Si-Miskin dan BLSM: Antara Teori, Implementasi dan Solusi
Daripada Meratapi Mari Bicara Solusi Teguh Dartanto Peneliti/Pengajar/Kepala Divisi Informasi dan Data LPEM FEUI Diskusi LPEM-TNP2K, 29 Juli 2013 1
Seberapa Besar Dampak Kenaikan BBM terhadap Kemiskinan?
Sumber: Dartanto, 2013
Catatan: SIM1=pengurangan subsidi BBM 25%; SIM2=pengurangan subsidi BBM 50%; SIM3=pengurangan subsidi BBM 75%; dan SIM4=penghapusan subsidi BBM.
Kenaikan BBM Juni 2013 (tanpa kompensasi) kemiskinan naik sekitar 820 ribu-1.5 juta orang. 2
Kenapa Orang Miskin perlu BLSM? • Kenaikan harga BBM Juni 2013 memberatkan (membuat pusing) kelompok berpendapatan rendah kenaikan harga barang dan biaya hidup. • Contoh: – Sebelum kenaikan BBMRp. 2.000= 4 gorengan (@Rp. 500) – Setelah kenaikan BBMRp. 2.000= 3 gorengan (@Rp. 667) – Kenaikan BBM membuat beban masyarakat: (4xRp.6674xRp.500)=Rp. 667 – BLSM=Compensating Variation = Rp. 667 • BLSM berperan layaknya obat sakit kepala (meredakan rasa sakit bukan menyembuhkan sumber penyakit)bukan solusi pengentasan kemiskinan. 3
Distribusi BLSM: 25% Golongan Bawah (15.5 juta KK)
Sumber: Kompilasi Penulis dari berbagai sumber
• Secara rata-rata nasional BLSM didistribusikan untuk 25% golongan terbawahtetapi secara regional distribusinya tidak begitu merata.
4
Berapa dana alokasi BLSM yang optimal? • Dartanto (2013)kompensasi BBM berupa bantuan langsung tunai yang berlebihantidak baik untuk kelompok miskin (seperti overdosis panadol)(mendorong kenaikan harga bahan makanan). • Optimal kompensasi BBM dalam bentuk bantuan langsung tunai adalah sebesar 20%-40% dari total dana kompensasi the best allocation=30%. • Alokasi BLSM 2013 terhadap total kompensasi BBM (termasuk perlindungan sosial)= 33.54% (Rp. 9.3 T/Rp. 37.73 T masih dalam rentang alokasi yang optimal. 5
Kompensasi BLSM vs. Infrastruktur
Sumber: Dartanto, 2013
• Alokasi dana kompensasi BBM harus melihat dampak kemiskinan jangka panjang dan pendek. 6
Kenapa ada BLSM Salah Sasaran? Berita Salah Sasaran • Kabupaten Pulau Morotai (Maluku Utara)PNS Menerima BLSM. • BanjarmasinAda Penerima BLSM Pakai Perhiasan Emas. • GarutBLSM Salah Sasaran, Kakek Miskin Ini Dapat dari Tetangga. • 8.500 Lebih Warga Kembalikan Dana BLSM. Kenapa? • Human errordalam survei dan pendataan (sangat kecil). • Basis data PPLS 2011selama kurun waktu 2 tahun banyak terjadi perubahan. • Kemiskinan dinamispergerakan rumah tangga keluar dan masuk ke kemiskinan. • Kewenangan yang kecil bagi aparatur desa/kelurahan utk updating data. 7
Kemiskinan Dinamis & BLSM Salah Sasaran
8
Pergerakan Rumah Tangga Keluar dan Masuk Kemiskinan (1993-2007)
Sumber: Dartanto and Otsubo, 2013
9
Pergerakan Kesejahteraan RT Jangka Pendek Pre-Asian Economic Crisis 1993-1997
During-Asian Economic Crisis 1997-2000
Number of HH 6,604
Number of HH 7,116
P-93 1,128 (17.08)
38.03
P-97 Chronic Poor 429(6.50)
NP-93 5,476 (82.92)
61.97
NP-97 Transient Poor (+) 699(10.58)
7.47
P-97 Transient Poor (-) 409(6.19)
P-97 865 (12.16)
92.53
NP-97 Never Poor 5,067(76.73)
• Dalam kurun waktu 4 tahun62% orang MiskinNon-Miskin Sumber: Dartanto and Otsubo, 2013
55.49
P-00 Chronic Poor 480(6.75)
NP-97 6,251 (87.84)
44.51
NP-00 Transient Poor (+) 385(5.41)
17.05
P-00 Transient Poor (-) 1,066(14.98)
82.95
NP-00 Never Poor 5,185(72.86)
• Ketika terjadi goncangan : 17% Non-MiskinMiskin; Perlu adanya safety nets (BLSM) 10
Pergerakan Kesejahteraan RT: Data Susenas 2005-2007 (Dartanto and Nurkholis, 2013)
• Pergerakan kesejahteraan kelompok poor dan near poor keluar (masuk) kemiskinan sangat cepat sekali hanya dalam kurun waktu 2 tahun (Figure 2). 11
Pergerakan Kesejahteraan RT: Data Susenas Panel 2008-2010
• 25.9% dari 1st Decilemenjadi kelompok>40%. • 44.1% dari 2nd decilemenjadi kelompok>40%. 12
Mungkinkah Kita Menangkap Pergerakan Kesejahteraan RT secara sempurna? • Melihat pergerakan kesejahteraan RT yang begitu dinamisHampir mustahil perfect targeting. • Sensus PPLS sebagai basis data terpadu untuk BLSM (KPS) tidak bisa dilakukan setiap tahun3 tahun sekaliPPLS 2014. • Biaya untuk perfect targeting lebih mahal jika dibandingkan dengan social costs dari ketidakakuratan. • Apa yang perlu dilakukan? ruang terhadap mekanisme updating databaseperanan local government untuk membantu updating. 13
Agar Nasi (BLSM) tak Menjadi Bubur?
• Sosialisasi dan penyebaran informasi yang lebih baik ditingkat desa/kelurahanmekanisme updating datadistribusi BLSM tahap dua menjadi lebih baik.
14
Bukan Sekedar BLSM tetapi KPS (Kartu Perlindungan Sosial)!
• Untuk program RASKIN • Untuk program Bantuan Siswa Miskin (BSM) • Untuk program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) • Untuk program Jamkesmasakan datang 15
Solusi Pemutakhiran Data untuk KPS • BLSM adalah test-case untuk implementasi KPS. • Pergerakan kesejahteraan RT baik miskin maupun non-miskin sangat dinamissurvei/sensus tahunan tidak akan mampu menangkap pergerakan kesejahteraan RT secara sempurna. • Perlu ruang yang lebih bagi pemerintah daerah/desa/kelurahan dalam updating data KPSpeningkatan capacity building local government. 16
Solusi Pemutakhiran Data untuk KPS Cont’d • Misalnya: 80% data KPSditetapkan secara nasionaldata PPLS dan metode PMT. Sedangkan 20% data KPSupdating oleh pemerintah daerah/desa/kelurahan. • Trust local government (SNG) no body perfect. • Dalam negara yang heterogen, wilayah yang sangat luas dan desentralisasipemerintah daerah harus berperan lebih dalam pendataan KPSjangan hanya jadi pelaksana. • Sinergi SNG dan Pemerintah ownership of KPS. 17
Terima kasih
18