berat badan lahir rendah diperlukan kerja sama antara lintas sector yang lain dan meningkatkan kualitas gizi ibu hamil melalui program kesehatan selanjutnya. Sedangkan jumlah Balita yang datang dan ditimbang (D) di posyandu dari seluruh balita yang ada pada tahun 2015 yaitu sejumlah 9787 balita (17,91 %) dengan rincian jumlah balita laki-laki 4874 (17,24%) dan perempuan sebanyak 4913 anak (18,6 %). Sedangkan Jumlah Balita di Bawah Garis Merah (BGM) pada tahun 2015 diwilayah kerja dinas Kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah pada usia (0 s/d 23 Bulan) sebanyak 118 anak (1,2 %), dengan rincian laki-laki sebanyak 60 anak (1,2 %), dan perempuan 58 anak (1,2 %).
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 26
Adapun Jumlah Balita (BGM) dibawah Garis Merah Sebanyak 18 balita (0,1%), diantaranya Laki-laki sebanyak 8 balita (0,1%), dan Perempuan Sebanyak 10 balita Grafik 1.8 Jumlah Kasus Anak BGM (Bawah Garis Merah) Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014 & 2015 140 120
Axis Title
100
80 60
118
Series1
40
46
20 0
Tahun 2015
Tahun 2014 Axis Title
Sumber Data : Program Gizi 10 Puskesmas Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kasus BGM pada anak tahun 2015 sebanyak 118 anak dengan rincian laki-laki 60 anak (1,2 %) dan perempuan 58 anak (1,2 %), ini menunjukan bahwa kasus BGM Sangat Meningkat pada tahun 2015 diwilayah kerja dinas kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah karena diakibatkan Permasalahan gizi yang masih tetap ada dan jumlah cenderung bertambah adalah masalah gizi kurang dan gizi buruk. Kurang gizi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat yang kurang, keadaan sosial ekonomi dan kejadian penyakit.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 27
Grafik 1.9 Trend Kasus Balita Gizi Buruk Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 – 2015 2060 2050
Axis Title
2040 73
2030
25 Series2
2020
Series1
2010 2000
2014
2015
1
2
1990
Axis Title
Sumber Data : Program Gizi 10 Puskesmas Se. Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa cenderung kasus balita gizi buruk semakin meningkat pada tahun 2015 dibanding tahun 2014, akan tetapi Semua balita gizi buruk mendapat perawatan (100%) yang meliputi pemeriksaan gizi buruk secara komprehensif. Program ini merupakan upaya perbaikan status gizi pada balita gizi buruk yang telah dilakukan perawatan serta pengobatan baik di puskesmas maupun di Rumah Sakit
dengan
bantuan dana program Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin
(Askeskin)/JAMKESMAS dan APBD II. D.
MORBIDITAS Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insidensi maupun angka prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi dan pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 28
Meningkatnya umur harapan hidup dan perubahan struktur umur penduduk ke arah usia tua serta perubahan pola dan gaya hidup menyebabkan terjadinya transisi demografi epidemiologis,
yang
ditandai masih
tingginya
penyakit infeksi dan
meningkatnya penyakit non infeksi. 1.
Pola 10 Besar Penyakit Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Gambaran 10 (sepuluh) besar penyakit pada tahun 2015 berdasarkan laporan SP2TP dengan kelengkapan laporan Kelengkapan laporan sebesar 50% atau 10 Puskesmas Kabupaten Mamuju Tengah
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 10 Besar Penyakit Pada Lingkup Kerja Dinas Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015 NO
JENIS PENYAKIT
JUMLAH
1
Ispa
6300
2
Hipertensi
2790
3
Gastritis
2678
4
Kecelakaan Ruda Paksa
2094
5
Penyakit Kulit Alergi
1649
6
Diare
1609
7
Penyakit Lain Pada Saluran Pernapasan Atas
999
8
Penyakit Pada Sistem Otot dan Jaringan
845
9
Chepalgia
837
10
Reumatik
780
Sumber Data : Perencanaan Evaluasi & Pelaporan dinkes KB & Sosial Tahun 2015
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 29
2.
Pola 10 Besar Penyakit Rumah Sakit Tabel 1.2 10 Besar Penyakit Rumah Sakit Satelit Tobadak Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015 NO
JENIS PENYAKIT
JUMLAH
1
Ispa
330
2
Hipertensi
227
3
Dispepsia
151
4
Gastritis
98
5
Hiperkolestrol
68
6
Alergi
70
7
Bronkhitis
59
8
Gea
57
9
Diabetes Melitus
43
10
ISK
43
Sumber Data : Rumah Sakit Satelit Tobadak Tahun 2015
3.
P2 Diare Penyakit diare masih menjadi masalah yang serius dan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kematian bayi dan balita di negara sedang berkembang termasuk negara Indonesia. Dan merupakan salah satu penyakit yang berpotensial menjadi KLB. Untuk itu perlu penanganan yang serius terutama penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan penderita, penggunaan oralit dan dan mengatasi dehidrasi di tingkat rumah tangga. Penanganan tidak hanya dilakukan secara kuratif tetapi juga preventif. Kematian tersebut terbanyak disebabkan oleh kekurangan vitamin A, dehidrasi, disentri dan diare persisten. UKBM merupakan salah satu bentuk upaya untuk penanggulangan diare. Angka kesakitan (Insidens Rate) diare untuk semua kelompok umur di Wilayah Kerja dinas Kesehatan Kab. Mamuju Tengah tahun 2015 sebanyak 3282 orang untuk kasus perempuan ditemukan sebanyak 1642 penderita, dan kasus Laki-laki ditemukan sebanyak 1640 penderita adapun Jumlah Penderita
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 30
diare yang ditangani pada tahun 2015 diwilayah kerja dinas kesehatan kab. Mamuju tengah yaitu 2306 (70,3%) Untuk perempuan ditangani sebanyak 1160 (70,6%) dan Laki-laki sebanyak 1146 (69,9%), bila dibandingkan dengan Jumlah Perkiraan Kasus pada tahun 2014 untuk semua kelompok umur adalah 3.555 orang, adapun jumlah penderita diare yang ditangani sebanyak 2.134 orang. Grafik 1.10 Kasus Diare Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2015 3600 3555
3550 3500
Axis Title
3450 3400 Series1
3350 3300
3282
3250 3200 3150 Tahun 2014
Tahun 2015
Sumber: Seksi P2PL Berdasarkan Grafik diatas jumlah kasus penderita diare meningkat tahun 2014 namun dibandingkan pada tahun 2015 jumlah kasus penderita diare menurun. Hal ini bisa diartikan kinerja petugas Puskesmas semakin baik, penyuluhan yang diberikan bisa meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas. Kualitas tata laksana penderita diare pada tahun 2015 sudah 100%, berarti kinerja petugas diare Puskesmas bisa dikatakan baik karena kualitas tata laksana dalam hal ini adalah pelayanan pengobatan terhadap penderita diare ke Puskesmas terlayani dengan baik dan mendapatkan pengobatan yang sesuai. hal ini disebabkan program cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang sudah di canangkan sudah diterapkan dalam kegiatan sehari hari.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 31
P2 DBD
4.
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus Dengue, yang ditularkan melalui perantaraan vektor (Nyamuk Aedes Aegypti). Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya, diwilayah Kab, Mamuju Tengah pada
khususnya,
dimana
kasusnya cenderung meningkat dan semakin luas
penyebarannya serta berpotensi menimbulkan KLB. Jumlah kasus DBD di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 sebanyak 106 kasus dengan rincian laki-laki 53 orang dan perempuan 53 orang. Bila dibandingkan dengan Kasus DBD yang ditemukan pada tahun 2015 sebanyak 169 kasus, diantara kasus yang ditemukan tidak ada yang terdeteksi DBD, dimana ini menunjukkan bahwa dalam penatalasanaan penderita DBD di sarana pelayanan kesehatan sudah semakin membaik dari tahun ke tahun. 5.
P2 Malaria Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat dan mempengaruhi angka kesakitan bayi, anak balita dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja. Karena itu malaria termasuk salah satu prioritas dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang menjadi bagian
integral dalam program pembangunan
bidang
kesehatan.
Malaria secara
epidemiologi merupakan penyakit menular yang local spesifik, pada sebagian daerah di wilayah kabupaten Mamuju Tengah di Kec. Tobadak desa Tobadak dan Desa Saloadak merupakan
daerah
endemis
yang
mempunyai
daerah
yang
berpotensi
untuk
berkembangnya penyakit malaria seperti daerah-daerah pedesaan yang mempunyai rawarawa, genangan air payau. di tepi laut dan tambak-tambak ikan yang tidak terurus, kecuali beberapa wilayah yang merupakan persawahan dan perkebunan. Oleh karena itu perlu upaya pengendalian untuk menurunkan/menekan masalah malaria.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 32
Gambaran insiden malaria di Provinsi Lampung sampai tahun 2014 menggunakan indikator AMI (Annual Malaria Incidens) yang berdasarkan pada kasus–kasus klinis namun sejak tahun 2013 telah menggunakan indikator API (Annual Paracite Incidens). Situasi angka kesakitan malaria selama tahun 2014 relatif cenderung Meningkat sebanyak 2237 kasus, bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1958 kasus terjadi penurunan, sebagaimana dapat dilihat pada grafik dibawah ini
:
Grafik 1.11 Trend Kasus Malaria Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014-2015
Kasus Malaria Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014-2015 2500
2237 20152014
Axis Title
2000
1500 Series2 1000
1958
Series1
500
0 1
2
Sumber: Seksi Bidang P2PL Dinas Kesehatan KB & Sosial
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 33
Grafik 1.12 Trend Kasus Penyakit Positif Malaria Tahun 2014-2015
JUMLAH POSITIF MALARIA
2014
2015 8
6
6 3 2 0
Tobadak
Saloadak
Durikumba
1
0
Pangale
Sumber data : Seksi P2PL Dinas Kesehatan KB dan Sosial
Jumlah Positif Malaria relative meningkat Pada Tahun 2014 Kab. Mamuju Tengah Sebanyak 18 penderita, bila dibandingkan tahun 2015 cenderung menurun sebanyak 9 penderita, ini berarti penganganan untuk menurunkan angka kesakitan malaria dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh tim tenaga kesehatan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan vector melalui penyemprotan fogging setiap desa dan penyuluhan serta pemerikasaan jentik dengan bekerja sama oleh lintas sector memperoleh hasil yang maksimal. 6.
P2 TB Paru Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis), sebagian besar kuman menyerang ke paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Penyakit TBC masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia, menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995, menunjukkan bahwa penyakit TBC merupakan penyebab kematian nomor tiga (3) setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok usia serta merupakan penyakit nomor satu (1) dari golongan penyakit infeksi. Penanggulangan TB Paru dilaksanakan dengan Strategi DOTS sesuaidengan rekomendasi WHO yang terdiri atas 5 komponen: Komitmen politis, diagnosis TB dengan mikroskopis, PMO (pemantau minum obat), kesinambungan ketersediaan OAT (obat anti Tb) dan Pencatatan pelaporan yang baik dan benar. Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 34
Dengan adanya program Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) dalam penanggulangan TB Paru maka pengembangan Unit Pelayanan Kesehatan perlu ditingkatkan jumlahnya. Penemuan suspek TB Paru tahun 2014 sebanyak 663 orang, dengan rincian laki-laki 357 kasus dan perempuan 306 kasus, adapun TB BTA (+) dengan rincian laki-laki 58 penderita dan perempuan Baru BTA (+) sebanyak 29 penderita, dibanding dengan Penemuan suspect TB Paru pada tahun 2015 diwilayah kerja Dinas Kesehatan KB & Sosial Kab. Mamuju Tengah sebanyak 1130 Suspect, dengan rincian Laki-laki 623 dan perempuan 507, diantara jumlah suspect yang ditemukan ada beberapa orang yang diagnose positif TB (BTA +) sebanyak 151, dengan rincian laki-laki sebanyak 97 penderita dan perempuan 54 penderita. Grafik 1.3 PENEMUAN KASUS TB PARU BTA BERDASARKAN JENIS KELAMIN KAB. MAMUJU TENGAH TAHUN 2014 & 2015 700 600
500 400 300
1130
200
97
54
100
0 SUSPECT
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
Series1
Sumber data : Bidang P2PL dinkes KB & Sosial Tahun 2015 Angka kesembuhan BTA (+) dalam kurun waktu 2 tahun terakhir tidak pernah mencapai target nasional, yang tertinggi sebesar 40,85 % CR di tahun 2014 dan 2015, 78,87 % dinyatakan sembuh dari total kasus 1130 yang diobati 151 penderita). Hal ini disebabkan masih ada follow up akhir pengobatan yang tidak dilakukan oleh petugas kesehatan, yang sebagian besar adalah kasus TB yang diobati di Rumah sakit dan Puskesmas.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 35
7.
P2 HIV (HUMAN IIMUNODEFECIENCY) & AIDS (ACQUIRED IMMUNE DEFECIENCY SYNDROME) Penyakit HIV dan AIDS merupakan salah satu penyakit menular seksual yang belum
ditemukan obatnya dan mempunyai dampak sosial yang sangat berat. Salah satu tujuan program
Pemberantasan
Penyakit
Menular
Langsung
adalah
menurunkan
angka
kesakitan, kematian dan kecacatan yang diakibatkan oleh penyakit menular langsung dan mencegah penyebaran serta mengurangi dampak sosial akibat penyakit sehingga tidak menjadi masalah kesehatan.
Penyakit Seksual termasuk infeksi HIV dan AIDS
merupakan salah satu program yang menjadi prioritas yang dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan diwilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabuapten Mamuju Tengah Kegiatan dalam penanggulangan penyakit seksual ini dilaksanakan dengan penemuan dan pengobatan penderita baik secara pasif di puskesmas maupun secara aktif dengan melakukan survey, siswa sekolah menengah Umum (SMU) dan lain sebagainya. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).
Jumlah kasus AIDS di wilayah kerja Dinas Kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah tahun 2014 tidak ada ditemukan kasus, bila dibandingkan tahun 2015 ada ditemukan penderita AIDS sebanyak 2 orang yang berdomisili di Kecamatan Topoyo berfluktuasi dimana semua kasus HIV/AIDS telah ditangani 65 % meskipun pengobatan dirujuk Rumah Sakit diluar wilayah Kab. Mamuju Tengah. Kegiatan penanggulangan HIV & AIDS yang meliputi pencegahan, pelayanan dan penunjang belum semua bisa optimal terlaksana di wilayah kerja dinas kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah yang cukup lengkap melaksanakan kegiatan pelayanan, hal tersebut dikarenakan banyak di bantu oleh untuk
gizi, paliatif, perawatan laboratorium,
memberikan dukungan terhadap ODHA.Selain itu dalam rangka mencegah
penularan HIV/AIDS melalui produk darah adalah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining setiap darah yang didonorkan pada unit transfusi darah.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 36
8.
P2 ISPA/PNEMONIA Tujuan Program Pemberantasan Penyakit ISPA adalah menurunkan angka
kesakitan dan kematian khususnya pada balita. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu program yang dilaksanakan diwilayah kerja Dinas Kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah dan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu pneumonia berat ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat, tarikan dinding dada ke dalam stridor, pneumonia ditandai secara klinis oleh adanya nafas cepat, bukan pneumonia ditandai secara klinis oleh batuk, pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan dada ke dalam dan tanpa nafas cepat. Pelaksanaan Program P2 ISPA mencakup penemuan dan pengobatan penderita (Care Seeking) karena penyakit ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama ini dapat dilihat dari kasus ISPA yang masih cukup tinggi. Penemuan dini penderita ISPA dengan penatalaksanaan kasus yang benar merupakan strategi untuk mencapai tujuan program yakni menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ISPA, hal ini akan lebih baik bila ditunjang dengan program MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit). Jumlah perkiraan penderita pneumonia pada balita tahun 2014 sebanyak 752 balita dengan rincian Laki-laki 391 balita dan perempuan 332 balita, adapun penderita yang ditangani diantaranya Laki-laki sebanyak 17 balita dengan persentase 4,3 % dan perempuan sebanyak 10 balita dengan persentase 3,0 % ini mengalami peningkatan penurunan dibanding tahun 2015, jumlah perkiraan penderita pneumonia sebanyak 954 balita, dengan rincian laki-laki 496 balita dan perempuan 458 balita. Diantara perkiraan penderita yang ditemukan dan ditangani sebanyak 6 balita yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 2 balita, dengan persentase penanganannya sebesar 98,15 %. Ini menunjukkan bahwa kasus penderita pneumonia balita pada tahun 2015 sangat meningkat dibanding tahun 2014, ini mengidentfikasikan penanganan untuk menurunkan angka kesakitan dalam hal tingkat pelayanan kesehatan masyarakat belum maksimal baik dari ditinaju dari segi preventif dan pengobatan, upaya yang dilakukan untuk pelayanan kesehatan ke depannya agar lebih ditingkatkan dari berbagai kegiatan kesehatan dalam hal untuk menurunkan angka kesakitan.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 37
9.
P2 Kusta Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan di wilayah kerja Dinas Kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah baik dari aspek medis maupun aspek sosial. Angka Penderita kusta di wilayah kerja Dinas Kesehatan KB dan Sosial Kab.
Mamuju Tengah tahun 2014 berjumlah 14 diantaranya Penderita Laki-Laki sebanyak 10 Penderita dan Perempuan 4 Penderita, adapun Jenis Kusta yaitu Pausi Basiler (Kusta Kering) yang terdiri dari penderita kusta Laki-laki berjumlah 5 penderita dan perempuan berjumlah 4 penderita, sedangkan jenis kusta Multi Basiler (Kusta Basah) yaitu yang terdiri dari penderita Laki-laki 6 dan perempuan 3 penderita. Bila dibandingkan dengan tahun 2015 Angka Penderita Kusta 16 orang. Yang diantaranya kusta kering atau pausi basiler sebanyak 7 penderita, dengan rincian laki-laki 5 penderita dan perempuan 2 orang. Adapun jenis kusta basah atau Multi Basiler sebanyak 9 penderita dan diantaranya laki-laki 5 orang dan perempuan 4 orang. Bila dilihat capaian kesembuhan kusta RFT PB terlihat bahwa RFT penderita Laki-Laki persentase kesembuhannya 75,0 % dan Perempuan 100 %, sedangkan penderita kusta MB capaian kesembuhan RFT penderita Laki-laki persentase kesembuhannya 1 % yang ada hanya penderita laki-laki. Bila dibandingkan dengan capaian pengobatan pada tahun 2015 yaitu masing-masing pengobatannya 100%. 10. AFP (Acute Flaccid Paralysis)
Program eradikasi polio merupakan suatu upaya kerjasama global. WHO, UNICEF (United Nations Childrens Fund), Rotary Internasional, the US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan sejumlah organisasi pemerintah maupun non pemerintah yang telah memberikan komitmen yang kuat kepada program ini. Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari polio, pemerintah melaksanakan program Eradikasi polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio secara rutin, pemberian imunisasi massal pada anak Balita melalui PIN (Pekan Imunisasi Nasional) dan surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis). Surveilans AFP bertujuan untuk memantau adanya penyebaran virus polio liar disuatu wilayah, sehingga upaya-upaya pemberantasannya menjadi terfokus dan efisien. Pada akhirnya berdasarkan informasi yang di dapat dari surveilans ini, Indonesia akan
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 38
dapat menyatakan bebas polio. Sasaran utama surveilans AFP adalah kelompok yang rentan terhadap poliomielitis yaitu anak berusia <15 tahun. Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar kasus poliomyelitis bersifat nonparalitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas. Sebagian kecil saja dari kasus poliomyelitis yang menimbulkan kelumpuhan (Poliomielitis Paralitik). Dalam surveilans AFP, pengamatan difokuskan pada kasus poliomyelitis yang mudah diidentifikasikan: penyakit poliomyelitis paralitik. Ditemukannya kasus poliomyelitis paralitik di suatu wilayah menunjukan adanya penyebaran virus polio liar diwilayah tersebut. Untuk meningkatkan sensitifitas surveilans AFP, maka pengamatan dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya flaccid (layu), seperti sifat kelumpuhan
pada
poliomyelitis.
Penyakit-penyakit
ini
yang
mempunyai
sifat
kelumpuhan seperti poliomyelitis disebut kasus Accute Flaccid Paralysis (AFP) dan pengamatannya disebut sebagai Surveilans AFP
(S-AFP).
Surveilans AFP pada
hakikatnya adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus kelumpuhan yang sifatnya seperti kelumpuhan pada poliomielits dan terjadi pada anak berusia <15 tahun dalam upaya untuk menemukan adanya penyebaran virus polio liar. Berdasarkan laporan dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2015 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit “Acute Flaccit Paralysis” Per 100.000 Penduduk <15 Tahun tercatat 0,00 per 100.000 Penduduk. Bila dibandingkan tahun 2015 tidak ada ditemukan kasus penyakit Acute Flaccit Paralysis. 11. PD3I / PENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio dan Hepatitis B merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Diperkirakan 1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I. Untuk mencapai target nasional dan global dalam eradikasi, eliminasi dan reduksi terhadap PD3I, cakupan imunisasi harus dipertahankan setinggi-tingginya dan merata sampai mencapai tingkat Population Immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi. Kegagalan dalam menjaga tingkat cakupan imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 39
Salah satu program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) adalah imunisasi. Salah satu bukti keberhasilan tersebut adalah dapat dibasminya penyakit cacar dari Indonesia pada tahun 1974. Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956.
Upaya ini merupakan
upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Pada tahun 1977 upaya imunisasi
diperluas
menjadi
Program
Pengembangan
Imunisasi
dalam
rangka
pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula kita dapat menekan penyakit polio, sidang WHA 1988 menetapkan Eradikasi Polio tahun 2000 dengan 3 strategi utama yaitu Imunisasi Rutin, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP). Insidens rate PD3I untuk penyakit campak, difteri, pertusis yaitu jumlah kasus dibagi jumlah balita dikali 10.000 balita, IR tetanus neonaturum yaitu jumlah kasus dibagi jumlah lahir hidup dikali 1.000 lahir hidup, sedangkan untuk IR hepatitis dan tetanus yaitu jumlah kasus dibagi jumlah penduduk dikali 100.000 penduduk. Berdasarkan grafik dibawah kasus dan Angka Kesakitan/IR PD3I terbesar yaitu kasus campak. Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan, KB dan Sosial di Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2015 tidak ada ditemukan kasus penyakit Difteri, Pertusis,Tetanus Neonatorium maupun non Neonatorium, hal ini mengindikasi keberhasilan program terhadap temuan kasus.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 40
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Secara umum upaya kesehatan terdiri dari atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktfi dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir, pada tahun 2014 : A.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR 1. Pelayanan KIA a.
Pelayanan Kesehatan Antenatal Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu
hamil K1 untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K4) dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga. Pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan pada ibu hamil yang berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan atau antenatal care (ANC) meliputi penimbangan berat badan, pemeriksaan kehamilannya, pemberian tablet besi, pemberian imunisasi TT dan konsultasi.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 41
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 wilayah kerja dinas Kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 98,6%, bila dibanding dengan tahun 2015 mengalami penurunan 80,4 %. Faktor pendukung dalam hal ini dapat disebabkan oleh meningkatnya kesadaran ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke sarana pelayanan kesehatan yang ada dan adanya dukungan peningkatan kualitas pelayanan ANC oleh petugas puskesmas. b. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Upaya untuk menurunkan Angka Kematian Bayi dan Ibu Maternal, salah satunya melalui persalinan yang sehat dan aman, yaitu persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan, dan perawat bidan. Jumlah persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan di wilayah kerja dinas Kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah pada tahun 2014 sebesar 83,1%. Bila dibandingkan tahun 2015 adalah 90,4% hal in menandakan bahwa pelayanan ibu bersalin lebih meningkat dibanding tahun 2014. Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan dan juga menggambarkan kemampuan manajemen KIA dalam pertolongan KIA sesuai standar. Gambaran pencapaian persalinan oleh te naga kesehatan diwilayah kerja dinas kesehatan KB dan Sosial Kab. Mamuju Tengah dalam jangka waktu 2 ( dua) tahun berturut-turut dapat dilihat pada gambar berikut : Grafik 1.14 tren Cakupan Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2014 – 2015
920 900 880 860 840 820 800 780
904 831
Tahun 2014 Tahun 2015 Series1
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 42
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan pemeriksaan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan ketentuan waktu : 1. Kunjungan pertama (KF1) : 6 jam – 3 hari setelah persalinan 2. Kunjungan kedua (KF2) : 8 - 14 hari setelah persalinan 3. Kunjungan ketiga (KF3) : 30 - 42 hari setelah persalinan Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2014 Cakupan pelayanan Ibu Nifas mengalami peningkatan sebesar 10,17%, bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 73,39%. Ini menandakan bahwa Penurunan angka kematian ibu dapat ditempuh dengan menciptakan kondisi ibu selama kehamilan, persalinan dan post-partum atau nifas menjadi aman dan terpantau oleh Petugas Kesehatan. d. Pelayanan Komplikasi Maternal Yang dimaksud dengan risiko tinggi pada ibu hamil adalah keadaan ibu hamil yang mengancam kehidupannya maupun janinnya, misalnya umur, paritas, interval dan tinggi badan. Resiko tinggi pada ibu hamil adalah keadaan ibu hamil yang mengancam kehidupannya maupun janinnya, misalnya umur, paritas, interval dan tinggi badan. Sedangkan yang dimaksud dengan komplikasi pada proses persalinan adalah keadaan dalam proses persalinan yang mangancam keadaan ibu maupun janinnya, misalnya perdarahan, preklamsia (keracunan kehamilan), infeksi jalan lahir, letak lintang, partus lama dan lain – lain. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2014 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sebanyak 2.706 kasus dari 542 kasus perkiraan bumil dengan komplikasi kebidanan (43,6%), bila dibandingkan tahun 2015 adalah 342 kasus dengan persentase 58,96 %.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 43
e. Pelayanan Neonatal Komplikasi Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014 Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang ditangani sebesar 23,5%, (74 kasus diantaranya 47 laki-laki dan 27 wanita), bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 447 diantaranya laki-laki 228 dan perempuan 219, hal ini menunjukkan tingkat pelayanan neonatal lebih besar tahun 2015 dibanding 2014. f.
Kunjungan Neonatal Neonatus adalah bayi usia 0 – 28 hari, dimana usia ini masuk dalam kategori usia rawan, sehingga perlu dilakukan pemantauan secara intensif, Cakupan Kunjungan Neonatus dipantau dari cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1), Kunjungan Neonatus 2 (KN2) dan Kunjungan Neonatus 3 (KN3). Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2014 Cakupan kunjungan Neonatal 1 kali (KN 1) sebanyak 2,332 orang atau sebesar 101,1% Sedangkan cakupan kunjungan Neonatal 3 kali (KN lengkap) 2.255 orang atau 97,7%, bila dibandingkan tahun 2015 kunjungan neonatal sebnyak 2455 dengan persentase 97,4% diantaranya kunjungan laki-laki sebanyak 1302 (96,9%) dan perempuan 1153 (87,0%). Dan kunjungan Neonatal 3 kali (KN Lengkap) sebanyak 2370 98,8%, dengan rincian laki-laki sebanyak 1254 93,4% dan perempuan sebanyak 1116 10,56%.
Grafik 1.15 Trend Kunjungan Neonatal Berdasarkan Jenis Kelamin Kab. Mamuju Tengah Tahun 2014 & Tahun 2015 Series1
6999
2455
Tahun 2014
Tahun 2015
Sumber data : Bidang Seksi KIA & 10 Puskesmas Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 44
Berdasarkan grafik diatas bahwa kunjungan neonatal lebih meningkat tahun 2014 dibanding tahun 2015 yang mengalami penurunan. Kondisi ini harus terus digalakkan dalam upaya untuk selalu meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan neonatus, peningkatan pelayanan kesehatan terutama kesehatan anak (neonatus, bayi, balita) di Puskesmas, dan adanya pemeriksaan kunjungan ke rumah oleh tenaga kesehatan bagi neonatus yang tidak dapat berkunjung ke puskesmas serta sistem pencatatan dan pelap oran (PWS KIA) yang sudah berjalan dengan baik. g. Pelayanan Kesehatan Bayi Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) maka diperlukan pemantauan secara intensif oleh petugas kesehatan sebanyak 4 kali, yatu : 1 kali pada umur 29 hari – 2 bulan, 1 kali pada umur 3 – 5 bulan, 1 kali pada umur 6 – 8 bulan, dan 1 kali pada umur 9 – 11 bulan. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial Cakupan kesehatan Bayi yang mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014 sebesar 94,0% atau sebanyak 2.279, bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1713 bayi diantaranya yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 969 (77,1%) bayi dan perempuan 998 (77%) bayi. h. Pelayanan Kesehatan Balita Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) anak balita dan pra sekolah adalah anak umur 1 – 6 tahun yang dideteksi dini tumbuh kembang sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan, paling sedikit 2 kali. Pelayanan DDTK anak balita dan prasekolah meliputi kegiatan deteksi dini masalah kesehatan anak menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), monitoring pertumbuhan menggunakan Buku KIA / KMS dan pemantauan perkembangan (motorik kasar, motorik halus, bahasa dan sosialisasi dan kemandirian), penanganan penyakit sesuai MTBS, penanganan masalah pertumbuhan, stimulasi perkembangan anak balita dan prasekolah, pelayanan rujukan ke tingkat yang lebih mampu. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2014 Cakupan Anak Balita yang mendapat pelayanan kesehatan (minimal 8 kali) sebesar 64,2%, bila dibandingkan tahun 2015 sebanyak 7968 diantaranya yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4020 (79,9%) dan perempuan 3948 (77,2%). Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 45
Adapun jumlah balita yang ditimbang 14.498 jadi cakupan balita ditimbang diperoleh sebesar 98,6 %, i.
Pelayanan Kesehatan pada siswa SD Berdasarkan laporan bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan, KB dan Sosial Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2014 Siswa SD dan setingkat berjumlah 2.098 dan yang mendapat pelayanan kesehatan (penjaringan) sebanyak 1.144 siswa jadi Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar 92.4 % mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana Cakupan murid SD dan setingkat yang mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015 sebesar 67,6%.
2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Sebagai upaya mengendalikan jumlah kelahiran dan mewujudkan keluarga kecil yang sehat dan sejahtera, pemerintah melakukan konsep pengaturan jarak kelahiran atau pembatasan kelahiran dengan program Keluarga Berencana (KB). a. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Pada tahun 2014, jumlah PUS yang berhasil didata oleh Puskesmas sebanyak 20,175 angka ini mengalami peningkatan yang menjadi peserta KB baru sebanyak 3058 orang (15,2%) dengan jumlah peserta KB aktif yang dibina sebesar 13.610 orang (67,5%). jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 20.820 orang. hal ini menunjukkan bahwa jumlah peningkatan Pasangan Usia Subur (PUS) Cukup meningkat. b. Peserta KB Baru
Grafik 1.16 Jumlah Kunjungan Peserta KB Baru Tahun 2014 & 2015 Series1
3058
Tahun 2014
Peserta KB Baru
2260
Tahun 2015
Peserta KB Baru
Sumber Data : Bidang Seksi Kelaurga Berencana
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 46
c. Peserta KB Aktif
Axis Title
Grafik 1.17 Jumlah Peserta KB Aktif Tahun 2014 & 2015 16500 16000 15500 15000 14500 14000 13500 13000 12500 12000
15999 Series1 13610 Tahun 2014
Tahun 2015 Axis Title
Sumber data : Bidang Seksi Keluarga Berencana 3. Pelayanan Imunisasi Untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan bayi serta anak balita perlu dilaksanakan program imunisasi untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti penyakit TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Polio dan campak. Idealnya bayi harus mendapat imunisasi dasar lengkap terdiri dari BCG 1 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, HB 3 kali dan campak 1 kali. Untuk menilai kelengkapan imunisasi dasar bagi bayi, biasanya dilihat dari cakupan imunisasi DPT3 + HB, Polio 4 da cakupan bayi yang diimunisasi DPT3 + HB3 pada tahun 2014 sebesar 37,7% sedikit berkurang jika dibanding tahun 2015 sebesar 10,8% Cakupan imunisasi campak sebesar 85,6 % . jika dibandingkan tahun 2015 sebesar 90,50%. Program imunisasi dapat berjalan secara efektif dan memberikan dampak penurunan kejadian penyakit apabila kelengkapan imunisasi telah terlaksana dan mutu pelayanan imunisasi diterapkan sesuai standar, terutama dalam penangan cool chain. Strategi operasional pencapaian cakupan tinggi dan merata dapat dilihat dari pencapaian Universal Child Immunization (UCI) desa/kelurahan. Tahun 2014 jumlah desa/kelurahan yang sudah mencapai UCI dengan kriteria cakupan DPT 3, polio dan Campak 80% sebanyak 46 kelurahan/desa (100%) dari 56 kelurahan/desa yang ada.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 47
Hasil imunisasi TT 1 ibu hamil pada tahun 2014 sebesar 705 (26,0 %), TT 2 sebesar 494 (18,2%), TT3 sebesar 235 (8,7%), TT4 sebesar 41 (1,5%) dan TT5 sebesar 64 (2,4 %). Jika dibanding Hasil imunisasi TT ibu Hamil Pada Tahun 2015 yaitu 41 (0,2%), TT 2 sebesar 61 (0,3%), TT3 sebesar 78 (0,3%), TT4 sebesar 27 (0,1%), dan TT5 Yaitu 32 (0,1%). B.
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN 1. Kunjungan Pelayanan Kesehatan Berdasarkan laporan Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan, KB dan Sosial, jumlah kunjungan rawat jalan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 66.526 jiwa atau sebesar 70,69, Jumlah Kunjungan rawat Inap di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 9.427 kunjungan pada tahun 2014. Bila dibandingkan tahun 2015 yaitu mengalami penurunan jumlah kunjungan rawat inap sebanyak 1358 orang. 2. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat dilihat dari angka BOR, LOS, TOI, GDR, dan NDR. Adapun data pemanfaatan Rumah Sakit umum Satelit Tobadak dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja sebagai berikut: a. Bed Occupation Rate (BOR), standar yang ideal untuk suatu Rumah Sakit adalah antara 70% s.d 80%. Manfaat Angka Penggunaan Tempat Tidur (BOR ) adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit. Berdasarkan data yang dilaporkan prosentase BOR yang digunakan oleh penderita Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Tobadak pada tahun 2014 adalah 56,5 %, sedangkan tahun 2015 mencapai 57,7 %. Adapun jumlah tempat tidur yang tersedia di tahun 2014 sebanyak sebesar sebanyak 180 buah. Capaian angka ini belum dapat mencapai standar yang ideal untuk Rumah Sakit. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan tempat tidur pada Rumah Sakit umum satelit tobadak kab. Mamuju Tengah belum dimanfaatkan secara optimal. b.
Length Of Stay ( LOS) adalah rata-rata dalam 1 (satu) tempat tidur dihuni oleh 1 satu) penderita rawat inap yang dihitung dalam hari dengan standar ideal antara 6 – 9 hari. Manfaat LOS adalah untuk mengukur efisiensi pelayanan Rumah Sakit, dan untuk mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 48
yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Berdasarkan data yang dilaporkan pencapaian LOS RS tahun 2014 adalah 5,3 hari, mengalami kenaikan dari pada tahun 2015 yang sebesar 7 - 9 hari, Cakupan pencapaian tersebut dapat diartikan bahwa penggunaan tempat tidur di Rumah Sakit Satelit Tobadak Kab. Mamuju Tengah untuk tahun 2014 belum memenuhi standar ideal. Sedangkan untuk tahun 2015 6 – 7 hari dalam pencapaian standar ideal. c.
Turn of Interval (TOI) adalah rata-rata tempat tidur tidak ditempati dengan standar ideal antara 1 – 3 hari. TOI pada tahun 2014 adalah 9,4 hari, untuk tahun 2015 sebesar 2-3 hari, Angka ini dapat diartikan bahwa pemakaian tempat tidur di Rumah Sakit pada tahun ini be lum optimal.
d.
Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar maksimum adalah 45. Manfaat GDR (Gross Death Rate) untuk mengetahui mutu pelayanan / perawatan Rumah Sakit. Angka ini bisa untuk menilai mutu pelayanan jika angka kematian kurang dari 48 jam rendah. Berdasarkan data yang dilaporkan GDR Rumaha Sakit Satelit Tobadak pada tahun 2014 adalah 4,1 % mengalami peningkatan dari tahun 2015 6,5%.
3.
Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan pada tahun 2014 meliputi pelayanan tumpatan gigi tetap sejumlah 666 kasus, pencabutan gigi tetap 361 kasus, dengan rasio untuk tumpatan/pencabutan dibandingkan pencabutan gigi pada tahun 2015 yaitu 643 orang. Berdasarkan data yang ada, upaya pelayanan UKGS di sekolah dasar, telah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi terhadap 46.092 siswa (31%), dari total 148.789 anak SD/MI. Dari jumlah tersebut terdapat 445 siswa perlu perawatan dan yang telah mendapatkan perawatan sebanyak 445 siswa (48%). Bila dibandingkan tahun 2015 telah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi terhadap 1728, dari total 4730 siswa (85,3%) anak SD/MI. Dari jumlah tersebut terdapat 1418 siswa perlu perawatan dan yang telah mendapatkan perawatan sebanyak 832 siswa (58,7%).
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 49
Berdasarkan data yang ada kesehatan gigi dan mulut masih belum menjadi alasan penting masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain itu pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masih belum terlaksana dengan baik sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pelaporannya. Untuk itu perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan gigi mulut khususnya pada upaya kesehatan secara promotif dan preventif, peningkatan kemampuan tenaga kesehatan serta peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan yang ada. C.
PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JKN) Sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan regulasi yang ada, pelaksanaan Jaminan Kesehatan secara nasional didasarkan pada beberapa dasar hukum yang ada. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan sejak 1 Januari 2014 program tersebut telah diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakkan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (Maandatory). Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dilaksanakan d engan prinsip kegotongroyongan, keterbukaan, kehati hatian, akuntabilitas, portabilitas, bersifat wajib, dana amanat dan hasil pengelolaan dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan sebesar besarnya untuk kepentingan peserta. Fasilitas Kesehatan yang dapat memberikan Pelayanan Kesehatan untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdiri dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama baik milik pemerintah maupun non pemerintah dan Fasilitas Kesehatan tingkat Lanjutan.
D.
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 1. Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil (Fe) Pemberian tablet Fe pada ibu hamil merupakan upaya penanggulangan anemia gizi besi yang diberikan pada trimester I sampai dengan trimester III yang meliputi Fe 30 tablet, Fe 90 tablet. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2014 persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Fe1 (30 tablet) sebesar 98,25% mengalami peningkatan bila dibanding pada tahun 2015 Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan tablet Fe1 (30 tablet) sebesar 10,75%.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 50
Pencapaian pemberian Fe90 pada ibu hamil di tahun 2014 sebesar 97,23% mengalami penurunan dari tahun 2015 sebesar (73,48%). Ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di luar Puskesmas dan Posyandu sebagian tidak terlaporkan karena kurang tertibnya pengiriman laporan ke Puskesmas. Keadaan ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil dan berdampak terhadap berat badan bayi lahir rendah, perdarahan dan menjadi penyebab tidak langsung kematian i bu. 2. Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Pemberian vitamin A dosis tinggi merupakan program Nasional yang pemberian dilakukan secara periodik yakni pada bulan Februari dan Agustus. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2014 Cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi sebesar 70,43%. Sedangkan cakupan pemberian Vitamin A pada Anak bayi mengalami penurunan sebesar 60,56%, sedangkan cakupan pemberian Vitamin A pada anak balita tahun 2015 sebesar 74,78%. 3. Pemberian ASI Ekslusif ASI (Air susu ibu) merupakan salah satu makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur – unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. Oleh sebab itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak umur 2 tahun. ASI Ekslusif adalah memberikan ASI saja tanpa makanan tambahan kecuali obat, vitamin dan mineral kepada bayi sejak lahir sampai 6 bulan. Berdasarkan Defenisi Operasional yang ada sasaran ASI Ekslusif adalah Bayi berusia 0-6 bulan, kendala yang dihadapi bahwa program yang menangani ASI Ekslusif tidak mendapatkan rumus proyeksi tentang sasaran bayi berumur 0-6 bulan, sehingga masih menggunakan rumus penentuan sasaran Bayi, hal ini menyebabkan rumus yang digunaakan atau sasaran yang digunakan masih menggunakan sasaran Bayi. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus dan memerlukan pemikiran dalam mencari upaya terobosan serta tindakan nyata yang harus dilakukan oleh provider dibidang kesehatan khususnya dan diharapkan semua komponen masyarakat dalam rangka penyampaian informasi maupun sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 51
Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2014 jumlah cakupan pemberian ASI Ekslusif usia 0-6 bulan sebesar 49,3% dengan rincian bayi laki-laki sebanyak 537 orang dan bayi perempuan 507 orang, masih belum memenuhi target yang diharapkan yaitu 80%, namun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana tahun 2015 cakupan pemberian ASI Ekslusif sebanyak 1080 bayi. Diantaranya laki-laki 549 bayi dan Perempuan 531, dan sudah memenuhi target. E.
PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT (USILA) Pelayanan Kesehatan Usila yang dimaksudkan Adalah Penduduk Usia 60 tahun keatas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan baik puskesmas maupun diposyandu. Berdasarkan laporan bidang Bina Kesehatan dan Keluarga Berencana Dinas Kesehatan, KB dan Sosial Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2015, jumlah usila (60 tahun +) sebanyak 6.276 dan yang mendapat pelayanan kesehatan cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (60 tahun +) jumlahnya 5.104 atau 81,33% dengan rincian laki-laki 2.632 atau 51,6% dan perempuan 2.472 atau 48,4%.
F.
KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN Lingkungan merupakan salah satu variable yang perlu mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masayarakat. Bersama dengan factor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetic, lingkungan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Untuk menggambarkan keadaan lungkungan, akan disajikan indicator-indicator seperti akses terhadap air bersih dan air minum berkualitas dan akses terhadap sanitasi layak. 1. Sarana Air Bersih dan Akses Air Minum Berkualitas Air adalah Salahsatu sumber kehidupan dan setiap manusia memerlukan air bersih oleh karena itu air bersih harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan (syarat fisik, kimiawi dan bakteriologi). Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan, KB dan Sosial Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2015 bahwa jumlah penyelenggara air minum sebanyak 28 orang. Dari 7 sampel ditemukan fakta bahwa tidak satupun penyelenggara yang melakukan uji sampel sehingga tidak ada catatan tertulis tentang jumlah sampel air minum yang memenuhi syarat. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari Instansi terkait maupun penyelenggara melihat kualitas air minum yang tidak memenuhi syarat sangat besar berpotensi menimbulkan penyakit.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 52
2. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar a. Rumah Sehat Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan produktifitas. Konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko sumber penularan berbagai jenis penyakit khususn ya penyakit yang berbasis lingkungan. Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2014 jumlah Rumah Tangga dibina sebanyak 6.200 RT atau sebesar 19,45% dan jumlah RT yang dibina memenuhi syarat sebanyak 3323 RT atau sebesar 53,60% sedangkan jumlah rumah yang memenuhi syarat sebagai rumah sehat yaitu 9.921 RT atau sebesar 42,65%. Hal ini menandakan adanya indikasi keberhasilan dari program yang dilakukan dimana mengalami peningkatan dari tahun 2015 jumlah Rumah Tangga dibina sebanyak 5939 RT atau sebesar 10,64% dan jumlah RT yang dibina memenuhi syarat sebanyak 3337 RT atau sebesar 56,19 % sedangkan jumlah rumah yang memenuhi syarat sebagai rumah sehat yaitu 1640 RT atau sebesar 64.15%. b. Keluarga Jamban Sehat Jamban Sehat adalah salah satu syarat jamban sehat, pengelolaan sebuah jamban yang memenuhi syarat kesehatan diperlukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan penyakit. Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana pada tahun 2015 jumlah akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) berdasarkan jenis sarana yaitu Komunal sebanyak 21 yang memenuhi syarat , dan yang jenis sarana yang menggunakan leher angsa sebanyak 14.550 orang, sedangkan jumlah penduduk pengguna jenis sarana plengsengan sebanyak 1225 orang, dan jumlah penduduk pengguna sarana cemplung sebanyak 3321. c. Tempat-Tempat Umum Memenuhi dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Pengawasan Sanitasi Tempat umum bertujuan untuk memwujudkan kondisi tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit serta tidak menjadi sarang vector
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 53
penyakit dapat menimbulkan menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat disekitarnya. Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yand disediakan oleh badan-badan pemerintah, swasta atau perorangan atau langsung digunakan masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap, memiliki fasilitas sanitasi (Jamban tempat pembuangan sampah dan limbah) untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan, tempat – tempat umum yang sehat berpengaruh cukup besar dimasyarakat menggunakan fasilitas untuk berbagai kepentingan. G.
KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT 1. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Perilaku Masyarakat merupakan factor penyebab utama permasalahan kesehatan, sehingga masyarakat yang dapat menyelesaikan masalahnya dengan pendampingan / bimbingan pemerintah. Keterbatasan sumber daya pemerintah dalam mengatasi permasalahan kesehatan semakin kompleks sedangkan masyarakat yang mempunyai potensi cukup besar untuk dimobilisasi dalam upaya pencegahan di wilayahnya. Perilaku Hidup Bersi dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipratikkan atas dasar sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat, upaya pencegahan lebih efektif dan efisien dibanding upaya pengobatan, masyarakat mempunyai kemampuan melakukan upaya pencegahan apabila melalui upaya pemberdayaan masyarakat terutama untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Berdasarkan laporan Bidang Promkes Dinas Kesehatan, KB dan Sosial tahun 2015 serta dari laporan puskesmas yang telah melaksanakan pembinaan dan pendataan Rumah Tangga ber PHBS sepanjang Tahun 2014 Jumlah Rumah Tangga yang telah dipantau sebanyak 4.874 RT Yang telah ber-PHBS sebanyak 2.223 RT atau sebesar 45,9 %. 2. Posyandu Purnama dan Mandiri Posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam system penyelenggaraan pelayanan kebutuhan dasar, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini serta merupakan lini terdepan dari deteksi dini di bidang kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat. Agar posyandu dapat melakukan fungsi dasarnya, dimana posyandu mempunyai daya ungkit yang sangat besar terhadap penurunan angka kematian
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 54
bayi, angka kematian balita,, dan angka kematian ibu, maka perlu adanya upaya untuk memantau dan mendorong tingkat perkembangan posyandu. Jumlah posyandu di wilayah kerja dinas Kesehatan, KB dan Sosial pada tahun 2014 sebanyak 100 posyandu yang aktif sebanyak 33 (33,00%), sedangkan tahun 2015 meningkat sebanyak 127, adapun posyandu yang aktif 38 (29,92%).
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 55
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan salah satu factor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pada bab ini, di ulas dengan menyajikan gambaran keadaan saranan kesehatan, tenaga kesehatan, perbekalan kesehatan dan pembiayaan kesehatan. A.
SARANA KESEHATAN Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat yang perlu di dukung oleh adanya sarana kesehatan yang memiliki kualitas pelayanan yang baik. NO
2014
2015
1
Rumah Sakit Umum Pemerintah
1
1
2
Puskesmas Puskesmas Perawatan Puskesmas Non Perawatan Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Poskesdes Dokter Umum Praktek Dokter Gigi Praktek Dokter Kecantikan Bidan Praktek
10 4 6 44 9 27 2 2 0 5
10 4 6 44 13 23 2 2 1 6
3 4 5 6
1.
Nama
Rumah Sakit dan Puskesmas dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat telah terdapat beberapa sarana pelayanan kesehatan yang sudah dilengkapi beberapa fasiltas kesehatan dan Alat Kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas, pelayanan kesehatan semakin meningkat karena sarana kesehatan yang sudah memadai dengan kemampuan gawat darurat yang dapat di askes oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015.
2. Posyandu Menurut Strata Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masy arakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 56
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 1997, berpengaruh terhadap kinerja posyandu yang turun secara bermakna. Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 441.3/1116/SJ/ tanggal 13 Juni 2011 tentang Revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Sasaran Revitalisasi Posyandu adalah seluruh posyandu di Seluruh Indonesia. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Desa Siaga Aktif atau Kelurahan Siaga Aktif diselenggarakan melalui berbagai UKBM seperti Poskesdes dan Posyandu. Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 memiliki desa siaga 29 desa dari 56 desa/kelurahan atau sebesar 51,8%. Sedangkan Jumlah Poskesdes sebanyak 27 Sedangkan Jumlah Posbindu sebanyak 0 buah Pos TB Desa sebanyak 0 buah, dan Polindes 0 buah. dibanding dengan tahun 2015 jumlah poskesdes sebanyak 23, dan posbindu 32. B.
TENAGA KESEHATAN Penyelenggaraan Upaya kesehatan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas oleh karena itu dilakukan peningkatan, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia di bidan kesehatan, yang diharapkan mampu bekerja secara professional dan selalu berusaha untuk mengembangkan kemapuan secara keilmuan dan keterampilan dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Informasi tenaga kesehatan diperlukan perencanaan dan pengadaan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Adapun kesulitan memperoleh data yang mutakhir disebabkan antara lain karena sifat data ketenagaan yang selalu berubah terus menerus sehingga system pencatatan dan pelaporan belum dapat ditampilkan secara lengkap, akurat dan sistematis.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 57
Tabel Data Tenaga Kesehatan Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015 NO
JENIS PROFESI
JUMLAH
1
dr. Spesial
0
2
dr. Umum
14
3
dr. Gigi
5
4
Bidan
46
5
Perawat
83
6
Apoteker
0
7
Asistent Apoteker
0
8
Kesehatan masyarakat
15
9
Sanitarian
1
10
Ahli Gizi
3
11
Kesehatan Lingkungan
7
12
Analis
2
13
Sarjana Lain
1
14
SMA
4
Sumber Data “ Kepegawaian dan Keuangan Dinas Kesehatan KB dan Sosial C.
Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Selama tahun 2015, Seksi Farmasi dan POM telah melakukan penyusunan rencana / usulan kebutuhan obat PKD (Pelayanan Kesehatan Dasar) berdasarkan data/laporan LPLPO atau LB-2 dari GFK dan PKM secara terkoordinasi. Konsep penyusunan rencana kebutuhan obat PK D menggunakan Metode ”Konsumsi” yaitu berdasarkan pemakaian obat yang ada. Konsep ini ditunjang dengan melihat asumsi yang ada seperti laju pertumbuhan penduduk Mamuju tengah yang dipatok pada angka 5% pertahun serta asumsi Standar skala nasional tentang biaya pelayanan kesehatan sekitar Rp. 9000,- / kapita, Asumsi lainnya yang dijadikan acuan dalam penyusunan rencana kebutuhan obat PKD antara lain waktu tunggu (lead – time) yaitu waktu yang diperhitungkan terhadap ketersediaan obat di GFK dari proses pemesanan hingga obat tersebut ada dalam gudang Farmasi dan siap di distribusikan . Rata – rata lead time dipatok pada 3 sampai 6 bulan.
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 58
Adapun kendala yang ditemukan yaitu masih kurangnya sumber daya manusia yang mengerti tentang dunia obat – obatan ditingkat puskesmas, sehingga penanganan obat – obatan sering ditangani oleh sumber daya yang tidak sesuai bidangnya, mengakibatkan banyaknya pemakaian obat yang tidak rasional di puskesmas. Oleh karena itu diharapkan ada solusi, mengingat obat merupakan obyek yang sangat berperan pada pelayanan kesehatan , maka pelatihan tentang manajemen obat mutlak dilaksanakan agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang siap pakai. Untuk ketersediaan obat baik ditingkat Kabupaten (Gudang Farmasi) maupun di tingkat puskesmas dan jajarannya sepanjang tahun 2014, sampai dengan 2015 masih dalam keadaan cukup.
D.
PEMBIAYAAN KESEHATAN Trend alokasi dinas kesehatan Kb dan Sosial Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015 dalam mendukung berbagai aspek kegiatan pembangunan yaitu total anggaran kesehatan sebesar 43.963.387.443,- Rupiah. Dana Alokasi APBD Untuk Belanja Langsung Sebesar 25.810.251.876,- dan Belanja Tidak Langsung Sebesar 13.700.093.317,- sedangkan dana Kapitasi yang bersumber dari APBN Sebesar 1.571.273.800,-, dan APBN Provinsi 1.720.343.415,-, adapun dana non kapitasi sebesar 424.135.000.-
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 59
BAB VI KESIMPULAN
Berdasarkan data dan Informasi hasil pembangunan kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2015 yang dilaporkan dapat disimpulkan bahwa indicator kesehatan masyarakat di Kab. Mamuju Tengah. 1. Jumlah kematian Ibu dilaporakan sebanyak 3 kasus 2. Jumlah Angka Kematian Bayi dilaporkan sebanyak 15 kasus per kelahiran hidup 1000 3. Jumlah Kematian balita dilaporkan sebanyak 13 kasus 4. Pneumonia balita ditemukan dan ditangani dilaporkan 8 kasus 5. Angka Kesakitan DBD dilaporkan 169 kasus 6. Kasus baru HIV sebanyak 2 orang 7. Jumlah Gizi Buruk yang dilaporkan sebesar 40 kasus Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di Kab. Mamuju Tengah sudah dilakukan upaya-upaya kesehatan, yang hasilnya sebagai berikut : 1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K I : 100 % dan K 4 : 80,4 % 2. Persentase cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan 90,4 % 3. Persentase cakupan KB Aktif sebesar 76,8 % 4. Persentase cakupan desa UCI sebesar 91,8 % 5. Persentase Cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 95,95 % 6. Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tablet FE 30 10,75 % dan Tablet FE 90 73,48 % 7. Persentase Penduduk Miskin Tercakup Jaminan Kesehatan Nasional 9101 8. Persentase Rumah Tangga ber PHBS sebesar 67,3 % 9. Jumlah Desa dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ada 2 desa (7,3%)
Profil Kesehatan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2015
Page 60
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR
L
ANGKA/NILAI L+P
P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
44,349
40,219
283.14
35.05
3,911.00 3,503.00 694.00 47.00 330.00 637.00 18.00
3,881.00 2,969.00 606.00 125.00 502.00 563.00 8.00
1,343 17 14 10 8 6 9 7
1,257 9 11 9 7 6 5 4 3 115
2,949 56 84,568 5.9 40.1 48.7 110.3 178.20 7,792.00 6,472.00 1,300.00 172.00 832.00 1,200.00 26.00
2,600 13 25 10 15 6 13 5
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum
L
ANGKA/NILAI L+P
P
60 70.59 98.52 62 101.80
25 29.41 44.16 30 52.99
15.57 51.76 31.76 83.53 0.00 1.21 0 0 0 0 #DIV/0! 0.00
10.65 25.76 21.21 46.97 3.53 0.44 0 0 0 0 #DIV/0! 0.00
10 22.55
6 14.92
3.61 42.86 22.22
1.49 50.00 0.00
0
1
0 0
0 0
0
0
Satuan
85 Kasus % 72.33 per 100.000 penduduk 92 Kasus 78.29 per 100.000 penduduk 9.78 % 13.36 % 40.40 % 27.15 % 67.55 % 1.70 per 100.000 penduduk 0.84 % 0 Kasus 0 Kasus 0 Jiwa 0 Kasus #DIV/0! % 0.00 % 16 18.92 0.00 0.00 0.00 2.60 44.44 15.38 1 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
No. Lampiran
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19
Kasus % Kasus Kasus % Kasus %
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
INDIKATOR Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A
L
P 3
6
0 0 207.45 0.00 #DIV/0! 0.00 0 63.84 70.03
0 0 191.45 0.00 #DIV/0! 0.00 2 31.30 0.29 0.00 0.00
32.52
100 81.10 89.54 89.84 111.76 59.62 73.48 58.97 33.79
92 3.23 96.95 93.37 25.69 72.15
91 3.40 109.08 105.58 26.73 79.40
78.18 85.33 52.87
85.52 88.07 56.64
ANGKA/NILAI L+P Satuan 9 Kasus 0 % 0 Kasus 0 Kasus 199.84 per 100.000 penduduk 0.00 % #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko 0.00 % 1 per 100.000 penduduk 45.87 % 33.41 % % % %
33.15 12.78 76.84 92 3.31 102.29 98.75 31.12 65.88 66.07 81.73 86.65 54.69
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44
NO 60 61 62 63 64 65 66 67
INDIKATOR Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
68 69 70 71 72 73
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
L 77.51 172.41 1.23 85.21 186.56 0.08 100.00 67.47
P 72.09 186.17 1.18 88.34 201.67 0.09 100.00 67.72
ANGKA/NILAI L+P 74.78 % 179.05 % 1.21 % 86.73 % 193.91 % 0.09 % 100.00 % 67.58 %
Satuan
No. Lampiran Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51
34.51 57.32
38.75 60.06
0.23 49.02 78.43 36.53 58.67
57.32 70.95
60.06 78.14
58.67 % 74.34 %
Tabel 51 Tabel 52
17.18 74.20 1.36 4.41 -
19.01 104.06 2.19 3.57 -
18.05 88.40 1.75 4.03 -
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
sekolah sekolah % %
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
67.28 %
Tabel 57
NO
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan 88 89 90 91 92 93
Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
104 105
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
D.2 106 107 108 109
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis
D. D.1 94 95 96 97
98 99 100 101 102 103
2.00 5.00
2.00 13.00
2.00
4.00
64.15 8.26 142.86 31.15 3.57 73.86 70.95 142.86 16.08
% % % % % % % % %
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
1.00 129.00 31.01 2.05
RS RS
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
23.00 32.00 56.00 100.00
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72
4.00 18.00 26.01 6.00
NO
INDIKATOR
110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
37.00
41.00 101.94 38.00
1.00 2.00 2.00 -
2.00 1.00 2.00 1.00 2.00
ANGKA/NILAI L+P Satuan 7.09 per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk 75.00 Orang 88.69 per 100.000 penduduk 3.00 Orang 1.00 Orang 4.00 Orang 3.00 Orang 2.00 Orang
######## Rp #DIV/0! % ######## Rp
No. Lampiran Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
LUAS WILAYAH (km 2)
DESA + KELURAHAN KELURAHAN
DESA
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA 8
4
5
6
7
1,008.0
9
0
9
12,149
2,987
2 BUDONG-BUDONG
87,414.0
11
0
11
24,283
5,553
3 TOBADAK
66,829.0
8
0
8
25,149
6,755
4 TOPOYO
10,758.4
14
0
14
27,416
6.287
5 KAROSSA
11,545.0
14
0
14
23,411
4,835
1 PANGALE
3
JUMLAH
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9
10
4.07 #DIV/0! 4.37 #DIV/0! 3.72 #DIV/0! 4360.74 #DIV/0! 4.84
12.05 #DIV/0! 0.28 #DIV/0! 0.38 #DIV/0! 2.55 #DIV/0! 2.03
29 JUMLAH (KAB/KOTA)
2,949.0
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota Data - sumber Primer Puskesmas lain…... (sebutkan)
56
0
56
118,188
20,130
5.87
40
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
3,234 3,557 3,793 4,169 3,481 3,656 3,199 3,509 3,270 2,729 2,367 2,131 1,480 1,725 1,144 905
3,064 3,385 3,669 3,472 3,143 3,230 3,055 3,312 3,038 2,419 2,147 1,521 1,547 1,619 897 701
6,298 6,942 7,462 7,641 6,624 6,886 6,254 6,821 6,308 5,148 4,514 3,652 3,027 3,344 2,041 1,606
105.54 105.09 103.37 120.07 110.75 113.19 104.71 105.95 107.64 112.82 110.25 140.11 95.67 106.55 127.54 129.10
44,349
40,219
84,568
110.27
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota Data - Sumber Primerlain…... Puskesmas (sebutkan)
49
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
419,261
307,327
726,588
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
1,187,087
107,727
1,294,814
283.14
35.05
178.20
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
4,606
5,156
9,762
1.10
1.68
1.34
b. SD/MI
4,449
5,104
9,553
1.06
1.66
1.31
c. SMP/ MTs
3,911
3,881
7,792
0.93
1.26
1.07
d. SMA/ MA
3,503
2,969
6,472
0.84
0.97
0.89
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
694
606
1,300
0.17
0.20
0.18
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
47
125
172
0.01
0.04
0.02
g. AKADEMI/DIPLOMA III
330
502
832
0.08
0.16
0.11
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
637
563
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
18
8
1,200 26
0.15 0.00
0.18 0.00
0.17 0.00
Sumber: Data Primer 10 Puskesmas
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
1
PANGALE
2
BUDONG-BUDONG SALUGATTA
LAKI-LAKI
TOBADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
PANGALE POLOCAMBA
3
PEREMPUAN
83
0
83
81
0
HIDUP + MATI 12
81
164
0
164
54
2
56
53
0
53
107
2
109
140
3
143
134
0
134
274
3
277
BABANA
147
0
147
140
0
140
287
0
287
TOBADAK
274
4
278
246
1
247
520
5
525
SALOADAK
38
0
38
34
1
35
72
1
73
TOPOYO
214
6
220
200
5
205
414
11
425
SALUPANGKANG
119
1
120
111
1
112
230
2
232
LARA
142
4
155
134
2
136
276
6
282
DURIKUMBA
132
3
135
124
1
125
256
4
260
23
1,375
11
1,268
2,600
34
2,634
JUMLAH (KAB/KOTA)
1,343
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
16.7
1,257
8.7
Sumber: Data Primer Puskesmas Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
12.9
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO
1
1 2 3 4 5
KECAMATAN
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
2
PANGALE
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
BAYI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 3 4 0 0 0 1 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 9
0 0 1 2 1 1 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 2 0 1 1 0 0 0
3 2 4 0 1 0 6 0 0 9
0 0 4 6 1 1 1 2 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 4 6
3
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
PEREMPUAN
ANAK BALITA
3
a
0 2 3 0 1 0 5 0 0 0
1 0 3 4 0 0 0 1 0 0
14
8 10
1 6
BALITA
NEONATAL
9 1
11 7
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
a
7 9
0 6
5 0
Sumber: Data Primer Puskesmas Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
25 4
15 10
1 1 0 0 0
1 6
13 0
5
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 KEMATIAN IBU NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
1
PANGALE
2
BUDONG-BUDONG SALUGATTA
3
TOBADAK
5
TOPOYO KAROSSA
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
4
5
6
7
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
8
9
10
11
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun tahun
12
13
14
15
< 20 tahun
16
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 tahun JUMLAH tahun
17
18
19
20
PANGALE
164
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
POLOCAMBA
107
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
274
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
BABANA
287
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TOBADAK
520
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
72
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TOPOYO
414
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SALUPANGKANG
230
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
LARA
276
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DURIKUMBA
256
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
3
0
3
0
0
0
0
0
3
0
3
SALOADAK 4
JUMLAH LAHIR HIDUP
,
JUMLAH (KAB/KOTA)
2,600
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: ………. (sebutkan) Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
115
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2
PANGALE
4
TOPOYO
5
KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
3,937
3,539
7,476
9
75.00
3
25.00
12
9
75.00
3
25.00
12
POLOCAMBA
2,355
2,580
4,935
3
43
4
57.14
7
3
43
4
57.14
7
6,600
6,292
12,892
4
67
2
33.33
6
6
60
4
40.00
10
0
0.00
6,721
6,349
13,070
5
71
2
28.57
7
2
29
5
71.43
7
7
100.00 0.00
BUDONG-BUDONG SALUGATTA TOBADAK
L
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
PANGALE
BABANA 3
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
TOBADAK
0
0.00 0.00
12,448
11,170
23,618
19
83
4
17.39
23
19
83
4
17.39
23
0
SALOADAK
1,742
1,548
3,290
1
100
0
0.00
1
1
100
0
0.00
1
0
0.00
TOPOYO
9,603
9,216
18,819
10
63
6
37.50
16
13
68
6
31.58
19
2
10.53
SALUPANGKANG
5,232
4,602
9,834
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
LARA
6,400
5,968
12,368
9
69
4
30.77
13
9
69
4
30.77
13
0
0.00
DURIKUMBA
5,863
5,349
11,212
0
0
0
0.00
0
0
0
0
0.00
0
0
0.00
60,901
56,613
117,514
60
71
25
29
85
62
67
30
33
92
9
10
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
98.52
44.16
72.33 101.80
52.99
78.29
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 118188
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3
PANGALE BUDONG-BUDONG TOBADAK
5
TOPOYO KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
6
7
8
9
10
11
BTA (+)
L+P 12
PANGALE
59
34
93
9
6
15
15.25
17.65
16.13
POLOCAMBA
60
40
100
7
14
21
11.67
35.00
21.00
SALUGATTA
68
49
117
4
8
12
5.88
16.33
10.26
BABANA
65
53
118
15
4
19
23.08
7.55
16.10
100
59
159
19
4
23
19.00
6.78
14.47
1
1
2
1
0
1
100.00
0.00
50.00
145
149
294
0
6
6
0.00
4.03
2.04
SALUPANGKANG
38
39
77
9
0
9
23.68
0.00
11.69
LARA
58
45
103
19
4
23
32.76
8.89
22.33
DURIKUMBA
29
38
67
14
8
22
48.28
21.05
32.84
623
507
1,130
97
54
151
15.57
10.65
13.36
TOBADAK SALOADAK
4
SUSPEK
TOPOYO
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
1
1
KECAMATAN
2
3
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
JUMLA H
%
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
4 3 3 1 11 0 12 3 0 7
40.00 25.00 20.00 16.67 183.33 0.00 171.43 30.00 0.00 77.78
1 4 2 0 3 0 5 1 0 1
12.50 33.33 33.33 0.00 33.33 0.00 83.33 9.09 0.00 50.00
5 7 5 1 14 0 17 4 0 8
27.78 29.17 23.81 10.00 93.33 0.00 130.77 19.05 0.00 72.73
9 3 4 1 0 0 0 0 6 4
90.00 25.00 26.67 16.67 0.00 0.00 0.00 0.00 66.67 44.44
3 4 2 0 0 0 0 0 4 1
37.50 33.33 33.33 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 57.14 50.00
12 7 6 1 0 0 0 0 10 5
66.67 29.17 28.57 10.00 0.00 0.00 0.00 0.00 62.50 45.45
JUMLAH (KAB/KOTA) 85 66 151 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
44
51.76
17
25.76
61
40.40
27
31.76
14
21.21
41
27.15
3 4 5
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
L
ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
18 24 21 10 15 2 13 21 16 11
2
PANGALE
PUSKESMAS
10 12 15 6 6 1 7 10 9 9
8 12 6 4 9 1 6 11 7 2
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
130.00 50.00 94.44 50.00 66.67 58.33 46.67 66.67 52.38 33.33 0.00 20.00 183.33 33.33 93.33 0.00 0.00 0.00 171.43 83.33 130.77 30.00 9.09 19.05 66.67 57.14 62.50 122.22 100.00 118.18
83.53
46.97
67.55
L+P 24
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
0 0 0 2 0 0 0 0 0 0
0 0
2 4
2 2
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANGALE
2
BUDONG-BUDONG SALUGATTA TOBADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA)
L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 10
11
12
13
230
202
432
55
39
94
1
POLOCAMBA
150
175
325
29
39
68
0
500
468
968
67
47
97
0
0.0
0
0.0
510
172
682
56
62
118
0
0.0
0
1,141
1,008
2,149
78
74
152
5
6.4
SALOADAK
154
165
319
40
29
69
0
TOPOYO
687
657
1,344
34
31
65
SALUPANGKANG
376
362
738
38
51
103
LARA
468
774
1,242
48
39
87
DURIKUMBA
502
486
988
52
49
101
0
4,718
4,469
9,187
496
458
954
6
TOBADAK
1.818182
0
0
0
14
PANGALE
BABANA 3
JUMLAH BALITA
15
0
1
0
0
0.0
0
0.0
0.0
0
0.0
2
2.7
7
4.6
0.0
0
0.0
0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0.0
0
0.0
0.0
0
0.0
0.0
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0.0
1.209677
0
2
0.436681
8
1.06383
0
0.83875
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR L
P
L+P
3
4
5
SYPHILIS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
6
7
8
9
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
10
11
12
13
L
P
L+P
14
15
16
PROPORSI KELOMPOK UMUR
1
2
1
≤ 4 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
5 - 14 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
2
15 - 19 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
20 - 24 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
25 - 49 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
≥ 50 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
3
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0 #DIV/0!
0
0
#DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
17
0
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 DONOR DARAH NO
1
UNIT TRANSFUSI DARAH
2
JUMLAH Sumber: …………….. (sebutkan)
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
0
0
6
0
7
0
#DIV/0!
8
9
0
#DIV/0!
10
11
0
#DIV/0!
POSITIF HIV L JUMLAH
%
12
13
0
#DIV/0!
P JUMLAH 14
% 15
0
#DIV/0!
L+P JUMLAH % 16
17
0
#DIV/0!
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 DIARE NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANGALE
2
BUDONG-BUDONG
3
TOBADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
3,937 2,355 6,600 6,721 12,448 1,742 9,603 5,232 6,400 5,863
3,539 2,580 6,292 6,349 11,170 1,578 9,216 4,602 5,968 5,975
7,476 4,935 12,892 13,070 23,618 3,320 18,819 9,834 12,368 11,838
119 58 213 223 165 43 260 161 124 276
119 57 213 222 165 44 260 161 124 275
238 115 426 445 330 87 520 322 248 551
43 23 113 123 143 30 160 145 120 260
36 40 53 55 87 70 62 90 97 94
34 29 98 120 115 29 253 135 110 223
29 51 46 54 70 66 97 84 89 81
77 52 211 243 258 59 413 280 230 483
32 45 50 55 78 68 79 87 93 88
60,901
57,269
118,188
1,642
1,640
3,282
1,160
70.6
1,146
69.9
2,306
70.3
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH TARGET PENEMUAN
214
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
PUSKESMAS
2
PANGALE BUDONG-BUDONG TOBADAK TOPOYO KAROSSA
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
PANGALE
3
1
4
1
0
1
4
1
5
POLOCAMBA
0
0
0
0
1
1
0
1
1
SALUGATTA
0
1
1
0
0
0
0
1
1
BABANA
0
0
0
0
1
1
0
1
1
TOBADAK
0
0
0
1
0
1
1
0
1
SALOADAK
0
0
0
0
1
1
0
1
1
TOPOYO
1
0
1
0
0
0
1
0
1
SALUPANGKANG
0
0
0
0
1
1
0
1
1
LARA
0
0
0
2
0
2
2
0
2
DURIKUMBA
1
0
1
1
0
1
2
0
2
5
2
7
5
4
9
10
6
16
71.43
28.57
55.56
44.44
62.50
37.50
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: …………….. (sebutkan)
22.54840647
14.91815824
18.91957989
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
1
2
3
4
1
PANGALE
2
BUDONG-BUDONG
3
TOBADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: …………….. (sebutkan)
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 5
6
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
7
8
5 1 1 1 3 1 2 2
-
0.00 0.00 #DIV/0! 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16
-
0.00
-
0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0
0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANGALE
2
BUDONG-BUDONG
3
TOBADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: …………….. (sebutkan)
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
3 0 1 0 0 0 2 1 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 0 2 0 0 0 2 1 0 0
1 2 1 0 1 0 0 0 2 2
1 1 0 1 0 0 1 0 0 0
2 3 1 1 1 0 1 0 2 2
4 2 2 0 1 0 2 1 2 2
2 1 1 1 0 0 1 0 0 0
6 3 3 1 1 0 3 1 2 2
7
2
9
9
4
13
16
6
22
3.607745 1.491816 2.601442 44
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
L
PENDERITA MB
L+P
RFT MB P
a
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
2
1
PANGALE
3 0 1 0 0 0 2 1 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 0 2 0 0 0 2 1 0 0
2 0 0 0 0 0 1 0 0 0
67 0 0 0 0 0 50 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 1 0 0 0
75 0 0 0 0 0 50 0 0 0
1 2 1 0 1 0 0 0 2 2
1 1 0 1 0 0 1 0 0 0
2 3 1 1 1 0 1 0 2 2
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
50 0 0 0 0 0 100 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)
7
2
9
3
42.9
1
50.0
4
44.4
9
4
13
2
22
0
0
2
15
2 3 4 5
3
PENDERITA PB
KUSTA (MB) RFT PB P
a
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONGSALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1
PANGALE
2
BUDONG-BUDONG
3
TOBADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
PUSKESMAS 3
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
4
5
1,243 3,283 5,706 0 5,602 1,063 1 2,923 4,048 4,507
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28,376
0 0.00
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 20,702
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3
PANGALE
JUMLAH KASUS L
P
L+P
4
5
6
5
TOPOYO KAROSSA
MENINGGAL 7
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL 14
JUMLAH KASUS L
P
L+P
15
16
17
MENINGGAL 18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
POLOCAMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
BABANA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TOBADAK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SALOADAK 4
PERTUSIS
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
PANGALE
BUDONG-BUDONG SALUGATTA TOBADAK
DIFTERI
TOPOYO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SALUPANGKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
LARA
0
DURIKUMBA
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: …………….. (sebutkan)
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0 0
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
0 #DIV/0!
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
1 2 3 4 5
2
PANGALE
3
TOPOYO KAROSSA
4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
L+P 13
PANGALE
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
POLOCAMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
9
0
0
0
0
0
0
0
BABANA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TOBADAK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SALOADAK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TOPOYO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SALUPANGKANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
LARA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DURIKUMBA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
6
9
0
0
0
0
0
0
0
BUDONG-BUDONG SALUGATTA TOBADAK
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: …………….. (sebutkan)
0.0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
PANGALE
2
BUDONG-BUDONG
3
TOBADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
0 0 8 0 0 0 13 22 0 49
0 0 9 0 0 0 8 17 0 43
0 0 17 0 0 0 21 39 0 92
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
92 207.4
77 191.4
169 199.8
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1
PANGALE
2 3
PUSKESMAS
3
4
TOPOYO
5
KAROSSA
L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
MENINGGAL
CFR
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
PANGALE
98
98
196
98
98
196
5
5.10
-
-
POLOCAMBA
98
98
196
98
98
196
4
4.08
-
-
BUDONG-BUDONG SALUGATTA TOBADAK
SUSPEK
-
L+P 21
-
0
0
0
0
0
-
0
0
0
0.00
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
98
98
196
98
98
196
5
5.10
-
-
-
-
0
0
0
0.00
BABANA
97
98
195
97
98
195
3
0.00
-
-
-
-
0
0
0
0.00
0
0.00
TOBADAK
97
98
195
97
98
195
5
5.15
-
-
-
-
0
0
0
0.00
0.00
0.00
SALOADAK
98
98
196
98
98
196
6
6.12
0
0
0
0.00
0
TOPOYO
98
98
196
98
98
196
3
3.06
0
0
0
0.00
#DIV/0!
#DIV/0!
SALUPANGKANG
98
98
196
98
98
196
2
2.04
0
0.00
#DIV/0!
#DIV/0!
LARA
98
98
196
98
98
196
2
2.04
0
0
0
0.00
#DIV/0!
#DIV/0!
DURIKUMBA
98
98
196
98
98
196
1
1.02
1
1
5.00
2.55
0
0
0
0.00
0.00
0
978
980
1,958
978
980
1,958
36
3.68
3
0
1,200.00
61.29
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
2 -
2 -
6.00 -
-
Sumber: …………….. (sebutkan)
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
3.06
#DIV/0!
-
0.00
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5
PANGALE BUDONG-BUDONG TOBADAK TOPOYO KAROSSA
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
PANGALE
0
0
0
0
0
0
POLOCAMBA
0
0
0
0
0
0
SALUGATTA
0
1
1
0
1
1
BABANA
0
0
0
0
0
0
TOBADAK
0
0
0
0
0
0
SALOADAK
0
0
0
0
0
0
TOPOYO
3
1
4
0
0
0
SALUPANGKANG
0
0
0
0
0
0
LARA
0
0
0
0
0
0
DURIKUMBA
0
0
0
0
0
0
3
2
5
0
1
1
0
2
1
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2
PANGALE
TOBADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PANGALE
2,120
2,469
4,589
1,675
79.01
2,489
100.81
4,164
90.74
115 6.8656716
215 8.6380072
330
POLOCAMBA
1,640
1,643
3,283
1,549
94.45
1,409
85.76
2,958
90.10
349 22.530665
409 29.027679
758 25.625423
374 27.219796
544 22.258592
213
390
BUDONG-BUDONG SALUGATTA
3
LAKI-LAKI
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
7.925072
4,707
4,414
9,121
1,070
22.73
1,374
31.13
2,444
26.80
170
15.88785
BABANA
1,578
1,089
2,667
177
11.22
213
19.56
390
14.62
177
100
TOBADAK
7,167
6,226
13,393
936
13.06
1,477
23.72
2,413
18.02
360 38.461538
477 32.295193
837 34.687111
SALOADAK
1,140
996
2,136
983
86.23
1,338
134.34
2,321
108.66
380 38.657172
338 25.261584
718 30.934942
TOPOYO
2,140
2,987
5,127
1,050
49.07
987
33.04
2,037
39.73
450 42.857143
387 39.209726
837 41.089838
SALUPANGKANG
3,705
3,200
6,905
2,637
71.17
3,062
95.69
5,699
82.53
637 24.156238
363 11.854997
1000 17.546938
LARA
3,274
3,687
6,961
1,489
45.48
1,995
54.11
3,484
50.05
1489
100
DURIKUMBA
3,766
3,420
7,186
2,087
55.42
2,502
73.16
4,589
63.86
4589
219.885
31,237
30,131
61,368
13,653
43.71
16,846
55.91
30,499
49.70
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
8,716
63.839449
1995
100
100
100
3484
100
502 20.063949
5091
110.9392
5,273
31.301199
13,989
45.867078
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
PANGALE
3
PANGALE POLOCAMBA
2
BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA
3
TOBADAK
TOBADAK SALOADAK
4
TOPOYO
5
KAROSSA
TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1,844
2,589
4,433
681
36.93
818
31.60
1,499
33.81
0
0
1499
100
509
1,407
1,916
1,347
264.64
1,407
100.00
2,754
143.74
0
0
0
0
0
0
4,581
4,221
8,802
121
2.64
151
3.58
272
3.09
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,287
2,826
5,113
3
0.13
3
0.11
6
0.12
6
200
0
0
6
983
1,338
2,321
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3,705
3,200
6,905
0
0
0
0
0
3,766
3,420
7,186
0
0.00
0
0.00
0
0.00
17,675
19,001
36,676
2,152
12.18
2,379
12.52
4,531
12.35
#DIV/0!
#DIV/0! 0.00 #DIV/0!
0
0 0 0
#DIV/0!
#DIV/0! 0.00 #DIV/0!
0
0 0 0
#DIV/0!
#DIV/0! 0.00 #DIV/0!
1499 220.117474
2
#DIV/0!
7
#DIV/0!
9
0 #DIV/0! 100 0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
1,507
0
70.027881
0
7
0
0.29424128
0
1,514
0
33.4142573
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5
PUSKESMAS
2
PANGALE BUDONG-BUDONG TOBADAK TOPOYO KAROSSA
3
PANGALE
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN 4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1261
56
4.44
0.00
0.00
0
0.00
POLOCAMBA
949
4
0
0
0.00
0
0.00
SALUGATTA
2416
37
2
0
0.00
0
0.00
BABANA
1416
12
1
0
0.00
0
0.00
TOBADAK
6518
25
0
0
0.00
0
0.00
SALOADAK
389
0
0
0
0.00
0
0.00
TOPOYO
1518
18
1
0
0.00
0
0.00
SALUPANGKANG
1279
0
0
0
0.00
0
0.00
LARA
1279
27
2
0
0.00
0
0.00
DURIKUMBA
1518
56
4
0
0.00
0
0.00
235
1
0
0.00
0
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan) Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
18,543
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
NO
1
YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DIKETAHU DITANGGU- AKHIR
2
N
3
I
Sumber: ………………… (sebutkan)
I 5
4
H
I
LANGI 6
L
7
JUMLAH PENDERITA
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L
P
L+P
0-7 HARI
8
9
10
11
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
12
13
14
15
16
JUMLAH KEMATIAN
15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN
17
18
19
20
21
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
L+P
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………………….. (sebutkan)
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
4
5
% 6
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -
-
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5
PANGALE
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
K1
JUMLAH 4
181 114 346 311 573 80 456 253 304 282
2,900
K4
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
180 122 303 315 574 58 497 208 325 311
2,893
99.4 107.0 87.6 101.3 100.2 72.5 109.0 82.2 106.9 110.3
99.8
138 68 252 190 546 48 437 180 253 240
2,352
76.2 59.6 72.8 61.1 95.3 60.0 95.8 71.1 83.2 85.1
81.1
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 9
10
173 108 260 283 573 76 414 241 290 269
2,687
135 105 239 211 525 60 399 224 269 239
2,406
11
12
13
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
15
78.0 97.2 91.9 74.6 91.6 78.9 96.4 92.9 92.8 88.8
137 97 236 215 533 61 377 215 274 269
79.2 89.8 90.8 76.0 93.0 80.3 91.1 89.2 94.5 100.0
390 270 260 279 471 60 368 356 264 285
225.4335 250 100 98.58657 82.19895 78.94737 88.88889 147.7178 91.03448 105.948
89.5
2,414
89.8
3,003
111.7603
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANGALE
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
181 114 346 311 573 80 456 253 304 282
62 30 175 150 217 25 12 110 28 35
34.3 26.3 50.6 48.2 37.9 31.3 2.6 43.5 9.2 12.4
56 17 154 124 182 23 8 52 31 35
30.9 14.9 44.5 39.9 31.8 28.8 1.8 20.6 10.2 12.4
16 11 91 48 144 8 129 43 47 33
8.8 9.6 26.3 15.4 25.1 10.0 28.3 17.0 15.5 11.7
7 3 4 22 50 8 116 1 13 13
3.9 2.6 1.2 7.1 8.7 10.0 25.4 0.4 4.3 4.6
12 5 1 16 43 8 118 2 17 18
6.6 4.4 0.3 5.1 7.5 10.0 25.9 0.8 5.6 6.4
91 36 250 210 419 47 371 98 108 99
50.3 31.6 72.3 67.5 73.1 58.8 81.4 38.7 35.5 35.1
2,900
844
29.1
682
23.5
570
19.7
237
8.2
240
8.3
1,729
59.6
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)
1
2
3
4
1 PANGALE
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
2,064 1,146 6,518 0 6,518 908 0 2,714 1,924 2,380
0 0 0 0 1 0 0 0 28 12
0.0 1.5 0.5
0 0 0 0 2 0 0 0 31 28
0.0 1.6 1.2
0 0 0 0 0 0 0 0 47 31
2.4 1.3
0 0 0 0 4 0 0 0 13 10
0.1 0.7 0.4
0 0 0 0 6 0 0 0 13 13
0.1 0.7 11.0
24,172
41
0.2
61
0.3
78
0.3
27
0.1
32
0.1
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 PANGALE
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
181 114 346 311 573 80 456 253 304 282
166 112 871 304 573 54 497 151 207 183
91.71 98.24561404 251.73 97.75 100.00 67.50 108.99 59.68 68.09 64.89
120 67 181 260 546 45 464 82 168 198
66.30 58.77 52.31 83.60 95.28795812 56.25 101.75 32.41106719 55.26 70.21
2900
3,118
107.5172414
2,131
73.48275862
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 PERKIRAAN BUMIL
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANGALE 2 3 4 5
3
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONGSALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH DENGAN IBU HAMIL KOMPLIKAS 4
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
I
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
181 114 346 311 573 80 456 253 304 282
36 23 69 62 115 16 91 51 61 56
2,900
580
36 99.4475 ## ##### ## ##### 15 65.8 ## ##### ## ##### 28 40.5 ### #### ### #### 20 32.2 ### #### ### #### 78 68.1 ### #### ### #### 3 18.8 ## ##### ## ##### 75 82.2 ### #### ### #### 13 25.6917 ### #### ## ##### 16 26.3158 ### #### ### #### 58 102.8 ### #### ### ####
342 58.9655
1,321
1,279
138 102 219 244 524 60 372 219 284 438
11 8 15 15 43 5 46 17 24 37
14 8 18 21 36 4 46 16 20 33
25 16 33 37 79 9 92 33 44 70
2 1 5 8 10 4 10 2 17 13
18.2 12.5 32.7 52.3 23.3 83.3 21.7 11.8 70.8 35.1
4 3 5 2 9 4 16 1 19 10
28.6 37.5 28.5 9.4 25.0 95.2 34.8 6.3 95.0 30.3
6 4 10 10 19 8 26 3 36 23
24.0 25.0 30.4 27.3 24.1 88.9 28.3 9.1 81.8 32.9
2,600
221
216
437
72
32.5
73
33.8
145
33.1
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO
1
KECAMATAN
2
1 PANGALE
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA)
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
4
5
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
%
SUNTI K
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
6
7
4 5 11 70 29 0 51 6 1 13
0.3 0.8 0.6 3.5 0.7 0.0 2.2 0.5 0.1 1.0
197 2 7 6 5 0 13 2 1 27
16.9 0.3 0.4 0.3 0.1 0.0 0.6 0.2 0.1 2.1
64 4 7 4 16 1 17 2 16 15
190
1.2
260
1.6
146
Sumber: ……………….. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
5.5 0.7 0.4 0.2 0.4 0.2 0.7 0.2 1.3 1.2
122 49 190 67 309 53 404 176 83 102
10.4 8.0 10.7 3.3 7.6 12.9 17.3 15.4 6.8 8.1
387 60 215 147 359 54 485 186 101 157
33.1 9.8 12.1 7.3 8.8 13.1 20.8 16.3 8.3 12.4
10 11 29 14 158 10 86 34 20 95
0.9 1.8 1.6 0.7 3.9 2.4 3.7 3.0 1.6 7.5
422 350 1,056 1,138 2,177 188 1,009 483 588 624
36.1 349 57.0 193 59.6 472 56.5 714 53.6 1,368 45.6 160 43.2 753 42.2 441 48.4 507 49.3 389
29.9 31.4 26.6 35.5 33.7 38.8 32.3 38.5 41.7 30.8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
781 554 1,557 1,866 3,703 358 1,848 958 1,115 1,108
0.9 1,555
9.7
2,151
13.4
467
2.9 8,035
50.2 5,346
33.4
0
0.0
0
0.0 13,848
66.9 90.2 87.9 92.7 91.2 86.9 79.2 83.7 91.7 87.6
MKJP % MKJP + + NON NON MKJP MKJP 26
27
1,168 614 1,772 2,013 4,062 412 2,333 1,144 1,216 1,265
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
86.6 #####
100.0
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
IUD 1
2
1 PANGALE
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA)
NON MKJP
MKJP %
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
PUSKESMAS
4
0 0 0 0 7 0 5 0 1 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.8 0.0 1.5 0.0 0.4 0.0
0 0 0 0 2 0 4 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.2 0.0 1.2 0.0 0.0 0.0
0 2 1 0 0 1 0 0 0 2
0.0 1.7 0.5 0.0 0.0 1.6 0.0 0.0 0.0 1.4
15 14 11 4 39 7 25 124 12 8
11.8 11.9 5.1 1.7 4.4 11.1 7.4 45.4 4.6 5.7
15 16 12 4 48 8 34 124 13 10
11.8 13.6 5.5 1.7 5.4 12.7 10.1 45.4 5.0 7.1
3 8 11 3 29 2 21 6 2 18
2.4 6.8 5.1 1.2 3.3 3.2 6.2 2.2 0.8 12.8
74 66 143 177 545 40 207 99 161 83
58.3 55.9 65.9 73.1 61.8 63.5 61.2 36.3 62.2 58.9
35 28 51 58 260 13 76 44 83 30
27.6 23.7 23.5 24.0 29.5 20.6 22.5 16.1 32.0 21.3
0 0 0 0 0 0 0
13
0.5
6
0.2
6
0.2
259
9.7
284
10.7
103
3.9
1,595
60.0
678
25.5
Sumber: ……………….. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
% MKJP + NON MKJP 27
0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
112 102 205 238 834 55 304 149 246 131
88.2 86.4 94.5 98.3 94.6 87.3 89.9 54.6 95.0 92.9
127 118 217 242 882 63 338 273 259 141
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
0
0.0
0
0.0
2,376
89.3
2,660
100.0
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1,341 885 2,228 2,353 4,252 592 3,387 1,881 2,004 1,897
127 118 217 242 882 63 338 273 259 141
9.5 13.3 9.7 10.3 20.7 10.6 10.0 14.5 12.9 7.4
1,168 614 1,772 2,013 4,062 412 2,333 1,144 1,216 1,265
87.1 69.4 79.5 85.6 95.5 69.6 68.9 60.8 60.7 66.7
20,820
2,660
12.8
15,999
76.8
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3
PUSKESMAS
2
PANGALE
3
5
TOPOYO KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P
L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
83
81
164
66
75
92.6
141
86.0
2
4
5.3
6
4.3
POLOCAMBA
54
53
107
47
87.0
53
100.0
100
93.5
1
2.1
3
5.7
4
4.0
140
134
274
130
92.9
119
88.8
249
90.9
4
3.1
4
3.4
8
3.2
BABANA
147
140
287
107
72.8
142
101.4
249
86.8
7
6.5
6
4.2
13
5.2
TOBADAK
274
246
520
229
83.6
189
76.8
418
80.4
9
3.9
8
4.2
17
4.1
38
34
72
32
84.2
28
82.4
60
83.3
4
12.5
1
3.6
5
8.3
TOPOYO
214
200
414
202
94.4
187
93.5
389
94.0
5
2.5
6
3.2
11
2.8
SALUPANGKANG
119
111
230
127
106.7
95
85.6
222
96.5
1
0.8
0
0.0
1
0.5
LARA
142
134
276
153
107.7
133
99.3
286
103.6
4
2.6
2
1.5
6
2.1
DURIKUMBA
132
124
256
145
109.8
127
102.4
272
106.3
3
2.1
5
3.9
8
2.9
2,600
1,238
92.2
1,148
91.3
2,386
91.8
40
3.2
39
3.4
79
3.3
SALOADAK 4
L
PANGALE
BUDONG-BUDONG SALUGATTA TOBADAK
JUMLAH LAHIR HIDUP
1,343
1,257
79.51807
3.0303
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3
PANGALE
4
TOPOYO
5
KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PANGALE
83
81
164
66
79.5
75
92.6
141
86.0
67
80.7
75
92.6
142
86.6
POLOCAMBA
54
53
107
53
98.1
50
94.3
103
96.3
50
92.6
46
86.8
96
89.7
140
134
274
131
93.6
109
81.3
240
87.6
110
78.6
92
68.7
202
73.7
BABANA
147
140
287
107
72.8
112
80.0
219
76.3
101
68.7
109
77.9
210
73.2
TOBADAK
274
246
520
285
104.0
234
95.1
519
99.8
284
103.6
232
94.3
516
99.2
SALOADAK
38
34
72
32
84.2
28
82.4
60
83.3
32
84.2
28
82.4
60
83.3
214
205
95.8
187
#DIV/0!
392
183.2
204
95.3
183
#DIV/0!
387
180.8 92.2
BUDONG-BUDONG SALUGATTA TOBADAK
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH LAHIR HIDUP
TOPOYO
214
SALUPANGKANG
119
111
230
127
106.7
96
86.5
223
97.0
118
99.2
94
84.7
212
LARA
142
134
276
151
106.3
135
100.7
286
103.6
143
100.7
128
95.5
271
98.2
DURIKUMBA
132
124
256
145
109.8
127
102.4
272
106.3
145
109.8
129
104.0
274
107.0
2,400
1,302
96.9
1,153
109.1
2,455
102.3
1,254
93.4
1,116
105.6
2,370
98.8
1,343
1,057
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH BAYI L
P
4
5
83 54 140 147 274 38 214 119 142 132
1,343
L+P 6
81 53 134 140 246 34 200 111 134 124
1,257
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
11
12
164 107 274 287 520 72 414 230 276 256
16 18 37 41 20 12 73 48 43 37
19.3 33.3 26.4 27.9 7.3 31.6 34.1 40.3 30.3 28.0
21 19 39 42 22 14 57 43 42 37
25.9 35.8 29.1 30.0 8.9 41.2 28.5 38.7 31.3 29.8
37 37 204 83 42 26 130 91 85 74
22.6 34.6 74.5 28.9 8.1 36.1 31.4 39.6 30.8 28.9
2,600
345
25.7
336
26.7
809
31.1
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1 2 3
2
PANGALE
3
5
TOPOYO KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
83
81
164
78
94.0
80
98.8
158
96.3
POLOCAMBA
54
53
107
52
96.3
56
105.7
108
100.9
140
134
274
145
103.6
124
92.5
269
98.2
BABANA
147
140
287
104
70.7
139
99.3
243
84.7
TOBADAK
274
246
520
187
68.2
206
83.7
393
75.6
38
34
72
39
102.6
51
150.0
90
125.0
TOPOYO
214
200
414
0.0
0
0.0
SALUPANGKANG
119
111
230
105
88.2
98
88.3
203
88.3
LARA
142
134
276
136
95.8
113
84.3
249
90.2
DURIKUMBA
132
124
256
123
93.2
131
105.6
0
0.0
2,600
969
72.2
998
79
1,713
65.9
SALOADAK 4
L
PANGALE
BUDONG-BUDONG SALUGATTA TOBADAK
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
1,343
1,257
0.0
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KELURAHAN UCI
1
2
3
4
5
6
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
5 4 7 4 6 2 9 6 6 7
4 3 5 2 4 1 6 3 4 5
80.0 75.0 71.4 50.0 66.7 50.0 66.7 50.0 66.7 71.4
56
37
66.1
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 PANGALE
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
83 54 140 147 274 38 214 119 142 132
81 53 134 140 246 34 200 111 134 124
164 107 274 287 520 72 414 230 276 256
0 49 132 104 273 36 0 0 119 0
0.00 90.74 94.29 70.75 99.64 94.74 0.00 0.00 83.80 0.00
0 45 111 109 247 34 0 0 123 0
0.00 84.91 82.84 77.86 100.41 100.00 0.00 0.00 91.79 0.00
0 94 243 213 520 70 0 0 242 0
0.00 87.85 88.69 74.22 100.00 97.22 0.00 0.00 87.68 0.00
0 48 146 138 273 37 233 108 110 146
0.00 88.89 104.29 93.88 99.64 97.37 108.88 90.76 77.46 110.61
0 55 98 138 247 33 245 98 227 128
0.00 103.77 73.13 98.57 100.41 97.06 122.50 88.29 169.40 103.23
0 103 244 276 520 70 478 206 337 274
0.00 96.26 89.05 96.17 100.00 97.22 115.46 89.57 122.10 107.03
1343
1257
2600
713
53.09
669
53.22
1382
53.15
1239
92.26
1269
100.95
2508
96.46
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
2
1
3
PANGALE
2 BUDONG-BUDONG 3 4 5
PUSKESMAS
TOBADAK TOPOYO KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
POLIO 4a P
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 P
L+P
L
CAMPAK L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
PANGALE
83
81
164
81
98
94
116
175
107
81
97.59
94
116.05
175
106.71
80
96.386
93
114.81
173
105.49
80
96.386
93
114.81
173
105.49
POLOCAMBA
54
53
107
49
91
55
104
104
97
46
85.185
54
101.89
100
93.458
49
90.741
55
103.77
104
97.196
49
90.741
55
103.77
104
97.196
SALUGATTA
140
134
274
96
69
89
66
185
68
107
76.429
89
66.418
196
71.533
84
60
95
70.896
179
65.328
118
84.286
81
60.448
199
72.628
BABANA
147
140
287
114
78
127
91
241
84
114
77.551
127
90.714
241
83.972
119
80.952
128
91.429
247
86.063
110
74.83
113
80.714
223
77.7
TOBADAK
274
246
520
270
99
248
101
518
100
273
99.635
247
100.41
520
100
84
30.657
98
39.837
182
35
273
99.635
247
100.41
520
100
SALOADAK
38
34
72
34
89
35
103
69
96
34
89.474
35
102.94
69
95.833
35
92.105
33
97.059
68
94.444
35
92.105
33
97.059
68
94.444
244
114.02
229
114.5
473
114.25
0
0
0
TOPOYO
214
200
414
215
100
222
111
437
106
215
100.47
222
111
437
105.56
244
114.02
229
114.5
473
114.25
SALUPANGKANG
119
111
230
112
94
108
97
220
96
106
89.076
94
84.685
200
86.957
115
96.639
95
85.586
210
91.304
LARA
142
134
276
116
82
230
172
346
125
116
81.69
112
83.582
228
82.609
137
96.479
119
88.806
256
92.754
137
96.479
119
88.806
256
92.754
DURIKUMBA
132
124
256
109
83
137
110
246
96
110
83.333
118
95.161
228
89.063
103
78.03
130
104.84
233
91.016
100
75.758
137
110.48
237
92.578
2,600
1,196
89
1,345
107
2,541
98
1,202
89.501
1,192
94.829
2,394
92.077
1,050
78.183
1,075
85.521
2,125
81.731
1,146
85.331
1,107
88.067
2,253
86.654
1,343
1,257
Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
0
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
1
KECAMATAN
2
1 PANGALE
PUSKESMAS
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % SƷ S
JUMLAH
L+P S
L
P
L+P
4
5
6
7
164 107 274 287 520 72 414 230 276 256
45 23 79 56 209 17 98 56 61 66
54.22 42.59 56.43 38.10 76.28 44.74 45.79 47.06 42.96 50.00
40 25 105 58 170 18 96 52 75 73
49.38 47.17 78.36 41.43 69.11 52.94 48.00 46.85 55.97 58.87
85 48 184 114 379 35 194 108 136 139
51.83 233 44.86 219 67.15 599 39.72 652 72.88 1,141 48.61 154 46.86 721 46.96 376 49.28 468 54.30 502
242 209 578 616 1,008 165 692 362 784 486
475 428 1,177 1,268 2,149 319 1,413 738 1,252 988
225 166 353 400 745 138 650 324 449 476
2,600
710
52.87
712
56.64 1,422
54.69 5,065
5,142
10,207
3,926
83 54 140 147 274 38 214 119 142 132
1,343
81 53 134 140 246 34 200 111 134 124
1,257
8
9
10
11
%
L
P
12
13
14
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S 15
16
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
17
19
L+P S 20
%
L
P
L+P
21
22
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S
23
24
25
221 157 305 424 667 117 625 302 429 460
91.32 446 75.12 323 52.77 658 68.83 824 66.17 1,412 70.91 255 90.32 1,275 83.43 626 54.72 878 94.65 936
93.89 316 75.47 273 55.90 739 64.98 799 65.70 1,415 79.94 192 90.23 935 84.82 495 70.13 610 94.74 634
323 262 712 756 1,254 199 892 473 918 610
639 535 1,451 1,555 2,669 391 1,827 968 1,528 1,244
278 242 678 708 1,350 171 819 432 529 568
77.51 3,707
72.09 7,633
74.78 6,408
6,399
##### 5,775
96.57 75.80 58.93 61.35 65.29 89.61 90.15 86.17 95.94 94.82
18
JUMLAH
26
87.97 88.64 91.75 88.61 95.41 89.06 87.59 87.27 86.72 89.59
27
28
L+P S 29
% 30
261 182 410 482 837 135 721 354 504 533
80.80 69.47 57.58 63.76 66.75 67.84 80.83 74.84 54.90 87.38
539 424 1,088 1,190 2,187 306 1,540 786 1,033 1,101
84.35 79.25 74.98 76.53 81.94 78.26 84.29 81.20 67.60 88.50
90.12 4,419
69.06
#####
79.60
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
1
1 2 3 4 5
KECAMATAN
2
PANGALE
PUSKESMAS
3
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
BGM P
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
L JUMLA H
JUMLA H
L+P JUMLA H
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
277 99 316 274 617 112 391 318 250 173
282 99 288 258 502 118 374 275 261 182
559 198 604 532 1,119 230 765 593 511 355
105 71 554 2,620 496 89 313 272 192 162
132 70 533 2,735 439 89 309 245 219 142
237 141 1,087 5,355 935 178 622 517 411 304
37.9 71.7 175.3 956.2 80.4 79.5 80.1 85.5 76.8 93.6
46.8 71 185 1,060 87 75 83 89 84 78
42.4 71.2 180.0 1,006.6 83.6 77.4 81.3 87.2 80.4 85.6
2 5 6 8 4 0 9 16 10 0
1.9 7.0 1.1 0.3 0.8 0.0 2.9 5.9 5.2 0.0
2 9 8 8 5 0 9 14 3 0
1.5 12.9 1.5 0.3 1.1 0.0 2.9 5.7 1.4 0.0
4 14 14 16 9 0 18 30 13 0
1.7 9.9 1.3 0.3 1.0 0.0 2.9 5.8 3.2 0.0
2,827
2,639
5,466
4,874
4,913
9,787
172.4
186
179.1
60
1.2
58
1.2
118
1.2
13
% 14
15
% 16
17
% 18
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
1
1
KECAMATAN
2
PUSKESMAS
3
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PANGALE
230 150 500 510 1,141 154 687 376 468 502
202 175 468 172 1,008 165 657 362 774 486
432 325 968 682 2,149 319 1,344 738 1,242 988
146 161 218 652 1,095 118 590 201 420 419
63.5 107.3 43.6 127.8 96.0 76.6 85.9 53.5 89.7 83.5
164 159 226 616 1,049 126 548 191 453 416
81.2 90.9 48.3 358.1 104.1 76.4 83.4 52.8 58.5 85.6
310 320 444 1,268 2,144 244 1,138 392 873 835
71.8 98.5 45.9 185.9 99.8 76.5 84.7 53.1 70.3 84.5
JUMLAH (KAB/KOTA)
4,718
4,469
9,187
4,020
85.2
3,948
88.3
7,968
86.7
2 3 4 5
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
Sumber: ………. (sebutkan)
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 BALITA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PANGALE
193 211 647 652 1,518 191 932 0 610 620
201 233 569 616 1,292 200 893 0 608 668
394 444 1,216 1,268 2,810 391 1,825 0 1,218 1,288
141 141 1,056 5,754 1,114 728 621 0 490 354
134 133 975 6,060 937 914 598 0 490 407
JUMLAH (KAB/KOTA)
5,574
5,280
10,854
10,399
10,648
1
1 2 3 4 5
2
3
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
Sumber: ………. (sebutkan)
BGM P
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLA H 13
% 14
275 73.1 66.7 69.8 274 66.8 57 61.7 2,031 163.2 171 167.0 11,814 882.5 984 931.7 2,051 73.4 73 73.0 1,642 381.2 457 419.9 1,219 66.6 67 66.8 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 980 80.3 81 80.5 761 57.1 61 59.1
0 0.0 1 0.7 1 0.1 2 0.0 1 0.1 0 0.0 1 0.2 1 #DIV/0! 1 0.2 0 0.0
21,047
8
186.6
202
193.9
0.1
JUMLA H 15
L+P % 16
2 1.5 1 0.8 1 0.1 1 0.0 2 0.2 1 0.1 0 0.0 0 #DIV/0! 1 0.2 1 0.2
10
0.1
JUMLA H 17
% 18
2 0.7 2 0.7 2 0.1 3 0.0 3 0.1 1 0.1 1 0.1 1 #DIV/0! 2 0.2 1 0.1
18
0.1
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANGALE
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
5 4 3 4 6 4 3 2 1 1
3 2 6 8 4 4 3 5 3 2
8 6 9 12 10 8 6 7 4 3
5 4 3 4 6 4 3 2 1 1
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 0.0 100.0 100.0 100.0 100.0
3 2 6 8 4 4 3 5 3 2
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 0.0 100.0 100.0 100.0 100.0
8 6 9 12 10 8 6 7 4 3
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 0.0 100.0 100.0 100.0 100.0
33
40
73
33
100.0
40
100.0
73
100.0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
JUMLAH
PUSKESMAS L
1
1 2 3 4 5
2
PANGALE
3
PANGALE POLOCAMBA BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA TOBADAK TOBADAK SALOADAK TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
4
5
L
P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
L+P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
96 71 113 146 189 73 664 99 125 250
70 42 107 133 199 60 540 106 162 139
166 113 220 279 388 133 1,204 205 287 389
96 65 52 146 183 73 158 98 121 240
100.0 91.5 46.0 100.0 96.8 100.0 23.8 99.0 96.8 96.0
70 34 46 133 193 60 145 98 151 125
100.0 81.0 43.0 100.0 97.0 100.0 26.9 92.5 93.2 89.9
166 99 98 279 376 133 303 196 272 365
100.0 87.6 44.5 100.0 96.9 100.0 25.2 95.6 94.8 93.8
178 8 1 1,727 19 3 0
178 9 1 1,727 19 3 0
15 379
15 365
100.00 112.50 100.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 96.31
1,826
1,558
3,384
1,232
67.5
1,055
67.7
2,287
67.6
2,330
2,317
99.44
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: ………. (sebutkan)
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
67.5
67.7
67.6
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANGALE
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: …………… (sebutkan)
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
106 25 19 -
60 153 149 7 233 41 -
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 3.6 0.0 0.0 0.5 0.0
150
643
0.2
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: …………… (sebutkan)
JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI SD/MI MASSAL 4
5
9 8 17 14 18 3 20 13 -
102
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
6
7
8
9 7
100.0 87.5 0.0 14 100.0 16 88.9 0.0 4 20.0 0.0 #DIV/0! 0.0 -
50
49.0
9 8 14 16 3 20 10 -
80
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
29 15 324 98 40 40 171
32 23 318 85 50 41 152
-
-
717
701
100.0 100.0 0.0 100.0 88.9 100.0 100.0 76.9 #DIV/0! 0.0
511 284 158 146 197 73 247 856
496 294 147 140 202 60 225 694
96 41 146 152 73 221 124
-
1,007 578 305 286 399 133 472 1,550 -
-
78.4
2,472
2,258
4,730
853
-
18.8 14.4 0.0 100.0 77.2 100.0 89.5 14.5 #DIV/0! 0.0
70 48 140 184 60 212 161
34.5
875
-
14.1 16.3 0.0 100.0 91.1 100.0 94.2 23.2 #DIV/0! 0.0
38.8
166 16.5 89 15.4 0.0 286 100.0 336 84.2 133 100.0 433 91.7 285 18.4 #DIV/0! 0.0
1,728
36.5
61 38 642 183 90 81 323 -
1,418
29 14 13 63 40 221 31 -
411
100.0 93.3 0.0 4.0 64.3 100.0 552.5 18.1 #DIV/0! 0.0
57.3
32 21 17 59 50 212 30 -
421
100.0 91.3 0.0 5.3 69.4 100.0 517.1 19.7 #DIV/0! 0.0
61 35 30 122 90 433 61 -
100.0 92.1 0.0 4.7 66.7 100.0 534.6 18.9 #DIV/0! 0.0
60.1
832
58.7
-
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO
1
KECAMATAN
2
1 PANGALE
PUSKESMAS
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
313 173 482 554 900 147 48 456 339 247
265 177 432 625 872 110 24 311 284 166
578 350 914 1,179 1,772 257 72 767 623 413
281 152 313 105 574 96 48 418 431 178
89.78 87.86 313.00 18.95 63.78 65.31 100.00 91.67 127.14 72.06
254 148 402 114 329 72 24 293 770 146
95.85 83.62 93.06 18.24 37.73 65.45 100.00 94.21 271.13 87.95
535 300 715 219 903 168 72 711 1,201 324
92.56 85.71 78.23 18.58 50.96 65.37 100.00 92.70 192.78 78.45
3,659
3,266
6,925
2,596
70.95
2,552
78.14
5,148
74.34
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
1
Jaminan Kesehatan Nasional
L
JUMLAH P
L+P
3
4
5
L
% P
L+P
6
7
8
6,646,524
2,439,623
9,086,147
14,986.85
6,065.78
10,744.13
1,315
1,375
2,690
2.97
3.42
3.18
58
86
144
0.13
0.21
0.17
205
146
351
0.46
0.36
0.42
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
7
0
7
0.02
0.00
0.01
1.5 Bukan pekerja (BP)
0
0
0
0.00
0.00
0.00
6,035
6,037
12,072
13.61
15.01
14.27
0
0.00
0.00
0.00
15,264
17.18
19.01
18.05
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1.2 PBI APBD 1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
2
Jamkesda
3
Asuransi Swasta
4
Asuransi Perusahaan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………….. (sebutkan)
7,620
7,644
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
1 Puskesmas Pangale 2 Puskesmas Polocamba 3 Puskesmas Salugatta 4 Puskesmas Babana 5 Puskesmas Tobadak 6 Puskesmas Saloadak 7 Puskesmas Topoyo 8 Puskesmas Salupangkang 9 Puskesmas Lara 10 Puskesmas Durikumba SUB JUMLAH I 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
1,435 1,084 2,525 940 5,068 1,448 6,564 4,386 4,474 4,523 32,447 459
2,053 1,201 3,353 813 7,782 1,892 8,203 6,026 4,981 4,957 41,261 592
3,488 2,285 5,878 1,753 12,850 3,340 14,767 10,412 9,455 9,480 73,708 1,051
0 0 0 64 216 0 88 0 0 167 535 68
0 0 0 125 379 0 98 0 0 221 823 56
0 0 0 189 595 0 186 0 0 388 1,358 124
0 0 6 0 0 0 21 0 0 5 32 0
0 0 3 0 2 0 20 0 0 4 29 0
0 0 9 0 2 0 41 0 0 9 61 0
459
592
1,051
68
56
124
0
0
0
SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA)
0 32,906
0 41,853
0 74,759
0 603
0 879
0 1,482
0 32
0 29
0 61
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
44,349
40,219
84,568
44,349
40,219
84,568
74.2
104.1
88.4
1.4
2.2
1.8
SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: ……………… (sebutkan) Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO 1
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
2
3
1 Rumah Sakit Satelit Tobadak
KABUPATEN/KOTA
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
L+P 18
72
68
56
124
3
2
5
-
-
-
44.1
35.7
40.3
-
-
-
72
68
56
124
3
2
5
-
-
-
4.4
3.6
4.0
-
-
-
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
1
2
3
4
5
6
7
1 Rumah Sakit Satelit Tobadak
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
72
124
BTO (KALI) 8
0.0
1.722222222
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
9
10
211.9354839
0.0
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1
2
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber ……
PUSKESMAS 3
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
1,914 1,123 3,032 2,311 5,855 900 3,412 2,496 2,487 2,692
244 243 1,706 1,626 208 900 280 210 210 250
12.7 21.6 56.3 70.4 3.6 100.0 8.2 8.4 8.4 9.3
196 106 900 1,330 141 600 124 148 201 208
80.3 43.6 52.8 81.8 67.8 66.7 44.3 70.5 95.7 83.2
26,222
5,877
22.4
3,954
67.3
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 2014 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH RUMAH
1
2
3
4
1 PANGALE 2 BUDONG3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………………….. (sebutkan)
1914 1057 2953 2493 4840 900 3578 2328 2694 2403
25,160
2015
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH
%
5
6
JUMLAH RUMAH YANG BELUM MEMENUHI 7
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH DIBINA
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
211 456 330 5,813 570 2,018 1,100 656 1,649
11.02 43.14 0.00 13.24 120.1033058 63.33 56.40 47.25 24.35 68.62
1703 601 0 2163 2019 210 1560 1228 2035 754
254 55 2,700 560 24 210 1,863 273
0.00 0.00 #DIV/0! 2.54 133.73 266.67 1.54 17.10 91.54791155 0.00
0 77 24 1728 560 114 133 428 273
#DIV/0! #DIV/0! 30.31 43.64 64.00 100 475.00 63.33 22.97 100.00
211 456 77 354 7,541 1,130 2,132 1,233 1,084 1,922
11.02403344 43.14 2.61 14.20 155.81 125.56 59.5863611 52.96 40.23756496 79.98
12,803
50.89
12273.00
5,939
48.39
3337
56.19
16,140
64.15
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
Sumber: ………………… (sebutkan)
118,188
9,311
2250 0.00 1215.00 0.00 310.00 1150.00
179 1469 1228
11431
6885
6054
72.00 1057.00 0.00
897
884
1350
922
1979
650
1001
57
1911
32 5
37
24
25
26
0 0 2 0 0 0
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
68 0 2247 0 0 0
0.00 0.00 0.00
62 31 22 7 0 0 70 6 12 158
178.00 0.00 0.00
0 0 5
0 0 0
0 0 5
178
25
1244
7
0
368
2677
102 60 200
27
28
29
30
31
32
55 56.00 0 0.00 22 1214.00 5 0.00 0 0.00 0 0.00 61 7 35.00 7 35.00 152 0.00
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
9 0 0
18 0 0
4 0 0
11.00 0.00 0.00
309
9
18
4
11
1340
%
3145
52 1,911 0 5 -
23
0 0 1244 0 0 0
JUMLAH
218.00 165.00 0.00
22
0 0 20 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
51 55 257
21
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
461 352 532
20
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
96 79 452
-
JUMLAH SARANA
18.00 0.00 0.00
19
-
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6 0 0
18
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
91 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
17
JUMLAH SARANA
16
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
90 25.00 503.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
69 25 193 0 0 0
JUMLAH SARANA
90 25 519 -
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
69 25 201 0 0 0
12
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
15
150.00 0.00 969.00 0.00 0.00 213.00
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
142 0 184 0 511 41
11
JUMLAH SARANA
13
204 0 978 0 1659 213
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
60 25 22 36 210 34 58 452
JUMLAH SARANA
9
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
973 546 0 242 1879 350 1903 41 239 712
JUMLAH SARANA
7
TERMINAL AIR
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
1581 1044 1606 0 2334 1990
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
5
1,402 669 604 1,879 440 2,859 59 373 1,026
MEMENUHI SYARAT
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
7,476 4,935 12,892 13,075 23,618 3,320 18,819 9,837 12,368 11,848
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
2
1 PANGALE
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
PENDUDU K
JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
NO
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
33
34
2380 31.8352 25 0.51 3901 30.26 0 0.00 310 1.31 1363 41.05 0 0.00 532 5.41 1257 10.16 0 0.00
9768
8.2648
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
1
2
3
4
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………………… (sebutkan)
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA 5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
3 1 4 3 0 0 8 3 1 5
0 0 0 0 0 0 7 0 0 0
0 0 0 0 0 0 10 0 0 0
28
7
10
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 142.8571429 #DIV/0! 0 0
142.8571429
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 JENIS SARANA JAMBAN
Sumber: ………………… (sebutkan)
-
21
4 -
56
21
41 -
52
13,136
14,550
9,923
31,394
-
24 1,164 12 11
24 1,164 14 23
1,211
1,225
215.77
17
18
19
20
21
108 724 12 -
225 606 32 -
844
863
22
0 0 937.5 0 52.062 0 228.57 0 0 0
491 187 604 102 584 330 195 139 346
505 212 606 116 584 460 234 153 451
238 153 331 102 573 180 133 88 -
70.449
2,978
3,321
1,798
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
-
JUMLAH SARANA
15
JUMLAH SARANA
14
251.36 0 460.33 11.481 89.88 397.06 435.41 291.25 89.418 0
23
767 1,486 116 408 1,150 438 352 -
4,717
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
% PENDUDUK PENGGUNA
92.857
13
2,677 5,280 100 3,082 2,025 12,492 4,724 1,014
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
-
16 -
4
12
JUMLAH SARANA
41 -
4
-
1,016 304 1,063 677 2,571 438 2,184 1,163 507
% PENDUDUK PENGGUNA
16 -
-
1,065 504 1,147 871 3,429 510 2,869 1,622 1,134 1,399
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
-
11
1,132 307 1,118 677 3,429 435 2,705 1,468 646 1,219
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
-
10
100 0 100 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
11
JUMLAH SARANA
8
1
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
11
JUMLAH SARANA
6
1
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
118,188
5
PLENGSENGAN
% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
7,476 4,935 12,892 13,075 23,618 3,320 18,819 9,837 12,368 11,848
% PENDUDUK PENGGUNA
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
1 PANGALE
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
LEHER ANGSA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
JUMLAH
%
24
25
26
151.88 0 245.21 100 69.863 250 187.18 230.07 0 0
142.04
3455 0 7032 0 4096 3175 12962 5076 1014
46.2 0.0 54.5 0.0 17.3 95.6 68.9 51.6 0.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
36,810
31.1
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………………… (sebutkan)
5 4 7 4 6 2 9 6 6 7
56
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
6 2 2 1 6
17
0 0.0 0.0 0.0 100.0 100.0 22.2 16.7 100.0 0.0
30.4
0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
2 -
2
0 0 0 0 0 100 0 0 0 0
3.57142857
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………………….. (sebutkan)
22
-
2 2 2
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -
15
78.9
34
82.9
-
3 -
4 9 6 34 0 9 4 29 32 26
6 2 3 10 16 10
75.0 #DIV/0! 15.4 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 76.9 94.1 90.9
1 3 2 4 4 3
100.0 #DIV/0! 60.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 57.1 100.0 100.0
3 1 4 1 -
66
23
19
41
1
0
3
153
47
71.2
17
73.9
18
-
0
-
%
21
#DIV/0! #DIV/0! 69.2 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 88.9 88.9
1 -
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH
20
0 0 0 9 0 2 0 7 8 8
1 0 0 13 0 2 0 7 9 9
NON BINTANG
%
19
300.0 #DIV/0! 16.7 133.3 #DIV/0! #DIV/0! 100.0 100.0 66.7
1 6 3 2 2 2 3
17
BINTANG
JUMLAH
16
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
%
15
1 1 5 2 7 4 3
JUMLAH
14
1 8 13 3 13 17 11
%
13
JUMLAH
12
%
11
JUMLAH
10
%
9
JUMLAH
BINTANG
8
NON BINTANG
RUMAH SAKIT UMUM
7
PUSKESMAS
JUMLAH
5 KAROSSA
6
SLTA
%
4 TOPOYO
5
SARANA KESEHATAN
SLTP
JUMLAH
3 TOBADAK
4
SD
%
2 BUDONG-BUDONG
3
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
PUSKESMAS
2
1 PANGALE
SLTA
1
HOTEL
PUSKESMAS
SLTP
KECAMATAN
SD
NO
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
23
24
25
26
27
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -
0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 -
0 #DIV/0!
-
0
-
3 7 1 18 1 7 23 30 23
75.0 77.8 16.7 52.9 #DIV/0! 77.8 79.3 93.75 88.5
113
73.85621
-
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
1
2
3
4
1 PANGALE
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………………….. (sebutkan)
RUMAH DEPOT AIR JASA BOGA MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 5
6
7
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
8
9
30 14 46 17 70 25 76 26 26 152
0 0 0 1 8 0 5 0 0 0
2 0 2 1 9 0 18 0 13 12
3 0 1 5 2 0 10 0 1 8
32 0 25 10 22 0 46 19 12 73
482
14
57
30
239
37 0 28 17 41 0 79 21 26 93
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI %
JASA BOGA
10
11
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 12
13
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
14
15
% 16
############ 0 ############ 100 ############ 0 ############ ############ 100 ############
0 0 0 0 5 0 0 0 0 0
0 4 10 0 6 0 0 0 3 5
0 1 3 3 1 0 0 0 0 0
0 11 6 5 18 0 0 0 4 51
0 16 19 8 30 0 0 0 7 56
0.00 114.29 41.30 47.06 42.86 0.00 0.00 0.00 26.92 36.84
342 ############
5
28
8
95
136
28.22
TABEL 65
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: …………………….. (sebutkan)
11
12
3 1 2 3 0 0 0 3 1 5
2 2 0 24 0 22 0 35 12 126
9 1.29 5 0.31 0 0.00 29 3.63 0 0.00 22 #DIV/0! 0 #DIV/0! 43 1.65 26 3.71 146 2.61
196
0
41
18
223
280
142.86
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
10
4 2 0 2 0 0 0 5 13 15
14
TOTAL
13
MAKANAN JAJANAN
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DEPOT AIR MINUM (DAM)
8
7 16 46 8 30 0 0 26 7 56
JUMLAH TPM DIUJI PETIK RUMAH MAKAN/ RESTORAN
7
JASA BOGA
6
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
5
TOTAL
4
MAKANAN JAJANAN
3
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
DEPOT AIR MINUM (DAM)
2
1 PANGALE
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
PUSKESMAS
JASA BOGA
1
KECAMATAN
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
NO
JUMLAH TPM DIBINA
PERSENTASE TPM DIBINA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
15
16
17
37 0 28 17 41 25 79 21 26 93
0 0 0 1 8 0 0 0 0
0 0 0 0 9 0 0 0 7
0 0 4 3 2 0 0 0 1
0 0 1 5 15 0 0 0 3
0 0.00 0 #DIV/0! 5 17.86 9 52.94 34 82.93 0 0.00 0 0.00 0 0.00 11 42.31 0 0.00
367
9
16
10
24
59
16.08
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL 3
KEBUTUHAN 4
JUMLAH PERSENTASE TOTAL SISA STOK OBAT/VAKSI KETERSEDIAAN PENGGUNAAN N OBAT/VAKSIN 5
6
7
8
22822
18.52
708
4652.00
109.07
24
1348.00
62.70
-
2100.00
14.00
8,050
26065.00
39.87
68,335
12,559
80894.00
87.98
8,366
527
8893.00
100.69
15,844
4,234
8,650
12884.00
81.32
57,850
52,420
32
52452.00
90.67
tablet
76,017
43,918
53,301
97219.00
127.89
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g
tube
240
36
15
51.00
21.25
12
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
supp
140
10
15
25.00
17.86
13
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%
pot
360
60
-
60.00
16.67
14
Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg
tablet
1,100
200
-
200.00
18.18
15
Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg
tablet
1,000
100
-
100.00
10.00
16
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen
245
6,190
11,861
18051.00
7367.76
17
Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg
tablet
145,499
108,046
30,256
138302.00
95.05
18
Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)
tablet
500
202
50
252.00
50.40
19
Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)
tablet
3,600
908
-
908.00
25.22
20
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
tablet
2,155
5,415
-
5415.00
251.28
21
Atropin tetes mata 0,5%
botol
124
80
-
80.00
64.52
22
Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)
ampul
2,350
2,470
709
3179.00
135.28
23
Betametason krim 0,1 %
krim
7,198
5,562
927
6489.00
90.15
24
Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml
ampul
45,902
53,138
8,659
61797.00
134.63
25
Deksametason tablet 0,5 mg
tablet
63,510
41,055
7,107
48162.00
75.83
26
Dekstran 70-larutan infus 6% steril
botol
5,655
5,755
20
5775.00
102.12
27
Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)
botol
7,342
8,594
286
8880.00
120.95
28
Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)
tablet
36,328
25,937
230
26167.00
72.03
29
Diazepam Injeksi 5mg/ml
ampul
3,852
2,062
180
2242.00
58.20
30
Diazepam tablet 2 mg
tablet
6,961
6,243
5,372
11615.00
166.86
31
Diazepam tablet 5 mg
tablet
3,026
2,247
32
Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)
ampul
4,442
2,547
33
Diagoksin tablet 0,25 mg
tablet
9,501
9,511
34
Efedrin tablet 25 mg (HCL)
tablet
11,144
3,000
35
Ekstrks belladona tablet 10 mg
tablet
6,764
6,210
36
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)
ampul
524
915
37
Etakridin larutan 0,1%
botol
415
38
Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml
ampul
39
Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml
40 41
1
Alopurinol tablet 100 mg
tablet
123,230
19,715
3,107
2
Aminofilin tablet 200 mg
tablet
4,265
3,944
3
Aminofilin injeksi 24 mg/ml
tablet
2,150
1,324
4
Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
15,000
2,100
5
Amoksisilin kapsul 250 mg
kapsul
65,371
18,015
6
Amoksisilin kaplet 500 mg
kaplet
91,945
7
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg
botol
8,832
8
Metampiron tablet 500 mg
tablet
9
Metampiron injeksi 250 mg
ampul
10
Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11
vial
-
2247.00
74.26
4450.00
100.18
45
9556.00
100.58
7,000
10000.00
89.73
650
6860.00
101.42
78
993.00
189.50
109
3
112.00
26.99
1,700
624
-
624.00
36.71
ampul
2
10,000
7,000
17000.00
850000.00
Fenobarbital tablet 30 mg
tablet
19,057
9,596
1,499
11095.00
58.22
Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg
tablet
5,367
-
-
42
Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg
tablet
1,000
-
-
43
Fenol Gliserol tetes telinga 10%
botol
24
-
44
Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml
ampul
1,126
8,962
15
8977.00
797.25
45
Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg
tablet
4,155
835
2,250
3085.00
74.25
46
Furosemid tablet 40 mg
tablet
8,195
9,594
7,732
17326.00
211.42
1,903
-
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
JUMLAH PERSENTASE TOTAL SISA STOK OBAT/VAKSI KETERSEDIAAN PENGGUNAAN N OBAT/VAKSIN 5
6
7
8
14.00
0.23
9,619
21298.00
150.91
305
29818.00
99.14
54,765
5,487
60252.00
100.89
143,073
89,518
33,072
122590.00
85.68
314
2,855
3
2858.00
910.19
3,453
277
1,040
1317.00
38.14
18
148.00
#DIV/0!
2,350
3550.00
59.17
22634.00
176.59 94.50
47
Gameksan lotion 1 %
botol
6,041
14
-
48
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 %
sach
14,113
11,679
49
botol
30,077
29,513
50
Glibenklamida tablet 5 mg
tablet
59,720
51
Gliseril Gualakolat tablet 100 mg
tablet
52
Gliserin
botol
53
Glukosa larutan infus 5%
botol
54
Glukosa larutan infus 10%
botol
-
130
55
Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)
ampul
6,000
1,200
56
Griseofulvin tablet 125 mg, micronized
tablet
12,817
10,105
12,529
57
Haloperidol tablet 0,5 mg
tablet
3,492
3,300
58
Haloperidol tablet 1,5 mg
tablet
600
100
59
Haloperidol tablet 5 mg
tablet
1,000
30,100
60
Hidroklorotiazida tablet 25 mg
tablet
35,550
11,170
13,008
61
Hidrkortison krim 2,5%
tube
5,442
2,667
62
Ibuprofen tablet 200 mg
tablet
30,822
30,110
63
Ibuprofen tablet 400 mg
tablet
53,727
45,071
64
Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg
tablet
3,200
11,285
65
Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg
tablet
73,293
79,569
66
Kaptopril tablet 12,5 mg
tablet
27,300
28,100
67
Kaptopril tablet 25 mg
tablet
79,532
68
Karbamazepim tablet 200 mg
tablet
69
Ketamin Injeksi 10 mg/ml
70
Klofazimin kapsul 100 mg microzine
71
Kloramfenikol kapsul 250 mg
72
-
3300.00
300
400.00
66.67
-
30100.00
3010.00
24178.00
68.01
1,829
4496.00
82.62
450
30560.00
99.15
5,289
50360.00
93.73
11285.00
352.66
15,801
95370.00
130.12
100
28200.00
103.30
37,706
19,297
57003.00
71.67
1,620
1,020
6,740
7760
479.0123457
5
-
kapsul
500
30,000
1,900
31900.00
6380.00
kapsul
40,293
19,017
7,105
26122.00
64.83
Kloramfenikol tetes telinga 3 %
botol
2,910
38,274
8,205
46479.00
1597.22
73
Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg
tablet
88,924
143,539
22,367
165906.00
186.57
74
Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)
ampul
10
-
75
Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)
ampul
1
-
76
Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)
tablet
2,230
1,230
800
2030.00
91.03
77
Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL)
tablet
200
2,280
-
2280.00
1140.00
78
Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg
tablet
2,580
34,800
5,600
40400.00
1565.89
79
Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol
36,029
4,092
83
4175.00
11.59
80
Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet
22,379
35,485
8,680
44165.00
197.35
81
tablet
6,158
15,128
1,978
17106.00
277.78
82
Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg
tablet
500
4,560
100
4660.00
932.00
83
Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml
ampul
4,585
746
74
820.00
17.88
84
Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
vial
2,827
2,857
53
2910.00
102.94
85
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml
vial
5
-
-
86
Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml
vial
3
-
-
87
Magnesium Sulfat serbuk 30 gram
sach
144
-
-
88
Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml
botol
20
-
-
89
Mebendazol tablet 100 mg
tablet
2,900
3,200
-
3200.00
110.34
90
tablet
3,700
2,099
500
2599.00
70.24
91
Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml
ampul
610
1,818
2,126
3944.00
646.56
92
Metronidazol tablet 250 mg
tablet
14,947
8,642
3,554
12196.00
81.59
93
Natrium Bikarbonat tablet 500 mg
tablet
2,500
1,350
4,445
5795.00
231.80
vial
-
-
-
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
JUMLAH PERSENTASE TOTAL SISA STOK OBAT/VAKSI KETERSEDIAAN PENGGUNAAN N OBAT/VAKSIN 7
8
botol
5
240
-
240.00
4800.00
Natrium Klorida larutan infus 0,9 %
botol
1,400
616
55
671.00
47.93
Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %
ampul
10
165
50
215.00
2150.00
97
Nistatin tablet salut 500.000 IU/g
tablet
1,200
100
98
Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g
tablet
3,889
1,536
94
Natrium Fluoresein tetes mata 2 %
95 96
5
6
-
100.00
8.33
3301.00
84.88
-
160.00
58.39
58
1200.00
65.04
1,765
99
Obat Batuk hitam ( O.B.H.)
botol
274
160
100
Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %
tube
1,845
1,142
101
Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml
605
735
25
760.00
125.62
102
Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml
ampul
1,589
1,297
142
1439.00
90.56
103
Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml
botol
7,168
2,698
427
3125.00
43.60
104
Paracetamol tablet 100 mg
tablet
3,600
18,376
4,740
23116.00
642.11
105
Paracetamol tablet 500 mg
tablet
117,968
120,726
19,122
139848.00
118.55
106
Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)
botol
15
61
76
137.00
913.33
107
Pirantel tab. Score (base) 125 mg
tablet
4,552
11,961
5,833
17794.00
390.91
108
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)
tablet
99,179
37,191
12,183
49374.00
49.78
109
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
1,817
1,304
22
1326.00
72.98
110
Povidon Iodida larutan 10 %
botol
22,567
22,073
7,294
29367.00
130.13
111
Prednison tablet 5 mg
tablet
39,775
42,853
5,946
48799.00
122.69
112
Primakuin tablet 15 mg
tablet
12,500
12,530
170
12700.00
101.60
113
Propillitiourasil tablet 100 mg
tablet
3,950
2,830
190
3020.00
76.46
114
Propanol tablet 40 mg (HCL)
tablet
1,620
707
120
827.00
51.05
115
Reserpin tablet 0,10 mg
tablet
-
-
-
116
Reserpin tablet 0,25 mg
tablet
1,000
808
-
808.00
117
Ringer Laktat larutan infus
botol
3,511
2,376
84
2460.00
70.07
118
Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%
tube
310
344
12
356.00
114.84
119
Salisil bedak 2%
kotak
309
208
33
241.00
77.99
120
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)
vial
262
52
-
52.00
19.85
121
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)
vial
5
-
-
122
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)
vial
20
15
-
15.00
75.00
123
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)
ampul
145
85
-
85.00
58.62
124
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)
vial
30
60
-
60.00
200.00
125
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg
ampul
4,100
2,386
824
3210.00
78.29
126
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %
botol
12
-
127
Tetrakain HCL tetes mata 0,5%
268
-
128
Tetrasiklin kapsul 250 mg
kapsul
23,475
21,545
9,057
30602.00
130.36
129
Tetrasiklin kapsul 500 mg
kapsul
22,235
20,345
1,270
21615.00
97.21
130
Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml
ampul
1,154
14,615
4,230
18845.00
1633.02
131
Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)
tablet
117,370
72,093
46,133
118226.00
100.73
132
Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp
ampul
5
-
133
Triheksifenidil tablet 2 mg
tablet
5,213
-
134
Vaksin Rabies Vero
10
14,007
410
14417.00
144170.00
135
Vitamin B Kompleks tablet
123,455
96,647
33,259
129906.00
105.23
vial
botol
vial tablet
#DIV/0! 80.80
-
-
VAKSIN 136
BCG
vial
910
481
9
490.00
53.85
137
TT
vial
766
666
12
678.00
88.51
138
DT
vial
740
571
7
578.00
78.11
139
CAMPAK 10 Dosis
vial
738
762
7
769.00
104.20
140
POLIO 10 Dosis
vial
853
857
12
869.00
101.88
141
DPT-HB
vial
834
788
9
797.00
95.56
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
1
2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
JUMLAH PERSENTASE TOTAL SISA STOK OBAT/VAKSI KETERSEDIAAN PENGGUNAAN N OBAT/VAKSIN 7
8
142
HEPATITIS B 0,5 ml ADS
vial
1,438
704
5
709.00
49.30
143
POLIO 20 Dosis
vial
449
306
-
306.00
68.15
144
CAMPAK 20 Dosis
vial
278
621
-
621.00
223.38
Sumber: …………………….. (sebutkan)
5
6
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: ……................ (sebutkan)
1
1 -
4 34 6 9 44 0 0 0 0 0 0 0
-
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
0
-
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
-
1
0
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 PANGALE
PANGALE POLOCAMBA 2 BUDONG-BUDONG SALUGATTA BABANA 3 TOBADAK TOBADAK SALOADAK 4 TOPOYO TOPOYO SALUPANGKANG 5 KAROSSA LARA DURIKUMBA
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: ……………………. (sebutkan)
PRATAMA JUMLAH % 4
5
MADYA JUMLAH % 6
STRATA POSYANDU PURNAMA JUMLAH %
7
8
9
MANDIRI JUMLAH % 10
11
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
JUMLAH
%
13
14
4 0 13 0 0 0 10 6 2 0
30.77 0.00 52.00 0.00 0.00 0.00 71.43 40.00 9.52 0.00
9 12 4 0 2 0 2 7 16 2
69.23 100.00 16.00 0.00 16.67 0.00 14.29 46.67 76.19 9.52
0 0 7 0 9 0 0 2 3 13
0.00 0.00 28.00 0.00 75.00 0.00 0.00 13.33 14.29 86.67
0 0 1 0 1 2 2 0 0 0
0.00 0.00 4.00 0.00 8.33 100.00 14.29 0.00 0.00 0.00
13 12 25 0 12 2 14 15 21 15
0 0 8 0 10 2 2 2 3 13
0.00 0.00 32.00 0.00 83.33 100.00 14.29 13.33 14.29 86.67
35
27.13
54
41.86
34
26.36
6
4.65
129 2
40
31.01
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
3
4
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU 5
4 1 2 1 2 1 6 3 1 4
56
6
1 3 2 2 3 4 1 3 4
23
7
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0
5 2 2 1 21 1
32
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
2
1 PANGALE 2 BUDONG-BUDONG 3 TOBADAK 4 TOPOYO 5 KAROSSA
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
3
4
PANGALE POLOCAMBA SALUGATTA BABANA TOBADAK SALOADAK TOPOYO SALUPANGKANG LARA DURIKUMBA
5 1 2 1 2 1 6 3 1 4
56
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
3 2 12 8 4 1 -
30
2.00 0.00 4.00 0.00 5.00 1.00 1.00 0.00 2.00 4.00
19
1 2 1 -
4
0.00 0.00 1.00 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3
5 2 18 4 6 1 9 4 3 4
100 200 900 400 300 100 150 133.3333333 300 100
56
100
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
DR SPESIALIS
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Pangale Puskesmas Polocamba Puskesmas Salugatta Puskesmas Babana Puskesmas Tobadak Puskesmas Saloadak Puskesmas Topoyo Puskesmas Salupangkang Puskesmas Lara Puskesmas Duriumba SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
a
TOTAL
DOKTER UMUM
4
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
-
-
-
-
-
1 2 1 -
2
2
4
1 4 1
2
2
4
1
1 1 1 2 1 1
1 2 10 3
1 1 1 2 1 2 2 1 1 3 14 4
3
4
-
-
1 4 3
1 2 10 5
1 1 1 2 1 2 2 1 1 3 14 8
3
5
8
1 2 1 -
1 1 1 2 1 1 -
1
-
1
P
L+P
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
5 1
-
1
1
-
1 1 1
1 1 -
-
1 -
2
1 -
10
15
3 1
1 -
4
L
-
-
14
DOKTER GIGI SPESIALIS L P L+P -
-
10
TOTAL
1 -
-
1 -
1 1 1 1
1 1 -
1
2
1 -
-
3 1
5 1
-
-
1
1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
18 21.285
-
15
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan :
a
termasuk S3
2
2
4 4.7299
5
13
7
-
-
-
-
-
22 26.014
-
-
-
-
2
4
6 7.0948
-
-
2 0
4
6 7.0948
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 Puskesmas Pangale 2 Puskesmas Polocamba 3 Puskesmas Salugatta 4 Puskesmas Babana 5 Puskesmas Tobadak 6 Puskesmas Saloadak 7 Puskesmas Topoyo 8 Puskesmas Salupangkang 9 Puskesmas Lara 10 Puskesmas Duriukmba SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
L 4
PERAWATa P
L+P
5
6
L
PERAWAT GIGI P
L+P
8
9
7
6 6 6 6 4 3 4 3 2 1 41 0
1 3 2 3 5 5 5 4 6 3 37 0
3 3 4 3 4 3 3 5 4 6 38 0
4 6 6 6 9 8 8 9 10 9 75 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0
1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 3 0
0
0
0
0
0
0
0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
41 101.94
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
37
38
75 88.69
1
2
3 3.55
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
1 Puskesmas Pangale
1
2 Puskesmas Polocamba
-
3 Puskesmas Salugatta
-
4 Puskesmas Babana
-
1 -
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
1
-
-
-
4
7
-
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
1
1 3
-
1
1
2
-
2 -
2 -
2 -
1 1
2
1 -
2
-
-
10 Puskesmas Duriukmba
1
-
-
1
-
-
1
1
11
-
1
8 Puskesmas Salupangkang
L+P
-
7 Puskesmas Topoyo 9 Puskesmas Lara
1 1
5 Puskesmas Tobadak 6 Puskesmas Saloadak
TOTAL
APOTEKER
3
1
-
1 6
9
-
1
1
-
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
1
1 1.182474
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
-
-
-
-
0
1
1 1.182474
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Pangale 2 Puskesmas Polocamba 3 Puskesmas Salugatta 4 Puskesmas Babana 5 Puskesmas Tobadak 6 Puskesmas Saloadak 7 Puskesmas Topoyo 8 Puskesmas Salupangkang 9 Puskesmas Lara 10 Puskesmas Duriukmba SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
-
-
-
-
6
1
2
-
1
1
3 -
2
-
-
-
-
-
-
2
7
1
1 -
4 -
8
-
1 1
2
2 -
1
-
-
-
-
3 -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
2
2
4
2
1
4.729894972
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
3 3.547421229
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
1 Puskesmas Pangale
-
2 Puskesmas Polocamba
-
-
3 Puskesmas Salugatta
-
-
4 Puskesmas Babana
-
5 Puskesmas Tobadak
-
6 Puskesmas Saloadak
1
1
L+P 11
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7 Puskesmas Salupangkang
-
8 Puskesmas Topoyo
-
-
-
-
-
9 Puskesmas Lara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10 Puskesmas Duriukmba
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
-
-
-
1
1
2
1 1
-
-
-
-
-
-
-
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 Rumah Sakit Satelit Tobadak
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
2
-
-
-
-
2
2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: ……………… (sebutkan)
-
2
2
-
-
-
-
2
2 2.364947486
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Pangale Puskesmas Polocamba Puskesmas Salugatta Puskesmas Babana Puskesmas Tobadak Puskesmas Saloadak Puskesmas Salupangkang Puskesmas Topoyo Puskesmas Lara Puskesmas Duriukmba SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
FISIOTERAPIS L P L+P
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA L P L+P L P L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
AKUPUNKTUR L P L+P
TOTAL
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: ……………… (sebutkan)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
RADIOGRAFER L
1 Puskesmas Pangale 2 Puskesmas Polocamba 3 Puskesmas Salugatta 4 Puskesmas Babana 5 Puskesmas Tobadak 6 Puskesmas Saloadak 7 Puskesmas Topoyo 8 Puskesmas Salupangkang 9 Puskesmas Lara 10 Puskesmas Durikumba SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
L
ORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN TEKNISI TRANSFUSI INFORMASI DARAH KESEHATAN L P L+P L P L+P
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
L+P
REFRAKSIONIS OPTISIEN
-
-
P
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
3
-
L+P
TEKNISI ELEKTROMEDIS
-
-
P
RADIOTERAPIS
-
-
-
-
1 1
-
-
1
-
1 1 -
1
2 -
-
-
-
-
-
1 -
1 -
1
-
2 -
1
2 -
-
-
-
-
-
1 -
1
-
2 -
1 1
-
-
2
1 1 -
2
4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: ……………… (sebutkan)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
1
1
2
-
-
-
-
-
-
2
2
4 4.73
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Pangale 2 Puskesmas Polocamba 3 Puskesmas Salugatta 4 Puskesmas Babana 5 Puskesmas Tobadak 6 Puskesmas Saloadak 7 Puskesmas Topoyo 8 Puskesmas Salupangkang 9 Puskesmas Lara 10 Puskesmas Duriukmba SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
-
6 6
-
12 12
18 18 -
-
-
-
-
-
-
-
L+P 11
6 6
-
12 12
-
18 18 -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
6
12
18
-
-
-
6
12
18
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Pangale 2 Puskesmas Polocamba 3 Puskesmas Salugatta 4 Puskesmas Babana 5 Puskesmas Tobadak 6 Puskesmas Saloadak 7 Puskesmas Topoyo 8 Puskesmas Salupangkang 9 Puskesmas Lara 10 Puskesmas Duriukmba SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 Rumah Sakit Satelit Tobadak dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 -
2 -
1 -
1 -
2 -
2 5
3
-
4 -
1 2 8
-
-
1
-
-
1 1 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 -
2
1
1
4 -
1 -
-
2 1 2 9
2 5
4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
3
5
8
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
5
9
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA MAMUJU TENGAH TAHUN 2015
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
43,963,387,443
a. Belanja Langsung
25,810,251,876
b. Belanja Tidak Langsung
13,700,093,317
2 APBD PROVINSI
93.03
1,720,343,415
3.64
1,571,273,800
3.33
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN : - Dana Alokasi Umum (DAU)
0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
0.00
- Dana Dekonsentrasi
0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
0.00
- Dana Non Kapitasi
424,135,000
0.90
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0.00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0.00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
47,255,004,658
TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: ……................ (sebutkan)
#DIV/0! 399,829.13