72
BAB V PENUTUP
Penciptaan karya seni “Representasi Superhero Dalam Penciptaan Seni Lukis” menghadirkan tantangan yang sangat menarik karena problematika dalam kehidupan sehari-hari sangat
berpengaruh
dalam
proses penciptaannya.
Problematika tersebut lebih mempersoalkan tentang sosok pahlawan di era saat ini yang dimana nilai-nilai dari kepahlawanan itu berbalik dengan nilai kebenaran. knum yang tida dakk bertanggung da be jawa hanya memikirkan Banyak oknum-oknum tidak jawab badi, di dita tamb ta mbah dengan mb den enga en gan da ga dampak ak kemajuan kkemaj kepentinngan pribadi, ditambah teknologi sehingga bbai aikk dari ai da ssis isii SDA is SDA (sumber (sum (s umbe um berr daya be daya alam) aala lam) maupun SDM (sumber la merusak segalanya, baik sisi etap apaa kacaunya ap kaca ka caun ca unya un ya negeri nneg eger eg erii ini er ini baik baik dilihat ddil ilih il ihat ih at dari alam dan tingkah daya manusia). Betapa ggaa me meru rubah paradigma ru para pa radi ra digm di gmaa berpikir gm berp be rpikir rp ir dalam ddal alam al am menjalani sistem dalam manusianya sehingga merubah ividu ya yang ng sudah ssud udah ud ah tidak ak sel elar aras ar as dan dan harmonis har berkehidupan individu selaras lagi. Hal tersebut dala lam la m negeri nege ne geri ini terutam ge berdampak pada masyarakat dalam terutamama di Indonesia yang memiliki berbagai konflik-konflik sosial yang rentan mengalami perpecahan. Persoalan tersebut juga semakin jelas terasa ketika problem itu hadir lewat pewartaan di media-media. Dalam penciptaan karya seni lukis, tantangannya pun semakin bertambah ketika berbagai problematika sehari-hari diungkapkan lewat bahasa seni rupa yaitu melalui pengungkapan metaforik dalam merepresentasikan Superhero. Dibutuhkan ide yang tepat untuk bisa mengungkapkan segala yang dirasakan, sehingga menjadi modal dasar dalam menciptakan sebuah karya seni lukis. Ide
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
73
dalam menciptakan karya seni merupakan hal yang bersifat subjektif karena berangkat dari pengalaman-pengalam empiris sejak dulu sampai sekarang. Sebuah pengungkapan ide abstrak yang masih di dalam pikiran membutuhkan bahasa ungkap yang tepat, sehingga dalam hal ini bahasa ungkap yang dipilih adalah figur Superhero, yang dimana kini figur Superhero ini diparodikan, sehingga memiliki nilai-nilai keburukan dan bertolak belakang dari nilai – nilai kebaikan sehingga tidak mencerminkan sosok seorang pahlawan. Ada beberapa hal yang menjadi acuan bentuk di dalam penciptaan suatu defo form fo rmas rm asii dan bentuk-bentuk as bentuk-b karya diantaranya melalui deformasi komikal dalam menyalurkan fantasi kembali sosok asi dan dan imajinasi. imajin im inasi. in i. Dalam Dal D alam al am merepresentasikan mer erep er eprese ep baha ba hann bentuk-bentuk ha bent be ntuk nt uk-b uk -ben -b entu en tukk personal tu pers pe rson rs onal yang on yyan angg bersifat an be Superhero, penambahan imajinatif sangat dibutuhkan sebagai pendukung ppen endu en duku du kung ku ng dari d i sebuah sebu se buah bu ah pengungkapan ppen engu en gung gu ngka ng kapa ka pan karya. pa tasi ta sika si kann figurr Superhero ka Supe Su perh pe rher rh eroo sangat er ssan angat membutuhkan an memb me mbut mb Merepresentasikan unsur-unsur seni rupa, yaitu (garis, ruang, membutuhkan ruan ang, an g, warna, war w arna ar na,, dan tekstur) na teks te kstu ks tur) tu r) serta sser erta selanjutnya er sel elem el emen em en-elemen rupa tersebut en t kecakapan teknis dalam mengolahh elemen-elemen guna mencapai nilai artistik dan estetik. Tentunya dalam mengolah keterampilan untuk mengelola bahan, alat dan teknis sebagai point penting bagai mana sebuah ide tersebut dapat terealisasikan dengan pengorganisasian unsur-unsur seni melalui prinsip-prinsip seni. Setiap karya yang dihadirkan menampilkan kesan-kesan sindiran menggelitik yang bersifat humor dengan tujuan supaya orang melihat karya-karya dalam tugas ini bisa merasakan apa yang terkandung dalam karya ini. Meskipun sering kali interpretasi dari setiap orang berbeda-beda. Dari munculnya beragam
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
74
persepsi ketika melihat karya, justru menambah kekayaan nilai dari sebuah interpretasi. Dalam dalam menciptakan karya pasti masih ada kekurangan dan kelebihan pasti selalu ada, oleh karena itu dari sebuah kritik dan saran sangatlah penting guna meningkatkan kualitas dalam menciptakan suatu karya yang tentunya berkualitas sehingga tercapainya visi dan misi yang ingin diraih selama ini. Harapan penulis untuk selanjutnya, mengingat agar dipahami bahwa, sehebat dan setegar-tegarnya manusia pasti memiliki sisi-sisi lain atau kelemahan yang ama seperti Superhero Supe perh pe rher rh eroo tidak selalu be er ada di dalamnya, sama bersifat positif atau nilainilai keluhuran, ada sebab itu bersifat da sisi-sisi sis isiis i-si isisi si si negatif if yang yyan angg belum an belu be lum lu m diketahui, dike ri mengangkat men m enga en gang ga ngka ng katt judul ka judu ju dull “Representasi du “Rep “R epre ep rese re sent se ntas nt asii Parodi as Pa pribadi. Tujuan dari Superhero Dalam Penciptaan Seni Lukis” Luki Lu kis” ki s” adalah aada dala da lahh sebagai la seba se baga ba gaii kritik ga krit kr itik it ik sosial sos osia os iall terhadap fenomena dari ia sosi so sial si al yang y g dimana dima di mana ma na mental men m ental menjadi en menj me njad nj ad pengaruh besar dalam perubahan kondisi sosial perubahannya. Kritik yang selama ini itik ini ni tertuju tter ertu er tuju tu ju pada ppad ada sosok pemimpin pemi pe mimp mi mpin negara mp n menyimpang kepahlawanan,
dari
aturan
huk ukum um yang yyan ang an hukum
bertentang bertentangan
sehingga kegelisahan penulis
terhadap
dengan
nilai-nilai
masalah tersebut
berdampak karya-karya yang dibuat dalam Tugas Akir Penciptaan ini. Dengan demikian apa yang telah di ungkapkan dan tersirat lewat karya seni lukis ini dapat memberikan pengalaman-pengalaman estetik serta mengajak orang-orang untuk menyikapi dan mengambil sebuah langkah dalam menanggapi permasalahanpermasalahan akibat globalisasi dan moderenisasi yang ada di negeri ini, yaitu Indonesia. Sehingga Negara Indonesia berkembang ke arah yang lebih positif.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
75
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Djelantik, A. A. M. Estetika:Sebuah Pengantar, Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2001. Forum Penulis Muda Indonesia. Kutu-kutu Media: Seksualitas dalam Globalisasi Media. Malang: Departemen Ilmu Komunikasi, 2010. Mamannoor, Wacana Kritik Seni Rupa Indonesia, Bandung: Penerbit Nuansa Oktober, 2002. rayitno. Aming, Desain Desa sain Elementer, STSRI sa STSR “ASRI Yogyakarta”, Sidik, Fajar dan Prayitno. 1981. auan an Seni: SSen eni: Sebuahh Pengantar en Peng Pe ngantar untuk ng untu un tukk Apresiasi tu Ap Soedarso, SP. Tinjauan Seni, :Sak :S akuu Dayar ak Daya Da yarr Sana, ya Sana Sa na,, 19 na 1990 90.. 90 Yogyakarta:Saku 1990. rahh Perkembangan ra Perk Pe rkem rk emba em bang ba ngan ng an Seni SSen enii Ru en Rupa pa M Mod oder od ernn. Jakarta: CVStudio er __________. Sejarah Modern. luhh Interprise. lu Interpri In rise se.. 2000. se 2000 20 00.. 00 Delapan Puluh ya. Pengetahuan Peng Pe nget ng etahua et uan Bahan ua Baha Ba hann Lukisan, ha Lu n, Yogyakarta: Yogy Yo Sucitra, I Gede Arya. Badan Penerbit arta, 2013. 2013 20 13.. 13 ISI Yogyakarta, ndun nd ung: un g: P Penerbit ITB. 2000. Sumardjo, Jakob. Filsafat Seni, Band Bandung: Susanto, Mikke. Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa, Yogyakarta: DictiArt Lab. 2011.
Kamus: Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994 Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya. 2009 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
76
Website:
http://www.baliblog.com (diakses penulis pada tanggal 19 juni 2014, 05.35 WIB) http://catatanrupa.blogspot.comb (diakses penulis pada tanggal 19 juni 2014, 05.35 WIB http://cp-foundation.org (diakses penulis pada tanggal 19 juni 2014, 06.15 WIB) http://id.wikipedia.org/wiki/Pahlawan_super (diakses oleh penulis pada tanggal 9 April 2014, 10.17 WIB)
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta