Mereka itu tidaq berjuang dengan diri mereka itu.
(Arab)
dalam jalan Allah.
(Arab), yang disebutkan dari sifat-sifat tersebut tadi, beriman kepada Allah, beriman kepada Rasul, berjuang dangan harta, berjuang dangan diri pribadi, dalam jalan Allah perjuangannya.
(Arab), mereka itulah
orang yang benar menjadi muqminun kamilun. (Arab), yang benar-benar dan betul-betul menjadi muqmin yang kamil
, orang muqmin
yang sempurna atau menjadi muqminun, menjadi orang muqmin yang sempurna.
Saitul
Iman yang tersebut, di penunggu tuhan.
dengan
Dia beriman kepada Allah, beriman
kepada Rasul, berjuang dengan harta dan diri mereka, itu sarat Iman tersebut tadi telah dipenuhi dengan teguh. 1.
Uluqminun billah.
2.
Rasul.
Dia muqmin kepada Allah dan Rasulnya, dan dia berjuang dengan harta dan diri mereka, itu namanya muqminun gamil.
Ada yang
(Arab),
separo iman, dia beriman kepada Allah, beriman kepada Rasul
Allah tapi
(Arab),
dan dia takut berjuang dangan harta mereka dan diri mereka, diri dan harta mereka tidaq ikut berjuang, itu namanya
(Ara),
separo dia imanya, karena dia
(Arab),
wal-hal tidaq berjuang dengan harta mereka dan diri mereka, kalau diajaq berjuang mengeluarkan harta, nantiq duluq, mengkerut dia punya jidat, mundur, tetapi buat Iman kepada Allah percayaq, iman kepada Rasul percayaq, tapi kalau pakeq hartaq, nanti duluq jadi itu namanya kerna dua kata tuhan
(Arab), separo dia muqmin
yang dia percayaq (Arab), kumdian
(Arab),
(Arab), dia
tidaq mau, kalau yang mengeluarkan harta, kalau perjuangan atawa korban diri untuq perjuangan nanti dulu, jadi katanya jadi orang yang begini
(Arab)
(Arab).
Ini orang muslim yang kurang, kenapa? (Arab)
telaknya yang dia jadi muslim
nafir dan nisfu muqmin, kerna bahwasanya dia taqrifkan
dalam dirinya sebagian sarat.
Sebagian dia tidaq maoq, enggen keluar hartaq, maka disini
dia kaloq
(Arab).
Dan inilah yang paling banyaq penduduq dunia yang muqmin hanya beriman kepada Allah dan Rasul, tapi untuq korbankan harta dan diri, nanti dulu. Jadi katanya
(Arab),
sebapkan mundurnya umat
dan inilah yang diyang beragama
ilmu, disebapkan sebagian sarat dia tidaq jalankan yang demikian. Mereka itu lebih sayang hartanya dari agamanya
mereka timbun harta yang banyak biar agama ini goyang keadaqanya
menghayati bantuan
dan pembangunan-pembangunan untuq menguat kannya
dibiarkan, maka itulah namanya
(Arab), muqmin yang nafis , (Arab) dia punya iman
separo
(Arab).
Qurqan hantarkan didepan kita
(Arab),
orang yang beriman dan
orang muslim
jangan ada Sesudah ada
(Arab)
(Arab). (Arab), dikenallah orang muqmin
yang benar-benar muqmin muqmin yang
(Arab), dan yang
(Arab).
Terkenallah, orang yang munafik
daripada
orang yang muqmin. Jadi lantaran taqrik telah dipasang berkenaan dengan taqrif tadi, siapa yang penuhi dan siapa yang tidaq penuhi, jadi sesudah diadakan
(Arab)
(Arab).
Dia kenal yang bener daripada orang yang dusta dan dapat dikenal orang yang munafik daripada orang yang muqmin. Paling berat dalam perjuangan, kalu mengeluarkan harta, pegimana cara itu harta keluar kemana disalurkan? (Arab), orang itu menggelar
tanganya
dalam menuntut redoq Allah, dia keluarkan harta, mana jalan yang dapat, untuq jadi keredoqan Allah Itu namanya
hartanya menyalur ditempatnya.
(Arab).
Bukanya tibang keluar,
apa saja keluar,
untuq baiq keluar, untuq yang tidaq baiq keluar, untuq yang jadi dosè jugaq keluar harta, bukan itu orang Maqnanya (Arab).
(Arab).
(Arab), dia gelar, maqnanya gelar Dia keluarkan dia punya hartanya
dalam tujuan redoq Allah, Ah, jalan ini akan mendapat keredoqan Allah. Keluar dia punya harta, jalan ini akan jadi siqar agama, keluar dia punya harta, jalan ini akan menjadi murka Allah, karena menjadi dosa maka bertahan hartanya tidaq keluar itu maqnenya orang yang berjuang dengan harta. Bukan mana saja keluar
keluar, itu dikatakan
loyar, bukanya
namanya.
(Arab)
Itu dikatakan
si Pulan loyar, paling orang kata bo, bo, gilè, ape. ajè hartènyè, gampang ajè keluar, menang di bo..., jadi tidaq ada apa-apa yang demikian akhirnya mendapat dosa kerna kejahatan maqmur disebapkan kita keluarkan harta kita. Jadi dia
genggem
genggem
Ditakrifkan
itu (Arab).
hartanya, maqnenye dia
dia enggaq keluarin.
Dimanè
jalan yang tidaq adè keredoqan tuhan, nanti dulu.
Maqnenya
(Arab)
, dia genggem.
Maqnenye genggem enggaq keluar.
Jalan apa
yang ade didalemnyè, ketidaqan redoq Allah
dan tuhan
tidaq redoq dia tidaq keluarkan
hartanya dalam jalan yang tidaq diredoqin Allah.
Itulah maqnenye
(Arab)
berjuang
dengan harta, berjuang dengan dirinya (Arab).
Dia jual murah dirinya, dalam jalan
Allah, artinya dirinya itu kepunyaqan Allah dalam jalan redoq Allah dirinya itu dia jalankan meskipun akan
menimpa
akan tertimpa bencana atau meskipun akan dia pulang
kerakhmatullah untuk
selama-lamanya.
Dalam membela agama Allah
tidaq diperhitungkan dalam jiwa raganya dalam menegaqkan ^i¾raraganyaÿx agama, sekalipun jiwanya harus menjadi korban, sebagai Itu maqnanya maqnenye
(Arab).
(Arab).
Berjuang dalam diri
(Arab), dengan jalan Allah dia
tidaq mahalkan dirinya.