DIDAKTIK ----- Berasal dari bahasa Yunani Didaskein artinya Pengajaran Didaktikos ----- artinya Pandai mengajar Didaktus adalah ahli mendidik Didaktis adalah bersifat mendidik Didaktik ----- adalah ilmu mengajar. Jadi ilmu tentang prinsip-prinsip mengajar, cara-cara meyampaikan bahanbahan/materi pelajaran, untuk dapat dimiliki dan dikuasai oleh anak/siswa. Didaktik secara prosedur adalah, kegiatan-kegiatan, tenaga
pengajar
dalam
mengelola
proses
belajar-
mengajar di dalam kelas. Didaktik dapat diartikan perbuatan-perbuatan yang harus dilakukan oleh tenaga pengajar yang menyangkut: penyajian materi pelajaran yang efektif. Didaktik bagian dari ilmu pendidikan yang membahas cara membuat persiapan pembelajaran, mengorganisir bahan pelajaran. Oleh karena itu, didaktik juga berkaitan dengan kurikulum, silabus, dan materi pelajaran.
Didaktik adalah ilmu dasar untuk persiapan mengajara yang di dalamnya mencakup model-model pembelajaran, rancangan tujuan pembelajaran, pendekatan-pendekatan pembelajaran, dan gaya pembelajaran. Didaktik adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional u7ntuk membuat siswa belajar secara edukatif dan menekankan pada sumber belajar. Didaktik adalah sebuah rencana untuk merancang pembelajaran, merencanakan model pembelajaran berupa strategi pembelajaran. Didaktik
merupakan
suatu
prosedur
atau
cara
mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. (Peter R. Senn). Didaktik adalah cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai tujuan, atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. (Kamus besar B. Indonesia)
Didaktik adalah proses mengajar yang bermakna segala kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru untuk menyusun materi-materi pelajaran yang akan diajarkan. Didaktik adalah sebagai pemberi jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional ilmu pendidikan. Didaktik merupakan sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin suatu ilmu. Didaktik adalah suatu cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku bagi guru maupun siswa, semakin baik didaktik, semakin efektif pencapaian tujuan. (Winarno Surakhmad). Didaktik dibagi dua, ada didaktik umum dan didaktik khusus disebut juga metodik. Didaktik umum, membicarakan prinsip-prinsip yang umum untuk semua mata pelajaran. Yakni; motivasi, peragaan, dll.).
Didaktik khusus/metodik adalah cara mengajarkan pelajaran
tertentu,
dimana
didaktik
umum
mesti
digunakan. Metodik khusus untuk setiap mata pelajaran dapat bebbeda seperti untuk mengajar biologi bisa berbeda dengan belajar bahasa. Demikian pula untuk mengajar atletik atau sepak bola berbeda dengan cara mengajar renang. Oleh karena itu, metodik renang khusus renang sangat perlu untuk calon guru olahraga/penjas. Metodik berasal dari methodos (b. yunani) artinya; meta = (melalui) dan hodos = (jalan) jadi diartikan sebagai cara melakukan sesuatu atau dapat disebut prosedur. Metodik adalah cara mengajar suatu pelajaran agar mencapai tujuan yang efektif dalam suatu proses pembelajaran. Metodik adalah cara pelaksanaan dari proses pengajaran bagaimana suatu bahan pelajaran diberikan kepada siswa.
Metode sebagai metode mengajar, diartikan sebagai suatu cara yang spesifik untuk menyuguhkan tugas-tugas belajar (learning task) secara sistematis yang terdiri dari seperangkat tindakan guru, penyediaan kondisi belajar yang efektif, dan bimbingan yang difokuskan pada penguasaan isi dari pengalaman belajar yang diarahkan untuk
mencapai
tujuan
yang
diharapkan.
Metode
ditentukan oleh tujuan dan isi kegiatan. Metode
digunakan
oleg
guru
untuk
mengkreasi
lingkungan belajar dan mengkhususkan aktivitas dimana guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran berlangsung. Metode digunakan melalui salah satu strategi, namun juga beberapa metode berada dalam strategi yang bervariasi. Artinya penetapan metode dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
Metode suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Jadi metode adalah cara yang harus diterapkan dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran akan lebih efektif. PRINSIP-PRINSIP didaktik meliputi: 1. Motivasi/minat 2. Aktivitas 3. Peragaan (pengelolaan) 4. Individualitas 5. Apersepsi (pemahaman yang aktif) 6. Ligkungan 7. Korelasi (dihubungkan dengan kehidupan nyata) 8. Konsentrasi/integrasi Prinsip-prinsip di atas dalam pbm muncul secara bersamaan.
PRINSIP UMUM MENGAJAR 1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa. Apa yang telah dipelajari merupakan dasar dalam mempelajari bahan yang akan diajarkan. Oleh karena itu tingkat kemampuan siswa sebelum proses belajar perlu diketahui guru. Ini disebut “entry behavior”.
Untuk
diketahuinya,
guru
sebelum
mengajar harus mengadakan pra test. Dalam renang sangat perlu guru mengadakan pra test kemampuan dasar renang dan test tingkat kecemasan terhadap air. 2. Pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan harus bersifat praktis. Materi pelajaran yang bersifat praktis yaitu yang berhubungan dengan situasi kehidupan sehari-hari, dapat
menarik
minat
siswa
dan
memotivasi siswa untuk aktif belajar.
akan
lebih
3. Mengajar harus memperhatikan tingkat perbedaan individual siswa. Setiap individu memiliki potensi kemampuan dan kesanggupan yang berbeda. Karena faktor bakat, tingkat intelegensi, masalag faktor mental, dan pengalaman yang dimiliki berbeda. Ada siswa yang diajarkan baru satu atau dua kali pertemuan sudah bisa berenang, tapi ada yang lambat. Guru harus melihat tingkat perbedaan ini. 4. Kesiapan (readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam belajar. Kesiapan adalah kapasiti (kemampuan potensial) baik bersifat fisik, maupun mental untuk melakukan sesuatu. Bila siswa siap mengikuti proses belajar, maka hasil belajar akan diperoleh dengan baik. 5. Tujuan pengajaran harus diketahui siswa. Tujuan
pengajaran
adalah
rumusan
tentang
perubahan perilaku yang akan diperoleh siswa setelah proses belajar. Bila tujuan diketahui, siswa
memiliki motivasi untuk belajar. Tujuan harus dirumuskan secara khusus. 6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis belajar. Prinsip
ini
diantaranya,
bahwa
belajar
harus
bertahap (sistematis) dan meningkat. Karena itu bahan harus disajikan secara gradual yaitu: a. Dari yang sederhana kepada yang kompleks (rumit). b. Dari yang konkrit kepada yang abstrak. c. Dari umum ke yang khusus. d. Dari yang sudah diketahui (fakta) ke yang tidak diketahui (abstrak). e. Dari induksi ke deduksi atau sebaliknya. f. Sering menggunakan reinforcement (penguatan).
PRINSIP DIDAKTIK MODERN 1. Mengembangkan sikap inovatif. 2. Mengembangkan sikap berfikir ilmiah. 3. Membangkitkan rasa ingin tahu pada siswa.
4. Memperkaya pengalaman. 5. Meningkatkan keterampilan. 6. Siswa aktif. 7. Menumbuhkan sikap kreatif siswa. 8. Pembelajaran yang efektif. 9. Pembelajaran yang menyenangkan.
Cara-Cara Membangkitkan Motivasi Belajar 10. Memberi angka 11. Memberi hadiah 12. Saingan 13. Hasrat untuk belajar 14. Sering memberi ulangan 15. Mengetahui hasil 16. Kerja sama 17. Tugas yang menantang 18. Pujian 19. Teguran dan kecaman 20. Celaan
21. Hukuman 22. Beri kesempatan untuk memperoleh hasil baik. 23. Suasana yang menyenangkan. 24. Tujuan yang dapat diterima.
BEBERAPA PETUNJUK SINGKAT 1. Usahakan tujuan yang jelas yang dapat diterima 2. Guru harus antusias 3. Ciptakan suasana yang menyenangkan 4. Usahakan agar anak semuanya aktif 5. Hubungkan pelajaran dengan kebutuhan anak 6. Berikan pujian atau hadiah 7. Memberi tugas harus sesuai dengan kesanggupan atau kemampuan anak 8. Beritahukan jika siswa memperoleh hasil baik 9. Hasil-hasil yang buruk jangan terlalu diekspos 10. Hargailah pekerjaan siswa 11. Berikan kritik dengan tidak menunjukkan kesalahan
• METODIK KHUSUS RENANG 1. Dalam setiap proses interaksi edukatif akan dijumpai unsur-unsur yang bersifat penting. Demikian pula dalam proses mengajar renang sebagai berikut: 2. Materi/bahan yang menjadi isi proses. 3. Tujuan yang jelas yang akan dicapai. Rumuskan tujuan kurikuler, TIU, dan TIK. 4. Siswa sebagai sasaran. Harus diketahui berbagai macam karakteristiknya. 5. Guru sebagai pelaksana. Harus memiliki kompetensi professional keguruan. 6. Metode sebagai cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. 7. Bentuk proses interaksi yang akan berlangsung dalam pembelajaran. Mencakup; menetapkan pendekatan, menentukan strategi, bentuk gaya mengajar, menentukan formasi, memberikan reinforcment, tugas-tugas ajar, tugas-tugas gerak, cue, dan cara mengevaluasi.
8. Kolam renang sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran. 9. Media sebagai alat bantu komunikasi dan alat bantu pembelajaran. 10.
Alokasi waktu yang tersedia dan bagaimana cara
pengaturannya.
o PETUNJUK PRAKTIS DALAM MENGAJAR RENANG
1. Kesiapan guru 2. Garu harus siap dengan wawasan kilmuan khusus renang. Terutama tentang teknik, dan mekanika renang. Wawasan berkaitan dengan aspek kesehatan, rekreasi, dan prestasi. 3. Guru harus datang ke kolam sebelum siswa. 4. Menggunakan pakaian renang. 5. Menggunakan pakaian yang simple mudah dibuka. 6. Membawa/menyiapkan alat-alat bantu pertolongan dan alat bantu belajar.
7. Membawa alat bantu komunikasi seperti micropun dan pluit. 8. Mampu berkomunikasi dengan suara yang keras. 9. Menyiapkan asisten untuk pengawasan seluruh siswa. 10.
Memeriksa jumlah siswa sebelum masuk air.
11.
Memeriksa faktor-faktor yang membahayakan
di dalam kolam dan sekitarnya. 12.
Memeriksa kesehatan siswa.
13.
Memberi peringatan untuk saling mengawasi
atau menjaga. 14.
Menganjurkan siswa sebelum renang harus
makan. 15.
Dianjurkan untuk mentaati semua peraturan
dan tata tertib di kolam. 16.
Dianjurkan menggunakan pakaian renang yang
mencolok yang kontra dengan warna air. 17.
Penampilan guru harus meyakinkan baik dalam
berpakaian, sikap, dan dalam memberikan contoh gerak renang.
18.
Harus mampu memelihara keberlangsungan
proses belajar yang kondusif. 19.
Pengontrolan jumlah siswa harus dilakukan
selama proses dan selesai pembelajaran.
§ PRINSIP-PRINSIP MENGAJAR RENANG
1. Prinsip psikologis a. Unsur kesenangan b.Unsur keberanian c. Unsur percaya diri d.Unsur keuletan/ketekunan 2. Prinsip pengembangan gerak 3. Prinsip perluasan gerak 4. Prinsip mekanika gerak a. Daya apung (buoyancy) b. Dorongan (propulsion) c. Hambatan (resistance) d. Pemindahan momentum e. Hukum kuadrat teoritis
5. Prinsip teknik gerak (technicomotor) a. Teknik gerak kaki b. Teknik gerak lengan c. Teknik bernapas d. Teknik gerakan koordinasi K0MPETENSI GURU 1. Guru harus memiliki pengetahuan yang luas tentang materi yang diajarkan. 2. Memiliki
wawasan
pengetahuan
tentang
materi
berkaitan dengan disiplin ilmu lainnya. 3. Menguasai ilmu didaktik dan metodik. 4. Mampu menysusn program pembelajaran yang baik. 5. Mampu melaksanakan program sesuai rencana secara tepat. 6. Mampu mengenal karakteristik perbedaan siswa. 7. Mampu memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. 8. Mampu menciptakan media atau alat-alat bantu pembelajaran. 9. Kreatif dan inovatif dalam mengkreasi lingkungan belajar, iklim belajar, membangkitkan motivasi. (creator dan innovator) 10. Mampu mengoperasikan media modern.
11. Mampu
memfasilitasi
setiap
kesulitan
siswa.
(fasilitator) 12. Mampu
membimbing
siswa
yang
memiliki
kekurangan. 13. Ketepatan dalam menggunakan alat bantu secara efektif. 14. Mampu menampilkan contoh-contoh gerak dalam renang. (demonstrator) 15. Mampu
melakukan
analisis
gerak,
mengoreksi,
evaluasi, dan solusi yang tepat. (analisator/evaluator). 16. Memberikan tugas-tugas gerak, dan cue/isyarat yang benar. 17. Mampu menjadi motivator KEPRIBADIAN GURU
1.
Memiliki rasa asih
2.
Keikhlasan/tulus
3.
Tenang (kalm)
4.
Rasa hormat (respect)
5.
Bijaksana/keadilan
6.
Bersahaja/rendah diri
7.
Berwibawa
8.
Toladan
9.
Terpercaya
10. Kesabaran 11. Cerdas 12. Trampil 13. Beretika/santun 14. Estetis 15. Berpenampilan baik 16. Religius 17. Tanggung jawab (responsibility) 18. Disiplin 19. Humoris 20. Bersahabatan (friendship) 21. Menyenangkan (favorable)