UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
MODUL II ANOVA A. Tujuan Praktikum 1. Untuk mengetahui dan memahami uji statistik dengan menggunakan Anova, yaitu ANOVA satu arah dan ANOVA dua arah. 2. Untuk mengetahui persoalan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan uji Anova satu arah dan uji Anova dua arah dalam kehidupan sehari-hari. 3. Agar dapat menyelesaikan persoalan dan menarik kesimpulan yang sesuai dengan persoalan yang diujikan.
B. Teori Setiap perusahaan perlu melakukan pengujian terhadap kumpulan hasil pengamatan mengenai suatu hal, misalnya hasil penjualan produk, hasil produksi produk, gaji pekerja di suatu perusahaan nilainya bervariasi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini berhubungan dengan varian dan rata-rata yang banyak digunakan untuk membuat kesimpulan melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai parameter, maka dari itu dilakukan analisis varian yang ada dalam cabang ilmu statistika industri yaitu ANOVA. Penerapan ANOVA dalam dunia industri adalah untuk menguji rata-rata data hasil pengamatan yang dilakukan pada sebuah perusahaan ataupun industri. Analisis varians (analysis of variance) atau ANOVA adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Uji dalam anova menggunakan uji F karena dipakai untuk pengujian lebih dari 2 sampel. Dalam praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai) maupunpendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika terapan).
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Anova (Analysis of variances) digunakan untuk melakukan analisis komparasi multivariabel. Teknik analisis komparatif dengan menggunakan tes “t” yakni dengan mencari perbedaan yang signifikan dari dua buah mean hanya efektif bila jumlah variabelnya dua. Untuk mengatasi hal tersebut ada teknik analisis komparatif yang lebih baik yaitu Analysis of variances yang disingkat anova. Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi bukan ragam populasi. Jenis data yang tepat untuk anova adalah nominal dan ordinal pada variabelbebasnya,jika data pada variabel bebasnya dalam bentuk interval atau ratio maka harus diubah dulu dalam bentuk ordinal atau nominal. Sedangkan variabel terikatnya adalah data interval atau ratio. Adapun asumsi dasar yang harus terpenuhi dalam analisis varian adalah : 1. Kenormalan Distribusi data harus normal, agar data berdistribusi normal dapat ditempuh dengan cara memperbanyak jumlah sampel dalam kelompok. 2. Kesamaaan variansi Setiap kelompok hendaknya berasaldari popolasi yang sama dengan variansi yang sama pula. Bila banyaknya sampel sama pada setiap kelompok maka kesamaan variansinya dapat diabaikan. Tapi bila banyak sampel pada masing masing kelompok tidak sama maka kesamaan variansi populasi sangat diperlukan. 3. Pengamatan bebas Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan merupakan informasi yang bebas. Anova lebih akurat digunakan untuk sejumlah sampel yang sama pada setiap kelompoknya, misalnya masing masing variabel setiap kelompok jumlah sampel atau responden nya sama sama 250 orang.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Anova dapat digolongkan kedalam beberapa kriteria, yaitu : 1. Klasifikasi 1 arah (One Way ANOVA) Anova klasifikasi 1 arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada pengamatan 1 kriteriaatau satu faktor yang menimbulkan variasi. 2. Klasifikasi 2 arah (Two Way ANOVA) ANOVA kiasifikasi 2 arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada pengamatan 2 kriteniaatau 2 faktor yang menimbulkan variasi. 3. Klasifikasi banyak arah (MANOVA) ANOVA banyak arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada pengamatan banyak kriteria.
Anova Satu Arah (One Way Anova) Anova satu arah (one way anova) digunakan apabila yang akan dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Interaksi suatu kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel bebas, dengan sendirinya pengaruh faktor-faktor secara mandiri telah dihilangkan. Jika terdapat interaksi berarti efek faktor satu terhadap variabel terikatakan mempunyai garis yang tidak sejajar dengan efek faktor lain terhadap variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka antara faktor tidak mempunyai interaksi. Ada tiga bagian pengukuran variabilitas pada data yang akan dianalisis dengan anova, yaitu : 1. Variabilitas antar kelompok (between treatments variability) Variabilitas antar kelompok adalah variansi mean kelompok sampel terhadap rata-rata total, sehingga variansi lebih terpengaruh oleh adanya perbedaan perlakuan antar kelompok, atau Jumlah Kuadrat antar kelompok (Jka). Rumusnya adalah : [∑ ̅ Atau bisa dicari dengan rumus :
(∑ ̅)
]
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
∑ Keterangan : k
= banyaknya kelompok
T
= total X masing-masing kelompok
G
= total X keseluruhan
n
= jumlah sampel masing-masing kelompok
N
= jumlah sampel keseluruhan
2. Variabilitas dalam kelompok (within treatments variability) Variabilitas dalam kelompok adalah variansi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan tergantung pada banyaknya kelompok. Variansi tidak terpengaruh oleh perbedaan perlakuan antar kelompok, atau Jumlah Kuadrat dalam (JKd). Rumusnya adalah : JKd = JKsmk Keterangan : JKsmk adalah Jarak kuadrat simpangan masing-masing kelompok.
3. Jumlah kuadrat penyimpangan total (total sum of squares) Jumlah kuadrat penyimpangan total adalah jumlah kuadrat selisih antara skor individual dengan mean totalnya, atau JKT. Rumusnya adalah : ∑ Atau dapat dihitung dengan rumus :
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Prosedur Uji Hipotesis Anova Satu Arah : 1. Menentukan Hipotesis (Ho dan H1)
H 0 : 1 2 ... k
-
Yaitu artinya, semua rata-rata (mean ) populasi adalah sama Tidak ada efek faktor terhadap variabel respon H 1 : Tidak semua i sama, i=1,2,…k
-
Yaitu artinya, minimal satu rata-rata populasi berbeda (yang lainnya sama) Ada efek atau pengaruh faktor terhadap variabel respon Tidak berarti bahwa semua populasi berbeda 2. Menentukan tingkat Signifikansi ( ) 3. Tentukan derajat kebebasan (df) df JKa = k-1 df JKd = N-k 4. Analisis dan Menentukan Fhitung dan Ftabel atau Sig. (P_value) 5. Menentukan daerah Kritis -
H 0 ditolak jika Sig. <
-
H 0 ditolak jika
6. Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika
≤ F tabel
Ha diterima jika
> F tabel
Untuk menentukan Ho atau Ha diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah : a. Bila F hitung sama atau lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan Ha di tolak. b. Bila F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
7. Keputusan 8. Pasca Anova (jika ada). 9. Kesimpulan Proses Analisis dan Menentukan Fhitung dan Ftabel pada langkah ke empat dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menghitung jumlah kuadrat. a. Jumlah kuadrat antar kelompok b. Jumlah kuadrat dalam c. Jumlah kuadrat penyimpangan total 2. Mencari derajat kebebasan (degrees of freedom) Cara mencari derajat kebebasan (degrees of freedom) dalam anova sesuai dengan variabilitas yang ada, yaitu sebagai berikut : a. df untuk JKT , rumus : df JKT = N-1 b. df (derajat kebebasan) untuk JKd , rumus : df JKd = ∑(n-1) yaitu jumlah dari df masing-masing jumlah kuadrat perkelompok. Atau dengan menggunakan rumus : df JKd = N-k c. df untuk JKa rumus : df JKa = k-1 Dimana k adalah jumlah kelompok yang ada. Hal ini disebabkan karena df terikat dengan banyaknya kelompok yang ada. 3. Mencari varian antar kelompok dan varian dalam kelompok
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Varian antar kelompok dan varian dalam kelompok sering juga disebut rata-rata jumlah kuadrat (mean squared) atau lebih populer disingkat dengan MS atau RK (rata-rata kuadrat). RK dapat dihitung dengan mengunakan rumus sebagai berikut :
4. Menghitung besarnya F hitung
5. Membaca F tabel Setelah mendapatkan Fhitung maka akan dibandingkan dengan F tabel. Untuk melihat F tabel diperlukan α dan df, df yang diperlukan adalah df JKa dan df JKd. Cara melihat tabel adalah : df JKa sebagai pembilang (kolom atas dari kiri ke kanan), sedangkan df JKd sebagai penyebut (kolom kiri dari atas ke bawah). Perpotongan antara df JKa dan df JKd merupakan titik kritis penerimaan hipotesis nol.
Analisis setelah Anova (Post Hoc) Analisis setelah anova atau pasca Anova (post hoc) dilakukan apabila hipotesis nol (Ho) ditolak. Fungsi analisis setelah anova adalah untuk mencari kelompok mana yang berbeda. Hal ini ditunjukkan oleh F hitung yang menunjukkan adanya perbedaan. Apabila F hitung menunjukkan tidak ada perbedaan, tentu analisis sesudah anova tidak perlu dilakukan. Ada beberapa teknik analisis yang dapat digunakan untuk melakukan analisis sesudah anova, antara lainTukey’s HSD, Bonferroni, Sidak, Scheffe, Duncan dan lain-lin yang popular dan yang sering digunakan adalah Tukey’s HSD. Proses perhitungannya adalah sebagai berikut : a. Menghitung Tukey’s HSD dengan rumus : √
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Keterangan : N
= banyaknya sampel perkelompok
q
= the studentizet range statistic
k
= banyaknya kelompok
df = N – k b. Mencari perbedaan rata-rata antar kelompok. Menghitung rata-rata masing-masing kelompok : ̅̅̅̅
∑
Selanjutnya membandingkan perbedaan rata-rata antar kelompok dengan nilai HSD, bila perbedaan rata-rata lebih besar dari nilai HSD berarti ada perbedaan yang signifikan. Tetapi bila lebih kecil dari nilai HSD, maka tidak ada perbedaan yang signifikan.
C. Pengolahan Data dengan Software Dalam pengujian data ANOVA 1 arah dengan menggunakan software diperlukan software penunjang, yaitu program SPSS. Dalam pengujian kasus ANOVA 1 arah dengan menggunakan program SPSS, penyelesaian untuk pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut : 1. Memasukan data yang telah tersedia kedalam input data seperti gambar berikut. (terlebih dahulu isi bagian Variabel View seperti yang telah diajarkan pada penugasan sebelumnya) :
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
2. Melakukan setting analisis data sebagai berikut : a. Pilih analyze pada menu file yang ada, pilih compare mean One Way Anova
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
b. Setelah itu maka akan tampil gambar sebagai berikut :
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
c. Pada Posisi Dependent List masukkan variabel yang menjadi variabel terikat. Dari data yang ada maka variabel terikatnya adalah variabel tingkat penjualan, maka pilih tingkat penjualan. d. Pada Posisi faktor pilih variabel yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan pada variabel terikat. Dalam hal ini adalah variabel kemasan. Sehingga akan berubah menjadi seperti ini :
e. Klik tombol options dan klik pilihan yang diinginkan seprti berikut :
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Untuk melihat keseragaman pada perhitungan statistik, maka dipilih Descriptive dan Homogeneity-of-variance. Untuk itu klik mouse pada pilihan tersebut. Missing Value adalah data yang hilang, karena data yang dianalisis tidak ada yang hilang, maka abaikan saja pilihan ini kemudian klik continue. Klikpost hoc dan pilih jenis post hoc yang diinginkan.
Klik Tukey dan Bonferroni perhatikan significance level yang digunakan. Pada gambardiatas tertuliskan 0,05. Hal itu dikarenakan α sebesar 5%. Kemudian klik Continue jika pengisian dianggap selesai. Beberapa saat kemudian akan keluar tampilan output SPSS sebagai berikut :
Descriptives Tingkat Penjualan 95% Confidence Interval for Mean Mean
N Kemasan A Kemasan B Kemasan C Total
10 10 10 30
51.00 66.00 37.00 51.33
Std. Deviation 5.164 5.676 7.528 13.451
Std. Error 1.633 1.795 2.380 2.456
Lower Bound 47.31 61.94 31.61 46.31
Upper Bound 54.69 70.06 42.39 56.36
Minimum 45 55 20 20
Maximum 55 75 45 75
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Test of Homogeneity of Variances Tingkat Penjualan Levene Statistic
df1
df2
.584
2
Sig. 27
.565
ANOVA Tingkat Penjualan Sum of Squares
Mean Square
Df
Between Groups Within Groups
4206.667
2
2103.333
1040.000
27
38.519
Total
5246.667
29
F
Sig.
54.606
.000
Post Hoc Multiple Comparisons Dependent Variabel:Tingkat Penjualan 95% Confidence Interval
Tukey HSD
(I) Bentuk Kemasan
(J) Bentuk Kemasan
Kemasan A
Kemasan B
Mean Difference (I-J)
Bonferroni
Kemasan A Kemasan B
Upper Bound
.000
-21.88
-8.12
14.000
*
2.776
.000
7.12
20.88
15.000
*
2.776
.000
8.12
21.88
29.000
*
2.776
.000
22.12
35.88
-14.000
*
2.776
.000
-20.88
-7.12
Kemasan B
-29.000
*
2.776
.000
-35.88
-22.12
Kemasan B
-15.000
*
2.776
.000
-22.08
-7.92
Kemasan C
14.000
*
2.776
.000
6.92
21.08
Kemasan A
15.000
*
2.776
.000
7.92
22.08
29.000
*
2.776
.000
21.92
36.08
Kemasan A
-14.000
*
2.776
.000
-21.08
-6.92
Kemasan B
-29.000
*
2.776
.000
-36.08
-21.92
Kemasan A Kemasan A
Kemasan C Kemasan C
Lower Bound
2.776
Kemasan C Kemasan C
Sig.
*
Kemasan C Kemasan B
Std. Error
-15.000
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Analisis Output : 1. Output Descriptives Output Descriptives memuat hasil-hasil data statistic deskriptif seperti mean , standar deviasi, angka terendah dan tertinggi serta standar error. Pada bagian ini terlihat ringkasan statistik dari ketiga sampel. 2. Output Test of Homogenity of Variances Tes ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk Anova, yaitu apakah kelima sampel mempunyai varians yang sama. Untuk mengetahui apakah asumsi bahwa ketiga kelompok sampel yang ada mempunyai varian yang sama (homogen) dapat diterima. Untuk itu sebelumnya perlu dipersiapkan hipotesis tentang hal tersebut. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut : H0 = Ketiga variansi populasi adalah sama H1 = Ketiga variansi populasi adalah tidak sama Dengan pengambilan Keputusan: a) Jika signifikan > 0.05 maka H0 diterima b) Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada test of homogeneity of variances, dimana dihasilkan bahwa probabilitas atau signifikaninya adalah 0,565 yang berarti lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho) diterima, yang berarti asumsi bahwa ketiga varian populasi adalah sama (homogeny) dapat diterima. 3. Output Anova Setelah kelima varians terbukti sama, baru dilakukan uji Anova untuk menguji apakah kelima sampel mempunyai rata-rata yang sama. Outpun Anova adalah akhir dari perhitungan yang digunakan sebagai penentuan analisis terhadap hipotesis yang akan diterima atau ditolak. Dalam hal ini hipotesis yang akan diuji adalah : H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil penjualan dengan menggunakan jenis kemasan yang berbeda. (Sama)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
H1 = Ada perbedaan rata-rata hasil penjualan dengan menggunakan jenis kemasan yang berbeda. (Tidak Sama) Untuk menentukan Ho atau Ha yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah sebagai berikut : a) Jika Fhitung> Ftabel maka H0 ditolak b) Jika Fhitung< Ftabel maka H0 diterima c) Jika signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterima d) Jika signifikan atau probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dimana dilihat bahwa F hitung = > F tabel = 2,87, yang berarti Ho ditolak dan menerima Ha. Sedangkan untuk nilai probabilitas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas adalah 0,000 < 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil penjualan dengan menggunakan jenis kemasan yang berbeda. Bentuk kemasan A, B dan C mempunyai pengaruh terhadap hasil penjualan. 4. Output Tes Pos Hoc Post Hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan yang tidak berbeda. Hal ini dapat dilakukan bila F hitungnya menunjukan ada perbedaan. Kalau F hitung menunjukan tidak ada perbedaan, analisis sesudah anova tidak perlu dilakukan. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perbedaan mean kemasan A dan kemasan B adalah 15 ( kemasan A lebih kecil sebanyak 15 poin dibanding kemasan 2 ). Angka tersebut berasal dari mean kemasan A adalah 51 dan kemasan B adalah 66 sehingga didapatkan -15 ( lihat output descriptive statistics ). Perbedaan mean
kemasan A dan kemasan C adalah 14
(kemasan A lebih besar 14 dari kemasan C ). Angka tersebut berasal dari mean kemasan A adalah 51 dan kemasan C adalah 37 sehingga didapatkan 14. Untuk selanjutnya dapat dilihat gambar diatas untuk perbandingan kemasan seterusnya.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Catatan :Hasil uji signifikansi dengan mudah bisa dilihat pada output dengan ada atau tidak adanya tanda “*” pada kolom “MeanDifference”. Jika tanda * ada di angka meandifference maka perbedaan tersebut nyata atau signifikan. Jika tidak ada tanda *, maka perbedaan tidak signifikan. Interpretasi : a. Bentuk kemasan yang paling baik untuk meningkatkan penjualan adalah kemasan B. Hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-rata tertinggi pada kelompok XB. Sedangkan bentuk kemasan yang kurang baik dalam meningkatkan penjualan adalah kemasan C. b. Ada perbedaan tingkat penjualan pada masing-masing bentuk kemasan, yaitu kemasan A kemasan B dan kemasan C. c. Ada pengaruh yang signifikan antara bentuk kemasan A, B dan kemasan C terhadap tingkat penjualan.
Contoh 2 : Uji anova satu arah akan digunakan untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat stress mahasiswa pada tiap kelompok jurusan yang ada di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia. Tingkat stress diukur pada skala 1-10. Skala 1 hingga 3 menunjukkan mahasiswa cukup stress. Skala 4 sampai 6 menunjukkan mahasiswa dalam keadaan stress dan skala 7 keatas menunjukkan mahasiswa sangat stress. Pengamatan dilakukan pada waktu yang berbeda dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu kuisioner yang disebarkan pada 100 responden. Data belum berdistribusi normal.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Tabel 5. Tabel rekapitulasi tingkat stress mahasiswa tiap kelompok jurusan yang ada di FTI UII Jurusan Pengamatan
1
2
3
4
Teknik Teknik Teknik Teknik Teknik industri kimia informatika elektro mesin 4 4 1 4 1 6 3 2 7 4 2 2 3 9 5 8 1 5 5 4 8 8 2 4 7 2 9 1 2 8 2 5 9 1 8 3 3 8 1 7 4 1 4 4 7 5 5 7 7 7 6 7 5 9 5 2 9 1 9 6 1 6 3 2 7 9 7 2 1 3 8 3 5 4 4 2 4 6 4 5 2 5 8 3 3 1 6 1 3 4 7 7 4 2 8 5 8 8 2 7
1. Hipotesis - Ho : Semua rata – rata populasi jurusan sama, tidak ada hubungan antara tingkat stress dan jurusan di FTI. - H1 : Tidak semua
sama.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Beberapa atau semua rata – rata populasi jurusan sama, ada hubungan antara tingkat stress dan jurusan di FTI. 2. Tingkat signifikansi Dengan tingkat kepercayaan 95 persen maka tingkat signifikansi (1- ) = 5 persen atau sebesar 0,05. 3. Derajat kebebasan Df jumlah kuadrat penyimpangan total = N - 1 Df jumlah kuadrat penyimpangan total = 100 – 1 = 99 Df jumlah kuadrat dalam = N – k Df jumlah kuadrat dalam = 100 – 5 = 95 Df jumlah kuadrat antar kelompok = k - 1 Df jumlah kuadrat antar kelompok = 5 – 1 = 4 4. Kriteria pengujian Untuk uji normalitas : Signifikan atau probabilitas > 0.05, maka data berdistribusi normal Signifikan atau probabilitas < 0.05, maka data tidak berdistribusi normal Untuk uji homogenitas : Signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterima Signifikan atau probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak Untuk uji ANOVA : Jika signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterima Jika signifikan atau probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak 5. Pengolahan Data SPSS a) Pengisian variabel Pada kotak Name, sesuai kasus, ketik “stress” kemudian pada baris kedua ketik “jurusan” Pada Kotak Label variabel jurusan isi dengan “tingkat stress” dan pada kotak label variabel responden isi dengan “jurusan”.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
Klik Values dua kali untuk variabel “jurusan” o
Values : 1 ; Label : teknik industri
Add
o
Values : 2 ; Label : teknik kimia
Add
o
Values : 3 ; Label : teknik informatika
Add
o
Values : 4 ; Label : teknik elektro
Add
o
Values : 5 ; Label : teknik mesin
Add
Klik Ok
b. Pengisian DATA VIEW Masukkan data mulai dari data ke-1 sampai dengan data ke-100.
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
c. Uji normalitas 1) Menu Analyze -> Descriptive statistics -> explore
2) Masukan variabel tingkat stress ke dependent list sebagai variabel terikat dan masukkan variabel jurusan ke faktor list sebagai variabel bebas, lalu klik Ok
3) Pada pilihan Statistics, isi confidence interval for mean dengan 95 % yang menandakan bahwa tingkat kepercayaan yang diambil sebesar 95 %. Lalu klik continue.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
4) Pada pilihan Plots, tandai normality plots with tests, histogram pada descriptive dan untransformed. Lalu klik continue.
5) Klik Ok hingga muncul output SPSS.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
d. Uji One Way ANOVA 1) Menu Analyze -> Compare means -> One way ANOVA
2) Masukan variabel tingkat tingkat stress ke dependent list sebagai variabel terikat dan masukkan variabel jurusan ke faktor sebagai variabel bebas, lalu klik Ok.
3) Pada pilihan Options, tandai descriptives serta homogeneity of variant tests pada statistics. Lalu klik continue.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
4) Pada pilihan Post hoc, tandai LSD pada equal variances assumed serta isi significance level berdasarkan tingkat signifikansi yang telah diberikan. Lalu klik continue.
5) Klik Ok hingga muncul output SPSS.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
6. Hasil Output SPSS a. Test of normality Tabel Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Jurusan
Statistic
tingkat stress Teknik Industri Teknik Kimia
df
Sig. Statistic df Sig.
.213 20
.018
.897 20 .036
.130 20
*
.966 20 .660
*
.931 20 .162
.200
Teknik Informatika
.131 20
.200
Teknik Elektro
.184 20
.075
.928 20 .143
Teknik Mesin .142 20 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
.200*
.949 20 .359
b. Test of homogeneity of variance Tabel Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic .431
df1 df2 4
95
Sig. .786
c. Anova Tabel ANOVA tingkat stress Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total
12.360 600.800 613.160
4 95 99
3.090 6.324
.489 .744
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
d. Post hoc Tabel Multiple Comparisons Post Hoc tingkat stress LSD (I) jurusan
Teknik Industri
Teknik Kimia
Teknik Informatika
Teknik Elektro
Teknik Mesin
(J) jurusan
Mean Difference (I- Std. J) Error
Teknik Kimia
-.40000
Teknik Informatika
95% Confidence Interval Sig. Lower Bound
Upper Bound
.79525
.616 -1.9788
1.1788
-.15000
.79525
.851 -1.7288
1.4288
Teknik Elektro
-1.00000
.79525
.212 -2.5788
.5788
Teknik Mesin
-.60000
.79525
.452 -2.1788
.9788
Teknik Industri
.40000
.79525
.616 -1.1788
1.9788
Teknik Informatika
.25000
.79525
.754 -1.3288
1.8288
Teknik Elektro
-.60000
.79525
.452 -2.1788
.9788
Teknik Mesin
-.20000
.79525
.802 -1.7788
1.3788
Teknik Industri
.15000
.79525
.851 -1.4288
1.7288
Teknik Kimia
-.25000
.79525
.754 -1.8288
1.3288
Teknik Elektro
-.85000
.79525
.288 -2.4288
.7288
Teknik Mesin Teknik Industri
-.45000 1.00000
.79525 .79525
.573 -2.0288 .212 -.5788
1.1288 2.5788
Teknik Kimia
.60000
.79525
.452 -.9788
2.1788
Teknik Informatika
.85000
.79525
.288 -.7288
2.4288
Teknik Mesin
.40000
.79525
.616 -1.1788
1.9788
Teknik Industri
.60000
.79525
.452 -.9788
2.1788
Teknik Kimia Teknik Informatika
.20000
.79525
.802 -1.3788
1.7788
.45000
.79525
.573 -1.1288
2.0288
Teknik Elektro
-.40000
.79525
.616 -1.9788
1.1788
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
7. Analisis Hasil Output SPSS a. Test of normality Uji normalitas menunjukkan teknik industri menunjukkan signifikansi paling kecil yaitu sebesar 0,18. Teknik kimia, teknik informatika dan teknik mesin menunjukkan signifikansi yang sama sebesar 0,200. Sedangkan teknik elektro menunjukkan signifikansi sebesar yaitu 0,075. Dari hasil keseluruhan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa signifikansi seluruh jurusan > 0,05 yang artinya distribusi data normal. Maka data yang diambil dinyatakan tidak terjadi penyimpangan dan layak untuk dilakukan uji ANOVA. b. Test of homogenity of variance Tes ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk ANOVA, yaitu apakah kelima kelompok sampel mempunyai variansi yang sama. Uji keseragaman variansi menunjukkan probabilitas atau signifikansi seluruh sampel adalah 0,786, yang berarti signifikansi = 0,786 > 0,05 maka sesuai dengan kriteria pengujian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) diterima, yang berarti asumsi bahwa kelima varian populasi adalah sama (homogen) dapat diterima. c. ANOVA Setelah kelima varian terbukti sama, baru dilakukan uji ANOVA untuk menguji apakah kelima sampel mempunyai rata-rata yang sama. Uji ANOVA menunjukkan nilai probabilitas atau signifikansi adalah 0,744. Hal ini berarti signifikansi besar dari 0.05 maka H0 juga diterima yang artinya ternyata tidak ada perbedaan rata-rata antara kelima kelompok jurusan yang diuji. Maka tidak ada pengaruh tingkat stress terhadap kelompok jurusan yang ada di FTI UII. d. Post hoc Post Hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan yang tidak berbeda. Atau dapat dikatakan dalam kasus ini, kelompok jurusan mana yang memberikan pengaruh signifikan terhadap perbedaan tingkat stress. Uji post hoc merupakan uji kelanjutan dari uji ANOVA jika hasil yang diperoleh pada uji ANOVA adalah H0 diterima
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
atau terdapat perbedaan antara tiap kelompok. Namun karena uji ANOVA menunjukkan H0 ditolak, maka otomatis uji post hoc menunjukkan tidak ada kelompok jurusan FTI UII yang memberikan pengaruh pada tingkat stress. Hal ini juga dapat dilihat pada tabel Post hoc yang tidak menunjukkan tanda (*) sebagai penanda bahwa terdapat kelompok yang signifikan.
8. Keputusan Dari keseluruhan uji yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh maupun perbedaan yang signifikan antara kelima jurusan yang ada di FTI yang artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat stress mahasiswa dengan kelompok jurusan di Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
Anova Dua Arah (Two Way Anova)
ANOVA dua arah ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu faktor (perlakuan).Faktor lain yang mungkin menjadi sumber keragaman respon juga harus diperhatikan.Faktor lain ini bisa perlakuan lain atau faktor yang sudah terkondisi. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan (blok),sehingga keragaman antar kelompok sangat besar,tetapi kecil dalam kelompok sendiri. Tujuan dan pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. Misal, seorang manajer teknik menguji apakah ada pengaruh antara jenis pelumas yang dipergunakan pada roda pendorong dengan kecepatan roda pendorong terhadap hasil penganyaman sebuah karung plastik pada mesin circular.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Dalam pengujian ANOVA ini, dipergunakan rumus hitung sebagai berikut: Tabel A.1. Analisis Ragam Klasifikasi Dua Arah Sumber
Jumlah
Derajat
Kuadrat
Keragaman
Kuadrat
Bebas
Tengah
JKB
r–1
s1 2 =
JKB r 1
JKK
k–1
s2 2 =
JKK c 1
Nilai tengah baris
F hitung 2
f1
s1 2 s3
Nilai tengah kolom
s3 2 =
Galat (Error)
JKG
(r – 1) (c – 1)
Total
JKT
rc – 1
JKG (r 1) (c 1)
Sumber: Walpole, Ronald E. (1995) Keterangan : JKT : Jumlah Kuadrat Total JKB : Jumlah Kuadrat Baris JKK : Jumlah Kuadrat Kolom JKG : Jumlah Kuadrat Galat r
JKT i 1
r
JKB
T 2 .. xij rc j 1
Ti i 1
c
c
2
JKG = JKT – JKB - JKK
2
c
2
T .. rc
JKK
T . j j 1
r
2
T ..2 rc
2
s f2 12 s3
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
A. Pengolahan Menggunakan Software Studi Kasus 1 Ingin diketahui apakah faktor tingkat dan gender mempengaruhi jumlah jam belajar mahasiswa. Didapat data sebagai berikut : Faktor B (gender)
i=1
Faktor
i=2
A (tingkat)
i=3
j=1
j=2
putra
putri
24,7
26,4
25,5
28
21,9
29,8
31,1
33,6
33,7
34,8
32,7
34,3
37,8
38,9
36,3
39
35,9
37,8
32,7
33,2
30,8
31,2
i=4
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku 30,9
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
32,4
Dalam pengujian kasus ANOVA 2 arah dengan menggunakan program SPSS untuk pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut: 1. Memasukan data ke SPSS Hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian variabel Name adalah “tidak boleh ada spasi dalam pengisiannya”.
2. Pengolahan data dengan SPSS Langkah-langkahnya : a. Pilih Analyze ------ General Linear Model ------ Univariate b. Kemudian lakukan pengisian terhadap : Kolom Dependent Variable Kolom Faktor(s) 1. Masukkan yang termasuk Fixed Factor(s) (dalam kasus ini : tingkat dan gender)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku 2. Masukkan yang termasuk Random Factor(s)
c. Klik Plots Horizontal Axis : … (tingkat) Separate lines : … (gender)
Add
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku tingkat*gender
d. Klik Post Hoc Masukan variabel yang akan di uji MCA … (tingkat) Tukey
e. Options Gender & tingkat
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku Displays Descriptive statistics Estimate of effect Homogeneity test Spread vs level plot
f. Klik OK
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Diperoleh output : Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:jam_belajar Type III Sum Source
of Squares
Mean df
Square
447,078a
7
24922,815
1
Tingkat
411,795
3
137,265
Gender
26,882
1
tingkat *
8,402
Error Total
Corrected
63,868
Partial Eta F
Sig.
Squared
42,042
,000
,948
24922,815 16405,583
,000
,999
90,355
,000
,944
26,882
17,695
,001
,525
3
2,801
1,843
,180
,257
24,307
16
1,519
25394,200
24
471,385
23
Model Intercept
gender
Corrected Total
a. R Squared = ,948 (Adjusted R Squared = ,926) Uji Interaksi 1. H0 : γij=0 Tidak ada interaksi antara faktor tingkat dan gender H1 : γij≠0 Ada interaksi antara faktor tingkat dan gender 2. Tingkat Signifikasi α = 5% 3. Statistik Uji P-value = 0,180 (p_value diambil dari tabel dengan sig yang berasal dari source tingkat*gender) 4. Daerah Kritik H0 ditolak jika P-value < α
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
5. Kesimpulan Karena p_value (0,180) > α (0,05) maka H0 diterima. Jadi tidak ada interaksi antara faktor tingkat dengan faktor gender pada tingkat signifikasi 5%. Hal tersebut manyatakan bahwa uji efek untuk faktor bahan bakar dan kendali bisa dilakukan.
Uji Efek faktor gender 1. H0 : 1=2= … =j (Tidak ada efek faktor gender) H1 : minimal ada satu j≠0
(Ada efek faktor gender)
2. Tingkat Signifikasi α = 5% 3. Statistik Uji P-value = 0,001 (p_value diambil dari sig pada tabel dengan source gender) 4. Daerah Kritik H0 ditolak jika P-value < α 5. Kesimpulan Karena p_value (0,001) < α (0,05) maka H0 ditolak. Jadi ada efek faktor gender untuk data tersebut pada tingkat signifikasi 5% Karena faktor gender hanya terdiri dari 2 level faktor, sehingga tidak diperlukan uji MCA
Uji Efek faktor tingkat 1. H0 : α1=α2= … =αi
(Tidak ada efek faktor tingkat)
H1 : minimal ada satu αi≠0
(Ada efek faktor tingkat)
2. Tingkat Signifikasi α = 5% 3. Statistik Uji P-value = 0,000 (p_value diambil dari tabel pada sig dengan source tingkat)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
4. Daerah Kritik H0 ditolak jika P-value < α 5. Kesimpulan Karena p_value (0,000) < α (0,05) maka H0 ditolak. Jadi ada efek faktor tingkat untuk data tersebut pada tingkat signifikasi 5% Karena faktor tingkat mempengaruhi jam belajar secara signifikan, sehingga perlu dilakukan uji MCA Analisis perbandingan Ganda : Multiple Comparisons jam_belajar Tukey HSD 95% Confidence Interval
Mean (I)
(J)
Difference
Std.
tingkat
tingkat
(I-J)
Error
tingkat 1 tingkat 2
-7,3167*
,71161
,000
-9,3526
-5,2807
tingkat 3
-11,5667*
,71161
,000
-13,6026
-9,5307
tingkat 4
-5,8167*
,71161
,000
-7,8526
-3,7807
tingkat 2 tingkat 1
7,3167*
,71161
,000
5,2807
9,3526
tingkat 3
-4,2500*
,71161
,000
-6,2859
-2,2141
tingkat 4
1,5000
,71161
,193
-,5359
3,5359
tingkat 3 tingkat 1
11,5667*
,71161
,000
9,5307
13,6026
tingkat 2
4,2500*
,71161
,000
2,2141
6,2859
tingkat 4
5,7500*
,71161
,000
3,7141
7,7859
tingkat 4 tingkat 1
5,8167*
,71161
,000
3,7807
7,8526
tingkat 2
-1,5000
,71161
,193
-3,5359
,5359
tingkat 3
-5,7500*
,71161
,000
-7,7859
-3,7141
Sig.
Lower
Upper
Bound
Bound
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 1,519. *. The mean difference is significant at the ,05 level.
jam_belajar Tukey HSDa,b Subset tingkat
N
1
2
tingkat 1
6 26,0500
tingkat 4
6
31,8667
tingkat 2
6
33,3667
tingkat 3
6
Sig.
3
37,6167 1,000
,193
1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 1,519.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
jam_belajar Tukey HSDa,b Subset tingkat
N
1
2
tingkat 1
6 26,0500
tingkat 4
6
31,8667
tingkat 2
6
33,3667
tingkat 3
6
Sig.
3
37,6167 1,000
,193
1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 1,519. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. b. Alpha = ,05. Berdasarkan output diatas, tampak bahwa mahasiswa tingkat 3 memiliki jam belajar paling lama. Dapat juga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan jumlah jam belajar yang signifikan antara mahasiswa tingkat 2 dan 4. Sedangkan antara tingkat yang lain menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam hal jumlah jam belajar.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Studi Kasus 2 Sebuah pabrik selama ini memperkerjakan karyawannya dalam 4 shift(satu shift terdiri atas sekelompok pekerja yang berlainan). Manajer pabrik tersebut ingin mengetahui apakah ada perbedaan produktifitas yang nyata diantara 4 kelompok kerja shift yang ada selama ini. Slama ini setiap kelompok kerja terdiri atas wanita semua atau pria semua, dan setelah kelompok pria bekerjadua hari berturut-turut, ganti kelompok wanita (tetap terbagi tempat kelompok) yang bekerja. Demikian seterusnya, dua hari untuk pria dan dua hari untuk wanita. Berikut hasil pengematan (angka dalam unit) Hari
Shift 1
Shift 2
Shift 3
Shift 4
Gender
1
38
45
45
58
Pria
2
36
48
48
25
Pria
3
39
42
42
34
Wanita
4
34
46
46
26
Pria
5
35
41
41
39
Pria
6
32
45
45
44
Wanita
7
39
48
48
32
Pria
8
34
47
47
38
Pria
9
32
42
42
39
Wanita
10
36
41
41
43
Pria
11
33
39
39
44
Pria
12
39
33
33
62
Wanita
Nb : pada baris 1, di hari pertama kelompok shift 1 berproduksi 38 unit, kelompok shift 2 berproduksi 45 unit, kelompok shift 3 berproduksi 45 unit, klompok shift 4 berproduksi 58 unit, dengan catatan semua anggota kelompok pria. Demikian untuk data yang lain.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Dalam pengujian kasus ANOVA 2 arah dengan menggunakan program SPSS ver 16.0, penyelesaian untuk pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut: 1. Memasukkan Data ke SPSS Tabel pada kasus di atas harus anda rubah dalam format berikut ini jika akan digunakan dalam uji ANOVA dengan SPSS Produk
Shift
Gender
Produk Shift
Gender
38
Satu
Pria
45
Tiga
Pria
36
Satu
Pria
48
Tiga
Pria
39
Satu
Wanita
42
Tiga
Wanita
34
Satu
Wanita
46
Tiga
Wanita
35
Satu
Pria
41
Tiga
Pria
32
Satu
Pria
45
Tiga
Pria
39
Satu
Wanita
48
Tiga
Wanita
34
Satu
Wanita
47
Tiga
Wanita
32
Satu
Pria
42
Tiga
Pria
36
Satu
Pria
41
Tiga
Pria
33
Satu
Wanita
39
Tiga
Wanita
39
Satu
Wanita
33
Tiga
Wanita
45
Dua
Pria
58
Empat Pria
48
Dua
Pria
25
Empat Pria
42
Dua
Wanita
34
Empat Wanita
46
Dua
Wanita
26
Empat Wanita
41
Dua
Pria
39
Empat Pria
45
Dua
Pria
44
Empat Pria
48
Dua
Wanita
32
Empat Wanita
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
47
Dua
Wanita
38
Empat Wanita
42
Dua
Pria
39
Empat Pria
41
Dua
Pria
43
Empat Pria
39
Dua
Wanita
44
Empat Wanita
33
Dua
Wanita
62
Empat Wanita
Langkah-langkah :
Dari menu utama file, pilih menu new, lalu klik Data. Kemudian klik pada sheet tab Variabel View. Pengisian variable PRODUK o Name, sesuai kasus, ketik Pruduk Pengisian Variabel SHIFT o Name sesuai kasus ketik Shift o Values, pilihan ini untuk proses pemberian kode, dengan isian : Kode
Label
1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Pengisian Variabel Gender
Abaikan bagian yang lain kemudian tekan CTRL+T untuk pindah ke DATA VIEW 2. Mengisi Data Isikan data sesuai data pada table Aktifkan value label dengan menu View kemdian kelik Value Label
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
3. Pengolahan Data SPSS Pilih menu Analyze, pilih General-Linear Model, kelik Univariate. Untuk pengisiannya sesuaikan dengan gambar dibawah ini :
Klik Plots o Horizontal Axis : … (Shift) o Separate lines : … (gender) o Add; Shift*Gender
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
Klik Post Hoc Masukan variabel yang akan di uji MCA … (tingkat) o Tukey
Options o Gender & tingkat o Displays o Descriptive statistics
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku o Estimate of effect o Homogeneity test o Spread vs level plot
Klik Ok
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:produk Source
Type III Sum of Squares
Partial Eta df
Mean Square
F
Sig.
Squared
a
7
68.211
1.479
.202
.206
78813.021
1
78813.021
1709.147
.000
.977
450.562
3
150.187
3.257
.031
.196
6.021
1
6.021
.131
.720
.003
20.896
3
6.965
.151
.928
.011
Error
1844.500
40
46.113
Total
81135.000
48
2321.979
47
Corrected Model
477.479
Intercept Shift Gender Shift * Gender
Corrected Total
a. R Squared = .206 (Adjusted R Squared = .067)
Estimated Marginal Means Shift * Gender Dependent Variable:produk Shift
Gender
95% Confidence Interval
Mean shift 1
Std.
Lower
Error
Bound
Upper Bound
Pria
34.833
2.772
29.230
40.436
Wanita
36.333
2.772
30.730
41.936
Pria
43.667
2.772
38.064
49.270
Wanita
42.500
2.772
36.897
48.103
Pria
43.667
2.772
38.064
49.270
dimension2
shift 2 dimension2
shift 3
dimension2
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
shift 4
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
Wanita
42.500
2.772
36.897
48.103
Pria
41.333
2.772
35.730
46.936
Wanita
39.333
2.772
33.730
44.936
dimension2
Post Hoc Tests Shift Multiple Comparisons produk Tukey HSD (I) Shift
(J) Shift
95% Confidence Interval
Mean Difference (I-J)
shift 1
shift 2 dimension3
Sig.
Lower Bound
Upper Bound
-7.5000
2.77226
.047
-14.9308
-.0692
shift 3
-7.5000
*
2.77226
.047
-14.9308
-.0692
shift 4
-4.7500
2.77226
.330
-12.1808
2.6808
shift 1
7.5000
*
2.77226
.047
.0692
14.9308
shift 3
.0000
2.77226
1.000
-7.4308
7.4308
shift 4
2.7500
2.77226
.755
-4.6808
10.1808
shift 1
7.5000
*
2.77226
.047
.0692
14.9308
shift 2
.0000
2.77226
1.000
-7.4308
7.4308
shift 4
2.7500
2.77226
.755
-4.6808
10.1808
shift 1
4.7500
2.77226
.330
-2.6808
12.1808
shift 2
-2.7500
2.77226
.755
-10.1808
4.6808
shift 3
-2.7500
2.77226
.755
-10.1808
4.6808
shift 2 dimension3
Std. Error *
dimension2
shift 3 dimension3
shift 4 dimension3
Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 46.113. *. The mean difference is significant at the .05 level.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku Homogeneous Subsets produk Tukey HSD
a,b
Shift
Subset N
1
2
shift 1
12
35.5833
shift 4
12
40.3333
shift 2
12
43.0833
shift 3
12
43.0833
Sig.
40.3333
.330
.755
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 46.113. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 12.000. b. Alpha = .05.
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MATERI / BAHAN PRAKTIKUM Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan ke Program Studi : Teknik Industri Modul ke Kode Mata Praktikum: Jumlah Halaman Nama Mata Praktikum`: Statistik Industri Mulai Berlaku
: 3 : 3 : 49 : Oktober 2013
DAFTAR PUSTAKA
Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Singgih, Santoso.2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Penerbit : PT. Alex Media Komputindao. Jakarta