Press Release
BMKG Jakarta, 12 Oktober 2010
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
2 ASIA
BMKG BMKG
1
EL NINO / LA NINA
2
SUHU PERAIRAN INDONESIA
3
DIPOLE MODE POSITIF / DIPOLE MODE NEGATIF
R
IC
A
Proses EL NINO, DIPOLE MODE A
F
1 2
1963 1972 1982 1997
3
ASIA
0.5 – 0.5 – 1 Lemah
‐1 – ‐0.5 Lemah
1 – 1 – 2 Moderat
‐2 – 2 – ‐1 Moderat Moderat
> 2 Kuat
<‐2 Kuat
IC
A
Proses LA NINA, DIPOLE MODE
El Nino La Nina
A
F
R
1
Dipole Mode (0C)
SST Indonesia (0C)
2 3
0.4 Positif
> 0.5 Hangat > 0.5 Hangat
‐0.4 Negatif
<‐0.5 Dingin
BMKG
SIRKULASI ANGIN Tgl 11 Oktober 2010
Pola Transisi
Citra satelit 11 Oktober 2010 jam. 13.00 wib BMKG
Citra satelit 11 Oktober 2010 jam. 14.30 wib BMKG
BMKG
Kejadian Curah Hujan Harian Ekstrem September 2010 dan Oktober 2010 (s.d tanggal 10 Oktober 2010)
7
KRITERIA INTENSITAS CURAH HUJAN DI WILAYAH INDONESIA
BMKG
KATEGORI
KETERANGAN
RINGAN
1 – 5 mm/jam; atau 5 ‐ 20 mm/hari
SEDANG
5 – 10 mm/jam; atau 20 ‐ 50 mm/hari
LEBAT
10 – 20 mm/jam; atau 50 – 100 mm/hari
SANGAT LEBAT
> 20 mm/jam; atau > 100 mm/hari
Frekuensi Hujan Ekstrim ( > 50 mm/hari ) BMKG Frekuensi No
Propinsi
Frekuensi
September 2010
Oktober I 2010
No
Propinsi
September 2010
Oktober I 2010
1
NAD
7
3
18
Nusa Tenggara Barat
2
0
2
Sumatera Utara
1
0
19
Nusa Tenggara Timur
6
3
3
Sumatera Barat
5
2
20
Kalimantan Barat
12
1
4
Riau
5
0
21
Kalimantan Tengah
4
0
5
Jambi
2
0
22
Kalimantan Selatan
7
0
6
Bengkulu
3
0
23
Kalimantan Timur
5
0
7
Sumatera Selatan
7
0
24
Sulawesi Utara
0
0
8
Kepulauan Riau
5
0
25
Gorontalo
1
1
9
Bangka Belitung
0
0
26
Sulawesi Tengah
1
0
10
Lampung
0
0
27
Sulawesi Barat
0
3
11
Banten
2
0
28
Sulawesi Selatan
5
0
12
DKI Jakarta
1
0
29
Sulawesi Tenggara
1
0
13
Jawa Barat
5
0
30
Maluku Utara
4
0
14
Jawa Tengah
3
0
31
Maluku
4
0
15
DI Yogyakarta
0
0
32
Papua Barat
3
0
16
Jawa Timur
2
0
33
Papua
10
1
17
Bali
2
0 115
14
Catatan: RR ekstrim > 50mm/hari
Jumlah
BMKG
Frekuensi Hujan Ekstrim per dasarian (10 hari) September dan Oktober 2010 (s.d tgl 10 Oktober 2010)
No. 1 2
Bulan September Oktober
I 27 14
Dasarian II III 34 54 ‐ ‐
BMKG
PRAKIRAAN KONDISI CUACA 11- 18 OKTOBER 2010
BMKG
CITRA SATELIT CUACA Tanggal 10 –11 Oktober 2010
BMKG
POTENSI KELEMBABAN UDARA TANGGAL 11 – 18 Oktober 2010 Kelembaban udara > 80%:
Memberikan potensi pertumbuhan awan hujan
Di wilayah: - Sumtera bagian Tengah dan Selatan - Sebagian besar Kalimantan - Sebagian besar Sulawesi - Sebagian besar Maaluku - Papua bagian Barat Tengah dan Selatan - Bali dan Nusa Tenggara - Jawa bagian Barat dan Tengah
POLA ANGIN TANGGAL 11 – 18 Oktober 2010
BMKG
Pola angin: ¾Konvergen/konfluent (pertemuan angin) ¾Shear (belokan angin)
L
L
L
Di wilayah: - Sumatera bagian Tengah dan Selatan - Sebagian besar Kalimantan - Sulawesi bagian Tengah, Tenggara dan Selatan - Maluku bagian Tengah dan Tenggara - Papua bagian Tengah dan Selatan - Bali dan Nusa Tenggara
Memberikan potensi pertumbuhan awan hujan
BMKG
POTENSI TEKANAN UDARA TANGGAL 11 – 18 Oktober 2010
Konsentrasi hujan: ¾Sumatera bagian Tengah dan Selatan ¾Sebagian besar Kalimantan ¾Sebagian besar Sulawesi ¾Sebagian besar Maluku ¾Papua bagian Barat, Tengah dan Selatan ¾Bali dan Nusa Tenggara ¾Jawa bagian Barat dan Timur
BMKG
PERINGATAN DINI KONDISI CUACA TANGGAL 11 – 18 OKTOBER 2010
BMKG
Prakiraan Tinggi Gelombang Laut Tanggal 11 – 18 Oktober 2010
BMKG
MONITORING & PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER & LAUT (KLIMATOLOGI)
BMKG
Monitoring SSTA mingguan
Nino34
18 Sep 10
Nino34
25 Sep 10
El Nino 1997
Nino34
2 Okt 10
BMKG
Kondisi Anomali Suhu Muka Laut dan Dipole Mode terkini
WTIO = Western Tropical Indian Ocean SETIO= Southeastern Tropical Indian Ocean DMI = Dipole Mode Index
Anomali SML Indonesia : +0.86oC Nino3,4
: -1.82oC
Dipole Mode
: -0.83oC
GRAFIK SOI +23.6
SOI = + Masa udara bergerak dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat SOI = - Masa udara bergerak dari Pasifik Barat ke Pasifik Timur
SOI : + 23.6 Potensi curah hujan di wilayah Indonesia bagian Timur kurang
Prediksi faktor Pengendali : Indek La Nina, SST Indonesia, dan Dipole mode
BMKG
Faktor Pengendali
Indeks Normal
Prediksi sd Feb 2011
Aliran Massa Uap Air
La Nina
-0.5 sd 0.5
SST Indonesia
-0.5 sd 0.5
Hangat (+0.5 sd +1.0)
Penguapan tinggi Æ Pembentukan Awan Æ Potensi Hujan
Dipole Mode
-0.4 sd 0.4
Lemah sd Netral (-0.98 sd 0.0)
Massa Uap air dari L. Hindia ke Indonesia
Moderate sd Kuat Massa Uap air (-1.84 sd -2.03) dari Pasifik ke Indonesia
PREDIKSI “LA NINA” (UPDATE 11 OKTOBER 2010)
Indeks Nino
Prediksi PrediksiLa Nina La Nina
Prediksi Nino 3,4 dari Institusi Internasional dan BMKG (Update 11 Oktober 2010)
BMKG
1.1.NCEP/NOAA (USA) NCEP/NOAA (USA)
3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 -0.5 -1 -1.5 -2 -2.5 -3
Okt10‐Mar11 Okt10‐Mar11Æ ÆLa Nina Kuat La Nina Kuat
El Nino Kuat
2.2.Jamstec Jamstec(Japan) (Japan)
El Nino Moderate
Okt10‐Mar11 Okt10‐Mar11Æ ÆLa Nina Kuat La Nina Kuat
El Nino Lemah
NORMAL
3. 3. BoM BoM(Australia) (Australia)
La Nina Lemah
Okt10‐Jan11Æ Okt10‐Jan11ÆLa Nina Moderate La Nina Moderate Feb‐Mar11 Æ La Nina Lemah Feb‐Mar11 Æ La Nina Lemah
La Nina Moderate La Nina Kuat Mar Feb Jan 2011 Des Nov Okt Sep Agust Jul Jun Mei Apr Mar Feb Jan 2010 Dec Nov Oct Sep Aug July Jun May Apr Mar Feb Jan 2009 Current
Institusi
NCEP/NOAA
Jamstec
BoM
BMKG
Oct-10
Nov-10
Dec-10
Jan-11
Feb-11
Mar-11
-2.2
-2.6
-2.5
-2.55
-2.55
-2.55
-2
-2.4
-2.4
-2.25
-2.23
-2.05
BoM
-1.5
-1.2
-1.25
-1.1
-0.9
-0.75
BMKG
-1.87
-2.03
-2.03
-1.92
-1.84
-1.70
NCEP/NOAA Jamstec
4. 4. BMKG (Indonesia) BMKG (Indonesia)
Okt10 Okt10Æ ÆLa Nina Moderate La Nina Moderate Nop‐Des10 Æ Nop‐Des10 ÆLa Nina Kuat La Nina Kuat Jan‐Mar11 Æ La Nina Moderate Jan‐Mar11 Æ La Nina Moderate
Prediksi Probabilistik Elnino/Lanina BMKG
Kondisi La Nina diprediksi terus dominan hingga April 2011. Selanjutnya akan menuju kondisi Netral mulai Mei 2011. Sumber IRI
PREDIKSI INDEKS DIPOLE MODE (UPDATE 11 OKTOBER 2010) Prakiraaan Indeks Dipole Mode ( Update 11 Oktober 2010)
BMKG 1.2 1 0.8
DM (+) Kuat
0.6
Indeks IOD
0.4 0.2 0 -0.2
NORMAL
-0.4
• Standar Indeks DM:
-0.6
-0.40C s/d +0,4 0C
-0.8
• Prediksi (Australia – BMKG): Okt 2010 – Jan 2011:
-1
DM (-) Kuat
-1.2
Mar-11
Feb-11
Jan-11
Dec-10
Nov-10
BoM
Oct-10
Sep-10
Ags-10
Jul-10
Jun-10
May-10
Apr-10
Mar-10
Feb-10
Jan-10
Dec-09
Nov-09
Oct-09
Sep-09
Aug-09
Jul-09
Jun-09
Pas t Analys is
BMKG
DM (-) Æ Terjadi dorongan massa uap air dari Samudera Hindia ke Indonesia bagian barat. Kesimpulan: Penambahan curah hujan
Prakiraan Indeks IOD Institusi
Oct-10
Nov-10
Dec-10
Jan-11
Feb-11
Mar-11
BoM
-0.98
-0.53
-0.13
0
0
-0.18
BMKG
-0.063
-0.12
-0.1
-0.05
0
-0.05
Prediksi Indeks Dipole Mode (DM) menurut BoM sampai Nopember 2010 berada pada kondisi negatif kuat yang berpotensi menambah curah hujan di Indonesia bagian Barat. Sementara BMKG memprediksi kondisi negatif namun masih berada pada kondisi normal.
PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST oleh NCEP (USA) (UPDATE 11 OKTOBER 2010) BMKG
Prediksi anomali suhu muka laut (SML) di Pasifik tengah pada bulan Oktober 2010 menunjukkan kondisi cukup dingin, dan berlanjut hingga Maret 2011. Sementara, anomali SML di sekitar Indonesia diprediksi cukup hangat hingga Februari 2011 dan mulai mendingin pada Maret 2011
RINGKASAN
BMKG
Prediksi Elnino/La Nina : Indeks Nino34 pada September 2010 menunjukkan pada kondisi La Nina moderate. Selanjutnya,diprediksi indeks Nino34 hingga Februari 2011 pada kondisi La Nina moderate hingga Kuat. Dampak La Nina di Indonesia : Dampak La Nina sangat dipengaruhi oleh suhu perairan Indonesia. Kondisi anomali suhu muka laut di Nino34 yang berharga negatif (kondisi La Nina moderate) pada September 2010, sementara suhu perairan Indonesia diprediksi tetap hangat hingga desember 2010, memberikan indikasi sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi relatif banyak hujan memasuki dan pada Musim Hujan 2010/2011. Perlu kewaspadaan terkait peluang curah hujan intensitas tinggi pada Musim Hujan 2010/2011 khususnya pada daerah rawan banjir dan longsor
BMKG
PRAKIRAAN HUJAN BULANAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2010
BMKG BMKG
BMKG BMKG
BMKG BMKG
BMKG
PRAKIRAAN DAERAH POTENSI BANJIR OKTOBER ‐ NOPEMBER 2010
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH NANGRO ACEH DARUSSALAM
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH SUMATERA UTARA
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH SUMATERA BARAT
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH RIAU & KEPRI
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH SUMATERA BAGIAN SELATAN
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH DKI JAKARTA
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH BANTEN
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH JAWA BARAT
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH D.I. YOGYAKARTA
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH JAWA TENGAH
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH JAWA TIMUR
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH BALI
BMKG
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH KALIMATAN BARAT
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH KALIMATAN SELATAN
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH KALIMATAN TENGAH
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH KALIMATAN TIMUR
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH SULAWESI BAGIAN UTARA
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH SULAWESI BAGIAN SELATAN
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR WILAYAH KEPULAUAN MALUKU DAN PAPUA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG JL. ANGKASA I NO. 2 KEMAYORAN JAKARTA PUSAT – INDONESIA 10720 TEL: 021 4246321, 021 6546315 FAX.: 021 4246703 http://www.bmkg.go.id
