BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1 Kesimpulan
Evaluasi pesawat
terbang
yang
dilakukan
dimaksudkan
memperkecil terjadinya resiko
pacta
disain
untuk
struktur
mencegah
kegagalan
fatal,
serta terutama
pacta fungsi struktur pesawat terbang yang diakibatkan oleh cacat baik secara teknis maupun non teknis. Dari Analisis Faktor diperoleh
faktor-faktor
berpengaruh dominan terhadap kegagalan produk pacta
yang disain
struktur pesawat N-250, yaitu : Untuk jenis kesalahan teknis, variabel-variabel yang masuk adalah Faktor 1
up & down pacta
bending/jogling, interface gam-
bar satu dengan yang lain, place, konfigurasi
---------> dapat disebut sebagai pemahaman teknologi Faktor 2 : dimensi, penulisan kode marking
---------> dapat disebut sebagai ketelitian Faktor 3 : penggunaan skala, pencantuman gambar referensi, garis gambar untuk benda/ukuran/referensi
---------> dapat disebut sebagai peraturan gambar Faktor 4 : toleransi,
penulisan
kode
fastener/rivet
gambar, flagnote pacta gambar ----------> dapat disebut sebagai human error
- 109 -
di
.. 110 Untuk jenis kesalahan non teknis,
variabel-variabel
yang
masuk adalah : Faktor 1 : penulisan UDM, numbering system
---------> dapat disebut sebagai penulisan Faktor 2 : bullet hole/grid line, pin
number,
penulisan/
pemanggilan
---------> dapat disebut sebagai pemahaman membaca gambar/ dokumen Faktor 3
data set number
.numbering antara
system,
gambar
pemanggilan
utama
dengan
part gambar
sectionnya -7-------> dapat disebut sebagai kesederhanaan (simplicity)
Faktor 4 : title block, penulisan effectivity
---------> dapat disebut sebagai managemen data Faktor 5 : pencantuman stiker simbol rivet, penulisan standarisasi material dan spesifikasi,
perhitungan
stock size pada part list
---------> dapat disebut sebagai stock material Faktor 6 : pencantuman zone pacta
part
list,
pemanggilan
gambar utama dengan part list
---------> dapat disebut sebagai instruksi Dari Analisis faktor di atas
dapat
diinterpretasi-
kan bahwa tingkat kesulitan pada tiap faktor pada fak~or yang sama
mempunyai
tingkat
sama untuk tiap jenis kesalahan yang
berbeda
kesulitan
dibuat
pada
dan yang
disain
struktur pesawat. Dengan kata lain misalnya adalah tingkat kesulitan
title
block
sama
dengan
tingkat
kesulitan
- 111 -
penulisan efeectivity. Demikian pula untuk
variabel
yang
lainnya yang terletak pada satu faktor mempunyai arti yang sama yaitu mempunyai tingkat kesulitan yang hampir sama. Sedangkan dari Analisis Model Log Linear
diperoleh
pola hubungan sebagai berikut : 1. Adanya hubungan dengan
kesalahan
cenderung 2. Adanya
hubungan
penulisan
terjadinya
flagnote.
menyebabkan
gambar untuk
Disain
antara
kesalahan
Disain
struktur
antara
standarisasi
terjadinya
material
fuselase/body
terjadinya kesalahan
wing
terjadinya kesalahan flagnote. kesalahan
benda/ukuran/referensi
struktur
dimensi
garis
dengan dan
struktur wing cenderung menyebabkan
kesalahan
spesifikasi.
cenderung
gambar,
garis
menyebabkan
sedangkan
disain
terjadinya kesala-
·han penulisan standarisasi material dan spesifikasi. 3. Adanya hubungan antara terjadinya kesalahan
penggunaan
skala dengan kesalahan part number antara gambar dan
part
list.
Disain
struktur
wing
utama
cenderung
menyebabkan kesalahan penggunaan skala. 4. Adanya hubungan antara terjadinya kesalahan pencantuman gambar referensi dengan kesalahan pencantuman zone pada part list.
Disain
struktur
vertikal
tail
cenderung
menyebabkan terjadinya kesalahan pencantuman zone
pada
part list. 5. Adanya hubungan antara terjadinya kesalahan konfigurasi dengan kesalahan place. Disain struktur horizontal tail cenderung menyebabkan
terjadinya
kesalahan
place
- 112 6. Terjadinya
kesalahan
konfigurasi
dipengaruhi
disain
struktur horizontal tail. 7. Disain struktur horizontal tail
cenderung
terjadinva kesalahan title block sedangkan
disain
menyebabkan
struktur
dipengaruhi
vertikal
terjadinya
menyebabkan
tail
kesalahan
struktur cenderung penulisan
effectivity. 8. Adanya hubungan antara terjadinya kesalahan title block dengan
kesalahan
fuselase/body
numbering cenderung
system.
Disain
menyebabkan
struktur terjadinya
kesalahan numbering system. 9. Disain struktur terjadinya
horizontal tail cenderung menyebabkan
kesalahan
pin number, kesalahan penulisan
atau kekurangan pemanggilan. lO.Adanya hubungan antara terjadinya
kesalahan
penulisan
UDH dengan kesalahan numbering system. Disain horizontal tail cenderung menyebabkan lahan
penulisan
UDH,
fuselase/body cenderung
sedangkan menyebabkan
struktur
terjadinya kesadisain
struktur
terjadiny kesala-
han numbering system.
6.2 Saran
1. Hengingat bahwa hasil pengukuran kegagalan produk disain
struktur
pesawat
yang
akurat
sangat
pada besar
manfaatnya, maka sebaiknya dicari cara untuk menyatakan berbagai galan
variabel
produk
yang
mempengaruhi terjadinya kega-
pada disain struktur
pesawat
ke
dalam
- 113 -
satuan-satuan angka (data tidak cacat atau
tidak cacat saja),
hanya berupa frekuensi sehingga
produktivitas
pada disain struktur juga dapat diukur. 2. Untuk menyusun suatu data yang
lengkap,
dapat
dibuat
suatu sistem informasi yang menunjang pengumpulan
data
untuk disain struktur pesawat. 3. Karena sering
pada
jenis
terjadi
disain
struktur
kesalahan,
maka
kepada drafter yang pemahaman
sebaiknya
gambar
tentang teknologi pesawatnya bagus
horizontal
dan
sebab
tail
diberikan pengetahuan
pada
disain
struktur ini agak lebih rumit dibanding yang lain. 4.
Pada
disain
f~selase/body
struktur
lebih dibutuhkan drafter yang
teliti
sebab
dan
wing
part-part
_pada bagian ini lebih banyak dan kompleks. 5. Untuk disain struktur wing sebaiknya lebih diperhatikan ten tang
pemilihan
spesifikasinya
karena
dan jika
penentuan hal
ini
material
dan
diabaikan
akan
berakibat pada pemborosan material produksi.