DEPRESI DALAM NOVEL “ROOM” By Emma Donnoghue JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra Oleh : Elisa Mariam Lengkong 120912024 Jurusan Sastra Inggris
UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO 2016
1
ABSTRACT “Room” is a national best seller novel written by Emma Donoghue. It tells a story about a child, Jack ,and his mother, Joy, that were caged in a room by a man who kidnapped and raped Joy, long before Jack born. The novel is told from Jack’s point of view. This research aims at identifying, analyzing and describing the depression in “Room”. And also the causes and effects of the depression which are described in this novel. The identification of the data are based on the theory about Literature. The data are taken from the novel. Furthermore, there will be an analyzis using the psychological perspective from the theory of Wellek and Warren (1997). In analyzing the data, the writer uses intrinsic and extrinsic approaches. The writer collected data which were taken from the novel, by reading carefully and underline the things that depict important events in “Room”, as well as notes or summaries that can support the research. The process of data collection is done through the identification of the psychological aspects in the novel and the data ware analyzed to find out the causes of Jack’s and Joy’s depression. The result of this research shows that depression picture true Jack and Joy, they experienced some horrible event, where they have been lock up in a room, the cause of the lock up made Jack anti-social and Joy hurts her child, and try to kill herself.
Key words: Literature, Novel, Room, Depression, Psychological Analysis.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah kegiatan kreatif manusia dalam mengungkapkan penghayatannya dengan menggunakan bahasa sebagai media. Sastra dibagi menjadi tiga genre, yaitu puisi, prosa, dan drama. Penelitian ini menggunakan objek sastra bergenre
prosa. Karya sastra merupakan ungkapan pribdi manusia yang berupa
pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan yang dituangkan dalam suatu bahasa (Sumardjo & Saini, 1988:3). Penelitian tentang genre sastra terus berkembang dari waktu ke waktu, dan sering tidak memuaskan karena gagasan yang dirumuskan selalu bergeser dan berubah, hal ini disebabkan oleh perubahan konsep sastra. Namun, meskipun konsep karya sastra
2
selalu berubah, tetapi objek studi sastra bisa dikatakan tetap sama, yaitu prosa, drama dan puisi. Salah satu jenis prosa adalah esai. Novel merupakan salah satu bentuk kesusastraan yang tidak jauh berbeda dari karya- karya sastra lainnya, seperti drama dan puisi. Novel merupakan suatu karya sastra yang menggambarkan fungsi sosial atau manfaat yang tidak bisa sepenuhnya bersifat pribadi ( Wellek 7 warren, 1956 :94 ). Dalam tulisan ini penulis ingin menganalisis perasaan depresi yang dijelaskan dalam novel Room karya Emma Donoghue. Cerita ini dimulai dengan kejadian merugikan yang dialami gadis bernama Joy pada usia 19 tahun, ia telah mengalami sesuatu yang sangat buruk di mana dia diculik oleh seorang pria bernama Old Nick, dan di sekap di sebuah ruangan kecil dan mematuhi keinginan seks Old Nick. Sampai akhirnya ia melahirkan seorang anak bernama Jack, yang tidak lain adalah anak dari Old Nick. Mereka berada di kurung sampai Jack itu berusia 5 tahun. Selama itu mereka tidak tahu apa-apa tentang dunia luar lagi dan mencoba untuk bertahan hidup di ruang yang sangat kecil tersebut.. Penelitian ini penulis memiliki alasan sendiri dalam pemilihan topik itu karena depresi adalah masalah umum dalam kehidupan manusia dari awal sampai sekarang. Depresi adalah reaksi normal terhadap peristiwa hilangnya, rintangan dalam hidup, depresi membawa risiko tinggi bunuh diri. Depresi dapat menjadi gejala atau set gejala (sindrom). dengan mempelajari literatur seperti novel, terutama novel “Room” oleh Emma Donoughe, maka kita tidak hanya mendapatkan hiburan semata tetapi ada beberapa pesan yang baik itu adalah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, kita harus mencoba dan tidak hanya bermimpi, dan tetap bersyukur untuk apa pun yang kita alami selama ini. 1.2 Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat dua masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Adapun masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. -
Bagaimana depresi tergambarkan dalam novel “Room” ?
-
Apa sebab dan akibat depresi yang tergambarkan dalam novel “Room”?
3
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian digunakan untuk memberikan arah yang jelas dalam penelitian yang dilakukan. Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : -
Mengidentifikasi, menganalisis, dan menjelaskan faktor penyebab depresi yang di alami Joy dan Jack dalam novel Room.
-
Mengidentifikasi dan menganalisis sebab dan akibat depresi yang tergambarkan dalam novel Room.
1.4 Manfaat penelitian Manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : A) Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap analisis sastra, dan dapat memberikan pemahaman kepada para pembaca, khususnya mahasiswa fakultas ilmu budaya tentang analisis psikologi dalam sebuah karya sastra, terutama menganalisis depresi dalam novel “Room” by Emma donoughue. B) Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pembaca khususnya mahasiswa fakultas ilmu budaya tentang depresi dan faktor penyebab yang terdapat dalam novel “Room” by Emma donoghue. Penelitian ini diharapkan dapat memberi pelajaran yang baik bagi pembaca dan mahasiswa fakultas ilmu budaya tentang bagaimana bertahan hidup di tengah depresi yang digambarkan Joy dalam novel “Room” by Emma donoghue. 1.5 Kerangka Teoritis Dalam suatu penelitian dan pengkajian ilmiah, teori merupakan salah satu komponen
penting
untuk
mengungkap
suatu
gejala
dan
selanjutnya
memprediksikan kajian tersebut. Demikian juga dalam penelitian ini, untuk mendapatkan hasil yang maksimal digunakan suatu teori sesuai dengan variabel yang dibahas. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu aspek depresi yang di alami oleh Joy dan Jack. 4
Menurut Wellek and Warren (1977 : 216) dalam buku Theory of Literature, novel adalah gambaran kehidupan yakni fakta-fakta sosial. Dalam menjalani kehidupan ini, kita sebagai manusia tidak hanya mengalami kebahagiaan ataupun kesedihan tetapi terkadang manusia dapat mengalami depresi. Depresi adalah gangguan mental yang setiap orang berpeluang mengalaminya. Banyak dari kita kebingungan untuk membedakan antara depresi, stress dan kesedihan. Depresi adalah suasana hati yang buruk dan berlangsung selama kurun waktu tertentu. Ketika mengalami depresi kita akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri. Karya sastra khususnya novel terdapat tokoh utama dan pendukung yang memiliki sifat katakter yang dapat dianalisis melalui beberapa cara. Roberts dalam buku Writing Themes about Literature mengatakan bahwa: “Character in Literature is a verbal representation of human being specifically the inner self that determines thought, speech, and behaviour” (1983:54). Hal ini menyatakan bahwa sifat-sifat tokoh tergambar melalui pernyataan seseorang yang berhubungan khususnya keadaan batin yang menentukan pikiran, perkataan dan prilaku manusia tersebut. ( 1983:54 ). Depresi bukanlah kondisi yang bisa diubah dengan cepat atau secara langsung. Akibat depresi, kegiatan sehari-hari seperti bersekolah atau bekerja menjadi tidak menyenangkan. Bahkan untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain maupun keluarga sendiri terasa begitu berat. Depresi bisa membuat Anda merasa hidup ini tidak ada gunanya, bahkan dapat memicu penderita untuk melakukan bunuh diri. Menurut catatan WHO, setidaknya 350 juta orang mengalami depresi di dunia. Masih banyak penderita depresi yang tidak mengakui kondisi mereka, sehingga tidak pernah ditangani atau setidaknya dibicarakan. Depresi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki. secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan. Akibat dari depresi yang paling parah adalah kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Menurut
Kusumanto
(1981)
“Depresi
adalah
perasaan
sedih
yang
psikopatologis, yang disertai dengan perasaan sedih, kehilangan minat dan
5
kegembiraan, mengurangi energi yang mengarah ke peningkatan keadaan kelelahan yang sangat nyata setelah bekerja sedikit, dan mengurangi aktivitas.” Proses mental sendiri meliputi kegiatan berpikir, berperasaan dan cara berperilaku seseorang. Berawal dari stres yang tidak ditangani dengan baik, seseorang bisa mengalami depresi. Dimulai dengan rasa sedih yang mendalam, kehilangan semangat serta kegembiraan, mudah lesu, hingga berakibat pada gangguan kesehatan. Yang paling parah, depresi mengakibatkan rasa putus asa. Menurut para pakar jiwa, 50% penderita depresi mempunyai pikiran buat bunuh diri, dan 15% dari mereka semua benar-benar melakukannya. Seperti yang dikatakan oleh Wellek dan Warren dalam thory of Literature yang menempatkan psikologi sebagai ilmu kejiwaan termasuk prilaku manusia sebagai salah sat ilmu ekstrinsik berbentuk karya sastra. Dalam buku ini mereka menulis bahwa : The using of psychologi theory or specifically psychoanalysis in literary world is only for the purpose to fit the character and situations (1997 : 71 ).
DEPRESI DALAM NOVEL “ROOM” Dalam novel ini penulis mengkaji tentang depresi yang ada dalam novel Room. Roberts dalam buku Writing Themes about Literature mengatakan bahwa: “Karakter dalam karya sastra adalah perwakilan lisan dari manusia khususnya keadaan batin yang menentukan pikiran, perkataan dan perilaku manusia” (1983:54). Sebuah cerita tidak terlepas dari karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam cerita tersebut. Sebab tanpa karakter seorang tokoh tidak dapat berperan begitupun sebaliknya, krakter yang ada tidak dapat diimplementasikan tanpa ada pemeran atau tokoh yang melakoni karakter itu. Lewat karaktaer, tokoh dalamcerita dapat diketahui baik buruknya sifat mereka baik sebagai tokoh prontagonis maupun toko antagonis. Dalam bab ini, diuraikan tentang karakter beberapa tokoh dalam novel “Room” , yang menggambarkan tentang depresi yang dialami para tokoh. Cerita ini berawal dari Joy yang adalah nama dari anak perempuan tersebut di culik oleh seorang pria bertubuh besar dan di bawa dalam suatu ruangan kecil seperti gudang dan di sekap dalam ruangan tersebut.
6
Sebelum kejadian mengerikan itu terjadi Joy adalah seorang anak yang bersemangat, selalu ceria dan memiliki banyak impian yang selalu dia impikan. Joy tidak menyangka akan mengalami kejadian tersebut, dia merasakan ketakutan yang luar biasa. Old Nick yang tidak lain adalah nama dari penculik Joy selalu menemui Joy dalam ruangan kecil tersebut dan menuntuk untuk melakukan seks terhadap Joy. Dia selalu memaksa Joy berulang-ulang kali, namun dengan ketidak berdayaan Joy dia tidak bisa melakukan apa-apa selain pasrah dengan keadaan yang ada dan melakukan apa yang menjadi keinginan Old Nick. Begitu besar keinginan Joy untuk keluar dari dalam ruangan kecil tersebut namun dia takut jika dia berbuat macam-macam yang tidak di sukai Old Nick dia akan disiksa dan dibunuh. Sampai suatu saat Joy mengandung seorang anak yang tidak lain adalah anak dari Old Nick. Joy melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama Jack, dan semua itu berlangsung dalam ruangan kecil tersebut. Joy sangat menyayangi anaknya tersebut meskipun Jack merupakan anak yang tidak di inginkan Joy lahir dalam dunianya pada saat itu, Joy dan Jack hidup dalam ruangan tersebut hingga Jack berusia 5 Tahun Mereka berdua berusaha hidup dengan keterbatasan yang ada, setiap hari mereka harus menunggu pasokan makanan yang dibawa Old Nick ke dalam ruangan tersebut. Joy perlahan-lahan mulai memperbiasakan hidupnya berada dalam ruangan kecil tersebut yang hanya ada atap kaca kecil untuk melihat langit. Pada usianya yang ke lima Tahun Jack terbangun dari tidurnya, selayaknya anak-anak kecil yang lain Jack sangat ingin mendapatkan hadia dan kue ulang tahun dalam perayaan ulang tahunnya. “ Today I’m five. I was four last night going to sleep in wardrobe, but when I wake up in bed in the dark I’m changed to five, abracadabraaaa.” (Donoghue, 2010:3) SEBAB DAN AKIBAT DEPRESI YANG DIGAMBARKAN DALAM NOVEL “Room” 3.1 Sebab – sebab depresi Dalam bab III ini, penulis mengidentifikasi dan menganalisis sebab dan akibat depresi yang dialami oleh para tokoh yang ada dalam novel room. Setelah membaca dan
7
mengidentifikasi novel tersebut penulis menemukan berbagai hal yang menggambarkan depresi dalam novel room. Seperti yang dikatakan Kusumanto (1981) “Depresi adalah perasaan sedih yang psikopatologis, yang disertai dengan perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, mengurangi energi yang mengarah ke peningkatan keadaan kelelahan yang sangat nyata setelah bekerja sedikit, dan mengurangi aktivitas.” Cerita yang ada dalam novel room jelas sekali bahwa penculikan yang dialami oleh Joy merupakan suatu masalah yang sangat besar yang memicu terjadinya perasaan depresi terhadap Joy dan Jack, ditandai dengan prilaku Joy dan Jack yang menutup diri dan selalu khawatir dengan keadaan disekitar mereka. Depresi adalah penyakit yang sangat kompleks yang terjadi karena berbagai alasan. Beberapa orang mungkin mengalami depresi karena adanya perubahan hidup seperti pindah tempat tinggal atau kematian orang yang dicintai. Ada juga yang memiliki riwayat keluarga depresi, sehingga mereka mungkin mengalami depresi dan merasakan kesedihan serta kesepian tanpa alasan yang jelas. Depresi dapat diartikan sebagai sebuah kondisi gangguan psikologis dengan ciri adanya perasaan sedih atau kekosongan mendalam. Orang yang depresi biasanya merasa bahwa mereka seolah masuk ke dalam lubang yang dalam, gelap, dan sulit untuk keluar dari sana. Dalam sebuah artikel di situs Alodokter.com menjelaskan bahwa Penyebab dan faktor pemicu munculnya depresi bisa berbeda-beda. Kombinasi beberapa faktor penyebab mengakibatkan munculnya depresi. Depresi biasanya tidak disebabkan oleh satu kejadian saja. Depresi bisa terjadi pada usia berapa pun, tapi risiko mengalami depresi meningkat seiring dengan usia. Berikut ini adalah beberapa faktor pemicu atau pun penyebab munculnya depresi antara lain:
Kejadian yang menimbulkan trauma. Banyak kejadian bisa mengakibatkan
depresi. Orang terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk menerima kejadian yang menimbulkan trauma. Jika tidak bisa menerimanya, orang akan lebih berisiko mengalami depresi. Beberapa contoh kejadiannya adalah penyiksaan atau pelecehan, kematian seseorang yang dikasihi, kesepian akibat terisolasi, masalah dalam hubungan (pernikahan, persahabatan, keluarga, percintaan, dan rekan kerja), serta kesulitan ekonomi. 8
-
Penculikan dan Penyekapan
Penyebab depresi yang pertama dalam cerita ini adalah, pada saat Joy dan Jack harus disekap dalam suatu ruangan kecil, dan Jack harus tidur di dalam sebuah lemari pada saat malam tiba untuk menghindari Old Nick seperti yang dikatakan dalam kutipan berikut: “I must be a sleep but I don’t know it, because then I wake up. I’m still in wardrobe, it’s all dark. Ma didn’t bring me into bed yet. Why she didn’t bring me in?” (Donoghue 2010:56) “Pasti aku tertidur tapi aku tidak tahu itu, karena pada saat aku bangun, aku masih di dalam lemari pakaian, itu sangat gelap. Ma belum membawaku ke tempat tidur. Mengapa dia tidak membawaku?” (Donoghue 2010:56) Kejadian pada saat itu terlihat jelas bagaimana perasaan Joy dan Jack dalam menghadapi kenyataan hidup mereka rasa takut dan kebencian tercampur menjadi satu. Joy menjadi pendiam, murung, dan mudah putus asa, menjadi sangat cemas dengan keadaanya pada saat itu, dia takut jika suatu saat dia akan dibunuh, begitu juga yang dirasakan oleh Jack dia menjadi seorang anak yang tidak mengenal dunia luar dan menjadi takut untuk bersosialisasi dengan orang lain selain ibunya sendiri. Dalam ruangan kecil tersebut Joy merasa sangat terhina dia tidak terlepas dari luka batinnya. Saat dimana dia harus disekap dalam suatu ruangan kecil dan menjadi budak seks oleh orang yang menculiknya yaitu Old Nick, Joy menjadi sangat malu terhadap dirinya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain melayani hasrat seks penculiknya atau dia akan dibunuh. Perubahan dan tekanan hidup. Tidak mengherankan mengapa berbagai
kejadian dan tekanan dalam hidup bisa memicu depresi. Misalnya saja saat sedang menghadapi perceraian, pemecatan, pensiun, pindah kerja/tinggal ke tempat baru, isolasi sosial, dan lain-lain.
Tekanan oleh Old Nick
Yang kedua adalah tekanan hidup, dimana Joy dan Jack harus bertahan hidup dalam suatu tekanan dari orang yang menculik mereka, Joy dan Jack harus mengikuti setiap perkataan yang dikatakana oleh Old Nick, tidak boleh keluar dari dalam ruangan tersebut dan hanya bisa berharap dengan apa yang akan diberikan oleh Old Nick baik itu makanan, pakaian ataupun kebutuhan mereka selama berada dalam 9
ruangan tersebut, mereka tidak boleh melakukan kesalahan apapun, jika mereka melakukan kesalahan mereka akan mendapatkan ganjaran dan tidak akan diberikan makanan, seperti kejadian pada saat Joy berteriak dan menjauhkan Old Nick dari hadapan Jack dengan mendorong Old Nick dan Memukulnya, pada saat itu Old Nick sangat marah dan tidak memberikan mereka makanan selama satu minggu dan mematikan aliran listrik dalam ruangan tersebut, pada saat itu mereka sangat kedinginan karena alat pengatur suhu yang ada dalam ruangan tersebut mati, seperti yang di gambarkan dalam kejadian berikut: ."Ma's staringat thermost at . "Power cut . " "What's that ?" "There's no power in anything just now ."It's a strange kind of day. We have our cereal and brush teeth and get dressed and water plant. We try and f ill Bath but after the f irst bit the water comes out all ice so we just wash with cloths. (Donoghue 2010: 85) “Ma menatap ke arah pengatur suhu. “listrik mati”.”apa itu?” “tidak ada listrik pada apapun saat ini. “ itu adalah hari yang aneh, kami memakan sereal kami dan menggosok gigi dan berpakaian dan menyiram tanaman. Kami mencoba dan mengisi bak mandi tapi setelah tetesan pertama air keluar sangat dingin, jadi kami hanya membersihkan diri dengan kain. (Donoghue 2010: 85)
Jack disembunyikan dari dunia luar
Penyebab yang ketiga. dimana Jack harus disembunyikan dari dunia luar sejak dia lahir, dia tidak mengetahui tentang apa yang ada di luar ruangan tersebut. Joy menyembunyikan dan tidak menjelaskan tentang apa yang terjadi dalam ruangan itu, harus menerima kenyataan bahwa dia herus menjadi seorang ibu yang tegar untuk dilihat anaknya, Joy merasa depresi ketika dia harus menerima kenyataan bahwa dia harus mengandung seorang anak dari orang yang menculiknya. Joy membuat Jack tertutup dari dunia luar agar Jack tidak bertanya-tanya dan berpikir untuk keluar dalam ruangan tersebut, itulah yang membuat Jack terhindar dari dunialuar dan merasa sangat depresi. Jack hanya ditemani TV dan serial – serial yang ada di dalam TV tersebut dia menganggap bahwa serial-serial TV yang ditontonnya adalah temannya, seperti yang dikatakan Jack berikut ini: “Dora is a drawing in TV but she’s my real friend, that’s confusing. Jeep is actually real, I can feel him with my fingers. Superman is just TV. Trees are TV 10
but plant is real, oh I forgot to water her. I carry her from Dresser to sink and do that right away. I wonder did she eat Ma’s bit of fish. (Donoghue 2010: 70) "Dora adalah sebuah gambar di TV tapi dia adalah teman nyataku, itu membingungkan. Jeep benar-benar nyata, Aku dapat merasakannya dengan jarijariku. Superman hanyalah TV. Pohon-pohon adalah TV tapi tanaman nyata, oh aku lupa menyiramnya. Aku membawanya dari Lemari pakaian ke Bak cuci piring dan langsung menyiramnya. Aku penasaran apakah dia memakan potongan ikan milik Ma.” (Donoghue 2010: 71) Beberapa penyebab yang dijelaskan dalam tulisan tersebut ternyata begitu jelas tergambarkan dalam novel “Room”. Dilihat dari factor penyebab tersebut penulis menganalisis beberapa kejadian yang menyababkan depresi dalam novel Room by Emma Donoghue. 3.2 Akibat-akibat depresi Akibat depresi yang dialami oleh Joy dan Jack. Joy menjadi seorang ibu yang agresif, dia menjadi seorang ibu yang sangat pemarah, dan menjadikan semua yang ada dihadapannya adalah alatnya untuk keluar dari ruangan penyekapan tersebut. Bahkan Jack yang adalah anaknya menjadi alatnya untuk keluar dari dalam ruangan tersebut, Joy melatih Jack dengan keras untuk berpura-pura sakit dan membutuhkan pertolongan medis yang sangat serius sampai melatih Jack untuk terlihat sebagai orang mati. "I 'm sorry, Jack, I know I 'm rushing you . I'v e had a lon g time to think this through , but it's all new to you ."I nod and nod. "I guess another coup e of days can't make much difference. So long as I don't let him pick another fight."She smiles at me. "Maybe in a couple of days?""May be when I'm six . "Ma's staring at me."Y eah, I'll be ready to trick him and go in Out side when I 'm six " (Donoghue 2010 : 126) “Aku minta maaf, Jack, aku tahu aku mendesakmu. Aku punya banyak waktu untuk memikirkan ini, tapi ini semua baru bagimu. “Aku mengangguk dan mengangguk”, aku kira dua hari tidak akan membuat banyak perbedaan. Jadi selama aku tidak membiarkan dia berkelahi lagi, dia tersenyum kepada ku. “Mungkin dalam dua hari?” “Mungkin saat saya berusia eman tahun.” Ma
11
menatap kepadaku.”ya, aku akan siap menipunya dan pergi kearah luar ketika aku berusiah eman. (Donoghue 2010 : 126) Semua yang di lakukan oleh Joy di dalam ruangan tersebut menyisakan rasa trauma yang susah untuk dilupakan. akibatnya dia mencoba untuk mengakhiri hidupnya dengan meminum obat-obatan dengan dosis yang sangat banyak. Joy harus dibawa ke tempat reabilitas, itu tempat bagi orang-orang yang terganggu kejiwaannya, untuk di obati. Tidak hanya Joy yang merasakan depresi, Jack juga menjadi anak yang anti social setelah keluar dari dalam ruangan tersebut Jack yang sejak dilahirkan tidak mengetahui apa-apa tentang dunia luar harus berusaha menyesuaikan diri dengan dunia luar yang di hadapanya, dan akibatnya Jack menjadi anti social dan tidak dapat bersosialisasi dengan baik dengan orang disekitarnya. I can’t go in the playground because there’s kids not friends of mine. (Donoghue 2010 : 292). “Aku tidak dapat pergi ke taman bermain, karena anak-anak disana bukan temanku.” (Donoghue 2010 : 292). Akibat dari depresi yang di alami oleh Jack, dia menjadi anak yang pendiam dan murung banyak sekali perhatian dari orang-orang disekitarnya namun dia menjadi takut untuk mendekatkan diri kepada mereka. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan – pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, depresi dapat menyebabkan seseorang sampai terganggu kejiwaannnya dan aktivitas sosial sehari-harinya itulah yang disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. Depresi dalam cerita room ini digambarkan melalui karakter, jalan cerita , serta latar belakang. Penulis menganalisis dan mengidentifikasi depresi yang ada dalam novel room melalui ketiga bagian tersebut. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa, untuk mendapatkan hasil yang baik dalam menganalisis depresi dalam sebuah cerita kita 12
harus mengetahui bagaimana jalan cerita, latar belakang cerita serta karakter- karakter yang ada dalam cerita tersebut. Dalam cerita ini ada dua tokoh karakter yang sangat menonjol depresinya di bandingkan dengan karakter yang lain yaitu Joy dan Jack. Mereka berdua harus berusaha untuk tetap hidup dalam situasi yang menakutkan dan penuh dengan kecemasan, dua hal ini mengakibatkan depresi pada kedua tokoh. Penulis melihat sebab dan akibat yang terjadi karena depresi karakter Joy dan Jack, akibat penculikan yang mereka alami Joy kehilangan kendali hidupnya dia kehilangan motivasi hingga mengakibatkan percobaan buduh diri. Joy dan Jack menjadi orang yang tidak dapat mempercayai setiap orang yang berada di samping mereka, Joy menjadi seorang ibu yang pendiam, pemarah, bahkan menjadi sangat agresif. Akibat dari goncangan mental yang Joy alami dia harus dimasukan di dalam tempat rehabilitas untuk mengobati rasa trauma yang menghantui dirinya.
13
DAFTAR PUSTAKA Aulia Maulida . (2012) . “ Gambaran Tingkat Depresi pada Manusia Program Sarjana, Yang Melakukan Konseling di Badan Konseling Mahasiswa Indonesia “. Jurnal . Jakarta. Fakultas Keperawatan.Universitas Indonesia. Donoghue Emma. (2015). “Room” : Novel . New York. Little Brown and Company. Poli Frisko (1996). “Pengorbanan Manusia dalam Novel A Tale of Two Cities Karya Charles Dikens”. Skripsi. Manado : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sam Ratulangi. Kusumanto (1981) http://chieraeray.blogspot.co.id/2012/08/depresi-pengertianpenyebab-dan.html Pade Lenda. (1995). “Frustasi Lennie dan George dalam Novel of Mice and Men by Jhon Steinbeck”. Skripsi. Manado. : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sam Ratulangi. Darmayati Nefi. (2008) . “Gender dan Depresi pada Remaja”. Tesis Fakultas Psikologi Universitas Gadja Mada. Thungary (1993). “Impian dalam Novel of Mice and Men by Jhon Steinbeck”. Skripsi. Manado. : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sam Ratulangi. Wellek Rene and Austin Warren, 1977. Theory of Literature. New York : Harcourt, Brance and Company. www.alodokter.com/depresi/penyebab https://en.wikipedia.org/wiki/Literary_theory http://www.roberts/writingthemes aboutliterature/character.html http://www.depresi/penyebab_faktor/who/penelitian.html http://www2.sdfi.edu.cn/netclass/jiaoan/englit/criticism.htm 14