BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
A. PEMBAHASAN Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada Bab I. Adapun deskriptif data hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Deskriptif Data Hasil Aktvitas Siswa Selama Pembelajaran Menggunakan Model Learning Cycle Berdasarkan Tabel 4.2 data hasil penelitian terlihat bahwa aktivitas siswa selama tiga kali pertemuan lebih banyak digunakan untuk mengerjakan tugas mencapai 24,26% dari presentase rerata aktivitas siswa secara keseluruhan. Dari data hasil penelitian dapat diketahui bahwa aktivitas yang dominan dilakukan siswa adalah mengerjakan tugas karena siswa sudah terbiasa untuk mengerjakan tugas dengan dipandu oleh penjelasan guru. Aktivitas yang rendah adalah berperilaku tidak relevan ini hanya mencapai 4,30% dari rerata aktivitas siswa secara keseluruhan.Walaupun aktivitas berperilaku tidak relevan ini rendah, namun sedikit mengganggu atau menghambat kegiatan belajar-mengajar sehingga penelitian pun ikut terganggu. Misalnya waktunya untuk berdiskusi digunakan untuk bercanda dengan teman satu kelompoknya akhirnya guru harus sering mendatangi untuk menegur siswa tersebut. Rendahnya aktivitas berperilaku yang
78
79
tidak relevan tersebut menunjukkan pembelajaran dengan penerapan model learning cycle dapat mengaktifkan siswa. Hal ini dikarenakan selama proses belajar mengajar dengan penerapan model learning cycle, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dan berdiskusi/bertanya dengan kelompoknya (fase eksplorasi), menemukan sendiri ide-ide utama dari bacaan kemudian disampaikan pada temannya dengan bahasa mereka sendiri (fase penjelasan), siswa diberi kesempatan
mengerjakan tugas untuk diterapkan dalam situasi
baru(fase elaborasi) yang mana langkah-langkah tersebut merupakan langkah dari model pembelajaran learning cycle. Aktivitas siswa yang perlu ditingkatkan adalah menyampaikan ide atau pendapat terutama dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok diskusinya. Rendahnya aktivitas ini terlihat dari selama kegiatan belajar-mengajar siswa harus ditunjuk terlebih dahulu tanpa kesadaran sendiri dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya karena siswa belum terbiasa mengemukakan pendapatnya sendiri di depan kelas, takut dan malu. Semua itu dapat diatasi oleh guru dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memotivasi siswa untuk dapat mengeluarkan buah pikiran mereka yang tidak berani mereka kemukakan. Pada pertemuan ke-2 dan ke-3, siswa sudah mulai berani mengemukakan atau menyampaikan ide/pendapatnya, ini terlihat dari kelompokkelompok yang dengan sukarela maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kempok diskusinya.
80
2. Deskriptif Data Hasil Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Menggunakan Model Learning Cycle Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa : a. Untuk aspek pendahuluan termasuk kategori “sangat baik” dengan rerata 3,56. Hal ini berarti bahwa dalam memotivasi/membangkitkan minat
siswa,
menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengikaitkan kembali pada pelajaran sebelumnya yang masih terkait dengan materi yang akan dipelajari telah dilakukan dengan optimal dan hal ini dikarenakan guru mengingatkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa termotivasi dan siswa kembali ingat dengan konsep awal dari materi yang dipelajari sebelumnya. b. Untuk aspek kegiatan inti termasuk kategori “baik”. Hal ini dikarenakan pada tahap ini guru dapat melaksanakan langkah-langkah model learning cycle yang meliputi fase pendahuluan( engagement), fase eksplorasi (exploration), fase penjelasan (Explanation), fase penerapan konsep(elaboration), Fase evaluasi dengan optimal. c. Untuk aspek penutup termasuk kategori ” baik” dengan rerata 3,00. Hal ini dikarenakan guru dalam membimbing siswa merangkum materi pelajaran, dilakukan dengan optimal. d. Untuk aspek pengelolaan waktu termasuk kategori “ baik”dengan rerata 2,89. Hal ini berarti guru dalam mengelola waktu sesuai dengan rencana yang dibuat.
81
e. Untuk aspek suasana kelas termasuk kategori “sangat baik” dengan rerata 3,61. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan peneliti dalam menggunakan model learning cycle siswa bertindak secara aktif sehingga berdampak positif bagi siswa dan hanya ada beberapa siswa yang berperilaku tidak relevan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran learning cycle dapat dikatakan “ baik”, dengan rerata 3.27 3. Diskriptif Data Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pada tes hasil belajar 1, siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 hanya ada 10 orang sehingga masih mencapai 27,78% siswa yang tuntas belajarnya. Sedangkan pada tes hasil belajar 2 siswa yaang memperoleh nilai ≥ 70 meningkat menjadi 27 siswa dan prosentasenya adalah 75%. Dengan demikian pembelajaran matematika menerapkan model learning cycle di kelas XI Ilmu Sosial MA At-Tauhid kategori meningkat. 4. Diskriptif
Data
Hasil
Angket
Respon
Siswa
Terhadap
Pembelajaran
Menggunakan Model Learning Cycle. Dari data perhitungan pada tabel 4.5 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Menurut siswa kelas XI Ilmu Sosial model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar mendapat respon positif. Ini terlihat dari tabel yang menunjukkan bahwa 91,67% pada siklus I dan 97,22 pada siklus II merupakan hal yang baru bagi mereka begitu juga dengan aktivitas belajar di
82
kelas (75% pada siklus I dan 86,11% pada siklus II) dan (%) dan LAS (88,89% pada siklus I dan 91,67% pada siklus II) b) Siswa kelas XI Ilmu Sosial merasa senang dengan strategi yang digunakan dalam mengajar (97,73%), LAS/ cara penyajiannya (93,18%) dan aktivitas belajar di kelas(93,18%) c) Menurut siswa kelas XI Ilmu Sosial cara guru mengajar membuat siswa paham terhadap materi pelajaran yang disampaikan (93,18%) d) Siswa kelas XI Ilmu Sosial menganggap bahwa bahasa yang digunakan guru komunikatif (86,11% pada siklus I dan 86,89% pada siklus II) dan alokasi waktunya cukup (69,56% pada siklus I dan 72,22% pada siklus II) e) Siswa kelas XI Ilmu Sosial merasa banyak mendapatkan hal yang baru dalam pembelajaran khususnya menggunakan model pembelajaran learning cyce (100,00%) Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa dari semua pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dijawab dengan respon baru, senang dan ya dengan persentase ≥ 65% . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa respon siswa terhadap penerapan model learning cycle adala≥h positif, hal ini dikarenakan persentase jawaban siswa yang menjawab baru, senang dan ya ≥ 65% B. DISKUSI HASIL PENELITIAN Dilihat dari hasil penelitian tentang aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan model learning cycle serta kemampuan guru dalam mengelola
83
pembelajaran menggunakan model learning cycle, respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model learning cycle semuanya menunjukkan indikasi yang positif, hal ini ditunjang oleh pencapaian hasil belajar siswa yang meningkat secara individu maupun klasikal. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran learning cycle, siswa lebih banyak mengerjakan tugas. Namun, pada pertemuan pertama siswa cenderung masih bergantung pada penjelasan guru
karena siswa masih belum bisa
beradaptasi dengan model learning cycle. Ada satu hal yang perlu di garis bawahi bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan model learning cycle ternyata dapat lebih mengaktifkan siswa dan pembelajarannya tidak monoton. Hal ini dikarenakan selama menggunakan model learning cycle, siswa diminta untuk berdiskusi antarsiswa, mendengarkan penjelasan teman, menyampaikan ide sendiri dengan bahasa sendiri. Hal ini juga didukung oleh pernyataan respon siswa sendiri dalam angket respon terhadap pembelajaran menggunakan model learning cycle dan pencapaian peningkatan prestasi belajar siswa baik secara individu maupun klasikal.