MODUL
DETERMINAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
6
A. pendahuluan Masalah
proses
tentang bagaimana melalui dukungan
pengambilan
keputusan
tujuan yang hendak
terletak
dari pengaturan
kita capai itu terwujud,
dengan
inforrnasi, data yang terolah secara akurat. Pengambilan
keputusan menandakan
kondisi
dirnana
terdapat
tujuan
(visi
dan
misi)
yang hendak dicapai, tindakan manusia untuk mencapainya, sejumlah hambatan; kelangkaan, ketidakpastian
dan risiko, serta terdapatnya
sejumlah peristiwa
lain hasil tindakan pelaku lainya dalam jalur kegiatan yang sarna dan sejumlah peristiwa eksternal tujuan
lainnya,
seperti;
konjungsi
kegiatan
ekonomi.
Faktor
dan tindakan serta kelangkaan dapat dimasukkan dalam "faktor-faktor
internal" dari pengambilan sebagai
keputusan.
"faktor eksternal".
mempermudah
Adapun
Sedang faktor lainnya dikategorikan pengkategorian
pema haman tentang
pengambilan
dilakukan
untuk
keputusan
melalui
landasan filosofis. Pengertian
tentang jalur kegiatan yang sam a adalah tindakan
seseorang yang ditujukan yang
kita inginkan.
perusahaan
untuk sama-sama
Sebagai
akan menghadapi
contoh,
dari
mencapai tujuan sebagaimana
para
manajer
yang
mengelola
sejumlah persaingan dari para manajer lain
78
di perusahaan
yang berbeda dengan bidang bisnis yang diasumsikan sama.
Mereka yang mendalami bisnis perbankan akan menghadapi persaingan yang sama dari para pelaku di bisnis perbankan. bahwa proses merupakan sosial.
Dalam hal ini, kita asumsikan
pengambilan keputusan dalam kajian manajemen dan bisnis
tindakan
Asumsi
aktif untuk mewujudkan
tentang
manusianya dengan
ekonomi
(homo economicus) dan
politicon).
Tujuan
tujuan ekonomi.
sosial
itu
demikian
juga sekaligus
sendiri
Diskusi tentang
tujuan-tujuan
adalah
manusia
pada akhirnya
ekonomi
manusia
sosial
akan
dan
(zoon
menciptakan
pengambilan keputusan juga tidak terlepas
dari adanya aksioma tentang informasi sebagai kunci pengambilan keputusan yang efektif. Pandangan
ini menegaskan
bahwa tanpa kehadiran informasi
yang sesuai, maka pengambilan
keputusan tidak akan ada terwujud. Para
pengelola organisasi
pada ketersediaan
berpegang
informasi yang relevan
dalam menentukan pilihan. Oleh perubahan sejumlah faktor lingkungan eksternal yang pesat, maka terdapat banyak
sekali
informasi
yang
"relevan"
bagi
pengambilan
keputusan. Kecerdasan para pengambil keputusan terletak dari kemampuan mereka dalam memilah-milah an
baku
informasi mana yang paling tepat bagi bah
proses pengambilan keputusan. Kemampuan
informasi
yang
keputusan
paling tepat
terbaik.
kesejahteraan
membantu
Keputusan terbaik
manajer
pada
dalam menentukan
dalam
akhirnya
menghasilkan
akan
mewujudkan
bagi banyak pihak. Dengan kata lain, pengarnbilan keputusan
dalam kajian ini selalu dikaitkan dengan cara pandang mengenai bagaimana menentukan
proses
pengambilan keputusan
decision-making. Dalam lingkungan semacam diraih
(obtained!
achieved),
diraih
atau
diciptakan
lebih baik tentang pengambilan panduan yang benar mengenai
lingkungan fast-paced
itu, kesejahteraan
namun diciptakan
organisasi dan para pengelolanya hendak
dalam
(created).
tidak
lagi
Kemampuan
dalam menentukan apakah kesejahteraan memandu mereka pada pemahaman yang keputusan, bagaimana
dan memberikan pada mereka seharusnya mereka membuat
keputusan.
79
B. Perubahan Lingkungan dan Penentuan Keputusan Sesungguhnya, manajer
kesulitan
kala mengambil
mendasar
keputusan?
apakah
Dilemma
yang
penentuan
dihadapi keputusan
apa yang dihadapi manajer? Apakah definisi yang tepat tentang keputusan? Sebelum menjawab pertanyaan terse but, kita harus memberikan definisi yang tepat atas keputusan itu sendiri. Definisi yang dikemukakan
harus mencakup
secara ringkas sejumlah pandangan filosofis. Mengapa demikian? Selama kurang lebih dua dekade, kita telah menyaksikan
perubahan
dramatis dalam lingkungan bisnis. Oleh peru bah an pesat yang terjadi, para pelaku bisnis dihadapkan keputusan. Masalah dengan
pada pilihan yang sulit kala hendak menentukan
dan
tantangan
memakai pendekatan
tradisional.
tidak
yang serba
lagi
dapat
instan,
dihadapi
potong
hanya
kompas
atau
Mungkin ada beberapa pelaku bisnis yang berhasil menerapkan
pendekatan
semacam
itu, namun dalam jangka
menengah dan panjang
mereka tidak dapat bertahan hidup. Solusi
terbaik
melalui pemanfaatan
atas
masalah
dan tantangan
ilmu pengetahuan
kita dalam menentukan
pilihan.
utama
menentukan
bagi kita dalam
hanya
dapat
diraih
sebagai alat terbaik yang membantu
Ilmu pengetahuan keputusan,
merupakan
memilih
landasan
alternatif
solusi
terbaik atas masalah dan tantangan. Dalam
lingkungan
cenderung bersifat lebih
bisnis
semakin
berkembang
kompleks,
besar dibandingkan
pentingnya pengambilan
yang
terjadinya
peluang
dengan
terjadinya
pesat
dan
risiko
jauh
keuntungan. Hal ini mendorong
keputusan didasarkan atas ilmu pengetahuan.
pengetahuan itu sendiri didasarkan yang didasarkan alas informasi,
atas informasi.
ilmu pengetahuan,
Ilmu
Pengambilan
keputusan
mendorong
kita untuk
memahami dengan baik landasan filosofis pengambilan keputusan. Landasan filosofis
yang
kita gunakan
kala berpikir
dan mengambil
tindakan
akan
mendorong kita untuk masuk pada bidang studi tentang metode pengambilan keputusan
atas dasar ilmu pengetahuan.
Pada masyarakat
berbasis
ilmu
pengetahuan (knowledge based society), metode atas dasar ilmu pengetahuan dikenal
sebagai
metode penelitian. Metode penelitian itu sendiri merupakan 80
hasil dari cara pandang kita tentang dunia, tentang lingkungan sekitar kita. Persepsi
kita tentang
lingkungan
terikat
oleh sejumlah
perubahan
faktor di lingkungan. Bila terdapat perubahan pada lingkungan bisnis, maka kita akan memiliki persepsi yang berbeda tentang metode untuk menghadapi peru bah an tersebut.
Di
bawah
ini
ditunjukkan
merupakan karakteristik
dari
pengambilan
bisnis
yang
mendorong
yang kompleks,
beberapa
keputusan para
faktor
dalam
manajer
yang
Iingkungan
untuk
merniliki
dan menguasai kemahiran dalam mengolah informasi dan ilmu pengetahuan: 1. Terdapat
lebih banyak variabel yang harus dipertimbangkan
dalam
setiap pengambilan keputusan. 2. IImu pengetahuan berkembang dengan pesat dan lebih banyak konsep, metode di setiap bidang manajemen.
Tidak ada pelaku bisnis yang
mutlak menguasai kemahiran dalam mengolah ilmu pengetahuan. 3. Kompetisi dalam lingkup global dan lokal semakin ketat. Kornpetisi ini mendorong kita untuk menciptakan
pasar, menciptakan
kemakmuran
dan menciptakan nilai, bukan lagi meraih semuanya. 4. Perkembangan
pesat tingkat kualitas dari sejumlah teori dan model
dalam menjelaskan langkah-Iangkah
dan hasil taktis maupun strategis
suatu kebijakan. Setiap pelaku bisnis memiliki kemampuan
seragam
dalam menguasai proses dan alat pengambilan keputusan. 5. Campur tangan pemerintah yang semakin besar dan jelas terhadap pemenuhan tanggung
jawab
sosial
(social responsibility).
Campur
tangan ini mendorong pemerintah "memaksa" organisasi bisnis untuk turut mewujudkan tanggungjawab
tersebut.
6. Perkembangan teknologi informasi melalui Internet, World Wide Web, membawa organisasi bisnis masuk pada bidang kompetisi maya atas dasar kemampuan
mengolah
informasi.
Di sisi lain, hal tersebut
menjadikan informasi yang tersedia dalam jumlah berlimpah diragukan kualitasnya. 7. Para pekerja, pemilik saham, pelanggan untuk diikutsertakan Hal initerjadi
oleh
dan masyarakat,
dalam proses penentuan perkembangan
ilmu
informasi yang luas dan kemampuan
keputusan
pengetahuan,
meminta organisasi.
ketersediaan
setiap orang dalam mengolah 81
informasi, serta kesadaran bahwa hidup mati organisasi ditentukan oleh mereka. 8. Setiap organisasi
bisnis bergerak
atas landasan
kemah iran dalam
pengolahan informasi dan ilmu pengetahuan. 9. Teknik-teknik
komunikasi
dan pengukuran
dalam metode penelitian
ilmiah berkembang pesat. 10. Analisis
kuantitatif
berkembang
dengan
pesat
melalui
bantuan
komputer. 11. Masalah-masalah mudah
melalui
pengambilan
manajerial
yang rumit dapat diselesaikan
bantu an teknologi
keputusan
dan sistem
dibangun
di atas
informasi,
sistem
dengan sehingga
informasi
yang
canggih. 12. Organisasi menjadi semakin ramping, efektif dan efisien. Dalam hal ini sistem rasionalisasi atas dasar sistem komputerisasi
merupakan basis
utama organisasi yang unggul. Untuk dapat tetap bertahan hidup dalam lingkungan
seperti di atas,
maka kita harus memahami bagaimana cara mengidentifikasi
informasi yang
berkualitas dan lingkup
mengenali
pendekatan
pengambilan
keputusan
dalam
bisnis berisiko tinggi. Dilemma dan kesulitan yang mendasar yang
dihadapi
para manajer adalah menentukan
benar-benar
penting! utama
untuk
masalah dan tantangan
diselesaikan,
merinci
yang
kekuatan
dan
kelemahan organisasi, mencari informasi yang relevan dan berkualitas, serta bagaimana mengolah informasi lebih cepat dibandingkan pesaing. Penentuan masalah mendasar untuk
menyelesaikan
organisasi. masalah atau
(problem of what) dan penentuan (problem of how) merupakan
Sering terjadi keadaan dimana organisasi sebenarnya
fenomena
diselesaikan.
yang
sebagai
Kesalahan
dihadapi masalah
dan
metode
metode dalam proses penentuan
kesulitan
utama bagi
salah
menentukan
dan menganggap gejala (symptoms)
penentuan
imbas negatif bagi penentuan
metode yang dipakai
tantangan utama
masalah
utama
penyelesaian
keputusan
yang
akan memberikan
masalah.
ditentukan
harus
Ini berarti,
dari kemampuan
organisasi untuk menentukan masalah mendasar dengan baikSalah satu kasus kegagalan menentukan masalah dengan baik adalah kegagalan para
pelaku 82
bisnis
dalam
Premis
yang
mengembangkan dibangun
akan menyukai
konsep
untuk konsep
produk
yang
produk
(the product concept).
ini menerangkan
memiliki
kualitas
bahwa konsumen
tertinggi
(highest quality),
kinerja terunggul (the most qualified performance), atau menawarkan fitur-fitur yang
inovatif
(innovative features).
konsep ini memfokuskan
Para
pembuatan
pelaku
binis
yang mengadopsi
produk yang superior,
serta mereka
terus menerus memperbaiki kualitas (improving quality) dari produk terse but. Asumsi yang mereka bangun adalah para konsumen menyukai produk yang terbuat
dengan
Sebagaimana
baik, berkualitas
tinggi dan memiliki
kinerja
yang baik.
asumsi dasar dari konsep produksi, maka asumsi dasar ini
pun dibangun dari sudut pandang produsen, sehingga sering kali kebutuhan dan keinginan
dari konsumen
diabaikan.
Konsep
produk
kegiatan bisnis mas uk pada kasus "rabun pemasaran
menghantarkan
(marketing myopia)".
Contoh dari konsep ini adalah penilaian dari para pelaku bisnis transportasi kereta
api, bahwa para pesaing mereka adalah para pelaku bisnis yang
bergerak di bidang yang bisnis
sarna (kereta
api juga).
Padahal
sesungguhnya,
transportasi memiliki ragam alternatif lain seperti; bis, taksi antar kota
dan pesawat. Asumsi yang salah dari konsep ini membatasi pandangan pelaku bisnis kereta api dan memberikan
pandangan
semu serta jawaban
yang
salah atas pertanyaan
"What business are we in?". Kasus tentang marketing
myopia yang menimpa
bisnis transportasi
Serikat, merupakan bisnis
dalam
contoh yang baik
menentukan
kereta api penumpang di Amerika mengenai
kegagalan
organisasi
masalah mendasar.
Contoh kasus di atas merupakan bukti betapa kegagalan organisasi dalam memposisikan
diri terhadap
masalah
dan tantangan
memandu
rnereka
pada penentuan keputusan yang salah. Oleh pernyataan di atas, maka perlu kiranya definisi
tentang
tirnbulnya keputusan;
keputusan
mengikutsertakan
landasan
sejarah
mengapa ada keputusan (problem of why), faktor-faktor
yang mempengaruhi
keputusan
(problem
of
what)
dan
tujuan
dari
keputusan (problem of what for and for whom). Untuk sampai pad a definisi yang "tepat" atas keputusan,
rnaka perlu kiranya
kita rinci kembali
faktor-faktor
penentu seseorang mengambil keputusan: Rincian
di at as rnerupakan
gambaran
sederhana
tentang
faktor-faktor 83
penentu keputusan.
Oleh keberagaman
dan kesulitan
menentukan
definisi
yang tepat atas sebuah konsep dalam ilmu sosial, maka pemilihan sejumlah faktor tersebut diasumsikan
akan dapat memandu
kita dalam menentukan
definisi yang tepat atas keputusan. Rincian tersebut di atas juga memandu kita dalam
menentukan definisi
keputusan.
8agaimanapun
yang
"tepat'
atas
juga, penentuan
proses
pengambilan
atas
pengambilan
definisi
keputusan harus berangkat dari penentuan definisi yang tepat atas keputusan itu sendiri. C. Menjadi Pengambil Keputusan Yang Handal Para manajer
dituntut
dalam membuat keputusan. tersebut bukan sekedar
untuk menunjukkan Namun tuntutan
hanya membuat
kinerja terbaik
untuk menunjukkan
keputusan
dengan timbulnya masalah atau tantangan.
mereka keahlian
yang muncul
sejalan
Bila keputusan muncul karena
ada, atau mengikuti masalah yang timbul, maka sesung&uhnya kita tidak menghasilkan keputusan terbaik. Membahas dan mencari keputusan terbaik, keputusan paling utama bertindak
adalah
tugas
para
manajer
visioner.
Mereka
membuat keputusan tidak saja berlandaskan atas masalah, namun
membuat
keputusan untuk menghindari
terjadinya
peristiwa
yang tidak
diinginkan. Para
pembuat
dan mengantisipasi mereka arahkan organisasi
keputusan
yang
handal
bertindak
untuk
merubah
perubahan lingkungan yang pesat. Seluruh daya upaya terus
menerus
untuk
mempersiapkan
diri
dan
kuat menghadapi permasalahan dan tantangan yang timbu!. Para
entrepreneur sejati tidak dirubah oleh lingkungan, tidak terikat oleh lingkungan dan
tidak
pula dipengaruhi
pengambilan merubah,
keputusan yang mengikat
mereka
dari
kemarnpuan manajer
menimpa
organisasi.
dalam meramal strategi
Dengan demikian,
cenderung
dan mempengaruhi
terletak
sejumlah
oleh lingkungan.
lingkungan.
meminimalkan
proses
diarahkan
untuk
Keputusan
terbaik
risiko
yang
akan
Keputusan terbaik juga menandakan keahlian manajer
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi untuk
dan mempersiapkan
mengantisipasi peristiwa-peristiwa
terse but, baik
peristiwa buruk maupun baik.
84
Keahlian dalam melakukan
perkiraan tentang apa yang akan terjadi
pada masa depan dan meramal konsekuensi dari tindakan pemilihan Keahlian
satu alternatif
tersebut merupakan
karena
manusia
solusi tidak
"bakat
talent)" dari seorang manajer.
apa saja yang akan terwujud
yang
terus
Pengambilan
telah membawa
didapat dipertajam
keputusan
kemampuan
begitu
(sharpened
merupakan
tersebut
saja.
bakat,
sejak
ia lahir.
Semakin sering bakat tersebut dilatih, diasah, ditajamkan, maka akan semakin ahli seseorang dalam mernbuat keputusan keputusan
yang
membuat
keputusan
Bila
handal
pengambilan
yang
adalah manusia
yang
berkualitas. langka,
semenjak
baik adalah kernarnpuan
keputusan
yang
merupakan kemampuan
bakat manusia, maka bagaimana
Para pembuat keahlian
langka
pula.
yang merupakan
seseorang dapat melatih bakat terse but?
Bagaimana proses mental dan intelektual tersebut dapat dipertajam? Di sini kembali kita dihadapkan gaya berpikirl pemikiran
pada masalah mengenai hubungan
(styles afthinking) dengan pengambilan
antara
keputusan.
Apakah terdapat relasi positif antara gay a pemikiran yang kita gunakan dengan proses pengambilan
keputusan,
dengan
peningkatan
kemampuan
pengambilan keputusan kita? Apa kaitan antara gaya dan persepsi ini dengan pengambilan keputusan yang baik? Kajian tentang gaya berpikir, atau gaya pemikiran, akan mendekatkan kita pada kajian tentang persepsi kita terhadap lingkungan. Gaya berpikir cara, ilmu
atau
metode pengambilan
pengetahuan
penelitian
atau
pendekatan
keberhasilan
pemikiran
memilah
adalah
merangkum
sistematis
berbasis
dalam
metode sejumlah
pengambilan
infomasi merupakan
syarat
dalam membuat keputusan terbaik. Gaya metode
didasarkan
atas dasar tesis rasionalitas
langkah,
masyarakat
dipakai
tersebut
dan mengolah
organisasi
keputusan
dan
Pada yang
Metode
empiris, logis
yang menganggap
pengambilan
keputusan.
investigasi ilmiah.
Keahlian
kita pada penentuan
dan inforrnasi, metode
rasional,
keputusan. utama
akan memandu
ilmiah sebagai atas
yang menjadi
metode
utama
model pengambilan keputusan "pilar
utama" atau paradigma
keilmuan dan cara berpikir kita semua pada saat ini. Walau demikian, kebanyakan keputusan diambil oleh manajer dalam kondisi ketidakhadiran sejumlah asumsi dasar yang dipakai dalam pandangan 85
rasionaJ. Pengambilan
keputusan
tidak
didasarkan
atas
selalu
didasarkan
model
tandingan
model rasional,
lain;
bounded rationality. Apakah pengambil keputusan memakai salah satu
dari
sebuah
dapat
handal
atas
model tersebut, atau
namun
yang
bahkan
keduanya?
proses sistematis
tentang
Keputusan penentuan
merupakan masalah,
hasil
pencarian
informasi untuk menghasilkan solusi, serta pemilihan satu alternatif solusi dari sejumlah
alternatif.
menentukan
Semakin baik proses
keputusan,
semakin
yang
manajer
lakukan
dalam
baik keputusan yang diambil. Baik atau
buruk sebuah keputusan sesungguhnya sulit untuk dinilai. Karenanya, seorang pengambil berkehendak
keputusan
yang handal
untuk memberikan
tidak
akan pernah,
dan
tidak
juga
sebuah definisi yang tepat atas keputusan
yang baik.
86